5 minute read

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Dyah Pithaloka Puspitasari

Advertisement

NIP : 199210272022032003

Pangkat/ golongan : II/C

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Rsup Fatmawati

Kertas Kerja Lporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dimanapun. Kertas Kerja Lporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan 5 Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Lporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar Pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari terdapar penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang

Jakarta,

September 2022

Penyusun

Dyah Pithaloka Puspitasari, AMd.Kep

NIP. 199210272022032003

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, dalam upaya memenuhi tugas Latsar CPNS Golongan II. Selama proses penulisan dan penyusunan hingga selesainya rancangan aktualisasi ini, penulis banyak mendapatkan arahan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak sehingga segala kesulitan dapat terlewati. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

2. Bapak Agus Dwinanto, SAP, MM dan Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.Kes selaku tutor dalam pemberian materi pelatihan dasar CPNS sebagai bekal dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

3. Ibu dr. Dina Indriyanti, MKM tutordalam pemberian materi sekaligus coachyang telah memberikan masukan, perbaikan dan arahan selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini

4. Bapak dr. Andi Saguni, MA., selaku Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta.

5. Bapak Ns. Khairul Nasri, S. Kep., selaku mentor yang memberikan arahan dan bimbingan dalam menentukan isu dan membantu segala proses dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

6. Ibu Ns. Choirunnisyah, S.Kep, selaku Kepala Ruang Teratai lantai 5 utara RSUP

Fatmawati Jakarta yang telah mengijinkan penulis untuk mengambil data dan melaksanakan aktualisasi di Ruang Teratai Lantai 5 utara.

7. Bapak/Ibu fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Bapelkes

Cikarang yang telah memberikan berbagai informasi mengenai pelatihan dasar CPNS dan memberikan solusi pada kendala yang saya hadapi.

8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan dalam pelaksanaan pelatihan dasar CPNS.

9. Staf, teman-teman perawat dan petugas di Ruang Teratai Lantai 5 uatara RSUP

Fatmawati Jakarta yang telah memberikan doa dan dukungan serta kesediaannya untuk mengisi kuisioner.

10. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan V yang telah berbagi ilmu dan informasi, serta saling menyemangati dalam proses pelatihan.

Sehingga rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pemilahan Dan Pembuangan

Sampah Medis Oleh Petugas Kesehatan Dengan Pembuatan Video Pemilahan dan Pembuangan Sampah Medis Di Irna Teratai Lantai 5 Utara RSUP Fatmawati.“ ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Cikarang, 03 Agustus 2022

Calon Pegawai Negeri Sipil

Dyah Pithaloka Puspitasari, A.Md.Kep

NIP. 199210272022032003

Bab I Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kesatuan yang terbentuk dari beberapa kepulauan yang terbentang dari sabang sampai merauke, dengan berbagai macam kebudayaan, memiliki sumber daya alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, keberagaman suku dan bahasa. Kondisi ini menunjukan bagaimana kaya dan luasnya negara Indonesia. Namun dewasaini Indonesia masihtertinggaldari cepatnyalaju pembangunan global. Oleh karena itu diperlukannya aktor-aktor pembangunan yang bisa mengelola kekayaan indonesia dengan efektif dan efisien.

Sejumlah keputusanstrategis, mulaidarimerancang kebijakan hinggapenetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk menjalankan peranan tersebut, dibutuhkan sosok PNS yang profesionalitas, menerapkan nilai BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif). Serta mampu memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejalan dengan persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) sesuai dengan UU

No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No. 5

Tahun 2014 sudah secara implisif menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat bukan sekedar merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai seorang ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam pelayanan di bidang kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit.

Rumah Sakit sebagai instalasi pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti deskriminasidanefektifdenganmengutamakankepentinganpasiensesuaidenganstandar pelayanan. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, hal ini diatur dalam Undang-undang 2 No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Setiap aktivitas di rumah sakit akan menghasilkan sampah, terutama sampah medis.

Sampah yang dihasilkan kegiatan rumah sakit terdiri dari sampah medis dan non medis.

Sampah medis adalah sampah yang berasal dari ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang Intensive Care Unit (ICU), ruang Operasi dan ruang Instalasi GawatDarurat (IGD) sehingga dalam proses penanganannya perlu mendapat perhatian. Secara nasional produksi sampah padat rumah sakit di Indonesia sebesar 376.089 ton per hari. Sehingga besar potensi rumah sakit untuk mencemari lingkungan dan kemungkinan menimbulkan kecelakaan serta penularan penyakit.Limbah medis kemungkinan besar mengandung mikroorganisme pathogen atau bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi. Infeksi inidapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih buruk. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa semua orang yang terpajanlimbahberbahayadarifasilitaskesehatankemungkinanbesarmenjadiorangyang berisiko, termasuk yang berada dalam fasilitas penghasil limbah berbahaya. Mereka yang berada di luar fasilitas serta memiliki pekerjaan mengelola limbah semacam itu, atau yang berisiko akibat kecerobohan dalam sistem manajemen limbahnya juga termasuk ke dalam kelompok yang berisiko. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Departemen Kesehatan pada 1997 pernah melakukan survei pengelolaan limbah di 88 rumah sakit di luar Kota Jakarta. Pengelolaan limbah rumah sakit di Indonesia mencapai 23,3%. Nilai ini belum mencapai kriteria WHOyang baik yaitu persentase limbah medis 15 %.Penelitian Elina tahun 2007 di RSUZA Banda Aceh, pengelolaan sampah medis diperoleh pemisahan yang tidak memenuhi syarat 25%, penampungan sampah yang tidak memenuhi syarat 37,5%,pengangkutansampahmedisyangtidakmemenuhisyarat12,5%,danpengolahan sampah medis yang tidak memenuhi syarat 25%.

Perilaku penanganan sampah yang tidak baik akan berakibat terhadap munculnya infeksi nosokomial. Kasus nosokomial dapat terjadi di bagian kesehatan lingkungan rumah sakit melalui pencemaran limbah rumah sakit, khususnya petugas pengumpul limbah yang bersentuhan langsung pada proses pengumpulan dan pengelolaan limbah tersebut.

Berdasarakan hasil wawancara dengan petugas CS (Cleaning Service)di RSUP

Fatmawati gedung teratai lantai 5 utara pada bulan juni tahun 2022 ditemukan 10 hari dari 30 hari pada bulan juni kesalahan pembuangan sampah medis tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan warna kantong plastik seharusnya. Data yang ditemukan sampah medis yang dibuang tidak pada tempatnya adalah plabot (botol Infus) pada kantong hitam dan kantong kuning, handscoon bekas pakai pada kantong hitam, dan kasa bekas pakai pada 8 kantong hitam. Dengan total jumlah limbah medis (Infeksius dan Non Infeksius) per bulanjuni 2022yaitusebanyak 72kg. Dengandemikian, untuk mewujudkan tugas unit kerja di gedung teratai lantai 5 utara saya mengambil gagasan masalah “Belum optimalnya pemilihan dan pembuangan sampah medis oleh petugas kesehatan di IRNA Teratai Lantai

5 utara”.

B. TUJUAN AKTUALISASI

1. Tujuan Umum

Peserta pelatihan dasar CPNS dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAK yaitu, Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam memberikan pelayanan di lingkungan RSUP fatmawati

2. Tujuan Khusus

Melaksanakan optimalisasi pemilihan dan pembuangan sampah medis oleh petugas kesehatandenganpembuatanvideopemilahandanpembuangansampahmedisdiIRNA Teratai Lantai 5 utara RSUP fatmawati Jakarta .

C. MANFAAT

1. Bagi ASN

Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,Loyal, Kolaboratif)akan semakin mengkokohkankepribadian ASN dalam bekerja serta mendorong munculnya kepedulian dan inovasiterhadap isu sekitar.

2. Bagi Satuan Kerja

Terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif dan mampu meningkatkan kualitas mutu layanan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi

3. Bagi masyarakat

Merasakan pelayanan yang optimal, menciptakan lingkungan yang sehat.

This article is from: