Pemantauan & Pelabelan Obat Mendekati Expired Date(ED) Dgn G-Spreadsheet diDepo Farmasi

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN V

OPTIMALISASI PEMANTAUAN DAN PELABELAN OBAT MENDEKATI EXPIREDDATE

(ED) DENGAN GOOGLE SPREADSHEET DI DEPO FARMASI RUMAH SAKIT PENYAKIT

INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

Sri Septiana Fajriawati, A.Md, Farm

NIP : 199709182022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

i

LAPORAN AKTUALISASI

Tanggal 26 September2022, di Bapelkes Cikarang

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan Kepada Allah SWT karena pada saat ini saya dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi CPNS 2022 dengan “Optimalisasi Pemantauan dan Pelabelan Obat Mendekati ExpiredDate(ED) Dengan Google Spreadsheet di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022” tepat pada waktu yang telah di tentukan. Adapun tujuan dari pelaporan pelaksanaan ini adalah sebagai pertanggungjawaban saya terhadap tugas dan fungsi sebagai seorang ASN dalam penerapan nilai-nilai BerAKHLAK.

Saya mendapatkan banyak dukungan selama penyusunan dan penulisan aktualisasi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Direktur utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, Bapak dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat mengikuti kegiatan Latsar CPNS Tahun 2022 ini dengan baik.

2. Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof.Dr. Sulianti Saroso Jakarta, Bapak apt. Suaif, S.Farm. sekaligus Mentor penulis dalam penyusunan laporan rancangan Aktualisasi.

3. Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Bapak Drs. Suherman, M.Kes.

4. Ketua Pelaksana Latsar CPNS Golongan III Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Ibu Verawaty Lenn, S.K.M., M.K.M.

5. Ibu dr.Titiek Resmisari, MARS selaku Coach penulis dalam penyusunan laporan Aktualisasi.

6. Oran tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis tanpa henti.

7. Rekan-rekan Latsar CPNS Kemenkes Golongan II Angkatan 5 Bapelkes Cikarang.

8. Rekan sejawat Farmasi RS Pusat Infeksi Prof.Dr. Sulianti Saroso Jakarta, atas segala bantuan dan dukungan selama pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongann II.

9. Semua Pihak yang terlibat dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi.

iii

Dalam pelaksanaanya penulis merasa banyak kekurangan yang harus disempurnakan.

Namun demikian penulis berharap pada Aktualisasi ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para pembaca dan penulis.

Jakarta, September 2022

Peserta

Sri Septiana Fajriawati, A.Md, Farm

NIP: 199709182022032001

iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI ......................………………………………………….. ii KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. iii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………. v DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………. vi DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………………………….. vii BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………… 1 1.1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………… 1 1.2. TUJUAN ……………………………………………………………………………………………. 2 1.3. MANFAAT …………………………………………………………………………………………. 2 BAB II. PROFIL INSTANSI ………………………………………………………………………………….. 4 2.1 PROFIL, VISI & MISI ………………………………………………………………………….. 4 2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI …………………………………………………………………... 4 2.3 STRUKTUR ORGANISASI …………………………………………………………………….. 5 2.4 TUGAS ORGANISASI ………………………………………………………………………….. 7 2.5 URAIAN/ RINCIAN TUGAS JABATAN PESERTA ………………………………………. 7 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ………………… 9 3.1 IDENTIFIKASI ISU DAN ANALISIS ISU AKTUAL ………………………………….. 9 3.2 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF …………. 18 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI …………………………………………………………………… 19 4.1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS …………………………….. 19 4.2 PENJADWALAN ………………………………………………………………………………….. 27 BAB V. PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 28 A. PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................................................ 28 B. HASIL AKTUALISASI DAN PEMBAHASAN ........................................................ 28 C. RENCANA TINDAK LANJUT ........................................................................... 46 BAB VI. PENUTUP ..................................................................................................... 48 A. KESIMPULAN ............................................................................................... 48 B. SARAN ........................................................................................................ 48 DAFTAR PUSTAKA .. 49 LAMPIRAN ............................................................................................................... 50
vi
Tabel 3.1. Analisis Isu dengan Kriteria APKL ………………………………………………………. 13 Tabel 3.2. Gagasan Penyelesaian Isu .. 18 Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 19 Tabel 4.2. Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ……………………………………………………… 27 Tabel 5.1 Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso ................................................................... 29 Tabel 5.2 Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet dan pelabelan obat untuk mendekatiExpiredDate................................. 32 Tabel 5.3 Mengatur pelabelan obat untuk mendekati ExpiredDate...................... 36 Tabel 5.4 Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekati ExpiredDate... 39 Tabel 5.5 Evaluasi Kegiatan ...................................................................................... 41
DAFTAR TABEL
vii
Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso ……………………. 6 Gambar 3.1. Contoh obat lasa yang berdampingan ………………… 11 Gambar 3.2 Diagram Fish Bone ............................. 16
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintahan. Sebagai Aparatur

Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil mempunyai tiga fungsi yaitu pelaksana kebijakan publik, memberi pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Aparatur

Sipil Negara (Latsar CPNS), Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mengakualisasikan nilai-nilai dasar

PNS dalam pelaksaan tugasjabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Aktualisasi berasal dari kata áktual’yang berarti nyata/benar-benar terjadi/sesungguhnya ada. Aktualisasi juga bermaknamenerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita). Sejalan dengan pengembangan kurikulum Pelatihan Dasar CPNS, peserta wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi. Terdapat empat agenda

pembelajaran pada pelatihan ini, diantaranya adalah Agenda Sikap Bela Negra, Agenda

Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya

Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Agenda

Habituasi. Pada pelatihan ini CPNS dituntut untuk menuangkan rancangan aktualisasi nilai-

nilai BerAKHLAK ke dalam pekerjaan sehari-haridi unit kerja masing-masing dalam rangka internalisasi nilai-nilai dasar ASN. Diharapkan CPNS dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan seluruh substansi materi yang telah didapat. Sehingga dapat

memunculkan Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang sangat diperlukan dalam perwujudan Smart Governance.

1

Pengelolaan obat yang mendekatiExpiredDate(ED) adalah suatu kegiatan yang penting

untuk dilakukan karena hal ini menyangkut mutu sediaan farmasi mengingat obat yang

sudah melewati Expired Date (ED) dapat membahayakan karena stabilitas obat telah

berkurang dan dapat mengakibatkan obat menjadi toksik (racun). Pengelolaan obat yang

mendekati ExpiredDate (ED) di Instalasi Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso masih belum optimal dilakukan. Selama ini, belum ada langkah khusus yang memudahkan

pemantauan obat mendekati ExpiredDate(ED) di Instalasi Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso

Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis membuat gagasan kreatif yang berjudul

“Optimalisasi Pemantauan dan Pelabelan Obat Mendekati Expired Date (ED)

Dengan Google Spreadsheet di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.

Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022” yang diharapkan kegiatan aktualisasi di unit kerja

Instalasi Farmasi RSPI Sulianti Saroso akan membantu meningkatkan mutu pelayanan

kefarmasian dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK”.

1.2 TUJUAN

1. Tujuan Umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ASN, yaitu BerAKHLAK ( Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif ) sehingga mampu menjalankan fungsi sebagai ASN dalam NKRI ( pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa )

2. Tujuan Khusus

Melakukan optimalisasi pemantauan dan pelabelan obat yang mendekati ExpiredDate

(ED) di Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

1.3 MANFAAT

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis serta menjadi pedoman bagi penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK saat melaksanakan dan menjalankan fungsi dan tugas sebagai di unit satuan kerja RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso.

2. Bagi Organisasi

2

Untuk mengoptimalisasi pemantauan obat mendekati Expired Date (ED) dan Pelabelannya di Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso.

3. Bagi Masyarakat

Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap mutu sediaan farmasi di RSPI Sulianti Saroso.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 PROFIL, VISI & MISI

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan rumah sakit yang berada dibawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah sakit ini terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara. Nama RSPI Sulianti Saroso berasal dari nama seorang dokter Indonesia Julie Sulianti Saroso. RSPI Sulianti Saroso berawak dengan didirikannya stasiun karantina di daerah pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1985, yang fungsi utamanya adalah menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan sekitarnya, dimana diantara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang. RS Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso diresmikan pada tanggal 21 April 1995 dan berfungsi memberikan pelayanan medis, penunjang medis kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pelayanan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat, pelayanan operasi dan pelayanan ICU serta dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pendidikan tenaga kesehatan.

1. Visi Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat Asia Pasifik

2. Misi

1. Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna

2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging, reemerging, dan tropical medicine

3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi emerging, reemerging, dan tropical medicine

4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian dibidang penyakit infeksi melalui publikasi secara Nasional dan Internasional

5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan

2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI

Nilai budaya yang diterapkan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso, yaitu :

4

 Responsif

 Sinergi

 Professional

 Integritas

Dengan Motto “Ikhlas Melayani”

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan Unit Pelaksana Teknik

(UPT) Kementerian Kesehatan telah diresmikan pada tanggal 21 April 1994 yang semula

dibawah struktur pembinaan Ditjen P4M Kemenkes kemudian berubah dibawah Ditjen PPM-

PL. selanjutnya dengan Permenkes No. 2360/Menkes/PER/XI/2011 tentang Perubahan atas

Permenkes No. 247/Menkes/PER/XI/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSPI Sulianti Saroso dibawah pembinaan Ditjen

Bina Upaya Kesehatan (BUK) yang saat ini telah berganti menjadi menjadi Ditjen Pelayanan

Kesehatan Kemenkes. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

51 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, struktur organisasinya sebagai berikut:

5
6
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2.4 TUGAS ORGANISASI

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso berperan dalam penanganan dan pencegahan sejumlah

KLB di Indonesia. Fasilitas rumah Sakit dilengkapi sarana prasarana dengan prinsip biosafety dan biosecurity Internasional.

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah Pusat Infeksi Nasional dengan rincian profil sebagai berikut :

 Rumah Sakit Khusus Kelas A

 Rumah Sakit Pusat Kajian, Pendidikan Jejaring AHS-UI

 Terakreditasi KARS Paripurna

 Rumah Sakit Badan Layanan Umum

 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu

Beberapa peran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam penanggulangan penyakit infeksi, antara lain :

 Tahun 2003 ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan kasus SARS

 Tahun 2005 menjadirumah sakit rujukan dalam menangani KLB flu burung (H5N1)

 Tahun 2012 berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit MersCov (MCov) atau MERS-COV

 Tahun 2020 sebagai rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 pertama

2.5 URAIAN/ RINCIAN TUGAS JABATAN PESERTA PROFIL PESERTA

Nama : Sri Septiana Fajriawati

Nip : 199709182022032001

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 18 September 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Jabatan : Asisten Apoteker

Golongan : IIC- Pengatur

Instansi : Kementerian Kesehatan – RSPI Sulianti Saroso

7

Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang disusun oleh Kepala Instalasi Farmasi

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, berikut merupakan tugas dan fungsi Asisten Apoteker di unit kerja Instalasi Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso :

1. Pelayanan Resep Rawat Jalan/Inap Obat Jadi < 30 menit

2. Pelayanan Resep Rawat Jalan/Inap Obat Racikan < 60 menit

3. Pelayanan Informasi Obat

4. Pelayanan Konseling Obat

5. Penyusunan Laporan Medication Error

6. Penerimaan Perbekalan Farmasi

7. Penyimpanan Perbekalan Farmasi

8. Pendistribusian Perbekalan Farmasi

9. Pelaksanaan Stok Opname

10.Monitoring dan Evaluasi Perbekalan Farmasi

8

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI ISU DAN ANALISIS ISU AKTUAL

3.1.1 Identifikasi Isu

Dalam rangkaian kegiatan Latihan dasar CPNS kemenkes RI tahun 2022, salah satu agenda utama yang perlu di laksanakan oleh para peserta adalah aktualisasi, peserta diharuskan mengidentifikasi isu-isu di satuan kerja masing-masing yang akan di angkat menjadi bahan dasar rancangan aktualisasi. Isu yang di angkat merupakan isu yang benar-benar terjadi dan apabila tidak di selesaikan dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

Identifikasi isu di lingkungan kerja di lakukan peserta dengan cara mengobservasi isu-isu yang terjadi di satuan kerja masingmasing. Berdasarkan hasil observasi penulis di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, terdapat beberapa isu yang dapat di angkat menjadi bahan aktualisasi sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya Pelayanan Resep obat racikan untuk pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008

menyebutkan bahwa waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi. Adapun standar lama waktu pelayanan obat non racikan yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan adalah ≤30 menit. Sedangkan, waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan dengan standar waktu ≤60 menit. Waktu tunggu merupakan salah satu indikator penilaian mutu pelayanan farmasi. Menunggu merupakan suatu interaksi pertama kali yang menghubungkan pelanggan dengan suatu proses layanan. Pelanggan menganggap menunggu suatu antrian adalah mahal, membuat ketidak nyamanan dan frustasi (stres).

9

Berdasarkan hasil pengamatan di RSPI Sulianti Saroso masih adanya perbedaan persepsi waktu tunggu menurut pasien dengan waktu tunggu menurut standar pelayanan minimal seperti menurut pasien waktu tunggu dihitung sejak resep diletakkan pada loket penerimaan resep, sedangkan menurut standar pelayanan minimal waktu tunggu dihitung sejak resep selasai di entry. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya penilaian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang juga menjadi point dalam akreditasi Rumah Sakit.

2. Belum Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat yang Mendekati Masa Expired date di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Dalam perbekalan kefarmasian sering ditemukan permasalahan seperti adanya obat-obatan yang mendekati masa expired. Expired menunjukan zat pada obat sudah mengalami penurunan efektifitas obat serta tidak dapat digunakan dalam upaya penyembuhan, bahaya yang ditimbulkan apabila mengkonsumsi obat hal ini keracunan, beberapa faktor yang menyebabkan obat expired ialah belum optimal upaya pendistribusian obat. Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi terutama mengenai obat-obatan harus menjadi perhatian yaitu mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai pendistribusian, terutama untuk obat-obat yang akan mendekati expired date.

Monitoring pengelolaan dan pelabelan obat yang mendekati Expireddatedi Depo Farmasi RSPI Sulianti saroso masih menggunakan pencatatan manual . Hal ini menyebabkan petugas yang melakukan monitoring Expireddatekewalahan karena harus mengecek Expireddate obat satu persatu atau melihat pada kartu stok obatnya dan ditandai warna label dengan menggunakan post it yang ditulis tangan. Sistem terkomputerisasi seperti Database pengelolaan dan pelabelan obat yang mendekati Expireddateyang didalamnya memuat data nama obat, jumlah obat, Expireddateobat, dan warna label obat yang mendekati Expireddate. Hal tersebut akan lebih memudahkan petugas dalam melakukan monitoring.

3. Belum Optimalnya Penyimpanan Obat Lasa di Instalasi Farmasi Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Obat-Obat LASA (look alike sound alike) berpotensi untuk membingungkan

staf pelaksana, sehingga menjadi salah satu penyebab medication error yang cukup

10

sering. Hal ini merupakan suatu keprihatinan yang juga terjadi di seluruh dunia. Dengan puluhan ribu obat yang beredar di pasaran, maka sangat signifikan potensi terjadinya kesalahan akibat bingung terhadap nama merek atau generik serta kemasan (Permenkes, 2016).

Sistem penyimpanan obat yang berada dalam satu rak sangat memungkinkan untuk terjadinya LASA, sehingga perlu adanya suatu strategi dalam penyusunan obat-obatan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan dari sisi

penyimpanan obat dapat kita tandai dengan menggunakan penebalan, atau warna huruf berbeda pada pelabelan nama obat. Di RSPI Sulianti Saroso masih ditemukan

penyimpanan obat LASA yang bersampingan. Hal ini dapat menyebabkan medication error dikarenakan penyimpanan yang belum optimal

3.1.2 Analisis Isu

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :

1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;

2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

11
Gambar 3.2. contoh obat lasa yang berdampingan

4. Kelayakan (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.

Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :

1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat.

2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks.

3. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Kelayakan (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.

12

1.

Tabel 3.1. Analisis Isu dengan kriteria APKL

Belum Optimalnya Pelayanan Resep

obat racikan untuk pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. 4 3 3 3 13 3

Belum Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat yang Mendekati Masa Expired date di Depo Farmasi Rumah

Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

2.

Belum Optimalnya Penyimpanan Obat Lasa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti

3.

Skala likert: 1-5 Angka

5 : sangat besar

4 : besar

3 : sedang

2 : kecil

1 : sangat kecil

Berdasarkan hasil penapisan isu menggunakan APKL maka didapatkan isu prioritas score/core

issuedengan total 16 yaitu “Belum Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat yang Mendekati

Masa Expired date di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022”

13
No. Isu Kriteria Jumlah Prioritas A P K L
Penyakit
Sakit
Saroso
5 4 3 4 16 1
Saroso.
Penyakit
4 4 3 3 14 2

3.1.3 Deskripsi Core Isu

Berdasarkan skoring dari pada analisis kriteria isu metode APKL di atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas yaitu “Belum

Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat yang Mendekati Masa Expired date di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022”.

Dalam perbekalan kefarmasian sering ditemukan permasalahan seperti adanya obat-obatan yang mendekati masa expired. Expired menunjukan zat pada obat sudah mengalami penurunan efektifitas obat serta tidak dapat digunakan dalam upaya penyembuhan, bahaya yang ditimbulkan apabila mengkonsumsi obat hal ini keracunan, beberapa faktor yang menyebabkan obat expired ialah belum optimal upaya pendistribusian obat. Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi terutama mengenai obat-obatan harus menjadi perhatian yaitu mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai pendistribusian, terutama untuk obat-obat yang akan mendekati expired date.

Monitoring pengelolaan dan pelabelan obat yang mendekati Expireddatedi

Depo Farmasi RSPI Sulianti saroso masih menggunakan pencatatan manual dan belum adanya penanggung jawab untuk obat yang mendekatiExpireddatedi Depo

Farmasi RSPI Sulianti saroso . Hal ini menyebabkan kurang di updatenya data Expireddateobat di setiap box obat.

Sistem terkomputerisasi seperti Database pengelolaan dan pelabelan obat yang mendekati Expireddateyang didalamnya memuat data nama obat, jumlah obat,Expireddateobat, dan warna label obat yang mendekatiExpireddate.

Adapun alasan penetapan isu karena belum adanya sistem yang efisien untuk monitoring obat-obat yang mendekati Expireddatetersebut yang akan lebih memudahkan penanggung jawab nantinya dalam melakukan monitoring dan pelabelan obat medekatiExpireddate

Sedangkan bagi Rumah Sakit alasan penetapan isu bisa untuk meminimalisir kerugian Rumah Sakit terhadap pengeluaran obat Expireddatedan bagi pelayanan kefarmasian isu ini berkaitan dengan penyiapan obat pasien . Penetapan isu ini dapat mencegah agar tidak terjadinya pemberian obatExpireddateke pasien.

14

Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart

Governance

Isu

1. Belum Optimalnya Pelayanan Resep obat racikan

untuk pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

2. Belum Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat

yang Mendekati Masa Expired date di Depo Farmasi

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

tahun 2022

3. Belum Optimalnya Penyimpanan Obat Lasa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.

Dr. Sulianti Saroso tahun 2022

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

a. Manajemen ASN

Sebagai asisten apoteker harus

melaksanakan tugasnya sesuai tusi yang ada di SKP dan dapat dipertanggung jawabkan

seperti melakukan pelayanan resep rajal/inap

a. Manajemen ASN

Melaksanakan tugas sesuai dengan SOP dan

SKP yang berlaku di unit kerja

b. Smart ASN

Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi

Perbekalan Farmasi sesuai yang terlampir di

SKP merupakan sikap asisten apoteker professional dan berintegritas

a. Manajemen ASN

Sebagai asisten apoteker harus menjalankan

tugas dan fungsi sesuai SOP yang ada dan

dapat dipertanggungjawabkan salah satunya

dalam Penyimpanan Perbekalan Farmasi

15

3.1.5 Analisis Penyebab Isu

supplier

skill

Aplikasi SIMRS belum

memfasilitasi terkait pendataan Expired Date Obat

surrounding s

Monitoring obat yang

mendekati ED belum

dilakukan secara berkala

Data obat yang mendekati

ED belum teratur

Belum Optimalnya Pemantauan dan Pelabelan Obat yang

Mendekati Masa Expired date di Depo

Farmasi Rumah Sakit

Belum adanya penanggung

jawab pengelolaan obat mendekati ED

Implementasi SPO yang

belum optimal

Pendataan obat mendekati ed masih manual, Pelabelan ED obat masih manual dengan menggunakan post it

Belum adanya sistem digital yang

memudahkan proses monitoring

Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

sistem

16
Gambar 3.2. Diagram Fishbone

Berdasarkan analisis fishbone di atas, ditemukan penyebab masalah yang muncul pada beberapa point, yaitu pada supplieraplikasi SIMRS belum memfasilitasi pendataan obat yang mendekati Expired Date (ED), pada point surroundingsmonitoring obat yang mendekati Expired Date belum dilakukan secara berkala dan data obat yang mendekati ED belum teratur, pada point skill belum adanya penanggung jawab pengelolaan obat mendekati ED dan pelabelannya, implementasi SPO yang belum optimal. Pada point systempendataan obat yang mendekati ED masih manual, pelabelan ED obat masih manual dengan menggunakan post it, dan belum adanya system digital yang memudahkan proses monitoring.

17

3.2 Alternatif Pemecah Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah dilakukan metode analisis dengan menggunakan teknik fishbone maka dapat dilakukan pemecahan masalahnya, yaitu memalui gagasan kreatif “Optimalisasi

Pemantauan dan Pelabelan Obat Mendekati ExpiredDate (ED) Dengan Google

Spreadsheet di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022” dengan rencana kegiatan yang sesuai dengan tugas jabatan Asisten

Apoteker, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2. Gagasan Penyelesaian Isu

No. Rencana Kegiatan Sumber

1. Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso SKP

2. Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet dan pelabelan obat untuk mendekatiExpiredDate

Inovasi

3. Mengatur pelabelan obat untuk mendekati ExpiredDate Inovasi

4. Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekatiExpiredDate Inovasi

5. Evaluasi Kegiatan SKP

18

4.1

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidance Keterkaitan

dengan substansi

mata pelatihan

Kontribusi

terhadap Visi

dan Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Koordinasi rencana

kegiatan kepada

Penanggung Jawab

Depo Farmasi RSPI

Sulianti Saroso

1.1 Membuat janji temu dengan Penanggung Jawab Kesepakatan tanggal

pertemuan

Berkomunikasi

dengan ramah, sopan, santun.

(Harmonis), rela

mengorbankan

waktu untuk

melakukan

konsultasi (Loyal)

Kegiatan ini

akan

mendukung

visi

dari RSPI

Sulianti Saroso

yaitu menjadi

Rumah Sakit

unggulan

penyakit infeksi

Kegiatan ini

mendukung

nilai budaya

RSPI Sulianti

Saroso yaitu

nilai professional dan integritas

1.2 Mendiskusikan mengenai kegiatan dan meminta saran atau

masukan kepada

Catatan hasil diskusi Penjelasan

mengenai

kegiatan secara

ramah dan

yang terdepat

setingkat Asia

Pasifik, dan

mendukung misi

19
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

2. Merancang

penyusunan data obat menggunakan

Google

penanggung jawab/mentor

cekatan (Berorientasi

Pelayanan), serta terbuka

menerima kritik

dan saran

(Kolaboratif)

untuk

melaksanakan

tugas dengan

kualitas terbaik

(Kompeten)

ke-1, yaitu

mengelola

penyakit infeksi

secara

professional dan paripurna

1.3 Mengajukan izin kepada

Penanggung

Jawab Depo

Farmasi RSPI Sulianti

Saroso untuk aktualisasi

Persetujuan dari

Penanggung

Jawab Depo

Farmasi untuk

aktualisasi

Melakukan

kegiatan dengan

cermat dan teliti

(Akuntabel), dan mencari data

secara proaktif (Adaptif).

2.1 Menyiapkan data obat

dari hasil stockopname

terakhir (Juni 2022)

Adanya daftar data obat

Penyusunan masa

ED obat secara

proaktif (Adaptif) dan

Kegiatan ini akan

mendukung visi

dari RSPI

Kegiatan ini mendukung

nilai budaya

RSPI Sulianti

20

Spreadsheet

2.2 Berkonsultasi kepada

Penanggung Jawab Depo

Farmasi/Mentor terkait

konsep format pendataan

obat menggunakan Google

Spreadsheet

Format pendataan obat

disetujui

langsung oleh

Penanggung

Jawab Depo

Farmasi/ Mentor

cekatan (Berorientasi

Pelayanan)

Dalam

menyampaikan

konsep format

kegiatan yang

telah dibuat, dilakukan dengan

ramah dan sopan

santun (Harmonis)

serta jelas dan

sesuai dengan

tujuan kegiatan

serta dengan

penuh tanggung

jawab (Akuntabel), dan menerima

saran dan

pendapat (Kolaboratif)

Sulianti Saroso

yaitu menjadi

Rumah Sakit

unggulan

penyakit infeksi

yang terdepat

setingkat Asia

Pasifik, dan

mendukung misi

ke-1, yaitu

mengelola

penyakit infeksi

secara

professional dan

paripurna

Saroso yaitu

nilai

professional dan integritas

21

3. Mengatur pelabelan obat

untuk mendekati

ExpiredDate

2.3 Menginput data obat ke dalam format Google Spreadsheet serta memberi

warna sesuai masa kadaluarsa

3.1 Memilah data obat yang

mendekati ED (0-6bulan)

dari data keseluruhan di Google Spreadsheet untuk

dibuatkan labelnya

Data obat dalam

format Google Spreadsheet

beserta

warnanya

Data obat yang

mendekati ED (0-6bulan) dan

warnanya

dan kualitas yang

terbaik (Kompeten)

Tetap menjaga

nama baik

instansi (Loyal)

Tetap menjaga

nama baik

instansi (Loyal)

dalam memilah

data secara

cermat dan teliti (Akuntabel)

dengan kualitas

terbaik (Kompeten), dan menerima

masukan saran (Kolaboratif)

Kegiatan ini

akan

mendukung visi

dari RSPI

Sulianti Saroso

yaitu menjadi

Rumah Sakit

unggulan

penyakit infeksi

yang terdepat

setingkat Asia

Pasifik, dan

mendukung misi

Kegiatan ini

mendukung

nilai budaya

RSPI Sulianti

Saroso yaitu

nilai professional dan integritas

3.2 Membuat ukuran label obat mendekati ED untuk

Mentor untuk Menggunakan format ukuran

Persetujuan dari

ke-1, yaitu

mengelola

22

4. Sosialisasi

pemantauan dan

pelabelan obat

mendekati Expired

Date

dipasang di box obat ukuran label dan tulisan yang

jelas (Adaptif)

penyakit infeksi

secara

3.3 Pemasangan Label

Penandaan obat mendekati

ExpiredDate(ED) pada box obat

Pelabelan

penandaan obat

mendekati

Expired Date

(ED) pada box

obat

Melakukan

pekerjaan dengan

cekatan (Berorientasi

Pelayanan), serta memberikan

kepada rekan

kerja untuk

berkontribusi (Harmonis)

professional dan paripurna

4.1 Sosialisasi cara

pengupdatean data obat

mendekati ED dari Google

Spreadsheet dan penarikan

obat yang ED tiap sebulan

sekali

Petugas

memahami cara

pengupdatean

data obat

mendekati ED

Jujur

menyampaikan

informasi (Akuntabel)

Dalam

menyampaikan

sisaolisasi Dapat

menerima

masukan (Kolaboratif)

menjaga nama

Kegiatan ini

akan

mendukung visi

dari RSPI

Sulianti Saroso

yaitu menjadi

Rumah Sakit

unggulan

penyakit infeksi

yang terdepat

setingkat Asia

Kegiatan ini

mendukung

nilai budaya

RSPI Sulianti

Saroso yaitu

nilai professional dan integritas

23

4.2 Sosisalisasi mengganti label obat yang mendekati

ED (0-6 bulan)

Dibuat

Penanggung

Jawab untuk

obat yang

mendekati

ED

(rolling 6 bulan

sekali)

baik instansi dan

jabatan (Loyal)

Memberikan

usaha terbaik

dalam

memberikan

informasi (kompeten)

Menjelaskan

dengan kata -kata

yang mudah

dipahami (adaptif) serta

memberikan

kepada rekan

kerja untuk

berkontribusi (Harmonis),

Melakukan

pekerjaan dengan

cekatan (Berorientasi

Pelayanan)

Pasifik, dan

mendukung misi

ke-1, yaitu

mengelola

penyakit infeksi

secara

professional dan

paripurna

24

5. Evaluasi Kegiatan 5.1 Menyusun instrument

pertanyaan Tersusunnya instrument pertanyaan

Menyusun instrument pertanyaan yang

dapat

dipertanggung

jawabkan (Akuntabel)

serta memberikan

kepada rekan

kerja atau mentor

untuk

berkontribusi (Harmonis)

dalam

memberikan

saran dan kritik (Kolaboratif),

dengan bahasa

yang jelas (Adaptif)

Kegiatan ini

akan

mendukung visi

dari RSPI

Sulianti Saroso

yaitu menjadi

Rumah Sakit

unggulan

penyakit infeksi

yang terdepat

setingkat Asia

Pasifik, dan

mendukung misi

ke-1, yaitu

mengelola

penyakit infeksi

secara

professional dan

paripurna

Kegiatan ini

mendukung

nilai budaya

RSPI Sulianti

Saroso yaitu

nilai professional dan integritas

5.2 Melakukan evaluasi

kegiatan pada rekan kerja

melalui pengisian kuesioner

Adanya hasil

kuesioner dari

rekan kerja

Melakukan

perbaikan dari

masukan dan

25

5.3 Membuat laporan Laporan hasil

saran yang ada (Berorientasi

Pelayanan)

Kegiatan Tetap menjaga

nama baik

instansi (loyal)

dan usaha terbaik

dalam

memberikan informasi (kompeten)

26

4.2 Penjadwalan

Untuk memecahkan isu yang ditetapkan, akan dilakukan penjadwalan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.2. Penjadwalan kegiatan aktualisasi

Jenis Kegiatan Agustus September

W1 W2 W3 W4 W1

Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso

Merancang penyusunan data obat menggunakan

Google Spreadsheet dan pelabelan obat untuk

mendekatiExpiredDate

Mengatur pelabelan obat untuk mendekati

ExpiredDate

Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat

mendekatiExpiredDate

Evaluasi Kegiatan

27

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi

Pembuatan database di google spreadsheetyang berisi informasi data obat yang mendekati expireddate dan pelabelan obat yang mendekati expireddatemerupakan upaya dalam mengoptimalkan pemantauan expired date setiap obat-obatan untuk meminimalisir kerugian Rumah Sakit terhadap obat yang expireddate. Serta mencegah terjadinya pemberian obat yang expireddate ke pasien. Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan dari tanggal 5 Agustus – 9 September 2022 bertempat di Depo Farmasi

Rumah Sakit Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta. Pada bagian ini menjelaskan secara berturut-turut mengenai hal yang berkaitan dengan deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian/output kegiatan aktualisasi, uraian dampak, penyelesaian dan manfaat kegiatan.

B. Hasil Aktualisasi dan Pembahasan

Kegiatan aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 mengenai “Optimalisasi Pemantauan dan Pelabelan Obat Mendekati ExpiredDate(ED)

Dengan Google Spreadsheet di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022” meliputi Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso; Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet dan pelabelan obat untuk mendekati ExpiredDate; Mengatur pelabelan obat untuk mendekati ExpiredDate; Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekatiExpiredDate; dan Evaluasi kegiatan.

Hasil pelaksanaan aktualisasi kegiatan 1: Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso.

28

Tabel 5.1 Hasil Capaian Kegiatan 1: Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso.

Waktu Pelaksanaan

Tahap Kegiatan

Output Kegiatan

5 Agustus – 13 Agustus 2022

1. Membuat janji temu dengan Penanggung Jawab

2. Mendiskusikan mengenai kegiatan dan meminta saran atau masukan kepada penanggung jawab/mentor

3. Mengajukan izin kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso untuk aktualisasi

1. Kesepakatan tanggal pertemuan

2. Catatan hasil diskusi

3. Persetujuan dari Penanggung Jawab Depo Farmasi untuk aktualisasi

Status Realisasi Terlaksana dengan baik

Tempat Pelaksanaan

Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta

Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Terkaitan kegiatan dengan nilai dasar PNS

1. Dalam tahapan kegiatan membuat janji

temu dengan Penanggung Jawab, yaitu Berkomunikasi dengan ramah, sopan, santun. (Harmonis), dan rela mengorbankan waktu untuk melakukan konsultasi (Loyal).

2. Tahapan kegiatan Mendiskusikan mengenai kegiatan dan meminta saran atau masukan kepada penanggung jawab/mentor, yaitu

Penjelasan mengenai kegiatan secara ramah dan cekatan (Berorientasi Pelayanan), serta terbuka menerima kritik

29

Kontribusi terhadap Visi Misi dan Penguatan

Nilai Organisasi

Hambatan

Manfaat Kegiatan

dan saran (Kolaboratif) untuk

melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten).

3. Mengajukan izin kepada Penanggung

Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso

untuk aktualisasi, yaitu Melakukan kegiatan

dengan cermat dan teliti (Akuntabel), dan mencari data secara proaktif (Adaptif).

Pelaksanaan Koordinasi rencana kegiatan

kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi RSPI

Sulianti Saroso. merupakan suatu Tindakan yang menggambarkan kontribusi CASN

terhadap Visi, Misi, dan Penguatan Nilai Organisasi. Kegiatan ini akan mendukung visi misi dari instansi, yaitu menjadikan RSPI

Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Pusat

Ineksi terdepan se-Asia Pasifik dan mendukung misi ke-1, yaitu Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna.

Proses pelaksanaan tahap kegiatan Koordinasi

rencana kegiatan kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi berjalan dengan baik dan lancar tanpa hambatan. pada tahapan ini penulis

mendapatkan saran untuk membuat daftar obat yang 0-6 bulan expired date untuk di berikan ke dokter agar dapat diresepkan terlebih dahulu sebelum bulanexpireddate.

Tahapan kegiatan Koordinasi rencana kegiatan

kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi RSPI

Sulianti Saroso memiliki manfaat sebagai tahap

atau proses yang tidak hanya bertujuan untuk

30

Dokumentasi kegiatan

dokumentasi kegiatan 1.1

memberitahukan proses kegiatan yang akan

dilaksanakan melainkan juga untuk lebih memantapkan proses pelaksaan aktualisasi

sesuai rencana kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan di Depo Farmasi.

catatan : membuat

janji temu kepada

penanggung jawab

farmasi atau mentor

untuk tanggal 11

Agustus 2022

dokumentasi kegiatan 1.2

catatan : lembar

catatan saran dan masukan dari

penanggung jawab

atau mentor

31

dokumentasi kegiatan 1.3

Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 2: Merancang penyusunan data obat menggunakan

Google Spreadsheet

Tabel 5.2 Hasil Capaian Aktualisasi Kegiatan 2: Merancang penyusunan data obat

menggunakan Google Spreadsheet

Waktu Pelaksanaan

Tahap Kegiatan

Output Kegiatan

14 Agustus – 24 Agustus 2022

1. Menyiapkan data obat dari hasil stockopname terakhir (Juni 2022)

2. Berkonsultasi kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi/Mentor terkait konsep format pendataan obat menggunakan Google Spreadsheet

3. Menginput data obat ke dalam format Google Spreadsheet serta memberi warna sesuai masa kadaluarsa

1. Adanya daftar data obat

2. Format pendataan obat disetujui langsung oleh Penanggung Jawab Depo Farmasi/ Mentor

3. Data obat dalam format Google

32

Status Realisasi

Spreadsheet beserta warnanya

Terlaksana dengan baik

Tempat Pelaksanaan Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta

Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Terkaitan kegiatan dengan nilai dasar PNS

1. Menyiapkan data obat dari hasil stockopname terakhir (Juni 2022), yaitu

Penyusunan masa ED obat secara proaktif (Adaptif) dan cekatan (Berorientasi

Pelayanan)

2. Berkonsultasi kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi/Mentor terkait konsep

format pendataan obat menggunakan

Google Spreadsheet, yaitu Dalam

menyampaikan konsep format kegiatan yang telah dibuat, dilakukan dengan ramah dan sopan santun (Harmonis) serta jelas

dan sesuai dengan tujuan kegiatan serta

dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel), dan menerima saran dan pendapat (Kolaboratif) dan kualitas yang terbaik (Kompeten).

3. Menginput data obat ke dalam format Google Spreadsheet serta memberi warna sesuai masa kadaluarsa dengan tetap menjaga nama baik instansi (Loyal).

Kontribusi terhadap Visi Misi dan Penguatan

Nilai Organisasi

Kegiatan ini akan mendukung visi misi dari instansi, yaitu menjadikan RSPI Sulianti Saroso

sebagai Rumah Sakit Pusat Ineksi terdepan seAsia Pasifik dan mendukung misi ke-1, yaitu

Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna.

33

Hambatan Pada pelaksanaan Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet ini berjalan dengan baik dan lancar, sebab dalam kegiatan ini menggunakan data yang sudah ada dari data Stok opname pada bulan juni, hanya mengganti data expired date yang bulan Agustus.

Manfaat Kegiatan Tahapan pelaksanaan Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet bermanfaat untuk menunjang proses pembuatan database tentang pemantauan obat yang mendekatiexpireddate.

Dokumentasi Kegiatan

data stok opname

34
35 format google spreadsheet
data obat dalam google spreadsheet beserta warnanya

Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 3: Mengatur pelabelan obat untuk mendekati

ExpiredDate

Tabel 5.3 Hasil Capaian Aktualisasi Kegiatan 3: Mengatur pelabelan obat untuk mendekati

ExpiredDate

Waktu Pelaksanaan

Tahap Kegiatan

Output Kegiatan

Status Realisasi

25 Agustus – 02 September 2022

1. Memilah data obat yang mendekati ED (06bulan) dari data keseluruhan di Google

Spreadsheet untuk dibuatkan labelnya

2. Membuat ukuran label obat mendekati ED untuk dipasang di box obat

3. Pemasangan Label Penandaan obat mendekati Expired Date (ED) pada box obat

1. Data obat yang mendekati ED (0-6bulan) dan warnanya

2. Persetujuan dari Mentor untuk ukuran label

3. Pelabelan penandaan obat mendekati

ExpiredDate(ED) pada box obat

Terlaksana dengan baik

Tempat Pelaksanaan Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta

Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Terkaitan Kegiatan dengan Nilai Dasar PNS

1. Memilah data obat yang mendekati ED (06bulan) dari data keseluruhan di Google

Spreadsheet untuk dibuatkan labelnya, yaitu Tetap menjaga nama baik instansi (Loyal) dalam memilah data secara cermat dan teliti (Akuntabel) dengan kualitas terbaik (Kompeten), dan menerima masukan saran (Kolaboratif).

2. Membuat ukuran label obat mendekati ED untuk dipasang di box obat, yaitu

36

Kontribusi terhadap Visi Misi dan Penguatan

Nilai Organisasi

Hambatan

Manfaat Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

Menggunakan format ukuran dan tulisan yang jelas (Adaptif).

3. Pemasangan Label Penandaan obat mendekati Expired Date (ED) pada box obat, yaitu Melakukan pekerjaan dengan cekatan (Berorientasi Pelayanan), serta memberikan kepada rekan kerja untuk berkontribusi (Harmonis).

Kegiatan ini akan mendukung visi misi dari instansi, yaitu menjadikan RSPI Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Pusat Ineksi terdepan seAsia Pasifik dan mendukung misi ke-1, yaitu Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna.

Pada pelaksanaan kegiatan Mengatur pelabelan obat untuk mendekati ExpiredDate berjalan dengan lancar, ada beberapa masukan dan saran dari mentor/ penanggung jawab terkait warna label kuning dan hijau, mentor menyarankan diubah warna orange dan hijau tua agar tulisan terlihat jelas.

Tahapan pelaksanaan Mengatur pelabelan obat untuk mendekati Expired Date bermanfaat untuk menunjang proses pembuatan label yang akan dipasang di box untuk penandaexpireddateobat.

37

dokumentasi kegiatan 1 (data obat 0-6 bulan)

dokumentasi kegiatan 1 ( format label ED) ( label < 3 bulan )

( label < 6 bulan )

(label > 6 bulan )

dokumentasi kegiatan 1 ( label pada box obat )

38

Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 4: Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekatiExpiredDate

Tabel 5.4 Hasil Capaian Aktualisasi Kegiatan 4: Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekatiExpiredDate

Waktu Pelaksanaan 03 September – 09 September 2022

Tahap Kegiatan

Output Kegiatan

Status Realisasi

Tempat Pelaksanaan

1. Sosialisasi cara pengupdatean data obat mendekati ED dari Google Spreadsheet dan penarikan obat yang ED tiap sebulan sekali

2. Sosisalisasi mengganti label obat yang mendekati ED (0-6 bulan)

1. Petugas memahami cara pengupdatean data obat mendekati ED

2. Dibuat Penanggung Jawab untuk obat yang mendekati ED (rolling 6 bulan sekali)

Terlaksana dengan baik

Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta

Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Terkaitan Kegiatan dengan Nilai Dasar PNS

1. Sosialisasi cara pengupdatean data obat mendekati ED dari Google Spreadsheet dan penarikan obat yang ED tiap sebulan sekali, yaitu Dalam menyampaikan sisaolisasi Dapat menerima masukan (Kolaboratif) menjaga nama baik instansi dan jabatan (Loyal) Memberikan usaha terbaik dalam memberikan informasi (kompeten)Membuat ukuran label obat mendekati ED untuk dipasang di box obat, yaitu Menggunakan format ukuran dan

tulisan yang jelas (Adaptif).

2. Sosisalisasi mengganti label obat yang mendekati ED (0-6 bulan), yaitu

39

Kontribusi terhadap Visi Misi dan Penguatan

Nilai Organisasi

Hambatan

Manfaat Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

dokumentasi kegiatan 1

Menjelaskan dengan kata -kata yang

mudah dipahami (adaptif) serta

memberikan kepada rekan kerja untuk

berkontribusi (Harmonis), Melakukan

pekerjaan dengan cekatan (Berorientasi Pelayanan)

Kegiatan ini akan mendukung visi misi dari instansi, yaitu menjadikan RSPI Sulianti Saroso

sebagai Rumah Sakit Pusat Ineksi terdepan seAsia Pasifik dan mendukung misi ke-1, yaitu Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna.

Pada pelaksanaan kegiatan Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekati ExpiredDateberjalan dengan lancar.

Tahapan pelaksanaan Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekati Expired Date

bermanfaat untuk mengetahui apakah hasil aktualisasi kita bermanfaat dan mudah dipahami atau tidak

dokumentasi kegiatan 2

40

Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 5: Evaluasi Kegiatan

Tabel 5.5 Hasil Capaian Aktualisasi Kegiatan 5: Evaluasi Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Tahap Kegiatan

Output Kegiatan

Status Realisasi

03 September – 09 September 2022

1. Menyusun instrument pertanyaan

2. Melakukan evaluasi kegiatan pada rekan kerja melalui pengisian kuesioner

3. Membuat laporan

1. Tersusunnya instrument pertanyaan

2. Adanya hasil kuesioner dari rekan kerja

3. Laporan hasil Kegiatan

Terlaksana dengan baik

Tempat Pelaksanaan Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jakarta

Bukti Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Terkaitan Kegiatan dengan Nilai Dasar PNS

1. Menyusun instrument pertanyaan, yaitu Menyusun instrument pertanyaan yang dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel) serta memberikan kepada rekan kerja atau mentor untuk berkontribusi (Harmonis) dalam

memberikan saran dan kritik (Kolaboratif), dengan bahasa yang jelas (Adaptif)

2. Melakukan evaluasi kegiatan pada rekan kerja melalui pengisian kuesioner, yaitu

Melakukan perbaikan dari masukan dan saran yang ada (Berorientasi Pelayanan)

3. Membuat laporan, yaitu Tetap menjaga nama baik instansi (loyal) dan usaha terbaik dalam memberikan informasi

41

Kontribusi terhadap Visi Misi dan Penguatan

Nilai Organisasi

(kompeten)

Kegiatan ini akan mendukung visi misi dari instansi, yaitu menjadikan RSPI Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Pusat Ineksi terdepan seAsia Pasifik dan mendukung misi ke-1, yaitu Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna.

Hambatan Pada pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar, sebab dalam kegiatan ini melibatkan bantuan dari beberapa rekan kerja di instansi tempat kerja.

Manfaat Kegiatan Tahapan pelaksanaan Evaluasi Kegiatan bermanfaat untuk rencana tindak lanjut kedepannya

Dokumentasi Kegiatan

(instrumen pertanyaan)

(form kuisioner untuk rekan kerja)

(link kuisioner untuk rekan kerja)

42

Tahap kegiatan 5.3 Mengolah data hasil evaluasi dan membuat laporan

Hasil evaluaso berdasarkan jawaban kuisioner petugas farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

43
44
45

1. Memperluas implementasi

Pelabelan Obat yang

Mendekati Expired

Dateke Unit TB Dots

2. Memperluas implementasi

Pelabelan Obat yang

Mendekati Expired

Dateke Unit MDR

3. Memperluas implementasi

Pemantauan dan

Pelabelan Obat yang

Mendekati Expired

Dateke Unit Gudang

Farmasi

Label ExpiredDate obat di box obat

February 2023

Petugas farmasi

Label ExpiredDate obat di box obat

Juni 2023

Petugas farmasi

Petugas MDR

Database Expired

Dateobat di google

spreadsheet dan

label ExpiredDate obat di rak obat

Desember 2023

Petugas Gudang

Farmasi

Kepala Gudang

farmasi

46
C. Rencana Tindak Lanjut No. Kegiatan Output Waktu Pelaksanaan Para Pihak Terkait

4. Monitoring dan evaluasi setiap bulan

Penarikan data dan obat yang expired date tiap bulan

Oktober 2022

Tim Penanggung

Jawab obat ED

47

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tercapainya pelaksanaan keiatan aktualisasi Optimalisasi Pemantauan dan Pelabelan Obat Mendekati ExpiredDate (ED) Dengan Google Spreadsheet di Depo Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2022.

2. 66,7 % Petugas Farmasi menjawab sudah optimalnya pelabelan ED obat pada box obat, dan sebanyak 88,9% petugas farmasi setuju bahwa penggunaan google spreadsheet sebagai database monitoring obat yang mendekati ExpiredDatedapat mengefisienkan pemantauanExpiredDateobat.

B. Saran

1. Penulis: Penulis dapat melaksanakan kegiatan rencana tindak lanjut dengan selalu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK, dan selain itu juga dapat diimplementasikan dalam melakukan tugas pokok sehari-hari.

2. Unit Kerja: unit kerja dapat mendukung pelaksanaan kegiatan rencana tindak lanjut, dan mengembangkan pemanfaat google spread sheet sebagai database dalam pemantauan obat-obat yang mendekatiExpiredDate.Serta pengupdatean label yang dapat dilakukan tiap bulannya.

3. Bapelkes Cikarang: kegiatan pelatihan diharapkan dapat terus dikembangkan dan terus memberikan materi-materi serta pedoman yang mendorong para peserta Latsar untuk menginternalisasikan Nilai-Nilai BerAKHLAK yang menjadi nilai-nilai dasar seorang ASn dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya.

48

DAFTAR PUSTAKA

1. Agenda 3 – Materi Manajemen ASN. LATSAR CPNS 2022. Diambil dari: http://kolabjarasnpintar.lan.go.id/. Diakses pada 20 Juli 2022

2. Agenda 3 – Materi Smart ASN. LATSAR CPNS 2022. Diambil dari: http://kolabjarasnpintar.lan.go.id/. Diakses pada 20 Juli 2022

3. Agenda 2 – Materi Nilai-Nilai Dasar PNS. LATSAR CPNS 2022. Diambil dari: Diambil dari: http://kolabjar-asnpintar.lan.go.id/. Diakses pada 21 Juli 2022

4. Peraturan LAN. Per LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara; 2021

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta; 2014

6. Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. Diambil dari: https://rspisuliantisaroso.co.id/id/. Diakses pada 21 Juli 2022

7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Akuntabel Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Harmonis Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

10.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Loyal Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

11.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Adaptif Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

12.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia., (2021). Kolaboratif Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

49

Kegiatan 1. Koordinasi rencana kegiatan kepada Penanggung Jawab Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso

50
LAMPIRAN

pertemuan dengan mentor dan persetujuan aktualisasi

51
membuat janji temu dengan mentor/ penanggung jawab catatan saran dari mentor konsultasi dengan coach terkait rancangan aktualisasi

Kegiatan 2. Merancang penyusunan data obat menggunakan Google Spreadsheet dan pelabelan obat untuk mendekatiExpiredDate

52
53
54
bimbingan dengan coach bimbingan dengan mentor

melihat dan mengsortir data stok opname

pembuatan format google spreadsheet dan warnanya

55

format tabel di google spreadsheet

format warna di google spread sheet

56

data di google spread sheet beserta warna ED

pengisian google spreadsheet

57

Kegiatan 3. Mengatur pelabelan obat untuk mendekatiExpiredDate

58
59
60
bimbingan dengan coach bimbingan dengan mentor
61
pencarian alat label untuk membuat label

( label < 3 bulan )

( label < 6 bulan )

(label > 6 bulan )

format label yang disetujui

pembuatan label dan pemasangan label dengan rekan kerja

alat dan bahan pembuatan label

62
63
beberapa contoh label ED obat pada box obat
64
65
66
67

Kegiatan 4. Sosialisasi pemantauan dan pelabelan obat mendekatiExpiredDate

68
69

Kegiatan 5. Evaluasi kegiatan

70
71
bimbingan dengan mentor

instrument pertanyaan kuisioner untuk rekan kerja

72
bimbingan dengan coach
73 kuisioner untuk petugas farmasi link kuisioner yang akan dibagikan

pembagian link evaluasi ke rekan

kerja melalui grub Whatsapp

bimbingan dengan mentor terkait RTL

74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.