![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/90f57b9ab34d4ecff166ad9add0c381a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
37 minute read
BAB V AKTUALISASI
from Pengoptimalan Pengelolaan Untk Sediaan Obt Injeksi Yg Digunakn Berulang (MULTIPLE DOSE) Depo Ok Wing
5.1 Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus – 24 September 2022 yang dilaksanakan di Depo OK Wing RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan pada setiap kegiatannya. Adapun kegiatan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Advertisement
1. Kegiatan Pertama (23 – 26 Agustus 2022)
Kegiatan yang pertama dilakukan adalah sosialisasi dan berkoordinasi dengan
Apoteker Koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi terkait dengan dimulainya kegiatan aktualisasi. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak c. Output/Evidence a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
1.1 Membuat janji ketemu dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
• Harmonis : Saya membuat janji bertemu dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
• Akuntabel : Saya hadir tepat waktu sesuai waktu yang telah disepakati bersama, ini merupakan wujud sikap konsisten, integritas dan dapat dipercaya dalam menjelaskan rancangan aktualisasi kegiatan ini.
Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk menghadap Kepala Instalasi Farmasi dan Apoteker Koordinator Depo OK terkait kegiatan aktualisasi yang akan mulai dilakukan. Dimana kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat timbulnya rasa ketidakpercayaan dari atasan dan koordinator. Pemberian izin dari atasan dan koordinator sangat penting dalam memulai kegiatan aktualisasi ini.
Janji-temu yang telah disepakati untuk berkoordinasi bersama Apoteker Koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi dengan bukti dokumentasi berupa screenshotchat.
Gambar 5.1.1 Dokumentasi ScreenshotChatJanji-temu dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi.
1.2 Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Apoteker Koordinator dan Kepala Instalasi Farmasi terkait pembuatan flyerstanddan label penandaan obat BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
• Akuntabel : Saya melaksanakan kegiatan aktualisasi ini secara cermat dan konsisten. Agar kegiatan aktualisasi ini berjalan sesuai rencana yang telah dibuat.
• Adaptif : Saya menyampaikan inovasi dalam membuat flyer standdan label penandaan obat BUD.
• Loyal : Dengan adanya inovasi tersebut, saya dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan mutu sediaan obat.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/6f0152ea5a3aae7870a9cf0745681bb7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Berorientasi Pelayanan : Inovasi yang saya berikan ini dapat mendukung dan mewujudkan pelayanan obat yang berkualitas.
• Kolaboratif : Saya melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait rancangan kegiatan aktualisasi yang nantinya saya terapkan dengan harapan adanya feedback yang positif dari Apoteker
Gambar koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi Farmasi berupa kesediaan bekerja sama untuk hasil yang lebih baik. b. Analisis Dampak c. Output/Evidence
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/7e00b69f4609d83ef6f9d041b538bdd5.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak ada kesinambungan antara inovasi atau ide kreatif yang ada dengan kondisi di lapangan saat ini terkait pengelolaan terhadap sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose). Diharapkan penyampaian ide kreatif atau inovasi ini dapat menjaga stabilitas dan mutu sediaan obat sehingga dapat mewujudkan pelayanan obat yang berkualitas.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/377ac3b62dfb50de5cacb95645206262.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Pemberian izin untuk memulai kegiatan aktualisasi dan disetujuinya pelaksanaan pembuatan label penandaan obat BUD (Beyond Use Date) dan flyer stand mengenai pentingnya dilakukan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
Gambar 5.1.3 Dokumentasi melakukan koordinasi dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan notulen hasil koordinasi
2. Kegiatan Kedua (29 Agustus – 7 September 2022)
Kegiatan yang kedua dilakukan adalah pembuatan label penandaan obat BUD dan flyerstandterkait pentingnya teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
2.1 Menghadap Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor untuk menjelaskan rancangan flyerstanddan label penandaan obat BUD.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/7ef088b0759308ee086f87d5b41e085c.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Harmonis : Saya membuat janji dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
• Kompeten : Saya melakukan konsultasi dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor terkait rancangan pembuatan label penandaan BUD dan flyer stand dalam membantu menambah kemampuan belajar saya (learningagility) untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. b. Analisis Dampak c. Output/Evidence
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/a0ba1433262e05927dbd2c44c02dbc87.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Adaptif : Saya bersedia menerima masukan saran dan kritik dari rancangan flyerstanddan label penandaan obat BUD yang saya buat sehingga saya mampu lebih berinovasi lagi untuk memperbaikinya agar memperoleh hasil yang maksimal.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/47cda1ab7353020e253dacdbf0a34829.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika tidak dilakukannya kegiatan menghadap Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor terlebih dahulu, maka akan sulit untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dalam menyampaikan pengajuan rancangan flyerstanddan label penandaan obat BUD yang telah dibuat dan dirancang. Dimana konsultasi dan koordinasi dalam hal memberi masukan dan saran perlu dilakukan agar dapat menyempurnakan rancangan flyerstanddan label penandaan obat BUD yang sudah dibuat agar diperoleh hasil yang maksimal.
Terlaksananya konsultasi dan koordinasi bersama dengan bukti notulen dan dokumentasi menghadap atasan serta telah disepakatinya rancangan flyerstanddan label penandaan obat BUD.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/16126d0a68f73b0f73dcf2a2a2f3d70b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Akuntabel : Saya membuat daftar sediaan obat multiple dose untuk membantu saya dalam memudahkan melakukan pelabelan/penandaan. Ini merupakan salah satu wujud sikap yang konsisten dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini. b. Analisis Dampak c. Output/Evidence a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak c. Output/Evidence
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/0543455c11dae2eac00bed7df11035f8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/d8fd9590f30351de10371b8031b572a0.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/35a8bfbdc6b22cbf9a7bcc739080e6dc.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/5766a170ba625d6a882d0817b38b5b68.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika tidak dilakukannya kegiatan membuat daftar sediaan obat multiple dose yang ada di depo OK Wing maka akan sulit untuk mengelompokkan obat yang memiliki batas waktu penggunaan obat setelah dibuka dari kemasan primerna (BUD). Dimana dengan membuat daftar sediaan multiple dose, nantinya akan mempermudah dalam melakukan pelabelan/penandaan serta membantu dalam memberikan informasi kepada tenaga medis lainnya terkait sediaan obat yang memiliki batas waktu penggunaan obat setelah dibuka dari kemasan primernya (BUD).
Terlaksananya pencatatan dan pengelompokkan sediaan obat injeksi yang memiliki Beyond Use Date (BUD) dengan bukti foto kegiatan dan tersusunnya daftar sediaan obat multiple dose yang memiliki BUD.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/a20de1fc1fa900e95ca81ed5aa41acfa.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2.3 Membuat dan mencetak label penandaan obat BUD serta melakukan pelabelan/penandaan BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/dbaad6525548157f00265638ebfb6e13.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Adaptif : Saya membuat dan mencetak label penandaan obat BUD serta melakukan pelabelan/penandaan sediaan obat injeksi multipledosedengan label BUD (BeyondUseDate).Kegiatan ini cerminan dari inovasi dan kreativitas.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/7650bfd54396eba74ca03b4a4988dd4f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika tidak dibuatkan lebel penandaan obat BUD dan tidak dilakukannya pelabelan pada sediaan obat yang memiliki BUD, maka stabilitas dan mutu dari sediaan obat tidak terjaga dengan baik. Dimana stabilitas obat yang menurun, akan mempengaruhi efektifitas obat yang diberikan. Penting dilakukannya pelabelan obat BUD untuk mengetahui batas waktu dari penggunaan sediaan obat injeksi yang telah dibuka dari kemasan primernya dan digunakan secara berulang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/1db69dad976f3f3f60a6e9d9c9899bf2.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/be1933462198052a771dbc4c3e62436d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Terlaksananya pelabelan/penandaan obat BUD dengan bukti foto kegiatan dan dokumentasi adanya label penandaan obat yang berisi tanggal dibukanya obat dan tanggal batas waktu penggunaan obat (BUD).
Gambar 5.2.3.1
Label penandaan BUD
Gambar 5.2.3.2
Dokumentasi pelabelan tanggal BUD pada sediaan obat a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak c. Output/Evidence a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak
• Adaptif : Saya membuat media edukasi berupa flyer stand, dimana kegiatan ini merupakan cerminan dari inovasi dan kreativitas.
• Kolaboratif : Saya melakukan koordinasi dengan pihak PKRS untuk kesediaannya bekerja sama terkait penyempurnaan flyerstandyang telah dibuat serta dapat diberikan penomoran untuk terbit.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/d95e24729b79035c26b0c7e89d76f2e6.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/58e7db2f0bda6d182ecda66315c637e7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/e0c1a83a464ba48bf4fc489e6b35ea17.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika tidak dibuatkan media edukasi berupa flyerstand, maka sulit untuk mengingatkan para tenaga medis agar selalu menerapkan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). Karena adanya tuntutan pelayanan yang cepat dan tepat di ruang operasi, teknik aseptik sering dilupakan dalam mengambil obat injeksi yang digunakan berulang. Dimana ini dapat menurunkan stabilitas dan mutu obat sehingga dapat mempengaruhi efektifitas obat yang diberikan. Dengan adanya flyer ini, diharapkan dapat mengingatkan para tenaga medis untuk selalu melakukan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
Terlaksananya penyempurnaan media edukasi flyerstanddengan bukti kegiatan dari tahapan ini adalah dokumentasi telah diberikannya nomor terbit pada media flyerstandoleh Tim PKRS.
2.5 Melakukan pemasangan flyer stand di tempat yang mudah terlihat dan diletakkan berdampingan dengan tempat/wadah sediaan obat injeksi multiple doseyang sudah dibuka/digunakan.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/ad7276c524088feab9babe993e368e18.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Loyal : Saya menempatkan flyer stand pada tempat yang terlihat dan berdekatan dengan wadah penyimpanan sediaan obat injeksi multiple dose yang sudah dibuka. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi saya dalam mewujudkan pelayanan obat yang bermutu dan berkualitas khususnya di Depo OK Wing.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/14f6d4c0d57cecb2f9407c2916f22daf.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika media edukasi flyerstandini tidak dipasang, maka sulit untuk mengingatkan para tenaga medis agar selalu menerapkan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) Bila hanya dengan wacana saja, tidak akan efektif dalam menyampaikan/mengingatkan para tenaga medis untuk selalu menerapkan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang. Dengan adanya flyer stand ini dapat membantu dalam mengingatkan para tenaga medis akan pentingnya teknik aseptik dalam pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/0486e402b0032bd2833085becfca9471.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
c. Output/Evidence
Terlaksananya pemasangan media edukasi flyer stand dengan bukti foto dokumentasi kegiatan.
2.6 Melakukan uji coba terhadap flyerstanddan label penandaan obat BUD.
a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak
• Kompeten : Saya menghadap Apoteker Koordinator untuk Depo OK dan mentor dengan sopan untuk berkoordinasi akan melakukan uji coba terhadap label penandaan BUD dan pemasangan flyerstanddimana kegiatan ini akan saya lakukan dengan kinerja yang terbaik agar mendapatkan hasil yang optimal.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/f739bc118f8a434431a119f53bae9e51.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Kolaboratif : Saya melakukan uji coba terhadap flyer stand yang akan digunakan nantinya kepada tenaga medis, untuk dapat diberikan masukan atau saran terkait flyerstandtersebut. Dimana ini merupakan cerminan dari kesediaan bekerja sama dari tenaga medis untuk hasil yang lebih baik.
Jika kegiatan uji coba terhadap label penandaan obat BUD dan media edukasi flyer stand ini tidak dilakukan, maka akan terjadi perbedaan persepsi antara masing-masing pihak sehingga tidak ada wujud kerjasama yang sinergi. Untuk itu perlu dilalukan uji coba untuk label panandaan obat BUD dan flyeruntuk mendapatkan feedbackyang baik sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. c. Output/Evidence
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/9e7575ae45eeefed53baa9e4021af582.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/90ab39c779aacd53e67f4ba14dd665e4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Terlaksananya pelaksanaan uji coba dengan bukti dokumentasi dan notulen koordinasi dari mentor dan Apoteker Koordinator Depo OK.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/ca074adff7af27cf9f20015e21f344b2.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 5.2.6.1 Notulen Koordinasi dengan Mentor dan Apoteker Koordinator Depo OK
Gambar 5.2.6.2 Dokumentasi menampilkan media flyerkepada rekan perawat
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/f9f6d9cde104a3b279d84f2a47162304.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3. Kegiatan Ketiga (9 – 15 September 2022)
Kegiatan yang ketiga yaitu dilakukannya sosialisasi kepada para tenaga medis yang terkait (Dokter/residen, perawat) dan rekan kerja di Depo OK Wing tentang pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) dengan menggunakan label penandaan obat BUD dan media edukasi flyer stand tentang pentingnya teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak c. Output/Evidence
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/f7187e66b08969303fc52552e698d9b1.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3.1 Melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan tenaga medis yang terkait (koordinator perawat anestesi dan chief anestesi) terkait tempat dan waktu pelaksanaan sosialisasi.
• Akuntabel : Saya hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten dan dapat dipercaya untuk menyampaikan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) kepada rekan kerja dan tenaga medis yang terkait.
Jika tidak dilakukannya koordinasi terlebih dahulu dengan rekan kerja dan tenaga medis yang terkait dalam hal waktu dan tempat pelaksanaan, maka akan sulit nantinya dalam melakukan kegiatan sosialisasi. Dimana kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat timbulnya rasa ketidakpercayaan dari rekan kerja maupun devisi lain.
Untuk itu, kehadiran yang tepat waktu sangatlah penting dalam memulai sebuah kegiatan sosialisasi.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/fa3f305bcc977a9331e92cff70e47b0a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Terlaksananya koordinasi dengan rekan kerja dan tenaga medis yang terkait yang dibuktikan dengan adanya bukti dokumentasi berupa screenshotchat.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/b1cf4542639ffa54d525207e32740676.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 5.3.1.1 Dokumentasi
Screenshot Chat koordinasi dengan Koordinator Perawat
Anestesi
Gambar 5.3.1.2 Dokumentasi
Screenshot Chat koordinasi dengan Dokter ChiefAnestesi
Gambar 5.3.1.3 Dokumentasi
Screenshot Chat koordinasi dengan rekan kerja Depo OK
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/67f612a6bcd936d9ca3f3382a87abbc8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Wing a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak
3.2 Melakukan sosialisasi kepada tenaga medis yang terkait dan rekan kerja tentang pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
• Harmonis : Saya melakukan sosialisasi terkait pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) kepada rekan kerja dan tenaga medis yang terkait dengan jelas dan sopan, serta menghargai perbedaan yang ada.
• Kolaboratif : Saya melakukan kerjasama yang sinergi dengan tenaga medis yang terkait untuk mendapatkan nilai tambah dan hasil yang lebih baik.
• Adaptif : Saya sangat antusias dalam melakukan sosialisasi ini.
• Loyal : Saya melihat adanya kontribusi dari para tenaga medis dan rekan kerja dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan obat terkait pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
• Kompeten : Saya melakukan sodilaisasi ini berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.
Jika tidak dilakukannya kegiatan sosilaisasi ini, maka para tenaga medis dan rekan kerja tidak akan sadar tentang pentingnya pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). Dimana pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang ini sangatlah penting dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas khususnya dalam pelayanan obat untuk pasien di kamar operasi. Dimana di dalam menjaga stabilitas obat injeksi tersebut, penting untuk dilakukan pelabelan BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang untuk mengetahui batas waktu penggunaan obat tersebut setelah dibuka dari kemasan primernya. Tuntutan di kamar operasi yang cepat dan tepat, dapat membuat para tenaga medis melupakan dalam melakukan tindakan aseptik sebelum mengambil obat injeksi yang digunakan berulang. Untuk itu kegiatan sosialisasi pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang ini, sangat penting dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan flyer stand tentang teknik aseptik dan pelabelan obat BUD dalam mendukung mewujudkan
Gambar 5.3.2.1 pelayanan obat yang berkualitas dan bermutu di RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah.
c. Output/Evidence
Terlaksananya kegiatan sosialisasi dengan bukti berupa foto dokumentasi sosialisasi dengan koordinator/penanggung jawab perawat anestesi, rekan kerja dan tenaga medis yang terkait (dokter/residen anestesi).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/00108ffd0ab0f5b10cdd15e3b32919c4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/6c74e93e138bb4703ca101dd26200a4b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/ffccd332d24608e55c0ff10b70ffb538.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/4e1edacab0e30e849c03bb249862f324.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/c386e7ae56f88e4b6fd5e5d94629105d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/e74cb1f717babeccba24e5da73fcf054.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Dokumentasi kegiatan sosialisasi dan notulen sosialisasi pengelolaan sediaan untuk obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) dengan Koordinator Perawat Anestesi.
Gambar 5.3.2.2 Dokumentasi kegiatan sosialisasi dan notulen sosialisasi pengelolaan sediaan untuk obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) dengan tenaga medis yang terkait (perawat, dokter/residen anestesi).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/d265f49937763e805e4c90130b70b312.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 5.3.2.3 Dokumentasi kegiatan sosialisasi dan notulen sosialisasi pengelolaan sediaan untuk obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose) dengan rekan kerja Depo OK Wing
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/8bb93cdad24fb733bcf8228e2cef59ba.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4. Kegiatan Keempat (16 – 24 September 2022)
Kegiatan yang keempat yaitu dilakukannya evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
4.1 Melakukan konsultasi dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor terkait pembuatan kuisioner evaluasi kegiatan.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/4753887440286b84cc3477a274bc224b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Harmonis : Saya membuat janji dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor dengan sopan dan santun sebagai bentuk menghargai perbedaan latar belakang yang ada
• Kompeten : Saya melakukan konsultasi terkait pembuatan kuisioner evaluasi sebagi bentuk dalam mengukur tingkat keberhasilan dari pelabelan obat BUD dan pemasangan flyer standini.
• Kolaboratif : Saya bekerja sama dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor dalam memberikan masukan kepada saya terkait pembuatan kuisioner ini.
• Akuntabel : Saya menyusun draftkuisioner ini dengan cermat dan dapat dipercaya
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/80c9d023931363c85bf0cb1e7a32f114.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
• Loyal : Saya menyusun kuisioner ini dengan menggunakan b. Analisis Dampak c. Output/Evidence
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga jelas untuk dipahami. Dimana kegiatan ini merupakan wujud sikap Nasionalisme.
Jika tidak dilakukannya koordinasi dan konsultasi terlebih dahulu dengan Apoteker Koordinator Depo OK dan mentor terkait penyusunan draft kuisioner evaluasi kegiatan aktualisasi ini, maka tidak akan tersusun kuisioner evaluasi sehingga ini dapat menghambat dalam pembuatan dan penyebaran kuisioner evaluasi tersebut.
Terlaksananya kegiatan koordinasi penyusunan draft kuisioner dengan bukti notulen konsultasi dan draftkuisioner.
Gambar 5.4.1.1 Notulen konsultasi pembuatan kuisioner evaluasi dengan Mentor dan Apoteker Koordinator Depo OK
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/a24097b9fed51e0c46688c898eaa65c8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/777f97c01593c5d1858213cec237cc47.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 5.4.1.2 a. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) b. Analisis Dampak c. Output/Evidence https://docs.google.com/form s/d/e/1FAIpQLSf34b5h3CoP9
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/2bc439ed1a7b615d22a017d6fce4b93a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4.2 Melakukan finalisasi draft kuisioner dan mengedarkan kuisioner melalui link googleformke rekan kerja dan tenaga medis yang tekait serta merekap hasil dari kuisioner yang telah diisi dan selanjutnya akan dilaporkan kepada mentor.
• Kompeten : Saya membagikan kuisioner melalui link google form untuk dapat mengetahui keberhasilan dari kegiatan pengoptimalan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose)di Depo OK Wing.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/638acffaea9209f3fbe29352454d963b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/447cae0793176540f6e9116361764c40.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jika tidak dilakukannya penyebaran kuisioner evaluasi terhadap kegiatan ini, maka hasil/outputdari kegiatan aktualisasi ini tidak dapat diketahui manfaat dan responsivitas dari tenaga medis yang terkait dan rekan kerja di Depo OK Wing, sehingga ini dapat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan pengoptimalan pengelolaan sediaan injeksi yang digunakan berulang (multipledose)di Depo OK Wing.
Terlaksananya penyebaran kuisioner evaluasi dalam bentuk google formyang diisi oleh seluruh petugas Depo OK Wing dan tenaga medis yang terkait dengan bukti dokumentasi kegiatan dan hasil rekapitulasi kuisioner yang dilaporkan kepada mentor.
IUJ35CjopU5t1AuPdaWiM8yG
KCROZTxrKImqQ/viewform
Gambar 5.4.2.1 Link googleformdan barcodeuntuk googleform
Gambar
Hasil Rekapitulasi Kuisioner :
Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose), ada 22 petugas yang telah berpartisipasi dengan rincian data 13,6% yang jabatan/berprofesi sebagai dokter/residen anestesi, 18,2% yang jabatan/berprofesi sebagai Asisten Apoteker (TTK), dan 68,2% yang jabatan/berprofesi sebagai perawat.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/77415fe026a4d273581f36b60f9e97b5.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/f693ef5e04e0ff4ccfe619979f64d1d4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/76ee7088ab069c8ee8d22ae9c85ada09.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan 22 responden, dimana menunjukan hasil 100% yang berarti bahwa penggunaan media edukasi berupa flyerdan label penandaan BUD ini dapat bermaanfaat dalam melakukan pelayanan di kamar operasi khususnya di OK Wing.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/3c8636bb17a7f0a4e31a5fe1a4b02f46.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan 22 responden yang menunjukan hasil 100%, dimana tenaga medis yang terkait dapat melaksanakan tindakan aseptik untuk obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/789c9fbdd624bf65392c45120295ce61.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan 22 responden yang menunjukan hasil 100%, dimana para petugas baik dari tenaga medis maupun petugas Depo OK Wing dapat mengetahui batas waktu penggunaan dari suatu obat yang digunakan secara berulang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/31c22745f492a9271c256e9e80b28824.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan 22 responden yang menunjukan hasil 100%, dimana pemasangan flyer terkait pentingnya dilakukan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang dan penggunaan label penandaan obat BUD, agar terus dilakukan dalam mendukung pengoptimalan pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari tenaga medis yang terkait dan petugas farmasi Depo OK Wing setuju dengan adanya pelabelan obat BUD dan media edukasi berupa flyerstand, karena telah dinilai efektif dalam mengoptimalkan pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/40c21fcc68e1c30b28dbab3a8247ce07.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/fbf2943bd34fdb753e5931c26e98dcce.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Saran yang diperoleh dari tenaga medis yang terkait dan petugas farmasi Depo OK Wing :
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/c04d759c68fb4a598b84b70ff7d1e529.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/73d34c4a7d9b0dabf2c5c84b0d06716a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
5.2
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus –24 September 2022.Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Depo OK Wing RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Adapun capaian pelaksanaan penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam aktualisasi dituangkan dalam tabel berikut ini :
NO Kegiatan Tahapan
Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan dengan substansi agenda 2 yang direncanakan
Keterkaitan dengan substansi agenda 2 yang
Dilaksanakan
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 Sosialisasi dan berkoordinasi dengan Apoteker koordinator Depo
OK dan Kepala
Instalasi Farmasi terkait rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Terkoordinirnya rancangan aktualisasi dengan baik
Dengan adanya koordinasi dengan
Apoteker Koordinator untuk Depo OK dan
Kepala Instalasi Farmasi sejalan dengan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu :
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
2024.
Terjalinnya komunikasi dengan
Apoteker
Koordinator untuk
Depo OK dan
Kepala Instalasi
Farmasi yang terkait rancangan kegiatan yang akan dilakukan, dimana ini dapat
(Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi Farmasi).
Manajemen
ASN :
Melakukan koordinasi merupakan proses awal untuk memulai sebuah kegiatan, dimana kegiatan ini nantinya dapat menghasilkan
ASN yang professional.
Serta misi no.5 :
Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku terkait. memperkuat nilai organisasi yaitu membantu terwujudnya insan professional dan kebersamaan yang mampu untuk bekerja sama dalam teamworkuntuk terus mengupayakan pengembangan diri dan terbuka dalam menerima masukan atau saran untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
1.1
Membuat janji ketemu dengan
Apoteker koordinator Depo
OK dan Kepala
Instalasi Farmasi mengenai rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi.
Dokumentasi
Kegiatan
Harmonis : Saya akan membuat janji dengan Apoteker koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi
Farmasi dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Harmonis :
Saya membuat janji dengan Apoteker koordinator Depo OK dan
Kepala Instalasi Farmasi dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Akuntabel :
Saya akan hadir tepat waktu dalam pertemuan tersebut sebagai wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya dalam menjelaskan rancangan aktualisasi kegiatan ini.
Akuntabel :
Saya hadir tepat waktu dalam pertemuan tersebut sebagai wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya dalam menjelaskan rancangan aktualisasi kegiatan ini.
1.2
Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan
Apoteker koordinator
Depo OK dan
Kepala Instalasi
Farmasi terkait rancangan kegiatan aktualisasi dalam hal pembuatanflyer standdan label penandaan obat
BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang a. Notulen
(multipledose).
Kegiatan b. Dokumentasi kegiatan
Akuntabel : Saya akan melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan cermat dan konsisten. Dimana nantinya diharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana yang telah dibuat. Saya akan menyampaikan inovasi (Adaptif) dalam membuat flyerstanddan label penandaan obat
BUD, dimana ini merupakan bentuk kontribusi (Loyal)
Akuntabel : Saya melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan cermat dan konsisten. Agar kegiatan aktualisasi ini berjalan sesuai rencana yang telah dibuat.
Saya menyampaikan inovasi (Adaptif) dalam membuat flyer standdan label penandaan obat BUD.
Dengan adanya inovasi tersebut, saya dapat berkontribusi
(Loyal) dalam menjaga stabilitas dan mutu sediaan obat. yang dapat saya berikan untuk mewujudkan pelayanan obat yang berkualitas
(Berorientasi
Pelayanan).
Inovasi yang saya berikan ini dapat mendukung dan mewujudkan pelayanan obat yang berkualitas (Berorientasi
Pelayanan).
Kolaboratif :
Saya akan melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait rancangan kegiatan aktualisasi yang nantinya saya terapkan dengan harapan adanya feedbackyang positif dari Apoteker koordinator Depo
OK dan Kepala
Kolaboratif :
Saya melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait rancangan kegiatan aktualisasi yang nantinya saya terapkan dengan harapan adanya feedbackyang positif dari Apoteker koordinator Depo OK dan Kepala Instalasi
Farmasi berupa
2 Pembuatan label penandaan obat BUD dan flyerstand terkait pentingnya teknikaseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). (INOVASI)
Instalasi Farmasi berupa kesediaan bekerja sama untuk hasil yang lebih baik. kesediaan bekerja sama untuk hasil yang lebih baik.
• Terlaksananya pelabelan sediaan multipledose dengan label
BUD (Beyond UseDate) yang berisi informasi tanggal dibukanya obat dan tanggal batas waktu penggunaan.
• Dengan adanya
Pemasanganflyerstand dan pemberian label penandaan BUD untuk obat multipledose sejalan dengan visi
RSUPProf.DR.I.G.N.G
Ngoerah yaitu: Menjadi
Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, tahun
2024.
Serta misi no.4:
Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik
Dengan adanya pemasangan flyer standdan pemberian label penandaan BUD pada sediaan injeksi multipledose, dapat meningkatkan pelayanan obat yang bermutu, dimana secara langsung mendukung tata nilai Rumah Sakit yaitu terwujudnya insan professional dan berintegritas
Smart ASN
Pembuatan label penandaan obat
BUD dan media edukasi berupa flyerstandini merupakan salah satu bentuk inovasi yang memanfaatkan
Teknologi (digital) dalam proses meningkatkan kualitas pelayanan obat.
Dimana nantinya akan menghasilkan
ASN yang professional. media edukasi berupa flyer stand diharapkan terciptanya kesadaran akan pentingnya menjaga mutu dan kestabilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose). serta kebersamaan/ bekerja dalam teamworkdengan keyakinan tat twam asi.
2.1 Menghadap
Apoteker koordinator Depo
OK dan mentor untuk menjelaskan rancangan flyer standdan label penandaan obat
BUD a. Notulen koordinasi
Harmonis :
Saya akan membuat janji dengan
Apoteker koordinator Depo OK dan mentor dengan
Harmonis :
Saya membuat janji dengan Apoteker koordinator Depo OK dan mentor dengan sopan dan menghargai b. Rancangan flyerstand dan label penandaan obat BUD sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada. perbedaan latar belakang yang ada. c. Dokumentasi kegiatan
Kompeten:
Saya akan melakukan konsultasi dengan Apoteker koordinator Depo OK dan mentor terkait rancangan pembuatan label penandaan obat BUD dan flyerstand dalam membantu
Kompeten:
Saya melakukan konsultasi dengan
Apoteker koordinator
Depo OK dan mentor terkait rancangan pembuatan label penandaan obat BUD dan flyerstanddalam membantu menambah kompetensi/ menambah kompetensi/ kemampuan belajar saya (learning agility)untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. kemampuan belajar saya (learning agility)untuk menghasilkan kinerja yang terbaik.
Adaptif : Saya akan bersedia menerima masukan saran dan kritik dari rancangan media edukasi flyerstand dan label penandaan obat yang saya buat sehingga saya mampu lebih berinovasi lagi untuk memperbaikinya
Adaptif : Saya bersedia menerima masukan saran dan kritik dari rancangan media edukasi flyerstanddan label penandaan obat yang saya buat sehingga saya mampu lebih berinovasi lagi untuk memperbaikinya agar diperoleh hasil yang maksimal.
2.2
Membuat daftar sediaan obat multipledosevial a. Daftar sediaan obat multiple dose. agar diperoleh hasil yang maksimal.
Akuntabel : Saya akan membuat daftar sediaan obat multipledoseuntuk membantu saya dalam memudahkan melakukan pelabelan/ penandaan obat sediaan multiple
Akuntabel : Saya membuat daftar sediaan obat multiple doseuntuk membantu saya dalam memudahkan melakukan pelabelan/ penandaan obat sediaan multipledose. Ini merupakan salah satu b. Dokumentasi kegiatan. dose. Ini merupakan salah satu wujud dari sikap yang konsisten dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini. wujud dari sikap yang konsisten dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini.
2.3
Membuat label
BUD dan melakukan pelabelan/ a. Label BUD yang berisi tanggal dibukanya
Adaptif : Saya akan membuat label BUD dan melakukan
Adaptif : Saya membuat label
BUD dan melakukan pelabelan/penandaan
2.4
penandaan BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). obat dan tanggal batas waktu penggunaan pelabelan/ penandaan sediaan obat multipledose dengan label BUD (BeyondUseDose).
Kegiatan ini merupakancerminan sediaan obat multiple dosedengan label BUD (BeyondUseDose).
Kegiatan ini merupakan cerminan dari inovasi dan kreativitas.
Membuatflyer standdan melakukan koordinasi dengan pihak
PKRS terkait pemberian nomor pada b. Dokumentasi kegiatan a. Flyerstand dari inovasi dan kreativitas. b. Penomoran untuk media flyerstand
Adaptif : Saya akan membuat media edukasi berupa flyerstand, dimana kegiatan ini merupakan cerminan dari inovasi dan
Adaptif : Saya membuat media edukasi berupa flyer stand, dimana kegiatan ini merupakan cerminan dari inovasi dan kreativitas.
2.5
media flyer stand. sehingga dapat diterbitkan c. Dokumentasi kegiatan kreativitas.
Kolaboratif : Saya akan melakukan koordinasi dengan pihak PKRS untuk kesediaannya bekerja sama terkaitflyerstand yang telah dibuat agar dapat diberikan penomoran untuk terbit.
Kolaboratif : Saya melakukan koordinasi dengan pihak PKRS untuk kesediaannya bekerja sama terkait penyempurnaanflyer stand yang telah dibuat agar dapat diberikan penomoran untuk terbit.
Melakukan pemasangan flyerstanddi tempat yang mudah terlihat dan diletakkan berdampingan dengan
Dokumentasi kegiatan
Loyal : Saya akan menempatkan flyer standpada tempat yang terlihat dan berdekatan dengan wadah penyimpanan sediaan obat injeksi
Loyal : Saya menempatkan flyerstandpada tempat yang terlihat dan berdekatan dengan wadah penyimpanan sediaan obat injeksi multipledoseyang
2.6 tempat/wadah sediaan obat injeksimultiple doseyang sudah dibuka/ digunakan. multipledoseyang sudah terbuka agar dapat terlihat jelas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi saya dalam mewujudkan pelayanan obat yang bermutu dan berkualitas khususnya di Depo sudah terbuka agar dapat terlihat jelas.
OK Wing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi saya dalam mewujudkan pelayanan obat yang bermutu dan berkualitas khususnya di Depo OK Wing.
Melakukan uji coba terhadap flyerstanddan label penandaan obat BUD a. Notulen koordinasi uji coba
Kompeten : Saya akan menghadap Apoteker
Koordinator untuk
Depo OK dan mentor dengan sopan untuk berkoordinasi akan melakukan uji coba terhadap label
Kompeten : Saya menghadap
Apoteker Koordinator untuk Depo OK dan mentor dengan sopan untuk berkoordinasi akan melakukan uji coba terhadap label penandaan BUD dan b. Dokumentasi kegiatan penandaan BUD dan pemasangan flyer standdimana kegiatan ini akan saya lakukan dengan kinerja yang terbaik agar mendapatkan hasil yang optimal. pemasangan flyerstand dimana kegiatan ini akan saya lakukan dengan kinerja yang terbaik agar mendapatkan hasil yang optimal.
Kolaboratif :
Saya akan membuat googleformuntuk menguji keefektifan penggunaan flyer standdan penandaan obat BUD, dan saya akan bagikan ke rekan kerja dan tenaga medis yang terkait. Dimana ini merupakan cerminan
Kolaboratif :
Saya melakukan uji coba terhadap flyerstand kepada tenaga medis, untuk dapat diberikan masukan atau saran terkait flyerstand tersebut. Dimana ini merupakan cerminan dari kesediaan bekerja sama dari tenaga medis yang terkait dalam mengoptimalkan kepadapara tenaga medis yang terkait
(Dokter/reside, Perawat) dan rekan kerjadi
Depo OK Wing tentang pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan dari kesediaan bekerja sama dari tenaga medis yang terkait dalam mengoptimalkan pengelolaan sediaan injeksi yang digunakan berulang pengelolaan sediaan injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
(multipledose).
Peningkatan pemahaman akan pentingnya menjaga stabilitas dan mutu sediaan obat
Pelaksanaan sosialisasi tentang pengelolaan sediaan obat injeksi multipledosesejalan dengan visi RSUP Prof.
DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu: Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri, Tahun 2024.
Serta misi 1,4,5:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna,
Terjalinnya komunikasi dengan tenaga medis yang terkait tentang pengelolaan sediaan obat injeksi multiple dose di Depo OK akan memperkuat nilai organisasi yaitu membantu berulang (multipledose) dengan menggunakan label penandaan obat BUD dan media edukasi flyerstand tentang pentingnya teknikaseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). (Penugasan
Pimpinan Kepala mandiri dan terjangkau;
Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik ;
Membangun jejaring kesehatan dan
Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait. terwujudnyainsan professional, dan kebersamaan.
Dengan kebersamaan ini kita dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif, maka kita dapat mencapai tujuan dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien.
Instalasi
Farmasi)
Manajemen
ASN
Sebagai seorang CPNS dapat mampu menjalin komunikasi yang baik dengan devisi lain serta mampu melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sediaan obat multipledose merupakan bentuk
3.1 professional, tanggung jawab dan pengembangan kompetensi diri.
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan tenaga medis yang terkait (koordinator perawat, anestesi dan chiefresiden anestesi) terkait tempat dan waktu pelaksanaan sosilaisasi.
Dokumentasi kegiatan
Akuntabel : Saya akan hadir tepatwaktu sebagai wujud konsisten dan dapat dipercaya untuk menyampaikan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose) kepada rekan kerja dan tenaga medis yang terkait.
Akuntabel :
Saya hadir tepat waktu sebagai wujud konsisten dan dapat dipercaya untuk menyampaikan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose) kepada rekan kerja dan tenaga medis yang terkait.
3.2 Melakukan sosialisasi kepada tenaga medis yang terkait dan rekan kerja tentang pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose) a. Notulen koordinasi
Harmonis : Saya akan melakukan sosialisasi terkait pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose)
Harmonis : Saya melakukan sosialisasi terkait pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose)kepada rekan b. Dokumentasi kegiatan kepada rekan kerja dan tenaga medis yang teerkait dengan jelas dan sopan, serta menghargai perbedaan yang ada. kerja dan tenaga medis yang teerkait dengan jelas dan sopan,serta menghargai perbedaan yang ada.
Kolaboratif :
Saya akan melakukan kerja sama yang sinergi dengan tenaga medis yang
Kolaboratif :
Saya melakukan kerjasama yang sinergi dengan tenaga medis yang terkait untuk mendapatkan nilai terkait untuk mendapatkan nilai tambah dan hasil yang lebih baik. tambah dan hasil yang lebih baik.
Saya sangat antusias (Adaptif) dalam melakukan sosialisasi ini, dengan harapan para tenaga medis yang terkait dan rekan kerja ikut berkontribusi
(Loyal) dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan obat terkait pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple
Saya sangat antusias
(Adaptif) dalam melakukan sosialisasi ini.
Saya melihat adanya kontribusi (Loyal) dari para tenaga medis dan rekan kerja dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan obat terkait pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang kegiatan optimalisasi pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose). (Penugasan
(multipledose).
Pimpinan Kepala dose).
Kompeten: Saya akan melakukan sosialisasi ini berharapagar rancangan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.
Kompeten:
Saya melakukan sosialisasi ini berharap agar rancangan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.
Terlaksananya evaluasi kegiatan optimalisasi pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose).
Dengan evaluasi kegiatanpengelolaan sediaan obatinjeksi yang digunakan berulang
(multipledose) menyebabkan peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian dalam hal menjamin mutu obat yang berkualitas, sehingga saya dapat
Dengan adanya evaluasi kegiatan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose),saya dapat memberikan pelayanan obat yang bermutu, dimana
Instalasi
Farmasi) Smart ASN : Dalam pelaksanaan kegiatan ini, wujud dari
SmartASN yang diterapkan adalah penerapan teknologi (digital) dalam melakukan evaluasi yaitu dalam bentuk link googleform sehingga menghasilkan
ASN yang professional. mewujudkan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah
Sakit Unggul Dan
Mandiri Tahun2024.
Serta dalam misi no.1 yaitu: Menyelenggarakan kegiatan ini akan memperkuat nilai organisasi yaitu terwujudnya insan professional dan berintegritas dengan keyakinan tat twam asi.
Pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
4.1 Berkonsultasi
dengan
Apoteker koordinator
Depo OK dan
Mentor terkait pembuatan kuisioner evaluasi kegiatan. a. Notulen konsultasi b. Draft kuisioner
Harmonis :
Saya akan membuat janji dengan Apoteker koordinator Depo OK dan Mentor dengan sopan dan santun sebagai bentuk menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Harmonis :
Saya membuat janji dengan Apoteker koordinator Depo OK dan
Mentor dengan sopan dan santun sebagai bentuk menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Kompeten:
Saya akan berkonsultasi terkait pembuatan kuisioner evaluasi sebagai bentuk dalam mengukur tingkat keberhasilan dari pelabelan obatBUD dan pemasangan
Kompeten:
Saya berkonsultasi terkait pembuatan kuisioner evaluasi sebagai bentuk dalam mengukur tingkat keberhasilan dari pelabelan obatBUD dan pemasangan flyer standini. flyerstandini.
Kolaboratif :
Saya akan bekerja sama dengan
Apoteker koordinator
Depo OK dan Mentor dalam memberikan masukan kepada saya terkait pembuatan kuisioner ini.
Kolaboratif :
Saya bekerja sama dengan Apoteker koordinator Depo OK dan Mentor dalam memberikan masukan kepada saya terkait pembuatan kuisioner ini.
Akuntabel :
Saya akan menyusun draftkuisoner ini dengan cermat dan dapat dipercaya.
Akuntabel :
Saya menyusun draft kuisoner ini dengan cermat dan dapat dipercaya.
Loyal : Saya akan menyusun kuisoner
Loyal : Saya menyusun kuisoner ini dengan
4.2 Finalisasi draft
kuisioner dan mengedarkan kuisioner melalui link googleformke rekan kerja dan tenaga medis yang terkait serta merekap hasil dari kuisioner yang ini dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik danbenar sehingga jelas untuk dapat dipahami.
Dimana kegiatan ini merupakan wujud sikap a. Link google form kuisioner diterima dan diisi oleh seluruh petugas Depo OK
Nasionalisme.
Wing dan tenaga medis yang terkait menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar sehingga jelas untuk dapat dipahami.
Dimana kegiatan ini merupakan wujud sikap
Nasionalisme.
Kompeten : Saya akan membagikan kuisioner melalui link googleformuntuk dapat mengetahui keberhasilan dari kegiatan pengoptimalan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
Kompeten : Saya membagikan kuisioner melalui link googleformuntuk dapat mengetahui keberhasilan dari kegiatan pengoptimalan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose) di Depo OK Wing. telah diisi yang selanjutnya akan dilaporkan kepada mentor. Link google form: https://docs.google.co m/forms/d/e/1FAIpQL
Sf34b5h3CoP9IUJ35Cj opU5t1AuPdaWiM8yG
KCROZTxrKImqQ/view form b. Hasil rekapitulasi kuisioner dilaporkan kepada mentor
(multipledose)di
Depo OK Wing.
5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi saya sebagai peserta Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil di Institusi Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr.
I.G.N.G Ngoerah yaitu membuat inovasi berupa label penandaan obat BUD dan media edukasi berupa flyer stand mengenai pentingnya teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang. Dimana inovasi tersebut sebagai salah satu upaya peserta dalam pengoptimalan pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose)di Depo OK
Wing RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Adapun kualitas dan kemanfaatan dalam melaksanakan inovasi pada saat aktualisasi yaitu:
A. Kualitas Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi pengoptimalan pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose)di Depo OK
Wing RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah pada tanggal 23 Agustus – 24
September 2022 yang memiliki empat kegiatan, dimana di setiap kegiatan memiliki beberapa tahapan kegiatan. Dengan membuat label penandaan obat BUD dan media edukasi berupa flyerstand mengenai pentingnya teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang dalam upaya menjaga stabilitas obat. Petugas farmasi memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkait obat injeksi yang memiliki tanggal BUD serta petugas farmasi juga ikut berperan dalam mengingatkan para tenaga medis untuk selalu menerapkan teknik aseptik dalam setiap pengambilan obat injeksi yang digunakan berulang. Pelabelan obat BUD ini sangat penting dilakukan agar para tenaga kesehatan mengetahui batas waktu penggunaan dari sediaan obat yang digunakan berulang, dimana pemberian informasi terkait tanggal BUD dari suatu obat merupakan tanggung jawab dari petugas farmasi. Mengingat situasi kerja di kamar operasi yaitu di OK
Wing yang cepat dan tepat, tidak menuntut kemungkinan terkadang para tenaga medis sering lupa akan pentingnya melakukan teknik aseptik sebelum mengambil obat injeksi berulang, sehingga dengan adanya media edukasi flyerstandini dapat membantu para tenaga medis untuk selalu ingat menerapkan teknik aseptik sebelum mengambil sediaan obat injeksi yang digunakan berulang dalam upaya menjaga stabilitas obat.
Seluruh tahapan pada rencana kegiatan sudah dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun kendala yang saya temukan selama kegiatan aktualisasi ini adalah pada kegiatan evaluasi dimana tidak semua dokter/residen yang dapat memberikan evaluasi dan masukan terhadap kegiatan ini, dikarenakan pergantian staseresiden yang jaga di ok wing selalu berganti. Selain itu situasi kerja di ruang operasi OK Wing yang selalu krodit sehingga tidak semua dokter/residen dapat mengisi kuisioner evaluasi dari kegiatan ini. Hanya beberapa dokter/residen saja yang sempat mengisi kuisioner evaluasi ini. https://drive.google.com/file/d/1dE_ZBhd9YSpM1dqybFEwKMUeilA1dBI/view?usp=sharing
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/5e285a486013861e867786f403ae6985.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Kualitas aktualisasi dibuktikan dengan adanya testimoni dari pihakpihak terkait seperti Apoteker Koordinator Depo OK, salah satu perawat penata anestesi di OK Wing, serta rekan kerja di Depo OK Wing.
“Selamat malam, saya Ketut Purnawan dari perawat anestesi OK Wing, dalam ini memberikan testimoni untuk inovasinya arik di farmasi OK Wing (Depo OK Wing) mengenai flyer dan pelabelan obat. Itu sangat bermanfaat bagi kami bisa mengetahui bagaimana manfaat dari BUD sehingga mengetahui batas waktu dari obat itu setelah dibuka. Mungkin inovasinya ini bisa dilanjutkan lagi, dan bagi teman-teman yang lain mungkin bisa disebarkan juga untuk kemajuan rumah sakit kita”.
Gambar 5.3.1A Testimoni dari rekan perawat anestesi OK Wing https://drive.google.com/file/d/1aPK9gJjsCmmuGS4Ul8ia5Gbie44g8aTA/view?us p=sharing
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/b1988544a67b2936941a9a102746e0f8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
“Nama saya Ni Made Ayu Arniti, saya bertugas di Depo OK Wing. Inovasi pelabelan obat BUD ini sangat membantu saya sebagai petugas farmasi dalam mengetahui stabilitas dari sediaan obat tersebut. Semoga kegiatan pelabelan ini dapat dilakukan secara continue. Terima kasih Arik”.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/2625de3fc5ce7c07e63d2153561123dd.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/6f086d14481cc72091615a4a6715ce5a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/c8c696f7896b2db5cb41a939fd800909.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811030415-08ee5768ab449065147d66de72bcf514/v1/9b59637fd7cffb8d7799cbe84f1195fc.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar https://drive.google.com/file/d/1Bvi7eX7vuzguiyd0FzzZWDnxsGsxJSgG/view?us p=sharing
“Halo saya Ni Luh Putu Suryani sebagai Apoteker Koordinator Depo OK. Terima kasi atas inovasi yang diberikan oleh Arik tentang pelabelan obat BUD untuk sediaan injeksi yang digunakan berulang, serta pembuatan flyertentang bagaimana menjaga satabilitas obat dengan menerapkan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi berulang. Semoga inovasi ini dapat dilakukan secara konsisten. Terima kasih”.
Gambar 5.3.3A
B. Kemanfaatan Aktualisasi
Adapun kemanfaatan dari pengoptimalan pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose)di Depo OK Wing
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah sebagai berikut : a. Dapat mendukung terwujudnya patient safety. Dimana penggunaan label penandaan obat BUD dan teknik aseptik dalam setiap pengambilan obat injeksi yang digunakan berulang dapat dilaksanakan secara efektif, ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga stabilitas obat injeksi yang digunakan berulang sehingga pasien nantinya memperoleh pelayanan obat yang bermutu dan berkualitas. b. Petugas Farmasi yang dalam tugasnya memiliki peran penting sebagai pemberi informasi kepada tenaga kesehatan lainnya terkait informasi batas waktu penggunaan obat, dimana ini sangat membantu para tenaga medis dalam melakukan pelayanan kepada pasien khususnya dalam pelayanan obat di kamar operasi. c. Berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi dimana pemberian label penandaan obat BUD dan pentingnya dilakukan teknik aseptik pada setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang, dimana ini sejalan dengan visi RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024” serta misinya dalam “Menciptakan Tata Kelola Rumah Sakit yang baik”. Selain itu juga berkontribusi terhadap nilai-nilai organisasi dalam mendukung terwujudnya insan yang “professional” dan “berintegritas” dalam memberikan pelayanan kepada pasien, dapat membangun “kebersamaan” dan bekerja sama antar devisi yang berbeda dalam mencapai tujuan bersama dengan keyakinan “tat twam asi” .
Bab Vi
Rencana Tindak Lanjut
6.1 Penetapan Isu Lanjutan Atau Alternatif
Melalui saran yang telah diberikan oleh beberapa dari rekan perawat OK Wing dan Penanggung Jawab/Koordinator Perawat Anestesi, dimana kegiatan pelabelan obat BUD dan penggunaan media edukasi flyerterkait pentingnya dilakukan teknik aseptik sebelum pengambilan sediaan obat injeksi, agar dapat dilakukan juga di seluruh ruang kamar operasi yang ada di RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah. Dimana RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah memiliki 3 jenis kamar operasi, yaitu: OK IBS (Sentral), OK IGD (Emergency), OK Wing (VIP). Selain itu adapun masukan dari Kepala Instalasi Farmasi agar kegiatan tersebut juga dapat diterapkan di semua Depo (Depo Sentral, Depo IGD, Depo Wing) di RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah, mengingat salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Asisten Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian adalah melakukan kegiatan dispensing sediaan obat steril. Oleh karena hal tersebut, perlu dilaksanakan penerapan lebih lanjut di semua Depo terkait pelabelan obat BUD dan pemberian media edukasi berupa flyer terkait pentingnya dilakukan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi berulang untuk menjaga stabilitas sediaan obat. Dari masukan/saran yang telah diberikan dari berbagai pihak, maka perlu dilaksanakan penerapan lebih lanjut dari kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut sehingga diperlukan adanya gagasan alternatif rencana tindak lanjut. Adapun penerapan lanjutan tersebut adalah “Belum optimalnya pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (Multiple Dose) di RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” .
6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan
Berdasarkan isu lanjutan yang ditetapkan, maka gagasan kreatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu dengan “Optimalisasi pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (Multiple Dose) di RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” . Adapun kegiatan yang dilakukan dalam gagasan kreatif ini yaitu penerapan pelabelan obat BUD di semua Depo Farmasi dan pemasangan flyermengenai bagaimana menjaga stabilitas obat yang ditempatkan di ruangan rawat inap di RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah.
Gagasan kreatif ini terdiri dari 5 kegiatan sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan penanggung jawab/koordinator di masing-masing Depo Farmasi terkait pelaksanaan rencana tindak lanjut.
2. Penyusunan daftar sediaan obat multipledosevial yang memiliki batas waktu penggunaan (BUD) yang tersedia di masing-masing Depo Farmasi.
3. Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang pelabelan obat BUD dan pentingnya dilakukan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi berulang (multipledose)
4. Pemasangan dan sosialisasi media edukasi berupa flyermengenai bagaimana menjaga stabilitas obat di masing-masing ruang rawat inap RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah.
5. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan rencana tindak lanjut.
6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
Adapun gagasan kreatif dari masalah lanjutan adalah “optimalisasi pengelolaan untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (MultipleDose)di RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”. Berikut adalah rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN lanjutan yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu lanjutan tersebut:
Tabel 6.3.1 Rencana Tindak Lanjut
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan dengan substansi agenda 2 yang direncanakan
Penguatan Nilai Organisasi
1 Berkoordinasi dengan penanggung jawab/ koordinator di masing-masing
Depo Farmasi terkait pelaksanaan rencana tindak lanjut.
Terkoordinirnya rencana tindak lanjut dengan baik
6
Dengan adanya koordinasi dengan koordinator di masing-masing depo farmasi, dimana ini sejalan dengan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu :
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
2024.
Serta misi no.5 :
Membangun jejaring kesehatan dan
Terjalinnya komunikasi dengan Koordinator Depo
Farmasi terkait rencana tindak lanjut yang akan dilakukan, dimana ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu membantu terwujudnya insan professional dan kebersamaan yang mampu untuk bekerja sama dalam teamwork untuk terus
(Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi Farmasi). Manajemen
ASN:
Melakukan koordinasi merupakan proses awal untuk memulai sebuah kegiatan, dimana kegiatan ini nantinya dapat menghasilkan
ASN yang professional.
1.1 Membuat janji
bertemu dengan
Dokumentasi
Kegiatan kerjasama dengan pemangku terkait. mengupayakan pengembangan diri dan terbuka dalam menerima masukan atau saran untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Harmonis : Saya akan membuat janji masing-masing
Koordinator
Depo Farmasi mengenai rencana tindak lanjut.
1.2 Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan
Koordinator masing-masing
Depo Farmasi terkait rencana tindak lanjut dalam hal pelabelan sediaan obat
BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan bertemu dengan masingmasing Koordinator Depo dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada. a. Notulen Kegiatan b. Dokumentasi kegiatan
Akuntabel : Saya akan hadir tepat waktu dalam pertemuan tersebut sebagai wujud konsisten, integritas dan dapat dipercaya dalam menjelaskan kegiatan rencana tindak lanjut tersebut.
Saya akan menyampaikan inovasi
(Adaptif) yang telah saya buat, dimana saya akan lakukan nanti pada kegiatan rencana tindak berulang dalam upaya menjaga stabilitas obat. lanjut. Kegiatan rencana tindak lanjut ini merupakan bentuk kontribusi
(Loyal) yang dapat saya berikan untuk mewujudkan pelayanan obat yang berkualitas
(Berorientasi
Pelayanan)
Kolaboratif :
Saya akan melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait rencana tindak lanjut yang nantinya saya terapkan di masing- masing depo dengan harapan adanya feedbackyang positif
2 Penyusunan daftar sediaan obat multipledose vial yang memiliki batas waktu penggunaan (BUD) yang tersedia di masing-masing
Depo Farmasi. (Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi Farmasi) a. Tersusunnya daftar sediaan obat multiple doseyang memiliki batas waktu penggunaan. b. Dokumentasi kegiatan. dari Koordinator Depo berupa kesediaan bekerja sama untuk hasil yang lebih baik.
Akuntabel : Saya akan membuat daftar sediaan obat multipledoseyang memiliki batas waktu penggunaan, untuk membantu saya dalam memudahkan melakukan pelabelan/ penandaan obat sdiaan multipledose.
Ini merupakan salah satu wujud dari sikap yang konsisten dalam melakukan kegiatan aktualisasi ini.
Penyusunan daftar sediaan obat multiple dosevial yang tersedia di masing-masing Depo
Farmasi, ini sejalan dengan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu: Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024.
Serta misi no.4:
Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik.
Penyusunan daftar sediaan obat multipledosevial yang tersedia di masing-masing
Depo Farmasi, dimana kegiatan tersebut secara langsung mendukung tata nilai Rumah Sakit yaitu terwujudnya insan professional dan berintegritas.
Kolaboratif :
Saya akan melakukan
Manajemen
ASN: Melakukan penyusunan daftar sediaan obat multiple dosevial yang tersedia merupakan langkah awal yang perlu dilakukan agar nantinya proses kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dimana kegiatan tersebut dapat mendukung dalam menghasilkan
ASN yang kerjasama yang sinergi dengan koordinator dari masing- masing depo agar pelaksanaan rencana tindak lanjut ini dapat berjalan dengan baik. professional.
3 Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang pelabelan obat BUD dan pentingnya dilakukan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi berulang
(multipledose) (Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi Farmasi)
Peningkatan pemahaman akan pentingnya menjaga stabilitas dan mutu sediaan obat.
Manajemen
ASN:
Sebagai seorang
ASN dapat
Pelaksanaan sosialisasi tentang pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose) sejalan dengan visi RSUP Prof.
DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu: Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri, Tahun 2024.
Serta misi 1,4,5:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau;
Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik ;
Membangun jejaring kesehatan dan
Terjalinnya komunikasi yang baik dalam lingkungan kerja serta mampu melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang, akan memperkuat nilai organisasi yaitu membantu terwujudnya insan professional, dan kebersamaan. Dengan kebersamaan ini kita dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif, maka kita dapat mencapai tujuan dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada pasien.
3.1 mampu menjalin komunikasi yang baik dalam lingkungan kerja serta mampu melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multiple dose), merupakan wujud dari profesionalisme dan tanggung jawab.
Melakukan koordinasi dengan
Koordinator masing-masing a. Notulen koordinasi b. Dokumentasi kegiatan
Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
Harmonis : Saya akan membuat janji bertemu dengan
Koordinator masing- masing Depo Farmasi
Depo Farmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi.
3.2 Melakukan sosialisasi dengan rekan petugas farmasi sesuai waktu dan tempat yang telah disepakati a. Notulen koordinasi b. Dokumentasi kegiatan dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Akuntabel :
Saya akan hadir tepat waktu dalam pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan waktu yang telah disepakati sehingga saya dapat dipercaya untuk menyampaikan sosialisasi ini.
Kompeten:
Saya akan menyampaikan sosialisasi dengan rekan petugas farmasi dengan kinerja yang terbaik.
Adaptif :
4 Pemasangan dan sosialisasi media edukasi berupa flyer mengenai bagaimana menjaga stabilitas obat di masing-masing rawat inap
RSUP
Prof.DR.I.G.N.G
Ngoerah
• Terlaksananya pemasangan dan sosialisasi terkait flyermengenai bagimana menjaga stabilitas obat.
• Dengan adanya media edukasi berupa flyer diharapkan dapat mengoptimalkan
Saya akan bersedia menerima masukan/saran dari hasil sosialisasi ini sehingga saya mampu lebih berinovasi lagi untuk memperbaikinya agar diperoleh hasil yang maksimal.
Pemasangan dan sosialisasi
Flyer,dimana ini sejalan dengan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu: Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri, tahun 2024.
Serta misi no.4:
Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik
Adanya pemasangan flyer dan sosialisasi kepada tenaga medis, dimana kegiatan tersebut dapat mendukung tata nilai
Rumah Sakit yaitu terwujudnya insan professional dan berintegritas serta kebersamaan/bekerja dalam teamworkdengan keyakinan tat twam asi.
(Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi
Farmasi) di dalam menjaga mutu dan kestabilan sediaan obat injeksi yang digunakan
Manajemen
ASN: Sebagai seorang
ASN yang mampu melakukan sosialisasi dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan devisi lain, dimana dari kegiatan tersebut akan mampu menghasilkan berulang
(multipledose).
4.1
ASN yang professional.
Membuat janji bertemu dengan masing-masing penanggung jawab ruangan rawat inap terkait pemasangan flyer mengenai bagaimana menjaga stabilitas obat.
Dokumentasi kegiatan
Harmonis : Saya akan membuat janji bertemu dengan penanggung jawab masing-masing ruang rawat inap dengan sopan dan menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
4.2
Melakukan koordinasi dan sosialisasi sekaligus meminta ijin kepada penanggung jawab ruangan a. Notulen koordinasi b. Dokumentasi kegiatan
Akuntabel : Saya akan hadir tepat waktu dalam pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan waktu yang telah disepakati sehingga saya dapat dipercaya untuk menyampaikan sosialisasi
5 Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan rencana tindak lanjut (Penugasan
Pimpinan Kepala
Instalasi Farmasi) rawat inap untuk pemasangan flyer mengenai bagaimana menjaga stabilitas obat di ruangan rawat inap. ini. Kompeten:
Saya akan menyampaikan sosialisasi dengan masing-masing penanggung jawab ruang rawat inap serta melakukan pemasangan flyerdengan kinerja yang terbaik.
Terlaksananya evaluasi rencana tindak lanjut terkait kegiatan optimalisasi pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose)di RSUP Prof.DR.I.G.N.G
Dengan evaluasi kegiatan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose) menyebabkan peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian dalam hal menjamin mutu obat yang berkualitas,
Dengan adanya evaluasi kegiatan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang (multipledose),saya dapat memberikan pelayanan obat yang bermutu, dimana kegiatan ini akan memperkuat nilai organisasi yaitu
Smart ASN :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, wujud dari
Smart ASN yang diterapkan adalah penerapan teknologi
(digital) dalam melakukan evaluasi yaitu dalam bentuk link googleform sehingga menghasilkan
ASN yang professional.
5.1 Berkonsultasi dengan Mentor terkait
Ngoerah. sehingga saya dapat mewujudkan visi RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah
Sakit Unggul Dan
Mandiri Tahun 2024.
Serta dalam misi no.1 yaitu:
Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. terwujudnya insan professional dan berintegritas dengan keyakinan tat twam asi.
• Notulen konsultasi
• Draft
Harmonis :
Saya akan membuat janji dengan Mentor dengan pembuatan kuisioner evaluasi kegiatan rencana tindak lanjut. kuisoner sopan dan santun sebagai bentuk menghargai perbedaan latar belakang yang ada.
Kompeten:
Saya akan berkonsultasi terkait pembuatan kuisioner evaluasi sebagai bentuk dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan rencana tindak lanjut ini.
Kolaboratif :
Saya akan bekerja sama dengan Mentor dalam memberikan masukan kepada saya terkait pembuatan kuisioner ini.
5.2 Finalisasi draft
kuisioner dan mengedarkan kuisioner melalui link
Akuntabel :
Saya akan menyusundraft kuisoner ini dengan cermat dan dapat dipercaya.
Loyal :
Saya akan menyusun kuisoner ini dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar sehingga jelas untuk dapat dipahami.
Dimana kegiatan ini merupakan wujud sikap
Nasionalisme.
• Link google formkuisioner diterima dan diisi oleh seluruh petugas farmasi
Kompeten : Saya membagikan kuisioner melalui link googleformuntuk dapat mengetahui googleformke petugas farmasi di masing-masing depo farmasi dan tenaga medis yang terkait di ruang rawat inap serta merekap hasil dari kuisioner yang telah diisi yang selanjutnya akan dilaporkan kepada mentor. di masingmasing Depo
Farmasi dan tenaga medis yang terkait di ruangan rawat inap. • Hasil rekapitulasi kuisioner dilaporkan kepadamentor keberhasilan dari kegiatan pengoptimalan pengelolaan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang
(multipledose)di RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah
No Kegiatan/ TahapanKegiatan
1 Berkoordinasi dengan penanggung jawab/koordinator di masing-masing
Depo Farmasi terkait pelaksanaan rencana tindak lanjut.
1.1 Membuat janji bertemu dengan masing-masing Koordinator Depo Farmasi mengenai rencana tindak lanjut.
1.2 Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Koordinator masing-masing
Depo Farmasi terkait rencana tindak lanjut dalam hal pelabelan sediaan obat BUD untuk sediaan obat injeksi yang digunakan berulang dalam upaya menjaga stabilitas obat.
2 Penyusunan daftar sediaan obat multipledosevial yang memiliki batas waktu penggunaan (BUD) yang tersedia di masing-masing Depo Farmasi.
3 Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang pelabelan obat BUD dan pentingnya dilakukan teknik 122septic dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi berulang (multipledose).
3.1 Melaukukan koordinasi dengan Koordinator masing-masing Depo Farmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi.
10 – 17 Oktober 2022
10 Oktober 2022
11 – 17 Oktober 2022
18 – 29 Oktober 2022
31 Oktober –
19 Nopember 2022
31 Oktober –
2 Nopember 2022
3.2 Melakukan sosialisasi dengan rekan petugas farmasi sesuai waktu dan tempat yang telah disepakati.
4 Pemasangan dan sosialisasi media edukasi berupa flyermengenai bagaimana menjaga stabilitas obat di masing-masing rawat inap RSUP
Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah.
4.1 Membuat janji bertemu dengan masing-masing penanggung jawab ruangan rawat inap terkait kegiatan pemasangan flyermengenai bagaimana menjaga stabilitas obat.
4.2 Melakukan koordinasi dan sosialisasi sekaligus meminta ijin kepada penanggung jawab ruangan rawat inap untuk pemasangan flyermengenai bagaimana menjaga stabilitas obat di ruangan rawat inap.
5 Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan rencana tindak lanjut.
5.1 Berkonsultasi dengan Mentor terkait pembuatan kuisioner evaluasi kegiatan rencana tindak lanjut.
5.2 Finalisasi draftkuisioner dan mengedarkan kuisioner melalui link google formkepada petugas farmasi di masing-masing depo farmasi dan tenaga medis yang terkait di ruangan rawat inap serta merekap hasil dari kuisioner yang telah diisi yang selanjutnya akan dilaporkan kepada mentor.
3 – 19 Nopember 2022
21 Nopember –
30 Desember 2022
21 – 28 Nopember 2022
29 Nopember –
30 Desember 2022
1 Januari – 2 Maret 2023
1 Januari – 3 Februari 2023
4 Februari – 2 Maret 2023
Bab Vii Penutup
7.1 Kesimpulan Kegiatan
Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi Pengoptimalan Pengelolaan untuk Sediaan Obat Injeksi yang digunakan berulang (MultipleDose) dengan menggunakan label penandaan obat BUD dan media edukasi berupa flyer mengenai pentingnya teknik aseptik dalam setiap pengambilan obat injeksi yang berulang di Depo OK Wing RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah adalah sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis mampu melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam keempat kegiatan yang sudah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Pada kegiatan aktualisasi penulis menerapkan smart ASN dalam pelaksanaan pembuatan label penandaan BUD dan media edukasi berupa flyerstand.
3. Hasil capaian aktualisasi menunjukkan bahwa pemberian label penandaan obat BUD dan pemasangan flyerstandini mendapat respon yang positif dari semua pihak yang terkait baik dari rekan kerja maupun tenaga medis di OK Wing yang dapat dilihat dari hasil jawaban kuisioner serta tanggapan yang telah diberikan.
4. Dengan adanya label penandaan obat BUD dan media edukasi berupa flyer stand ini, dapat membantu petugas farmasi dan tenaga medis di dalam memberikan informasi terkait batas waktu penggunaan obat injeksi yang digunakan berulang dan pentingnya teknik aseptik dalam upaya menjaga stabilitas obat.
7.2 Komitmen Berkelanjutan Aktualisasi
Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja dan dapat di dijalankan bersama-sama dengan rekan kerja sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan obat dengan memberikan informasi obat yang optimal kepada tenaga medis yang lain maupun kepada pasien. Hal tersebut dapat pula memberikan manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas.
Saya berkomiten untuk mengimplementasikan nilai BerAkhlak dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahan atau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai, saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan mengimplementasikan nilai
BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya.
Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untuk mendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi dari saya, sehingga saya mampu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi. Harapan penulis setelah kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Rekan petugas farmasi di Depo OK Wing tetap konsisten dalam melakukan pemberian label penandaan obat BUD dan untuk para tenaga medis yang terkait agar tidak lupa menerapkan teknik aseptik dalam setiap pengambilan sediaan obat injeksi yang digunakan berulang, serta tidak lupa untuk menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan.
2. Penulis berharap rencana tindak lanjut dapat terealisasi, sehingga pelayanan obat yang diberikan menjadi lebih optimal serta dapat menjaga mutu dan stabilitas obat.
Daftar Pustaka
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 376/Menkes/Per/V/2009 tentangPetunjuk Teknis JAbatan Fungsional Asisten Apoteker dan Angka
Kreditnya
Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Empolyer
Branding Aparatur Negeri Sipil Negara
Lembaga Administrasi Negara,2017. Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara