LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 5
OPTIMALISASI PENGELOLAAN LOGISTIK REAGENSIA
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/127e104d8085a826445dc368ee5db053.jpeg)
DI INSTALASI LABORATORIUM
RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
ANISA TRI HANDAYANI
NIP. 199906012022032001
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/f7510e8f57718b57bfd4b3c244a90d9b.jpeg)
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi pengelolaan logistik reagensia di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Soeharto Heerdjan Tahun 2022”. Penulisan ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS di Bapelkes Cikarang tahun 2022. Penulis menyadari bahwa begitu banyak bantuan dan bimbingandariberbagaipihakselamaprosespenyusunanlaporanini.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Desmiarti, Sp.KJ., MARS selaku Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
2. dr. Nuraddiyani Hidayah, Sp.PK selaku Kepala Instalasi Laboratroium sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
3. Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
4. drg. Yana Yojana, MA. selaku coach yang senantiasa memberikan ilmu, dan bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
5. Verawati Lenny, SKM, MKM. selaku penguji seminar aktualisasi yang senantiasa memberikan umpan balik berupa saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan penulisan laporan ini.
6. Kedua orang tua penulis yang tiada henti memberikan motivasi serta melangitkan doa demi kelancaran penyusunan laporan ini.
7. Seluruh teman peserta Pelatihan Dasar CPNS golongan II Angkatan 5 terkhusus Kelompok ATahun 2022 di Bapelkes Cikarang.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan aktualisasi ini.
Akhir kata, penulis berhatap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan aktualisasi ini tidak hanya sekedar menunaikan tugas saya sebagai penulis untuk menyelesaikan kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS, melainkan juga dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Jakarta, 25 Juli 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu bagian dari penyelenggara pelayanan publik, sehingga pelayanan yang diberikan oleh ASN akan mencerminkan
kualitaspemberianlayananNegarakepada masyarakat.Kepercayaanmasyarakatterhadap pelayanan publik akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas pelayanan yang diberikan. Undang-UndangNomor25 tahun2009tentang Pelayanan Publik (UU Pelayanan Publik) berisi negara memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan setiap warna negaranya, melalui sistem pemerintahan yang mendukung terwujudnya penyelenggaraan pelayanan publikyangprimasesuaiyangtercantum.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 dijelaskan bahwa
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat atau pemersatu bangsa. ASN harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktik KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), sehingga diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan bagi calon
ASN dalam kegiatan Latsar (Pelatihan Dasar). Sistem penyelenggaraan pelatihandasar CPNS bersifat terintegrasi yakni memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi Bidang (Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021). Salahsatukompetensiyangdiukur dalamkegiatanLatsaradalahkemampuancalon ASN dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang dipelajari saat menjalankan peran di unit kerjanya dalam kegiatan aktualisasi.
Kegiatan aktualisasi mencakup tiga tahapan yakni mengidentifikasi isu/masalah yang ada di unit kerja, menemukan gagasan solutif, dan mengaktualisasikan nilai-nilai ASN.
Identifikasi isu dilakukan dengan menerapkan prinsip berpikir kritis terhadap kesenjangan dari fenomena yang terjadi di unit kerja dengan yang seharusnya, berdasarkan kedudukan dan peran. Penulis merupakan calon ASN jabatan Terampil Pranata Laboratorium
Kesehatan yang ditempatkan di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan pada laboratorium kesehatan.
Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai fungsi dan tugas
pelayanan laboratorium kesehatan secara menyeluruh meliputi salah satu atau lebih
bidang pelayanan yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikolcgi, kimia lingkungan, patolcgi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi molekuler), biologi dan fisika. Dalam melakukan praktiknya, Ahli Teknologi Laboratorium Medik wajib melakukan pencatatan dan pelaporan.
Sesuai dengan pembuatan SKP, sebagai seorang pranata laboratorium Kesehatan juga melakukan administrasi laboratorium dimana salah satu tugasnya adalah pelaporan manajemen logistik.
Manajemen logistik merupakan aktivitas yang sangat penting dalam rumah sakit karena menjamin ketersediaan pasokan baik untuk obat – obatan maupun perlengkapan operasional lainnya pada biaya yang minimum. Untuk menangani arus persediaan barang-barang persediaan dan material yang tinggi di rumah sakit, diperlukan manajemen logistik yang baik. Keberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung pada kompetensi. Manajemen logistik berfungsi untuk mengelola logistik melalui fungsi antara lain mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat hingga mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien. Pengadaan alat yang tepat dan berfungsi dengan baik akan memperlancar kegiatan pelayanan pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara umum.
Selama bekerja 3 bulan, penulis mengamati bahwa pengelolaan logistik di instalasi laboratorium belum dilakukan secara optimal. Seperti pelabelan reagen dan pelaporan pemakaian reagen harian yang belum optimal.
Berdasarkan pengamatan tersebut dan hasil diskusi dengan Kepala Instalasi sekaligus mentor, dan coachditetapkan prioritas isu yakni Kurang optimalnya pengelolaan logistik reagensia di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022. Untuk menyelesaikan isu tersebut ditetapkan gagasan kreatif untuk aktualisasi yaitu
Optimalisasi pengelolaan logistik reagensia dengan pengadaan label reagen dan pembuatan e-formulir di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Soeharto Heerdjan Tahun 2022. Adapun kegiatan dalam penyelesaian isu menghubungkan nilai-nilai ASN
BerAKHLAK sebagai wujud aktualisasi dalam penerapan nilai tersebut
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan Aktualisasi ini adalah :
1. Tujuan Umum
Aktualisasi ini bertujuanagarpenulis mampumengaktualisasikannilai- nilai dasar yang telah dipelajari melalui substansi mata pelatihan, yaitu nilai BerAKHLAK sebagai core value ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai oleh penulis melalui aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Penulis mampu mengidentifikasi isu strategis yang ada di unit kerja dengan menerapkan kemampuan berpikir kritis
b. Penulis mampu menemukan gagasan ide untuk menyelesaikan permasalahan isu dengan menerapkan kemampuan berpikir kreatif
c. Penulis mampu menentukan tahapan kegiatan yang dikaitkan dengan nilainilai dasar ASN.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penulis dapat memahami dan menambah wawasan mengenai penerapan nilai, kedudukan, peran dan fungsi ASN sehingga dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut melalui penyusunan laporan aktualisasi ini di unit kerja. Aktualisai ini bermanfaat untuk penulis dalam membentuk sikap dan perilaku sebagai ASN yang professional dan berkarakter
2. Bagi Institusi
Aktualisasi ini bermanfaat bagi instansi sebagai usulan atau inovasi dalam meningkatkan pengelolaan logistik reagensia yang digunakan untuk pelayanan, yang sejalan dengan visi dan misi Rumah Sakit.
1. Kegiatan
Kegiatan yaitu semua tugas yang dilakukan dalam proses aktualisasi nilai – nilai dasar ASN yang didasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), Perintah atau Tugas dari Pimpinan, dan inisiatif atau inovasi sendiri yang disetujui oleh pimpinan.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di Instalasi Laboratorium RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan aktualisasi dilakukan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal
5 agustus 2022 sampai dengan 9 september 2022.
4. Batasan nilai dalam aktualisasi
Batasan nilai dalam aktualisasi berupa nilai – nilai yang menjadi dasar nilai ASN, yaitu:
a. Berorientasi pelayanan yaitu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti.
b. Akuntabilitas yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat disiplin, berintegritas tinggi serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
c. Kompeten yaitu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI tahun 1945, setia pada NKRI, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif yaitucepat menyesuaikandiri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
g. Kolaboratif yaitu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Visi dan Misi
RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
1. Visi
Menjadi Pusat Rujukan Nasional Layanan Neuropsikiatri
2. Misi
a.Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri;.
b.Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.
c. Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.
d.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.
B. Motto dan Tata Nilai
1. Motto
J : JUJUR I : IKHLAS W : WASPADA A : ARIF
2. Tata Nilai
R : Responsibility S : Sincerly J : Justice S : Social H : Humanity
C. Struktur Organisasi
1. Direktur Utama : dr. Desmiarti, Sp.KJ, MARS
2. Direktur SDM & Pendidikan : dr. Galianti Prihandayani, Sp.KJ
3. Direktur Medik & Keperawatan : dr. Parulian Sandy Noveria, MKK
4. Direktur Keuangan : Harris Fadillah, SE, MM
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/30fb6e838254437ff7d37ecac2476b81.jpeg)
D. Profil dan Uraian Tugas Peserta
Nama : Anisa Tri Handayani
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/660b5f42f211779f9dbed5504130ddf3.jpeg)
NIP : 199906012022032001
Jabatan : Terampil Pranata Laboratorium Medis
Unit Kerja : Instalasi Laboratorium
Instansi : Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan meliputi:
Tabel 1. SKP Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
No Rencana Kinerja Indikator Kinerja Individu
1. Peningkatan Pelayanan Laboratorium Rekam Medik Elektronik
Angka Pengulangan
Pemeriksaan Laboratorium
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium
2. Pelayanan Kegiatan Laboratorium Pengambilan Sampel
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Kimia Darah
Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan Metode
Cepat
Pemeriksaan LED
Pemeriksaan BTA
Membuat Sediaan
Administrasi Laboratorium
Nilai – Nilai Dasar ASN
Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan profesi ASN (Aparatur Sipil Negara) secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, jika diakronimkan menjadi BerAkhlak.
1. Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat disiplin, berintegritas tinggi serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten yaitu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NKRI tahun 1945, setia pada NKRI, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dannegara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
7. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi selama 3 bulan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, berikut ini beberapa identifikasi isu yang telah dirumuskan :
1. Belum tersedianya bilik sputum untuk pasien rawat jalan di di Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Berdasarkan observasi selama 3 bulan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan bahwa sudah ada satu bilik sputum namun tempatnya berada di area ruang rawat inap yang jaraknya jauh dengan pelayanan rawat jalan. Sehingga diperlukan pembuatan bilik sputum di area yang dekat dengan pelayanan rawat jalan.
2. Kurang optimalnya pengelolaan reagensia di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Berdasarkan observasi selama 3 bulan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan bahwa Pelaksanaan pengelolaan reagensia di instalasi laboratorium belum optimal dikarenakan pelabelan reagen belum dilakukan dengan baik dan pelaporan pengeluaran reagensia harian belum dilakukan sehingga diperlukannya pelabelan reagen dan pelaporan penggunaan harian reagen supaya pengelolaannya dapat terkontrol dengan baik.
3. Belum optimalnya penulisan deskripsi rujukan laboratorium di Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Berdasarkan observasi selama 3 bulan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan bahwa penulisan deskripsi rujukan laboratorium belum dilakukan secara terperinci seperti diagnosis pasien dan waktu pengambilan sehingga diperlukannya sosialisai mengenai penulisan deskripsi rujukan laboratorium.
B. Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan ASN untuk Terwujudnya
SMART Governance
Berikut penjelasan mengenai dampak apabila isu tidak ditangani dan keterkaitan isu dengan substansi agenda 3
Tabel 2. Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan ASN
Isu
Dampak Apabila Isu
tidak Ditangani
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Belum tersedianya bilik
sputum untuk pasien
rawat jalan di di Instalasi
Laboratorium Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Tahun 2022
• Fasilitas alat Kesehatan
tidak siap digunakan
saat dibutuhkan
• Melakukan pengambilan
sampel sputum tidak
sesuai pada tempatnya
• Manajemen ASN
Sebagai seorang pranata
laboratorium
Kesehatan
seharusnya melaksanakan
tugasnya sebagai pelayan
publik dengan memberikan
pelayanan yang prima kepada
pasien. Pembuatan bilik
sputum yang dekat dengan
pelayanan rawat jalan dapat
mempermudah pasien dalam
melakukan pengambilan
sampel dahak.
• SMART ASN
Sebagai seorang pranata
laboratorium kesehatan
seharusnya dapatmemberikan
pelayanan dengan
menerapkan nilai SMART ASN
yaitu profesionalisme.
Kurang optimalnya
pengelolaan reagensia di Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan
Tahun 2022
• Pengelolaan yang tidak
baik dapat memunculkan
kesalahan pada stok
reagen
• Kesulitan identifikasi
• Manajemen ASN
Sebagai seorang pranata
laboratorium
Kesehatan
seharusnya melaksanakan
tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik. Dengan
Belum optimalnya
penulisan deskripsi
rujukan laboratorium di Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan
Tahun 2022
reagen melakukan pengelolaan
reagensia secara rinci dapat meningkatkan akuntabilitas instalasi.
• SMART ASN
Sebagai seorang pranata laboratorium kesehatan
seharusnya dapat memberikan
pelayanan dengan menerapkan
nilai SMART ASN yaitu memiliki integritas
• Tidak efisiensi dalam melakukan pelayanan laboratorium
• Manajemen ASN
Sebagai seorang pranata
laboratorium Kesehatan
seharusnya melaksanakan
tugasnya sebagai pelayan publik
dengan memberikan pelayanan yang prima kepada pasien
dengan memiliki deskripsi
rujukan laboratorium yang
lengkap dapat memudahkan
untuk menegakkan diagnosa
pasien
• SMART ASN
Sebagai seorang pranata
laboratorium kesehatan
seharusnya dapat memberikan
pelayanan dengan menerapkan
nilai SMART ASN yaitu
profesionalisme
C. Penetapan Core Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab danpemecahannya;
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompokkecil orang;
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan
empat item, yaitu :
1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yangkompleks
3. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL
Tabel 3. Analisis Isu berdasarkan kriteria APKL
1. Belum tersedianya bilik sputum
2. Kurang optimalnya pengelolaan reagensia di Instalasi Laboratorium
2022
3. Belum optimalnya penulisan
Tabel 4. Penetapan Kriteria APKL
Bobot Keterangan
1 Sangat kecil pengaruhnya
2 Kecil pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
4 Besar pengaruhnya
5 Sangat besar pengaruhnya
Sesuaihasil Analisa dengan metode APKL dan setelah berdiskusi dengan Kepala Instalasi sekaligus mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Kurang optimalnya pengelolaan reagensia di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022”
D. Analisis Penyebab Isu
1. Kondisi Saat Ini
Saat ini pelabelan reagen dan pelaporan pengeluaran reagensia harian belum dilakukan secara optimal sehingga kesulitan untuk mengidentifikasi reagen dan kesulitan dalam menyusun laporan stok reagen mingguan. Manajemen logistik merupakan aktivitas yang sangat penting dalam rumah sakit karena menjamin ketersediaan pasokan reagensia maupun perlengkapan operasional lainnya pada biaya yang minimum. Untuk menangani arus persediaan barang-barang persediaan dan material yang tinggi di rumah sakit, diperlukan manajemen logistik yang baik.
2. Dampak Jika masalah tidak diselesaikan
Jika pranata laboratorium Kesehatan tidak mampu melakukan pengelolaan reagesia yang baik maka akan menimbulkan kesalahan dalam identifikasi reagen dan pengelolaan stok reagen sehingga sulit didapatkannya transparasi penggunaan reagen yang nantinya akan menurunkan akuntabilitas instalasi
3. Kondisi Yang Diharapkan
Pranata laboratorium Kesehatan sebaiknya dapat mampu melakukan pengelolaan reagen yang baik dan benar sehingga penggunaan reagen dapat dilakukan secara optimal untuk pelayanan serta didapatkan hasil pengelolaan reagen yang transparan dan dapat menambah nilai akuntabilitas dari instansi.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/1d95b357e4998174cacfd6dca784d67b.jpeg)
E. Gagasan Pemecahan Isu
Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbulkan dampak
yang tidak diharapkan, maka penulis mengajukan alternatif pemecahan isu tesebut
yaitu:
1. Melakukan pelabelan reagen dan e-form untuk pengisian pengeluaran reagen harian
2. Melakukan pendataan pengeluaran reagen secara manual
Berdasarkan alternatif pemecahan isu tersebut, maka penulis memutuskan untuk
gagasan kreatif pemecahan isu adalah “Optimalisasi pengelolaan logistik reagensia
dengan pengadaan label reagen dan pembuatan e-formulir di Instalasi Laboratorium
Rumah Sakit Soeharto Heerdjan Tahun 2022.
F. Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan, yaitu :
1. Pertemuan Persiapan
2. Penyusunan Data Logistik
3. Uji coba e-formulir
4. Sosialisasi dan Pelaksanaan pelabelan dan e-formulir
5. Evaluasi
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI
A. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu di unit kerja dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN (BerAKHLAK). Kegiatan aktualiusasi dapat dilihat pada matriks sebagai berikut:
Tabel 6. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama : Anisa Tri Handayani
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Unit Kerja : Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Rumusan Isu : Kurang optimalnya pengelolaan logistik reagensia di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Tahun 2022
Gagasan Kreatif : Optimalisasi pengelolaan logistik reagensia dengan pengadaan label reagen dan pembuatan e-formulir di Instalasi
Laboratorium Rumah Sakit Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Tabel 7. Matriks Rancangan Aktualisasi
Konsultasi Jadwal Konsultasi
Saya meminta izin untuk
melakukan konsultasi dan
meminta persetujuan kepada
Visi : Menjadi Pusat
Rujukan Nasional Sesuai dengan
tata nilai RS Jiwa
Dr. Soeharto
Output: Terlaksananya
pertemuan
persiapan
2. Melaksanakan
Konsultasi dengan Kepala
Instansi dan
Penanggung
Jawab Reagensia
Hasil Konsultasi
atasan yang merupakan panduan
perilaku menjaga nama baik
sesama pimpinan (loyal), hingga
ditetapkan jadwal melakukan
konsultasi yang mengacu pada
panduan perilaku membangun
lingkungan kerja yang kondusif
(harmonis)
Saya melakukan diskusi sesuai
dengan waktu yang telah
ditentukan dimana termasuk
dalam panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab dan disiplin
(akuntabel) yang bertujuan
untuk membahas aktualisasi
mengenai optimalisasi
pengelolaan logistik reagensia
yang tepat mengacu pada
panduan perilaku melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
(kompeten) untuk memastikan
Layanan
Neuropsikiatri
Heerdjan yaitu
Misi :
• Meningkatkan
sarana prasarana
untuk mendukung
terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan
pusat rujukan
layanan
neuropsikiatri.
• Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
yang kompeten, profesional dan berintegritas.
Responsibility, Sincerely,Justice, Social,Humanity dan Motto RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Jujur, Ikhlas, Waspada, Arif
3. Meminta Persetujuan kegiatan aktualisasi
Adanya Persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi
pengeluaran barang selalu
terkontrol, tercukupi dan dapat
digunakan untuk pelayanan yang
mengacu pada memenuhi
kebutuhan masyarakat
(berorientasi pelayanan) dan
pengusulan pengisian
pengeluaran reagen harian
dilakukan menggunakan e-form
yang mengacu pada panduan
perilaku terus berinovasi dan
membangun kreativitas (adaptif)
Saya meminta persetujuan atasan
yang merupakan panduan
perilaku menjaga nama baik
sesama pimpinan (loyal) dan perbaikan sesuai masukan atasan
sehingga didapatkan hasil yang
baik mengacu pada penduan
perilaku terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai
tambah (kolaboratif)
2.
data logistik
Output:
Terlaksananya
penyusunan
datalogistik
1. Pendataan Logistik Data Logistik Saya melakukan pendataan
logistik yang merupakan
penerapan dari panduan perilaku
menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara
bertanggung jawab (akuntabel)
yang dilakukan untuk pelayanan
yang mengacu pada panduan
perilaku melakukan perbaikan
tiada henti(berorientasi
pelayanan), meminta bantuan
kepada penanggung jawab
reagensia sebagai wujud penduan
perilaku terbuka dalam bekerja
sama untuk mennghasilkan nilai
tambah (kolaboratif) dan
melakukan konfirmasi pendataan
yang telah dibuat yang
merupakan panduan perilaku dari
menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif (harmonis)
Visi : Menjadi Pusat
Rujukan Nasional
Layanan
Neuropsikiatri
Sesuai dengan
tata nilai RS Jiwa
Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Misi :
• Meningkatkan
sarana prasarana
untuk mendukung
terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan
pusat rujukan
layanan
neuropsikiatri.
• Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
yang kompeten,
Responsibility, Sincerely,Justice, Social,Humanity
dan Motto RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Jujur, Ikhlas, Waspada, Arif
2. Pengadaan Label reagen Label reagen 4 warna Saya melakukan pengadaan label yang variatif mengacu pada terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas (adaptif)
profesional dan berintegritas.
3. Pembuatan eformulir pengisian pengeluaran reagen harian
e-formulir dalam bentuk google form
Saya membuat e-formulir
pengeluaran reagen harian dan mempelajarinya yang termasuk
dalam panduan perilaku
meningkatkan kompetensi diri
(kompeten) lalu meminta
persetujuan atasan mengenai
formulir yang merupakan
panduan perilaku menjaga nama
baik sesama pimpinan (loyal)
4. Mendapat Persetujuan Adanya persertujuan Label dan eformulir
Saya meminta persetujuan
kepada atasan mengenai label dan e-formulir yang merupakan
panduan perilaku menjaga nama
baik sesama pimpinan (Loyal)
5. Membuat sticker eformulir
Sticker berisi link e-formulir Saya membuat sticker dengan
barcode berisi link e-formulir
mengacu pada terus berinovasi
3. Uji Coba Eformulir Output:
Terlaksananya
UjiCobaEformulir
1. Membuat Janji
Uji coba eformulir
dengan barcode
Jadwal Uji Coba eformulir
dan mengembangkan kreativitas (adaptif)
Saya meminta izin mengenai
pelaksanaan uji coba e-form
kepada atasan yang merupakan
panduan perilaku menjaga nama
baik sesama pimpinan (Loyal)
dan menentukan jadwal untuk
melakukan uji coba e-form dan
konfirmasi kepada teman sejawat
yang bisa melakukan uji coba
yang merupakan panduan
perilaku dari menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif (harmonis)
Visi : Menjadi Pusat
Rujukan Nasional
Layanan
Neuropsikiatri
Sesuai dengan
tata nilai RS Jiwa
Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Misi :
• Meningkatkan
sarana prasarana
untuk mendukung
terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan
pusat rujukan
Responsibility, Sincerely,Justice, Social,Humanity
dan Motto RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Jujur, Ikhlas, Waspada, Arif
2. Melakukan uji coba eformulir
Uji Coba eformulir
Melakukan uji coba formulir
berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan dimana termasuk
dalam panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab dan disiplin (akuntabel), saya melakukan uji
layanan
neuropsikiatri.
• Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
yang kompeten,
3. Membuat
Laporan
Hasil Uji
Coba eformulir
Laporan Uji
Coba eformulir
coba pengisian formulir secara
online yang mengacu pada
panduan perilaku terus berinovasi
dan membangun kreativitas
(adaptif) untuk pengisian
pengeluaran reagen harian yang
bertujuan untuk memantau
penggunaan reagen yang
dilakukan untuk pelayanan
mengacu pada panduan perilaku
melakukan perbaikan tiada henti
(berorentasi pelayanan)
Saya membuat laporan uji coba
e-form berdasarkan pengalaman
dari teman sejawat yang
mengikuti uji coba mengacu pada
panduan perilaku memberi
kesempatan pada berbagai pihak
untuk berkontribusi
(kolaboratif) dan menerima
saran serta masukan dari uji coba
tersebut untuk sistem yang lebih
profesional dan berintegritas.
baik mengacu panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik(kompeten)
Visi : Menjadi Pusat
Sesuai dengan
dan Pelaksanaan pelabelan dan eformulir Output:
Terlaksananya
pelabelandan
formulironline
pengeluaran
reagenharian
dengan sesama pegawai
mengacu pada panduan perilaku
terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah
(kolaboratif) untuk membantu
melakukan pelabelan mengacu
pada panduan perilaku suka
menolong orang lain (harmonis)
kemudian mendata setiap reagen
yang sudah selesai dilabeli
dengan cermat termasuk dalam
perilaku melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab dan
cermat (akuntabel)
Saya melakukan sosialisasi dan
penerapan mengenai pengisian
formulir online pengeluaran
reagen harian mengacu pada
Rujukan Nasional
Layanan
Neuropsikiatri
tata nilai RS Jiwa
Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Misi :
• Meningkatkan
sarana prasarana
untuk mendukung
terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan
pusat rujukan
layanan
neuropsikiatri.
• Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
yang kompeten,
Responsibility, Sincerely,Justice, Social,Humanity
dan Motto RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Jujur, Ikhlas, Waspada, Arif
3.
formulir online pengeluaran
reagen harian
panduan perilaku cepat
menyesuaikan diri menghadapi
perubahan (adaptif),
memastikan setiap reagen yang
dilakukan pendataan benar
sehingga tidak menganggu
pelayanan yang masuk dalam
panduan perilaku melaksanakan
perbaikan tiada henti
(berorientasi pelayanan) dan
menerima masukan dari sesama
pegawai atas saran yang
membangun mengacu pada
panduan perilaku membantu
orang lain belajar(kompeten)
profesional dan berintegritas.
Laporan pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan
Saya membuat laporan
pelaksanaan sesuai dengan data
yang ada termasuk dalam
perilaku melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggung
jawab (akuntabel) dan meminta
persetujuan dengan atasan yang
5. Evaluasi
Output:
Terlaksananya
evaluasi
pelabelandan
formulironline
stokreagen
harian
1. Menyusun Instrumen Evaluasi
merupakan panduan perilaku
menjaga nama baik sesama
pimpinan (Loyal)
Evaluasi Saya membuat instrument
Instrumen
evaluasi pelaksanaan aktualisasi
menggunakan kuisioner online
yang diisi oleh petugas
laboratorium mengacu pada
panduan perilaku suka menolong
orang lain (Harmonis)
Visi : Menjadi Pusat
Rujukan Nasional
Layanan
Neuropsikiatri
Sesuai dengan
tata nilai RS Jiwa
Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Misi :
• Meningkatkan
Responsibility, Sincerely,Justice, Social,Humanity
data pelaksanaan dengan baik
2. Mengumpulkan data Data hasil pelaksanaan Saya melakukan pengumpulan
dan cermat termasuk dalam
perilaku melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab dan
cermat (Akuntabel) serta
meminta bantuan kepada sesama
pegawai mengacu pada panduan
perilaku suka menolong orang
lain (harmonis) dan menerima
usulan mengenai pelaksanaan
yang saya lakukan terbuka dalam
sarana prasarana
untuk mendukung
terwujudnya
layanan-layanan
unggulan dan
pusat rujukan
layanan
neuropsikiatri.
• Meningkatkan
kualitas Sumber
Daya Manusia
yang kompeten,
dan Motto RS
Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan yaitu
Jujur, Ikhlas, Waspada, Arif
3. Mengolah dan Analisa data Data pengolahan hasil
bekerja sama untuk
mennghasilkan nilai tambah
(kolaboratif)
Saya membuat analisa data
sesuai hasil dari pengisian eformulir pengeluaran reagensia
harian yang mengacu pada
panduan perilaku terus berinovasi
dan membangun kreativitas
(Adaptif) dan Saya meminta
persetujuan atasan mengenai
analisa data yang telah dibuat
merupakan panduan perilaku
menjaga nama baik sesama
pimpinan (Loyal)
profesional dan berintegritas.
4. Membuat Laporan Hasil Laporan hasil evaluasi pelaksanaan
Saya meminta persetujuan atasan
mengenai laporan hasil
merupakan panduan perilaku
menjaga nama baik sesama
pimpinan (Loyal), saya belajar
dari evaluasi yang telah saya buat
yang termasuk dalam panduan
perilaku meningkatkan
kompetensi diri (kompeten)
agar dapat terus melakukan
pelayanan yang terbaik mengacu
pada panduan perilaku
melakukan perbaikan tiada henti (berorientasi pelayanan)
B. Rencana Jadwal Kegiatan
Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pengelolaan Logistik Reagensia di Instalasi
Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022
Waktu Pelaksanaan : 05 Agustus – 9 September 2022
Tempat Pelaksanaan : Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Tahun 2022
1. Pertemuan Persiapan
2. Penyusunan Data Logistik
3. Uji coba E-formulir
4. Sosialiasi dan
Pelaksanaan pelabelan dan e-formulir
5. Evaluasi
BAB V
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi diperlukan sebagai pedoman bagi penulis dalam menyelesaikan
tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan PNS dalam perannya sebagai
pranata laboratorium kesehatan yaitu nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), manajemen ASN, dan
SMART ASN pada profesi pranata laboratorium kesehatan terampil di Instalasi
Laboratorium RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, pada bagian ini penulis akan menjelaskan uraian kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi.
Tabel 9. Tahapan Kegiatan Aktualisasi No
1 Pertemuan Persiapan
1. Membuat janji konsultasi
2. Melaksanakan konsultasi dengan kepala instalasi dan PJ reagensia
3. Meminta persetujuan melakukan aktualisasi
Terlaksana
5 Agustus – 10 Agustus 2022
2 Penyusunan data logistik
1. Melakukan pendataan logistic
2. Melakukan pengadaan label reagen
3. Membuat e-formulir pengisian reagen harian
4. Meminta persetujuan
5. Membuat sticker e-formulir
11 Agustus – 22 Agustus 2022
Terlaksana
3 Uji coba e-formulir
1. Membuat janji uji coba eformulir
2. Melakukan uji coba eformulir
3. Membuat laporan hasil uji coba e-formulir
23 Agustus – 27 Agustus 2022
Terlaksana
4 Sosialisasi dan pelaksanaan pelabelan dan e-formulir
1. Melakukan proses pelabelan reagen
2. Melaksanakan sosialisasi dan penerapan pengisian formular online pengeluaran reagen harian
3. Membuat laporan pelaksanaan
28 Agustus – 3 September 2022
Terlaksana
5 Evaluasi
1. Menyusun instrument evaluasi
2. Mengumpulkan data
3. Mengolah dan menganalisa data
4. Membuat laporan hasil
4 September – 9 Agustus 2022
Terlaksana
B. Hasil Aktualisasi dan Pembahasan
Kegiatan 1
Nama Kegiatan/ Tahapan Kegiatan
Pertemuan Persiapan
1. Membuat janji konsultasi
2. Melaksanakan konsultasi dengan kepala instalasi dan PJ reagensia
3. Meminta persetujuan melakukan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan 5 Agustus – 10 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
CPNS
Berorientasi Pelayanan :
Saya menyampaikan gagasan untuk berupaya melakukan
kontrol pengeluaran barang dan memastikan barang yang
digunakan untuk pelayanan dalam kondisi baik yang termasuk
dalam perilaku memenuhi kebutuhan masyarakat
Akuntabel
Saya melakukan diskusi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yang termasuk dalam panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab dan disiplin
Kompeten
Saya membahas aktualisasi mengenai optimalisasi pengelolaan
logistik reagensia yang tepat mengacu pada panduan perilaku
melaksanakan tugas dalam kondisi terbaik
Harmonis
Saya melakukan penyesuaian jadwal dengan atasan sehingga
didaptkan waktu yang tepat untuk melakukan diskusi yang
termasuk dalam perilaku membangun lingkungan kerja yang
kondusif
Loyal
Saya meminta persetujuan atasan yang merupakan panduan
perilaku menjaga nama baik sesame pimpinan
Adaptif
Saya mengajukan usulan pengisian pengeluaran reagen harian
dilakukan menggunakan e-form yang termasuk dalam panduan
perilaku terus berinovasi dan membangun kreativitas
Kolaboratif
Kontribusi terhadap Visi
dan Misi Organisasi
Saya melakukan perbaikan sesuai masukan atasan sehingga
didapatkan hasil yang baik mengacu pada panduan perilaku
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menyampaikan rancangan aktualisasi mengenai pelabelan dan pengisian e-form diharapkan dapat meingkatkan sarana
prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang kompeten, professional dan berintegritas
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Penyampaian ini sesuai dengan nilai dan motto RSJSH yaitu sincerelyyang artinya bersungguh-sungguh dalam melakukan perbaikan pelayanan
1. Jadwal Konsultasi
2. Hasil Konsultasi
3. Persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi
Manfaat/Hasil Capaian Hasil pertemuan diharapkan dapat memberikan gambaran umum sebagai dasar pemecahan masalah, sehingga nantinya akan terbentuk laporan aktualisasi dan pelabelan dan pembuatan eform berjalan dengan baik.
Analisis Dampak Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
1. Jika menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka konsultasi berjalan dengan baik dan menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika menerapkan nilai kolaboratif, maka konsultasi berjalan dengan baik dikarenakan adanya kesediaan kerjasama antara peserta
1. Jika tidak menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka konsultasi tidak berjalan dengan baik dan tidak menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika tidak menerapkan nilai kolaboratif, maka konsultasi tidak berjalan dengan baik dikarenakan tidak adanya kesediaan kerjasama antara peserta
latsar dan pihak yang terkait dalam pembuatan aktualisasi.
3. Jika menerapkan nilai akuntabel, maka konsultasi berjalan secara efisien serta pelabelan dan pembuatan e-form berjalan sesuai tujuan.
4. Jika menerapkan nilai adaptif, maka konsultasi akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika menerapkan nilai harmonis, maka konsultasi akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
6. Jika menerapkan nilai kompeten, maka inovasi yang dihasilkan merupakan inovasi yang terbaik.
7. Jika menerapkan nilai
Loyal, maka aktualisasi akan selesai tepat pada waktunya dan proses berjalan dengan lancar.
latsar dan pihak yang terkait dalam pembuatan aktualisasi.
3. Jika tidak menerapkan nilai akuntabel, maka konsultasi tidak berjalan secara efisien serta pelabelan dan pembuatan e-form tidak berjalan sesuai tujuan.
4. Jika tidak menerapkan nilai adaptif, maka konsultasi tidak akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika tidak menerapkan nilai harmonis, maka konsultasi tidak akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
6. Jika tidak menerapkan nilai kompeten, maka tidak akan menghasilkan inovasi yang terbaik.
7. Jika tidak menerapkan nilai
Loyal, maka aktualisasi tidakakan selesai tepat pada waktunya dan proses tidak akan berjalan dengan lancar.
Dokumentasi Gambar 2. Penjadwalan konsultasi
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/52f31ffaae4f56ed090f6fdd64cd47a2.jpeg)
Gambar 3. Diskusi dengan Ka.Instalasi dan PJ Reagensia
Gambar 4. Hasil Diskusi
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/b1f72160afa184251e972d6f79646704.jpeg)
Gambar 5. Form persetujuan
Kendala dan Solusi Tidak ditemukan kendala pada tahap kegiatan pertemuan persiapan.
Kegiatan 2
Nama Kegiatan/ Tahapan Kegiatan
Penyusunan data logistik
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/285dea5805065ecbda45cd9ad66ccbd3.jpeg)
1. Pendataan logistik
2. Pengadaan label reagen
3. Pembuatan e-formulir pengisian pengeluaran reagen harian
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/00cb980974246b3f2f60782350e03be0.jpeg)
4. Mendapat persetujuan
5. Membuat sticker e-formulir
Tanggal Pelaksanaan 11 Agustus – 22 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
CPNS
Berorientasi Pelayanan : Saya melakukan pendataan logistik yang digunakan untuk
pelayanan yang termasuk dalam panduan perilaku melakukan
perbaikan tiada henti
Akuntabel
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Saya melakukan pendataan logistik dengan baik dan benar yang merupakan penerapan dari panduan perilaku menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab
Kompeten
Saya membuat e-formulir pengeluaran reagen harian dan mempelajarinya yang termasuk dalam panduan perilaku meningkatan kompetensi diri
Harmonis
Saya melakukan konfirmasi pendataan yang telah dibuat merupakan penerapan panduan perilaku dari menciptakan lingkungan kerja yang harmonis
Loyal
Saya meminta persetujuan atasan yang merupakan panduan perilaku menjaga nama baik sesama pimpinan
Adaptif
Saya melakukan pengadaan label yang variatif kemudian saya melakukan pembuatan sticker dengan barcode berisi link eformulir yang mengacu pada panduan perilaku terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Kolaboratif
Saya meminta bantuan kepada penanggung jawab reagensia sebagai wujud dari panduan perilaku terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Melakukan pengadaan label dan pembuatan e-formulir diharapkan dapat meingkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Penyampaian ini sesuai dengan nilai dan motto RSJSH yaitu responsibilityyang artinya bertanggung jawab dan jujur dalam melakukan pelabelan reagen dan pendataan logistik
4. Foto form persetujuan
5. Foto sticker e-formulir
Manfaat/Hasil Capaian Hasil pendataan logistik dan pembuatan e-formulir dapat mempermudah pembuatan laporan aktualisasi
Analisis Dampak Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
1. Jika menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika menerapkan nilai kolaboratif, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form berjalan dengan baik dikarenakan adanya kesediaan kerjasama antara peserta latsar dan pihak yang terkait dalam pembuatan aktualisasi.
3. Jika menerapkan nilai akuntabel, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form
berjalan secara efisien serta berjalan sesuai
2. Jika tidak menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form tidak berjalan dengan baik dan tidak menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika tidak menerapkan nilai kolaboratif, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form tidak berjalan dengan baik
dikarenakan tidak adanya
kesediaan kerjasama antara peserta latsar dan pihak yang terkait dalam pembuatan aktualisasi.
3. Jika tidak menerapkan nilai akuntabel, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form tidak berjalan secara efisien serta tidak berjalan sesuai tujuan.
tujuan.
6. Jika menerapkan nilai adaptif, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan eform si akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika menerapkan nilai harmonis, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
6. Jika menerapkan nilai kompeten, maka inovasi yang dihasilkan merupakan inovasi yang terbaik.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/7d745788ada242a6e622944cb62bb5e2.jpeg)
7. Jika menerapkan nilai Loyal, maka aktualisasi akan selesai tepat pada waktunya dan proses berjalan dengan lancar.
5. Jika tidak menerapkan nilai adaptif, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan eform tidak akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika tidak menerapkan nilai harmonis, maka pendataan logistik, pengadaan label reagen dan pembuatan eform tidak akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/5f9a49c913345372530d1118158f4e52.jpeg)
6. Jika tidak menerapkan nilai kompeten, maka tidak akan menghasilkan inovasi yang terbaik.
7. Jika tidak menerapkan nilai Loyal, maka aktualisasi tidakakan selesai tepat pada waktunya dan proses tidak akan berjalan dengan lancar.
Dokumentasi Gambar 6. Foto pendataan logistik
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/8b08e03f0c410486bed11198f4f83b69.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/b1f72160afa184251e972d6f79646704.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/31e40ee04af39b941d5b50a40266d39e.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/cae38ec145ece78257381bb370b390db.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/734af6f67b732888b74bedaa9dbd4c79.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/9f4ff59fe5dd7a99e7fc4d74c908cd31.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/cb2eb1636967f92a9c0c333586dba527.jpeg)
Kegiatan 3
Nama Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Uji coba e-formulir
1. Membuat janji uji coba e-formulir
2. Melakukan uji coba e-formulir
3. Membuat laporan hasil uji coba e-formulir
Tanggal Pelaksanaan 23 Agustus – 27 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
CPNS
Berorientasi Pelayanan :
Saya melakukan uji coba pengisian pengeluaran reagen harian yang bertujuan untuk memantau penggunaan reagen yang
dilakukan untuk pelayanan yang mengacu pada penduan
perilaku melakukan perbaikan tiada henti
Akuntabel
Saya melakukan uji coba e-formulir berdasarkan jadwal yang
telah ditentukan mengacu pada panduan perilaku melaksanakan
tugas dengan bertanggung jawab dan disiplin
Kompeten
Saya menerima masukan dan saran dari uji coba tersebut yang
mengacu pada panduan perilaku melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis
Saya menentukan jadwal uji coba e-formulir dan konfirmasi
dengan petugas laboratorium yang bisa melakukan uji coba
sesuai dengan panduan perilaku dari menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif
Loyal
Saya meminta persetujuan atasan yang merupakan panduan
perilaku menjaga nama baik sesama pimpinan
Adaptif
Saya melakukan uji coba pengisian formular secara online yang
mengacu pada panduan perilaku terus berinovasi dan
membangun kreativitas
Kolaboratif
Saya membuat laporan uji coba e-formulir berdasarkan
pengalaman dari petugas laboratroium yang mengikuti uji coba
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
mengacu pada panduan perilaku memberi kesempatan pada berbagai pihak untuk berkontribusi
Melakukan uji coba e-formulir ini diharapkan dapat meingkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layananlayanan unggulan dan dapat meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Penyampaian ini sesuai dengan nilai dan motto RSJSH yaitu responsibilityyang artinya bertanggung jawab dan Socialyang artinya tanggap bersosialisasi
1. Foto jadwal uji coba e-formulir
2. Foto uji coba e-formulir
3. Foto laporan uji coba e-formulir
Manfaat/Hasil Capaian Hasil uji coba e-formulir dapat mempermudah pelaksanaan sosialisasi dan pembuatan laporan aktualisasi
Analisis Dampak Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
1. Jika menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka uji coba e-formulir, pengadaan label reagen dan pembuatan e-form dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika menerapkan nilai kolaboratif, maka uji coba e-formulir berjalan dengan baik dikarenakan adanya kesediaan
kerjasama antara peserta
latsar dan pihak yang terkait dalam pembuatan
3. Jika tidak menerapkan nilai berorientasi pelayanan, maka uji coba e-formulir tidak berjalan dengan baik dan tidak menghasilkan perbaikan kualitas sistem yang ada di substansi.
2. Jika tidak menerapkan nilai kolaboratif, maka uji coba e-formulir tidak
berjalan dengan baik
dikarenakan tidak adanya
kesediaan kerjasama
antara peserta latsar dan pihak yang terkait dalam
Dokumentasi
aktualisasi. pembuatan aktualisasi.
3. Jika menerapkan nilai akuntabel, maka uji coba e-formulir berjalan secara efisien serta berjalan sesuai tujuan.
4. Jika menerapkan nilai adaptif, maka uji coba eformulir akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika menerapkan nilai harmonis, uji coba eformulir akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/a6d2f09213a927046d4d996886b104e6.jpeg)
6. Jika menerapkan nilai kompeten, maka inovasi yang dihasilkan merupakan inovasi yang terbaik.
7. Jika menerapkan nilai Loyal, maka aktualisasi akan selesai tepat pada waktunya dan proses berjalan dengan lancar.
3. Jika tidak menerapkan nilai akuntabel, maka uji coba e-formulir tidak berjalan secara efisien serta tidak berjalan sesuai tujuan.
4. Jika tidak menerapkan nilai adaptif, maka uji coba eformulir tidak akan menghasilkan suatu perubahan atau inovasi yang lebih baik
5. Jika tidak menerapkan nilai harmonis, maka uji coba e-formulir tidak akan menghasilkan suatu lingkungan kerja yang kondusif.
6. Jika tidak menerapkan nilai kompeten, maka tidak akanmenghasilkan inovasi yang terbaik.
7. Jika tidak menerapkan nilai Loyal, maka aktualisasi tidak akan selesai tepat pada waktunya dan proses tidak akan berjalan dengan lancar.
Gambar 11. Penjadwalan uji coba
KEGIATAN 4
Nama Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
Gambar
Sosialisasi dan pelaksanaan pelabelan dan e-formulir
1. Melakukan proses pelabelan reagen
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/8e998d87e990e8b8b093b8e6822cf46d.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/deaabd1877a44a53667cad4585fbba96.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/ae1d91340203d5a5b67f27c9dffd75c6.jpeg)
2. Melaksanakan sosialisasi dan penerapan pengisian formular online pengeluaran reagen harian
3. Membuat laporan pelaksanaan
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811062219-10b39ed74333ef06d1a5e2ff7007cb93/v1/3e08679831025a9b66f71e5bde6f047c.jpeg)
Tanggal Pelaksanaan 28 Agustus – 3 September 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
dengan Nilai-Nilai Dasar
CPNS
Berorientasi Pelayanan :
Saya memastikan setiap reagen yang dilakukan pendataan
benar sehingga tidak menganggu pelayanan yang merupakan
penerapan dari panduan perilaku melaksanakan perbaikan tiada
henti
Akuntabel
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Saya melakukan pendataan setiap reagen yang telah diberi label dengan cermat yang termasuk dalam panduan perilaku
melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab dan cermat
Kompeten
Saya menerima masukan dari sesame pegawai atas saran yang membangun mengacu pada panduan perilaku membantu orang lain belajar
Harmonis
Saya menerima bantuan untuk melakukan pelabelan mengacu pada panduan perilaku suka menolong orang lain
Loyal
Saya meminta persetujuan atasan yang merupakan panduan perilaku menjaga nama baik sesama pimpinan
Adaptif
Saya melakukan sosialisasi dan penerapan mengenai pengisian formular online pengeluaran reagen harian yang termasuk dalam panduan perilaku cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan
Kolaboratif
Saya melakukan koordinasi dengan sesama pegawai mengacu pada panduan perilaku terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Melakukan sosialisasi ini diharapkan dapat meingkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Penyampaian ini sesuai dengan nilai dan motto RSJSH yaitu
responsibilityyang artinya bertanggung jawab dan Socialyang artinya tanggap bersosialisasi
1. Foto pelabelan reagen
2. Foto data pengeluaran reagen harian
3. Foto laporan pelaksanaan
Manfaat/Hasil Capaian Hasil sosialisasi dapat mempermudah evaluasi dan pembuatan laporan aktualisasi