LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV
OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH DENGAN
EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN
DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH DI RUANG TRIAGE IGD RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
DISUSUN OLEH :
GUSTI PUTU ARYA WIBAWA, A. MD. KEP
NIP : 198803132022031001
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH
DENGAN EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN
DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH
DI RUANG TRIGAE IGD
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Telah di seminarkan
Tanggal, 5 September 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI Coach
Mentor
A.A.G.R. Darmasemaya,SKM,MSc.PH
NIP. 196611181990021002
Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep.MM
NIP. 196708271988032002 Penguji
Verawati Lenny M, SKM, MKM
NIP. 197706112005012001
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
Nama : Gusti Putu Arya Wibawa, A. Md. Kep
NIP : 198803132022031001
Pangkat/Gol : Pengatur/IIc
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi Asal : Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Penyelenggara : Bapelkes Cikarang
Pelatihan : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan dari mentor dan coach. Kertas
Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesengguh-sungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.
Dibuat di : Denpasar
Pada tanggal : 7 September 2022
Yang membuat pernyataan,
Gusti Putu Arya Wibawa, A. Md. Kep
NIP. 198803132022031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini dengan baik tepat pada waktunya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kementerian Kesehatan di UPTD Bapelkesmas Bali tahun 2022. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022
2. Kepala Bapelkes Cikarang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini berlangsung dengan baik
3. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini berjalan dengan lancar
4. Dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
5. Dr. Komang Weka, Sp. B selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
6. Ns. Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep. MM selaku Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi, masukkan dan persetujuan dalam pemilihan isu dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan rancangan atualisasi.
7. A.A. Raka Darmasemaya, SKM, MSc.PH selaku Coach yang membimbing, memberikan motivasi dan arahan dalam pelaksanaan penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
8. Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) selaku Penanggung Jawab Ruangan di unit kerja yang memberikan masukan, arahan dan petunjuk sampai tersusunnya laporan rancangan aktualisasi.
9. Rekan CPNS tahun 2022 di RSUP Sanglah Denpasar terutama golongan II angkatan 3 yang telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta kebersamaan dalam perjuangan.
iv
10. Keluarga (Orang tua dan saudara) yang senantiasa membantu, memberikan motivasi , dukungan dan selalu mendoakan yang terbaik.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini.
v
vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINAL................................................................................. .iii KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR......................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1 1.1. Latar Belakang..................................................................................1 1.2. Tujuan .............................................................................................4 1.3. Manfaat............................................................................................5 BAB II PROFIL INSTANSI 6 2.1. Visi dan Misi Institusi .........................................................................6 2.1.1. Visi Institusi.........................................................................6 2.1.2. Misi Institusi ........................................................................6 2.2. Nilai-Nilai Organisasi 6 2.3. Tugas Organisasi...............................................................................7 2.4. Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta................................................8 2.4.1 Uraian Tugas Peserta 8 2.4.2 Struktur Organisasi RSUP Sanglah Denpasar...........................9 2.4.3 Struktur Organisas Ruang Triage IGD RSUP Sanglah ............. 10 BAB 3 ANALISIS ISU.................................................................................................11 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .....................................................11 3.1.1. Identifikasi Isu...................................................................11 3.1.2. Analisis dan Penetapan Core Isu..........................................15 3.1.3. Analisis Masalah Penyebab Isu Utama..................................17 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS...............20 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif....................... 21 BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI 23
vii 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ...................................... 23 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 38 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya............................................. 41 BAB 5 PELAKSANAAN AKTUALISASI.......................................................................... .43 5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.............................. .43 5.1.1. Kegiatan I............................................................................ .43 5.1.2. Kegiatan II........................................................................... .57 5.1.3. Kegiatan III ......................................................................... .68 5.1.4. Kegiatan IV.......................................................................... .78 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 89 5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi..............................................115 5.3.1. Kualitas Aktualisasi ...............................................................115 5.3.2. Kemanfaatan Aktualisasi .......................................................117 BAB 6 RENCANA TINDAK LANJUT.............................................................................120 6.1. Penetapan ISU Lanjutan/Alternatif .120 6.2. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan.....................................121 6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan .121 BAB 7 PENUTUP ....................................................................................................124 7.1. Kesimpulan ...................................................................................124 7.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi................................................126 DAFTAR PUSTAKA. 128 LAMPIRAN. .............................................................................................................129
viii DAFTAR LAMPIRAN Lembar Konsultasi Mentor dan Coach 129 Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor .132 Foto Bukti Konsultasi Coach 133 Panduan……………………………………………………………………………………………………………..134 SOP …135 Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi……………………………………………………………138
ix DAFTAR TABEL Tabel 1 Identifikasi Isu sesuai dengan uraian tugas……………………………………………….. 11 Tabel 2 Analisis Isu berdasarkan APKL………………………………………………………………….. 15 Tabel 3 Analisis Pemilihan Isu menggunakan Metode USG 16 Tabel 4 Analisis Penyebab dan Dampak 19 Tabel 5 Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan danperan PNS……………. 20 Tabel 6 Kegiatan Pemecahan Isu………………………………………………………………………….. 22 Tabel 7 Rencana kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi…………………………………….. 23 Tabel 8 Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi……………………………………….. 38 Tabel 9 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi 41 Tabel 10 Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisas………………………………………………. 89 Table 11 Matriks Capaian Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Aktualisasi…………… 114 Table 12 Matriks Capaian Visi, Misi dan Nilai Organisasi…………………………………………. 117 Table 13 Jadwal Kegiatan RTL…………………………………………………………………………….. 122
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 1 Struktur Organisasi RSUP Sanglah Denpasar.................................................9 Gambar 2 Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar .....................10 Gambar 3 Fish Bone..................................................................................................18 Gambar 4 Bukti Janji Temu dengan PJ ruang Triage IGD..............................................44 Gambar 5 Bukti Notulensi Konsultasi PJ ruang Trigae IGD............................................45 Gambar 6 Proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD .45 Gambar 7 Bukti Janji Temu dengan Mentor.................................................................46 Gambar 8 Bukti Notulensi Konsultasi dengan Mentor....................................................46 Gambar 9 Proses Konsultasi dengan Mentor. 47 Gambar 10 Draft Naskah Video..................................................................................48 Gambar 11 Bukti Janji Temu dengan PJ ruang Triage IGD............................................49 Gambar 12 Notulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD.......................................50 Gambar 13 Proses Konsultasi dengan Pj ruang Triage IGD ...........................................50 Gambar 14 Bukti Janji Temu dengan Mentor...............................................................51 Gambar 15 Bukti Notulensi Konsultasi Mentor .............................................................51 Gambar 16 Proses Konsultasi dengan Mentor..............................................................52 Gambar 17 Bukti Janji Temu dengan Tim PKRS...........................................................52 Gambar 18 Bukti Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS..............................................53 Gambar 19 Proses Konsultasi dengan Tim PKRS..........................................................53 Gambar 20 Draft Naskah Video Final 54 Gambar 21 Proses Pembuatan/Perekaman Video.........................................................56 Gambar 22 Proses Pengeditan Video ..........................................................................56 Gambar 23 Video Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh .56
xi Gambar 24 Pita Kuning .57 Gambar 25 Ijin Tertulis Pelaksanaan Sosialisasi dari PJ ruang Triage IGD. .....................58 Gambar 26 Soal Pre Test dan Post Test......................................................................59 Gambar 27 Lembar Bukti Hadir Sosialisasi...................................................................62 Gambar 28 Undangan Sosialisasi dan Mengisi Kuisioner Pre Test di Googke Form ..........62 Gambar 29 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Perawat Tgl 8 September 2022. ................64 Gambar 30 Lembar Bukti Kehadiran Perawat Tgl 8 September 2022..............................65 Gambar 31 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Penyanggra Tgl 8 September 2022............65 Gambar 32 Lembar Bukti Kehadiran Penyanggra Tgl 8September 2022.........................66 Gambar 33 Foto Kegiatan Sosialisasi kepada Perawat Tgl 12 September 2022 ...............66 Gambar 34 Lembar Bukti Kehadiran Perawat Tgl 12 September 2022............................67 Gambar 35 Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi Kepada Penyanggra Tgl 13 September 2022 .67 Gambar 36 Lembar Bukti Kehadiran Penyanggra Tgl 13 September 2022 ......................68 Gambar 37 Lembar Bukti Kehadiran Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh..........................72 Gambar 38 Daftar Perwakilan Tim. 73 Gambar 39 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 14 September 2022. ....74 Gambar 40 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 15 September 2022. ....75 Gambar 41 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 16 September 2022. ....76 Gambar 42 Foto Kegiatan Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 17 September 2022. ....77 Gambar 43 Bukti Lembar Hadir Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh Tgl 14-17/9/2022......78 Gambar 44 Setelah Kegiatan Aktualisasi......................................................................80
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah ditetapkan pada Undang-Undang No 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintah melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Demi mewujudkan pembangunan tersebut, berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Dengan demikian diharapkan terbentuk karakter ASN yang kuat yaitu ASN yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat. Pelatihan Dasar CPNS yang dimaksud adalah Pendidikan dan Pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat professionalisme dan kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Dalam rangka pembentukan karakter Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang professional dalam melaksanakan pelayanan publik, serta memiliki Nilai-nilai ASN yang sama dalam memperkuat budaya kerja, maka Pemerintah telah memberikan arahan agar seluruh Instansi
Pemirintah dan Daerah mengimplentasikan corevalue ( nilai dasar ) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”, melalui surat Edaran Mentri
Pendayagunaan Apatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2021. Lembaga
Administrasi Negara telah menetapkan Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK menjadi materi yang wajib dipelajari oleh setiap Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) dalam mengikuti pelatihan
1
dasar ( Latsar ). Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. Adapun makna dari ketujuh Nilai Dasar ASN BerAKHLAK tersebut, sebagai berikut: Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan, Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan, Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Dengan menunjukan sikap perilaku bela Negara dan mengaktualisasikan Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai pondasi budaya kerja ASN yang professional, serta dengan mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Aparatur Sipil Negara yang profesional dan berkarakter adalah salah satu faktor pendukung menuju reformasi birokrasi di Indonesia.
Reformasi birokrasi merupakan sebuah proses perubahan yang dilaksanakan secara bertahap, sistemastis, dan berkesinambungan dalam rangkan menciptakan tatakelola pemerintahan yang bersih, meningkatkan pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja yang professional. RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah sebagai bagian dari sistem Kesehatan
Nasional mempunyai tugas sebagai pemberi pelayanan publik dibidang Kesehatan yang mengutamkan mutu dan keselamatan pasien demi tercapai pelayanan Kesehatan yang paripurna. Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan Kesehatan, yang diharapkan menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan Kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden pada pasien ( Canadian patient safety Institut,2017).Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi mengakibatkan cidera, cacat, kerugian dan kematian, hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah dikategorikan sebagai suatu disiplin. Sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien, keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan lebih aman, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan. Dalam meningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RUSP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki Misi menyelenggarakan pelayanan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. Salah satu jenis pelayanan yang ada di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah
2
layanan Gawat Darurat. Adapun tugas dari instalansi Gawat Darurat adalah sebagai berikut: memberikan pelayanan pada kondisi gawat darurat/becana/kritikal yang cepat, tepat dan cermat serat terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat dan menyiapkan SDM yang terampil dan bermutu dalam melakukan pelayanan gawat darurat serta mengutamakan keselamatan pasien. Sebagai petugas Kesehatan kita berkewajiban mengutamakan keselamatan pasien dalam memberikan layanan kesehatan agar pasien merasa nyaman dan aman. Hal ini sesuai dengan kedudukan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin dan sesuai dengan peran dari Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional.
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGoerah sangat mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, sesuai dengan poin 6 keselamatan Pasien dirumah sakit yaitu Mengurangi Risiko Pasien Cidera Karena Jatuh. Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Nomor. HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019
tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera Akibat Terjatuh di Rumah Sakit, sebagai upaya menyelenggarakan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, dibutuhkan Tindakan nyata dalam memberikan asuhan pasien yang lebih aman melalui pengurangan risiko cidera akibat jatuh.
Jatuh adalah peristiwa dimana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tak sengaja / tak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa menciderai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi factor fisiologis seperti pingsan, status mental, penyakit kronik, lingkungan contoh lantai licin, pasien dengan penurunan kesadaran dan lain sebagainya. Risiko jatuh adalah kondisi individu yang dipengaruhi oleh berbagai factor dan berpotensi untuk terjadinya insiden jatuh. Untuk mencegah terjadinya pasien jatuh, maka dilakukan yang Namanya skrining risiko jatuh. Skrining risiko jatuh adalah penapisan atau kegiatan deteksi dini risiko jatuh pada pasien yang baru datang dirumah sakit yang menuju layanan rawat jalan ataupun IGD, skrining risiko jatuh menggunakan metode Time Up and Go Test, dimana metode ini merupakan suatu test yang sederhana yang bertujuan untuk menilai gaya berjalan dan untuk memeriksa keseimbangan tubuh (Kisner & Colby 2016, h. 283). Pasien yang berisiko jatuh berdasarkan skrining risiko jatuh akan diberikan pita berwarna kuning dan dilanjutkan dengan penerapakan protokol manajemen pasien berisiko jatuh. Banyaknya pasien
False Emergency yang datang ke ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan, dikarenakan oleh layanan poliklinik tutup dan fasyankes lainnya tidak bisa memberikan pelayanan. Dimana dari Sebagian besar pasien-pasien dengan
3
False Emergency yang datang ke Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah ini merupakan
pasien dengan keluhan ringan seperti mual, nyeri perut, demam, dan lain-lain yang masuk ke dalam triage level 4 dan 5, dan ketika keluhannya teratasi pasien-pasien ini akan diizinkan pulang. Hal inilah yang menyebabkan skrining pasien jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tidak berjalan dengan baik, bahkan tidak pernah dilakukan dalam 2 bulan terakhir yaitu periode Juni sampai dengan Juli dan pada periode bulan ini ada 2 insiden pasien jatuh yang terjadi di ruang Triage IGD. Hal ini bertentangan dengan tugas perawat dalam memberikan pelayanan publik yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien.
Atas dasar latang belakang inilah yang menggugah perhatian penulis untuk melakukan suatu inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien. untuk itu penulis menyusun rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi Melalui Media
Video dan melakukan Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang Berisiko
Jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum yang akan dicapai dalam aktualisasi ini adalah menjadi
Pegawai Negeri Sipil yang bertanggung jawab, jujur, bekerja keras dan selalu menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam aktualisasi ini adalah Optimalnya Pelaksanaan skrining risiko jatuh diruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan pengetahuan tentang peran serta kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4
1.3Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat mempelajari, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas ditempat kerja.
1.3.2 Manfaat Bagi Organisasi
Adapun manfaat bagi organisasi adalah tercapainya pelayanan yang mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah .
1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Adapun manfaat bagi masyarakat adalah tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu dan berkualitas.
5
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 VISI dan MISI
2.1.1 Visi Institusi
Visi Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut:
“
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024 “
2.1.2
Misi Institusi
Sebagai upaya untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, Misi Rumah Sakit Umum Pusat
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagi berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandari dan terjangkau
2. Menyelenggarakan Pendidikan terintergrasi dan pelatihan tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
2.2 Nilai - nilai Organisasi
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dalam berinteraksi dengan segenap stakeholder di kehidupan sehari-hari. Keyakinan dasar RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah berjumlah 5 yaitu:
a. Integritas
Keselarasan antara ucapan, pikiran dan Tindakan
b. Professional
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri
c. Tat Twam Asi
Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas
d. Efektif
6
Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
e. Kebersamaan
Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai Visi dan Misi organisasi
2.3 Tugas Organisasi
Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, Pasal 3, menyatakan bahwa RUSP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Dalam melaksaksankan tugas sebagai mana dimaksud dalam Pasal 3, RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menyelenggarangan fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis
c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis
d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis
e. Pengelolaan pelayanan keperawatan
f. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan
g. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi dibidang pelayanan Kesehatan.
h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat
k. Pelaksana Kerjasama
l. Pengelolaan sistem informasi
m. Pelaksana urusan umum dan
n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
7
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
2.4.1 Uraian Tugas Peserta
Indonesia Nomor : KP.01.02/1/3308/2022 tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menetapkan dan mengangkat Gusti Putu Arya Wibawa sebagai Perawat Terampil di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik
Ngoerah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2019, pasal 8, uraian Tugas Jabatan fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan yaitu Perawat Terampil, ditetapkan dalam butir sebagai berikut:
a. Melakukan penkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuahan keperawatan
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotive
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memberikan oksigenisasi sederhana
f. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas dari risiko penularan infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medikal bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di anak
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
m. Melakukan Tindakan terapi komplementer / holistik
n. Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
p. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q. Melakukan perawatan luka
r. Melakukan dokumentasi Tindakan keperawatan
8
2.4.2 Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.N Ngoerah
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
9
2.4.3 Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Gambar 2. Struktur Organisasi Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Direktur Utama
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Kepala Instalasi Gawat Darurat
Kabid Keperawatan
Kasi Pelayanan
Rawat Jalan
Penanggung Jawab Triage IGD
Inventaris Gizi
Clinical Instructure
Perawat
Gusti Putu Arya Wiabawa
10
Ketua Tim Perawat 1
Ketua Tim Perawat 2
Ketua Tim Perawat 3
Ketua Tim Perawat 4
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Dalam proses peningkatan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, terdapat beberapa isu yang penulis temukan di lingkaungan
Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yang kemudian di identifikasi agar dapat dilaktualisasikan berdasarkan tugas dan fungsi sebagai perawat terampil diruang
Triage IGD. Berikut adalah beberapa isu yang diidentifikasikan berdasarkan tugas dan fungsi jabatan yaitu sebagai berikut:
Table 1. identifikasi Isu Berdasarkan dengan Uraian Tugas
No Uraian Tugas
1. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
2. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
3. Memfasilitasi penggunaan alatalat pengamanan/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cidera pada individu dalam rangka upaya preventif
Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
11
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu Aktual
Penjelasan singkat dari isu diatas sebagai berikut:
a. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sample darah di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
1) Deskripsi isu
Uji darah adalah proses pengambilan sampel darah yang biasanya dilakukan melalui pembuluh darah untuk pemeriksaan laboratorium, Tindakan ini juga dikenal sebagai tes darah. Uji darah/Tes darah merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi atau menangani gangguan Kesehatan. Salah satu metode pengambilan sampel darah darah yang umum dilakukan adalah pengambilan darah melalui pembuluh darah, dengan Langkah-langkah sebagai berikut : mengikat lengan pasien dengan tourniquet untuk memperlambat aliran darah, sehingga pembuluh vena lebih terlihat jelas, selanjutnya membersihkan area pengambilan darah dengan alkohol swab/kapas alkohol, setelah itu jarum disuntikan diarea yang sudah ditentukan untuk mengambil sampel darah sesuai kebutuhan, selanjutnya masukan sampel darah ke dalam tabung khusus dan diberikan label identitas di masing-masing tabung sebelum diantar ke laboratorium. Namun pada kondisi saat ini, perawat di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah masih saja ada yang memberikan satu label/barcode identitas pada dua atau lebih tabung sampel darah.
2) Data dan Fakta Adanya laporan bahwa pada periode bulan Mei sampai dengan Juli ada beberapa sampel darah yang dikembalikan oleh laboratorium ke Triage IGD dikarenakan tidak berisi label/barcode identitas.
3) Analisa dampak dan Kaitannya dengan Agenda III
Situasi ini dapat menimbulkan dampak yang kurang baik ke pasien seperti pelayanan terhadap pasien terganggu dan pasien akan diambil sampel darah ulang, sehingga pemberian asuahan keperawatan pada pasien menjadi tidak optimal. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional pada Smart ASN. Permasalah yang terjadi bila tidak ditangani segera akan berdampak pada pelayanan publik di Triage IGD yang akan mempengaruhi mutu pelayanan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
12
b. Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
1) Deskripsi Isu
Transportasi pasien keruangan adalah memindahkan pasien dari satu ruangan (IGD) ke ruang perawatan/ruang Tindakan lain didalam rumah sakit. Ada beberapa hal yang diperhatikan sebelum pasien dipindahkan keruangan rawat inap, salah satunya adalah dengan melengkapi form catatan pemindahan pasien antar ruangan. Form catatan pemindahan pasien antar ruangan berisi informasi mengenai kondisi pasien, diagnosa medis pasien, dokter penanggung jawab, diagnosa keperawatan, catatan pengobatan, program pasien selanjutnya dan hal-hal penting lainnya yang dioperkan ke petugas jaga diruangan. Form catatan pemindahan ini wajib terisi lengkap sebagai bentuk tanggung jawab perawat terhadap pasien. Namun kondisi saat ini masih ditemukan form catatan pemindahan pasien antar ruangan yang belum terisi dengan lengkap, misal pada riwayat alergi, pengobatan yang sudah diberikan, keluhan utama pasien, program pasien yang perlu dioperkan dan hasil lab atau diagnostik penting lainnya yang perlu dioperkan.
2) Data dan Fakta
Berdasakan laporan yang diterima pada bulan Mei 2022 terdapat 25 dokumen form pemindahan pasien antar ruangan, dari 25 dokumen tersebut didapatkan 15 dokumen form pemindahan pasien antar ruangan yang tidak lengkap.
3) Analisi dampak dan keterkaitan dengan Agenda III
Apabila catatan pemindahan pasien antar ruangan tidak lengkap akan menimbulkan dampak program pasien diruangan akan terhambat, dimana pelaksanaan program pasien akan mengalami keterlambatan akibat dari tidak adanya penyampaian informasi yang jelas. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta belum memenuhi nilai integritas dan profesionalisme pada Smart ASN.
13
c. Belum optimalnya skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
1) Deskripsi Isu
Risiko jatuh adalah peningkatan kerentanan terhadap jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik (Wilkinson, 2011). Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Nomor.
HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019 tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera
Akibat Terjatuh di Rumah Sakit. Sebagai upaya menyelenggarakan keselamatan pasien di Rumah Sakit dibutuhkan Tindakan nyata dalam memberikan asuhan pasien yang lebih aman melalui pengurangan risiko cidera akibat jatuh. Untuk mencegah terjadinya inseden pasien jatuh, maka dilakukan yang Namanya Skrining Risiko Jatuh. Skrining Risiko Jatuh adalah penapisan atau kegiatan deteksi dini risiko jatuh pada pasien yang baru datang dirumah sakit yang menuju layanan rawat jalan ataupun IGD, skrining resiko jatuh menggunakan metode Time Up and Go Test, dimana metode ini merupakan suatu test yang sederhana yang bertujuan untuk menilai gaya berjalan dan untuk memeriksa keseimbangan tubuh (Kisner & Colby 2016, h.283). pasien yang berisiko jatuh berdasarkan skrining risiko jatuh akan diberikan pita berwarna kuning dan dilanjutkan dengan menerapkan protocol manajemen pasien berisiko jatuh. Dalam hal pencegahan pasien jatuh, petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah diharapkan melakukan skrining risiko jatuh untuk mengurangi risiko cidera pada pasien akibat terjatuh. Namun kondisi saat ini, proses pelaksanaan skrining risiko jatuh belum berjalan optimal.
2) Data dan Fakta
Adanya 2 laporan insiden pasien jatuh pada periode bulan Juni, 1 terjadi di triage bedah dan 1 terjadi di triage medik. Pada periode bulan Juni sampai dengan Juli skrining pada pasien berisiko jatuh belum pernah dilaksanakan.
3) Analisi Dampak dan Keterkaitannya dengan Agenda III
Dampak dari situasi ini dapat terjadinya cidera pada pasien yang disebabkan oleh pasien terjatuh. Hal ini bertentangan dengan fungsi PNS sebagai pelayan publik dan tidak sesuai dengan tugas PNS no 2 yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta belum memenuhi nilai profesionalisme pada Smart ASN.
14
3.1.2 Analisis dan Penetapan Core Isu
Berdasarkan isu actual yang telah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan proses penapisan/pemilahan isu dengan menggunakan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL), yang dapat dijelaskan pada table berikut:
a. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
b. Problematik artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
c. Kekhalayakan artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Layak artinya masuk akal dan realistis, serta releven untuk dicarikan solusi
1. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
2. Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi pada form catatan pemindahan pasien antar ruangan di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
3. Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Keterangan :
+ : Memenuhi syarat
- : Tidak memenuhi syarat
Tidak Memenuhi syarat
Dari tiga isu yang diidentifikasi didapatkan dua isu yang memenuhi syarat, isu yang memenuhi syarat ini selanjutnya dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode USG.
15
No Isu A P K L Keterangan
Tabel 2. Analisi Isu Berdasarkan APKL
+ + + +
Memenuhi syarat
- + + +
+ + +
+ Memenuhi syarat
Dalam menentukan prioritas masalah, penulis menggunakan metode Analisa
USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas. Analisi metode USG dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. U (Urgency) yaitu: seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan denga dimensi waktu
b. S (Seriousness) yaitu: mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat yang bisa menimbulakan masalah baru
c. G (Growth) yaitu: berkaitan dengan kemungkinan berkembang dan memburuk bila tidak diselesaikan
1. Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan sampel darah di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
2. Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Keterangan :
1 = sangat kecil / rendah pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = sedang / cukup
4 = besar / tinggi pengaruhnya
5 = sangat besar / sangat tinggi pengaruhnya
4 4 3 11 II
5 4 4 13 I
16
No Isu
S G
Table 3. Analisis Pemilahan Isu dengan Metode USG
U
Jumlah
Prioritas
3.1.3 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama / Prioritas
Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode USG didapatkan yang menjadi Isu utama / prioritas adalah Belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage
IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun sumber isu tersebut : pada periode bulan Juni sampai dengan Juli skrining pada pasien berisiko jatuh tidak pernah dilakukan, pada pasien dengan triage level 4 dan 5. Dan pada bulan Juni ada 2 laporan insiden pasien jatuh, 1 terjadi di triage bedah dan 1 di triage medik. Adapun analisis sebab akibat yang digunakan pada isu tersebut menggunakan Fishbone Diagram.
17
Kurangnya penyegaran ilmu tentang skrining risiko jatuh kepada petugas
Gambar 3 Analisis Sebab Akibat Menggunakan Fishbone Diagram
Man Mother Nature
Kurangnya pemahaman petugas tentang skrining risiko jatuh
Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas
Mobilitas ruangan yang tinggi
Kurangnya motivasi petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh Proses pelayanan pasien yang padat kegiatan
Kurangnya disiplin petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh
Keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh
Belum optimalnya pelaksanaan
skrining risiko jatuh
di ruang Triage IGD
RSUP
Tidak dilakukannya penandaan pada pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5
Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien risiko jatuh, pada pasien triage level 4 dan 5
Material
Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining risiko jatuh
Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional
Method
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
18
Dari diagram tulangn ikan diatas dapat disimpulkan beberapa penyebab yang membuat belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah akan dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 4. Analisi Penyebab dan Dampak
No. Factor Penyebab Dampak
1. Man (Manusia)
Kurangnya penyegaran ilmu tentang skirining risiko jatuh kepada petugas.
Kurang pemahaman petugas tentang skrining pada pasien berisiko jatuh, kurang motivasi dan disiplinnya petugas dalam melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh.
2. Mother Nature (lingkungan)
Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas
Beban kerja petugas bertambah, mabilitas ruangan menjadi tinggi, proses pelayanan yang padat kegiatan sehingga berdampak pada keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh.
3. Material (alat/sarana)
Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukanan skrining pada pasien berisiko jatuh, pada pasien triage level 4 dan 5.
Penandaan pasien pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5 hanya dilakukan setelah pasien diputuskan rawat inap, dengan menggunakan gelang berwarna kuning.
4. Method (material)
Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional.
Belum optimalnya pemberian informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining pada pasien berisiko jatuh.
19
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dalam mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan pada tabel berikut :
Table 5. Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Smart ASN dan Kedudukannya
No
Penyebab isu Keterkaitan
1. Kurangnya penyegaran ilmu tentang skrining risiko jatuh kepada petugas.
Smart ASN terkait dengan nilai Wawasan Global dimana PNS dituntut membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.
Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar fleksibel dan berinovasi dalam menerima ilmu-ilmu baru dibidang Kesehatan, untuk mendukung dalam pemberian pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.
2. Kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas
Smart ASN terkait dengan nilai Networking, dimana PNS dituntut membangun dan mejalin hubungan dengan orang lain untuk mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar lebih meningkatkan kerja
sama dengan pihak lain/pihak terkait dalam memberikan pelayanan Kesehatan, untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas
20
3. Belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien risiko jatuh, pada pasien dengan triage level 4 dan 5.
Smart ASN terkait dengan nilai
Entrepreneurship dimana PNS dituntut memiliki keberanian, kreatifitas, inovtif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang.
Manajemen ASN terkait pengembangan diri dituntut agar lebih inovatif dan kreatif dalam Memberikan pelayanan publik untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
4. Pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional.
Smart ASN terkait dengan nilai penguasaan IT dimana PNS mampu menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam melaksanakan tugasnya.
Manajemen ASN terkait pengembangan dari PNS dalam meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan dan menguasai IT, agar menjadi nilai tambah dalam melaksanakan tugas.
3.3
Gagasan yang diambil sebagai alternative pemecahan isu tersebut adalah Optimalisasi
Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi melalui media Video dan Melakukan
Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang Berisiko Jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam aktualisasi ini akan dijelaskan oleh tabel berikut:
21
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Tabel 6. Kegiatan Pemecahan Isu
No Kegiatan
1. Membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh
2. Melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
3. Melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas, pasien dan keluarga di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
22
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Aktualisasi
No Kegiatan TahapanKegiatan Output/ Evidence Keterkaitan
dengan Substansi Mata
Pelatihan Agenda 2
1 Membuat video kreatif
mengenai pelaksanaan
skrining risiko jatuh
Video Kreatif
Tersedianya
Pita Kuning
sesuai
dengan
Memfasilitasi
ketersediaan pita kuning
sebagai penanda pasien
beriko jatuh
kebutuhan
dengan penanggung
jawab ruangan Triage
IGD, mentor dan
PKRS mengenai
rencana untuk
Notulensi Konsultasi
a. Berorientasi pelayanan
Saya terlebih dahulu
membuat janji, kemudian
bersikap ramah dan sopan
saat berkonsultasi dengan
penanggung jawab ruangan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan dalam
pembuatan video ini
dilakukan dengan
cermat dan teliti
dengan tetap
mengikut panduan
dan SOP skrining
risiko jatuh. Proses
pembuatan video ini
juga mendapat
dukungan dari
teman-
teman, penanggung
jawab ruang Triage
dan mentor sehingga
tercipta video yang
Video ini dibuat
dengan tujuan
sebagai media
edukasi kepada
petugas dan
panduan dalam
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh, sehingga
dapat
mewujudkan
asuhan keperawatan
yang bermutu
23
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Tabel 7. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
1.1 Melakukan konsultasi
membuat video
kreatif mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan
ketersediaan pita
kuning sebagai
penanda pasien
berisiko jatuh
Triage IGD,mentor dan
PKRS.
b. Akuntabel
Saya datang tepat waktu
sesuai waktu yang sudah
dijanjikan sebagai wujud
berintegritas tinggi.
c. Kolaboratif
Memalui konsul ini, harapan saya dapat
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
memberi masukan yang
positif pada video yang
dibuat.
d. Loyal
Konsultasi ini juga sebagai
bentuk menjaga nama baik
sesama ASN dan dedikasi
saya terhadap pimpinan dan
Instansi.
sesuai standar
untuk dijadikan media
edukasi dan dapat
dijadikan panduan
dalam pelaksanaan
skrining pada pasien
berisiko jatuh sebagai
upaya meningkatkan
kualitas mutu
pelayanan. Hal ini
sesuai dengan visi dari
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
menjadi rumah
sakit unggul dan mandiri tahun 2024.
pada pasien serta
menguatkan nilai organisasi
RSUP Prof.Dr.I.G.N. G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.
24
1.2 Menyusun draft video
mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh.
Draft Video a. Akuntabel
Saya menyusun draft video
dengan cermat sesuai
dengan Panduan dan SOP
skrining risiko jatuh.
b. Adaptif
Melalui ide dan kreativitas
saya serta dengan masukan
dan arahan yang diberikan
oleh penanggung jawab
ruangan Triage IGD dan
mentor sehingga
terbentuknya draft video
sebagai bagian dari inovasi
dalam melakukan kegiatan
aktualisasi ini.
1.3 Melakukan konsultasi draft video yang
sudah disusun dan
meminta izin
Notulensi Konsultasi a. Akuntabel
Saya membuat janji untuk
melakukan konsultasi
dengan mentor, PKRS dan
25
perekaman video
dengan penanggung
jawab ruangan Triage
IGD, mentor dan
PKRS.
penanggung jawab ruangan
Triage IGD, datang tepat
waktu sesuai dengan janji
yang sudah dibuat sebagai
wujud berintegritas tinggi.
b. Berorientasi pelayanan
Bersikap ramah, sopan, dan
santun saat bertemu mentor
dan penanggung jawab
ruangan Triage IGD.
c. Harmonis
Menghargai dan menerima
pendapat, saran serta
perbaikan dari mentor dan
penanggung jawab ruangan
Triage IGD.
d. Loyal
Konsultasi ini juga sebagai
bentuk menjaga nama baik
sesama ASN dan dedikasi
saya terhadap pimpinan dan
instansi
26
1.4
Melakukan revisi hasil
konsultasi dengan
mentor, PKRS dan penanggung jawab
ruangan Triage IGD
untuk draft video.
Draft video final
a. Berorientasi pelayanan
Saya melakukan perbaikan
tiada henti sesuai dengan
saran dan masukan dari
mentor, PKRS dan PJ
Ruangan Triage
b. Kompeten
Perbaikan dalam penyusunan
draft video ini saya lakukan
sebagai implementasi
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
c. Akuntabel
Sehingga setelah tersusun
draft video final ini, hasilnya
akan dapat
dipertanggungjawabkan
1.5
Melakukan perekaman video mengenai pelaksanaan skrining
Video Kreatif Pita Kuning
sesuai
kebutuhan
a. Kolaboratif
Saya melakukan perekaman
video dengan bantuan dari
teman- teman, dengan saling
bekerja sama untuk
27
risiko jatuh serta
melakukan pengeditan
video menjadi 1 video
kreatif yang utuh.
menghasilkan nilai
tambah. Saya
memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada
untuk pembuatan video ini
menyiapkan pita
kuning sebagai
penanda untuk
pelaksanaan skrining
risiko jatuh sesuai
dengan kebutuhan.
agar menghasilkan video
yang menarik dan bekualitas
baik.
b. Loyal
Dalam pembuatan video dan
penyiapan pita kuning ini
saya berusaha berkomunikasi
dengan baik, menjaga sopan
santun, menjaga
kerahasiaan pasien serta
menjaga nama baik temanteman, pimpinan, dan
instansi sehingga dihasilkan
video yang berkualitas baik.
c. Harmonis
Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih atas bantuan dari
28
2 Melakukan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh di Ruang
Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
2.1 Mengajukan
permohonan ijin
kepada PJ ruangan
Triage IGD untuk
melakukan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra
teman-teman dan pihak-pihak
yang telah membantu proses
pembuatan video ini sebagai
wujud membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
a. Foto
kegiatan
b. Lembar
bukti hadir sosialisasi
Sosialisasi dengan
menggunakan media
video mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh, dilakukan
secara professional
dengan
memanfaatkan
berbagai sumber daya
Sosialisasi ini
bertujuan untuk
meningkatkan
pemahaman
petugas perawat
mengenai
langkah-langkah
melakukan
pelaksanaan
Ijin tertulis dari PJ ruangan
Triage IGD
a. Berorientasi pelayanan
Dengan bersikap ramah, sopan dan santun saya
menghadap penanggung
jawab ruangan Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
dan kemampuan
literasi digital yang
dimiliki sehingga
memiliki kontribusi
terhadap pencapaian
visi organisasi yaitu:
skrining risiko
jatuh dalam
menunjang
pemberian
asuhan
keperawatan
29
2.2 Memfasilitasi kesiapan
petugas perawat dan
penyanggra di ruang
Triage IGD untuk
menerima sosialisasi, dan menyiapkan
lembar bukti hadir
sosialisasi
Lembar
bukti hadir
sosialisasi
b. Adaptif
Secara proaktif saya
mengajukan permohonan ijin
kepada penanggung jawab
ruangan Triage IGD untuk
melakukan sosialisasi kepada
perawat dan penyanggra.
a. Berorientasi Pelayanan
Saya mengundang tenan
perawat dan penyanggra di
Triage IGD dengan ramah, sopan dan santun untuk
mengikuti sosialisasi
b. Akuntabel
Saya menyiapkan video
sebagai media dalam
sosialisasi dan menyiapkan
lembar bukti kehadiran
perawat dengan jujur, bertanggung jawab dan
tidak ada manipulasi nama
peserta sosialisasi
menjadi rumah
sakit unggul dan
mandiri tahun
2024. Hal ini juga
mendukung misi dari
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada poin
ke-2 yaitu
menyelenggarakan
pendidikan
terintegrasi dan pelatihan tenaga
kesehatan yang
berdaya saing dan berbudaya.
pada pasien sehingga
terwujud pelaksanaan
pelayanan publik
yang professional dan berkualitas.
Tujuan ini
mendukung nilai organisasi di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaan
30
2.3 Melakukan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra yang
bertugas di Triage
IGD tentang materi
Skrining Risiko Jatuh
dan memperlihatkan
video mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh.
a. Foto kegiatan sosialisasi
b.Lembar
bukti hadir sosialisasi
a. Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan sosialisasi
dengan ramah, sopan dan
santun.
b. Kompeten
Saya memaparkan materi
mengenai Skrining Risiko
Jatuh dengan jelas,
sederhana dan menarik
sehingga mudah dipahami
peserta. Saya
memperlihatkan contoh
mengenai pelaksanaan
skrining risiko jatuh yang
baik dan benar dalam
bentuk video kreatif.
Dalam sosialisasi ini saya juga
memberi kesempatan peserta
untuk mengajukan
pertanyaan dan melakukan
diskusi sehingga peserta
benar-benar memahami
31
3 Melakukan implementasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan edukasi
Kepada pasien serta
keluarga mengenai
Skrining risiko jatuh di
a. Foto kegiatan
materi yang disampaikan sebagai wujud implementasi
membantu orang lain belajar.
Kegiatan sosialisasi ini juga
melatih saya meningkatkan
kompetensi diri dalam
melakukan komunikasi
dihadapan publik.
Kegiatan implementasi ini dilakukan sesuai Dengan Dilakukannya Pelaksanaan skirining
b. Lembar bukti hadir panduan dan SOP yang sudah ditetapkan
risiko jatuh
c.Bukti melalui peraturan Dengan baik dan
Ruang Triage IGD RSUP edukasi Direktur Utama RSUP benar
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
dilembar edukasi
terintegrasi
Prof.Dr.I.G.N.G Diharapkan petugas
Ngoerah, sehingga mampu
Diharapkan petugas memberikan
32
3.1
Mempersiapkan
panduan dan SOP
skrining Risiko Jatuh
di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yang akan
digunakan sebagai
pedoman dalam
pelaksanaan
implementasi dan
edukasi
Panduan SOP
a. Akuntabel
saya melakukan penerapan
implementasi skrining risiko
jatuh dengan berpedoman
pada panduan dan SOP yang
sudah ada sehingga terbukti
kebenarannya dan dapat
dipertanggung jawabkan
melaksanakannya
secara konsisten saat
memberikan asuhan
keperawatan.
Pelaksanaan skrining
risiko jatuh
merupakan pelayanan
penunjang yang
penting untuk
pelayanan yang
professional
kepada pasien
dan dapat
meningkatkan
kepedulian
perawat terhadap
keselamatan
pasien, hal ini
b. Berorientasi pelayanan
saya memahami bahwa
teman-teman perawat
membutuhkan pedoman
berupa panduan dan
SOP dalam melakukan
pelaksanaan skrining risiko
jatuh dengan baik dan benar.
meningkatkan mutu
rumah sakit, sehingga
kegiatan ini sangat
mendukung upaya
untuk mewujudkan
visi RSUP Sanglah
yaitu : menjadi
rumah sakit unggul
dan mandiri tahun
2024, serta
mendukung misi
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah poin 1yaitu:
sejalan dengan
nilai Organisasi di RSUP Sanglah
Denpasar yaitu
Profesional dan
Tat Twam Asi.
33
3.2
Menetapkan
perwakilan tim jaga
untuk melakukan
implementasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan
edukasi kepada
pasien serta keluarga
mengenai skrining
risiko jatuh
Lembar bukti kehadiran
a. Berorientasi Pelayanan
Saya mengajak sejawat
petugas perawat dengan
ramah dan sopan untuk
mengikuti implementasi
skrining risiko jatuh dengan
baik dan benar.
b. Akuntabel
Saya menyiapkan lembar
bukti kehadiran dengan jujur
dan tidak ada manipulasi
peserta kehadiran.
Menyelenggarakan
Pelayanan
Kesehatan Yang
Paripurna, Mandiri
dan Terjangkau
3.3
Melaksanakan
implementasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan
edukasi kepada
pasien dan keluarga
mengenai skrining
risiko jatuh di Triage
IGD RSUP Prof.
Foto kegiatan Bukti edukasi di lembar
edukasi
a. Kompeten
Saya melakukan praktik
bersama perwakilan tim jaga
dalam melakukan skrining
risiko jatuh dengan baik dan
benar sebagai wujud
implementasi membantu
orang lain belajar.
34
4 Melakukan monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh pada
petugas di Ruang Triage
IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
Dr.I.G.N.G Ngoerah Terintegrasi b. Harmonis
Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih untuk
menghargai partisipasi
perwakilan tim dalam kegiatan
implementasi ini sehingga
terbangun lingkungan
kerja yang kondusif
Laporan
rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi
Kegiatan monitoring
dan evaluasi
penerapan
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dilakukan
dengan penuh
tanggung jawab dan konsisten, sesuai
dengan visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu:
Dengan dilakukan
evaluasi dan monitoring
terhadap
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dengan baik
dan benar setelah
dilakukan sosialisasi,
35
4.1
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
skrining risiko jatuh
di Ruang Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah dengan
pengambilan foto
pelaksanaan.
Foto kegiatan
a. Akuntabel
Saya melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
skrining risiko jatuh dengan
mengumpulkan bukti
pelaksanaan dengan jujur, cermat, dan bertanggung
jawab.
b. Berorientasi Pelayanan
Kegiatan ini berorientasi pada
perbaikan mutu.
menjadi rumah
sakit unggul dan
mandiri tahun
2024.
diharapkan para petugas dapat
melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan
nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah.
4.2
Melakukan
rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi
Analisis dan kesimpulan data hasil evaluasi
a. Akuntabel
Saya bertanggung jawab
untuk merekap hasil evaluasi
sehingga dapat diperoleh data
hasil evaluasi tentang
pemahaman petugas dalam
pelaksanaan skrining risiko
jatuh dengan baik dan benar.
36
4.3 Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi.
Laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi.
b. Kompeten
Saya melakukan dengan
cermat untuk menghasilkan
data hasil evaluasi dengan
kualitas terbaik.
a. Akuntabel saya akan
membuat laporan rekapitulasi
dan analisis hasil evaluasi
secara jujur dan transparan
sesuai dengan data hasil evaluasi.
b.Kompeten saya
melakukannya dengan
cermat untuk menghasilkan
laporan rekapitulasi dan analisis dengan kualitas
terbaik
37
Jadwal pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi No. Kegiatan / Bulan
1. Membuat video kreatif mengenai
pelaksanaan skrining risiko jatuh
Menyiapkan pita kuning untuk
penanda pasien berisiko jatuh
1.1 Melakukan konsultasi dengan
penanggung jawab ruang Triage
IGD dan Mentor mengenai rencana
pembuatan video kreatif mengenai
pelaksanaan skrining risiko jatuh
Melakukan konsultasi dengan
penanggung jawab ruang Triage
IGD untuk ketersediaan pita
kuning
1.2 Menyusun draft video tentang
pelaksanaan skrining risiko jatuh
1.3 Melakukan konsultasi dengan
penanggung ruang Triage IGD, PKRS dan Mentor mengenai draft
video yang sudah disusun dan meminta izin untuk perekaman video
1.4 Melakukan revisi draft video hasil
konsultasi dengan mentor, PKRS
Agustus –September 2022
Agustus 2022
Agustus 2022
Agustus 2022
Agustus 2022
38
4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Agustus
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Kegiatan
Ketrangan Tahapan
September Tangal
dan penanggung jawab ruang
Triage IGD
1.5 Melakukan perekaman video
mengenai pelaksanaan skrining
risiko jatuh serta melakukan
pengeditan video menjadi satu
video yang kreatif dan menarik
2 Melakukan sosialisasi kepada
petugas perawat dan penyanggra
mengenai pelaksanaan skrining
risiko jatuh di ruang Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
2.1 Mengajukan permohonan ijin
kepada penanggung jawab ruang
Triage IGD untuk melakukan
sosialisasi kepada petugas perawat
dan penyanggra
2.2 Memfasilitasi kesiapan petugas
perawat dan penyanggra di ruang
Trigae IGD untuk menerima
sosialisasi dan menyiapkan lembar
bukti hadir sosialisasi
2.3 Melakukan sosialisasi kepada
perawat dan penyanggra yang
bertugas di ruang Triage IGD
tentang materi Skrining Risiko
jatuh yang sesuai dengan panduan
dan SOP yang berlaku dan
memutarkan video tentang
pelaksanaan skrining risiko jatuh
3 Melakukan implementasi
pelaksanaan skrining risiko jatuh
dan edukasi kepada pasien serta
Agustus –
September 2022
September 2022
September 2022
September 2022
September 2022
September 2022
39
keluarga mengenai skrining risiko
jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
3.1 Mempersiapkan panduan dan SOP
skrining risiko jatuh di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan implementasi dan
edukasi
3.2 Menetapkan perwakilan tim untuk
melakukan pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan edukasi kepada
pasien serta keluarga pasien
mengenai skrining risiko jatuh
3.3 Melaksanakan implementasi
pelaksanaan skrining pada risiko
jatuh dan edukasi kepada pasien
serta keluarga mengenai skrining
risiko jatuh di ruang Triage IGD
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
4 Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan skrining risiko jatuh
kepada petugas di ruang Triage
IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
4.1 Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan skrining risiko jatuh
kepada petugas di ruang Triage
IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
dengan pengambilan foto pelaksanaan
4.2 Melakukan rekapitulasi dan analisis
hasil evaluasi
Sepetember 2022
September 2022
September 2022
September 2022
September 2022
September 2022
40
Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi dijabarkan pada tabel 9 sebagai berikut:
September 2022
1. Ns Ni Nyoman Gunahariati, S.Kep.,MM
Memberikan bimbingan kepada kami dari awal tahap pembuatan
rancangan aktualisasi, beliau memberikan masukan dalam pemilihan isu,
penapisan isu dan menentukan pemilihan isu utama. Beliau juga
memberikan kami bimbingan dan saran dalam menentukan gagasan
kreatif sebagai solusi pemecah isu. Beliau juga memberikan kami
dukungan, motivasi dan semangat agar bisa menyelesaikan rancangan
aktualisasi tepat waktu.
2. A.A.G.R. Dharmasemaya, SKM., MScPH
Memberikan bimbingan mengenai proses penyusunan rancangan
aktualisasi, dari memberikan penjelasan mengenai panduan penulisan
rancangan aktualisasi, mengajarkan tentang penapisan isu dengan
metode APKL dan USG serta mengidentifikasi penyebab dengan
Mentor
Coach
41
4.3 Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 9. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
menggunakan metode tulang ikan. Beliau juga memberikan kami
masukan kepada kami terutama pada kegiatan-kegiatan pemecah isu
supaya ada keterkaitannya dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
Beliau juga selalu memberi dukungan moril, semangat, motivasi dan wejang-wejangan kepada kami agar dapat melaksanakan tugas ini dengan baik.
3. Verawati Lenny M, SKM, MKM Beliau memberikan masukan, bimbingan dan saran terkait perbaikan
rancangan aktualisasi, serta memberikan dukungan, motivasi dan semangat dalam proses menyelesaikan rancangan aktualisasi.
Penguji
4. Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) Memberikan dukungan, saran dan petunjuk dalam menentukan gagasan
kreatif untuk pemecahan isu. Beliau juga memberikan kami motivasi dan dukungan supaya mengikuti tahapan perancangan aktualisasi ini dengan
penuh semangat, supaya dapat menyelesaiakan tugas ini dengan baik.
Penanggung
Jawab ruang
Triage IGD
42
Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022 di ruang Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan. Empat kegiatan tersebut adalah sebagaiberikut.
5.1.1Kegiatan I ( 23 Agustus – 6 September 2022 )
Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pada pasien yang berisiko jatuh sebagai media edukasi. Kegiatan dalam pembuatan video ini dilakukan dengan cermat dan teliti dengan tetap mengikuti Panduan dan SOP Skrining Risiko Jatuh, sehingga tercipta video yang sesuai standar untuk dijadikan media edukasi dan dapat dijadikan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan. Hal ini sesuai dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Kegiatan ini juga menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.
1) Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD dan mentor mengenai rencana untuk membuat video kreatif tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh dan ketersediaan pita kuning sebagai penanda pada pasien yang beriko jatuh. (23 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kolaboratif dan Loyal
Pada tahapan ini, saya akan membuat janji terlebih dahulu, kemudian bersikap ramah dan sopan saat berkonsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor, dan PKRS. Saya datang tepat waktu sesuaiwaktu yang sudah dijanjikan sebagai wujud berintegritas tinggi. Konsultasi ini saya lakukan dengan
43
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
harapan memberi kesempatankepada berbagai pihak untuk berkontribusi memberi masukan yang positif pada video yang akan dibuat. Konsultasi ini juga sebagai bentuk menjaga nama baik sesama ASN dan dedikasi saya terhadap pimpinan dan instansi.
b. Analisa manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruang Triage IGD dan mentor, mengenai rencana untuk membuat video kreatif tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh dan ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien yang berisiko jatuh adalah untuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi memberikan masukan yang posistif, demi tersusunnya video kreatif yang menarik dan isinya bisa dipertanggungjawabkan. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penulis akan mendapat kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi saat proses pembuatan video dan proses penyiapan pita kuning.
c. Output/Eviden
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah bukti janji temu dengan penanggung jawab ruang Tirage IGD dan mentor, tersusunnya notulensi konsultasi yang diketahui oleh Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD dan mentor disertai foto kegiatan saat melaksanakan proses konsultasi.
44
Gambar 4. bukti janji temu PJ ruang Triage IGD
45
Gambar 6. proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
Gambar 5. buktiNotulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
46
Gambar 8. bukti Notulensi Konsultasi Mentor
Gambar 7. bukti janji temu Mentor
Gambar
2) Menyusun draft naskah video tentang pelaksanaan skrining resiko jatuh. (24-25 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Adaptif
Saya menyusun draft video dengan cermat sesuai dengan panduan dan SOP skrining risiko jatuh. Melalui ide dan kreativitas saya serta dengan masukan dan arahan yang diberikan oleh penangung jawab ruangan Triage IGD dan mentor sehingga terbentuknya draft video sebagai bagain dari inovasi dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini
b. Analisa manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari penyusunan draft video ini adalah sebagai bahan acuan dalam menentukan isi dan alur dari video saat proses perekaman video. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penulis akan mendapatkan kesulitan saat melakukan perekaman video, dikarenakan tidak adanya pedoman yang digunakan sebagai acuan saat proses perekaman video.
c. Output/Eviden
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya draft naskah video kreatif mengenai pelaksanaan pelaksanaan skrining risiko jatuh.
47
9. Proses Konsultasi dengan Mentor
3) Melakukan konsultasi draft video yang sudah disusun dan meminta izin perekaman video dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS. (26 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel, Berorientasi Pelayanan, Harmonis dan Loyal Saya membuat janji untuk melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS serta datang tepat waktu sesuai dengan janji yang sudah dibuat sebagai wujud berintegritas tinggi. Bersikap ramah, sopan dan santun saat bertemu penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS. Menghargai dan menerima pendapat, saran serta perbaikan dari penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS. Konsultasi ini juga sebagai bentuk menjaga nama baik sesama ASN dan dedikasi saya terhadap pimpinan dan instansi.
b. Analisa manfaat dan Dampak
48
Gambar 10. DRAFT NASKAH VIDEO
Adapun manfaat dari melakukan kegiatan konsultasi ini adalah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak memberikan masukan yang posistif mengenai draft naskah video yang sudah disusun dan mendapatkan izin dalam perekaman video.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan draft naskah video menjadi tidak sempurna karenan kurangnya masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak yang berbeda dan penulis tidak dapat melakukan perekaman video apabila tidak memiliki ijin dari penanggung jawab ruang Triage IGD.
c. Output/Eviden
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah bukti janji temu dengan penanggung jawab ruang Tirage IGD,mentor dan PKRS, tersusunnya notulensi konsultasi yang diketahui oleh Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD, mentor dan PKRS disertai foto kegiatan saat melaksanakan proses konsultasi
Gambar 11. Bukti janji temu PJ ruang Triage IGD
49
50
Gambar 12. Bukti Notulensi Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
Gambar 13. Proses Konsultasi dengan PJ ruang Triage IGD
51
Gambar 14. Bukti janji temu Mentor
Gambar 15. Bukti Notulensi Konsultasi Mentor
52
Gambar 16. Proses Konsultasi dengan Mentor
Gambar 17. Bukti janji temu Tim PKRS
53
Gambar 18. Bukti Notulensi Konsultasi dengan Tim PKRS
Gambar 19. Proses Konsultasi dengan Tim PKRS
4) Melakukan revisi hasil konsultasi dengan penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS untuk draft naskah video yang telah dibuat. (27 Agustus 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Kompeten dan Akuntabel
Saya melakukan perbaikan tiada henti sesuai dengan saran dan masukan dari penanggung jawab ruang Triage IGD, mentor dan PKRS. Perbaikan dalam penyusunan draft video ini saya lakukan sebagai implementasi melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Sehingga setelah tersusunnya draft video final ini, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
b. Analisa Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan adanya revisi/perbaikan dari hasil konsultasi dan dengan adanya masukan dari penanggung jawab ruang
Triage IGD, mentor dan PKRS maka akan tercipta draft naskah video final yang bisa dijadikan panduan dalam pembuatan video kreatif.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah draft naskah video yang dibuat tidak memiliki kualitas yang baik karena kurangnya ide dan gagasan.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya draft final naskah video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.
54
Gambar 20. DRAFT NASKAH VIDEO FINAL
5) Melakukan perekaman video mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh serta melakukan pengeditan video menjadi satu video kreatif yang utuh. Menyiapkan pita kuning sebagai penanda untuk pelaksanaan skrining risiko jatuh sesuai dengan kebutuhan. (27 Agustus-6 September)
a. Nilai BerAKHLAK : Kolaboratif, Loyal dan Harmonis. Saya melakukan perekaman video dengan bantuan teman-teman, dengan saling bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Saya memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk pembuatan video ini dan melakukan pengeditan agar menghasilkan video yang menarik dan berkualitas. Dalam pembuatan video dan penyiapan pita kuning ini saya berusaha berkomunikasi dengan baik, menjaga sopan santun, menjaga kerahasiaan pasien serta menjaga nama baik teman-teman, pimpinan dan instansi. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari teman-teman dan pihak-pihak yang telah membantu proses pembuatan video dan penyiapan pita kuning ini sebagai wujud membangun lingkungan kerja yang kondusif
b. Analisa Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan terciptanya video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan tersedianya pita kuning sesuai dengan kebutuhan dapat membantu dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang triage IGD.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tanpa adanya video mengenai skrining risiko jatuh sebagai pedoman dan pita kuning sebagai sarana penanda pada pasien berisiko jatuh, pelaksanaan skrining risiko jatuh tidak dapat bejalan dengan baik.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah terciptanya video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan tersedianya pita kuning sesuai dengan kebutuhan, sebagai sarana penanda pada pasien yang berisiko jatuh.
55
Gambar 21. Proses pembuatan/perekaman video (27-31 Agustus 2022)
Link Video : https://youtu.be/QDlU0ApJUpI
56
Gambar 22. Proses pengeditan video (1-6 September 2022)
Gambar 23. Video Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh
Gambar 24. PITA KUNING SEBAGAI PENANDA PASIEN BERISIKO JATUH
5.1.2 Kegiatan II ( 6-13 September 2022 )
Kegiatan kedua yang dilaksanakan adalah : melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh diruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara professional dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan kemampuan literasi digital yang dimiliki sehingga memiliki kontribusi terhadap visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Hal ini juga mendukung misi dari RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada poin ke-2 yaitu menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas mengenai Langkahlangkah pelaksanaan skrining risiko jatuh dalam menunjang pelaksanaan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional, tat twam asi dan kebersamaan. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.
1) Mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruang Triage IGD untuk melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. (6 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Adaptif. Dengan bersikap ramah, sopan dan santun saya menghadap penanggung jawab ruangan Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Secara proaktif saya mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruang Triage IGD untuk melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra.
b. Analisa Manfaat dan Dampak
57
Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dengan mendapatkan ijin dari penanggung jawab ruangan Triage IGD kegiatan sosialisasi ini dapat diselenggarakan dengan baik.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah kegiatan sosialisasi ini tidak dapat diselenggarakan tanpa adanya ijin dari penanggung jawab ruang Triage IGD.
c. Dokumentasi
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah ijin tertulis dari penanggung jawab ruang Triage IGD mengenai sosialisasi tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas perawat dan penyanggra.
2) Membuat kuis melalui media google form untuk mengukur pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi ( 6 September 2022 )
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten.
58
Gambar 25. IJIN TERTULIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DARI PJ RUANG TRIAGE IGD
Pada tahap ini saya bertanggung jawab dalam menyusun form evaluasi pada google form dalam bentuk kuis, sebagai bahan evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan sosialisasi dilakukan kepada petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. Saya menyusun kuis melalui media google form dengan teliti agar menghasilkan bahan evaluasi dengan kualitas terbaik.
b. Analisa Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan ini adalah tersusunnya kuis melalui media google form dapat digunakan sebagai alat ukur pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebelum dan sesudah tahapan sosialisasi. Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak adanya alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi pemahaman petugas mengenai skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah tahapan sosialisasi.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah tersusunnya kuis dalam bentuk link google form.
Gambar
26. SOAL PRE TEST DAN POST MENGENAI SKRINING RISIKO
59
JATUH
60
LINK PRE TEST DAN POST TEST SKRINING RISIKO JATUH
https://docs.google.com/forms/d/1psmpQwLB4J3hNQddfpjWIaMOx2x_deDQszNDsItmmP w/edit?usp=sharing (Link pre test)
https://docs.google.com/forms/d/1GRmmORft7CuPeQ8-9awcReJzqOISB429CRI0M9juIk/edit?usp=sharing (Link post test)
3) Memfasilitasi kesiapan petugas perawat dan penyanggra di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah untuk menerima sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti hadir sosialisasi. (7 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel. Saya mengajak dan mengundang teman perawat serta penyanggra di ruang Triage IGD dengan ramah, sopan dan santun untuk mengikuti sosialisasi. Saya menyiapkan video sebagai media dalam memberikan sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti kehadiran perawat dengan jujur, bertanggung jawab dan tidak ada manipulasi nama peserta sosialisasi.
b. Analisa Manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari tahapan ini adalah untuk memastikan kegiatan sosialisasi mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah pelaksaan sosialisasi ini tidak berjalan dengan baik.
61
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah tersedianya lembar bukti hadir sosialisasi, yang akan digunakan sebagai presensi hadir kepada peserta sosialisasi.
62
Gambar 27. LEMBAR BUKTI HADIR SOSIALISASI
Gambar 28. Undangan untuk sosialisasi dan mengisi kuisioner Pre Test di Google Form
Data Hasil Pengisian Link Pre Test Google Form
Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yamg terdiri dari 34 orang petugas perawat dan 7 orang petugas penyanggra. Dari diagram batang diatas dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas perawat, terdapat 9 orang yang memiliki tingkat pemahaman yang baik, 9 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 23 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Pengukuran tingkat pemahaman peserta dapat dikategorikan sebagi berikut:
a. Tingkat pemahaman dikatakan baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar > 75% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
b. Tingkat pemahaman dikatakan cukup baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar 56-74% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
c. Tingkat pemahaman dikatakan kurang baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar benar sebesar < 55% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
(Budiman, 2013)
4) Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra yang bertugas diruang Triage
IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tentang materi skrining risiko jatuh dan memutarkan video mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh. (8, 12 dan 13
63
0 5 10 15 20 25
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Pre Test Column1 Column2
September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Kompeten. Saya melakukan sosialisasi dengan ramah, sopan dan santun kepada teman perawat dan penyanggra. Saya memaparkan materi mengenai skrining risiko jatuh dengan jelas, sederhana dan menarik sehingga mudah dipahami oleh peserta. Saya memperlihatkan contoh mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh yang baik dan benar dalam bentuk video kreatif. Dalam sosialisasi ini saya juga memberika kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi sehingga peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan sebagai wujud implementasi membantu orang lain belajar
Kegiatan sosialisasi ini juga melatih saya meningkatkan kopetensi diri dalam melakukan komunikasi dihadapan publik.
b. Analisa manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan ini adalah dapat menambah pemahaman petugas mengenai Langkah-langkah dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, dalam mendukung pemberian layanan yang bermutu dan untuk meningkatan keselamatan pasien.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah petugas tidak akan memahami langkah-langkah dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : Foto bukti kegiatan sosialisasi dan lembar bukti hadir sosialisasi.
Gambar
Kegiatan Sosialisasi kepada perawat 8 September 2022, dilakukan saat lepas jaga malam
64
29. Foto bukti
65
Gambar 30. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 8 September 2022
Gambar 31. Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi kepada POS/Penyanggra 8 September 2022
Gambar 32. Lembar
Gambar
Kehadiran Sosialisasi 8 September 2022
Sosialisasi kepada perawat 12 September 2022
66
Bukti
33. Foto bukti Kegiatan
67
Gambar 34. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 12 September 2022
Gambar 35. Foto Bukti Kegiatan Sosialisasi kepada POS/Penyanggra 13 September 2022
5.1.3 Kegiantan III (12-17 September 2022)
Kegiatan ketiga yang dilakukan adalah : melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di Ruang
Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Kegiatan implementasi ini dilakukan sesuai dengan Panduan dan SOP yang sudah ditetapkan melalui peraturan Direktur Utama RSUP Prof Dr.I.G.N.G Ngoerah, sehingga petugas diharapkan melaksanakannya secara konsisten saat memberikan asuhan keperawatan. Pelaksanaan skrining risiko jatuh merupakan pelayanan penunjang yang penting untuk meningkatkan mutu rumah sakit, sehingga kegiatan ini sangat mendukung upaya mewujudkan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Serta mendukung misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah poin satu yaitu : Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau. Dengan dilakukannya pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan yang professional. Hal ini sesuai dengan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu : Professional dan Tat Twam Asi. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.
1) Mempersiapkan Panduan dan SOP skrining risiko jatuh di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan implementasi dan
68
Gambar 38. Lembar Bukti Kehadiran Sosialisasi 13 September 2022
edukasi mengenai skrining risiko jatuh. (12 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Berorientasi Pelayanan. Saya melakukan penerapan implementasi skrining risiko jatuh dengan berpedoman pada Panduan dan SOP yang sudah ada sehingga terbukti kebenarannya dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya memahami bahwa teman-teman perawat dan penyanggra membutuhkan pedoman berupa
Panduan dan SOP dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.
b. Analisis Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah menyediakan pedoman berupa Panduan dan SOP yang berlaku dan dapat dijadikan acuan petugas perawat dan penyanggra dalam melakukan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.
Dampak apabila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan adalah petugas perawat dan penyanggra tidak memiliki pedoman yang jelas dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : Panduan dan SOP mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
69
MENGURANGI RISIKO CIDERA AKIBAT JATUH DIRIMAH SAKIT
PANDUAN
SOP SKRINING RISIKO JATUH
70
71
2) Menetapkan perwakilan tim jaga untuk melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh. (13 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel.
Saya mengajak sejawat perawat dan penyanggra dengan ramah dan sopan untuk mengikuti implementasi skrining risiko jatuh dan melakukan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh dengan baik dan benar. Saya menyiapkan lembar bukti kehadiran dengan jujur dan tidak ada manipulasi kehadiran peserta.
b. Analisis Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah untuk memastikan kegiatan implementasi berjalan dengan baik dan tersedianya bukti kegiatan implementasi.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan implementasi tidak berjalan dengan maksimal.
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : lembar bukti kehadiran perawat ataupun penyanggra yang akan berpartisipasi dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh.
72
Gambar 37. Lembar bukti hadir pelaksanaan skrining risiko jatuh
PERWAKILAN TIM PERAWAT
Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4
Nym Erayanti Hendra Kurniawan Yunita Ariasih Indra Parmadi
PERWAKILAN TIM PENYANGGRA
Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4
Ayu Swandewi Desak Karunia Kadek Kariasih Made Budiasih
Putu Maretini Mulya Asih Junaedi Wayan Rinawati
3) Melaksanakan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. (14-17 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Kompeten dan Harmonis. Saya melakukan praktik Bersama dengan perwakilan tim jaga dalam melakukan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar sebagai wujud implementasi membantu orang lain belajar. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih untuk menghargai partisipasi perwakilan tim dalam kegiatan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh ini sehingga terbangun lingkungan kerja yang kondusif.
b. Analisis Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah sebagai proses penerapan ilmu yang diperoleh melalui kegiatan sosialisasi dalam bentuk praktik dalam pelaksanaan skrining jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
Dampak apabila tahapan kegiatan ini tidak lakukan adalah petugas perawat dan penyanggra tidak mempraktikan pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga kedepannya dapat menemukan kesulitan dalam melakukan pelaksanaan skrining risiko jatuh.
73
Gambar 38. Daftar Perwakilan tim
c. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahap ini adalah : foto kegiatan dan bukti edukasi di lembar edukasi terintegrasi.
Gambar 39. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 14 September 2022
74
Gambar 40. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 15 September 2022
75
Gambar 41. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 16 September 2022
76
Gambar 42. Foto pelaksanaan skrining risiko jatuh tanggal 17 September 2022
77
Kegiatan IV (18-23 September 2022)
Kegiatan keempat yang dilakukan adalah : melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh pada petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dilakukan dengan
penuh tanggung jawab, sesuai dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah yaitu : Menjadi
Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024. Dengan dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar setelah dilakukan
78
Gambar 43. Bukti Lembar Hadir Pelaksanaan Skrining Risiko jatuh tanggal 14 - 17 September 2022
sosialisasi, diharapkan petugas dapat memberikan pelayanan kepada pasien pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah
yaitu : Profesional. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut.
1. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas diruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan pengambilan foto pelaksanaan. (18-23 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Berorientasi Pelayanan.
Saya melakukan monitoring dan evaluasi palaksanaan skrining risiko jatuh dengan mengumpulkan bukti pelaksanaan dengan jujur, cermat dan bertanggung jawab. Kegiatan ini berorientasi pada perbaikan mutu pelayanan.
b. Analisa Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya gambaran mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, untuk mengetahui pencapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak tersedianya gambaran lengkap mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dan pencapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak dapat diketahui.
c. Output/Evidence
Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : foto kegiatan pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
Sebelum kegiatan aktualisasi
Sebelum dilakukannya aktualisasi tidak ada pasien yang terpasang pita kuning sebagai penanda bahwa pasien berisiko jatuh selama periode bulan juni – juli 2022.
79
Gambar 44. Setelah kegiatan aktualisasi
80
Melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. (18 September 2022)
2. Melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. (20 – 21 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten.
Saya bertanggung jawab untuk merekap hasil evaluasi sehingga dapat diperoleh data hasil evaluasi tentang pemahaman petugas dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar. Saya melakukan dengan cermat untuk menghasilkan data hasil evaluasi dengan kualitas terbaik.
b. Analisa Manfaat dan Dampak
Adapun manfaat dari tahapan kegiantan ini adalah terukurnya tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak terukurnya tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.
c. Output/Evidence
Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : analisis dan kesimpulan data hasil evaluasi.
Data Hasil Pengisian Link Post Test Google Form
Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh setelah dilakukan sosialisasi
Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yang terdiri dari 34 orang petugas perawat dan 7 orang petugas penyanggra. Dari diagram batang diatas dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas di ruang Triage IGD, terdapat 30 orang yang memiliki tingkat pemahaman yang baik, 7 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 4 orang memiliki
81
0 5 10 15 20 25 30 35
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Post Test Column1 Column2
tingkat pemahaman kurang baik. Pengukuran tingkat pemahaman peserta dapat dikategorikan sebagi berikut:
d. Tingkat pemahaman dikatakan baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar > 75% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
e. Tingkat pemahaman dikatakan cukup baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar sebesar 56-74% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
f. Tingkat pemahaman dikatakan kurang baik jika peserta mampu menjawab pertanyaan kuis dengan benar benar sebesar < 55% dari seluruh pertanyaan dalam kuis.
(Budiman, 2013)
3. Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi. (21-23 September 2022)
a. Nilai BerAKHLAK : Akuntabel dan Kompeten. Saya akan membuat laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi secara jujur dan transparan sesuai dengan data hasil evaluasi. Saya melakukannya dengan cermat untuk menghasilkan laporan rekapitulasi dan analisi dengan kualitas terbaik.
b. Analisa Manfaat dan Dampak Adapun manfaat dari tahapan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga dapat diketahui gambaran lengkap mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh serta ketercapaian dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Dampak apabila tahapan ini tidak dilakukan adalah tidak tersedianya laporan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh.
c. Output/Evidence
Bukti dari kegiatan tahap ini adalah : laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi.
LAPORAN REKAPITULASI DAN ANALISIS HASIL EVALUASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH
A. Instrument Pengumpulan Data
Evaluasi dilakukan pada dua komponen yaitu sebagai berikut :
82
1. Tingkat pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dievaluasi dengan mengunakan kuisioner pre test dan post test melalui media google form. Kuisioner ini berguna sebagai alat ukur tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi. Keberhasilan proses pembelajaran ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, yang dapat dibuktikan dari hasil post test yang mengalami peningkatan.
2. Tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh dievaluasi dengan cara melakukan pengambilan jumlah sample pasien yang berisiko jatuh, dan dievaluasi dengan melihat apakah pasien sudah terpasang pita kuning atau tidak. Pemasangan pita kuning sangat penting dilakukan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sebagai penanda pada pasien yang berisiko jatuh. Pengambilan foto pada saat pemasangan pita kuning berfungsi sebagai bukti pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
B. Rekapitulasi dan Analisis Hasil Evaluasi
1. Tingkat pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh.
Rakapitulasi Hasil Pengisian Link Pre Test dan Post Test Google Form
Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
83
0 20 40 60 80 100 120
Pre Test Post Test Column1
Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
Pre Test Post Test Column1
Tingkat pemahaman petugas perawat mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
Pre Test Post Test Column1
84 0 20 40 60 80 100 120
0 20 40 60 80 100 120
Tingkat pemahaman petugas penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
Analisis Hasil Pengisian Link Pre Test dan Post Test Google Form
Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh
85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Made Budiasih Ni Wayan Rinawati Ni Luh Putu Maretini Desak Made Kurniawati Ni Kompiang Mulya Asih
Nyoman Ayu Swandewi Ni Kadek Kariasih
0 5 10 15 20 25
Pre Test Post Test Column1
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Pre Test Column1 Column2
Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh setelah dilakukan sosialisasi
Analisis Hasil Evaluasi:
Evaluasi dilakukan kepada 41 orang petugas, yang terdiri dari 34 orang perawat dan 7 orang penyanggra di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Dari kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa dari 41 orang petugas ( 34 orang perawat dan 7 orang penyanggra ), berdasarkan hasil kuisioner pre test terdapat 9 orang memiliki tingkat pemahaman baik, 9 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 23 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Setelah dilakukan proses pembelajaran melalui kegiatan sosialisasi, berdasarkan hasil kuisioner post test didapatkan bahwa 30 orang memiliki tingkat pemahaman baik, 7 orang memiliki tingkat pemahaman cukup baik dan 4 orang memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan mengenai tingkat pemahaman petugas tentang pelaksanaan skrining risiko jatuh. Tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dapat dikategorikan baik dengan presentase 73,1%. Angka ini mengalami peningkatan dari sebelum dilakukannya sosialisasi dimana tingkat pemahaman petugas dengan kategori baik hanya 21,9%.
86
2. Tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh.
0 5 10 15 20 25 30 35
Rekapitulasi tingkat keberhasilan pelaksanaan skrining risiko jatuh
Skor 80-100 (Baik) Skor 60-70 (Cukup Baik) Skor 10-50 (Kurang Baik)
Post
Test Column1 Column2
Analisis hasil evaluasi :
Pada grafik pasien yang terpasang pita kuning sebelum kegiatan sosialisasi, berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan penulis pada periode bulan juni – juli didapatkan bahwa
pelaksanaan skrining risiko jatuh belum berjalan optimal, dimana pasien yang berisiko jatuh
yang masuk kedalam pasien dengan triage level 4 dan 5 yang mendapatan pelayanan diruang
Triage IGD tidak ada yang terpasang pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh.
Apabila dipresentasekan, maka pasien yang tidak terpasang pita kuning adalah 100%. Setelah
dilakukan kegiantan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, dilakukan evaluasi kembali
terhadap 32 pasien dengan triage level 4 dan 5 yang berisiko jatuh selama 6 hari dari tanggal
18 – 23 September 2022, didapatkan hasil bahwa dari 32 pasien yang berisiko jatuh setelah
dilakukan evaluasi, terdapat 20 pasien yang terpasang pita kuning dan 12 pasien tidak
terpasang pita kuning. Apabila dipresentasekan terdapat 62% pasien yang berisiko jatuh yang
87
Pasien yang terpasang pita kuning sebelum aktualisasi
Terpasang Pita Kuning Tidak Terpasang Pita kuning
Pasien yang terpasang pita kuning setelah aktualisasi
100% 38% 62%
Terpasang Pita Kuning Tidak Terpasang Pita Kuning
terpasang pita kuning dan 38% pasien yang berisiko jatuh yang tidak terpasang pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan skrining risiko mengalami peningkatan, setelah dilakukan kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
88
5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus -26 September 2022. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun capaian pelaksanaan penerapan nilainilai dasar PNS dalam aktualisasi dapat dituangkan dalam Tabel 10.
Tabel 10. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan
Kegiatan Output/ Evidence
Keterkaitan dengan
substansi agenda 2
yang direncanakan
1 Membuat video Tersusunnya Kegiatan membuat
Keterkaitan dengan
substansi agenda 2
yang dilaksanakan
Kontribusi
Terhadap
Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Membuat video kreatif
Kegiatan dalam Video ini
video kreatif sebagai
sebagai media edukasi
kreatif mengenai media pembuatan video dibuat
media edukasi
mengimplementasikan
pelaksanaan edukasi ini dilakukan dengan
mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
Skrining risiko berupa Video dengan cermat tujuan
nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK dengan
Jatuh sebagai Kreatif dan dan teliti dengan sebagai
Media edukasi dan tersediannya tetap mengikuti media edukasi
BerAKHLAK yaitu :
berpedoman pada
Memfasilitasi keter- pita kuning Panduan dan SOP kepada
a. Berorientasi
rancangan aktualisasi
sediaan pita kuning sesuai dengan
Pelayanan
b. Akuntabel
yaitu sebagai berikut:
Skrining Risiko petugas dan sebagai penanda kebutuhan
a. Berorientasi
Jatuh di RSUP panduan
Pelayanan
pada pasien yang Prof.Dr.I.G.N.G dalam
berisiko jatuh
Smart ASN
c. Kompeten
d. Harmonis
e. Loyal
b. Akuntabel
c. Kompeten
d. Harmonis
Ngoerah. Proses pelaksanaan
pembuatan video skrining risiko
89
1.1
terkait dengan
nilai
penguasaan IT
dimana PNS
mampu
memanfaatkan
dan
mengoperasikan
produk-produk
teknologi
informasi dalam
meningkatkan
kinerja.
Manajemen
ASN terkait
pengembangan
diri PNS dalam
meningkatkan
kompetensi diri
khususnya di
bidang teknologi
informasi
Melakukan
konsultasi dengan
penanggung
jawab
ruangan
Triage IGD dan mentor
mengenai
rencana untuk
membuat
video kreatif
mengenai
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dan
ketersediaan
pita kuning
Notulensi
Konsultasi
f. Adaptif
g. Kolaboratif
e. Loyal
f. Adaptif
g. Kolaboratif
ini juga
mendapat
dukungan dari
teman-teman,
Jatuh, sehingga dapat mewujud-
a.Berorientasi
pelayanan
Saya terlebih dahulu
membuat janji, kemudian bersikap
ramah dan sopan
saat berkonsultasi
dengan penanggung
jawab ruangan Triage
IGD dan mentor
b. Akuntabel
Saya datang tepat
waktu sesuai waktu
yang sudah dijanjikan
sebagai wujud
berintegritas tinggi.
a. Berorientasi
pelayanan
Saya akan membuat
janji terlebih dahulu, kemudian bersikap
ramah dan sopan
saat berkonsultasi
dengan penanggung
jawab ruangan Triage
IGD dan mentor
b.Akuntabel
Saya datang tepat
waktu sesuai waktu
yang sudah dijanjikan
sebagai wujud
berintegritas tinggi.
penanggung
jawab ruangan
Triage dan
mentor dan
sehingga
tercipta video
yang sesuai
standar untuk
dijadikan media
edukasi dan
dapat dijadikan
panduan dalam
pelaksanaan
skrining pada
pasien berisiko
jatuh sebagai
upaya
meningkatkan
kan asuhan
keperawatan yang
bermutu pada pasien serta
menguatkan nilai
organisasi
RSUP
Prof.Dr.I.G.
N.G Ngoerah yaitu
integritas,
90
sebagai
penanda
pasien berisiko
jatuh
c. Kolaboratif
Melalui konsul ini
harapan saya dapat
memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
memberi masukan
yang positif pada
video yang dibuat.
d. Loyal
Konsultasi ini juga
sebagai bentuk
menjaga nama baik
sesama ASN dan
dedikasi saya terhadap
pimpinan dan instansi
d. Kolaboratif
melalui konsul ini
harapan saya
dapat memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
memberi masukan
yang positif pada
video yang dibuat.
e. Loyal
Konsultasi ini juga
sebagai bentuk
menjaga nama baik
sesama ASN dan
dedikasi saya
terhadap pimpinan
dan instansi
kualitas mutu
pelayanan. Hal
ini sesuai dengan
visi dari RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
menjadi rumah
sakit unggul
dan mandiri
tahun 2024.
dan Tat
91
Professional
1.2 Menyusun draft video Draft Video a. Akuntabel Saya menyusun draft video dengan a. Akuntabel Saya menyusun draft video dengan
Twam Asi
mengenai pelaksanaan
skrining risiko
jatuh
cermat sesuai
dengan panduan
dan SOP skrining
risiko jatuh
b. Adaptif
melalui ide dan
kreativitas saya
serta dengan masukan
dan arahan yang
diberikan oleh
penanggung jawab
ruangan Triage IGD
dan mentor, sehingga
terbentuknya draft
video sebagai bagian
dari inovasi dalam
melakukan kegiatan
aktualisasi ini.
cermat sesuai
dengan panduan
dan SOP skrining
risiko jatuh
b. Adaptif
melalui ide dan
kreativitas saya
serta dengan masukan
dan arahan yang
diberikan oleh
penanggung jawab
ruangan Triage IGD
dan mentor, sehingga
terbentuk draft video
sebagai bagian dari
inovasi dalam
melakukan kegiatan
aktualisasi ini.
92
1.3 Melakukan
konsultasi
draft video
yang sudah
disusun dan
meminta izin
perekaman
video dengan
penanggung
jawab ruangan
Triage IGD, mentor dan
PKRS
Notulensi
Konsultasi
a. Akuntabel
Saya membuat janji
untuk melakukan
konsultasi dan
meminta izin
perekaman video
dengan penanggung
jawab ruang Triage
IGD, mentor dan
PKRS. Datang tepat
waktu sesuai dengan
janji yang sudah
dibuat sebagai wujud
berintegritas
tinggi.
b. Berorientasi
pelayanan
Bersikap ramah, sopan, dan santun
saat bertemu dengan
a. Akuntabel
Saya membuat janji
untuk melakukan
konsultasi dan
meminta izin
perekaman video
dengan penanggung
jawab ruang Triage
IGD, mentor dan
PKRS. Datang tepat
waktu sesuai dengan
janji yang sudah
dibuat sebagai wujud
berintegritas
tinggi.
b.Berorientasi
pelayanan
Bersikap ramah, sopan, dan santun
saat bertemu dengan
93
Penanggung ruang
triage IGD, Mentor
dan PKRS
c. Harmonis Menghargai dan menerima pendapat, saran serta perbaikan
dari penanggung
jawab ruang Triage
IGD, mentor dan
PKRS
d. Loyal
Konsultasi ini juga
sebagai bentuk
menjaga nama baik
sesama ASN dan
dedikasi saya terhadap
pimpinan dan instansi
Penanggung jawab
ruang Triage IGD, Mentor dan PKRS
c. Harmonis Menghargai dan
menerima pendapat, saran serta perbaikan
dari penanggung
jawab ruang Triage
IGD, mentor dan
PKRS
d. Loyal
Konsultasi ini juga
sebagai bentuk
menjaga nama baik
sesama ASN dan
dedikasi saya
terhadap pimpinan
dan instansi
94
1.4
Melakukan
revisi hasil
konsultasi dengan
penanggung
jawab ruang
Triage IGD, mentor dan
PKRS untuk
draft video
Draft Video Final
a. Berorientasi
Pelayanan Saya
melakukan
perbaikan
tiada henti
sesuai dengan
saran dan
masukan dari
penanggung
jawab ruang
Triage IGD, mentor dan
PKRS
b.Kompeten
Perbaikan dalam
penyusunan draft
video ini saya lakukan
sebagai implementasi
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
a. Berorientasi
Pelayanan Saya
melakukan
perbaikan
tiada henti
sesuai dengan
saran dan
masukan dari
penanggung
jawab ruang
Triage IGD, mentor dan PKRS
b. Kompeten
perbaikan dalam
penyusunan
draft video ini
saya lakukan
sebagai
implementasi
95
c. Akuntabel
Sehingga setelah
tersusun draft video
final ini hasilnya
dapat
dipertanggung
jawabkan
melaksanaka
n tugas dengan
kualitas
terbaik
c. Akuntabel
Sehingga
setelah
tersusun draft video final ini
hasilnya
dapat
dipertang-
gung
jawabkan
96
Melakukan
perekaman
video
mengenai
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh serta
melakukan
pengeditan
video menjadi
satu video
kreatif yang
utuh
Menyiapkan
pita kuning
sebagai
a. Video kreatif
b. Pita kuning
sesuai
kebutuhan
a. Berorientasi
pelayanan
saya melakukan
perekaman video
dengan bantuan
dari teman-teman,
dengan saling
bekerja sama
untuk
menghasilkan
nilai tambah. Saya
memanfaatkan
berbagai sumber
daya yang ada
untuk pembuatan
video ini agar meng
a. Berorientasi
pelayanan
saya melakukan
perekaman video
dengan bantuan
dari teman-teman,
dengan saling
bekerja sama
untuk
menghasilkan
nilai tambah. Saya
memanfaatkan
berbagai sumber
daya yang ada
untuk pembuatan
video ini agar meng
97
1.5
Penanda
untuk pelaksanaan
skrining
risiko jatuh
sesuai
dengan
kebutuhan
hasilkan video
yang menarik
dan berkualitas
baik
b. Loyal dalam
pembuatan video ini
saya berusaha
berkomunikasi
dengan baik, menjaga sopan
santun, menjaga
kerahasiaan pasien
serta menjaga
nama baik teman-
teman, pimpinan
dan instansi
sehingga dihasilkan
video yang
berkualitas baik
c. Harmonis
hasilkan video
yang menarik
dan berkualitas
baik
b. Loyal dalam
pembuatan video ini
saya berusaha
berkomunikasi
dengan baik, menjaga sopan
santun, menjaga
kerahasiaan pasien
serta menjaga
nama baik teman-
teman, pimpinan
dan instansi
sehingga dihasilkan
video yang
berkualitas baik
c. Harmonis
98
2 Melakukan
sosialisasi kepada
perawat dan
penyanggra
mengenai
pelaksanaan
a. Foto kegiatan
b. Lembar
Tidak lupa saya
mengucapkan
terimakasih atas
bantuan dari
teman-teman
dan pihak-pihak
yang telah
membantu proses
pembuatan
video ini sebagai
wujud
membangun
lingkungan
kerja yang
kondusif
Kegiatan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra mengenai
pelaksanaan
Skrining risiko jatuh
Tidak lupa saya
mengucapkan
terimakasih atas
bantuan dari
teman-teman
dan pihak-pihak
yang telah
membantu proses
pembuatan
video ini sebagai
wujud
membangun
lingkungan
kerja yang
kondusif
Melakukan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh
Sosialisasi dengan
menggunakan
media video
mengenai
Sosialisasi ini
bertujuan untuk
meningkatkan
99
Skrining risiko
jatuh di ruang
Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
Smart ASN
terkait dengan
nilai
profesionalisme
dimana PNS
dituntut
kompeten dan
memiliki keahlian
yang layak sesuai
2.1 Mengajukan
bidang tugasnya
Manajemen
permohonan ijin kepada
penanggung
jawab ruangan
Triage IGD
untuk melakukan
bukti
kehadiran
sosialisasi
yang sudah
terisi
mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK yaitu :
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
d. Adaptif
mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK dengan
berpedoman pada
rancangan aktualisasi
yaitu sebagai berikut:
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
d. Adaptif
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dilakukan
secara professional
dengan
memanfaatkan
berbagai sumber
daya dan kemampuan
literasi digital
yang dimiliki
sehingga memiliki
kontribusi
pemahaman
petugas perawat dan penyanggra mengenai langkahlangkah melakukan skrining risiko jatuh dalam
menunjang
pemberian
asuhan
Ijin tertulis
dariPJ
ruangan
Triage IGD
a.Berorientasi
pelayanan
Dengan bersikap
ramah, sopan dan
santun saya
menghadap
penanggung jawab
ruang
a. Berorientasi
pelayanan
Dengan bersikap
ramah, sopan dan
santun saya
menghadap
penanggung jawab
ruang
terhadap
pencapaian visi
organisasi yaitu:
menjadi rumah
sakit unggul dan
mandiri tahun
2024
keperawatan
pada pasien
sehingga
terwujud
pelaksanaan pelayanan publik yang professional
100
ASN terkait
pengembangan
diri PNS, dimana
PNS dituntut
untuk terus
mengembangkan
kompetensi diri
dalam menjawab
tantangan yang
selalu berubah.
sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra
Triage IGD.
b. Adaptif
Secara proaktif
saya mengajukan
permohonan ijin
kepada penanggung
jawab ruangan
Triage IGD untuk
melakukan
sosialisasi kepada
perawat dan
penyanggra
Triage IGD.
b. Adaptif Secara proaktif
saya mengajukan
permohonan ijin
kepada penanggung
jawab ruangan
Triage IGD untuk
melakukan sosialisasi
kepada perawat dan
penyanggra
Hal ini juga
mendukung misi
dari RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah pada
poin ke-2 yaitu
menyelenggara
kan pendidikan
terintegrasi dan
pelatihan
tenaga
kesehatan yang
dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
2.2 Membuat kuis
melalui media
google form
untuk
mengukur pemahaman
petugas
mengenai
pelaksanaan
skirining risiko
Link kuis pre test dan post test melalui google form
a. Akuntabel
Saya bertanggung
jawab untuk
menyusun form
evaluasi pada google
form dalam bentuk
kuis, sebagai bahan
evaluasi sebelum dan
sesudah kegiatan
sosialisasi mengenai
a. Akuntabel
Saya akan
bertanggung jawab
untuk menyusun form
evaluasi pada google
form dalam bentuk
kuis, sebagai bahan
evaluasi sebelum dan
sesudah kegiatan
sosialisasi mengenai
berdaya saing
dan berbudaya.
Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaa n
101
jatuh sebelum
dan sesudah
diberikan
sosialisasi
mengenai pelaksanaan
skrining risiko jatuh
b. Kompeten
Saya menyusun kuis
melalui media google
form dengan teliti
untuk menghasilkan
bahan evaluasi
dengan kualitas
terbaik
mengenai pelaksanaan
skrining risiko jatuh
b. Kompeten
Saya menyusun kuis
melalui media google
form dengan teliti
untuk menghasilkan
bahan evaluasi
dengan kualitas
terbaik
2.3 Memfasilitasi
kesiapan petugas perawat dan
penyanggra
diruang
Triage IGD
RSUP
Prof.Dr.I.G.N
G Ngoerah
untuk me-
a. Lembar bukti
kehadiran sosialisasi
b. Data hasil pengisian link pre test google form
a.Berorientasi
Pelayanan
Saya mengajak dan mengundang perawat
dan penyanggra di Triage IGD dengan
ramah, sopan dan
santun untuk
mengikuti sosialisasi
b. Akuntabel Saya
menyiapkan video
a. Berorientasi
Pelayanan
Saya mengajak dan mengundang perawat
dan penyanggra di
Triage IGDdengan
ramah, sopan dan
santun untuk
mengikuti sosialisasi
b. Akuntabel
Saya menyiapkan video
102
nerima
sosialisasi dan menyebarkan link pre test google form
sebelum kegiatan sosialisasi
dilakukan
2.4 Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra yang bertugas di ruang Triage IGD
tentang materi dan pelak-
sebagai media dalam
sosialisasi, menyiapkan lembar
bukti kehadiran dan menyebarkan link
google form kepada semua petugas
sebelum melakukan
sosialisasi
sebagai media dalam
sosialisasi, menyiapkan lembar
bukti kehadiran dan menyebarkan link
google form kepada semua petugas
sebelum melakukan
sosialisasi
a. Foto kegiatan
b. Lembar bukti kehadiran sosialisasi yang sudah terisi
a.Berorientasi
Pelayanan Saya melakukan
sosialisasi dengan
ramah, sopan dan santun.
b.Kompeten
Saya memaparkan
materi mengenai
skrining risiko
a.Berorientasi
Pelayanan
Saya melakukan
sosialisasi dengan
ramah, sopan dan
santun.
b.Kompeten
Saya memaparkan
materi mengenai
skrining risiko
103
sanaan
skrining risiko
jatuh melaui
media video
jatuh dengan jelas, sederhana dan
menarik sehingga
mudah dipahami
peserta. Saya
memperlihatkan
contoh mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh yang baik
dan benar dalam
bentuk video kreatif.
Dalam sosialisasi ini
saya juga memberi
kesempatan peserta
untuk mengajukan
pertanyaan dan
melakukasn diskusi
sehingga perserta
benar-benar
memahami materi
yang disampaikan
sebagai wujud
Jatuh dengan jelas, sederhana dan
menarik sehingga
mudah dipahami
peserta. Saya
memperlihatkan
contoh mengenai
pelaksanaan skrining
risiko jatuh yang baik
dan benar dalam
bentuk video kreatif.
Dalam sosialisasi ini
saya juga memberi
kesempatan peserta
untuk mengajukan
pertanyaan dan
melakukan diskusi
sehingga peserta
benar-benar
memahami materi
yang disampaikan
sebagai wujud
104
3 Melakukan
implementasi
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dan
edukasi kepada
pasien serta
keluarga menge-
implementasi
membantuorang
lain belajar.
Kegiatan sosialisasi ini
juga melatih saya
meningkatkan
kompetensi diri
dalam melakukan
komunikasi dihadapan
publik.
implementasi
membantuorang
lain belajar.
Kegiatan sosialisasi ini
juga melatih saya
meningkatkan
kompetensi diri
dalam melakukan
komunikasi dihadapan
publik.
a. Foto
kegiatan
b. Lembar bukti hadir
c. Bukti edukasi dilembar
edukasi
terintegrasi
Kegiatan melakukan
implementasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan
edukasi kepada pasien
serta keluarga
mengenai skrining
risiko jatuh mengim-
Melakukan implementasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dan
edukasi kepada pasien
serta keluarga
mengenai skrining
risiko jatuh mengim-
Kegiatan implementasi ini
dilakukan sesuai
panduan dan SOP
yang sudah
ditetapkan melalui
peraturan Direktur
Utama RSUP
Dengan
dilakukannya
pelaksanaan
skrining
risiko jatuh
dengan baik
dan benar
diharapakan
105
3.1
nai skrining
risiko jatuh di
ruang Triage
IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
ngoerah
Smart ASN
terkait dengan
nilai
profesionalisme
dimana PNS
dituntut
kompeten dan
memiliki keahlian
yang layak sesuai
bidang tugasnya
Manajemen
ASN terkait
pengembangan
diri PNS, dimana
PNS dituntut
untuk terus
Mempersiapkan panduan dan SOP
Skrining risiko
jatuh di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yang
akan
digunakan
sebagai pedoman
dalam
plementasikan nilai-nilai
dasar PNS BerAKHLAK
yaitu :
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
d. Harmonis
plementasikan nilai-
nilai PNS BerAKHLAK
yaitu:
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
d. Harmonis
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah, sehingga
diharapkan petugas
melaksanakan-
nya secara
konsisten saat
memberikan
petugas
mampu memberikan
pelayanan yang professional kepada pasien dan dapat
meningkatkan
Panduan dan SOP tersedia
a.Akuntabel
Saya melakukan
penerapan
implementasi
skrining risiko
jatuh dengan
berpedoman
pada panduan
dan SOP yang
sudah ada
sehingga terbukti
kebenarannya
dan dapat
a. Akuntabel
Saya melakukan
penerapan
implementasi
skrining risiko
jatuh dengan
berpedoman pada
panduan dan SOP
yang sudah ada
sehingga terbukti
kebenarannya
dan dapat
dipertanggung
asuahan
keperawatan.
Pelaksanaan
skirining risiko
jatuh merupakan
pelayanan
penunjang yang
penting untuk
meningkatkan
mutu rumah
sakit, sehingga
kegiatan ini
sanagt mendu-
kepedulian petugas
perawat
terhadap
keselamatan
pasien, hal ini
sejalan dengan
nilai Organisasi di RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu: professional dan Tat Twam
Asi
106
3.2
mengembangkan kompetensi
diri dalam
menjawab
tantangan yang
selalu berubah.
pelaksanaan implementasi
dan edukasi
dipertanggung
jawabkan.
jawabkan.
kung dalam upaya
mewujudkan visi
RSUP
b.Berorientasi
Pelayanan
Saya memahami
bahwa teman-teman
perawat
membutuhkan
pedoman berupa
panduan dan SOP
dalam melakukan
pelaksanaan
skrining risiko jatuh
dengan benar.
b. Berorientasi
Pelayanan
Saya memahami
bahwa teman-teman
perawat
membutuhkan
pedoman berupa
panduan dan SOP
dalam melakukan
pelaksanaan skrining
risiko jatuh dengan
benar.
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu :
menjadi rumah
sakit unggul dan
mandiri tahun
2024, serta
mendukung misi
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah poin ke-1
yaitu
Menyelenggarak
an Pelayanan
Kesehatan Yang
Menetapkan perwakilan tim
jaga untuk
melakukan implementasi
Lembar bukti
kehadiran
a.Berorientasi
Pelayanan
Saya mengajak
sejawat perawat
dan penyanggra
a. Berorientasi
Pelayanan
Saya mengajak
sejawat perawat
dan penyanggra
Paripurna, Mandiri dan terjangkau
107
Pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dan
edukasi kepada
pasien/keluarga serta
menyiapkan
lembar bukti
kehadiran
3.3 Melaksanakan implementasi pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dan
edukasi kepada
pasien/keluarga
mengenai
dengan ramah
dan sopan untuk
mengikuti
implementasi
skirning risiko
jatuh dengan baik
dan benar
b. Akuntabel
Saya menyiapakan
lembar bukti
kehadiran dengan
jujur dan tidak ada
manipulasi kehadiran
peserta
dengan ramah
dan sopanuntuk
mengikuti
implementasi
skrining risiko
jatuh dengan baik
dan benar
b. Akuntabel
Saya menyiapkan
lembar bukti
kehadiran dengan
jujur dan tidak ada
manipulasi kehadiran
peserta
a. Foto kegiatan
b. Lembar bukti
kehadiran yang sudah
a. Kompeten
Saya melakukan
praktik bersama
perwakilan tim jaga
dalam melakukan
skrining risiko jatuh
dengan baik dan
benar sebagai
a. Kompeten
Saya melakukan
praktik bersama
perwakilan tim jaga
dalam melakukan
skrining risiko jatuh
dengan baik dan
benar sebagai
108
skrining risiko
jatuh di ruang
Triage IGD
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
terisi
c. Bukti edukasi dilembar edukasi
terintegrasi
wujud implementasi
membantu orang
lain belajar.
b. Harmonis
Tidak lupa saya
mengucapkan
terimakasih untuk
menghargai
partisipasi perwakilan
tim dalam kegiatan
implementasi ini
sehingga terbangun
lingkungan kerja
yang kondusif
wujud implementasi
membantu orang
lain belajar.
b. Harmonis
Tidak lupa saya
mengucapkan
terimakasih untuk
menghargai
partisipasi
perwakilan tim
dalam kegiatan
implementasi ini
sehingga
terbangun
lingkungan kerja
yang kondusif
109
4 Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh pada
petugas di Ruang
Triage IGD RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah
Smart ASN
terkait dengan
nilai
profesionalisme
dimana PNS
dituntut
kompeten dan
memiliki keahlian
yang layak sesuai
bidang tugasnya
a. Foto
pelaksanaan
skrining
risiko jatuh
b.Laporan
rekapitulasi
dan analisis
hasil
evaluasi
Kegiatan monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh
mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK yaitu :
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
Melakukan monitoring
dan evaluasi
pelaksanaan skrining
risiko jatuh
mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK dengan
berpedoman pada
rancangan aktualisasi
yaitu sebagai berikut:
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Kompeten
Kegiatan monitoring dan evaluasi
penerapan
pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dilakukan
dengan penuh
tanggung jawab
dan konsisten, sesuai dengan visi
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
menjadi rumah
sakit unggul
dan mandiri
tahun 2024
Dengan
dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan
skrining risiko
jatuh dengan
benar setelah
Saya
Saya melakukan
dilakukan kegiatan sosialisasi dan implementasi, diharapkan para petugas dapat melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan
dalam
dalam pelaksanaan
110
4.1 Melakukan monitoring dan evaluasi Foto kegiatan pelaksanaan skrining
a.Akuntabel
melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
Akuntabel
a.
dan evaluasi
monitoring
serta nilai
integritas, dimana PNS
memiliki
gambaran diri
yang
menunjukkan
keselarasan
antara hati, pikiran, perkataan
dan perbuatan
yang baik dan
benar.
Pelaksanaan
skrining risiko
jatuh kepada
petugas di ruang Triage
IGD RSUP Prof.
Dr.I.G.N.G
Ngoerah dengan
pengambilan
foto
pelaksanaan
Risiko
jatuh
Skrining risiko jatuh
dengan
mengumpulkan bukti
pelaksanaan dengan
jujur, cermat dan
bertanggung jawab
b.Berorientasi
Pelayanan
Kegiatan ini
berorientasi
pada
perbaikan mutu
Skrining risiko jatuh
dengan
mengumpulkan bukti
pelaksanaan dengan
jujur, cermat dan
bertanggung jawab
b. Berorientasi
Pelayanan
Kegiatan ini
berorientasi
pada
perbaikan mutu
nilai dasar organisasi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
111
4.2 Melakukan rekapitulasi dan analisis Analisis dan kesimpulan data hasil a.Akuntabel Saya bertanggung a. Akuntabel Saya bertanggung
hasil evaluasi evaluasi
jawab untuk merekap
hasil evaluasi sehingga
dapat diperoleh data
hasil evaluasi tentang
pemahaman petugas
dalam pelaksanaan
skrining risiko jatuh
dengan baik dan benar
b. Kompeten
saya melakukan
dengan cermat
untuk
menghasilkan
data hasil
evaluasi dengan
kualitas
terbaik
Jawab untuk merekap
hasil evaluasi sehingga
dapat diperoleh data
hasil evaluasi tentang
pemahaman petugas
dalam pelaksanaan
skrining risiko jatuh
dengan baik dan benar
b. Kompeten
saya melakukan dengan
cermat untuk
menghasilkan data hasil
evaluasi dengan
kualitas terbaik
112
4.3
Membuat laporan
rekapitulasi
hasil evaluasi
Laporan rekapitulasi
dan analisis
hasil evaluasi
a. Akuntabel
Saya akan membuat
laporan rekapitulasi
dan analisis hasil
evaluasi secara jujur
dan transparan sesuai
dengan data hasil
evaluasi
b. Kompeten
Saya melakukannya
dengan cermat
untuk menghasilkan
laporan rekapitulasi
dan analisis dengan
kualitas terbaik
a. Akuntabel
Saya akan membuat
laporan rekapitulasi
dan analisis hasil
evaluasi secara jujur
dan transparan sesuai
dengan data hasil
evaluasi
b. Kompeten
Saya melakukannya
dengan cermat untuk
menghasilkan laporan
rekapitulasi dan
analisis dengan
kualitas terbaik
113
114
Nilai Dasar Indikator Nilai/Kata Kunci Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total I II III IV V I II III I II III I II III I V Berorientasi Pelayanan Responsivitas 7 Kualitas 2 Kepuasan 1 Akuntabel Integritas 8 Konsisten 1 Dapat Dipercaya 5 Transparan 5 Kompeten Kinerja Terbaik 5 Sukses 1 Keberhasilan 1 Learning Agility 1 Ahli di bidangnya 1 Harmonis Peduli (caring) 2 Perbedaan (diversity) 1 Selaras 1 Loyal Komitmen 1 Dedikasi 3 Kontribusi 1 Nasionalisme 1 Pengabdian 1 Adaptif Inovasi 1 Antusias Terhadap Perubahan 1 Proaktif 1 Kolaboratif Kesediaan Bekerjasama 2 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 1
Tabel 11. Matriks Capaian Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Aktualisasi
5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
5.3.1 Kualitas Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September
2022 di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan disetiap kegiatan. Empat kegiatan tersebut adalah membuat video kreatif mengenai pelaksanaan pelaksanaan skrining risiko jatuh yang benar sebagai media edukasi, melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh. Semua tahapan kegiatan yang ada pada rencana kegiatan sudah dapat dilaksanakan seluruhnya. Berikut adalah dukungan dari pimpinan unit kerja mengenai pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dibuktikan melalui pemberian testimoni oleh pimpinan yaitu sebagai berikut :
Om Swastiastu” Saya I Putu Budiarsana sebagai penanggungjawab ruang Triage IGD mengucapkan terima kasih kepada Ngurah Arya Wibawa terkait pelaksanaan aktualisasi mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di ruang Triage, dengan pemasangan pita kuning pada pasien-pasien yang berisiko jatuh. Program ini memiliki dampak yang positif terhadap pencegahan pasien jatuh. Dimana diketahui bahwa pasein-pasien yang datang memiliki risiko yang sangat tinggi dan berpotensi terhadap kejadian insiden pasien jatuh. Selama ini sudah ada tentang aturan penerapan skrining risiko jatuh namun belum berjalan dengan optimal, dengan program ini sudah membantu mengingatkan petugas di ruang Triage IGD dalam penerapan skrining risiko jatuh. Harapannya program ini tidak hanya bagian dari proses aktualisasi dari program CPNS, tapi harapannya program ini berkelanjutan untuk mencegah terjadinya isiden pasien jatuh. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga program ini bermanfaat bagi pasien dan ruang triage IGD.
Saya akhiri “Om Santih, Santih,Santih Om”
Testimoni dari PJ Ruang Triage IGD: Ns. I Putu Budiarsana, S.Kep.MNSc (Em) Link Video Testimoni : https://youtu.be/dOhUabW2FI8
115
Berdasarkan paparan dari Penanggung Jawab Ruangan Triage IGD sesuai dengan testimoni yang telah disampaikan maka didapatkan beberapa poin penting yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat dari adanya kegiatan aktualisasi untuk memecahkan isu ini adalah meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara legal di mata hukum.
2. Saran yang diberikan adalah kedepannya kegiatan ini agar tetap dilanjutkan bukan hanya menjadi proses dari penyelesaian tugas saja tetapi dilanjutkan untuk perbaikan pelayanan. Sehingga kontinuitas pelaksanaan skrining risiko jatuh berjalan dengan baik.
116
117
5.3.2 Kemanfaatan Aktualisasi
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 4 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 1 Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya 1 Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakitMenciptakan Tata kelola RS yang baikMembangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkaitNilai Organisasi Integritas 2 Profesional 4 Tat Twam Asi 3 EfektifKebersamaan 1
Tabel 12. Matriks Capaian Visi, Misi dan Nilai Organisasi
1) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan aktualisasi terhadap Visi dan Misi Organisasi diantaranya sebagai berikut :
a. Visi rumah sakit “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024” teraplikasi dalam 4 tahapan kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.1G Ngoerah.
b. Misi rumah sakit “Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” dicapai melalui kegiatan II yaitu melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh di Ruang TriageIGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
c. Misi rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau dicapai melalui kegiatan III yaitu melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
2) Penguatan Nilai Organisasi
a. Kegiatan I yaitu membuat video kreatif memiliki tujuan menyediakan media edukasi kepada petugas dan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh, sehingga terwujud asuhan keperawatan yang bermutu pada pasien serta menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.
b. Kegiatan II yaitu melakukan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas perawat dan penyanggra mengenai langkah-langkah pelaksanaan skrining risiko jatuh dalam menunjang pemberian asuhan keperawatan pada pasien sehingga
terwujud pelaksanaan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Tujuan ini mendukung nilai organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat Twam Asi dan Kebersamaan.
c. Kegiatan III yaitu melakukan implementasi pelaksanaan skirning risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh yang dilakukan dengan baik dan benar, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan yang professional kepada pasien dan meningkatkan kepedulian petugas terhadap keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
118
Ngoerah yaitu Profesional dan Tat Twam Asi.
d. Kegiatan IV yaitu melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan benar setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan implementasi, diharapkan para petugas dapat melayani pasien dengan optimal dan professional sesuai dengan nilai dasar organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G N Ngoerah.
119
BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT
6.1 Penetapan Isu Lanjutan / Alternatif
Kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh memberikan dampak positive dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Hal ini dibuktikan dengan sudah dilakukannya skrining risiko jatuh oelh petugas perawat dan penyanggra, dengan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko
jatuh. Kondisi ini harus tetap dipertahankan, dimonitoring dan dievaluasi secara kontinue sehingga pelaksanaan skrining risiko jatuh tetap terlaksana dengan baik. Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah. Pelaksanaan skrining risiko jatuh yang benar memberikan keuntungan antara lain pasien merasa nyaman sehingga meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan keselematan pasien dan menghindarkan pasien dari insiden pasien jatuh Untuk mewujudkan pelaksanaan
skrining risiko jatuh yang efektif dan bermutu rumah sakit harus memiliki pelayanan
pelaksanaan skrining risiko jatuh yang terintegrasi, terkoordinasi dan holistik untuk memberikan hasil yang optimal
Berdasarkan pengamatan penulis selama masa habituasi pada sistem pelayanan pada pasien berisiko jatuh di ruang Triage IGD, ada beberapa hal yang masih belum bejalan optimal di dalam pelaksanaan asesmen ulang resiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Hal ini disebabkan oleh kurang pahamnya petugas perawat mengenai pelaksanaan asesmen ulang resiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh, yang ditandai dengan masih adanya pasien yang berisiko jatuh yang tidak menggunakan gelang kuning sebagai penanda bahwa pasien berisiko jatuh, pengkajian ulang resiko jatuh pada rekam medik elektronik setelah pasien dinyatakan rawat inap masih ada yang belum terisi, beberapa pasien dan keluarga menyebutkan belum mendapatkan penjelasan detail tentang tujuan pemasangan gelang kuning dan protokol pencegahan pasien jatuh. Sehingga pasien ataupun keluarga terkadang kebingungan mengenai apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden pasien jatuh. Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap petugas perawat dapat dilihat beberapa hal yaitu : kurang disiplinnya petugas dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan melaksanakan protokol risiko jatuh, beban kerja di ruang Triage IGD yang tinggi menyebabkan kurang optimalnya petugas dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan protokol
120
risiko jatuh. Dari pemaparan ini dapat disimpulkan terdapat isu yang muncul yaitu “Belum Optimalnya Pelaksanaan Asesmen Ulang Risiko Jatuh dan Pelaksanaan Protokol Risiko Jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N Ngoerah.
6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan
Gagasan yang diambil sebagai alternative pemecahan isu tersebut adalah “Optimalisasi Pelaksanaan Asesmen Ulang Risiko Jatuh dan Pelaksanaan Protokol Risiko Jatuh di RuangTriage IGD RSUP Prof DR.I.G.N.G. Ngoerah. ” Adapun sasaran dari pemecahan masalah ini adalah petugas perawat di Ruang Triage IGD RSUP Prof DR.I.G.N.G.Ngoerah. Edukasi melalui media video ini adalah wujud dari implementasi pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja perawat secara efektif dan efisien. Hal ini sebagai bentuk pengamalan dari Smart ASN yaitu kemampuan menguasai IT dan meningkatkan fungsi ASN dalam memberikan pelayan publik yang professional dan berkualitas.
6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
Adapun tahapan kegiatan rencana tindak lanjut untuk memecahkan isu tersebut adalah :
1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan penanggungjawab ruang Triage IGD. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya notulensi konsultasi dan foto kegiatan. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai- nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal dan Kolaboratif.
2) Membuat video mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Pada tahapan kegiatan ini penulis akan menyusun materi edukasi dan membuat video yang dikonsultasikan dengan atasan ataupun pihak-pihak terkait seperti tim PKRS. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya video mengenai pemberian edukasi mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
121
3) Melakukan sosialisasi kepada perawat menegenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.DR.I.G.N.G.Ngoerah. Pada tahapan ini penulis akan melakukan sosialisasi kepada perawat mengenai poin-poin penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada perawat yang akan melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Adaptif.
4) Melakukan evaluasi kepada perawat menggunakan kuisioner melalui media google form tentang sejauh mana pemahaman perawat dalam melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya evaluasi kegiatan berupa hasil rekapitulasi dan analisis kuisioner melalui media google form. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu BerorientasiPelayanan, Akuntabel,Kompetendan Harmonis.
5) Menyusun laporan kegiatan oleh penulis yang akan dilaporkan kepada pihak terkait sehingga nantinya apabila hal ini efektif akan dapat diaplikasikan pada seluruh ruangan perawatan. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan kegiatan oleh penulis yang nantinya dapat dilaporkan kepada atasan. Tahapan dalam kegiatan melakukan konsultasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Akuntabel dan Kompeten.
Waktu kegiatan pada rencana tindak lanjut aktualisasi dapat dijabarkan pada Tabel 13.
Tabel 13. Jadwal Kegiatan RTL
Kegiatan
1. Melakukan konsultasi rencana tindak lanjut
2. Membuat video mengenai pelaksanaan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiko jatuh
3. Melakukan sosialisasi kepada perawat yang melaksanakan asesmen ulang risiko jatuh dan pelaksanaan protokol risiki jatuh
122
No
Bulan Oktober Bulan Oktober 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Kegiatan/ Tahapan
4. Melakukan evaluasi kepada perawat menggunakan kuisioner melalui media google form
5. Penyusunan laporan kegiatan oleh penulis
123
7.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Pelaksanaan Skrining Risiko Jatuh dengan Edukasi melalui Media Video dan Melakukan Penandaan dengan Pita Kuning pada Pasien yang
Berisiko Jatuh di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”
adalah sebagai berikut :
1) Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi belum optimalnya pelaksanaan skrining risiko jatuh yang dilihat dari faktor manusia, lingkungan, material dan metode. Dilihat dari segi manusia, faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman petugas tentang skrining risiko jatuh yang mengakibatkan kurang motivasi dan disiplinnya petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh. Dilihat dari segi lingkungan, penyebabnya adalah kurang fokusnya petugas dalam mengantisipasi pasien yang datang bisa dalam jumlah yang banyak dalam satu periode waktu, akan menambah beban kerja petugas, hal ini mengakibatkan mobilitas ruangan tinggi, proses pelayanan pasien yang padat kegiatan dan keterbatasan waktu petugas dalam melakukan skrining risiko jatuh. Dilihat dari segi metode, penyebabnya adalah pemberian informasi tentang skrining risiko jatuh selama ini masih menggunakan metode edukasi konvensional, hal ini mengakibatkan belum optimalnya informasi dan edukasi kepada petugas tentang skrining risiko jatuh Serta dilihat dari segi material, penyebabnya adalah belum adanya sarana/penanda yang digunakan untuk melakukan skrining pada pasien berisiko jatuh pada pasien triage level 4 dan 5, hal ini mengakibatkan tidak dilakukannya penandaan pada pasien berisiko jatuh dengan triage level 4 dan 5.
2) Optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko
jatuh di ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah” ditempuh dalam 4
kegiatan yaitu membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko
jatuh dan memfasilitasi ketersediaan pita kuning sebagai penanda pasien berisiko jatuh, melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga
124
BAB VII PENUTUP
mengenai skrining risiko jatuh serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas di Ruang Triage IGD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.
3) Kegiatan membuat video kreatif mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan baik dan benar, diharapkan menghasilkan output berupa tersusunnya video kreatif yang dapat digunakan sebagai media edukasi dan dan panduan dalam pelaksanaan skrining risiko jatuh. Kegiatan membuat video kreatif ini sesuai dengan visi dan misi serta menguatkan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu integritas, professional dan tat twam asi.
Kegiatan ini dimulai dari melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Triage IGD, mentor, dan tim PKRS dalam menyusun draft naskah video, melakukan konsultasi draft naskah video, melakukanperekaman video, melakukan pengeditan video, mengkonsultasikan hasil video yangsudah diedit dan melakukan perbaikan sehingga diperoleh sebuah video kreatif yang berkualitas. Seluruh tahapan dalam kegiatan membuat video kreatif ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
4) Melakukan sosialisasi kepada perawat dan penyanggra mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh menghasilkan output berupa foto kegiatan dan lembar bukti kehadiran sosialisasi yang sudah terisi tanda tangan peserta. Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi organisasi, dan mendukung nilai organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Integritas, Profesional, Tat twam asi dan Kebersamaan. Kegiatan ini dimulai dari mengajukan permohonan ijin kepada penanggung jawab ruangan Triage IGD untuk melakukan sosialisasi, membuat kuis melalui media google form, menyiapkan lembar bukti kehadiran sosialisasi, menyebarkan link pre test google form sebelum kegiatan sosialisasi, serta melakukan sosialisasi kepada petugas perawat dan penyanggra yang bertugas di Triage IGD. Kegiatan sosialisasiini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Adaptif.
5) Melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh, menghasilkan output berupa tersusunnya foto kegiatan, lembar bukti kehadiran implementasi yang
125
sudah terisi tanda tangan peserta dan bukti edukasi dilembar edukasi terintegrasi. Kegiatan ini mewujudkan visi dan misi dan menguatkan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.GNgoerah yaitu Profesional dan Tat Twam
Asi. Kegiatan ini dimulai dari mempersiapkan Panduan dan SOP skrining risiko jatuh, menetapkan perwakilan tim jaga untuk melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan melakukan implementasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dan edukasi kepada pasien serta keluarga mengenai skrining risiko jatuh. Kegiatan implementasi ini mengimplementasikan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Harmonis.
6) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh kepada petugas menghasilkan output berupa dokumentasi foto kegiatan skrining risiko jatuh dan tersusunnya laporan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi. Kegiatan ini sangat mendukung upaya untuk mewujudkan visi dan menguatkan nilai Organisasi di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu nilai Profesional. Kegiatan ini memiliki beberapa tahapan yaitu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan skrining risiko jatuh, melakukan rekapitulasi dan analisis hasil evaluasi serta membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten.
7) Setelah seluruh kegiatan optimalisasi pelaksanaan skrining risiko jatuh dengan edukasi melalui media video dan melakukan penandaan dengan pita kuning pada pasien yang berisiko jatuh dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman petugas mengenai pelaksanaan skrining risiko jatuh tergolong kategori baik, dengan persentase 79,5%. Tingkat kelengkapan dokumentasi manajemen nyeri pada form monitoring dan pengkajian ulang nyeri juga mengalami peningkatan. Dari 25 dokumen yang dilakukan evaluasi terdapat 21 dokumen form monitoring dan pengkajian ulang nyeri yang terisi lengkap dan 4 dokumen yang tidak lengkap. Apabila dipersentasekan, terdapat 84% dokumen lengkap dan 16% dokumen tidak lengkap.
7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualiasasi
Saya selaku penulis dan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Kesehatan Tahun 2022 menyatakan komiten untuk senantiasa
melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai bagian habituasi di dalam unit kerja.
126
Saya akan senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS BerAkhlak
dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja. Setelah permasalahan atau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan maka saya akan melanjutkan rencana kegiatan yang akan dilanjutkan sebagai habituasi pada unit kerja sesuai rencana tindak lanjut yang telah disusun. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan serta masukan dan arahan untuk mendukung saya dalam mengembangkan unit kerja sebagai pelayan publik yang profesional dan berkualitas.
127
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
The Joint Commission (2015). Sentinel Alert Event: Preventing falls and fallrelated injuries in health care facilities. Diunduh dari https://www .joint commission.org/sea_issue_55/ pada 11 Oktober 2016
The Joint Commission (2015). National Patient Safety Goals Effective January 1, 2015: Nursing Care Center Accreditation Program. Diunduh dari www. Jointcommission.org/assets/1/6/2015_NPSG_NCC.pdf 5 September 2016
Canadian Patient Safety Institute (CPSI) (2017). Patient Safety Incident. https://www.patientsafetyinstitute.ca/en/Topic/Pages/Patient-Safety-Incident,aspx. Pada Januari 2020
Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No.1691/Menkes/VIII/2011, tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/peraturan/21%20PMK%20No%201691%20ttg%20Keselamatan%20 Pasien%20Rumah%20Sakit.pdf diakses 3 januari 2020
Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Wilkinson, J. M., (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta : EGC.
Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Nomor : HK.02.03/SK.XIV.4/0115/2019
Tentang Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
Keputusan Direktur Utama Nomor : HK.01.07/PDN.XIV.4.3.1/0111/2019
Tentang Panduan Mengurangi Risiko Cidera Akibat Jatuh di RSUP Sanglah Denpasar.
Budiman dan Riyanto. 2013. Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
128
129
LAMPIRAN
Lembar Konsultasi Mentor dan Coach
130
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH/MENTOR
Nama : A.A.G.R. DARMASEMAYA, SKM, MScPH
NIP : 196611181990021002
Unit kerja : UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Jabatan : Widyaiswara
No Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media Coaching/Mentoring
1. Bimbingan sistematis pembuatan rancangan aktualisasi
Rancangan aktualisasi dibuat sesuai urutan dan panduan pembuatan rancangan
aktualisasi
4/8/2022 (zoom)
Coach
2 Menguploud rancangan
aktualisasi bab 1-2
3 Bimbingan bab 1 dan 2 rancangan aktualisasi
Latar belakang disesuaikan dengan data yang ditemukan
dilapangan
Lanjutkan bab 3 dan 4
8/8/2022 (wa grup)
Coach
15/8/2022 (zoom)
Coach
4 Menguploud rancangan
aktualisasi bab 1-4
5 Bimbingan bab 1-4 rancangan aktualisasi
Rapikan dokumen dan ubah ke dalam pdf
15/8/2022 (wa grup)
Coach
18/8/2022 (zoom)
Coach
Mengetahui
Coach Peserta Latsar CPNS Gol.2.4
131
( A.A.G.R. Darmasemaya, SKM. MScPH) (Gusti Putu Arya Wibawa, A.Md.Kep)
Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor
132
Foto Bukti Konsultasi dengan Coach
133
Panduan Skrining Risiko Jatuh
134
SOP Skrining Risiko Jatuh
135
136
137
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSANAAN SKRINING RISIKO JATUH
DENGAN EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO DAN MELAKUKAN PENANDAAN
DENGAN PITA KUNING PADA PASIEN YANG BERISIKO JATUH
DI RUANG TRIAGE IGD
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Telah di seminarkan
Tanggal, 22 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS
BALI
Coach Mentor
NIP.196611181990021002
NIP.196708271988032002
Penguji
138
A.A.G.R.Darmasemaya, SKM, MSc.PH Ns. Ni Nyoman Gunahariati, SKep. MM
Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP.197706112005012001