Edukasi Sistem Antrian Terapi Radiasi Di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV

OPTIMALISASIEDUKASISISTEMANTRIANTERAPIRADIASIDISUBINSTALASI RADIOTERAPIRSUPPROF.DR.I.G.N.GNGOERAHTAHUN2022

DISUSUNOLEH

TopanKrisnaAditya,A.Md.Rad NIP199702222022031001

BAPELKESCIKARANG,KEMENTERIANKESEHATANRI BEKERJASAMADENGAN

UPTDBAPELKESMASDINKESPROVINSIBALI

TAHUN2022

KATAPENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi

Edukasi Sistem Antrian Terapi Radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah Tahun 2022” tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memcahkan isu yang ada di satuan kerja CPNS dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), visi dan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini saya mendapat banyak bimbingan dan bantuan sejak awal sampai terselesainya laporan ilmiah ini, untuk itu saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih yangsebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes Selaku Kepala BalaiPelatihan Kesehatan Cikarang

2. Bapakdr.IWayanSudana,M.Kes.,selakuDirekturUtamaRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah yang telah meberikan dukungan selama saya menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022.

3. IbuDr.NiMadeParwati,SKM.,M.KesSelakuKepalaUPTDBalaiPelatihanKesehatandan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sekaligus Penguji yang telah memberikan masukkan, saran dankritik untukperbaikan laporan ini

4. Bapak dr. Ngakan Putu Daksa Ganapati, Sp.Onk.Rad selaku Kepala Sub Instalasi RadioterapisertaMentoryangtelahmemberiarahan,bimbingan,dukungansertamotivasi dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

5. Bapak Ns Gede Wardana, SKep., MAHSM selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalampenyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran PelatihanDasar CPNS Golongan IIAngkatan IVTahun 2022.

7. Orangtua,seluruhkeluargadansahabatyang telahmemberikandukungandanmotivasi kepada sayadalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.

8. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan dan semua pihak yang saya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

Dengan segala keterbatasan kemampuan, tentunya laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh saya. Semoga Laporan Aktualisasi inibermanfaat bagipembaca dan semua pihak. Denpasar, 5 Oktober 2022

Penulis, Topan Krisna Aditya, A.Md.Rad

NIP 199702222022031001

DAFTARSINGKATAN

ASN : AparaturSipil Negara

CPNS : CalonPegawai Negeri Sipil

LAN : Lembaga AdministrasiNegara

PJ : Penanggung Jawab

PNS : PegawaiNegeri Sipil

RSUP : Rumah Sakit UmumPusat

1.1 LatarBelakang

Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kewenangan pembinaan dan penyelenggaraan manajemen ASNsecara nasional diamanatkan UU ASNkepada BKN. Pasal 3 UU ASN menyatakan bahwa ASN sebagai profesi harus berdasarkan pada beberapa prinsip, di antaranya adalah nilai dasar, serta kode etik dan kode perilaku. Ada sejumlah unsur nilai dasar yang harus dimiliki pegawai ASN, yakni seperti memegang teguh ideologi Pancasila, Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta Pemerintahan yang sah. Sementara dalam Pasal 10 dan Pasal 11 UU ASN dijelaskan bahwa salah satu fungsi pegawaiASNadalahPelayanpublik.DimanaseorangASNharusmemenuhikebutuhan masyarakat tanpamembedakan suku, ras,agama.

Untuk Menghasilkan ASN yang berkarakter pemerintah melalui kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggaungkan core value ASN BerAkhlak. Diharapkan seorang ASN akan dapat menjadi pelayan publik yang professional,danberbasispelayananprimadenganspiritsupermoralitas.Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dengan nilainilai ini seorang ASN akan menjadi role model dalam bertingkah laku di lingkungan masyarakat demi mewujudkan Indonesia yangberdaulat, maju, adil danmakmur.

Di era yang serba digital saat ini menimbulkan beberapa dampak positif maupun negatif, dampak positif dari perkembangan era digital adalah kemudahan dalammengakasesbergabaihalbaikdarisegiPendidikanmaupundalamberosialisasi, namun dibalik itu semua beberapa masalah timbul akibat kemudahan tersebut seperti maraknya konten pornografi, siber scam dan serangan hoax. Bidang Kesehatan pun tidakluputdaribanyaknyaberitahoaxyangberedar.PeranASNsangatdituntutuntuk bisa meredam hal tersebut diatas terutama informasi hoax yang beredar di tengah masyarakat, dimana sebagai seorang ASN hendakanya kita bisa mengedukasi dan menuntun masyarakat mengenai berita-berita yang tidak benar agar tidak menimbulkankegaduhanditengahmasyarakathalinisejalandenganImpelentasinilai SMART ASN BerwawasanGlobal danberintegritas.

Kementerian Kesehatan selalu berusaha untuk berperang melawan hoaks dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggaungkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat pada sosial media demi mewujudkan Indonesia Sehat. Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah gerakan nasional yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari, selainitujugamenggerakkaninstitusidanorganisasimasing-masinguntukmemplopori pola hidup sehat. Sebagai insan yang melayani publik dalam RS, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada pasien yang menjalani perawatandiunitkerja.Edukasiyangdiberikantidakhanyakepadapasiennamunjuga keluargaataupenunggupasienyangaktifmelakukanperawatanselamadirumah.Hal ini sejalan dengan nilai seorang ASN untu menjadi smart ASN yang enterpeneurship denganmenyebarluaskaninformasidibidangkesehatansehinggadapatmeningkatkan pengetahuan pasien dankeluarga pasien.

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan RS bertipe A, dibawah kepemilikan Kementerian Kesehatan RI, yang melayani pasien dengan rujukan Bali dan Nusa Tenggara dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. Salah satu pasien yang dilayani adalah pasien kanker, pasien kanker di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dilayani dengan terapi kombinasi antara Operasi, kemoterapi dan Radioterapi. berdasarkan fakta yang ada Pelayanan Radiasi untuk terapi pasien kanker di Bali sampai saat inihanya bisa dilayani di RSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah, danpasien yang dilayaniberasal dariwilayah Balidan Indonesia Timur. Sub InstalasiRadioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memili 2 alat terapi radiasi yang bisa melayani ±130 pasien setiap harinyadimana setiap pasien akan menjalani terapi radiasiselama kurang lebih 1,5 Bulan.

Dengan jumlah 130 pasien setiap harinya yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan terapi radiasi dibutuhkan sistem antrian yang dapat membuat pasien tertib agar tidak terjadi masalah dan hal-hal yang tidak diinginkan. beberapa masalah yang timbul selama proses pelayanan berlangsug di Sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah seperti tidak sabarnya pasien menunggu antrian, protes berlebihan ketika lama menunggu, penumpukan pasien yang datang agar mendapatkannomorantrianlebihkecil,salahsatupasienmengambilbeberapanomber antrian untuk pasien lain, dan pasien hanya mengambil nomber antrian lalu pulang kerumah sehingga ketika nomor antrian dipanggil pasien tidak ada di ruangan, hal ini menyebabkan terrhambatnya pelayanan, serta pelayanan yang diberikan petugas

menjadi tidak efektif. Selain hal itu faktor error pada alat terapi radiasi juga seringkali menyebabkan antrian menjadi tidakefektif danpelayanan menjadi terhambat. Peran Radiografer sebagai edukator berguna untuk mengedukasi pasien dan keluargapasienmengenaisistemantrianterapiradiasi,perawatankulitselamaradiasi serta proses yang akan dijalani pasien selama menjalani terapi radiasi. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, saya mengajukan usulan judul yaitu “OPTIMALISASI EDUKASI SISTEM ANTRIAN TERAPI RADIASI DI SUB INSTALASI RADIOTERAPI RSUP PROF.DR.I.G.N.GNGOERAH”.

1.2.1Tujuan

Kegiatan aktualisasi ini adalah bertujuan untuk “menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)” pada isu permasalahan yang ada dilingkungan kerja.

1.2.2Tujuan Khusus

1. Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

2. Menentukan coreissuedi Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

3. Menemukan gagasan pemecahan coreissuedi Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

1.3 Manfaat

1.3.1Bagi Saya

Manfaat yang didapat oleh peserta Pelatihan Dasar yaitu peserta dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalammelaksanakantugasdanfungsiASNditempatkerja.Kegiataninijuga memiliki manfaat untuk meningkatkan optimalisasi edukasi sistem antrian terapi radiasidi subinstalasi radioterapiRSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

1.3.2Bagi

Unit Kerja

Manfaat bagi unit kerja yaitu mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan Dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka mengamalkan salah satu misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu

1.2 Tujuan

umum

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

1.3.3Bagi Masyarakat (pasien)

Manfaatbagipasienyaitupasienpahamdanmengertimengenaisistem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi sehingga akan meningkatkan kenyamanan pasien selama menjalani proses terapi radiasi.

BABII PROFILINSTANSI

2.1 VisidanMisi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki visidanmisi antara lain:

a. Visi

MenjadiRumahSakit UngguldanMandiriTahun2024

b. Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakanpendidikanterintegrasidanpelatihantenagakesehatanyang berdaya saing danberbudaya

3. Menyelenggarakanpenelitiankesehatanberbasisrumahsakit

4. MenciptakantatakelolaRS yangbaik

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2 Nilai – NilaiOrganisasi

Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah MemilikiMotto Iklas Melayani,dengan 5keyakinan dasar:

1. Integritas

Keselarasanantaraucapan, pikiran, danperbuatan

2. Profesional

Melaksanankantugasdenganpenuhtanggungjawabsesuaikeahliandanterus mengupayakanpengembangandiri

3. Tat TwamAsi

Peduli, berselaras, pekadalammelayanikebutuhanpelanggan, tulusdanikhlas

4. Efektif

Memanfaatkansumberdayasesuaikebutuhanpelanggan, tulus, ikhlas

5. Kebersamaan

Mampubekerjasamadengankompetensiyangsesuaidengantugasuntuk mencapaivisidan misiorganisasi

2.3 TugasOrganisasi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah merupakan UPT yang berada yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jendral Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 66 Tahun 2019 tentang organisasi

dan tata kerja, RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah memiliki tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yangparipurnadengan fungsi sebagaiberikut :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran

b. Pengelolaan layanan medis

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis

d. Pengelolaan pelayanan penunjang non medis

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan

f. Pengelolaan Pendidikandan pelatihan dibidangpelayanan kesehatan

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan

h. Pengelolaan keuangan dan barang miliknegara

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasidan hubungan masyarakat

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pelaksanaan urusan umum

n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

Tabel2.1SusunanDireksiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah

JABATAN

NAMA

DirekturUtama dr.I WayanSudana,M.Kes

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Dr. dr.KetutAriawati, Sp. A(K)

Direktur SDM,Pendidikan dan Penelitian Drg. TriFajari Agustini, Sp. KGA,MARS

Direktur Keuangan dan BMN AgustinusPasalli, SE, MM

Direktur UmumdanOperasional

Dr. NiLuhDharma KertiNatih, MHSM

Gambar2.1StrukturOrganisasiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Instalasi Kanker Terpadu

Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Kepala Sub Instalasi

Radioterapi

Penanggung Jawab

Perbekalan Radioterapi

Kepala Instalasi Kanker Terpadu

Penanggung Jawab

Rawat Inap – Angsoka II

Case Manager

Kemoterapi

Rawat Jalan

Case Manager

Kemoterapi Angsoka II

Penanggung Jawab

Poliklinik Kemoterapi

2.4 Uraian/RincianTugasJabatanPeserta

Berdasarkan permenpan RB no 29 tahun 2013, uraian kegiatan tugas jabatan Radiografer Terampilditetapkandalambutir kegiatansebagaiberikut:

1. Melakukanpersiapandalam rangka pemeriksaanradiografi nonkontras

2. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi tulang-tulang belakang (columna vertebralis) dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras

3. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi torax dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras

4. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi tulang iga (os costae) dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

5. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi kepala (skull) rutin dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

6. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi kepala (skull) khusus dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

7. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi tulang-tulang ekstremitas atas (extremity superior) dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras

8. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi tulang-tulang ekstremitas bawah (extremity inferior)dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras

9. Melakukantindakan pemeriksaan radiografi gigigeligi (dental/periapikal)

10.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi panoramic (panoramic dental) dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

11.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi BNO dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras

12.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi perut (abdomen) dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

13.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi panggul (pelvis) dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

14.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi mammografi dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

15.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi jaringan lunak (soft tissue) dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras

16.Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi bone age dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras

17.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi sistem perkencingan (traktus urinarius) dalam rangkapemeriksaan radiografi dengan kontras

18.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi sistem pencernaan (traktus digestivus)dalam rangkapemeriksaan radiografidengan kontras

19.Melakukanpersiapanuntukpemeriksaanradiografisistemsaluranempedu(traktus biliaris) dalam rangka pemeriksaan radiografi dengan kontras

20.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi sistem Reproduksi (traktus reproduktif)dalam rangka pemeriksaan radiografidengan kontras

21.Melakukan persiapan pemasangan pace maker/kateterisasi jantung dalam rangka pemeriksaan radiologi dengan kontras dalam rangka pemeriksaan radiografi dengan kontras

22.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi pembuluh darah secara digital angiografisubtraction(DSA)dalamrangkapemeriksaanradiografidengankontras

23.MelakukanpersiapanuntukpemeriksaanradiografiPTCdalamrangkapemeriksaan radiografi dengankontras

24.MelakukanpersiapanuntukpemeriksaanradiografiAPGdalamrangkapemeriksaan radiografi dengankontras

25.MelakukanpersiapanuntukpemeriksaanradiografiRPGdalamrangkapemeriksaan radiografi dengankontras

26.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi t-tube dalam rangka pemeriksaan radiografi dengan kontras

27.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi ERCP dalam rangka pemeriksaan radiografi dengan kontras

28.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi PTCD dalam rangka pemeriksaan radiografi dengan kontras

29.Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografi analisa jantung dalam rangka pemeriksaan radiologidengan kontras

30.MelakukanpersiapanuntukpelayananradioterapiCTplanningpadapasiendengan kompensator bolus keras di pesawat CT/CT simulator dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras

31.Melakukan persiapan untuk pelayanan radioterapi CT planning lokalisasi aplikator brakhiterapy dengan pesawatCT/CT simulator dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras

32.Menyusun laporan pemeliharaan asesoris pemeriksaan radiografi

33.Menyusun laporan analisa penolakan film radiografer (reject analisis).

BABIII ANALISAISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

3.1 IdentifikasiIsudanAnalisisIsuAktual

3.1.1IdentifikasiIsu

IdentifikasiIsuyangdilakukandenganmenganalisisisuyangadadiunitkerja dengan melakukanpendekatan berdasarkan smart ASN dan manajemenASN

Tabel3.1IdentifikasiIsuAktual

No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang

Diharapkan

Identifikasi Isu

1. Smart ASN

a. Hospitality:

Radiografer

memberikan edukasi sampai pasien

memahami

mengenai alur

pemeriksaan dan

sistem antrian terapi radiasi

b. Enterpreneurship : Radiografer

memiliki peran sebagai penyebar

Informasi kepada pasien.

2. Manajemen ASN

Pelaksana kebijakan

publik: peran

Radiografer melaksanakan

Jumlah pasien

yang cukup

banyak dilayani

di sub Instalasi

Radioterapi, kesabaran pasien

dalam menunggu

berbeda beda, serta Pengantar

pasien yang

kerapkali

berubah setiap

hari membuat

kurangnya

optimalnya

edukasi sistem

antrian terapi

radiasi

Masihbanyaknya pengantar pasien

yang melebihi

batas pengantar yang ditentukan,

Pasien mampu

memahami dengan

baik sistem antrian

terapi radiasi, sehingga sistem

antrian yang ada

akan lebih optimal, serta pelayanan

menjadi kondusif

Belum optimalnya

edukasi sistem

antrian terapi radiasi

di sub Instalasi

Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NgoerahTahun2022

Pasien maupun

penunggu pasien

dapat mematuhi

anjuran RS untuk

mentaati peraturan

Belum optimalnya kesadaran pasien

maupun pengantar

pasien untuk

mematuhi aturan

peraturan

pemerintah saat ini

yang masih

menerapkan kondisi

pandemi

satu pasien

dalam kondisi

baik diantar oleh

dua atau tiga

orang penunggu.

Dimana hal ini

menyebabkan

penumpukan

pengunjung di sub instalasi

radioterapi, dan

banyak pasien

yang tidak

mendapatkan

tempat duduk.

Apalagi saat ini

masih dalam

kondisipandemi

Pada saat pasien

akan maupun

satu pasien satu

pengantar untuk

pasien sehat, dan

satu pasien maksimal

dua pengantar untuk

pasien menggunakan

brankar, serta tetap

mematuhi protokol

Kesehatan

pembatasan

pengantar pasien di sub Instalasi

Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NgoerahTahun2022

(Networking):

sebagai seorang

radiografer untuk

mewujudkan

pelayanan yang

prima di unit kerja

harus mampu

menjalin hubungan

dan bekerjasama

dengan semua

disiplin ilmu di unit

kerja

telah

melakasanakan

evaluasi terapi

radiasi pada

fraksi penyinaran

ke20kaliatau25

kali rekam medis

pasien sering kali

hilang atau miss

place, hal ini

menyebabkan

terhambatnya

pelayanan yang

Petugas Radiografer, petugas administrasi

dan petugas

fisikawan medis

dapat bersinergi dan saling bekerjasama

menumbuhkan

Komunikasi yang

efektif agar rekam

medis pasien tidak

hilang atau miss

place, sehingga

pelayanan yang

diberikan untuk

pasien tidak

terhambat.

Belum optimalnya

alur pelimpahan rekam medis pasien

radioterapi dalam proses evaluasi terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

NgoerahTahun2022

3. Smart ASN memilikijaringanluas

diberikan untuk

pasien

Berikut ini merupakan uraian isu berdasarkan table di atas:

1. Belum optimalnya edukasi sistem antrian terapi radiasi di sub InstalasiRadioterapiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah.

Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah melayani ±130 pasien terapi radiasi setiap harinya dimana setiap pasien akan mendapatkan pelayanan terapi radiasi selama kurang lebih 6-7 minggu. Dengan jumlah pasientersebutdiatassubInstalasiradioterapidituntut memilikisistemantrian terapi radiasi yang efektif untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan pelayanan menjadi terhambat seperti komplain pasien. Sub Instalasi Radioterapi beberapa kali pernah mendapatkan komplain berlebihan oleh pasien dikarenakan beberapa oknum pasien merasa bahwa dirinya menunggu terlalu lama untuk mendapatkan terapi radiasi dan memprovokasi pasien lain, dimana hal ini menimbulkan kegaduhan dan persetruan antara petugas dan pasien.

Sebagai insan ASN yang dapat menerapkan nilai Hospitality dan entrepreneurshipdiharapkanradiograferdapatmemberikanpelayanandengan bermutu, berintegritas dan berkualitas dengan memperhatikan prinsip-prinsip berorientasi pelayanan dengan memberikan edukasi kepada pasien mengenai sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi. Dimana Pasien diharapkan dapat memahami bagaimana alur sistem antrian terapi radiasi di sub instalasi Radioterapi. Apabila hal ini tidak dilakukan dikhawatirkan akan terjadi persetruan dan kegaduhan lebih besar dan tidak terkendali yang menyebabkan semangat pasien untuk sembuh semakin menurun, Situasi pelayanan pun menjadi tidak kondusif.

2. Belumoptimalnyakesadaranpasienmaupunpengantarpasienuntuk mematuhi aturan pembatasan pengantar pasien di sub Instalasi RadioterapiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah

Masih banyaknya pasien yang membawa pengantar lebih dari satu saat menjalani terapi radiasi menunjukan ketidak patuhan pasien terhadap peraturan yang telah dibuat. Hal ini menyebabkan kerumunan dengan jumlah yang besar di sub Instalasi Radioterapi dan banyak pasien yang tidak mendapatkan tempat duduk di ruang tunggu, banyak pasien yang sampai

mengantridudukdipinggirselasardepansubInstalasiRadioterapi.Kurangnya penertiban serta edukasi mengenai kunjungan pasien khususnya pada masa yangmasihhangatdenganmasalahpenyebaranvirus VirusCoronatentuakan berdampak terhadap proses penyembuhan pasien.

Memiliki peran dan kedudukan sebagai pelaksana kebijakan publik, seorang ASN harus dapat melaksanakan semua kebijakan pemerintah dengan mengajak serta mengedukasi masyarakat dalam hal ini pasien dan keluarga pasien untuk mematuhi aturan yang berlaku di Sub Instalasi Radoterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.GNgoerahmengenaipembatasanPengantarPasiendanberperan aktif mendukungkebijakan pemerintah demi tercapainya Indonesia sehat.

3. Belum Optimalnya alur pelimpahan rekam medis pasien radioterapi dalamprosesevaluasiterapiradiasidisubInstalasiRadioterapiRSUP

Prof.Dr.I.G.N.GNgoerah

Pasien yang menjalani terapi radiasi pada umumnya akan melaksanakan evaluasiterapiradiasisetelahpenyinaranfrakasike20kaliatau25kali.Halini bertujuan untuk menilai kondisi umum pasien dan seberapa jauh terapi radiasi berpengaruh terhadap sel kanker, selama proses evaluasi tersebut dibutuhkan rekam medis pasien sebagai media pencatatan kegiatan evaluasi terapi radiasi dan instruksi terapi yang akan diberikan untuk pasien. Yang terjadi di sub Instalasi Radioterapi rekam medis pasien baik yang akan maupun yang telah melaksanakan evaluasi terapi radiasi seringkali salah Penempatan (MissPlace) yang diakibatkan oleh missKomunikasi atau kesalahpahaman antara petugas Radioterapis, Petugas Administrasi dan petugas Fisikawan Medis, dimana hal ini menghambat pelayanan yang diberikan untukpasien.

Sebagai seorang ASN harus mampu dalam Membangun hubungan kerja yang harmonis dan kerjasama yang baik dengan semua disiplin ilmu yang ada di unit kerja seperti membangun Komunikasi yang efektif demi terciptanya pelayanan yang prima kepada pasien, dimana hal ini merupakan bentuk implementasi nilai SMART ASN memilikijaringan luas (Networking)

3.1.2AnalisaIsuAktual

Sebagai RadiograferyangmampumengaplikasikannilaidankarakterSMART ASN, dituntut untuk menilai apakah isu-isu dalam instansi tersebut layak untuk dibahas dan selanjutnya mampu untuk mempriorotaskan masalah utama yang

harus diselesaikan. Berdasarkan isu yang dikemukakan sebelumnya dilakukan metode kelayakan APKL dan dilakukan teknik skoring untuk menentukan prioritas secara USG.

Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat actual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Isu tersebut kemudian dianalisis lagidengan menggunakan metode USG.

1. Teknik AnalisaPemilihan Isu dengan Metode APKL

Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat actual, problematik, kekhalayakan dan layakdari isu-isu yang ditemukandi lingkungan unit kerja

Tabel3.2AnalisaMetodeAPKL

1 Belum optimalnya edukasi sistem antrian terapi

radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NgoerahTahun 2022

2 Belum optimalnya kesadaran pasien maupun pengantar pasien untuk mematuhi aturan pembatasan pengantar pasien di sub Instalasi

RadioterapiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerahTahun 2022

3 Belum optimalnya alur pelimpahan rekam medis pasien radioterapi dalam proses evaluasi terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G NgoerahTahun 2022

Keterangan:

a. Aktual (A): isutersebutmasih dibicarakanataubelum terselesaikan hingga masa sekarang

b. Problematik (P): isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang

menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan pemecahannya

c. Kekhalayakan (K): isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompokkecil orang

d. Layak (L): isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadiisu yang prioritas

e. + : memenuhi syarat

f. - : tidakmemenuhi syarat

2. Analisa Metode USG

Setelah melakukan penapisan dengan teknik APKL, kemudian lanjut menggunakan teknik USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi core isu atau isu prioritas dengan menggunakan kriteriaUrgency(U), Sriousness(S),danGrowth(G)ataubiasadisebutdengananalisisUSG.Berikut penjabaran dari analisisUSG:

a. Urgency (U) yaitu seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitandengan dimensi waktu

b. Sriousness(S) yaitu seberapa serius suatu isu harus di bahas dikaitkan dengan akibatyang akan ditimbulkan

c. Growth(G) yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

Interval dalam penentuan prioritasdinyatakan sebagai berikut:

1 : Sangatkecil / rendah pengaruhnya

2 : Kecil pengaruhnya

3 : Sedang /cukup

4 : Besar /tinggipengaruhnya

5 : Sangatbesar /tinggipengaruhnya

1. Belum optimalnya edukasi sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

2 Belum optimalnya kesadaran pasien maupun pengantar pasien untuk mematuhi aturan pembatasan pengantar pasien di sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3 Belum optimalnya alur pelimpahan rekam medis pasien radioterapi dalam proses evaluasi terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

5 5 5 15 I

5 4 4 13 II

4 4 4 12 III

Berdasarkandarianalisisdarikeduametodetersebut,makadapat ditarik kesimpulan bahwa isu utama yang paling menonjol yaitu ” Belum optimalnya edukasi sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”.

3.1.3AnalisisPenyebabIsuUtama

SebagaiASNyangprofessionaldihadapkandenganisu-isuyangmunculpada instansinya, diharapkan mampu menggali akar penyebab dari isu-isu tersebut. Dalam anallisa akar penyebab isu tersebut digunakan tekhnik Fishbone yang menggambarkansebuahhubunganantarasebabdanakibatuntukmengidentifikasi penyebab dari masalah yang terjadi. Dengan mengetahui penyebab dari suatu isu diharapkan dapat lebih focus dalam menentukangagasan untukpenyelesaian isu. Untuk mencari penyebab dari isu yang terjadi faktor yang dapat digunakan sebagai penentunya adalah 6M yaitu metode, manpower, material, mothernature/lingkungan, machine, measurement. Dari ke enam faktor yang disebutkan tidak semua harus dicantumkan. Untuk isu yang muncul pada laporan ini dapatdigambarkan sesuai diagram berikut :

Manpower

Jumlah tenaga

yang terbatas

Gambar 3.1 Diagram Fishbone

Measurement

Edukasiyangdiberikan

oleh petugasbelum

maksimal

Belum optimalnya

edukasi dikarenakan

pengantar pasien yang

berbeda setiap harinya

Belum ada

pengawasan rutin

untuk melakukan

edukasi daripihak terkait

Kurangnya pengetahuan

pasien dan keluargatentang

sistem antrian terapiradiasi

Konten edukasi

berisi informasi

yang terbatas

Hanya tersedia

media edukasi leaflet

Sarana dan prasarana edukasi

tidak dapat diaksesdengan

cepat & praktis

Material

Pemberian edukasi yang diberikan dengan cara yang monoton

Kultur dan Bahasa

pasien berbeda

sehingga edukasi

kurang efektif

Terbatasnya sarana edukasi

Kurang optimalnya

fungsi TVedukasi

yang tersedia

Kurangnya inovasi

media edukasi

Belum optimalnya edukasi sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi

Radioterapi RSUP

Kondisi lingkungan

kurang kondusifuntuk edukasi

Methode Machine

Mothernature/ Lingkungan

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

MendukungTerwujudnyaSmartGovernance

untuk

Beberapa faktor yang memicu timbulnya isu-isu yang terkait pada instansi bisa disebabkanjugaolehtidakoptimalnyaperanRadiograferselakuASNdalammenjalankan tugasnya melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini pasien dengan profesional.

Sebagai seorang ASN sudah sepatutnya memberikan pelayanan profesional dan optimal ke masyarakat, yang dimana hal ini sekaligus dapat meningkatkan kompetensi dirinya dengan terus mempelajari ilmu yang selalu berkembang dan mensosialisasikan sertamengedukasimasyarakat.Sehinggaakanterbanguncitrapositif danmeningkatkan kepercayaan terhadap Instansi unit kerja yang mengakibatkan terwujudnya Smart Governance yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasipemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik.

3.3 AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif

Gagasan alternatif yang bisa diberikan pada isu Optimalisasi edukasi sistem antrian terapiradiasidisubInstalasiRadioterapiRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerahadalahmembuat media edukasi berupa video edukasi tentang sistem antrian terapi Radiasi. dengan melakukan kegiatan pemaparan mengenai permasalahan pasien, pencarian materi edukasi, pembuatan naskah video, pengambilan video dan pemaparan video kepada pasien.

Setelah melakukan pemilihan isu utama dan menentukan akar penyebab masalahnya, maka dapat ditemukan penyelesaian dari permasalahan tersebut. Adapun gagasan kreatif yang diambil untuk pemecahan isu “Optimalisasi edukasi sistem antrian terapi radiasidi subInstalasi Radioterapi RSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah”,antara lain:

1. Pelaksanaan Koordinasidengan Mentor,Coach dan PJ Ruangan.

2. Penyusunan video edukasi mengenai mengenai sistem antrian terapi radiasi.

3. Pelaksanaan uji coba video edukasi sistem antrian terapi radiasi kepada mentor,coach, penanggung jawab ruangan dantim Hukormas RSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

4. PelaksanaanSosialisasiVideoEdukasimengenaisistemantrianterapiradiasikepada rekan sejawat di ruangan.

5. Pelaksanaanpemberianedukasimengenaisistemantrianterapiradiasimelaluivideo edukasi kepadapasien diSub Instalasi Radioterapi RSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

6. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman pasien mengenai sistem antrian terapi radiasi

Beberapa alternatif pemecahan masalah diatas dapat dilakukan oleh radiografer

dalammemberikanedukasisistemantrianterapiradiasidiSubInstalasiRadioterapiRSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi ini dilakukan ketikapasienmenungguuntukmendapatkanantrianterapiradiasidenganmenggunakan video edukasi.Kemudian dilakukanumpanbalik untuk mengevaluasipemahaman pasien setelah pemberian edukasi dilakukan. Proses pemberian edukasi ini kemudian didokumentasikanpadalembardokumentasiedukasiyangadapadarekammedispasien. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan professional yang diberikan oleh radiografer gunameningkatkanpelayananterhadappasien,sertameningkatkanmutudanpelayanan rumah sakit.

BABIV RANCANGANAKTUALISASINILAI – NILAIDASARPNS

4.1RancanganAktualisasiNilai-nilaiDasarPNS

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan TahapanKegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahap Kegiatan

Output / Evidence Keterkaitan Dengan Substansi

Mata Pelatihan Agenda 2

KontribusiTerhadap Visi

Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Pelaksanaan

Koordinasi dengan

Mentor, Coach danPJ

Ruangan. proses bimbingan

dengan Mentor, Coach dan PJ

Ruangan saya

bertujuan untuk

mengahsilkan

rancangan aktualisasi

yang nantinyadapat

berguna untuk

memberikan

Terlaksananya

koordinasi dengan

mentor, Coach dan PJ Ruangan

Dengan adanya

koordinasidengan

Mentor, Coach danPJ

ruangan selama proses

pembuatan rancangan

aktualisasi saya

menunjukan adanya

kerjasama untuk

menghasilkan sebuah

inovasi yangbaikuntuk

pemberian pelayanan

prima kepadapasien hal

ini sejalan dengan misi

“Membangunjejaring

Selama proses

Pembuatan rancangan aktualisasi saya

bekerja sama dan berkoordinasi

dengan Mentor, Coach dan PJ

Ruangan untuk mendapatkan hasil

rancangan aktualisasi terbaik

demi terciptanya

pelayanan prima

1.1

pelayanan terbaik

untuk pasien dimana

hal ini merupakan

bentuk Manajemen

ASNProfesionalitas

dan kesadaran

sebagai seorang ASN

sebagai Pelayan

Publik. Halini juga

merupakan bentuk

implementasi nilai

SMARTASN

Integritas dan

Membangun

jaringan

(Networking)

Membuat kontrak

waktu denganPJ

ruangan, mentor

dan coach untuk

berkonsultasi

mengenai

Mendapatkan

kesepakatan

waktu dan tempat untuk berkonsultasi.

Saya menghubungi Mentor, Coach dan PJ ruangan

dengan Sopan danRamah

(BerorientasiPelayanan),

dan saya menerima segala

masukan terkait waktu

kesehatandan

kerjasamadengan

pemangku

kepentinganterkait”

yang nantinya akan

mencapai visi “Menjadi

RumahSakitUnggul

danMandiriTahun

2024”.

ke pasien, dimana

hal ini merupakan

bentuk

implementasi niali kebersamaan

dan TatTwam

Asi dimana saling

memadukan

pikiran saling

mengerti satu

sama lain untuk

menghasilkan

inovasi terbaik

rancangan

aktualisasi yang

akan disusun.

1.2 Melakukanproses

bimbingan mengenai laporan

rancangan

aktualisasi

dengan

PJ

ruangan, mentor

dan coach.

Notulensi dan

catatan

masukan dari

Penanggung

Jawab

ruangan, mentor dan coach.

pelaksanaan rancangan

aktualisasi yangdiberikan

oleh Mentor, Coach danPJ

Ruangan (Kolaboratif)

Saya datangtepat waktusaat

bimbingan sesuaiperjanjian

dengan Mentor,Coach dan PJ

Ruangan (Akuntabel), saya

proaktif selamaproses

bimbingan bertanya kepada

mentor, coach dan PJ

Ruangan mengenai hal yang

masih belum saya pahami

(Adaptif)dan saya

menerima semua jenis saran

dan masukan yangdiberikan

oleh Mentor, Coach danPJ

Ruangan (Kolaboratif)

edukasi tentang

sistem antrian terapi

radiasi untuk

Tersusunnya

video edukasi

tentang sistem

Dengan saya

berkonsultasi dan

berkoordinasi dengan

mentor, Penanggung

Selama proses

penyusunan video

edukasi mengenai

sistem antrian

2. Penyusunan video

mempermudah

radiografer dalam

memberikan edukasi

kepada pasien.

SmartASN:

Wujud smart ASN

dalam pembuatan

video edukasi adalah

berwawasan global

yang dimana saya

mencari refrensi

meteri mengenai

sistem antrian yang

sejenis sebagai bahan

pertimbangan serta

nilai meningkatkan

bahasa asing dan IT,

khususnya IT saya

membuat video

edukasi dengan

meningkatkan

kreatifitas yang saya

antrian terapi

radiasi.

Jawab ruangan, kepala

instalansi serta pihak

manajemen RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

menunjukkan adanya

penerapan misi yaitu

“Membangun jejaring

kesehatan dan

kerjasama dengan

pemangku

kepentingan terkait”

dan

“Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna,

mandiri dan terjangkau” yang

nantinya akan mencapai

visi “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

MandiriTahun2024”.

terapi radiasi saya

banyak bekerja

sama dengan

berbagai pihak agar terciptanya

video edukasi yang

dapat dipahami

dengan mudah

olehpasiendimana

hal ini merupakan

bentuk nilai

Kebersamaan

dan Tat Twam

Asi, dan juga dengan

mengerahkan

seluruh kemampuan saya

yang terbaik dalam

Menyusun video

edukasi mengenai

sistem antrian

miliki.

2.1 Berkonsultasi

dengan Mentor dan Coach serta

PJ ruangan terkait

video edukasi

yang akan saya

buat

Notulensi dan mendapatkan

masukan serta

bimbingan dari

Mentor, Coach

serta PJ Ruangan

Saya akan menanyakan

ketersediaan waktu mentor, coachdanPJRuangandengan

Sopan (berorientasi

pelayanan), Selama proses

bimbingan saya proaktif

dalam bertanya kepada

mentor terkait isi dan konten

video edukasi yang akan saya

buat (adaptif). dan Saya

menerima segala jenis

masukan dan saran

(Kolaboratif) yangdiberikan

oleh mentor, coach dan PJ

Ruangan terkait dengan

rancangan aktualisasi yang

saya buat.

2.2

Menyiapkan

bahandankonsep

materi edukasi.

Bahan dan konsep yang akan

BerorientasiPelayanan

Saya menyiapkan segala

sesuatu yang dibutuhkan

terapi radiasi saya

mengamalkan nilai

Professional yang sesuai

dengan nilai

Organisasi RSUP

Prof Dr.I.G.N.G

Ngoerah

digunakan

tersedia.

dalam pembuatan media

edukasi video ini sebagai

bentuk memenuhi kebutuhan

masyarakatyangdalamhalini

pasien dalam memberikan

solusi pemecahan terhadap

isu yang diangkat.

Akuntabel (Integritas)

Sebagai seorang ASN saya

bertanggungjawab atas

kepercayaan yang diberikan

kepada saya dengan mencari

refrensimateriterbaikdengan

sumber yang jelas saat

mengumpulkan materi untuk

pembuatan video edukasi

sehingga dapatdipercaya.

Kompeten

Saya mengerjakan rancangan

aktualisasi dengan sebaik

mungkin, membuat inovasi

terbaru dan kreatif yang bisa

2.3 Membuat konsep

video edukasi. Tersusunnya draft video edukasi.

diaplikasikan pada instansi

tempat bekerja.

dalam proses penyusunan

video edukasi mengenai

sistem antrian terapi radiasi

saya memanfaatkan segala

jenis sumber daya

(Kolaboratif) terkini yang

dapat membantu saya

membuat videoterbaik.dan

Saya merancang media

edukasi ini dengankreatif dan

semenarik mungkin

(Adaptif)

2.4 Merevisi konsep

video edukasi. Tersusunnya video final edukasi

saya melakukanperbaikan

terhadap videoedukasiyang

telah dibuat dengan agar

mendapatkan video terbaik

yang dapat dipahami dengan

mudah oleh pasien Sebagai

wujud melakukanperbaikan

3. Pelaksanaan uji coba

video edukasi sistem

antrian terapi radiasi

kepada mentor,coach,

penanggung jawab

ruangan dan tim

Hukormas RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Dengan melakukan uji

coba video terlebih

dahulu sebelum

disosialisasikan ke

pasien merupakan

bentuk Integritas, professional dan

tanggungjawabdalam

memberikan

pelayanan yang prima

Terlaksananya

uji coba video

edukasi

tentang sistem

antrian terapi

radiasi kepada

mentor, coach,

penanggung

jawab ruangan

dan tim

Hukormas RSUP

Prof.Dr.I.G.N.

G Ngoerah.

tiada henti (Berorientasi

Pelayanan)

Pelaksaan uji cobavideo

edukasi ini bertujuan

untuk mengevaluasi dan

merivisi videoyangtelah

dibuat sehinggadapat

memberikan video

edukasi terbaikyang

dapat dipahami dengan

mudah oleh pasien. Hal

ini merupakan wujuddari

keterkaitan dengan misi

organisasi:

“

Menyelenggarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit”

serta “Menciptakan

tata kelola RS yang

baik, Membangun

jejaring kesehatan

proses uji coba

video edukasi ini

melibatkan

berbagai pihak dari

mentor, coach, PJ ruangan dan Tim

Hukormas untuk

mendapatkan hasil video edukasi

terbaik, dimana hal ini sesuai dengan

nilai Organisasi di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

kebersamaan dan Tat Twam Asi.

kepada masyarakat.

(Manajemen ASN)

Dan merupakan

bentuk Implemetasi

nilai SMART ASN

Integritas , berwawasan Global

danmenguasaiIT

3.1 Menyiapkan video edukasi video edukasi

tentang sistem antrian terapi radiasi siap digunakan.

Saya menyiapkan media

edukasiyangtelahdibuatagar

proses uji coba berjalan

dengan lancar (Berorientasi

Pelayanan

), Saya menyelesaikan video

edukasi tentang sistem

antrian terapi radiasi dengan

tepat waktu dan kualitas

terbaik (Kompeten) dengan

terus berinovasi dan berkreatifitas (Adaptif)

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait”

yang nantinya akan

mencapai visi “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri Tahun

2024”.

dengan melakukan

uji coba terlebih

dahulu dapat

meningkatkan

Efektifitas dalam sosialisasi video edukasi ke pasien.

edukasi yang telah saya buat

3.2 Menayangkan video edukasi foto kegiatan. Saya menayangkan video

kepada mentor, coach, PJ

ruangan dan tim

Hukormas.

dan memastikan tidak ada

kendaladanhambatanselama

proses penayangan video

sebagai wujud melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik

(Kompeten)

dari tim

Hukormas, mentor, coach

dan penanggung

jawab ruangan.

Notulensi masukan dari tim HUKORMAS, mentor, coach dan penanggung jawab ruangan.

Saya bertindak proaktif

(adaptif) dalam meminta

saran dan masukan terkait

video edukasi yang telah saya

buat agar mendapatkan hasil

yang terbaik (kolaboratif).

Saya menerima dan menanggapi secara positif

setiap masukan yang

diberikan oleh tim Hukormas, mentor, coach dan

penanggung jawab ruangan (Harmonis)

3.3

Meminta masukan

4. Pelaksanaan

Edukasi mengenai

sistem antrian terapi

radiasi kepada rekan

sejawat di ruangan.

Kegiatan ini sebagai

bentuk pembelajaran

bersama di ruangan

dimana saling

memberi masukan

terhadap rancangan

aktualisasi saya

sehinga kami nantinya

dapat memberikan

pelayanan prima

kepada pasien yang

menjalani terapi

radiasi ini merupakan

bentuk dari

manajemen ASN

dan Implemetasi

SMART ASN

Membangun

Video Edukasi

mengenai

sistem antrian

terapi radiasi kepada rekan

sejawat di ruangan.

Edukasi mengenai sistem

antrian terapi radiasi

kepada rekan sejawat di

ruangan saya

mendapatkan masukan

dan kami saling belajar

Bersama untuk

mewujudkan pelayanan

yang prima kepada

semua pasien kami, hal

ini sesuai dengan misi

“

Membangun jejaring

kesehatan dan

kerjasama dengan

pemangku

kepentingan terkait”

dan

“Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna,

mandiri dan

terjangkau” yang

rekan sejawat

diruangan saya

selalu menerapkan nilai kebersamaan, saling mengasihi dan TatTwamAsi

sebagai bentuk

saling menghargai

pendapat satu sama lain, tentunya saya juga

menerapkan nilai

Profesionalisme dengan

mendengarkan

semua masukan

dari rekan sejawat

tanpa melihat orangnya.

jaringan

(Networking),

Nasionalisme serta

Integritas

4.1 Menginformasikan

kepada PJ

Ruangan bahwa

akan

melakasankan

sosialisasi Sistem

antrian terapi

radiasi kepada

rekan sejawat

diruangan.

Terciptanya

persetujuan

dari PJ

Ruangan

Saya meminta ijin kepada PJ

Ruangan Sub Instalasi

Radioterapi dengan ramah

dan sopan santun

(Berorientasi Pelayanan)

terkait kegiatan sosialisasi

yang akan dilaksanakan

kepada rekan sejawat dengan

menyesuaikan jadwal kerja

rekan sejawat diruangan

sebagai bentuk peduli

(Harmonis)

nantinya akan mencapai

visi “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

MandiriTahun2024”.

4.2 Menginformasikan

rancangan aktualisasi kepada

rekan sejawat

diruangan

mengenai

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya

undangan, absensi,materi

Saya menginformasikan

kegiatanaktualisasiyangsaya

lakukan dengan ramah dan

sopan agar rekan sejawat di

ruangan paham dan mengerti

sebagai wujud implementasi

Optimalisasi

Edukasi sistem

antrian terapi

radiasi.

dan foto kegiatan

nilai (berorientasi

pelayanan),

Saya bertanggung jawab

penuh atas rancangan

aktualisasi yang telah saya

buat (akuntabel), dan saya

memberikan kesempatan

kepada rekan sejawat di ruangan untuk memberikan

masukan serta saran atas

rancangan aktualisasi yang

telahsayabuatsebagaiwujud

implementasi nilai

(Kolaboratif).

4.3

Melakukan

sosialisasi video

edukasi sistem

antrian terapi

radiasi kepada

rekan sejawat di ruangan.

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya undangan, absensi,materi

dan foto

kegiatan

dalamprosessosialiasikepada

rekansejawatdiruangansaya

aktif membantu untuk

menjelaskan mengenai isi

video edukasi yang telah saya

buat sebagai bentuk

implementasi nilai

(Kompeten), dan saya juga

5. Pelaksanaan

sosialisasi video

edukasi tentang

sistem antrian terapi

radiasi kepada pasien di Sub Instalasi

Radioterapi.

Terlaksananya

sosialisasi

video edukasi

tentang sistem

antrian terapi

radiasi kepada

pasien di Sub Instalasi

menerima segala jenis

masukandansarandarirekan

sejawat terhadap video

edukasi yang telah saya buat

agar lebih baik lagi, hal ini

sesuai dengan implementasi

nilai (Kolaboratif).

Denganterselenggaranya

sosialisasi edukasi video

mengenai sistem antrian

terapi radiasi diharapkan

masyarakat dalam hal ini

pasiendapatmemahamai

dan mengerti mengenai

sistem antrian terapi

Kegiatan sosialisasi

video edukasi

kepada pasien ini merupakan

pengamalan nilai

Integritas

dimana saya

melakukantugas

Pelaksanaan Sosialiasi

Video Edukasi kepada

pasien merupakan

bentuk tanggung

jawab yang dimiliki

oleh seorang ASN

dimana memberikan

Radioterapi.

radiasi sehingga

pelayananyangdiberikan

oleh petugas dapat

menjadi optimal serta

situasipelayananmenjadi

kondusif, hal ini sesuai

dengan misi :

saya dengan

kualitas terbaik

dengan tujuan

memberikan

pelayanan prima

yang Efektif dan Efisien, serta

pelayanan kepada

masyarakat secara

prima sesuai dengan

peran ASN Pelayan

Publik yang juga

merupakan salah satu

bentuk manajemen

ASN.

Kegiatan sosialisasi

edukasi video sistem

antrian terapi radiasi

kepada pasien ini

merupakan bentuk

Nilai Integritas dari

Seorang ASN dimana

memberikan

pelayanan terbaik

kepada pasien dimana

hal ini merupakan

bentuk pengamalan

nilai SMARTASN

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan terjangkau. yang

nantinya akan mencapai

visi “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

MandiriTahun2024”.

dalam

pelaksanaannya saya

mengedepankan sikap tenggang

rasa, kebersamaan, dan peduli akan

kebutuhan pasien

sebagai wujud nilai

TatTwamAsi

5.1

Menyiapkan

sarana dan

prasarana yang

akan digunakan

dalam Sosialisasi

Tersedianya

sarana dan

prasarana

yang akan

digunakan

dalam

Sosialisasi

Dengan saya meniyapkan

seagalakebutuhansaranadan

prasaranasebelummelakukan

sosialisasi merupakan bentuk

implementasi nilai

(Berorientasi Pelayanan),

Saya menyimpan file video

yang telah saya buat di

beberapa tempat penyimapan

dengan memanfaatkan

teknologi informasi yang ada

sebagai wujud implementasi

nilai (Adaptif) dan

(Kolaboratif), hal ini juga

merupakan bentuk saya

melakukantugassayadengan

bertanggung jawab,

berintegritas tinggi dan kualitasterbaiksebagaiwujud

implementasi nilai

5.2 Mensosialisasikan

video edukasi mengenai sistem

antrian terapi

radiasi yang saya

buat kepada pasien.

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya undangan, absensi,materi

dan foto kegiatan

(Kompeten) dan

(Akuntabel)

Saya meminta kesediaan

pasien dengan sopan dan

santun untuk mengikuti

sosialisasi video edukasi yang

telah saya buat dan

menjelaskan kepada pasien

mengenai isi video edukasi

tersebut sebagai wujud

implementasi nilai

(Berorientasi Pelayanan)

dan (kompeten), dan Saya

secara proaktif menjawab

setiap pertanyaan yang

diberikan oleh pasien seputar

video edukasi yang telah

disosialisasikan agar pasien

menjadi lebih paham dan

mengerti (Adaptif)

Observasi dan evaluasi inovasi

evaluasi pemahaman

pasien mengenai

sistem antrian terapi

radiasi.

Kegiatan ini

merupakan wujud

tanggung jawab, profesionalisme dan

pengembangan

kompetensi yang

bertujuan untuk

memberikan

pelayanan publik yang

professional dan

berkualitas. Hal ini

merupakan bentuk

Manajemen ASN.

Dan dalam

pengelolaan data

evaluasi ini

memanfaatkan

teknologi digital

evaluasiproses

dan hasil edukasi.

efektifitas dan kontribusi

prosesedukasiyangtelah

dilakukan sesuai dengan

misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

yaitu:

“Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna,

mandiri dan

terjangkau” dan

“

menciptakan tata

kelola RS yang baik”

Yang nantinya

diharapkan untuk

mencapai Visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

yakni “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

MandiriTahun2024”.

rancangan

aktualisasi ini merupakan

kegiatan penilaian terhadap kemampuan khalayakmenerima informasi yang telah diberikan, dimana sesuai dengan nilai RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

Integritas, kesetaraan anatara ucapan, pikiran, dan tindakan Profesional, melaksanakan tugas dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

sebagai wujud

implementasi nilai

SMART ASN

MenguasaiIT.

6.1 Memonitoring dan mengevaluasi

pemahaman

pasien mengenai

sistem antrian

terapi radiasi

dengan mengisi

kuesioner dalam

bentuk google form.

Foto kegiatan

pengisian

kuesioner dalam bentuk

googleform.

Dengan melaksanakan

evaluasi terhadap hasil

sosialisasi yang telah saya

berikan sebagai upaya

melakukan perbaikan tiada

henti. Hal ini merupakan

implemetasi nilai

(Berorientasi Pelayanan).

Dalam proses evaluasi saya

memanfaatkan teknologi

digital agar memudahkan

pasiendalampengaksesannya

(Adaptif).

Dengan melibatkan pasien

dalamprosesevaluasiinisaya

berupaya untuk menciptakan

edukasi yang tepat sasaran

dantepatgunasesuaidengan

keahlian dan terus

mengupayakan

pengembangan diri

Efektif, memanfaatkan

sumber daya

sesuai kebutuhan

dengan

menggunakan

waktu tenaga dan biaya secara tepat

Tat Twam Asi, peduli, belarasa, peka dalam

melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus ikhlas.

6.2 Menyusunlaporan

evaluasi hasil

kegiatan edukasi

Sistem Antrian

terapi radiasi.

Tersusunnya

Laporan

evaluasi hasil

kegiatan

edukasi Sistem

Antrian terapi

radiasi

kebutuhan pasien hal ini

merupakan bentuk kerja

sama, melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

(Kompeten) dan

bertanggung jawab

(Akuntabel) demi

terwujudnyasituasikerjayang

kondusif (Harmonis) dan

pelayanan yang prima kepada

pasien.(Kolaboratif)

saya Menyusun laporan

evaluasi hasil kegiatan

edukasi dengan kualitas

terbaik sesuai dengan

kenyataan di lapangan dan

penuh pertanggung jawaban

sebagai wujud nilai

(Kompeten) dan

(Akuntabel). Dalam proses

penyusunannya saya

memanfaatkan teknologi

6.3 Melaporkan hasil

evaluasi kepada

mentor, coach

dan PJ Ruangan

digitalagarmemudahkansaya

dalam mengakses dan

membagikan hasilnya kepada

pihak terkait (Adaptif)

sehingga dapat digunakan

sebagai bahan evaluasi dalam

pengembangan pelayanan

unit kerja (Loyal).

Fotokegiatan. Saya melaporkan hasil

evaluasi dengan bahasa yang

mudah dimengerti, lugas, jelas, cermat dan jujur

(Akuntabel) serta

menguasai seluruh isi dari

hasil evaluasi yang saya

paparkan sebagai wujud nilai

(Kompeten).

Saya bertindak proaktif

(Adaptif) untuk bertanya

kepada Mentor, Coach dan PJ

Ruangan mengenai

kekurangan Laporan yang

telah saya buat, dan

menerima seluruh kritik dan

saran dari mentor, coach dan

PJ Ruangan guna

menyelesaikan laporan

rancangan aktualiasi yang

saya buat dengan sempurna

sebagai bentuk implementasi

nilai (Harmonis) dan (Kolaboratif)

4.2.Penjadwalan

JadwalKegiatandanTahapanKegiatanAktualisasi dijabarkansebagai berikut:

Tabel 4.2 JadwalKegiatan dan Tahapan KegiatanAktualisasi

Tahapan Kegiatan

1. Pelaksanaan Koordinasidengan Mentor,Coach dan PJ Ruangan.

1.1 Membuat kontrak waktu denganPJ ruangan,mentor dan coach untuk berkonsultasi mengenai rancangan aktualisasi

1.2 Melakukanprosesbimbingan mengenai laporan rancangan aktualisasi denganPJ ruangan, mentor dancoach.

2. Penyusunan video edukasi tentang sistem antrian terapi radiasi untuk mempermudah radiografer dalam memberikan edukasi kepada pasien.

2.1 Berkonsultasi denganMentor dan Coach sertaPJruangan terkait video edukasiyang akan sayabuat

2.2 Menyiapkan bahandan konsep materi edukasi.

2.3 Membuat konsep video edukasi.

2.4 Merevisi konsepvideoedukasi.

3. Pelaksanaan uji coba video edukasi sistem antrian terapi radiasi

kepada mentor,coach, penanggung jawab ruangan dan tim Hukormas RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3.1 Menyiapkan video edukasi 8 – 9 Spetember 2022

3.2 Menayangkan videoedukasi kepadamentor, coach, PJ ruangan dan tim Hukormas 8 – 9 Spetember 2022

3.3 Meminta masukan daritim Hukormas, mentor, coach dan penanggung jawab ruangan

4. Pelaksanaan Sosialisasi Video Edukasi mengenai sistem antrian

terapi radiasikepada rekan sejawat di ruangan.

4.1 Menginformasikan kepada PJ Ruangan bahwa akan

melakasankan sosialisasi Sistem antrian terapi radiasi

kepada rekan sejawat diruangan.

4.2 Menginformasikan rancangan aktualisasi kepada rekan

sejawat diruangan mengenai Optimalisasi Edukasi sistem

antrian terapi radiasi.

4.2 Melakukan sosialisasi video edukasi sistem antrian terapi

8 – 9 Spetember 2022

12 – 14

September 2022

12 – 14

September 2022

radiasi kepada rekan sejawat di ruangan. 12 – 14

September 2022

5. Pelaksanaan sosialisasi video edukasi tentang sistem antrian

terapi radiasikepada pasien di Sub InstalasiRadioterapi.

5.1 Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan

dalam Sosialisasi

5.2 Mensosialisasikan video edukasi mengenai sistem antrian

terapi radiasiyang sayabuat kepadapasien.

6. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses dan hasil edukasi

sistem antrian terapiradiasi.

6.1 Memonitoringdan mengevaluasi pemahaman pasien

mengenai sistem antrianterapi radiasi dengan mengisi

kuesioner dalam bentukgoogleform.

6.2 Menyusun laporan evaluasi hasil kegiatan edukasi Sistem

Antrian terapi radiasi.

6.3 Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor, coachdan PJ

Ruangan.

16 – 20

September 2022

16 – 20

September 2022

16 – 20

September 2022

21 – 23

September 2022

26 September 2022

4.3ParaPihakyangTerlibatdanPerannyadalamAktualisasi

Pihak-pihak yang terlibat serta peranannya dalam kegiatan aktualisasi dapat dituangkan dalamtable sebagai berikut:

Tabel 4.3.ParaPihak dan Peranannnya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran Dalam Aktualisasi Keterangan

1 Mentor Membimbing CPNS selama masa aktualisasi dan melakukan penilaian terhadap sikapdanperilaku

2 Coach Meningkatkankompetensi peserta dalam merancang dan melaksanakan aktualisasi. Menfasilitasipeserta untuk dapatmengidentifikasi isu dan gagasan.

3 Penanggung Jawab Sub Instalasi

Radioterapi

Mengarahkan dan memberikan ijin dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yangdirencanakan

4 Radioterapis Memberikan masukan mengenai landasan teori sesuai materi

5 Tim Hukormas Memberikan masukan mengenai video edukasisistem antrian terapi radiasi

dr. NgakanPutu Daksa Ganapati, Sp.OnkRad

Ns Gede Wardana, SKep., MAHSM

dr. NgakanPutu Daksa Ganapati, Sp.OnkRad

Gusti Ayu Md Diyah Dwi Lestari, A.Md.Kes

I Gusti Ngurah Agung Apriana

5.1 DeskripsiProsesAktualisasiNilai-NilaiDasarPNS

5.1.1Kegiatan1(23Agustus-24Agustus2022)

Kegiatan yang saya laksanakan pada minggu pertama yaitu melakukan konsultasikepadaPenanggungJawab SubInstalasiRadioterapidanMentorterkait pelaksanaan aktualisasi.

1. Membuat Kontrak waktu dengan PJ Ruangan, mentor dan Coach mengenai pelaksanaan aktualisasi.(23 Agustus 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi pelayanan, Kolaboratif

PadatahappertamaSayamenghubungiMentor,CoachdanPJruangan dengan Sopan dan Ramah terkait ketersediaan waktu untuk berkonsultasi, dan saya menerima segala masukan terkait waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi yang diberikanoleh Mentor, Coach dan PJRuangan.

b)Output/Evidence

Bukti dari kegiatan ini adalah tersusunnya kesepakatan waktu dan tempat untukberkonsultasi.

Gambar 5.1 Foto KontrakWaktu BersamaMentor

2. Melakukan proses bimbingan mengenai laporan rancangan aktualisasi dengan PJ ruangan, mentordancoach. (24 Agustus 2022)

a) Nilai berAkhlak: Akuntabel, Adaptif,Kolaboratif

Pada tahapan ini Saya datang tepat waktu saat bimbingan sesuai perjanjiandenganMentor,CoachdanPJRuangansebagaibentuk tanggung jawab.Saya bertindakproaktif selamaprosesbimbinganbertanyakepada mentor,coachdanPJRuanganmengenaihalyangmasihbelumsayapahami dan saya menerima semua jenis saran dan masukan yang diberikan oleh Mentor, Coach dan PJ Ruangan terakit rancangan aktualisasi yang saya buat.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Notulensi hasil diskusi antara pesertalatsardenganPenanggungJawabRuanganSubInstalasiRadioterapi yang juga merupakan mentor saya dalampelaksanaan aktualisasi ini

Gambar 5.2 Notulensi hasil konsultasidenganPenanggung

Jawab Sub Instalasi Radioterapi dan mentor

5.1.2Kegiatan2(24Agustus – 6September2022)

Padakegiatanini sayaakanmelaksanakanprosespenyusunanvideoedukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi yang dapat membantu dan mempermudah tugas saya sebagai radiografer dalam memberikan edukasi kepada pasien.

1. BerkonsultasidenganMentor,CoachdanPJRuanganterkaitVideoedukasiyang akan saya buat (24 Agustus 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan, Adaptif,Kolaboratif

Saya menanyakan ketersediaan waktu mentor, coach dan PJ Ruangan dengan Sopan. Selama proses bimbingan saya proaktif dalam bertanya kepadamentorterkaitisidankontenvideoedukasiyangakansayabuat.dan Saya menerima segala jenis masukan dan saran yang diberikan oleh mentor, coach dan PJ Ruangan terkait dengan rancangan aktualisasi yang saya buat.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Notulensi hasil diskusi antara pesertalatsardenganPenanggungJawabRuanganSubInstalasiRadioterapi yang juga merupakan mentor saya dalampelaksanaan aktualisasi ini.

Gambar 5.3 Notulensi hasil konsultasidenganPenanggung

Jawab Sub Instalasi Radioterapi dan mentor

2. Menyiapkan bahandan konsep materi edukasi(24 – 25 Agustus 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten

Pada tahapan ini Saya menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembuatan media edukasi video ini sebagai bentuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dalam hal ini pasien dalam memberikan solusi pemecahan terhadap isu yang diangkat. Sebagai seorang ASN saya

bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dengan mencari refrensi materi terbaik dengan sumber yang jelas saat mengumpulkan materi untuk pembuatan video edukasi sehingga dapat dipercaya. Saya juga mengerjakan rancangan aktualisasi dengan sebaik mungkin, membuat inovasi terbaru dan kreatif yang bisa diaplikasikan pada instansitempatbekerja.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersedianya bahan dan konsep materi edukasi yangakan digunakan.

Gambar 5.4 Bahan dan Konsep MateriVideoEdukasi

3. Membuat KonsepVideoEdukasi (25Agustus – 2September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Adaptif,Kolaboratif

Dalamprosespenyusunanvideoedukasimengenaisistemantrianterapi radiasisaya memanfaatkansegalajenissumberdaya terkiniyangdapat membantusayamembuatvideoterbaik.danSayamerancangmediaedukasi ini dengan kreatifitas penuh dan semenarik mungkin agar dapat lebih mudah dipahami danditerima oleh masyarakatyang dalam hal inipasien.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya draft video edukasi mengenai sistem antrianterapi radiasi.

Gambar 5.5 Draft videoedukasi

4. Merevisi KonsepVideoEdukasi (2 – 6September2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan

Pada tahapan ini saya melakukan perbaikan terhadap video edukasi yang telah dibuat agar mendapatkan video terbaik yang dapat dipahami dengan mudah oleh pasien Sebagai wujud melakukan perbaikan tiada henti.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya video final edukasi mengenai sistem antrianterapi radiasi.

Gambar 5.6 Videofinal edukasi sistemantrian terapi radiasi

Link: https://youtu.be/fn3VrOpCp-8

5.1.3Kegiatan3(8 – 9September2022)

Pada kegiatan ini sayamelakukanuji cobaterhadap videoedukasi mengenai sistemantrianterapiyangtelahsayabuatkepadaMentor,Coach,PJRuanganserta Tim Hukormas RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah agar mendapat masukan dan saran sehingga menghasilkan video edukasi dengan kualitas terbaik dalam memberikan edukasi ke pasien.

1. Menyiapkan VideoEdukasi (8 – 9 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Adaptif Saya menyiapkan media edukasi yang telah dibuat guna memenuhi kebutuhan selama proses uji coba nanti agar berjalan dengan lancar, Saya menyelesaikan video edukasi tentang sistem antrian terapi radiasi dengan tepat waktu dan kualitas terbaik dengan terus berinovasi dan berkreatifitas

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersedianya video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi yang siap untuk ditayangkan kepada mentor, coach, PJ ruangan serta tim Hukormas.

Gambar 5.7 Videoedukasi sistem antrianterapi radiasi

https://youtu.be/fn3VrOpCp-8

2. Menayangkan video edukasi kepada mentor, coach PJ ruangan dan Tim Hukormas (8 – 9September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Kompeten

PadatahapaniniSayamenayangkanvideoedukasiyangtelahsayabuat danmemastikantidakadakendaladanhambatanselamaprosespenayangan video sebagaiwujud melaksanakan tugasdengan kualitasterbaik

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan daritahapan ini adalah fotokegiatan ketika penayangan video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi kepada mentor, coach, PJ ruangan serta timHukormas.

Gambar 5.8 Foto Kegiatan Penayangan VideoEdukasi kepadamentor danTim

Hukormas

3. Meminta masukan dari mentor, coach, PJ ruangan dan Tim Hukormas terkait video edukasisistem antrian terapi radiasi (8 – 9September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Adaptif,Kolaboratif,Harmonis

Pada tahapan ini Saya bertindak proaktif dalam meminta saran dan masukan terkait video edukasi yang telah saya buat agar mendapatkan hasil yang terbaik sebagai bentuk terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Dan saya menerima, menghargai dan menanggapi secara positif setiap masukan yang diberikan oleh tim HUKORMAS, mentor, coach dan penanggung jawab ruangan.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah notulensi masukan dan saran terkait video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi yang telah saya tanyangkan kepada mentor, coach,PJ ruangan serta tim Hukormas.

Gambar 5.9 NotulensiMasukan dari MentordanTim Hukormas

5.1.4Kegiatan4(12 – 14September2022)

Pada kegiatan ini saya melaksanakan sosialisasi mengenai rancangan aktualisasi dan video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi yang telah saya buat kepada rekan sejawat diruangan dengan tujuan nantinya rekan-rekan sejawat saya di ruanganjuga dapatmemberikanedukasi mengenai sistemantrian terapi radiasikepada pasien.

1. Menginformasikan kepada PJ Ruangan bahwa akan melakasankan sosialisasi

Sistem antrian terapi radiasi kepada rekan sejawat diruangan (12 – 14 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan, Harmonis

Pada tahapan ini Saya meminta ijin kepada PJ Ruangan Sub Instalasi Radioterapi dengan ramah dan sopan santun (Berorientasi Pelayanan) terkait kegiatan sosialisasi yang akan saya berikan kepada rekan sejawat di ruangan. kegiatansosialisasi ini bersifat fleksibeldimana saya menyesuaikan dengan jadwal kerja rekan sejawat diruangan sebagai bentuk menghargai dan peduli.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah terciptanya persetujuan dari PJ ruangan terkait kegiatan sosialisasi kepada rekan sejawat di ruangan Sub Instalasi Radioterapi

Gambar 5.10 Persetujuan kegiatansosialisasi kepada rekan sejawat di ruangan

2. Menginformasikan rancangan aktualisasi kepada rekan sejawat diruangan

mengenaiOptimalisasiedukasisistemantrianterapiradiasi(12 – 14September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kolaboratif

PadatahapaniniSayamenginformasikankegiatanaktualisasiyangsaya lakukan dengan ramah dan sopan agar rekan sejawat di ruangan paham

dan mengerti, dalam penyampaian rancangan aktualisasi saya kepada rekan sejawat di ruangan Saya bertanggung jawab penuh atas rancangan aktualisasi yang telah saya buat, dan saya memberikan kesempatan kepada rekan sejawat di ruangan untuk memberikan masukan serta saran atas rancangan aktualisasi yang telah saya buat sebagai bentuk terbuka dalambekerjasamauntukmenghasilkannilaitambah.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Terselenggara nya sosialisasi. Terdapatnya undangan,absensi, materi dan fotokegiatan. Gambar 5.11 fotokegiatan sosialisasi rancanganaktualisasi kepada rekan sejawat di ruangan

3. Melakukan sosialisasi video edukasi sistem antrian terapi radiasi kepada rekan sejawat di ruangan (12 – 14 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Kompeten, Kolaboratif Selama proses sosialiasi kepada rekan sejawat di ruangan mengenai video edukasi sistem antrian terapi radiasi saya aktif membantu untuk menjelaskanmengenaiisivideoedukasiyangtelahsayabuatsebagaibentuk mengerjakan tugas dengan kualitas terbaik, dan saya juga menerima

segala jenis masukan dan saran dari rekan sejawat terhadap video edukasi yang telah saya buat agar lebih baik, sebagai wujud nilai terbuka

dalambekerjasamauntukmenghasilkannilaitambah.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan daritahapan ini adalah Terselenggara nya sosialisasi. Terdapatnya undangan,absensi, materi dan fotokegiatan.

Gambar 5.12 fotokegiatan sosialisasi video edukasi sistem antrianterapiradiasi kepada rekan sejawat diruangan

5.1.5Kegiatan5(16 – 20September2022)

Pada kegiatan ini saya melaksanakan sosialisasi video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi yang telah saya buat kepada pasien di Sub Instalasi

Radioterapi dengan harapan pasien akan memahami mengenai sistem antrian

terapi radiasi sehingga pelayanan terapi radiasi di sub instalasi radioterapi akan menjadi lebih tertib dankondusif.

1. MenyiapkansaranadanprasaranayangakandigunakandalamSosialisasi(16 –20 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Adaptif, Kolaboratif

Pada tahap ini saya menyiapkan dan memenuhisegala kebutuhan sarana dan prasarana sebelum melakukansosialisasi dengan cekatan Saya menyimpanfilevideoyangtelahsayabuatdibeberapatempatpenyimpanan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada sebagai wujud terus berinovasi dan menggerakan pemanfaatan segala jenis sumber daya untuk tujuan Bersama. Dimana hal ini juga merupakan bentuk saya melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, berintegritastinggi dengan kualitasterbaik

b)Output/Evidence

Buktikegiatandaritahapaniniadalahtersedianyasaranadanprasarana yang digunakanselamaproses sosialisasi.

Gambar 5.13 Sarana danprasarana yangdigunakan selama proses sosialisasi

2. Mensosialisasikan videoedukasi mengenai sistemantrian terapi radiasikepada pasien (16 – 20 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi pelayanan, Kompeten, Adaptif Pada tahap ini saya meminta kesediaan pasien dengan sopan dan santun untuk mengikuti sosialisasi video edukasi yang telah saya buat dan menjelaskan kepada pasien mengenai isi video edukasi tersebut sebagai wujud melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, dan Saya secara

proaktif menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh pasien seputar video edukasi yang telah disosialisasikan agar pasien menjadi lebih paham dan mengerti.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Terselenggaranya sosialisasi, Terdapatnya undangan,absensi, materi dan fotokegiatan.

Gambar 5.14 SosialisasiVideoEdukasisistem antrian terapi radiasi kepada pasien

5.1.6Kegiatan6(16 – 26September2022)

Pada kegiatan ini saya melakukan monitoring dan evaluasi pemahaman pasienmengenaisistemantrianterapiradiasisetelahpemberiansosialisasiedukasi yang saya berikan, hal ini bertujuan untuk melinai seberapa efektif edukasi yang

telahsayaberikankepadapasienuntukmenciptakanpelayananyangprimakepada pasien.

1. Memonitoring dan mengevaluasi pemahaman pasien mengenai sistem antrian terapi radiasidengan menggunakanGoogleform(16 – 20 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif.

Pelaksanakanevaluasiterhadaphasilsosialisasiyangtelahsayaberikan merupakan salah satu upaya dalam melakukan perbaikan tiada henti. Dalamprosesevaluasisaya memanfaatkanteknologidigital yaitugoogle formagar memudahkan pasien dalam pengaksesannya. Dengan melibatkan pasien dalam proses evaluasi ini saya berupaya untuk menciptakan edukasi yang tepat sasaran dan tepat guna sesuai dengan kebutuhan pasien, hal ini merupakan bentuk kerja sama, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan bertanggung jawab demi terwujudnya situasi kerja yang kondusif dan pelayananyangprima kepadapasien.

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto Kegiatan ketika pengisian Googleform

Gambar 5.15 Foto kegiatan pengisian kuesioner dalam

bentukGoogleform

2. Menyusun laporan evaluasi hasil kegiatan edukasi Sistem Antrian terapi radiasi (21 – 23 September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Kompeten, Akuntabel,Adaptif, Loyal Saya Menyusun laporan evaluasi hasil kegiatan edukasi dengan kualitas terbaik sesuai dengan kenyataan di lapangan dan penuh pertanggung jawaban sebagai wujud nilai Kompeten dan Akuntabel. Dalam proses penyusunannya saya memanfaatkan teknologi digital agar

memudahkansayadalammengaksesdanmembagikanhasilnyakepadapihak

terkait sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam pengembanganpelayananunitkerja

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah tersusunnya Laporan evaluasi hasil kegiatan edukasiSistem Antrian terapiradiasi.

Gambar 5.16 Laporan kegiatanedukasi sistem antrian terapi radiasi (lampiran2)

Adapunhasilsurveimengenaikejelasanisivideoedukasisistemantrian terapi radiasi menunjukan bahwa sebanyak 52,6% responden menyatakan sangat jelas dan 47,4% responden menyatakan jelas. Pada pertanyaan kejelasan pemateri dalam memberikan penjelasan kepada pasien menunjukan bahwa 42,1% responden menyatakan sangat jelas dan 57,9% responden menyatakan jelas. Pada pertanyaan tingkat pemahaman pasien setelah menonton video edukasi sistem antrian terapi radiasi 47,4% responden menyatakan sangat paham dan 52,6% responden menyatakan paham.Untukdesaindantampilanvideoedukasisistemantrianterapiradiasi 57,9% responden menyatakan sangat menarik dan 42,1% responden menyatakan menarik. Pada pertanyaan terakhir mengenai masukan dan saran responden memberikan respon yang positif. Yang ditunjukan oleh diagram berikut:

3. Melaporkanhasilevaluasikepadamentor,coachdanPJRuangan(26September 2022)

a) Nilai berAkhlak: Kompeten, Akuntabel,Adaptif, Harmonis, Kolaboratif

Sayamelaporkanhasilevaluasidenganbahasayangmudahdimengerti, lugas,jelas, cermat dan jujur sertamenguasaiseluruhisidarihasilevaluasi yang saya paparkan sebagai wujud nilai Kompeten Saya bertindak proaktif untuk bertanya kepada Mentor, Coach dan PJ Ruangan mengenai kekurangan Laporan yang telah saya buat, dan menerima seluruh kritik dansaran dari mentor,coach dan PJRuanganguna menyelesaikan laporan rancangan aktualiasi yang saya buat dengan sempurna sebagai bentuk implementasi nilai Harmonis dan Kolaboratif

b)Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah Foto kegiatan ketika pelaporan hasil evaluasi edukasi sistem antrian terapi radiasi.

Gambar 5.17 Foto Kegiatan pelaporan hasil evaluasi

edukasi sistem antrianterapi radiasi kepada PJRuangan

5.2CapaianPelaksanaanAktualisasiNilai-nilaiDasarPNS

Adapun capaian pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNSdituangkandalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 5.1 Capaianpelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS

Keterkaitan

Dengan Substansi

Keterkaitan

Dengan Substansi

KontribusiTerhadap

No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output / Evidence

Mata Pelatihan

Agenda 2 yang

direncanakan

Mata Pelatihan

Agenda 2 yang

dilaksanakan

Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Pelaksanaan

Koordinasi dengan

Mentor, Coach danPJ

Ruangan. proses bimbingan

dengan Mentor, Coach dan PJ

Ruangan saya

bertujuan untuk

mengahsilkan

rancangan aktualisasi

yang nantinyadapat

berguna untuk

Terlaksananya

koordinasi

dengan

mentor, Coach dan PJ Ruangan

Dengan adanya

koordinasidengan

Mentor, Coach danPJ

ruangan selama

proses pembuatan

rancangan aktualisasi

saya menunjukan

adanya kerjasama

untuk menghasilkan

sebuah inovasi yang

baik untukpemberian

pelayanan prima

kepada pasien hal ini

Selama proses

Pembuatan

rancangan

aktualisasi saya

bekerja sama dan berkoordinasi

dengan Mentor, Coach dan PJ

Ruangan untuk

mendapatkan hasil

rancangan

aktualisasi terbaik

1.1

memberikan

pelayanan terbaik

untuk pasien dimana

hal ini merupakan

bentuk Manajemen

ASNProfesionalitas

dan kesadaran

sebagai seorang ASN

sebagai Pelayan

Publik. Halini juga

merupakan bentuk

implementasi nilai

SMARTASN

Integritas dan Membangun

jaringan (Networking)

Membuat kontrak

waktu denganPJ

ruangan, mentor

dan coach untuk

Mendapatkan

kesepakatan

waktu dan

Saya

menghubungi

Mentor, Coach

dan PJ ruangan

sejalan dengan misi

“Membangun

jejaringkesehatan

dankerjasama

denganpemangku

kepentingan

terkait” yang

nantinya akan

mencapai visi

“MenjadiRumah

SakitUngguldan

MandiriTahun

2024”.

demi terciptanya

pelayanan prima

ke pasien, dimana

hal ini merupakan

bentuk

implementasi niali

kebersamaan

dan TatTwam

Asi dimana saling

memadukan

pikiran saling

mengerti satu

sama lain untuk

menghasilkan

inovasi terbaik

Saya

menghubungi

Mentor, Coach

dan PJ ruangan

berkonsultasi

mengenai rancangan

aktualisasi yang

akan disusun.

tempat untuk

berkonsultasi.

dengan Sopan

dan Ramah

(Berorientasi

Pelayanan), dan

saya menerima

segala masukan

terkait waktu

pelaksanaan

rancangan aktualisasi yang

diberikan oleh

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

(Kolaboratif)

dengan Sopan

dan Ramah (Berorientasi

Pelayanan), dan

saya menerima

segala masukan

terkait waktu

pelaksanaan

rancangan

aktualisasi yang

diberikan oleh

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

(Kolaboratif)

1.2 Melakukanproses

bimbingan

mengenai laporan

rancangan aktualisasi dengan

Notulensi dan catatan

masukan dari

Penanggung

Jawab

ruangan,

Saya datang

tepat waktu saat

bimbingan sesuai

perjanjian dengan

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

(Akuntabel),

Saya datang

tepat waktu saat

bimbingan sesuai

perjanjian dengan

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

(Akuntabel),

2. Penyusunan video

edukasi tentang

ruangan, mentor

dan coach. mentor dan coach.

saya proaktif selama proses

bimbingan

bertanya kepada

mentor, coach

dan PJ Ruangan

mengenai hal

yang masih

belum saya

pahami (Adaptif)dan

saya menerima

semua jenis saran

dan masukan

yang diberikan

oleh Mentor, Coach dan PJ

Ruangan (Kolaboratif)

saya proaktif

selama proses

bimbingan

bertanya kepada

mentor, coach

dan PJ Ruangan

mengenai hal

yang masih

belum saya

pahami (Adaptif)dan

saya menerima

semua jenis saran

dan masukan

yang diberikan

oleh Mentor,

Coach dan PJ

Ruangan

(Kolaboratif)

Tersusunnya video edukasi

berkonsultasi dan Selama proses penyusunan video

Dengan saya

sistem antrian terapi

radiasi untuk

mempermudah

radiografer dalam

memberikan edukasi

kepada pasien.

SmartASN:

Wujud smart ASN

dalam pembuatan

video edukasi adalah

berwawasan global

yang dimana saya

mencari refrensi

meteri mengenai

sistem antrian yang

sejenis sebagai bahan

pertimbangan serta

nilai meningkatkan

bahasa asing dan IT,

khususnya IT saya

membuat video

tentang sistem

antrian terapi

radiasi.

berkoordinasi dengan

mentor, Penanggung

Jawabruangan,kepala

instalansi serta pihak

manajemen RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah menunjukkan

adanya penerapan

misi yaitu

“Membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan

terkait” dan

“Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau”

yang nantinya akan

edukasi mengenai

sistem antrian

terapi radiasi saya

banyak bekerja

sama dengan

berbagai pihak

agar terciptanya

video edukasi yang

dapat dipahami

dengan mudah

olehpasiendimana

hal ini merupakan

bentuk nilai

Kebersamaan

dan Tat Twam

Asi, dan juga

dengan

mengerahkan

seluruh

kemampuan saya

yang terbaik dalam

edukasi dengan

meningkatkan

kreatifitas yang saya

miliki.

2.1 Berkonsultasi

dengan Mentor

dan Coach serta

PJ ruangan terkait

video edukasi

yang akan saya

buat

Notulensi dan

mendapatkan

masukan serta

bimbingan dari

Mentor, Coach

serta PJ

Ruangan

Saya akan

menanyakan

ketersediaan

waktu mentor, coach dan PJ Ruangan dengan

Sopan

(berorientasi

pelayanan),

Selama proses

bimbingan saya

proaktif dalam

bertanya kepada

mentor terkait isi

dan konten video

edukasi yang

mencapai visi

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”.

Menyusun video

edukasi mengenai

sistem antrian

terapi radiasi saya

mengamalkan nilai

Saya akan

menanyakan

ketersediaan

waktu mentor, coach dan PJ Ruangan dengan

Sopan

(berorientasi

pelayanan),

Selama proses

bimbingan saya

proaktif dalam

bertanya kepada

mentor terkait isi

dan konten video

edukasi yang

Professional yang sesuai

dengan nilai

Organisasi RSUP

Prof Dr.I.G.N.G

Ngoerah

2.2 Menyiapkan

bahandankonsep

materi edukasi.

akan saya buat

(adaptif). dan

Saya menerima

segala jenis

masukan dan

saran

(Kolaboratif)

yang diberikan

oleh mentor, coach dan PJ

Ruangan terkait

dengan

rancangan

aktualisasi yang

saya buat.

akan saya buat

(adaptif). dan

Saya menerima

segala jenis

masukan dan

saran

(Kolaboratif)

yang diberikan

oleh mentor, coach dan PJ

Ruangan terkait

dengan

rancangan

aktualisasi yang

saya buat.

Bahan dan konsep yang

akan

digunakan

tersedia.

Berorientasi

Pelayanan

Saya menyiapkan

segala sesuatu

yang dibutuhkan

dalam pembuatan

Berorientasi

Pelayanan

Saya menyiapkan

segala sesuatu

yang dibutuhkan

dalam pembuatan

media edukasi

video ini sebagai

bentuk memenuhi

kebutuhan

masyarakat yang

dalam hal ini

pasien dalam

memberikan

solusi pemecahan

terhadap isu yang

diangkat.

Akuntabel (Integritas)

Sebagai seorang

ASN saya

bertanggungjawa

b atas

kepercayaan yang

diberikan kepada

saya dengan

mencari refrensi

media edukasi

video ini sebagai

bentuk memenuhi

kebutuhan

masyarakat yang

dalam hal ini

pasien dalam

memberikan

solusi pemecahan

terhadap isu yang

diangkat.

Akuntabel (Integritas)

Sebagai seorang

ASN saya

bertanggungjawa

b atas

kepercayaan yang

diberikan kepada

saya dengan

mencari refrensi

materi terbaik

dengan sumber

yang jelas saat

mengumpulkan

materi untuk

pembuatan video

edukasi sehingga

dapat dipercaya.

Kompeten Saya

mengerjakan

rancangan

aktualisasi

dengan sebaik

mungkin,

membuat inovasi

terbaru dan

kreatif yang bisa

diaplikasikanpada

instansi tempat

bekerja.

materi terbaik

dengan sumber

yang jelas saat

mengumpulkan

materi untuk

pembuatan video

edukasi sehingga

dapat dipercaya.

Kompeten Saya

mengerjakan

rancangan

aktualisasi

dengan sebaik

mungkin,

membuat inovasi

terbaru dan

kreatif yang bisa

diaplikasikanpada

instansi tempat

bekerja.

Membuat konsep

video edukasi. Tersusunnya draft video

edukasi.

dalam proses

penyusunan video

edukasi mengenai

sistem antrian

terapi radiasi saya

memanfaatkan

segala jenis

sumber daya

(Kolaboratif)

terkini yang dapat

membantu saya

membuat video

terbaik. dan Saya merancang

media edukasi ini

dengan kreatif

dan semenarik

mungkin (Adaptif)

dalam proses

penyusunan video

edukasi mengenai

sistem antrian

terapi radiasi saya

memanfaatkan

segala jenis

sumber daya

(Kolaboratif)

terkini yang dapat

membantu saya

membuat video

terbaik. dan Saya merancang

media edukasi ini

dengan kreatif

dan semenarik

mungkin (Adaptif)

video edukasi. Tersusunnya video final saya melakukan perbaikan saya melakukan perbaikan

2.3

2.4 Merevisi konsep

video edukasi sistem

antrian terapi radiasi

kepada mentor,coach,

penanggung jawab

tentang

edukasi

terhadap video

edukasi yang

telah dibuat

dengan agar

mendapatkan

video terbaik

yang dapat

dipahami dengan

mudah oleh

pasien Sebagai

wujud melakukan

perbaikan tiada

henti (Berorientasi

Pelayanan)

terhadap video

edukasi yang

telah dibuat

dengan agar

mendapatkan

video terbaik

yang dapat

dipahami dengan

mudah oleh

pasien Sebagai

wujud melakukan

perbaikan tiada

henti (Berorientasi

Pelayanan)

Terlaksananya

uji coba video

edukasi

tentang sistem

antrian terapi

Pelaksaan uji coba

video edukasiini

bertujuan untuk

mengevaluasi dan

merivisi videoyang

proses uji coba

video edukasi ini

melibatkan

berbagai pihak dari

mentor, coach, PJ

3. Pelaksanaan uji coba

ruangan dan tim

Hukormas RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Dengan melakukan uji

coba video terlebih

dahulu sebelum

disosialisasikan ke

pasien merupakan

bentuk Integritas, professional dan

tanggungjawabdalam

memberikan

pelayanan yang prima

kepada masyarakat.

(Manajemen ASN)

Dan merupakan

bentuk Implemetasi

nilai SMART ASN

Integritas ,

radiasi kepada

mentor, coach,

penanggung

jawab ruangan

dan tim

Hukormas

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.

G Ngoerah.

telah dibuat sehingga

dapat memberikan

video edukasiterbaik

yang dapat dipahami

dengan mudah oleh

pasien. Hal ini

merupakan wujud dari

keterkaitan dengan

misi organisasi:

“Menyelenggarakan

penelitian

kesehatan berbasis

rumah sakit” serta

“Menciptakan tata

kelolaRSyangbaik, Membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan

ruangan dan Tim

Hukormas untuk

mendapatkan hasil video edukasi

terbaik, dimana hal

ini sesuai dengan

nilai Organisasi di RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

kebersamaan

dan Tat Twam

Asi. dengan melakukan

uji coba terlebih

dahulu dapat

meningkatkan

Efektifitas dalam sosialisasi video

edukasi ke pasien.

berwawasan Global

danmenguasaiIT

3.1 Menyiapkan

terkait” yang

nantinya akan

video

Saya menyiapkan

Saya menyiapkan

mencapai visi

tentang sistem

edukasi video edukasi

antrian terapi

radiasi siap

digunakan.

media edukasi

yang telah dibuat

agar proses uji

coba berjalan

dengan lancar

(Berorientasi

Pelayanan

), Saya

menyelesaikan

video edukasi

tentang sistem

antrian terapi

radiasi dengan

tepat waktu dan

kualitas terbaik

(Kompeten)

dengan terus

berinovasi dan

media edukasi

yang telah dibuat

agar proses uji

coba berjalan

dengan lancar

(Berorientasi

Pelayanan

), Saya

menyelesaikan

video edukasi

tentang sistem

antrian terapi

radiasi dengan

tepat waktu dan

kualitas terbaik

(Kompeten)

dengan terus

berinovasi dan

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”.

3.2

Menayangkan

video edukasi

kepada mentor, coach, PJ

ruangan dan tim Hukormas.

berkreatifitas (Adaptif)

foto kegiatan. Saya

menayangkan

video edukasi

yang telah saya

buat dan

memastikan tidak

ada kendala dan

hambatan selama

proses

penayanganvideo

sebagai wujud

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

(Kompeten)

berkreatifitas (Adaptif)

Saya

menayangkan

video edukasi

yang telah saya

buat dan

memastikan tidak

ada kendala dan

hambatan selama

proses

penayanganvideo

sebagai wujud

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

(Kompeten)

3.3

Meminta masukan

dari tim

Hukormas,

Notulensi

masukan dari

tim Hukormas,

Saya bertindak

proaktif

(adaptif) dalam

Saya bertindak

proaktif

(adaptif) dalam

mentor, coach

dan penanggung

jawab ruangan.

mentor, coach dan penanggung

jawab

ruangan.

meminta saran

dan masukan

terkait video

edukasi yang

telah saya buat

agar

mendapatkan

hasil yang terbaik

(kolaboratif).

Saya menerima

dan menanggapi

secara positif

setiap masukan

yang diberikan

oleh tim

Hukormas, mentor, coach

dan penanggung

jawab ruangan

(Harmonis)

meminta saran

dan masukan

terkait video

edukasi yang

telah saya buat

agar

mendapatkan

hasil yang terbaik

(kolaboratif).

Saya menerima

dan menanggapi

secara positif

setiap masukan

yang diberikan

oleh tim

Hukormas, mentor, coach

dan penanggung

jawab ruangan

(Harmonis)

4. Pelaksanaan

Sosialisasi Video

Edukasi mengenai

sistem antrian terapi

radiasi kepada rekan

sejawat di ruangan.

Kegiatan ini sebagai

bentuk pembelajaran

bersama di ruangan

dimana saling

memberi masukan

terhadap rancangan

aktualisasi saya

sehinga kami nantinya

dapat memberikan

pelayanan prima

kepada pasien yang

menjalani terapi

radiasi ini merupakan

bentuk dari

manajemen ASN

Terlaksananya

Sosialisasi

Video Edukasi

mengenai

sistem antrian

terapi radiasi

kepada rekan

sejawat di ruangan.

Dengan melaksanakan

kegiatan sosialisasi

Video Edukasi

mengenai sistem

antrian terapi radiasi

kepada rekan sejawat

di ruangan saya

mendapatkan

masukan dan kami

saling belajar Bersama

untuk mewujudkan

pelayanan yang prima

kepada semua pasien

kami, hal ini sesuai

dengan misi

Membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan

terkait” dan

Selama proses

sosialisasi kepada

rekan sejawat

diruangan saya

selalu menerapkan

nilai

kebersamaan, saling mengasihi

dan TatTwamAsi

sebagai bentuk

saling menghargai

pendapat satu

sama lain, tentunya saya juga

menerapkan nilai

Profesionalisme dengan

mendengarkan

semua masukan

dari rekan sejawat

dan Implemetasi

SMART ASN

Membangun

jaringan

(Networking), Nasionalisme serta

Integritas

4.1 Menginformasikan

kepada PJ

Ruangan bahwa

akan

melakasankan

sosialisasi Sistem

antrian terapi

radiasi kepada

rekan sejawat

diruangan.

Terciptanya

persetujuan

dari PJ

Ruangan

Saya meminta ijin

kepada PJ

Ruangan Sub

Instalasi

Radioterapi

dengan ramah

dan sopan santun

(Berorientasi

Pelayanan)

terkait kegiatan

sosialisasi yang

akandilaksanakan

kepada rekan

sejawat dengan

“Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau”

yang nantinya akan

mencapai visi

tanpa melihat

orangnya.

Saya meminta ijin

kepada PJ

Ruangan Sub

Instalasi

Radioterapi dengan ramah

dan sopan santun

(Berorientasi

Pelayanan)

terkait kegiatan

sosialisasi yang

akandilaksanakan

kepada rekan

sejawat dengan

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”.

4.2

Menginformasikan

rancangan

aktualisasi kepada

rekan sejawat

diruangan

mengenai

Optimalisasi

Edukasi sistem

antrian terapi

radiasi.

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya

undangan, absensi,materi

dan foto

kegiatan

menyesuaikan

jadwalkerjarekan

sejawat

diruangansebagai

bentuk peduli

(Harmonis)

Saya

menginformasika

n kegiatan

aktualisasi yang

saya lakukan

dengan ramah

dan sopan agar

rekan sejawat di

ruangan paham

dan mengerti

sebagai wujud

implementasi nilai

(berorientasi

pelayanan),

menyesuaikan

jadwalkerjarekan

sejawat

diruangansebagai

bentuk peduli

(Harmonis)

Saya

menginformasika

n kegiatan

aktualisasi yang

saya lakukan

dengan ramah

dan sopan agar

rekan sejawat di

ruangan paham

dan mengerti

sebagai wujud

implementasi nilai

(berorientasi

pelayanan),

Sayabertanggung

jawab penuh atas

rancangan aktualisasi yang

telah saya buat (akuntabel), dan saya

memberikan

kesempatan

kepada rekan

sejawat di ruangan untuk

memberikan

masukan serta

saran atas

rancangan aktualisasi yang

telah saya buat

sebagai wujud

implementasi nilai (Kolaboratif).

Sayabertanggung

jawab penuh atas

rancangan

aktualisasi yang

telah saya buat (akuntabel),

dan saya

memberikan

kesempatan

kepada rekan

sejawat di

ruangan untuk

memberikan

masukan serta

saran atas

rancangan

aktualisasi yang

telah saya buat

sebagai wujud

implementasi nilai (Kolaboratif).

4.3

Melakukan

sosialisasi video

edukasi sistem

antrian terapi

radiasi kepada

rekan sejawat di

ruangan.

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya

undangan, absensi,materi

dan foto

kegiatan

dalam proses

sosialiasi kepada

rekan sejawat di ruangansayaaktif

membantu untuk

menjelaskan

mengenai isi

video edukasi

yang telah saya

buat sebagai

bentuk

implementasi nilai

(Kompeten), dan saya juga

menerima segala

jenis masukan

dan saran dari

rekan sejawat

terhadap video

edukasi yang

telah saya buat

dalam proses

sosialiasi kepada

rekan sejawat di ruangansayaaktif

membantu untuk

menjelaskan

mengenai isi

video edukasi

yang telah saya

buat sebagai

bentuk

implementasi nilai

(Kompeten), dan saya juga

menerima segala

jenis masukan

dan saran dari

rekan sejawat

terhadap video

edukasi yang

telah saya buat

agar lebih baik

lagi, hal ini sesuai

dengan

implementasi nilai (Kolaboratif).

agar lebih baik

lagi, hal ini sesuai

dengan

implementasi nilai (Kolaboratif).

5. Pelaksanaan

sosialisasi video

edukasi tentang

sistem antrian terapi

radiasi kepada pasien

di Sub Instalasi

Radioterapi.

Terlaksananya

sosialisasi

video edukasi

tentang sistem

antrian terapi

radiasi kepada

pasien di Sub Instalasi

Pelaksanaan Sosialiasi

Video Edukasi kepada

pasien merupakan

bentuk tanggung

jawab yang dimiliki

oleh seorang ASN

dimana memberikan

pelayanan kepada

Radioterapi.

Dengan

terselenggaranya

sosialisasi edukasi

videomengenaisistem

antrian terapi radiasi

diharapkan

masyarakat dalam hal

ini pasien dapat

memahamai dan

mengerti mengenai

sistem antrian terapi

radiasi sehingga

pelayanan yang

diberikan oleh petugas

dapat menjadi optimal

sertasituasipelayanan

Kegiatan sosialisasi

video edukasi

kepada pasien ini

merupakan

pengamalan nilai

Integritas

dimana saya

melakukantugas

saya dengan

kualitas terbaik

dengan tujuan

memberikan

pelayanan prima

yang Efektif dan

Efisien, serta

dalam

masyarakat secara

prima sesuai dengan

peran ASN Pelayan

Publik yang juga

merupakan salah satu

bentuk manajemen

ASN.

Kegiatan sosialisasi

edukasi video sistem

antrian terapi radiasi

kepada pasien ini

merupakan bentuk

Nilai Integritas dari

Seorang ASN dimana

memberikan

pelayanan terbaik

kepada pasien dimana

hal ini merupakan

bentuk pengamalan

nilai SMARTASN

menjadi kondusif, hal

ini sesuai dengan misi

: Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau.

yang nantinya akan

mencapai visi

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”.

pelaksanaannya saya

mengedepankan

sikap tenggang

rasa, kebersamaan, dan peduli akan

kebutuhan pasien

sebagai wujud nilai

TatTwamAsi

5.1

Menyiapkan

sarana dan

prasarana yang

akan digunakan

dalam Sosialisasi

Tersedianya

sarana dan prasarana

yang akan

digunakan

dalam

Sosialisasi

Dengan saya

meniyapkan

seagala

kebutuhan sarana

dan prasarana

sebelum

melakukan

sosialisasi

merupakan

bentuk

implementasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan), Saya menyimpan

file video yang

telah saya buat di

beberapa tempat

penyimapan

dengan

memanfaatkan

Dengan saya

meniyapkan

seagala

kebutuhan sarana

dan prasarana

sebelum

melakukan

sosialisasi

merupakan

bentuk

implementasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan), Saya menyimpan

file video yang

telah saya buat di

beberapa tempat

penyimapan

dengan

memanfaatkan

teknologi

informasi yang

ada sebagai

wujud

implementasi nilai

(Adaptif) dan

(Kolaboratif),

hal ini juga

merupakan

bentuk saya

melakukan tugas

saya dengan

bertanggung

jawab, berintegritas

tinggidankualitas

terbaik sebagai

wujud

implementasi nilai

(Kompeten) dan

(Akuntabel)

teknologi

informasi yang

ada sebagai

wujud

implementasi nilai

(Adaptif) dan

(Kolaboratif), hal ini juga

merupakan

bentuk saya

melakukan tugas

saya dengan

bertanggung

jawab, berintegritas

tinggidankualitas

terbaik sebagai

wujud

implementasi nilai

(Kompeten) dan

(Akuntabel)

5.2 Mensosialisasikan

video edukasi

mengenai sistem

antrian terapi

radiasi yang saya

buat kepada pasien.

Terselenggara

nya sosialisasi.

Terdapatnya

undangan, absensi,materi

dan foto

kegiatan

Saya meminta

kesediaan pasien

dengansopandan

santun untuk

mengikuti

sosialisasi video

edukasi yang

telah saya buat

dan menjelaskan

kepada pasien

mengenai isi

video edukasi

tersebut sebagai

wujud

implementasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan) dan (kompeten),

dan Saya secara

proaktif

menjawab setiap

Saya meminta

kesediaan pasien

dengansopandan

santun untuk

mengikuti

sosialisasi video

edukasi yang

telah saya buat

dan menjelaskan

kepada pasien

mengenai isi

video edukasi

tersebut sebagai

wujud

implementasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan) dan (kompeten),

dan Saya secara

proaktif

menjawab setiap

pasien mengenai

sistem antrian terapi radiasi.

Kegiatan ini merupakan wujud

tanggung jawab, profesionalisme dan

pertanyaan yang

diberikan oleh

pasien seputar

video edukasi

yang telah

disosialisasikan

agar pasien

menjadi lebih

paham dan

mengerti (Adaptif)

pertanyaan yang

diberikan oleh

pasien seputar

video edukasi

yang telah

disosialisasikan

agar pasien

menjadi lebih

paham dan mengerti (Adaptif)

Terlaksananya monitoringdan evaluasiproses

dan hasil edukasi.

Proses evaluasi

dilakukan untuk

mengetahui efektifitas

dan kontribusi proses

edukasi yang telah

dilakukan sesuai

dengan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu: “Menyelenggarakan

Observasi dan evaluasi inovasi rancangan aktualisasi ini merupakan

kegiatan penilaian terhadap

kemampuan

khalayakmenerima

informasi yang

6. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman

pengembangan

kompetensi yang

bertujuan untuk

memberikan

pelayanan publik yang

professional dan

berkualitas. Hal ini

merupakan bentuk

Manajemen ASN.

Dan dalam

pengelolaan data

evaluasi ini

memanfaatkan

teknologi digital

sebagai wujud

implementasi nilai

SMART ASN

MenguasaiIT.

Foto kegiatan

pengisian

Dengan

melaksanakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau”

dan “menciptakan

tata kelola RS yang

baik” Yang nantinya

diharapkan untuk

mencapai Visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”.

telah diberikan, dimana sesuai

dengan nilai RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

Integritas, kesetaraan anatara

ucapan, pikiran, dan tindakan

Profesional, melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

keahlian dan terus

mengupayakan

pengembangan diri

pemahaman

kuesioner

evaluasi terhadap

Dengan

melaksanakan

evaluasi terhadap

Efektif, memanfaatkan

sumber daya

sesuai kebutuhan

pasien mengenai

sistem antrian

terapi radiasi

dengan mengisi

kuesioner dalam

bentuk google

form.

dalam bentuk

googleform.

hasil sosialisasi

yang telah saya

berikan sebagai

upaya melakukan

perbaikan tiada

henti. Hal ini

merupakan

implemetasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan).

Dalam proses

evaluasi saya

memanfaatkan

teknologi digital

agar

memudahkan

pasien dalam

pengaksesannya

(Adaptif).

Dengan

melibatkan pasien

hasil sosialisasi

yang telah saya

berikan sebagai

upaya melakukan

perbaikan tiada

henti. Hal ini

merupakan

implemetasi nilai

(Berorientasi

Pelayanan).

Dalam proses

evaluasi saya

memanfaatkan

teknologi digital

agar

memudahkan

pasien dalam

pengaksesannya

(Adaptif).

Dengan

melibatkan pasien

dengan

menggunakan

waktu tenaga dan

biaya secara tepat

Tat Twam Asi, peduli, belarasa, peka dalam

melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus

ikhlas.

dalam proses

evaluasi ini saya

berupaya untuk

menciptakan

edukasi yang

tepat sasaran dan

tepat guna sesuai

dengan

kebutuhan pasien

hal ini merupakan

bentuk kerja

sama,

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

(Kompeten) dan

bertanggung

jawab

(Akuntabel)

demi terwujudnya

situasi kerja yang

dalam proses

evaluasi ini saya

berupaya untuk

menciptakan

edukasi yang

tepat sasaran dan

tepat guna sesuai

dengan

kebutuhan pasien

hal ini merupakan

bentuk kerja

sama,

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

(Kompeten) dan

bertanggung

jawab

(Akuntabel)

demi terwujudnya

situasi kerja yang

6.2 Menyusunlaporan

evaluasi hasil

kegiatan edukasi

Sistem Antrian

terapi radiasi.

Tersusunnya

Laporan

evaluasi hasil

kegiatan

edukasi Sistem

Antrian terapi

radiasi

kondusif

(Harmonis) dan

pelayanan yang

prima kepada

pasien.(Kolabor atif)

saya Menyusun

laporan evaluasi

hasil kegiatan

edukasi dengan

kualitas terbaik

sesuai dengan

kenyataan di

lapangan dan

penuh

pertanggung

jawaban sebagai

wujud nilai

(Kompeten) dan

(Akuntabel).

Dalam proses

kondusif (Harmonis) dan

pelayanan yang

prima kepada

pasien.(Kolabor atif)

saya Menyusun

laporan evaluasi

hasil kegiatan

edukasi dengan

kualitas terbaik

sesuai dengan

kenyataan di

lapangan dan

penuh

pertanggung

jawaban sebagai

wujud nilai

(Kompeten) dan

(Akuntabel).

Dalam proses

6.3 Melaporkan hasil

penyusunannya

saya

memanfaatkan

teknologi digital

agar

memudahkan

saya dalam

mengakses dan

membagikan

hasilnya kepada

pihak terkait

(Adaptif)

sehingga dapat

digunakan

sebagai bahan

evaluasi dalam

pengembangan

pelayanan unit

kerja (Loyal).

evaluasi kepada Fotokegiatan. Saya melaporkan

penyusunannya

saya

memanfaatkan

teknologi digital

agar

memudahkan

saya dalam

mengakses dan

membagikan

hasilnya kepada

pihak terkait

(Adaptif)

sehingga dapat

digunakan

sebagai bahan

evaluasi dalam

pengembangan

pelayanan unit

kerja (Loyal).

hasil evaluasi Saya melaporkan

hasil evaluasi

mentor, coach

dan PJ Ruangan

dengan bahasa

yang mudah

dimengerti, lugas, jelas, cermat dan

jujur

(Akuntabel)

serta menguasai

seluruh isi dari

hasil evaluasi

yang saya

paparkan sebagai

wujud nilai

(Kompeten).

Saya bertindak

proaktif

(Adaptif) untuk

bertanya kepada

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

mengenai

kekurangan

dengan bahasa

yang mudah

dimengerti, lugas, jelas, cermat dan jujur

(Akuntabel)

serta menguasai

seluruh isi dari

hasil evaluasi

yang saya

paparkan sebagai

wujud nilai

(Kompeten).

Saya bertindak

proaktif

(Adaptif) untuk

bertanya kepada

Mentor, Coach

dan PJ Ruangan

mengenai

kekurangan

Laporan yang

telah saya buat, dan menerima

seluruh kritik dan

sarandarimentor, coach dan PJ

Ruangan guna

menyelesaikan

laporan

rancangan

aktualiasi yang

saya buat dengan

sempurnasebagai

bentuk

implementasi nilai

(Harmonis) dan (Kolaboratif)

Laporan yang

telah saya buat, dan menerima

seluruh kritik dan

sarandarimentor, coach dan PJ

Ruangan guna

menyelesaikan

laporan

rancangan

aktualiasi yang

saya buat dengan

sempurnasebagai

bentuk

implementasi nilai

(Harmonis) dan (Kolaboratif)

5.3 KualitasdanKemanfaatanAktualisasi

Dalam pelaksanaan Aktualisasi ini, saya sebagai peserta Latihan Dasar Calon

PegawaiNegeriSipilKementerianKesehatanGolonganIIAngkatanIVdariinstansiRSUP

Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah membuat inovasi atau gagasan pemecahan masalah yaitu berupa video edukasi sistem antrian terapi radiasi video edukasi sistem antrian terapi radiasi ini dibuat agar pasien lebih memahami terkait sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sehingga suasana pelayanan akan menjadi tertib dan kondusif yang membuat terciptanya pelayanan prima kepada pasien

Adapun Kualitasdan Kemanfaatan dari Aktualisasi ini yaitu:

5.3.1KualitasAktualisasi

Dengan dibuatnya video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi menyebabkan pasien akan lebih memahami mengenai bagaimana sistem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, yang dimana berdampak pada situasi pelayanan akan menjadi lebih tertib dan kondusif sehingga kejadian komplain berlebihan yang pernah terjadi sebelumnya dapat dihindari agar tidak terulang kembali serta petugas dapat memberikan pelayanan yang prima kepada pasien. Pembuatan video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi ini dibuat sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya. Adapun dukungan dan Testimoni mengenai Video edukasi sistem antrian terapi radiasi adalah sebagai berikut:

Gambar 5.18 Testimonimengenai video edukasisistem antrian terapiradiasi oleh Ka.Sub Instalasi Radioterapi

Gambar 5.19 Testimonimengenai video edukasisistem antrian terapiradiasi oleh rekan sejawat di ruangan

5.3.2KemanfaatanAktualisasi

Adapun kemanfaatan dari Optimalisasi edukasi sistem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan pembuatan video edukasi mengenai sistemantrian terapi radiasiadalah:

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Pelaksanaan koordinasi dengan Mentor, Coach dan PJ ruangan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi menunjukan adanya kerjasama untuk menghasilkan sebuah inovasi yang baik untuk pemberian pelayanan prima kepada pasien yang dimana hal ini sejalan dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait” yang nantinya akan mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah SakitUnggul danMandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi

SelamaprosesPembuatanrancanganaktualisasisayabekerjasamadan berkoordinasi dengan Mentor, Coach dan PJ Ruangan untuk mendapatkan hasil rancangan aktualisasi terbaikdemiterciptanya pelayananprimakepada pasien, dimana hal ini merupakan bentuk implementasi nilai kebersamaan dan Tat Twam Asi dimana saling memadukan pikiran saling mengerti satu sama lain untuk menghasilkan inovasiterbaik

b.Kegiatan2

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Pembuatan video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi memiliki manfaat untuk memberikan informasi mengenai sistem antrian terapi radiasi kepada pasien yang sedang menjalani terapi radiasi dan atau pasienyangakanmenjalaniterapiradiasi,sehingganantinyapasienmemiliki gambarandanmenjadipahamsertamengertimengenaisistemantrianterapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang dimana hal ini mewujudkan pelayanan prima kepada pasien dan terciptanya misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “menyelenggarakanpelayanan kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau” yang nantinya akan mencapai Visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah SakitUngguldanMandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi

Selama proses penyusunan video edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi saya bekerja sama dengan berbagai pihak agar terciptanya videoedukasiyangdapatdipahamidenganmudaholehpasiendimanahalini merupakanbentuknilai Kebersamaan dan TatTwamAsi,danjugadengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik saya dalam Menyusun video edukasi mengenai sistemantrian terapi radiasi saya telah mengamalkan nilai

Professional.

c. Kegiatan3

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Pelaksaan ujicobavideoedukasi inibertujuan untuk mengevaluasidan merevisi video yang telah dibuat sehingga dapat memberikan video edukasi terbaik yang dapat dipahami dengan mudah oleh pasien. Hal ini merupakan wujud dari keterkaitan dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit” serta “Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan

pemangkukepentinganterkait” yang nantinya akan mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan MandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi

Prosesujicobavideoedukasiinimelibatkanberbagaipihakdarimentor, coach,PJruangandanTimHukormasuntukmendapatkanhasilvideoedukasi terbaik,dimanahalinisesuaidengannilaiOrganisasidi RSUPProf.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu kebersamaan dan Tat Twam Asi. dan juga dengan melakukan uji coba terlebih dahulu dapat meningkatkan Efektifitas dalam sosialisasi video edukasike pasien.

d.Kegiatan4

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Pelaksanakan kegiatan sosialisasi Video Edukasi mengenai sistem antrian terapi radiasi kepada rekan sejawat di ruangan bertujuan agar rekan sejawat di ruangan dapat memberikan edukasi serupa kepada pasien sehingga dapat meningkatkan kompetensi rekan sejawat di ruangan. Proses sosialisasi berjalan dengan saling memberikan masukan dan saling belajar satu sama lain untuk mewujudkan pelayanan prima kepada pasien yang menjalani terapi radiasi, hal ini sesuai dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu “Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait” dan “Menyelenggarakan pelayanankesehatanyangparipurna,mandiridanterjangkau” yang nantinya akan mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi RumahSakitUngguldanMandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi

Pelaksanaan sosialisasi kepada rekan sejawat diruangan merupakan implementasi nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah kebersamaan, saling mengasihi dan Tat Twam Asi sebagai bentuk saling menghargai pendapatsatusamalain,setelahprosessosialisasidiharapkanrekansejawat di ruangan dapat mempraktikannya kepada pasien sebagai bentuk peningkatan kompetensidiri dan implementasi nilai Profesionalisme.

e.Kegiatan5

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Dengan terselenggaranya sosialisasi edukasi video mengenai sistem antrian terapi radiasi diharapkan masyarakat dalam hal ini pasien dapat memahamai dan mengerti mengenai sistem antrian terapi radiasi sehingga pelayanan yang diberikan oleh petugas dapat menjadi optimal serta situasi

pelayanan menjadi tertib dan kondusif, hal ini sejalan dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.GNgoerahyaitu Menyelenggarakanpelayanankesehatan yangparipurna,mandiridanterjangkau. yang nantinya akan mencapai visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul danMandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi Kegiatan sosialisasi video edukasi kepada pasien ini merupakan pengamalan nilai Integritas dimana melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan tujuan memberikan pelayanan prima yang Efektif dan Efisien, serta dalam pelaksanaannya mengedepankan sikap tenggang rasa, kebersamaan, dan peduli akan kebutuhan pasien sebagai wujud nilai Tat TwamAsi.

f. Kegiatan6

➢ Kontribusiterhadap pencapaian Visi,Misidan tujuan Organisasi

Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan kontribusi prosesedukasiyangtelahdilakukan,dimanahalinisejalandenganmisiRSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu: “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau” dan “menciptakan tata kelola RS yang baik” Yang nantinya diharapkan untuk mencapai Visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu “MenjadiRumah SakitUngguldanMandiriTahun2024”.

➢ Penguatan baginilai/budaya kerja organisasi

Monitoring dan evaluasi inovasi rancangan aktualisasi ini merupakan kegiatan penilaian terhadap kemampuan khalayak menerima informasi yang telah diberikan, dimana sesuai dengan nilai organisasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu kesetaraan anatara ucapan, pikiran, dan tindakan sebagai bentuk implementasi nilai Integritas. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawabsesuaikeahliandanterusmengupayakanpengembangandiri sebagai bentuk implementasi nilai Profesionalitas. Memanfaatkan sumber dayasesuaikebutuhandenganmenggunakanwaktutenagadanbiayasecara tepatsebagaibentukimplementasinilai Efektif.Peduli,belarasa,pekadalam melayanikebutuhanpelanggandantulusikhlassebagaibentukimplementasi nilai Tat Twam Asi.

6.1 PenetapanIsuLanjutan

Kegiatan Pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi edukasi sistem antrian terapi radiasi di sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Selama proses kegiatan aktualisasi penulis menemui

Isu Aktual lanjutan yang perlu dicarikan gagasan pemecahan isu, Adapun isu aktual tersebut adalah “Belum optimalnya Penggunaan video edukasi sistem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah” dan Isu lanjutan ini telah mendapatkan persetujuan dari mentor.

6.2 GagasanKreatifPemecahanMasalahLanjutan

Gagasan kreatif pemecahan isu lanjutan “Belum optimalnya Penggunaan video edukasi sistem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah” adalah dengan melakukan peremajaan secara berkala isi konten video edukasi sistemantrianterapiradiasi terkaitestimasiwaktupelayananterapiradiasipadamasingmasing alat terapi radiasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dalam kurun waktu satu jam.

6.3 RencanaAktualisasiNilai-NilaidasarPNSLanjutan

6.3.1TahapanKegiatanI

Pada tahapan pertama saya akan melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai Isu lanjutan ini kepada mentor dan PJ Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

a. Nilai dasar BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan,Adaptif, Kolaboratif

Pada pelaksanaan koordinasi saya bersikap sopan dan ramah serta

Proaktif dalam menanyakan perihal isu lanjutanyang akan saya buat gagasan pemecahan isu tersebut kepada mentor sebagai bentuk implementasi nilai

Berorientasi pelayanan dan Adaptif. Selama proses koordinasi dan konsultasi saya menerima segala jenis masukan terkait isu lanjutan yang

saya angkat sehingga isu tersebut mendapatkan gagasan pemecahan isu yang

terbaik sebagaibentukimplementasi nilai Kolaboratif.

b. Output/Evidence

Adapun output yang dihasilkan pada tahapan ini adalah foto kegiatan ketika berkonsultasidengan Mentordan Notulensi Konsultasi.

6.3.2TahapanKegiatanII

Tahapan kegiatan kedua pemecahan isu lanjutan ini adalah Pengembangan videoedukasisistemantrianterapiradiasisesuaidenganestimasiwaktupelayanan terkini

a. Nilai dasar BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan,Adaptif, Akuntabel,Kompeten Dalam proses peremajaan video edukasi sistem antrian terapi radiasi ini saya melakukannya dengan cekatan, efektif yang disesuaikan dengan situasi pelayanan terkini, dimana hal ini merupakan bentuk saya melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan bertanggung jawab serta hal ini merupakanbentuksaya melakukanperbaikantiadahenti.Danjugaselama proses pembuatannya saya terus berinovasi agar menghasilkan video edukasi sistem antrian terapiradiasi terbaru sesuai dengan situasi pelayananterkini.

b. Output/Evidence

Adapunoutputyangdihasilkanpadatahapaniniadalahtersusunnyavideo edukasi sistem antrian terapi radiasi terbaru sesuai dengan situasi pelayanan terkini

6.3.3TahapanKegiatanIII

Tahapan Kegiatan ketiga pemecahan isu lanjutan ini adalah pelaksanaan uji coba video edukasi sistem antrian terapi radiasi terkini kepada mentor dan PJ ruangan sub Instalasi Radioterapi

a. Nilai dasar BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Kolaboaratif

Pada tahapan ini saya menjelaskan dengan ramah dan cekatan dengan bahasayangjelasterkaitvideoedukasisistemantrianterapiradiasiterkiniyang saya buat kepada mentor dan PJ ruangan sebagai bentuk tanggung jawab dan melaksanakantugasdengankualitasterbaik.Selamaprosesujicoba juga saya menerimasegalajenismasukan dari mentordanPJterkaitvideo edukasi sistem antrian terapi radiasi terkini yang telah saya buat agar menjadi lebih sempurna sebagai bentuk terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkannilaitambah.

b. Output/Evidence

Adapun output yang dihasilkan pada tahapan ini adalah foto kegiatan ketika ujicoba dan notulensi konsultasi.

6.3.4TahapanKegiatanIV

Tahapan Kegiatan keempat pemecahan isu lanjutan ini adalah Pelaksanaan sosialisasi video edukasi sistem antrian terapi radiasi terkini kepada pasien di Sub Instalasi Radioterapi

a. Nilai dasar BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Kompeten, Kolaboratif

Padatahapinisayamensosisalisasikanvideoedukasisistemantrianterapi radiasiterkinidengan cekatan, ramah,sopandansantunkepadapasiendisub Instalasi radioterapi sebagai bentuk membantu orang lain belajar dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Sosialisasi ini berlangsung secara fleksibel dengan memperhatikan situasi pelayanan untuk Membangun lingkungan kerja yang kondusif. selama proses sosialisasi saya menggunakan segala jenis perlengkapan yang dibutuhkan yang dapat menunjang kegiatan sosailisasi yang saya laksanakan, dimana hal ini sebagai bentuk menggerakanpemanfaatanberbagaisumberdayauntuktujuan bersama.

b. Output/Evidence

Adapun output yang dihasilkan pada tahapan ini adalah terselenggaranya sosialisasi. terdapat undangan, materi dan Absensi serta foto Kegiatan ketika sosialisasi.

6.3.5TahapanKegiatanV

Tahapan Kegiatan kelima pemecahan isu lanjutan ini adalah Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan sosialisasi video edukasi sistem antrian terapi radiasi terkini.

a. Nilai dasar BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan,Akuntabel, Kompeten, Loyal Pada tahapan ini saya melakukan pemantauan pemahaman pasien mengenai sistem antrian terapi radiasi pada situasi pelayanan terkini dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form sebagai bentuk pengimplementasian nilai melakukan perbaikan tiada henti untuk memeberikan pelayanan optimal kepada pasien yang secara otomatis dapat

menjaganamabaikInstansi. Halinijugamerupakanbentuk bertanggung jawab atastugasyangdiberikandan melaksanakantugasdengankualitas terbaik.

b. Output/Evidence

Adapun output yang dihasilkan pada tahapan ini adalah tersusunnya laporanmonitoringdanevaluasikegiatansosialisasivideoedukasisistemantrian terapi radiasiterkini.

Berikut adalah rancangan jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi yang dituangkan dalamtabel

Tabel 6.1 JadwalKegiatan dan Tahapan KegiatanAktualisasi

21 November 2022

24 November –3 Desember 2022

5 – 9 Desember 2022

12 – 16 Desember 2022 5

19 – 23 Desember 2022

6.4 Penjadwalan

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi dukasi istem antrian terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Tahun 2022” antara lain:

1. Melalui pelaksanaan aktualisasi ini mampu membentuk PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasarASN BerAKHLAK

2. Melalui pembuatan aktualisasi ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan di Sub Instalasi Radioterapi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,dan Kolaboratif

3. Melalui pembuatan Video edukasi sistem antrian terapi radiasi dapat mengoptimalkan pelaksanaanedukasikepasienmengenaisistemantrianterapiradiasisehinggapasien akan menjadi lebih paham, kasus komplain berlebihan dapat dicegah dan pelayanan akan menjadi tertib dan kondusif serta terciptanya pelayaan prima ke pasien yang menjalani terapi radiasi di Sub Instalasi Radioterapi RSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah.

7.2 KomitmenKeberlanjutanAktualisasi

PenulisdalammasaPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilberkomitmenuntuk tetapmengupayakankeberlanjutanaktualisasiiniagarpenggunaannyamenjadihabituasi di unit kerja. Aktualisasi ini akan terus dilaksanakan dengan tetap mengimplementasikan nilai ASN BerAKHLAK agar nantinya dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat luas. Untuk meningkatkan keberlanjutan aktualisasi, penulis akan terus melakukan monitoring dan peremajaan video edukasi sistem antrian terapi radiasi sehingga edukasi ke pasien akan menjadi tepat guna serta pasien tidak akan bosan menonton video yang monoton, hal ini dilakukan agar mutu pelayanan di Sub Instalasi Radioterapi tetap terjaga. Pembuatan video edukasi sistem antrian terapi radiasi yang

menjadi gagasan pemecahan isu telah digunakan dan selama masa monitoring telah menunjukkan keberhasilan penggunaan, tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah

rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang telah dipilih. Penulis akan tetap mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam pemecahan terhadap isu lanjutan yang

dipilih. Penulis juga berharap nantinya mendapat dukungan dari atasan maupun rekan

kerja di unit kerja. Diharapkan nantinya inovasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di tempat kerja agar masyarakat yang dilayani merasakan manfaat pelayanan secara maksimal.

DAFTARPUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara.2021. Akuntabel.ModulPelatihanDasarCalonPegawai Negeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara.2021.Kolaboratif.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara. 2021.Kompeten.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara.2021.Loyal.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

LembagaAdministrasiNegara.2021.SmartASN.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: LembagaAdministrasi Negara

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No 29 Tahun2013. Jabatan Fungsional dan AngkaKreditnya

RSUPProf.Dr.I.G.N.G.NgoerahDenpasar.GambaranUmumRSUPProf.Dr.I.G.N.G.Ngoerah (https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/) (diakses 22 Juli 2022)

LAMPIRAN 1PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEHMENTOR

Nama : Topan Krisna Aditya, A.Md.Rad

NIP : 199702222022031001

Unit kerja : Sub Instalasi Radioterapi RSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Jabatan

Mentor : : Radiografer Terampil

dr. NgakanPutu DaksaGanapati, Sp.OnkRad

PenyelesaianKegiatan

Konsultasi pertama mengenai isu yangdiangkat

CatatanMentor WaktudanMedia Mentoring

1. Lanjutkan Isu yang diangkat telah disetujui.

9 Agustus 2022

Mentoring melalui Chat WAPersonal

Melaporkan perkembangan Rancangan Aktualisasi

1. Perbaikibeberapa sistematika sayaan,tambahkan timeline kegiatan.

12 Agustus 2022

Melalui Chat WA Personal

Melaporkan Perkembangan Rancangan Aktualisasi dan PPTSeminar Rancangan Aktualisasi

1. Lanjutkan Sudah sesuaidengan arahan

15 Agustus 2022

Melalui Chat WA Personal

Konsultasi terkait rancangan aktualisasidan konsep video edukasiyang akan dibuat

1. Lanjutkan Laporan Rancangan aktualisasi Ke BAB

Selanjutnya

2. Konten Berisi Alur Pelayanan, dan Estimasi waktu pelayanan setiap pasien

24 Agustus 2022di Sub Instalasi Radioterapi

Konsultasi terkait isu lanjutan yang akandiangkat pada Rencana tindak lanjut

3. Video dibuat semenarik mungkin agar mudah dipahami pasien

4. Durasi tidakterlalu Panjang

1. Isu lanjutan diambil dari pecahan Isu Utama yang telah dicarikan gagasan kreatifnya selama proses aktualisasi.

23 September 2022 di Sub Instalasi Radioterapi

LAMPIRAN 2LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI VIDEO EDUKASI SISTEMANTRIAN TERAPI RADIASI