Pemberian Edukasi Tntng Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions)

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN IV

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN

INFEKSI MELALUI UDARA (AIR-BORNE PRECAUTIONS) DENGAN HEPI (HANDWASHING, ETIKA BATUK, PENGGUNAAN MASKER, INGAT JAGA

KEBERSIHAN LINGKUNGAN) KEPADA PASIEN DI RUANG NUSA INDAH

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

PUTRI DIANTARI, A.Md.Kep NIP. 199301072022032003

KERJASAMA

BAPELKES CIKARANG KEMENKES RI

UPTD BAPELKESMAS BALI DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

2022

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI MELALUI UDARA (AIR-BORNE PRECAUTIONS) DENGAN HEPI (HANDWASHING, ETIKA BATUK, PENGGUNAAN MASKER, INGAT JAGA

KEBERSIHAN LINGKUNGAN) KEPADA PASIEN DI RUANG NUSA INDAH

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 5 OKTOBER 2022 di UPTD BAPELKESMAS

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Coach

Ns.Gd Wardana, S.Kep,MAHSM NIP.197410281997031002

Mentor

Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng NIP.197612271999032001

Penguji

Dr. Ni Made Parwati, SKM.,M.Kes NIP.197205181992032005

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi

Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) Kepada Pasien Di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022” tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memecahkan isu yang ada di satuan kerja CPNS dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), visi dan misi RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.

Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :

1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan II ini.

2. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

3. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

4. dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah yang telah memberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022.

5. dr. I Wayan Dharma Artana, Sp.A(K) selaku Kepala Instalasi Rawat Inap dan Ns. Ni Luh Ketut Ari S. Kumarawati, S.Kep selaku Kepala Sub Instalasi Rawat Inap Medik yang telah memberikan dukungan dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022.

6. Gusti Putu Rai Sumiari, SST selaku Penanggung Jawab Ruangan yang telah memberikan dukungan dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022.

7. Bapak Ns. Gd Wardana, S.Kep,MAHSM selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

8. Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng selaku Mentor yang telah memberi arahan, bimbingan, dukungan serta motivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

9. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV Tahun 2022

10. Orang tua, sahabat, dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.

11. Rekan-rekan peserta latsar CPNS Golongan II Angkatan IV Kementrian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

Dengan segala keterbatasan kemampuan, tentunya laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 5 Oktober 2022

Penulis

Putri Diantari, A.Md.Kep

NIP. 199301072022032003

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tugas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 63 dan pasal 64 dijelaskan bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun. Melalui Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan nilai- nilai dasar PNS

BerAKHLAK yakni (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda

Habituasi sebagai upaya membangun ASN berkarakterdan professional.

Rumah Sakit Umum Pusat Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah adalah rumah sakit rujukan tipe A yang mencakup wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki visi “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024”. Salah satu misinya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, tingkat kepuasan masyarakat menjadi tujuan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Keadaan ini menyebabkan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah harus mempunyai berbagai jenis pelayanan salah satunya adalah pelayanan untuk penyakit menular. Ruang Nusa Indah adalah ruangan untuk merawat pasien dengan penyakit menular khususnya airbonedeseases yaitu TBC (Tuberkulosis) dan COVID 19.

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kuman TBC menyebar kepada orang lain melalui aliran udara. Penularan TBC terjadi ketika penderita TBC paru BTA positif bicara, bersin, atau batuk dan secara tidak langsung penderita mengeluarkan percikan dahak di udara dan terdapat ±3000 percikan dahak yang mengandung kuman (Kemenkes, 2011). Sedangkan CoronavirusDisease2019 (COVID-19) dapat menyebar melalui udara dalam keadaan khusus pada prosedur atau perawatan suportif yang menghasilkan aerosol seperti intubasi, bronkoskopi, suction terbuka serta pemberian obat nebuliser (Sukmana & Yuniarti, dengan 2020).

TBC dan COVID 19 sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia . Jumlah kasus COVID 19 di dunia sampai tgl 25 Juli 2022 tercatat 566.977.818 kasus terkonfirmasi dan 6.376.503 meninggal dunia. Jumlah kasus COVID 19 di Indonesia sampai tgl 25 Juli 2022 adalah

6.172.390 kasus positif, kasus sembuh sebanyak 5.975.011, jumlah kasus meninggal sebanyak 156.916. Berdasarkan WHO Global Report tahun 2020, 10 juta orang di dunia menderita TBC dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam. Sedangkan Jumlah pasien COVID 19 di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah 3 bulan terakhir adalah 118 pasien, 79 diantaranya dirawat di ruang Nusa Indah dan 39 lainnya adalah total kunjungan ke poli covid RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Selain COVID 19, Ruang Nusa Indah sebagai ruang penyakit menular juga merawat pasien dengan TBC. Dari data 3 bulan terakhir di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, jumlah kunjungan pasien TBC sebesar 287 pasien dan yang dirawat di Ruang Nusa Indah sebanyak 41 orang.

Berdasarkan PMK no 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, ruang rawat pasien TBC sebaiknya menggunakan ruangan bertekanan negative untuk mencegah penularan infeksi. Saat ini Ruang Nusa Indah hanya memiliki 6 ruangan bertekanan negatif. Berdasarkan data 3 bulan terakhir, dari 41 pasien TBC tersebut sebanyak 18 pasien tidak mendapatkan tempat diruang bertekanan negatif dan dari hasil observasi selama pasien dirawat, pasien dan keluarga tidak menggunakan masker dengan benar, masker hanya menutupi mulut, sering melepas masker ketika berbicara dan pasien tidak mencuci tangan setelah batuk. Berdasarkan data tersebut, jelas bahwa risiko penularan infeksi akan menjadi tinggi. Dalam menjalankan tugasnya sebagai educator, beberapa perawat di Ruang Nusa Indah selama ini sudah memberikan edukasi tentang pencegahan infeksi melalui udara, akan tetapi edukasi tersebut menjadi kurang efektif karena belum adanya media pendukung edukasi yang bisa dijadikan contoh pasien dan keluarga dalam melakukan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions). Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan infeksi melalui udara adalah pemberian edukasi tentang mencuci tangan dengan benar, etika batuk, penggunaan masker dengan baik dan benar serta menjaga kebersihan lingkungan. Tangan adalah salah satu anggota

tubuh yang harus dijaga kebersihannya, karena melalui perantara tangan, bakteri, kuman dan virus yang menempel akan masuk ke dalam tubuh.

Penggunaan masker sangatlah penting dalam merawat anggota keluarga

dengan TBC maupun covid 19. Semakin banyak menghirup percikan yang mengandung

kuman dan semakin lama menghirup udara tersebut oleh karena memakai masker

dengan tidak baik atau tidak memakai masker sama sekali dalam merawat anggota keluarga dengan TBC dan covid 19, maka semakin besar resiko tertular penyakit. Etika berbatuk merupakan tata cara berbatuk yang benar dan efisien dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju atau dengan menggunakan masker.

Tujuan etika batuk untuk mencegah perluasan penyebaran penyakit melalui udara.

Dengan latar belakang tersebut, penulis menyusun rancangan aktualisasi dengan judul

“Optimalisasi Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) Kepada Pasien Di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.

I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai dasar menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai nilai dasar PNS BerAKHLAK, yaitu nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK).

1.2.2

Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang akan dicapai dalam rancangan aktualisasi ini adalah menyediakan media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (airborne precautions).

1.3.1

Pengalaman belajar bagi ASN untuk menjadi ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,etika profesi, bebas dari intervensi politik dan bersih dari praktik KKN.

1.3 Manfaat

Bagi Peserta Pelatihan Dasar

1.3.2 Bagi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Terciptanya pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang bermutu dan optimal bagi pasien maupun keluarga.

1.3.3 Bagi Stakeholder

Terciptanya kepuasan akan inovasi edukasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pencegahan penularan infeksi melalui udara sehingga mampu meminimalisir penyebaran infeksi.

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi Instansi

2.1.1 Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024.

2.1.2 Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

b. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

c. Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit.

d. Menciptakan Tata Kelola RS yang baik.

e. Membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

2.2 Nilai-nilai Organisasi

a. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.

b. Profesional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

c. Tat Twam Asi

Peduli, berlarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

d. Efektif

Memanfaatkan waktu, tenaga, dan biaya secara tepat.

e. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3 Tugas Organisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran.

b. Pengelolaan pelayanan medis.

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis.

d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis.

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan.

f. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara.

i. Pengelolaan sumber daya manusia.

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

k. Pelaksanaan kerja sama.

l. Pengelolaan sistem informasi.

m. Pelaksanaan urusan umum.

n. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta Berdasarkan Permenpan No. 35 Tahun 2019 pasal 8 mengenai uraian tugas jabatan fungsional perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:

Perawat terampil :

a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.

b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.

d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.

e. Memberikan oksigenasi sederhana.

f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal.

g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.

h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah.

i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak.

j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas.

k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas.

l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa.

m. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic.

n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/postoperasi.

o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.

p. Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.

q. Melakukan perawatan luka.

r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

PENANGGUNG JAWAB BARANG

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PELAYANAN MEDIK KEPERAWATAN DAN PENUNJANG

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

KEPALA SUB. INSTALASI MEDIS

PENANGGUNG JAWAB RUANG NUSA INDAH

PERAWAT PRIMER 1

PERAWAT ASSOCIATE

PUTRI DIANTARI

PRIMER 2

PRIMER 3

PERAWAT ASSOCIATE PERAWAT ASSOCIATE PERAWAT ASSOCIATE

CASE MANAGER

PERAWAT ASSOCIATE

ADMINISTRASI NUTRISIONIS

PRAMUSAJI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Identifikasi Isu

Proses perancangan aktualisasi dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi tempat kerja penulis yaitu Ruang Nusa Indah

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Isu muncul dari hasil observasi selama bertugas di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, serta ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perawat terampil khususnya di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dalam melaksanakan pemberian asuhan keperawatan.

1 Memfasilitasi

suasana

lingkungan

yang tenang

dan aman

serta bebas risiko

penularan infeksi.

Berdasarkan data yang diperoleh

3 bulan terakhir (April-Juni

2022) dari 41 pasien TBC

sebanyak 18 pasien tidak

mendapatkan tempat diruang

bertekanan negatif. Sedangkan

berdasarkan PMK no 27 tahun

2017 tentang Pedoman

Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi, ruang rawat pasien TBC

sebaiknya menggunakan

ruangan bertekanan negative

untuk mencegah penularan

infeksi dan dari hasil observasi

selama pasien dirawat, pasien dan keluarga tidak

Seluruh

perawat dapat

memberikan

edukasi dengan

menggunakan

media tentang pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara

Belum optimalnya pemberian

edukasi tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara

(air-borne precautions)

kepada pasien di Ruang Nusa

Indah RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun

2022

Tabel 3.1.1 Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi

2 Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi kritikal.

menggunakan masker dengan

benar, masker hanya menutupi mulut, sering melepas masker ketika berbicara dan pasien tidak

mencuci tangan setelah batuk. Belum adanya media edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara

menyebabkan perawat belum optimal dalam memberikan

edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara kepada pasien

Berdasarkan data 3 bulan

terakhir dari 120 pasien, 23 pasien memiliki tingkat ketergantungan penuh dengan kondisi kritis, pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur, semua aktivitasnya dibantu oleh keluarga. Tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan secara holistik sangat dibutuhkan untuk pasien, namun tidak semua perawat melakukan implementasi pada pasien yang mengalami tirah baring tersebut

Seluruh perawat dapat melakukan implementasi pada pasien yang

mengalami tirah baring

Belum optimalnya pemberian implementasi keperawatan pada pasien tirah

baring di Ruang

Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun

2022

3 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada pasien selama pasien dirawat, pasien mengatakan tidak bisa

mengeluarkan dahak dengan

Semua perawat memberikan informasi

tentang batuk

Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien di Ruang

Nusa Indah RSUP

asuhan keperawatan

baik. Pasien mengatakan merasa

lebih baik ketika dahak bisa

dikeluarkan saat batuk, namun pasien tidak mengetahui

bagaimana cara agar dahak bisa

dengan mudah untuk

dikeluarkan. Perawat dalam

menjalankan tugasnya

melakukan komunikasi dengan pasien tidak memberikan

informasi tentang batuk efektif pada pasien sehingga penerapan

batuk efektif pada pasien belum optimal.

efektif pada pasien Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

3.1.2 Analisis dan Penetapan Core Isu / Isu Actual

Setelah melakukan indentifikasi isu, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu untuk mendapatkan isu utama. Penulis melakukan penapisan isu dengan analisis APKL dan USG. Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :

1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks

3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.

1 Belum optimalnya pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) kepada pasien di Ruang Nusa

Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

2 Belum optimalnya pemberian implementasi keperawatan pada pasien tirah baring di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

3 Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

Hasil validasi isu ditunjukkan oleh tabel. Dari tiga isu yang berhasil diidentifikasi, isu yang memenuhi syarat kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan perangkat USG.

Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah alat bantu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Semakin tinggi tingkat urgensi, serius, dan pertumbuhan masalah maka semakin tinggi skor untuk masing masing unsur tersebut. Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan dan Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

No Identifikasi Isu

1 Belum optimalnya pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) kepada pasien di Ruang

Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

5 5 5 15 I

Table 3.1.2.2 USG

2 Belum optimalnya pemberian implementasi

keperawatan pada pasien tirah baring di Ruang

Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Tahun 2022

3 Belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

5 4 4 13 II

4 4 4 12 III

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah “Belum optimalnya pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) kepada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022.

3.1.3 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama / Core Isu

Sumber isu yang didapat berdasarkan realita yang terjadi pada saat bekerja di ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Berdasarkan data yang diperoleh 3 bulan terakhir (April-Juni 2022) dari 41 pasien TBC sebanyak 18 pasien tidak mendapatkan tempat diruang bertekanan negatif. Sedangkan berdasarkan PMK no 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, ruang rawat pasien TBC sebaiknya menggunakan ruangan bertekanan negative untuk mencegah penularan infeksi dan dari hasil observasi selama pasien dirawat, pasien dan keluarga tidak menggunakan masker dengan benar, masker hanya menutupi mulut, sering melepas masker ketika berbicara dan pasien tidak mencuci tangan setelah batuk. Berdasarkan data tersebut, jelas bahwa risiko penularan infeksi akan menjadi tinggi. Hal tersebut terjadi karena perawat belum optimal dalam memberikan edukasi, serta kurangnya media edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) yang bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airborne precautions).

Diagram tulang ikan akan menekankan hubungan sebab akibat. Teknik ini akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.

MAN

Kurangnya penyegaran

ilmu dan sosialisasi

Perawat belum paham pentingnya

edukasi pencegahan infeksi

melalui udara

Kurangnya pemahaman pasien

dan keluarga

Gambar 3.1.3 Analisis Sebab Akibat Menggunakan Fishbone

METHOD MATERIAL

Kurangnya metode

pemberian edukasi

yang efektif tentang

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

Terbatasnya media

edukasi bagi pasien

dan keluarga

Belum

Kurangnya media edukasi

Kurangnya fasilitas

edukasi di rumah sakit

Masih menggunakan

metode ceramah

tanpa pedoman

yang menarik tentang

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

optimalnya pemberian

edukasi tentang

pencegahan

penularan infeksi

melalui udara

Terbatasnya ketersediaan

alat/sarana berbasis

digital dalam pemberian

edukasi

Evaluasi tindakan

keperawatan pada

pasien masih

kurang dilakukan

Kurangnya

pengawasan

pemberian edukasi

pencegahan

penularan infeksi

melalui udara

Belum membudayakan

penerapan pencegahan

penularan infeksi

melalui udara kepada pasien

Lingkungan kerja yang

terbiasa hanya menjalankan

instruksi dokter atau

tindakan delegatif

(airbone precaution)

kepada pasien di Ruang Nusa

Indah RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022

MACHINE

MEASUREMENT

MOTHER NATURE

Dari diagram tulang ikan diatas dapat disimpulkan beberapa penyebab yang membuat kurang optimalnya pemberian edukasi perawat tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) kepada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu perawat belum memahami pentingnya edukasi pencegahan penularan melalui udara kepada pasien, belum adanya pedoman perawat dalam memberikan edukasi, belum adanya media edukasi yang menarik tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara(air-borne precautions), kurangnya pengawasan terhadap perawat dalam memberikan edukasi, terbatasnya alat/sarana berbasis digital dalam pemberian edukasi serta lingkungan kerja yang terbiasa hanya menjalankan instruksi dokter.

3.1.4 Gagasan Kreatif Pemecah Isu

Adapun gagasan yang diambil untuk pemecahan isu tersebut yaitu

“Optimalnya pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) dengan HEPI (handwashing, etika batuk, penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022”.

3.2 Keterkaitan Peneyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Tabel 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Smart ASN dan Kedudukan ASN

No

Penyebab Isu

1 Perawat belum memahami

pentingnya edukasi pencegahan

penularan melalui udara kepada pasien

2 Belum adanya pedoman perawat dalam memberikan edukasi

Keterkaitan

Sebagai seorang ASN dalam hal ini perawat

terampil harus memiliki integritas, tanggung

jawab, disiplin dalam memberikan pendidikan

kesehatan terhadap pasien

Sebagai seorang ASN untuk mendukung

terwujudnya smart governance harus

memiliki wawasan global, mengikuti

perkembangan jaman, memiliki ide kreatif

untuk membuat suatu inovasi dalam

3 Belum adanya media edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara(air-borne precautions)

4 Kurangnya pengawasan terhadap perawat dalam memberikan edukasi

memberikan edukasi dengan membuat bundle pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions)sebagai pedoman pemberian edukasi

ASN diharapkan mampu memanfaatkan teknologi yang ada dalam hal menyiapkan metode edukasi tentang pencegahan

penularan infeksi melalui udara(air-borne precautions)

Sebagai seorang ASN kita harus

melaksanakan tugas dan fungsi kita yaitu sebagai pelayan publik, memberikan pelayanan secara bertanggung jawab dan jujur sehingga tanpa adanya pengawasan dari atasan pun, kita sudah menanamkan nilai integritas, bertanggung jawab dan jujur dalam melaksanakan tugas.

5 Terbatasnya alat/sarana berbasis digital dalam pemberian edukasi

Sebagai ASN, kita harus memiliki kemampuan kolaboratif yaitu bekerja sama dengan bagian pengadaan barang untuk ketersedian sarana edukasi

6 Lingkungan kerja yang terbiasa hanya menjalankan instruksi dokter.

Sebagai ASN, kita harus bisa melakukan tugas dan fungsi dengan baik, dalam hal tugas dan fungsi perawat, sebagai perawat memiliki fungsi independent yaitu melakukan tugas secara mandiri, fungsi dependent yaitu melakukan tugas atas instruksi perawat lain, fungsi interdependent yaitu melaksanakan tugas dengan berkolaborasi dengan dokter.

Sebagai ASN yang memiliki nilai professional kita harus bisa menjalankan ketiga tugas dan fungsi dengan baik tanpa mengabaikan salah satunya.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif Berdasarkan isu prioritas “Belum optimalnya pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) kepada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022” didapat gagasan untuk menyelesaikan permasalahan edukasi secara terstruktur. Dengan adanya gagasan pemecahan masalah ini diharapkan terwujud “Optimalisasi pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (airbone precautions) dengan HEPI (handwashing, etika batuk, penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah tahun 2022”.

Tabel 3.3 Kegiatan Aktualisasi

No

Kegiatan

1 Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka. Instalasi Rawat Inap Medik mengenai rancangan aktualisasi

2 Membuat sarana edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video ”HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan)

3 Melakukan sosialisasi tentang media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat

4 Memberikan edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) kepada pasien dengan media edukasi video

5 Melakukan monitoring dan evaluasi tentang penerapan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precaution)

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Berikut adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut.

1 Pelaksanaan

koordinasi dengan

Penanggung

Jawab (PJ)

Ruang Nusa

Indah, Ka Sub

1. Melakukan

koordinasi dengan PJ

Ruang Nusa

Indah dengan

menyampaikan

rancangan

aktualisasi

Output :

Terciptanya

dukungan dan

persetujuan PJ

Ruang Nusa

Indah, Ka.Sub

Instalasi Rawat

Inap

Saya akan membuat janji

terlebih dahulu dengan PJ

Ruang Nusa Indah, Ka.Sub.

Instalasi dan Kepala Instalasi

Rawat Inap Medik. Saya

datang dengan mengetuk

pintu, bersikap ramah, memberi salam dan

Pelaksanaan kegiatan

koordinasi dengan

penanggung jawab

Ruangan Nusa Indah,

Ka.Sub.Instalasi dan

Kepala Instalasi Rawat

Inap Medik

menunjukkan adanya

penerapan misi yaitu

Koordinasi dengan

PJ Ruangan Nusa

Indah,

Ka.Sub.Instalasi dan

Kepala Instalasi

Rawat Inap Medik

menunjukkan adanya

kontribusi yang

Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Instalasi

Rawat Inap

Medik, dan

Ka. Instalasi

Rawat Inap

Medik

mengenai

rancangan

aktualisasi

2. Melakukan

koordinasi

dengan Ka.

Sub. Instalasi

Rawat Inap

Medik dan Ka.

Instalasi Rawat

Inap Medik

dengan

menyampaikan

rancangan

aktualisasi dan

rencana

kegiatan

aktualisasi

Medik mengenai

rancangan

aktualisasi dan

rencana kegiatan

aktualiasasi

sapa dengan menggunakan

bahasa ndonesia yang baik

dan benar serta dengan

santun mengucapkan terima

kasih saat selesai

berkoordinasi sebagai bentuk

“membangun

jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait”

dan nantinya dapat

dilakukan oleh

berbagai pihak dalam

pelaksanaan kegiatan

yang berhubungan

dengan kepentingan

instansi, hal ini sesuai

Evidence:

- Notulen

konsultasi

- Foto Kegiatan

nilai Berorientasi

Pelayanan.

Saya akan disiplin dengan

datang tepat waktu sesuai

jadwal yang telah disepakati

untuk berkoordinasi, dan Saya

akan berkoordinasi secara

jujur, bertanggung jawab, cermat dengan menjelaskan

rancangan aktualisasi dan

rencana kegiatan aktualisasi

yang saya buat berdasarkan

mencapai visi RSUP

Sanglah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun 2024

dengan nilai-nilai

keyakinan dasar yaitu

kebersamaan (team work)

Dalam bekerja tim

juga harus bersikap professional, Tat

Twam Asi, memiliki

integritas dan

tanggung jawab guna

mencapai pelayanan

Pelatihan Agenda 2

fakta-fakta dan data-data

yang akurat tentang isu yang

yang ada di unit kerja sebagai

bentuk nilai Akuntabel. Saya

akan melaksakanan rencana

kegiatan sesuai dengan

rancangan aktualisasi yang

sudah dibuat dengan kualitas

terbaik sebagai bentuk nilai

Kompeten.

Saat saya berkoordinaasi

dengan atasan maka saya

akan membangun lingkungan

yang kondusif sebagai bentuk

nilai Harmonis.

Saya menerima setiap

masukan dan saran dari

kesehatan yang

berkualitas

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Agenda 2

penanggung jawab ruangan,

Ka. Sub Instalasi dan Kepala

Instalasi Rawat Inap Medik

sebagai pengamalan butir sila

ke 4 dan perwuduan nilai

Loyal.

Saya bertindak proaktif dalam

berkoordinasi, mengemukakan ide- ide untuk

mencari solusi terkait isu

prioritas sebagai bentuk nilai

Adaptif

Saya terbuka dalam bekerja

sama, dan menerima setiap

masukan dan arahan yang

diberikan sebagai bentuk

pengamalan nilai Kolaboratif

2 Pembuatan sarana edukasi

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precautions)

berupa video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan

masker, ingat

jaga

kebersihan

lingkungan

1. Mengumpulkan

materi dan gambar terkait

video “HEPI “

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan

masker, Ingat

jaga kebersihan

lingkungan)

2. Membuat video “HEPI”

3. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan PJ ruangan

Nusa Indah

Output:

Tersedianya

media edukasi

video “HEPI”

untuk pencegahan

penularan infeksi

melalui udara

(air-borne precutions)

Saya mengamalkan nilai

Berorientasi Pelayanan

yaitu memahami dan

memenuhi kebutuhan

masyarakat dengan membuat

media edukasi video “HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

untuk mencegahan

penularan infeksi melalui

Dengan membuat

media edukasi video

“HEPI” (Handwashing,

Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga

jarak) untuk mencegah

terjadinya penularan

infeksi menunjukkan

adanya kontribusi dalam

meningkatkan

pelayanan kepada

Pembuatan media

edukasi video “HEPI”

untuk mencegah

penularan infeksi

melalui udara (airborne precautions)

sesuai dengan nilai

profesional dan

nilai organisasi lain

dalam pembuatan

video ini adalah Tat

Evidence :

1. Materi dan gambar terkait

Handwashing

, Etika batuk, Penggunaan

udara (air-borne precutions).

Dalam pengumpulan gambar

saya mengamalkan nilai

Akuntabel yaitu dengan

mengambil materi dan

gambar dari sumber yang

pasien. Hal ini sejalan

dengan pencapaian

misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“menyelenggarakan

pelayanan

Twam Asi dimana

dalam pembuatan

video ini sudah

berdasarkan

kepedulian dan

ketulus ikhlasan

dalam memenuhi

terkait video

“HEPI”

4. Melakukan

konsultasi

dengan tim PPI

dan PKRS

terkait video

“HEPI”

masker, Ingat jaga kebersihan

lingkungan

2. Video HEPI

3. Notulen konsultasi dengan

mentor dan PJ ruangan

Nusa Indah (foto kegiatan)

4. Notulen konsultasi dengan

jelas secara jujur dan

bertangguung jawab. Saya

membuat video dengan

kualitas terbaik sebagai

perwujudan nilai Kompeten.

Dengan pembuatan video

saya menolong pasien untuk

meningkatkan

pemahamannya tentang

pencegahan penularan infeksi

melalui udara (air-borne

precutions) sebagai bentuk

perwujudan nilai Harmonis.

Saya menerima setiap

masukan dan saran dari PPI

dan Instalasi PKRS mengenai

video yang saya buat sebagai

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau” , dan berkoordinasi

dengan PPI dan instalasi PKRS

merupakan kontribusi

dalam pencapaian misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu “membangun

jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku

kepentingan terkait”

dimana hal tersebut

kebutuhan

pelangggan

tim PPI dan

PKRS (foto kegiatan)

Pelatihan Agenda 2

pengamalan butir sila ke 4

dan perwuduan nilai Loyal.

Saya terus berinovasi dan

mengembangkan kreativitas

saya dalam pembuatan video

dengan membuat gambar

yang indah sesuai nilai

Adaftif. Saya menerima

masukan dari instalasi PKRS

dan PPI terhadap video yang

saya buat untuk memberi

kesempatan kepada berbagai

pihak untuk berkontribusi

sesuai nilai Kolaboratif.

berkaitan dengan visi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun 2024”

3 Pelaksanaan

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat

jaga

kebersihan lingkungan) kepada perawat

1. Membuat jadwal

dan surat undangan

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat

jaga kebersihan lingkungan)

kemudian

berkoordinasi dengan penanggung

Output : Terlaksananya

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat

Evidence :

1. Notulen koordinasi, jadwal, surat

Saya bersikap ramah dan

sopan dalam berkoordinasi

dengan penanggung jawab

ruangan mengenai jadwal

pelaksanaan sosialisasi media

edukasi video pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (air-borne precautions)

sebagai bentuk nilai

Berorientasi Pelayanan

Saya menyusun jadwal

sosialisasi dengan jujur,

bertanggungjawab, disiplin

dengan melaksanakan

sosilaisasi tepat waktu

sebagai perwujudan nilai

Akuntabel. Dengan

melakukan sosialisasi media

Dengan adanya

sosialisasi kepada

seluruh perawat

diruang Nusa Indah

dapat meningkatkan

pengetahuan dalam

pemberian asuhan

keperawatan yang

lebih berkualitas

sehingga pelayanan

yang diberikan kepada

pasien lebih bermutu

dan efisien, hal ini

merupakan

pencerminan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menyelenggarakan

Pelaksanaan

sosialisasi sesuai

dengan nilai

organisasi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

professional yaitu

melaksanakan tugas

dengan penuh

tanggung jawab

sesuai keahlian dan

terus mengupayakan

pengembangan diri.

Selain itu,

penggunaan video

sebagai sarana

sosialisasi merupakan

pencerminan nilai

jawab ruangan

2. Memberikan sosialisasi

tentang media edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan

masker, ingat

jaga kebersihan

lingkungan)

kepada perawat dan

membagikan link video

3. Membuat laporan

Undangan,

2. Materi sosialisasi, foto kegiatan dan daftar hadir peserta

3. Laporan kegiatan sosialisasi

edukasi video pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (air-borne precautions)

kepada perawat di Ruang

Nusa Indah saya telah

menerapkan nilai Kompeten, dengan membantu orang lain

belajar. Saat melaksanakan

sosialisasi saya akan

membangun lingkungan yang

kondusif sesuai nilai

Harmonis. Saya akan

menerima masukan dan kritik

dari peserta sosialisasi

tentang sarana edukasi video

yang saya buat sebagai

bentuk nilai memegang teguh

sila ke 4 pancasila sebagai

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

berdaya saing dan berbudaya” dan

nantinya akan dapat

mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

efektif yakni

menggunakan waktu, tenaga dan biaya

secara tepat

Pelatihan Agenda 2

kegiatan sosialisasi

perwujudan nilai Loyal. Saya

akan bertindak proaktif dalam

menjawab pertanyaan peserta

kegiatan sosialisasi yang

merupakan bentuk

pengamalan nilai Adaftif.

Saya terbuka dalam bekerja

sama dengan teman perawat

ruang nusa indah agar

pemberian edukasi tentang

pencegahan penularan infeksi

melalui udara (air-borne

precautions) dengan

menggunakan media edukasi

video kepada pasien nantinya

menjadi seragam dan optimal

sesuai nilai Kolaboratif

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

4 Pemberian edukasi

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precautions)

kepada pasien

dengan media

edukasi video

1. Menyusun jadwal pemberian

edukasi kepada pasien

2. Melakukan koordinasi dengan penanggung

jawab ruangan

tentang jadwal

pemberian edukasi

3. Melakukan

edukasi tentang pencegahan

penularan

Terlaksananya

kegiatan

edukasi

tentang pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airbone

precautinons)

Evidence :

1. Jadwal

Edukasi

2. Notulen koordinasi

3. Foto kegiatan

Saya bersikap ramah dan

sopan dalam berkoordinasi

dengan penanggung jawab

ruangan mengenai jadwal

pemberian edukasi kepada

pasien dengan media edukasi

video pencegahan penularan

infeksi melalui udara (airborne precautions) sebagai

bentuk nilai Berorientasi

Pelayanan. Saya menyusun

jadwal dengan jujur, bertanggungjawab, disiplin

dengan melaksanakan

pemberian edukasi tepat

waktu sebagai perwujudan

nilai Akuntabel. Dengan

Pemberian edukasi

dengan media video

kepada pasien diruang

Nusa Indah dapat

adalah bentuk

pemberian asuhan

keperawatan yang

lebih berkualitas hal ini

merupakan

pencerminan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

Pemberian edukasi

kepada pasien sesuai

dengan nilai

organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu professional yaitu

melaksanakan tugas

dengan penuh

tanggung jawab

sesuai keahlian dan

terus mengupayakan pengembangan diri.

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

berdaya saing dan

Selain itu, penggunaan video

sebagai sarana

edukasi merupakan

“Menyelenggarakan

infeksi melalui

udara dengan

video kepada

pasien

memberikan edukasi

menggunakan media edukasi

video pencegahan penularan

infeksi melalui udara (airborne precautions) kepada

pasien di Ruang Nusa Indah

saya telah menerapkan nilai

Kompeten, dengan

membantu orang lain belajar.

Saat memberikan edukasi, saya akan membangun

lingkungan yang kondusif

sesuai nilai Harmonis. Saya

akan menerima masukan dan

kritik dari pasien terhadap

sarana edukasi video yang

saya buat sebagai bentuk nilai

memegang teguh

berbudaya” dan

nantinya akan dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

pencerminan nilai

efektif yakni

menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Pelatihan Agenda 2

sila ke 4 pancasila sebagai

perwujudan nilai Loyal. Saya

akan bertindak proaktif dalam

menjawab pertanyaan pasien

sebagai bentuk pengamalan

nilai Adaftif. Saya

menggerakkan semua

perawat untuk memberikan

edukasi kepada pasien untuk

tujuan bersama yaitu

peningkatan pemahaman

pasien tentang pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (air-borne precautions)

sebagai bentuk nilai

Kolaboratif

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi Mata

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

5 Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi

tentang

penerapan

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne

precaution)

1. Melakukan observasi kepada perawat

tentang

penyampaian

video “HEPI”

dan cara

mengaksesnya

kepada pasien

2. Membuat kuesioner

3. Membagikan kuesioner kepada pasien

ruang nusa

indah untuk

mengevaluasi

pemahaman

Output:

Tercapainya

peningkatan

pemahaman

pasien tentang

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airbone

precautinons)

Dengan membagikan

keusioner kepada pasien, saya dapat mengetahui

tingkat pemahaman pasien

terhadap edukasi yang

diberikan oleh perawat

tentang pencegahan

penularan infeksi melalui

udara sehingga saya akan

dapat melakukan perbaikan

yang merupakan pengamalan

Pelaksanaan evaluasi

tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara (airborne precautions)

dapat menjadi bahan

untuk mengumpulkan

informasi yang

nantinya dapat

digunakan untuk

meningkatkan kualitas

Pelaksaan evaluasi

tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara (airborne precautions)

sesuai dengan nilai

nilai organisasi

professional yaitu

melaksanakan tugas

dengan penuh

tanggung jawab, nilai

Evidence :

nilai Berorientasi

Pelayanan. Dalam

pelayanan. Hal ini

merupakan

Tat Twam Asi yaitu

peduli dengan

penyampaian

video “HEPI”

dan cara

mengaksesnya

kepada pasien

melakukan observasi kepada

perawat , saya

melaksanakannya dengan

cermat, disiplin, dan

pencerminan dari misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

yaitu

“

Menyelenggarakan

pelayanan

kebutuhan pasien

dan nilai Efektif

yaitu memanfaatkan

sumber daya sesuai

kebutuhan.

1. Cek list

pasien tentang pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precaution)

4. Merekapitulasi hasil evaluasi

2. Kuesioner pencegahan penularan

infeksi melalui

udara (airborne precautions)

3. Keusioner sudah dibagikan dan diisi oleh

pasien

4. Mendapatkan hasil data rekapitulasi evaluasi

bertanggung jawab sebagai

perwujudan nilai Akuntabel

Dalam pembuatan kuesioner

saya akan melakukannya

dengan kualitas terbaik yang

merupakan pengamalan nilai

Kompeten. Dalam pengisian

kuesioner, saya

mencantumkan petunjuk

pengisian untuk menolong

pasien dalam mengisi

kuesioner tersebut, hal ini

untuk mewujudkan nilai

Harmonis. Saya akan

menjaga kerahasiaan data

evaluasi sebagai bentuk

pengamalan nilai Loyal.

kesehatan yang

paripurna”, mandiri

dan terjangkau

sehingga nantinya akan

dapat mencapai visi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri Tahun

2024”

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda 2

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Pelatihan Agenda 2

Saya terus berinovasi dan

mengembangkan kreativitas

dengan melakukan

rekapitualasi data berbasisi

digital sebagai wujud nilai

Adaptif. Saya akan terbuka

dalam bekerja sama dengan

pasien dalam pengisian

lembar kuesioner sebagai

pengamalan nilai

Kolaboratif.

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

4.2 Penjadwalan

Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel dibawah ini :

1 Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang

Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka.

Instalasi Rawat Inap Medik mengenai rancangan aktualisasi

2 Membuat sarana edukasi pencegahan penularan infeksi melalui

udara (air-borne precautions) berupa video ”HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

3 Melakukan sosialisasi tentang media edukasi video “HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga

kebersihan lingkungan) kepada perawat

4 Memberikan edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara

(air-borne precautions) kepada pasien dengan media edukasi

video

23-27 Agustus 2022

29 Agustus-7

September 2022

10-12

September 2022

13-15

September 2022

Tabel. 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

5

pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne

precaution)

19-21 September 2022

Melakukan monitoring dan evaluasi tentang penerapan

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dalam rancangan aktualisasi dijabarkan dalam tabel

4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3 Para Pihak Yang Terlibat dan Perannya dalam Rancangan Aktualisasi

Pihak Yang Terlibat Peran Ket

Penanggung jawab ruangan Nusa

Indah: Gusti Putu Rai Sumiari, SST dan

Kepala Instalasi Rawat Inap Medik : dr. I Wayan Dharma Artana, Sp.A(K)

Mentor : Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng

Memberikan masukan, saran serta bimbingan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

Coach : Ns.Gd Wardana, S.Kep,MAHSM

Memberikan masukan serta bimbingan terkait kegiatan kegiatan sebagai solusi pemecahan isu yang ada di lingkungan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, juga memberi motivasi semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

Memberikan bimbingan terkait struktur penulisan rancangan aktualisasi, cara identifikasi isu, penapisan isu, penyarian penyebab isu, dan cara membuat tahapan kegiatan yang kemudian dijabarkan dalam nilai BerAKHLAK serta memberikan dukungan dan motivasi selama penyelesaian rancangan aktualisasi

Penguji : Dr. Ni Made Parwati, SKM.,M.Kes

Memberikan masukan dan bimbingan terkait perbaikan rancangan aktualisasi serta memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi

5.1 Deskripsi Proses aktualisasi nilai-nilai dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022 di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan dengan beberapa tahapan kegiatan disetiap kegiatannya.

5.1.1 Kegiatan I (23 Agustus 2022- 31 Agustus 2022)

Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu melakukan koordinasi dengan

Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, Ka. Instalasi Rawat Inap mengenai rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahapan kegiatan.

5.1.1.1 Tahapan kegiatan pertama

Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan yaitu melakukan koordinasi

dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah mengenai rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi. Saya datang dengan mengetuk pintu, bersikap ramah, memberi salam dan sapa dengan menggunakan bahasa ndonesia yang baik dan benar serta dengan santun mengucapkan terima kasih saat selesai berkoordinasi sebagai bentuk nilai Berorientasi Pelayanan. Saya berkoordinasi secara jujur, bertanggung jawab, cermat dengan menjelaskan rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi yang saya buat berdasarkan faktafakta dan data-data yang akurat tentang isu yang yang ada di unit kerja sebagai bentuk nilai Akuntabel. Saya melaksakanan rencana kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang sudah dibuat dengan kualitas terbaik sebagai bentuk nilai Kompeten. Saat saya berkoordinaasi dengan atasan, saya membangun lingkungan yang kondusif sebagai bentuk nilai Harmonis. Saya menerima setiap masukan dan saran dari penanggung jawab ruangan sebagai pengamalan butir sila ke 4 dan perwuduan nilai Loyal. Saya bertindak proaktif dalam berkoordinasi, mengemukakan ide- ide untuk mencari solusi terkait isu prioritas sebagai bentuk nilai Adaptif. Saya terbuka dalam bekerja sama, dan menerima setiap masukan dan arahan yang diberikan sebagai bentuk pengamalan nilai Kolaboratif.

Evidence : Notulen Hasil Koordinasi dan Foto Kegiatan

Notulen koordinasi dengan PJ Ruang Nusa Indah

Bukti foto koordinasi rancangan aktualisasi dengan PJ Ruang

Nusa Indah

5.1.1.2 Tahapan kegiatan kedua

Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik dan Ka. Instalasi Rawat Inap dengan menyampaikan rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi. Saya membuat janji terlebih dahulu. Saya datang dengan mengetuk pintu, bersikap ramah, memberi salam dan sapa dengan menggunakan bahasa ndonesia yang baik dan benar serta dengan santun mengucapkan terima kasih saat selesai berkoordinasi sebagai bentuk nilai Berorientasi Pelayanan. Saya disiplin dengan datang tepat waktu, saya berkoordinasi secara jujur, bertanggung jawab, cermat dengan menjelaskan rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi yang saya buat berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang akurat tentang isu yang yang ada di unit kerja sebagai bentuk nilai Akuntabel. Saya melaksakanan rencana kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang sudah dibuat dengan

kualitas terbaik sebagai bentuk nilai Kompeten. Saat saya berkoordinaasi dengan atasan, saya membangun lingkungan yang kondusif sebagai bentuk nilai Harmonis. Saya menerima setiap masukan dan saran dari Ka. Sub. Instalasi Rawat

Inap Medik dan Ka. Instalasi Rawat Inap sebagai pengamalan butir sila ke 4 dan perwuduan nilai Loyal. Saya bertindak proaktif dalam berkoordinasi, mengemukakan ide- ide untuk mencari solusi terkait isu prioritas sebagai bentuk nilai Adaptif. Saya terbuka dalam bekerja sama, dan menerima setiap masukan dan arahan yang diberikan sebagai bentuk pengamalan nilai Kolaboratif.

Evidence : Notulen Hasil Koordinasi dan Foto Kegiatan

Notulen koordinasi dengan Ka.Sub Rawat Inap Medik dan Ka. Instalasi Rawat Inap

Bukti foto koordinasi rancangan aktualisasi dengan Ka.Sub Rawat Inap Medik

Bukti foto koordinasi rancangan aktualisasi dengan Ka. Instalasi Rawat Inap

5.1.2 Kegiatan II (1 September 2022- 9 September 2022)

Kegiatan kedua yang dilaksanakan yaitu membuat sarana edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 tahapan kegiatan.

5.1.2.1 Tahapan kegiatan pertama

Tahapan kegiatan pertama yang saya lakukan adalah mengumpulkan materi dan gambar terkait video ”HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan). Saya memahami dan memenuhi kebutuhan pasien akan pengetahuan tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan membuat media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

sebagai perwujudan nilai Berorientasi Pelayanan dimana dalam mengumpulkan materi dan gambar saya mengamalkan nilai Akuntabel yaitu dengan mengambil materi dan gambar dari sumber yang jelas secara jujur dan bertangguung jawab.

Evidence :

a. Sumber materi dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (PMK_No._27_ttg_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_ Infeksi_di_FASYANKES_.pdf)

b. Gambar terkait Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan

5.1.2.2 Tahapan kegiatan kedua

Tahapan kegiatan kedua yang saya lakukan adalah membuat video ”HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan).

Saya membuat video dengan kualitas terbaik sebagai perwujudan nilai Kompeten. Dengan pembuatan video ini saya menolong pasien untuk meningkatkan pemahamannya tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precutions) sebagai bentuk perwujudan nilai Harmonis. Saya terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas saya dalam pembuatan video dengan membuat gambar yang indah sesuai nilai Adaftif.

Evidence : Video ”HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan).

Bukti proses pembuatan video “HEPI”

Bukti proses pembuatan video “HEPI”

5.1.2.3 Tahapan kegiatan ketiga

Tahapan kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah melakukan konsultasi

dengan Mentor dan PJ (Penanggung Jawab) ruangan Nusa Indah. Saya melakukan konsultasi dengan sopan, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

dalam menyampaikan video yang saya buat serta menerima setiap masukan dan saran dari mentor dan PJ ruangan Nusa Indah sebagai pengamalan butir sila ke 4

Pancasila dalam perwujudan nilai Loyal.

Evidence : Notulen Hasil Konsultasi dan Foto Kegiatan

Notulen konsultasi video dengan Mentor

Notulen konsultasi video dengan PJ (Penanggung Jawab) Ruang Nusa Indah

Indah

Bukti foto konsultasi video dengan mentor

Bukti foto konsultasi video dengan PJ (Penanggung Jawab) Ruang Nusa

5.1.2.4 Tahapan kegiatan keempat

Tahapan kegiatan keempat yang saya lakukan adalah melakukan

konsultasi dengan pihak PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) serta pihak

PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Saya melakukan konsultasi dengan

sopan, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam

menyampaikan video yang saya buat serta menerima setiap masukan dan saran

dari pihak PPI dan PKRS sebagai pengamalan butir sila ke 4 Pancasila dalam

perwujudan nilai Loyal. Saya menerima masukan dan saran dari pihak PPI dan PKRS dan melakukan revisi sesuai masukan dan saran tersebut terhadap video

yang saya buat untuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi sesuai nilai Kolaboratif.

Evidence : Notulen Hasil Konsultasi dan Foto Kegiatan

Notulen konsultasi video dengan pihak PPI

Notulen konsultasi video dengan pihak PPI setelah revisi

Notulen konsultasi video dengan pihak PKRS

Bukti foto konsultasi video dengan pihak PPI

Bukti foto konsultasi video dengan pihak PPI setelah revisi

Hasil tangkap layar video Pencegahan Penularan Infeksi melalui udara

dengan “HEPI” dalam bentuk link dan barcode yang sudah disetujui PKRS

Link Video dan barcode Pencegahan Penularan Infeksi melalui udara

dengan “HEPI”

https://youtu.be/gQxMfNNabzY

Bukti foto konsultasi video dengan pihak PKRS

5.1.3 Kegiatan III (10 September 2022- 19 September 2022)

Pada minggu ke 3 tanggal 10 September-19 September dilakukan 2 kegiatan yaitu kegiatan III dan kegiatan IV. Kegiatan ketiga yang dilaksanakan yaitu melaksanakan sosialisasi tentang media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat dan Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3

tahapan kegiatan

5.1.3.1 Tahapan kegiatan pertama

Tahapan kegiatan pertama yang saya lakukan adalah membuat jadwal dan surat undangan sosialisasi tentang media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) kemudian berkoordinasi dengan PJ (Penanggung Jawab) ruangan Nusa Indah. Saya menyusun jadwal sosialisasi secara jujur dan bertanggung jawab dengan menyusun jadwal sesuai jam kerja perawat agar tidak menggangu jam pelayanan kepada pasien sebagai bentuk pengamalan nilai Akuntabel. Saya bersikap ramah dan sopan dalam berkoordinasi dengan PJ ruangan mengenai jadwal pelaksanaan sosialisasi media edukasi video sebagai bentuk nilai Berorientasi Pelayanan.

Evidence : Jadwal, Surat Undangan, Notulen Koordinasi

Jadwal sosialisasi media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions)

Surat undangan sosialisasi media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions)

Bukti foto kegiatan koordinasi jadwal sosialisasi dengan Penanggung Jawab Ruangan Nusa indah

Notulen koordinasi jadwal sosialisasi dengan Penanggung Jawab Ruangan Nusa

Bukti kegiatan menyebarkan surat undangan via WA kepada perawat

5.1.3.2 Tahapan kegiatan kedua

Tahapan kegiatan kedua yang saya lakukan adalah memberikan sosialisasi tentang media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) sebagai upaya pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) kepada perawat serta membagikan link video. Saya bersikap disiplin dengan melaksanakan sosialisasi tepat waktu sebagai perwujudan nilai Akuntabel. Dengan melakukan sosialisasi media edukasi video

“HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat di Ruang Nusa Indah, saya telah menerapkan nilai Kompeten, dengan membantu teman perawat belajar memberikan edukasi kepada pasien nantinya dengan membagikan link video. Saat melaksanakan kegiatan sosialisasi, saya membangun lingkungan yang kondusif sesuai nilai Harmonis. Saya menerima masukan dan kritik dari peserta sosialisasi tentang media edukasi video

“HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) yang saya buat sebagai bentuk nilai memegang teguh sila ke 4 Pancasila dalam perwujudan nilai Loyal. Saya bertindak proaktif dalam menjawab pertanyaan peserta kegiatan sosialisasi yang merupakan bentuk pengamalan nilai Adaptif. Saya terbuka dalam bekerja sama dengan teman perawat ruang Nusa Indah agar pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara dengan

meggunakan media edukasi video kepada pasien nantinya menjadi seragam dan optimal sesuai dengan nilai Kolaboratif.

Evidnece : Materi sosialisasi, Foto kegiatan, Daftar hadir peserta

Materi sosialisasi: PMK_No._27_ttg_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_ Infeksi_di_FASYANKES_.pdf

Link Video : Link Video dan barcode Pencegahan Penularan Infeksi melalui udara dengan “HEPI”

https://youtu.be/gQxMfNNabzY

Bukti foto kegiatan sosialisasi

Bukti foto kegiatan sosialisasi

Bukti sosialisasi melalui WA

Daftar Hadir Peserta Sosialisasi

5.1.3.3 Tahapan kegiatan ketiga

Tahapan kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah membuat laporan kegiatan sosialisasi. Dalam membuat laporan kegiatan sosialisasi, saya membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai Akuntabel. Saya membuat laporan kegiatan sosialisasi dengan kualitas terbaik sebagai perwujudan nilai Kompeten.

Evidnece : Laporan Kegiatan Sosialisasi

5.1.4 Kegiatan IV (10 September 2022- 19 September 2022)

Kegiatan keempat yang dilaksanakan yaitu memberikan edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) kepada pasien dengan media edukasi video. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahapan kegiatan.

5.1.4.1 Tahapan kegiatan pertama

Tahapan kegiatan pertama yang saya lakukan adalah menyusun jadwal

pemberian edukasi kepada pasien. Saya menyusun jadwal pemberian edukasi

kepada pasien secara jujur dan bertanggung jawab dengan menyusun jadwal

sesuai jam kerja perawat sebagai bentuk pengamalan nilai Akuntabel.

Evidence : Jadwal Pemberian Edukasi kepada Pasien

5.1.4.2 Tahapan kegiatan kedua

Tahapan kegiatan kedua yang saya lakukan adalah melakukan koordinasi

dengan penanggung jawab ruangan Nusa Indah tentang jadwal pemberian edukasi

pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) kepada pasien.

Saya bersikap ramah dan sopan, memberi salam dan sapa dengan menggunakan

bahasa indonesia yang baik dan benar serta dengan santun mengucapkan terima

kasih saat selesai berkoordinasi sebagai bentuk nilai Berorientasi Pelayanan

Evidence : Notulen koordinasi dan foto kegiatan

Notulen koordinasi jadwal pemberian edukasi dengan video kepada pasien

Bukti foto koordinasi dengan PJ Ruang Nusa Indah tentang jadwal pemberian edukasi dengan video kepada pasien

5.1.4.3 Tahapan kegiatan ketiga

Tahapan kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah melakukan edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara dengan video kepada pasien. Saya bersikap disiplin dengan memberikan edukasi tepat waktu sebagai perwujudan nilai Akuntabel. Pemberian edukasi menggunakan media edukasi video dengan membagikan link video kepada pasien di Ruang Nusa Indah, saya telah menerapkan nilai Kompeten, dengan membantu orang lain belajar. Saat memberikan edukasi, saya membangun lingkungan yang kondusif sesuai nilai Harmonis. Saya menerima masukan dan kritik dari pasien tentang media edukasi video yang saya buat sebagai bentuk nilai memegang teguh sila ke 4 Pancasila dalam perwujudan nilai Loyal. Saya bertindak proaktif dalam menjawab pertanyaan pasien yang merupakan bentuk pengamalan nilai Adaptif. Saya menggerakkan semua perawat untuk memberikan edukasi kepada pasien untuk tujuan bersama yaitu meningkatkan pemahaman pasien tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara sebagai bentuk nilai Kolaboratif.

Evidence : Pengiriman link video kepada pasien dan foto kegiatan

Bukti foto hasil tangkap layar pengiriman link video kepada pasien

Bukti foto pemberian edukasi kepada pasien

5.1.5 Kegiatan V (20 September 2022- 26 September 2022)

Kegiatan kelima yang dilaksanakan yaitu melaksanakan monitoring dan evaluasi tentang penerapan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions). Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 tahapan kegiatan.

5.1.5.1 Tahapan kegiatan pertama

Tahapan kegiatan pertama yang saya lakukan adalah melakukan monitoring kepada perawat tentang penyampaian video pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) kepada pasien. Dalam melakukan monitoring, saya melaksanakannya dengan cermat, disiplin dan bertanggung jawab sebagai perwujudan nilai Akuntabel.

Evidence : Ceklist penyampaian video berupa link kepada pasien

Bukti dokumentasi penyampaian media edukasi video kepada pasien

Bukti dokumentasi penyampaian media edukasi video kepada pasien

5.1.5.2 Tahapan kegiatan kedua

Tahapan kegiatan kedua yang saya lakukan adalah membuat kuesioner. Dalam pembuatan kuesioner, saya melakukannya dengan kualitas terbaik yang merupakan pengamalan nilai Kompeten. Saya juga mencantumkan petunjuk

pengisian kuesioner untuk menolong pasien dalam mengisi kuesioner nanti, hal ini sesuai dengan nilai Harmonis.

Evidence : Kuesioner Pencegahan Penularan Infeksi melalui Udara (Air-Borne Precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan)

5.1.5.3 Tahapan kegiatan ketiga

Tahapan kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah membagikan kuesioner kepada pasien ruang Nusa Indah untuk mengevaluasi pemahaman pasien tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions). Dengan membagikan kuesioner kepada pasien, saya dapat mengetahui tingkat pemahaman pasien terhadap edukasi yang diberikan oleh perawat tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) sehingga saya dapat melakukan perbaikan yang merupakan pengamalan nilai Berorientasi Pelayanan. Saya terbuka dalam bekerja sama dengan pasien dalam pengisian kuesioner sebagai pengamalan nilai Kolaboratif

Evidence : Kuesioner yang sudah diisi oleh pasien

Bukti foto pengisian kuesioner oleh pasien

5.1.5.4 Tahapan kegiatan keempat

Tahapan kegiatan keempat yang saya lakukan adalah merekapitulasi hasil evaluasi dengan kuesioner. Dalam melakukan rekapitulasi, saya menjaga kerahasiaan data kuesioner yang sudah disi oleh pasien sebagai perwujudan nilai

Loyal. Saya terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dengan melakukan rekapitulasi data berbentuk chart yang mudah dipahami sebagai perwujudan nilai

Adaptif

Evidence : Hasil data

Dari data tersebut menunjukkan bahwa setelah pemberian edukasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan media edukasi video kepada 12 pasien, didapatkan hasil bahwa dari 8 pertanyaan, semua pasien dapat menjawab 7 pertanyaan dengan benar dan hanya 1 pasien yang menjawab 1 pertanyaan salah.

Evaluasi Pemahaman Pasien tentang Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-borne Precautions)

Salah Benar

Pemhaman Pasien

Target evaluasi penulis adalah pasien mampu menjawab dengan benar dengan nilai rata-rata 95%-100% dimana dari data diatas didapatkan nilai ratarata pasien yang menjawab pertanyaan dengan benar adalah 99%. Hal ini sesuai dengan target penulis dan menunjukan bahwa pasien sudah paham akan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions).

Penanggung

Jawab (PJ)

Ruang Nusa

Indah, Ka

Sub Instalasi

Rawat Inap

Medik, dan

Ka. Instalasi

Rawat Inap Medik

mengenai

1. Melakukan koordinasi

dengan PJ

Ruang Nusa

Indah dengan

menyampaikan

rancangan

aktualisasi

2. Melakukan koordinasi

dengan Ka.

Sub. Instalasi

Rawat Inap

Medik dan Ka.

dukungan dan

persetujuan PJ

Ruang Nusa

Indah, Ka.Sub

Instalasi Rawat

Inap Medik

mengenai

rancangan

aktualisasi dan

rencana

kegiatan

aktualiasasi

Saya akan membuat janji

terlebih dahulu dengan

PJ Ruang Nusa Indah,

Ka.Sub. Instalasi dan

Kepala Instalasi Rawat

Inap Medik. Saya datang

dengan mengetuk pintu,

bersikap ramah, memberi salam dan sapa

dengan menggunakan

bahasa indonesia yang

baik dan benar serta

dengan santun

mengucapkan

Saya telah membuat

janji dengan PJ Ruang

Nusa Indah, Ka.Sub.

Instalasi dan Kepala

Instalasi Rawat Inap

Medik. Saya datang

dengan mengetuk pintu,

bersikap ramah, memberi salam dan

sapa dengan

menggunakan bahasa

indonesia yang baik dan

benar serta dengan

santun mengucapkan

Pelaksanaan kegiatan

koordinasi dengan

penanggung jawab

Ruangan Nusa Indah,

Ka.Sub.Instalasi dan

Kepala Instalasi Rawat

Inap Medik

menunjukkan adanya

penerapan misi yaitu

Koordinasi

dengan PJ

Ruangan Nusa

Indah, Ka.Sub.Instala

si dan Kepala

Instalasi Rawat

Inap Medik

menunjukkan adanya

jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait”

kontribusi yang

dilakukan oleh

berbagai pihak

dalam

5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Tabel 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

rancangan

aktualisasi

Instalasi Rawat

Evidence: - Notulen

terima kasih saat selesai

berkoordinasi sebagai

terima kasih saat selesai

berkoordinasi sebagai

dan nantinya dapat

mencapai visi RSUP

pelaksanaan

kegiatan yang

dengan

menyampaikan

rancangan

aktualisasi dan

rencana

kegiatan

aktualisasi

konsultasi - Foto Kegiatan

bentuk nilai

Berorientasi

Pelayanan.

Saya akan disiplin

dengan datang tepat

waktu sesuai jadwal

yang telah disepakati

untuk berkoordinasi, dan saya akan berkoordinasi

secara jujur, bertanggung jawab, cermat dengan

menjelaskan rancangan

aktualisasi dan rencana

bentuk nilai

Berorientasi

Pelayanan.

Saya disiplin dengan

datang tepat waktu

sesuai jadwal yang telah

disepakati untuk

berkoordinasi, dan saya

berkoordinasi secara

jujur, bertanggung

jawab, cermat dengan

menjelaskan rancangan

aktualisasi dan rencana

kegiatan aktualisasi

Sanglah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun 2024

berhubungan

dengan

kepentingan

instansi, hal ini

sesuai dengan nilai-nilai

keyakinan

dasar yaitu

kebersamaan

(team work)

Dalam bekerja

tim juga harus

bersikap

professional, Tat Twam

kegiatan aktualisasi yang

saya buat berdasarkan

fakta-fakta dan data-data

yang akurat tentang isu

yang yang ada di unit

kerja sebagai bentuk nilai

Akuntabel. Saya akan

melaksakanan rencana

kegiatan sesuai dengan

rancangan aktualisasi

yang sudah dibuat

dengan kualitas terbaik

sebagai bentuk nilai

Kompeten.

Saat saya berkoordinaasi

dengan atasan maka

yang saya buat

berdasarkan fakta-fakta

dan data-data yang

akurat tentang isu yang

yang ada di unit kerja

sebagai bentuk nilai

Akuntabel. Saya

melaksakanan rencana

kegiatan sesuai dengan

rancangan aktualisasi

yang sudah dibuat

dengan kualitas terbaik

sebagai bentuk nilai

Kompeten.

Saat saya

berkoordinaasi dengan

atasan, saya

Asi, memiliki

integritas dan

tanggung

jawab guna

mencapai

pelayanan

kesehatan

yang

berkualitas

saya akan membangun

lingkungan yang kondusif

sebagai bentuk nilai

Harmonis.

Saya akan menerima

setiap masukan dan

saran dari penanggung

jawab ruangan, Ka. Sub

Instalasi dan Kepala

Instalasi Rawat Inap

Medik sebagai

pengamalan butir sila ke

4 dan perwuduan nilai

Loyal.

Saya akan bertindak

proaktif dalam

berkoordinasi,

membangun lingkungan

yang kondusif sebagai

bentuk nilai Harmonis.

Saya menerima setiap

masukan dan saran dari

penanggung jawab

ruangan, Ka. Sub

Instalasi dan Kepala

Instalasi Rawat Inap

Medik sebagai

pengamalan butir sila ke

4 dan perwuduan nilai

Loyal.

Saya bertindak proaktif

dalam berkoordinasi,

mengemukakan ide- ide

mengemukakan ide- ide

untuk mencari solusi

terkait isu prioritas

sebagai bentuk nilai

Adaptif.

Saya akan terbuka dalam

bekerja sama, dan

menerima setiap

masukan dan arahan

yang diberikan sebagai

bentuk pengamalan nilai

Kolaboratif

untuk mencari solusi

terkait isu prioritas

sebagai bentuk nilai

Adaptif.

Saya terbuka dalam

bekerja sama, dan

menerima setiap

masukan dan arahan

yang diberikan sebagai

bentuk pengamalan nilai

Kolaboratif

2 Pembuatan

sarana edukasi

pencegahan

penularan

infeksi

melalui udara

(air-borne precautions)

berupa video

“HEPI”(Hand washing, Etika batuk, Penggunaan

masker, ingat

jaga

1. Mengumpulkan materi dan gambar

terkait video

“HEPI “

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

2. Membuat video

“HEPI”

3. Melakukan konsultasi dengan Mentor

Output:

Tersedianya

media edukasi

video “HEPI”

untuk pencegahan

penularan

infeksi melalui udara (airborne precutions)

Saya mengamalkan nilai

Berorientasi

Pelayanan yaitu

memahami dan

memenuhi kebutuhan

pasien dengan membuat

media edukasi video

“HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan)

untuk mencegahan

Saya telah

mengamalkan nilai

Berorientasi

Pelayanan yaitu

memahami dan

memenuhi kebutuhan

pasien dengan

membuat media edukasi

video “HEPI”

(Handwashing, Etika

batuk, Penggunaan

masker, Ingat jaga

“

Dengan membuat

media edukasi video

HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga jarak) untuk

mencegah terjadinya

penularan infeksi

menunjukkan adanya

kontribusi dalam

meningkatkan

pelayanan kepada

Pembuatan

media edukasi

video “HEPI”

untuk mencegah

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precautions)

sesuai dengan

nilai

Evidence :

- Materi dan

gambar

terkait

Handwashing

penularan infeksi melalui

udara (air-borne precutions). Dalam

pengumpulan gambar

kebersihan lingkungan)

untuk mencegahan

penularan infeksi

melalui udara (air-borne precutions). Dalam

pasien. Hal ini sejalan

dengan pencapaian

misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

profesional dan nilai

organisasi lain

dalam

pembuatan

kebersihan

lingkungan dan PJ ruangan Nusa

Indah terkait video “HEPI”

4. Melakukan

konsultasi

dengan tim

PPI dan PKRS

terkait video

“HEPI”

Etika batuk, Penggunaan

masker, Ingat jaga

kebersihan

lingkungan

- Video HEPI

- Notulen

konsultasi

dengan

mentor dan

PJ ruangan

Nusa Indah (foto kegiatan)

saya mengamalkan nilai

Akuntabel yaitu dengan

mengambil materi dan

gambar dari sumber jelas

secara jujur dan

bertangguung jawab.

Saya membuat video

dengan kualitas terbaik

sebagai perwujudan nilai

Kompeten. Dengan

pembuatan video saya

menolong pasien untuk

meningkatkan

pemahamannya tentang

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

pengumpulan gambar

saya mengamalkan nilai

Akuntabel yaitu

dengan mengambil

materi dan gambar dari

sumber yang jelas

secara jujur dan

bertangguung jawab.

Saya telah membuat

video dengan kualitas

terbaik sebagai

perwujudan nilai

Kompeten. Dengan

pembuatan video saya

telah menolong pasien

untuk meningkatkan

pemahamannya tentang

Ngoerah yaitu

“menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau” ,

dan berkoordinasi

dengan PPI dan

instalasi PKRS

merupakan kontribusi

dalam pencapaian misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“membangun

jejaring Kesehatan

dan Kerjasama

video ini

adalah Tat

Twam Asi

dimana dalam

kebutuhan pasien

pembuatan

video ini

sudah

berdasarkan

kepedulian dan ketulus

ikhlasan dalam

memenuhi

kebutuhan pasien

- Notulen

konsultasi

dengan tim

PPI dan

PKRS (foto kegiatan)

(air-borne precutions)

sebagai bentuk

perwujudan nilai

Harmonis. Saya akan

menerima setiap

masukan dan saran dari

atasan sebagai wujud

pengamalan butir sila ke

4 dan perwuduan nilai

Loyal. Saya terus

berinovasi dan

mengembangkan

kreativitas saya dalam

pembuatan video dengan

membuat gambar yang

indah sesuai nilai

Adaftif. Saya akan

pencegahan penularan

infeksi

melalui udara (air-borne

precutions) sebagai

bentuk perwujudan nilai

Harmonis. Saya

menerima setiap

masukan dan saran dari

atasan sebagai wujud

pengamalan butir sila ke

4 dan perwuduan nilai

Loyal. Saya terus

berinovasi dan

mengembangkan

kreativitas saya dalam

pembuatan video

dengan membuat

dengan pemangku

kepentingan terkait”

dimana hal tersebut

berkaitan dengan visi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

menerima masukan dari

instalasi PKRS dan PPI

terhadap video yang

saya buat untuk memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak untuk

berkontribusi sesuai nilai

Kolaboratif.

gambar yang indah

sesuai nilai Adaftif.

Saya menerima

masukan dari instalasi

PKRS dan PPI terhadap

video yang saya buat

untuk memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak untuk

berkontribusi sesuai nilai

Kolaboratif.

3 Pelaksanaan

sosialisasi

tentang media

edukasi video “HEPI”(Hand washing, Etika batuk, Penggunaan

masker, ingat

jaga

kebersihan lingkungan)

kepada

perawat

1. Membuat jadwal dan surat undangan

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan)

kemudian

berkoordinasi

Output : Terlaksananya

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, ingat jaga kebersihan lingkungan)

kepada perawat

Saya akan bersikap

ramah dan sopan dalam

berkoordinasi dengan

penanggung jawab

ruangan mengenai

jadwal pelaksanaan

sosialisasi media edukasi

video pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (air-borne precautions) sebagai

bentuk nilai

Berorientasi

Pelayanan. Saya akan

membuat laporan

sosialisasi dengan jujur, bertanggungjawab,

Saya telah bersikap

ramah dan sopan dalam

berkoordinasi dengan

penanggung jawab

ruangan mengenai

jadwal pelaksanaan

sosialisasi media

edukasi video

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

(air-borne precautions)

sebagai bentuk nilai

Berorientasi

Pelayanan. Saya

membuat laporan

sosialisasi dengan jujur,

bertanggungjawab,

Dengan adanya

sosialisasi kepada

seluruh perawat

diruang Nusa Indah

dapat meningkatkan

pengetahuan dalam

pemberian asuhan

keperawatan yang

lebih berkualitas

sehingga pelayanan

yang diberikan kepada

pasien lebih bermutu

dan efisien, hal ini

merupakan

pencerminan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

Pelaksanaan

sosialisasi

sesuai dengan

nilai organisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu professional

yaitu

melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

keahlian dan terus

mengupayakan

dengan penanggung

jawab ruangan

2. Memberikan

sosialisasi

tentang media

edukasi video

“HEPI”

(Handwashing, Etika batuk, Penggunaan

masker, ingat

jaga kebersihan

lingkungan)

kepada perawat dan

Evidence :

1. Notulen koordinasi, jadwal, surat Undangan,

2. Materi sosialisasi, foto kegiatan dan daftar hadir peserta

3. Laporan kegiatan sosialisasi

disiplin sebagai

perwujudan nilai

Akuntabel. Dengan

melakukan sosialisasi

media edukasi video

pencegahan penularan

infeksi melalui udara (airborne precautions)

kepada perawat di Ruang

Nusa Indah saya

menerapkan nilai

Kompeten, dengan

membantu orang lain

belajar. Saat

melaksanakan sosialisasi

disiplin sebagai

perwujudan nilai

Akuntabel. Dengan

melakukan sosialisasi

media edukasi video

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

(air-borne precautions)

kepada perawat di Ruang Nusa Indah saya

telah menerapkan nilai

Kompeten, dengan

membantu orang lain

belajar. Saat

melaksanakan

“Menyelenggarakan

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

berdaya saing dan

berbudaya” dan

nantinya akan dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

pengemba

ngan diri.

Selain itu, penggunaan

video sebagai

sarana

sosialisasi

merupakan

pencerminan

nilai efektif

yakni menggunakan

waktu, tenaga dan biaya

secara tepat

membagikan

link video

3. Membuat laporan kegiatan

sosialisasi

saya akan membangun

lingkungan yang kondusif

sesuai nilai Harmonis.

Saya akan menerima

masukan dan kritik dari

peserta sosialisasi

tentang sarana edukasi

video yang saya buat

sebagai bentuk nilai

memegang teguh sila ke

4 pancasila sebagai

perwujudan nilai Loyal.

Saya akan bertindak

proaktif dalam menjawab

pertanyaan peserta

kegiatan sosialisasi yang

merupakan bentuk

sosialisasi saya

membangun lingkungan

yang kondusif sesuai

nilai Harmonis. Saya

menerima masukan dan

kritik dari peserta

sosialisasi tentang

sarana edukasi video

yang saya buat sebagai

bentuk nilai memegang

teguh sila ke 4 pancasila

sebagai perwujudan

nilai Loyal. Saya

bertindak proaktif dalam

menjawab pertanyaan

peserta kegiatan

sosialisasi yang

pengamalan nilai

Adaftif. Saya terbuka

dalam bekerja sama

dengan teman perawat

ruang nusa indah agar

pemberian edukasi

tentang pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (air-borne

precautions) dengan

menggunakan media

edukasi video kepada

pasien nantinya menjadi

akan seragam dan

optimal sesuai nilai

Kolaboratif.

merupakan bentuk

pengamalan nilai

Adaftif. Saya terbuka

dalam bekerja sama

dengan teman perawat

ruang nusa indah agar

pemberian edukasi

tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara (air-borne

precautions) dengan

menggunakan media

edukasi video kepada

pasien nantinya menjadi

seragam dan optimal

sesuai nilai

Kolaboratif.

4 Pemberian edukasi pencegahan

penularan

infeksi

melalui udara

(air-borne precautions)

kepada pasien

dengan media

edukasi video

1. Menyusun jadwal pemberian edukasi kepada pasien

2. Melakukan

koordinasi dengan penanggung

jawab

ruangan

tentang

jadwal

pemberian edukasi

3. Melakukan edukasi

Terlaksananya

kegiatan

edukasi

tentang

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airbone precautinons)

Saya bersikap ramah dan

sopan dalam

berkoordinasi dengan

penanggung jawab

ruangan mengenai

jadwal pemberian

edukasi kepada pasien

dengan media edukasi

video pencegahan

penularan infeksi melalui

Saya telah bersikap

ramah dan sopan dalam

berkoordinasi dengan

penanggung jawab

ruangan mengenai

jadwal pemberian

edukasi kepada pasien

dengan media edukasi

video pencegahan

penularan infeksi

Pemberian edukasi

dengan media video

kepada pasien diruang

Nusa Indah adalah

bentuk pemberian

asuhan keperawatan

yang lebih berkualitas

hal ini merupakan

pencerminan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Pemberian

edukasi

kepada pasien

sesuai dengan

nilai organisasi

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

professional yaitu

Evidence :

1. Jadwal Edukasi

udara (air-borne

precautions) sebagai

bentuk nilai

Berorientasi

melalui udara (air-borne

precautions) sebagai

bentuk nilai

Berorientasi

Ngoerah yaitu

“Menyelenggarakan

Pendidikan

Terintegrasi dan

melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

koordinasi

Pelayanan. Saya

menyusun jadwal

dengan jujur,

Pelayanan. Saya

menyusun jadwal

dengan jujur,

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

jawab sesuai

keahlian dan

terus

2. Notulen

3. Foto kegiatan

tentang

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara dengan

video kepada

pasien

bertanggungjawab, disiplin dengan

melaksanakan pemberian

edukasi tepat waktu

sebagai perwujudan nilai

Akuntabel. Dengan

memberikan edukasi

menggunakan media

edukasi video

pencegahan penularan

infeksi melalui udara (airborne precautions)

kepada pasien di Ruang

Nusa Indah saya

menerapkan nilai

Kompeten, dengan

membantu orang lain

bertanggungjawab, disiplin dengan

melaksanakan

pemberian edukasi

tepat waktu sebagai

perwujudan nilai

Akuntabel. Dengan

memberikan edukasi

menggunakan media

edukasi video

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

(air-borne precautions)

kepada pasien di Ruang

Nusa Indah saya telah

menerapkan nilai

Kompeten, dengan

berdaya saing dan

berbudaya” dan

nantinya akan dapat

mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

mengupayakan

pengembangan diri.

Selain itu, penggunaan video sebagai

sarana edukasi

merupakan

pencerminan nilai efektif

yakni

menggunakan

waktu, tenaga dan biaya

secara tepat

belajar. Saat

memberikan edukasi, saya akan membangun

lingkungan yang kondusif

sesuai nilai Harmonis.

Saya akan menerima

masukan dan kritik dari

pasien terhadap sarana

edukasi video yang saya

buat sebagai bentuk nilai

memegang teguh sila ke

4 pancasila sebagai

perwujudan nilai Loyal.

Saya akan bertindak

proaktif dalam menjawab

pertanyaan pasien

membantu orang lain

belajar. Saat

memberikan edukasi, saya membangun

lingkungan yang

kondusif sesuai nilai

Harmonis. Saya

menerima masukan dan

kritik dari pasien

terhadap sarana edukasi

video yang saya buat

sebagai bentuk nilai

memegang teguh sila ke

4 pancasila sebagai

perwujudan nilai Loyal.

Saya bertindak proaktif

sebagai bentuk

pengamalan nilai

Adaftif. Saya akan

menggerakkan semua

perawat untuk

memberikan edukasi

kepada pasien untuk

tujuan bersama yaitu

peningkatan pemahaman

pasien tentang

pencegahan penularan

infeksi melalui udara (airborne precautions)

sebagai bentuk nilai

Kolaboratif

dalam menjawab

pertanyaan pasien

sebagai bentuk

pengamalan nilai

Adaftif. Saya

menggerakkan semua

perawat untuk

memberikan edukasi

kepada pasien untuk

tujuan bersama yaitu

peningkatan

pemahaman pasien

tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara (air-borne

precautions)

dan evaluasi

tentang

penerapan

pencegahan

penularan

infeksi

melalui udara

(air- borne

precaution)

penyampaian

video “HEPI”

dan cara mengaksesnya kepada

pasien

Output:

Tercapainya

peningkatan

pemahaman

pasien

tentang

pencegahan

penularan

infeksi

melalui udara

(airbone precautinons)

Dengan membagikan

keusioner kepada pasien,

saya akan dapat

mengetahui tingkat

pemahaman pasien

terhadap edukasi yang

diberikan oleh perawat

tentang pencegahan

penularan infeksi melalui

udara sehingga saya

akan dapat melakukan

perbaikan yang

merupakan pengamalan

nilai Berorientasi

Pelayanan. Dalam

Dengan membagikan

keusioner kepada

pasien, saya dapat

mengetahui tingkat

pemahaman pasien

terhadap edukasi yang

diberikan oleh perawat

tentang pencegahan

penularan infeksi

melalui udara sehingga

saya dapat melakukan

perbaikan yang

merupakan pengamalan

nilai Berorientasi

Pelayanan. Dalam

Pelaksanaan

monitoring dan

evaluasi tentang

pencegahan penularan

infeksi melalui udara

(air- borne precautions) dapat

menjadi bahan untuk

mengumpulkan

informasi yang

nantinya dapat

digunakan untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan. Hal ini

merupakan

Pelaksanaan

monitoring dan evaluasi

tentang

pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precautions)

sesuai dengan

nilai organisasi professional yaitu

5 Pelaksanaan monitoring

1. Melakukan monitoring kepada

2. Membuat kuesioner

3. Membagikan kuesioner

kepada pasien

ruang nusa

indah untuk mengevaluasi

pemahaman pasien

tentang pencegahan

penularan

infeksi melalui

udara (airborne precaution)

Evidence :

1. Cek list penyampaian

video “HEPI”

dan cara mengakses

nya kepada pasien

2. Kuesioner pencegahan

penularan infeksi melalui

udara (airborne precautions)

melakukan observasi

kepada perawat , saya

melaksanakannya

dengan cermat, disiplin,

dan bertanggung jawab

sebagai perwujudan nilai

Akuntabel. Dalam

pembuatan kuesioner

saya akan melakukannya

dengan kualitas terbaik

yang merupakan

pengamalan nilai

Kompeten. Dalam

pengisian kuesioner, saya mencantumkan

petunjuk pengisian untuk

menolong pasien dalam

melakukan observasi

kepada perawat , saya

melaksanakannya

dengan cermat, disiplin, dan bertanggung jawab

sebagai perwujudan

nilai Akuntabel . Dalam

pembuatan kuesioner

saya melakukannya

dengan kualitas terbaik

yang merupakan

pengamalan nilai

Kompeten. Dalam

pengisian kuesioner, saya mencantumkan

petunjuk pengisian

untuk menolong pasien

“

pencerminan dari misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna”, mandiri

dan terjangkau

sehingga nantinya akan

dapat mencapai visi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri Tahun

2024”

melaksanakan

tugas dengan

penuh

tanggung

jawab, nilai

Tat Twam Asi

yaitu peduli

dengan

kebutuhan

pasien dan

nilai Efektif

yaitu

memanfaatkan

sumber daya

sesuai

kebutuhan.

4. Merekapitulasi hasil evaluasi

3.Keusioner sudah

dibagikan

dan diisi oleh

pasien

4.Mendapatkan

hasil data

rekapitulasi

evaluasi

mengisi kuesioner

tersebut, hal ini untuk

mewujudkan nilai

Harmonis. Saya akan

menjaga kerahasiaan

data evaluasi sebagai

bentuk pengamalan nilai

Loyal. Saya terus

berinovasi dan mengembangkan

kreativitas dengan

melakukan rekapitualasi

data berbentuk chart

yang mudah dipahami

sebagai perwujudan nilai

Adaptif. Saya akan

terbuka dalam bekerja

dalam mengisi

kuesioner tersebut, hal

ini untuk mewujudkan

nilai Harmonis. Saya

menjaga kerahasiaan

data evaluasi sebagai

bentuk pengamalan nilai

Loyal. Saya terus

berinovasi dan mengembangkan

kreativitas dengan

melakukan rekapitualasi

data berbentuk chart

yang mudah dipahami

sebagai perwujudan

nilai Adaptif. Saya

terbuka dalam bekerja

sama dengan pasien

dalam pengisian lembar

kuesioner sebagai

pengamalan nilai

Kolaboratif.

sama dengan pasien

dalam pengisian lembar

kuesioner sebagai

pengamalan nilai

Kolaboratif.

5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

5.3.1 Kegiatan 1

Pelaksanaan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa

Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, Ka. Instalasi Rawat Inap mengenai rancangan aktualisasi dan rencana kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan sesuai rencana, memiliki kontribusi terhadap Visi dan Misi. Meningkatkan nilai yang terkandung dalam organisasi dan memberi manfaat kepada organisasi.

5.3.1.1 Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Pelaksanaan kegiatan melakukan koordinasi dengan

Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub Instalasi Rawat Inap Medik dan Kepala Instalasi Rawat Inap Medik menunjukkan adanya kontribusi yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan instansi. Hal ini sejalan dengan penerapan misi yaitu “Membangun jejaring kesehatan dan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait” sehingga nantinya dapat mewujudkan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, yaitu: “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024”.

5.3.1.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan melakukan koordinasi dengan

Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub Instalasi Rawat Inap Medik dan Kepala Instalasi Rawat Inap Medik menunjukkan adanya kontribusi yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan instansi, hal ini sesuai dengan nilai-nilai keyakinan dasar yaitu kebersamaan (team work). Dalam bekerja tim juga harus bersikap professional, Tat Twam Asi dan memiliki integritas dan tanggung jawab guna mencapai pelayanan Kesehatan yang berkualitas.

5.3.1.3 Analisis Manfaat

Manfaat dari kegiatan koordinasi rancangan kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan persetujuan dari atasan sehingga tindakan yang dilakukan tidak bertentangan dengan aturan dan dapat mengatasi isu yang ada di unit kerja.

5.3.2 Kegiatan II

Pembuatan sarana edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan), kemudian dikonsultasikan dengan pihak PPI dan pihak PKRS telah dilaksanakan sesuai rencana, memiliki kontribusi terhadap Visi dan Misi, meningkatkan nilai yang terkandung dalam organisasi dan memberi manfaat kepada organisasi.

5.3.2.1 Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan membuat media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) untuk mencegah terjadinya penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) menunjukkan adanya kontribusi dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien. Hal ini sejalan dengan pencapaian misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau”, dan berkonsultasi dengan pihak PPI dan PKRS merupakan kontribusi dalam pencapaian misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “membangun jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait” dimana hal tersebut berkaitan dengan visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah, yaitu: “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024”.

5.3.2.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pembuatan media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) untuk mencegah terjadinya penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) sesuai dengan nilai professional dan nilai organisasi lain dalam pembuatan video ini adalah Tat Twam Asi dimana dalam pembuatan video ini sudah berdasarkan kepedulian dan ketulus ikhlasan dalam memenuhi kebutuhan pasien.

5.3.2.3 Analisis Manfaat

Manfaat dari kegiatan pembuatan video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) yaitu dapat meningkatkan inovasi dalam pemberian edukasi kepada pasien, memudahkan pasien dalam memahami informasi dengan video yang dikemas secara menarik

5.3.3 Kegiatan III

Pelaksanakan sosialisasi tentang media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat telah dilaksanakan sesuai rencana, memiliki kontribusi terhadap Visi dan Misi, meningkatkan nilai yang terkandung dalam organisasi dan memberi manfaat kepada organisasi.

5.3.3.1

Kontribusi

terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya sosialisasi kepada seluruh perawat diruang Nusa Indah dapat meningkatkan pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan yang lebih berkualitas sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien lebih bermutu dan efisien, hal ini merupakan pencerminan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” dan nantinya akan dapat mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”

5.3.3.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan nilai organisasi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu professional yaitu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri. Selain itu, penggunaan video sebagai sarana sosialisasi merupakan pencerminan nilai efektif yakni menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

5.3.3.3 Analisis Manfaat

Manfaat pelaksanaan sosialisasi media edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video “HEPI” (Handwashing, Etika batuk, Penggunaan masker, Ingat jaga kebersihan lingkungan) kepada perawat adalah diharapkan dapat meningkatkan pemahaman perawat dan keseragaman perawat dalam memberikan edukasi kepada pasien secara optimal.

5.3.4 Kegiatan IV

Pemberian edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (airborne precautions) kepada pasien dengan media edukasi video telah dilaksanakan sesuai rencana, memiliki kontribusi terhadap Visi dan Misi, meningkatkan nilai yang terkandung dalam organisasi dan memberi manfaat kepada organisasi.

5.3.4.1 Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pemberian edukasi dengan media video kepada pasien diruang Nusa Indah adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan yang lebih berkualitas. Hal ini merupakan pencerminan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menyelenggarakan Pendidikan

Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” dan nantinya akan dapat mencapai visi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”

5.3.4.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pemberian edukasi kepada pasien sesuai dengan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu professional yaitu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri. Selain itu, penggunaan video sebagai sarana edukasi merupakan pencerminan nilai efektif yakni menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

5.3.4.3 Analisis Manfaat

Manfaat pemberian edukasi dengan media video kepada pasien diruang Nusa Indah adalah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) sehingga bisa mengubah perilaku pasien menjadi lebih baik dalam hal upaya mencegah penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions).

5.3.5 Kegiatan V

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang penerapan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air- borne precaution) telah dilaksanakan sesuai rencana, memiliki kontribusi terhadap Visi dan Misi, meningkatkan nilai yang terkandung dalam organisasi dan memberi manfaat kepada organisasi.

5.3.5.1 Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air- borne precautions) dapat menjadi bahan untuk mengumpulkan informasi yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini merupakan pencerminan dari misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G yaitu

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna mandiri dan terjangkau”, sehingga nantinya akan dapat

mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”.

5.3.5.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksaan monitoring dan evaluasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air- borne precautions) sesuai dengan nilai organisasi professional yaitu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, nilai Tat Twam Asi yaitu peduli dengan kebutuhan pasien dan nilai Efektif yaitu memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan.

5.3.5.3 Analisis Manfaat

Manfaat dilaksanakannya monitoring dan evaluasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air- borne precautions) adalah untuk mengetahui capaian penerapan media edukasi video “HEPI” (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) dan tingkat pemahaman pasien tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air- borne precautions) sehingga nantinya bisa mengubah perilaku pasien menjadi lebih baik dalam upaya mencegah penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions).

5.3.6 Testimoni Penanggung Jawab dan Perawat Ruang Nusa Indah

Hasil testimoni dari Penanggung Jawab dan perawat Ruang Nusa Indah menyatakan bahwa video edukasi penularan infeksi melalui udara (airborne precautions) sudah bagus dan membantu dalam mempermudah pemahaman pasien akan pencegahan penularan infeksi melalui udara.

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6.1 Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif

Berdasarkan identifikasi isu-isu yang terjadi di ruang Nusa Indah RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, dimana isu-isu tersebut telah dianalisis dengan menggunakan analisis APKL dan USG, maka saya mengembangkan isu prioritas dengan cakupan yang lebih luas. Isu prioritas sebelumnya adalah “Belum Optimalnya Pemberian Edukasi Tentang

Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions) Dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) Kepada Pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022, saya melanjutkan isu priotitas tersebut dengan menambahkan keluarga dan pengunjung sebagai sasaran penerima edukasi dan membuat sarana edukasi baru berupa banner. Hal ini penting dilakukan agar keluarga dan pengunjung sebelum atau sesudah kontak dengan pasien, dapat terhindar dari risiko penularan infeksi melalui udara, sehingga isu lanjutan yang saya angkat menjadi “Belum Optimalnya Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan

Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions) Dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) Kepada Pasien, Keluarga dan Pengunjung di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”.

6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Setelah menentuka isu lanjutan maka diperlukan solusi penyelesaian masalah lanjutan yang dikembangkan dengan merumuskan gagagsan kreatif pemecah isu, yaitu

“Optimalnya Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (AirBorne Precautions) Dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) Kepada Pasien, Keluarga dan Pengunjung di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022”

6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan

1. Kegiatan pertama adalah melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka. Instalasi Rawat Inap Medik mengenai kegiatan aktualisasi lanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Kegiatan akan dilakukan dalam 2 tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan pertama adalah melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang

Nusa Indah, dan tahapan kegiatan kedua adalah melakukan koordinasi dengan Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka. Instalasi Rawat Inap Medik. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya dukungan dan persetujuan PJ Ruang Nusa Indah, Ka.Sub Instalasi Rawat Inap Medik mengenai kegiatan aktualisasi lanjutan dengan cakupan yang lebih luas.

2. Kegiatan kedua adalah membuat banner pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan). Kegiatan ini akan dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan yaitu mengumpulkan materi dan gambar, Menyusun banner, kemudian melakukan konsultasi dengan mentor dan PJ ruangan Nusa Indah.

3. Kegiatan ketiga adalah melakukan sosialisasi kepada keluarga dan pengunjung tentang banner pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan) yang sudah dibuat sebelumnya. Kegiatan akan dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan pertama adalah membuat jadwal dan surat undangan sosialisasi kemudian berkoordinasi dengan PJ ruangan Nusa Indah tentang jadwal sosialisasi. Tahapan kegiatan yang kedua adalah melaksanakan sosialisasi kepada keluarga dan pengunjung. Tahapan kegiatan ketiga adalah membuat laporan sosialisasi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions).

4. Kegiatan ketiga adalah melakukan evaluasi terhadap keluarga dan pengunjung dengan memberikan kuesioner. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan pertama adalah membuat kuesioner pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions). Tahapan kegiatan kedua adalah membagikan kuesioner kepada keluarga dan pengunjung. Tahapan kegiatan ketiga adalah merekapitulasi hasil evaluasi kuesiner. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya pemahaman keluarga dan pengunjung tentang pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions).

5. Kegiatan terakhir adalah menyusun laporan yang dilakukan oleh penulis yang akan dilaporkan kepada pihak terkait sehingga nantinya apabila hal ini efektif akan dapat diaplikasikan pada seluruh ruang perawatan di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan kegiatan oleh penulis yang nantinya dapat dilaporkan kepada atasan.

Kegiatan pada rencana aktualisasi lanjutan dapat dijabarkan pada penjadwalan sebagai berikut

1 Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab

(PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka. Instalasi Rawat Inap Medik

2 Membuat banner pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions)

3 Melakukan sosialisasi kepada keluarga dan pengunjung tentang video pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan)

4 Melakukan evaluasi terhadap keluarga dan pengunjung dengan memberikan kuesioner

5 Menyusun laporan kegiatan

Tabel 6.3 Jadwal Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalnya Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara (Air-Borne Precautions) Dengan HEPI (Handwashing, Etika Batuk, Penggunaan Masker, Ingat Jaga Kebersihan Lingkungan)

Kepada Pasien di Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022

adalah :

1. Semua kegiatan mulai dari melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab (PJ) Ruang Nusa Indah, Ka. Sub. Instalasi Rawat Inap Medik, dan Ka. Instalasi Rawat Inap Medik mengenai rancangan aktualisasi, membuat sarana edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) berupa video ”HEPI” melakukan sosialisasi tentang media edukasi video “HEPI” kepada perawat, memberikan edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precautions) kepada pasien dengan media edukasi video, dan melakukan monitoring dan evaluasi tentang penerapan pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precaution) telah dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan Kolaboratif sehingga sejalan dengan visi-misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah serta nilai-nilai organisasi, yaitu integritas, professional, tat twam asi, efektif dan kebersamaan.

2. Optimalisasi pemberian edukasi pencegahan penularan infeksi melalui udara (air-borne precauions) dengan media edukasi video sebagai inovasi baru memberikan manfaat dan kemudahan bagi pasien dalam memahami upayaupaya yang dilakukan untuk mencegah penularan infeksi melalui udara (airborne precautions).

3. Nilai-nilai kedudukan dan peran ASN menjadi salah satu dasar untuk bekerja sama dengan pihak-pihak pada unit kerja lain untuk mewujudkan smart governance.

7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Saya berkomitmen untuk senatiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja, sehingga nantinya akan memberi manfaat bagi organisasi maupun stakeholder. Saya akan selalu mengaplikasikan semua nilai

BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas sehari-hari, peka terhadap permasalahan yang ada serta mampu berpikir kritis mencari gagasan kreatif terhadap masalah tersebut untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Informasi Terbaru Seputar Penanganan COVID-19 di Indonesia oleh Pemerintah. https://covid 19.go.id.Diakses 25 Juli 2022

Kementerian kesehatan RI.ditjen Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.2011

Mohamad Ramdan, Mamat Lukman, Hesti Platini. (2020) Pengetahuan, Sikap, dan Etika Batuk pada Penderita Tuberkulosis Paru.Avaible (online) http:// jurnal.core.ac.id

Nur Hasina, Siti Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis Paru dengan (BEEB) Batuk Efektif dan Etika Batuk di Rw.VI Sambikerep Surabya. (2020) Avaible(online) http:// jurnal.universitaspahlawan.ac.id

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Diunduh dari https:hukor.kemkes.go.id Diakses 5 Agustus 2022

Rendi Ariyanto Sinanto & Siti Nur Djannah (2020) Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Avaible (online) http:// jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id

RSUP Sanglah Denpasar (Profil serta Visi Misi dan Falsafah).2019. Diunduh dari http://sanglahhospitalbali.com. Diakses 5 Agustus 2022

Sukmana, M., & Yuniarti, F. A. (2020). The Pathogenesis Characteristics and Symptom of Covid-19 in the Context of Establishing a Nursing Diagnosis. JurnalKesehatanPasak BumiKalimantan, 3(1), 21. https://doi.org/10.30872/j.kes.pasmi.kal.v3i1.3748

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Diunduh dari https://www.sdm.kemenkeu.go.id/peraturan/doc/UU_NO_5_2014.PDF.

Diakses 5 Agustus 2022

WHO. (2017). Global Tuberculosis Report 2017. Jenewa

WHO, 2020. Anjuran mengenai masker dalam konteks COVID-19: Panduan Sementara 6 April 2020.https://www.who.int/docs/defaultsource/searo/indonesia/covid19/anjuranmengen ai-penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19.pdf?sfvrsn=8a209b04_

LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran Form Pengendalian Mentor

Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor

Nama : Putri Diantari, A.Md.Kep

NIP : 199301072022032003

Unit Kerja : Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Jabatan : Perawat Terampil

Mentor : Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng

Penyelesaian

Kegiatan

Konsultasi mengenai

perumusan isu, mengidentifikasi isu, dan penentuan core isu pada unit kerja

ruang Nusa Indah

Catatan

- Isu-isu yang diambil harus berdasarkan

data dan fakta yang

ada di lapangan

- Lakukan analisis

pada isu-isu

tersebut dengan menggunakan

metode APKL dan USG

25/7/2022 Pk 11.00

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Konsultasi mengenai

BAB 1-4 Rancangan

Aktualisasi

Perbaiki fishbone pada

bagian machine, ganti

dengan menggunakan

terbatasnya

ketersediaan

alat/sarana berbasis

digital dalam

pemberian edukasi

10/8/2022 Pk 13.00

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Mentor Waktu dan Media Tanda Tangan

Konsultasi perbaikan

fishbone

Fishbone sudah sesuai

lanjutkan membuat

PPT

15/8/2022 Pk 10.30

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Konsultasi tahapan

kegiatan aktualisasi, pembuatan video pencegahan

penularan infeksi

melalui udara (airborne precautions)

- Lakukan setiap

tahapan kegiatan

aktualisasi dengan

baik

- Pembuatan video

agar menggunakan

bahasa yang mudah

dipahami oleh pasien

- Konsultasikan video

pada PPI dan PKRS

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

24/8/2022 Pk 09.00

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Konsultasi mengenai

video yang sudah

direvisi oleh PPI dan

PKRS

- Isi video sudah

sesuai dengan

materi dan

menggunakan

bahasa yang mudah

dipahami pasien

- Lanjutkan kegiatan

sosialisasi dan evaluasi

2/9/2022 Pk 10.00

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Konsultasi hasil evaluasi

- Hasil evaluasi sudah

menggambarkan

pemahaman pasien

tentang

pencegahan

20/9/2022 Pk 11.00

Wita

Tempat : Ruang

Komite RSUP

penularan infeksi

melaui udara (airborne precautions)

- Lanjutkan

pembuatan laporan

selanjutnya

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Lampiran 2

Foto Konsultasi Dengan Mentor

Lampiran 3

Lampiran Form Pengendalian Coach

Formulir Pengendalian Aktualisasi Oleh Coach

Nama : Putri Diantari, A.Md.Kep

NIP : 199301072022032003

Unit Kerja : Ruang Nusa Indah RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Jabatan : Perawat Terampil

Coach : Ns.Gd Wardana, S.Kep,MAHSM

Penyelesaian

Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Tanda Tangan

Konsultasi mengenai

core isu

- Core isu harus

didasarkan pada

data dan fakta di

unit kerja dan sebelumnya sudah

dianalisis dengan

Teknik USG dan

APKL

- Core isu harus atas

persetujuan mentor

8/8/2022 Pk 08.30

WITA

Via ZOOM

Konsultasi mengenai

rancangan kegiatan

aktualisasi

- Kegiatan aktualisasi

minimal terdiri dari

5 kegiatan

- Setiap kegiatan

harus mengandung

nilai BerAKHLAK

- Pada tabel

rancangan

aktualisasi, pada

kolom kegiatan, diawali dengan kata

pe- sedangkan pada

11/8/22 Pk 14.00

WITA

Via ZOOM

Konsultasi

Penyampaian

Lanjutkan

Penyampaian PPT

Lampiran 4

Foto Konsultasi Dengan Coach

Lampiran 5

Link Video Dan Barcode Pencegahan Penularan Infeksi Melalui Udara Dengan

“HEPI”

https://youtu.be/gQxMfNNabzY

Lampiran 6

LEMBAR KUESIONER PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI MELALUI UDARA (AIR-BORNE PRECAUTIONS) DENGAN HEPI (HANDWASHING, ETIKA BATUK, PENGGUNAAN MASKER, INGAT JAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN) RUANG NUSA INDAH RSUP PROF.DR.I.G.N.G

NGOERAH

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Isilah jawaban dengan tanda √ pada kolom “Ya” atau “Tidak” NO

1 Ada 6 langkah cuci tangan

2 Langkah cuci tangan yang kedua adalah telapak tangan menggosok punggung tangan

3 Saya menggunakan telapak tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika batuk/bersin

4 Saya menggunakan tisu/dengan lipatan siku lengan bagian dalam untuk menutupi mulut/hidung ketika batuk/bersin

5 Saya memakai masker dari bagian hidung, mulut sampai dagu

6 Saya tidak pernah menyentuh bagian depan masker

7 Sampah makanan dibuang ditempat sampah dengan kresek warna hitam

8 Saya menaruh semua barang di dalam lemari pasien untuk menjaga kebersihan ruang perawatan

Lampiran 7

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI MELALUI UDARA (AIR-BORNE PRECAUTIONS) DENGAN HEPI (HANDWASHING, ETIKA BATUK, PENGGUNAAN MASKER, INGAT JAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN) KEPADA PASIEN DI RUANG NUSA INDAH

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 22 AGUSTUS 2022 di UPTD BAPELKESMAS

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Mentor

Ns.Gd Wardana, S.Kep,MAHSM NIP.197410281997031002

Siluh Nyoman Alit Nuryani, B.Ng, M.Ng NIP.197612271999032001

Dr. Ni Made Parwati, SKM.,M.Kes NIP.197205181992032005

Coach