Layanan Pasien diAkhir Kehidupan Dgn Pembuatan VideoTutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN V

OPTIMALISASI LAYANAN PASIEN DI AKHIR KEHIDUPAN DENGAN PEMBUATAN

VIDEO TUTORIAL ASUHAN KEPERAWATAN AKHIR KEHIDUPAN

DI RUANG ICU RSUP FATMAWATI JAKARTA

DISUSUN OLEH :

PUTILIA HADISTI, A.MD.,KEP

NIP: 199104012022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang atas berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi. Rangcangan aktualisasi “Optimalisasi

Layanan Pasien di Akhir Kehidupan dengan Pembuatan Video Tutorial Asuhan Keperawatan

Akhir Kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta” ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh Bapelkes Cikarang

Setiap kesulitan yang saya hadapi selama menyusun laporan rancangan aktualisasi ini bisa teratasi berkat bimbingan, bantuan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

2. Bapak dr. Andi Saguni, MA., selaku Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta.

3. Ibu dr. Dina Indriyanti, MKM selaku tutor dalam pemberian materi sekaligus coachyang telah memberikan masukan, perbaikan dan arahan selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

4. Ibu Ns. Purnamasari, S. Kep., selaku mentor yang memberikan arahan dan bimbingan dalam menentukan isu dan membantu segala proses dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

5. Bapak Agus Dwinanto, SAP, MM dan Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.Kes selaku tutor dalam pemberian materi pelatihan dasar CPNS sebagai bekal dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

6. Bapak Khaerudin, S.Kep, Ners, MKM selaku punguji.

7. Bapak Ns. Muh Zaki, M.Kep, Sp.Kep.KMB., selaku Kepala Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta yang telah mengijinkan penulis untuk mengambil data dan melaksanakan aktualisasi di Ruang ICU.

8. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) Keperawatan Ruang ICU RSUP Fatmawati yang telah menjadi nara sumber dan teman diskusi dalam menghadapi berbagai kendala dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

9. Bapak/Ibu fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Bapelkes Cikarang yang telah memberikan berbagai informasi mengenai pelatihan dasar CPNS dan memberikan solusi pada kendala yang saya hadapi.

ii KATA PENGANTAR

10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan dalam pelaksanaan pelatihan

dasar CPNS.

11. Staf, teman-teman perawat dan petugas di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta yang telah memberikan doa dan dukungan serta kesediaannya untuk mengisi kuisioner.

12. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan V yang telah bergbagi ilmu dan informasi, serta saling menyemangati dalam proses pelatihan.

13. Semua pihak terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas bimbingan, bantuan, saran, motivasi dan kerjasamanya dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi.

Tak ada gading yang tak retak, saya menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan rancangan ke depannya. Saya berharap semoga rancangan aktualisasi ini membawa manfaat bagi para pembaca.

Depok, Agustus 2022

Calon Pegawai Negeri Sipil

Putilia Hadisti

NIP.199104012022032002

iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii DAFTAR ISI..................................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vi DAFTAR TABEL............................................................................................................vii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... viii BAB I........................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN............................................................................................................. 1 A. Latar Belakang.................................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................................... 4 C. Manfaat.............................................................................................................. 4 BAB II.......................................................................................................................... 6 GAMBARAN UMUM DAN PROFIL PESERTA....................................................................... 6 A. Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati........................................................ 6 B. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati............................. 7 C. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati....................................... 8 D. Sasaran Kinerja Instalasi Rawat Intensif................................................................ 9 E. Profil Peserta .....................................................................................................10 BAB III........................................................................................................................11 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI..............................................11 A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.......................................................................11 B. Memilah/Menapis Isu..........................................................................................16 C. Analisis Penyebab Isu.........................................................................................19 D. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif.........................................21 E. Rancangan Aktualisasi 22 F. Timeline Rangcangan Aktualisasi 33 G. Peran Yang Terlibat 34 BAB IV........................................................................................................................35 HASIL AKTUALISASI.....................................................................................................35 A. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..................................................35 B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................38 C. Matriks Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Rancangan dan Aktualisasi...............71 D. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan................................................72
v BAB V .........................................................................................................................73 PENUTUP ....................................................................................................................73 A. Kesimpulan........................................................................................................73 B. Saran................................................................................................................74 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................75 LAMPIRAN...................................................................................................................77

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Fatmawati

Gambar 2. Organisasi dan Tata Kerja RSUP Fatmawati

Gambar 3. Grafik Data Kuisioner Penulisan CPPT di SIMGOS

Gambar 4. Diagram Data Rekam Medis Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan

Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan

Gambar 5. Grafik Capaian Pelaksanaan HandHygienePerawat di Ruang ICU RSUP Fatmawati

Gambar 6. FishboneAnalisis Isu

Gambar 7. Grafik Kuisioner Pendokumentasian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan

Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan

Gambar 8. File Output Proses Persiapan materi

Gambar 9. File Hasil Proses Persiapan materi

Gambar 10. Screenshootchatwhatsappmembuat janji konsultasi dengan mentor

Gambar 11. Konsultasi dengan mentor

Gambar 12. Hasil Konsultasi dengan mentor

Gambar 13. Proses Pembuatan Video Tutorial Menggunakan Aplikasi Canva

Gambar 14. Hasil Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Gambar 15. Konsultasi Video kepada mentor via chatwhatsapp

Gambar 16. Konsultasi Video kepada PPJA

Gambar 17. Konsultasi Video Kepada Kepala Ruangan

Gambar 18. Konsultasi Video Kepada Bagian Hubungan Masyarakat

Gambar 19. Konsultasi Video Kepada Bagian Promosi Kesehatan

Gambar 20. Konsultasi Video Kepada Bagian BYK

Gambar 21. ScanBarcode Prosedur, Skala Identifikasi Pasien Terminal dan Video Tutorial

Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

vi

Tabel 1. Matriks Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL

Tabel 2. Matriks Rencana Aktualisasi

Tabel 3. Matriks TimelineRancangan Aktualisasi

Tabel 4. Daftar Para Pihak yang Berperan dalam Aktualisasi

Table 5. Tahapan Realisasi Kegiatan

Tabel 6. Dokumentasi Kegiatan 1

Tabel 7. Dokumentasi Kegiatan 2

Tabel 8. Dokumentasi Kegiatan 3

Tabel 9. Dokumentasi Kegiatan 4

Tabel 10. Dokumentasi Kegiatan 5

Tabel 11. Kualitas Aktualisasi

Tabel 12. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Tabel 13. Rencana Aktualisasi Lanjutan

Tabel 14. Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Tabel 15. Matriks Nilai Berakhlak pada Rancangan dan Aktualisasi

Tabel 16. Rencana Aktualisasi Lanjutan

vii
DAFTAR TABEL

Lampiran 1 Data Pencatatan CPPT di Lembar Rekam Medis dan SIMGOS

Lampiran 2 Data Kuisioner Pengisian CPPT di SIMGOS Perawat ICU RSUP Fatmawati

Lampiran 3 Data Rekam Medis Pasien Meninggal yang Dilengkapi Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan pada Bulan Juni 2022 di Ruang ICU RSUP

Fatmawati Jakarta

Lampiran 4 Data Kuisioner Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati

Lampiran 5 Data KPPI tentang Kepatuhan Hand Hygiene Perawat di Ruang ICU RSUP

Fatmawati Jakarta Pada Bulan April 2022

Lampiran 6 Data Jumlah Pasien ICU RSUP Fatmawati Bulan Mei – Juni Tahun 2022

Lampiran 7 Data swab lingkungan ICU RSUP Fatmawati Tanggal 10 dan 13 Juni 2022

Lampiran 8 Bukti Panduan Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan Sulit Ditemukan dan Terpisah

Lampiran 9. Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi

Lampiran 10. Daftar Absensi Peserta Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Lampiran 11. Hasil Notulen Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Lampiran 12. Scan Barcode Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Lampiran 13. Data Pasien ICU

Lampiran 14. Data Kuisioner Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan

Pasien di Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati Setelah Dilakukan Sosialisasi

Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan.

Lampiran 15. Diagram Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di

Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati Setelah Dilakukan Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Lampiran 16. Lembar Mentoring

viii
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga fungsi dan tugas utama, yaitu melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021, pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. Kegiatan ini merupakan wujud kegiatan dalam membangun PNS berkarakter dan professional dengan menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, dalam rangka mendukung semboyan ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, rumah sakit berkewajiban menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan termasuk paliatif yang bermutu dan berfokus pada pasien. Tantangan yang dihadapi rumah sakit saat ini adalah meningkatnya jumlah penderita penyakit degeneratif termasuk di dalamnya penyakit kanker. WHO

memprediksi akan terjadi lonjakan penderita kanker sebesar 300% di seluruh dunia pada

tahun 2030. Jumlah tersebut 70% mengancam negara berkembang seperti Indonesia. Kanker merupakan penyebab kematian utama kedua yang memberikan kontribusi 13% dari 22% kematian akibat penyakit tidak menular utama di dunia. Di Indonesia data

Riskesdas menunjukkan prevalensi kanker sebesar 1,4 per 1000 penduduk. Kementrian Kesehatan menyebutkan sekitar 6% atau 13,2 juta jiwa penduduk Indonesia menderita kanker dan merupakan penyebab kematian di Indonesia. Jumlah pasien yang memerlukan perawatan paliatif meningkat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup. Perawatan paliatif juga dapat diberikan pada pasien penyakit terminal lainnya seperti penyakit motor neuron, penyakit saraf, pasien HIV-AIDS, penyakit gagal jantung dan gagal ginjal. Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian, membutuhkan pendekatan perawatan paliatif sehingga menambah kualitas hidup seseorang.

Dalam konteks globalisasi teknologi yang semakin maju, dampak terhadap sektor kesehatan dan akhir kehidupan juga berkembang, terutama pada klien di akhir kehidupan atau lebih dikenal dengan sebutan end of life. Keperawatan merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dan harus mengikuti perkembangan pasar global berdasarkan pengetahuan dan keterampilan (PPNI, 2013). Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat yang sehat dan sakit (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014). Serangkaian tindakan untuk memberikan layanan keperawatan harus dilandasi oleh etika hukum dan kepekaan budaya untuk memenuhi kebutuhan klien. Kegiatan tersebut meliputi tindakan prosedural dan keputusan klinis yang memerlukan analisis kritis, serta kegiatan advokasi yang menunjukkan perilaku caring(PPNI, 2013).

Salah satu pelayanan keperawatan untuk kebutuhan khusus adalah perawatan menjelang ajal atau end of life care. Perawatan klien akhir kehidupan di era globalisasi perlu ditingkatkan, sehingga klien dapat meninggal dengan damai dan terhormat (Lief etal., 2018). End of life care didefinisikan sebagai dukungan medis dan perawatan yang diberikan kepada individu di hari dan jam terakhir sebelum akhir kehidupannya terjadi. Endoflifecareberorientasi pada tindakan meringankan nyeri dan ketidaknyamanan klien (seperti kelelahan, dyspnea, gelisah, depresi, kebingungan), serta memberikan dukungan psikologis sosial dan spiritual (Gerritsenetal.,2018), (Lief et al., 2018) dari awal diagnosis dan terus sepanjang seluruh program pengobatan dalam kehidupan klien hingga akhir

2

kehidupan. End of life care termasuk dalam pelayanan paliatif, yang menurut definisi

World Health Organization (WHO), pelayanan paliatif adalah perawatan yang menggunakan metode pendekatan multidisiplin mulai dari segi fisik, psikososial, dan spiritual untuk meningkatkan juga mempertahankan kualitas hidup klien dalam menghadapi penyakit terminal. Pasien dalam fase endoflifemasih sering kali dijumpai di Ruang ICU.

Ruang ICU atau IntensiveCareUnitadalah ruangan khusus yang disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan yang membutuhkan pengawasan ketat. Ruang ICU dilengkapi dengan peralatan medis khusus yang tidak terdapat di ruang perawatan biasa, seperti alat monitor hemodinamik, alat bantu napas atau ventilator, alat cuci darah, dan mesin lain yang digunakan untuk pemberian obat-obatan dan cairan infus yang diberikan secara terus menerus. Alat-alat tersebutlah yang digunakan untuk menunjang fungsi organ yang rusak pada pasien, agar bisa bertahan hidup. Selama berada di ruang ICU, pasien akan diobservasi secara ketat oleh intensivist,dokter spesialis dan perawat yang sudah kompeten. Menurut Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta tentang kebijakan pelayanan dan asuhan pasien di RSUP Fatmawati Jakarta, RSUP

Fatmawati memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga serta mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien yang didokumentasikan dalam rekam medis berupa formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan yang harus diisi pada pasien yang menerima perawatan paliatif dan kondisi kritis atau menjelang ajal. Formulir ini dapat menggambarkan dan menjadi bukti bahwa perawat telah melakukan pendampingan dan perawatan pada pasien menjalang ajal hingga meninggal. Namun menurut data sensus dan rekam medik pasien pada bulan Juni 2022, pada 23 kematian di Ruang ICU, hanya 26% (6 pasien) yang status rekam mediknya dilengkapi dengan formulir pengkajian akhir kehidupan.

Menurut data bagian Hubungan Masyarakat RSUP Fatmawati pada tahun 2021 terjadi 53 kasus komplain atas ketidakpuasan pelayanan, 1 diantaranya terjadi di Ruang ICU RSUP Fatmawati. Komplain terjadi pada tanggal 5 November 2021 melalui email rumah sakit mengenai ketidakpuasan pelayanan yang menurut pihak pengajuan komplain mengakibatkan suaminya meninggal di Ruang ICU RSUP Fatmawati. Melalui formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan perawat memvalidasi perasaan serta kebutuhan pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang diderita

3

juga kesiapan menerima hal terburuk yaitu kematian dalam masa perawatan pasien. Yang

terpenting perawat memenuhi hak pasien dalam pendampingan di akhir kehidupannya, sehingga peran perawat dalam memberikan pelayanan publik yang optimal dapat dilakukan. Bila masalah ini tidak segera diatasi akan berdampak pada ketidakpuasan

masyarakat terhadap pelayanan di RSUP Fatmawati Jakarta. Dengan adanya data di atas, penulis bermaksud membuat rancangan aktualisasi guna memperbaiki dan menyelesaikan isu tentang belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta.

1. Tujuan Umum

Peserta Pelatihan Dasar CPNS menjadi ASN yang yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK, yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, dalam rangka mendukung semboyan ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

2. Tujuan Khusus

Melaksanakan optimalisasi pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta dengan menggunakan video tutorial mengenai panduan serta cara pengisian formulir.

C. Manfaat

1. Bagi Peserta

a. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam memberikan pelayanan dan mengerjakan setiap tugas sebagai ASN.

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

2. Bagi Organisasi

Tercapainya visi RSUP Fatmawati yaitu menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat melalui misi memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi sehingga terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi kaidah keselamatan pasien serta terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan pelanggan.

4
B. Tujuan

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat mendapat pelayan publik yang lebih baik sehingga mendapat kenyamanan dalam menerima berbagai pelayanan publik. Dalam hal pelayanan paliatif dan endof life care, masyarakat dengan penyakit kronis ataupun dalam kondisi kritis beserta keluarga mendapatkan dukungan medis dan perawatan di hari dan jam terakhir sebelum akhir kehidupannya terjadi sehingga dapat meninggal dengan damai dan terhormat.

5

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PROFIL PESERTA

A. Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

Berawal dari gagasan Ibu Fatmawati Soekarno yang saat itu sebagai ibu Negara Republik

Indonesia untuk mendirikan Rumah Sakit Tuberkulose bagi anak- anak, baik untuk

perawatan maupun tindakan rehabilitasinya maka pada tanggal 30 Oktober 1953 ibu

Fatmawati menggalang dana sebagai modal pertama pendirian Yayasan Ibu Soekarno

untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Pembangunan gedung Rumah Sakit TBC anak

–anak dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 2 Oktober 1954 oleh Ibu

Fatmawati Soekarno. Tanggal 12 Desember 1958 Yayasan Ibu Soekarno menyerahkan

proses pembangunan rumah sakit kepada Departemen Kesehatan RI. Berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan R.I No. 21286/KEP/121, tanggal 12 April 1961 fungsi rumah

sakit berubah menjadi rumah sakit umum. Penyelenggaraan, pembiayaan dan pemeliharaan rumah sakit dilaksanakan oleh dan dengan anggaran Departemen

Kesehatan R.I. Keputusan ini mulai berlaku tanggal 15 April 1961, dan selanjutnya

ditetapkan sebagai Hari Jadi Rumah Sakit. Atas usulan Dr. R. Soehasim selaku Direktur

kepada ibu Fatmawati Soekarno, maka pada tanggal 23 Mei 1967 Gubernur DKI Jakarta

Ali Sadikin meresmikan perubahan nama RSU Ibu Soekarno menjadi R.S. Fatmawati

sekaligus pemberian nama Jalan R.S. Fatmawati. RSUP Fatmawati berdiri di atas lahan seluas 133.993 m2 yang beralamat di Jl. RS Fatmawati Raya No 4 RT 4 RW 9, Cilandak

Barat, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12430, 021-7501524/7660552.

Awal tahun 1967, RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Wilayah Jakarta

Selatan. Di tahun 2010, RSUP Fatmawati ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas A

Pendidikan dan berhasil mendapatkan status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap untuk

ketiga kalinya. Pada tahun 2013 RSUP Fatmawati telah memenuhi Standar Akreditasi

Rumah Sakit dan dinyatakan Lulus Tingkat Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan juga telah terakreditasi oleh JointComissionInternational(JCI).

Pelayanan yang tersedia di RSUP Fatmawati antara lain Instalasi Gawat Darurat, Klinik

Amarylis, Pelayanan MedicalCheckUp, Pelayanan Sentra Vaksinasi Haji dan Umroh, Klinik

Wijaya Kusuma, Klinik Tumbuh Kembang, Pelayanan Tulang Belakang Terpadu, Rawat

Jalan Eksekutif Griya Husada, Pelayanan Hemodialisa, Pelayanan Unit Transfusi Darah,

Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan Ortopedi dan Rehabilitasi Medik, Endometriosis Center, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Rawat Jalan Umum, Program Terapan Rumatan Metadon (PTRM), Pelayanan di Instalasi Forensik dan Pelayanan Jenazah, Bedah Sentral, Unit Perawatan Intensif (ICU, ICCU, NICU, PICU) dan Unit Kardiovaskuler Intervensi. Yang

menjadi unggulannya adalah pelayanan orthopedi dengan program spinecenter. Spine Centeritu sendiri dimaksudkan sebagai pelayanan terpadu kasus tulang belakang dimana pasien akan ditangani oleh Tim Spineyang terdiri dari dokter-dokter Spesialis OrthopediSpinedan Rehabilitasi Medik.

B. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

1. Visi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

Menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat.

2. Misi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

a. Memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi.

b. Meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya.

c. Menyelenggarakan tata kelola klinis dan manajemen yang baik.

d. Mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini.

3. Nilai-Nilai Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

PROAKTIF: Peduli, PROfesional, integritAs, Komitmen, Teamwork, InovatiF

a. Peduli : Selalu tanggap terhadap kebutuhan pelanggan.

b. PROfesional :Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap dan peka budaya).

c. IntegritAs : Selalu bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik.

d. Komitmen : Dalam bekerja pikiran fokus diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal.

e. Teamwork: Dalam melakukan pekerjaan selalu saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

f. InovatiF : Dalam melakukan kegiatan selalu berupaya untuk menciptakan hal yang baru.

7

4. Tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

a. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi kaidah keselamatan pasien (PatientSafety).

b. Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

c. Mewujudkan pengembangan berkesinambungan dan akuntabilitas bagi pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.

d. Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan pelanggan.

e. Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya manusia rumah sakit.

C. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

Struktur Organisasi RSUP Fatmawati Jakarta terdiri dari :

1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang

2. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian

3. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

4. Direktorat Perencanaan, Organisasi, dan Umum.

8
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Fatmawati

Bagan Struktur Organisasi RSUP Fatmawati berdasarkan Berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja RSUP Fatmawati.

Gambar 2. Organisasi dan Tata Kerja RSUP Fatmawati

Sebagaimana tersaji dalam diagram di atas, struktur organisasi RSUP Fatmawati terdiri atas 4 (empat) Direktorat, 7 (tujuh) Komite dan Satuan Pemeriksaan Intern (SPI). Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pelaksanaan kegiatan RSUP

Fatmawati didukung oleh sumber daya manusia per 31 Desember 2020 sebanyak 2.345

pegawai yang terdiri dari 1.552 orang PNS, pegawai BLU 508 orang dan Pegawai Kontrak 285 orang.

D. Sasaran Kinerja Instalasi Rawat Intensif

Ruang ICU berada di bawah naungan Instalasi Rawat Intensif yang memiliki sasaran kinerja sebagai berikut:

1. Terwujudnya kinerja keuangan badan layanan umum yang sehat dan mandiri melalui peningkatan produktivitas pelayanan dengan meningkatkan presentase kelengkapan rekam medik.

2. Terwujudnya penigkatan kepuasan stakeholder melalui peningkatan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan kepatuhan pemberian edukasi perkembangan kondisi pasien dan rencana terapi.

9

3. Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui optimalisasi

pelayanan satuan kerja dengan meningkatkan ketepatan jam visit DPJP dan kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien terkstubasi.

4. Terpenuhinya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana pelayanan rumah sakit melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

E. Profil Peserta

Nama : Putilia Hadisti

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 1 April 1991

NIP : 199104012022032002

Golongan : II C

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta

Instansi : Kementrian Kesehatan

Dalam menyusun rancangan dan pelaksanaan aktualisasi, penulis mengacu pada Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) perawat terampil di Ruang ICU sebagai berikut :

1. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu.

2. Melakukan casefinding/ deteksi dini / penemuan kasus baru pada individu.

3. Melakukan suport kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

4. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

5. Melakukan manajemen inkontinensia urine.

6. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

7. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal.

8. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.

9. Mengambil sampel darah melalui arteri, vena dan cvc.

10. Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi.

11. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu.

12. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan

13. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

10

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

1. Belum optimalnya pengisian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) pada sistem SIMGOS di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan April hingga Juni 2022.

a. Deskripsi

Melakukan dokumentasi keperawatan merupakan salah satu sasaran kinerja pegawai yang berperan dalam sasaran kerja instansi yaitu terwujudnya kinerja keuangan badan layanan umum yang sehat dan mandiri melalui peningkatan produktivitas pelayanan dengan meningkatkan presentase kelengkapan rekam medik. Sejak bulan April 2022, RSUP Fatmawati mulai menggunakan sistem SIMGOS dalam mendokumentasikan catatan medis pasien. Karena sistem ini baru disosialisasikan dan langsung digunakan, seluruh tenaga

Kesehatan di Ruang ICU RSUP Fatmawati masih mengalami kebingungan dalam pengisiannya. Berdasarkan hasil kuisioner yang diisi oleh 57 perawat ICU melalui google form, 96,5 % perawat telah menulis CPPT di SIMGOS, namun masih ada 31,6% perawat mengalami kebingungan saat menulis CPPT di SIMGOS, sebanyak 93% pegawai melakukan pendokumentasian CPPT tambahan di lembar rekam medis, dan sebanyak 12,3% perawat tidak melihat Kembali instruksi dokter saat visite di SIMGOS. Selama ini catatan keperawatan khususnya, masih didokumentasikan di dua tempat yang berbeda, yaitu di sistem SIMGOS dan di catatan keperawatan berupa lembar rekam medis yang biasanya digunakan. Catatan keperawatan yang membutuhkan verifikasi dan tanda tangan pihak lain seperti dokter atau keluarga pasien berupa pemberian informasi melalui telepon atau pesan dan edukasi, harus tetap tertulis di lembar rekam medis. Untuk form permintaan radiologi, laboratorium, dan permintaan darah pun masih harus berupa fisik walaupun sudah order di sistem SIMGOS.

Gambar 3. Grafik Data Kuisioner Penulisan CPPT di SIMGOS

b. Dampak

Adanya 12,3% perawat yang tidak mengecek kembali instruksi dokter saat visit di CPPT dapat berisiko terjadinya kelalaian berupa instruksi dokter atau catatan keperawatan yang terlewat sehingga terjadi delaytreatmentdan peningkatan masa perawatan pasien. Hal ini mengakibatkan tidak tercapainya misi rumah sakit dalam meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya.

c. Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan SMART ASN

Pengisian CPPT di SIMGOS merupakan salah satu bentuk pelaksanaan perawat sebagai ASN dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit, walaupun sistem SIMGOS belum sempurna, tetapi seluruh pihak terkait telah berusaha semaksimal mungkin melakukan pendokumentasian di sistem ini. Penulisan CPPT di SIMGOS juga merupakan salah satu usaha rumah sakit dalam menjawab tantangan Revolusi Industri

4.0 dengan membuat rekam medis berbasis digital agar kedepannya informasi pasien sudah tersedia dalam bentuk digital. Sebagai ASN kita perlu cepat beradaptasi dalam menggunakan sistem SIMGOS dalam rangka mewujudkan SMART ASN.

2. Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Juni 2022.

a. Deskripsi

Sasaran kinerja pegawai di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta antara lain melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal, memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal, melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian

12
0 10 20 30 40 50 60
Melihat
SIMGOS Ya Tidak 93% 7% 87,7% 12,3% 96,5% % 3,5% % 68,4 % 31,6% %
Menulis CPPT di SIMGOS Kebingungan Menulis CPPT di SIMGOS Menulis CPPT tambahan di lembar RM kembali instruksi dokter
di
∑ = 57
Data Kuisioner Penulisan CPPT di SIMGOS

asuhan keperawatan dan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang berperan

dalam sasaran kerja instansi yaitu terwujudnya kinerja keuangan badan layanan umum yang sehat dan mandiri melalui peningkatan produktivitas pelayanan dengan meningkatkan presentase kelengkapan rekam medik. Tidak dapat dipungkiri bahwa perawatan pasien di ruang ICU kerap berujung pada kematian pasien. Menurut data bagian Hubungan Masyarakat RSUP Fatmawati pada tahun 2021 terjadi 53 kasus komplain atas ketidakpuasan pelayanan, 1 diantaranya terjadi di Ruang ICU RSUP Fatmawati. Komplain terjadi pada tanggal 5 November 2021 melalui email rumah sakit mengenai ketidakpuasan pelayanan yang menurut pihak pengajuan komplain mengakibatkan suaminya meninggal di Ruang ICU RSUP Fatmawati. Sebagai perawat, kita tidak hanya dituntut untuk dapat membantu pasien mendapatkan status kesehatan yang lebih baik, tetapi kita juga harus bisa memberikan perawatan terbaik pada pasien menjelang ajalnya. Pada parawatan pasien dengan paliatif care atau pada kondisi kritis, perawat mengisi formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, yang bertujuan untuk memvalidasi perasaan serta kebutuhan pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang diderita juga kesiapan menerima hal terburuk yaitu kematian dalam masa perawatan pasien serta memberikan pendampingan oleh keluarga terdekat kepada pasien di akhir kehidupannya. Namun menurut data sensus dan rekam medis pasien pada bulan Juni 2022, pada 23 kematian di Ruang ICU, hanya 6 pasien atau sekitar 26% yang status rekam mediknya dilengkapi dengan formulir pengkajian akhir kehidupan.

Perawatan

13
Gambar 4. Diagram Data Rekam Medis Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Pasien di Akhir Kehidupan b. Dampak
Ya Tidak 74 % 26 % 26 %
1) Peran perawat dalam perawatan dan pendampingan pasien di akhir kehidupan tidak dapat dibuktikan.
26
Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan
∑ =

2) Status rekam medik tidak terisi lengkap sehingga sasaran kerja instalasi dalam mewujudkan kinerja keuangan badan layanan umum yang sehat dan mandiri melalui peningkatan produktivitas pelayanan dengan meningkatkan presentase kelengkapan rekam medik tidak maksimal.

3) Dapat menimbulkan komplain dari keluarga pasien karena tidak diberikan penjelasan dan kesempatan mendampingi keluarga di akhir hayatnya.

c. Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan SMART ASN

Tugas perawat dalam pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan merupakan salah satu bukti bahwa perawat telah memberikan perawatan dan pendampingan pada pasien di akhir kehidupannya. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi ASN sebagai pelayan publik. Sayangnya formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan belum masuk ke dalam sistem SIMGOS. Pengisian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan mengacu pada prosedur pengkajian pasien terminal, namun tidak ada petunjuk pengisian yang mudah di akses. Sehingga sebagai SMART ASN penulis mencoba membuat video tutorial untuk mempermudah pengisian formulir.

3. Belum optimalnya pelaksanaan handhygieneoleh perawat di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan April 2022.

a. Deskripsi

Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu merupakan sasaran kinerja pegawai di Ruang ICU RSUP Fatmawati yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara handhygieneyang berperan dalam mewujudkan sasaran kerja instansi yaitu terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Hand hygiene adalah salah satu tidakan pencegahan paling sederhana yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam memutus rantai penyebaran infeksi dan penularan penyakit. Apalagi di masa pandemi Covid 19,handhygienemenjadi lebih diperhatikan dari sebelumnya. Selain itu, berdasarkan data KPPI pada bulan Mei hingga Juni 2022 menunjukkan bahwa

ditemukan adanya kuman Acinetobacterbaumaniisebanyak 14 kasus dari 135 pasien di ICU. Kemudian dilakukan swab lingkungan secara acak pada tanggal 10 dan 13 Juni 2022

dengan hasil adanya kuman Acinetobacterbaumaniipada alat-alat kesehatan, jendela dan gagang pintu ruangan yang berada di sekitar pasien. Hal ini menunjukkan adanya

perpindahan kuman dari pasien ke lingkungan sekitar yang diakibatkan oleh belum

optimalnya pelaksanaan handhygiene.Pada Bulan April 2022, menurut data KPPI RSUP

Fatmawati, tingkat kepatuhan perawat dalam pelaksanaan handhygieneadalah sebesar

83,7 %. Target pelaksanaan handhygienedi RSUP Fatmawati adalah 85%. Hal ini cukup

14

baik, namun perlu ditingkatkan kembali mengingat pasien di Ruang ICU adalah pasien dalam kondisi kritis dimana sistem kekebalan tubuhnya mengalami penurunan. Selain itu agar perawat tidak turut andil dan tidak menjadi perantara dalam penularan kuman kepada pasien.

Pelaksanaan Hand hygiene

b. Dampak

Tidak optimalnya pelaksanaan handhygiene dapat menyebabkan peningkatan kuman Acinetobacter baumanii di Ruang ICU RSUP Fatmawati yang dapat mengakibatkan resistensi terhadap antibiotik sehingga bisa memperpanjang lama rawat pasien. Hal ini tidak sesuai dengan misi RSUP Fatmawati dalam meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya, menyelenggarakan tata kelola klinis dan manajemen yang baik, serta tidak tercapainya tujuan RSUP Fatmawati dalam mewujudkan pelayanan kesehatan prima dan paripurna yang memenuhi kaidah keselamatan pasien.

c. Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan SMART ASN

Pelaksanaan hand hygiene yang baik merupakan salah satu cara dalam mberikan

pelayanan terbaik bagi pasien dan keluarga. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi ASN

sebagai pelayan publik. Berbagai himbauan baik berupa banner, poster dan video telah

dibuat untuk meningkatkan pelaksanaan handhygiene merupakan penerapan SMART ASN.

15
Gambar 5. Grafik Capaian Pelaksanaan HandHygienePerawat di Ruang ICU RSUP Fatmawati
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Target Capaian 83,7% 85% Presentase Kepatuhan HandHygienePerawat Bulan April 2022

B. Memilah/Menapis Isu

Penetapan coreisu dari ketiga isu yang telah disampaikan di atas dilakukan dengan melakukan penapisan isu menggunakan metode APKL. Metode APKL menggunakan teknik scoring 1 – 5 dalam penetapan prioritas isu. Semakin tinggi nilai yang didapat sebuah isu maka semakin menjadi prioritas untuk diselesaikan. Indikator metode APKL terdiri dari :

1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.

3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.

1. Belum optimalnya pengisian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) pada

2. Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP

3. Belum optimalnya pelaksanaan hand

Penjelasan

1. Belum optimalnya pengisian catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) pada sistem SIMGOS di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan April hingga Juni 2022.

a. Aktual Skor 5: Saat ini pengisian data di sistem SIMGOS sedang digencarkan oleh rumah sakit agar tercipta informasi berbasis komputerisasi dan meminimalisir penggunaan kertas.

16
ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
Tabel 1. Matriks Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL
SIMGOS
Fatmawati Jakarta pada bulan
hingga Juni 2022. 5 5 5 4 19 2
sistem
di Ruang ICU RSUP
April
Fatmawati Jakarta pada
5 5 5 5 20 1
bulan Juni 2022.
oleh perawat di Ruang
RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan April 2022. 4 4 5 3 16 3
hygiene
ICU

b. Problematik

Skor 5: Optimalisasi pengisian data di sistem SIMGOS perlu segera ditingkatkan, agar user tidak melakukan pengisian data berulang-ulang dan terpisah.

c. Kekhalayakan

Skor 5: Kekurangan sistem SIMGOS dapat menimbulkan delaytreatmentpada pelayanan pasien.

d. Kelayakan

Skor 4: Pemecahan masalah optimalisasi sistem SIMGOS ini hanya dapat dipecahkan oleh pengelola IT dan manajemen rumah sakit, karena untuk customtambahan formulir atau merubah format membutuhkan biaya tambahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan manajemen.

2. Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Juni 2022.

a. Aktual

Skor 5: Menurut data yang diperoleh dari sensus dan rekam medis pada bulan Juni 2022 menunjukkan bahwa pengisian formulir akhir kehidupan hanya 26%.

b. Problematik

Skor 5: Pengisian formulir pengkajian akhir kehidupan perlu dilengkapi sebagai bukti bahwa perawat memberikan perawatan dan pendampingan kepada pasien di akhir kehidupannya sehingga perawat dapat melakukan pelayanan yang optimal dan terhindar dari komplain keluarga pasien.

c. Kekhalayakan

Skor 5: Bila masalah ini tidak segera diselesaikan, akan mengurangi kelengkapan dokumen, selain itu perawat tidak mampu memberikan hak pasien untuk mendapat pendampingan di akhir kehidupannya. Keluarga pasien juga dapat merasa dirugikan karena tidak segera mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi pasien. Bila keluarga pasien melakukan komplain, pihak rumah sakit pun akan terkena dampaknya.

d. Kelayakan

Skor 5: Masalah ini dapat segera diatasi dengan cara berbagi informasi kepada sesama perawat mengenai waktu yang tepat untuk pengisian formulir pengkajian akhir kehidupan.

3. Belum optimalnya pelaksanaan handhygieneoleh perawat di Ruang ICU RSUP Fatmawati

Jakarta pada bulan April 2022.

a. Aktual

Skor 4: Menurut data KPPI RSUP Fatmawati Jakarta, angka kepatuhan perawat Ruang ICU dalam pelaksanaan handhygienesebesar 83,7%.

17

b. Problematik

Skor 4: Target pelaksanaanhandhygienedi RSUP Fatmawati sebesar 85%. Bila kepatuhan terhadap hand hygiene tidak ditingkatkan, perawat turut andil dan menjadi perantara dalam penularan kuman kepada pasien yang akan meningkatkan lama masa rawat pasien.

c. Kekhalayakan

Skor 5: Hal ini dapat merugikan pasien, karena pasien dalam masa perawatan mengalami penurunan kekebalan tubuh.

d. Kelayakan

Skor 3: Masalah ini dapat diatasi dengan saling mengingatkan dan menumbuhkan kesadaran dalam melaksanakan kepatuhan handhygiene.

Dari uraian di atas, setelah didiskusikan bersama mentor, kepala ruangan, para Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) keperawatan dan teman sejawat di Ruang ICU RSUP

Fatmawati, isu utama yang harus dan dapat segera diatasi adalah “Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Juni 2022”.

18

C. Analisis Penyebab Isu

1. Analisis isu menggunakan metode fishbone.

Man Method

Metode skrining pasien terminal hanya diisi satu kali saat

pengkajian rawat inap pertama kali

Tidak ada petunjuk teknis dalam pencarian e-dokumen prosedur pengkajian pasien terminal di dekat komputer

Prosedur pengkajian pasien terminal terpisah di file berbeda

Perawat tidak mengetahui cara pengisian formulir

Perawat belum pernah membaca pentujuk pengisian formulir

Tidak ada tutorial pengisian formulir yang cepat diakses

Pencatatan formulir masih manual

Belum adanya format formulir di sistem SIMGOS

Perubahan pendokumentasian menjadi digital (SIMGOS)

Machine

Tidak ada panduan pengisian formulir yang cepat diakses

Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan

Beban kerja berat Mobislisasi tinggi

Perbandingan perawat dan pasien tidak sesuai

MotherNature

2. Penyebab Penyebab terjadinya isu “Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Juni 2022”:

a. Man

Berdasarkan data quisioner melalui google form didapatkan data dari 57 partisipan yang merupakan perawat ruang ICU, sebesar 49,1% % perawat belum pernah membaca panduan/petunjuk pengisian formulir dan 40,4% tidak mengetahui cara pengisisan formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Hal ini terjadi karena panduan petunjuk pengisian formulir sulit ditemukan, petunjuk pengisian formulir pasien terminal bersatu dengan petunjuk pengisian formulir paliatif.

19
Gambar 6. FishboneAnalisis Isu

Gambar 7. Grafik Kuisioner Pendokumentasian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan

Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan

b. Method

Formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan diisi ketika skrining pasien terminal melebihi angka 40, namun skrining pasien terminal hanya dilakukan sekali pada saat pengkajian rawat inap dan kebanyakan pasien ICU berasal dari ruang perawatan lain dimana pengkajian rawat inap sudah terisi. Hal ini juga terjadi karena tidak adanya petujuk teknis pencarian panduan pengisian formulir awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan berupa e-dokumen prosedur pengkajian pasien terminal di dekat komputer, bersatu dengan panduan pengisian formulir paliatif dan panduan lainnya. Selain itu tidak ada dokumen panduan dan tutorial yang cepat diakses. Penulis akan mencoba membuat video tutorial panduan pengisian formulir dalam bentuk digital yang mengacu pada prosedur pengkajian pasien terminal agar dapat diakses dengan segera saat dibutuhkan.

c. Machine Saat ini RSUP Fatmawati sedang mengembangkan sistem pendokumentasian secara digital melalui sistem SIMGOS, namun sayangnya format formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan belum masuk di dalamnya. Sementara ini sistem SIMGOS belum dapat dilakukan modifikasi karena sistem ini merupakan hibah dari

Kementrian Kesehatan, yang bilamana dilakukan modifikasi memerlukan anggaran biaya dan hal ini belum diputuskan oleh manajemen.

20
0 10 20 30 40 50 60
Mengetahui adanya formulir Pernah mendapat penjelasan pengisian formulir
Pernah membaca panduan pengisian formulir
Pernah mengisi formulir Mengetahui kapan waktu pengisian formulir Ya Tidak Mengetahui cara pengisian formulir 5,3% 56,1% 43,9% 50,9% 49,1% 78,9% 21,1% 64,9% 35,1% 59,6% 40,4% 94,7% = 57 Kuisioner
Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan

d. MotherNature

Beban kerja yang berat di Ruang ICU karena sebagian besar pasien dengan perawatan totalcare.Selain itu perbandingan perawat dengan pasien saat ini 1:2 bahkan terkadang

1:3 dimana idealnya adalah 1:1. Kondisi ini tidak dapat kita kendalikan sehingga terkadang membuat pendokumentasian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan terlewat.

Dari uraian di atas, penyebab yang coba diselesaikan yaitu tidak adanya petujuk teknis pencarian panduan pengisian formulir awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan berupa e-dokumen prosedur pengkajian pasien terminal di dekat komputer, prosedur bersatu dengan panduan pengisian formulir paliatif dan panduan lainnya, serta tidak ada dokumen panduan dan tutorial yang cepat diakses.

D. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

1. Isu

Belum optimalnya pendokumentasian pengkajian awal dan catatan perawatan pasien akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Juni 2022.

2. Penyebab

Tidak adanya petujuk teknis pencarian panduan pengisian formulir awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan berupa e-dokumen prosedur pengkajian pasien terminal di dekat komputer, prosedur bersatu dengan panduan pengisian formulir paliatif dan panduan lainnya, serta tidak ada dokumen panduan dan tutorial yang cepat diakses.

3. Gagasan alternatif penyelesaian isu

Optimalisasi layanan pasien di akhir kehidupan dengan pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di ruang ICU RSUP fatmawati Jakarta.

Memberikan perawatan dan pendampingan pada pasien menjelang ajal merupakan salah satu tugas perawat ICU yang menggambarkan peran dan fungsi perawat sebagai pelayan publik. Hal ini dibuktikan dengan pendokumentasian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Dalam pengisian formulir ini terdapat kendala yaitu tidak adanya media yang mudah ditemukan dan cepat diakses mengenai petunjuk dan tutorial pengisian formulir. Sebagai

SMART ASN, perawat mencoba menyelesaikan masalah dengan membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di ruang ICU RSUP fatmawati Jakarta.

21

E. Rancangan Aktualisasi

Kontribusi

konsultasi kepada mentor mengenai

prosedur

pengkajian pasien

terminal.

a. Menyiapkan dokumen prosedur

pengkajian pasien

terminal untuk

dikonsultasikan

Hasil yang Diharapkan

Terlaksananya

konsultasi dengan mentor

Output: Tersedianya dokumen

untuk dikonsultasikan

Eviden: Dokumen panduan pengisian formulir.

Keterkaitan dengan nilai

BerAKHLAK

Saya akan memanfaatkan dan mengumpulkan dokumen

prosedur pengkajian pasien

terminal yang sudah dibuat oleh

rumah sakit (akuntabel).

terhadap visi

misi RSUP

Fatmawati

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap visi

rumah sakit untuk

menjadi rumah

sakit dengan

pelayanan

multidisiplin yang

handal bagi

Penguatan nilai RSUP

Fatmawati

Kegiatan ini

memberikan

penguatan

terhadap nilai

rumah sakit

yaitu peduli, professional dan teamwork.

mengenai tempat dan waktu konsultasi.

Output: Kesepakatan waktu

dan tempat konsultasi

Eviden: Jadwal rencana kegiatan.

Saya akan mengkomunikasikan

rencana konsultasi dengan

bahasa yang baik dan sopan (harmonis).

masyarakat, melalui misi rumah

sakit dalam

memberikan

pelayanan, pendidikan dan

penelitian yang

22
Tabel 2. Matriks Rencana Aktualisasi No. Kegiatan Tahapan Kegiatan 1. Pelaksanaan b. Membuat janji

c. Melaksanakan proses konsultasi.

Output: Mentor memberikan

saran dan perbaikan.

Eviden: Lembar konsultasi

mentor

Saya akan bertanggung jawab

hadir lebih awal dari waktu yang

telah disepakati (akuntabel),

kemudian mengkomunikasikan

rancangan aktualisasi yang telah

dibuat (harmonis) dan bekerja

sama dengan mentor untuk

menyusun rancangan aktualisasi (kolaboratif).

berfokus pada

pasien, berkualitas

dan terintegrasi

d. Melakukan perbaikan materi

pembuatan video

sesuai hasil

konsultasi

Output: Terselesaikannya

materi pembuatan

video.

Eviden: Materi pembuatan

video yang sudah

final.

Saya akan menerima masukan dan menyesuaikan materi

pembuatan video sesuai hasil

konsultasi (adaptif).

Perbaikan yang dilakukan

bertujuan agar tercipta video

yang baik dan bermanfaat bagi

teman sejawat (kompeten)

sehingga dapat meningkatkan

pelayanan kepada pasien dan

keluarga (berorientasi

pelayanan).

23

2. Pembuatan video tutorial asuhan

keperawatan akhir

kehidupan.

a. Menyiapkan prosedur pengkajian pasien

terminal yang

telah disepakati

bersama mentor

untuk menjadi

bahan pembuatan video.

b. Membuat video tutorial asuhan

keperawatan akhir kehidupan.

Tersedianya video tutorial.

Output:

Tersedianya bahan

pembuatan video tutorial.

Eviden: Dokumen dan materi pembuatan video tutorial.

Saya akan berusaha sebaik

mungkin dalam memahami

prosedur pengkajian pasien

terminal dan menyiapkan materi

semenarik mungkin

(kompeten).

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap visi

rumah sakit untuk

menjadi rumah

sakit dengan

pelayanan

multidisiplin yang

handal bagi

masyarakat melalui

misi rumah sakit

Kegiatan ini memberikan

penguatan

terhadap nilai

rumah sakit

yaitu peduli, professional, teamwork, inovatif.

c. Melakukan pelaporan dan

konsultasi kepada

Output: Tersedianya video tutorial asuhan

keperawatan akhir

kehidupan.

Eviden: Video tutorial asuhan

keperawatan akhir

kehidupan.

Output: Mentor, kepala

ruangan PPJA, kepala

Saya akan membuat video tutorial asuhan keperawatan

akhir kehidupan yang mudah

dipahami dan semenarik

mungkin (kompeten) sehingga

dapat dimanfaatkan oleh teman

sejawat dalam membantu

pengisian formulir (harmonis).

dalam

meningkatkan

inovasi dan

produktivitas

kinerja berbasis

kendali mutu

kendali biaya serta

mengembangkan

sarana prasarana

Saya akan menyampaikan hasil

pembuatan video tutorial

kepada mentor, kepala ruangan

sesuai

perkembangan

ilmu pengetahuan

24

sosialisasi kepada

mentor, kepala

ruangan, PPJA, kepala instalasi, bagian humas dan promosi kesehatan

mengenai hasil video tutorial yang

telah dibuat.

d. Melakukan perbaikan video tutorial sesuai

saran.

instalasi, bagian

humas dan promosi

kesehatan

memberikan masukan dan perbaikan.

Eviden: Lembar konsultasi dan catatan perbaikan.

Output: Video tutorial menjadi

video yang lebih baik.

Eviden: Video tutorial yang

siap disosialisasikan

dan PPJA dengan komunikasi

yang baik (harmonis) serta

meminta saran dan perbaikan

agar video tutorial menjadi lebih baik (kolaboratif).

dan teknologi

kesehatan terkini

Video tutorial asuhan

keperawatan akhir

Saya akan menerima masukan

dan menyesuaikan video tutorial

sesuai hasil konsultasi (adaptif).

Perbaikan yang dilakukan

bertujuan agar tercipta video tutorial yang baik dan

bermanfaat bagi teman sejawat (kompeten), sehingga

meningkatkan kualitas

pelayanan pada pasien dan keluarga (berorientasi

pelayanan).

25
3. Pelaksanaan
Kegiatan ini
ini
berkontribusi Kegiatan
memberikan

teman sejawat

mengenai asuhan

keperawatan akhir

kehidupan

menggunakan

video tutorial.

a. Menyiapkan materi

dan video tutorial

untuk

disosialisasikan

kehidupan

tersosialisasikan

Output: Materi dan video tutorial tersedia

Eviden: File materi dan video tutorial.

Saya akan menyiapkan materi

dan video tutorial asuhan

keperawatan akhir kehidupan

sebaik mungkin sesuai

kemampuan saya (kompeten).

terhadap visi

rumah sakit untuk

menjadi rumah

sakit dengan

pelayanan

multidisiplin yang

handal bagi

masyarakat melalui

penguatan

terhadap nilai

rumah sakit

yaitu peduli, professional, teamwork,dan inovatif.

b. Membuat

kesepakatan

waktu bersama

mentor, kepala

ruangan dan

teman sejawat

untuk hadir dalam

forum sosialisasi dan diskusi.

c. Melakukan sosialisai menggunakan video tutorial.

Output:

Kesepakatan waktu

dan tempat sosialisasi

Eviden:

Jadwal kegiatan

sosialisasi

Saya akan mengkomunikasikan

rencana sosialisasi dengan

bahasa yang baik dan sopan

(harmonis) serta bertanggung

jawab pada kegiatan sosialisai

mulai dari menyiapkan media

dan tempat sosialisasi

(akuntabel).

misi rumah sakit

dalam memberikan

pelayanan,

pendidikan dan penelitian yang

berfokus pada

pasien, berkualitas

dan berintegrasi, meningkatkan

Output: Sosialisasi terlaksana.

Eviden: Dokumentasi, daftar hadir peserta.

Saya akan mensosialisasikan

panduan pengisian formulir

menggunakan video tutorial

(kompeten), menggunakan

bahasa yang baik dan sopan

sehingga membantu teman

inovasi dan produktivitas

kinerja berbasis

kendali mutu

kendali biaya serta

26

d. Membuka sesi

sosialisasi, catatan

notulen.

diskusi. Output: Hasil diskusi berupa

saran dan perbaikan

Eviden:

Catatan notulen saat

diskusi

sejawat untuk memahami

panduan dan cara pengisian

formulir (harmonis).

Saya akan melakukan diskusi

bersama kepala ruangan, PPJA

dan teman sejawat untuk

rencana pelaksanaan pengisian

formulir (kolaboratif), serta

menerima saran dan kritik yang

membangun guna perbaikan

video tutorial (adaptif).

mengembangkan

sarana prasarana

sesuai

perkembangan

ilmu pengetahuan

dan teknologi

kesehatan terkini.

e. Melakukan

evaluasi tingkat

kepahaman teman

sejawat mengenai

materi yang telah

disampaikan.

Ouotput:

Pengetahuan perawat

mengenai cara

pengisian formulir

meningkat

Eviden: Hasil kuisioner

mengenai pengisian

formulir terjadi

perbaikan.

Saya akan membagikan

kuisioner yang sebelumnya

sudah saya bagikan untuk

mengetahui apakah video

tutorial yang saya sosialisasikan

bermanfaat bagi teman sejawat (akuntabel).

f. Melakukan

perbaikan video

Output: Saya akan memperbaiki video

tutorial sesuai dengan hasil

27

keperawatan akhir

tutorial sesuai

masukan Video tutorial

dilakukan perbaikan.

Eviden: Video tutorial yang

telah diperbaiki.

diskusi (kompeten), sehingga

video dapat digunakan oleh

perawat dalam mengisi formulir

dan meningkatkan pelayanan

kepada pasien dan keluarga

(berorientasi pelayanan).

g. Membagikan edokumen dan video tutorial

asuhan

keperawatan akhir

kehidupan melalui

WA Grup Ruang

ICU.

Output:

E-dokumen dan video

tutorial dapat mudah

dan cepat diakses.

Eviden:

E-dokumen dan video

tutorial yang

dibagikan lewat WA

grup dapat disimpan

masing2 oleh perawat.

Lembar formulir

terdokumentasikan

sebagai bukti bahwa

perawat telah

melakukan perawatan

Saya akan bertindak proaktif

untuk membagikan e-dokumen

dan tutorial asuhan

keperawatan akhir kehidupan

formulir melalui WA Grup Ruang

ICU (adaptif).

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap visi

rumah sakit untuk

menjadi rumah

Kegiatan ini

memberikan

penguatan

terhadap nilai

rumah sakit

28
4. Pelaksanaan implementasi asuhan

kehidupan dengan

pengisian formulir

pengkajian awal

dan catatan

perawatan pasien

di akhir

kehidupan.

a. Perawat

menyiapkan

formulir dan

bertemu keluarga pasien.

dan pendampingan

pasien menjelang ajal.

Output:

Pasien dan keluarga

mendapatkan haknya

mendapatkan

pendampingan pada

akhir kehidupannya

dan tidak ada

komplain dari

keluarga pasien.

Eviden:

Tidak ada komplain

dari keluarga baik

secara langsung

ataupun melalui WA,

email, dan sosial media.

Saya dan perawat lain akan

menginformasikan kondisi

pasien sesuai wewenang kepada

keluarga dengan kalimat yang

baik dan hati-hati agar keluarga

dapat menerima kondisi pasien, kemudian mempersilahkan

keluarga untuk mendampingi (berorientasi pelayanan)

serta bekerja sama dengan

keluarga pasien dalam

menentukan perawatan dan pendampingan pasien

menjelang ajal (kolaboratif).

Dengan hal ini, perawat turut

berperan dalam menjaga nama

baik rumah sakit dengan

memberikan pelayanan yang

optimal dan mencegah

terjadinya komplain (loyal).

sakit dengan

pelayanan

multidisiplin yang

handal bagi

masyarakat melalui

misi rumah sakit

dalam memberikan

pelayanan, pendidikan dan

penelitian yang

berfokus pada

pasien, berkualitas dan berintegrasi.

yaitu peduli, professional, teamwork, integritas, dan komitmen.

29

5.

monitoring dan evaluasi hasil

penerapan video

tutorial asuhan

b. Perawat mengisi formulir. Output: Peran perawat dalam

memberikan

perawatan dan pendampingan di akhir kehidupan dapat dibuktikan.

Eviden:

Formulir terisi.

Saya akan mengisi formulir

dengan penuh tanggung jawab

sesuai keadaan sebenarnya

(akuntabel) dan bekerja sama

dengan teman sejawat dalam

mengisi formulir pada pasien

yang sesuai kriteria

(kolaboratif).

c. Memasukan lembar formulir ke dalam status.

Output: Melengkapi berkas

rekam medis.

Eviden:

Formulir ada di dalam

rekam medis

Terlaksananya

evaluasi kegiatan

aktualisasi video

tutorial dengan

terdokumentasikannya

formulir di dalam

rekam medis.

Saya dan perawat lain akan

bertanggung jawab untuk

memasukkan formulir ke dalam

rekam medis sesuai identitas

pasien (akuntabel).

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap visi

rumah sakit untuk

menjadi rumah

sakit dengan

pelayanan

Kegiatan ini

memberikan

penguatan

terhadap nilai

rumah sakit

yaitu peduli

professional,

30
Pelaksanaan

keperawatan akhir

kehidupan.

a. Melakukan pendataan pasien

yang masuk

kriteria untuk

mendapatkan

asuhan

keperawatan akhir

kehidupan.

b. Memeriksa ada

atau tidaknya

formulir

pengkajian akhir

kehidupan pada

berkas rekam

medik pada pasien

yang meninggal.

Output:

Pasien yang masuk

kriteria mendapatkan

perawatan akhir

kehidupan dapat

terdata.

Eviden: Data pasien dengan

perawatan akhir

kehidupan

Output: Dapat mengetahui

kepatuhan perawat

dalam mengisi

formulir.

Eviden:

Adanya formulir di dalam rekam medis.

Output:

Saya akan melakukan

pendataan pasien yang masuk

kriteria mendapatkan perawatan

akhir kehidupan di ruang ICU (akuntabel).

multidisiplin yang

handal bagi

masyarakat melalui

misi rumah sakit

dalam

menyelenggarakan

tata kelola klinis

dan manajemen

yang baik.

integritas, dan komitmen

evaluasi setelah

dilakukan kegiatan

ini apakah

kepatuhan

Terevaluasinya

peningkatan

kepatuhan perawat

Saya akan memeriksa dengan

jujur kelengkapan rekam medis

terkait pengisian formulir

(akuntabel).

Saya akan melakukan

pendataan dan analisa

kepatuhan perawat dalam

pengisian formulir

(akuntabel). Dengan terisinya

31
c. Melakukan

pengisian formulir

akhir kehidupan

meningkat.

dalam pengisian

formulir.

Eviden: Data kelengkapan

rekam medis terhadap

pengisian formulir.

Output:

formulir diharapkan pelayanan

pada pasien dan keluarga juga

meningkat (berorientasi

pelayanan).

penyusunan

laporan kegiatan

aktualisasi

Tersusunnya laporan

kegiatan aktualisasi

Eviden:

Laporan kegiatan

aktualisasi

Saya akan membuat laporan

dengan jujur dan bertanggung

jawab dalam mengevaluasi

penggunaan video tutorial

sesuai data yang didapat

(akuntabel) serta mengolah

data yang didapat dengan teliti

dan sebaik mungkin (kompeten).

32
d. Melakukan

F. Timeline Rangcangan Aktualisasi

Tabel 3. Matriks TimelineRancangan Aktualisasi

No. Kegiatan

1 2 3 4 5

1. Pelaksanaan konsultasi kepada mentor mengenai prosedur pengkajian pasien terminal.

2. Pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

3 Pelaksanaan sosialisasi kepada teman sejawat mengenai asuhan keperawatan akhir kehidupan menggunakan video tutorial.

4. Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan akhir kehidupan dengan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan

33
Bulan Keterangan /Tanggal Kegiatan
5 Agustus-9 September

G. Peran Yang Terlibat

Tabel 4. Daftar Para Pihak yang Berperan dalam Aktualisasi

No. Para Pihak Peran dalam Aktualisasi

1 Tutor Memberikan materi dan pemahaman kepada peserta pelatihan mengenai wawasan kebangsaan, analisis isu kontemporer, dan nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK yang menjadi modal awal bagi penulis dalam menyusun laporan rancangan aktualisasi.

2 Coach Selaku tutor dalam memberikan materi dan pemahaman kepada peserta latsar mengenai

manajemen dan menjadi acuan dalam menentukan berbagai kegiatan untuk menyelesaikan isu yang terjadi. Selain itu beliau adalah coachyang membimbing penulis menyusun rancangan aktualisasi.

3 Mentor

Memberikan arahan dan bimbingan dalam menentukan isu dan membantu segala proses dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

4 Kepala Ruang ICU RSUP

Fatmawati Jakarta

Telah mengijinkan penulis untuk mengambil data dan melaksanakan aktualisasi di Ruang ICU

5 PPJA Telah menjadi nara sumber dan teman diskusi dalam menghadapi berbagai kendala dalam pembuatan rancangan aktualisasi.

6 KPPI RSUP Fatmawati Memberikan data handhygienebulan April 2022

7 Humas RSUP Fatmawati Menginformasikan data komplain tahun 2021

8 Laboratorium RSUP Fatmawati Memberikan data hasil kultur Acinetobacter

baumaniibulan Mei dan Juni 2021 dan hasil swab

lingkungan ICU RSUP Fatmawati bulan Juni 2022

9 Perawat Ruang ICU RSUP

Fatmawati Jakarta

10 Teman-teman CPNS

Golongan II Angkatan V

Bersedia mengisi kuisioner melalui google form.

Sebagai rekan satu kelompok dalam sharing pengerjaan tugas dan berbagai materi.

34

BAB IV HASIL AKTUALISASI

A. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Kegiatan aktualisasi dilakukan di Ruang ICU Lantai 4 Bougenville RSUP Fatmawati Jakarta. Periode pelaksanaan aktualisasi dilakukan sejak tanggal 5 Agustus sampai dengan 9

September 2022. Kegiatan yang dilakukan selama periode aktualisasi yaitu terdiri dari 5 (lima) kegiatan disertakan dengan lampiran dokumentasi kegiatan. Kegiatan aktualisasi dilakukan berpedoman pada rancangan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK).

b.

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Status Realisasi
Table 5. Tahapan Realisasi Kegiatan
konsultasi
mentor mengenai prosedur
pasien terminal.
prosedur pengkajian pasien terminal untuk dikonsultasikan 5 s.d 8 Agustus 2022 Terlaksana
1 Pelaksanaan
kepada
pengkajian
a. Menyiapkan dokumen
Membuat janji mengenai tempat dan waktu konsultasi. 8 Agustus 2022 Terlaksana
Melaksanakan proses konsultasi. 8 Agustus 2022 Terlaksana
Melakukan perbaikan materi pembuatan video sesuai hasil konsultasi 8 Agustus 2022 Terlaksana
Pembuatan
tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan. a. Menyiapkan prosedur pengkajian pasien terminal yang telah disepakati bersama mentor untuk menjadi 9 Agusutus 2022 Terlaksana
c.
d.
2
video

3 Pelaksanaan sosialisasi kepada teman sejawat mengenai asuhan keperawatan akhir kehidupan menggunakan video tutorial.

bahan pembuatan video.

b. Membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

c. Melakukan pelaporan dan konsultasi kepada mentor, kepala ruangan, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), bagian humas, promosi kesehatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan (BYK) mengenai hasil video tutorial yang telah dibuat.

d. Melakukan perbaikan video tutorial sesuai saran.

a. Menyiapkan materi dan video tutorial untuk disosialisasikan.

b. Membuat kesepakatan waktu bersama mentor, kepala ruangan dan teman sejawat untuk hadir dalam forum sosialisasi dan diskusi.

c. Melakukan sosialisai menggunakan video tutorial.

9 s.d 11 Agustus 2022 Terlaksana

11 s.d 19 Agustus 2022 Terlaksana dengan penyesuaian jadwal

12 Agustus 2022 Terlaksana

20-21 Agustus 2022 Terlaksana

21-22 Agustus 2022 Terlaksana

22 Agustus 2022 Terlaksana

36

4 Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan akhir kehidupan dengan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan video tutorial asuhan

d. Membuka sesi diskusi. 22 Agustus 2022 Terlaksana

e. Melakukan evaluasi tingkat kepahaman teman sejawat mengenai materi yang telah disampaikan.

f. Melakukan perbaikan video tutorial sesuai masukan

g. Membagikan edokumen dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan melalui WA Grup Ruang ICU.

a. Perawat menyiapkan formulir dan bertemu keluarga pasien.

b. Perawat mengisi formulir.

c. Memasukan lembar formulir ke dalam status.

a. Melakukan pendataan pasien yang masuk kriteria untuk mendapatkan asuhan keperawatan akhir kehidupan

b. Memeriksa ada atau tidaknya formulir pengkajian akhir

8 September 2022 Terlaksana dengan penyesuaian jadwal

22 Agustus 2022 Terlaksana

23 Agustus 2022 Terlaksana

25 Agustus – 8

September 2022 Terlaksana

25 Agustus – 8

September 2022 Terlaksana

25 Agustus – 8

September 2022 Terlaksana

September 2022 Terlaksana

25 Agustus – 8

September 2022 Terlaksana

25 Agustus – 8

37

kehidupan pada berkas

rekam medik pada

pasien yang meninggal

c. Melakukan evaluasi

setelah dilakukan

kegiatan ini apakah

kepatuhan pengisian

formulir akhir

kehidupan meningkat.

d. Melakukan

penyusunan laporan

kegiatan aktualisai

8 September 2022 Terlaksana

8-9 September 2022 Terlaksana

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Berikut merupakan capaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan pada rancangan aktualisasi serta aplikasi nilai-nilai BerAKHLAK.

1. Kegiatan 1

Pelaksanaan konsultasi kepada mentor mengenai prosedur pengkajian pasien terminal.

a. Deskripsi Tahap Kegiatan dan Keterbukaan Nilai Dasar ASN

1) Menyiapkan dokumen prosedur pengkajian pasien terminal untuk dikonsultasikan.

Kegiatan ini saya mulai dengan menyiapkan e-dokumen prosedur pengkajian pasien terminal, skala identifikasi pasien terminal, formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, diagnosa dan intervensi keperawatan sesuai SAK (Standar Asuhan Keperawatan) yang digunakan oleh RSUP Fatmawati Jakarta pada tanggal 5-8 Agustus 2022 di Ruang ICU Lantai IV Gedung Bougenville RSUP Fatmawati Jakarta. Dalam mempersiapkan materi, saya dibantu oleh Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) Ruang ICU.

Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah memanfaatkan dan mengumpulkan dokumen prosedur pengkajian pasien terminal, skala identifikasi pasien terminal, formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, diagnosa dan intervensi keperawatan sesuai SAK yang sudah dibuat oleh rumah sakit

38

2) Membuat janji mengenai tempat dan waktu konsultasi.

Saya membuat janji untuk melakukan konsultasi mengenai prosedur pengkajian pasien terminal kepada mentor Ibu Ns. Purnamasari, S.Kep melalui pesan di chatwhatsapppada tanggal 8 Agustus 2022 pukul 07.35 WIB. Saya memenuhi janji pertemuan dengan mentor untuk bertemu pada tanggal 8 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB di ruang koordinator IRI. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Harmonis, saya telah mengkomunikasikan rencana konsultasi dengan bahasa yang baik dan sopan sebelum bertemu untuk melakukan konsultasi.

3) Melaksanakan proses konsultasi.

Saya melakukan proses konsultasi dengan menyampaikan pendapat saya mengenai asuhan keperawatan akhir kehidupan dimulai dari pengkajian, diagnosa, intervansi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Selain itu saya melakukan konsultasi mengenai cara pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah bertanggung jawab hadir tepat pada waktu dan tempat yang telah disepakati. Harmonis, saya telah melakukan proses konsultasi dengan menyampaikan pendapat saya dengan bahasa yang baik dan sopan. Kolaboratif, saya telah bekerja sama dengan mentor untuk menyusun bahan pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan yang mudah dipahami.

4) Melakukan perbaikan materi pembuatan video sesuai hasil konsultasi Saya melakukan perbaikan materi sesuai dengan hasil konsultasi. Keterkaitan dengan nilai dasara ASN yaitu Adaptif, saya telah menerima masukan dan menyesuaikan materi pembuatan video sesuai hasil konsultasi. Kompeten, saya telah melakukan perbaikan sesuai dengan kemampuan terbaik saya yang bertujuan terciptanya video yang baik dan bermanfaat bagi teman sejawat sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien dan keluarga. (Berorientasi pelayanan).

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat, melalui misi rumah

39

sakit dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan terintegrasi

c. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai rumah sakit yaitu peduli, professional dan teamwork.

d. Hambatan

Pada kegiatan pertama ini, pada umumnya saya tidak menemukan hambatan yang berarti. Materi pembuatan video sudah tersedia di rumah sakit. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan positif dari mentor, kepala ruangan dan Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA).

e. Manfaat

Kegiatan pertama ini memberikan manfaat, yaitu :

1) Untuk individu

Penulis memahami prosedur pengkajian pasien terminal, sehingga dapat menyiapkan materi untuk proses pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan dengan baik.

2) Untuk Rumah Sakit

Jika perawat memahami prosedur pengkajian pasien terminal dengan baik, perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dengan memberikan asuhan keperawatan pada pasien di akhir kehidupan secara optimal.

3) Untuk Mayarakat

Pasien dan keluarga pada fase perawatan akhir kehidupan dapat menerima pelayanan yang optimal.

f. OutputKegiatan

Terlaksananya konsultasi dengan mentor.

40

g. Eviden Kegiatan

No Tahapan Kegiatan Dokumentasi kegiatan

1 Menyiapkan dokumen

prosedur pengkajian

pasien terminal untuk

dikonsultasikan

Perawatan

41
Tabel 6. Dokumentasi Kegiatan 1 Gambar 8. Prosedur Pengkajian Pasien Terminal Gambar 9. Formulir Pengkajian Awal dan Catatan PAsien di Akhir Kehidupan

2 Membuat janji mengenai tempat

42
dan waktu konsultasi. Gambar 10. Screenshootchatwhatsappmembuat janji konsultasi dengan mentor 3 Melaksanakan proses konsultasi. Gambar 11. Konsultasi dengan mentor Gambar 12. Lembar Bukti Konsultasi Kepada Mentor

4 Melakukan perbaikan

materi pembuatan video

sesuai hasil konsultasi

2. Kegiatan 2

Pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

a. Deskripsi Tahap Kegiatan dan Keterbukaan Nilai Dasar ASN

1) Menyiapkan prosedur pengkajian pasien terminal yang telah disepakati bersama mentor untuk menjadi bahan pembuatan video.

Saya memulai kegiatan ini dengan menyiapkan materi yang telah dikonsultasikan bersama mentor dan Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA). Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Kompeten, saya telah berusaha sebaik mungkin dalam memahami prosedur pengkajian pasien terminal dan menyiapkan materi semenarik mungkin.

43
Gambar 13. Hasil Konsultasi Kepada Mentor

2) Membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan. Saya mendownload aplikasi pembuatan video di handphone untuk memudahkan dalam pembuatan video, kemudian memasukkan materi dan bahan tayang. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Kompeten, saya telah berusaha sebaik mungkin membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan yang mudah dipahami dan semenarik mungkin. Harmonis, dengan adanya video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh teman sejawat dalam membantu pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

3) Melakukan pelaporan dan konsultasi kepada mentor, kepala ruangan, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), bagian humas, promosi kesehatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan (BYK) mengenai hasil video tutorial yang telah dibuat.

Setelah video selesai dibuat, saya melakukan konsultasi kepada mentor, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) dan kepala ruangan pada tanggal 11 Agustus 2022 dan telah disetujui. Kemudian saya melakukan pelaporan dan konsultasi ke bagian Hubungan Masyarakat pada tanggal 12 Agustus 2022. Berdasarkan hasil konsultasi, pada saat pelaporan video kepada tim latsar, formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan harus disamarkan, karena formulir rekam medik rumah sakit bersifat rahasia.

Setelah video diperbaiki dan disetujui oleh bagian Hubungan Masyarakat, saya akan melakukan konsultasi dan pelaporan ke bagian Promosi Kesehatan pada tanggal 12 Agustus 2022, namun yang bersangkutan tidak ada di tempat sehingga pelaporan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2022. Dari bagian Promosi Kesehatan tidak ada perbaikan video dan akan dibuatkan scan barcode agar video dapat diakses kapan pun, serta dibuatkan disposisi untuk pelaporan ke bagian Bidang Pelayanan Keperawatan (BYK). Saya akan melakukan pelaporan dan konsultasi ke bagian Bidang Pelayanan Keperawatan (BYK) pada tanggal 15 Agustus 2022, namun pihak BYK sedang ada kegiatan sehingga kegiatan dilakukan pada 16 Agustus 2022 dan baru disetujui pada tanggal 19 Agustus 2022. Saya mencoba menanyakan hasil konsultasi kepada bagian BYK via WA sampai dengan disetujui. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Harmonis, saya telah menyampaikan hasil pembuatan video tutorial kepada mentor, kepala ruangan, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), bagian

44

humas, promosi kesehatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan (BYK) dengan bahasa yang baik dan sopan. Kolaboratif, selama melakukan pelaporan dan konsultasi saya selalu meminta saran agar video tutorial menjadi lebih baik.

4) Melakukan perbaikan video tutorial sesuai saran. Adanya perbaikan video dilakukan Ketika melakukan konsultasi dan pelaporan kepada bagian hubungan masyarakat. Perbaikan yang dilakukan yaitu untuk penayangan formulir rekam medik pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan agar disamarkan walaupun formulir tersebut kosong karena formulir rekam medik bersifat rahasia dan tidak boleh ditampilkan di depan publik. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Adaptif, saya telah menerima masukan dan memperbaiki video tutorial sesuai hasil konsultasi. Kompeten, saya telah melakukan perbaikan dengan tujuan agar tercipta video tutorial yang baik dan bermanfaat bagi teman sejawat. Berorientasi pelayanan, saya telah berusaha membuat video yang mudah dipahami sehingga dapat digunakan oleh perawat dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien dan keluarga.

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat melalui misi rumah sakit dalam meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya serta mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini.

c. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai rumah sakit yaitu peduli, professional, teamwork,dan inovatif.

d. Hambatan

Pada saat akan melakukan pelaporan kepada pihak promosi kesehatan pada tanggal 12 Agustus 2022, pihak yang bersangkutan tidak ada ditempat sehingga pelaporan mundur menjadi tanggal 15 Agustus 2022 karena terhalang weekend.

Begitu juga ketika melakukan pelaporan kepada Bidang Pelayanan Keperawatan

(BYK) kurang cepat merespon. Pelaporan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan disetujui pada tanggal 19 Agustus 2022. Pada timelinekegiatan, diharapkan

45

proses pembuatan dan persetujuan video sudah selesai pada minggu pertama kegiatan aktualisasi, namun persetujuan final di tanggal 19 Agustus 2022, awal minggu kedua. Solusi yang dikalukan yaitu dengan menanyakan ke bagian BYK via WA apakah video sudah disetujui.

Kegiatan kedua ini memberikan manfaat, yaitu:

1) Untuk individu

Penulis mengembangkan kemampuan diri menjadi SMART ASN dengan pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

2) Untuk Rumah Sakit

Adanya video tutorial, membantu perawat memahami prosedur pengkajian pasien terminal dengan baik, sehingga perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dengan memberikan asuhan keperawatan pada pasien di akhir kehidupan secara optimal.

3) Untuk Mayarakat

Pasien dan keluarga pada fase perawatan akhir kehidupan dapat menerima pelayanan yang optimal.

Tersedianya video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

46
e. Manfaat f. OutputKegiatan

g. EvidenKegiatan

Tabel 7. Dokumentasi Kegiatan 2 No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

1 Menyiapkan prosedur pengkajian pasien terminal yang telah disepakati bersama mentor untuk menjadi bahan pembuatan video.

2 Membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

Menggunakan

47
Gambar 13. Hasil Konsultasi Kepada Mentor Gambar 14. Proses Pembuatan Video Tutorial Aplikasi Canva

3 Melakukan pelaporan

dan konsultasi kepada mentor, kepala ruangan, Perawat Penanggung

Jawab Asuhan (PPJA), kepala instalasi, bagian humas dan promosi

kesehatan mengenai

hasil video tutorial yang telah dibuat.

48
Gambar 15. Konsultasi Video kepada mentor via chatwhatsapp Gambar 16. Konsultasi Video kepada PPJA Gambar 17. Konsultasi Video Kepada Kepala Ruangan

Gambar

Gambar

Gambar

49
18. Konsultasi Video Kepada Bagian Hubungan Masyarakat 19. Konsultasi Video Kepada Bagian Promosi Kesehatan 20. Konsultasi Video Kepada Bagian BYK Gambar 21. Lembar Kegiatan Konsul dan Pelaporan

4 Melakukan perbaikan video tutorial sesuai saran.

Gambar 22. File Video Tutorial Asuhan

Keperawatan Akhir Kehidupan

Gambar 23. ScanBarcode Prosedur, Skala

Identifikasi Pasien Terminal dan Video Tutorial

Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

50

3. Kegiatan 3

Pelaksanaan sosialisasi kepada teman sejawat mengenai video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan menggunakan video tutorial.

a. Deskripsi Tahap Kegiatan dan Keterbukaan Nilai Dasar ASN

1) Menyiapkan materi dan video tutorial untuk disosialisasikan. Saya membuat bahan tayang berupa power point dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan yang telah disetujui oelh berbagai pihak.

Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Kompeten, saya telah menyiapkan materi dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan serta pemahaman materi sebaik mungkin sesuai kemampuan saya.

2) Membuat kesepakatan waktu bersama mentor, kepala ruangan dan teman sejawat untuk hadir dalam forum sosialisasi dan diskusi.

Saya mengkomunikasikan waktu dan tempat rencana sosialisasi kepada mentor, kepala ruangan serta teman-teman sejawat melalui chatwhatsapp.

Sosialisasi akan dilakukan pada hari Senin, 22 September 2022 pukul 08.30

WIB setelah kegiatan handoverperawat di nursestationPN C Ruang ICU Lantai

4 Bougenville. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Harmonis, saya telah mengkomunikasikan rencana sosialisasi dengan bahasa yang baik dan sopan. Akuntabel, saya telah bertanggung jawab pada kegiatan sosialisai mulai dari menyiapkan media dan tempat sosialisasi.

3) Melakukan sosialisai menggunakan video tutorial.

Sosialisasi dilakukan pada hari Senin, 22 September 2022 pukul 08.30 WIB setelah kegiatan handoverperawat di nursestationPN C Ruang ICU Lantai 4

Bougenville. Saya mulai melakukan persiapan pada pukul 07.30 WIB, mulai dari menyiapkan LCD, laptop, formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, serta tempat dan kursi-kursi yang akan digunakan dengan dibantu oleh teman sejawat. Kegiatan dimulai pada pukul 08.40 WIB karena kegiatan hand over perawat selesai pada pukul tersebut. Kegiatan sosialisasi berlangsung selama 1 jam sampa dengan pukul 09.30 WIB yang diikiuti oleh Mentor, perwakilan komite keperawatan, kepala ruangan, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA), teman-teman perawat dinas malam dan sebagian dinas pagi, serta peserta pelatihan ICU yang sedang berdinas.

Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Kompeten dan harmonis, saya

51

telah mensosialisasikan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan menggunakan bahasa yang baik dan sopan sehingga membantu teman sejawat untuk memahami panduan dan cara pengisian formulir

4) Membuka sesi diskusi. Saya dan teman-teman perawat melakukan diskusi bagaimana proses asuhan keperawatan akhir kehidupan dilakukan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Selain itu kami mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami mengenai cara pengisian formulir pengkajian awal dan catatan pasien di akhir kehidupan, kemudian mentor, perwakilan komite dan kepala ruangan memberikan tanggapan dengan hasil diskusi terlampir. Keterkatian dengan nilai dasar ASN yaitu Kolaboratif, saya telah melakukan diskusi bersama kepala ruangan, Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) dan teman sejawat untuk rencana pelaksanaan pengisian formulir. Adaptif, saya menerima saran dan kritik yang membangun guna perbaikan video tutorial.

5) Melakukan evaluasi tingkat kepahaman teman sejawat mengenai materi yang telah disampaikan.

Evaluasi tingkat kepahaman teman sejawat mengenai pengisian formulir pengkajian awal dan catatan pasien di akhir kehidupan tidak dilakukan sesuai timelineyaitu setelah sosialisai dilakukan. Hal ini dikarenakan sosialisai tidak diikuti oleh seluruh perawat di ICU. Evaluasi dilakukan pada tanggal 8 September 2022, pada minggu terakhir dilaksanakannnya aktualisasi dengan harapan seluruh perawat telah melihat dan memahami video serta berkesempatan melakukan asuhan keperawatan pada pasien di akhir kehidupan. Evaluasi dilakukan melalui google formulir. Setelah dilakukan sosialisasi video tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan, pengetahuan perawat meningkat, yaitu tentang:

a) Perawat membaca petunjuk pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, meningkat dari 50,9 % menjadi 91,2 %.

b) Perawat mendapat penjelasan mengenai waktu dan cara pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, meningkat dari 40,4 % menjadi 94,7 %.

52

c) Waktu pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, meningkat dari 64,9 % menjadi 98,2%.

d) Cara pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, meningkat dari 50,6 % menjadi 94,7 %.

Dengan adanya video tutorial asuhan keperawatan pada pasien di akhir kehidupan, sebanyak 96,5% perawat, merasa terbantu dalam melakukan perawatan dan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah membagikan kuisioner yang sebelumnya sudah saya bagikan untuk mengetahui apakah video tutorial yang saya sosialisasikan bermanfaat bagi teman sejawat. Harmonis, video yang saya buat telah dapat membantu teman sejawat dalam melakukan perawatan dan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

6) Melakukan perbaikan video tutorial sesuai masukan. Saran dari komite keperawatan agar pada pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan lebih diperjelas lagi. Namun hal ini tidak dapat dilakukan karena tidak mendapatkan ijin dari bagian humas, sehingga tidak ada perbaikan video. Penulis melakukan finalisasi dengan memastikan tidak ada kesalahan penulisan kata. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Kompeten, saya melakukan finalisasi video seteliti mungkin sehingga video dapat digunakan oleh perawat dalam mengisi formulir dan meningkatkan pelayanan kepada pasien dan keluarga (berorientasi pelayanan).

7) Membagikan e-dokumen dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan melalui WA Grup Ruang ICU dan mencetak scan barcode yang diletakkan dinursestation.

Saya membagikan video tutorial di grup chat whatsapp pada tanggal 23 Agustus 2022. Selain itu, sesuai dengan saran dari bagian promosi kesehatan, saya membuat scanbarcodeyang diletakkan di nurse station berisikan panduan endoflifecare, skala identifikasi pasien terminal dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan. Scan barcode dibuat dengan tujuan agar panduan maupun video dapat diakses dengan cepat kapan pun dibutuhkan.

53

Keterlaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Adaptif, saya telah bertindak proaktif untuk membagikan e-dokumen dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan formulir melalui WA Grup Ruang ICU, serta membuat scanbarcode yang berisi panduan end of life care, skala identifikasi pasien terminal, dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan yang diletakkan di nurse station. Berorientasi pelayanan, saya telah membuat video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan yang mudah dipahami teman sejawat sehingga dapat membantu meningkatkan pelayanan pada pasien di skhir kehidupan.

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat melalui misi rumah sakit dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi, meningkatkan inovasi dan produktivitas kinerja berbasis kendali mutu kendali biaya serta mengembangkan sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini.

c.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai rumah sakit yaitu peduli, professional, teamwork,dan inovatif.

d. Hambatan

Pada timeline kegiatan, diharapkan proses pembuatan dan persetujuan video sudah selesai pada minggu pertama kegiatan aktualisasi, namun persetujuan final di tanggal 19 Agustus 2022, akhir minggu kedua yang jatuh pada hari Jumat, sehingga kegiatan sosialisasi video baru dapat terealisasi pada hari di akhir minggu kedua kegiatan aktualisasi yaitu tanggal 22 Agustus 2022. Solusi yang dilakukan yaitu sesegera mungkin melakukan sosialisasi setelah video disetujui semua pihak sesuai kesepakatan waktu mentor, kepala ruangan dan teman sejawat.

54

e. Manfaat

Kegiatan ketiga ini memberikan manfaat, yaitu :

1) Untuk individu

Penulis dapat mengembangkan kemampuan diri dalam melakukan komunikasi yang baik melalui kegiatan sosialisasi video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

2) Untuk Rumah Sakit

Adanya sosialisasi video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan diharapkan membuat perawat memahami prosedur pengkajian pasien terminal dengan baik, sehingga perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dengan memberikan asuhan keperawatan pada pasien di akhir kehidupan secara optimal.

3) Untuk Mayarakat

Pasien dan keluarga pada fase perawatan akhir kehidupan dapat menerima pelayanan yang optimal.

h. OutputKegiatan

Tersosialisasikannya video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

f. EvidenKegiatan

Tabel

No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

1 Menyiapkan materi dan video tutorial untuk disosialisasikan.

55
8. Dokumentasi Kegiatan 3 Gambar 22. File Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

2 Membuat kesepakatan

waktu untuk hadir dalam forum sosialisasi dan diskusi bersama:

a. Mentor

b. kepala ruangan

c. teman sejawat.

56
Gambar 24. Chatwhatsappkesepakatan waktu dan tempat sosialisasi dengan mentor Gambar 25. Chatwhatsappkesepakatan waktu dan tempat sosialisasi dengan Kepala Ruang ICU
57
Gambar 26. Chatwhatsappkesepakatan waktu dan tempat sosialisasi dengan teman sejawat 3 Melakukan sosialisai menggunakan video tutorial. Gambar 27. Persiapan Sosialisasi
58
Gambar 28. Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan 4 Membuka sesi diskusi. Gambar 29. Hasil Notulen

5

6

59
Gambar 29. Hasil Notulen Melakukan evaluasi tingkat kepahaman teman sejawat mengenai materi yang telah disampaikan. Gambar 30. Diagram Hasil evaluasi tingkat kepahaman perawat Melakukan perbaikan video tutorial sesuai masukan. Melakukan finalisasi dengan memeriksa kembali apakah ada kesalahan penulisan.

7 Membagikan e-dokumen

dan video tutorial asuhan

keperawatan akhir

kehidupan melalui WA Grup

Ruang ICU serta mencetak scanbarcode.

60
Gambar 31 Scanbarcodee-dokumen dan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan
61
Gambar 32. Membagikan e-dokumen dan video tutorial via chatwhatsapp

4. Kegiatan 4

Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan akhir kehidupan dengan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

a. Deskripsi Tahap Kegiatan dan Keterbukaan Nilai Dasar ASN

1) Perawat menyiapkan formulir dan bertemu keluarga pasien. Setelah melakukan skrining pasien terminal, saya dan teman-teman sejawat menyiapkan formulir serta bertemu dengan pasien kelolaan masing-masing. Kegiatan ini dilakukan pada periode 25 Agustus sampai dengan 8 September 2022. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu BerorientasiPelayanan, saya dan perawat lain telah menginformasikan kondisi pasien sesuai wewenang kepada keluarga dengan kalimat yang baik dan hati-hati agar keluarga dapat menerima kondisi pasien, kemudian mempersilahkan keluarga untuk mendampingi serta bekerja sama dengan keluarga pasien dalam menentukan perawatan dan pendampingan pasien menjelang ajal. Kolaboratif, penulis bekerja sama dengan teman sejawat dan keluarga pasien dalam melakukan perawatan pasien di akhir kehidupan. Loyal, dengan hal ini perawat telah turut berperan dalam menjaga nama baik rumah sakit dengan memberikan pelayanan yang optimal dan mencegah terjadinya komplain.

2) Perawat mengisi formulir.

Setelah bertemu dengan pasien, perawat mengisi formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan sesuai keterangan keluarga, menentukan diagnosa dan intervensi keperawatan, melakukan implementasi dengan menyepakati bersama keluarga dalam mendampingi pasien, dan melakukan evaluasi kondisi pasien. Kegiatan ini dilakukan pada periode 25 Agustus sampai dengan 8 September 2022 pada pasien dengan kriteria pasien terminal. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah mengisi formulir dengan penuh tanggung jawab sesuai keadaan sebenarnya. Kolaboratif, saya telah bekerja sama dengan teman sejawat dalam mengisi formulir pada pasien yang sesuai kriteria dan juga bekerja sama dengan keluarga pasien dalam melengkapi data pada formulir.

3) Memasukan lembar formulir ke dalam status. Setelah formulir diisi, perawat memasukkan lembar formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan ke dalam status rekam medik

62

sesuai dengan identitas pasien. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya dan perawat lain akan bertanggung jawab untuk memasukkan formulir ke dalam rekam medis sesuai identitas pasien.

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat melalui misi rumah sakit dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berfokus pada pasien, berkualitas dan berintegrasi.

c. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai rumah sakit yaitu peduli, professional, teamwork,integritas, dan komitmen.

d. Hambatan

Kegiatan implementasi yang dijadwalkan dimulai pada minggu kedua baru dapat terealisasi di minggu ketiga kegiatan aktualisasi. Hal ini dikarenakan kegiatan sosialisai baru terealisasi di akhir minggu kedua kegiatan aktualisasi. Hal ini menjadi berpengaruh terhadap jumlah data yang didapatkan. Selain itu, tidak semua perawat melakukan skrining pengkajian terminal sehingga pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan tidak dilakukan secara menyeluruh pada pasien yang masuk kriteria pasien terminal. Solusi yang dilakukan yaitu peserta latsar mengingatkan teman sejawat untuk melakukan skrining dan pengisisan formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

e. Manfaat

Kegiatan keempat ini memberikan manfaat, yaitu:

1) Untuk individu

Penulis menjadi lebih peduli pada kondisi pasien dan keluarga pada tahap akhir kehidupan dengan melakukan perawatan dan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

2) Untuk Rumah Sakit

Dengan melakukan perawatan dan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, perawat membantu kelengkapan

63

pengisian rekam medis. Selain itu perawat turut menjaga nama baik rumah sakit dengan memberikan pelayanan optimal pada tahap akhir kehidupan pasien.

3) Untuk Mayarakat

Pasien mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendampingan di akhir kehidupannya. Selain itu pasien dan keluarga pada fase perawatan akhir kehidupan dapat menerima pelayanan yang optimal.

f. OutputKegiatan

Terisinya formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pada pasien di akhir kehidupan.

g. EvidenKegiatan

No Tahapan Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

1 Perawat menyiapkan

formulir dan bertemu keluarga pasien.

Perawatan PAsien di Akhir Kehidupan

64
Tabel 9. Dokumentasi Kegiatan 4 Gambar 9. Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Gambar 33. Perawat Memanggil Keluarga Pasien Melalui Interkom
65
Gambar 34. Perawat Bertemu Keluarga Pasien 2 Perawat mengisi formulir. Gambar 35. Perawat Mengisi formulir Gambar 36. Formulir yang Sudah Diisi

3 Memasukan lembar formulir ke dalam rekam medik.

5. Kegiatan 5

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil penerapan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

a. Deskripsi Tahap Kegiatan dan Keterbukaan Nilai Dasar ASN

1) Melakukan pendataan pasien yang masuk kriteria untuk mendapatkan asuhan keperawatan akhir kehidupan. Saya dan perawat ruang ICU melakukan skrining pasien terminal pada pasien baru yang masuk ruang ICU, jika memenuhi syarat kami melanjutkan dengan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Selama periode 25 Agustus s.d 8 September 2022, dari total 68 pasien yang masuk ICU, terdapat 20 pasien yang termasuk pada kriteria pasien terminal. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah bertanggung jawab dalam melakukan pendataan pasien yang masuk kriteria mendapatkan perawatan akhir kehidupan di ruang ICU.

66
Gambar 37. Perawat Memasukkan Formulir Ke dalam Rekam Medik Gambar 38. Formulir Berada di Dalam Rekam Medik

2) Memeriksa ada atau tidaknya formulir pengkajian akhir kehidupan pada berkas rekam medik pada pasien yang meninggal.

Saya memeriksa ada atau tidaknya formulir pengkajian akhir kehidupan pada berkas rekam medik pasien yang meninggal dan mencatat data pasien yang memenuhi kriteria pasien terminal. Selama periode 25 Agustus s.d 8 September 2022, terdapat 20 pasien yang termasuk pada kriteria pasien terminal dengan hasil 16 pasien meninggal, 12 dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan dan 4 tidak, 1 pasien hidup dan dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, 3 pasien hidup tidak dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya telah memeriksa dengan jujur kelengkapan rekam medis terkait pengisian formulir.

3) Melakukan evaluasi setelah dilakukan kegiatan ini apakah kepatuhan pengisian formulir akhir kehidupan meningkat.

Saya melakukan pencatatan dan pendataan pasien dengan kriteria pasien terminal apakah telah dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawtan pada pasien di akhir kehidupan. Kemudian melakukan perbandingan sebelum dilakukannya sosialisasi video tutorial asuhan keperawatan. Proses evaluasi dilakukan pada tanggal 8 September 2022. Sebelum dilakukan sosialisasi video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan, dari 23 pasien meninggal terdapat 6 pasien (26%) yang dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan pasien di akhir kehidupan. Setelah dilakukan sosialisasi, dari 16 pasien meninggal 12 (75%) dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

67

Gambar 37. Diagram Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan Sebelum dan Setelah Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya melakukan pendataan dan analisa kepatuhan perawat dalam pengisian formulir. Berorientasi Pelayanan, dengan terisinya formulir diharapkan pelayanan akhir kehidupan pada pasien dan keluarga juga meningkat.

4) Melakukan penyusunan laporan kegiatan aktualisasi.

Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi saya melakukan penyusunan laporan. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabel, saya membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab dalam mengevaluasi penggunaan video tutorial sesuai data yang didapat. Kompeten, saya akan mengolah data yang didapat dengan teliti dan sebaik mungkin. Adaptif, saya telah menerima dan melakukan perbaikan laporan sesuai dengan hasil mentoring dan coaching.

b. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan multidisiplin yang handal bagi masyarakat melalui misi rumah sakit dalam menyelenggarakan tata kelola klinis dan manajemen yang baik.

c. Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini memberikan penguatan terhadap nilai rumah sakit yaitu peduli professional, integritas, dan komitmen.

68

d. Hambatan

Saya tidak menemukan hambatan berarti dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan aktualisasi.

e. Manfaat

Kegiatan kelima ini memberikan manfaat, yaitu:

1) Untuk individu

Penulis menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dengan melakukan evaluasi setelah kegiatan dilakukan, sehingga dapat mengetahui tingkat kemanfaatan penggunaan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan.

2) Untuk Rumah Sakit

Rumah sakit mengetahui tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya untuk dapat meningkatkan pengisian formulir, sehingga kelengkapan berkas rekam medik meningkat.

3) Untuk Mayarakat

Pasien dan keluarga pada fase perawatan akhir kehidupan dapat menerima pelayanan yang optimal.

f. OutputKegiatan

Termonitor dan terevaluasinya hasil penerapan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan dalam pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

69

No

g. EvidenKegiatan

Tabel 10. Dokumentasi Kegiatan 5

Tahapan kegiatan Dokumentasi Kegiatan

1 Melakukan pendataan pasien yang masuk kriteria untuk mendapatkan asuhan keperawatan akhir kehidupan.

2 Memeriksa ada atau tidaknya formulir pengkajian akhir kehidupan pada berkas rekam medik pada pasien yang meninggal.

70
Gambar 38. Data Pasien Masuk ICU Gambar 39. Data Pasien yang Masuk Kriteria Pasien Terminal dan Pengisian Formulir Gambar 40. Proses Pendataan

3 Melakukan evaluasi setelah dilakukan kegiatan ini apakah kepatuhan pengisian formulir akhir kehidupan meningkat.

Gambar 37. Diagram Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan Sebelum dan Setelah Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

4 Melakukan penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Gambar 41. Draft Laporan Aktualisasi

C. Matriks Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Rancangan dan Aktualisasi

Tabel 15. Matriks Nilai-Nilai Dasar ASN pada Rancangan dan Aktualisasi

71
No Nilai Dasar ASN Kegiatan Jumlah Nilai Dasar ASN Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 R A R A R A R A R A R A 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 5 6 2 Akuntabel 2 2 - - 2 2 2 2 4 4 10 10 3 Kompeten 1 1 3 3 3 3 - - 1 1 8 8 4 Harmonis 2 2 2 2 2 3 - - - - 6 7 5 Loyal - - - - - - 1 1 - - 1 1 6 Adaptif 1 1 1 1 2 2 - - - 1 4 5 7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 2 2 - - 5 5 Jumlah Aktualisasi Per Kegiatan 8 8 8 8 11 11 6 6 6 6 39 42

D. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan

Tabel 16. Rencana Aktualisasi Lanjutan

No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu & Tempat Pelaksana Indikator keberhasilan

1 Menggunakan video tutorial

asuhan keperawatan akhir

kehidupan secara

berkelanjutan.

Adanya media yang

mudah di akses dalam

melakukan

perawatan dan

pengisian

formulir

Perawat Ruang ICU

Diskusi Oktober 2022 di Ruang ICU RSUP

Fatmawati

Penulis, Kepala Ruangan

Perawat mengisi formulir pengkajian awal dan

catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

2 Mengembangkan

penggunaan video tutorial

asuhan keperawatan akhir

kehidupan di unit lain

Adanya media yang

mudah di akses dalam

melakukan

perawatan dan

pengisian

formulir

Perawat Ruang

Intensif lain (NICU, PICU, HCU, ICCU)

Diskusi dan sosialisasi

Januari 2023 di Ruang NICU, PICU, HCU, ICCU.

Penulis, Penanggung jawab program kerja endof life

Perawat IRI mengisi formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

72

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis sebagai peserta pelatihan dasar telah mampu membuat penulis menjadi perawat yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, harmonis, kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif sehingga. Selain itu membuat penulis memahami peran dan kedudukannya dalam manajemen ASN dan SMART ASN untuk kemudian diaktualisasikan selama menjalankan tugas di satuan kerja masing-masing. Kegiatan aktulisasi ini dapat membantu memecahkan isu yang terjadi sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dengan harapan meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga dalam menerima asuhan keperawatan di akhir kehidupan.

Proses aktualisasi dan penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam optimalisasi layanan pasien di akhir kehidupan dengan pembuatan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di ruang ICU RSUP fatmawati Jakarta dapat terlaksana dan mampu membuat perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu membuat perawat melakukan asuhan keperawatan secara optimal dengan melakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta. Berdasarkan hasil laporan aktualisasi dapat disimpulkan bahwa adanya video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan dapat meningkatkan pengetahuan perawat mengenai waktu serta cara pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan yang dibuktikan dengan peningkatan pengisian formulir dari 26% menjadi 75%.

Adanya peningkatan pengetahuan perawat dan kepatuhan dalam mengisi formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, masih perlu ditingkatkan dengan rencana tindak lanjut menggunakan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan secara berkelanjutan. Selain itu, video ini dapat digunakan oleh unit lain dimana unit tersebut banyak merawat pasien dengan fase akhir kehidupan. Penulis berencana mengembangkan penggunaan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di Instalasi Rawat Intensif lain seperti NICU, PICU, HCU dan ICCU.

73
BAB V PENUTUP

B. Saran

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu menggunakan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan secara berkelanjutan. Penulis akan mengingatkan teman sejawat untuk melihat kembali video jika mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan dan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Kegiatan ini juga memerlukan monitor dan motivasi dari kepala ruangan agar perawat ICU melakukan skrining pasien terminal dan melakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan. Selain itu, video ini dapat digunakan oleh unit lain dimana unit tersebut banyak merawat pasien dengan fase akhir kehidupan. Penulis berencana mengembangkan penggunaan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di Instalasi Rawat Intensif seperti NICU, PICU, HCU dan ICCU. Untuk itu diperlukan dukungan dari penanggung jawab program kerja endoflife untuk berkolaborasi dengan penulis dalam sosialisasi penggunaan video tutorial asuhan keperawatan akhir kehidupan di ruang rawat intensif lain.

74

DAFTAR PUSTAKA

Gerritsen, R. T., Jensen, H. I., Koopmans, M., Curtis, J. R., Downey, L., Hofhuis, J. G. M., … Zijlstra, J. G. (2018). Quality of dying and death in the ICU. The euroQ2 project. Journal ofCriticalCare, 44, 376–382. https://doi.org/10.1016/j.jcrc.2017.12.015

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja RSUP

Fatmawati

Lief, L., Berlin, D. A., Maciejewski, R. C., Westman, L., Su, A., Cooper, Z. R., … Prigerson, H. G. (2018). Dying patient and family contributions to nurse distress in the ICU. Annalsof the American Thoracic Society, 15(12), 1459–1464.

https://doi.org/10.1513/AnnalsATS.201804-284OC

PERLAN RI.2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara

PERMENPANRB. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:MenpanRB

PERMENPANRB. 2022. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. Jakarta:MenpanRB

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI. (2013). StandarKompetensiPerawatIndonesia Edisi IV. Jakata

Tim Penyusun Modul Kesiapsiagaan Bela Negara. 2017. Kesiapsiagaan Bela Negara.

Jakarta:Lembaga Administrasi Negara

Tim Penyusun Modul Nilai-nilai Dasar ASN. 2017. Nilai-nilai Dasar ASN. Jakarta:Lembaga

Administrasi Negara

Tim Penyusun Modul Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart

Governance. 2017. Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart

Governance. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara

75

Undang-Undang Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:Presiden RI

Undang-Undang Republik Indonesia.2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 2014 tentang Keperawatan. Jakarta:Presiden RI.

76

Lampiran1

Data Pencatatan CPPT di Lembar Rekam Medis dan SIMGOS

77
LAMPIRAN

Lampiran2

Data Kuisioner Pengisian CPPT di SIMGOS Perawat ICU RSUP Fatmawati

Responden 57 Perawat

78
79

Lampiran3

Data Rekam Medis Pasien Meninggal yang Dilengkapi Formulir Pengkajian Awal dan Catatan

Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan pada Bulan Juni 2022 di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta

80
No Tanggal Meninggal Inisial Tanggal Lahir Nomor RM Pendokumentasian Formulir Ya Tidak 1 02-06-2022 JS 10-07-1952 1814823 √ 2 03-06-2022 TW 07-07-1955 1828740 √ 3 03-06-2022 WHP 19-07-1980 1167761 √ 4 06-06-2022 MZ 01-05-1997 1831932 √ 5 07-06-2022 WI 15-07-1948 1831238 √ 6 08-06-2022 TSN 11-10-1994 1831564 √ 7 09-06-2022 IN 31-05-1954 1489775 √ 8 10-06-2022 AS 02-03-1958 797560 √ 9 12-06-2022 SB 07-07-1952 1830085 √ 10 12-06-2022 ZPP 09-01-1990 1816068 √ 11 13-06-2022 AL 15-11-1955 1832246 √ 12 13-06-2022 TR 09-01-1967 1817691 √ 13 14-06-2022 MS 21-03-1974 1806431 √ 14 15-06-2022 AI 22-04-1950 1832335 √ 15 17-06-2022 NL 15-03-1980 1141122 √ 16 17-06-2022 RN 14-09-1954 494649 √ 17 17-06-2022 AT 02-08-1950 1832638 √ 18 18-06-2022 CCS 26-06-1940 1822346 √ 19 18-06-2022 MD 04-11-1964 1816623 √ 20 19-06-2022 DS 09-11-1957 1831990 √ 21 23-06-2022 TS 23-02-1994 1833797 √ 22 27-06-2022 FA 12-02-1996 1806829 √ 23 29-06-2022 BS 05-12-1961 1750966 √ Jumlah 6 17

Lampiran4

Data Kuisioner Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien

di Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati

Responden 57 Perawat

81
82
83

Lampiran5

Data KPPI tentang Kepatuhan HandHygienePerawat

Di Ruang ICU RSUP Fatmawati Jakarta Pada Bulan April 2022

84

Lampiran6

Data Jumlah Pasien ICU RSUP Fatmawati

Bulan Mei – Juni Tahun 2022

Menurut data sensus Ruang ICU Lt 4 Bougenville RSUP Fatmawati Jakarta pada bulan Mei hingga Juni 2022 pasien ICU sebanyak 135 orang.

Data Laboratorium RSUP Fatmawati Jakarta, mengenai hasil kultur kuman Acinetobacter baumaniidi Ruang ICU RSUP Fatamawati

85
Tanggal Pemeriksaan Inisial Pasien No Pemeriksaan 1 02-05-2022 NY 052205020071 2 03-05-2022 KS 012205030022 3 14-05-2022 DJ 012205140004 4 14-05-2022 JL 012205140003 5 17-05-2022 RD 052205170139 6 19-05-2022 GT 052205190089 7 19-05-2022 DR 012205190358 8 25-05-2022 MI 012205250216 9 28-05-2022 SL 052205280169 10 02-06-2022 TM 012206020228 11 04-06-2022 TS 052206040077 12 05-06-2022 TY 012206050005 13 17-06-2022 I 012206170075 14 26-06-2022 MJ 012206260012
No

Lampiran7

Data swab lingkungan ICU RSUP Fatmawati

Tanggal 10 dan 13 Juni 2022

86

Lampiran8

Bukti PanduanPengisian Formulir Pengkajian Awal

dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan Sulit Ditemukan dan Terpisah

87
88
89
90
91
Lampiran 9. Lembar Konsultasi Kegiatan Aktualisasi
92

Lampiran 10. Daftar Absensi Peserta Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir

Kehidupan

93
94
95
Lampiran 11. Hasil Notulen Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan
96
97

Lampiran 13. Data Pasien ICU

98
No Inisial Tanggal Lahir No RM Diagnosa Pasien dengan Kriteria Akhir Kehidupan Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Pasien di Akhir Kehidupan Status Ya Tidak Ya Tidak Hidup Meninggal 1 Tn. Irianto 08-05-1962 1826961 Dyspnea, pneumonia, CKD √ √ √ 2 Tn. Rachmat 02-05-1972 1837460 Post laparotomy e.c ileus obstruktif √ √ √ 3 Tn. Syarifudin 11-11-1981 1844500 Post kraniektomi CVD SH √ √ √ 4 Tn. M.Roup 28-09-1971 1033686 Post EVD, ICH, IVH, VP shunt √ √ √ 5 Ny. Ratna Wiji 31-05-1970 886034 Myastenia gravis, B20 √ √ √ 6 Ny. Royanih 08-03-1972 1836854 Post Laparatomy ec hepatoma √ √ √ 7 Ny. Yanah 13-06-1975 1843386 Combustio grade II-III 34% √ √ √ 8 Ny. Diah Sadiah 15-10-1956 307867 CKD on HD, ARDS √ √ √ 9 Ny. Tukini 21-12-1953 1741174 Post laparatomi HTSOB √ √ √ 10 Ny. Suratmi 28-12-1957 1841277 CKD on HD Hep B √ √ √ 11 Ny. Rukmini 23-12-1930 1841277 Post VP shunt, CVD SH √ √ √
99 12 Ny. Titin Azizah 07-08-1961 1802134 Post tracheostomy, Obstruksi LMNH √ √ √ 13 Ny. Eti Kurniati 22-10-1963 1837892 Post adrenalectomy kanan ec tumor adrenal kanan √ √ √ 14 Tn. Pandu 07-09-1990 1844519 Fraktur Facialis, trauma tumpul abdomen, post tracheostomy √ √ √ 15 Tn. Asep Nana 25-09-1981 1648954 Post laparotomy anastomisis √ √ √ 16 Tn. Marian 19-07-1959 1844146 Post VP Shunt √ √ √ 17 Ny. Lia Asniyati 09-11-1991 1567272 CKD on HD √ √ √ 18 Ny. O Rachmawati 26-01-1933 165589 Post laparotomy, tutup defek fistula √ √ √ 19. Ny. Maria Ulfah 16-06-1981 1821030 Post laparaskopi HTSOB e.c kista endometrium √ √ √ 20 Ny. Saidah Amin 13-04-1964 1844718 Post laparotomy explorasi perforasi viscus √ √ √ 21 Tn RM Panji 22-07-1944 1839273 KSS penis residif post penektomy √ √ √ 22 Ny. Ichda Arianti 16-04-1975 1839273 Post whiple procedure √ √ √ 23 Tn. El Tjandring 29-06-1978 1829146 Post Laparascopy ec Tumor ginjal kanan metastase tulang √ √ √
100 24 Ny. Syir Asih 24-11-1989 1531147 Post SC ec Eklamsi √ √ √ 25 Tn. M Raihan 26-04-2001 1845110 Posr Laparatomy explorasi, repair paru, decortikasi √ √ √ 26 Tn. Irvan Nurjamili 27-10-1965 1845564 Post craniectomy, ICH, CVD SH √ √ √ 27 Tn. Evan Rizky 30-06-1994 1845354 Post craniectomy, SDH, ICH √ √ √ 28 Tn. Suwondo 20-10-1965 1842917 CKD on HD, DM Ulkus pedis √ √ √ 29 Tn. Khrisna 01-10-1952 1140552 AAA post EVAR √ √ √ 30 Nn. Isnaini 24-01-2002 1844827 SLE, gagal napas √ √ √ 31 Nn. Salwa Salsabila 10-08-2001 1845608 CKS √ √ √ 32 Tn. Abdul Roni 14-10-1954 571503 Post debridement ec ulkus pedis sinistra √ √ √ 33 Tn. I Nyoman Kupa 06-07-1951 31353 Post reseksi anostomosis ec Obstruksi usus mekanik √ √ √ 34 Tn. Sofyan Triadi 25-09-1935 1800873 Post nefrostomy bilateral √ √ √ 35 Tn. Sukarno 03-03-1944 1479407 CKD on HD √ √ √ 36 Ny. Dewi Purnama 16-12-1986 1814533 Post kraniotomy ec tumor removal √ √ √ 37 Tn. Dedi Haryadi 05-03-1957 1834138 Post craniectomy transfenoid bedah mikro √ √ √ 38 Tn. Muricio 21-08-2003 1447072 Neuromuskular skoliosis √ √ √
101 39 Ny. Ami BTR 07-07-1973 1814402 Post laparotomy HTSOB √ √ √ 40 Tn. Asnil 10-10-1968 731138 Post Radikal sistektomi √ √ √ 41 Tn. Purnomo 20-07-1951 667081 Post Laparatomi Hartman Prosedur √ √ √ 42 Tn. Komawi 24-06-1960 1844806 Post laminektomi √ √ √ 43 Tn. Bachtiar 19-07-1948 1844446 Post gastrektomy √ √ √ 44 Tn. Yayat Ruhiyat 16-09-1952 1843808 Post torakotomi e.c Tumor paru kiri √ √ √ 45 Tn. Hardi Muhamad 03-04-1939 1841197 Post op radikal sistektomi e.c tumor ginjal √ √ √ 46 Ny. Sulasmi 03-09-1970 1817706 Post kraniotomi bedah mikro e.c dekompresi nervus optimus √ √ √ 47 Ny. Tajriyah 22-05-1959 1840893 Post double by pass e.c tumor gall bladder √ √ √ 48 Ny. Sri Muwarni 29-12-1946 1831281 Post op repair fistula vesika vagina √ √ √ 49 Ny. Endah Sulastri 21-03-1980 1828039 Status epilepticus √ √ √ 50 Ny. Sri Murni 19-01-1963 1821946 Post laparotomy e.c tumor sigmoid √ √ √ 51 Ny. Minta Sihombing 15-08-1949 1846661 ARDS, CAD, Syok sepsis √ √ √
102 52 Tn. Entas 15-02-1950 1845362 Post laparotomy e.c tumor intra abdomen √ √ √ 53 Ny. Nurmanah 04-10-1969 1846932 Post kraniektomi e.c ICH √ √ √ 54 Tn. Jemri Sihombing 01-03-1970 1847392 CKD on HD, CVD SH √ √ √ 55 Tn. Padma 10-03-1963 1847209 Post ORIF cruris sinistra √ √ √ 56 Ny. Suwarti 27-11-1965 1531084 Syok sepsis, desaturase √ √ √ 57 Tn. Edwin Burhanudin 18-01-1979 282817 Degeneratif L4-5 √ √ √ 58 Tn. Suryadi Saputra 20-03-1994 1820668 Penurunan kesadaran, SOL, pneumonia √ √ √ 59 Tn. Hengky 21-12-1983 1846312 Post adrenalektomi e.c tumor adrenal kiri √ √ √ 60 Tn. Hendri 14-12-1970 1847444 Post laparatomi trauma tumpul abdomen √ √ √ 61 Tn. Soefril Gani 30-05-1949 416260 Post LAR, post URS UK bilateral √ √ √ 62 Tn. Uky N 20-03-1982 1846927 Post laparotomy explorasi APP perforasi √ √ √ 63 Tn. Andi S 12-02-1943 1099549 CHF, Syok kardiogenik √ √ √ 64 Ny. Irma S 08-12-1993 751238 PEB, ARDS, Riwayat Thalasemia √ √ √ 65 Tn. Abdullah 04-08-1956 1844499 Post EVAR, AAA √ √ √

Keterangan:

√ = Pasien termasuk pada kriteria dan dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatatn perawatan pasien di akhir kehidupan.

√ = Pasien termasuk pada kriteria dan tidak dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatatn perawatan pasien di akhir kehidupan.

√ = Pasien tidak termasuk pada kriteria dan tidak dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatatn perawatan pasien di akhir kehidupan.

Catatan:

1. Pada 16 berkas rekam medik pasien meninggal di Ruang ICU sejak tanggal 25 Agustus s.d 8 September 2022, 12 diantaranya telah dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, atau sekitar 75 %.

2. Pada 20 pasien dengan kriteria akhir kehidupan :

a. 16 pasien meninggal, 12 dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan, dan 4 tidak.

b. 1 pasien hidup dan dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan

c. 3 pasien hidup tidak dilakukan pengisian formulir pengkajian awal dan catatan perawatan pasien di akhir kehidupan.

103 66 Ny. Desnawati 15-12-1956 837368 Post laparotomy e.c ileus obstruksi √ √ √ 67 Ny. Ujang Ana 13-08-1981 1452494 Post VP Shunt ec ICH √ √ √ 68 Tn. Balawan 18-07-1955 1595331 Post LO partial sistektomy √ √ √ Jumlah 20 48 12 56 52 16

Lampiran 14. Data Kuisioner Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan

Pasien di Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati Setelah Dilakukan Sosialisasi

Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

104
105

Lampiran 15. Diagram Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan oleh Perawat ICU RSUP Fatmawati Setelah Dilakukan Sosialisasi Video Tutorial Asuhan Keperawatan Akhir Kehidupan

Pengisian Formulir Pengkajian Awal dan Catatan Perawatan Pasien di Akhir Kehidupan

106
25 % 75 %
Ya Tidak
∑ = 16

Lampiran 16

Lembar Coaching

Catatan Coach

1. Pastikan kembali di keterangan bahwa semua kegiatan terlaksana sesuai rencana at tidak, bila tidak sesuai apa kendalanya, sampaikan dengan solusi yang sudah dilaksanakan.

2. Saya sudah melaksanakan............sebaiknya narasi dlam aktualisasi yang sudah dilaksanakan dlm beberapa kegiatan dan tahapan kegiatan. dan buat matriks untuk melihat kesesuaian rencana aktualisasi nilai2 ASN dgn yang diaktualisasikan). lengkapi dengan RTL lalu masuk ke bab penutup yang terdiri dari simpulan (menjawab tujuan umum, tujuan khusus, RTL) dan saran (sesuai dengan kebutuhan tindak lanjut yang di RTL kan) .

Waktu dan media

coaching

17-09-2022

Via Kolabjar

107

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.