Optimalisasi Penerapan Budaya Keselamatn Radiasi Dgn Menggunakan Media Edukatif Di Unit Radiologi

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 2 ANGKATAN 5

OPTIMALISASI PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN RADIASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EDUKATIF TENTANG MEMELIHARA DAN

MENYIMPAN ALAT PROTEKSI DIRI KEPADA RADIOGRAFER DI UNIT

RADIOLOGI IPT PKIA KIARA RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN

2022

DISUSUN OLEH:

Budi Aprihartono, A. Md.Rad, S.Si

NIP. 199204112022031002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Budi Aprihartono

NIP : 199204112022031002

Pangkat/Gol : Pengatur/II C

Jabatan : Radiografer Terampil

Intansi Asal : RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Penyelenggara

Pelatihan : Bapelkes Cikarang

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan naam pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang .

Dibuat di : Bapelkes Cikarang

Pada tanggal : 26 September 2022

Yang membuat pernyataan, Materai 10.000

Budi Aprihartono

NIP 199204112022031002

KATA PENGANTAR

AlhamdulillahiRabbil‘Alamin,Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segenap kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga, sehingga penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang berjudul “Optimalisasi Penerapan Budaya Keselamatan Radiasi dengan Media Edukatif tentang Memelihara dan Meyimpan APD Kepada Radiografer di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA RSCM”, sebagai syarat Latsar CPNS Golongan II Angkatan V Bapelkes Cikarang tahun 2022 dapat dirampungkan tepat pada waktunya. Tak lupa ucapan terima kasih penulis yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini;

2. Nabi Rasulullah SAW atas tuntunan jalan penerangnya hingga akhir zaman;

3. Bapak Catur Dodi Kristiantoro, SKM selaku mentor yang banyak berbagi ilmu dan pengalaman dalam penyusunan laporan aktualisasi ini;

4. Ibu dr.Titiek Resmisari, MARS sebagai coach, yang telah meluangkan waktu, tenaga danpikiran serta motivasi dalam setiap proses coaching;

5. Segenap panitia penyelenggara, instruktur dan pemateri yang telah memfasilitasi kami dalam penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS ini;

6. Istri, Anak, Ibu, Bapak, Kakak, dan seluruh keluarga serta kerabat atas dorongan, semangat, inspirasi dan doanya yang tak pernah putus.

7. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS yang senantiasa berbagi ilmu juga pengalaman .

Teriring harapan semoga rancangan aktualisasi ini dapat member manfaat bagi khalayak terkhusus dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pelayanan kesehatan. AminYaRabbal‘Alamin

Jakarta, 2 Agustus 2022

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelatihan dasar CPNS golongan 2 angkatan 5 di badan pelatihan kesehatan(Bapelkes) Cikarang bertujuan untuk membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas, dengan penerapan nilai nilai dasar ASN yang baru sesuai dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dengan akronim BerAKHLAK diharapkan dengan core nilai Ber-AKHLAK didapatkan pelayan publik yang baik, kompeten dan mendunia. Selain diterapkannya nilai Ber-AKHLAK juga diajarkan prinsip bela negara, manajemen ASN dan SmartASN semua pendalaman materi yang bersinergi membentuk ASN yang menjadi RoleModelperubahan di lingkungan unit kerja.

Menurut Keputusan Menteri Kesahatan Republik Indonesia No HK.01.07/Menkes/316/2020, radiografer adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan

kegiatan Pelayanan Radiologi di unit pelayanan kesehatan. Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi kontribusi bidang Radiologi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

Menjadi ASN terhitung bulan maret 2022 di Unit Radiologi pusat kesehatan ibu dan anak (PKIA) KIARA Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo yang melayani pasien dengan kategori ibu dan anak , mempunyai tantangan tersendiri dalam tindakan, serta persiapan sebelum melayani pasien sebagai radiografer. Penerapan prinsip proteksi radiasi dengan asas justifikasi, limitasi dan optimalisasi merupakan prioritas khusus yang harus selalu radiografer jaga karena prinsip radiasi sekecil apapun dapat menyebabkan efek, maka radiografer harus sangat berhati-hati. Penerapan budaya keselamatan radiasi merupakan hal yang penting tidak hanya untuk tenaga radiasi tapi juga untuk pasien ibu dan anak.

Berdasarkan hasil observasi dan didasarkan dengan laporan evaluasi alat proteksi diri (APD) periode tahun 2020 sampai dengan 2022 maka didapatkan isu mengenai belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022, menjadi hal yang penting untuk dicermati, dengan penting nya APD maka menjadi salah satu syarat untuk dapat diterapkannya budaya keselamatan radiasi di unit

radiologi KIARA, maka berdasarkan hal itu saya mengusulkan Optimalisasi

Penerapan Budaya Keselamatan Radiasi dengan Media Edukatif tentang Memelihara dan Meyimpan APD Kepada Radiografer di Unit Radiologi IPT

PKIA KIARA RSCM

1.2.1 Tujuan Umum

Menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai Ber-AKHLAK serta mampu mengamalkan nilai Manajemen ASN dan Smart ASN tidak hanya pribadi namun juga ke unit kerja untuk memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun pembuatan aktualisasi ini bertujuan untuk:

a. Mengedukasi pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

b. Mengedukasi penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

c. Mengevaluasi budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA

1.3 Manfaat

Adapun kegiatan aktualisasi ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu:

a. Untuk Individu

Diterapkan dan dijalankan nilai Ber-AKHLAK serta Smart ASN dalam kehidupan serta unit kerja demi mengoptimalkan pelayanan public dan menjadi role modeldi unit kerja.

b. Untuk Organisasi

Mengoptimalkannya budaya keselamatan radiasi demi tercipta nya lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat.

c. Untuk Masyarakat

Penerapan budaya keselamatan radiasi dapat menjamin keselamatan bagi pasien yang menggunakan radiasi pengion untuk mendiagnosa penyakit.

BAB II

PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI

2.1Profil RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

2.1.1 Sejarah

Sejarah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, tidak terlepas dari sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi ini adalah saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA, Cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis) yang disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas. Bulan Maret 1942, saat Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (lka Daigaku Byongin).

Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi "Rumah Sakit Oemoem Negeri (RSON), dipimpin oleh Prof Dr Asikin Widjaya Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)Pada Tanggal 17 Agustus 1964, Menteri Kesehatan Prof Dr Satrio meresmikan RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM. Pada tanggal

13 Juni 1994, sesuai SK Menkes nomor 553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo. Berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000, tanggal 12 Desember 2000. RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan PP. Nomor 23 tahun 2005.

2.1.2 Visi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

“Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional “

2.1.3 Misi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional.

2. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (Academic Health System).

3. Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul

4. Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart Hospital

5. Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel

2.1.4 Nilai Budaya

Nilai, Makna nilai dan Perilaku Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Tabel 2.1 Nilai Budaya RSCM

No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama

Keselarasan antara

1 Integritas

perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan

Kompeten dan Bertanggung jawab

 Beriman dan bertakwa

 Jujur dan Konsisten

 Memegang teguh

etika

 Disiplin dan Taat pada aturan

2 Profesionalisme

dalam menjalankan tugas

 Bertanggung jawab & berdedikasi

 Kompeten dan

belajar berkelanjutan

3 Kepedulian

Melayani dengan

empati, tulus dan peduli

Bekerjasama secara

terpadu dalam

kesetaraan untuk

4 Kolaborasi

mencapai tujuan

bersama

5 Keunggulan Menghasilkan yang

 Berempati

 Peka dan cepat

tanggap

 Memberi Solusi

 Komunikasi Efektif

 Proaktif

bekerjasama

 Saling menolong & bersinergi

 Berorientasi pada

terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan

standar tinggi dan tepat guna

 Berjiwa entrepreneurship, inovatif dan kreatif

 Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

2.1.5 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Tugas:

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;

2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis;

3. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

4. Pengelolaan pelayanan nonmedis;

5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;

7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;

9. Pengelolaan sumber daya manusia;

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

11. Pelaksanaan kerja sama;

12. Pengelolaan sistem informasi;

13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

14. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.

2.1.6 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo

Jakarta

Sumber : Rencana Strategus Bisnis RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2020-2021

2.1.7 Denah dan Lokasi

Lokasi: Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat 10430

Gambar 2.2. Denah dan Lokasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

2.2Profil Peserta Pelatihan Dasar

Nama Lengkap :Budi Aprihartono, Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Pangkat/Golongan:Pengatur/II C

Jabatan :Radiografer

Unit Kerja :Rumah Sakit Umun Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

NO

URAIAN TUGAS

SUMBER

1 Optimalisasi kapasitas pelayanan SKP

2 Terwujudnya kepuasan pelanggan SKP

3 Rekomendasi hasil analisa bulanan clinical pathway yang ditindaklanjuti SKP

4 Terpenuhinya suhu dan kelembapan ruang pelayanan sesuai ketentuan prosedur

5 Melakukan persiapan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose

6 Melakukan persiapan pemeriksaan meggunakan pesawat radiologi konvensional mobile xray

7 Melakukan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose(kepala, thorax, abdomen dan ekstremitas)

8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas SKP

Table 2.2 SASARAN KERJA PEGAWAI

3.1 Identifikasi dan analisis isu aktual

3.1.1 Identifikasi Isu

Isu menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi dan sebagainya, atau kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya seperti kabar angin atau desas desus. Terhitung bekerja pada tahun 2014 dan diangkat sebagai ASN di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo pada tanggal 1 maret 2022 dengan penempatan di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA, yang pada unit ini melayani pasien Ibu dan Anak, maka terdapat beberapa kendala/masalah yang saya temukan , adapun masalah tersebut ialah:

a. Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022.

Keselamatan Radiasi menurut PP No 33 Tahun 2007 dan PERKA BAPETEN no 4 tahun 2020 merupakan tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Penyelenggara keselamatan radiasi adalah orang perorangan, organisasi, komisi dan/atau komite yang bertugas untuk membantu pemegang izin dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang proteksi dan keselamatan radiasi. Keselamatan Radiasi mengatur mengenai kelayakan alat radiasi pengion pada instalasi radiologi, terdapatnya alat proteksi diri atau disingkat APD, terdapatnya program proteksi radiasi pada setiap jenis alat, cara pengoperasian dan nama setiap personil, keamanan sekitar wilayah ruangan yang mempunyai radiasi pengion , dan tercatat nya nilai dosis yang diterima oleh para pekerja radiasi yang disimpan dalam jangka waktu tertentu. Keselamatan radiasi merupakan point penting demi tercapainya keamanan penggunaan radiasi pengion, karena sekecil apapun sinar yang diberikan ke pasien dapat menimbulkan efek , baik stokasatikatau deterministic. Efek stokastikadalah pengambaran hasil yang didasarkan pada hubungan pasti, dimana radiasi pada tingkat tertentu dapat menyebabkan efek pada tubuh sebaliknya efek deterministic tidak mengenal nilai atau batas ambang sehingga radiasi sekecil apapun dapat menyebabkan efek tertentu.

Setelah dilakukan observasi dan pengumpulan data berdasarkan laporan evaluasi APD yang dilakukan setiap tahun ditemukan jumlah APD yang mengalami kerusakan setiap tahun bertambah, hal ini didukung dengan pengamatan setiap hari dari setiap personil banyak yang tidak menaruh APD sesuai dengan tempat setelah shift pagi khususnya selesai. Laporan APD tahun 2020 sampai dengan 2022 terdapat jumlah kenaikan, dapat diambil contoh untuk apron dari tahun 2021 terdapat 4 apron yang rusak dan pada tahun 2022 terdapat 7 apron yang mengalami kerusakan.

Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus disediakan oleh instansi, pengusaha untuk setiap pekerjaanya(karyawan).Alat pelindung diri merupakan perlatan keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila dalam lingkungan kerja yang berbahaya(Cahyono,2004).

Perawatan serta peletakan yang sesuai dengan tempatnya oleh tenaga radiasi dapat menjadi salah satu kunci utama dilakukan budaya keselamatan radiasi, karena APD merupakan garda utama dalam melimitasi dosis yang diberikan serta dosis hambur yang diterima oleh pasien dan tenaga radiasi.

Peletakan yang tidak sesuai dan berantakan menyebabkan kerusakan berdasarkan laporan evaluasi yang dilakukan setiap tahun didapatkan APD yang rusak dikarenakan peletakan yang tidak sesuai.

Dengan pemeliharaan serta penyimpanan APD yang sesuai dapat menunjukan integritas pekerja dalam merawat aset negara serta menunjukan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan mengedapankan keselamatan dalam pelayanan.

b. Belum optimalnya pelayanan CITO bed di unit Perinatologi IPT KIARA

RSCM tahun 2022

Arti cito menurut bahasa merupakan bahasa latin yang memiliki makna segera atau darurat, didunia kesehatan sendiri istilah ini dipakai untuk menghadapi beberapa situasi darurat. Perinatologi merupakan fasilitas rawat inap yang disediakan khusus untuk pasien bayi baru lahir dengan usia sampai dengan 28 hari

Gambar 3.1 Peletakan APD yang tidak baik

yang mempunyai masalah/sakit setelah kelahiran. Di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, ruang perinatologi terbagi menjadi 7 ruangan, yaitu SCN 1 sampai 5, Isolasi serta NICU.

Pemeriksaan ruangan yang biasa dilakukan diperinatologi ialah teknik pemeriksaan thorax Ap, abdomen 2 posisi, Abdomen 3 posisi dan thoraxabdomen. Terdapat kriteria khusus untuk pelabelan cito pada kertas permintaan yang dalam pengerjaan dan hasil radiologi, dengan label cito diharapkan untuk segera dilakukan pemeriksaan nya dan dapat diketahui atau tegaknya hasil diagnosa. Standar pelayanan radiologi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal di rumah sakit meliputi hal hal berikut:

1) Waktu tunggu hasil pelayanan atau pemeriksaan foto toraks adalah 3 jam

2) Pelaksanaan ekspertisi adalah dokter radiologi

3) Kejadian kegagalan pelayanan berupa kerusakan foto ≤2%

4) Kepuasaan pelanggan ditetapkan ≥80%

Waktu tunggu hasil pelayanan foto toraks adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai menerima hasil yang sudah diekspertise oleh dokter spesialis radiologi atau dokter yang memiliki kompetensi terbatas yang ditetapkan oleh kolegium dokter spesialis radiologi Indonesia(PDSRI) dan sesuai dengan standar JCI (Joint Commision Internasional) pada standar AOP (AssesmentofPatients) pada poin Radiology dan diagnostic dimana hasil proses assement pasien yang efektif dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan pasien langsung/segera dan penatalaksanaan berkelanjutan, assessment pasien terdiri dari:mengumpulkan informasi pasien, menganalisa informasi ini dan mengembangkan rencana perawatan.

Selama ini belum optimalnya pengerjaan radiologi di perinatologi dan pembacaan dikarenakan pelabelan cito tidak pada tempatnya. Hal ini dapat dilihat dengan laporan TAT khusunya untuk pasien thorax periode 2021 yang hasil radiologi untuk pasien perinatology lebih dari 3 jam. Berdasarkan pengamatan, obeservasi dan wawancara dengan perawat serta dokter ppds senior, peletakan cito menurut dokter ppds junior banyak didasarkan bukan karena kegawatdaruratan kondisi pasien tapi hanya karena kelengkapan data untuk ronde dpjp atau melapor ke ppds senior yang menyebabkan pelayanan berjalan kurang optimal. Miss informasi akan penempatan cito pada suatu hal

yang tidak pada tempatnya menyebabkan petugas radiasi menganggap penulisan

CITO hanya untuk konsul dr PPDS junior ke DPJP di ruang rawat. Adanya kesalah

pemahaman mengenai penggunaan CITO menyebabkan ketidaksesuaian pemahaman radiografer dengan dokter klinisi. Pemahaman yang baik atas

penggunaan kata CITO dapat menaikan tingkat keselamatan pasien perinatologi dengan tegak nya diagnosa yang cepat oleh dokter radiolog.

Dengan adanya kesepahaman mengenai cito membangun dan menjalin hubungan dengan profesi lain(dokter) demi mensinergikan pelayanan pasien.

c. Belum optimalnya pelayanan radiologi di unit radiologi IPT KIARA RSCM tahun 2022

Pelayanan radologi adalah salah satu pelayanan penunjang medik yang dimiliki rumah sakit dan dilaksanakan oleh suatu unit pelayanan yang disebut instalasi radiologi. Sistim administrasi pelayanan radiologi diagnostik meliputi administrasi pada hal-hal berikut ini:

1) Loket penerimaan pasien

2) Ruang diagnostik, ruang foto dan kamar proses film

3) Pembacaan foto

4) Penyimpanan

5) Loket pengambilan hasil

Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk suatu sistim, alur yang baik dan efisien dapat membantu berjalanannya pelayanan. Dengan adanya alur radiologi yang optimal maka dari pasien sampai pasien dapat berjalan lancar.

Gambar 3.2 Alur Pasien

Di unit radiologi IPT PKIA KIARA belum tersosialisasikan alur terhadap pasien, berdasar hasil observasi dan wawancara dengan petugas admin banyak pasien yang masih bertanya mengenai cara mendaftar lalu bagaimana pasien dapat dilayani di unit radiologi Kiara seperti meminta nota biaya di kasir lalu lapor kembali ke administrasi dan menunggu untuk dilayani. Tidak tersampaikan hal ini sering menyebabkan atrian di administrasi dan menyebabkan beberapa pelayanan menjadi terhambat. Dengan adanya sosialisasi alur pasien terhadap pasien dengan adanya poster atau pamphlet yang terpasang atau video yang bisa ditayangkan diharapkan pasien memahami mengenai alur pasien yang ada diradiologi serta dapat tercapainya pelayanan yang optimal di unit radiologi IPT PKIA KIARA.

3.1.2 Penampisan Isu

Dalam menilai rumusan masalah dapat dilakukan dengan 2 teknik yaitu, teknik Aktual,Problematik,Kekhalayakan dan Kelayakan yang dapat disingkat menjadi APKL, dan teknik Urgency,Seriousnessdan Growthatau dapat disingkat USG.

Pada kali ini saya akan menggunakan teknik APKL, yaitu:

 Aktual (A)

benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

 Problematik (P)

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya

 Kekhalayakan (K)

Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

 Kelayakan (L)

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecehan masalahnya

APKL merupakan alat bantu penetapan kriteria isu yang menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar) pada setiap kriteria actual, problematic, kekhalayakan dan kelayakan.

Berdasarkan skala prioritas dari hasil APKL isu yang menjadi prioritas penyelesaian utama adalah “Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT

tahun 2022”.

Table 3.1. Penapisan Isu

3.1.3 Deskripsi Core Isu

Setelah ditapiskan dengan metode APKL maka didapatkan core isu yang akan diangkat dan diselesaikan yaitu “Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022”.

Berdasarkan laporan evaluasi APD yang dilakukan desember 2020 terdapat 6 apron yang tidak layak,1 thyroid shield yang rusak dan 1 gonad shield yang tidak layak dan pada desember 2021 terdapat 7 apron yang tidak layak digunakan, 5 tyroid shield yang tidak dapat digunakan dan 1gonad shield yang tidak layak dan 1 gonad shield yang hilang.

Menurut pengamatan dan wawancara dengan penanggung jawab radiologi Kiara, didapatkannya sebab yaitu diantaranya adalah kelalaian petugas radiasi dalam menyimpan APD, banyak APD yang ditaruh terlipat dan tertumpuk sehingga APD menjadi pecah dan rusak. Setelah diadakannya tempat penyimpanan APD yaitu lemari APD masih ada tenaga radiasi yang setelah digunakan nya APD belum menaruh di tempat seharusnya.

Dengan adanya sarana yang baru diharapkan petugas radiasi mau untuk bersama sama dalam menjaga APD yang telah digunakan, walau dalam kenyataan dilapangan masih ada terdapat personil yang acuh terhadap APD.

APD merupakan alat proteksi radiasi dini untuk pasien dan petugas radiasi karena hal yang penting untuk keselamatan petugas radiasi dan pasien dalam menggunakan pesawat radiasi pengion maka diharapkannya tercipta perasaan memiliki sehingga APD yang ada dapat dirawat dan dijaga dengan baik.

Dampak apabila APD tidak dirawat dan diletakan dengan baik ialah akan minimnya jumlah APD yang layak sehingga dapat menaikan resiko efek radiasi baik terhadap tenaga radiasi dan juga terhadap pasien.

Dengan adanya manajemen yang baik dalam peletakan APD dan adanya media edukasi yang menarik yang memanfaatkan media social diharapkan tenaga radiasi di unit IPT PKIA Kiara dapat memiliki semangat menjaga dan merawat APD yang ada di Unit Radiologi Kiara.

3.1.4 Analisis Penyebab Isu

Gambar 3.3 Fish Bone

Kajian terhadap penyebab yang terdapat dalam analisis fishbone :

Supplies :

Jumlah APD yang masih belum sesuai dengan jumlah ruangan, yang satu ruang mempunyai minimal jumlah APD yang ada untuk melindungi personil serta pasien. Ketidakadaan jumlah yang sesuai dikarenakan banyak nya APD yang rusak dan hilang, ketidakadaan lembar check list yang mengatur jumlah dan keadaan APD menyebabkan tidak terpantau nya kondisi APD baik peletakannya atau tempat dimana seharusnya APD berada.

Skills :

Kurangnya pelatihan mengenai pentingnya APD menyebabkan ketidakacuahan dari setiap personil tentang pentingnya APD dalam pelayanan, yang juga menyebabkan kurangnya kesadaran tenaga radiasi tentang merawat APD. Terdapatnya kelalaian dan ketidakacuhan dalam peletakan APD, kelalaian disebabkan oleh kekurangan informasi dari tenaga radiasi terhadap pentingnya APD. APD merupakan pengaman untuk tenaga radiasi dan pasien dan merupakan garda terdepan dalam menerapkan budaya keselamatan radiasi, kelalaian dalam penyimpanan menyebabkan kerusakan Pb (timbal) dalam apron yang menimbulkan patah atau garis tipis yang semakin lama akan menyebabkan Pb akan luruh ke bawah. Ketidakacuhan disebakan keadaaan yang tidak menerapkan nilai tentang menjaga sesuatu barang dalam pelayanan.

System :

Belum adanya sistim atau regulasi mengenai pengawasan akan kondisi APD secara keseluruhan sehingga tidak dapat memantau kondisi APD baik itu peletakan, kebersihan, atau letak APD pada ruangan tertentu. Juga belum ada nya sosisalisasi mengenai SOP perawatan dan penyimpanan APD kepada tenaga radiografer serta tidak adanya media edukasi tentang hal itu.

3.2 Keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance

Keterkaitan isu dengan peran dan kedudukan ASN untuk terwujudnya smart governanceadalah sebagai berikut:

Isu Dampak Apabila Isu

Tidak Ditangani Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Belum optimalnya

budaya keselamatan

radiasi terkait

perawatan dan

penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT

KIARA tahun 2022.

Perawatan dan peletakan

APD yang baik sangatlah

penting, karena APD

merupakan garda

terdepan dalam

perlindungan tenaga

radiasi serta pasien.

Dengan tidak dirawatnya

APD maka akan

menimbulkan efek-efek radiasi.

Manajemen ASN

Sebagai radiografer

mempunyai tugas pokok

dan fungsi salah satunya

optimalisasi kapasitas

pelayanan pesawat

radiasi, termasuk

merawat serta menjaga

APD sebagai salah satu

pendukung pelayanan

diradiologi dengan

mengoptimalkan

perawatan dan

penyimpanan APD

dengan baik sehingga

dapat mengoptimalkan

pelayanan.

Tabel 3.2. Keterkaitan Isu dan Manajemen ASN/Smart ASN

Belum optimalnya

pelayanan CITO bed pada di unit Perinatologi

IPT KIARA RSCM tahun

2022

Dengan adanya miss

informasi pelabelan CITO

pada kertas amprahan

menyebabkan

pengaburan makna CITO

dari tindakan yang harus

dilakukan karena

kegawatdaruratan kondisi

pasien menjadi

kebutuhan konsul ppds ke

DPJP. Hal ini berisiko

terhadap pasien yang

harusnya mendapatkan

tindakan yang benar-

benar cito karena

kegawatdaruratan

menjadi keterlambatan.

Manajemen ASN

Sebagai radiografer

mempunyai tugas

pokok dan fungsi salah

satunya harus

melakukan

pemeriksaan dengan

menggunakan

pesawat radiologi

konvensional mobile

yaitu melakukan

tindakan pemeriksaan

di bed ruangan

dengan jenis

pemeriksaan Thorax

dan Abdomen.

c. Belum optimalnya pelayanan radiologi di unit radiologi

IPT KIARA RSCM tahun

2022

Dengan belum

optimalnya sosialisasi alur

terhadap pasien

menyebabkan pelayanan

berjalan tidak efektif.

Sehingga pasien tidak

terlayani dengan optimal di unit radiologi kiara.

Manajemen ASN

Sebagai radiografer

mempunyai tugas

pokok dan fungsi salah

satunya melakukan

persiapan pemeriksaan

radiologi konvensional, fluoroscopy dan CT Scan. Dengan

tersosialisasikan

pelayanan yang baik

merupakan persiapan

dasar dalam melayani

pasien di unit radiologi.

3.3 Alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan kreatif

Pada masalah “Belum optimalnya budaya keselamatan radiasi tentang perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022” perlu dilakukan pemecahan masalah berupa solusi yang dapat dikerjakan oleh semua radiografer serta pihak terkait di pelayanan radiologi khususnya di pemeliharaan APD agar dengan terpeliharanya

APD maka akan jalanya salah satu budaya keselamatan radiasi dan pelayanan berjalan aman. Gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah” Optimalisasi Penerapan Budaya

Keselamatan Radiasi dengan Media Edukatif tentang Memelihara dan Meyimpan

APD Kepada Radiografer di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA RSCM”. Berikut merupakan rincian kegiatan penyelesaian:

Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan

Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan Penanggung Jawab

1

2

3

Radiografer KIARA mengenai gagasan kegiatan

Membuat materi edukasi berupa video edukasi mengenai

perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar

Membuat materi edukasi berupa pamflet dan meletakan nya di dekat penyimpanan APD.

Melakukan sosialisasi kepada radiografer dan radiolog

4

mengenai materi edukasi berupa video dan pamflet tentang

perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

Melakukan evaluasi dan menyusun laporan evaluasi tentang

5

efektifitas materi edukasi berupa video dan pamflet serta

umpan balik dari tenaga radiasi

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

4..1 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja :Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Core Issue :Belum optimalnya budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022.

Gagasan Kreatif :Optimalisasi Penerapan Budaya Keselamatan Radiasi dengan Media Edukatif tentang Memelihara dan Meyimpan APD

Kepada Radiografer di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA RSCM.

Tabel 4. 1 Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Keterkaitan

Kontribusi

1 Melakukan Konsultasi

dengan Mentor dan

Penanggung Jawab

Radiografer KIARA

mengenai isu dan

rancangan aktualisasi

1.Menyampaikan mengenai isu yang diangkat

kepada mentor dan PJ Radiografer Anak.

Output/Hasil

Kegiatan

1. Mendapatkan izin atau persetujuan dari mentor dan PJ Radiografer Anak. (Lembar

Persetujuan

Mentor dan PJ

Radiografer Anak)

Substansi Mata

Pelatihan(Agenda2)

1. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat

berdiskusi atau

bertanya dengan mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai isu yang

diangkat dan

melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi

Pelayanan

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Kegiatan ini diharapkan memberikan

kontribusi

terhadap visi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Menjadi

Rumah Sakit

Umum Pusat

Rujukan Nasional

Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang

Penguatan Nilai

Organisasi

Kegiatan ini

diharapkan dapat memberikan

penguatan nilai

terhadap nilai

budaya RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : a. Profesionalis me

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai

2.Meminta persetujuan mentor dalam penetapan isu instansi yang diangkat dan rancangan

Saya menyampaikan informasi yang rasional dan menyampaikan

inovasi kepada mentor

tentang isu

pemersalahan yang di angkat dan

keterbukaan dalam

menyampaikan

rancangan kegiatan

yang akan dilaksanakan

dengan sopan santun dan ramah.

Berstandar Internasional”

serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

“Memberikan

pelayanan

kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi

pada standar tinggi dan tepat guna serta

Terbuka terhadap

perubahan dan berwawasan kedepan.

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan

3. Akuntabilitas

Saya menjelaskan

kegiatan apa saja yang

akan dilakukan serta

latar belakang isu dan gagasan secara jelas dan terperinci.

4. Adaptatif Cepat menyesuaikan

dengan masukan yang

diberikan oleh mentor.

Kegiatan ini

memiliki makna

bahwa setiap

tindakan atau

pelayanan yang

diberikan kepada

pasien harus

memiliki standar yang tinggi.

Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu

memberi Solusi

terhadap masalah yang dialami pasien

2. Dokumentasi foto konsultasi

dengan Mentor dan PJ Radiografer Anak.

5. Kompeten

Melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

sesuai dengan arahan mentor dan PJ.

6. Kolaboratif

Terbuka dalam

2 Membuat materi edukasi berupa video

edukasi mengenai

perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

aktualisasi

bekerjasama dengan PJ dan Mentor untuk

menghasilkan

rancangan aktualisasi yang baik.

7. Harmonis

Menghargai pendapat mentor tentang

gagasan yang akan

dilakukan.

1. Mencari literature tentang perawatan dan penyimpanan APD

1. Data hasil referensi literature

1. Akuntabel

Melaksanakan tugas

secara cermat dan berintegritas tinggi dalam mencari literasi

mengenai perawatan dan penyimpanan APD

2. Kompeten

Meningkatkan

kompetisi diri dalam hal mencari literasi

mengenai perawatan dan penyimpanan APD

Kegiatan ini

diharapkan

memberikan kontribusi

terhadap visi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Menjadi

Rumah Sakit

Umum Pusat

Rujukan Nasional

Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan dan

Penelitian yang

Kegiatan ini

diharapkan dapat

memberikan

penguatan nilai

terhadap nilai

budaya RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

a.Profesionalisme

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai

dengan nilai-nilai

3. Berorientasi

Pelayanan

Melakukan perbaikan

tiada henti demi mencari literasi

perawatan dan penyimpanan APD

Berstandar

Internasional”

serta terhadap

misi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Memberikan

profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b.Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi

dan tepat guna serta

Terbuka terhadap

perubahan dan

2. Melakukan telaah 2. Data Hasil Telaah 4. Kolaboratif

SPO tentang perawatan dan penyimpanan

APD

SPO Menggerakan

pemanfaatan berbagai

sumberdaya untuk

tujuan terbuat nya video yang edukatif

dan menarik

5. Adaptif

Menelaah SPO tentang

perawatan dan

penyimpanan APD dan berinovasi dalam

mengembangkan

kreativitas pembuatan

media edukasi dalam

bentuk video

pelayanan

kesehatan

paripurna dan

profesional berstandar

internasional”

Kegiatan ini

memiliki makna

bahwa setiap

tindakan atau

pelayanan yang

diberikan kepada

pasien harus

memiliki standar yang tinggi.

berwawasan kedepan.

c.Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan

Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama Serta Saling menolong & bersinergi.

d.Kepedulian

3. Berkoordinasi

musyawarah untuk menyiapkan dan membuat media edukasi Video tentang perawatan dan penyimpanan APD

3. Terselesaikan nya media edukasi berupa video tentang perawatan dan penyimpanan APD

6. Harmonis

Menghargai pendapat dan masukan dari PJ dan mentor serta

teman teman dalam pembuatan materi edukasi dalam bentuk video.

7. Loyal

Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat bermusyawarah

dengan mentor, PJ

Radiografer Anak dan rekan rekan radiografer

mengenai video yang diangkat dan

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

dan

3 Membuat materi edukasi berupa pamflet dan menempelkan nya di dekat penyimpanan APD.

1. Melakukan koordinasi dengan pj radiografer tentang pembuatan pamflet yang akan dipasang diruangan

1.Notulensi hasil Koordinasi.

melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

1. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau

bertanya dengan mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai pemasangan pamflet dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi

pelayanan

Melakukan perbaikan tiada henti akan masukan dari mentor

3. Adaptif

Terus berinovasi dan mengembangkan

kreativitas

Kegiatan ini diharapkan

memberikan

kontribusi

terhadap visi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Menjadi

Rumah Sakit

Umum Pusat

Rujukan Nasional

Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan dan

Penelitian yang

Berstandar

Internasional”

serta terhadap

misi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Memberikan

pelayanan

Kegiatan ini diharapkan dapat

memberikan

penguatan nilai

terhadap nilai

budaya RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

a.Profesionalisme

Dalam kegiatan ini saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai

profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b.Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi

pada standar tinggi dan tepat guna serta

Terbuka terhadap

Membangun lingkungan

kerja yang kondusif

dengan membuat

pamflet tentang

penyimpanan dan

perawatan APD

kesehatan

paripurna dan

profesional

berstandar

internasional”

Kegiatan ini

perubahan dan berwawasan kedepan.

c.Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan

Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

2. Membuat pamflet tentang penyimpanan APD

2. Terselesaikannya media edukatif berupa pamflet.

4. Harmonis

kepada radiografer

dan radiolog

mengenai materi

edukasi berupa video dan pamflet tentang

perawatan APD serta

tata penyimpanan

APD yang benar.

3. Menempelken pamflet disetiap ruangan dekat dengan lemari penyimpanan

APD.

3. Dokumentasi kegiatan

ditempat-tempat yang sesuai.

5. Kolaboratif

Terbuka dalam berkerja sama untuk tercapainya

manfaat media edukasi berupa pamflet.

6. Akuntabel

Melakukan tugas

dengan cermat dan bertanggung jawab

dalam membuat dan menempelkan pamflet ditempat penyimpanan

APD

7. Kompeten

Membantu tenaga

radiasi dalam

mengetahui tata cara penyimpanan APD yang baik dan benar.

memiliki makna

bahwa setiap

tindakan atau

pelayanan yang

diberikan kepada

pasien harus

memiliki standar

yang tinggi

Serta Saling menolong & bersinergi. d.Kepedulian

Dalam kegiatan ini

saya membantu

memberi Solusi

terhadap masalah

yang dialami pasien

dengan pj radiografer

Notulensi hasil Koordinasi

1. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat

berdiskusi atau

bertanya dengan

mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai sosialisasi

materi edukasi berupa

video serta pamflet dan

melaksanakan sesuai

Kegiatan ini

diharapkan

memberikan

kontribusi

terhadap visi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Menjadi

Rumah Sakit

Umum Pusat

Rujukan Nasional

Terdepan dalam

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan

penguatan nilai

terhadap nilai

budaya RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

a.Profesionalisme

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai

4 Melakukan sosialisasi

1. Melakukan koordinasi

2. Mengundang radiografer dan radiolog untuk menghadiri

sosialisasi virtual via zoom

Dokumentasi undangan sosialisasi Google form absensi kehadiran kegiatan

dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi

pelayanan

Melakukan perbaikan

tiada henti akan

masukan dari mentor

3. Adaptif

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

4. Harmonis

Membangun lingkungan yang kondusif dalam

sosialisasi materi edukasi

5. Kompeten Membantu tenaga radiasi dalam

mengetahui perawatan dan penyimpanan APD

Layanan, Pendidikan dan

Penelitian yang

Berstandar Internasional”

serta terhadap

misi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

“Memberikan

pelayanan

kesehatan

paripurna dan

profesional

berstandar internasional”

Kegiatan ini

memiliki makna

bahwa setiap

tindakan atau

pelayanan yang

diberikan kepada

dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b.Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi

dan tepat guna serta

Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

c.Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan

Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

Serta Saling menolong & bersinergi.

d.Kepedulian

3. Melakukan sosialisasi virtual via zoom

Foto Kegiatan selama edukasi

6. Akuntabel

Melaksanakan kegiatan

dengan jujur dan bertanggung jawab

7. Kolaboratif

Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk

tujuan

mensosialisasikan

pasien harus

memiliki standar

yang tinggi

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi

terhadap masalah yang dialami pasien

5 Melakukan dan

menyusun laporan

evaluasi efektifitas

materi edukasi berupa

video dan pamflet

serta umpan balik dari

tenaga radiasi

membagikan

kuisioner dalam

bentuk Google Form

1. Dokumentasi

bentuk kuisioner

dalam bentuk google form

media edukasi dalam

bentuk video dan pamflet kepada tenaga radiografer dan radiolog.

1. Harmonis

Membangun lingkungan

yang kondusif dalam

kegiatan penyimpanan

APD

2. Kompeten

Membantu tenaga

radiasi dalam

mengetahui perawatan

dan penyimpanan APD

3. Berorientasi

Pelayanan

Ramah, cekatan serta solutif dan dapat

diandalkan dalam

pemeliharaan APD.

Membuat kuisioner

serta membagikan

dengan bertanggung

jawab dan cermat.

5. Kolaboratif

Memberi kesempatan

berbagai pihak untuk mengutarakan

penndapat mengenai

video dan pamflet.

Kegiatan ini

diharapkan

memberikan

kontribusi

terhadap visi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “Menjadi

Rumah Sakit

Umum Pusat

Rujukan Nasional

Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan dan

Penelitian yang

Berstandar

Internasional”

serta terhadap

misi

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu : “

Memberikan

pelayanan

kesehatan

paripurna dan

profesional

berstandar

Kegiatan ini

diharapkan dapat

memberikan

penguatan nilai

terhadap nilai

budaya RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

yaitu :

a.Profesionalisme

Dalam kegiatan ini saya bekerja sesuai

dengan nilai-nilai

profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b.Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi

pada standar tinggi

dan tepat guna serta

Terbuka terhadap

perubahan dan berwawasan

kedepan.

c.Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan

1. Menyusun instrument evaluasi dengan

2. membuat kuisioner dan membagikan kepada radiografer

2. Laporan umpan balik dari temanteman radiografer

4. Akuntabel

3. Menyusun laporan hasil kuisioner yang

dibagikan serta mengkonsulkan hasil evaluasi ke mentor dan PJ

3. Hasil Kuisioner

4. Notulensi konsultasi

6. Adaptif Cepat menyesuaikan

diri dan terus

berinovasi dalam kegiatan

7. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat

berdiskusi atau

bertanya dengan

mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai hasil evaluasi dan umpan balik dari

sosialisasi materi

edukasi berupa pamflet dan melaksanakan

sesuai dengan yang

telah disetujui.

internasional”

Kegiatan ini

memiliki makna

bahwa setiap

tindakan atau

pelayanan yang

diberikan kepada

pasien harus

memiliki standar yang tinggi

Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

Serta Saling

menolong & bersinergi.

d.Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu

memberi Solusi

terhadap masalah

yang dialami pasien

4.2 Penjadwalan

Penulis menyusun jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi

“Optimalisasi Budaya Keselamatan Radiasi dengan Memelihara serta Mengedukasi

Tenaga Radiasi dalam Peyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA RSCM “

dituangkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

1

Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan

Penanggung Jawab Radiografer KIARA

mengenai isu dan rancangan aktualisasi

Membuat materi edukasi berupa video

2

edukasi mengenai perawatan APD serta

tata penyimpanan APD yang benar.

Membuat materi edukasi berupa pamflet

3

dan meletakan nya di dekat penyimpanan

APD.

Melakukan sosialisasi kepada radiografer

mengenai materi edukasi berupa video

4

dan pamflet tentang perawatan APD serta

tata penyimpanan APD yang benar.

Melakukan dan menyusun laporan

evaluasi efektifitas materi edukasi berupa

5

video dan pamflet serta umpan balik dari

tenaga radiasi

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan “Optimalisasi Penerapan

Budaya Keselamatan Radiasi dengan Memelihara serta Mengedukasi Tenaga Radiasi

dalam Peyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA RSCM “. para pihak yang

terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi

1 Catur Dodi Kristiantoro, SKM Mentor dalam penentuan aktualisasi

2 Datu Eupratadhi P, S.Si Penanggung Jawab radiografer radiologi kiara

2 dr.Titiek Resmisari, MARS Coach Aktualisasi

3 Radiografer Responden

5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pada aktualisasi yang dilakukan di Radiologi IPT PKIA Kiara RSUPN dr Cipto Mangunkusumo periode 5 Agustus-9 September 2022, adapun

rincian jadwal sebagai berikut:

Melakukan Konsultasi dengan

Mentor dan Penanggung Jawab

Radiografer KIARA mengenai isu

dan rancangan aktualisasi

Membuat materi edukasi berupa

video edukasi mengenai

perawatan APD serta tata

penyimpanan APD yang benar.

Tabel 5.1 Kegiatan Aktualisasi

Membuat materi edukasi berupa

pamflet dan meletakan nya di

dekat penyimpanan APD.

Melakukan sosialisasi kepada

radiografer mengenai materi

edukasi berupa video dan

pamflet tentang perawatan APD

serta tata penyimpanan APD

yang benar.

Melakukan dan menyusun

laporan evaluasi efektifitas

materi edukasi berupa video dan

pamflet serta umpan balik dari

tenaga radiasi

Terselesaikan

Terselesaikan

Terselesaikan

5.2 Hasil Kegiatan dan Pembahasan

Setiap minggu dilakukan kegiatan sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah disusun

sebelumnya, setiap kegiatan dibagi menjadi beberapa tahapan kegiatan yang setiap

tahapan kegiatan disertakan bukti baik dalam screen shot atau dalam bentuk foto. Setiap kegiatan dan tahapan dikonsulkan dan dikoordinasikan ke mentor, berikut merupakan

laporan dari kegiatan setiap minggu nya:

1. Kegiatan 1

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Tabel 5.2 Kegiatan 1

Nama Kegiatan Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan Penanggung Jawab Radiografer KIARA mengenai isu dan rancangan aktualisasi

Output Kegiatan

1. Mendapatkan izin atau persetujuan dari mentor dan PJ Radiografer Anak. (Lembar Persetujuan Mentor dan PJ Radiografer Anak)

2. Meminta persetujuan mentor dalam penetapan isu instansi yang diangkat dan rancangan aktualisasi

Tanggal Kegiatan

Tahapan kegiatan

4-13 Agustus 2022

1. Dalam kegiatan ini penulis meminta persetujuan dengan meminta lembar persetujuan kepada penanggug jawab ruangan dan mentor mengenai rancangan kegiatan yang akan dibuat yaitu berupa media edukasi berupa pamphlet dan video

2. Penulis menjelaskan rancangan kegiatan dan menjelaskan ke penanggung jawab dan mentor beserta time table yang akan dilakukan

Pemakaian Nilai dasar ASN

1. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau bertanya dengan mentor dan PJ Radiografer Anak mengenai isu yang diangkat dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi Pelayanan Saya menyampaikan informasi yang rasional dan menyampaikan inovasi kepada mentor tentang isu

Gambar 5.1 Konsultasi dengan PJ

Gambar 5.2 Konsultasi dengan Mentor

pemersalahan yang di angkat dan keterbukaan dalam menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan sopan santun dan ramah.

3. Akuntabilitas

Saya menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta latar belakang isu dan gagasan secara jelas dan terperinci.

4. Adaptatif Cepat menyesuaikan dengan masukan yang diberikan oleh mentor.

5. Kompeten

Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sesuai dengan arahan mentor dan PJ.

6. Kolaboratif

Terbuka dalam bekerjasama dengan PJ dan Mentor untuk menghasilkan rancangan aktualisasi yang baik.

7. Harmonis

Menghargai pendapat mentor tentang gagasan yang akan dilakukan.

Kontribusi pada visi dan misi Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap visi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

“Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”

serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

Kegiatan ini memiliki makna bahwa setiap tindakan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien harus memiliki standar yang tinggi.

Penguatan nilai organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai terhadap nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

a. Profesionalisme

Dalam kegiatan ini saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna serta Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

Manfaat

a. Tersampaikannya edukasi tentang pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

b. Tersampaikannya edukasi mengenai penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

c. Menjadi edukasi kepada tenaga radiasi tentang budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA

Kendala Dalam kegiatan ini tidak ada kendala sehingga kegiatan terselesaikan.

2. Kegiatan 2

Tabel 5.3 Kegiatan 2

Nama Kegiatan Membuat materi edukasi berupa video edukasi mengenai perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

Output Kegiatan

1. Data hasil referensi literature

2. Data Hasil Telaah SPO

3. Terselesaikan nya media edukasi berupa video tentang perawatan dan penyimpanan APD

Tanggal Kegiatan 14-24 Agustus 2022

Tahapan kegiatan

1. Penulis mencari literature tentang perawatan dan penyimpanan APD berupa jurnal, karya tulis dan buku.

2. Penulis melakukan telaah SPO tentang perawatan dan penyimpanan APD yang telah ada di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo pada EHR

3. Penulis berkoordinasi dan musyawarah untuk menyiapkan dan membuat media edukasi Video tentang perawatan dan penyimpanan APD serta setelah selesai mengupload ke akun media sosial

Evidence

Gambar 5.3 Jurnal dan karya tulis tentang APD

Gambar 5.4 Telaah SPO yang ada di EHR

Gambar 5.5 Mengupload ke media social Link Youtube https://youtu.be/9xncz-GaKUY

Link Instagram

https://www.instagram.com/reel/ChpY3e6AxMrpiRgoEt7QDE2CSElTkpqMy3oki80/?igshid=MDJmNzVkMjY=

1. Akuntabel

Melaksanakan tugas secara cermat dan berintegritas tinggi dalam mencari literasi mengenai perawatan dan penyimpanan APD

2. Kompeten

Meningkatkan kompetisi diri dalam hal mencari literasi mengenai perawatan dan penyimpanan APD

3. Berorientasi Pelayanan

Melakukan perbaikan tiada henti demi mencari literasi perawatan dan penyimpanan APD

4. Kolaboratif

Menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan terbuat nya video yang edukatif dan menarik

5. Adaptif

Menelaah SPO tentang perawatan dan penyimpanan APD dan berinovasi

Pemakaian Nilai dasar ASN

dalam mengembangkan kreativitas pembuatan media edukasi dalam bentuk video

6. Harmonis

Menghargai pendapat dan masukan dari PJ dan mentor serta teman teman dalam pembuatan materi edukasi dalam bentuk video.

7. Loyal

Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat bermusyawarah dengan mentor, PJ Radiografer Anak dan rekan rekan radiografer mengenai video yang diangkat dan Kontribusi pada visi dan misi

Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap visi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

Kegiatan ini memiliki makna bahwa setiap tindakan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien harus memiliki standar yang tinggi.

Penguatan nilai organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai terhadap nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

a. Profesionalisme Dalam kegiatan ini saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna serta Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

Manfaat

a. Tersampaikannya edukasi tentang pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

b. Tersampaikannya edukasi mengenai penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

c. Menjadi edukasi kepada tenaga radiasi tentang budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA

Kendala Dalam kegiatan ini tidak ada kendala sehingga kegiatan terselesaikan.

3. Kegiatan 3

Tabel 5.4 Kegiatan 3

Nama Kegiatan Membuat materi edukasi berupa pamflet dan meletakan nya di dekat penyimpanan APD.

Output Kegiatan

1. Notulensi hasil Koordinasi.

2. Terselesaikannya media edukatif berupa pamflet.

3. Dokumentasi kegiatan

Tanggal Kegiatan 25 Agustus- 2 September 2022

Tahapan kegiatan

1. Penulis melakukan koordinasi dengan pj radiografer ,mentor dan PJ Diklat tentang pembuatan desain pamflet yang akan dipasang diruangan berdasar dengan SPO yang telah ada.

2. Penulis membuat pamflet tentang penyimpanan APD sesuai dengan desain yang telah disepakati oleh mentor dan PJ

3. Penulis menempelken pamflet disetiap ruangan dekat dengan lemari penyimpanan APD.dan penyimpanan APD

Evidence

Gambar 5.6 Konsultasi dengan Bagian Diklat

Gambar 5.7 Desain pamphlet yang telah dibuat

Gambar 5.8 Pemasangan Pamflet di Ruangan

Pemakaian Nilai dasar ASN 1. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau bertanya dengan mentor dan PJ Radiografer Anak mengenai pemasangan pamflet dan melaksanakan

sesuai dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi pelayanan

Melakukan perbaikan tiada henti akan masukan dari mentor

3. Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

4. Harmonis

Membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan membuat pamflet tentang penyimpanan dan perawatan APD ditempattempat yang sesuai.

5. Kolaboratif

Terbuka dalam berkerja sama untuk tercapainya manfaat media edukasi berupa pamflet.

6. Akuntabel

Melakukan tugas dengan cermat dan bertanggung jawab dalam membuat dan menempelkan pamflet ditempat penyimpanan APD

7. Kompeten

Membantu tenaga radiasi dalam mengetahui tata cara penyimpanan APD yang baik dan benar.

Kontribusi pada visi dan misi Kegiatan ini diharapkan memberikan

kontribusi terhadap visi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”

serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

Kegiatan ini memiliki makna bahwa setiap tindakan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien harus memiliki standar yang tinggi.

Penguatan nilai organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai terhadap nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

a. Profesionalisme

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna serta Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

Manfaat

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

a. Tersampaikannya edukasi tentang pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

b. Tersampaikannya edukasi mengenai penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

c. Menjadi edukasi kepada tenaga radiasi tentang budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA

Kendala Dalam kegiatan ini tidak ada kendala sehingga kegiatan terselesaikan.

4. Kegiatan 4

Nama Kegiatan

Output Kegiatan

Tabel 5.5 Kegiatan 4

Melakukan sosialisasi kepada radiografer mengenai materi edukasi berupa video dan pamflet tentang perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

1. Notulensi hasil Koordinasi.

2. Dokumentasi undangan sosialisasi

3. Google form absensi kehadiran kegiatanFoto Kegiatan selama edukasi

Tanggal Kegiatan 3- 9 September 2022

Tahapan kegiatan

1. Penulis melakukan koordinasi dengan pj radiografer dan mentor mengenai sosialisai yang akan dilakukan kepada radiografer dan radiolog yang akan dilakukan pada tanggal 8 september 2022.

2. Penulis mengundang radiografer dan radiolog untuk menghadiri sosialisasi Luring via whatsapp group dengan sebelumnya membuat undangan.

3. Penulis melakukan sosialisasi Luring kepada tenaga radiografer dan radiolog yang datang dengan sebelumnya melakukan prolog mengenai keselamatan radiasi.

Gambar 5.9 Konsul dengan mentor mengenai pelaksanaan sosialisasi bersama dengan menti lain.

Gambar 5.10 Format Undangan yang di share di grup whatssaapp

Gambar 5.11 Sosisalisasi media edukasi berupa video dan pamflet

Pemakaian Nilai dasar ASN

1. Loyal

Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau bertanya dengan mentor dan PJ Radiografer Anak mengenai sosialisasi materi edukasi berupa video serta pamflet dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

2. Berorientasi pelayanan

Melakukan perbaikan tiada henti akan masukan dari mentor

3. Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

4. Harmonis

Membangun lingkungan yang kondusif dalam sosialisasi materi edukasi

5. Kompeten

Membantu tenaga radiasi dalam mengetahui perawatan dan penyimpanan APD

6. Akuntabel

Melaksanakan kegiatan dengan jujur dan bertanggung jawab

7. Kolaboratif

Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan mensosialisasikan media edukasi dalam bentuk video dan pamflet kepada tenaga radiografer dan radiolog.

Kontribusi pada visi dan misi Kegiatan ini diharapkan memberikan

kontribusi terhadap visi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”

serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

Kegiatan ini memiliki makna bahwa setiap tindakan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien harus memiliki standar yang tinggi.

Penguatan nilai organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai terhadap nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

a. Profesionalisme

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna serta Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan Komunikasi Efektif, Proaktif bekerjasama

Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

Manfaat Manfaat Kegiatan ini yaitu untuk mengajak tenaga radiasi merawat dan menyimpan APD.

Kendala Dalam kegiatan ini tidak ada kendala sehingga kegiatan terselesaikan.

5. Kegiatan 5

Tabel 5.6 Kegiatan 5

Nama Kegiatan Melakukan dan menyusun laporan evaluasi efektifitas materi edukasi berupa video dan pamflet serta umpan balik dari tenaga radiasi

Output Kegiatan

1. Dokumentasi bentuk kuisioner dalam bentuk google form

2. Laporan umpan balik dari teman-teman radiografer

3. Hasil Kuisioner

4. Notulensi konsultasi

Tanggal Kegiatan

Tahapan kegiatan

3- 9 September 2022

1. Penulis menyusun instrument evaluasi dengan membagikan kuisioner dalam bentuk Google Form kepada radiografer yang hadir.

2. Penulis membuat kuisioner dan membagikan kepada radiografer yang hadir

3. Penulis menyusun laporan hasil kuisioner yang dibagikan serta mengkonsulkan hasil evaluasi ke mentor dan PJ

Gambar 5.12 Bentuk Quisoner yang dibagikan

Gambar 5.13 Hasil Quisioner yang dilakukan

Gambar 5.14 Konsultasi dengan mentor mengenai hasil quisioner

Pemakaian Nilai dasar ASN

1. Harmonis Membangun lingkungan yang kondusif dalam kegiatan penyimpanan APD

2. Kompeten

Membantu tenaga radiasi dalam mengetahui perawatan dan penyimpanan APD

3. Berorientasi Pelayanan Ramah, cekatan serta solutif dan dapat diandalkan dalam pemeliharaan APD.

4. Akuntabel

Membuat kuisioner serta membagikan dengan bertanggung jawab dan cermat.

5. Kolaboratif

Memberi kesempatan berbagai pihak untuk mengutarakan penndapat mengenai video dan pamflet.

6. Adaptif

Cepat menyesuaikan diri dan terus berinovasi dalam kegiatan

7. Loyal

Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau bertanya dengan mentor dan PJ Radiografer Anak mengenai hasil evaluasi dan umpan balik dari sosialisasi materi edukasi berupa pamflet dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

Kontribusi pada visi dan misi Kegiatan ini diharapkan memberikan

kontribusi terhadap visi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”

serta terhadap misi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu : “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional”

Kegiatan ini memiliki makna bahwa setiap tindakan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien harus memiliki standar yang tinggi.

Penguatan nilai organisasi Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai terhadap nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu :

a. Profesionalisme

Dalam kegiatan ini

saya bekerja sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas dan berorientasi pada keselamatan pasien.

b. Keunggulan

Dalam kegiatan ini saya berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna serta Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan.

c. Kolaborasi

Dalam kegiatan ini saya melakukan Komunikasi Efektif, Proaktif

Manfaat

bekerjasama

Serta Saling menolong & bersinergi.

d. Kepedulian

Dalam kegiatan ini saya membantu memberi Solusi terhadap masalah yang dialami pasien

a. Tersampaikannya edukasi tentang pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

b. Tersampaikannya edukasi mengenai penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

c. Menjadi edukasi kepada tenaga radiasi tentang budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA

Kendala Dalam kegiatan ini tidak ada kendala sehingga kegiatan terselesaikan.

5.3 Rencana Tindak Lanjut

1. Follow Up dengan mengadakan form evaluasi ruangan yang berisikan point tentang kondisi APD

2. Melakukan edukasi dan re-edukasi kembali dengan dasar form yang diisi

Lembar Check List OktoberDesember 2022

Penyegaran pengetahuan atau informasi terkait dengan perawatan dan penyimpanan APD

Dilakukan persemester atau dalam waktu tertentu yang dianggap perlu

Tenaga radiasi radiologi IPT PKIA Kiara dan Tim Proteksi Radiasi

Seluruh staf medik dan non medik yang terkait dengan pelayanan dengan

menggunakan APD

- -

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Keselamatan Radiasi menurut PP No 33 Tahun 2007 dan PERKA BAPETEN no 4 tahun 2020 merupakan tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Penyelenggara keselamatan radiasi adalah orang perorangan, organisasi, komisi dan/atau komite yang bertugas untuk membantu pemegang izin dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang proteksi dan keselamatan radiasi.

Keselamatan Radiasi mengatur mengenai kelayakan alat radiasi pengion pada instalasi radiologi, terdapatnya alat proteksi diri atau disingkat APD, terdapatnya program proteksi radiasi pada setiap jenis alat, cara pengoperasian dan nama setiap personil, keamanan sekitar wilayah ruangan yang mempunyai radiasi pengion , dan tercatat nya nilai dosis yang diterima oleh para pekerja radiasi yang disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus disediakan oleh instansi, pengusaha untuk setiap pekerjaanya(karyawan).Alat pelindung diri merupakan perlatan keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila dalam lingkungan kerja yang berbahaya(Cahyono,2004). Dengan kegiatan yang telah dilakukan, tersampaikannya edukasi tentang pemeliharaan alat proteksi diri (APD) yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA, tersampaikannya edukasi mengenai penyimpanan APD kepada tenaga radiasi yang ada di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA dan Menjadi edukasi kepada tenaga radiasi tentang budaya keselamatan terhadap tenaga radiasi dalam hal pemeliharaan dan penyimpanan APD di Unit Radiologi IPT PKIA KIARA.

7.2 Saran

Kegiatan aktualisasi ini hanyalah merupakan sarana awal dan pintu masuk internalisasi dan proses habituasi, sehingga penulis mendorong kepada setiap peserta Latsar CPNS termasuk penulis sendiri untuk :

1. Konsisten mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dan menjalankan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, sepanjang hayat saat bekerja di instansi masing-masing.

2. Melakukan rencana tindak lanjut hasil kegiatan dengan melakukan pengawasan dan pengembangan kegiatan yang lebih luas di waktu yang akan datang.

3. Memanfaatkan dengan baik ilmu yang didapatkan saat Latsar ini, sehingga bilamana masih terdapat isu lain yang belum terselesaikan maupun isu baru di instansi, kita dapat menciptakan gagasan penyelesaian isu tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

1. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (rscm.co.id)

2. Pedoman Pengoorganisasian IPRKN RSCM

3. SKP Radiografer (Budi Aprihartono Amd.Rad) tahun 2022

4. Rencana Strategis Bisnis RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2020-2021

5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 24 Tahun 2020 (bapeten.go.id)

6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id)

7. PP No 33 Tahun 2007

8. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008

9. SPO Pemeliharaan Protektif Radiasi/07.02.02/1.18.1/44454/2021

10. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011 (bapeten.go.id)

LAMPIRAN

Form Pengendalian oleh mentor

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Kegiatan 1 : Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan Penanggung Jawab Radiografer KIARA mengenai isu dan rancangan aktualisasi

No Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan(Agenda2)

1 Menyampaikan mengenai isu yang diangkat kepada mentor dan PJ

Radiografer Anak.

Mendapatkan izin atau persetujuan

dari mentor dan

PJ Radiografer Anak. (Lembar

Persetujuan Mentor dan PJ Radiografer Anak)

8. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau bertanya dengan mentor dan PJ Radiografer Anak mengenai isu yang diangkat dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

9. Berorientasi

Bukti Kegiatan Catatan Mentor/Coach Paraf Mentor/Coach

PJ Radiologi

KIARA: Kegiatan sosialisasi

Terlampir

dilakukan

tanggal 6

september secara offline, konsul ke

bagian diklit

Kiara mengenai

izin dilakukan

sosialisasi

Mentor:

Pelayanan

Saya menyampaikan

informasi yang rasional dan menyampaikan inovasi kepada mentor tentang isu pemersalahan yang di angkat dan keterbukaan dalam menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan sopan santun dan ramah.

-

10. Akuntabilitas

Saya menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta latar belakang isu dan gagasan secara jelas dan terperinci.

11. Adaptatif

Cepat menyesuaikan

dengan masukan yang diberikan oleh mentor.

2 Meminta

persetujuan mentor dalam

penetapan isu instansi yang

diangkat dan rancangan aktualisasi

Dokumentasi foto

konsultasi dengan

Mentor dan PJ

Radiografer Anak.

12. Kompeten

Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sesuai dengan arahan mentor dan PJ.

13. Kolaboratif

Terbuka dalam bekerjasama dengan PJ dan Mentor untuk

menghasilkan rancangan aktualisasi yang baik.

14. Harmonis Menghargai pendapat mentor tentang gagasan yang akan dilakukan.

SURAT PERSETUJUAN PENANGGUNG JAWAB RADIOGRAFER KIARA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Datu Euphratadhi Pradana S.Si,

NIP : 197505241997031001

Jabatan : Radiografer Ahli Pertama

Unit Kerja : Radiologi IPT PKIA KIARA RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Selaku atasan dari :

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Jabatan :Radigrafer Pelaksana

Tempat Tugas :Radiologi IPT PKIA KIARA RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Dengan ini memberikan izin untuk melaksanakan aktualisasi prajabatan golongan II angkatan 5 mulai 3 Agustus sampai 9 September 2021 di Radiologi Unit IPT PKIA KIARA RSUPN dr Cipto Mangunkusumo.

Jakarta,11 agustus 2022

Penanggung Jawab

Radiografer KIARA

Datu Euphratadhi Pradana S.Si, NIP: 197505241997031001

SURAT PERSETUJUAN MENTOR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Catur Dodi Kristiantoro, SKM

NIP : 198307242010121003

Jabatan : Radiografer Mahir

Unit Kerja :Radiologi Kencana RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Selaku mentor dari :

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Jabatan :Radigrafer Pelaksana

Tempat Tugas :Radiologi IPT PKIA KIARA RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Dengan ini memberikan izin untuk melaksanakan aktualisasi prajabatan golongan II

angkatan 5 mulai 3 Agustus sampai 9 September 2021 di Radiologi Unit IPT PKIA KIARA RSUPN dr Cipto Mangunkusumo.

Jakarta,11 agustus 2022

Mentor,

Catur Dodi Kristiantoro, SKM

NIP :198307242010121003

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Kegiatan 2 : Membuat materi edukasi berupa video edukasi mengenai perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

No Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan(Agenda2)

Bukti Kegiatan Catatan Mentor/Coach Paraf Mentor/Coach

1 Mencari literature

tentang perawatan dan

penyimpanan APD

Data hasil referensi literature

1. Akuntabel

Melaksanakan tugas

secara cermat dan

berintegritas tinggi

dalam mencari literasi

mengenai perawatan

dan penyimpanan APD

2. Kompeten

Meningkatkan

kompetisi diri dalam

hal mencari literasi

mengenai perawatan

dan penyimpanan APD

Pelayanan

Melakukan perbaikan

tiada henti demi

mencari literasi

perawatan dan penyimpanan APD

PJ Radiologi

KIARA:

Kegiatan

sosialisasi

dilakukan

tanggal 6

september

secara offline,

konsul ke

bagian diklit

Kiara mengenai

izin dilakukan

sosialisasi dan

aturan video

dan pamplet

Mentor: -

3. Berorientasi

2 Melakukan

telaah SPO

tentang

perawatan dan penyimpanan APD

Data Hasil

Telaah SPO

4. Kolaboratif Menggerakan

pemanfaatan berbagai

sumberdaya untuk

tujuan terbuat nya

video yang edukatif

dan menarik

5. Adaptif Menelaah SPO tentang

perawatan dan

penyimpanan APD dan berinovasi dalam

mengembangkan

kreativitas pembuatan

media edukasi dalam

bentuk video

Berkoordinasi dan musyawarah untuk menyiapkan dan membuat media edukasi Video tentang perawatan dan

Terselesaikan nya media edukasi berupa video tentang perawatan dan penyimpanan APD

Menghargai pendapat dan masukan dari PJ dan mentor serta teman teman dalam pembuatan materi edukasi dalam bentuk video.

https://www.instagram.com/reel/ChpY3e 6AxMrpiRgoEt7QDE2CSElTkpqMy3oki80/? igshid=MDJmNzVkMjY=

3

6. Harmonis

7. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4,

penyimpanan APD

diaktualisasikan saat bermusyawarah

dengan mentor, PJ

Radiografer Anak dan rekan rekan

radiografer mengenai

video yang diangkat

dan melaksanakan

sesuai dengan yang

telah disetujui.

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Kegiatan 3 : Membuat materi edukasi berupa pamflet dan meletakan nya di dekat penyimpanan APD.

No Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan(Agenda2)

1 Melakukan koordinasi

dengan pj radiografer tentang

pembuatan pamflet yang

akan dipasang

diruangan

Notulensi hasil Koordinasi.

4. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat berdiskusi atau

bertanya dengan mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai pemasangan pamflet dan melaksanakan sesuai dengan yang telah disetujui.

5. Berorientasi pelayanan

Melakukan perbaikan

Mentor

Tambahan kata

1. keterangan

suhu ruangan

terjaga

kelembabannya

2. APR dibersihkan

telebih dahulu

dari

noda/kotoran

sebelum

dimasukkan ke

dalam lemari

PJ DIKLIT

KIARA

Tambahan

Bukti Kegiatan Catatan Mentor/Coach Paraf Mentor/Coach

tiada henti akan masukan dari mentor

6. Adaptif Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

Gambar APR

pamflet tentang

penyimpanan APD

Terselesaikan nya media

edukatif berupa pamflet.

Harmonis

Membangun lingkungan

kerja yang kondusif

dengan membuat

pamflet tentang

penyimpanan dan

perawatan APD

ditempat-tempat yang

sesuai.

Kolaboratif

Terbuka dalam berkerja

sama untuk tercapainya

manfaat media edukasi

berupa pamflet.

pamflet disetiap

ruangan dekat

dengan lemari

penyimpanan

APD.dan

penyimpanan

APD

Dokumentasi

kegiatan

Melakukan tugas

dengan cermat dan bertanggung jawab

dalam membuat dan menempelkan pamflet

ditempat penyimpanan

APD

Membantu tenaga

radiasi dalam

mengetahui tata cara

penyimpanan APD yang

baik dan benar.

2 Membuat

3 Menempelken

8. Akuntabel

9. Kompeten

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Kegiatan 4 : Melakukan sosialisasi kepada radiografer mengenai materi edukasi berupa video dan pamflet tentang perawatan APD serta tata penyimpanan APD yang benar.

No Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan(Agenda2)

1 Melakukan koordinasi dengan pj radiografer

Notulensi hasil Koordinasi.

Loyal

Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat

berdiskusi atau

bertanya dengan mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai sosialisasi

materi edukasi berupa

video serta pamflet dan melaksanakan sesuai

dengan yang telah

disetujui.

8. Berorientasi

pelayanan

Melakukan perbaikan

tiada henti akan

masukan dari mentor

9. Adaptif

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

2 Mengundang radiografer dan radiolog untuk

menghadiri sosialisasi

Luring

Dokumentasi undangan sosialisasi Google form absensi kehadiran

kegiatan

10.Harmonis

Membangun lingkungan

yang kondusif dalam

sosialisasi materi

edukasi

11.Kompeten

Membantu tenaga

radiasi dalam

mengetahui perawatan dan penyimpanan APD

3 Melakukan

sosialisasi

Luring

Foto Kegiatan selama edukasi

12.Akuntabel

Melaksanakan kegiatan

dengan jujur dan

bertanggung jawab

13.Kolaboratif

Menggerakan

pemanfaatan berbagai

sumber daya untuk

tujuan

mensosialisasikan

media edukasi dalam

bentuk video dan

pamflet kepada tenaga

radiografer dan

radiolog.

LAPORAN

MINGGUAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama :Budi Aprihartono Amd.Rad, S.Si

NIP :199204112022031002

Unit Kerja :RSUPN dr Cipto Mangunkusumo

Jabatan/Gol :Radiografer Pelaksana/II C

Isu : Belum optimalnya penerapan budaya keselamatan radiasi terkait perawatan dan penyimpanan APD di unit Radiologi RSCM IPT KIARA tahun 2022

Kegiatan 5 : Melakukan dan menyusun laporan evaluasi efektifitas materi edukasi berupa video dan pamflet serta umpan balik dari tenaga radiasi

No Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan(Agenda2)

1 Menyusun instrument evaluasi dengan membagikan kuisioner dalam bentuk Google Form

Dokumentasi bentuk kuisioner dalam bentuk google form

4. Harmonis Membangun lingkungan yang kondusif dalam kegiatan penyimpanan APD

5. Kompeten Membantu tenaga radiasi dalam mengetahui perawatan dan penyimpanan APD

6. Berorientasi Pelayanan Ramah, cekatan serta solutif dan dapat

Bukti Kegiatan Catatan Mentor/Coach Paraf Mentor/Coach

diandalkan dalam pemeliharaan APD.

2 membuat

kuisioner dan membagikan

kepada

radiografer

Laporan umpan

balik dari

teman-teman

radiografer

7. Akuntabel

Membuat kuisioner

serta membagikan

dengan bertanggung

jawab dan cermat.

8. Kolaboratif

Memberi kesempatan berbagai pihak untuk

mengutarakan

penndapat mengenai video dan pamflet.

9. Adaptif

Cepat menyesuaikan

diri dan terus

berinovasi dalam

kegiatan

3 Menyusun

laporan hasil

kuisioner yang

dibagikan serta

mengkonsulkan

hasil evaluasi ke

mentor dan PJ

Hasil Kuisioner Notulensi konsultasi

8. Loyal Nilai permusyawaratan/ sila ke-4, diaktualisasikan saat

berdiskusi atau

bertanya dengan

mentor dan PJ

Radiografer Anak

mengenai hasil evaluasi

dan umpan balik dari

sosialisasi materi

edukasi berupa pamflet

dan melaksanakan

sesuai dengan yang

telah disetujui.

Form Pengendalian oleh Coach

Tabel Hasil Quisioner

Nama Lengkap (Dengan Gelar) NIP/NPS Jabatan Media

edukasi berupa

video cara

menyimpan dan merawat Alat

Proteksi Diri

(APD)

menyampai

kan isi yang

sesuai dengan

kebutuhan

Media edukasi berupa pamflet

menyamp

aikan isi yang

sesuai dengan

kebutuhan

Tampilan dari media edukasi berupa

video dan pamflet jelas dan menarik

Isi dari media edukasi berupa video dan pamflet

memberi informasi yang terbaru

Dengan media edukasi berupa

video dan pamflet, saya

menjadi tau dan

mengerti cara merawat dan menyimpan

APD yang

benar

Dengan adanya media edukasi berupa

video dan pamflet

memungkin kan saya

untuk selalu merawat dan menyimpan

APD dengan

benar

Sosialisasi mengenai adanya media edukasi yaitu berupa

video dan pamflet cara merawat dan menyimpan

Alat

Proteksi Diri (APD)

membuat saya

semakin paham dan mengerti

Dari data hasil quisioner yang berisikan 7 pertanyaaan mengenai bagaimana media edukasi yang ada sudah informatif dan berguna didapatkan

hasil sesuai dengan tabel 1. Pada tabel 1 untuk pertanyaan mengenai media edukasi berupa video cara menyimpan dan merawat alat proteksi diri menyampaikan isi yang sesuai dengan kebutuhan didapatkan hasil dari 9 radiografer yang hadir yang dapat dilihat pada grafik 1 yang

didapatkan 6 radiografer berpendapat bahwa media edukasi berupa video cara menyimpan dan merawat APD menyampaikan isi yang sesuai

dengan kebutuhan sangat setuju bahwa video menampilan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan 3 radiografer menyatakan setuju.

Grafik Hasil Quisioner

Media edukasi berupa video cara menyimpan dan merawat

Alat Proteksi Diri (APD) menyampaikan isi yang sesuai

dengan kebutuhan

Pertanyaan 1

Untuk pertanyaan mengenai media edukasi berupa pamphlet menyampaikan isi yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilihat pada grafik 2

terdapat 2 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet mempunyai isi yang sesuai dengan kebutuhan dan 7 orang menyatakan sangat setuju.

Grafik 2 Hasil Quisioner Pertanyaan 2

Media edukasi berupa pamflet menyampaikan isi yang

sesuai dengan kebutuhan

Untuk pertanyaan mengenai tampilan dari media edukasi berupa video dan pamphlet jelas dan menarik dapat dilihat pada grafik 3 terdapat 3 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet mempunyai isi yang sesuai dengan kebutuhan dan 6 orang menyatakan sangat setuju.

Tampilan dari media edukasi berupa video dan pamphlet jelas dan menarik

Grafik 3 Hasil Quisioner Pertanyaan 3

Untuk pertanyaan mengenai isi dari media edukasi berupa pamphlet dan video memberi informasi terbaru dapat dilihat pada grafik 4 terdapat 2 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet mempunyai isi yang sesuai dengan kebutuhan dan 7 orang menyatakan sangat setuju.

Grafik 4 Hasil Quisioner Pertanyaan 4

Isi dari media edukasi berupa video dan pamflet memberi informasi yang terbaru

Untuk pertanyaan mengenai dengan media edukasi berupa video dan pamphlet, saya menjadi tau dan mengerti cara merawat dan menyimpan

APD yang benar dapat dilihat pada grafik 5 terdapat 2 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet mempunyai isi yang sesuai

dengan kebutuhan dan 7 orang menyatakan sangat setuju.

Dengan media edukasi berupa video dan pamphlet, saya menjadi tau dan mengerti cara merawat dan menyimpan

APD yang benar

Untuk pertanyaan mengenai dengan adanya media edukasi berupa video dan pamphlet memungkinkan saya untuk selalu merawat dan menyimpan APD dengan benar dapat dilihat pada grafik 6 terdapat 2 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet mempunyai isi yang sesuai dengan kebutuhan dan 7 orang menyatakan sangat setuju.

Grafik 5 Hasil Quisioner Pertanyaan 5

Grafik 6 Hasil Quisioner Pertanyaan 6

Dengan adanya media edukasi berupa video dan pamphlet memungkinkan saya untuk selalu merawat dan menyimpan

APD dengan benar

Untuk pertanyaan mengenai sosialisasi mengenai adanya media edukasi yaitu berupa video dan pamphlet cara merawat dan menyiman APD

membuat saya semakin paham dan mengerti dapat dilihat pada grafik 7 terdapat 2 orang yang menyatakan setuju media edukasi pamphlet

mempunyai isi yang sesuai dengan kebutuhan dan 7 orang menyatakan sangat setuju.

Grafik 7 Hasil Quisioner Pertanyaan 7

Sosialisasi mengenai adanya media edukasi yaitu berupa video dan pamphlet cara merawat dan menyiman APD membuat saya semakin paham dan mengerti

Dapat disimpulkan dari 7 pertanyaan yang diberikan kepada 9 radiografer didapatkan hasil yang terlihat pada grafik 8, dimana pada nilai sangat setuju (4) didapatkan total 48 atau 20,34 % menjawab setuju dan 188 atau 79,66% menjawab sangat setuju.

Grafik 8 Presentasi Hasil Quisioner

Total Nilai Hasil Quisioner