Optimalisasi Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Dengan Edukasi Melalui Media Video

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH DENGAN

EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN

DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH DI RUANG TRIAGE IGD RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

DISUSUN OLEH :

GUSTI PUTU ARYA WIBAWA, A. MD. KEP

NIP : 198803132022031001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH

DENGAN EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN

DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH

DI RUANG TRIGAE IGD

RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

Telah di seminarkan

Tanggal, 5 September 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI Coach

Mentor

A.A.G.R. Darmasemaya,SKM,MSc.PH

NIP. 196611181990021002

Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep.MM

NIP. 196708271988032002 Penguji

Verawati Lenny M, SKM, MKM

NIP. 197706112005012001

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Gusti Putu Arya Wibawa, A. Md. Kep

NIP : 198803132022031001

Pangkat/Gol : Pengatur/IIc

Jabatan : Perawat Terampil

Instansi Asal : Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Penyelenggara : Bapelkes Cikarang

Pelatihan : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan dari mentor dan coach. Kertas

Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesengguh-sungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.

Dibuat di : Denpasar

Pada tanggal : 7 September 2022

Yang membuat pernyataan,

Gusti Putu Arya Wibawa, A. Md. Kep

NIP. 198803132022031001

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini dengan baik tepat pada waktunya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kementerian Kesehatan di UPTD Bapelkesmas Bali tahun 2022. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022

2. Kepala Bapelkes Cikarang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini berlangsung dengan baik

3. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini berjalan dengan lancar

4. Dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

5. Dr. Komang Weka, Sp. B selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

6. Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep. MM selaku Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi, masukkan dan persetujuan dalam pemilihan isu dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan rancangan atualisasi.

7. A.A. Raka Darmasemaya, SKM, MSc.PH selaku Coach yang membimbing, memberikan motivasi dan arahan dalam pelaksanaan penyusunan laporan rancangan aktualisasi.

8. Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) selaku Penanggung Jawab Ruangan di unit kerja yang memberikan masukan, arahan dan petunjuk sampai tersusunnya laporan rancangan aktualisasi.

9. Rekan CPNS tahun 2022 di RSUP Sanglah Denpasar terutama golongan II angkatan 3 yang telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta kebersamaan dalam perjuangan.

iv

10. Keluarga (Orang tua dan saudara) yang senantiasa membantu, memberikan motivasi , dukungan dan selalu mendoakan yang terbaik.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini.

v
vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINAL................................................................................. .iii KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR......................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1 1.1. Latar Belakang..................................................................................1 1.2. Tujuan .............................................................................................4 1.3. Manfaat............................................................................................5 BAB II PROFIL INSTANSI 6 2.1. Visi dan Misi Institusi .........................................................................6 2.1.1. Visi Institusi.........................................................................6 2.1.2. Misi Institusi ........................................................................6 2.2. Nilai-Nilai Organisasi 6 2.3. Tugas Organisasi...............................................................................7 2.4. Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta................................................8 2.4.1 Uraian Tugas Peserta 8 2.4.2 Struktur Organisasi RSUP Sanglah Denpasar...........................9 2.4.3 Struktur Organisas Ruang Triage IGD RSUP Sanglah ............. 10 BAB 3 ANALISIS ISU.................................................................................................11 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .....................................................11 3.1.1. Identifikasi Isu...................................................................11 3.1.2. Analisis dan Penetapan Core Isu..........................................15 3.1.3. Analisis Masalah Penyebab Isu Utama..................................17 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS...............20 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif....................... 21 BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI 23
vii 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ...................................... 23 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 38 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya............................................. 41 BAB 5 PELAKSANAAN AKTUALISASI.......................................................................... .43 5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.............................. .43 5.1.1. Kegiatan I............................................................................ .43 5.1.2. Kegiatan II........................................................................... .57 5.1.3. Kegiatan III ......................................................................... .68 5.1.4. Kegiatan IV.......................................................................... .78 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 89 5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi..............................................115 5.3.1. Kualitas Aktualisasi ...............................................................115 5.3.2. Kemanfaatan Aktualisasi .......................................................117 BAB 6 RENCANA TINDAK LANJUT.............................................................................120 6.1. Penetapan ISU Lanjutan/Alternatif .120 6.2. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan.....................................121 6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan .121 BAB 7 PENUTUP ....................................................................................................124 7.1. Kesimpulan ...................................................................................124 7.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi................................................126 DAFTAR PUSTAKA. 128 LAMPIRAN. .............................................................................................................129
viii DAFTAR LAMPIRAN Lembar Konsultasi Mentor dan Coach 129 Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor .132 Foto Bukti Konsultasi Coach 133 Panduan……………………………………………………………………………………………………………..134 SOP …135 Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi……………………………………………………………138
ix DAFTAR TABEL Tabel 1 Identifikasi Isu sesuai dengan uraian tugas……………………………………………….. 11 Tabel 2 Analisis Isu berdasarkan APKL………………………………………………………………….. 15 Tabel 3 Analisis Pemilihan Isu menggunakan Metode USG 16 Tabel 4 Analisis Penyebab dan Dampak 19 Tabel 5 Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan danperan PNS……………. 20 Tabel 6 Kegiatan Pemecahan Isu………………………………………………………………………….. 22 Tabel 7 Rencana kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi…………………………………….. 23 Tabel 8 Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi……………………………………….. 38 Tabel 9 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi 41 Tabel 10 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisas………………………………………………. 89 Table 11 Matriks Capaian Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Aktualisasi…………… 114 Table 12 Matriks Capaian Visi, Misi dan Nilai Organisasi…………………………………………. 117 Table 13 Jadwal Kegiatan RTL…………………………………………………………………………….. 122

DAFTAR GAMBAR

x
Gambar 1 Struktur Organisasi RSUP Sanglah Denpasar.................................................9 Gambar 2 Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar .....................10 Gambar 3 Fish Bone..................................................................................................18 Gambar 4 Bukti Janji Temu dengan PJ ruang Triage IGD..............................................44 Gambar 5 Bukti Notulensi Konsultasi PJ ruang Trigae IGD............................................45 Gambar 6 Proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD .45 Gambar 7 Bukti Janji Temu dengan Mentor.................................................................46 Gambar 8 Bukti Notulensi Konsultasi dengan Mentor....................................................46 Gambar 9 Proses Konsultasi dengan Mentor. 47 Gambar 10 Draft Naskah Video..................................................................................48 Gambar 11 Bukti Janji Temu dengan PJ ruang Triage IGD............................................49 Gambar 12 Notulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD.......................................50 Gambar 13 Proses Konsultasi dengan Pj ruang Triage IGD ...........................................50 Gambar 14 Bukti Janji Temu dengan Mentor...............................................................51 Gambar 15 Bukti Notulensi Konsultasi Mentor .............................................................51 Gambar 16 Proses Konsultasi dengan Mentor..............................................................52 Gambar 17 Bukti Janji Temu dengan Tim PKRS...........................................................52 Gambar 18 Bukti Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS..............................................53 Gambar 19 Proses Konsultasi dengan Tim PKRS..........................................................53 Gambar 20 Draft Naskah Video Final 54 Gambar 21 Proses Pembuatan/Perekaman Video.........................................................56 Gambar 22 Proses Pengeditan Video ..........................................................................56 Gambar 23 Video Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh .56
xi Gambar 24 Pita Kuning .57 Gambar 25 Ijin Tertulis Pelaksanaan Sosialisasi dari PJ ruang Triage IGD. .....................58 Gambar 26 Soal Pre Test dan Post Test......................................................................59 Gambar 27 Lembar Bukti Hadir Sosialisasi...................................................................62 Gambar 28 Undangan Sosialisasi dan Mengisi Kuisioner Pre Test di Googke Form ..........62 Gambar 29 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Perawat Tgl 8 September 2022. ................64 Gambar 30 Lembar Bukti Kehadiran Perawat Tgl 8 September 2022..............................65 Gambar 31 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Penyanggra Tgl 8 September 2022............65 Gambar 32 Lembar Bukti Kehadiran Penyanggra Tgl 8September 2022.........................66 Gambar 33 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Perawat Tgl 12 September 2022 ...............66 Gambar 34 Lembar Bukti Kehadiran Perawat Tgl 12 September 2022............................67 Gambar 35 Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi Kepada Penyanggra Tgl 13 September 2022 .67 Gambar 36 Lembar Bukti Kehadiran Penyanggra Tgl 13 September 2022 ......................68 Gambar 37 Lembar Bukti Kehadiran Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh..........................72 Gambar 38 Daftar Perwakilan Tim. 73 Gambar 39 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 14 September 2022. ....74 Gambar 40 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 15 September 2022. ....75 Gambar 41 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 16 September 2022. ....76 Gambar 42 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 17 September 2022. ....77 Gambar 43 Bukti Lembar Hadir Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 14-17/9/2022......78 Gambar 44 Setelah Kegiatan Aktualisasi......................................................................80

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah ditetapkan pada Undang-Undang No 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintah melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Demi mewujudkan pembangunan tersebut, berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Dengan demikian diharapkan terbentuk karakter ASN yang kuat yaitu ASN yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat. Pelatihan Dasar CPNS yang dimaksud adalah Pendidikan dan Pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat professionalisme dan kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.

Dalam rangka pembentukan karakter Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang professional dalam melaksanakan pelayanan publik, serta memiliki Nilai-nilai ASN yang sama dalam memperkuat budaya kerja, maka Pemerintah telah memberikan arahan agar seluruh Instansi

Pemirintah dan Daerah mengimplentasikan corevalue ( nilai dasar ) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”, melalui surat Edaran Mentri

Pendayagunaan Apatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2021. Lembaga

Administrasi Negara telah menetapkan Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK menjadi materi yang wajib dipelajari oleh setiap Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) dalam mengikuti pelatihan

1

dasar ( Latsar ). Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. Adapun makna dari ketujuh Nilai Dasar ASN BerAKHLAK tersebut, sebagai berikut: Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan, Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan, Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Dengan menunjukan sikap perilaku bela Negara dan mengaktualisasikan Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai pondasi budaya kerja ASN yang professional, serta dengan mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Aparatur Sipil Negara yang profesional dan berkarakter adalah salah satu faktor pendukung menuju reformasi birokrasi di Indonesia.

Reformasi birokrasi merupakan sebuah proses perubahan yang dilaksanakan secara bertahap, sistemastis, dan berkesinambungan dalam rangkan menciptakan tatakelola pemerintahan yang bersih, meningkatkan pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja yang professional. RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah sebagai bagian dari sistem Kesehatan

Nasional mempunyai tugas sebagai pemberi pelayanan publik dibidang Kesehatan yang mengutamkan mutu dan keselamatan pasien demi tercapai pelayanan Kesehatan yang paripurna. Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan Kesehatan, yang diharapkan menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan Kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden pada pasien ( Canadian patient safety Institut,2017).Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi mengakibatkan cidera, cacat, kerugian dan kematian, hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah dikategorikan sebagai suatu disiplin. Sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien, keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan lebih aman, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan. Dalam meningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RUSP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki Misi menyelenggarakan pelayanan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. Salah satu jenis pelayanan yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah

2

layanan Gawat Darurat. Adapun tugas dari instalansi Gawat Darurat adalah sebagai berikut: memberikan pelayanan pada kondisi gawat darurat/becana/kritikal yang cepat, tepat dan cermat serat terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat dan menyiapkan SDM yang terampil dan bermutu dalam melakukan pelayanan gawat darurat serta mengutamakan keselamatan pasien. Sebagai petugas Kesehatan kita berkewajiban mengutamakan keselamatan pasien dalam memberikan layanan kesehatan agar pasien merasa nyaman dan aman. Hal ini sesuai dengan kedudukan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin dan sesuai dengan peran dari Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional.

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGoerah sangat mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, sesuai dengan poin 6 keselamatan Pasien dirumah sakit yaitu Mengurangi Risiko Pasien Cidera Karena Jatuh. Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Nomor. HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019

tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera Akibat Terjatuh di Rumah Sakit, sebagai upaya menyelenggarakan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, dibutuhkan Tindakan nyata dalam memberikan asuhan pasien yang lebih aman melalui pengurangan risiko cidera akibat jatuh.

Jatuh adalah peristiwa dimana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tak sengaja / tak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa menciderai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi factor fisiologis seperti pingsan, status mental, penyakit kronik, lingkungan contoh lantai licin, pasien dengan penurunan kesadaran dan lain sebagainya. Risiko jatuh adalah kondisi individu yang dipengaruhi oleh berbagai factor dan berpotensi untuk terjadinya insiden jatuh. Untuk mencegah terjadinya pasien jatuh, maka dilakukan yang Namanya skrining risiko jatuh. Skrining risiko jatuh adalah penapisan atau kegiatan deteksi dini risiko jatuh pada pasien yang baru datang dirumah sakit yang menuju layanan rawat jalan ataupun IGD, skrining risiko jatuh menggunakan metode Time Up and Go Test, dimana metode ini merupakan suatu test yang sederhana yang bertujuan untuk menilai gaya berjalan dan untuk memeriksa keseimbangan tubuh (Kisner & Colby 2016, h. 283). Pasien yang berisiko jatuh berdasarkan skrining risiko jatuh akan diberikan pita berwarna kuning dan dilanjutkan dengan penerapakan protokol manajemen pasien berisiko jatuh. Banyaknya pasien

False Emergency yang datang ke ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan, dikarenakan oleh layanan poliklinik tutup dan fasyankes lainnya tidak bisa memberikan pelayanan. Dimana dari Sebagian besar pasien-pasien dengan

3

False Emergency yang datang ke Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah ini merupakan

pasien dengan keluhan ringan seperti mual, nyeri perut, demam, dan lain-lain yang masuk ke dalam triage level 4 dan 5, dan ketika keluhannya teratasi pasien-pasien ini akan diizinkan pulang. Hal inilah yang menyebabkan skrining pasien jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tidak berjalan dengan baik, bahkan tidak pernah dilakukan dalam 2 bulan terakhir yaitu periode Juni sampai dengan Juli dan pada periode bulan ini ada 2 insiden pasien jatuh yang terjadi di ruang Triage IGD. Hal ini bertentangan dengan tugas perawat dalam memberikan pelayanan publik yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien.

Atas dasar latang belakang inilah yang menggugah perhatian penulis untuk melakukan suatu inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien. untuk itu penulis menyusun rancangan aktualisasi dengan judul

“Optimalisasi Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi Melalui Media

Video dan melakukan Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang Berisiko

Jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum yang akan dicapai dalam aktualisasi ini adalah menjadi

Pegawai Negeri Sipil yang bertanggung jawab, jujur, bekerja keras dan selalu menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang akan dicapai dalam aktualisasi ini adalah Optimalnya Pelaksanaan skrining risiko jatuh diruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan pengetahuan tentang peran serta kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4

1.3Manfaat

1.3.1 Manfaat Bagi Penulis

Penulis dapat mempelajari, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas ditempat kerja.

1.3.2 Manfaat Bagi Organisasi

Adapun manfaat bagi organisasi adalah tercapainya pelayanan yang mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah .

1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat

Adapun manfaat bagi masyarakat adalah tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu dan berkualitas.

5

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 VISI dan MISI

2.1.1 Visi Institusi

Visi Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut:

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024 “

2.1.2

Misi Institusi

Sebagai upaya untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, Misi Rumah Sakit Umum Pusat

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagi berikut:

1. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandari dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan terintergrasi dan pelatihan tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik

5. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2 Nilai - nilai Organisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dalam berinteraksi dengan segenap stakeholder di kehidupan sehari-hari. Keyakinan dasar RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah berjumlah 5 yaitu:

a. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan Tindakan

b. Professional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

c. Tat Twam Asi

Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

d. Efektif

6

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

e. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai Visi dan Misi organisasi

2.3 Tugas Organisasi

Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, Pasal 3, menyatakan bahwa RUSP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Dalam melaksaksankan tugas sebagai mana dimaksud dalam Pasal 3, RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menyelenggarangan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran

b. Pengelolaan pelayanan medis

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis

d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan

f. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi dibidang pelayanan Kesehatan.

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat

k. Pelaksana Kerjasama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pelaksana urusan umum dan

n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

7

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

2.4.1 Uraian Tugas Peserta

Indonesia Nomor : KP.01.02/1/3308/2022 tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menetapkan dan mengangkat Gusti Putu Arya Wibawa sebagai Perawat Terampil di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik

Ngoerah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2019, pasal 8, uraian Tugas Jabatan fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan yaitu Perawat Terampil, ditetapkan dalam butir sebagai berikut:

a. Melakukan penkajian keperawatan dasar pada individu

b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuahan keperawatan

c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotive

d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka upaya preventif

e. Memberikan oksigenisasi sederhana

f. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas dari risiko penularan infeksi

h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medikal bedah

i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di anak

j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas

k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas

l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa

m. Melakukan Tindakan terapi komplementer / holistik

n. Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif

p. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi

kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

q. Melakukan perawatan luka

r. Melakukan dokumentasi Tindakan keperawatan

8

2.4.2 Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.N Ngoerah

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

9

2.4.3 Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Gambar 2. Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Kepala Instalasi Gawat Darurat

Kabid Keperawatan

Kasi Pelayanan

Rawat Jalan

Penanggung Jawab Triage IGD

Inventaris Gizi

Clinical Instructure

Perawat

Gusti Putu Arya Wiabawa

10
Ketua Tim Perawat 1 Ketua Tim Perawat 2 Ketua Tim Perawat 3 Ketua Tim Perawat 4

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu aktual

3.1.1 Identifikasi Isu

Dalam proses peningkatan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, terdapat beberapa isu yang penulis temukan di lingkaungan

Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yang kemudian di identifikasi agar dapat dilaktualisasikan berdasarkan tugas dan fungsi sebagai perawat terampil diruang

Triage IGD. Berikut adalah beberapa isu yang diidentifikasikan berdasarkan tugas dan fungsi jabatan yaitu sebagai berikut:

Table 1. identifikasi Isu Berdasarkan dengan Uraian Tugas

No Uraian Tugas

1. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

2. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3. Memfasilitasi penggunaan alatalat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka upaya preventif

Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

11
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu Aktual

Penjelasan singkat dari isu diatas sebagai berikut:

a. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sample darah di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

1) Deskripsi isu

Uji darah adalah proses pengambilan sampel darah yang biasanya dilakukan melalui pembuluh darah untuk pemeriksaan laboratorium, Tindakan ini juga dikenal sebagai tes darah. Uji darah/Tes darah merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi atau menangani gangguan Kesehatan. Salah satu metode pengambilan sampel darah darah yang umum dilakukan adalah pengambilan darah melalui pembuluh darah, dengan Langkah-langkah sebagai berikut : mengikat lengan pasien dengan tourniquet untuk memperlambat aliran darah, sehingga pembuluh vena lebih terlihat jelas, selanjutnya membersihkan area pengambilan darah dengan alkohol swab/kapas alkohol, setelah itu jarum disuntikan diarea yang sudah ditentukan untuk mengambil sampel darah sesuai kebutuhan, selanjutnya masukan sampel darah ke dalam tabung khusus dan diberikan label identitas di masing-masing tabung sebelum diantar ke laboratorium. Namun pada kondisi saat ini, perawat di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah masih saja ada yang memberikan satu label/barcode identitas pada dua atau lebih tabung sampel darah.

2) Data dan Fakta Adanya laporan bahwa pada periode bulan Mei sampai dengan Juli ada beberapa sampel darah yang dikembalikan oleh laboratorium ke Triage IGD dikarenakan tidak berisi label/barcode identitas.

3) Analisa dampak dan Kaitannya dengan Agenda III

Situasi ini dapat menimbulkan dampak yang kurang baik ke pasien seperti pelayanan terhadap pasien terganggu dan pasien akan diambil sampel darah ulang, sehingga pemberian asuahan keperawatan pada pasien menjadi tidak optimal. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional pada Smart ASN. Permasalah yang terjadi bila tidak ditangani segera akan berdampak pada pelayanan publik di Triage IGD yang akan mempengaruhi mutu pelayanan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

12

b. Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

1) Deskripsi Isu

Transportasi pasien keruangan adalah memindahkan pasien dari satu ruangan (IGD) ke ruang perawatan/ruang Tindakan lain didalam rumah sakit. Ada beberapa hal yang diperhatikan sebelum pasien dipindahkan keruangan rawat inap, salah satunya adalah dengan melengkapi form catatan pemindahan pasien antar ruangan. Form catatan pemindahan pasien antar ruangan berisi informasi mengenai kondisi pasien, diagnosa medis pasien, dokter penanggung jawab, diagnosa keperawatan, catatan pengobatan, program pasien selanjutnya dan hal-hal penting lainnya yang dioperkan ke petugas jaga diruangan. Form catatan pemindahan ini wajib terisi lengkap sebagai bentuk tanggung jawab perawat terhadap pasien. Namun kondisi saat ini masih ditemukan form catatan pemindahan pasien antar ruangan yang belum terisi dengan lengkap, misal pada riwayat alergi, pengobatan yang sudah diberikan, keluhan utama pasien, program pasien yang perlu dioperkan dan hasil lab atau diagnostik penting lainnya yang perlu dioperkan.

2) Data dan Fakta

Berdasakan laporan yang diterima pada bulan Mei 2022 terdapat 25 dokumen form pemindahan pasien antar ruangan, dari 25 dokumen tersebut didapatkan 15 dokumen form pemindahan pasien antar ruangan yang tidak lengkap.

3) Analisi dampak dan keterkaitan dengan Agenda III

Apabila catatan pemindahan pasien antar ruangan tidak lengkap akan menimbulkan dampak program pasien diruangan akan terhambat, dimana pelaksanaan program pasien akan mengalami keterlambatan akibat dari tidak adanya penyampaian informasi yang jelas. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta belum memenuhi nilai integritas dan profesionalisme pada Smart ASN.

13

c. Belum optimalnya skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

1) Deskripsi Isu

Risiko jatuh adalah peningkatan kerentanan terhadap jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik (Wilkinson, 2011). Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Nomor.

HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019 tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera

Akibat Terjatuh di Rumah Sakit. Sebagai upaya menyelenggarakan keselamatan pasien di Rumah Sakit dibutuhkan Tindakan nyata dalam memberikan asuhan pasien yang lebih aman melalui pengurangan risiko cidera akibat jatuh. Untuk mencegah terjadinya inseden pasien jatuh, maka dilakukan yang Namanya Skrining Risiko Jatuh. Skrining Risiko Jatuh adalah penapisan atau kegiatan deteksi dini risiko jatuh pada pasien yang baru datang dirumah sakit yang menuju layanan rawat jalan ataupun IGD, skrining resiko jatuh menggunakan metode Time Up and Go Test, dimana metode ini merupakan suatu test yang sederhana yang bertujuan untuk menilai gaya berjalan dan untuk memeriksa keseimbangan tubuh (Kisner & Colby 2016, h.283). pasien yang berisiko jatuh berdasarkan skrining risiko jatuh akan diberikan pita berwarna kuning dan dilanjutkan dengan menerapkan protocol manajemen pasien berisiko jatuh. Dalam hal pencegahan pasien jatuh, petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah diharapkan melakukan skrining risiko jatuh untuk mengurangi risiko cidera pada pasien akibat terjatuh. Namun kondisi saat ini, proses pelaksanaan skrining risiko jatuh belum berjalan optimal.

2) Data dan Fakta

Adanya 2 laporan insiden pasien jatuh pada periode bulan Juni, 1 terjadi di triage bedah dan 1 terjadi di triage medik. Pada periode bulan Juni sampai dengan Juli skrining pada pasien berisiko jatuh belum pernah dilaksanakan.

3) Analisi Dampak dan Keterkaitannya dengan Agenda III

Dampak dari situasi ini dapat terjadinya cidera pada pasien yang disebabkan oleh pasien terjatuh. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta belum memenuhi nilai profesionalisme pada Smart ASN.

14

3.1.2 Analisis dan Penetapan Core Isu

Berdasarkan isu actual yang telah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan proses penapisan/pemilahan isu dengan menggunakan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL), yang dapat dijelaskan pada table berikut:

a. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

b. Problematik artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks

c. Kekhalayakan artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

d. Layak artinya masuk akal dan realistis, serta releven untuk dicarikan solusi

1. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

2. Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3. Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Keterangan :

+ : Memenuhi syarat

- : Tidak memenuhi syarat

Tidak Memenuhi syarat

Dari tiga isu yang diidentifikasi didapatkan dua isu yang memenuhi syarat, isu yang memenuhi syarat ini selanjutnya dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode USG.

15
No Isu A P K L Keterangan
Tabel 2. Analisi Isu Berdasarkan APKL
+ + + +
Memenuhi syarat
- + + +
+ + +
+ Memenuhi syarat

Dalam menentukan prioritas masalah, penulis menggunakan metode Analisa

USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas. Analisi metode USG dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. U (Urgency) yaitu: seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan denga dimensi waktu

b. S (Seriousness) yaitu: mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat yang bisa menimbulakan masalah baru

c. G (Growth) yaitu: berkaitan dengan kemungkinan berkembang dan memburuk bila tidak diselesaikan

1. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

2. Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Keterangan :

1 = sangat kecil / rendah pengaruhnya

2 = kecil pengaruhnya

3 = sedang / cukup

4 = besar / tinggi pengaruhnya

5 = sangat besar / sangat tinggi pengaruhnya

4 4 3 11 II

5 4 4 13 I

16
No Isu
S G
Table 3. Analisis Pemilahan Isu dengan Metode USG
U
Jumlah
Prioritas

3.1.3 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama / Prioritas

Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode USG didapatkan yang menjadi Isu utama / prioritas adalah Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage

IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun sumber isu tersebut : pada periode bulan Juni sampai dengan Juli skrining pada pasien berisiko jatuh tidak pernah dilakukan, pada pasien dengan triage level 4 dan 5. Dan pada bulan Juni ada 2 laporan insiden pasien jatuh, 1 terjadi di triage bedah dan 1 di triage medik. Adapun analisis sebab akibat yang digunakan pada isu tersebut menggunakan Fishbone Diagram.

17

Kurangnya penyegaran ilmu tentang skrining risiko jatuh kepada petugas

Gambar 3 Analisis Sebab Akibat Menggunakan Fishbone Diagram

Man Mother Nature

Kurangnya pemahaman petugas tentang skrining risiko jatuh

Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas

Mobilitas ruangan yang tinggi

Kurangnya motivasi petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh Proses pelayanan pasien yang padat kegiatan

Kurangnya disiplin petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh

Keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh

Belum optimalnya pelaksanaan

skrining risiko jatuh

di ruang Triage IGD

RSUP

Tidak dilakukannya penandaan pada pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5

Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien risiko jatuh, pada pasien triage level 4 dan 5

Material

Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining risiko jatuh

Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional

Method

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

18

Dari diagram tulangn ikan diatas dapat disimpulkan beberapa penyebab yang membuat belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah akan dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4. Analisi Penyebab dan Dampak

No. Factor Penyebab Dampak

1. Man (Manusia)

Kurangnya penyegaran ilmu tentang skirining risiko jatuh kepada petugas.

Kurang pemahaman petugas tentang skrining pada pasien berisiko jatuh, kurang motivasi dan disiplinnya petugas dalam melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh.

2. Mother Nature (lingkungan)

Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas

Beban kerja petugas bertambah, mabilitas ruangan menjadi tinggi, proses pelayanan yang padat kegiatan sehingga berdampak pada keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh.

3. Material (alat/sarana)

Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukanan skrining pada pasien berisiko jatuh, pada pasien triage level 4 dan 5.

Penandaan pasien pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5 hanya dilakukan setelah pasien diputuskan rawat inap, dengan menggunakan gelang berwarna kuning.

4. Method (material)

Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional.

Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining pada pasien berisiko jatuh.

19

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dalam mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan pada tabel berikut :

Table 5. Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Smart ASN dan Kedudukannya

No

Penyebab isu Keterkaitan

1. Kurangnya penyegaran ilmu tentang skrining risiko jatuh kepada petugas.

Smart ASN terkait dengan nilai Wawasan Global dimana PNS dituntut membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.

Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar fleksibel dan berinovasi dalam menerima ilmu-ilmu baru dibidang Kesehatan, untuk mendukung dalam pemberian pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.

2. Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas

Smart ASN terkait dengan nilai Networking, dimana PNS dituntut membangun dan mejalin hubungan dengan orang lain untuk mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar lebih meningkatkan kerja

sama dengan pihak lain/pihak terkait dalam memberikan pelayanan Kesehatan, untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas

20

3. Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien risiko jatuh, pada pasien dengan triage level 4 dan 5.

Smart ASN terkait dengan nilai

Entrepreneurship dimana PNS dituntut memiliki keberanian, kreatifitas, inovtif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang.

Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar lebih inovatif dan kreatif dalam Memberikan pelayanan publik untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.

4. Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional.

Smart ASN terkait dengan nilai penguasaan IT dimana PNS mampu menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam melaksanakan tugasnya.

Manajemen ASN terkait pengembangan dari PNS dalam meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan dan menguasai IT, agar menjadi nilai tambah dalam melaksanakan tugas.

3.3

Gagasan yang diambil sebagai alternative pemecahan isu tersebut adalah Optimalisasi

Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi melalui media Video dan Melakukan

Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang Berisiko Jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam aktualisasi ini akan dijelaskan oleh tabel berikut:

21
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Tabel 6. Kegiatan Pemecahan Isu

No Kegiatan

1. Membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh

2. Melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3. Melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas, pasien dan keluarga di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

22

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Aktualisasi

No Kegiatan TahapanKegiatan Output/ Evidence Keterkaitan

dengan Substansi Mata

Pelatihan Agenda 2

1 Membuat video kreatif

mengenai pelaksanaan

skrining risiko jatuh

Video Kreatif

Tersedianya

Pita Kuning

sesuai

dengan

Memfasilitasi

ketersediaan pita kuning

sebagai penanda pasien

beriko jatuh

kebutuhan

dengan penanggung

jawab ruangan Triage

IGD, mentor dan

PKRS mengenai

rencana untuk

Notulensi Konsultasi

a. Berorientasi pelayanan

Saya terlebih dahulu

membuat janji, kemudian

bersikap ramah dan sopan

saat berkonsultasi dengan

penanggung jawab ruangan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan dalam

pembuatan video ini

dilakukan dengan

cermat dan teliti

dengan tetap

mengikut panduan

dan SOP skrining

risiko jatuh. Proses

pembuatan video ini

juga mendapat

dukungan dari

teman-

teman, penanggung

jawab ruang Triage

dan mentor sehingga

tercipta video yang

Video ini dibuat

dengan tujuan

sebagai media

edukasi kepada

petugas dan

panduan dalam

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh, sehingga

dapat

mewujudkan

asuhan keperawatan

yang bermutu

23
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 7. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan 1.1 Melakukan konsultasi

membuat video

kreatif mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan

ketersediaan pita

kuning sebagai

penanda pasien

berisiko jatuh

Triage IGD,mentor dan

PKRS.

b. Akuntabel

Saya datang tepat waktu

sesuai waktu yang sudah

dijanjikan sebagai wujud

berintegritas tinggi.

c. Kolaboratif

Memalui konsul ini, harapan saya dapat

memberi kesempatan

kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

memberi masukan yang

positif pada video yang

dibuat.

d. Loyal

Konsultasi ini juga sebagai

bentuk menjaga nama baik

sesama ASN dan dedikasi

saya terhadap pimpinan dan

Instansi.

sesuai standar

untuk dijadikan media

edukasi dan dapat

dijadikan panduan

dalam pelaksanaan

skrining pada pasien

berisiko jatuh sebagai

upaya meningkatkan

kualitas mutu

pelayanan. Hal ini

sesuai dengan visi dari

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

menjadi rumah

sakit unggul dan mandiri tahun 2024.

pada pasien serta

menguatkan nilai organisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N. G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.

24

1.2 Menyusun draft video

mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh.

Draft Video a. Akuntabel

Saya menyusun draft video

dengan cermat sesuai

dengan Panduan dan SOP

skrining risiko jatuh.

b. Adaptif

Melalui ide dan kreativitas

saya serta dengan masukan

dan arahan yang diberikan

oleh penanggung jawab

ruangan Triage IGD dan

mentor sehingga

terbentuknya draft video

sebagai bagian dari inovasi

dalam melakukan kegiatan

aktualisasi ini.

1.3 Melakukan konsultasi draft video yang

sudah disusun dan

meminta izin

Notulensi Konsultasi a. Akuntabel

Saya membuat janji untuk

melakukan konsultasi

dengan mentor, PKRS dan

25

perekaman video

dengan penanggung

jawab ruangan Triage

IGD, mentor dan

PKRS.

penanggung jawab ruangan

Triage IGD, datang tepat

waktu sesuai dengan janji

yang sudah dibuat sebagai

wujud berintegritas tinggi.

b. Berorientasi pelayanan

Bersikap ramah, sopan, dan

santun saat bertemu mentor

dan penanggung jawab

ruangan Triage IGD.

c. Harmonis

Menghargai dan menerima

pendapat, saran serta

perbaikan dari mentor dan

penanggung jawab ruangan

Triage IGD.

d. Loyal

Konsultasi ini juga sebagai

bentuk menjaga nama baik

sesama ASN dan dedikasi

saya terhadap pimpinan dan

instansi

26

1.4

Melakukan revisi hasil

konsultasi dengan

mentor, PKRS dan penanggung jawab

ruangan Triage IGD

untuk draft video.

Draft video final

a. Berorientasi pelayanan

Saya melakukan perbaikan

tiada henti sesuai dengan

saran dan masukan dari

mentor, PKRS dan PJ

Ruangan Triage

b. Kompeten

Perbaikan dalam penyusunan

draft video ini saya lakukan

sebagai implementasi

melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik.

c. Akuntabel

Sehingga setelah tersusun

draft video final ini, hasilnya

akan dapat

dipertanggungjawabkan

1.5

Melakukan perekaman video mengenai pelaksanaan skrining

Video Kreatif Pita Kuning

sesuai

kebutuhan

a. Kolaboratif

Saya melakukan perekaman

video dengan bantuan dari

teman- teman, dengan saling

bekerja sama untuk

27

risiko jatuh serta

melakukan pengeditan

video menjadi 1 video

kreatif yang utuh.

menghasilkan nilai

tambah. Saya

memanfaatkan berbagai

sumber daya yang ada

untuk pembuatan video ini

menyiapkan pita

kuning sebagai

penanda untuk

pelaksanaan skrining

risiko jatuh sesuai

dengan kebutuhan.

agar menghasilkan video

yang menarik dan bekualitas

baik.

b. Loyal

Dalam pembuatan video dan

penyiapan pita kuning ini

saya berusaha berkomunikasi

dengan baik, menjaga sopan

santun, menjaga

kerahasiaan pasien serta

menjaga nama baik temanteman, pimpinan, dan

instansi sehingga dihasilkan

video yang berkualitas baik.

c. Harmonis

Tidak lupa saya mengucapkan

terimakasih atas bantuan dari

28

2 Melakukan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh di Ruang

Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

2.1 Mengajukan

permohonan ijin

kepada PJ ruangan

Triage IGD untuk

melakukan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra

teman-teman dan pihak-pihak

yang telah membantu proses

pembuatan video ini sebagai

wujud membangun

lingkungan kerja yang

kondusif

a. Foto

kegiatan

b. Lembar

bukti hadir sosialisasi

Sosialisasi dengan

menggunakan media

video mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh, dilakukan

secara professional

dengan

memanfaatkan

berbagai sumber daya

Sosialisasi ini

bertujuan untuk

meningkatkan

pemahaman

petugas perawat

mengenai

langkah-langkah

melakukan

pelaksanaan

Ijin tertulis dari PJ ruangan

Triage IGD

a. Berorientasi pelayanan

Dengan bersikap ramah, sopan dan santun saya

menghadap penanggung

jawab ruangan Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

dan kemampuan

literasi digital yang

dimiliki sehingga

memiliki kontribusi

terhadap pencapaian

visi organisasi yaitu:

skrining risiko

jatuh dalam

menunjang

pemberian

asuhan

keperawatan

29

2.2 Memfasilitasi kesiapan

petugas perawat dan

penyanggra di ruang

Triage IGD untuk

menerima sosialisasi, dan menyiapkan

lembar bukti hadir

sosialisasi

Lembar

bukti hadir

sosialisasi

b. Adaptif

Secara proaktif saya

mengajukan permohonan ijin

kepada penanggung jawab

ruangan Triage IGD untuk

melakukan sosialisasi kepada

perawat dan penyanggra.

a. Berorientasi Pelayanan

Saya mengundang tenan

perawat dan penyanggra di

Triage IGD dengan ramah, sopan dan santun untuk

mengikuti sosialisasi

b. Akuntabel

Saya menyiapkan video

sebagai media dalam

sosialisasi dan menyiapkan

lembar bukti kehadiran

perawat dengan jujur, bertanggung jawab dan

tidak ada manipulasi nama

peserta sosialisasi

menjadi rumah

sakit unggul dan

mandiri tahun

2024. Hal ini juga

mendukung misi dari

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada poin

ke-2 yaitu

menyelenggarakan

pendidikan

terintegrasi dan pelatihan tenaga

kesehatan yang

berdaya saing dan berbudaya.

pada pasien sehingga

terwujud pelaksanaan

pelayanan publik

yang professional dan berkualitas.

Tujuan ini

mendukung nilai organisasi di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaan

30

2.3 Melakukan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra yang

bertugas di Triage

IGD tentang materi

Skrining Risiko Jatuh

dan memperlihatkan

video mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh.

a. Foto kegiatan sosialisasi

b.Lembar

bukti hadir sosialisasi

a. Berorientasi Pelayanan

Saya melakukan sosialisasi

dengan ramah, sopan dan

santun.

b. Kompeten

Saya memaparkan materi

mengenai Skrining Risiko

Jatuh dengan jelas,

sederhana dan menarik

sehingga mudah dipahami

peserta. Saya

memperlihatkan contoh

mengenai pelaksanaan

skrining risiko jatuh yang

baik dan benar dalam

bentuk video kreatif.

Dalam sosialisasi ini saya juga

memberi kesempatan peserta

untuk mengajukan

pertanyaan dan melakukan

diskusi sehingga peserta

benar-benar memahami

31

3 Melakukan implementasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan edukasi

Kepada pasien serta

keluarga mengenai

Skrining risiko jatuh di

a. Foto kegiatan

materi yang disampaikan sebagai wujud implementasi

membantu orang lain belajar.

Kegiatan sosialisasi ini juga

melatih saya meningkatkan

kompetensi diri dalam

melakukan komunikasi

dihadapan publik.

Kegiatan implementasi ini dilakukan sesuai Dengan Dilakukannya Pelaksanaan skirining

b. Lembar bukti hadir panduan dan SOP yang sudah ditetapkan

risiko jatuh

c.Bukti melalui peraturan Dengan baik dan

Ruang Triage IGD RSUP edukasi Direktur Utama RSUP benar

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

dilembar edukasi

terintegrasi

Prof.Dr.I.G.N.G Diharapkan petugas

Ngoerah, sehingga mampu

Diharapkan petugas memberikan

32

3.1

Mempersiapkan

panduan dan SOP

skrining Risiko Jatuh

di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yang akan

digunakan sebagai

pedoman dalam

pelaksanaan

implementasi dan

edukasi

Panduan SOP

a. Akuntabel

saya melakukan penerapan

implementasi skrining risiko

jatuh dengan berpedoman

pada panduan dan SOP yang

sudah ada sehingga terbukti

kebenarannya dan dapat

dipertanggung jawabkan

melaksanakannya

secara konsisten saat

memberikan asuhan

keperawatan.

Pelaksanaan skrining

risiko jatuh

merupakan pelayanan

penunjang yang

penting untuk

pelayanan yang

professional

kepada pasien

dan dapat

meningkatkan

kepedulian

perawat terhadap

keselamatan

pasien, hal ini

b. Berorientasi pelayanan

saya memahami bahwa

teman-teman perawat

membutuhkan pedoman

berupa panduan dan

SOP dalam melakukan

pelaksanaan skrining risiko

jatuh dengan baik dan benar.

meningkatkan mutu

rumah sakit, sehingga

kegiatan ini sangat

mendukung upaya

untuk mewujudkan

visi RSUP Sanglah

yaitu : menjadi

rumah sakit unggul

dan mandiri tahun

2024, serta

mendukung misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah poin 1yaitu:

sejalan dengan

nilai Organisasi di RSUP Sanglah

Denpasar yaitu

Profesional dan

Tat Twam Asi.

33

3.2

Menetapkan

perwakilan tim jaga

untuk melakukan

implementasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan

edukasi kepada

pasien serta keluarga

mengenai skrining

risiko jatuh

Lembar bukti kehadiran

a. Berorientasi Pelayanan

Saya mengajak sejawat

petugas perawat dengan

ramah dan sopan untuk

mengikuti implementasi

skrining risiko jatuh dengan

baik dan benar.

b. Akuntabel

Saya menyiapkan lembar

bukti kehadiran dengan jujur

dan tidak ada manipulasi

peserta kehadiran.

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan Yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

3.3

Melaksanakan

implementasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan

edukasi kepada

pasien dan keluarga

mengenai skrining

risiko jatuh di Triage

IGD RSUP Prof.

Foto kegiatan Bukti edukasi di lembar

edukasi

a. Kompeten

Saya melakukan praktik

bersama perwakilan tim jaga

dalam melakukan skrining

risiko jatuh dengan baik dan

benar sebagai wujud

implementasi membantu

orang lain belajar.

34

4 Melakukan monitoring

dan evaluasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh pada

petugas di Ruang Triage

IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Dr.I.G.N.G Ngoerah Terintegrasi b. Harmonis

Tidak lupa saya mengucapkan

terimakasih untuk

menghargai partisipasi

perwakilan tim dalam kegiatan

implementasi ini sehingga

terbangun lingkungan

kerja yang kondusif

Laporan

rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi

Kegiatan monitoring

dan evaluasi

penerapan

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dilakukan

dengan penuh

tanggung jawab dan konsisten, sesuai

dengan visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Dengan dilakukan

evaluasi dan monitoring

terhadap

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dengan baik

dan benar setelah

dilakukan sosialisasi,

35

4.1

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

skrining risiko jatuh

di Ruang Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah dengan

pengambilan foto

pelaksanaan.

Foto kegiatan

a. Akuntabel

Saya melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan

skrining risiko jatuh dengan

mengumpulkan bukti

pelaksanaan dengan jujur, cermat, dan bertanggung

jawab.

b. Berorientasi Pelayanan

Kegiatan ini berorientasi pada

perbaikan mutu.

menjadi rumah

sakit unggul dan

mandiri tahun

2024.

diharapkan para petugas dapat

melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan

nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah.

4.2

Melakukan

rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi

Analisis dan kesimpulan data hasil evaluasi

a. Akuntabel

Saya bertanggung jawab

untuk merekap hasil evaluasi

sehingga dapat diperoleh data

hasil evaluasi tentang

pemahaman petugas dalam

pelaksanaan skrining risiko

jatuh dengan baik dan benar.

36

4.3 Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi.

Laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi.

b. Kompeten

Saya melakukan dengan

cermat untuk menghasilkan

data hasil evaluasi dengan

kualitas terbaik.

a. Akuntabel saya akan

membuat laporan rekapitulasi

dan analisis hasil evaluasi

secara jujur dan transparan

sesuai dengan data hasil evaluasi.

b.Kompeten saya

melakukannya dengan

cermat untuk menghasilkan

laporan rekapitulasi dan analisis dengan kualitas

terbaik

37

Jadwal pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi No. Kegiatan / Bulan

1. Membuat video kreatif mengenai

pelaksanaan skrining risiko jatuh

Menyiapkan pita kuning untuk

penanda pasien berisiko jatuh

1.1 Melakukan konsultasi dengan

penanggung jawab ruang Triage

IGD dan Mentor mengenai rencana

pembuatan video kreatif mengenai

pelaksanaan skrining risiko jatuh

Melakukan konsultasi dengan

penanggung jawab ruang Triage

IGD untuk ketersediaan pita

kuning

1.2 Menyusun draft video tentang

pelaksanaan skrining risiko jatuh

1.3 Melakukan konsultasi dengan

penanggung ruang Triage IGD, PKRS dan Mentor mengenai draft

video yang sudah disusun dan meminta izin untuk perekaman video

1.4 Melakukan revisi draft video hasil

konsultasi dengan mentor, PKRS

Agustus –September 2022

Agustus 2022

Agustus 2022

Agustus 2022

Agustus 2022

38
4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Agustus
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Kegiatan
Ketrangan Tahapan
September Tangal

dan penanggung jawab ruang

Triage IGD

1.5 Melakukan perekaman video

mengenai pelaksanaan skrining

risiko jatuh serta melakukan

pengeditan video menjadi satu

video yang kreatif dan menarik

2 Melakukan sosialisasi kepada

petugas perawat dan penyanggra

mengenai pelaksanaan skrining

risiko jatuh di ruang Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

2.1 Mengajukan permohonan ijin

kepada penanggung jawab ruang

Triage IGD untuk melakukan

sosialisasi kepada petugas perawat

dan penyanggra

2.2 Memfasilitasi kesiapan petugas

perawat dan penyanggra di ruang

Trigae IGD untuk menerima

sosialisasi dan menyiapkan lembar

bukti hadir sosialisasi

2.3 Melakukan sosialisasi kepada

perawat dan penyanggra yang

bertugas di ruang Triage IGD

tentang materi Skrining Risiko

jatuh yang sesuai dengan panduan

dan SOP yang berlaku dan

memutarkan video tentang

pelaksanaan skrining risiko jatuh

3 Melakukan implementasi

pelaksanaan skrining risiko jatuh

dan edukasi kepada pasien serta

Agustus –

September 2022

September 2022

September 2022

September 2022

September 2022

September 2022

39

keluarga mengenai skrining risiko

jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3.1 Mempersiapkan panduan dan SOP

skrining risiko jatuh di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang akan

digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan implementasi dan

edukasi

3.2 Menetapkan perwakilan tim untuk

melakukan pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan edukasi kepada

pasien serta keluarga pasien

mengenai skrining risiko jatuh

3.3 Melaksanakan implementasi

pelaksanaan skrining pada risiko

jatuh dan edukasi kepada pasien

serta keluarga mengenai skrining

risiko jatuh di ruang Triage IGD

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

4 Melakukan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan skrining risiko jatuh

kepada petugas di ruang Triage

IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

4.1 Melakukan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan skrining risiko jatuh

kepada petugas di ruang Triage

IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

dengan pengambilan foto pelaksanaan

4.2 Melakukan rekapitulasi dan analisis

hasil evaluasi

Sepetember 2022

September 2022

September 2022

September 2022

September 2022

September 2022

40

Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi dijabarkan pada tabel 9 sebagai berikut:

September 2022

1. Ns Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep.,MM

Memberikan bimbingan kepada kami dari awal tahap pembuatan

rancangan aktualisasi, beliau memberikan masukan dalam pemilihan isu,

penapisan isu dan menentukan pemilihan isu utama. Beliau juga

memberikan kami bimbingan dan saran dalam menentukan gagasan

kreatif sebagai solusi pemecah isu. Beliau juga memberikan kami

dukungan, motivasi dan semangat agar bisa menyelesaikan rancangan

aktualisasi tepat waktu.

2. A.A.G.R. Dharmasemaya, SKM., MScPH

Memberikan bimbingan mengenai proses penyusunan rancangan

aktualisasi, dari memberikan penjelasan mengenai panduan penulisan

rancangan aktualisasi, mengajarkan tentang penapisan isu dengan

metode APKL dan USG serta mengidentifikasi penyebab dengan

Mentor

Coach

41
4.3 Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi Tabel 9. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

menggunakan metode tulang ikan. Beliau juga memberikan kami

masukan kepada kami terutama pada kegiatan-kegiatan pemecah isu

supaya ada keterkaitannya dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.

Beliau juga selalu memberi dukungan moril, semangat, motivasi dan wejang-wejangan kepada kami agar dapat melaksanakan tugas ini dengan baik.

3. Verawati Lenny M, SKM, MKM Beliau memberikan masukan, bimbingan dan saran terkait perbaikan

rancangan aktualisasi, serta memberikan dukungan, motivasi dan semangat dalam proses menyelesaikan rancangan aktualisasi.

Penguji

4. Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) Memberikan dukungan, saran dan petunjuk dalam menentukan gagasan

kreatif untuk pemecahan isu. Beliau juga memberikan kami motivasi dan dukungan supaya mengikuti tahapan perancangan aktualisasi ini dengan

penuh semangat, supaya dapat menyelesaiakan tugas ini dengan baik.

Penanggung

Jawab ruang

Triage IGD

42

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022 di ruang Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan. Empat kegiatan tersebut adalah sebagaiberikut.

5.1.1Kegiatan I ( 23 Agustus – 6 September 2022 )

Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pada pasien yang berisiko jatuh sebagai media edukasi. Kegiatan dalam pembuatan video ini dilakukan dengan cermat dan teliti dengan tetap mengikuti Panduan dan SOP Skrining Risiko Jatuh, sehingga tercipta video yang sesuai standar untuk dijadikan media edukasi dan dapat dijadikan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan. Hal ini sesuai dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Kegiatan ini juga menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.

1) Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD dan mentor mengenai rencana untuk membuat video kreatif tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh dan ketersediaan pita kuning sebagai penanda pada pasien yang beriko jatuh. (23 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kolaboratif dan Loyal

Pada tahapan ini, saya akan membuat janji terlebih dahulu, kemudian bersikap ramah dan sopan saat berkonsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor, dan PKRS. Saya datang tepat waktu sesuaiwaktu yang sudah dijanjikan sebagai wujud berintegritas tinggi. Konsultasi ini saya lakukan dengan

43
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

harapan memberi kesempatankepada berbagai pihak untuk berkontribusi memberi masukan yang positif pada video yang akan dibuat. Konsultasi ini juga sebagai bentuk menjaga nama baik sesama ASN dan dedikasi saya terhadap pimpinan dan instansi.

b. Analisa manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruang Triage IGD dan mentor, mengenai rencana untuk membuat video kreatif tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh dan ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien yang berisiko jatuh adalah untuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi memberikan masukan yang posistif, demi tersusunnya video kreatif yang menarik dan isinya bisa dipertanggungjawabkan. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penulis akan mendapat kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi saat proses pembuatan video dan proses penyiapan pita kuning.

c. Output/Eviden

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah bukti janji temu dengan penanggung jawab ruang Tirage IGD dan mentor, tersusunnya notulensi konsultasi yang diketahui oleh Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD dan mentor disertai foto kegiatan saat melaksanakan proses konsultasi.

44
Gambar 4. bukti janji temu PJ ruang Triage IGD
45
Gambar 6. proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD Gambar 5. buktiNotulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
46
Gambar 8. bukti Notulensi Konsultasi Mentor Gambar 7. bukti janji temu Mentor

Gambar

2) Menyusun draft naskah video tentang pelaksanaan skrining resiko jatuh. (24-25 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Adaptif

Saya menyusun draft video dengan cermat sesuai dengan panduan dan SOP skrining risiko jatuh. Melalui ide dan kreativitas saya serta dengan masukan dan arahan yang diberikan oleh penangung jawab ruangan Triage IGD dan mentor sehingga terbentuknya draft video sebagai bagain dari inovasi dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini

b. Analisa manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari penyusunan draft video ini adalah sebagai bahan acuan dalam menentukan isi dan alur dari video saat proses perekaman video. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penulis akan mendapatkan kesulitan saat melakukan perekaman video, dikarenakan tidak adanya pedoman yang digunakan sebagai acuan saat proses perekaman video.

c. Output/Eviden

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya draft naskah video kreatif mengenai pelaksanaan pelaksanaan skrining risiko jatuh.

47
9. Proses Konsultasi dengan Mentor

3) Melakukan konsultasi draft video yang sudah disusun dan meminta izin perekaman video dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS. (26 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel, Berorientasi Pelayanan, Harmonis dan Loyal Saya membuat janji untuk melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS serta datang tepat waktu sesuai dengan janji yang sudah dibuat sebagai wujud berintegritas tinggi. Bersikap ramah, sopan dan santun saat bertemu penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS. Menghargai dan menerima pendapat, saran serta perbaikan dari penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS. Konsultasi ini juga sebagai bentuk menjaga nama baik sesama ASN dan dedikasi saya terhadap pimpinan dan instansi.

b. Analisa manfaat dan Dampak

48
Gambar 10. DRAFT NASKAH VIDEO

Adapun manfaat dari melakukan kegiatan konsultasi ini adalah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak memberikan masukan yang posistif mengenai draft naskah video yang sudah disusun dan mendapatkan izin dalam perekaman video.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan draft naskah video menjadi tidak sempurna karenan kurangnya masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak yang berbeda dan penulis tidak dapat melakukan perekaman video apabila tidak memiliki ijin dari penanggung jawab ruang Triage IGD.

c. Output/Eviden

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah bukti janji temu dengan penanggung jawab ruang Tirage IGD,mentor dan PKRS, tersusunnya notulensi konsultasi yang diketahui oleh Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS disertai foto kegiatan saat melaksanakan proses konsultasi

Gambar 11. Bukti janji temu PJ ruang Triage IGD

49
50
Gambar 12. Bukti Notulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD Gambar 13. Proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
51
Gambar 14. Bukti janji temu Mentor Gambar 15. Bukti Notulensi Konsultasi Mentor
52
Gambar 16. Proses Konsultasi dengan Mentor Gambar 17. Bukti janji temu Tim PKRS
53
Gambar 18. Bukti Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS Gambar 19. Proses Konsultasi dengan Tim PKRS

4) Melakukan revisi hasil konsultasi dengan penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS untuk draft naskah video yang telah dibuat. (27 Agustus 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Kompeten dan Akuntabel

Saya melakukan perbaikan tiada henti sesuai dengan saran dan masukan dari penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS. Perbaikan dalam penyusunan draft video ini saya lakukan sebagai implementasi melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Sehingga setelah tersusunnya draft video final ini, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

b. Analisa Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan adanya revisi/perbaikan dari hasil konsultasi dan dengan adanya masukan dari penanggung jawab ruang

Triage IGD, mentor dan PKRS maka akan tercipta draft naskah video final yang bisa dijadikan panduan dalam pembuatan video kreatif.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah draft naskah video yang dibuat tidak memiliki kualitas yang baik karena kurangnya ide dan gagasan.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya draft final naskah video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.

54
Gambar 20. DRAFT NASKAH VIDEO FINAL

5) Melakukan perekaman video mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh serta melakukan pengeditan video menjadi satu video kreatif yang utuh. Menyiapkan pita kuning sebagai penanda untuk pelaksanaan skrining risiko jatuh sesuai dengan kebutuhan. (27 Agustus-6 September)

a. Nilai BerAKHLAK : Kolaboratif, Loyal dan Harmonis. Saya melakukan perekaman video dengan bantuan teman-teman, dengan saling bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Saya memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk pembuatan video ini dan melakukan pengeditan agar menghasilkan video yang menarik dan berkualitas. Dalam pembuatan video dan penyiapan pita kuning ini saya berusaha berkomunikasi dengan baik, menjaga sopan santun, menjaga kerahasiaan pasien serta menjaga nama baik teman-teman, pimpinan dan instansi. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari teman-teman dan pihak-pihak yang telah membantu proses pembuatan video dan penyiapan pita kuning ini sebagai wujud membangun lingkungan kerja yang kondusif

b. Analisa Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan terciptanya video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan tersedianya pita kuning sesuai dengan kebutuhan dapat membantu dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang triage IGD.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tanpa adanya video mengenai skrining risiko jatuh sebagai pedoman dan pita kuning sebagai sarana penanda pada pasien berisiko jatuh, pelaksanaan skrining risiko jatuh tidak dapat bejalan dengan baik.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah terciptanya video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan tersedianya pita kuning sesuai dengan kebutuhan, sebagai sarana penanda pada pasien yang berisiko jatuh.

55

Gambar 21. Proses pembuatan/perekaman video (27-31 Agustus 2022)

Link Video : https://youtu.be/QDlU0ApJUpI

56
Gambar 22. Proses pengeditan video (1-6 September 2022) Gambar 23. Video Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh

Gambar 24. PITA KUNING SEBAGAI PENANDA PASIEN BERISIKO JATUH

5.1.2 Kegiatan II ( 6-13 September 2022 )

Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah : melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh diruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara professional dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan kemampuan literasi digital yang dimiliki sehingga memiliki kontribusi terhadap visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Hal ini juga mendukung misi dari RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada poin ke-2 yaitu menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas mengenai Langkahlangkah pelaksanaan skrining risiko jatuh dalam menunjang pelaksanaan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional, tat twam asi dan kebersamaan. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.

1) Mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruang Triage IGD untuk melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. (6 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Adaptif. Dengan bersikap ramah, sopan dan santun saya menghadap penanggung jawab ruangan Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Secara proaktif saya mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruang Triage IGD untuk melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra.

b. Analisa Manfaat dan Dampak

57

Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan mendapatkan ijin dari penanggung jawab ruangan Triage IGD kegiatan sosialisasi ini dapat diselenggarakan dengan baik.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah kegiatan sosialisasi ini tidak dapat diselenggarakan tanpa adanya ijin dari penanggung jawab ruang Triage IGD.

c. Dokumentasi

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah ijin tertulis dari penanggung jawab ruang Triage IGD mengenai sosialisasi tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas perawat dan penyanggra.

2) Membuat kuis melalui media google form untuk mengukur pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi ( 6 September 2022 )

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten.

58
Gambar 25. IJIN TERTULIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DARI PJ RUANG TRIAGE IGD

Pada tahap ini saya bertanggung jawab dalam menyusun form evaluasi pada google form dalam bentuk kuis, sebagai bahan evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan sosialisasi dilakukan kepada petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. Saya menyusun kuis melalui media google form dengan teliti agar menghasilkan bahan evaluasi dengan kualitas terbaik.

b. Analisa Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan ini adalah tersusunnya kuis melalui media google form dapat digunakan sebagai alat ukur pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebelum dan sesudah tahapan sosialisasi. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak adanya alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi pemahaman petugas mengenai skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah tahapan sosialisasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah tersusunnya kuis dalam bentuk link google form.

Gambar

26. SOAL PRE TEST DAN POST MENGENAI SKRINING RISIKO

59
JATUH
60

LINK PRE TEST DAN POST TEST SKRINING RISIKO JATUH

https://docs.google.com/forms/d/1psmpQwLB4J3hNQddfpjWIaMOx2x_deDQszNDsItmmP w/edit?usp=sharing (Link pre test)

https://docs.google.com/forms/d/1GRmmORft7CuPeQ8-9awcReJzqOISB429CRI0M9juIk/edit?usp=sharing (Link post test)

3) Memfasilitasi kesiapan petugas perawat dan penyanggra di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah untuk menerima sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti hadir sosialisasi. (7 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel. Saya mengajak dan mengundang teman perawat serta penyanggra di ruang Triage IGD dengan ramah, sopan dan santun untuk mengikuti sosialisasi. Saya menyiapkan video sebagai media dalam memberikan sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti kehadiran perawat dengan jujur, bertanggung jawab dan tidak ada manipulasi nama peserta sosialisasi.

b. Analisa Manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari tahapan ini adalah untuk memastikan kegiatan sosialisasi mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah pelaksaan sosialisasi ini tidak berjalan dengan baik.

61

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah tersedianya lembar bukti hadir sosialisasi, yang akan digunakan sebagai presensi hadir kepada peserta sosialisasi.

62
Gambar 27. LEMBAR BUKTI HADIR SOSIALISASI Gambar 28. Undangan untuk sosialisasi dan mengisi kuisioner Pre Test di Google Form

Data Hasil Pengisian Link Pre Test Google Form

Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yamg terdiri dari 34 orang petugas perawat dan 7 orang petugas penyanggra. Dari diagram batang diatas dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas perawat, terdapat 9 orang yang memiliki tingkat pemahaman yang baik, 9 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 23 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Pengukuran tingkat pemahaman peserta dapat dikategorikan sebagi berikut:

a. Tingkat pemahaman dikatakan baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar > 75% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

b. Tingkat pemahaman dikatakan cukup baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar 56-74% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

c. Tingkat pemahaman dikatakan kurang baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar benar sebesar < 55% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

(Budiman, 2013)

4) Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra yang bertugas diruang Triage

IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tentang materi skrining risiko jatuh dan memutarkan video mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. (8, 12 dan 13

63
0 5 10 15 20 25
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik) Pre Test Column1 Column2

September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Kompeten. Saya melakukan sosialisasi dengan ramah, sopan dan santun kepada teman perawat dan penyanggra. Saya memaparkan materi mengenai skrining risiko jatuh dengan jelas, sederhana dan menarik sehingga mudah dipahami oleh peserta. Saya memperlihatkan contoh mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh yang baik dan benar dalam bentuk video kreatif. Dalam sosialisasi ini saya juga memberika kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi sehingga peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan sebagai wujud implementasi membantu orang lain belajar

Kegiatan sosialisasi ini juga melatih saya meningkatkan kopetensi diri dalam melakukan komunikasi dihadapan publik.

b. Analisa manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dapat menambah pemahaman petugas mengenai Langkah-langkah dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, dalam mendukung pemberian layanan yang bermutu dan untuk meningkatan keselamatan pasien.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah petugas tidak akan memahami langkah-langkah dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : Foto bukti kegiatan sosialisasi dan lembar bukti hadir sosialisasi.

Gambar

Kegiatan Sosialisasi kepada perawat 8 September 2022, dilakukan saat lepas jaga malam

64
29. Foto bukti
65
Gambar 30. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 8 September 2022 Gambar 31. Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi kepada POS/Penyanggra 8 September 2022

Gambar 32. Lembar

Gambar

Kehadiran Sosialisasi 8 September 2022

Sosialisasi kepada perawat 12 September 2022

66
Bukti 33. Foto bukti Kegiatan
67
Gambar 34. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 12 September 2022 Gambar 35. Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi kepada POS/Penyanggra 13 September 2022

5.1.3 Kegiantan III (12-17 September 2022)

Kegiatan ketiga yang dilakukan adalah : melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di Ruang

Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Kegiatan implementasi ini dilakukan sesuai dengan Panduan dan SOP yang sudah ditetapkan melalui peraturan Direktur Utama RSUP Prof Dr.I.G.N.G Ngoerah, sehingga petugas diharapkan melaksanakannya secara konsisten saat memberikan asuhan keperawatan. Pelaksanaan skrining risiko jatuh merupakan pelayanan penunjang yang penting untuk meningkatkan mutu rumah sakit, sehingga kegiatan ini sangat mendukung upaya mewujudkan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu : Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Serta mendukung misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah poin satu yaitu : Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau. Dengan dilakukannya pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan yang professional. Hal ini sesuai dengan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu : Professional dan Tat Twam Asi. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.

1) Mempersiapkan Panduan dan SOP skrining risiko jatuh di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan implementasi dan

68
Gambar 38. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 13 September 2022

edukasi mengenai skrining risiko jatuh. (12 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Berorientasi Pelayanan. Saya melakukan penerapan implementasi skrining risiko jatuh dengan berpedoman pada Panduan dan SOP yang sudah ada sehingga terbukti kebenarannya dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya memahami bahwa teman-teman perawat dan penyanggra membutuhkan pedoman berupa

Panduan dan SOP dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.

b. Analisis Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah menyediakan pedoman berupa Panduan dan SOP yang berlaku dan dapat dijadikan acuan petugas perawat dan penyanggra dalam melakukan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.

Dampak apabila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan adalah petugas perawat dan penyanggra tidak memiliki pedoman yang jelas dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : Panduan dan SOP mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

69
MENGURANGI RISIKO CIDERA AKIBAT JATUH DIRIMAH SAKIT
PANDUAN

SOP SKRINING RISIKO JATUH

70
71

2) Menetapkan perwakilan tim jaga untuk melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh. (13 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel.

Saya mengajak sejawat perawat dan penyanggra dengan ramah dan sopan untuk mengikuti implementasi skrining risiko jatuh dan melakukan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh dengan baik dan benar. Saya menyiapkan lembar bukti kehadiran dengan jujur dan tidak ada manipulasi kehadiran peserta.

b. Analisis Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah untuk memastikan kegiatan implementasi berjalan dengan baik dan tersedianya bukti kegiatan implementasi.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan implementasi tidak berjalan dengan maksimal.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : lembar bukti kehadiran perawat ataupun penyanggra yang akan berpartisipasi dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh.

72
Gambar 37. Lembar bukti hadir pelaksanaan skrining risiko jatuh

PERWAKILAN TIM PERAWAT

Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4

Nym Erayanti Hendra Kurniawan Yunita Ariasih Indra Parmadi

PERWAKILAN TIM PENYANGGRA

Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4

Ayu Swandewi Desak Karunia Kadek Kariasih Made Budiasih

Putu Maretini Mulya Asih Junaedi Wayan Rinawati

3) Melaksanakan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. (14-17 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Kompeten dan Harmonis. Saya melakukan praktik Bersama dengan perwakilan tim jaga dalam melakukan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar sebagai wujud implementasi membantu orang lain belajar. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih untuk menghargai partisipasi perwakilan tim dalam kegiatan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh ini sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif.

b. Analisis Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah sebagai proses penerapan ilmu yang diperoleh melalui kegiatan sosialisasi dalam bentuk praktik dalam pelaksanaan skrining jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Dampak apabila tahapan kegiatan ini tidak lakukan adalah petugas perawat dan penyanggra tidak mempraktikan pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga kedepannya dapat menemukan kesulitan dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh.

73
Gambar 38. Daftar Perwakilan tim

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : foto kegiatan dan bukti edukasi di lembar edukasi terintegrasi.

Gambar 39. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 14 September 2022

74

Gambar 40. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 15 September 2022

75

Gambar 41. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 16 September 2022

76

Gambar 42. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 17 September 2022

77

Kegiatan IV (18-23 September 2022)

Kegiatan keempat yang dilakukan adalah : melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh pada petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dilakukan dengan

penuh tanggung jawab, sesuai dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah yaitu : Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Dengan dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar setelah dilakukan

78
Gambar 43. Bukti Lembar Hadir Pelaksanaan Skrining Risiko jatuh tanggal 14 - 17 September 2022

sosialisasi, diharapkan petugas dapat memberikan pelayanan kepada pasien pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

yaitu : Profesional. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.

1. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas diruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan pengambilan foto pelaksanaan. (18-23 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Berorientasi Pelayanan.

Saya melakukan monitoring dan evaluasi palaksanaan skrining risiko jatuh dengan mengumpulkan bukti pelaksanaan dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab. Kegiatan ini berorientasi pada perbaikan mutu pelayanan.

b. Analisa Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya gambaran mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, untuk mengetahui pencapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak tersedianya gambaran lengkap mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan pencapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak dapat diketahui.

c. Output/Evidence

Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : foto kegiatan pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Sebelum kegiatan aktualisasi

Sebelum dilakukannya aktualisasi tidak ada pasien yang terpasang pita kuning sebagai penanda bahwa pasien berisiko jatuh selama periode bulan juni – juli 2022.

79

Gambar 44. Setelah kegiatan aktualisasi

80
Melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. (18 September 2022)

2. Melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. (20 – 21 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten.

Saya bertanggung jawab untuk merekap hasil evaluasi sehingga dapat diperoleh data hasil evaluasi tentang pemahaman petugas dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar. Saya melakukan dengan cermat untuk menghasilkan data hasil evaluasi dengan kualitas terbaik.

b. Analisa Manfaat dan Dampak

Adapun manfaat dari tahapan kegiantan ini adalah terukurnya tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak terukurnya tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.

c. Output/Evidence

Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : analisis dan kesimpulan data hasil evaluasi.

Data Hasil Pengisian Link Post Test Google Form

Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh setelah dilakukan sosialisasi

Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yang terdiri dari 34 orang petugas perawat dan 7 orang petugas penyanggra. Dari diagram batang diatas dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas di ruang Triage IGD, terdapat 30 orang yang memiliki tingkat pemahaman yang baik, 7 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 4 orang memiliki

81
0 5 10 15 20 25 30 35
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Post Test Column1 Column2

tingkat pemahaman kurang baik. Pengukuran tingkat pemahaman peserta dapat dikategorikan sebagi berikut:

d. Tingkat pemahaman dikatakan baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar > 75% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

e. Tingkat pemahaman dikatakan cukup baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar 56-74% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

f. Tingkat pemahaman dikatakan kurang baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar benar sebesar < 55% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.

(Budiman, 2013)

3. Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi. (21-23 September 2022)

a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten. Saya akan membuat laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi secara jujur dan transparan sesuai dengan data hasil evaluasi. Saya melakukannya dengan cermat untuk menghasilkan laporan rekapitulasi dan analisi dengan kualitas terbaik.

b. Analisa Manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga dapat diketahui gambaran lengkap mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh serta ketercapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak tersedianya laporan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh.

c. Output/Evidence

Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi.

LAPORAN REKAPITULASI DAN ANALISIS HASIL EVALUASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH

A. Instrument Pengumpulan Data

Evaluasi dilakukan pada dua komponen yaitu sebagai berikut :

82

1. Tingkat pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dievaluasi dengan mengunakan kuisioner pre test dan post test melalui media google form. Kuisioner ini berguna sebagai alat ukur tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi. Keberhasilan proses pembelajaran ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, yang dapat dibuktikan dari hasil post test yang mengalami peningkatan.

2. Tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh dievaluasi dengan cara melakukan pengambilan jumlah sample pasien yang berisiko jatuh, dan dievaluasi dengan melihat apakah pasien sudah terpasang pita kuning atau tidak. Pemasangan pita kuning sangat penting dilakukan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebagai penanda pada pasien yang berisiko jatuh. Pengambilan foto pada saat pemasangan pita kuning berfungsi sebagai bukti pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

B. Rekapitulasi dan Analisis Hasil Evaluasi

1. Tingkat pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.

Rakapitulasi Hasil Pengisian Link Pre Test dan Post Test Google Form

Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

83
0 20 40 60 80 100 120
Pre Test Post Test Column1

Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

Pre Test Post Test Column1

Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

Pre Test Post Test Column1

84 0 20 40 60 80 100 120
0 20 40 60 80 100 120

Tingkat pemahaman petugas penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

Analisis Hasil Pengisian Link Pre Test dan Post Test Google Form

Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh

85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Made Budiasih Ni Wayan Rinawati Ni Luh Putu Maretini Desak Made Kurniawati Ni Kompiang Mulya Asih Nyoman Ayu Swandewi Ni Kadek Kariasih
0 5 10 15 20 25
Pre Test Post Test Column1 Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik) Pre Test Column1 Column2

Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh setelah dilakukan sosialisasi

Analisis Hasil Evaluasi:

Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas, yang terdiri dari 34 orang perawat dan 7 orang penyanggra di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Dari kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas ( 34 orang perawat dan 7 orang penyanggra ), berdasarkan hasil kuisioner pre test terdapat 9 orang memiliki tingkat pemahaman baik, 9 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 23 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Setelah dilakukan proses pembelajaran melalui kegiatan sosialisasi, berdasarkan hasil kuisioner post test didapatkan bahwa 30 orang memiliki tingkat pemahaman baik, 7 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 4 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan mengenai tingkat pemahaman petugas tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh. Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dapat dikategorikan baik dengan presentase 73,1%. Angka ini mengalami peningkatan dari sebelum dilakukannya sosialisasi dimana tingkat pemahaman petugas dengan kategori baik hanya 21,9%.

86
2. Tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh.
0 5 10 15 20 25 30 35
Rekapitulasi tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Post
Test Column1 Column2

Analisis hasil evaluasi :

Pada grafik pasien yang terpasang pita kuning sebelum kegiatan sosialisasi, berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan penulis pada periode bulan juni – juli didapatkan bahwa

pelaksanaan skrining risiko jatuh belum berjalan optimal, dimana pasien yang berisiko jatuh

yang masuk kedalam pasien dengan triage level 4 dan 5 yang mendapatan pelayanan diruang

Triage IGD tidak ada yang terpasang pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh.

Apabila dipresentasekan, maka pasien yang tidak terpasang pita kuning adalah 100%. Setelah

dilakukan kegiantan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, dilakukan evaluasi kembali

terhadap 32 pasien dengan triage level 4 dan 5 yang berisiko jatuh selama 6 hari dari tanggal

18 – 23 September 2022, didapatkan hasil bahwa dari 32 pasien yang berisiko jatuh setelah

dilakukan evaluasi, terdapat 20 pasien yang terpasang pita kuning dan 12 pasien tidak

terpasang pita kuning. Apabila dipresentasekan terdapat 62% pasien yang berisiko jatuh yang

87
Pasien yang terpasang pita kuning sebelum aktualisasi Terpasang Pita Kuning Tidak Terpasang Pita kuning Pasien yang terpasang pita kuning setelah aktualisasi
100% 38% 62%
Terpasang Pita Kuning Tidak Terpasang Pita Kuning

terpasang pita kuning dan 38% pasien yang berisiko jatuh yang tidak terpasang pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan skrining risiko mengalami peningkatan, setelah dilakukan kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

88

5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus -26 September 2022. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun capaian pelaksanaan penerapan nilainilai dasar PNS dalam aktualisasi dapat dituangkan dalam Tabel 10.

Tabel 10. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

substansi agenda 2

yang direncanakan

1 Membuat video Tersusunnya Kegiatan membuat

Keterkaitan dengan

substansi agenda 2

yang dilaksanakan

Kontribusi

Terhadap

Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Membuat video kreatif

Kegiatan dalam Video ini

video kreatif sebagai

sebagai media edukasi

kreatif mengenai media pembuatan video dibuat

media edukasi

mengimplementasikan

pelaksanaan edukasi ini dilakukan dengan

mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS

Skrining risiko berupa Video dengan cermat tujuan

nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dengan

Jatuh sebagai Kreatif dan dan teliti dengan sebagai

Media edukasi dan tersediannya tetap mengikuti media edukasi

BerAKHLAK yaitu :

berpedoman pada

Memfasilitasi keter- pita kuning Panduan dan SOP kepada

a. Berorientasi

rancangan aktualisasi

sediaan pita kuning sesuai dengan

Pelayanan

b. Akuntabel

yaitu sebagai berikut:

Skrining Risiko petugas dan sebagai penanda kebutuhan

a. Berorientasi

Jatuh di RSUP panduan

Pelayanan

pada pasien yang Prof.Dr.I.G.N.G dalam

berisiko jatuh

Smart ASN

c. Kompeten

d. Harmonis

e. Loyal

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

Ngoerah. Proses pelaksanaan

pembuatan video skrining risiko

89

1.1

terkait dengan

nilai

penguasaan IT

dimana PNS

mampu

memanfaatkan

dan

mengoperasikan

produk-produk

teknologi

informasi dalam

meningkatkan

kinerja.

Manajemen

ASN terkait

pengembangan

diri PNS dalam

meningkatkan

kompetensi diri

khususnya di

bidang teknologi

informasi

Melakukan

konsultasi dengan

penanggung

jawab

ruangan

Triage IGD dan mentor

mengenai

rencana untuk

membuat

video kreatif

mengenai

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dan

ketersediaan

pita kuning

Notulensi

Konsultasi

f. Adaptif

g. Kolaboratif

e. Loyal

f. Adaptif

g. Kolaboratif

ini juga

mendapat

dukungan dari

teman-teman,

Jatuh, sehingga dapat mewujud-

a.Berorientasi

pelayanan

Saya terlebih dahulu

membuat janji, kemudian bersikap

ramah dan sopan

saat berkonsultasi

dengan penanggung

jawab ruangan Triage

IGD dan mentor

b. Akuntabel

Saya datang tepat

waktu sesuai waktu

yang sudah dijanjikan

sebagai wujud

berintegritas tinggi.

a. Berorientasi

pelayanan

Saya akan membuat

janji terlebih dahulu, kemudian bersikap

ramah dan sopan

saat berkonsultasi

dengan penanggung

jawab ruangan Triage

IGD dan mentor

b.Akuntabel

Saya datang tepat

waktu sesuai waktu

yang sudah dijanjikan

sebagai wujud

berintegritas tinggi.

penanggung

jawab ruangan

Triage dan

mentor dan

sehingga

tercipta video

yang sesuai

standar untuk

dijadikan media

edukasi dan

dapat dijadikan

panduan dalam

pelaksanaan

skrining pada

pasien berisiko

jatuh sebagai

upaya

meningkatkan

kan asuhan

keperawatan yang

bermutu pada pasien serta

menguatkan nilai

organisasi

RSUP

Prof.Dr.I.G.

N.G Ngoerah yaitu

integritas,

90

sebagai

penanda

pasien berisiko

jatuh

c. Kolaboratif

Melalui konsul ini

harapan saya dapat

memberi

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

memberi masukan

yang positif pada

video yang dibuat.

d. Loyal

Konsultasi ini juga

sebagai bentuk

menjaga nama baik

sesama ASN dan

dedikasi saya terhadap

pimpinan dan instansi

d. Kolaboratif

melalui konsul ini

harapan saya

dapat memberi

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

memberi masukan

yang positif pada

video yang dibuat.

e. Loyal

Konsultasi ini juga

sebagai bentuk

menjaga nama baik

sesama ASN dan

dedikasi saya

terhadap pimpinan

dan instansi

kualitas mutu

pelayanan. Hal

ini sesuai dengan

visi dari RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

menjadi rumah

sakit unggul

dan mandiri

tahun 2024.

dan Tat

91
Professional
1.2 Menyusun draft video Draft Video a. Akuntabel Saya menyusun draft video dengan a. Akuntabel Saya menyusun draft video dengan
Twam Asi

mengenai pelaksanaan

skrining risiko

jatuh

cermat sesuai

dengan panduan

dan SOP skrining

risiko jatuh

b. Adaptif

melalui ide dan

kreativitas saya

serta dengan masukan

dan arahan yang

diberikan oleh

penanggung jawab

ruangan Triage IGD

dan mentor, sehingga

terbentuknya draft

video sebagai bagian

dari inovasi dalam

melakukan kegiatan

aktualisasi ini.

cermat sesuai

dengan panduan

dan SOP skrining

risiko jatuh

b. Adaptif

melalui ide dan

kreativitas saya

serta dengan masukan

dan arahan yang

diberikan oleh

penanggung jawab

ruangan Triage IGD

dan mentor, sehingga

terbentuk draft video

sebagai bagian dari

inovasi dalam

melakukan kegiatan

aktualisasi ini.

92

1.3 Melakukan

konsultasi

draft video

yang sudah

disusun dan

meminta izin

perekaman

video dengan

penanggung

jawab ruangan

Triage IGD, mentor dan

PKRS

Notulensi

Konsultasi

a. Akuntabel

Saya membuat janji

untuk melakukan

konsultasi dan

meminta izin

perekaman video

dengan penanggung

jawab ruang Triage

IGD, mentor dan

PKRS. Datang tepat

waktu sesuai dengan

janji yang sudah

dibuat sebagai wujud

berintegritas

tinggi.

b. Berorientasi

pelayanan

Bersikap ramah, sopan, dan santun

saat bertemu dengan

a. Akuntabel

Saya membuat janji

untuk melakukan

konsultasi dan

meminta izin

perekaman video

dengan penanggung

jawab ruang Triage

IGD, mentor dan

PKRS. Datang tepat

waktu sesuai dengan

janji yang sudah

dibuat sebagai wujud

berintegritas

tinggi.

b.Berorientasi

pelayanan

Bersikap ramah, sopan, dan santun

saat bertemu dengan

93

Penanggung ruang

triage IGD, Mentor

dan PKRS

c. Harmonis Menghargai dan menerima pendapat, saran serta perbaikan

dari penanggung

jawab ruang Triage

IGD, mentor dan

PKRS

d. Loyal

Konsultasi ini juga

sebagai bentuk

menjaga nama baik

sesama ASN dan

dedikasi saya terhadap

pimpinan dan instansi

Penanggung jawab

ruang Triage IGD, Mentor dan PKRS

c. Harmonis Menghargai dan

menerima pendapat, saran serta perbaikan

dari penanggung

jawab ruang Triage

IGD, mentor dan

PKRS

d. Loyal

Konsultasi ini juga

sebagai bentuk

menjaga nama baik

sesama ASN dan

dedikasi saya

terhadap pimpinan

dan instansi

94

1.4

Melakukan

revisi hasil

konsultasi dengan

penanggung

jawab ruang

Triage IGD, mentor dan

PKRS untuk

draft video

Draft Video Final

a. Berorientasi

Pelayanan Saya

melakukan

perbaikan

tiada henti

sesuai dengan

saran dan

masukan dari

penanggung

jawab ruang

Triage IGD, mentor dan

PKRS

b.Kompeten

Perbaikan dalam

penyusunan draft

video ini saya lakukan

sebagai implementasi

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

a. Berorientasi

Pelayanan Saya

melakukan

perbaikan

tiada henti

sesuai dengan

saran dan

masukan dari

penanggung

jawab ruang

Triage IGD, mentor dan PKRS

b. Kompeten

perbaikan dalam

penyusunan

draft video ini

saya lakukan

sebagai

implementasi

95

c. Akuntabel

Sehingga setelah

tersusun draft video

final ini hasilnya

dapat

dipertanggung

jawabkan

melaksanaka

n tugas dengan

kualitas

terbaik

c. Akuntabel

Sehingga

setelah

tersusun draft video final ini

hasilnya

dapat

dipertang-

gung

jawabkan

96

Melakukan

perekaman

video

mengenai

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh serta

melakukan

pengeditan

video menjadi

satu video

kreatif yang

utuh

Menyiapkan

pita kuning

sebagai

a. Video kreatif

b. Pita kuning

sesuai

kebutuhan

a. Berorientasi

pelayanan

saya melakukan

perekaman video

dengan bantuan

dari teman-teman,

dengan saling

bekerja sama

untuk

menghasilkan

nilai tambah. Saya

memanfaatkan

berbagai sumber

daya yang ada

untuk pembuatan

video ini agar meng

a. Berorientasi

pelayanan

saya melakukan

perekaman video

dengan bantuan

dari teman-teman,

dengan saling

bekerja sama

untuk

menghasilkan

nilai tambah. Saya

memanfaatkan

berbagai sumber

daya yang ada

untuk pembuatan

video ini agar meng

97
1.5

Penanda

untuk pelaksanaan

skrining

risiko jatuh

sesuai

dengan

kebutuhan

hasilkan video

yang menarik

dan berkualitas

baik

b. Loyal dalam

pembuatan video ini

saya berusaha

berkomunikasi

dengan baik, menjaga sopan

santun, menjaga

kerahasiaan pasien

serta menjaga

nama baik teman-

teman, pimpinan

dan instansi

sehingga dihasilkan

video yang

berkualitas baik

c. Harmonis

hasilkan video

yang menarik

dan berkualitas

baik

b. Loyal dalam

pembuatan video ini

saya berusaha

berkomunikasi

dengan baik, menjaga sopan

santun, menjaga

kerahasiaan pasien

serta menjaga

nama baik teman-

teman, pimpinan

dan instansi

sehingga dihasilkan

video yang

berkualitas baik

c. Harmonis

98

2 Melakukan

sosialisasi kepada

perawat dan

penyanggra

mengenai

pelaksanaan

a. Foto kegiatan

b. Lembar

Tidak lupa saya

mengucapkan

terimakasih atas

bantuan dari

teman-teman

dan pihak-pihak

yang telah

membantu proses

pembuatan

video ini sebagai

wujud

membangun

lingkungan

kerja yang

kondusif

Kegiatan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra mengenai

pelaksanaan

Skrining risiko jatuh

Tidak lupa saya

mengucapkan

terimakasih atas

bantuan dari

teman-teman

dan pihak-pihak

yang telah

membantu proses

pembuatan

video ini sebagai

wujud

membangun

lingkungan

kerja yang

kondusif

Melakukan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh

Sosialisasi dengan

menggunakan

media video

mengenai

Sosialisasi ini

bertujuan untuk

meningkatkan

99

Skrining risiko

jatuh di ruang

Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Smart ASN

terkait dengan

nilai

profesionalisme

dimana PNS

dituntut

kompeten dan

memiliki keahlian

yang layak sesuai

2.1 Mengajukan

bidang tugasnya

Manajemen

permohonan ijin kepada

penanggung

jawab ruangan

Triage IGD

untuk melakukan

bukti

kehadiran

sosialisasi

yang sudah

terisi

mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK yaitu :

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Adaptif

mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dengan

berpedoman pada

rancangan aktualisasi

yaitu sebagai berikut:

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Adaptif

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dilakukan

secara professional

dengan

memanfaatkan

berbagai sumber

daya dan kemampuan

literasi digital

yang dimiliki

sehingga memiliki

kontribusi

pemahaman

petugas perawat dan penyanggra mengenai langkahlangkah melakukan skrining risiko jatuh dalam

menunjang

pemberian

asuhan

Ijin tertulis

dariPJ

ruangan

Triage IGD

a.Berorientasi

pelayanan

Dengan bersikap

ramah, sopan dan

santun saya

menghadap

penanggung jawab

ruang

a. Berorientasi

pelayanan

Dengan bersikap

ramah, sopan dan

santun saya

menghadap

penanggung jawab

ruang

terhadap

pencapaian visi

organisasi yaitu:

menjadi rumah

sakit unggul dan

mandiri tahun

2024

keperawatan

pada pasien

sehingga

terwujud

pelaksanaan pelayanan publik yang professional

100

ASN terkait

pengembangan

diri PNS, dimana

PNS dituntut

untuk terus

mengembangkan

kompetensi diri

dalam menjawab

tantangan yang

selalu berubah.

sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra

Triage IGD.

b. Adaptif

Secara proaktif

saya mengajukan

permohonan ijin

kepada penanggung

jawab ruangan

Triage IGD untuk

melakukan

sosialisasi kepada

perawat dan

penyanggra

Triage IGD.

b. Adaptif Secara proaktif

saya mengajukan

permohonan ijin

kepada penanggung

jawab ruangan

Triage IGD untuk

melakukan sosialisasi

kepada perawat dan

penyanggra

Hal ini juga

mendukung misi

dari RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah pada

poin ke-2 yaitu

menyelenggara

kan pendidikan

terintegrasi dan

pelatihan

tenaga

kesehatan yang

dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

2.2 Membuat kuis

melalui media

google form

untuk

mengukur pemahaman

petugas

mengenai

pelaksanaan

skirining risiko

Link kuis pre test dan post test melalui google form

a. Akuntabel

Saya bertanggung

jawab untuk

menyusun form

evaluasi pada google

form dalam bentuk

kuis, sebagai bahan

evaluasi sebelum dan

sesudah kegiatan

sosialisasi mengenai

a. Akuntabel

Saya akan

bertanggung jawab

untuk menyusun form

evaluasi pada google

form dalam bentuk

kuis, sebagai bahan

evaluasi sebelum dan

sesudah kegiatan

sosialisasi mengenai

berdaya saing

dan berbudaya.

Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaa n

101

jatuh sebelum

dan sesudah

diberikan

sosialisasi

mengenai pelaksanaan

skrining risiko jatuh

b. Kompeten

Saya menyusun kuis

melalui media google

form dengan teliti

untuk menghasilkan

bahan evaluasi

dengan kualitas

terbaik

mengenai pelaksanaan

skrining risiko jatuh

b. Kompeten

Saya menyusun kuis

melalui media google

form dengan teliti

untuk menghasilkan

bahan evaluasi

dengan kualitas

terbaik

2.3 Memfasilitasi

kesiapan petugas perawat dan

penyanggra

diruang

Triage IGD

RSUP

Prof.Dr.I.G.N

G Ngoerah

untuk me-

a. Lembar bukti

kehadiran sosialisasi

b. Data hasil pengisian link pre test google form

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya mengajak dan mengundang perawat

dan penyanggra di Triage IGD dengan

ramah, sopan dan

santun untuk

mengikuti sosialisasi

b. Akuntabel Saya

menyiapkan video

a. Berorientasi

Pelayanan

Saya mengajak dan mengundang perawat

dan penyanggra di

Triage IGDdengan

ramah, sopan dan

santun untuk

mengikuti sosialisasi

b. Akuntabel

Saya menyiapkan video

102

nerima

sosialisasi dan menyebarkan link pre test google form

sebelum kegiatan sosialisasi

dilakukan

2.4 Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra yang bertugas di ruang Triage IGD

tentang materi dan pelak-

sebagai media dalam

sosialisasi, menyiapkan lembar

bukti kehadiran dan menyebarkan link

google form kepada semua petugas

sebelum melakukan

sosialisasi

sebagai media dalam

sosialisasi, menyiapkan lembar

bukti kehadiran dan menyebarkan link

google form kepada semua petugas

sebelum melakukan

sosialisasi

a. Foto kegiatan

b. Lembar bukti kehadiran sosialisasi yang sudah terisi

a.Berorientasi

Pelayanan Saya melakukan

sosialisasi dengan

ramah, sopan dan santun.

b.Kompeten

Saya memaparkan

materi mengenai

skrining risiko

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya melakukan

sosialisasi dengan

ramah, sopan dan

santun.

b.Kompeten

Saya memaparkan

materi mengenai

skrining risiko

103

sanaan

skrining risiko

jatuh melaui

media video

jatuh dengan jelas, sederhana dan

menarik sehingga

mudah dipahami

peserta. Saya

memperlihatkan

contoh mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh yang baik

dan benar dalam

bentuk video kreatif.

Dalam sosialisasi ini

saya juga memberi

kesempatan peserta

untuk mengajukan

pertanyaan dan

melakukasn diskusi

sehingga perserta

benar-benar

memahami materi

yang disampaikan

sebagai wujud

Jatuh dengan jelas, sederhana dan

menarik sehingga

mudah dipahami

peserta. Saya

memperlihatkan

contoh mengenai

pelaksanaan skrining

risiko jatuh yang baik

dan benar dalam

bentuk video kreatif.

Dalam sosialisasi ini

saya juga memberi

kesempatan peserta

untuk mengajukan

pertanyaan dan

melakukan diskusi

sehingga peserta

benar-benar

memahami materi

yang disampaikan

sebagai wujud

104

3 Melakukan

implementasi

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dan

edukasi kepada

pasien serta

keluarga menge-

implementasi

membantuorang

lain belajar.

Kegiatan sosialisasi ini

juga melatih saya

meningkatkan

kompetensi diri

dalam melakukan

komunikasi dihadapan

publik.

implementasi

membantuorang

lain belajar.

Kegiatan sosialisasi ini

juga melatih saya

meningkatkan

kompetensi diri

dalam melakukan

komunikasi dihadapan

publik.

a. Foto

kegiatan

b. Lembar bukti hadir

c. Bukti edukasi dilembar

edukasi

terintegrasi

Kegiatan melakukan

implementasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan

edukasi kepada pasien

serta keluarga

mengenai skrining

risiko jatuh mengim-

Melakukan implementasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dan

edukasi kepada pasien

serta keluarga

mengenai skrining

risiko jatuh mengim-

Kegiatan implementasi ini

dilakukan sesuai

panduan dan SOP

yang sudah

ditetapkan melalui

peraturan Direktur

Utama RSUP

Dengan

dilakukannya

pelaksanaan

skrining

risiko jatuh

dengan baik

dan benar

diharapakan

105

3.1

nai skrining

risiko jatuh di

ruang Triage

IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

ngoerah

Smart ASN

terkait dengan

nilai

profesionalisme

dimana PNS

dituntut

kompeten dan

memiliki keahlian

yang layak sesuai

bidang tugasnya

Manajemen

ASN terkait

pengembangan

diri PNS, dimana

PNS dituntut

untuk terus

Mempersiapkan panduan dan SOP

Skrining risiko

jatuh di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yang

akan

digunakan

sebagai pedoman

dalam

plementasikan nilai-nilai

dasar PNS BerAKHLAK

yaitu :

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

plementasikan nilai-

nilai PNS BerAKHLAK

yaitu:

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

d. Harmonis

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah, sehingga

diharapkan petugas

melaksanakan-

nya secara

konsisten saat

memberikan

petugas

mampu memberikan

pelayanan yang professional kepada pasien dan dapat

meningkatkan

Panduan dan SOP tersedia

a.Akuntabel

Saya melakukan

penerapan

implementasi

skrining risiko

jatuh dengan

berpedoman

pada panduan

dan SOP yang

sudah ada

sehingga terbukti

kebenarannya

dan dapat

a. Akuntabel

Saya melakukan

penerapan

implementasi

skrining risiko

jatuh dengan

berpedoman pada

panduan dan SOP

yang sudah ada

sehingga terbukti

kebenarannya

dan dapat

dipertanggung

asuahan

keperawatan.

Pelaksanaan

skirining risiko

jatuh merupakan

pelayanan

penunjang yang

penting untuk

meningkatkan

mutu rumah

sakit, sehingga

kegiatan ini

sanagt mendu-

kepedulian petugas

perawat

terhadap

keselamatan

pasien, hal ini

sejalan dengan

nilai Organisasi di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu: professional dan Tat Twam

Asi

106

3.2

mengembangkan kompetensi

diri dalam

menjawab

tantangan yang

selalu berubah.

pelaksanaan implementasi

dan edukasi

dipertanggung

jawabkan.

jawabkan.

kung dalam upaya

mewujudkan visi

RSUP

b.Berorientasi

Pelayanan

Saya memahami

bahwa teman-teman

perawat

membutuhkan

pedoman berupa

panduan dan SOP

dalam melakukan

pelaksanaan

skrining risiko jatuh

dengan benar.

b. Berorientasi

Pelayanan

Saya memahami

bahwa teman-teman

perawat

membutuhkan

pedoman berupa

panduan dan SOP

dalam melakukan

pelaksanaan skrining

risiko jatuh dengan

benar.

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu :

menjadi rumah

sakit unggul dan

mandiri tahun

2024, serta

mendukung misi

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah poin ke-1

yaitu

Menyelenggarak

an Pelayanan

Kesehatan Yang

Menetapkan perwakilan tim

jaga untuk

melakukan implementasi

Lembar bukti

kehadiran

a.Berorientasi

Pelayanan

Saya mengajak

sejawat perawat

dan penyanggra

a. Berorientasi

Pelayanan

Saya mengajak

sejawat perawat

dan penyanggra

Paripurna, Mandiri dan terjangkau

107

Pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dan

edukasi kepada

pasien/keluarga serta

menyiapkan

lembar bukti

kehadiran

3.3 Melaksanakan implementasi pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dan

edukasi kepada

pasien/keluarga

mengenai

dengan ramah

dan sopan untuk

mengikuti

implementasi

skirning risiko

jatuh dengan baik

dan benar

b. Akuntabel

Saya menyiapakan

lembar bukti

kehadiran dengan

jujur dan tidak ada

manipulasi kehadiran

peserta

dengan ramah

dan sopanuntuk

mengikuti

implementasi

skrining risiko

jatuh dengan baik

dan benar

b. Akuntabel

Saya menyiapkan

lembar bukti

kehadiran dengan

jujur dan tidak ada

manipulasi kehadiran

peserta

a. Foto kegiatan

b. Lembar bukti

kehadiran yang sudah

a. Kompeten

Saya melakukan

praktik bersama

perwakilan tim jaga

dalam melakukan

skrining risiko jatuh

dengan baik dan

benar sebagai

a. Kompeten

Saya melakukan

praktik bersama

perwakilan tim jaga

dalam melakukan

skrining risiko jatuh

dengan baik dan

benar sebagai

108

skrining risiko

jatuh di ruang

Triage IGD

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

terisi

c. Bukti edukasi dilembar edukasi

terintegrasi

wujud implementasi

membantu orang

lain belajar.

b. Harmonis

Tidak lupa saya

mengucapkan

terimakasih untuk

menghargai

partisipasi perwakilan

tim dalam kegiatan

implementasi ini

sehingga terbangun

lingkungan kerja

yang kondusif

wujud implementasi

membantu orang

lain belajar.

b. Harmonis

Tidak lupa saya

mengucapkan

terimakasih untuk

menghargai

partisipasi

perwakilan tim

dalam kegiatan

implementasi ini

sehingga

terbangun

lingkungan kerja

yang kondusif

109

4 Melakukan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh pada

petugas di Ruang

Triage IGD RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Smart ASN

terkait dengan

nilai

profesionalisme

dimana PNS

dituntut

kompeten dan

memiliki keahlian

yang layak sesuai

bidang tugasnya

a. Foto

pelaksanaan

skrining

risiko jatuh

b.Laporan

rekapitulasi

dan analisis

hasil

evaluasi

Kegiatan monitoring

dan evaluasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK yaitu :

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

Melakukan monitoring

dan evaluasi

pelaksanaan skrining

risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dengan

berpedoman pada

rancangan aktualisasi

yaitu sebagai berikut:

a. Berorientasi

Pelayanan

b. Akuntabel

c. Kompeten

Kegiatan monitoring dan evaluasi

penerapan

pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dilakukan

dengan penuh

tanggung jawab

dan konsisten, sesuai dengan visi

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

menjadi rumah

sakit unggul

dan mandiri

tahun 2024

Dengan

dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan

skrining risiko

jatuh dengan

benar setelah

Saya

Saya melakukan

dilakukan kegiatan sosialisasi dan implementasi, diharapkan para petugas dapat melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan

dalam

dalam pelaksanaan

110
4.1 Melakukan monitoring dan evaluasi Foto kegiatan pelaksanaan skrining
a.Akuntabel
melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
Akuntabel
a.
dan evaluasi
monitoring

serta nilai

integritas, dimana PNS

memiliki

gambaran diri

yang

menunjukkan

keselarasan

antara hati, pikiran, perkataan

dan perbuatan

yang baik dan

benar.

Pelaksanaan

skrining risiko

jatuh kepada

petugas di ruang Triage

IGD RSUP Prof.

Dr.I.G.N.G

Ngoerah dengan

pengambilan

foto

pelaksanaan

Risiko

jatuh

Skrining risiko jatuh

dengan

mengumpulkan bukti

pelaksanaan dengan

jujur, cermat dan

bertanggung jawab

b.Berorientasi

Pelayanan

Kegiatan ini

berorientasi

pada

perbaikan mutu

Skrining risiko jatuh

dengan

mengumpulkan bukti

pelaksanaan dengan

jujur, cermat dan

bertanggung jawab

b. Berorientasi

Pelayanan

Kegiatan ini

berorientasi

pada

perbaikan mutu

nilai dasar organisasi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

111
4.2 Melakukan rekapitulasi dan analisis Analisis dan kesimpulan data hasil a.Akuntabel Saya bertanggung a. Akuntabel Saya bertanggung

hasil evaluasi evaluasi

jawab untuk merekap

hasil evaluasi sehingga

dapat diperoleh data

hasil evaluasi tentang

pemahaman petugas

dalam pelaksanaan

skrining risiko jatuh

dengan baik dan benar

b. Kompeten

saya melakukan

dengan cermat

untuk

menghasilkan

data hasil

evaluasi dengan

kualitas

terbaik

Jawab untuk merekap

hasil evaluasi sehingga

dapat diperoleh data

hasil evaluasi tentang

pemahaman petugas

dalam pelaksanaan

skrining risiko jatuh

dengan baik dan benar

b. Kompeten

saya melakukan dengan

cermat untuk

menghasilkan data hasil

evaluasi dengan

kualitas terbaik

112

4.3

Membuat laporan

rekapitulasi

hasil evaluasi

Laporan rekapitulasi

dan analisis

hasil evaluasi

a. Akuntabel

Saya akan membuat

laporan rekapitulasi

dan analisis hasil

evaluasi secara jujur

dan transparan sesuai

dengan data hasil

evaluasi

b. Kompeten

Saya melakukannya

dengan cermat

untuk menghasilkan

laporan rekapitulasi

dan analisis dengan

kualitas terbaik

a. Akuntabel

Saya akan membuat

laporan rekapitulasi

dan analisis hasil

evaluasi secara jujur

dan transparan sesuai

dengan data hasil

evaluasi

b. Kompeten

Saya melakukannya

dengan cermat untuk

menghasilkan laporan

rekapitulasi dan

analisis dengan

kualitas terbaik

113
114
Nilai Dasar Indikator Nilai/Kata Kunci Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total I II III IV V I II III I II III I II III I V Berorientasi Pelayanan Responsivitas 7 Kualitas 2 Kepuasan 1 Akuntabel Integritas 8 Konsisten 1 Dapat Dipercaya 5 Transparan 5 Kompeten Kinerja Terbaik 5 Sukses 1 Keberhasilan 1 Learning Agility 1 Ahli di bidangnya 1 Harmonis Peduli (caring) 2 Perbedaan (diversity) 1 Selaras 1 Loyal Komitmen 1 Dedikasi 3 Kontribusi 1 Nasionalisme 1 Pengabdian 1 Adaptif Inovasi 1 Antusias Terhadap Perubahan 1 Proaktif 1 Kolaboratif Kesediaan Bekerjasama 2 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 1
Tabel 11. Matriks Capaian Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Aktualisasi

5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

5.3.1 Kualitas Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September

2022 di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan disetiap kegiatan. Empat kegiatan tersebut adalah membuat video kreatif mengenai pelaksanaan pelaksanaan skrining risiko jatuh yang benar sebagai media edukasi, melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh. Semua tahapan kegiatan yang ada pada rencana kegiatan sudah dapat dilaksanakan seluruhnya. Berikut adalah dukungan dari pimpinan unit kerja mengenai pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dibuktikan melalui pemberian testimoni oleh pimpinan yaitu sebagai berikut :

Om Swastiastu” Saya I Putu Budiarsana sebagai penanggungjawab ruang Triage IGD mengucapkan terima kasih kepada Ngurah Arya Wibawa terkait pelaksanaan aktualisasi mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage, dengan pemasangan pita kuning pada pasien-pasien yang berisiko jatuh. Program ini memiliki dampak yang positif terhadap pencegahan pasien jatuh. Dimana diketahui bahwa pasein-pasien yang datang memiliki risiko yang sangat tinggi dan berpotensi terhadap kejadian insiden pasien jatuh. Selama ini sudah ada tentang aturan penerapan skrining risiko jatuh namun belum berjalan dengan optimal, dengan program ini sudah membantu mengingatkan petugas di ruang Triage IGD dalam penerapan skrining risiko jatuh. Harapannya program ini tidak hanya bagian dari proses aktualisasi dari program CPNS, tapi harapannya program ini berkelanjutan untuk mencegah terjadinya isiden pasien jatuh. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga program ini bermanfaat bagi pasien dan ruang triage IGD.

Saya akhiri “Om Santih, Santih,Santih Om”

Testimoni dari PJ Ruang Triage IGD: Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) Link Video Testimoni : https://youtu.be/dOhUabW2FI8

115

Berdasarkan paparan dari Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD sesuai dengan testimoni yang telah disampaikan maka didapatkan beberapa poin penting yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat dari adanya kegiatan aktualisasi untuk memecahkan isu ini adalah meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara legal di mata hukum.

2. Saran yang diberikan adalah kedepannya kegiatan ini agar tetap dilanjutkan bukan hanya menjadi proses dari penyelesaian tugas saja tetapi dilanjutkan untuk perbaikan pelayanan. Sehingga kontinuitas pelaksanaan skrining risiko jatuh berjalan dengan baik.

116
117
5.3.2 Kemanfaatan Aktualisasi
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 4 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 1 Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya 1 Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakitMenciptakan Tata kelola RS yang baikMembangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkaitNilai Organisasi Integritas 2 Profesional 4 Tat Twam Asi 3 EfektifKebersamaan 1
Tabel 12. Matriks Capaian Visi, Misi dan Nilai Organisasi

1) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan aktualisasi terhadap Visi dan Misi Organisasi diantaranya sebagai berikut :

a. Visi rumah sakit “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024” teraplikasi dalam 4 tahapan kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.1G Ngoerah.

b. Misi rumah sakit “Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” dicapai melalui kegiatan II yaitu melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di Ruang TriageIGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

c. Misi rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau dicapai melalui kegiatan III yaitu melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

2) Penguatan Nilai Organisasi

a. Kegiatan I yaitu membuat video kreatif memiliki tujuan menyediakan media edukasi kepada petugas dan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga terwujud asuhan keperawatan yang bermutu pada pasien serta menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.

b. Kegiatan II yaitu melakukan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai langkah-langkah pelaksanaan skrining risiko jatuh dalam menunjang pemberian asuhan keperawatan pada pasien sehingga

terwujud pelaksanaan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat Twam Asi dan Kebersamaan.

c. Kegiatan III yaitu melakukan implementasi pelaksanaan skirning risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh yang dilakukan dengan baik dan benar, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan yang professional kepada pasien dan meningkatkan kepedulian petugas terhadap keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

118

Ngoerah yaitu Profesional dan Tat Twam Asi.

d. Kegiatan IV yaitu melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan benar setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan implementasi, diharapkan para petugas dapat melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G N Ngoerah.

119

BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT

6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif

Kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh memberikan dampak positive dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Hal ini dibuktikan dengan sudah dilakukannya skrining risiko jatuh oelh petugas perawat dan penyanggra, dengan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko

jatuh. Kondisi ini harus tetap dipertahankan, dimonitoring dan dievaluasi secara kontinue sehingga pelaksanaan skrining risiko jatuh tetap terlaksana dengan baik. Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah. Pelaksanaan skrining risiko jatuh yang benar memberikan keuntungan antara lain pasien merasa nyaman sehingga meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan keselematan pasien dan menghindarkan pasien dari insiden pasien jatuh Untuk mewujudkan pelaksanaan

skrining risiko jatuh yang efektif dan bermutu rumah sakit harus memiliki pelayanan

pelaksanaan skrining risiko jatuh yang terintegrasi, terkoordinasi dan holistik untuk memberikan hasil yang optimal

Berdasarkan pengamatan penulis selama masa habituasi pada sistem pelayanan pada pasien berisiko jatuh di ruang Triage IGD, ada beberapa hal yang masih belum bejalan optimal di dalam pelaksanaan asesmen ulang resiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Hal ini disebabkan oleh kurang pahamnya petugas perawat mengenai pelaksanaan asesmen ulang resiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh, yang ditandai dengan masih adanya pasien yang berisiko jatuh yang tidak menggunakan gelang kuning sebagai penanda bahwa pasien berisiko jatuh, pengkajian ulang resiko jatuh pada rekam medik elektronik setelah pasien dinyatakan rawat inap masih ada yang belum terisi, beberapa pasien dan keluarga menyebutkan belum mendapatkan penjelasan detail tentang tujuan pemasangan gelang kuning dan protokol pencegahan pasien jatuh. Sehingga pasien ataupun keluarga terkadang kebingungan mengenai apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden pasien jatuh. Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap petugas perawat dapat dilihat beberapa hal yaitu : kurang disiplinnya petugas dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan melaksanakan protokol risiko jatuh, beban kerja di ruang Triage IGD yang tinggi menyebabkan kurang optimalnya petugas dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan protokol

120

risiko jatuh. Dari pemaparan ini dapat disimpulkan terdapat isu yang muncul yaitu “Belum Optimalnya Pelaksanaan Asesmen Ulang Risiko Jatuh dan Pelaksanaan Protokol Risiko Jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N Ngoerah.

6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Gagasan yang diambil sebagai alternative pemecahan isu tersebut adalah “Optimalisasi Pelaksanaan Asesmen Ulang Risiko Jatuh dan Pelaksanaan Protokol Risiko Jatuh di RuangTriage IGD RSUP Prof DR.I.G.N.G. Ngoerah. ” Adapun sasaran dari pemecahan masalah ini adalah petugas perawat di Ruang Triage IGD RSUP Prof DR.I.G.N.G.Ngoerah. Edukasi melalui media video ini adalah wujud dari implementasi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja perawat secara efektif dan efisien. Hal ini sebagai bentuk pengamalan dari Smart ASN yaitu kemampuan menguasai IT dan meningkatkan fungsi ASN dalam memberikan pelayan publik yang professional dan berkualitas.

6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan

Adapun tahapan kegiatan rencana tindak lanjut untuk memecahkan isu tersebut adalah :

1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan penanggungjawab ruang Triage IGD. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya notulensi konsultasi dan foto kegiatan. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai- nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal dan Kolaboratif.

2) Membuat video mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Pada tahapan kegiatan ini penulis akan menyusun materi edukasi dan membuat video yang dikonsultasikan dengan atasan ataupun pihak-pihak terkait seperti tim PKRS. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya video mengenai pemberian edukasi mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

121

3) Melakukan sosialisasi kepada perawat menegenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.DR.I.G.N.G.Ngoerah. Pada tahapan ini penulis akan melakukan sosialisasi kepada perawat mengenai poin-poin penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada perawat yang akan melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Adaptif.

4) Melakukan evaluasi kepada perawat menggunakan kuisioner melalui media google form tentang sejauh mana pemahaman perawat dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya evaluasi kegiatan berupa hasil rekapitulasi dan analisis kuisioner melalui media google form. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu BerorientasiPelayanan, Akuntabel,Kompetendan Harmonis.

5) Menyusun laporan kegiatan oleh penulis yang akan dilaporkan kepada pihak terkait sehingga nantinya apabila hal ini efektif akan dapat diaplikasikan pada seluruh ruangan perawatan. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan kegiatan oleh penulis yang nantinya dapat dilaporkan kepada atasan. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Akuntabel dan Kompeten.

Waktu kegiatan pada rencana tindak lanjut aktualisasi dapat dijabarkan pada Tabel 13.

Tabel 13. Jadwal Kegiatan RTL

Kegiatan

1. Melakukan konsultasi rencana tindak lanjut

2. Membuat video mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh

3. Melakukan sosialisasi kepada perawat yang melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiki jatuh

122
No
Bulan Oktober Bulan Oktober 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Kegiatan/ Tahapan

4. Melakukan evaluasi kepada perawat menggunakan kuisioner melalui media google form

5. Penyusunan laporan kegiatan oleh penulis

123

7.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi

Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi melalui Media Video dan Melakukan Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang

Berisiko Jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”

adalah sebagai berikut :

1) Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh yang dilihat dari faktor manusia, lingkungan, material dan metode. Dilihat dari segi manusia, faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman petugas tentang skrining risiko jatuh yang mengakibatkan kurang motivasi dan disiplinnya petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh. Dilihat dari segi lingkungan, penyebabnya adalah kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas, hal ini mengakibatkan mobilitas ruangan tinggi, proses pelayanan pasien yang padat kegiatan dan keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh. Dilihat dari segi metode, penyebabnya adalah pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional, hal ini mengakibatkan belum optimalnya informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining risiko jatuh Serta dilihat dari segi material, penyebabnya adalah belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh pada pasien triage level 4 dan 5, hal ini mengakibatkan tidak dilakukannya penandaan pada pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5.

2) Optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko

jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah” ditempuh dalam 4

kegiatan yaitu membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko

jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh, melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga

124
BAB VII PENUTUP

mengenai skrining risiko jatuh serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

3) Kegiatan membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar, diharapkan menghasilkan output berupa tersusunnya video kreatif yang dapat digunakan sebagai media edukasi dan dan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh. Kegiatan membuat video kreatif ini sesuai dengan visi dan misi serta menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.

Kegiatan ini dimulai dari melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor, dan tim PKRS dalam menyusun draft naskah video, melakukan konsultasi draft naskah video, melakukanperekaman video, melakukan pengeditan video, mengkonsultasikan hasil video yangsudah diedit dan melakukan perbaikan sehingga diperoleh sebuah video kreatif yang berkualitas. Seluruh tahapan dalam kegiatan membuat video kreatif ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

4) Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh menghasilkan output berupa foto kegiatan dan lembar bukti kehadiran sosialisasi yang sudah terisi tanda tangan peserta. Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi organisasi, dan mendukung nilai organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaan. Kegiatan ini dimulai dari mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruangan Triage IGD untuk melakukan sosialisasi, membuat kuis melalui media google form, menyiapkan lembar bukti kehadiran sosialisasi, menyebarkan link pre test google form sebelum kegiatan sosialisasi, serta melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra yang bertugas di Triage IGD. Kegiatan sosialisasiini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Adaptif.

5) Melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh, menghasilkan output berupa tersusunnya foto kegiatan, lembar bukti kehadiran implementasi yang

125

sudah terisi tanda tangan peserta dan bukti edukasi dilembar edukasi terintegrasi. Kegiatan ini mewujudkan visi dan misi dan menguatkan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.GNgoerah yaitu Profesional dan Tat Twam

Asi. Kegiatan ini dimulai dari mempersiapkan Panduan dan SOP skrining risiko jatuh, menetapkan perwakilan tim jaga untuk melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh. Kegiatan implementasi ini mengimplementasikan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Harmonis.

6) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas menghasilkan output berupa dokumentasi foto kegiatan skrining risiko jatuh dan tersusunnya laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. Kegiatan ini sangat mendukung upaya untuk mewujudkan visi dan menguatkan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu nilai Profesional. Kegiatan ini memiliki beberapa tahapan yaitu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi serta membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten.

7) Setelah seluruh kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh tergolong kategori baik, dengan persentase 79,5%. Tingkat kelengkapan dokumentasi manajemen nyeri pada form monitoring dan pengkajian ulang nyeri juga mengalami peningkatan. Dari 25 dokumen yang dilakukan evaluasi terdapat 21 dokumen form monitoring dan pengkajian ulang nyeri yang terisi lengkap dan 4 dokumen yang tidak lengkap. Apabila dipersentasekan, terdapat 84% dokumen lengkap dan 16% dokumen tidak lengkap.

7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualiasasi

Saya selaku penulis dan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Kementerian Kesehatan Tahun 2022 menyatakan komiten untuk senantiasa

melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai bagian habituasi di dalam unit kerja.

126

Saya akan senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS BerAkhlak

dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja. Setelah permasalahan atau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan maka saya akan melanjutkan rencana kegiatan yang akan dilanjutkan sebagai habituasi pada unit kerja sesuai rencana tindak lanjut yang telah disusun. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan serta masukan dan arahan untuk mendukung saya dalam mengembangkan unit kerja sebagai pelayan publik yang profesional dan berkualitas.

127

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

The Joint Commission (2015). Sentinel Alert Event: Preventing falls and fallrelated injuries in health care facilities. Diunduh dari https://www .joint commission.org/sea_issue_55/ pada 11 Oktober 2016

The Joint Commission (2015). National Patient Safety Goals Effective January 1, 2015: Nursing Care Center Accreditation Program. Diunduh dari www. Jointcommission.org/assets/1/6/2015_NPSG_NCC.pdf 5 September 2016

Canadian Patient Safety Institute (CPSI) (2017). Patient Safety Incident. https://www.patientsafetyinstitute.ca/en/Topic/Pages/Patient-Safety-Incident,aspx. Pada Januari 2020

Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No.1691/Menkes/VIII/2011, tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/peraturan/21%20PMK%20No%201691%20ttg%20Keselamatan%20 Pasien%20Rumah%20Sakit.pdf diakses 3 januari 2020

Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

Wilkinson, J. M., (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta : EGC.

Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Nomor : HK.02.03/SK.XIV.4/0115/2019

Tentang Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Keputusan Direktur Utama Nomor : HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019

Tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera Akibat Jatuh di RSUP Sanglah Denpasar.

Budiman dan Riyanto. 2013. Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

128
129
LAMPIRAN
Lembar Konsultasi Mentor dan Coach
130

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH/MENTOR

Nama : A.A.G.R. DARMASEMAYA, SKM, MScPH

NIP : 196611181990021002

Unit kerja : UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Jabatan : Widyaiswara

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media Coaching/Mentoring

1. Bimbingan sistematis pembuatan rancangan aktualisasi

Rancangan aktualisasi dibuat sesuai urutan dan panduan pembuatan rancangan

aktualisasi

4/8/2022 (zoom)

Coach

2 Menguploud rancangan

aktualisasi bab 1-2

3 Bimbingan bab 1 dan 2 rancangan aktualisasi

Latar belakang disesuaikan dengan data yang ditemukan

dilapangan

Lanjutkan bab 3 dan 4

8/8/2022 (wa grup)

Coach

15/8/2022 (zoom)

Coach

4 Menguploud rancangan

aktualisasi bab 1-4

5 Bimbingan bab 1-4 rancangan aktualisasi

Rapikan dokumen dan ubah ke dalam pdf

15/8/2022 (wa grup)

Coach

18/8/2022 (zoom)

Coach

Mengetahui

Coach Peserta Latsar CPNS Gol.2.4

131
( A.A.G.R. Darmasemaya, SKM. MScPH) (Gusti Putu Arya Wibawa, A.Md.Kep)

Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor

132
133

Panduan Skrining Risiko Jatuh

134

SOP Skrining Risiko Jatuh

135
136
137

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH

DENGAN EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN

DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH

DI RUANG TRIAGE IGD

RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

Telah di seminarkan

Tanggal, 22 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS

BALI

Coach Mentor

NIP.196611181990021002

NIP.196708271988032002

Penguji

138
A.A.G.R.Darmasemaya, SKM, MSc.PH Ns. Ni Nyoman Gunahariati, SKep. MM Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP.197706112005012001

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.