Pemberian E tiket Obat Pasien Gawat Darurat VK Kebidanan Dgn Pembuatan Formulir Pengamprahan

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV

OPTIMALISASI PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT DARURAT VK

KEBIDANAN DENGAN PEMBUATAN FORMULIR PENGAMPRAHAN DAN

APLIKASI PENCETAK ETIKET MANUAL DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G

NGOERAH

Disusun oleh:

Nama Peserta : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm

NIP : 199008122022032002

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT DARURAT VK

KEBIDANAN DENGAN PEMBUATAN FORMULIR PENGAMPRAHAN DAN APLIKASI

PENCETAK ETIKET MANUAL DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G NGOERAH

Telah di seminarkan

Tanggal 5 Oktober 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI

Coach Mentor

Ni Nyoman Kristina, SKM., MPH A.A Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt,M.Farm.Klin NIP. 196508101968032019 NIP. 198209162008012011

Penguji

I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP.196912291993031006

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm

NIP : 199008122022032002

Pangkat/Gol : II/c

Jabatan : Asisten Apoteker Terampil

Intansi Asal : RSUP Prof. DR.I.G.N.G Ngoerah

Penyelenggara Pelatihan : Bapelkes Cikarang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan naam pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.

Dibuat di : Denpasar

Pada tanggal : 30 Agustus 2022

Yang membuat pernyataan,

Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm

NIP. 199008122022032002

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT

DARURAT VK KEBIDANAN DENGAN PEMBUATAN FORMULIR PENGAMPRAHAN DAN APLIKASI

PENCETAK ETIKET MANUAL DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G NGOERAH” .

Laporan Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil yang meliputi Berorientasi-pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta mengenai Manajemen dan Smart ASN. Laporan Aktualisasi ini merupakan perwujudan dalam meningkatkan pemahaman atas proses internalisasi selama mendapatkan materi pembelajaran yang diselenggarakan oleh Bapelkes Cikarang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi bimbingan dalam proses penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pelatihan dasar CPNS ini terselenggara dengan baik

2. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS ini

3. Ibu Anak Agung Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt, M.Farm.Klin selaku mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, dan juga selaku Kepala Instalasi Farmasi yang telah memberikan dukungan dan ijin dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

4. Ibu Ni Nyoman Kristina, SKM., MPH. selaku Coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini.

5. Seluruh Widyaiswara dan Narasumber yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atau keluasan ilmu dan kesabarannya dalam melakukan pengajaran sebagai modal membuat rancangan aktualisasi ini

6. Keluarga dan semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

iv

7. Teman-Teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan RI dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk mendukung kesempurnaan rancangan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 8 Agustus 2022

Penulis

Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm NIP. 199008122022032002

v
vi DAFTAR ISI JUDUL.............................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... ii LEMBAR ORIGINALITAS ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR............................................................................................. iv DAFTAR ISI....................................................................................................... vi DAFTAR TABEL.................................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN x DAFTAR GRAFIK................................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1 1.2. Tujuan ..................................................................................................... 3 1.3. Manfaat.................................................................................................... 4 BAB II PROFIL INSTANSI.................................................................................... 5 2.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah........................ 5 2.2. Nilai Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah ................................... 5 2.3. Tugas Organisasi....................................................................................... 6 2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional dan Uraian Tugas...................... 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 8 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .............................................................. 8 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ........................... 16 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif................................. 17 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................... 18 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara 18 4.2. Penjadwalan............................................................................................. 36 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya di Dalam Aktualisasi .......................... 39 BAB V AKTUALISASI .......................................................................................... 40 5.1. Aktualisasi ................................................................................................ 40 A Kegiatan I 40 B. Kegiatan II 46 C. Kegiatan III .......................................................................................... 51 D. Kegiatan IV .......................................................................................... 56 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................................... 63 5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi.......................................................... 93 BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT 94 6.1. Penetapan Isu Lanjutan/ Alternatif 94
vii 6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ............................................. 94 6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan ....................................... 95 BAB VII PENUTUP.............................................................................................. 109 7.1. Kesimpulan 109 7.2. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi 109 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 110 LAMPIRAN ........................................................................................................ 111
viii DAFTAR TABEL Tabel 1 Identifikasi Isu 8 Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Metode Analisis APKL................................................ 11 Tabel 3. Identifikasi Isu Metode Analisis USG........................................................... 13 Tabel 4 Analisis sisi Manusia, Metode, Sarana dan Prasarana, Mesin dan Lingkungan Kerja ..................................................................................... 15 Tabel 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................................... 18 Tabel 6 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 36 Tabel 7. Pihak yang Terlibat dan Perannya di Dalam Aktualisasi ................................ 39 Tabel 8. Hasil Monitoring Perhitungan Resep Harian................................................. 58 Tabel 9. Hasil Pengolahan Data Harian ................................................................... 59 Tabel 10. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nila Dasar PNS................................. 63 Tabel 11. Rencana Kegiatan Lanjutan..................................................................... 95
ix
Gambar 1. Diagram Tulang Ikan.............................................................................. 14 Gambar 2. Dokumentasi penghadapan Kepala Instalasi Farmasi dan notulennya .......... 41 Gambar 3. Dokumentasi penghadapan Kepala ruangan VK Kebidanan dan notulennya.. 41 Gambar 4. Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan Notulennya 42 Gambar 5. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD ..................... 43 Gambar 6. Notulen wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD ............................ 43 Gambar 7. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di VK Kebidanan IRD 44 Gambar 8. Notulen wawancara kepada rekan kerja di VK Kebidanan IRD..................... 45 Gambar 9. Formulir Amprahan Manual ..................................................................... 46 Gambar10 Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan Notulennya........................................................................................... 47 Gambar 11. Dokumentasi Referensi Isian Etiket Manual.............................................. 48 Gambar 12. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD beserta notulennya.......................................................................................... 49 Gambar 13. Tampilan aplikasi cetak etiket manual ..................................................... 50 Gambar 14. Dokumentasi uji coba aplikasi................................................................. 51 Gambar 15. Gambar Tampilan Awal Persentasi Materi Sosialisasi................................. 52 Gambar 16. Dokumentasi penghadapan Kepala ruangan VK Kebidanan dan notulennya. 53 Gambar 17. Dokumentasi penghadapan pimpinan Depo OK IRD dan notulennya 53 Gambar 18. Undangan Sosialisasi via Whatapp aplikasi dan Absensi............................. 54 Gambar 19. Dokumentasi sosialisasi di VK Kebidanan dan Depo OK IRD....................... 55 Gambar 20. Dokumentasi hasil Evaluasi 56 Gambar 21. Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan notulennya.......................................................................................... 57 Gambar 22. Laporan evaluasi mingguan.................................................................... 62 Gambar 23. Testimoni dari Rekan Kerja .................................................................... 93
DAFTAR GAMBAR
x
Lampiran 1. Matriks Habituasi (BERAKHLAK) ...................................................... 111 Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 114 Lampiran 3. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN ......................................... 116 Lampiran 4. Lembar Konsultsi dan Koordinasi dengan Apoteker koordinator Depo OK ...................................................................................... 119 Lampiran 5. Dokumentasi konsultasi dengan Apoteker Koordinator Depo OK IRD... 120 Lampiran 6. Lembar Konsultasi Mentor .............................................................. 121 Lampiran 7. Dokumentasi Konsultasi Mentor....................................................... 122 Lampiran 8. Lembar Konsultasi Coach 123 Lampiran 9. Dokumentasi Konsultasi Coach........................................................ 124 Lampiran 10. Materi Sosialisasi.......................................................................... 125 Lampiran 11. Surat Pernyataan Orisinalitas 129
DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GRAFIK

xi
Grafik 1. Presentase pemasangan etiket berdasarkan penggunaan formulir tgl 12-18 September 2022 ................................................................................. 60 Grafik 2. Presentase pemasangan etiket berdasarkan penggunaan formulir tgl 19-26 September 2022 ................................................................................. 60

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara merupakan unsur aparatur negara yang menjadi ujung tombak dari pemerintahan. ASN berada di semua aspek kehidupan masyarakat untuk memberikan pelayanan pemerintahan, termasuk di setiap Departemen/Kementrian serta di Pemerintahan Daerah hingga luar negeri. Dalam rangka menciptakan masyarakat yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan merata maka diperlukan adanya keberadaan ASN yang profesional di setiap unsur pelayanan. ASN juga diharapkan mampu melakukan fungsinya dengan baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dewasa ini tantangan seorang ASN semakin berat. Seorang ASN dalam melakukan fungsinya sebagai aparatur negara, dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu birokrasi di indonesia diharapkan menjadi lebih efisien, berkualitas, transparan, dan akuntabel. Semangat reformasi ASN tersebut tertuang dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam UU tersebut seorang CPNS akan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelaksanaan proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi tersebut dilaksanakan saat CPNS menjalankan masa percobaan selama maksimal satu tahun termasuk didalamnya melaksanakan program aktualisasi dan habituasi. Selama pelaksanaan masa percobaan CPNS diajarkan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu BerAKHLAK yang merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif

Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah merupakan Rumah sakit milik

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan menjadi rumah sakit pusat rujukan nasional untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah meliputi pelayanan darurat lewat IGD, pelayanan rawat jalan, rawat inap serta terdapat pula pelayanan penunjang seperti radiologi, laboratorium, farmasi, Unit Transfusi Darah, dan pelayanan penunjang lainnya. Sementara pelayanan yang

1

menjadi layanan unggulan adalah Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Kanker

Terpadu, serta Pelayanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada masyarakat diperlukan adanya sinergitas antar berbagai instalasi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof

I.G.N.G Ngoerah. Instalasi farmasi yang merupakan unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan di rumah sakit. instalasi farmasi memiliki tugas untuk menyediakan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah agar dapat mencapai suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Dengan menggunakan sistem desentralisasi yang membagi pelayanan farmasi sesuai dengan sasaran pasiennya masing-masing, terdapat sembilan depo (satelit) farmasi di lingkungan Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah. Setiap depo dikhususkan untuk menangani kelompok pasien tertentu, hal itu bertujuan untuk mempermudah akses dalam memberikan pelayanan kefarmasian. Depo OK IRD merupakan bagian dari instalasi farmasi yang memiliki tugas untuk pelayanan pasien gawat darurat yang menjalani tindakan operasi serta pasien gawat darurat VK kebidanan. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan meliputi perencanaan kebutuhan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penarikan, administrasi, pengkajian dan pelayanan Resep, penelusuran riwayat penggunaan Obat, serta rekonsiliasi Obat.

Dalam pelayanan kefarmasian, pencegahan kesalahan penggunaan obat sangat penting untuk dilakukan. Hal ini merupakan bentuk pencegahan terjadinya medication error, yaitu setiap kejadian merugikan yang dapat dihindari akibat pemberian obat yang tidak tepat atau membahayakan selama dalam pengawasan tenaga kesehatan. Kejadian medicationerrormeningkat pada pelayanan gawat darurat (Widiastuti dkk, 2019). Berdasarkan sebuah penelitian oleh Patanlawa (2010) mendapatkan sebanyak 178 kesalahan pengobatan terjadi dari 194 pasien yang ditangani dalam kondisi gawat darurat.

Pencegahan medication error yang dapat ditangani di bagian farmasi adalah dengan memastikan kesesuaian resep dengan obat yang disiapkan, serta dengan melakukan penyiapan, peracikan dan pelabelan yang baik pada obat yang diberikan kepada pasien. Faktanya pada pelayanan gawat darurat, hal tersebut terkadang tidak dapat dilakukan dengan baik karena alasan kurangnya waktu. Seringkali tuntutan

2

waktu pelayanan yang singkat menyebabkan sulitnya menerapkan identifikasi pasien dan kesesuaian obat dengan cermat. Selama pelayanan di RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah hal ini dipersulit pada kondisi pasien yang belum terdaftar dalam sistem rumah sakit. Sehingga meningkatkan terjadinya kesalahan nama saat pengamprahan obat oleh petugas VK Kebidanan serta tidak dapat melakukan penginputan obat dan pencetakan etiket.

Pada kondisi ini menulis etiket secara manual menjadi pilihan utama yang dapat dilakukan oleh petugas farmasi. Penulisan secara manual tentunya memiliki beberapa kelemahan, Misalnya memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan penulisan etiket, kesulitan dalam membaca etiket manual karena faktor tulisan dan dapat terjadi kesalahan identitas pasien karena pengamprahan kadangkala dilakukan secara lisan. Dengan adanya faktor-faktor tersebut menyebabkan sering terdapat obat yang tidak diberikan etiket, padahal pemberian etiket merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya dimana diharapkan semua obat yang didistribusikan oleh depo OK IRD telah memiliki etiket obat. Dengan selalu menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, kompetensi dan kolaboratif maka hal tersebut akan dapat terlaksana dengan baik guna mewujudkan pelayanan yang bermutu, efektif dan efisien. Maka penulis mengusulkan judul “OPTIMALISASI

PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT DARURAT VK KEBIDANAN DENGAN

PEMBUATAN FORMULIR PENGAMPRAHAN DAN APLIKASI PENCETAK ETIKET MANUAL DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G NGOERAH “

1.2.1

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam pembuatan aktualisasi ini yaitu menjadi

Aparatur Sipil Negara yang profesional, yaitu Aparatur Sipil Negara yang

berkarakter sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK, sehingga mampu melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa

1.2.2

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pembuatan aktualisasi ini yaitu:

a. Terlaksananya gagasan kreatif sebagai alternatif dalam penyelesaian permasalahan dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara guna mewujudkan SmartGovernance.

3
1.2. Tujuan Tujuan Umum Tujuan Khusus

b. Optimalnya pemberian etiket obat di depo OK IRD RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah dengan pembuatan formulir amprahan dan aplikasi pencetakan label/etiket manual.

1.3. Manfaat

Mendukung tercapainya visi misi organisasi, yaitu menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024, serta misi Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

1.3.1. Manfaat Bagi Penulis

Adapun manfaat bagi peserta pelatihan dasar dari kegiatan aktualisasi ini yaitu:

a. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ASN demi terwujudnya karakter Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK, yang memahami peran dan kedudukannya untuk menjadi Smart ASN guna mewujudkan Smart Governance.

b. Optimalnya pelayanan kefarmasian di depo OK IRD Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah.

1.3.2. Manfaat Bagi Organisasi

Adapun manfaat bagi organisasi dari kegiatan aktualisasi ini yaitu: Terwujudnya

SmartGovernancedalam Tata Kelola Rumah Sakit Yang Baik serta pelayanan kesehatan yang baik untuk demi tercapai pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

1.3.3. Manfaat Bagi Masyarakat

Adapun manfaat bagi masyarakat dari aktualisasi ini yaitu:

a. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang bermutu, efektif dan efisien berdasarkan prinsip nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK

b. Meningkatkan keamanan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan di Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah

4

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah

Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah yaitu:

2.1.1 Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024.

2.1.2 Misi

Untuk mencapai visi tersebut kemudian dijabarkan beberapa tujuan yang

menjadi misi dari RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah yaitu:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

d. Menciptakan Tata Kelola Rumah Sakit yang baik.

e. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

2.2. Nilai Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah

2.2.1 Tujuan Strategi

Tujuan strategi dari RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah adalah:

a. Peningkatan sumber daya kesehatan

b. Peningkatan akses dan mutu pelayanan

c. Peningkatan Tata Kelola rumah sakit yang baik dan bersih

d. Peningkatan kepuasan Stakeholder

e. Peningkatan produktivitas rumah sakit

2.2.2 Falsafah RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah

“Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”

2.2.3 Motto RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah

Motto RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah: “IKHLAS MELAYANI”

2.2.4 Keyakinan Dasar

Disamping visi, misi dan falsafah di atas, RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah

memiliki keyakinan Dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai

5

RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah dalam berinteraksi dengan segenap stakeholder di kehidupan sehari-hari. Keyakinan Dasar berjumlah lima (5) yaitu:

a. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.

b. Profesional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

c. Tat Twam Asi

Peduli, bela rasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

d. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.

e. Kebersamaan

Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3. Tugas Organisasi

Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah memiliki tugas utama untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (Permenkes 66 2019) Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran

b. Pengelolaan pelayanan medis

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis

d. Pengelolaan pelayanan penunjang non medis

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan

f. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan Kesehatan

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pelaksanaan urusan umum dan

n. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

6

2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional dan Uraian Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.376/Menkes/Per/V/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten

Apoteker dan Angka Kreditnya, tugas pokok dan fungsi Jabatan Asisten Apoteker

Terampil dibagi berdasarkan jenjang jabatannya. Untuk golongan Pengatur yang termasuk jabatan fungsional Asisten Apoteker Pelaksana, terdapat beberapa tugas pokok dan fungsi meliputi:

a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian

b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi

c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Non Steril

d. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril

e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral

f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan Perbekalan Farmasi

g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Farmasi

h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.

7

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1. Identifikasi Isu

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan tugas. Identifikasi masalah yang baik, menjadi unsur utama sebagai landasan untuk pemecahan masalah dan peningkatan pelayanan. Identifikasi masalah dimulai dengan melihat adanya kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dengan kondisi di lapangan. Kesenjangan tersebut dapat ditemukan dari hasil wawancara, pengalaman kerja, maupun hasil observasi di lingkungan. Pada pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Depo OK IRD RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah terdapat beberapa kesenjangan yang ditemukan. sesuai dengan tabel berikut.

pelayanan

kefarmasian

sesuai standar

akreditasi

berdasarkan

penilaian internal

Smart

Governance

Menghasilkan

tata kelola

penyimpanan

obat yang baik

Distribusi obat

belum semua

sesuai dengan

sistem FEFO

(FirstExpired

FirstOut)

Obat dan alat

kesehatan

didistribusikan

dengan

menggunakan

sistem FEFO

(FirstExpired

FirstOut),

dengan

memberikan

penandaan

bulan dan

tahun expired

date

Belum

optimalnya

pemantauan

obat dan alat

kesehatan

yang

mendekati

masa expired

datepada

apotek Depo

OK IRD.

8
No Uraian Tugas Keterkaitan dengan Agenda 3 Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Isu Teridentifik asi
Tabel 1. Tabel Identifikasi Isu 1 Terlaksananya

Tugas

pelayanan

kefarmasian

sesuai standar

akreditasi

berdasarkan

penilaian internal

Smart

Governance

Menghasilkan

tata kelola

distribusi obat yang baik

Obat yang

diretur oleh

pasien pulang

tidak dapat

diinput ke

dalam sistem

stok obat, dikarenakan

sistem billing sudah di tutup

Kondisi yang

Diharapkan

obat/alkes

pada kotak

penyimpanan.

obat-obatan

yang diretur

oleh pasien

rawat inap

segera diretur, sehingga tidak

terjadi

ketimpangan distribusi stok obat.

Teridentifik asi

Belum optimalnya

penginputan obat yang

diretur oleh pasien pulang.

pelayanan

kefarmasian

sesuai standar

akreditasi

berdasarkan

penilaian internal

Manajemen

ASN

Menghasilkan

komunikasi yang baik

dengan pihak terkait, serta

meningkatkan

profesionalism

e dalam bekerja

Masih

ditemukan

returan obat bercampur

cairan obat

dan patahan

ampul pada kit

obat anastesi

dari dalam

ruang OK IRD

Obat dan sediaan anestesi yang dikembalikan

dari ruang OK

IRD tidak

terkontaminasi

oleh bahanbahan lain

sehingga dapat dipergunakan

untuk pasien lain.

Belum optimalnya

koordinasi dengan perawat dan dokter anestesi OK

IRD tentang

tata cara pengembalia

n obat dan sediaan anestesi yang

terkontamina si oleh bahan lain.

9
Ini
No Uraian
Keterkaitan dengan Agenda 3 Kondisi Saat
Isu
2 Terlaksananya 3 Terlaksananya

4 Terlaksananya

pelayanan

kefarmasian

sesuai standar

akreditasi

berdasarkan

penilaian internal

5 Terlaksananya

pelayanan

kefarmasian

sesuai standar

akreditasi

berdasarkan

penilaian internal

SmartASN

Menghasilkan

penggunaan

obat yang

tepat, menghidari

kesalahan

pemberian obat

Tidak semua

obat yang

didistribusikan

terpasang

etiket obat, terutama pada

gawat darurat

pasien VK

Kebidanan

yang belum

terdaftar

dalam sistem

semua obat

yang

dikeluarkan

oleh depo OK

IRD sudah

terpasang

etiket

Belum optimalnya pemberian etiket pada obat untuk pasien emergensi di VK

Kebidanan yang belum

melakukan registrasi di loket pendaftaran.

SmartASN

Menghasilkan

pelayanan

kefarmasian

yang efektif

dan

profesional

Adanya obat

amprahan

manual yang

tidak masuk ke

sistem

Semua obat yang

dikeluarkan

oleh depo OK

IRD terinput

dalam sistem

stok obat, sehingga tidak

terjadi

ketimpangan

antara stok

obat nyata

dengan stok

obat di sistem

Masih belum optimalnya penginputan permintaan obat manual, sehingga stok obat menjadi tidak sesuai.

10
Kondisi Saat Ini Kondisi
Isu Teridentifik asi
No Uraian Tugas Keterkaitan dengan Agenda 3
yang Diharapkan

3.1.2 Analisis Isu Aktual

Setelah dilakukan identifikasi masalah, selanjutnya dilakukan penapisan untuk menentukan kualitas masalah dengan kriteria analisa Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) serta Urgency, Seriousness, Growth(USG). Analisis Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) adalah analisis yang digunakan untuk melakukan penapisan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A) yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang

b. Problematik (P) yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menaimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya

c. Kekhalayakan (K) yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang

d. Layak (L) yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggungjawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.

Dari kelima isu yang telah ditemukan, kemudian dilakukan analisa dalam bentuk tabel sesuai tabel berikut:

Tabel 2. Analisis pemilihan Isu Metode Analisis APKL

1 Belum optimalnya pemantauan obat dan alat kesehatan yang mendekati masa expireddate(ED) pada apotek Depo OK

IRD.

+ + + + Memenuhi syarat

2 Belum optimalnya pencatatan obat yang diretur oleh pasien pulang. + - - - Tidak memenuhi syarat

11
No Masalah Analisa APKL Keterangan A P K L

3 Belum optimalnya koordinasi dengan perawat dan dokter anestesi OK IRD tentang tata cara pengembalian obat dan sediaan anestesi yang terkontaminasi oleh bahan-bahan lain.

4 Belum optimalnya pemberian etiket obat pasien emergensi di VK Kebidanan yang belum melakukan registrasi di loket pendaftaran.

5 Masih belum optimalnya penginputan permintaan obat manual, sehingga stok obat menjadi tidak sesuai.

Keterangan:

A: Aktual

P: Problematika

K: Kekhalayakan

L: layak

+ + - - Tidak memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

Berdasarakan analisa kualitas isu dengan metode APKL didapatkan 3 isu yang memenuhi syarat, yaitu tentang pemantauan alat dan obat yang akan ED, Pelabelan etiket obat, serta pencatatan obat manual. selanjutnya dilakukan Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) untuk menentukan masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan dengan menggunakan tiga kriteria

yaitu:

a. Urgency yaitu seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu

b. Seriousnessyaitu mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan masalah baru

c. Growth yaitu berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan.

Langkah skoring dengan menggunakan analisis Urgency, Seriousness, Growth(USG) dilakukan dengan membuat tabel matriks prioritas masalah yang sudah dipilih dengan bobot skoring 1 – 5. sesuai dengan tabel berikut

12

Tabel 3. Analisis pemilihan Isu Metode Analisis USG

1 Belum optimalnya pemantauan obat dan alat kesehatan yang mendekati masa expireddate(ED) pada apotek Depo OK IRD.

2 Belum optimalnya pemberian etiket obat untuk pasien gawat darurat di VK Kebidanan yang belum melakukan registrasi di loket pendaftaran.

3 Masih belum optimalnya penginputan permintaan obat manual, sehingga stok obat menjadi tidak sesuai.

Keterangan:

U: Urgency Skala:

S: Seriousness

G: Growth

4 5 4 13 III

5 5 5 15 I

4 5 5 14 II

1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya

2 = kecil pengaruhnya

3 = sedang/cukup

4 = besar/tinggi pengaruhnya

5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Setelah dilakukan analisa dengan metode USG didapatkan satu prioritas isu yang paling menonjol yaitu belum optimalnya pemberian etiket obat pasien gawat darurat di VK Kebidanan yang belum melakukan registrasi pada pelayanan farmasi di depo OK IRD Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah.

Prioritas masalah yang sudah ditentukan selanjutnya dianalisa kembali untuk menentukan faktor- faktor penyebabnya. Faktor dikelompokkan berdasarkan faktor manusia, metode, sarana prasarana, pasar dan mesin yang disajikan dalam bentuk diagram tulang ikan pada gambar 1 sebagai gambar analisis akar penyebab masalah utama.

13
No Masalah Analisa USG Jumlah Peringkat U S G
2

Material

1. Tinta tulisan di etiket manual akan rusak jika menggunakan pulpen biasa

2. Tidak ada kertas tempel sebagai etiket manual yang bisa ditulis dengan tinta biasa

Metode

Permintaan obat untuk kasus gawat darurat sering hanya dilakukan secara lisan

2. Belum ada mekanisme penanganan kefarmasian kasus emergensi yang belum terdaftar

Belum ada formulir amprahan obat manual

1. Tulisan petugas yang kadang tidak terbaca

2. Jumlah tenga depo OK Terbatas Orang

3. Tidak adanya tata cara baku untuk pencatatan permintaan manual yang berisi informasi pasien dan obat

1. Etiket pasien hanya dapat dicetak pada pasien yang sudah terdaftar

1. Tuntutan waktu pelayanan yang cepat pada pasien gawat

belum optimalnya pemberian etiket obat untuk pasien gawat darurat di VK Kebidanan yang belum melakukan registrasi

Gambar 1. Diagram Tulang Ikan Belum optimalnya pemberian etiket obat pasien gawat darurat di VK Kebidanan yang belum

melakukan registrasi di loket pendaftaran Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

14
Mesin Lingkungan

Berdasarkan gambar akar analisis penyebab masalah utama pada diagram tulang ikan, maka dikelompokkan analisis sisi manusia, metode, sarana prasarana, pasar, dan mesin serta dampak yang ditimbulkan dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Analisis sisi Manusia, Metode, Sarana dan Prasarana, Mesin dan Lingkungan Kerja No

6 M

1 Man (Tenaga SDM)

1. Tulisan petugas yang kadang tidak terbaca oleh petugas lainnya

2. Jumlah petugas yang masih kurang di depo OK IRD

1. Ketidaksesuaian permintaan obat dengan obat yang diberikan, sehingga kembali melakukan amprahan ulang yang menyebabkan pelayanan menjadi lebih lama

2. Pelayanan gawat darurat menjadi terhambat, terutama jika jumlah pasiennya banyak

2 Material (Alat)

1. Tinta tulisan di etiket manual akan rusak jika ditulis dengan pulpen biasa

2. Tidak ada kertas tempel sebagai etiket manual yang bisa ditulis dengan tinta biasa

3. Belum ada formulir untuk amprahan obat pasien gawat darurat yang belum terdaftar

1. Etiket manual yang ditulis dengan pulpen biasa terlihat tidak rapi dan gampang luntur sehingga sulit dibaca

2. Tidak dapat membuat etiket manual, jika menggunakan pulpen biasa

3. Penulisan resep menjadi tidak lengkap dan seragam, karena ada petugas yang menggunakan KIO, atau bahkan kertas bekas untuk menulis permintaan obat

15
Faktor
Penyebab Dampak yang tejadi

3 Method (Metode)

1. Permintaan obat untuk kasus gawat darurat sering hanya dilakukan secara lisan

2. Belum ada mekanisme penanganan kefarmasian pada pasien gawat darurat yang belum registrasi

3. Tidak adanya tata cara baku untuk pencatatan permintaan manual yang berisi informasi pasien dan obat

1.Terjadinya salah identifikasi pasien dan salah pemberian obat, serta tidak ada bukti tertulis permintaan obat

2. Pelayanan pasien gawat darurat yang belum mendaftar berbedabeda tergantung petugas jaga

3. Kesalahan penginputan identitas pasien serta pemakaian obat dan alat kesehatan ke rekam medis pada saat pasien telah teregistrasi.

4 Machine (Mesin)

5 Market (Lingkung an)

1.Etiket pasien hanya dapat dicetak pada pasien yang sudah terdaftar

1. Tuntutan waktu pelayanan yang cepat pada pasien gawat darurat

1. Tidak dapat mencetak etiket menggunakan komputer untuk pasien yang belum terdaftar

1. Petugas kesulitan dalam mencatat nama pasien dan amprahan obat pasien.

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil

Negara untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Berdasarkan metode analisis diagram tulang ikan, pemberian etiket obat yang belum optimal dapat dianalisis dari sisi manusia, metode, mesin, lingkungan, sarana dan prasarana. Dari beberapa faktor tersebut hal yang sangat berpengaruh adalah seringnya identitas pasien tidak ada ataupun tidak lengkap, terutama pada pasien VK Kebidanan yang belum didaftarkan ke dalam sistem pelayanan rumah sakit. Hal itu menyebabkan petugas farmasi tidak dapat mencetak etiket yang seharusnya dicetak melalui sistem. Dalam kasus ini tampak masih belum optimalnya kedudukan dan peran

ASN sebagai pelayan masyarakat. Hal ini disebabkan pelayanan pasien gawat darurat yang memerlukan penanganan cepat yang mana pada kasus gawat darurat, penanganan medis menjadi fokus utama.

16 No Faktor 6 M Penyebab Dampak yang tejadi

Sebagai ASN yang berperan melaksanakan kebijakan publik, pemasangan etiket pada obat merupakan suatu keharusan, hal itu sesuai dengan peraturan resmi yang dibuat pemerintah. Namun karena adanya keterbatasan dalam sistem pencetakan etiket di rumah sakit, yang hanya bisa mencetak etiket obat untuk pasien yang sudah terdata, menyebabkan pencetakan etiket untuk pasien yang belum terdaftar menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Hal ini dapat diperbaiki dengan perubahan sistem, namun perubahan tersebut tentu perlu biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Pada skala yang lebih kecil dalam pelayanan di Depo OK IRD, penulisan etiket dapat dilakukan secara manual. Penulisan etiket manual memerlukan waktu yang lama, terutama jika jumlah etiket yang dicetak terlalu banyak. Pada kasus ini pemanfaatan teknologi sebagai bentuk SmartASN dapat menjadi jawaban sebagai jalan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan memuat aplikasi lain yang dapat mencetak etiket manual secara cepat, dengan memanfaatkan printer dan komputer yang sudah ada untuk menuju smart Governance.

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan analisa permasalahan diatas didapatkan belum optimalnya pemberian etiket pada obat pasien gawat darurat VK Kebidanan di depo OK IRD Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah. Adapun untuk gagasan kreatif yang dapat dipertimbangkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan

membangun komunikasi yang lebih efektif antara petugas gawat darurat dan petugas farmasi dalam pengamprahan obat dari VK Kebidanan dengan pembuatan formulir pengamprahan obat manual serta memaksimalkan alat cetak etiket yang sudah tersedia guna mempercepat pembuatan etiket manual di Depo OK IRD dengan merancang aplikasi mencetak etiket sederhana. Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan pemecah masalah. Adapun rangkaian kegiatan pemecah masalah adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan formulir untuk pengamprahan obat secara manual

b. Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual

c. Pelaksanaan sosialiasi penggunaan penggunaan formulir pengamprahan obat manual dan aplikasi cetak etiket manual

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan aplikasi pencetak etiket manual

17

4.1.

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara

Gagasan pemecah isu tepilih adalah pengoptimalan pemasangan etiket obat di Depo OK IRD RSUP Prof I.G.N.G Ngoerah. Berikut adalah

kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut dapat dilihat pada tabel 5.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Bukti Keterkaitan Substansi Agenda 2 yang Direncanakan

1 Pembuatan Formulir amprahan obat manual di Depo OK IRD

RSUP Prof I.G.N.G

Ngoerah

Tersedianya formulir amprah obat manual

Kontribusi

Terhadap Visi

Pembuatan formulir

amprahan obat manual sejalan

dengan misi RSUP

Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan Tata

Kelola Rumah

Penguatan Nilai Organisasi

Integritas Pembuatan formulir amprahan obat manual sejalan dengan

misi rumah sakit untuk

menciptakan tata

18
Tabel 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Misi Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

1.1 SmartASN

Wujud

SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

adanya sinergi

dengan

instalasi

kebidanan

dalam

peningkatan

kinerja

pelayanan (Networking)

Melaporkan

kepada Kepala

Instalasi Farmasi

dan Penanggung

jawab Depo OK

IRD serta kepala

ruangan VK

Kebidanan

tentang rencana

pembuatan

formulir

amprahan obat

manual

Notulen dan

Dokumentasi

selama

menghadap

atasan

Harmonis

Saya menghadap atasan dan

melaksanakan arahan yang

diberikan pimpinan sehingga dapat

selaras dengan arah kebijakan

pimpinan merupakan bentuk

perilaku membangun lingkungan

kerja yang kondusif

Sakit yang baik

untuk menuju

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

kelola pelayanan

yang baik di

rumah sakit

Profesional

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual

merupakan ide

Adaptif

Saya proaktif untuk menghubungi

pimpinan untuk menanyakan waktu

yang tepat untuk menghadap

merupakan bentuk perilaku

bertindak proaktif.

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

di instalasi rawat

darurat

Tat Twam Asi

19

1.2 Manajemen

ASN

Pembuatan

formulir bertujuan untuk

meningkatkan

kemampuan ASN

dalam

memberikan

pelayanan obat

yang cepat dan

aman di Depo

OK IRD

(Profesionalis me)

Melakukan wawancara

kepada rekan

kerja di Depo OK

IRD tentang

daftar isian

formulir

Notulen dan

Dokumentasi hasil

wawancara

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada setiap rekan kerja tanpa

adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada rekan

kerja tentang bentuk dan isi formulir

yang diperlukan agar dapat melayani

permintaan obat dengan cepat

merupakan bentuk perilaku terbuka

dalam bekerjasama untuk

menghasilkan nilai tambah

Dengan

pembuatan

formulir amprahan

obat manual

diharapkan dapat

meningkatkan

kecepatan

pelayanan farmasi

yang sesuai

dengan harapan

masyarakat

Efektif

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual dapat

20

1.3 Melakukan

wawancara

kepada petugas

jaga di VK

Kebidanan IRD

tentang daftar

isian formulir

Notulen dan

Dokumentasi

hasil wawancara

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada petugas VK Kebidanan

tanpa adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada

petugas VK Kebidanan tentang bentuk

dan isi formulir yang diperlukan agar

dapat diisi dengan cepat untuk

mempermudah pengamprahan obat

merupakan bentuk perilaku

menggerakkan pemanfaatan

berbagai sumber daya untuk

tujuan bersama.

membantu SDM

dalam pelayanan

kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Kebersamaan

Dalam Pembuatan

formulir amprahan

obat manual diperlukan

masukan dari

rekan kerja dan

petugas VK

Kebidanan sebagai

bentuk kerjasama

untuk

21

1.4 Membuat

rancangan formulir

amprahan manual

berdasarkan

hasil wawancara

Contoh

rancangan

formulir amprahan manual

Berorientasi Pelayanan

Saya membuat rancangan formulir

amprahan manual dengan

memperhatikan kebutuhan untuk

mempercepat pelayanan obat

merupakan bentuk perilaku

cekatan, solutif dan dapat

diandalkan

meningkatkan

pelayanan farmasi

2 Pembuatan

aplikasi

sederhana

untuk

Tersedianya

aplikasi untuk

mencetak

etiket manual

Kompeten

Saya membuat formulir sesuai

dengan permintaan rekan kerja dan

petugas VK IRD sehingga dapat

memberikan kemudahan dalam

pengamprahan obat merupakan

bentuk melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

Membuat aplikasi

pencetak etiket

manual sejalan

dengan misi RSUP

Integritas

Pembuatan

aplikasi pencetak

etiket manual

22

mencetak

etiket manual

2.1 SmartASN

Wujud SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

adanya

pemanfaatan

teknologi informasi

dalam

peningkatan

kinerja pelayanan

(Penguasaan

teknologi informasi)

Melaporkan

kepada atasan di

Depo OK IRD

tentang rencana

pembuatan

aplikasi

Notulen dan

Dokumentasi

Penghadapan

Harmonis

Saya akan menghadap ke atasan

dan melaksanakan arahan yang

diberikan pimpinan sehingga dapat

selaras dengan arah kebijakan

pimpinan merupakan bentuk

perilaku membangun lingkungan

kerja yang kondusif

Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan

Menyelenggaraka

n pelayanan

kesehatan yang

paripurna,

mandiri dan

terjangkau untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

sejalan dengan

misi rumah sakit

untuk

menciptakan

pelayanan

kefarmasian yang

paripurna serta

menciptakan tata

kelola pelayanan

yang baik di

rumah sakit

Kolaboratif

Saya menerima masukan dan arahan

dari pimpinan kemudian

mempertimbangkan untuk

pelaksanaannya, merupakan bentuk

perilaku memberikan

kesempatan kepada berbagai

pihak untuk berkontribusi

Profesional

Pembuatan

aplikasi cetak

etiket manual

merupakan ide

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

23

2.2 Manajemen

ASN

Pembuatan aplikasi

bertujuan

untuk

meningkatkan

keamanan

pelayanan di Depo OK IRD

(Profesionali sme)

Mencari informasi

tentang daftar

isian etiket obat

Dokumentasi

daftar isian etiket obat

Kompeten

Saya akan mencari informasi yang

terbaru tentang tata cara dan isi dari

etiket, sehingga penulisan etiket

sesuai dengan aturan yang ada, hal

ini sesuai dengan perilaku

meningkatkan kompetensi diri

untuk menjawab tantangan

yang selalu berubah Loyal

Saya mencari informasi tentang

daftar isian etiket yang sesuai

dengan aturan yang ada, dimulai

dari peraturan perundangan

merupakan bentuk perilaku

memegang teguh ideologi

pancasila, UUD 1945, setia pada

NKRI serta Pemerintahan yang

sah

di instalasi rawat

darurat

Tat Twam Asi

Dengan

pembuatan

aplikasi

diharapkan dapat

meningkatkan

keamanan

pelayanan farmasi

yang sesuai

dengan harapan

masyarakat Efektif

Pembuatan

aplikasi cetak

etiket manual

dapat membantu

SDM dalam

24

2.3 Melakukan

wawancara

kepada rekan

kerja tentang

tampilan aplikasi

Notulen dan dokumentasi

wawancara

kepada rekan

kerja

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada setiap rekan kerja

tanpa adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang

apapun latar belakangnya

pelayanan kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada

rekan kerja tentang bentuk dan isi

aplikasi yang diperlukan agar dapat

mempercepat pengisian aplikasi

merupakan perilaku

menggerakkan pemanfaatan

berbagai sumber daya untuk

tujuan bersama

2.4

Membuat

rancangan tampilan aplikasi

Adanya

aplikasi yang

bisa dilakukan

uji coba

Berorientasi Pelayanan

Saya membuat rancangan tampilan

aplikasi yang dapat diisi dengan

cepat sehingga pelayanan farmasi

Kebersamaan

Dalam pembuatan

aplikasi cetak

etiket diperlukan

masukan dari

rekan kerja

sebagai bentuk

kerjasama untuk

meningkatkan

pelayanan farmasi

25

untuk mencetak

etiket manual

menjadi lebih responsif merupakan

bentuk perilaku melakukan

perbaikan tiada henti

Kompeten

Saya membuat rancangan aplikasi

sesuai dengan permintaan rekan

kerja sehingga dapat memberikan

kemudahan dalam pencetakan etiket

merupakan bentuk melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik

Adaptif

Saya membuat aplikasi untuk

mempercepat pembuatan etiket

manual merupakan bentuk

perilaku terus berinovasi dan

mengembangkan kreatifitas

2.5 Melakukan uji

coba penggunaan

Dokumentasi

uji coba aplikasi

Akuntabel

Saya mempergunakan komputer

rumah sakit hanya untuk uji coba

26

3 Pelaksanaan

sosialisasi

penggunaan

formulir amprah

aplikasi cetak

etiket manual di Depo OK IRD

aplikasi, tanpa menyalahgunakan

untuk hal lainnya merupakan bentuk

perilaku menggunakan kekayaan

dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif dan

efisien

Kompeten

Saya akan melakukan uji coba

penggunaan aplikasi hingga aplikasi

dapat dipergunakan dengan baik

agar kedepannya dapat

dimaksimalkan merupakan

penggunaanya merupakan bentuk

perilaku melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

Terlaksananya

sosialisasi

kepada Petugas

tentang cara

Sosialisasi

penggunaan

formulir amprah

manual dan aplikasi

pencetak etiket

Integritas

Sosialisasi

penggunaan

formulir amprah

manual dan

27

manual dan

aplikasi cetak

etiket manual

penggunaan

formulir

amprah

manual dan

aplikasi cetak

etiket manual

3.1 SmartASN

Wujud

SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

adanya sinergitas

dalam upaya

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Networking)

Membuat materi

untuk pelaksanaan sosialisasi

Materi yang akan

disosialisasika

n kepada petugas

Kompeten

Saya akan membuat materi yang

lengkap tentang cara penggunaan

formulir dan aplikasi pencetakan

etiket manual, hal ini merupakan

bentuk perilaku melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik

manual sejalan

dengan misi RSUP

Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan tata

kelola RS yang

baik untuk menuju

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

aplikasi cetak

etiket manual

bertujuan untuk

meningkatkan

pemahaman

petugas sehingga

meningkatkan

kecepatan dan

ketepatan

pelayanan farmasi

menuju

terciptanya tata

kelola rumah sakit

yang baik

Profesional

Sosialisasi

penggunaan

formulir dan

aplikasi cetak

Manajemen

ASN

etiket manual

28

Kegiatan

sosialisasi

bertujuan

untuk

meningkatkan

kemampuan

petugas

sehingga dapat

meningkatkan

pelayanan

(Profesionali sme)

3.2 Melaporkan

kepada

pimpinan Depo

OK IRD dan VK

Kebidanan untuk

meminta izin

melakukan kegiatan

sosialisasi

Notulen dan Dokumentasi

penghadapan

kepada

pimpinan

Harmonis

Saya meminta persetujuan dari

atasan untuk melakukan sosialisasi

agar pimpinan mengetahui tujuan

sosialisasi yang akan saya lakukan

sehingga kegiatan tersebut dapat

selaras dengan kebijakan pimpinan

merupakan bentuk perilaku

dapat

mempercepat

pemberi layanan

untuk mengetahui

tata cara

pelayanan yang

baru, sehingga

meminimalisir

terjadinya

kesalahan dalam

pembuatan

formulir dan

pencetakan etiket

Tat Twam Asi

Dengan sosialisasi

penggunaan

formulir dan

aplikasi cetak

etiket manual

diharapkan dapat

29

3.3 Melakukan

sosialisasi

kepada rekan

kerja di Depo

OK IRD dan di

VK Kebidanan

Undangan, Absensi, dan Dokumentasi

pelaksanaan

sosialisasi

membangun lingkungan kerja

yang kondusif

Harmonis

Saya melakukan sosialisasi kepada

atasan dan rekan kerja di Depo OK

IRD dengan sopan tanpa

membedakan orang yang mengikuti

kegiatan sosialisasi merupakan

bentuk perilaku menghargai

setiap orang apapun latar

belakangnya

Kolaboratif

Dalam melakukan sosialisasi saya

menerima masukan dari atasan dan

rekan kerja merupakan bentuk

perilaku memberi kesempatan

kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi

memberikan ilmu baru, sehingga

dapat memenuhi

kebutuhan

pelayanan

kesehatan untuk

masyarakat Efektif

Pelayanan yang

efektif dapat

dicapai dengan

peningkatan

kecepatan layanan

setelah dilakukan

sosialisasi

Kebersamaan

30

3.4 Melakukan evaluasi

pemahaman penggunaan

aplikasi

Dokumentasi

hasil evaluasi

pemahaman

Akuntabel

Saya melakukan evaluasi dengan

konsisten dan tidak merubah hasil

evaluasi merupakan bentuk perilaku

melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Terjalin kerjasama

anatara Depo IRD dan VK Kebidanan

merupakan bentuk

kerrja sama

anatra instalasi, menuju

tercapainya visi

dan misi

Kompeten

Saya mengevaluasi pelaksanaan

pelatihan secara langsung dan

melatih kembali rekan kerja, sampai

berhasil mempraktekkan cara

mencetak etiket manual, hal itu

merupakan bentuk perilaku

membantu orang lain belajar

4 Pelaksanaan

Monitoring dan evaluasi

penggunaan

Tersedianya

laporan serta

terlaksananya

evaluasi

Melakukan

monitoring dan

evaluasi kegiatan

sejalan dengan misi

Integritas

Dengan

dilakukannya

evaluasi dan

31

formulir dan pembuatan etiket obat manual

4.1 Manajemen

ASN evaluasi

bertujuan

untuk menilai pelayanan

yang telah diberikan di Depo OK IRD

(Profesionali sme)

Meminta

persetujuan

atasan di Depo

OK IGD untuk

menerapkan sistem monitoring

permasalahan

yang timbul

untuk dapat

dilakukan

perbaikan

Notulen dan dokumentasi penghadapan

Harmonis

Saya meminta persetujuan dari

atasan untuk melakukan sosialisasi

agar pimpinan mengetahui tujuan

sosialisasi yang akan saya lakukan

sehingga kegiatan tersebut dapat

selaras dengan kebijakan pimpinan

merupakan bentuk perilaku

membangun lingkungan kerja

yang kondusif

RSUP Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan Tata

kelola rumah

sakit yang

baik. untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

monitoriing maka

sejalan dengan

misi rumah sakit

untuk

menciptakan tata

kelola rumah sakit

yang baik

Profesional

Dengan adanya

evaluasi

diharapkan dapat

meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan

Kolaboratif

Saya menerima masukan dan arahan

dari pimpinan kemudian

mempertimbangkan penerapannya

dalam pelaksanaan kegiatan,

Efektif

Pelayanan yang

efektif dapat

dicapai dengan

berbaikan layanan

32

4.2 Melakukan monitoring dengan mencatat jumlah

formulir dan

jumlah pasien

yang etiketnya

sudah terpasang

bersama rekan

kerja di Depo

OK IRD

merupakan bentuk perilaku

memberikan kesempatan

kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi

Data hasil monitoring Akuntabel

Saya mencatat jumlah formulir dan

jumlah etiket manual dengan jujur,

tanpa melakukan rekayasa

merupakan bentuk perilaku

melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab,

cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

Kolaboratif

Saya melakukan pencatatan jumlah

amprahan manual, jumlah formulir

manual, dan jumlah pencetakan

etiket manual yang dibantu oleh

rekan kerja merupakan bentuk

perilaku menggerakkan

setelah dilakukan evaluasi

33

4.3

Melakukan pengolahan data monitoring, dan

melakukan evaluasi

Hasil pengolahan data dan hasil evaluasi

pemanfaatan berbagai sumber

daya untuk tujuan bersama

Akuntabel

Dalam pelaksanaan pengolahan data, saya tidak melakukan

perubahan dan rekayasa merupakan

bentuk perilaku melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kompeten

Saya melakukan pengolahan data

hingga didapatkan bentuk tabel data

yang komprehensif yang dapat

membandingkan hasil dengan

minggu sebelumnya merupakan

bentuk perilaku melakukan tugas

dengan kualitas terbaik

34

4.4 Membuat

laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap minggu

Laporan evaluasi mingguan

Akuntabel

Saya akan melaporkan hasil evaluasi

dengan jujur, konsisten dan dapat

dipercaya hal ini merupakan bentuk

perilaku melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kompeten

Dalam pembuatan laporan, saya

menitik beratkan pada penyampaian

saran untuk mencapai kinerja

pelayanan yang lebih baik

merupakan bentuk perilaku

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik

35

Kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022. Berikut jadwal dan tahapan

kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel 6.

1 Pembuatan formulir untuk pengamprahan obat secara manual

1.1 Melaporkan kepada Kepala Instalasi Farmasi dan Penanggung jawab

Depo OK IRD serta kepala ruangan VK Kebidanan tentang rencana

pembuatan formulir amprahan obat manual

1.2 Melakukan wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD tentang

daftar isian formulir

1.3 Melakukan wawancara kepada petugas jaga di VK Kebidanan IRD

tentang daftar isian formulir

1.4 Membuat rancangan formulir amprahan manual berdasarkan hasil wawancara

2 Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual

2.1 Melaporkan kepada atasan di Depo OK IRD tentang rencana pembuatan aplikasi

23 Agustus 2022

24 Agustus 2022

25 Agustus 2022

26 -27 Agustus 2022

23 Agustus 2022

36
4.2. Penjadwalan
No Kegiatan/
Bulan Ket/
Kegiatan Agustus September 4 5 1 2 3 4 5
Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan
Tanggal

2.2 Mencari informasi tentang daftar isian etiket obat

2.3 Melakukan wawancara kepada rekan kerja tentang tampilan aplikasi

2.4 Membuat rancangan tampilan aplikasi untuk mencetak etiket manual

2.5 Melakukan uji coba penggunaan aplikasi cetak etiket manual di Depo OK

IRD

3 Pelaksanaan sosialiasi penggunaan formulir pengamprahan manual dan penggunaan aplikasi cetak etiket manual

3.1 Membuat materi untuk pelaksanaan sosialisasi

3.2 Melaporkan kepada pimpinan Depo OK IRD dan VK Kebidanan untuk

meminta izin melakukan kegiatan sosialisasi

3.3 Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja di Depo OK IRD dan di VK Kebidanan

3.4 Melakukan evaluasi pemahaman penggunaan aplikasi

4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan formulir dan aplikasi

pencetak etiket manual

4.1 Meminta persetujuan atasan di Depo OK IGD untuk menerapkan sistem monitoring

4.2 Melakukan monitoring dengan mencatat jumlah formulir dan jumlah

pasien yang etiketnya sudah terpasang bersama rekan kerja di Depo OK IRD

29 Agustus 2022

30 Agustus 2022

31 Agustus – 3

September 2022

5 September 2022

6-8 September 2022

9 September 2022

10-12 September 2022

10-12 September 2022

9 September 2022

12-26 september 2022

37

12-26 september

2022

12-26 september

2022

38
4.3 Melakukan pengolahan data monitoring dan melakukan evaluasi 4.4 Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap minggu Keterangan Warna Pada Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi : Kegiatan I : Kegiatan II : Kegiatan III : Kegiatan IV

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya di Dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 7.

Pihak

Terlibat

No Pihak yang Terlibat Peran Keterangan

1 Anak Agung Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt, M.Farm.Klin

Menyetujui, mendidik, membimbing, membina, dan mengawasi terkait selama proses

tahapan kegiatan aktualisasi

2 Ni Nyoman Kristina, SKM., MPH. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan sistematika

penulisan, rancangan dan kegiatan aktualisasi

Mentor

Coach

3 Anak Agung Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt, M.Farm.Klin

4 Ni Luh Putu Suryani, S.Farm, Apt

5 Dokter dan staf

ruangan yang

merawat pasien di VK

6 Tenaga Teknis

Kefarmasian di Depo OK IRD

Menyetujui dan mengawasi

selama proses aktualisasi

Menyetujui dan mengawasi

selama proses aktualisasi

Menggunakan inovasi aktualisasi

agar tujuan dan manfaat dapat

tercapai

Mendukung aktualisasi dengan ikut memantau agar

mempermudah monitoring dan evaluasi.

Kepala Instalasi Farmasi

Kordinator Depo OK IRD

Rekan dokter dan bidan

Rekan kerja

39
Tabel 7. yang dan Perannya di Dalam Aktualisasi

5.1. Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus – 27 September 2022 yang dilaksanakan di Depo OK IRD RSUP PROF. DR. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan pada setiap kegiatan. Secara detail

sebagai berikut:

A. Kegiatan I (23-27 Agustus 2022)

Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah pembuatan formulir untuk pengamprahan

obat secara manual. Tahapan yang dilakukan adalah:

1.1 Melaporkan kepada Kepala Instalasi Farmasi dan Penanggung jawab Depo OK IRD serta kepala ruangan VK Kebidanan tentang rencana pembuatan formulir amprahan obat manual

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis

Saya menghadap atasan dan melaksanakan arahan yang diberikan pimpinan sehingga dapat selaras dengan arah kebijakan pimpinan merupakan bentuk perilaku membangun lingkungan kerja yang kondusif

• Adaptif

Saya proaktif untuk menghubungi pimpinan untuk menanyakan waktu yang tepat untuk menghadap merupakan bentuk perilaku bertindak proaktif.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka

akan sulit untuk menghadap Kepala Instalasi Farmasi, Kepala ruangan VK Kebidanan serta Penanggung jawab Depo OK IRD tentang rencana pembuatan formulir amprahan obat manual. Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu terbuang dan ketidakpercayaan dari Kepala Instalasi Farmasi, Kepala ruangan VK Kebidanan serta Penanggung jawab Depo OK IRD. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari ketiga pihak tersebut akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ini.

40
BAB V AKTUALISASI

c. Output/Evidence

Terlaksananya kontrak waktu dan tempat untuk konsultasi bersama Kepala Instalasi Farmasi, Kepala ruangan VK Kebidanan serta Penanggung jawab Depo OK IRD dengan bukti notulen dan dokumentasi menghadap atasan.

41
Gambar 2. Dokumentasi penghadapan Kepala Instalasi Farmasi dan notulennya Gambar 3. Dokumentasi penghadapan Kepala ruangan VK Kebidanan dan notulennya

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan sopan kepada setiap rekan kerja tanpa adanya perbedaan perlakuan merupakan bentuk perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

• Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada rekan kerja tentang bentuk dan isi formulir yang diperlukan agar dapat melayani permintaan obat dengan cepat merupakan bentuk perilaku terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak didapatkan keterkaitan antara kebutuhan obat saat kegawatdaruratan dengan daftar isian obat di formulir amprahan obat manual. Melakukan wawancara dengan rekan kerja di Depo OK IRD dapat memberikan masukan tentang obat dan alat kesehatan apa saja yang paling sering digunakan saat keadaan gawat darurat berdasarkan pengalaman kerja yang telah diperoleh selama ini.

42
Gambar 4. Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan notulennya 1.2 Melakukan wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD tentang daftar isian formulir

c. Output/Evidence

Terlaksananya wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD untuk mengetahui informasi yang diperlukan dalam pembuatan formulir dengan bukti notulen dan dokumentasi kegiatan wawancara.

isian formulir

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan sopan kepada petugas VK Kebidanan tanpa adanya perbedaan perlakuan merupakan bentuk perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

43
Gambar 5. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD Gambar 6. Notulen wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD 1.3 Melakukan wawancara kepada petugas jaga di VK Kebidanan IRD tentang daftar

• Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada petugas VK Kebidanan tentang bentuk dan isi formulir yang diperlukan agar dapat diisi dengan cepat untuk mempermudah pengamprahan obat merupakan bentuk perilaku menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak didapatkan adanya pemenuhan kebutuhan pengamprahan obat saat kegawatdaruratan dengan daftar isian obat di formulir amprahan obat manual. Melakukan wawancara dengan petugas jaga di VK Kebidanan IRD dapat memberikan masukan tentang obat dan alat kesehatan apa saja yang paling sering digunakan saat keadaan gawat darurat berdasarkan tata laksana dan SOP yang telah digunakan selama ini.

c. Output/Evidence

Terlaksananya wawancara kepada rekan kerja di VK Kebidanan IRD untuk mengetahui informasi yang diperlukan dalam pembuatan formulir dengan bukti notulen dan dokumentasi kegiatan wawancara.

44
Gambar 7. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di VK Kebidanan IRD

1.4 Membuat rancangan formulir amprahan manual berdasarkan hasil wawancara

a. Nilai BerAKHLAK

• Berorientasi Pelayanan

Saya membuat rancangan formulir amprahan manual dengan memperhatikan kebutuhan untuk mempercepat pelayanan obat merupakan bentuk perilaku cekatan, solutif dan dapat diandalkan

• Kompeten

Saya membuat formulir sesuai dengan permintaan rekan kerja dan petugas VK IRD sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengamprahan obat merupakan bentuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

b. Analisis Dampak

Terkumpulnya data-data hasil wawancara dari rekan kerja di Depo OK IRD dan petugas jaga di VK Kebidanan. Pembuatan rancangan formulir amprahan manual ini mencerminkan manajemen ASN yang diimplementasikan pada unit kerja sebagai cara untuk menunjang dalam pemecahan isu yang terjadi di unit kerja.

c. Output/Evidence

Tersusunnya rancangan formulir amprahan manual untuk pelayanan kegawatdaruratan di VK Kebidanan.

45
Gambar 8. Notulen wawancara kepada rekan kerja di VK Kebidanan IRD

Gambar 9. Formulir Amprahan Manual

B. Kegiatan II (23 Agustus-5 September 2022)

Kegiatan kedua yaitu Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual. Tahapan yang dilakukan adalah:

2.1 Melaporkan kepada atasan di Depo OK IRD tentang rencana pembuatan aplikasi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis Saya akan menghadap ke atasan dan melaksanakan arahan yang diberikan pimpinan sehingga dapat selaras dengan arah kebijakan pimpinan merupakan bentuk perilaku membangun lingkungan kerja yang kondusif

• Kolaboratif Saya menerima masukan dan arahan dari pimpinan kemudian mempertimbangkan untuk pelaksanaannya, merupakan bentuk perilaku

46

memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Analisis Dampak

Kegiatan melapor kepada atasan/koordinator Depo OK dilakukan dengan

membuat janji temu terlebih dahulu. Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk menghadap koordinator

Depo OK IRD untuk meminta izin tentang rencana pembuatan aplikasi pencetakan etiket secara manual Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu terbuang dan ketidakpercayaan dari koordinator Depo OK. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari ketiga pihak tersebut akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ini.

c. Output/Evidence

Terlaksananya kontrak waktu dan tempat untuk konsultasi bersama dengan bukti notulen dan dokumentasi menghadap atasan.

Gambar 10. Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan notulennya

2.2 Mencari informasi tentang daftar isian etiket obat

a. Nilai BerAKHLAK:

• Kompeten Saya akan mencari informasi yang terbaru tentang tata cara dan isi dari etiket, sehingga penulisan etiket sesuai dengan aturan yang ada, hal ini sesuai dengan perilaku meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

47

• Loyal Saya mencari informasi tentang daftar isian etiket yang sesuai dengan aturan yang ada, dimulai dari peraturan perundangan merupakan bentuk perilaku memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta Pemerintahan yang sah

b. Analisis Dampak

Dalam pembuatan etiket manual perlu beberapa informasi tentang apa saja yang harus cantumkan dalam etiket manual. Jika dalam pembuatan etiket manual tidak mencari daftar isian etiket, maka etiket menjadi tidak sesuai dengan standar apa saja yang seharusnya ditampilkan dalam etiket.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah dokumentasi referensi yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang daftar isian obat.

Gambar 11. Dokumentasi Referensi Isian Etiket Manual

2.3 Melakukan wawancara kepada rekan kerja tentang tampilan aplikasi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis Saya melakukan wawancara dengan sopan kepada setiap rekan kerja tanpa adanya perbedaan perlakuan merupakan bentuk perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

• Kolaboratif Saya meminta pendapat kepada rekan kerja tentang bentuk dan isi aplikasi yang diperlukan agar dapat mempercepat pengisian aplikasi merupakan perilaku menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

48

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak didapatkan masukan seputar tampilan aplikasi yang akan dibuat. Melakukan wawancara dengan rekan kerja di Depo OK IRD dapat memberikan masukan tentang tampilan aplikasi yang akan dibuat dengan mempertimbangkan penggunaan aplikasi penginputan data dan pencetak etiket yang sudah digunakan selama ini.

c. Output/Evidence

Terlaksananya wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD sebagai bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Notulen dan dokumentasi wawancara kepada rekan kerja.

49
Gambar 12. Dokumentasi wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD beserta notulennya

2.4 Membuat rancangan tampilan aplikasi untuk mencetak etiket manual

a. Nilai BerAKHLAK:

• Berorientasi Pelayanan Saya membuat rancangan tampilan aplikasi yang dapat diisi dengan cepat sehingga pelayanan farmasi menjadi lebih responsif merupakan bentuk perilaku melakukan perbaikan tiada henti

• Kompeten Saya membuat rancangan aplikasi sesuai dengan permintaan rekan kerja sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pencetakan etiket merupakan bentuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

• Adaptif Saya membuat aplikasi untuk mempercepat pembuatan etiket manual merupakan bentuk perilaku terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka aplikasi yang dibuat belum tentu sesuai dengan kebutuhan petugas Depo OK IRD. Tampilan aplikasi disesuaikan dengan hasil wawancara kepada rekan kerja di Depo OK IRD yang nantinya sebagai pengguna aplikasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya aplikasi yang bisa dilakukan uji

coba

Gambar 13. Tampilan aplikasi cetak etiket manual

2.5 Melakukan uji coba penggunaan aplikasi cetak etiket manual di Depo OK IRD

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel Saya mempergunakan komputer rumah sakit hanya untuk uji coba aplikasi, tanpa menyalahgunakan untuk hal lainnya merupakan bentuk perilaku menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien

50

• Kompeten Saya akan melakukan uji coba penggunaan aplikasi hingga aplikasi dapat dipergunakan dengan baik agar kedepannya dapat dimaksimalkan merupakan penggunaanya merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan uji coba aplikasi cetak etiket manual tidak dilakukan maka tidak

bisa diketahui apakah menu-menu yang tersedia di aplikasi ini berfungsi, penginputan identitas pasien dapat dilakukan, serta etiket manual dapat dicetak menggunakan printer yang ada di depo OK IRD.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya Dokumentasi uji coba aplikasi.

Gambar 14 Dokumentasi uji coba aplikasi

C. Kegiatan III (6-12 September 2022)

Kegiatan ketiga adalah pelaksanaan sosialiasi penggunaan formulir pengamprahan manual dan penggunaan aplikasi cetak etiket manual. Tahapan yang dilakukan adalah:

3.1 Membuat materi untuk pelaksanaan sosialisasi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Kompeten

Saya akan membuat materi yang lengkap tentang cara penggunaan formulir dan aplikasi pencetakan etiket manual, hal ini merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

51

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka akan menghambat pelaksanaan sosialisasi. Pembuatan materi sosialisasi dapat memberikan kemudahan dalam menjelaskan program yang akan disosialisasikan kepada rekan kerja, sehingga program yang dibuat dapat tersampaikan dengan baik kepada rekan kerja yang nantinya akan menjadi pengguna dari program tersebut.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya materi yang akan disosialisasikan kepada petugas.

3.2 Melaporkan kepada pimpinan Depo OK IRD dan VK Kebidanan untuk meminta izin melakukan kegiatan sosialisasi.

a. Nilai BerAKHLAK

• Harmonis Saya meminta persetujuan dari atasan untuk melakukan sosialisasi agar pimpinan mengetahui tujuan sosialisasi yang akan saya lakukan sehingga kegiatan tersebut dapat selaras dengan kebijakan pimpinan merupakan bentuk perilaku membangun lingkungan kerja yang kondusif

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk menghadap pimpinan Depo OK IRD dan VK Kebidanan tentang rencana melakukan kegiatan sosialisasi. Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu terbuang dan ketidakpercayaan dari pimpinan Depo OK IRD dan VK Kebidanan. Adanya kolaborasi, izin dan dukungan dari kedua pihak tersebut akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ini.

52
Gambar 15. Gambar Tampilan Awal Persentasi Materi Sosialisasi

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah notulen dan dokumentasi penghadapan kepada kepala ruangan VK Kebidanan dan pimpinan Depo OK IRD.

3.3 Melakukan

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis

di Depo OK IRD dan di VK Kebidanan

Saya melakukan sosialisasi kepada atasan dan rekan kerja di Depo OK IRD

dengan sopan tanpa membedakan orang yang mengikuti kegiatan

sosialisasi merupakan bentuk perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

53
Gambar 16. Dokumentasi penghadapan Kepala ruangan VK Kebidanan dan notulennya Gambar 17. Dokumentasi penghadapan pimpinan Depo OK IRD dan notulennya sosialisasi kepada rekan kerja

• Kolaboratif

Dalam melakukan sosialisasi saya menerima masukan dari atasan dan rekan kerja merupakan bentuk perilaku memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

b. Analisis Dampak

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada rekan di VK Kebidanan tentang formulir amprahan manual yang akan digunakan pada pasien emergensi yang belum teregistrasi dan pemahaman tentang cara penggunaan aplikasi pencetak etiket manual bagi rekan kerja di Depo OK IRD.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya undangan, absensi, dan dokumentasi pelaksanaan sosialisasi.

54
Gambar 18. Undangan Sosialisasi via Whatapp aplikasi dan Absensi

3.4 Melakukan evaluasi pemahaman penggunaan aplikasi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

Saya melakukan evaluasi dengan konsisten dan tidak merubah hasil evaluasi merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

• Kompeten

Saya mengevaluasi pelaksanaan pelatihan secara langsung dan melatih kembali rekan kerja, sampai berhasil mempraktekkan cara mencetak etiket manual, hal itu merupakan bentuk perilaku membantu orang lain belajar.

b. Analisis Dampak

Kegiatan evaluasi pemahaman sangat penting dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman serta apakah rekan kerja di Depo OK IRD mampu mengoperasikan aplikasi pencetak etiket manual yang telah dibuat sampai dengan etiket manual tercetak.

55
Gambar 19. Dokumentasi sosialisasi di VK Kebidanan dan Depo OK IRD

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya dokumentasi hasil evaluasi pemahaman. Evaluasi pemahaman dilakukan dengan mengirimkan pertanyaan tentang formulir amprahan melalui google form.

D. Kegiatan 4 (9 september-26 september 2022)

Kegiatan keempat yang dilaksanakan adalah pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan formulir dan pembuatan etiket obat manual. Tahapan yang dilakukan adalah:

4.1 Meminta persetujuan atasan di Depo OK IGD untuk menerapkan sistem monitoring.

a. Nilai BerAKHLAK:

• Harmonis

Saya meminta persetujuan dari atasan untuk melakukan sosialisasi agar pimpinan mengetahui tujuan sosialisasi yang akan saya lakukan sehingga kegiatan tersebut dapat selaras dengan kebijakan pimpinan merupakan bentuk perilaku membangun lingkungan kerja yang kondusif.

• Kolaboratif

Saya menerima masukan dan arahan dari pimpinan kemudian mempertimbangkan penerapannya dalam pelaksanaan kegiatan, merupakan bentuk perilaku memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

56
Gambar 20. Dokumentasi Hasil Evaluasi

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan tidak dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu maka akan sulit untuk menghadap atasan di Depo OK IRD tentang rencana menerapkan sistem monitoring. Kehadiran yang tidak disiplin juga dapat membuat waktu terbuang dan ketidakpercayaan dari atasan di Depo OK IRD.

c. Output/Evidence

Terlaksananya kontrak waktu dan tempat untuk konsultasi bersama atasan di Depo OK IRD dengan bukti adanya notulen dan dokumentasi penghadapan

Gambar 21. Dokumentasi penghadapan Penanggung jawab Depo OK IRD dan notulennya

4.2 Melakukan monitoring dengan mencatat jumlah formulir dan jumlah pasien yang etiketnya sudah terpasang bersama rekan kerja di Depo OK IRD

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

Saya mencatat jumlah formulir dan jumlah etiket manual dengan jujur, tanpa melakukan rekayasa merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

• Kolaboratif

Saya melakukan pencatatan jumlah amprahan manual, jumlah formulir manual, dan jumlah pencetakan etiket manual yang dibantu oleh rekan kerja merupakan bentuk perilaku menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

57

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan didapatkan jumlah formulir yang telah digunakan dan jumlah pasien yang etiketnya sudah terpasang. Kegiatan dilakukan bersama-sama dengan rekan kerja di Depo OK IRD dengan melakukan penghitungan formulir di setiap shif kerja dan memberi tanda di buku ekspedisi untuk pasien emergensi yang telah terpasang etiket manual.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya data hasil monitoring.

58
PERHITUNGAN RESEP HARIAN TANGGAL JUMLAH PASIEN VK KEBIDANAN MEMAKAI FORMULIR TERPASANG ETIKET MANUAL 12-09-2022 8 6 5 13-09-2022 9 7 5 14-09-2022 3 2 2 15-09-2022 17 12 11 16-09-2022 18 15 13 17-09-2022 10 10 9 18-09-2022 9 6 6 19-09-2022 9 6 6 20-09-2022 14 6 5 21-09-2022 15 13 12 22-09-2022 10 10 10 23-09-2022 8 7 7 24-09-2022 8 8 8 25-09-2022 9 9 9 26-09-2022 12 11 11
Tabel 8. Hasil Monitoring Perhitungan Resep Harian

4.3 Melakukan pengolahan data monitoring dan melakukan evaluasi

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

Dalam pelaksanaan pengolahan data, saya tidak melakukan perubahan dan rekayasa merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

• Kompeten

Saya melakukan pengolahan data hingga didapatkan bentuk tabel data yang komprehensif yang dapat membandingkan hasil dengan minggu sebelumnya merupakan bentuk perilaku melakukan tugas dengan kualitas terbaik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan didapat hasil yang valid terhadap monitoring dan evaluasi pada penggunaan formulir dan pencetakan etiket manual

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah hasil pengolahan data dan hasil evaluasi.

59
TANGGAL JUMLAH PASIEN VK KEBIDANAN MEMAKAI FORMULIR TIDAK MEMAKAI FORMULIR TERPASANG ETIKET MANUAL 12-09-2022 8 6 2 5 13-09-2022 9 7 2 5 14-09-2022 3 2 1 2 15-09-2022 17 12 5 11 16-09-2022 18 15 3 13 17-09-2022 10 10 0 9 18-09-2022 9 6 3 6 Jumlah pasien 74 58 16 51 19-09-2022 9 6 3 6 20-09-2022 14 6 8 5 21-09-2022 15 13 2 12 22-09-2022 10 10 0 10 23-09-2022 8 7 1 7 24-09-2022 8 8 0 8 25-09-2022 9 9 0 9 26-09-2022 12 11 1 11 Jumlah pasien 76 64 12 62
Tabel 9. Hasil Pengolahan Data Harian

o Minggu ke 3 (tgl 12-18 September 2022)

Penggunaan Etiket Manual berdasarkan Penggunaan

Formulir tgl 12-18 September

Grafik

DenganEtiket TanpaEtiket

pemasangan etiket berdasarkan penggunaan formulir tgl 12-18 September 2022

Kendala yang ditemukan:

1) Petugas yang belum fasih mengoperasikan aplikasi pencetakan etiket manual

2) Aplikasi yang tidak dapat menyimpan data secara otomatis, karena harus dicentang untuk menyimpan data.

o Minggu ke 4 (tgl 19-26 September 2022)

Penggunaan Etiket Manual berdasarkan Penggunaan

Formulir tgl 19 - 26 September

Grafik

DenganEtiket TanpaEtiket

pemasangan etiket berdasarkan penggunaan formulir tgl 19-26 September 2022

60
1. Presentase 2. Presentase
88% 12%
97% 3%

Kendala yang ditemukan:

1) Aplikasi terkadang error, perlu dimulai ulang agar dapat dipergunakan kembali.

2) Perlu menambahkan kolom untuk pengamprahan kembali pada formulir amprahan manual, untuk menghindari pemberian obat/alkes berulang.

4.4 Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap minggu

a. Nilai BerAKHLAK:

• Akuntabel

Saya akan melaporkan hasil evaluasi dengan jujur, konsisten dan dapat dipercaya hal ini merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

• Kompeten

Dalam pembuatan laporan, saya menitik beratkan pada penyampaian saran untuk mencapai kinerja pelayanan yang lebih baik merupakan bentuk perilaku melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

b. Analisis Dampak

Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan diperoleh laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap minggu. Pencatatan monitoring dan evaluasi selama kegiatan aktualisasi dilakukan pada buku ekspedisi. Depo OK IRD mempunyai buku ekspedisi yang terdiri dari nomor, nama pasien, nomor rekam medis, nominal tagihan, tindakan dan cara bayar pasien serta penambahan kolom untuk pencatatan pasien yang telah menggunakan formulir amprahan dan yang etiket manual yang sudah terpasang.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah adanya laporan evaluasi mingguan.

61
62
Gambar 22. Laporan evaluasi mingguan

5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak tanggal 23 Agustus-26 September 2022.

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang Depo OK IRD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH. Berikut ini adalah perbandingan antara

rencana dan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan.

Tabel 10. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nila Dasar PNS

Keterkaitan Substansi

Keterkaitan Substansi

Kontribusi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Bukti

1 Pembuatan

Formulir amprahan obat manual di Depo OK IRD

RSUP Prof

I.G.N.G

Ngoerah

1.1 SmartASN Wujud SmartASN

Melaporkan kepada Kepala

Instalasi Farmasi

Tersedianya

formulir amprah obat manual

Agenda 2 yang

Direncanakan

Agenda 2 yang

Dilaksanakan

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Notulen dan Dokumentasi selama

Harmonis Saya menghadap

atasan dan

Harmonis Saya menghadap

atasan dan

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual sejalan dengan

misi RSUP Prof

I.G.N.G Ngoerah

untuk menciptakan

Tata Kelola

Rumah Sakit

yang baik untuk

menuju Rumah

Integritas

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual sejalan dengan misi rumah sakit

untuk

menciptakan tata

kelola pelayanan yang baik di rumah sakit

63
1 2 3 4 5 6 7 8

Pada kegiatan

ini adalah

adanya sinergi dengan

instalasi

kebidanan

dalam

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Networking)

dan Penanggung

jawab Depo OK

IRD serta kepala

ruangan VK

Kebidanan

tentang rencana

pembuatan

formulir

amprahan obat

manual

menghadap melaksanakan arahan

yang diberikan

pimpinan sehingga

dapat selaras dengan

arah kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

melaksanakan arahan

yang diberikan

pimpinan sehingga

dapat selaras dengan

arah kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

Sakit Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024 Profesional Pembuatan

formulir amprahan

obat manual

merupakan ide

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

di instalasi rawat

darurat

Adaptif

Saya proaktif untuk

menghubungi pimpinan

untuk menanyakan

waktu yang tepat

untuk menghadap

merupakan bentuk

perilaku bertindak

proaktif.

Adaptif

Saya proaktif untuk

menghubungi

pimpinan untuk

menanyakan waktu

yang tepat untuk

menghadap

merupakan bentuk

perilaku bertindak

proaktif.

Tat Twam Asi

Dengan

pembuatan

formulir amprahan

obat manual

diharapkan dapat

meningkatkan

kecepatan

pelayanan farmasi

64

atasan yang sesuai

dengan harapan

masyarakat Efektif

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual dapat

membantu SDM

dalam pelayanan

kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Kebersamaan

Dalam Pembuatan

formulir amprahan

obat manual diperlukan

masukan dari

rekan kerja dan

65

1.2 Manajemen

ASN

Pembuatan

formulir

bertujuan untuk

meningkatkan

kemampuan ASN

dalam

memberikan

pelayanan obat

yang cepat dan

aman di Depo

OK IRD

(Profesionalis me)

Melakukan wawancara

kepada rekan

kerja di Depo OK

IRD tentang

daftar isian

formulir

Notulen dan

Dokumentasi

hasil

wawancara

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada setiap

rekan kerja tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada setiap

rekan kerja tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

petugas VK

Kebidanan sebagai

bentuk kerjasama

untuk

meningkatkan

pelayanan farmasi

Kolaboratif

Saya meminta pendapat

kepada rekan kerja

tentang bentuk dan isi

formulir yang diperlukan

agar dapat melayani

permintaan obat dengan

cepat merupakan bentuk

perilaku terbuka dalam

Kolaboratif

Saya meminta

pendapat kepada

rekan kerja tentang

bentuk dan isi

formulir yang

diperlukan agar dapat

melayani permintaan

obat dengan cepat

66

bekerjasama untuk

menghasilkan nilai

tambah

merupakan bentuk

perilaku terbuka

dalam

bekerjasama untuk

menghasilkan nilai

tambah

67

1.3

Melakukan

wawancara kepada petugas

jaga di VK

Kebidanan IRD

tentang daftar

isian formulir

Notulen dan

Dokumentasi

hasil wawancara

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada petugas

VK Kebidanan tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada petugas

VK Kebidanan tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta pendapat

kepada petugas VK

Kebidanan tentang bentuk

dan isi formulir yang

diperlukan agar dapat diisi

dengan cepat untuk

mempermudah

pengamprahan obat

Kolaboratif

Saya meminta

pendapat kepada petugas VK

Kebidanan tentang

bentuk dan isi

formulir yang

diperlukan agar dapat

diisi dengan cepat

68

1.4 Membuat

rancangan formulir

amprahan manual

berdasarkan

hasil wawancara

Contoh

rancangan formulir

amprahan manual

merupakan bentuk

perilaku menggerakkan

pemanfaatan berbagai

sumber daya untuk

tujuan bersama.

untuk mempermudah

pengamprahan obat

merupakan bentuk

perilaku

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama.

Berorientasi

Pelayanan

Saya membuat

rancangan formulir

amprahan manual

dengan memperhatikan

kebutuhan untuk

mempercepat

pelayanan obat

Berorientasi

Pelayanan

Saya membuat

rancangan formulir

amprahan manual

dengan

memperhatikan

kebutuhan untuk

mempercepat

69

merupakan bentuk

perilaku cekatan, solutif dan dapat

diandalkan Kompeten

Saya membuat formulir

sesuai dengan

permintaan rekan kerja

dan petugas VK IRD

sehingga dapat

memberikan

kemudahan dalam

pengamprahan obat

merupakan bentuk

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik

pelayanan obat

merupakan bentuk

perilaku cekatan,

solutif dan dapat

diandalkan Kompeten

Saya membuat

formulir sesuai

dengan permintaan

rekan kerja dan

petugas VK IRD

sehingga dapat

memberikan

kemudahan dalam

pengamprahan obat

merupakan bentuk

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

70

2 Pembuatan

aplikasi

sederhana

untuk

mencetak

etiket manual

2.1 SmartASN

Wujud

SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

adanya

pemanfaatan

teknologi

informasi

dalam

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Penguasaan

Tersedianya

aplikasi untuk

mencetak

etiket manual

Melaporkan

kepada atasan di

Depo OK IRD

tentang rencana

pembuatan aplikasi

Notulen dan

Dokumentasi

Penghadapan

Harmonis

Saya akan menghadap

ke atasan dan

melaksanakan arahan

yang diberikan

pimpinan sehingga

dapat selaras dengan

arah kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

Harmonis

Saya akan menghadap

ke atasan dan

melaksanakan arahan

yang diberikan

pimpinan sehingga

dapat selaras dengan

arah kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

Membuat aplikasi

pencetak etiket

manual sejalan

dengan misi RSUP

Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan

Menyelenggarak

an pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024

Integritas

Pembuatan

aplikasi pencetak

etiket manual

sejalan dengan

misi rumah sakit

untuk

menciptakan

pelayanan

kefarmasian yang

paripurna serta

menciptakan tata

kelola pelayanan yang baik di rumah sakit

Profesional

Pembuatan

aplikasi cetak

etiket manual

merupakan ide

71

teknologi

informasi)

2.2 Manajemen

ASN

Pembuatan

aplikasi

bertujuan

untuk

Mencari

informasi

tentang daftar

isian etiket obat

Kolaboratif

Saya menerima

masukan dan arahan

dari pimpinan

kemudian

mempertimbangkan

untuk pelaksanaannya, merupakan bentuk

perilaku memberikan

kesempatan kepada

berbagai pihak

untuk berkontribusi

Kolaboratif

Saya menerima

masukan dan arahan

dari pimpinan

kemudian

mempertimbangkan

untuk

pelaksanaannya,

merupakan bentuk

perilaku

memberikan

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan di instalasi rawat

darurat

Tat Twam Asi

Dengan

pembuatan

aplikasi

diharapkan dapat

meningkatkan

keamanan pelayanan farmasi

yang sesuai dengan harapan

Dokumentasi

daftar isian

etiket obat

Kompeten

Saya akan mencari

informasi yang terbaru

tentang tata cara dan

isi dari etiket, sehingga

penulisan etiket sesuai

Kompeten

Saya akan mencari

informasi yang terbaru

tentang tata cara dan

isi dari etiket,

sehingga penulisan

masyarakat Efektif

Pembuatan

aplikasi cetak

72

meningkatkan

keamanan

pelayanan di

Depo OK IRD

(Profesionali sme)

dengan aturan yang

ada, hal ini sesuai

dengan perilaku

meningkatkan

kompetensi diri

untuk menjawab

tantangan yang

selalu berubah

etiket sesuai dengan

aturan yang ada, hal

ini sesuai dengan

perilaku

meningkatkan

kompetensi diri

untuk menjawab

tantangan yang

etiket manual

dapat membantu

SDM dalam

pelayanan kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Loyal

Saya mencari informasi

tentang daftar isian

etiket yang sesuai

dengan aturan yang

ada, dimulai dari

peraturan perundangan

merupakan bentuk

perilaku memegang

teguh ideologi

pancasila, UUD

1945, setia pada

selalu berubah Loyal

Saya mencari

informasi tentang

daftar isian etiket

yang sesuai dengan

aturan yang ada,

dimulai dari peraturan

perundangan

merupakan bentuk

perilaku memegang

teguh ideologi

Kebersamaan

Dalam pembuatan

aplikasi cetak

etiket diperlukan

masukan dari

rekan kerja

sebagai bentuk

kerjasama untuk

meningkatkan

pelayanan farmasi

73

2.3 Melakukan

wawancara

kepada rekan

kerja tentang

tampilan aplikasi

Notulen dan

dokumentasi

wawancara

kepada rekan

kerja

NKRI serta

Pemerintahan yang

sah

pancasila, UUD

1945, setia pada

NKRI serta

Pemerintahan yang

sah

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada setiap

rekan kerja tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

Harmonis

Saya melakukan

wawancara dengan

sopan kepada setiap

rekan kerja tanpa

adanya perbedaan

perlakuan merupakan

bentuk perilaku

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta

pendapat kepada rekan

Kolaboratif

Saya meminta

pendapat kepada

74

2.4

Membuat

rancangan tampilan aplikasi

untuk mencetak

etiket manual

kerja tentang bentuk

dan isi aplikasi yang

diperlukan agar dapat

mempercepat

pengisian aplikasi

merupakan perilaku

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama

rekan kerja tentang

bentuk dan isi aplikasi

yang diperlukan agar

dapat mempercepat

pengisian aplikasi

merupakan perilaku

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama

Adanya

aplikasi yang

bisa dilakukan

uji coba

Berorientasi

Pelayanan

Saya membuat

rancangan tampilan

aplikasi yang dapat diisi

dengan cepat sehingga

Berorientasi

Pelayanan

Saya membuat

rancangan tampilan

aplikasi yang dapat

diisi dengan cepat

75

pelayanan farmasi

menjadi lebih responsif

merupakan bentuk

perilaku melakukan

perbaikan tiada

henti Kompeten

Saya membuat

rancangan aplikasi

sesuai dengan

permintaan rekan kerja

sehingga dapat

memberikan

kemudahan dalam

pencetakan etiket

merupakan bentuk

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik

sehingga pelayanan

farmasi menjadi lebih

responsif merupakan

bentuk perilaku

melakukan

perbaikan tiada

henti Kompeten

Saya membuat

rancangan aplikasi

sesuai dengan

permintaan rekan

kerja sehingga dapat

memberikan

kemudahan dalam

pencetakan etiket

merupakan bentuk

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

76

coba

penggunaan

aplikasi cetak

etiket manual di

Depo OK IRD

Adaptif

Saya membuat aplikasi

untuk mempercepat

pembuatan etiket

manual merupakan

bentuk perilaku

terus berinovasi dan

mengembangkan

kreatifitas

Adaptif

Saya membuat

aplikasi untuk

mempercepat

pembuatan etiket

manual merupakan

bentuk perilaku

terus berinovasi

dan

mengembangkan

kreatifitas

Dokumentasi

uji coba

aplikasi

Akuntabel

Saya mempergunakan

komputer rumah sakit

hanya untuk uji coba

aplikasi, tanpa

menyalahgunakan

untuk hal lainnya

merupakan bentuk

perilaku

Akuntabel

Saya mempergunakan

komputer rumah sakit

hanya untuk uji coba

aplikasi, tanpa

menyalahgunakan

untuk hal lainnya

merupakan bentuk

perilaku

77
2.5 Melakukan uji

menggunakan

kekayaan dan

barang milik negara

secara bertanggung

jawab, efektif dan

efisien Kompeten

Saya akan melakukan

uji coba penggunaan

aplikasi hingga aplikasi

dapat dipergunakan

dengan baik agar

kedepannya dapat

dimaksimalkan

merupakan

penggunaanya

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan tugas

menggunakan

kekayaan dan

barang milik negara

secara bertanggung

jawab, efektif dan

efisien Kompeten

Saya akan melakukan

uji coba penggunaan

aplikasi hingga

aplikasi dapat

dipergunakan dengan

baik agar kedepannya

dapat dimaksimalkan

merupakan

penggunaanya

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

78

3 Pelaksanaan

sosialisasi

penggunaan

formulir

amprah manual dan

aplikasi cetak

etiket manual

Terlaksananya

sosialisasi

kepada

Petugas

tentang cara

penggunaan

formulir

amprah

manual dan

aplikasi cetak

etiket manual

dengan kualitas

terbaik

tugas dengan

kualitas terbaik

Sosialisasi

penggunaan

formulir amprah

manual dan

aplikasi

pencetak

etiket manual

sejalan dengan

misi RSUP Prof

I.G.N.G Ngoerah

untuk menciptakan

Integritas

Sosialisasi

penggunaan

formulir amprah

manual dan

aplikasi cetak

etiket manual

bertujuan untuk

meningkatkan

pemahaman

petugas sehingga

79

3.1 SmartASN

Wujud

SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

adanya

sinergitas

dalam upaya

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Networking) Manajemen

ASN

Kegiatan

sosialisasi

bertujuan

untuk

meningkatkan

kemampuan

Membuat materi

untuk

pelaksanaan

sosialisasi

Materi yang

akan

disosialisasika

n kepada

petugas

Kompeten

Saya akan membuat

materi yang lengkap

tentang cara

penggunaan formulir

dan aplikasi

pencetakan etiket

manual, hal ini

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik

Kompeten

Saya akan membuat

materi yang lengkap

tentang cara

penggunaan formulir

dan aplikasi

pencetakan etiket

manual, hal ini

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

tata kelola RS

yang baik untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri,

Tahun 2024

meningkatkan

kecepatan dan ketepatan

pelayanan farmasi

menuju

terciptanya tata

kelola rumah sakit

yang baik

Profesional

Sosialisasi

penggunaan

formulir dan aplikasi cetak

etiket manual

dapat

mempercepat

pemberi layanan

untuk mengetahui

tata cara

pelayanan yang

80

petugas

sehingga dapat

meningkatkan

pelayanan (Profesionali sme)

3.2 Melaporkan kepada

pimpinan Depo

OK IRD dan VK

Kebidanan untuk

meminta izin

melakukan

kegiatan

sosialisasi

Notulen dan

Dokumentasi

Harmonis

Saya meminta

persetujuan dari atasan

untuk melakukan

sosialisasi agar

pimpinan mengetahui

tujuan sosialisasi yang

akan saya lakukan

Harmonis

Saya meminta

persetujuan dari

atasan untuk

melakukan sosialisasi

agar pimpinan

mengetahui tujuan

sosialisasi yang akan

baru, sehingga

meminimalisir

terjadinya

kesalahan dalam

pembuatan

formulir dan

pencetakan etiket

Tat Twam Asi

Dengan sosialisasi

penggunaan

formulir dan

aplikasi cetak

etiket manual

diharapkan dapat

penghadapan

kepada

pimpinan

sehingga kegiatan

tersebut dapat selaras

dengan kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

saya lakukan

sehingga kegiatan

tersebut dapat selaras

dengan kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

memberikan ilmu

baru, sehingga

dapat memenuhi

kebutuhan

pelayanan

81

lingkungan kerja

yang kondusif lingkungan kerja yang kondusif

kesehatan untuk

masyarakat

Efektif

Pelayanan yang

efektif dapat

dicapai dengan

peningkatan

kecepatan layanan

setelah dilakukan

sosialisasi

Kebersamaan

82

3.3 Melakukan

sosialisasi

kepada rekan

kerja di Depo

OK IRD dan di

VK Kebidanan

Undangan, Absensi, dan Dokumentasi

pelaksanaan

sosialisasi

Harmonis

Saya melakukan

sosialisasi kepada

atasan dan rekan kerja

di Depo OK IRD

dengan sopan tanpa

membedakan orang

yang mengikuti

kegiatan sosialisasi

merupakan bentuk

perilaku menghargai

setiap orang apapun

latar belakangnya

Harmonis

Saya melakukan

sosialisasi kepada

atasan dan rekan

kerja di Depo OK IRD

dengan sopan tanpa

membedakan orang

yang mengikuti

kegiatan sosialisasi

merupakan bentuk

perilaku menghargai

setiap orang

apapun latar

belakangnya

Terjalin kerjasama

anatara Depo IRD

dan VK Kebidanan

merupakan bentuk

kerrja sama

anatra instalasi, menuju

tercapainya visi

dan misi

Kolaboratif

Dalam melakukan

sosialisasi saya

menerima masukan

dari atasan dan rekan

kerja merupakan

bentuk perilaku

Kolaboratif

Dalam melakukan

sosialisasi saya

menerima masukan

dari atasan dan rekan

kerja merupakan

83

3.4

Melakukan

evaluasi

pemahaman

penggunaan

aplikasi

Dokumentasi

hasil evaluasi

pemahaman

memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak

untuk berkontribusi

bentuk perilaku

memberi

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

Akuntabel

Saya melakukan

evaluasi dengan

konsisten dan tidak

merubah hasil evaluasi

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggung jawab,

cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi Kompeten

Akuntabel

Saya melakukan

evaluasi dengan

konsisten dan tidak

merubah hasil evaluasi

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi

Kompeten

84

4 Pelaksanaan

Monitoring dan

evaluasi

penggunaan

formulir dan

pembuatan

etiket obat

manual

Tersedianya

laporan serta

terlaksananya

evaluasi

permasalahan

yang timbul

untuk dapat

dilakukan

perbaikan

Saya mengevaluasi

pelaksanaan pelatihan

secara langsung dan

melatih kembali rekan

kerja, sampai berhasil

mempraktekkan cara

mencetak etiket

manual, hal itu

merupakan bentuk

perilaku membantu

orang lain belajar

Saya mengevaluasi

pelaksanaan pelatihan

secara langsung dan

melatih kembali rekan

kerja, sampai berhasil

mempraktekkan cara

mencetak etiket

manual, hal itu

merupakan bentuk

perilaku membantu

orang lain belajar

Melakukan

monitoring dan

evaluasi kegiatan

sejalan dengan

misi RSUP Prof

I.G.N.G Ngoerah

untuk menciptakan

Tata kelola

rumah sakit

Integritas

Dengan

dilakukannya

evaluasi dan monitoriing maka

sejalan dengan

misi rumah sakit

untuk

menciptakan tata

85

4.1 Manajemen

ASN evaluasi

bertujuan

untuk menilai

pelayanan

yang telah

diberikan di Depo OK IRD

(Profesionali sme)

Meminta

persetujuan

atasan di Depo

OK IGD untuk

menerapkan

sistem

monitoring

Notulen dan dokumentasi

penghadapan

Harmonis Saya meminta

persetujuan dari atasan

untuk melakukan

sosialisasi agar

pimpinan mengetahui

tujuan sosialisasi yang

akan saya lakukan

sehingga kegiatan

tersebut dapat selaras

dengan kebijakan

pimpinan merupakan

bentuk perilaku

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

Harmonis

Saya meminta

persetujuan dari

atasan untuk

melakukan sosialisasi

agar pimpinan

mengetahui tujuan

sosialisasi yang akan

saya lakukan sehingga

kegiatan tersebut

dapat selaras dengan

kebijakan pimpinan

merupakan bentuk

perilaku membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

yang baik. untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri, Tahun 2024

kelola rumah sakit

yang baik

Profesional

Dengan adanya

evaluasi

diharapkan dapat meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan

Efektif

Pelayanan yang

efektif dapat

dicapai dengan

berbaikan layanan

setelah dilakukan

Kolaboratif

Saya menerima

masukan dan arahan

dari pimpinan

Kolaboratif

Saya menerima

masukan dan arahan

dari pimpinan

evaluasi

86

4.2

Melakukan monitoring dengan

mencatat jumlah

formulir dan

jumlah pasien

yang etiketnya

sudah terpasang

bersama rekan

Data hasil monitoring

kemudian

mempertimbangkan

penerapannya dalam

pelaksanaan kegiatan, merupakan bentuk

perilaku memberikan

kesempatan kepada

berbagai pihak

untuk berkontribusi

kemudian

mempertimbangkan

penerapannya dalam

pelaksanaan kegiatan, merupakan bentuk

perilaku

memberikan

kesempatan

kepada berbagai

pihak untuk

berkontribusi

Akuntabel

Saya mencatat jumlah

formulir dan jumlah

etiket manual dengan

jujur, tanpa melakukan

rekayasa merupakan

bentuk perilaku

melaksanakan tugas

dengan jujur,

bertanggung jawab,

Akuntabel

Saya mencatat jumlah

formulir dan jumlah

etiket manual dengan

jujur, tanpa

melakukan rekayasa

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

tugas dengan jujur,

87

kerja di Depo

OK IRD

cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

bertanggung

Kolaboratif

Saya melakukan

pencatatan jumlah

amprahan manual, jumlah formulir

manual, dan jumlah

pencetakan etiket

manual yang dibantu

oleh rekan kerja

merupakan bentuk

perilaku

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama

jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kolaboratif

Saya melakukan

pencatatan jumlah

amprahan manual, jumlah formulir

manual, dan jumlah

pencetakan etiket

manual yang dibantu

oleh rekan kerja

merupakan bentuk

perilaku

menggerakkan

pemanfaatan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama

88

4.3

Melakukan

pengolahan data

monitoring, dan

melakukan

evaluasi

Hasil pengolahan data dan hasil

evaluasi

Akuntabel

Dalam pelaksanaan

pengolahan data, saya

tidak melakukan

perubahan dan

rekayasa merupakan

bentuk perilaku

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab,

cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Akuntabel

Dalam pelaksanaan

pengolahan data, saya

tidak melakukan

perubahan dan

rekayasa merupakan

bentuk perilaku

melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggungjawab,

cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Kompeten

Saya melakukan

pengolahan data

hingga didapatkan

bentuk tabel data yang

komprehensif yang

dapat membandingkan

hasil dengan minggu

Kompeten

Saya melakukan

pengolahan data

hingga didapatkan

bentuk tabel data

yang komprehensif

yang dapat

membandingkan hasil

89

4.4 Membuat

laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap

minggu

Laporan evaluasi mingguan

sebelumnya

merupakan bentuk

perilaku melakukan

tugas dengan

kualitas terbaik

dengan minggu

sebelumnya

merupakan bentuk

perilaku melakukan

tugas dengan

kualitas terbaik

Akuntabel

Saya akan melaporkan

hasil evaluasi dengan

jujur, konsisten dan

dapat dipercaya hal ini

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan tugas

dengan jujur,

bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi Kompeten

Akuntabel

Saya akan melaporkan

hasil evaluasi dengan

jujur, konsisten dan

dapat dipercaya hal ini

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

tugas dengan jujur,

bertanggungjawab,

cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi Kompeten

90

Dalam pembuatan

laporan, saya menitik

beratkan pada

penyampaian saran

untuk mencapai kinerja

pelayanan yang lebih

baik merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik

Dalam pembuatan

laporan, saya menitik

beratkan pada

penyampaian saran

untuk mencapai

kinerja pelayanan

yang lebih baik

merupakan bentuk

perilaku

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

91

5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi Optimalisasi Pemberian Etiket Obat Pasien Gawat

Darurat Vk Kebidanan Dengan Pembuatan Formulir Pengamprahan Dan Aplikasi Pencetak

Etiket Manual Di Depo Ok Ird Rsup Prof I.G.N.G Ngoerah dari tanggal 23 Agustus sampai 26

September 2022 memiliki empat kegiatan yang setiap kegiatannya terdiri dari beberapa tahapan kegiatan.

Adapun kendala yang saya temukan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu sulitnya melaksanakan kegiatan wawancara dan sosialisasi kepada petugas Depo OK dan VK Kebidanan. Hal itu disebabkan karena petugas yang bekerja secara shif, sehingga tidak memungkinkan untuk mengumpulkan semua petugas secara bersamaan. Namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan wawancara dan sosialisasi secara bertahap dan beberapa kali sehingga sebagian besar petugas dapat dimintakan waktu wawancara dan sosialisai.

Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti testimoni dari rekan kerja di VK Kebidanan dan Depo OK IRD terkait pembuatan formulir amprahan obat/alkes serta aplikasi untuk mempermudah pencetakan etiket manual, sehingga petugas tidak perlu menulis etiket manual berkali-kali. Berikut testimoni tentang Formulir dan Aplikasi yang telah dibuat.

https://youtu.be/orQRJjn2oOI

92
Gambar 23. Testimoni dari Rekan Kerja

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6.1 Penetapan Isu Lanjutan/ Alternatif

Pelaksanaan penggunaan formulir amprahan di VK Kebidanan serta penggunaan

aplikasi pencetak etiket manual di Depo OK IRD sudah mampu diterapkan oleh bidan dan petugas farmasi dengan baik. Selain pasien gawat darurat formulir juga digunakan pada permintaan obat untuk pasien yang telah teregistrasi di sistem. Namun pada pasien VK

Kebidanan yang sebagian besar tindakan yang diambil adalah partus dan SC (Sectio Caesar)

seringkali bayi yang baru lahir dengan indikasi khusus seperti asfiksia berat, sedang atau ringan dan respirator distress syndrome membutuhkan penanganan khusus dengan

pemasangan beberapa alat untuk membantu pernafasan bayi. Bayi-bayi yang baru lahir ini

tentu saja belum memiliki rekam medis karena belum terdaftar di sistem. Dokter dan bidan seringkali melakukan pencatatan manual untuk permintaan alkes dan obat ke Depo OK IRD untuk bayi. Item alkes dan obat yang digunakan pun cukup banyak dan memakan banyak waktu dalam penulisan. Oleh karena itu sebagai isu lanjutan saya mengangkat isu yang berjudul “Belum Optimalnya Pemberian Etiket untuk Obat dan Alat Kesehatan pada Pasien Bayi Post Partum di VK Kebidanan RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH”.

6.2. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Dari penetapan Isu lanjutan diatas, saya mendapatkan gagasan kreative dari isu tersebut yaitu “Optimalisasi Pemberian Etiket untuk Obat dan Alat Kesehatan pada Pasien Bayi Post Partum di VK Kebidanan dengan Formulir Amprahan dan Aplikasi Pencetak Etiket Manual di RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH”.

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan gagasan creative tersebut adalah sosialisasi formulir amprahan untuk bayi yang memuat obat dan alat kesehatan yang paling sering digunakan pada keadaan gawat darurat di VK Kebidanan untuk bayi post partum serta

sosialisasi penggunaan formulir amprahan tersebut di Depo OK IRD untuk selanjutnya diterapkan ke aplikasi yang telah dibuat sebelumnya agar dapat mencetak etiket manual.

93

6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan

Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tgl 7 Oktober-7 November 2022 diruang Depo OK IRD RSUP

PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH. Pelaksanaan akualisasi lanjutan dalam mensosialisasikan Pemberian Etiket untuk Obat dan Alat Kesehatan pada Pasien

Bayi Post Partum di VK Kebidanan dengan Formulir Amprahan dan Aplikasi Pencetak Etiket Manual di RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH memiliki Empat

tahapan kegiatan antara lain sebagai berikut:

Tabel 11. Rencana Kegiatan Lanjutan No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Bukti

Keterkaitan Substansi Agenda 2 yang Direncanakan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

1 Pembuatan

Formulir

amprahan obat

untuk bayi

baru lahir

1.1 SmartASN

Wujud SmartASN

Pada kegiatan

ini adalah

Melaporkan

kepada Kepala

Instalasi Farmasi

dan Penanggung

jawab Depo OK

Tersedianya

formulir

amprah obat manual

Notulen dan

Dokumentasi

selama

menghadap

atasan

Harmonis

Saya menghadap atasan dan

melaksanakan arahan yang

diberikan pimpinan sehingga dapat

selaras dengan arah kebijakan

Pembuatan formulir

amprahan obat

untuk bayi baru

lahir dengan misi

RSUP Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan Tata

Kelola Rumah

Sakit yang baik

untuk menuju

Integritas

Pembuatan

formulir amprahan

obat untuk bayi

baru lahir sejalan

dengan misi

rumah sakit untuk

menciptakan tata

kelola pelayanan

94
Kontribusi Terhadap Visi
1 2 3 4 5 6 7
Organisasi

adanya sinergi

dengan

instalasi

kebidanan, instalasi

pediatri dalam

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Networking)

IRD dan kepala

ruangan VK

Kebidanan

tentang rencana

pembuatan

formulir

amprahan obat manual

pimpinan merupakan bentuk

perilaku membangun lingkungan

kerja yang kondusif

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri, Tahun 2024

yang baik di rumah sakit

Adaptif

Saya proaktif untuk menghubungi

pimpinan untuk menanyakan waktu

yang tepat untuk menghadap

merupakan bentuk perilaku

bertindak proaktif.

Profesional

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual merupakan ide

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

95

1.2 Manajemen

ASN

Pembuatan

formulir

bertujuan untuk

meningkatkan

kemampuan ASN

dalam

memberikan

pelayanan obat

yang cepat dan

aman di Depo

OK IRD

(Profesionalis me)

Melakukan

wawancara

kepada rekan

kerja di Depo OK

IRD tentang

daftar isian

formulir

Notulen dan

Dokumentasi

hasil

wawancara

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada setiap rekan kerja tanpa

adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada rekan

kerja tentang bentuk dan isi formulir

yang diperlukan agar dapat melayani

permintaan obat dengan cepat

merupakan bentuk perilaku terbuka

dalam bekerjasama untuk

menghasilkan nilai tambah

di instalasi rawat

darurat

Tat Twam Asi

Dengan

pembuatan

formulir amprahan

obat manual

diharapkan dapat

meningkatkan

kecepatan

pelayanan farmasi

yang sesuai

dengan harapan

masyarakat

96

1.3 Melakukan

wawancara

kepada petugas

jaga di VK

Kebidanan IRD

tentang daftar

isian formulir

Notulen dan

Dokumentasi

hasil wawancara

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada petugas VK Kebidanan

tanpa adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada

petugas VK Kebidanan tentang bentuk

dan isi formulir yang diperlukan agar

dapat diisi dengan cepat untuk

mempermudah pengamprahan obat

merupakan bentuk perilaku

menggerakkan pemanfaatan

berbagai sumber daya untuk

tujuan bersama.

Efektif

Pembuatan

formulir amprahan

obat manual dapat

membantu SDM

dalam pelayanan

kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Kebersamaan

Dalam Pembuatan

formulir amprahan

obat manual

diperlukan

masukan dari

rekan kerja dan

97

1.4 Membuat

rancangan

formulir amprahan obat

untuk bayi baru

lahir

berdasarkan

hasil wawancara

Contoh

rancangan

formulir amprahan obat

bayi baru lahir

Berorientasi Pelayanan

Saya membuat rancangan formulir

amprahan obat bayi baru lahir dengan

memperhatikan kebutuhan untuk

mempercepat pelayanan obat

merupakan bentuk perilaku

cekatan, solutif dan dapat

diandalkan Kompeten

Saya membuat formulir sesuai dengan

permintaan rekan kerja dan petugas

VK IRD sehingga dapat memberikan

kemudahan dalam pengamprahan

obat merupakan bentuk

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik

petugas VK

Kebidanan sebagai

bentuk kerjasama untuk

meningkatkan

pelayanan farmasi

98

2 Meningkatkan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket manual

untuk

mencetak

etiket obat bayi

baru lahir

2.1 SmartASN

Wujud

SmartASN Pada kegiatan

ini adalah

adanya

pemanfaatan

teknologi

informasi

dalam

peningkatan

kinerja

Tersedianya

aplikasi untuk

mencetak

etiket bayi

baru lahir

Melaporkan

kepada atasan di

Depo OK IRD

tentang rencana

peningkatan

kemampuan aplikasi

Notulen dan

Dokumentasi

Penghadapan

Harmonis

Saya akan menghadap ke atasan

dan melaksanakan arahan yang

diberikan pimpinan sehingga dapat

selaras dengan arah kebijakan

pimpinan merupakan bentuk

perilaku membangun lingkungan

kerja yang kondusif

Meningkatkan

kemampuan aplikasi

etiket manual

sehingga dapat pula

mencetak etiket

obat untuk bayi

baru lahir sejalan

dengan misi RSUP

Prof I.G.N.G

Integritas

Peningkatan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket manual agar

dapat mencetak

etiket obat bayi

baru lahir sejalan

dengan misi

Kolaboratif

Saya menerima masukan dan arahan

dari pimpinan kemudian

Ngoerah untuk

menciptakan

Menyelenggaraka

rumah sakit untuk

menciptakan

pelayanan

99

pelayanan (Penguasaan

teknologi informasi)

2.2 Manajemen

ASN

Peningkatan

kemampuan

aplikasi

bertujuan

untuk

meningkatkan

keamanan

pelayanan di

Depo OK IRD

(Profesionali sme)

Melakukan

wawancara

kepada rekan

kerja untuk

mengetahui hal

yang diperlukan/

diinginkan dalam

pengoprasian

aplikasi

Notulen dan

dokumentasi

wawancara

kepada rekan

kerja

mempertimbangkan untuk

pelaksanaannya, merupakan bentuk

perilaku memberikan

kesempatan kepada berbagai

pihak untuk berkontribusi

Harmonis

Saya melakukan wawancara dengan

sopan kepada setiap rekan kerja

tanpa adanya perbedaan perlakuan

merupakan bentuk perilaku

menghargai setiap orang

apapun latar belakangnya

n pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau untuk

menuju Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

kefarmasian yang

paripurna serta

menciptakan tata

kelola pelayanan

yang baik di

rumah sakit

Profesional

Peningkatan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket manual agar

dapat mencetak

etiket obat bayi

Kolaboratif

Saya meminta pendapat kepada

rekan kerja tentang hal yang

diperlukan / dibutuhkan dalam

pengoprasian aplikasi agar dapat

mempercepat pelayanan merupakan

perilaku menggerakkan

baru lahir

merupakan ide

baru untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

100

2.3 Menambahkan

fitur / isian

dalam tampilan

aplikasi untuk

mencetak etiket

bayi baru lahir

Adanya

aplikasi yang

bisa dilakukan

uji coba

pemanfaatan berbagai sumber

daya untuk tujuan bersama

Berorientasi Pelayanan

Saya menambahkan fitur dalam

aplikasi untuk mempermudah

pengisiannnya, sehingga data dapat

diisi dengan cepat dan membantu

pelayanan farmasi menjadi lebih

responsif merupakan bentuk

perilaku melakukan perbaikan

tiada henti Kompeten

Saya meningkatkan kemampuan

aplikasi sesuai dengan permintaan

rekan kerja sehingga dapat

memberikan kemudahan dalam

pencetakan etiket merupakan

bentuk melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

di instalasi rawat

darurat

Tat Twam Asi

Dengan

Peningkatan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket manual agar

dapat mencetak

etiket obat bayi

baru lahir

diharapkan dapat

meningkatkan

keamanan

pelayanan farmasi

yang sesuai

dengan harapan

masyarakat Efektif

101

2.4 Melakukan uji

coba penggunaan

aplikasi di Depo

OK IRD

Dokumentasi uji coba aplikasi

Adaptif

Saya meninkatkan kemampuan

aplikasi untuk mempercepat

pembuatan etiket bayi baru lahir

merupakan bentuk perilaku

terus berinovasi dan

mengembangkan kreatifitas

Akuntabel

Saya mempergunakan komputer

rumah sakit hanya untuk uji coba

aplikasi, tanpa menyalahgunakan

untuk hal lainnya merupakan bentuk

perilaku menggunakan kekayaan

dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif dan

efisien

Kompeten

Saya akan melakukan uji coba

penggunaan aplikasi hingga aplikasi

dapat dipergunakan dengan baik

Peningkatan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket manual

dapat membantu

SDM dalam

pelayanan kepada

masyarakat

sehingga lebih

cepat dan aman

Kebersamaan

Dalam

peningkatan

kemampuan

aplikasi cetak

etiket diperlukan

masukan dari

rekan kerja

sebagai bentuk

kerjasama untuk

102

3 Pelaksanaan

sosialisasi

penggunaan

formulir dan

aplikasi cetak

etiket pada

bayi baru lahir

agar kedepannya dapat

dimaksimalkan merupakan

penggunaanya merupakan bentuk

perilaku melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

meningkatkan

pelayanan farmasi

3.1 SmartASN

Wujud

SmartASN Pada kegiatan

ini adalah

adanya

Membuat materi

untuk

pelaksanaan

sosialisasi

Terlaksananya

sosialisasi

kepada Petugas

tentang cara

penggunaan

formulir dan

aplikasi cetak

etiket obat

bayi baru lahir

Materi yang

akan disosialisasika n kepada petugas

Kompeten

Saya akan membuat materi yang

lengkap tentang cara penggunaan

formulir dan aplikasi pencetakan

etiket bayi baru lahir, hal ini

merupakan bentuk perilaku

Sosialisasi

penggunaan

formulir dan aplikasi

cetak etikat pada

bayi baru lahir

sejalan dengan misi

Integritas

Sosialisasi

penggunaan

formulir dan aplikasi cetak

etiket pada bayi

103

sinergitas

dalam upaya

peningkatan

kinerja

pelayanan

(Networking)

3.2 Manajemen

ASN Kegiatan

sosialisasi

bertujuan

untuk

meningkatkan

kemampuan

petugas

sehingga dapat

meningkatkan

pelayanan

Melaporkan

kepada

pimpinan Depo

OK IRD, dan VK

Kebidanan untuk

meminta izin

melakukan kegiatan

sosialisasi

Notulen dan

Dokumentasi

penghadapan

kepada

pimpinan

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik

RSUP Prof I.G.N.G

Ngoerah untuk

menciptakan tata

kelola RS yang

baik untuk menuju

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri, Tahun

2024

baru lahir

bertujuan untuk

meningkatkan

pemahaman

petugas sehingga

meningkatkan

kecepatan dan

ketepatan

pelayanan farmasi

Harmonis

Saya meminta persetujuan dari

atasan untuk melakukan sosialisasi

agar pimpinan mengetahui tujuan

sosialisasi yang akan saya lakukan

sehingga kegiatan tersebut dapat

selaras dengan kebijakan pimpinan

merupakan bentuk perilaku

membangun lingkungan kerja

yang kondusif

menuju

terciptanya tata

kelola rumah sakit

yang baik

Profesional

Sosialisasi

penggunaan

formulir dan aplikasi cetak

etiket pada bayi

104

(Profesionali sme)

3.3 Melakukan

sosialisasi

kepada rekan

kerja di Depo

OK IRD, dan di

VK Kebidanan

Undangan, Absensi, dan

Dokumentasi

pelaksanaan

sosialisasi

Harmonis

Saya melakukan sosialisasi kepada

atasan dan rekan kerja di Depo OK

IRD, IRD Pediatri dan VK Kebidanan

dengan sopan tanpa membedakan

orang yang mengikuti kegiatan

sosialisasi merupakan bentuk

perilaku menghargai setiap orang

apapun latar belakangnya

baru lahir dapat

mempercepat

pemberi layanan

untuk mengetahui

tata cara

pelayanan yang

baru, sehingga

meminimalisir

terjadinya

kesalahan dalam

pembuatan

formulir dan

pencetakan etiket

Kolaboratif

Dalam melakukan sosialisasi saya

menerima masukan dari atasan dan

rekan kerja merupakan bentuk

perilaku memberi kesempatan

kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi

Tat Twam Asi

Dengan sosialisasi

penggunaan

formulir dan aplikasi cetak

105

3.4 Melakukan evaluasi

pemahaman

penggunaan

aplikasi

Dokumentasi

hasil evaluasi

pemahaman

Akuntabel

Saya melakukan evaluasi dengan

konsisten dan tidak merubah hasil evaluasi merupakan bentuk perilaku

melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

etiket pada bayi

baru lahir

diharapkan dapat

memberikan ilmu

baru, sehingga

dapat memenuhi

kebutuhan

pelayanan

kesehatan untuk

Kompeten

Saya mengevaluasi pelaksanaan

pelatihan secara langsung dan

melatih kembali rekan kerja, sampai

berhasil mempraktekkan cara

mencetak etiket manual, hal itu

merupakan bentuk perilaku

membantu orang lain belajar

masyarakat

Efektif

Pelayanan yang

efektif dapat

dicapai dengan

peningkatan

kecepatan layanan

setelah dilakukan

sosialisasi

Kebersamaan

106

Terjalin kerjasama anatara Depo IRD, IRD Anak dan VK Kebidanan merupakan bentuk kerra sama anatra

instalasi, menuju tercapainya visi dan misi

107

BAB VII PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Melalui pembuatan aktualisasi ini mampu membentuk Aparatur Sipil Negara yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK.

2. Pelaksanaan gagasan kreatif sebagai alternatif penyelesaian permasalahan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara BerAKHLAK, peran dan kedududukan Aparatur Sipil Negara untuk mewujudkan Smart Governance.

3. Melalui formulir amprahan dan aplikasi pencetak etiket manual dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan khususnya pelayanan kefarmasian di Depo OK IRD dan mengoptimalkan pemberian etiket obat dan alat kesehatan pasien gawat darurat VK Kebidanan Di Depo OK IRD RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah.

7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil saya berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat umum dengan mengimplementasikan nilai Ber’Akhlak dalam melaksanakan tugas dan kegiatan sehari-hari. Saya juga akan melakukan keberlanjutan kegiatan aktualisasi untuk memecahkan masalah dengan gagasan kreative yang telah saya rencanakan sesuai dengan RTL yang telah saya rancangkan. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untuk mendukung saya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi dari saya, mampu meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadap instansi.

108

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5.2014. TentangAparaturSipilNegara.Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.376/Menkes/Per/V/2009. tentang PetunjukTeknisJabatanFungsionalAsistenApotekerdanAngkaKreditnyasebagaiAsisten ApotekerPelaksana.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72.2016. Tentang Standar PelayananKefarmasiandiRumahSakit.

Widaystuti F, Citraningtyas G, Siampa J. 2019. Gambaran kejadian medication error di instalasi gawat darurat RSU Elim Rantapeo. Pharmacon volume 8 Nomor 1. Manado

Patanlawa E dkk. 2010. A prospective observational study of medication errors I tertiaru care emergency departement. Ann Emerg Med 55(6):522-6.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66. 2019. tentangOrganisasi danTataKerja,RumahSakitUmumPusatSanglah

LAN. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kotemporer. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

LAN. 2017. ModulPelatihanDasarCalon PNSManajemenASN. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

Rumah Sakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah.2019. GambaranUmumRumahSakit Umum Pusat Prof I.G.N.G Ngoerah https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/. Diakses 02 Agustus 2022.

109

LAMPIRAN

110

Lampiran 1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)

111
Indikator Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV Berorientasi pelayanan Responsif 2 KualitasKepuasanAkuntabel IntegritasKonsisten 2 Dapat dipercayaTransparan 3 Kompeten Kinerja terbaik 6 SuksesKeberhasilan 1 Learning Agility 1 Ahli di bidangnyaHarmonis Peduli (caring) -
112 Perbedaan (diversity) 4 Selaras 4 Loyal DedikasiKontribusiNasionalisme 1 PengabdianAdaptif Inovasi 1 Antusias terhadap perubahanProaktif 1 Kolaboratif Kesediaan bekerjasama 2 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 5

Keterangan Warna Pada Lampiran 1. Matrik Habutuasi (Berakhlak)

: Berorientasi Pelayanan

: Akuntabel

: Kompeten

: Harmonis

: Loyal

: Adaptif

: Kolaboratif

113
114
Keterkaitan kedudukan dan peran ASN Kegiatan I Pembuatan formulir untuk pengamprahan obat secara manual Kegiatan II Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual Kegiatan III Pelaksanaan sosialiasi penggunaan penggunaan formulir pengamprahan obat manual dan aplikasi cetak etiket manual Kegiatan IV Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan aplikasi pencetak etiket manual Jumlah SmartASN 3 Manajemen ASN 4
Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN

Keterangan Warna Pada Lampiran 2. Matriks Kedudukan Dan Peran ASN

Manajemen ASN dan Smart

:

ASN Pada Kegiatan I :

Manajemen ASN dan Smart

ASN Pada Kegiatan II :

Manajemen ASN dan Smart

ASN Pada Kegiatan III :

Manajemen ASN dan Smart

ASN Pada Kegiatan IV

115
116
Keterkaitan Visi, Misi
Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah Visi “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024” 4 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 1
Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya 3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit 4. Menciptakan tata kelola RS yang baik 3
kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait Nilai Organisasi 1. Integritas Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan 4 2. Professional Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri 4 3. Tat Twam Asi Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus iklas 3
Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi ASN
dan Nilai
2.
5. Membangun jejaring kesehatan dan
117
4
4. Efektif Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
3
5. Kebersamaan Mampu bekerja sama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

Keterangan Warna Pada Lampiran 3. Matriks Visi, Misi Dan Nilai Organisasi ASN

: Visi Organisasi

: Misi Organisasi

: Nilai Organisasi

118

Lampiran 4. Lembar Konsultsi dan Koordinasi dengan Apoteker

koordinator Depo OK

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH APOTEKER KOORDINATOR

DEPO OK

Nama : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm

NIP : 199008122022032002

Unit Kerja : Instalasi Farmasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah (Depo OK IRD)

Jabatan : Tenaga Teknis Kefarmasian

Apoteker koordinator : Apt. Ni Luh Putu Suryani, S. Farm

Penyelesaian Kegiatan Catatan Koordinator Waktu dan Media Mentoring

• Penyampaian gagasan inovasi dalam kegiatan aktualisasi

• Waktu pelaksanaan rancangan dan sosialisasi

• Diperbolehkan melakukan gagasan inovasi dalam kegiatan aktualisasi

• Pelaksanaan kegiatan aktualisasi jangan sampai mengganggu waktu bekerja/pelayanan

Rabu, 16 Agustus 2022

Media : Whatsapp message

Selasa, 16 Agustus 2022

Media : Whatsapp message

Apoteker Koordinator OK IRD

(Apt. Ni Luh Putu Suryani, S. Farm) NPP. 253151292

119

Lampiran 5 Dokumentasi konsultasi dengan Apoteker Koordinator Depo OK IRD

120

Lampiran 6. Lembar Konsultasi Mentor

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR

Nama : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md. Farm

NIP : 199008122022032002

Unit Kerja : Instalasi Farmasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah (Depo OK IRD)

Jabatan : Tenaga Teknis Kefarmasian

Mentor : A.A Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt,M.Farm.Klin

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Waktu dan Media Mentoring

• Penyampaian isu yang ada di unit kerja

• Penguatan isu

• Bimbingan dan revisi bab 1-4 beserta PPT

• Konsultasi tentang cara monitoring dan evaluasi

• Konsultasi cara pembuatan formulir amprahan manual

• Menyampaikan dan memilih isu yang akan diangkat

• Merevisi identifikasi masalah

• Merevisi judul

• Revisi latar belakang

• Mengkoreksi kalimat-kalimat yang tidak efektif

• Mengkoreksi langkahlangkah kegiatan rancangan aktualisasi di PPT

• Mengizinkan melakukan observasi untuk pemetaan kebutuhan obat dalam pembuatan rancangan formulir amprahan manual di VK Kebidanan

Rabu, 27 Juli 2022

Media: Whatsapp message

Selasa, 16Agustus 2022 (Tatap muka langsung)

Selasa, 16 Agustus 2022

Media: Whatsapp message

(A.A Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt,M.Farm.Klin)

NIP. 198209162008012011

121
Mentor

Lampiran 7 Dokumentasi Konsultasi Mentor

122

Lampiran 8. Lembar Konsultasi Coach

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH

Nama : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md. Farm

NIP : 199008122022032002

Unit Kerja : Instalasi Farmasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah (Depo OK IRD)

Jabatan : Tenaga Teknis Kefarmasian

Coach : Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH

Penyelesaian

Kegiatan

• Penguatan isu

• Bimbingan dan revisi bab 1-4 beserta PPT

• Bimbingan pembuatan tabel matrix habituasi dengan nilai berahlak

• Bimbingan PPT

Catatan Coach

• Perbaikan tentang rubah kata kunci di rencana tindakan dengan BOLD

• Membuat matrix sesuai panduan

• Tambahan keterangan warna pada matrix

• mengintruksikan penambahan tabel matrix habituasi dengan nilai berahlak pada lampiran

• Meringkas slide yang tidak perlu

• Latar persentasi yang tidak mencolok

• Tambahan gambar gambar menarik pada slide

Waktu dan Media Mentoring

Kamis, 11 Agustus 2022

Media: zoom meeting

Senin, 15 Agustus 2022

Media: Whatsapp message

Senin, 15 agustus 2022

Media: zoom meeting

Coach,

NIP. 196508101988032019

123
Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH
124
Lampiran 9 Dokumentasi konsultasi coach
125
Lampiran 10. Materi Sosialisasi
126
127
128

Lampiran 11. Surat Pernyataan Orisinalitas

129
OPTIMALISASI PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT DARURAT VK KEBIDANAN DENGAN PEMBUATAN FORMULIR PENGAMPRAHAN DAN APLIKASI PENCETAK ETIKET MANUAL DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G NGOERAH Coach : Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH NIP. 196508101988032019 Peserta : Ni Made Ayu Mita Agustini, A.Md.Farm NIP. 199008122022032002 Mentor : A.A Ayu Prithadewi, S.Farm, Apt,M.Farm.Klin NIP. 19820916200801201 1 Penguji : I Made Suarjaya, SKM, M.Si NIP. 19691229199303100 6
LAPORAN AKTUALISASI
PELAKSANAAN AKTUALISASI 01 ➢Pembuatan formulir untuk pengamprahan obat secara manual 02 ➢Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual 03 ➢Pelaksanaan sosialiasi formulir pengamprahan manual dan aplikasi cetak etiket manual 04 ➢Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan formulir dan pembuatan etiket obat manual

KEGIATAN 1: PEMBUATAN FORMULIR UNTUK PENGAMPRAHAN OBAT

SECARA MANUAL

Nilai BerAKHLAK

HARMONIS, ADAPTIF

•Output

• Notulen dan

dokumentasi

menghadap

atasan

1.1 Melaporkan

kepada Kepala

Instalasi Farmasi dan

Penanggung jawab

Depo OK IRD serta

kepala ruangan VK

Kebidanan

1.2 Melakukan

wawancara rekan

kerja di Depo OK

IRD tentang daftar

isian formulir

• Nilai

BerAKHLAK

HARMONIS

KOLABORATIF

•Output

Terlaksananya

wawancara kepada

rekan kerja di Depo

OK IRD

•Nilai BerAKHLAK

HARMONIS, KOLABORATIF

•Output :Notulen

Dan Dokumentasi

Kegiatan

Wawancarab

1.4

Membuat

rancangan formulir berdasarkan hasil

wawancara

•Nilai BerAKHLAK : BERORIENTASI

PELAYANAN

KOMPETEN

•Output :Tersusunnya

rancangan formulir amprahan manual.

1.3

Melakukan

wawancara kepada

petugas jaga VK

Kebidanan tentang

daftar isian formulir

DOKUMENTASI MENGHADAP ATASAN

DOKUMENTASI

WAWANCARA DI DEPO OK IRD & VK KEBIDANAN

CONTOH FORMULIR AMPRAHAN

KEGIATAN 2

Pembuatan aplikasi sederhana untuk pencetakan etiket secara manual

Nilai BerAKHLAK

Harmonis, Kolaboratif

Output

•notulen dan dokumentasi

menghadap

atasan

2.1 Melaporkan kepada atasan

Depo OK IRD

tentang rencana pembuatan aplikasi

2.2 Mencari informasi daftar isian etiket obat

• Nilai BerAKHLAK

Kompeten, Loyal

•Output dokumentasi

referensi yang digunakan untuk

mendapatkan

informasi tentang daftar isian obat.

•Nilai

BerAKHLAK

HARMONIS, KOLABORATIF

•Output

• Notulen & Dokumentasi

Kegiatan

Wawancara

2.3 Melakukan

wawancara rekan

kerja Depo OK IRD tentang tampilan aplikasi

2.4 Membuat

rancangan tampilan aplikasi

•Nilai BerAKHLAK

Berorientasi

Pelayanan, Kompeten, Adaptif

•Output : Aplikasi

yang bisa diuji coba

Nilai BerAkhlak : Akuntabel, Kompeten

Output : Dokumentasi uji coba aplikasi

2.5 Melakukan uji coba

penggunaan aplikasi cetak etiket manual

Dokumentasi & Notulen

Menghadap atasan Depo OK IRD tentang rencana pembuatan aplikasi

Dokumentasi Referensi Daftar Isian Obat

Contents

Contents Contents

PKPO HALAMAN 347, 348 DAN SPO PELAYANAN RESEP

Dokumentasi & Notulen

Kegiatan Wawancara di Depo OK IRD

RANCANGAN TAMPILAN APLIKASI

APLIKASI YANG SIAP

DIUJI COBA

KEGIATAN 3

Pelaksanaan sosialiasi penggunaan formulir pengamprahan manual dan penggunaan

aplikasi cetak etiket manual

•Nilai

BerAKHLAK

Nilai BerAKHLAK

Kompeten

•Output

• materi yang akan disosialisasikan kepada petugas.

3.1 Membuat materi sosialisasi

3.2 Melaporkan kepada pimpinan Depo OK IRD dan VK Kebidanan

HARMONIS, KOLABORATIF

Nilai

BerAKHLAK

Harmonis

•Output notulen dan dokumentasi penghadapan

•Output: undangan, absensi, dan dokumentasi pelaksanaan sosialisasi 3.3 Melakukan sosialisasi rekan kerja di Depo OK

IRD dan di VK

Kebidanan

3.4 Melakukan evaluasi pemahaman penggunaan aplikasi

• Nilai BerAKHLAK

Akuntabel Output

• Dokumentasi hasil evaluasi pemahaman

MATERI SOSIALISASI

notulen dan dokumentasi penghadapan
01 02 ABSENSI
UNDANGAN SOSIALISASI
Notulen dan Dokumentasi Penghadapan untuk Pelaksanaan Monitoring

DATA HASIL MONITORING PERHITUNGAN RESEP HARIAN

PASIEN VK KEBIDANAN MEMAKAI FORMULI R TIDAK MEMAKAI FORMULIR TERPASANG ETIKET MANUAL 12-09-2022 8 6 2 5 13-09-2022 9 7 2 5 14-09-2022 3 2 1 2 15-09-2022 17 12 5 11 16-09-2022 18 15 3 13 17-09-2022 10 10 0 9 18-09-2022 9 6 3 6 Jumlah pasien 74 58 16 51 19-09-2022 9 6 3 6 20-09-2022 14 6 8 5 21-09-2022 15 13 2 12 22-09-2022 10 10 0 10 23-09-2022 8 7 1 7 24-09-2022 8 8 0 8 25-09-2022 9 9 0 9 26-09-2022 12 11 1 11 Jumlah pasien 76 64 12 62 Hasil Pengolahan Data Dan Hasil Evaluasi
TANGGAL JUMLAH

o Minggu ke 3 (tgl 12-18 September 2022)

Penggunaan Etiket Manual berdasarkan Penggunaan Formulir tgl 12-18

September

Dengan Etiket Tanpa Etiket

Grafik 1. Presentase pemasangan etiket berdasarkan penggunaan formulir tgl 12-18

September 2022

88% 12%

Aplikasi yang

tidak dapat menyimpan data

secara otomatis, karena harus

dicentang untuk menyimpan data

Petugas yang

belum fasih

mengoperasikan

aplikasi

pencetakan

etiket manual

Kendala Aplikasi

o Minggu ke 4 (tgl 19-26 September 2022)

Penggunaan Etiket Manual berdasarkan

Penggunaan Formulir tgl 19 - 26 September

Grafik 2. Presentase pemasangan etiket

berdasarkan penggunaan formulir tgl 19-26

September 2022

97% 3%
Dengan Etiket Tanpa Etiket

Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

TESTIMONI

RENCANA TINDAK LANJUT

OPTIMALISASI PEMBERIAN ETIKET OBAT PASIEN GAWAT

DARURAT VK KEBIDANAN DENGAN PEMBUATAN FORMULIR

PENGAMPRAHAN DAN APLIKASI PENCETAK ETIKET MANUAL

DI DEPO OK IRD RSUP PROF I.G.N.G NGOERAH

“BELUM OPTIMALNYA PEMBERIAN ETIKET UNTUK OBAT DAN

ALAT KESEHATAN PADA PASIEN BAYI POST PARTUM DI VK

KEBIDANAN RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH

RENCANA TINDAK LANJUT

Pembuatan Formulir amprahan obat & alkes untuk bayi

Meningkatkan kemampuan aplikasi

Pelaksanaan sosialisasi penggunaan formulir

amprahan obat & alkes untuk bayi serta aplikasi cetak

etiket manual

KEGIATAN
KEGIATAN 2
3
1
KEGIATAN

KESIMPULAN

Pembuatan aktualisasi

membentuk ASN profesional dan berkarakter dengan

menerapkan nilai-nilai dasar

ASN BerAKHLAK

untuk mewujudkan SMART

GOVERNANCE

Melalui formulir amprahan dan

aplikasi pencetak etiket manual

dapat :

• Mempermudah Dan

Mempercepat pelayanan

kefarmasian di Depo OK IRD

• Mengoptimalkan pemberian etiket obat dan alat kesehatan pada

pasien gawat darurat VK

Kebidanan

Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Sebagai CPNS saya

BERKOMITMEN

memberikan manfaat

bagi organisasi dan

masyarakat umum

dengan

mengimplementasikan

nilai Ber’Akhlak

Saya BERKOMITMEN

melanjutkan

kegiatan

aktualisasi sesuai

dengan RTL

dukungan, masukan, serta arahan untuk

pemecahan isu lanjutan pada unit

kerja sangat saya

harapkan sehingga

inovasi dapat

meningkatkan mutu

pelayanan pada unit

kerja

Terima kasih Om santhi, santhi, santhi om

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.