PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN V
OPTIMALISASI KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN SC EMERGENSI DENGAN
RESOSIALISASI SOP MENGGUNAKAN POSTER DIGITAL DI RSUP FATMAWATI
Disusun Oleh:
DENNY SETIADI, AMK NIP. 198712152022031003
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2022
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YangMaha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyapenyusundapatmenyelesaikanpenulisan LaporanAktualisasiiniuntukmemenuhi persyaratan kelulusan Latihan Dasar Calon Pegawai NegeriSipil Golongan IIAngkatan Vtahun
2022 yang diselenggarakan di Bapelkes Cikarang.
Bersama ini saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Suherman, M.Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
2. dr. Dina Indriyanti, MKM. selaku Coach
3. dr. Andi Saguni, MA., selaku Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta
4. Ns. Darlinah Tri Pratiwi, S.Kep., selaku mentor
5. Khaerudin, S.Kep., Ners., MKM. selaku penguji
6. Staf, teman-teman perawat dan petugas di RSUP Fatmawati Jakarta
7. Bapak/Ibu fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Bapelkes Cikarang
8. Keluargaku atas doa-doa dan dukungannya selama ini
9. Seluruh sahabat-sahabatku peserta Pelatihan Dasar CASN Golongan II angkatan V dari RSUP Fatmawati
10.Teman-teman lainnya di angkatan V yang terus saling mendukung satu sama lainnya
Penyusun menyadari bahwa pembuatan Laporan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semogapembuatan LaporanAktualisasiinidapatditerimasebagaisalahsatubentuktanggung jawab penyusun selaku Calon Pegawai Negeri Sipil.
Cikarang, September 2022
Calon Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
Denny Setiadi, AMK NIP:198712152022031003
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik, sebagai pelayan publik serta mempererat dan pemersatu bangsa. Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi dan kesejahtraan tinggi.
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dandiserahitugasdalamsuatujabatanpemerintahanataudiserahitugasnegaralainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.
Berdasarkan Peraturan-Peraturan tersebut, maka dari itulah dibentuk suatu pelatihan dasar bagi Golongan II. Seorang ASN dapat merasakannya dengan langsung bagaimana menjadi ASN yangmenunjungnilai-nilai BerAKHLAK. Sehingga nantinya ASN ini dapat memiliki daya saing tinggi, hebat kedepannya dan menjadi ASN yang professional dan berkarakter.
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati (RSUP Fatmawati) adalah sebuah rumah sakit milik pemerintah yang terletak di Jakarta Selatan. Nama Fatmawati diambil dari
nama ibu negara yakni Ibu Fatmawati Soekarno. RSUP Fatmawati sebagai rumah sakit rujukan tipe A selalu berproses untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.RSUPFatmawatimemiliki22layanandenganbeberapa pelayananunggulan yaitu pelayanan ortopedi, kardiovaskuler intensif dan kanker terpadu.
Instalasi Bedah Sentral (IBS) merupakan salah satu dari 22 layanan yang ada di RSUP Fatmawati. IBS terdiri dari kamar operasi elektif, kamar operasi cito dan kamar operasi covid. Kamar operasi cito dan covid dipimpin oleh 1 orang kepala ruangan dan ketenagaan yang sama. Kamar operasi cito dikhususkan untuk melayani pasien yang berasal dari IGD, VK maupun ruangan yang memiliki kasus kegawatdaruratan. RSUP Fatmawati dalam memberikan asuhan keperawatan pasien berisiko tinggi dan menyediakan layanan berisiko tinggi salah satunyaadalah pelayanan Sc emergensi yang merupakan indikator ke 9 dalam indikator kinerja Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Komperhensif (PONEK).
Seksio Sesarea (SC) adalah suatu proses persalinan dengan memulai pembedahan untuk melahirkan hasil konsepsi yanglayak dengan cara membuatsayatan pada dinding perut dan uterus ibu untuk mengeluarkan bayi. Konsepsi yang layak adalah bila masa kehamilansudahlebihdari20minggudanberatjaninlebihdari500gram.SCEmergensi adalah suatu kondisi dimana akan membahayakan nyawa Ibu dan bayi jika Tindakan seksio sesarea tidak dilakukan dalam waktu segera, yang termasuk dalam kondisi emergensi adalah hipoksia (gawat janin), rupture uteri, perdarahan antepartum aktif atau tanpa syok, prolap tali pusat, kolaps kardiovaskuler, dan menurut penilaian dokter spesialis. Waktu tanggap untuk SC Emergensi adalah waktu sejak diputuskan oleh DPJP hingga dimulainya sayatan dinding perut adalah < 30 menit.
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Ibu (AKI)danAngkaKematianBayi(AKB).Makintinggiangkakematianibudanbayidisuatu negara maka dapat dipastikan bahwa derajat kesehatan negara tersebut buruk (KemenkesRI,2018).Halinidisebabkankarenaibuhamildanbayimerupakankelompok rentanyangmemerlukanpelayananmaksimaldaripetugaskesehatan,salahsatubentuk pelayanan yang harus diberikan kepada ibu melahirkan adalah penolong oleh tenaga kesehatan (nakes) (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2019).
Berdasarkan data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018, sekitar 76% kematianibuterjadidifasepersalinandanpascapersalinandenganproporsi24%terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan. Yang mana lebih dari 62% Kematian Ibu dan Bayi terjadi di rumah sakit. Artinya akses masyarakat mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan rujukan sudah cukup baik. Sementara, Angka SC
mengalami kenaikan signifikan di seluruh dunia. Data dari 169 negara menunjukkan
kenaikan sampai 21,1 % pada tahun 2015 dari data tahun 2010 yang hanya 12,1% (Boerma dkk., 2018). Tahun 2012 angka SC di Indonesia sekitar 12%, dan meningkat
17% pada tahun 2017 (Lazasniti dkk., 2020)
Berdasarkan data pada Januari 2021 hingga Desember 2021, terdapat 39 kasus SC emergensi di OK Cito RSUP Fatmawati. Dari kasus tersebut terdapat 27 kasus (69,23%) tidak tercapainya ketepatan pelaksanaan SC emergensi, dan sebanyak 12 kasus (30,76%) tercapai. Target pencapaian untuk kasus tersebut adalah 80%, yang berarti masih tidak tercapainya ketepatan waktu dalam melaksanakan tindakan insisi SC emergensi. Jika hal ini tidak segera di atasi, maka akan berpotensi untuk meningkatkan kematian ibu dan anak pada persalinan.
Berdasarkan hal tersebut dan sesuai dengan adanya isu mengenai belum optimalnya pelaksanaan SC emergensi, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Optimalisasi Ketepatan Waktu Pelaksanaan SC Emergensi Dengan Resosialisasi SOP Menggunakan Poster Digital di RSUP Fatmawati” untuk dibahas dan dicarikan alternatif penyelesaiannya.
Menjadi ASN yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Melaksanakan optimalisasi ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di RSUP Fatmawati dengan resosialisasi SOP menggunakan poster digital.
1. Bagi Individu
Penulisdapatmengaktualisasikannilai-nilaidasarASN,kedudukansertaperan dan fungsi ASN dalam NKRI yang akan menciptakan ASN yang professional dan berkarakter, memiliki etika, memiliki jiwa nasionalisme dalam melayani masyarakat
sehingga terciptanya peningkatan mutu pelayanan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2. Bagi Organisasi
Terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif dan mampu meningkatkan kualitas mutu layanan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUP Fatmawati yang pertama yaitu Memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan terintegrasi.
3. Bagi Masyarakat
Dapatmemberikanpelayananterbaikuntukmasyarakat,sehinggamasyarakat merasa puas dengan sistem pelayan publik yang ada.
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah. Ibu Fatmawati Soekarno yang saat itu sebagai ibu Negara Republik
Indonesia adalah penggagas berdirinyaRumah SakitTuberkulose bagi anak – anak, baik untuk perawatan maupun tindakan rehabilitasinya. Tanggal 30 Oktober 1953 Ibu
Fatmawati menggalang dana sebagai modal pertama pendirian Yayasan Ibu Soekarno untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit TBC anak-anak ini dilakukan pada tanggal 2 Oktober 1954 oleh Ibu Fatmawati Soekarno atas berkat bantuan dari berbagai pihak antara lain Yayasan Ibu Soekarno, Departemen Kesehatan, Yayasan
Dana Bantuan Departemen Sosial Republik Indonesia, dan lain- lainnya. Kemudian pada tanggal 12 Desember 1958 Yayasan Ibu Soekarno menyerahkan proses pembangunan rumah sakit kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I, tanggal 12 April 1961 fungsi rumah sakit berubah menjadi rumah sakit umum. Penyelenggaraan, pembiayaandan pemeliharaan rumah sakit dilaksanakan oleh dan dengan anggaran Departemen Kesehatan R.I. Keputusan ini mulai berlaku tanggal 15 April 1961, dan selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jadi Rumah Sakit.
AtasusulanDr.R.SoehasimselakuDirekturkepadaIbuFatmawatiSoekarno,maka pada tanggal 23 Mei 1967 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan perubahan nama RSU Ibu Soekarno menjadi R.S. Fatmawati sekaligus pemberian nama Jalan R.S. Fatmawati. Kemudian R.S. Fatmawati mengalami banyak perubahandan peningkatan status, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan R.I, Undang – undang, Peraturan
Pemerintah dan penghargaan2 berturut-turut sebagai berikut:
1. Tanggal 22 Februari 1979. RS Fatmawati sebagai Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas B sekaligus sebagai Pusat Rujukan Wilayah Jakarta Selatan.
2. Tanggal 30 Mei 1984, R.S. Fatmawati dipergunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan calon dokter sepesialis.
3. Tanggal 13 Juni 1994 R.S. Fatmawati ditetapkan sebagai RumahSakitUmum Pusat Kelas B Pendidikan.
4. Sejak bulan Juli 1997 RSUP Fatmawati mengalami perubahan status dari Unit Swadana menjadi Instansi Pengguna PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
5. Tanggal 12 Desember 2000, R.S Fatmawati ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
6. Tanggal 10 Oktober 2003 mendapatkan Penghargaan Internasional sebagai The First Problem Solving for Better Health@ Hospital in Indonesia dari The Dreyfus Health Foundation of New York
7. Pada Konvensi Kinerja Tim Klinis Rumah Sakit dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Penghargaan ke 39 Tahun 2003, R.S. Fatmawati mendapatkan:
Sebagai Rumah Sakit Terbaik Kategori Tim Pengendalian Infeksi Nosokomial,
Sebagai Rumah Sakit Terbaik Kategori Tim Sosio Klinis Rumah Sakit (Tim Kesehatan Remaja).
8. Tanggal 14 April 2004 memperoleh status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap untuk 16 bidang pelayanan Dari hasil survei oleh Komisi Akreditasi Sakit dan Sarana Kesehatan Lainnya (KARS).
9. Tanggal 6 September 2004 mendapatkan Penghargaan dari Presiden R.I, berupa TrophyCitraPelayananPrimasebagaiUnitKerjaPelayanan PercontohanTerbaik.
10. Tanggal 25 November 2004 Penghargaan Unit Percontohan “Citra Pelayanan Prima Bidang Kesehatan” Tahun 2004.
11. Tanggal 11 Agustus 2005, diteiapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan R.I Dengan Menerapkan Pola Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum.
12. Tanggal 2 Desember 2005 Pemenang I Lomba Penilaian Infrastruktur Rumah Sakit untuk Mendukung Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba Tahun 2005.
13. Tanggal 20 s/d 23 November 2007 dilaksanakan Akreditasi kembali untuk 16
Pelayanan dan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI pada tanggal 25 Januari 2008 berhasil mendapatkan status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap.
14. Pada bulan Desember 2008 RSUP Fatmawati mendapatkan Piagam Penghargaan ”Indonesian Hospital Management Award” pada acara PERSI AWARD-IHMA2008, sebagai juara Harapan 1 Kategori Human Resources Development Project dengan judul : ”Fatmawati Award dengan hadiah Umroh 2008”.
15. Pada tahun 2010, RSUP Fatmawati ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas A
Pendidikan dan berhasil mendapatkan status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap untuk ketiga kalinya. Selain itu, RSUP Fatmawati berhasil mendapatkan MDGs
Award dari Wakil Presiden RI dalam rangka HKN Tahun 2010, serta memperoleh juara ke-2 Persi Award category Family Planning di bulan November 2010.
16. Pada tahun 2013 RSUPFatmawati telah memenuhiStandar Akreditasi Rumah Sakit dandinyatakanLulusTingkatParipurnaolehKomisiAkreditasiRumah Sakit(KARS).
Dan pada tahun 2013 RSUP Fatmawati telah terakreditasi oleh Joint Comission International (JCI).
B. Visi Misi
1. Visi RSUP Fatmawati
Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi Masyarakat
2. Misi RSUP Fatmawati
a) Memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi.
b) Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya
c) Menyelenggarakan tata Kelola klinis dan manajemen yang baik
d) Mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini
C. Motto Organisasi
“Percayakan pada Kami”
D. Nilai-nilai Organisasi
PROAKTIF: Peduli, PROfesional, integritAs, Komitmen, Teamwork, InofatiF,makna dari nilai tersebut adalah:
1. Peduli : Selalu tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
2. PROfesional: Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap dan peka budaya).
3. IntegritAs : Selalu bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik
4. Komitmen : Dalam bekerja pikiran fokus diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
5. Teamwork : Dalam melakukan pekerjaan selalu saling mengerti dan mendukung satu sama lain
6. Inovatif :Dalammelakukankegiatanselaluberupayauntukmenciptakan hal yang baru.
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhikaidah keselamatan pasien (Patient Safety)
2. Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Mewujudkan pengembangan berkesinambungan dan akuntabilitas bagipelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.
4. Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayananpelanggan.
5. Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya manusia rumah sakit.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2020 tentang organisasi tata kerja RSUP Fatmawati.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSUP Fatmawati
Nama : Denny Setiadi, AMK
Tempat, Tgl Lahir : Jakarta, 15 Desember 1987
NIP : 198712152022031003
Pangkat/Golongan : II C
Jabatan : Perawat
Unit Kerja : RSUP Fatmawati/Instalasi Bedah Sentral
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
KamaroperasiCitoberadadiGedungBougenvillelantai3yangterdiri dari2 kamar operasi, dari 2 kamar operasi tersebut 1 kamar operasi bisa digunakan untuk operasi kasus covid 19 Selain itu kamar operasi cito juga memiliki satu kamar operasi khusus untuk covid 19.
Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:
a. Kepala Ruangan : 1 orang
b. Perawat Bedah : 20 orang
c. Penata anastesi : 12 orang
d. Pekarya : 2 orang
e. Kebersihan : 2 orang
Kepala Instalasi
Koordinatoror
Kepala Ruang
Perawat Staff lain
Dalam pelaksanaan aktualisasi nilai BerAKHLAK, peran dan kedudukan ASN
peserta Latihan Dasar CASN Golongan II Angkatan V mengacu kepada kegiatan yang
terdapatdalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu :
1. Optimalisasi Produktivitas Layanan: Melaksanakan Tindakan operasi sesuai rencana
2. Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi: Penggunaan APD sesuai Standar
3. Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi: Kepatuhan mencuci tangan sebelum dan sesudah operasi.
4. Optimalisasi penerapan pelayanan IBS berfokus pada keselamatan pasien: Semua Tindakan operasi tercapai 100%.
5. Pemenuhan dan peningkatan kompetensi SDM: Mengikuti seminar/Lokakarya internasional/nasional sebagai peserta.
Dari SKP tersebut dapat diuraikan kewenangan tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
3. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
5. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan risiko trauma/injury
6. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
7. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pasca individu
8. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
10. Mengikuti seminar/lokakarya internasional/nasional sebagai peserta
11. Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai anggota aktif
12. Menyiapkan alat untuk operasi khusus
13. Menyiapkan alat untuk operasi besar & sedang
14. Melaksanakan tugas instrumentator/asisteren pada operasi khusus
15. Melaksanakan tugas instrumentator/asisteren pada operasi besar
16. Melaksanakan tugas instrumentator/asisteren pada operasi sedang
17. Melakukan penutupan luka operasi dan membersihkan pasien
1. Pra Analisis
a. Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati tahun 2021-2022
Perawat kamar bedah (operating room nurse) adalah perawat yang memberikanasuhan keperawatan pre operatif, intra operatif, dan post operatif kepada pasien yang akan mengalami pembedahan sesuai standar, pengetahuan, keputusan, serta keterampilan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan khususnya kamar bedah (HIPKABI, 2014).
Salah satu peran perawat sebagai perawat bedah adalah berkolaborasi dengan berbagai pihak agar terlaksananya prosedur operasi sesuai rencana. SC emergensi adalah prosedur kegawatdaruratan dalam menolong persalinan sejak diputuskan oleh DPJP hingga insisi tidak lebih dari 30 menit. Di kamar operasi cito, terdapat kejadian belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi sesuai rencana.
Data dan Fakta
Grafik 3.1 Ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi bulan Januari-Desember 2021
Berdasarkan grafik 3.1 diatas, terdapat 39 kasus SC emergensi di OK Cito
RSUP Fatmawati. Dari kasus tersebut terdapat 27 kasus (69,23%) tidak tercapainya ketepatan pelaksanaan SC emergensi, dan sebanyak 12 kasus
(30,76%) tercapai. Serta pada bulan Juni 2022 dari 4 kasus SC emergensi, hanya 1 kasus (25%) yang tercapai. Target pencapaian untuk kasus tersebut adalah 80%.
Kejadian tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti jauhnya jarak VK dengan kamar operasi, tidak tersedianya tempat tidur transport khusus pasien SC emergensi, tidak tersedianya kamar operasi khusus pasien SC emergensi dan pemahaman tentangSOPyangkurangkarena terakhir dilakukan sosialisasi pada 30 Agustus 2021.
Dampak yang terjadi jika ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi tidak segera diatasi, maka akan berpotensi untuk meningkatkan angka kematian ibu dan anak pada persalinan.
Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
Penerapan SC emergensi di RSUP Fatmawati telah didukung dengan metode digital melalui aplikasi SIMRS GOS. Aplikasi tersebut sangat membantu dalam mempercepatproses konsul anastesi maupun pengajuan operasi. Proses komunikasi terkait SC emergensi juga tersampaikan melalui whatsApp group, sehingga informasi menyebar dengan cepat. Selain kedua aplikasi tersebut, pemahaman tentang SOP juga harus di perdalam. Inovasi pembuatan media SOP digital bisa menjadi alternatif belajar bagi pihak-pihak yang terlibat. Dengan adanya media SOP digital diharapkan dapat mudah dipahami, selalu diingat dan SOP tidak terlihat membosankan. Sebagai seorang ASN kita harus mampu mengoptimalkan kedua aplikasi tersebut dan juga memanfaatkan media digital dalam penerapan Smart ASN, sehingga ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi dapat tercapai.
b. Belum optimalnya pelaksanaan hand hygiene (5 moment) di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati Tahun 2021-2022
Hand hygiene merupakan sebuah istilah dari mencuci tangan menggunakan antiseptic cuci tangan. (Ernawati, 2014) Lima langkah hand hygiene yang direkomendasi WHO (2009) adalah sebelum menyentuh pasien, sebelum prosedur membersihkan/aseptic, setelah terpapar cairan tubuh, setelah menyentuh pasien dan setelah menyentuh lingkungan pasien.
Sebagai seorang perawat diwajibkan selalu melakukan hand hygiene untuk memutus mata rantai penularan infeksi. Di kamar operasi saat ini, masih terdapat perawat yang tidak melakukan hand hygiene 5 moment.
Data dan Fakta
Grafik 3.2 Laporan audit hand hygiene
bulan April tahun 2022
Berdasarkan grafik 3.2 diatas, didapatkan data bahwa angka kepatuhan untuk IBS RSUP Fatmawati dengan persentase 86,1%. Target pencapaian untuk kepatuhan hand hygiene di kamar operasi RSUP Fatmawati adalah 90%.
Hal inimenandakan bahwa masih adanya pegawaiyangtidak patuh dan kurang kesadaran dalam kebersihan tangan.
Kejadian tersebut disebabkan kurang sadarnya perawat untuk menerapkan pencegahan infeksi. Hal yang diharapkan adalah semua petugas kamar operasi dapat melakukan dan patuh dalam penerapan hand hygiene 5 moment.
Dampak yang terjadi jika hal ini terus terjadi, angka infeksi nosokomial dapat meningkat dan mengakibatkan kerugian baik untuk pasien, karyawan maupun rumah sakit.
Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
Penerapan budaya dalam mencuci tangan sangat dianjurkan, baik di lingkungan rumah sakit maupun masyarakat. Kebiasaan hand hygiene (5 moment) biasa diterapkan di rumah sakit, namun masih banyak kasus
ditemukannya tenaga kesehatan yang tidak patuh. Sebagai Smart ASN kita harus dapat memotivasi rekan kerja dengan berbagai cara, salah satunya dengan media digital. Media digital yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kesadaranmelakukanhandhygieneadalahberupavideoedukasi.Videoedukasi dapatmenstimulus kepatuhan kita dan diharapkanhandhygiene dapatmenjadi kebiasaan yang tidak pernah dilupakan.
c. Belum optimalnya penggunaan kacamata pelindung (Google) di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati pada Juli 2022
Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. APD yang harus digunakan di kamar operasi meliputi penutup kepala, masker, kacamata, sarung tangan, sepatu dan goun operasi.
SebagaiseorangperawatbedahharusdapatmematuhipenggunaanAPD, karena hal ini sangat penting untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya yang terjadi. Di kamar operasi cito saat ini, masih banyak dari rekan-rekan perawat bedah yang tidak menggunakan kacamata pelindung saat operasi.
Data dan Fakta
Grafik 3.3 Hasil pemantauan penggunaan kacamata (google)
pada 11-15 Juli terhadap 16 orang responden
Berdasarkan grafik 3.3 diatas, dari 16 orang perawat yang menjadi
intrumen hanya 6 orang (37,5%) yang memakai kacamata pelindung dan sisanya 10 orang (62,5%) tidak memakai kacamata. Target yang harus dicapai dalam penggunaan APD adalah 85%. Kebanyakan dari rekan-rekan perawat
hanya menggunakan pada saat operasi besar saja. Padalah sekecil apapun
prosedur operasi, kacamata pelindung harus tetap digunakan kerena risiko untuk terkena cipratan darah tetap ada
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada 10 orang tersebut, didapatkan keterangan bahwa penyebab mereka tidak menggunakan kacamata pelindung karena kualitas kacamata pelindung yang kurang baik contohnya seperti kaca yang sudah mulai buram dan juga ketidaknyamanan di area telinga.
Dampak yang terjadi jika hal ini terus terjadi dapat memungkinkan mata terinfeksi oleh darah pasien dan berakibat fatal.
Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
Penggunaan APD di kamar operasi sangat diharuskan, mengingat kamar operasi memiliki tingkat risiko infeksi yang tinggi. Masih banyak ditemukannya perawat bedah yang tidak memakai kacamata pelindung (google) menjadi tantangan ASN untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran para perawat bedah dalam penggunaan kacamata pelindung (google) adalah dengan voice note ataupun poster menarik pada PC yang berisi pesan untuk menggunakan APD lengkap. Dengan penerapan nilai Smart ASN tersebut diharapkan dapat meningkatkan penggunaan kacamata pelindung (google).
Tabel
1 Optimalisasi produktivitas layanan
2 Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi
3 Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi
Melaksanakan
tindakan operasi
sesuai rencana
Kepatuhan
mencuci tangan
Penggunaan
APD sesuai standar
Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi
Belum optimalnya pelaksanaan hand hygiene (5 moment)
Belum optimalnya penggunaan kacamata pelindung (Google)
Berdasarkan deskripsi masalah diatas yang didukung dengan data dan fakta serta dampak yang diakibatkan, maka didapatkan isu sebagai berikut:
a. Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati Tahun 2021-2022
b. Belumoptimalnyapelaksanaanhandhygiene(5moment)diKamarOperasi Cito RSUP Fatmawati Tahun 2021-2022
c. Belum optimalnya penggunaan kacamata pelindung (Google) di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati pada Juni 2022
2. Memilah/Menapisan Isu
Tabel 3.2 Matriks Penilaian Kualitas Isu Dengan Analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan)
Belumoptimalnyapenggunaankacamata
Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya. Berdasarkan hasil diskusi bersama teman-teman sejawat, Kepala Ruangan dan Mentor maka didapat bahwa isu “Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati Tahun 20212022” menjadi prioritas pertama dengan jumlah poin penilaian 20.
Dengan demikian, isu tersebut membutuhkan analisis dan alternatif penyelesaian lebih lanjut untuk menghindari kematian ibu dan bayi.
3. Menganalisis Isu
Gambar 3.1 Fishbone Analisis
Mother Nature Man
Kurang komitmen
Jarak VK dengan OK
CITO jauh
Pemahaman SOP kurang
Kurang sosialisasi
Brankar khusus butuh monitoring berkala
Tidak ada OK khusus
Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi Material
Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan beberapa akar masalah yaitu:
1. Jarak dari VK ke OK jauh: dibuktikan dengan adanya data bahwa pengiriman 2 pasien SC emergensi pada bulan Juni 2022 membutuhkan waktu 27 menit dan 22 menit.
2. Pemahaman SOP kurang: dibuktikan dengan adanya survey wawancara pertanyaan “kapan mulai dihitungnya waktu SC emergensi?” terhadap 10 perawat bedah dan 8 orang diantaranya menjawab “dihitung mulai pengajuan operasi”. Jawaban tersebut kurang tepat, karena perhitungan SC emergensi dimulai dari diputuskan oleh DPJP.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata sosialisasi SOP SC emergensi baru dilakukan 1x yaitu pada 30 Agustus 2021.
3. Tidak adanya OK khusus: dibuktikan dengan adanya data bahwa 1 pasien SC emergensi pada bulan Juni 2022 harus tertunda karena kondisi OK yang penuh, sehingga harus menunggu salah satu OK selesai.
4. Brankar khusus butuh monitoring: dibuktikan dengan adanya data bahwa 1 pasien SC emergensi pada bulan Juli 2022 saat ingin mengirim pasien, brankar sedang dipakai oleh IGD sehingga pengiriman pasien tertunda.
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan fishbone analisis isu yang ada, dapat terlihat bahwa salah satu penyebab dari terjadinya isu “Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanaan SC
emergensi di Kamar Operasi Cito RSUP Fatmawati Tahun 2021-2022” adalah kurang memahami SOP. Kesiapan tim bisa terbentuk dari pemahaman tentang SOP yang ada dan penerapan perilaku BerAKHLAK.Selain itu, penerapan SmartASN untuk mendukung terwujudnya Smart Governance dapat diterapkan untuk mengatasi isu tersebut yaitu dengan resosialisasi SOP dengan poster digital.
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Isu : Belum optimalnya ketepatan waktu pelaksanakan SC
emergensi di kamar operasi cito RSUP Fatmawati tahun
2021-2022
Penyebab : Kurang pemahaman terhadap SOP
Gagasan penyelesaian isu : Optimalisasi ketepatan waktu pelaksanaan operasi SC
emergensi dengan resosialisasi SOP menggunakan poster digital.
Keterkaitan substansi mata
pelatihan Kontribusi
terhadap visi misi
Penguatan nilai organisasi
1 Pelaksanaan
konsultasi dengan
mentorterkait
resosialisasi
SOP SC emergensi
a. Menyiapkan
bahan diskusi
rancangan
kegiatan
Terlaksananya
konsultasi dengan
mentor
Output:
Tersedianya bahan
diskusi
Eviden/bukti:
Dokumen
Rancangan
Saya akan menyiapkan bahan
diskusi untuk memahami dan
memenuhikebutuhan pelayanan
(Berorientasi pelayanan)
Saya akan memilah bahan
secara efektif dan efisien
mengenai SC emergensi
(Akuntabel)
Saya akan meyiapkan bahan
rancangan dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
Saya akan menciptakan
lingkungan yang kondusif
Kegiatan ini
berkontribusi
terhadap Visi RSUP
Fatmawati yaitu
“
Menjadi Rumah
Sakit dengan
Pelayanan
Multidisiplin yang
Handal Bagi
Masyarakat” dan Misi
RSUP Fatmawati
yaitu “Memberikan
pelayanan, pendidikan, dan
penelitian yang
berfokus pada
Kegiatan ini memberikan
penguatan
terhadap nilai organisasi yaitu
Professional,
karena dalam
setiap kegiatan
harus
berdasarkan
SOP yang
berlaku. Selain itu juga
menjunjung
tinggi nilai
Inovatif, karena
b. Membuat janji
mengenai waktu dan tempat diskusi
Output: Kesepakatan waktu dan tempat
Eviden: Jadwal
rencana pertemuan
(Harmonis)
Saya akan menyiapkan bahan
diskusi dengan tetap menjaga
rahasia jabatan (Loyal)
Saya akan mencari inovasi yang
sesuai mengenai SC emergensi (Adaptif)
Saya akan berdiskusi dengan
teman yang memiliki
pengalaman tentang SC
emergensi (Kolaboratif)
pasien, berkualitas dan berintegrasi”.
Serta juga sesuai
dengan Misi “Meningkatkan
inovasi dan produktivitas kerja
berbasis kendali mutu kendali biaya”,
maka upaya untuk
resosialisasi SOP
tentang SC
di OK CITO
belum ada SOP digital tentang SC emergensi
Saya akan berkomunikasi
dengan ramah (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan menggunakan
Bahasa yang sopan dansantun
ketika membuat janji
(Harmonis)
Saya akan hadir lebih awal dari
waktu yang dijanjikan untuk
emergensi dapat
memberikan penyegaran
pengetahuan kepada
seluruh pihak terkait.
c.Membahas rancangan
bersama
mentor/kepala
ruangan
Output: Menerima
masukan
mentor/kepala
ruangan
Eviden: Lembar
konsultasi
mentor/karu
menghormati pimpinan (Loyal)
Saya akan bertanggung jawab
dengan janji yang disepakati
hadir tepat waktu dan disiplin (Akuntabel)
Saya akan bersikap proaktif
dalam menghubungi mentor (Adaptif)
Saya akan mendengarkan dan
menerima saran dengan baik, untuk perbaikan pelayananan
(Berorientasi pelayanan)
Saya akan menggunakan
bahasa yang sopan dansantun
ketika berdiskusi (Harmonis)
Saya akan melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik (Kompeten)
Saya akan bersikap proaktif
dalam membahas rancangan (Adaptif)
d. Melakukan perbaikan
rancangan kegiatandarihasil
diskusi
Output: Terselesaikannya
rancangan
aktualisasi
Eviden: Rancangan
yang sudah final
Saya akan bekerja sama dengan
mentor dan menerima masukan
untuk rancangan (Kolaboratif)
Saya akan melakukan perbaikan
agar kualitas rancangan lebih
baik (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan melakukan perbaikan
dengan jujur, cermat dan
bertanggung jawab (Akuntabel)
Saya akan meningkatkan
kompetensi diri dalam perbaikan
rancangan (Kompeten)
Saya akan melakukan perbaikan
untuk berkontribusi dalam
kemajuan unit kerja (Loyal)
Saya akan menyesuaikan diri
saat diminta melakukan
perbaikan (Adaptif)
2 Pembuatan draft media poster digital untuk
resosialisasi
a.Melakukan pengkajian draft media poster digital untuk
resosialisasi
Terciptanya draft media poster digital
Output: Memahami
SOP SC emergensi
Eviden: Dokumen media poster SC emergensi
Saya akan memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan melakukan
pengkajian draft media poster
digital SOP SC emergensi
pasien dengan jujur, cermat
dan teliti (Akuntabel)
Saya akan meningkatkan
pengetahuan tentang SOP di
Kamar Operasi (Kompeten)
Kegiatan ini berkontribusi
terhadap Visi RSUP
Fatmawati yaitu
“
Menjadi Rumah
Sakit dengan
Pelayanan
Multidisiplin yang
Handal Bagi
Masyarakat” danMisi
RSUP Fatmawati
yaitu “Memberikan
pelayanan, Pendidikan, dan
Kegiatan ini memberikan
penguatan terhadap nilai
organisasi yaitu Peduli, karena
belum adanya
resosialisasi
SOP SC emergensi sebelumnya. Nilai
Professional juga
b.Membuat draft media poster digital
Output: Design kreatif Eviden: Rancangan poster SOP SC emergensi
Saya akan membuat draft media poster yang dapat
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan membuat draft
penelitian yang
berfokus pada
pasien, berkualitas
dan berintegrasi”, dengan membuat
draft media poster
terkandung
didalamnya, karena dalam
setiap kegiatan harus berdasarkan
c.Membahas media poster digital Output: Menerima
masukan
mentor/kepala
ruangan
Eviden: Lembar
konsultasi
mentor/karu
media poster digital SOP
dengan sungguh- sungguh, penuh semangat, bertanggung
jawabdan teliti (Akuntabel)
Saya akan berusaha
memberikan kontribusi kepada
satker tentang draft media
poster digital yang kreatif
sehingga menjaga nama baik
intitusi (Loyal)
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah (Berorientasi Pelayanan)
Saya menyampaikan gagasan
dengan terbuka untuk
terlaksananya tugas dengan
kualitas terbaik (Akuntabel)
Saya akan menghargai
pendapat orang lain (Harmonis)
Saya akan memegang teguh
digital SOP SC
emergensi agar
dapat memberikan
pelayanan kepada
pasien dengan lebih
baik.
SOP yang
berlaku.
d. Melakukan
perbaikan draft media poster digital
Output: Perbaikan
Eviden: Poster digital SOP SC
emergensi yang
sudah final
ideologi Pancasila dalam
pembahasan media poster
untuk nama naik institusi
(Loyal)
Saya akan berkerjasama
dengan mentor untuk
menghasilkandraft media poster
digital yang sesuai
(Kolaboratif)
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti untuk
memberikan pelayanan yang
terbaik (Berorintasi
Pelayanan)
Saya akan melakukan perbaikan
dengan jujur, cermat dan
bertanggung jawab
(Akuntabel)
Saya akan bertindak proaktif
dalam mengerjakan perbaikan
sesuai arahan
(Adaptif)
3 Pelaksanaan
resosialisasi
SOP SC emergensi dengan poster digital
a.Menyiapkan materi resosialisasi
penggunaan aplikasi zoom
Terlaksananya
resosialisasiSOPSC
emergensi
Output: Kesiapan
materi
Eviden: Dokumen
materi resosialisasi
Saya akan menyiapkan materi
resosialisasi yang dapat
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
Saya akan menyiapkan materi
dengan cermat, disiplin,
bertanggung jawab agar
kegiatan bisa terlaksana (Akuntabel)
Saya akan terus berinovasi dan membangun kreativitas (Adaptif)
Kegiatan ini
berkontribusi
terhadap Visi RSUP
Fatmawati yaitu
“
Menjadi Rumah
Sakit dengan
Pelayanan
Multidisiplin yang
Handal Bagi
Masyarakat” danMisi
RSUP Fatmawati
yaitu “Memberikan
pelayanan, Pendidikan, dan
penelitian yang
berfokus pada
Kegiatan ini
memberikan
penguatan
terhadap nilai
organisasi yaitu Inovatif, Professsional dan Teamwork, karena proses
SC emergensi ini belum optimal dilakukan di ok cito RSUP
Fatmawati dan membutuhkan
kerjasama yang
b. Meminta persetujuan resosialisasi
kepada kepala
Output: Persetujuan sosialisasi
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah (Berorientasi Pelayanan)
pasien, berkualitas
dan berintegrasi” ,
dengan melakukan
SC emergensi sesuai
baik antar pihak
terkait untuk
memberikan
pelayanan
ruangan Eviden: Dokumen
persetujuan
resosialisasi
Saya akan mengajukan izin
pertemuan dan berkomunikasi
dengan sopan (Harmonis)
Saya akan memberikan
kesempatan berbagai pihak
untuk berkontribusi (Kolaboratif)
SOP agar dapat
memberikan
pelayanan kepada
pasien dengan lebih
baik, lebihcepat dan
terintegrasi.
Hal ini juga sesuai
terbaik dan professional.
c. Membuat
undangan resosialisasi
bersama kepala
ruangan
penggunaan
aplikasizoom
d. Melakukan resosialisas SOP
SC emergensi
Output: Tersebarnya
undangan resosialisasi
Eviden: Undangan Zoom meeting
Saya akan membuat
undangan dengan Bahasa
yang ramah (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan mengirimkan
undangan menggunakanmedia
social Whatsapp (Adaptif)
Saya akan terbuka menerima
masukan untuk hasil terbaik (Kolaboratif)
dengan Misi RSUP
Fatmawati yaitu
“Meningkatkan
inovasi dan
produktivitas kerja
berbasis kendali
mutu kendali biaya” , melakukan
pembelajaran
dengan metode
Output: Terlaksananya resosialisasi
Eviden: Daftar
Saya akan berkomunikasi
dengan bahasa yangsopan dan
ramah (Berorientasi
Pelayanan)
digital merupakan
satu inovasi agar
pelayanan bisa lebih
baik kepada pasien.
dalam bentuk
poster digital hadir peserta, Foto dokumentasi
kegiatan
Saya akan melakukan sosialisasi
dengan rasa penuh
tanggungjawab demi
meningkatkan kualitas
pelayanan (Akuntabel)
Saya akan membangun situasi
yang nyaman dalam resosialisasi
(Harmonis)
Saya akan menggunakan media
komputer dengan baik
(Kompeten)
Saya akan menyampaikan
resosialisasi dengan menjaga
nama baik unit kerja dan
instansi (Loyal)
Dalam hal
pengendalian biaya
bisa mengurangi
cost untuk print out poster.
e. Melakukan
evaluasi kegiatan Output: Pemahaman SOP
SC emergensi
Eviden: Catatan
evaluasi
Saya akan melakukan perbaikan
jika ditemukan kekurangan saat
evaluasi (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan melakukan evaluasi
dengan penuh teliti dan
SOP SC emergensi
menggunaan
poster digital
a.Mengajukan izin
kepada kepala
ruangan
Terlaksananya SOP
SC emergensi
menggunaan
poster digital
Output: Mendapatkan izin
darikepalaruangan
Eviden: Surat izin
tanggung jawab (Akuntabel)
Saya akan memberikan
apresiasi ketika teman sejawat
dapat menjelaskan kembali SOP
SC emergensi dengan benar.
(Harmonis)
Saya akan melakukan evaluasi
kegiatan dengan tetap
menghargai sesama rekan kerja
(Loyal)
Kegiatan ini
berkontribusi
terhadap Visi RSUP
Fatmawati yaitu
“
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan meyiapkan
rancangan surat ijin dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
Saya akan menggunakan
Menjadi Rumah
Sakit dengan
Pelayanan
Multidisiplin yang
Handal Bagi
Masyarakat” danMisi
RSUP Fatmawati
Kegiatan ini
memberikan penguatan
terhadap nilai organisasi yaitu
Peduli, Komitmen, Inovatif dan
Teamwork
karena proses
SC emergensi
b. Menyimpan
poster digital
SOP SC
emergensi pada
Hp OK Cito dan
WAG SC
Emergensi
Output:
Tersimpannya
poster digital
Eviden: Dokumen
poster pada Hp OK
Cito dan WAG
bahasa yang sopan dansantun
ketika berdiskusi agar tercipta
suasana yang nyaman
(Harmonis)
Saya akan bersikap solutif
dengan memebagikan poster
kepadarekankerjamelaluiWAG
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan memotivasi rekan
sejawat untuk mengunakan
poster digital sehingga dapat
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. (Kompeten)
Saya akan berinovasi dalam
penyimpanan poster digital
(Adaptif)
Saya akan menggerakan
pemanfaatan poster digital agar
pelaksanaan SC emergensi lebih
optimal (Kolaboratif)
yaitu “Memberikan
pelayanan, Pendidikan, dan
penelitian yang
berfokus pada
pasien, berkualitas dan berintegrasi”.
Dengan tercapainya
waktu pelaksanaan
SC emergensi, kualitas pelayanaan
akan meningkat
optimal
dilakukan di ok cito RSUP
Fatmawati dan membutuhkan
kerjasama yang baik antar
perawat dengan pihak terkait
lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik.
c.Melakukan
koordinasi
dengan teman
kerja dan kepala
ruangan
Output: Terlaksananya
koordinasi
Eviden: Lembar
konsultasi
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan berkerjasama
dengan teman kerja dan kepala
ruangan untuk mendapat hasil
yang maksimal (Kolaboratif)
Saya akan menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman
dan kondusif (Harmonis)
d. Menyiapkan
alat yang
dibutuhkanuntuk
penerapan SOP
Output: Tersedianya alat
Eviden: Dokumentasi
kesiapan alat
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah
saat menyiapkan alat
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan menyiapkan alat
dengan cermat, disiplin, bertanggung jawab agar
kegiatan bisa terlaksana
(Akuntabel)
Sayaakanberkolaborasidengan
rekan kerja untuk menyiapkan
5 Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
hasil
penerapan
SOP SC
e.Melakukan
evaluasi
penerapan SOP
Output:
Pemahaman SOP SC emergensi
Eviden: Dokumen
evaluasi
alat yang dibutuhkan (Kolaboratif)
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah (Berorientasi Pelayanan)
Saya akan mengevaluasi
dengan jujur, transparan dan
penuh tanggung jawab (Akuntabilitas)
Saya akan menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman
dan kondusif (Harmonis)
Saya akan melakukan evaluasi
dengan tetap menjaga nama
baik rekan kerja (Loyal)
Terlaksananya
monitoring dan
evaluasi hasil
penerapan SOP SC
emergensi dengan
poster digital
Kegiatan ini
berkontribusi
terhadap Visi RSUP
Fatmawati yaitu
“
Menjadi Rumah
Sakit dengan
Kegiatan ini
memberikan
penguatan
terhadap nilai
organisasi yaitu
Inovatif dan
emergensi dengan poster digital
a.Melakukan
pengamatan
dalam penerapan
SOP SC
emergensi
dengan poster digital (dilakukan
atau tidak dilakukan)
Output:
Teramatinya
penggunaan SOP
SC emergensi
Eviden: Dokumen
ketepatan waktu
pelaksanaan SC
emergensi dalam
bentuk digital
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan melakukan
pengamatan dengan jujur, dan
bertanggungjawab dalam
mengevaluasi manfaat dari
inovasi yang dibuat
(Akuntabel)
Saya akan bekerja dengan
sebaik mungkin dalam
penerapan SOP SC emergensi (Kompeten)
Saya akan terbuka dalam
melakukan pengamatan untuk
mendapat hasil terbaik
(Kolaboratif)
Pelayanan
Multidisiplin yang
Handal Bagi
Masyarakat” dan Misi
RSUP Fatmawati
yaitu “Meningkatkan
inovasi dan
produktivitas kerja
berbasis kendali
mutu kendali biaya”, melakukan
pemantauan dan pendokumentasian
menggunakan
aplikasi merupakan
satu inovasi agar
pelayanan bisa lebih
Teamwork, karena proses
SC emergensi ini
belum optimal dilakukan di ok
cito RSUP
Fatmawati dan membutuhkan
kerjasama yang
baik untuk memberikan pelayanan terbaik
b.Melakukan
evaluasi dengan
meminta testimoni
Output: terevaluasinya
penggunaan poster
digital dalam
Saya akan melakukan
komunikasi dengan ramah
(Berorientasi Pelayanan)
Saya akan menerima kritik dan
baik kepada pasien.
kelebihan
penerapan SOP
SC emergensi
dengan poster digital
menunjang
penerapan SOP SC
Emergensi
Eviden: Dokumen
testimoni
saran dari rekan(Harmonis)
Saya akan bertindak proaktif
dalam meminta saran darirekan
(Adaptif)
Saya akan melakukan evaluasi
testimonidengantetapmenjaga
nama baik sesama rekan kerja
(Loyal)
c.Melakukan
analisis hasil
pengamatan dan
testimoni
penggunaan
poster digital
Output: Teranalisisnya hasil
pengamatan dan
testimoni
Eviden: Dokumen
hasil analisis
Saya akan memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan mengolah data hasil
pengamatan dan testimoni
dengan teliti (Kompeten)
Saya akan memegang teguh
Pancasila dalam menganalisis
hasil pengamatan dan testimoni
(Loyal)
Saya akan bertindak proaktif
dalam melakukan analisis
d.Melakukan
penyusunan
laporan kegiatan
Output: Tersusunnya
laporan
Eviden: Dokumen
laporan kegiatan
(Adaptif)
Saya akan cepat dan tepat
dalam Menyusun laporan
kegiatan (Berorientasi
Pelayanan)
Saya akan melakukan
penyusunan laporan kegiatan
dengan jujur, dan
bertanggungjawab dalam
mengevaluasi manfaat dari
inovasi yang dibuat
(Akuntabel)
Saya akan mengolah data hasil
pengamatan dan testimoni
dengan teliti (Kompeten)
Saya akan memberikan
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk memberikan
masukan dalam penyusunan
laporan (Kolaboratif)
E. Timeline Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.4 Timeline Rancangan Aktualisasi
1 Pelaksanaan konsultasi
dengan mentor terkait SOP
SC emergensi
2 Pembuatan draft media
poster digital untuk resosialisasi
3 Pelaksanaan resosialisasi
SOP SC emergensi dengan
poster digital
4 Penerapan SOP SC
emergensi menggunaan
poster digital
5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP
SC emergensi dengan poster digital
F. Para Pihak yang Terlibat
Dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi ini banyak pihak-pihak yang terlibat dan berperan. Pihak-pihak tersebut berperan sesuai perannya masing-masing, yaitu:
Tabel 3.5 Pihak yang Terlibat
No Pihak yang terlibat Peran
1 Penulis Menyusun rancangan aktualisasi
2 Coach Memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
3 Mentor Memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
4 Kepala Ruangan Mengizinkan penulis dalam pengambilan data dan memberikan masukan
5 Bidan dan Perawat OK Selaku teman sejawat yang menjadi narasumber dan teman diskusi dalam mendapatkan data terkait rancangan aktualisasi
6 Dokter Obgyn, Dokter Anastesi dan Dokter Anak Selakurekankerjayangmenjadinarasumberdan teman diskusi dalam mendapatkan data terkait rancangan aktualisasi
7 Rekan-rekan CPNS Sebagai rekan diskusi dalam mencari informasi yang berkaitan dengan rancangan aktualisasi
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yaitu pada tanggal 5 Agustus sampai dengan 9 September 2022, yang terdiri dari 5 kegiatan yaitu:
1 Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait resosialisasi SOP SC emergensi
2 Pembuatan draft media poster digital untuk resosialisasi
3 Pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital
5-8 Agustus 2022 Terlaksana
9-11 Agustus 2022 Terlaksana
12-20 Agustus 2022 Terlaksana
4 Penerapan SOP SC emergensi menggunaan poster digital 21 Agustus – 1 September 2022 Terlaksana
5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapanSOPSCemergensidenganposterdigital
2-9 September 2022 Terlaksana
Selanjutnya peserta menguraikan setiap tahap kegiatan tabel capaian aktualisasi dengan mencakuptahapan kegiatan, tanggal pelaksanaan,relevansikegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS, kontribusi terhadapvisi dan misi organisasi, penguatan nilai-nilai organisasi, output, manfaatserta analisis dampak.
Kagiatan 1/
Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait resosialisasi SOP SC emergensi dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan diskusi rancangan kegiatan
2. Membuat janji mengenai waktu dan tempat diskusi
3. Membahas rancangan bersama mentor/kepalaruangan
4. Melakukan perbaikan rancangan kegiatan dari hasil diskusi
Waktu Pelaksanaan 5-8 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
Dengan Nilai-Nilai
Dasar PNS
Tahap Kegiatan 1. Menyiapkan bahan diskusirancangan kegiatan:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan masyarakat melalui pemilihan bahan diskusi rancangan
kegiatan resosialisasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku resposif terhadap kebutuhan masyarakat.
Akuntabel:
Saya telah bertanggungjawab atas kepercayaan yangdiberikan sebagai perawat yang bertugas di RSUP Fatmawati dengan menyiapkan bahan diskusi rancangan, karena telah diberikan kepercayaan untuk menyelesaikannya. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku transparan dan dapat dipercaya.
Kompeten:
Saya telah meyiapkan bahan rancangan dengan kualitas terbaik melalui pemilahan bahan yang sudah terkumpul. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku peningkatan kompetensi diri.
Harmonis:
Saya telah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan tutur kata yang sopan saat berkomunikasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Loyal:
Saya telah menyiapkan bahan diskusi dengan tetap menjaga rahasia institusi melalui pemilihan bahan rancangan yang tepat. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku dedikasi.
Adaptif:
Saya telah mencari inovasi yang sesuai mengenai SC emergensi melalui pencarian bahan melalui media digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku kreatif.
Kolaboratif:
Saya telah memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk memberi masukan melalui diskusi dengan teman yang memiliki pengalaman tentang SC emergensi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku Kerjasama.
Tahap Kegiatan 2. Membuatjanji mengenai waktu dantempatdiskusi:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan prima melalui pembuatan janji untuk berdiskusi dengan tepat waktu. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku ramah dan cekatan.
Akuntabel:
Saya telah bertanggung jawab dengan janji yang disepakati dengan
hadir sesuai waktu yang disepakati. Tindakan yang saya lakukan ini merupakanpenerapanatassikapperilakudisiplindanbertanggungjawab.
Harmonis:
Saya telah membangun lingkungan diskusi yangnyaman melalui bahasa yang sopan dan santun ketika membuat janji Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku toleransi.
Loyal:
Saya telah bersikap aktif melalui hadir lebih awal dari waktu yang dijanjikan untuk menghormati pimpinan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif dan hormat.
Adaptif:
Saya telah aktif dan selalu berespon dalam menghubungi mentor. Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif.
Tahap Kegiatan 3. Membahas rancangan bersama mentor/kepala
ruangan:
Berorientasi pelayanan:
Saya telah mendengarkan dan menerima saran dengan baik melalui pembahasan rancangan untuk pelayananan prima. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan dapat diandalkan.
Kompeten:
Saya telahmembahas rancangan dengan kemampuan terbaik yangsaya miliki. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku cakap dan terampil.
Harmonis
Saya telah menciptakan lingkungan diskusi yang kondusif dengan tutur kata yang sopan saat berkomunikasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Adaptif:
Saya telah aktif dalam diskusi dengan menjelasakan hasil rancangan secara jelas. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif.
Kolaboratif:
Saya telah terbuka dalam bekerja sama dengan menerima masukan dari mentor. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku bekerja sama.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Tahap Kegiatan 4. Melakukan perbaikan rancangan kegiatan darihasil
diskusi:
Berorientasi Pelayanan:
Sayatelahmelakukanperbaikantiadahentiagarterciptapelayananyang terbaik melalui perbaikan rancangan Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan cekatan.
Akuntabel:
Saya telah memegang teguh kepercayaan melalui perbaikan rancangan.
Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku jujur, cermat dan bertanggung jawab.
Kompeten
Saya telah melakukan perbaikan rancangan dengan kualitas terbaik sesuai masukan mentor. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku terampil.
Loyal:
Saya telah berkontribusi dalam kemajuan unit kerja melalui perbaikan rancangan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas
sikap perilaku taat
Adaptif
Saya telah cepat menyesuaikan diri dengan cepat melakukan perbaikanperbaikan yang baru dan menarik demi terciptanya rancangan kegiatan terbaik.Tindakanyangsayalakukaninimerupakanpenerapanatassikap perilaku inovatif dan kreatif.
Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi RSUP Fatmawati yaitu “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi Masyarakat” dan Misi RSUP Fatmawati yaitu “Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi”. Serta juga sesuai dengan Misi “Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya”, maka upaya untuk resosialisasi SOP tentang SC emergensi dapat memberikan penyegaran pengetahuan kepada seluruh pihak terkait.
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu
Professional, karena dalam setiap kegiatan harus berdasarkan SOP yang berlaku. Selain itu juga menjunjung tinggi nilai Inovatif, karena di OK
CITO belum ada SOP digital tentang SC emergensi
Output
Manfaat/Hasil
Capaian
Terlaksananya konsultasi dengan mentor
Manfaat dari konsultasi dengan mentor terkait resosialisasi SOP SC emergensi ini adalah:
1. Tersedianya bahan diskusi dengan bukti berupa dokumen rancangan
2. Kesepakatan waktu dan tempat dengan bukti berupa jadwal rencana pertemuan
3. Menerima masukan mentor dengan bukti berupa lembar konsultasi mentor
4. Terselesaikannya rancangan aktualisasi dengan bukti berupa rancangan yang sudah final
Analisis Dampak Jika konsultasi tidak dilakukan maka dapat terjadi kesalahan ataupun ketidaktepatan dalam dalam penyusunan rencana resosialisasi SOP SC emergensi.
Kegiatan 1: Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait resosialisasi SOP SC emergensi
No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan
1 Menyiapkan bahan diskusi rancangan kegiatan
2 Membuat janji mengenai waktu dan tempat diskusi
Tanggal Pelaksanaan
3 Membahas rancangan bersama mentor/kepala ruangan
4 Melakukan perbaikan rancangan kegiatan dari hasil diskusi
Kagiatan 2/ Tahapan Kegiatan
Tabel 4.4 Capaian Kegiatan 2
Pembuatan draftmedia poster digitaluntukresosialisasi dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian draft media poster digital untuk resosialisasi
2. Membuat draft media poster digital
3. Membahas media poster digital
4. Melakukan perbaikan draft media poster digital
Tanggal Pelaksanaan 9-11 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/ Tahapan Kegiatan
Dengan Nilai-Nilai
Dasar PNS
Tahap Kegiatan 1. Melakukan pengkajian draft media poster digital untuk resosialisasi:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan masyarakat melalui pengkajian draft media poster digital untuk resosialisasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku resposif terhadap kebutuhan masyarakat.
Akuntabel:
Saya telah bertanggungjawab atas kepercayaan yangdiberikan sebagai perawat yang bertugas di RSUP Fatmawati dengan menyiapkan bahan draft poster digital, karena telah diberikan kepercayaan untuk menyelesaikannya. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku transparan, dapat dipercaya, jujur dan teliti
Kompeten:
Saya telah meyiapkan bahan draft poster digital dengan kualitas terbaik melalui pemilahan bahan yang sudah terkumpul. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku peningkatan kompetensi diri.
Tahap Kegiatan 2. Membuat draft media poster digital:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan prima melalui pembuatan draft poster digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tindakan yangsaya lakukan inimerupakan penerapan atas sikapperilaku solutif.
Akuntabel
Saya telah memegang teguh kepercayaan melalui pembuat draft media poster digital. Tindakanyangsayalakukaninimerupakan penerapan atas sikap perilaku sungguh-sungguh, penuh semangat, bertanggung jawab
dan teliti.
Loyal:
Saya telah berusaha memberikan kontribusi kepadasatkermelaluidraft media poster digital yang kreatif sehingga menjaga nama baik intitusi.
Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku setia.
Tahap Kegiatan 3. Membahas media poster digital:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah mendengarkan dan menerima saran dengan baik melalui diskusi untuk pelayananan prima. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan dapat diandalkan.
Akuntabel:
Saya telah menyampaikan gagasan dengan terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan untuk terlaksananya tugas dengan kualitas terbaik. Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku tanggung jawab.
Harmonis:
Saya telah menciptakan lingkungan diskusi yang kondusif dengan tutur kata yang sopan saat berkomunikasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Loyal:
Saya telah memegang teguh ideologi Pancasila dalam pembahasan media poster untuk nama naik institusi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku patuh dan setia.
Kolaboratif:
Saya telah berkerjasama dengan mentor untuk menghasilkan draft media poster digital yang sesuai. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku membuka diri dan terbuka
Tahap Kegiatan 4. Melakukan perbaikan draft media poster digital:
Berorintasi Pelayanan:
Sayatelahmelakukanperbaikantiadahentiagarterciptapelayananyang terbaikmelaluiperbaikandraftposterdigital Tindakanyangsayalakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan cekatan.
Akuntabel:
Saya telah memegangteguh kepercayaan melaluiperbaikan draftposter digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku jujur, cermat dan bertanggung jawab.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Adaptif:
Saya telah cepat menyesuaikan diri dengan cepat melakukan perbaikanperbaikan yang baru dan menarik demi terciptanya draft poster digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku inovatif dan proaktif
Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi RSUP Fatmawati yaitu “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi
Masyarakat” dan Misi RSUP Fatmawati yaitu “Memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi”, dengan membuat draft media poster digital SOP SC emergensi agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan lebih baik.
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Peduli, karena belum adanya resosialisasi SOP SC emergensi sebelumnya. Nilai Professional juga terkandung didalamnya, karena dalam setiap kegiatan harus berdasarkan SOP yang berlaku.
Output
Manfaat/Hasil Capaian
Terciptanya draft media poster digital
Manfaat pembuatan draft media poster digital untuk resosialisasi ini adalah:
1. MemahamiSOPSC emergensi dengan bukti berupa dokumen media poster SC emergensi
2. Tersusunnya design kreatif dengan bukti berupa rancangan poster SOP SC emergensi
3. Menerima masukan mentor dengan bukti berupa lembar konsultasi mentor
4. Perbaikan draft media poster digital dengan bukti berupa poster digital SOP SC emergensi yang sudah final
Analisis Dampak Jika pembuatan draft media poster tidak dilakukan maka dapat terjadi kegagalan dalam menciptakan media poster, ataupun tercipta media poster yang kurang tepat dan tidak menarik.
Tabel 4.5 Dokumentasi Tahap Kegiatan 2
Kegiatan 2: Pembuatan draft media poster digital untuk resosialisasi
No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan
1 Melakukan pengkajian draft media poster digital untuk resosialisasi
2 Membuat draft media poster digital
3 Membahas media poster digital
Tanggal Pelaksanaan
9-11
4 Melakukan perbaikan draft media poster digital
Kagiatan 3/
Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan materi resosialisasi penggunaan aplikasi zoom
2. Meminta persetujuan resosialisasi kepada kepala ruangan
3. Membuat undangan resosialisasi bersama kepala ruangan penggunaan aplikasizoom
4. Melakukan resosialisas SOP SC emergensi dalam bentuk poster digital
5. Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 12-20 Agustus 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
Dengan Nilai-Nilai
Dasar PNS
Tahap Kegiatan 1. Menyiapkan materi resosialisasi penggunaan aplikasi zoom:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan masyarakat melalui penyiapan bahan resosialisasi. Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikapperilaku resposif terhadap kebutuhan masyarakat.
Akuntabel:
Saya telah bertanggungjawab atas kepercayaan yangdiberikan sebagai perawat yang bertugas di RSUP Fatmawati dengan menyiapkan bahan resosialisasi, karena telah diberikan kepercayaan untuk menyelesaikannya. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku transparan, cermat, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Adaptif:
Saya telah mencari inovasi yang sesuai mengenai materi SC emergensi melalui pencarian bahan melalui media digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku kreatif.
Tahap Kegiatan 2. Meminta persetujuan resosialisasi kepada kepala
ruangan:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui permohonan persetujuan resosialisasi SOPSC emergensi kepada kepala ruangan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan dapat diandalkan.
Harmonis:
Sayatelahmembangunlingkunganyangkondusifmelaluipembuatsurat perizinan menggunakan kata-kata yang sopan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai dan toleransi.
Kolaboratif:
Saya telah terbuka dalam bekerjasama melalui diskusi dengan mentor terkait susunan surat permohonan izin. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Tahap Kegiatan 3. Membuat undangan resosialisasi bersama kepala ruangan penggunaan aplikasizoom:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat melalui pembuatan undangan digital resosialisasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif.
Adaptif:
Saya telah mengirimkan undangan melalui media social Whatsapp karena akan lebih mudah di akses. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku inovatif.
Kolaboratif:
Sayatelahterbukamenerimamasukanuntukhasilterbaikmelaluidiskusi dengan mentor terkait penyebaran undangan resosialisasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku bekerjasama.
Tahap Kegiatan 4. Melakukan resosialisas SOP SC emergensi dalam bentuk poster digital:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah berkomitmen memberikan pelayanan prima dengan berkomunikasi dengan bahasa yangsopan dan ramah saat resosialisasi.
Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atassikap perilaku ramah dan dapat diandalkan.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Akuntabel:
Saya telah melakukan sosialisasi dengan rasa penuhtanggung jawab demi meningkatkan kualitas pelayanan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku tanggung jawab.
Harmonis:
Saya telah membangun situasi yang nyaman dan kondusif dalam resosialisasi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Kompeten:
Saya telah memfasilitasi teman dalam memahami SOP SC emergensi dengan resosialisasi dan poster digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku semangat belajar
Loyal:
Saya telah menyampaikan resosialisasi dengan menjaga nama baik unit kerja dan instansi. Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku taat dan setia.
Tahap Kegiatan 5. Melakukan evaluasi kegiatan:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah melakukan perbaikan jika ditemukan kekurangan saat evaluasi untuk terciptanya pelayanan yang prima. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku dapat diandalkan.
Akuntabel:
Saya telah melakukan evaluasi dengan penuh telitidan tanggung jawab. Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atassikap perilaku tanggung jawab dan cermat.
Harmonis:
Saya telah memberikan apresiasi ketika teman sejawat dapat menjelaskan kembali SOP SC emergensi dengan benar. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Loyal:
Saya telah melakukan evaluasi kegiatan dengan tetap menghargai rekan kerja. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku menghargai sesama.
Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi RSUP Fatmawati yaitu “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi Masyarakat” dan Misi RSUP Fatmawati yaitu “Memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
berintegrasi”, dengan melakukan SC emergensi sesuai SOP agar dapat memberikan pelayanan kepadapasien dengan lebih baik, lebihcepat dan terintegrasi. Hal ini juga sesuai dengan Misi RSUP Fatmawati yaitu
“Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya” , melakukan pembelajaran dengan metode digital merupakan satuinovasi agar pelayanan bisa lebih baik kepada pasien. Dalam hal pengendalian biayabisa mengurangi cost untuk print out poster.
Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Inovatif, Professsional dan Teamwork, karena proses SC emergensi ini belum optimal dilakukan di ok cito RSUP Fatmawati dan membutuhkan kerjasama yang baik antar pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik dan professional.
Output
Manfaat/Hasil Capaian
Terlaksananya resosialisasi SOP SC emergensi
Manfaat pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital adalah:
1. Mengingatkan kembali kepada pihak terkait tentang prosedur SOP SC emergensi.
2. Memudahkan pihak terkait dalam mengakses informasi mengenai SOP SC emergensi
3. Memperjelas informasi kepada pihak terkait karena dikemas dalam bentuk poster digital
Analisis Dampak Jika resosialisasi SOP SC emergensi tidak dilakukan maka poster digital yang telah dibuat tidak dapat tersosialisasikan.
Kegiatan 3: Pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital
2 Meminta persetujuan
resosialisasi kepada
kepala ruangan
3 Membuat undangan resosialisasi
bersama kepala
ruangan
penggunaan aplikasi zoom
4 Melakukan resosialisas SOP SC emergensi dalam bentuk poster digital
5 Melakukan evaluasi kegiatan
Kagiatan 4/ Tahapan Kegiatan
Tabel 4.8 Capaian Kegiatan 4
Penerapan SOP SC emergensi menggunaan poster digital dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Mengajukan izin kepada kepala ruangan
2. Menyimpan poster digital SOP SC emergensi pada Hp OK Cito dan WAG SC Emergensi
3. Melakukan koordinasi dengan teman kerja dan kepala ruangan
4. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk penerapan SOP
5. Melakukan evaluasi penerapan SOP
Tanggal Pelaksanaan 21 Agustus – 1 September 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
Dengan Nilai-Nilai
Dasar PNS
Tahap Kegiatan 1. Mengajukan izin kepada kepala ruangan :
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui pengajuan izin penerapan SOP dengan media digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif dan dapat diandalkan.
Kompeten:
Saya telah meyiapkan rancangan surat ijin dengan kualitas terbaik Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atassikap perilaku terampil.
Harmonis:
Saya telah membangun lingkungan yangkondusifmelalui pengajuan izin penerapan SOP dengan media digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Tahap Kegiatan 2. Menyimpan poster digital SOP SC emergensi pada Hp OK Cito dan WAG SC Emergensi:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan yang terbaik dengan membagikan poster kepada rekan kerja melalui WAG. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku solutif.
Kompeten:
Saya telah meningkatkan kemampuan diri melalui penyiapan media poster pada media digital. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku terampil.
Adaptif:
Saya telah berinovasi melalui penyimpanan poster digital pada media HP. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif dan inovatif.
Kolaboratif:
Saya telah menggerakan pemanfaatan poster digital agar pelaksanaan SC emergensi lebih optimal. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku kerja sama
Tahap Kegiatan 3. Melakukan koordinasi dengan teman kerja dan kepala ruangan:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan yang terbaik dengan melakukan koordinasi dengan teman dan kepala ruangan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas ramah.
Harmonis:
Saya telah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif melaluikomunikasiyangbaik. Tindakanyangsayalakukaninimerupakan penerapan atas saling menghargai.
Kolaboratif:
Saya telah berkerjasama dengan teman kerja dan kepala ruangan untuk mendapat hasil yang maksimal. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas kerja sama.
Tahap Kegiatan 4. Menyiapkan alatyang dibutuhkan untuk penerapan
SOP:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan prima melalui penyiapan alat yang dibutuhkan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku responsif
Akuntabel:
Saya telah menggunakan barang-barang milik rumah sakit sesuai dengan kebutuhan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku cermat dan bertanggung jawab.
Kolaboratif:
Saya telah memberikan kesempatan kepada rekan kerja untuk memberikan masukan, kritik dan saran. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku terbuka.
Tahap Kegiatan 5. Melakukan evaluasi penerapan SOP:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan prima melalui evaluasi penerapan
SOP. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku dapat diandalkan.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Akuntabel:
Saya telah mengevaluasi dengan jujur, transparan dan penuh tanggung jawab. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku bertanggung jawab, cermat dan disiplin.
Harmonis:
Saya telah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif Tindakan yangsaya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Loyal:
Saya telah melakukan evaluasi dengan tetap menjaga nama baik rekan kerja. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku setia dan taat.
Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi RSUP Fatmawati yaitu “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi
Masyarakat” dan Misi RSUP Fatmawati yaitu “Memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi”. Dengan tercapainya waktu pelaksanaan SC emergensi, kualitas pelayanaan akan meningkat
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Peduli, Komitmen, Inovatif dan Teamwork karena proses SC emergensi optimal dilakukan di ok cito RSUP Fatmawati dan membutuhkan kerjasama yang baik antar perawat dengan pihak terkait lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik.
Output
Manfaat/Hasil
Capaian
Terlaksananya SOP SC emergensi menggunaan poster digital
Manfaat penerapan SOP SC emergensi menggunaan poster digital ini adalah:
1. SOP mudah dilihat dan diakses baik melalui HP maupun laptop ruangan
2. SOP terlihat lebih menarik dan tidak membosankan
Analisis Dampak Jika SOP SC emergensi dalam bentuk poster digital tidak diterapkan maka dapat terjadi kekeliruan dalam penerapan SOP karena SOP yang ada sulit diakses.
Tabel 4.9 Dokumentasi Tahap Kegiatan 4
Kegiatan 4: Penerapan SOP SC emergensi menggunaan poster digital
No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Mengajukan izin kepada kepala ruangan
21 Agustus – 1 September 2022
2 Menyimpan poster digital SOP SC
emergensi pada Hp OK
Cito dan WAG SC
Emergensi
3 Melakukan koordinasi
dengan teman kerja dan kepala ruangan
4 Menyiapkan alat yang
dibutuhkan untuk
penerapan SOP
5 Melakukan evaluasi
penerapan SOP
Kagiatan 5/ Tahapan Kegiatan
Tabel 4.10 Capaian Kegiatan 5
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengamatan dalam penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital (dilakukan atau tidak dilakukan)
2. Melakukan evaluasi dengan meminta testimoni kelebihan penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital
3. Melakukan analisis hasil pengamatan dan testimoni penggunaan poster digital
4. Melakukan penyusunan laporan kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 2-9 September 2022
Relevansi Kegiatan/
Tahapan Kegiatan
Dengan Nilai-Nilai
Dasar PNS
Tahap Kegiatan 1. Melakukan pengamatan dalam penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital (dilakukan atau tidak dilakukan):
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui pengamatan dan penerapan SOP SC emergensi dengan komunikasi yang ramah. Tindakanyangsayalakukanini merupakan penerapanatas sikap perilaku ramah.
Akuntabel:
Saya telahmelakukan pengamatan dengan jujur, danbertanggungjawab dalam mengevaluasi manfaat dari inovasi yang dibuat. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku jujur dan bertanggung jawab.
Kompeten:
Saya telah bekerja dengan sebaik mungkin dalam penerapan SOP SC emergensi. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku terampil
Kolaboratif:
Saya telah terbuka dalam melakukan pengamatan untuk mendapat hasil terbaik. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku bijaksana.
Tahap Kegiatan 2. Melakukan evaluasi dengan meminta testimoni kelebihan penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan terbaik melalui evaluasi SOP dengan komunikasi dengan ramah. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku ramah.
Harmonis:
Saya telah menghargai pendapat semua orang yang terlibat dengan menerima kritik dan saran dari rekan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku saling menghargai.
Adaptif:
Saya telah bertindak proaktif dalam meminta saran darirekan Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif.
Loyal:
Saya telah melakukan evaluasi testimoni dengan tetap menjaga nama baik sesama rekan kerja. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku setia dan taat.
Tahap Kegiatan 3. Melakukan analisis hasil pengamatan dan testimoni penggunaan poster digital:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan terbaik melalui analisis hasil pengamatandaripenggunaanposterdigital. Tindakanyangsayalakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku dapat diandalkan.
Kompeten:
Saya telah mengolah data hasil pengamatan dan testimoni dengan sebaik mungkin. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku teliti.
Loyal:
Saya telah memegang teguh Pancasila dalam menganalisis hasil pengamatan dan testimoni. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku setia dan taat.
Adaptif:
Saya telah bertindak aktif dalam melakukan analisis. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku proaktif.
Tahap Kegiatan 4. Melakukan penyusunan laporan kegiatan:
Berorientasi Pelayanan:
Saya telah memberikan pelayanan terbaik melalui penyusunan laporan kegiatan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku cepat dan tepat.
Akuntabel:
Saya telah menyelesaikan tugas dengan jujur, danbertanggung jawab dalam Menyusun laporan kegiatan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku berintegrasi tinggi.
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Kompeten:
Saya telah Menyusun laporan dengan sebaik mungkin. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku teliti.
Kolaboratif:
Saya telah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk memberikan masukan dalam penyusunan laporan. Tindakan yang saya lakukan ini merupakan penerapan atas sikap perilaku kerja sama.
Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi RSUP Fatmawati yaitu “Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Multidisiplin yang Handal Bagi Masyarakat” dan Misi RSUP Fatmawati yaitu “Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya”, melakukan pemantauan dan pendokumentasian menggunakan aplikasi merupakan satu inovasi agar pelayanan bisa lebih baik kepada pasien.
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Inovatif dan Teamwork, karena proses SC emergensi ini belum optimal dilakukan di okcito RSUP Fatmawati dan membutuhkan kerjasama yang baik untuk memberikan pelayanan terbaik
Output
Manfaat/Hasil
Capaian
Terlaksananya monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital.
Manfaat pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital ini adalah:
1. Dapat menjadi dokumen untuk mengetahui pencapaian target
2. Bahan evaluasi tentang kekurangan dan kelebihan
3. Merupakan bentuk laporan kegiatan aktualisasi
Analisis Dampak Jika monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital tidak dilakukan maka tidak dapat diketahui apakah pihak terkait sudah melakukan tahapan yang sesuai dengan SOP atau belum, serta jika ditemukan kekurangan dapat dilakukan perbaikan untuk rencana tindak lanjut.
Tabel 4.11 Dokumentasi Tahap Kegiatan 5
Kegiatan 5: Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC
emergensi dengan poster digital
No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Melakukan pengamatan
dalam penerapan SOP
SC emergensi dengan
poster digital (dilakukan atau tidak dilakukan)
Gambar 4.25 Bukti Penerapan SOP SC
Emergensi dengan Poster Digital
2-9 September 2022
2 Melakukan evaluasi
dengan meminta
testimoni kelebihan
penerapan SOP SC
emergensi dengan
poster digital
Gambar 4.26 Dokumen Ketepatan
Waktu (Tercapai 100%)
3 Melakukan analisis hasil pengamatan dan testimoni penggunaan poster digital
4 Melakukan
Tabel 4.13 Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi
No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu & Tempat Indikator Keberhasilan
1 Pembuatan
lembar balik
SOP SC
Emergensi
dalam bentuk digital
Mempermudah dalam
memahami
SOP SC
Emergensi
Bidan dan Perawat OK
Sosialisasi OK Cito, Oktober
2022
Terbentuknya lembar balik digital
Eviden: Dokumen
Lembar balik digital
1. Telah menjadi ASN yangprofesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
2. Telah terlaksananya optimalisasi ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di RSUP Fatmawati dengan resosialisasi SOP menggunakan poster digital.
3. Rencana tindak lanjut yang direncanakan adalah membuat SOP SC emergensi dalam bentuk lembar balik digital.
Berdasarkan dengan rencana tindak lanjutyangakan dilakukan dengan pembuatan SOP SC emergensi dalam bentuk lembar balik digital diharapkan dapat lebih menguatkan pemahaman pihak-pihak terkait.
1. Bagi Diri Sendiri
Terus tingkatkan pemahaman tentang SOP SC emergensi dalam bentuk poster maupun lembar balik digital untuk lebih meningkatkan pemahaman. Kegiatan aktualiasi yang telah terlaksana diharapkan dapat menimbulkan kesadaran individu untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam aktivitas sehari-hari sehingga dapat menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri
2. Bagi Rumah Sakit
Media poster maupun lembar balik digital SOP SC emergensi diharapkan dapat menjadi bahan edukasi kepada pihak-pihak terkait yang dimiliki RSUP Fatmawati sebagai wujud peningkatan mutu layanan.
3. Bagi Masyarakat
Media poster maupun lembar balik digital SOP SC emergensi diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan sehingga masyarakat yang membutuhkan SC dapat segera tertangani dan merasa puas.
Boerma, T., Ronsmans, C., Melesse, D. Y., Barros, A. J., Barros, F. C., Juan, L., Temmerman, M. (2018). Global epidemiology of use of and disparities in caesarean sections. Lancet, 392((10155), 1341– 1348. https://doi.org/10.1016/S0140- 6736(18)31928-7.
Ernawati.(2014). Penerapanhandhygiene perawatdiruangrawatinaprumahsakitislam Hasanah Muhamadiyah Mojokerto. Diperoleh tanggal 27 Mei 2017, dari http://www.scribd.com/doc/36159169.
HIPKABI. 2014. Buku Pelatihan Dasar-Dasar Keterampilan Bagi Perawat Kamar Bedah. Penerbit
HIPKABI Press. Jakarta.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Kemenkes RI.
Lazasniti, S., Machmud, P.B., Ronoatmodjo, S. (2020) Factors that influence cesarean section deliveries in Indonesia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 8(2), 100–108.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2019, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2019, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
LembagaAdministrasi Negara, 2019,ModulPelatihanDasarCalonPNS KesiapsiagaanBelaNegara, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Berorientasi Pelayanan, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabel, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kompeten, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Harmonis, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Loyal, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Adaptif, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kolaboratif, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2021, Modul Smart ASN, Lembaga Administrasi Negara,Jakarta
PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 5Tahun2022 tentangOrganisasi danTataKerjaKementerian Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
WHO. Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing-inPublication Data; 2009.
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Mentor dan Kepala Ruangan
1 IBS, 8 Agustus 2022
Melakukan konsultasi rancangan resosialisasi SOP SC Emergensi
Masukan: sudah baik, segera buat design poster dan surat ijin pelaksanaan resosialisasi
2 IBS, 11 Agustus 2022
Membahas media poster digital Masukan:
Gunakan gambar yang menarik
Poin-poin dari tahap SOP harus spesifik
3 IBS, 23 Agustus 2022
Melakukan koordinasi dengan teman kerja dan kepala ruangan Masukan:
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendukung SC emergensi
Simpan poster digital pada Hp OK cito agar mudah di akses
OPTIMALISASI KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN
SC EMERGENSI DENGAN RESOSIALISASI SOP
MENGGUNAKAN POSTER DIGITAL
DI RSUPFATMAWATI
Oleh: Denny Setiadi,AMK
198712152022031003
RSUPFATMAWATI
Coach: dr. Dina Indriyanti, MKM.
Mentor: Ns. Darlinah Tri Pratiwi, S.Kep.
Penguji: Khaerudin, S.Kep. Ners., MKM.
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
FungsiASN yaitu PELAKSANAKEBIJAKAN PUBLIK, PELAYAN PUBLIK
serta PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA.
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwaAparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang
strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dariASN menjadi professional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar.
Berdasarkan Peraturan-Peraturan tersebut, maka dari itulah dibentuk suatu
pelatihan dasar bagi Golongan II. SeorangASN dapat merasakan langsung
bagaimana menjadiASN yang menunjung nilai-nilai BerAKHLAK. Sehingga
nantinyaASN dapat memiliki daya saing tinggi, hebat kedepannya dan menjadi ASN yang professional dan berkarakter.
Optimalisasi Produktivitas Layanan: Melaksanakan indakan operasi sesuai rencana
Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi: PenggunaanAPD sesuai Standar
Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi: Kepatuhan mencuci tangan sebelum dan sesudah operasi.
Optimalisasi penerapan pelayanan IBS berfokus pada keselamatan pasien: Semua tindakan operasi tercapai 100%.
Pemenuhan dan peningkatan kompetensi SDM: Mengikuti seminar/Lokakarya
internasional/nasional sebagai peserta.
Optimalisasi ketepatan
waktu pelaksanaan
operasi SC emergensi
dengan resosialisasi SOP
menggunakan poster digital
1 Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait resosialisasi SOP SC emergensi
2 Pembuatan draft media poster digital untuk
5-8 Agustus 2022
9-11 Agustus 2022
3 Pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital 12-20 Agustus 2022
4 Penerapan SOP SC emergensi menggunaan poster digital
5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital
Agustus – 1 September 2022
2-9 September 2022
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait
resosialisasi SOP SC emergensi:
Output: Terlaksananya konsultasi dengan mentor
Tahapan Kegiatan:
• Menyiapkan bahan diskusi rancangan kegiatan
Output: Tersedianya bahan diskusi
Eviden: Dokumen rancangan
• Membuat janji mengenai waktu dan tempat diskusi
Output: Kesepakatan waktu dan tempat
Eviden: Jadwal rencana pertemuan
• Membahas rancangan bersama mentor/kepalaruangan
Output: Menerima masukan mentor
Eviden: Lembar konsultasi
• Melakukan perbaikan rancangan kegiatan dari hasil diskusi
Output: Terselesaikannya rancangan aktualisasi
Eviden: Rancangan yang sudah final
Kontribusi terhadap visi dan misi: “Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi”
Penguatan nilai organisasi: Profesional dan Inovatif
Keterkaitan Substansi MP:
1. Berorientasi pelayanan: ramah, cekatan dan solutif
2. Akuntabel: transparan dan dapat dipercaya
3. Kompeten: cakap, terampil dan disiplin
4. Harmonis: saling menghargai
5. Loyal: dedikasi tinggi dan taat
6. Adaptif: kreatif dan inovatif
7. Kolaboratif: kerjasama
Pembuatan draft media poster digital untuk resosialisasi
Keterkaitan Substansi MP:
1. Berorientasi pelayanan: responsive dan dapat diandalkan
Output: Terciptanya draft media poster digital
Tahapan Kegiatan:
• Melakukan pengkajian draft media poster digital untuk resosialisasi
Output: Memahami SOP SC emergensi
Eviden: Dokumen media poster SC emergensi
• Membuat draft media poster digital
Output: Design kreatif
Eviden: Rancangan poster SOP SC emergensi
• Membahas media poster digital
Output: Menerima masukan mentor/kepala ruangan
Eviden: Lembar konsultasi mentor/karu
• Melakukan perbaikan draft media poster digital
Output: Perbaiakan
Eviden: Poster digital SOP SC emergensi yang sudah final
Kontribusi terhadap visi dan misi: “Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi”
Penguatan nilai organisasi: Peduli dan Profesional
2. Akuntabel: transparan, dapat dipercaya, jujur dan teliti
3. Kompeten: cakap dan terampil
4. Harmonis: saling menghargai
5. Loyal: dedikasi tinggi
6. Adaptif: proaktif dan inovatif
7. Kolaboratif: membuka diri dan terbuka
Pelaksanaan resosialisasi SOP SC emergensi dengan poster digital
Keterkaitan Substansi MP:
1. Berorientasi pelayanan: solutif dan dapat
Output: Terlaksananya resosialisasi SOP SC emergensi
Tahapan Kegiatan:
• Menyiapkan materi resosialisasi penggunaan aplikasi zoom
Output: Kesiapan materi
Eviden: Dokumen materi resosialisasi
• Meminta persetujuan resosialisasi kepada kepala ruangan
Output: Persetujuan sosialisasi
Eviden: Dokumen persetujuan resosialisasi
• Membuat undangan resosialisasi bersama kepala ruangan penggunaan aplikasi
zoom
Output: Tersebarnya undangan resosialisasi
Eviden: Undangan Zoom meeting
• Melakukan resosialisas SOP SC emergensi dalam bentuk poster digital
Output: Terlaksananya resosialisasi
Eviden: Daftar hadir peserta, Foto dokumentasikegiatan
• Melakukan evaluasi kegiatan
Output: Pemahaman SOP SC emergensi
Eviden: Catatan evaluasi
Kontribusi terhadap visi dan misi: “Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya”
Penguatan nilai organisasi: Profesional dan Inovatif
diandalkan
2. Akuntabel: transparan, cermat dan dapat dipercaya
3. Kompeten: cakap, terampil dan semangat belajar
4. Harmonis: toleransi dan saling menghargai
5. Loyal: taat dan setia
6. Adaptif: inovatif
7. Kolaboratif: kerjasama
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC
emergensi dengan poster digital
Output: Terlaksananya resosialisasi SOP SC emergensi
Tahapan Kegiatan:
• Mengajukan izin kepada kepala ruangan
Output: Mendapatkan izin dari kepala ruangan
Eviden: Surat izin
• Menyimpan poster digital SOP SC emergensi pada Hp OK Cito dan WAG SC
Emergensi
Output: Tersimpannya poster digital
Eviden: Dokumen poster pada Hp OK Cito dan WAG
• Melakukan koordinasi dengan teman kerja dan kepala ruangan
Output: Terlaksananya koordinasi
Eviden: Lembar konsultasi
• Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk penerapan SOP
Output: Tersedianya alat
Eviden: Dokumentasi kesiapan alat
• Melakukan evaluasi penerapan SOP
Output: Pemahaman SOP SC emergensi
Eviden: Dokumen evaluasi
Kontribusi terhadap visi dan misi: “Memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi” .
Penguatan nilai organisasi: Peduli, Komitmen, Inovatif dan Teamwork
Keterkaitan Substansi MP:
1. Berorientasi pelayanan: solutif dan ramah
2. Akuntabel: transparan dan dapat dipercaya
3. Kompeten: cakap dan terampil
4. Harmonis: saling menghargai
5. Loyal: dedikasi Tinggi
6. Adaptif: kreatif
7. Kolaboratif: kerjasama
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC
emergensi dengan poster digital
Output: Terlaksananya monitoring dan evaluasi hasil penerapan SOP SC
emergensi dengan poster digital.
Tahapan Kegiatan:
• Melakukan pengamatan dalam penerapan SOP SC emergensi dengan poster digital (dilakukan atau tidak dilakukan)
Output: Teramatinya penggunaan SOP SC emergensi
Eviden: Dokumen ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi dalam bentuk digital
• Melakukan evaluasi dengan meminta testimoni kelebihan penerapan SOP SC
emergensi dengan poster digital
Output: terevaluasinya penggunaan poster digital dalam menunjang
penerapan SOP SC Emergensi
Eviden: Dokumen testimoni
• Melakukan analisis hasil pengamatan dan testimoni penggunaan poster digital
Output: Teranalisisnya hasil pengamatan dan testimoni
Eviden: Dokumen hasil analisis
• Melakukan penyusunan laporan kegiatan
Output: Tersusunnya laporan
Eviden: Dokumen laporan kegiatan
Kontribusi terhadap visi dan misi: yaitu “Meningkatkan inovasi dan produktivitas kerja berbasis kendali mutu kendali biaya”
Penguatan nilai organisasi: Inovatif dan Teamwork
Keterkaitan Substansi MP:
1. Berorientasi pelayanan: ramah
2. Akuntabel: jujur dan bertanggung jawab
3. Kompeten: terampil
4. Harmonis: saling menghargai
5. Loyal: dedikasi Tinggi
6. Adaptif: kreatif
7. Kolaboratif: kerjasama
Kelebihan
• Jelas
• Mudah dipahami
• Tidak membosankan
Kekurangan
• Tulisan poster terlalu penuh
• Informasi yang diberikan tidak bisa terperinci
Eviden: Dokument
Lembar Balik
1. Telah terciptanya ASN yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
2. Telah terlaksananya optimalisasi ketepatan waktu pelaksanaan SC emergensi di RSUP
Fatmawati dengan resosialisasi SOP menggunakan poster digital.
3. Rencana tindak lanjut yang direncanakan adalah membuat SOP SC emergensi dalam
bentuk lembar balik digital.
Terus tingkatkan pemahaman tentang SOP SC emergensi dalam bentuk poster maupun lembar balik digital
untuk lebih meningkatkan pemahaman. Kegiatan aktualiasi yang telah terlaksana diharapkan dapat
menimbulkan kesadaran individu untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam aktivitas sehari-
hari sehingga dapat menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri
Media poster maupun lembar balik digital SOP SC emergensi diharapkan dapat menjadi bahan edukasi kepada
pihak-pihak terkait yang dimiliki RSUP Fatmawati sebagai wujud peningkatan mutu layanan.
Media poster maupun lembar balik digital SOP SC emergensi diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan
sehingga masyarakat yang membutuhkan SC dapat segera tertangani dan merasa puas.
