Pembuatan Media Edukasi & Informasi Berupa Leaflet & Video Terkait Penggunaan Ankle FootOrthosis

LAPORAN AKTUALISASI

PEMBUATAN MEDIA EDUKASI DAN INFORMASI BERUPA LEAFLET DAN VIDEO

TERKAIT PENGGUNAAN ANKLE FOOT ORTHOSIS

DI UNIT ORTOTIK PROSTETIK

RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN 2022

DISUSUN OLEH : SAMSIDAR HASIBUAN

NIP : 199005182022032004

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDRAL KESEHATAN

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 2 ANGKATAN 5

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : Samsidar Hasibuan

NIP : 199005182022032004

Pangkat/golongan : II c

Jabatan : Pelaksana Ortotik Prostetik

Unit Kerja : RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo

Kertas kerja laporan aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Angkatan 5 tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor.kertas kerja laporan aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipblikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber refernsi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar Pustaka

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian ahri terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanki sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes cikarang.

Jakarta, 16 September 2022

Samsidar Hasibuan

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmatNya lah, maka penulisan tugas dengan judul “Optimalisasi Pembuatan Ankle Foot Orthosis

Jointed Dengan Tamarack Di Unit Ortotik Prostetik

RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 “dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Laporan rancangan aktualisasi ini merupakan syarat untuk melakukan aktualisasi

nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta tugas ASN, melalui latihan dasar (Latsar) CPNS

Golongan II Angkatan 5 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar

ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak yang telah membimbing, memberi motivasi, mencurahkan segenap dukungan moral dan material dengan tulus ikhlas hingga laporan rancangan aktualisasi inidapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepadabanyak pihak yenga telah membantu terutama kepada :

1. Ibu Ayu kepala URJT (Unit rawat jalan Terpadu) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

2. dr. Titiek Resmisari, MARS . selaku Coach yang senantiasa memberikan kritik, saran dan bimbingannya selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini.

3. Orang tua, suami dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan semangat agar saya dapat segera menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

4. Teman teman Ortotik Prostetik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

5. Teman teman Latsar Angkatan II kelompok 5C yang saling mendukung dan menguatkan satu dengan yang lainnya Saya menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil rancangan aktualisasi yang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat bermanfaat.

Jakarta,Juli 2022

Penulis, Samsidar Hasibuan

Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UndangUndang ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk CPNS, diperlukan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan, dan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Untuk menghadapi arus globalisasi dan masuknya era revolusi industri

4.0 yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya, maka diperlukan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi CPNS yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara.

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (disingkat RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM) adalah sebuah rumah sakit pemerintah. RSCM merupakan rumah sakit pusat rujukan nasional pemerintah dan merupakan tempat pendidikan dokter umum, dokter spesialis I dan subspesialis, perawat serta tenaga kesehatan lainnya. Salah satu tenaga kesehata lain dimaksud adalah Ortotok Prostetik Ortotis Prostetis adalah setiap orang yang telah lulus program pendidikan Ortotik Prostetik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2015 tentang Pelayanan Ortotik Prostetik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Ortotis Prostetis dalam hal alat bantu kesehatan berupa Ortosis maupun Prostesis untuk kesehatan fisik berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat Kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat yang diakibatkan oleh adanya gangguan fungsi anggota tubuh dan trunk (batang tubuh) serta hilangnya bagian anggota gerak tubuh yang dapat

mengakibatkan gangguan/kelainan anatomis, fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Salah satu

jenis pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah Ankle Foot Orthosis. Dari laporan data yang diperoleh pada tahun 2022 di unit Ortotik Prostetik diperoleh jumlah alat terbanyakpada kasus ringan adalah ankle Foot Orthosis.

Ankle Foot Orthosis adalah alat bantu penyangga tubuh seperti sepatu yang meliputi bagian bawah lutut, pergelangan kaki yang dipasangkan pada area pergelangan kaki yang memiliki sendi gerak pada daerah pergelangan kaki. Pembuatan Ankle Foot Orthosis dengan dilakukan bertahap, dimulai dari proses pencetakan(Casting), Modifikasi Positif cast (Rectify), Fabrikasi (proses manufacture), Pengepasan alat (Fitting), Penyelesaian (Finishing) hingga tahap akhir yaitu pemberian Alat (Delivery Alat). Semua tahapan pembuatan ankle Foot

Orthosis dilakukan sesuai dengan SPO yang ada di rumah sakit. Namun pada tahapan edukasi penggunaan Ankle Foot Orthosis sering terlewatkan, sehingga pasien belum mendapatkan informasi yang jelas terkait penggunaan dan perawatan alat.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sebagai pegawai ASN merupakan penyelenggara pelayanan harus meningkatkan dan mencapai tujuan pelayanan memutuskan untuk mengkaji isu “ belum optimalnya pemberian edukasi dan informasi terkait penggunaan AnkleFoot

Orthosis di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr CIPTOMANGUNKUSUMO. Oleh karena itu dibutuhkan peran dan kedudukan ASN untuk penyelesaikan isu tersebut dengan menerapkan nilai nilai dasar Berakhlak dalam aktualisasinya.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk menyusun rancangan aktualisasi dengan menerapkan menerapkan Nilai-Nilai

Dasar ASN yaitu,BerAkhlak Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dan dan mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI

(Manajemen ASN dan Smart ASN).

2. Tujuan Khusus

a) Mengidentifikasi isu di Unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022

b) Menetapkan core isu di Ortotik Prostetik Di Unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Tahun 2022

c) Menemukan gagasan pemecahan core issue di Unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Tahun 2022

d) Melaksanakan kegiatan aktualisasi pemecahan core issue dan penerapan Nilai-nilai Ber

AKHLAK, dalam setiap kegiatan di Unit Ortotik Prostetik Prostetik RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Tahun 2022

1. Penulis

Dengan membuat rancangan aktualisasi ini penulis berharap dapat menjadi PNS yang

mampu menjadi pelayan Masyarakat yang mempunyai Nilai nilai Dasar PNS yang

BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif )untuk mewujudkan Smart Governance.

2. Instansi

Mampu meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan misi RSCM yaitu memberikan

Pelayanan Kesehatan Paripurna dan professional berstandar Internasional.

3. Masyarakat

Masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh RSCM sesuai dengan

motto “ Menolong , Memberikan Yang terbaik. “

1. 3. Manfaat

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Profil RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPN. Dr. CiptoMangunkusumo) diawali dengan dibentuknya Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) pada tanggal 19 November 1919. Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi Roemah Sakit

Oemoem Negeri (RSON) dan selanjutnya diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)pada tahun 1950. Sejak tanggal 17 Agustus 1964, RSUP diresmikan menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM). Sejalan dengan perkembangan ejaan baru bahasa

Indonesia,maka diubah menjadi RSCM

RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo merupakan pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah yang terletak di Jl. Diponegoro 71 Jakarta Pusat, Kota Jakarta Pusat,Indonesia.

Nama rumah sakit ini diambil dari nama Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, seorang tokoh perjuangan Indoensia pada masa kolonial. Selain menjadi rumah sakit pemerintah. RSCM juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan. Salah satunya adalah menjadi rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Berdasarkan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSUP nasional Dr Cipto Mangunkusumo tahun 2020 , berikut ini merupakan Visi, Misi dan NilaiRSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tahun 2020-2024 adalah

a) Visi

Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang Berstandar Internasional

b) Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional 2. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupunkomunitas melalui AHS (Academic Health System)

3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.

4. Menyelenggarakan rumah sakit berbasis SMART hospital

5. Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel

c) Nilai dan Makna Nilai

Tabel 1. Nilai, Makna, dan Perilaku Utama di RSUPN Dr.CIptoMangukusumo

No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama

1 Integritas

Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan

Kompeten dan Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas

▪ Beriman dan bertakwa

▪ Jujur dan Konsisten

▪ Memegang teguh etika

▪ Disiplin dan Taat pada aturan

2 Profesionalisme

3 Kepedulian

Melayani dengan empati, tulus dan peduli

▪ Bertanggung jawab & berdedikasi

▪ Kompeten dan belajar berkelanjutan

▪ Berempati

▪ Peka dan cepat tanggap

▪ Memberi Solusi

4 Kolaborasi

Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama

▪ Komunikasi Efektif

▪ Proaktif bekerjasama

▪ Saling menolong & bersinergi

5 Keunggulan

Menghasilkan yang terbaiksecara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan

▪ Berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna

▪ Berjiwa entrepreneurship, inovatif dan kreatif

▪ Terbuka terhadap

perubahan dan berwawasan kedepan

d) Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1672/MENKES/PER/XII/2005

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto

Mangunkusumo, Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto

Mangunkusumo adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP, MARS

2. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan. dr. Sumariyono, Sp.PD.KR, MPH

3. Direktur SDM dan Pendidikan

Dr. dr. Trimartani, Sp. THT, K-L, MARS

4. Direktur Pengembangan dan Pemasaran

Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K), MPH

5. Direktur Umum dan Operasional

dr. Arif Rahman Sadad, Sp.KF, M.Si.Med, SH, DFM

6. Direktur Keuangan

Harris Fadillah, SE, MM

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUPN Dr CiptoMangunkusumo

e) Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Tugas:

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran

2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

3. Pengelolaan pelayanan keperawatan

4. Pengelolaan pelayanan nonmedis

5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan

7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

9. Pengelolaan sumber daya manusia

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

11. Pelaksanaan kerja sama

12. Pengelolaan sistem informasi

13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

14. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.

Visi

“

Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan,Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional “

Misi

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional

2. Menyelenggarakan layanan Kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas

2.2 Profil IPRJT ( Instalasi Poli Rawat jalan Terpadu )

melalui AHS ( Academic Health System )

3. Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan tenaga kedokteran dan Kesehatan unggul

4. Menyelenggarakan rumah sakit berbasis “ Smart Hospital “

5. Menyelenggarakan system RS dengan tata Kelola yang andal dan akuntabel

Gambar 2. Jenis Layanan Rawat Jalan

Sub intalasi Pelayanan

DIREKTUR PELAYANAN MEDIK

KEPERAWATAN DAN PENUNJANG

KEPALA IPRJT

Sub intalasi, adm, keuangan,Operasional

Gambar

Sub intalasi Keterapian FISIK dan RM

Penanggung Jawab Pelayanan

PIC Ortotik Postetik

Pelaksana Ortotik Prostetik

Sub intalasi Cleft

3. Bagan Struktur Organisasi Iprjt Rscm

2.3 Profil Peserta

Nama : Samsidar Hasibuan

Nip :199005182022032004

Jabatan : Pelaksana Ortotik Prostetik

Satuan Kerja : RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Unit Kerja : IPRJT Instalasi Poli Rawat Inap Terpadu

Peserta Latsar : Golongan II Angkatan 5

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 27 Tahun

2015 tentang Pelayanan Ortotik Prostetik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Ortotis Prostetis dalam hal alat bantu kesehatan berupa ortosis maupun Prostesis untuk kesehatan fisik dan psikis berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat yang diakibatkan oleh adanya gangguan fungsi anggota tubuh dan trunk (batang tubuh) serta hilangnya bagian anggota gerak tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan/kelainan anatomis, fisiologis, psikologis, dan sosiologis.

A. Uraian Tugas :

1. Melakukan pelayanan Ortotik Prostetik yang meliputi assessment, casting/ racing, modifikasi, fabrikasi, fitting, finishing, edukasi, kepada pasien ( untuk kategori ringan, sedang, berat ) dan reparasi ( ringan, sedang, dan berat )

2. Mengatur rencana kerja Ortotik Prostetik baik harian, bulanan maupun tahunan seseuai ketentuan unit kerja

3. Melakukan penyiapan pelayanan ortotik prostetik pada kasus ringan sedang, dan berat

4. Membuat draft desain dan ukuran Ortotik prostetik pada kasus ringan sedang, dan berat

5. Melakukan pemasangan peralatan Ortotik prostetik pada kasus ringan sedang, dan berat

6. Mengedukasi pasien untuk menggunakan peralatan ortotik prostetik pada kasus ringan sedang, dan berat

7. Melakukan reparasi peralatan ortotik prostetik pada kasus ringan, sedang, dan berat

8. Memberikan pelayanan ortotik prostetik pada pasien kencana, rawat inap, dan rawat jalan

9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas

B. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab atas hasil kerja berkaitan dengan rencana kerja individu dankelompok

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sesuai dengan uraian tugas.

3. Melaksanakan ketentuan kedisiplinan pegawai

4.

C. Wewenang

1. Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas dan SOP Ortotik prosetik

2. Memberikan ide dan saran serta melaporkan masalah yang ada kepada atasanlangsung yang berkaitan dengan bidang tugasnya

3. Bertanya/ meminta penjelasan tugas kepada atasan langsung untuk tugas yangbelum tercantum dalam SOP Ortotik Prostetik

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Isu

Isu merupakan suatu permasalahan yang belum dapat terselesaikan dan perlu diambil keputusannya. Proses perancangan aktualisasi akan dimulai dengan cara mengidentifikasi isu yang muncul di instansi tempat kerja sesuai dengan tugas dan fungsi.Adapun isi yang akan diangkat adalah :

1. Belum optimalnya pemberian Edukasi dan informasi terkait penggunaan

Ankle Foot Orthosis di Unit Orthotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022

Ankle Foot Orthosis adalah alat bantu penyangga tubuh seperti sepatu yang meliputi bagian bawah lutut, pergelangan kaki yang dipasangkan pada area pergelangan kaki yang memiliki sendi gerak pada daerah pergelangan kaki. Ankle Foot Orthosis biasanya di indikasikan untuk pasien yang memiliki kelainan seperti , berjalan dengan posisi jinjit, pemendekan otot,kelemahan otot, ganggunan pola jalan dan atau keterbatasan gerak sendi. Alur pelayanan di unit Orthotik Prostetik untuk mendapatkan Ankle Foot Orthosis, biasanya dilakukan dengan cara dokter memberi resep kepada keluarga pasien/pasien, setelah itu pasien akan datang ke unit Ortotik prostetik untuk bertanya terkait alat.

Pembuatan Ankle Foot Orthosis joint dialakukan dengan bertahap sesuai dengan SPO yang ada , dimulai dari proses pencetakan(Casting), Modifikasi Positif cast (Rectify), Fabrikasi (proses manufacture), Pengepasan alat (Fitting), Penyelesaian (Finishing) hingga tahap akhir yaitu pemberian Alat dan edukasi penggunaan alat (delivery).

Keadaan yang terjadi saat ini adalah tidak semua Ortotis Prostetis memberikan edukasi dengan baik dan benar terkait cara pemakaian dan pemeliharaan alat. Sehingga pasien akan kebingungan saat sudah sampai dirumah. Dan keesokan harinya akan datang Kembali untuk menanyakan terkait penggunaan alat. Pertanyaan berulang pun sering kali didapatkan oleh petugas, karena ketidakpahaman pasien dalam penggunaan alat.

Dan ini berdampak pada lama nya waktu yang dihabiskan petugas saat menjelaskannya.

Berdasarkan Data pelayanan yang ada di unit ortotik prostetik dari bulan januari hingga juni 2022 dari 30 pasien/keluarga pasien yang menggunakan Ankle Foot Orthosis

pertama kalinya didapat 90% ( 27 Pasien/keluarga )yang belum mengetahui cara

menggunakan Ankle Foot Orthosis dengan baik dan benar sesuai dengan SPO yang ada. Dari data ini saya saya berencana akan membuat media edukasi dan informasi berupa

Leaflet dan video sebagai sarana mempermudah pasein dalam menggunakan Ankle Foot

Orthosis dengan baik dan benar.

2. Belum Optimalnya Pengukuran Ortosis prostesis di unit Ortotik Prostetik

RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo memiliki ribuan dokter dan tenaga medis bersamasama melayani ribuan pasien dari seluruh Indonesia yang setiap hari berkunjung ke RS ini. RSCM merupakan pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah dan merupakan tempat pendidikan dokter umum, dokter spesialis I dan subspesialis, perawat serta tenaga kesehatan lainnya. RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo adalah salah satu rumah sakit pemerintah dijakarta yang memiliki layanan Ortotik Prostetik. sehingga tidak dipungkiri begitu banyak nya pasien yang membutuhkan alat Ortotik maupun Prostetik. Ortosis adalah alat eksternal yang dirancang khusus untuk menstabilkan atau menahan gerak anggota tubuh, mencegah kecacatan, melindungi dari luka, atau membantu fungsi anggota tubuh seperti korset, Chairback, TLSO Brace, soft collar, knee dekker dsb. Alat alat tersebut ada sebahagian yang dicover oleh bpjs dan ada tidak dicover, contohnya korset.

Di Unit Ortotik Prostetik untuk alat tertentu tidak dilakukan proses pembuatannya, dikarenakan sudah ada alat yang jadi dari distributor. Sehingga hanya memerlukan panduan pengukuran, seperti ukuran S, M, L, XL, XXL untuk menentukan ukuran apa yang sesuai yang dibutuhkan oleh pasien. Untuk alat alat yang costumed biasanya kita memerlukan beberapa tahap pengerjaan, seperti melakukan pengukuran. Namum kondisi yang terjadi saat ini adalah Sebagian petugas mengalami kesulitan untuk menentukan ukuran dari alat yang akan dipakai oleh pasien. Karena beda merek alat, beda pula ukurannya. mau tidak mau petugas harus ke Gudang untuk memastikan ukuran yang sesuai untuk dipakai pasien. Berdasarkan data pelayanan yang ada di unit ortotik prostetik dari bulan januari hingga juni 2022, didapati dari 10 pasien yang akan membeli Ortotik Prostetik didapati 6 alat pasien yang belum ada panduan pengukuran alat yang sesuai dengan SPO. Karena belum adanya update panduan pengukuran ortosis prostesis , Hal tersebut berdampak pada lama nya pelayanan. Sehingga jika dibuat sebuah panduan pengukuran sesuai SPO akan memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan kepada pasien

3. Belum Optimalnya pencatatan dan pelaporan Data Pasien di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022

Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai hal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yangdisajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi petugas. Fakta yang disajikan merupakan bahan ataupun keterangan dari informasi yang memang dibutuhkan. Didalam sebuah laporan tentunya memiliki manfaat didalamnya. Manfaat dari sebuah laporan diantaranya,Menjadi dasar penentuan kebijakan,menjadi bahan untuk penyusunan rencana kegiatan-kegiatan berikutnya, dan bisa mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan sebagai sumber informasi.

Kondisi yang terjadi saat ini dalam proses pengimputan jumlah data Pasien unit Ortotik Prostetik RSPUN Dr. Ciptomangunkusumo dilakukan secara manual di sebuah buku yang setiap tahunnya diganti. Hal tersebut berdampak terjadi kesulitan saat mencari data pasien. Petugas harus mencari dan membaca satu persatu, lembar demi lembar buku sampai menemukannya. Bahkan kesulitan menemukan buku laporan jika petugas tidak disiplin menaruh dan meletakkan ditempat yang telah ditentukan. Kondisi ini diperparah saat Bulan maret 2022 Diruangan Ortotik Prostetik kedatangan Tim Telusur yang

menanyakan berapa jumlah produksi alat dalam setahun, Berapa jumlah kebutuhan

BMHP dalam Setahun, Petugas akhirnya hanya menjawab seadanya. Dari isu tersebut, perlu diperhatikan bagaimana untuk dapat mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan data pasien agar memiliki data yang layak untuk disajikan.

Tabel 2 Deskripsi Isu Aktual dengan keterkaitan Managemen ASN dan Smart ASN

Managemen ASN

Belum optimalnya pemberian Edukasi

dan informasi terkait penggunaan

Ankle Foot Orthosis di Unit Orthotik

Prostetik RSUPN Dr.

CiptoMangunkusumo Tahun 2022

Ortotik prostetik adalah satu profesi yang masuk dalam kategori tenaga kesehatan lain. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan yang membantu membuat alat kesehatan yang berfungsi untuk

2 Belum Optimalnya Pengukuran

Ortosis Prostesis di unit Ortotik

Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022

bracing,splinting, dan supporting yang dipasangkan diluar tubuh yang diperuntukkan bagi pasien yang membutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan sikap profesionalisme, kompetensi, serta perencanaan yang baik terkait pelayanan yang akan diberikan pada pasien yang membutuhkan Ortosis maupun Prostetis.

Smart ASN

Belum optimalnya edukasi penggunaan Ankle

Foot Orthosis dikarenakan belum adanya

media edukasi yang mudah diinget dan dimengerti oleh pasien. Sebagai ASN yang professional dan berintegritas tinggi demi terwujudnya pelayanan paripurna.

Managemen ASN

Sebagai seorang ASN yang berprofesi sebagai

Ortotis Prostetis memiliki fungsi sebagai Pelayan public dimana melayani setiap

kebutuhan pasien yang berkebutuhan khusus.

Dengan Menyiapkan Draf desain dan ukuran

Ortotik prostetik, menunjukkan sikap sebagai

seorang ASN yang mampu memanage kebutuhan instansi ditempat kerja sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan.

Smart ASN

Di era digital yang berkembang saat ini, masyarakat dituntut untuk melek informasi, khususnya seorang ASN. Seorang ortotik protetik bisa memanfaatkan digitalisasi

dengan membuat draff design pengukuran

3 Belum Optimalnya pencatatan dan pelaporan Data Pasien di unit Ortotik

Prostetik RSUPN Dr.

CiptoMangunkusumo Tahun 2022

akan mempermudah dalam melakukan pelayanan.

Managemen ASN

Membuat Pelaporan pelaksanaan tugas adalah salah satu Tusi kerja Seorang Ortotis Prostetis.

Sehingga menjadi suatu kewajiban dalam

pelaksanaannya.Pelaporan jumlah data pasien menjadi satu bentuk kebutuhan dalam

pelayanan, salah satunya dapat djadikan sebagai acuan dalam Menyusun ABK

Smart ASN

Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, Seorang ortotik prostetik diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Cakap dalam tehnik imformatika digitalisasi akan

memudahkan ASN untuk dapat mengolah jumpah pelaporan data Pasien, sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan yang paripurna.

3.2 Penetapan Core Isu

Untuk menentukan core isu dapat dilakukan dengan 2 teknik yaitu, teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) dan Tehnik USG (Urgency, Seriousness dan Growth. Adapun tehnik yang akan diambil adalah dengan menggunakan tehnik APKL.Teknik Analisis APKL adalah salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKLini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu.Tahapan selanjutnya adalah melakukan proses analisis isu dengan menggunakan pendekatan Aktual (A), Kekhalayakan (K), Problematik (P), dan Kelayakan (L). Teknik

analisis isu ini menganalisis empat kriteria penting yaitu:

1. Aktual (A), artinya bahwa isu tersebut benar-benar sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat;

2. Problematik (P), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.

3. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. hidup orang banyak.

4. Kelayakan (L), artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Belum optimalnya pemberian Edukasi dan

Optimalnya pencatatan dan pelaporan Data

Angka 5 : Sangat Besar

Angka 4 : Besar

Angka 3 : Cukup

Angka 2 : Kecil

Angka 1 : Sangat kecil

Tabel 3 Identifikasi Isu Menggunakan Tehnik APKL

Setelah dilakukan penapisan isu dengan menggunakan tehnik APKL, maka ditemukan yang menjadi prioritas isu utama /core isu adalah “Belum optimalnya pemberian Edukasi dan informasi terkait Penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik ProstetikRSUPN

Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022 “.

3.3 Deskripsi Core Isu

Deskripsi core isu adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan suatu keadaan dimana alasan sebuah isu dijadikan sebagai core isu. Dalam pembahasan sebelumnya dilakukan penapisan isu dengan menggunakan tehnik APKL maka ditemukanlah core isu adalah “Belum optimalnya pemberian Edukasi dan informasi terkait Penggunaan Ankle Foot

Orthosis di unit Ortotik ProstetikRSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022 “.

Menurut DEPKES RI (2021) mendefinisikan edukasi sebagai upaya yang berbentuk proses seseorang atau kelompok meningkatkan dan melindungi kesehatan dengan cara meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan meningkatkan kemauan yang didorong karena adanya faktor tertentu. Ankle Foot Orthosis adalah alat bantu penyangga tubuh seperti sepatu yang meliputi bagian bawah lutut, pergelangan kaki yang dipasangkan pada area pergelangan kaki yang memiliki sendi gerak pada daerah pergelangan kaki. Pembuatan AFO dengan tamarak joint dengan dilakukan bertahap, dimulai dari proses pencetakan(Casting), Modifikasi Positif cast (Rectify), Fabrikasi (proses manufacture), Pengepasan alat (Fitting), Penyelesaian

Gambar 4 Pengepasan Ankle Foot Orthosis

(Finishing) hingga tahap akhir yaitu pemberian Alat (Delivery Alat). Tahapan edukasi penggunaan alat sering terlewatkan oleh sebagian petugas dikarenakan beban kerja yang begitu tinggi, sebagaian petugas hanya menjelaskan secara singkat dan tidak terperinci. Hal tersebut berdampak pada pertanyaan berulang yang disampaikan pasien/ keluarga pasien kepada petugas. Mau tidak mau petugas akan menjelaskannya lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap keluarga pasien yang menggunakan Ankle Foot Orthosis tahun 2022 ditemukaakta bahwa untuk pemula, keluarga pasien tidak mengetahui cara menggunkan Ankle Foot Orthosis dengan Baik dan benar. Dampak apabila penggunaan Ankle Foot Othosis tidak tepat posisi, akan membuat pasien tidak nyaman, dan hasil penggunaan Ankle Foot orthosis tidak maksimal sesuai Fungsi yang diharapan. Dengan Adanya media edukasi dan informasi terkait penggunaan ankle foot Orthosis diharapkan akan mendapatkan hasil maksimal dalam penggunaannya

3.4 Analisa Masalah Penyebab Isu

Proses Analisa sebab-akibat menggunakan diagram tulang ikan (fishbone) terhadap isuterpilih dengan mengedepankan sejumlah faktor terkait dengan isu tersebut serta pengetahui hubungan faktor sebab akibat dari munculnya isu prioritas tersebut. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,prosedur, kebijakan, dan sebagainya.

Surrounding Skill

Belum adanya media edukasi terkait penggunaan ankle foot orthosis

Sebagian petugas belum melakukan edukasi

Beban kerja yang tinggisehingga tidak sempat memberikan edukasi secara detail

Belum adanya quality control penggunaan alat sebelum diberikan kepada pasien

Belum adanya pengawasan terhadap petugas dalam memberikan edukasi

System

Belum optimalnya pemberian Edukasi dan informasi terkait

Penggunaan Ankle Foot

Orthosis di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr.CiptoMangu nkusumo Tahun 2022

Gambar 5 Analisis isu menggunakan FishBone

3.5 Gagasan Kreatif Pemecah Core Isu

Berdasarkan rumusan isu rancangan aktualisasi yaitu Belum optimalnyapemberian edukasi terkait

penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo Tahun 2022 diperlukan gagasan kreatif yang dilakukan untuk menyelesaikanmasalahuntukmemberikan pelayananyangparipurna pada masyarakat.Penulis menentukan ide gagasan yang terpilih untuk menyelesaikan isu yaitu “Pembuatan Media Edukasi dan Informasi berupa video dan Leaflet terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo Tahun 2022“.

Gagasan pemecahan isu yang dibuat oleh penulis pada rancangan aktualisasi ini berdasarkan dengan Tusi jabatan, SPO Ortotik Prostetik dan inovasi. Kegiatan dari gagasan yang dilakukan sesuai dengan aktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (nilai BerAKHLAK),menunjang visi misi RSCM, serta penguatan nilai organisasi tempat unit bekerja.

Berikut tabel kegiatan rencana aktualisasi dalam gagasan pemecahan isu tersebut :

Tabel 4 kegiatan gagasan kreatif

No Kegiatan Sumber

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor Terkait gagasan yang akan dilakukan

2. Penentuan design dalam pembuatan media edukasi dan informasi berupa leaflet

Tusi Jabatan

Tusi Jabatan dan Inovasi

3 Pembuatan Media Edukasi dan informasi berupa Video Tusi jabatan dan Inovasi

4. Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Rekan kerja terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

5. Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Pasien terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

6. Melakukan Evaluasi terkait materi edukasi dan infromasi berupa leaflet dan video

Tusi Jabatan dan Inovasi

Tusi Jabatan dan Inovasi

Tusi Jabatan dan Inovasi

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai dasar PNS

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Core Issue : Belum optimalnya Pemberian edukasi dan informasi terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik Prostetik

RSUPN Dr.CiptoMangun kusumo Tahun 2022 “

Gagasan Kreatif : Pembuatan Media Edukasi dan Informasi berupa Leaflet dan Video terkait penggunaan Ankle foot Orthosis di unit Ortotik

Prostetik RSUPN Dr.CiptoMangun kusumo Tahun 2022 “

Tabel 5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Substansi Mata

1 Melakukan

Konsultasi

dengan mentor

terkait

gagasan yang

akan dilakukan

1.Membuat janji

temudengan mentor

Kegiatan

Waktu yang

disepakati untuk

bertemu

Pelatihan(Agenda2)

Saya mengajukan izin terkait

rancangan aktualisasi kepada mentor

dengan sikap ramah, (Berorientasi

pada pelayanan)

Saya Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat,

disiplin, danberintegritas tinggi dalam

kegiatan mengajukan izin ke

penanggung jawab Ortotik prtetik

Terkait Rancangan

aktualisasi (Akuntable)

Saat berkomunikasi dengan mentor saya

berkata dengan sopan, sebagai wujud

sopan saya terhadap senior(Harmonis)

Kontribusi TerhadapVisiMisi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini

menguatkan visi RSCM yaitu

Menjadi Rumah Sakit Umum

PusatRujukan Nasional

Terdepan dalamLayanan,

Pendidikandan Penelitian

yangBerstandar Internasional

Integritas

Memegang teguh etika danjujur.

2.Menjelaskan

gagasan kreatif yangakan

dilakukan

Tersampaiknya

gagasan kreatf

yang akan

lakukan

Saya berusahan Meningkatkan

kompetensi diri untuk menjawab

tantangn dan selaluberubah dengan

cara membuat inovasi baru(leaflet dan video ) yang bermanfaat buat

pelayanan(Kompeten)

Kolaborasi

Komunikasi efektif danproaktif bekerjasama

2 Penentuan designdalam pembuatan

media edukasi

3.Mendiskusikan

gagasan kreatif

dengan mentor

dan membuat kesimpulan

terkait diskusi

Menghargai pendapat mentortentang

gagasan yang akan dilakukan di unit

kerja (Harmonis )

Saya Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, danberintegritas tinggi saat berdikusi dengan Mentor (Akuntabel)

Menjaga nama baik sesamaASN, dalam hal ini mentor.

Saya Mematuhi perintah yang diberikan

oleh mentor (Loyal )

Dokmentasi hasil

diskusi

Saat berkomunikasi dengan mentor

saya berkata dengan sopan, sebagai

wujud sopan terhadap senior (Harmonis)

Memberikanpelayanan

Kesehatan paripurnadan

profesionalberstanda

internasional serta

menyelenggarakan rumah

sakit berbasis

SMART hospital

1.Mencari referensidesign

leaflat terkait

dengan Ankle

Design Leaflet Melakukan Perbaikan tiada henti

dalam melakukan pelayanan

membuat leaflet(Berorientasi

pada pelayanan)

Kegiatan ini

menguatkan visi RSCM yaitu

Menjadi Rumah Sakit Umum

Pusat Rujukan Nasional

Profesionalisme Disiplin,bertanggu

ng jawab,dan kompeten

dan informasi

berupaleaflet

footorthosis

Melaksanakan tugas dengan kualitas

terbaik dalam menentukan design yang

akandigunakan (Kompeten)

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitasdalam

menentukan design

leaflet(Adaptif )

Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang

Berstandar Internasional

2.berdiskusi

denganmentor

terkait design

yang akan

digunakandalam

pembuatan

leaflet

Dokumentasi

hasil diskusi

Saat berkomunikasi dengan mentor

saya berkata dengan sopan, sebagai

wujud sopan saya terhadap senior

(Harmonis)

Menjaga nama baik sesame ASN,

dalam hal ini mentor. Saya Mematuhi

perintah yangdiberikan oleh mentor

(Loyal )

Memberikanpelayanan

Kesehatan paripurnadan

profesional

berstanda internasional

serta

Menyelenggarakan rumah

sakit berbasisSMART hospital

Kolaborasi

Bekerjasama

secara terpadu

dalam kesetaraan

untuk mencapai

tujuanbersama

3.Menerima

saran dan masukan dari

mentorterkait

leaflet

Dokumentasi

hasil saran dan masukan

Terbuka dalam bekerjasama untuk

menghasilkan nilai tambah dalam hal

ini terkait berkerjasama dengan

mentordalam penentuan design

leaflet (Kolaboratif )

Saya Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, danberintegritas tinggi saat

berdikusi dengan Mentor

3 Pembuatan MediaEdukasi dan informasi berupa video

1.Menentukan model video Model Video Saya bersikap ramah kepada rekan kerja yang akan saya jadikan model

dalampembuatan video (Berorientasi pada pelayanan)

Saat berkomunikasi dengan dengan

sopan, kepada rekan keja saya yang

akan saya jadikan model dala

pembuatan vieo (Harmonis)

Video edukasi Terbuka dalam berkerja( rekankerja )

sama untuk tercapainya pengambilan

videoyang maksimal (Kolaboratif)

Kegiatan ini menguatkan visi RSCM yaitu

Menjadi Rumah Sakit Umum

Pusat Rujukan Nasional

Terdepan dalam Layanan, Pendidikandan Penelitian yang

Berstandar Internasional

Keunggulan

Menghasilkan yang

terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan

Orthosis

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

khususnya dalam membuat materi

edukasi berupa video(Adaptif)

Menggunakan Bahasa indoneiayang

baik dan benar dalam pengambilan video (Loyal )

Melaksanakan tugas dengankualitas

terbaik dalam mengambil video edukasi (Kompeten)

Memberikanpelayanan

Kesehatan paripurna dan profesional berstanda

internasiona serta

menyelenggarakan rumah

sakit berbasisSMART hospital

Kolaborasi

Bekerjasama

secara terpadu dalam kesetaraan

untuk mencapai tujuan bersama

2.Membuat videoterkait penggunaan ankle foot

4 Pemberian

Informasi dan

Edukasi

kepadaRekan

Kerja terkait

penggunaan

AnkleFoot

Orthosis

menggunakan

alatbantu

mediaberupa

video dan

leaflet

3.Meminta saran

danmasukan

dari mentor terkaitan pembuatan

Materi edukasi berupa video

1.Membuat jadwal pertemuan denganrekan

kerja untuk

sosialisasi

Dokumentasi

Hasil saran dan masukan yang diberiakan mentor

Melaksanakan tugas denganjujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam

melakukan pencatatan sarandan masukan yang diberikanmentor ( Akuntabel )

2.Membuat

Profesionalisme

Disiplin,bertanggu ng jawab,dan kompeten

kepada rekan kerja dengan sikap

Waktu yang disepakati Saya mengajukan jadwal sosialisasi

ramah,(Berorientasi pada pelayanan)

Saat berkomunikasi dengan rekan

kerja saya berkata dengan sopan, (Harmonis)

Kegiatan ini

menguatkan visi RSCM yaitu

Menjadi Rumah Sakit Umum

PusatRujukan Nasional

Terdepan dalam Layanan, Pendidikandan Penelitian yang

Berstandar Internasional

Profesionalisme

Disiplin,bertanggu

ng jawab,dan

kompeten

Kolaborasi

Bekerjasama

secara terpadu

dalam kesetaraan

untuk mencapai

tujuan bersama

Materi sosialisasi Terbuka dalam berkerja( rekankerja )

sama untuk tercapainya manfaat media

edukasi berupa leaflet dan video (Kolaboratif)

Terus berinovasi dan mengembangkan

kreativitaskhususnya dalam membuat

materi sosialisasi(Adaptif)

Kolaborasi

Bekerjasama

secara terpadu

dalam kesetaraan

untuk mencapai

tujuan bersama

bahanmateri sosialisasi

5 Pemberian

Informasi dan Edukasi

kepada Pasien

terkait

penggunaan

AnkleFoot

Orthosis

menggunakan

alatbantu

media berupa

3.Melakukan

sosialisasiterkait

leaflet dan video kepada rekankerja

Terlaksananya

sosialisasi Mendapatkan

Masukan dansaran

Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam

melakukan sosialisasi terkait leaflet dan video (Akuntabel)

Membantu orang lain belajardalam

hal ini saya mensosialisasikan leaflet

danvideo yang berfungsi sebagai

media edukasi (Kompeten)

Menggunakan Bahasa indoneiayang

baik dan benar dalam halsosialisasi

leaflet dan video (Loyal )

Menyelenggarakan sistem

manajemen RS dengan tata

kelola yang andal dan akuntabel

Keunggulan

Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan

1.Membuat

jadwal pertemuan dengan keluarga pasien/pasien

yang datang ke

unit Ortotik

prostetik untuk

Sosialisasi

terkait leaflet

video edukasi

Membuat

jadwal pertemuan

dengan pasien /keluarga

pasien untuk

sosialisasi

Saya mengajukan jadwal

sosialisasi kepada

pasien/keluarga pasien dengan

sikap ramah, (Berorientasi

pada pelayanan)

Saat berkomunikasi dengan

Pasien/keluarga pasien sayaberkata

dengan sopan, (Harmonis)

Kegiatan ini

menguatkan visi RSCM yaitu

Menjadi Rumah Sakit Umum

Pusat Rujukan Nasional

Terdepan dalam Layanan,

Pendidikandan Penelitian yang

Berstandar Internasional

Profesionalisme

Disiplin,bertanggu ng jawab,dan

kompeten Kolaborasi Bekerjasama

secara terpadu

dalam kesetaraan

untuk mencapai

tujuan bersama

video dan

leaflet

penggunaanankl

e footorthosis

2.Membuat bahanmateri sosialisasi

Materi sosialisasi

Dalam hal sosialisasi terkait

penggunaan media edukasi berupa

leaflet dan video berarti saya

Membantu pasien/keluarga pasien

belajar (Kompeten )

Terbuka dalam berkerjasama (pasien/kelurga pasien) samauntuk

tercapainya manfaat media edukasi

berupa leaflet dan video (Kolaboratif)

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

khususnya dalam membuatmateri

sosialisasi(Adaptif)

3.Melakukan

sosialisasiterkait

leaflet kepada

pasien/keluarga

Terlaksananya sosialisasi Mendapatkan

Menggunakan Bahasa indonesia

dengan baik danbenar dalam hal

sosialisasileaflet dan video (Loyal )

Melaksanakan tugas denganjujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam

melakukan sosialisasi terkaitleaflet (

Kolaborasi

Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan

Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata

kelola yang andal dan akuntabel

Keunggulan

Menghasilkan yang

terbaik secara kreatif, inovatif,

6. Melakukan

Evaluasi terkait materi

edukasi dan informasi

berupaleaflet

dan video

pasien Masukan dan saran Akuntabel )

Membantu orang lain belajardalam hal ini saya mensosialisasikan leaflet dan video yang berfungsi sebagaimedia edukasi (Kompeten)

dan berkelanjutan

1.Membuat instrumentalat survey

Form Survey Melaksanakan tugas denganjujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam

membuat instrument alat survey ( Akuntabel )

Terus berinovasi dan mengembangkan

kreativitaskhususnya dalam membuat

form survey (Adaptif)

Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata

kelola yang andal dan akuntabel

Profesionalisme Disiplin,bertanggu ng jawab,dan kompeten

2.Menganalisis

form survey

yang diberikan kepada rekan kerja

Dokumentasi hasil analisa

Melaksanakan tugas dengankualitas

terbaik dalam menganalisis form survey ( kompeten )

Kegiatan ini

menguatkan visi RSCMyaitu

Menjadi RumahSakit Umum

PusatRujukan Nasional

Terdepan dalamLayanan, pendidikandan Penelitian yang

Berstandar Internasional

Keunggulan

Menghasilkan yang

terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan

3.Menganalisis

form survey yang diberikan kepada pasien/keluarga

Dokumentasi hasil analisa

Melaksanakan tugas dengankualitas

terbaik dalam menganalisis form survey ( kompeten )

pasien

4.Melaporkan hasilanalisis Dokumentasi hasil analisa

Saya mengajukan jadwal

sosialisasi kepada

pasien/keluarga pasien dengan

sikap ramah, (Berorientasi pada pelayanan)

Menggunakan Bahasa indonesia

dengan baik danbenar dalam hal

sosialisasileaflet dan video (Loyal )

Terbuka dalam berkerjasamadengan

mentor untuk tercapainya manfaat

media edukasi berupa leaflet dan video (Kolaboratif)

Kolaborasi Bekerjasama

secara terpadu dalam kesetaraan

4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Menurut jadwal yang telah ditentukan oleh BPPK Cikarang, pelaksanaan aktualisasi

akan dilaksanakan pada 5 Agustus – 9 September 2022, dengan rencana jadwal kegiatan

sebagai berikut Tabel Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisa

Tabel 6 rencana kegiatan aktualisasi

NO Kegiatan

( dalam Hitungan minggu ) 2 3 4 5-1 2

1. Melakukan konsultasi

dengan mentor terkait

gagasan yang akan

dilakukan

2 Penentuan design dalam

pembuatan media

edukasi dan informasi

berupa leaflet

3 Pembuatan media edukasi

dan informasiberupa

Video

4 Pemberian informasi dan

edukasi kepada rekan

kerja terkait penggunaan

ankle foot orthosis

menggunakan alat bantu

media berupa video dan

leaflet

5 Pemberian Informasi dan

Edukasi kepada Pasien

terkait penggunaan Ankle

Foot Orthosis

menggunakan alat bantu

media berupa video dan

leaflet

6 Melakukan evaluasi

terkait materi edukasi dan informasi berupa leaflet dan video

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan “Pembuatan Media Edukasi dan Informasi berupa Leaflet dan Video terkait penggunaan Ankle Optimalisasi di unit ortotik prostetik RSUPN Dr.Ciptomangunkusumo “.dalam kegiatan ini adalah sebagi berikut :

Tabel 7 Para pihak dan peran dalam aktualisasi

1 dr.Titiek Resmisari, MARS Coach Aktualisasi

2 Harianto TriNugroho B.Po Mentor/Penanggungjawab Ortotik Prostetik

3 Rekan kerja Ortotis Prostetis di RSCM Rekan Kerja

4 Sebagian pasien yang menggunakanAnkle Foot Orthosis Objek sosialisasi

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar profesi ASN penulis melaksanakannya di ruangan

Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo.Adapun kegiatan aktualisasi penulis melaksanakannya pada tanggal 5 Agustus – 9 September 2022 dengan total 6 kegiatan. Dalam

laporan ini bukti pendukung dilampirkan untuk menunjukkan bahwa rancangan telah dilaksanakan.

Table 8 Kegiatan dan waktu pelaksanaan

No Kegiatan Waktu pelaksanaan Keterangan

1 Melakukan Konsultasi dengan

mentor terkait gagasan yang

2 Penentuan design dalam pembuatan media edukasi dan informasi berupa leaflet

3 Pembuatan Media Edukasi dan informasi berupa Video

4 Pemberian Informasi dan Edukasi

kepada Rekan kerja terkait

penggunaan Ankle Foot Orthosis

menggunakan alat bantu media

berupa video dan leaflet

5 Pemberian Informasi dan Edukasi

kepada Pasien terkait

penggunaan Ankle Foot Orthosis

menggunakan alat bantu media

berupa video dan leaflet

6 Melakukan Evaluasi terkait materi

edukasi dan informasi

berupa leaflet dan video

08-13 Agustus 2022

15-20 Agustus 2022

22-27 Agustus 2022

29 Agustus – 10 September 2022

29 Agustus – 10 September 2022

05-09 September 2022

5.2 Hasil kegiatan dan Pembahasan

Tabel 9 Kegiatan 1 , Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan yang akan diberikan.

Nama kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan yang akan diberikan

Tanggal Kegiatan 08-13 Agustus 2022

Tahapan kegiatan dan output

1.Membuat Janji temu dengan mentor

Output: Waktu yang disepakati

2.Menjelaskan gagasan kreatif yang akan dilakukan

Output: Tersampaikannya gagasan kreatif yang akan dilakukan

3.Mendiskusikan gagasan kreatif dengan mentor dan membuat kesimpulan

Output: Dokumentasi hasil diskusi

Tempat Kegiatan Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Bukti kegiatan

Gambar 6: Dokumentasi waktu yang disepakati

Gambar 7 : Gagasan Kreatif

Gambar 8: Dokumentasi hasil diskusi

Keterkaitan substansi mata

pelatihan (agenda 2) BerAkhlak

Pada kegiatan 1 ini saya mengajukan izin terkait rancangan aktualisasi kedpa mentor dengan sikap ramah, (Berorientasi pada pelayanan) Saya melakukan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam kegiatan mengajukan izin kepada penanggung jawab Ortotik Prostetik terkait rancangan aktualisasi (Akuntable). Saya berusaha meningkatkan

kompetensi diri untuk menjawab tantangan dan selalu berubah dengan cara membuat inovasi baru (leaflet dan video) yang bermanfaat buat pelayanan (Kompeten)

Menghargai pendapat mentor tentang gagasan yang akan dilakukan di unit kerja (Harmonis ). Saya melakukan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam kegiatan mengajukan izin kepada

penanggung jawab ortotik Prostetik terkait rancangan aktualisasi (Akuntable). Saya Mematuhi perintah yang diberikan oleh mentor(Loyal).Saya berkolaborasi dengan mentor terkait gagasan yang akan saya buat ( Kolaborasi ) Terus berinovasi dan mengembagkan kreativitas dalam pelayanan ( Adaptif )

Kontribusi terhadap visi dan misi

RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini menguatkan Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital, Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel

Penguatan terhadap nilai nilai

budaya organisasi Menguatkan

nilai budaya RSCM

Integritas : memegang teguh etika dan jujur.

Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten

Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama

Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan

kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

Manfaat Adapun manfaat yang dicapai dalam kegiatan 1 ini adalah saya berani dan mampu untuk menuangkan ide dan gagasan yang akan saya kemukakan di depan mentor. Mengajarkan saya untuk mampu berdiskusi dengan baik kepada atasan.

Table 10 Kegiatan 2, Penentuan design dalam pembuatan media eduaksi dan informasi berupa leaflet

Nama kegiatan

Tanggal

Kegiatan

Tahapan kegiatan dan output

Penentuan design dalam pembuatan media edukasi dan informasi berupa leaflet

15-20 Agustus 2022

1.Mencari referensi design leaflat terkait dengan Ankle footorthosis

Output: Contoh design Leaflet

2.Berdiskusi denganmentor terkait designyang akan digunakan dalam pembuatan leaflet

Output: Dokumentasi hasil diskusi

3.Menerima saran dan masukan dari mentorterkait leaflet

Output: Dokumentasi hasil saran danmasukan

Tempat Kegiatan Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Bukti kegiatan

Gambar 9 : Contoh design brosur Kesehatan

Gambar10 : Dokumentasi hasil diskusi

Keterkaitan substansi mata pelatihan (agenda 2)

BerAkhlak

Saya melakukan perbaikan tiada henti dalam melakukan pelayanan contohnya membuat leaflet (Berorientasi pada pelayanan). Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dalam menentukan design yang akan digunakan (Kompeten).Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam menentukan design Leaflet (Adaptif ). Saat berkomunikasi dengan mentor saya berkata dengan sopan, sebagai wujud sopan saya terhadap senior(Harmonis) Saya Mematuhi perintah dan masukan yang diberikan oleh mentor dalam pembuatan leaflet (Loyal). Saya terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah dalam hal ini terkait berkerjasama dengan mentor dalam penentuan design leaflet (Kolaboratif). Saya Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi saat berdikusi dengan Mentor (Akuntabel)

Kontribusi terhadap visi dan

misi RSUPN

Dr.CiptoMangunkusumo

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini menguatkan

Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital,

Gambar 11 : Dokumentasi hasil saran danmasukan

Penguatan terhadap nilai nilai

budaya

organisasi Menguatkan nilai

budaya RSCM

Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel

Integritas : memegang teguh etika dan jujur.

Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten

Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama

Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

Manfaat Dalam Kegiatan ini saya mendapatkan manfaat berupa penambahan referensi design leaflet yang akan saya gunakan. Dan juga menambah ilmu dalam menentukan design yang akan saya buat

Tabel 11 Kegiatan 3, Pembuatan Media Edukasi dan informasi berupa Video

Nama kegiatan

Tanggal Kegiatan

Tahapan kegiatan dan output

Pembuatan Media Edukasi dan informasi berupa Video

22-27 Agustus 2022

1. Menentukan model video

Output:Lembaran persetujuan sebagai model video

2.Membuat videoterkait penggunaan ankle foot Orthosis

Output: Video edukasi

3.Meminta saran danmasukan dari mentorterkaitan pembuatan

Materi edukasi berupa video

Output: Dokumentasi Hasil saran dan masukan yang diberikan mentor

Tempat Kegiatan Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Bukti Kegiatan

Keterkaitan substansi mata pelatihan (agenda 2) BerAkhlak

Saya bersikap ramah kepada rekan kerja yang akan saya jadikan model dalam pembuatan video (Berorientasi pada pelayanan). Saya berkomunikasi dengan sopan, kepada rekan

Gambar 12 : Informed Consent

Gambar 13: Video Edukasi

Gambar 14: Dokumentasi hasil masukan dan saran dari mentor

Kontribusi terhadap visi dan misi

RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo

keja saya yang akan saya jadikan model dalam pembuatan video (Harmonis). Saya terbuka dalam berkerjasama (rekan kerja) sama untuk tercapainya pengambilan video yang

maksimal(Kolaboratif) Saya terus berinovasi dan mengembangkan kreativitaskhususnya dalam membuat materi edukasi berupa video (Adaptif). Saya menggunakan Bahasa

Indonesiayang baik dan benar dalam pengambilan video (Loyal ). Saya melaksanakan tugas dengankualitas terbaik dalam mengambil video edukasi (Kompeten) Melaksanakan tugas denganjujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam melakukan pencatatan sarandan masukan yang diberikan mentor (Akuntabel).

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini menguatkan Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat

Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta

berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital, Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel

Penguatan terhadap nilai nilai

budaya organisasi Menguatkan

nilai budaya RSCM

Integritas : memegang teguh etika dan jujur.

Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten

Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama

Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

Manfaat Dalam kegiatan ini, saya belajar untuk mampu membuat video edukasi dan informasi yang menarik dan mudah dimengerti saat ditayangkan.

Table 12 Kegiatan 4, Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Rekan kerja terkait

penggunaan Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

Nama kegiatan

Tanggal Kegiatan

Tahapan kegiatan dan output

Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Rekan kerja terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

29 Agustus – 10 September 2022

1.Membuat jadwal pertemuan denganrekan kerja untuk sosialisasi

Output: -Waktu yang di sepakati

-Absensi Peserta sosialisasi

2.Membuat bahan materi sosialisasi

Output: Materi sosialisasi

3.Melakukan sosialisasiterkait leaflet dan video kepada rekan kerja

Output: -Terlaksananyasosialisasi

-Mendapatkan Masukan dansaran

Tempat Kegiatan

Bukti Kegiatan

Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Gambar 15 : Waktu Yang disepakati

Keterkaitan substansi mata pelatihan (agenda 2) BerAkhlak

Saya mengajukan jadwal sosialisasi kepada rekan kerja dengan sikap ramah(Berorientasi pada pelayanan).

Saat berkomunikasi dengan rekan kerja saya berkata dengan sopan (Harmonis). Terbuka dalam

Gambar 16 : Bahan sosialisasi berupa leaflet dan video

Gambar 17: Sosialisasi dengan rekan kerja

Kontribusi terhadap visi dan misi RSUPN

Dr.CiptoMangunkusumo

bekerjasama (rekankerja) sama untuk tercapainya

manfaat media edukasi berupa leaflet dan video (Kolaboratif) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitaskhususnya dalam membuatmateri sosialisasi (Adaptif).Saya melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam melakukan sosialisasi terkait leaflet dan video (Akuntabel).Saya

membantu orang lain belajardalam hal ini saya

melakukan sosialisasi leaflet danvideo yang berfungsi sebagaimedia edukasi (Kompeten).Saya

menggunakan Bahasa Indonesiayang baik dan benar dalam halsosialisasi leaflet dan video (Loyal )

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan

ini menguatkan Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun

komunitas melalui AHS (Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital, Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.

Penguatan terhadap nilai nilai budaya

organisasi Menguatkan nilai budaya RSCM

Integritas : memegang teguh etika dan jujur. Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya

mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

1.Penulis

Manfaat

Tersampaikannya materi sosialisasi dengan baik

2.Rekan kerja

-Menambah wawasan dan pengetahuan terkait cara mengedukasi pasien dalam penggunaan Ankle Foot

Orthosis

-Waktu yang digunakan lebih efektif dalam mengedukasi pasien dalam penggunaan Ankle Foot

Orthosis

3.Institusi (Unit Ortotik Prostetik )

Meningkatkan kualitas pelayanan

Table 13 Kegiatan 5 , Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Pasien terkait penggunaan

Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

Kegiatan

Tanggal Kegiatan

Tahapan kegiatan dan output

Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Pasien terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis menggunakan alat bantu media berupa video dan leaflet

29 Agustus – 10 September 2022

1.Membuat jadwal pertemuan dengan keluarga pasien/pasien yang datang ke unit Ortotik prostetik untuk sosialisasi terkait leaflet video edukasi penggunaan ankle footorthosis

Output: Membuat jadwalpertemuan dengan pasien /keluarga pasien untuk sosialisasi

2.Membuat bahanmateri sosialisasi

Output : Materi sosialisasi

3.Melakukan sosialisasi terkait leaflet dan video kepada pasien/Keluarga Pasien

Output : -Terlaksananya sosialisasi

-Mendapatkan masukan dan saran

Tempat Kegiatan Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Bukti Kegiatan

Gambar18 :Waktu sosialisasi dengan pasien/keluarga pasien

Gambar 19: Bahan sosialisasi berupa leaflet dan video

Gambar 20: Sosialisasi kepada pasien

Keterkaitan substansi mata

pelatihan (agenda 2) BerAkhlak Saya mengajukan jadwalsosialisasi kepada

pasien/keluarga pasien dengan sikap ramah (Berorientasi pada pelayanan).

Saat berkomunikasi denganPasien/keluarga pasien saya berkata dengan sopan(Harmonis). Dalam hal sosialisasi terkait penggunaan media edukasi berupa leaflet dan video berarti saya membantu pasien/keluarga pasien

belajar(Kompeten)

Saya terbuka dalam bekerjasama (pasien/kelurga pasien)

sama untuk tercapainya manfaat media edukasi berupa leaflet dan video (Kolaboratif).Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitaskhususnya dalam membuatmateri sosialisasi (Adaptif).Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik danbenar dalam hal sosialisasi leaflet dan video (Loyal )

Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam melakukan sosialisasi terkait leaflet (Akuntabel).

Membantu orang lain belajardalam hal ini saya melakukan sosialisasi leaflet danvideo yang berfungsi sebagaimedia edukasi (Kompeten)

Kontribusi terhadap visi dan misi

RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini

menguatkan Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital, Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.

Penguatan terhadap nilai nilai

budaya organisasi Menguatkan nilai

budaya RSCM

Integritas : memegang teguh etika dan jujur.

Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten

Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama

Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

Manfaat

1.Penulis

Tersampaikannya materi sosialisasi dengan baik

2.Pasien

-Menambah wawasan dan pengetahuan terkait cara mengedukasi pasien dalam penggunaan Ankle Foot Orthosis

-Hasil penggunaan Ankle Foot Orthosis lebih efektif dan maksimal

3.Institusi (Unit Ortotik Prostetik )

Meningkatkan kualitas pelayanan

Kegiatan

Melakukan Evaluasi terkait materi edukasi dan informasi berupa leaflet dan video

Tanggal Kegiatan 05-09 September 2022

Tahapan kegiatan dan output

1.Membuat instrument alat survey

Output: Form Survey

2.Menganalisis form survey yang diberikankepada rekan kerja

Output: Dokumentasihasil analisa

3.Menganalisis form survey yang diberikan kepada pasien/keluarga pasien

Output: Dokumentasihasil analisa

4. Melaporkan hasilanalisis

Output: Dokumentasihasil analisa

Tempat Kegiatan Di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo

Table 14 Kegiatan 6, Melakukan Evaluasi terkait materi edukasi dan informasi berupa leaflet dan video

Bukti Kegiatan

Gambar 22 : Dokumentasi hasil Analisa terhadap rekan kerja

Gambar 23: Dokumentasi Hasil Analisa terhadap pasien/keluarga pasien

Gambar 21 : Form Survey

Keterkaitan substansi mata

pelatihan (agenda 2) BerAkhlak

Gambar 24:Laporan hasil Analisa form survey yang diberikan kepada pasien

Gambar 25 :Laporan hasil Analisa form survey yang diberikan kepada rekan kerja

Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi dalam membuat instrument alat survey ( Akuntabel ).Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas khususnya dalam membuat form survey (Adaptif). Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dalam menganalisis form survey

(Kompeten). Saya menjelaskan hasil Analisa survey dengan ramah dan sopan (Berorientasi pada

Kontribusi terhadap visi dan misi

RSUPN Dr.CiptoMangunkusumo

pelayanan dan harmonis ).

(Berorientasi pada pelayanan). Saya menggunakan

bahasa indonesia dengan baik danbenar dalam hal sosialisasi leaflet dan video (Loyal ).Terbuka dalam bekerjasama dengan mentor untuk tercapainya manfaat media edukasi berupa leaflet dan video(Kolaboratif).

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini

menguatkan Visi RSCM yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum

Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi RSCM yaitu Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS

(Academic Health System), Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart hospital, Menyelenggarakan sistem manajemen

RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.

Penguatan terhadap nilai nilai

budaya organisasi Menguatkan nilai

budaya RSCM

Integritas : memegang teguh etika dan jujur. Profesionalisme : disiplin, bertanggung jawab, dan kompeten Kolaborasi : komunikasi efektif dan proaktif bekerjasama

Keunggulan : terbuka terhadap perubahan dan berwawasan kedepan

Hambatan Dalam kegiatan ini saya tidak menemukan hambatan. Semua kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan yang terpenting saya mendapatkan dukungan yang penuh dari mentor dan rekan kerja saya di unit Ortotik Prostetik

Manfaat Dari kegiatan ini didapat manfaat terkait hasil survey bahwa pasien/keluarga pasien mendapatkan pengetahuan dan pemahanan terkait penggunaan ankle foot orthosis setelah melihat leaflet dan video edukasi.

5.3 Rencana Tindak Lanjut

Tabel 15 Rencana Tindak Lanjut

1 Melakukan konsultasi

kepada kepala bagian

pelayanan terkait hasil

survey yang diberikan

kepada rekan

kerja,pasien/keluarga

pasien

2 Melakukan konsultasi

kebagian humas terkait

publikasi video edukasi

dan informasi terkait

penggunaan Ankle Foot

Orthosis di youtub RSCM

pelaksanaan

Kesepakatan waktu Oktober 2022 Ka sub Pelayan-

BAB VI

Penutup

6.1 Kesimpulan

Calon pegawai negeri sipil diharapkan dapat menginternalisasikan nilai nilai dasar pegawai negeri sipil yaitu BerAKHLAK ( berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) agar dapat menjalankan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa dengan baik. Pada aktualisasi ini, penulis mengidentifikasi masalah mengenai belum optimalnya pemberian edukasi dan informasi terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik Prostetik RSUPN Dr Ciptomangunkusuma Tahun 2022. Dari masalah tersebut didapat gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Pembuatan Media

Edukasi dan Informasi terkait penggunaan Ankle Foot Orthosis di unit Ortotik Prostetik

RSUPN Dr Ciptomangunkusuma Tahun 2022. Berdasarkan kegiatan yang sudah

dilakukan selama kurang lebih 1 bulan hasil yang didapatkan adalah adanya Video dan leaflet sebagai media edukasi dan informasi yang diberikan kepada rekan kerja dan juga pasien/keluarga pasien. Adapun Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini yaitu

melakukan konsultasi kepada kepala bagian pelayanan terkait hasil survey yang diberikan kepada rekan kerja,pasien/keluarga pasien dan melakukan konsultasi kebagian

humas terkait publikasi video edukasi dan informasi terkait penggunaan Ankle Foot

Orthosis di youtub RSCM

6.2 Saran

Penggunaan Media edukasi dan informasi berupa leaflet dan video terkait penggunaan Ankle Foot Orthosisi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

pelayanan dari sisi efektifitas dan efesiensi waktu. Dan mengizinkan publikasi video edukasi disitus resmi rscm agar dapat diakses oleh masyarakat luas.

Daftar Pustaka

Manual Book 2010 Ankle Foot Orthosis

Indonesia. PERLAN No. 10 Tahun 2021. PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.

Indonesia. PERMENPAN-RB No. 10 Tahun 2017.JabatanFungsionalPenataAnestesi.

Indonesia. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014.TentangAparaturSipilNegara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS –

ManajemenASN. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Habituasi. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –SMARTASN Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –BeorientasiPelayanan . Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Akuntabel. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Kompeten Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Harmonis. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Loyal. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Adaptif Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS –Kolaboratif. Jakarta.

Gambar: Dokumentasi waktu yang disepakati

Diskusi dengan mentor

Gagasan kreatif yang akan dibuat

Contoh dalam pemilihan design leaflet

Contoh revisi design leaflet

Inform concent

Proses pengambilan video

Waktu sosialisasi rekan kerja

waktu sosialisasi pasien/keluarga pasien

Daftar hadir rekan kerja

Barcode QR untuk melihat video

Sosialisasi kepada rekan kerja

sosialisasi kepada pasien/keluarga pasien

Lembar form survey

Survey Pasien

Hasil Analisa survey

Survey rekan kerja

Hasil laporan hasil survey