6 minute read

DAFTAR SINGKATAN

Next Article
BAB V AKTUALISASI

BAB V AKTUALISASI

1. APKL : Aktual,Problematik,Khalayakan,Layak

2. ALKES : Alat Kesehatan

Advertisement

3. ASN : Aparatur Sipil Negara

4. BMHP : Bahan Medis Habis Pakai

5. BUD : BeyondUseDate

6. CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

7. CSSD : CentralSterileSupplyDepartement

8. NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia

9. PANRB : Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

10. PKRS : Promosi Kesehatan Rumah Sakit

11. PNS : Pegawai Negeri Sipil

12. RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

13. SE : Surat Edaran

14. SDM : Sumber Daya Manusia

15. UPT : Unit Pelayanan Teknis

16. USG : Urgent,Seriousness,Growt

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pegawai Aparatur Sipil Negara atau yang disebut dengan pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Indonesia No.10 Tahun

2021 tentang Pelatihan Dasar Calon PNS, pada pasal (4) ayat (1) menyebutkan setiap instansi pemerintahan wajib memberikan pelatihan dasar CPNS selama masa prajabatan. Dimana pelatihan dasar CPNS ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Pada pasal (6) dijelaskan bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam pelatihan dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang professional sesuai bidang tugasnya, dimana kompetensi itu diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap prilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya SmartGovernance, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (WorldClass Government), Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan CoreValues (Nilai-

Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding ASN “Bangga Melayani

Bangsa”. Core Values ASN BerAKHLAK sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Pada Era globalisasi ini masyarakat semakin kritis terhadap segala hal termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat, dimana hal tersebutberdampak pada tercapainya derajatkesehatan yang optimal.

Rumah Sakit Umum Pusat Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah merupakan salah satu rumahsakit rujukan nasional, yang memiliki visi menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024. Perwujudan visi tersebut adalah dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatanyang paripurna, mandiri dan terjangkau. Kegiatan pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan yang diberikan di RSUP Prof.

DR.I.G.N.G Ngoerah, dimana kegiatan tersebut berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi 2 kegiatan yaitu kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi sering ditemukan kendala-kendala yang dapat menurunkan kualitas pelayanan tersebut khususnya di Depo OK Wing RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah. Adapun kendala tersebut salah satunya adalah dalam hal menjaga mutu kualitas sediaan obat khususnya sediaan obat injeksi yang digunakan secara berulang (multiple dose). Dengan menjaga mutu kualitas dan stabilitas obat khususnya obat injeksi yang digunakan secara berulang (multipledose) , maka pasien nantinya akan mendapatkan pelayanan obat yang bermutu. Untuk itu pentingdilakukannya pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan secara berulang (multipledose)khususnya di Depo Ok Wing RSUP Prof.

DR.I.G.N.G Ngoerah. Maka penulis mengusulkan judul “PENGOPTIMALAN

PENGELOLAAN UNTUK SEDIAAN OBAT INJEKSI YANG DIGUNAKAN BERULANG (MULTIPLE DOSE) DI DEPO OK WING RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH PADA

TAHUN 2022”.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegitan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah menghasilkan PNS yang profesional dan berkarakter berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, serta dapat mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governancesesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : a. Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di unit kerja, mengangkat isu potensial untuk ditangani, dan mampu memberikan gagasan kreatif dan inovatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi. b. Mampu mengoptimalkan pengelolaan sediaan obat injeksi yangdigunakan berulang (multipledose)di Depo OK Wing RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah dengan berlandaskan nilai-nilai dasar ASN dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI untuk mendukung terwujudnya smartgovernancesesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN melalui Core Values ASN “BerAKHLAK” dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas baik sebagai abdi negara, abdi pemerintah maupun sebagai abdi masyarakat.

1.3 Manfaat

1. Manfaat bagi peserta latsar

Adapun manfaat kegiatan aktualisasi ini bagi peserta latsar yaitu dapat menambah pengetahuan dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu “BerAKHLAK” sehingga diharapkan terbentuk ASN yang profesional dan berkarakter sebagai pelayan masyarakat.

2. Manfaat bagi organisasi

Adapun manfaat kegiatan aktualisasi ini bagi organisasi khususnya Depo OK Wing Instalasi Farmasi RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu dapat menjaga stabilitas obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose)serta dapat meningkatan pemberian obat yang bermutu dalam pelayanan obat di ruang operasi OK Wing.

3. Manfaat bagi masyarakat

Adapun manfaat yang diharapkan dari masyarakat khususnya yang menjadi pasien rencana operasi, adalah memperoleh obat yang bermutu dan berkualitas. Dimana ini sesuai dengan misi dari RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

Bab Ii Profil Instansi

2.1 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah adalah :

VISI : “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”

MISI :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

4. Menciptakan tata Kelola Rumah Sakit yang baik.

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

2.2 Nilai-Nilai Organisasi

Adapun nilai-nilai organisasi dari RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah :

1. Integritas Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.

2. Profesional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

3. Tat Twam Asi

Peduli, bela rasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus, ikhlas.

4. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.

5. Kebersamaan

Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3 Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2020, disebutkan bahwa RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah adalah Unit Pelaksana

Teknis (UPT) yang melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan perorangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah menyelenggarakan fungsi yaitu :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran

2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

3. Pengelolaan pelayanan keperawatan

4. Pengelolaan pelayanan non medis

5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan

7. Pelayanan pengelolaan pengadaan barang/jasa

8. Pengelolaan sumber daya manusia

9. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

10.Pelaksanaan kerjasama

11.Pengelolaan sistem informasi

12.Pemantauan, evaluasi , dan pelaporan

13.Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi, RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal. RSUP Prof.

DR.I.G.N.G Ngoerah secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dimana RSUP Prof. DR.I.G.N.G

Ngoerah dipimpin oleh direktur utama. Adapun susunan organisasi RSUP Prof.

DR.I.G.N.G Ngoerah terdiri atas :

1. Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang

2. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

3. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

4. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

Adapun struktur organisasi dari RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3.1 Struktur Organisasi RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah

Instalasi Farmasi RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah berada di bawah tanggung jawab Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang. Instalasi farmasi dikepalai oleh seorang Apoteker. Instalasi farmasi merupakan unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit (Permenkes No.72, 2016). Dimana pelayanan kefarmasian yang dimaksud adalah suatupelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Adapun struktur organisasi dari Instalasi Farmasi RSUP Prof. DR.I.G.N.G

Ngoerah adalah sebagai berikut :

2.4 Uraian/Rincian Tugas JabatanPeserta

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

376/MENKES/PER/V/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten

Apoteker dan Angka Kreditnya sebagaimana yang disebutkan pada pasal (3), bahwa Asisten Apoteker mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana kerja kerfarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.

Sesuai dengan jenjang jabatannya yaitu Asisten Apoteker Pelaksana, golongan ruang II/c sesuai dengan yang dimaksud pada pasal (5), adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut : a) Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian; b) Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi; c) Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Non Steril; d) Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril; e) Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral; f) Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan Perbekalan Farmasi; g) Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Farmasi; h) Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.

This article is from: