Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pndokumentasian Obt Multidose Di R Rawat Inap Inst Jantung

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6

OPTIMALISASI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI MENGENAI

PENDOKUMENTASIAN OBAT MULTIDOSE

DI RUANG RAWAT INAP INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO

DISUSUN OLEH :

FEBRIANTI NUR SAPUTRI

NIP. 199502112022032004

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI MENGENAI

PENDOKUMENTASIAN OBAT MULTIDOSE

DI RUANG RAWAT INAP INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO

Telah di seminarkan

Tanggal 29 September 2022 di Bapelkes Cikarang

COACH

MENTOR

Ns.

NIP. 197712162006041001 NIP. 197410311998032001

ii
Alfred Ariyanto, S.Si, Apt., M.Si Nurhayati, S.Kep, M.Kep

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Optimalisasi Pembuatan Media Edukasi Mengenai

Pendokumentasian Obat Multidose di Ruang Rawat Inap Pusat Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo”. Rancangan ini disusun berdasarkan analisis isu-isu yang berkembang di unit kerja dan dikaitkan dengan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK) dalam menjalankan peran PNS sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan materi manajemen ASN.

Dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku kepala Bapelkes Cikarang sebagai penyelenggara pelaksanaan Latihan Dasar CPNS Kemenkes 2022.

2. Ibu dr. Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS, FIHA, selaku dierktur utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

3. Bapak Alfred Ariyanto S.Si, Apt, M.Si selaku coach yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi.

4. Ibu Ns. Nurhayati, S.Kep, M.Kep selaku mentor yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan ilmu dan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu drg. Yana Yojana MA selaku penguji yang telah memberikan evaluasi dan masukan yang bermanfaat untuk penulis.

6. Ns. Mira Diana, S.Kep dan Ns. Indah Nur Inayati, S.Kep selaku ClinicalCaseManagerdan HeadNursedi Ruangan Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu yang memberikan arahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

7. Bapak/Ibu widyaiswara yang memberikan materi dengan sangat baik serta mendukung proses pelatihan dasar CPNS 2022.

8. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan dan memberi bantuan selama penyusunan rancangan aktualisasi maupun proses pelatihan dasar.

9. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan 6 atas kerjasama dan dukungannya selama proses pelatihan dasar berlangsung

1

Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan memberikan contoh yang baik dalam implementasi nilai-nilai dasar PNS yang menerapkan prinsip manajemen ASN dan smart ASN.

Jakarta, Juli 2022

2
Penulis
3
Halaman Judul / Cover ...............................................................................................i Halaman Persetujuan ii Kata Pengantar...........................................................................................................iii Daftar Isi v Daftar Lampiran .........................................................................................................vi Daftar Tabel vii Daftar Gambar ...........................................................................................................viii BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1 Latar Belakang .....................................................................................................2 1.2 Tujuan 2 1.3 Manfaat ..............................................................................................................2 BAB II. PROFIL INSTANSI ................................................................................4 2.1. Visi dan Misi .......................................................................................................5 2.2. Nilai-nilai Organisasi 5 2.3. Tugas Organisasi ................................................................................................6 2.4. Profil Unit Kerja 7 2.5 Profil Peserta ......................................................................................................7 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ...............9 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .......................................................................9 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance........................................................16 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 17 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................18 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 18 4.2. Penjadwalan .......................................................................................................37 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 37 BAB V. PELAKSANAAN AKTUALISASI......................................................................44 5.1. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS........................................ 44 5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................................. 44 5.3. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi......................................................... 70 BAB VI. RENCANA TINDAK LANJUT .................................................................. 73 6.1. Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif.............................................................. 73 6.2. Gagasa Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ……………………………………………73 6.3. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan 74
DAFTAR ISI
4 BAB VII. PENUTUP…………………………………………………………………………………………..76 7.1. Kesimpulan 76 7.2. Saran 76 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................77 LAMPIRAN..........................................................................................................79
5 DAFTAR TABEL Tabel 2.2 Nilai Budaya Kerja RSUPN Cipto Mangunkusumo......................................... 5 Tabel 2.5 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).................................................................. 8 Table 3.1 Identifikasi Isu Berkaitan Dengan Tugas Fungsional.................................... 9 Table 3.2 Dampak Isu 12 Table 3.4 Penapisan Isu Dengan Metode APKL 14 Table 3.5 Matriks Gagasan Pemecahan Isu................................................................ 16 Tabel 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi................................................................... 20 Table 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 35 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi................................................. 35 Tabel 5.3 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi................................................................ 49 Table 6.3 Rencana Tindak Lanjut.............................................................................. 74
6 DAFTAR GAMBAR
............................................ 15
Gambar 3. Penyebab Masalah dengan Metode Fishbone

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), dijelaskan bahwa dalam rangka melaksanakan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, diperlukan adanya aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarkaat dan mampu menjalankan peransebagaiunsurperekatdanpersatuanbangsaberlandaskanPancasiladanUndangUndang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Atas dasar itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan dasar yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan tempat kerja. Sehingga diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mampu menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasi serta membuatnya menjadi kebiasaan (Habituasi) sesuai materi yang sudah diajarkan.

Era globalisasi ini masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan tekhnologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Namun proses internalisasi dari nilai-nilai BerAKHLAK tentu tidak dapat terjadi dengan mudah dalam waktu yang singkat. Diperlukan adanya serangkaian proses belajar yang diharapkan dapat memacu proses internalisasi nilai-nilai tersebut.

Sebagaibagiandariprosesinternalisasi,menerapkannilai-nilaitersebutkedalamperilaku sehari-hari menjadi sebuah keharusan. Maka dari itu, sebagai bagian dari proses penerapan nilai-nilai tersebut kedalam perilaku sehari-hari, diadakanlah kegiatan yang dinamakan aktualisasi.

Tahap aktualisasi CPNS diharapkan dapat membangun konsep berpikir yang sistematis, dimulai dari mengidentifikasi isu yang terjadi di unit kerja, hingga menerapkan gagasan kreatif sebagai solusi dari masalah yang terjadi di unit kerja. Salah satu tugas perawat yaitu melakukan pemberian obat kepada pasien melalui per oral, intra vena, ataupun subkutan. Di Ruang Rawat Inap Pusat Jantung Terpadu hampir setiap pasien menggunakan obat multidose contohnya antibiotik. Menurut pengamatan penulis,

7

selama 1 bulan terakhir masih banyak obat sisa yang tidak berlabel dan tidak di tutup parafilm. Oleh karena itu penulis mengangkat isu “Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022” yang dijadikan rancangan aktualisasi.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu menyusun rancangan aktualisasi sebagi hasil pembelajaran nilai-nilai Manajemen ASN dan Smart ASN untuk mewujudkan smart governance. Selain itu, peserta juga harus menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK sebagai bentuk habituasi agar menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dapat ditunjukkan dengan cara pendokumentasian obat multidose sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mampu menunjukkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan serta konsisten dalam pekerjaan.

b. Memiliki jiwa nasionalisme pancasila yang kuat sehingga dalam pekerjaan tidak melanggar undang-undang yang berlaku.

c. Mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi.

d. Mampumenunjukkanperilakukreatifdaninovatifdalamberfikir, mampubekerja secara efektif dan efisien dan berorientasi mutu.

e. Mampu memahami manajemen ASN dan smart ASN dan mengimplementasikan dalam pelaksanaan di unit kerja.

f. Mampu melaksanakan gagasan kreatif yang sudah di rencanakan sesuai dengan visi misi instansi dan sasaran kinerja perawat (SKP).

g. Mampu melakukan pendokumentasian obat multidose sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.

8

1.3Manfaat Penulisan

1.3.1 Manfaat bagi penulis

Mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai perawat professional dan berkarakter.

1.3.2 Manfaat bagi instansi

Mampu membantu RSUPN Cipto Mangunkusumo memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi pelayanan dengan cara pengoptimalisasian pendokumentasian obat multidose sehingga tidak menimbulkan kerugian untuk rumah sakit.

9

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Profil RSUPN DR Cipto Mangunkusumo

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan rumah sakit pemerintah yang teletak di Jakarta Pusat, Indonesia. Selain menjadi rumah sakit pemerintah juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sejarah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tidak terlepas dari sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tahun 1896. Dr H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan

kedokteran di Batavia (Jakarta), saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan. Kemudian tahun 1910, sekolah Dokter Jawa diubah menjadi

STOVIA, cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19

November 1919 didirikan CBZ (CentraleBurgelijkeZiekenhuis)yang disatukan dengan

STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas.

Bulan Maret 1942, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (Ika Daigaku Byongin).

Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi Rumah Sakit Oemoem Negeri (RSON), dipimpin oleh Prof Dr Asikn Widjaya-Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP).

Taggal 17 Agustus 1964, Prof. Dr. Satrio selaku Menteri Kesehatan meresmikan RSUP

menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM). Sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi RSCM. Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK Menkes no. 553/Menkes/SK/VI/1994 berubah namanya menjadiRSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Berdasarkan PP no. 116 tahun 2000, RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Dr. Cipto

Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangannya kemudian diubah menjadi Badan

Layanan Umum melalui PP No. 23 tahun 2005. Berdasarkan SK Menkes No.

YM.01.06/III/7352/2010, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.

10

2.2 Visi Misi RSUPN Cipto Mangunkusumo

RSUPN Cipto Mangunkusumo mempunyai visi “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat

Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”. Dengan diikuti beberapa misi yaitu :

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar Internasional.

2. Menyelenggarakanlayanankesehatansemestaberbasisinstitusimaupunkomunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem).

3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.

4. Menyelenggarakan rumah sakit berbasis smarthospital.

5. Menyelenggarakan sistem manajemen RS, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.

2.3 Nilai Nilai Budaya Rscm

Tabel 2.2 – Nilai Budaya Kerja RSUPN Cipto Mangunkusumo

No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama

1 Integritas Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan

2 Profesional Kompeten dan Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas

- Beriman dan bertakwa

- Jujur dan konsisten

- Memegang teguh etika

- Disiplin dan taat pada aturan

- Bertanggung jawab dan berdedikasi

- Kompeten dan belajar berkelanjutan

3 Kepedulian Melayani dengan empati, tulus dan peduli

4 Kolaborasi Bekerjasama secara terpadu dalam

- Berempati

- Peka dan cepat tanggap

- Memberi solusi

- Komunikasi efektif

- Proaktif bekerjasama

11

kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama

5 Keunggulan Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan

- Saling menolong dan bersinergi

- Berorientasi pada standar tinggi dan tepat guna

- Berjiwa nterpreneurship, inovatif dan kreatif

- Terbuka terhadap

perubahan dan berwawasan kedepan

2.4 Tugas dan Fungsi RSUPN Cipto Mangunkusumo

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Tugas dari RSUPN Cipto Mengunkusump adalah “Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Perorangan Secara Paripurna”.

Sedangkan Fungsi dari RSUPN Cipto Mangunkusumo adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran.

2. Pengelolaan pelayanan medis.

3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis.

4. Pengelolaan pelayanan nonmedis.

5. Pengelolaan pelayanan keperawatan.

6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.

8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara.

9. Pengelolaan sumber daya manusia.

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

11. Pelaksanaan kerja sama.

12. Pengelolaan sistem informasi.

13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

12
Nilai
Nilai Perilaku Utama
No
Makna

2.5 Profil Unit Kerja

Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (IPJT) diresmikan tanggaL 17 September 2003 merupakan perintis Pelayanan kantung terpadu di rumah sakit umum Indonesia. Keterpaduan ini terlihat pada proses pelayananan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan pasien dari neonatus, anak, dewasa sampai lanjut usia di poliklinik, pemberian obat, tindakan kateterisasi, tindakan operasi, perawatan ruang rawat inap, perawatan intensif, hingga kegiatan rehabilitasi jantung yang diselenggarakan secara terpadu.

Pendirian PJT didukung oleh Departemen Ilmu Penyakit Dalam (Divisi Kardiologi) Departemen Ilmu Kesehatan Anak (Divisi Kardiologi Anak), Departemen Bedah (Divisi Thoraks dan Kardiovaskular), Departemen Anestesi (Divisi Anastesi Kardiovaskular).

Visi dari unit Pelayanan Jantung Terpadu adalah “Menjadi Pusat Kardiovaskular Terkemuka yang Melebihi Harapan Pelanggan”. Dalam mencapai visi tersebut, langkahlangkah yang diambil di tuangkan dalam misi sebagai berikut :

1. Seamless

Menyelenggarakan pelayanan Kardiovaskular dengan kualitas terbaik secara cepat dan lancar.

2. BestPerformance

Menyediakan pelayanan professional melalui staf yang kompeten.

3. BestTeachingandResearchCenter

Menyediakan lahan untuk pendidikan dan penelitian dalam bidang Kardiovaskular dengan sarana yang lengkap.

4. BestPlacetoWork

Mengembangkan suasana lingkungan kerja yang kondusif didukung dengan peralatan yang handal.

2.6 Profil Peserta

Saat ini,sayaterdaftarsebagaipesertaCalonPegawaiNegeriSipil(CPNS)diLingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan

KesehatandenganinstansiRumahSakitUmumPusat NasionalDRCiptoMangunkusumo terhitung mulai tanggal 01 Maret 2022, biodata saya sebagai berikut :

Nama Lengkap : Febrianti Nur Saputri, Amd Kep

NIP : 199502112022032004

13

Pangkat/Golongan : Pengatur / II c

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Cipto

Mangunkusumo

Dalampelaksanaanaktualisasi,pesertamengacukepadaSasaranKinerjaPegawai(SKP)

meliputi :

14
No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan TARGET Kuantitatif/ Output Kualitatif/ Mutu 1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu 120 pasien 100 2 Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif 120 pasien 100 3 Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisi 120 pasien 100 4 Memberikan okigenasi sederhana 60 tindakan 100 5 Memberikan batuan hidup dasar 2 tindakan 100 6 Melakukan pengukuran antropometri 60 tindakan 100 7 Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi 60 tindakan 100 8 Memantau keseimbangan cairan dan elekrolit 120 tindakan 100 9 Melakukan mobilisasi posisi pasien 60 tindakan 100 10 Melakukan perawatan diri pasien (kebersihan, mandi, oral hygiene) 120 tindakan 100 11 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan 120 tindakan 100 12 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman. 120 pasien 100 13 Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan 120 tindakan 100
Tabel 2.5 – Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Identifikasi isu dilakukan dengan melihat hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi dalam tugas dan fungsi sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas jabatan fungsional perawat terampil. Hal hal yang tidak sesuai bisa berpotensi menjadi suatu masalah. Berikut penjelasannya :

No

Kegiatan tugas fungsional perawat terampil

1 melakukan pengkajian

keperawatan dasar pada individu

2 melakukan komunikasi terapeutik

dalam pemberian asuhan

keperawatan

3 melaksanakan edukasi tentang

perilaku hidup bersih dan sehat

dalam rangka melakukan upaya

promotive

Kondisi saat ini

Kondisi yang di Harapkan

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

4 memberikan oksigenasi sederhana Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

5 memberikan tindakan

keperawatan pada kondisi gawat

darurat/ bencana/ kritikal

6 memfasilitasi suasana lingkungan

yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi

7 melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah

Sudah dilakukan Di optimalkan dengan kolaborasi dengan teman sejawat dan profesi lain

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

15
Table 3.1 Identifikasi Isu Berkaitan Dengan Tugas Fungsional

Kegiatan

8 melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak

9 melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

Harapkan

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

Sudah dilaksanakan namun belum optimal terutama edukasi pre operasi dan post operasi.

Optimalnya edukasi pasien pre dan post operasi.

10 memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

11 melakukan perawatan luka Sudah dilakukan Sesuai dengan SOP

12 melakukan dokumentasi tindakan keperawatan Belum dilaksanakan secara optimal. Terutama penerapan dokumentasi pada obat multidose.

Pendokumentasian obat multidose sesuai SOP

Berdasarkan hasil dari environmental scanning yang telah dilakukan di Ruang Rawat Inap Pusat Jantung Terpadu, terdapat beberapa isu yang muncul yaitu

1. ISU 1 : Belum Optimalnya Edukasi Puasa Pada Keluarga Pasien Pre Operasi Jantung Anak Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2022

Operasiataupembedahanmerupakansebuahtindakanpengobatanyang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani.

16
No
tugas fungsional perawat terampil Kondisi saat ini Kondisi yang di

Pembedahan dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati suatu penyakit, cacat atau cedera,sertamengobatikondisiyangtidakmungkindisembuhkandengantindakanatau obat-obatan sederhana (Potter, P.A, Perry, 2016). Puasa merupakan salah satunya persiapan pre operasi. Kebutuhan puasa pre operasi pasien berbeda tiap usia sehingga lamanya puasa ditentukan dari golongan usia. Menurut european society of anaesthesiology (ESA), pedoman pre anestesi anak dan dewasa 6 jam sebelum operasi tidak disarankan mengkonsumsi makanan padat dan 2 jam sebelum operasi dilanjutkan minum cairan tanpa partikel.

Ruang Rawat Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, merupakan salah satu rawat inap yang dapat mempersiapkan pasien pre operasi. Menurut pengamatan penulis di bulan Juni tahun 2022 sebanyak 20 pasien anak melakukan operasi jantung dan terdapat 14 keluarga pasien yang belum paham tentang puasa pre operasi sehingga perawat melakukan edukasi berulang ulang. Dan ada 1 kejadian salah jam puasa dikarenakan keluarga pasien lupa sehingga menimbulkan delaytreatment pada pasien tersebut dan berdampak untuk jadwal operasi selanjutnya.

2. ISU 2 : Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi Mengenai

Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung

Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2022

Pemberian obat adalah salah satu tindakan mandiri keperawatan yang paling sering dilakukan.Perilakuperawatdalammemberikanobatkepadapasienmerupakantindakan yang perlu mendapat perhatian khusus sehingga pasien aman dari adanya kesalahan dalampemberianobatdenganmemperhatikanprinsip-prinsipdanSOPdalampemberian obat.

Pasien di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo mayoritas adalah pasien pre dan post intervensi atau operasi jantung anak maupun dewasa. Pada pasien tersebut seringkali menggunakan obat-obat multidose seperti antibiotic, heparin, dan morphine. Seharusnya obat multidose yang sisa dan sudah dioplos di tutup dengan parafilm dan diberi label yang berisikan nama pasien, norekammedis,namaobat, komposisiobat, tanggaldibukadantanggalsampai kapanobatbolehdigunakan.Padakenyataannya,pengamatanpenulisselamaseminggu terdapat 35 pasien yang menggunakan obat multidose yaitu antibiotic. Terdapat 10 vial

17

obat sisa yang ditemukan tanpa penutup (parafilm), 10 vial obat tidak diberikan label dan 5 vial obat yang tidak ditutup parafilm dan tidak berlabel sehingga obat tidak dapat dipakai kembali dan harus diresepkan kembali, hal ini menyebabkan peningkatan biaya yang jika terus menerus dibiarkan akan merugikan instansi. Isu ini menjadi sangat penting untuk dibahas dikarenakan benar dokumentasi termasuk kedalam 12 prinsip pemberian obat yang merupakan SOP pemberian obat. Hal tersebut yang menjadi indikasi isu ini didirikan.

3. ISU 3 : Belum Optimalnya Edukasi Pada Keluarga Tentang Perawatan Post Operasi BCPS Pada Anak Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu

Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022

Bidirectional Cavo Pulmonary Shunt (BCPS) adalah suatu tindakan operasi jantung yang bertujuan untuk memisahkan vena cava superior dengan atrium sehingga aliran darah bisa masuk ke paru-paru tanpa membebani bagian ventrikel jantung. Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu teerdapat 10 pasien yang dilakukan operasi BCPS periode Januari-Juni. Namun terdapat 2 pasien yang re-admisi ke ruang rawat pjt

dikarenakan sesak dan bengkak di rumah setelah operasi BCPS. Hal tersebut yang menjadikan alasan mengapa isu ini didirikan.

Berdasarkan penjabaran diatas, didapatkan isu-isu aktual di ruang rawat inap Pusat Jantung

Terpadu serta dampak sebagai berikut:

1

Belum Optimalnya

Edukasi Puasa Pada

Keluarga Pasien Pre

Operasi Jantung Anak Di

Ruang Rawat Inap

Pelayanan Jantung

Terpadu RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Pada

Tahun 2022

- Beresiko menyebabkan

aspirasi pada pasien

- Beresiko terhadap penurunan

mutu pelayanan

ruangan/instansi

- Menurunkan angka kepuasan

keluarga pasien

- Dapat menyebabkan

keterlambatan jadwal operasi

Manajemen ASN, Smart ASN

18
No Isu Dampak Jika Isu Tidak Tertangani Pengelompokkan Isu
Table 3.2 Dampak Isu

Belum Optimalnya

Pembuatan Media Edukasi

Mengenai

Pendokumentasian Obat

Multidose Di Ruang Rawat

Inap Pelayanan Jantung

Terpadu RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Tahun

2022.

sampai dengan penundaan

operasi

- Mempengaruhi jadwal

operasi selanjutnya

- Obat multidose akan cepat

kadaluarsa dan tidak dapat

dipakai lagi

- Peningkatanbiayapelayanan

kesehatan karena boros

dalam peresepan obat dan

jika dibiarkan akan

merugikan rumah sakit

- Beresiko peningkatan

kesalahan dalam

memberikan obat kepada

pasien karena

pendokumtasian tidak

lengkap.

Manajemen ASN

Belum Optimalnya

Edukasi Pada Keluarga

Tentang Perawatan Post

Operasi BCPS Pada Anak

Di Ruang Rawat

Pelayanan Jantung

Terpadu RSCM Tahun

2022.

- Peningkatan biaya pelayanan

kesehatan karena terjadi Re-

admisi (kejadian seorang

pasien dirawat kembali yang

sebelumnya telah

mendapatkan layanan rawat inap).

- Menurunkan angka kepuasan

pasien

- Penambahan beban kerja bagi

tenaga kesehatan

- Meningkatkan risiko

kematian pada pasien.

Manajemen ASN, Smart ASN

19 No Isu Dampak Jika Isu Tidak Tertangani Pengelompokkan Isu
2
3

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada diskusi yang melibatkan coach dan mentor.

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisiyangseharusnya,standarketentuanyangmenimbulkankegelisahanyangperlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahassesuaidengantugasdantanggungjawab.AnalisaAPKLmenggunakanrentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya

20
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas A P K L 1
Optimalnya
Pre Operasi Jantung Anak Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2022 5 4 4 5 18 II 2
Mengenai
Di Ruang Rawat
Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 5 5 4 5 19
3
Anak Di Ruang
Terpadu
5
Table 3.4 Penapisan Isu Dengan Metode APKL
Belum
Edukasi Puasa Pada Pasien
Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi
Pendokumentasian Obat Multidose
Inap Pelayanan Jantung
I
Belum Optimalnya Edukasi Pada Keluarga Tentang Perawatan Post Operasi BCPS Pada
Rawat Pelayanan Jantung
RSCM Tahun 2022.
4 3 4 16 III

Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada tabel diatas terlihat bahwa isu

mengenai “Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Tahun 2022” memiliki perangkat tertinggi dengan skor APKL sebesar 19 poin sehinnga isu

tersebut ditetapkan menjadi core isu.

Untuk memfokuskan berbagai sebab akibat dari coreisutersebut penulis menggambarkan analisis penyebab akar masalah menggunakan Metode Fishbone.

Gambar

Belum maksimalnya pengadaan penutup obat multidose (parafilm)

MATERIAL

METODE

Belum adanya monitoring terkait pendokumentasian obat multidose

Belum tersedianya media edukasi

Tempat penyimpanan label dan parafilm (penutup obat) belum tertata rapi.

Waktu pemberian obat yang berbeda beda

Pasien mendapatkan terapi obat lebih dari 3 macam

MOTHER NATURE

Edukasi masih berupa lisan

Kurangnya kepatuhan perawat dalam pendokumentasian obat multidose

Beban kerja tinggi pada perawat

Kurangnya pemahaman mengenai pendokumentasian obat multidose

MAN

Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo Tahun 2022

21
3. Penyebab Masalah dengan Metode Fishbone

Dari analisis penyebab masalah diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab belum optimalnya edukasi pendokumentasian obat multidose seperti edukasi masih berupalisan,belumadanyamediaedukasiyangmendukung, kurangpatuhnyaperawat dalam pendokumentasian obat multidose, dan belum maksimalnya pengadaan penutup parafilm dan tempat penyimpanannya.

No Penyebab pada Fishbone Alternatif Solusi

1 Belum tersedianya media edukasi Pembuatan media edukasi berupa poster dan video

2 Kurangnya kepatuhan perawat dalam pendokumentasian obat multidose

3 Belum adanya monitoring pendokumentasian obat multidose

4 Belum maksimalnya pengadaan penutup obat multidose (parafilm) dan tempat penyimpanannya

Optimalisasi program edukasi

Pembuatan ceklist monitoring pendokumentasian obat multidose

Kolaborasi dengan admin ruangan untuk pengadaan parafilm dan tempat penyimpannanya

Dari penyebab masalah yang sudah di analisa, maka di buatlah gagasan kreatif pemecahan isu yaitu “Optimalisasi Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pendokumentasian Obat Multidose di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung

Terpadu BerupaPoster dan Video”.Mediaedukasidibuatagarpetugasmelakukan pendokumentasian obat multidose sesuai dengan kaidahnya.

Terwujudnya SmartGovernance

a. Manajemen ASN

DalammanajemenASNterdapatfungsidantugasASNyaitusebagaipelayanpublik serta kode etik ASN yaitu melayani dengan jujur, bertanggung jawab, berintegitas tinggi, cermat dan disiplin. Sebagai perwujudan nilai tersebut seharusnya ASN

melaksanakan tugasnya dengan memberikan pelayanan yang professional dan

22
Table 3.5 Matriks Gagasan Pemecahan Isu 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

berkualitasdengancaramendokumentasikanobat multidosesesuaidengankaidah yang benar agar tidak terjadi kerugian untuk instansi.

b. SMART ASN

Dalam literasi digital terdapat digital skill yaitu kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Maka sebagai ASN sudah seharusnya memahami cara kerja dalam mencari informasi di dalam media digital serta dapat menggunakan perangkat digital untuk membuat media edukasi yang lebihmenarik dan komunikatif seperti poster dan video.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan yang digunakan dalam pemecahkan isu adalah “ edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose dengan media poster dan video” untuk mengoptimalkan pendokumentasian obat multidose di ruang rawat inap pusat jantung terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022. Adapun kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan pengumpulan data terkait cara pendokumentasian obat multidose

2. Merancang media edukasi dan berkonsultasi kepada mentor

3. Melakukan edukasi pendokumentasian obat multidose

4. Melakukan evaluasi mengenai media edukasi pendokumentasian obat multidose

5. Berkolaborasi dengan petugas administrasi ruangan dalam pengadaan penutup obat (parafim) dan juga memodifikasi tempat penyimpanan label dan parafilm.

23

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit Kerja : Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Edukasi Puasa Pada Keluarga Pasien Pre Operasi Jantung Anak Di Ruang Rawat Inap Pelayanan

Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2022

2. Belum Optimalnya Pembuatan Media Edukasi Mengenai Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap

Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

3. Belum Optimalnya Edukasi Pada Keluarga Tentang Perawatan Post Operasi BCPS Pada Anak Di Ruang Rawat

Pelayanan Jantung Terpadu RSCM Tahun 2022.

Diangkat : Sering terjadinya ketidaklengkapan pendokumentasian obat multidose di Ruang Rawat Inap Pusat Jantung Terpadu

Isu yang

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

Gagasan

Pemecahan

Isu

: Optimalisasi pembuatan media edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose dengan Media poster dan video

(Mata Pelajaran Manajemen ASN dan SMART ASN)

24

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Envidance

Keterkaitan

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Budaya

Organisasi

1 Pengumpulan data

mengenai materi

pendokumentasian

obat multidose

a. Meminta

persetujuan

mentor untuk

melakukan

kegiatan

rancangan aktualisasi

Tercapainya

persetujuan untuk

melakukan kegiatan

rancangan

aktualisasi

Evidence: lembar

persetujuan

mentor

Meminta persetujuan

mentor untuk

melaksanakan

kegiatan rancangan

aktualisasi agar

tercapainya

keberhasilan dalam

melakukan kegiatan

aktualisasi

(Kompeten)

Dengan jujur dan transparan

menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

(Akuntabel)

Kegiatan ini

mempunyai makna

meningkatkan

pengetahuan dengan

mencari literatur

terbaru dan selalu

melakukan koordinasi

terhadapkegiatanatau

program yang akan

dilakukan guna

mencapai kinerja

terbaik serta dapat

berkontribusi pada

misi rumah sakit

nomor 1 yaitu

memberikan

Kegiatan ini diharapkan dapat

meningkatkan

nilai-nilai budaya

RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu,

Integritas: Menyelaraskan

b. Mencari referensi literatur mengenai materi

pendokumentasian obat multidose

Terkumpulnya

materi mengenai

pendokumentasian

obat multidose

Evidence:

rangkuman materi

Mengumpulkan data

terkait materi dengan

cermat dan

bertanggung jawab agar dapat

memberikan

kontribusi untuk

pelayanan kesehatan

paripurna dan

professional erstandar

internasional dan misi

nomor 3 yaitu

menyelenggarakan

pendidikan dan

perkataan dan perbuatan sesuai dengan etika dan moral. Berperilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme: Bekerja sesuai dengan

kompetensi, bertanggung

25
Tabel 4.1 - Matriks Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022

pendokumentasian obat multidose

pencapaian misi dan visi instansi (Loyal)

Berantusias dan

bertindak proaktif

dalam melakukan

pengumpulan data

(Adaptif)

penelitian yang

menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.

jawab, dan berdedikasi, serta disiplin dan taat pada aturan.

Kolaborasi: Berkolaborasi demi

Tercapainya

kesepakatan

materi yang akan diedukasikan

Evidence : foto notulensi hasil konsultasi.

Melakukan pertemuan

tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu awal (Integritas, Akuntabel)

Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor mengenai materiedukasidengan responsive.

(Berorientasi Pelayanan)

Dalam berkonsultasi

dapat menerima

perbedaan

pendapat, masukkan

mencapai tujuan bersama dengan berkomunikasi secara efektif, proaktif,dansaling bekerjasama.

Keunggulan: Melakukan inovatif dan gagasan kreatif yang berorientasi pada pelayanan dan terbuka terhadap perubahan.

26
Envidance Keterkaitan Dengan Substansi
Pelatihan
2
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
/
Mata
Agenda
Kontribusi
Organisasi
Terhadap Visi Dan Misi
Penguatan Nilai Budaya Organisasi
c. Berkonsultasi dengan mentor mengenai materi edukasi

Mata Pelatihan

Agenda 2

dan saran dari mentor

.( Harmonis)

Melakukan perbaikan

atas masukan yang

telah diberikan atasan

guna terciptanya

kesuksesan. ( Kompeten )

d. Berkonsultasi

dengan kepala

ruangan mengenai

materi edukasi

Tercapainya

kesepakatan

materi yang akan

diedukasikan

Evidence : foto

notulensi hasil konsultasi.

Melakukan pertemuan

secara konsisten . ( Akuntabel)

Melakukan konsultasi

dengan kepala

ruangan mengenai

materi edukasi agar

terciptanya kualitas

yang

terbaik.(Berorientasi Pelayanan)

Saat berkonsultasi

dapat menerima

perbedaan

pendapat, masukkan

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Budaya Organisasi

27
/ Envidance Keterkaitan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output
Dengan Substansi
Kontribusi

2. Penyusunan media

edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose berupa poster dan video.

a. Membuat design poster dan video Terbentuknya design poster dan video edukasi

pendokumentasian

obat multidose

Evidence : foto design poster dan video

Agenda 2

dan saran dari kepala

ruang.( Harmonis)

Melakukan perbaikan

atas masukan yang

telah diberikan atasan

guna terciptanya

keberhasilan. ( Kompeten )

Membuat design poster dan video dengan

mengembangkan

inovasi dan kreativitas

untuk menghasilkan

kualitas yang

terbaik.

(Berorientasi

Pelayanan)

Menyelesaikan design

poster video dengan

sebaik mungkin demi

tercapainya kinerja

terbaik.( Kompeten)

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Budaya

Organisasi

Dengan adanya

rancangan media

edukasi berupa poster

dan video dapat

menggambarkan

bahwa adanya usaha

inovasi dan kerjasama

yang dilakukan untuk

meningkatkan

pengetahuan perawat

sehingga

meningkatkan mutu

pelayanan.

Diharapkan kegiatan

tersebut dapat

berkontribusi terhadap

Kegiatan ini diharapkan dapat

meningkatkan

nilai-nilai budaya

RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu,

Integritas: Menyelaraskan

perkataan dan perbuatan sesuai

dengan etika dan moral. Berperilaku

jujur serta

konsisten dalam

setiap kegiatan.

28
Envidance Keterkaitan
Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output /
Dengan
Mata Pelatihan

Terhadap Visi

b. Berkonsultasi

dengan mentor dan meminta

persetujuan

mengenai draft final poster dan video

Tercapainya

kesepakatan

mengenai design

poster dan video

edukasi

Melakukan pertemuan

secara konsisten

sesuai dengan kontrak

waktu yang telah

disepakati. (Akuntabel)

: Visi RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu

Menjadi Rumah Sakit

Umum Pusat Rujukan

Nasional

Terdepan dalam

Layanan, Pendidikan

Profesionalisme:

Evidence : draft

final media

edukasi

Proaktif saat

berkonsultasi dengan

mentor mengenai

draft final edukasi

demi terciptanya

media yang

berkualitas ( Adaptif,)

Dalam berkonsultasi

dapat menerima

perbedaan

pendapat, masukkan

dan saran dari mentor ( Harmonis)

dan Penelitian yang

Berstandar

Internasional.

Serta Misi nomor 3

yaitu

menyelenggarakan

pendidikan dan penelitian yang

menghasilkan tenaga kesehatan unggul.

Bekerja sesuai dengan kompetensi, bertanggung jawab, dan berdedikasi, serta disiplin dan taat pada aturan.

Kolaborasi: Berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama dengan berkomunikasi secara efektif, proaktif,dansaling bekerjasama.

Keunggulan: Melakukan inovatif dan gagasan

kreatif yang berorientasi pada

29
Envidance Keterkaitan Dengan Substansi
Pelatihan
2
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
/
Mata
Agenda
Kontribusi
Dan
Organisasi
Misi
Penguatan Nilai Budaya Organisasi

c. Membuat media edukasi berupa poster dan video

Terbentuknya poster edukasi pendokumentasian obat multidose

Membuat poster dan video dengan inovasi dan kreativitas tinggi (Adaptif)

Berkonsultasi dan meminta persetujuan mentor yg ahli dibiuntuk design final poster dan video . ( Kolaboratif)

Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Budaya Organisasi

pelayanan dan terbuka terhadap perubahan

30
Keterkaitan
Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Envidance
Dengan
Mata Pelatihan Agenda 2 Kontribusi

d. Berkolaborasi

dengan tim PKRS

untuk ijin

menyebarkan

video dan poster.

Terciptanya ijin

menyebarkan

poster dan video edukasi.

Membuat perjanjian

dengan tim PKRS

dengan responsive

ditunjukkan dengan

sikap ramah, sopan

dan santun. (

Berorientasi

pelayanan)

Berkolaborasi dan

bekerja sama

dengan tim PKRS

untuk mendapatkan

ijin menyebarkan

media edukasi . (

Kolaborasi )

Mencetak poster yang

sudah disetujui

dengan kualitas baik

sebagai bukti

dedikasi terhadap

rumah sakit. (Loyal)

31
Keterkaitan Dengan Substansi
Pelatihan
Kontribusi
Organisasi Penguatan
Organisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
/ Envidance
Mata
Agenda 2
Terhadap Visi Dan Misi
Nilai Budaya

pendokumentasian

obat multidose

menggunakan

media poster dan video

a. Meminta

persetujuan dan

melakukan kontrak

waktu kepada

kepala ruangan

untuk melakukan

edukasi kepada

rekan-rekan

perawat.

Tercapainya izin, kesepakatan

waktu dan tempat

untuk melakukan edukasi.

Evidence : lembar

persetujuankepala

ruangan

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Agenda 2

Mengupload video yg

telah di setujui ke

media social agar

tumbuhnya learning

agility pada teman

sejawat. (Kompeten)

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Budaya

Organisasi

Meminta persetujuan

melakukan kegiatan

rancangan aktualisasi

dengan ramah demi

terciptanya

keselarasan. (Harmonis)

Menyampaikan

rencana kegiatan dan

media yang akan

digunakan dengan

Dengan adanya

kegiatan edukasi

menggambarkan

bahwa adanya

pembaharuan

wawasan bagi perawat

demi memberikan

pelayanan kesehatan

yang paripurna dan

bermutu sehingga

tercapainya kepuasan

pelanggan.

Kegiatan ini

diharapkan dapat

meningkatkan

nilai-nilai budaya

RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu, Integritas : Menyelaraskan

perkataan dan perbuatan sesuai

32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Envidance Keterkaitan 3. Edukasi mengenai

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Agenda 2

tanggung jawab, transparan dan

kejelasan tujuan.

(Akuntabel)

Berdiskusi dan

bekerja sama

dengan kepala ruang

untuk menetapkan

waktu edukasi.

(Kolaboratif)

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Diharapkan kegiatan

tersebut dapat

berkontribusi terhadap

: Visi RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu

Menjadi Rumah Sakit

Umum Pusat Rujukan

Nasional Terdepan

dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang

Penguatan Nilai

Budaya

Organisasi

dengan etika dan moral. Berprilaku

jujur serta konsisten dalam

setiap kegiatan.

Profesionalisme : Kompeten dalam

melaksanakan

tugas dan ada

keinginan untuk belajar

berkelanjutan

33
Envidance Keterkaitan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output /

b. Melakukan edukasi

dengan media berupa video

Tercapainya program aktualisasi yaitu edukasi mengenai pendokumentasian

obat multidose

Evidence : Foto

saat edukasi berlangsung, daftar hadir

edukasi

Melakukan edukasi

dengan sikap caring (Harmonis).

Menggunakan Bahasa

Indonesian yang baik dan benar saat edukasisebagaiwujud

menerapkannya nilai

nasionalisme

(Loyal )

Melakukan edukasi

dengan antusias dan

bertanggung jawab

demi tercapainya

kinerja terbaik.

(Kompeten)

Membantu menjawab

pertanyaanpertanyaan dari

peserta dengan responsive (Berorientasi

Pelayanan)

Memberikan

kesempatan kepada

peserta untuk

Berstandar

Internasional.

Misi nomor 1 yaitu memberikan

pelayanan kesehatan

paripurna dan professional berstandar

Internasional.

Serta Misi Unit PJT

nomor 2 yaitu Best

Performance dimana

PJT menyediakan

pelayanan professional

melalui staf yang

kompeten. Penelitian

Berstandar

Internasional

Kolaborasi : Berkolaborasi antar staf untuk bekerjasamasaling menolong dan bersinergi dalam memecahkan masalah instansi.

Keunggulan : Bekerjasama demi menghasilkan

inovasi yang tepat guna terhadap masalah masalah yang terjadi di instansi.

34

memberikan saran

dan masukan agar

terciptanya sinergi

untuk hasil yang

lebih baik.

(Kolaboratif)

Melakukan edukasi

agar terciptanya

learning agility pada

setiap perawat.

(Kompeten)

35

4. Evaluasi mengenai edukasi

pendokumentasian

obat multidose

c. Memasang poster pendokumentasian obat multidose

/ Envidance

Terpasangnya poster

pendokumentasian obat multidose

Evidence: foto bukti sudah

terpasangnya poster

Keterkaitan

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Agenda 2

Koordinasi dengan

kepala ruangan untuk

tempat pemasangan

poster. (Kolaboratif)

Memasang poster yg

merupakan salah satu

kontribusi yang

diberikan untuk

meningkatkan mutu

layanan rumah sakit. (Loyal)

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Budaya Organisasi

a. Membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose

Terciptanya form evaluasi

pendokumentasian obat multidose

Evidence : form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose

Membuat form evaluasi edukasi

pendokumentasian

obat multidose

dengan inovasi dan kreatifitas ( Adaptif)

Kolaborasi / bekerjasama

dengan kepala ruangan mengenai

form evaluasi edukasi pendokumentasian

Kegiatan ini menggambarkan

bahwa adanya monitoring dan evaluasi sehingga

kegiatan yang

dilakukan dapat di pertanggungjawabkan.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat

bekontribusi terhadap:

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan

nilai-nilai budaya

RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu, Integritas: Berperilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output

b. Mengumpulkan dan merekap hasil evaluasi edukasi

Terkumpulnya data evaluasi edukasi

Evidence : Rekap evaluasi

sehingga terjadinya

persetujuan form pendokumentasian obat multidose. ( Kolaboratif)

Berkonsultasi kepada mentor mengenai form evaluasi edukasi (Kolaboratif)

Melakukan kerja

sama antar teman sejawat, perawat primer dan kepala ruangan untuk pengisian form evaluasi.( Kolaboratif)

Melakukan pengumpulan data secara konsisten . ( Akuntabel)

Mengumpulkan hasil monitoring secara

Terhadap

Visi RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu

menjadi Rumah Sakit

Umum Pusat Rujukan

Nasional terdepan dalam layanan, pendidikan dan penelitian yang berstandar internasional.

Misi nomor 1 yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional.

Profesionalisme: Bekerja secara professional dan bertanggung jawab pada setiap kegiatan.

Kolaborasi: Berkolaborasi dengan mentor dan staff lain demi mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Keunggulan: Bekerjasama demi menghasilkan inovasi dan gagasan kreatif yang berstandar tinggi dan tepat guna.

37
/ Envidance Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan
2 Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output
Agenda
Visi Dan
Organisasi
Misi
Penguatan Nilai Budaya Organisasi

c. membuat laporan

evaluasi terhadap

edukasi yang telah

diberikan

Terciptanya

laporan evaluasi

Evidence: file

laporan evaluasi

teliti dan

bertanggung

jawab. (Integritas, Akuntabel)

Merekap hasil evaluasi

secara transparan ( Akuntabel).

Melakukan evaluasi

agar dapat melakukan

perbaikan sehingga

meningkatnya

kualitas mutu

pelayanan dan dapat

meningkatkan

kepuasan

masyarakat.

(Berorientasi Layanan)

Melakukan evaluasi

sebaik mungkin demi

tercapainya

keberhasilan

38
Output / Envidance Keterkaitan Dengan Substansi
Pelatihan
Kontribusi
Dan Misi Organisasi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Mata
Agenda 2
Terhadap Visi
Nilai Budaya Organisasi

No

Tahapan Kegiatan Output / Envidance Keterkaitan

Dengan Substansi

Mata Pelatihan

Agenda 2

program edukasi (Kompeten)

Kontribusi

Terhadap Visi Dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Budaya

Organisasi

5. Kolaborasi dengan petugas administrasi ruangan mengenai pengadaan parafilm dan juga

c. Melaporkan hasil evaluasi Terciptanya laporan aktualisai

Melaporkan hasil evaluasi dengan

Evidence : File laporan aktualisasi

transparan ( akuntabel ).

Menerima saran dan masukan dari mentor

demi tercapainya

keselarasan. (Harmonis)

Menyampaikan hasil evaluasi dengan

Bahasa Indonesia

yang baik dan benar

sebagai wujud

menerapkannya nilai

nasionalisme (Loyal)

a. Melakukan kontrak waktu dengan petugas administrative ruangan.

Terciptanya kesepakatan waktu

Melakukan kontrak

waktu dengan

kesepakatan bersama

sehingga terciptanya

keselarasan. ( Harmonis)

Dengan bekerjasama dengan petugas administrative

menggambarkan

bahwa kerjasama antarsektordiperlukan

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan

nilai-nilai budaya

RSUPN Cipto

39
Kegiatan

Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Budaya Organisasi

tempat

penyimpanannya untuk menciptakan pelayanan yang paripurna.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap Misi nomor 1 yaitu

Memberikanpelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar Internasional.

Mangunkusumo yaitu, Integritas : Melakukan koordinasi dan monitoring dengan etika dan moral. Berprilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme : Bekerja secara profesional dan bertanggung jawab pada setiap kegiatan.

Kolaborasi : Berkolaborasi antar sektor demi mencapai tujuan bersama.

b.Berkolaborasi dengan petugas administrative untuk permintaan parafilm .

Tersedianya form permintaan parafilm

Melakukan kerjasama dalam memonitoring ketersediaan parafim. (Kolaboratif)

40
/ Envidance Keterkaitan Dengan Substansi
Pelatihan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output
Mata
Agenda 2 Kontribusi

c. Berkolaborasi

dengan petugas administrative mengenai tempat penyimpanan.

Terciptanya tempat label dan parafilm yang tertata rapi.

Melakukan kerjasama

dengan integritas

tinggi dibuktikan

dengan teliti, cermat

dan bertanggung

jawab. (akuntabel)

Melakukan kerjasama

yang sinergis agar

terciptanya kinerja

yang terbaik. ( Kompeten)

Melakukan kolaborasi

menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik

dan benar wujud

menanamkan nilai

nasionalisme (Loyal)

Memodifikasi tempat

penyimpanan dengan inovatif. (Adaptif)

Melakukan kolaborasi

dengan sikap responsive.

(Berorientasi

Pelayanan)

41
Output / Envidance Keterkaitan
Substansi
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Dengan
Mata Pelatihan Agenda 2
Terhadap Visi Dan Misi Organisasi Penguatan Nilai
Budaya Organisasi

1 Melakukan pengumpulan data terkait cara pendokumentasian obat multidose

2. Merancang media edukasi berupa poster dan video serta berkonsultasi kepada mentor

3 Melakukan edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose

4 Melakukan evaluasi mengenai media edukasi pendokumentasian obat multidose

5. Melakukan kolaborasi dengan petugas administrasi ruangan untuk pengadaan parafilm

8-12 Agustus

15-26 Agustus

28 Agustus – 02 September

05- 16 September

8 Agustus – 16 September

1 Mentor Membimbing mengatasi kendala, memberikan dukungan dan bantuan, memantau dan mengarahkan serta memberikan dukungan dimulai dari melakukan rancangan, seminar dan melakukan aktualisasi.

2 Coach Membimbing dan mengarahkan mulai penyusunan rancangan aktualisasi, pelaksanaan, hingga penyajian hasil aktualisasi .

3 Penguji Sebagai evaluator dan validator mengenai apa yang sudah dikerjakan pada tahap aktualisasi.

42
4.2 Penjadwalan
Agustus
2 3 4 5 1 2 3
Table 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Bulan
Keterangan
September
4.3 Para Pihak yang Terlibat dalam Rancangan Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
aktualisasi

4. Head Nurse Membantu dalam pemilihan isu dan membantu memberikan data-data pendukung isu tersebut

5. Teman sejawat Membantu pada saat pelaksanaan aktualisasi.

43

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI

5. 1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini dilaksanakan ruang rawat inap pusat jantung terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Aktualisasi ini meliputi 5 kegiatan. Di setiap kegiatan terdiri dari tahapan kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 8 Agustus – 16 September 2022. Selama pelaksanaan kegiatan, penulis melakukan konsultasi atau bimbingan dengan Mentor dan Kepala Ruangan di tempat penulis bekerja. Adapunkegiatan yang dilaksanakan merupakan langkah- langkah pemecahan isu yang sudah diangkat sebagai berikut:

Table 5.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

1 Mengumpulan data mengenai materi pendokumentasian obat multidose

2 Menyusun media sosialisasi mengenai pendokumentasian obat multidose .

8 - 12 Agustus 2022

3 Melakukan edukasi kepada rekan perawat mengenai pendokumentasian obat multidose.

15-26Agustus2022 Terlaksana

28 Agustus – 2

September 2022

44
Jadwal Pelaksanaan Keterangan
Terlaksana
Terlaksana

4 Melakukan evaluasi mengenai pendokumentasian obat multidose

5 Melakukan kolaborasi dengan petugas administrasi ruangan mengenai pengadaan

penutup obat dan tempat

penyimpanannya

5 - 16 September 2022

Terlaksana

Terlaksana

8 Agustus – 16 September 2022

Melakukan pengumpulan data mengenai materi pendokumentasian obat multidose dengan tahapan kegiatan:

1. Meminta persetujuan mentor untuk melakukan kegiatan rancangan aktualisasi

2. Mencari referensi literatur mengenai materi pendokumentasian obat multidose.

3. Berkonsultasi dengan mentor mengenai materi edukasi.

4. Berkonsultasi dengan kepala ruangan mengenai materi edukasi.

Kegiatan pertamayang dilakukan yaitumeminta persetujuan mentor untuk melakukan kegiatan rancangan aktualisasi . Tahapan kegiatan ini diawali dengan penulis melakukan kontrak waktu kepada mentor untuk meminta persetujuan tentang aktualisasi yang akan dilakukandengansikapsopandanramah.Penulismenemuimentorsesuaidengankontrak yang disepakati. Penulis menyampaikan ijin dan menjelaskan gagasan pembuatan media edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose dan meminta tanda tangan persetujuan kepada mentor. Selanjutnya penulis mencari referensi literatur mengenai materi pendokumentasian obat multidose . Tahapan kegiatan inidiawali dengan mencari materi penuh tanggung jawab kontribusi untuk pencapaian misi dan visi instansi . Penulis mencari materi dengan inovasi, berantusias dan bertindak proaktif dalam melakukan pengumpulan data yang sesuai.. Selanjutnya Berkonsultasi dengan kepala ruangan mengenai materi edukasi. Tahapan ini dimulai dati Melakukan pertemuan secara konsisten. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan mengenai materi edukasi agar

terciptanyakualitasyangterbaik.Melakukanperbaikanatasmasukanyangtelahdiberikan atasan guna terciptanya keberhasilan.

45
A. Kegiatan 1

B. Kegiatan 2

Penyusunan media edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose berupa poster dan video. Dengan tahapan kegiatan

1. Membuat design poster dan video

2. Berkonsultasi dengan mentor dan meminta persetujuan mengenai draft final poster dan video

3. Membuat media edukasi berupa poster dan video

4. Berkolaborasi dengan tim PKRS untuk ijin menyebarkan video dan poster

Pada tahapan ini dimulai dengan membuat design poster dan video dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan kualitas yang terbaik. dan Menyelesaikan design poster video dengan sebaik mungkin demi tercapainya kinerja terbaik. Pada tahap ini penulis membuat design poster menggunakan media digitalterkiniyangmerupakanwujuddaripenerapanSmartASN Setelahpenulissudah membuat design poster dan video, penulis berkonsultasi dengan mentor dan meminta persetujuan mengenai draft final poster dan video. Pada tahap ini penulis melakukan pertemuan secara konsisten sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati Saat berkonsultasi penulis bersikap Proaktif demi terciptanya media yang berkualitas dan dapat menerima perbedaan pendapat, masukkan dan saran dari mentor hingga terjadinya persetujuan draft final yang penulis buat. Setelah desain poster dan video selesai, penulis berkolaborasi dengan tim PKRS untuk ijin menyebarkan video dan poster.PadatahapinipenulismembuatperjanjiandengantimPKRSdenganresponsive ditunjukkan dengan sikap ramah, sopan dan santun. Berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim PKRS untuk mendapatkan ijin menyebarkan media edukasi.

C. Kegiatan 3

Melakukan edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose menggunakan media poster dan video dengan tahapan kegiatan:

1. Meminta persetujuan dan melakukan kontrak waktu kepada kepalaruangan untuk sosialisasi program edukasi kepada teman sejawat.

2. Melakukan edukasi dengan media berupa video

46

3. Memasang poster pendokumentasian obat multidose dan meng-upload video ke youtube

Tahap pertama pada kegiatan ini penulis meminta persetujuan dan melakukan kontrak waktu kepada kepala ruangan untuk melakukan edukasi kepada rekan-rekan perawatdenganramahdemiterciptanyakeselarasan.Menyampaikanrencanakegiatan dan media yang akan digunakan dengan tanggung jawab, transparan dan kejelasan tujuan . Berdiskusi dan bekerja sama dengan kepala ruang untuk menetapkan waktu edukasi. Setelah mendapatkan izin dan mendapatkan kesepakatan waktu edukasi penulis menyiapkan diri dan juga media agar edukasi berjalan dengan baik. Penulis melakukanedukasisecaradaringmelaluiaplikasizoomdanjugasecaralangsunguntuk rekan rekan yang tidak dapat bergabung saat daring. Pada saat edukasi, penulis melakukan edukasi dengan sikap caring . Penulis juga menggunakan bahasa indonesian yang baik dan benar saat edukasi sebagai wujud menerapkannya nilai nasionalisme. Penulis juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta dengan responsive . Selain itu penulis memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan saran dan masukan agar terciptanya sinergi untuk hasil yang lebih baik. Melakukan edukasi dengan antusias dan bertanggung jawab demi tercapainya kinerja terbaik dan diharapkan meningkatnya learning agility pada setiap perawat.

Setelah melakukan edukasi kepada rekan sejawat penulis memasang poster pendokumentasian obat multidose di ruang menyiapkan obat agar menjadi pengingat untuk selalu melakuakn pendokumentasian obat multidose secara benar dan lengkap. Sebelumya penulis sudah koordinasi dengan kepala ruangan untuk tempat pemasangan poster dan di sepakati, poster dipasang di lemari obat agar selalu terlihat saat sedang mempersiapkan obat. Memasang poster juga merupakan salah satu kontribusiyang diberikanuntuk meningkatkanmutulayananrumahsakit..Selanjutnya penulis meng-upload video ke aplikasi youtube guna meningkatkan learning agility pada setiap perawat .

Penulis jugamelakukanobservasiataspelaksanaanpendokumentasianobatmultidose dengan 35 sample obat yang di observasi selama 6 hari ( 15-20 Agustus 2022). Didapatkan hasil yang signifikan terhadap pendokumentasian obat multidose yaitu sebanyak 80% dari sebelumnya hanya 29% perawatan yang melakukan

47

pendokumentasianobatmultidosesecaratepatdanlengkap.Dapatdisimpulkanterjadi peningkatan 51% setelah dilakukannya edukasi.

D. Kegiatan 4

Melakukan evaluasi mengenai media dan pelaksaan edukasi pendokumentasian obat multidose dengan tahapan

1. Membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose

2. Mengumpulkan dan merekap hasil evaluasi edukasi

3. membuat laporan evaluasi terhadap edukasi yang telah diberikan

4. mengobservasi pelaksaan pendokumentasian obat multidose

Pada tahap pertama kegiatan ini penulis membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose dengan inovasi kreatifitas menggunakan google form setelah itu berkonsultasi kepada mentor mengenai form evaluasi edukasi pendokumentasian sehingga terjadinya persetujuan form pendokumentasian obat multidose. Setelah form evaluasi disetujui penulis melakukan kerja sama antar teman sejawat, perawat primer dan kepala ruangan untuk pengisian form evaluasi. Setelah penulis membuat form evaluasi dan bekerja sama dengan teman sejawat untuk mengisi form evaluasi mengenai edukasi pendokumentasian obat multidose, penulis melakukan pengumpulan data secara konsisten, teliti dan bertanggung jawab. Penulis juga melakukan rekap hasil evaluasi secara transparan

Setelah penulis melakukan pengumpulan data dan merekap semua data selanjutnya penulis membuat laporan evaluasi terhadap edukasi yang telah diberikan agar dapat melakukan perbaikan sehingga meningkatnya kualitas mutu pelayanan dan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat. Melakukan evaluasi sebaik mungkin demi tercapainya keberhasilan.

E. Kegiatan 5

Melakukan kolaborasi dengan petugas administrasi ruangan mengenai persediaan parafilm dan juga tempat penyimpanannya dengan tahapan sebagai berikut

1. Melakukan kontrak waktu dengan petugas administrative ruangan

48

2. Berkolaborasi dengan petugas administrative untuk permintaan parafilm .

3. Berkolaborasi dengan petugas administrative mengenai tempat penyimpanan label dan parafilm

Pada tahap ini penulis melakukan kontrak waktu dengan petugas administrative ruangan dengan kesepakatan bersama sehingga terciptanya keselarasan. Setelah terciptanya kesepakatan penulis berkolaborasi dengan petugas administrative untuk permintaan parafilm . Melakukan kerjasama dalam memonitoring ketersediaan parafilm. Jika parafilm sudah sisa 25% dari persediaan penulis memberitahu petugas administrative untuk melakukan permintaan parafilm ke petugas housekeeping. Melakukan kerjasama dengan integritas tinggi dibuktikan dengan teliti, cermat dan bertanggung jawab dansinergis agarterciptanyakinerja yang terbaik sertamelakukan kolaborasi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar wujud menanamkan nilai nasionalisme .

Penulis juga berkolaborasi dengan petugas administrative mengenai tempat penyimpanan parafilm dan label. Penulis bekerja sama dengan petugas administrative ruangan untuk memodifikasi tempat penyimpanan dengan inovatif sehingga parafilm dan label mudah dijangkau. Selama melakukan kolaborasi penulis bersikap responsive agar terciptannya pelayan yang paripurna.

KEGIATAN 1

Melakukan pengumpulan data mengenai materi pendokumentasian obat multidose

Pelaksanaan 8-15 Agustus 2022

Waktu

Tahapan

Kegiatan

5. Meminta persetujuan mentor untuk melakukan kegiatan rancangan aktualisasi

6. Mencarireferensiliteraturmengenaimateripendokumentasianobat multidose.

7. Berkonsultasi dengan mentor mengenai materi edukasi.

8. Berkonsultasi dengan kepala ruangan mengenai materi edukasi.

49
5. 2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Table 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
50
Kegiatan
Output
1. Foto Saat Konsultasi dengan Mentor 2. Referensi Literature Materi Edukasi

Uraian Kegiatan dan Keterkaitan

dengan

Agenda 2

Berorientasi pelayanan : penulis telah melakukan kontrak waktu kepada mentor untuk meminta persetujuan tentang aktualisasi yang akan dilakukan dengan sikap sopan dan ramah .

Akuntabel : penulis telah mencari data terkait materi dengan sungguhsungguh sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

Kompeten : penulis telah melakukan pencarian materi dengan kualitas terbaik, dan berusaha meningkatkan pengetahuannya.

Harmonis : Dalam berkonsultasi penulis dapat menerima perbedaan pendapat, masukkan dan saran dari mentor

Loyal : penulis memohon arahan dan masukan kepada atasan bentuk komitmen dan kontribusi

Adaptif : penulis menunjukkan sikap antusias saat melakukan pencarian materi edukasi.

Kolaboratif : penulis bekerja sama dengan kepala ruangan untuk mendapatkan materi yang benar.

51
3. Foto Saat Diskusi dengan Head Nurse

Manfaat Dengan adanya kegiatan ini mendapatkan ilmu yang ter update dan ilmu tersebut dijadikan dasar untuk membuat media edukasi. Penulis juga berkonsultasi dengan mentor serta kepala ruangan untuk memvalidasi ilmu yang baru didapatkan tersebut.

Analisis Dampak

Nilai

BerAKHLAK Dampak

Berorientasi pelayanan

Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK

Melakukan kontrak waktu kepada mentor untuk meminta persetujuan tentang aktualisasi yang akan dilakukan dengan sikap sopan dan ramah sehingga

Akuntabel Data yang dijadikan sumber materi dapat di pertanggungjawabkan

Kompeten Penulis melakukan pencarian materi dengan kualitas terbaik yaitu materi yang terbaru, dan berusaha meningkatkan pengetahuannyasehinggamenjadi ahli dibidangnya

Harmonis Terjadinya keselarasan dalam berkonsultasi

Loyal Materi yang benar merupakan bagian dari kontribusi untuk meningkatkan pelayanan.

Tidak adanya perbaikan dalam pelayanan sehingga kepuasan pasien tidak tercapai

Data yang terkumpul tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Materi yang digunakan bukan merupakan versi terbaru dan tidak meningkatkan pengetahuannya sehingga penulis tidak ahli dibidang ini

Tidak terjadi keselarasan antar mentor dan mentee.

Tidak memberikan kontribusi untuk peningkatan pelayanan.

Adaptif Mendapatkan materi versi baru. Materi yang di ambil dari versi lama karena tidak adanya inovasi.

52

Kolaboratif Materi yang akan digunakan

sesuai dari sumber terpercaya

karena adanya validasi dari mentor maupun head nurse.

Materi yang akan diguanakan belum

tentu benar ataupun sesuai karena

tidakadanya kerja sama dan sinergi dengan pihak lain.

Kontribusi

Terhadap

Visi dan Misi

Organisasi

Kegiataninimempunyaimaknameningkatkanpengetahuandenganmencari literatur terbaru dan selalu melakukan koordinasi terhadap kegiatan atau program yang akan dilakukan guna mencapai kinerja terbaik serta dapat

berkontribusi terhadapa misi rumah sakit nomor 1 yaitu memberikan pelayanankesehatanparipurnadanprofessionalerstandarinternasionaldan misi nomor 3 yaitu menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.

Penguatan

Nilai

Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai budaya RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu

Integritas:

Menyelaraskan perkataan dan perbuatan sesuai dengan etika dan moral. Berperilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme:

Bekerja sesuai dengan kompetensi, bertanggung jawab, dan berdedikasi, serta disiplin dan taat pada aturan.

Kolaborasi:

Berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama dengan berkomunikasi secara efektif, proaktif, dan saling bekerjasama.

Keunggulan:

Melakukan inovatif dan gagasan kreatif yang berorientasi pada pelayanan dan terbuka terhadap perubahan.

53

KEGIATAN 2 Penyusunan media edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose berupa poster dan video.

Waktu Pelaksanaan 18-26 Agustus 2022

Tahapan Kegiatan

1. Membuat design poster dan video

2. Berkonsultasi dengan mentor dan meminta persetujuan mengenai draft final poster dan video

3. Membuat media edukasi berupa poster dan video

4. Berkolaborasi dengan tim PKRS untuk ijin menyebarkan video dan poster.

Output Kegiatan

1. Foto design poster dan video

54
55
2. Foto berkonsultasi dengan mentor

Uraian Kegiatan dan

Keterkaitan

denganAgenda 2

3. Surat ijin penyebaran media edukasi dari pkrs

Berorientasi pelayanan : penulis melakukan perbaikan tanpa henti agar mendapatkan media yang berkualitas

Akuntabel : penulis membuat media edukasi secara konsisten sehingga selesai tepat waktu.

Kompeten : penulis mempelajari hal baru dan meningkatkan pengetahuan terkait pembuatan media edukasi poster dan video demi meningkatkan kinerja.

Harmonis : penulis dapat menerima perbedaan pendapat, masukkan dan saran dari mentor hingga terjadinya persetujuan draft final media edukasi. .

Loyal : penulis membuat media edukasi kontribusi untuk rumah sakit

Adaptif : Saat berkonsultasi penulis bersikap Proaktif demi terciptanya media yang berkualitas

Kolaboratif : penulis berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim PKRS dan hukormas untuk mendapatkan ijin menyebarkan media edukasi

Manfaat Dengan adanya kegiatan ini mendapatkan media edukasi yang dapat meninkatkanpelayanan.dansebagaibahanreminderrekanperawatuntukselalu melakukan pendokumentasian multidose

56

Analisis Dampak

Nilai

BerAKHLAK Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK

Berorientasi pelayanan Adanya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Tidak adanya perbaikan dalam pelayanan sehingga tidak adanya peningkatkan kualitas pelayanan

Akuntabel Media yang dibuat selesai tepat waktu Mediayang dibuattidakselesaitepat waktu

Kompeten Penuis mendapatkan ilmu / keterampilan baru.

Penulis tidak mendapat ilmu / meningkatkan keterampilan baru

Harmonis Terjadinya kondisi yang kondusif saat berkolaborasi

Loyal Pembuatan media merupakan bagian dari kontribusi untuk meningkatkan pelayanan.

Adaptif Membuat media edukasi menjadi semakin menarik

Tidak terjadi kondisi yang kondusif saat berkolaborasi

Tidak memberikan kontribusi untuk peningkatan pelayanan.

Media edukasi yang monoton

Kolaboratif Mendapatkan ijin menyebarkan media edukasi

Tidak mendapatkan ijin menyebarkan media edukasi

57

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Dengan adanya rancangan media edukasi berupa poster dan video dapat menggambarkan bahwa adanya usaha inovasi dan kerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat sehingga meningkatnya mutu pelayanan. Diharapkan kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap

Visi RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum

Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Serta Misi nomor 3 yaitu menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kesehatan unggul.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai budaya RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu

Integritas:

Menyelaraskan perkataan dan perbuatan sesuai dengan etika dan moral. Berperilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme:

Bekerja sesuaidengan kompetensi,bertanggungjawab, danberdedikasi, serta disiplin dan taat pada aturan.

Kolaborasi:

Berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama dengan berkomunikasi secara efektif, proaktif, dan saling bekerjasama.

Keunggulan:

Melakukaninovatifdangagasankreatifyangberorientasipadapelayanan dan terbuka terhadap perubahan

58

KEGIATAN 3 Melakukan edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose menggunakan media poster dan video

Waktu Pelaksanaan

Tahapan Kegiatan

28 Agustus – 2 September 2022

1. Meminta persetujuan dan melakukan kontrak waktu kepada kepala ruangan untuk sosialisasi program edukasi kepada teman sejawat.

2. Melakukan edukasi dengan media berupa video

3. Memasangposterpendokumentasianobatmultidosedanmengupload video ke youtube

Output Kegiatan

1. Form persetujuan dan ijin dari kepala ruangan dan mentor

2. Foto kegiatan edukasi

59

Uraian Kegiatan dan Keterkaitan

dengan Agenda 2

Berorientasi pelayanan : melakukan edukasi dengan responsive, Akuntabel : transparan saat melakukan edukasi .

Kompeten : ).Melakukan edukasidengan antusias danbertanggung jawab demi tercapainya kinerja terbaik dan diharapkan meningkatnya learning agility pada setiap perawat.

Harmonis : penulis dapat menerima perbedaan pendapat, masukkan dan saran dari rekan kerja

Loyal : Penulis juga menggunakan bahasa indonesian yang baik dan benar

60
3. Foto terpasangnya poster dan ter upload nya video

Adaptif : penulis membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose dengan inovasi kreatifitas

Kolaboratif : Berdiskusi dan bekerja sama dengan kepala ruang untuk menetapkan waktu edukasi.

Manfaat Dengan adanya kegiatan ini sebagai langkah meningkatkan pelayanan dan juga meningkatkan learning agility pada setiap kegiatan,

Analisis Dampak

Nilai

BerAKHLAK Dampak

Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK

Ber orientasi pelayanan

Bersikap responsive sehinga edukasi berjalan lancar

Tidak bersikap responsive sehinga edukasi tidak berjalan lancar

Akuntabel Data edukasi sesuai realita Adanya perbedaan jumlah yqng melngikuti edukasi

Kompeten Meningkatnya learning agility pada setiap perawat

Tidak meningkatnya learning agility pada setiap perawat

Harmonis Terjadinya kondisi edukasi yang kondusif saat berkolaborasi

Tidak terjadi kondisi edukasi yang kondusif saat berkolaborasi

Loyal Meningkatkan rasa cinta tanah air Tidak meningkatkan rasa cinta tanah air

Adaptif Media edukasi yang tercipta menarik

Tidak menghasilkan media edujkasi yang menarik

Kolaboratif Terjadinya edukasi yang lancar Edykasi berjalan kurang lancar

61

Kontribusi

TerhadapVisi

dan Misi

Organisasi

Dengan adanya kegiatan edukasi menggambarkan bahwa adanya pembaharuan wawasan bagi perawat demi memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu sehingga tercapainya kepuasan pelanggan. Diharapkan kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap :

Visi RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.

Misi nomor 1 yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar Internasional.

Penguatan Nilai

Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai budaya RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu

Integritas : Menyelaraskan perkataan dan perbuatan sesuai dengan etika dan moral. Berprilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme : Kompeten dalam melaksanakan tugas dan ada keinginan untuk belajar berkelanjutan

Kolaborasi : Berkolaborasi antar staf untuk bekerjasama saling menolong dan bersinergi dalam memecahkan masalah instansi.

Keunggulan : Bekerjasama demi menghasilkan inovasi yang tepat guna terhadap masalah masalah yang terjadi di instansi.

62

KEGIATAN 4 Melakukan evaluasi mengenai edukasi pendokumentasian obat multidose

Waktu

Pelaksanaan

Tahapan

Kegiatan

5-16 September 2022

5. Membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose

6. Mengumpulkan dan merekap hasil evaluasi edukasi

7. membuat laporan evaluasi terhadap edukasi yang telah diberikan

Output Kegiatan

1. form evaluasi berupa google form

63
2. rekap absen dan rekap evaluasi

Uraian Kegiatan dan Keterkaitan

denganAgenda 2

Berorientasi pelayanan : penulis melakuakn perbaikan agar meningkatnya kualitas mutu pelayanan danmeningkatkan kepuasan masyarakat

Akuntabel : Penulis juga melakukan rekap hasil evaluasi secara transparan

Kompeten : Melakukan evaluasi sebaik mungkin demi tercapainya keberhasilan.

Harmonis : penulis dapat menerima perbedaan pendapat, masukkan dan saran dari mentor

Loyal : Penulis menggunakan bahasa indonesian yang baik dan benar

Adaptif : penulis membuat form evaluasi edukasi pendokumentasian obat multidose dengan inovasi kreatifitas

Kolaboratif : penulis melakukan kerja sama antar teman sejawat, perawat

64
3. file laporan evaluasi terhadap edukasi

primer dan kepala ruangan untuk pengisian form evaluasi

Manfaat Dengan adanya kegiatan ini penulis dapat melakukan perbaikan sehingga tercapainya kepuasan pasien.

Analisis Dampak

Nilai

BerAKHLAK Dampak

Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK

Ber orientasi pelayanan

Adanya perbaikan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan

Tidak adanya perbaikan sehingga tidak dapat meningkatkan mutu pelayanan

Akuntabel Rekap data sesuai realita sehingga dapat dipercaya

Rekap data tidak sesai realita sedingga dapat dipercaya

Kompeten meningkatkan keberhasilan Tidak tercapai keberhasilan

Harmonis Terjadinya keselarasan dalam melakuakn perbaikan Tidak terjadinya keselarasan saat melakuakn perbaikan

Loyal Meningkatkan rasa cinta tanah air Tidak meningkatkan rasa cinta tanah air

Adaptif Media evaluasi mudah digubakan Tidak menghasilkan media evaluasi yang mudah digunakan

Kolaboratif Terjadinya kemudahan dalam mencapai keberhasilan jika

dilakukan secara sinergis

Sulit mencapai keberhasilan

65

Kontribusi

Terhadap

Visi dan Misi

Organisasi

Kegiatan ini menggambarkan bahwa adanya evaluasi sehingga kegiatan yang dilakukan dapat di pertanggungjawabkan dan dapat diperbaiki guna mendapatkan kualitas pelayanan yang bermutu dan berkualitas.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat bekontribusi terhadap:

Visi RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional terdepan dalam layanan, pendidikan dan penelitian yang berstandar internasional.

Misi nomor 1 yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional.

Penguatan

Nilai

Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai budaya RSUPN Cipto Mangunkusumo yaitu

Integritas:

Berperilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan.

Profesionalisme:

Bekerja secara professional dan bertanggung jawab pada setiap kegiatan.

Kolaborasi:

Berkolaborasi dengan mentor dan staff lain demi mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Keunggulan:

Bekerjasama demi menghasilkan inovasi dan gagasan kreatif yang berstandar tinggi dan tepat guna.

KEGIATAN 5 Melakukan kolaborasi dengan petugas administrasi ruangan mengenai persediaan parafilm dan juga tempat penyimpanannya

Waktu Pelaksanaan 08 Agustus- 16 september 2022

66

Tahapan Kegiatan

4. Melakukan kontrak waktu dengan petugas administrative ruangan

5. Berkolaborasi dengan petugas administrative untuk permintaan parafilm .

6. Berkolaborasi dengan petugas administrative mengenai tempat penyimpanan label dan parafilm Output Kegiatan

67
1. Foto ijin dan kontrak waktu 2. Foto saat berkolaborasi denga petugas administrasi ruangan

Uraian Kegiatan dan Keterkaitan dengan Agenda 2

3. Foto tempat penyimpanan label dan parafilm

Berorientasi pelayanan : Selama melakukan kolaborasi penulis bersikap responsive

Akuntabel : Melakukan kerjasama dengan integritas tinggi dibuktikan dengan teliti, cermat dan bertanggung jawab.

Kompeten : Melakukan kerja sama sebaik mungkin demi tercapainya keberhasilan.

Harmonis : melakukan kontrak waktu dengan petugas administrative ruangan dengan kesepakatan bersama sehingga terciptanya keselarasan.

Loyal : penulis melakukan kolaborasi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar wujud menanamkan nilai nasionalisme

Adaptif : Penulis bekerja sama dengan petugas administrative ruangan untuk memodifikasi tempat penyimpanan dengan inovatif

Kolaboratif : Melakukan kerjasama dalam memonitoring ketersediaan parafilm

Manfaat Dengan adanya kegiatan ini tempat label obat dan parafilm mudah dijangkau.

68
Dampak Nilai BerAKHLAK Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Analisis

Ber orientasi

pelayanan

Saling bersikap responsive membuat kerjasama menjadi

mudah

Akuntabel Melakukan segala tindakan

yang dapat

dipertanggungjawabkan

Kerja sama menjadi sulit

Melakukan Tindakan yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan

Kompeten Mudah mencapai keberhasilan Tidak tercapai keberhasilan

Harmonis Terjadinya keselarasan dalam berkolaborasi

Tidak terjadinya keselarasan saat melakuakan kolaborasi

Loyal MeningkatkanrasacintatanahairTidak meningkatkan rasa cinta tanah air

Adaptif Tempat penyimpanan label dan parafilm mudah dijangkau

Tempat penyimpanan label dan parafilm tidak mudah dijangkau

Kolaboratif Terjadinya kemudahan dalam

mencapai keberhasilan jika

dilakukan secara sinergis

Sulit mencapai keberhasilan

Kontribusi

Terhadap

Visi dan Misi

Organisasi

Dengan bekerjasama dengan petugas administrative menggambarkan bahwa kerjasama antar sektor diperlukan untuk menciptakan pelayanan yang paripurna. Diharapkan kegiatan tersebut dapat berkontribusi terhadap Misi nomor 1 yaitu Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar Internasional.

69

Penguatan

Nilai

Organisasi

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai budaya RSUPN Cipto

Mangunkusumo yaitu, Integritas

Melakukan koordinasi dan monitoring dengan etika dan moral. Berprilaku jujur serta konsisten dalam setiap kegiatan. Profesionalisme

Bekerja secara profesional dan bertanggung jawab pada setiap kegiatan.

Kolaborasi

Berkolaborasi antar sektor demi mencapai tujuan bersama.

5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

Isu yang penulis angkat pada laporan aktualisasi ini adalah “Belum Optimalnya Media Edukasi Pendokumentasian Obat Multidose Di Ruang Rawat Inap Pelayanan Jantung

Terpadu DR Cipto Mangunkusumo Pada Tahun 2022” sehingga perlu dilakukan penyelesaian masalah dengan dibuatnya media edukasi berupa poster dan video mengenai pendokumentasian obat multidose. Media edukasi ini telah diterapkan di Ruang Rawat Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dengan evaluasi hasil tingkat ketepatan pendokumentasian obat multidose mengalami peningkatan nilai sebesar 51 % yang sebelumnya hanya 29 % yang melakukan pendokumentasiandengantepatdanlengkapsetelahdilakukanedukasidanmodifikasi tempat penyimpanan parafilm dan label sebesar 80% perawat melakukan pendokumentasian obat multidose dengan lengkap dan tepat.

Denganadanyaaktualisasiinipenulisdapatmenginternalisasikannilai-nilaiBerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)dalammenyelesikancoreisuyangadadiinstansi.NilaiBerAKHLAKinitelah dijadikan landasan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai perawat professional.

70
a. Manfaat Bagi Penulis

b. Manfaat Bagi Instansi

Dengan adanya media edukasi poster dan video ini dapat membantu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat mengurangi kerugian rumah sakit dalam hal peresepan obat.

71
72
Table
No Nilai BerAKHLAK Kegiatan Jumlah Per Nilai BerAKHLAK Ke1 Ke2 Ke3 Ke4 Ke5 Rencan a Realisa si Rencan a Realisa si Rencan a Realisa si Rencan a Realisa si Rencan a Realisa si Rencan a Realisa si 1 Berorientasi Pelayanan 7 7 2 2 3 4 2 2 2 2 16 17 2 Akuntabel 4 5 2 2 4 5 2 2 2 2 14 16 3 Kompeten 6 7 2 4 2 6 1 2 1 2 11 21 4 Harmonis 3 3 2 4 3 3 1 3 2 2 9 13 5 Loyal 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 5 10 6 Adaptif 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 3 14 7 Kolaboratif 3 3 1 4 1 3 2 2 1 1 5 12 Jumlah Per Kegiatan 26 30 11 21 15 26 7 16 4 10 83 110
5.4 Rekapitulasi Realisasi Penerapan Nilai – Nilai Dasar ASN 5.4 Rekapitulasi Nilai-Nilai Dasar ASN

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6. 1 Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif

Isu lanjutan yang penulis ambil adalah

a. Melakukan sosialisasi mengenai media edukasi pendokumentasian obat multidose dengan media poster dan video secara luas.

b. Melakukan edukasi mengenai pendokumentasian obat multidose secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga terjadi perilaku atau habituasi bagi seluruh staf keperawatan .

c. Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pendokumentasian multidose di unit Pelayanan Jantung Terpadu

6. 2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

a. Menyebarluaskan poster di ruang penyimpanan obat pada setiap ruangan di unit Pelayanan Jantung Terpadu.

b. Melakukan edukasi atau reminder pada saat handoverdan saat pertemuan pertemuan keperawatan lainnya.

c. Berkoordinasi dengan pengawas keperawatan, kelapa ruangan dan pj shift terhadap pelaksanaan pendokumentasian obat multidosedi unit Pelayanan Jantung Terpadu.

73

No Kegiatan Output Durasi dan Waktu

1 Melakukan sosialisasi mengenai pendokumentasian obat multidose dengan media poster secara luas.

Terpasangnya poster pendokumentasian obat multidose setiap ruang di unit pelayanan jantung terpadu ( ICU dan ICCU )

3 bulan ( 10 – 20 desember 2022 )

Keterangan

Untuk meningkatkan pengetahuan setiap perawat.

2.

mengenai pendokumentasian obat multidose secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga terjadi perilaku atau habituasi bagi seluruh staf keperawatan .

Terlaksananya edukasi berkelanjutan.

3 bulan ( 20 Oktober – 20 Januari 2022)

Untuk meningkatkan pengetahuan setiap perawat dan meningkatkan pelayanan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

74
6. 3 Rencana Aktualisasi Lanjutan Table 6.3 Tabel Rencana Aktualisasi Lanjutan Melakukan edukasi

3 Berkoordinasi

melakukan

pengawasan

terkait

pelaksanaan

pendokumentasian

multidose di unit

Pelayanan Jantung

Terpadu

Adanya pengawasan

berkala terkait

pelaksanaan

pendokumentasian obat multidose.

Setiap1bulan Untuk meningkatkan

pelayanan di RSUPN

Dr Cipto

Mangunkusumo

75

BAB VII PENUTUP

7.1Kesimpulan

BerdasarkanhasilpelaksanaanKegiatanaktualisasinilai-nilaidasarBerAKHLAKdengan judul “Optimalisasi media edukasi pendokumentasian obat multidose di ruang rawat inap pelayanan jantung terpasu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2002” telah

dilaksanakan padatanggal 8 Agustus sampai 16 September 2022 maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pelaksanaan aktualisasi ini berjalan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan telah

menerapkan nilai nilai dasar ASN berupa Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, juga telah menerapkan

manajemen ASN dan Smart ASN. Pada awal nilai berakhlak 83 nilai setelah dilakukan

aktualisasi menjadi 110 nilai yang di terapkan oleh penulis dikarenakan adanya

penambahan nilai diantaranya nilai akuntabel, kolaboratif, adaptif, dan kompeten.

Edukasi pendokumentasian obat multidose dilakukan melalui daring yang diikuti

sebanyak 15 peserta dan luring saat hand over pagi diikuti 10 orang, total peserta yang mengikuti 25 orang. Setelah dilakukannya edukasi pendokumentasian obat multidose ini membuat adanya peningkatan sebanyak 51% dalam hal ketepatan dan kelengkapan perawat melakukan pendokumentasian obat multidose dan diharapkan perilaku ini dilakukan secara terus menerus sehingga obat multidose di dokumentasikan dengan tepat dan dapat menurunkan kerugian rumah sakit serta menurunkan kesalahan dalam pemberian obat.

7.2Saran

Setelah dilakukanaktualisasi dan habituasi di UnitPelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, penulis mengharapkan agar aktualisasi yang telah dibuat dapat dilakukansecaraterusmenerusdanmenjadi habituasipadasetiapperawat.Dan juga mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait. Penulis juga mengharapkan

dengan adanya edukasi ini dapat meningkatkan kualitaspelayanan yang ada di Unit

Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

76

DAFTAR PUSTAKA

LAN.2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:BerorientasiPelayanan.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:Akuntabel. Jakarta

: LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:Kompeten. Jakarta : LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihandasarCalonPegawaiNegeriSipil:Harmonis. Jakarta

: LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasar CalonPegawaiNegeriSipil:Loyal. Jakarta : LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:Adaptif. Jakarta : LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:Kolaboratif Jakarta

: LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil:SmartASN. Jakarta : LembagaAdministrasi Negara.

LAN. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS:ManajemenAparaturSipilNegara. Jakarta :Lembaga Administrasi Negara.

Rscm. (2017). Pelayanan Jantung Terpadu. Diakses Dari : Pelayanan Jantung Terpadu Rscm Pada 23 Juli 2022 : 09.10 Wib

Rscm. (2022). Tentang Kami : Sejarah Rscm. Diakses Dari : Tentang Kami Rscm Pada 25 Juli 2022 : 08.45 Wib

Rscm. (2021). Tentang Kami : Visi Misi Dan Nilai Budaya 2021. Diakses Dari : Visi, Misi Dan Nilai Budaya Rscm Pada 25 Juli 2022 : 09. 30wib

77

Lilis Suryani., Lukman Permana. (2020).Peningkatan Perilaku Perawat Melalui Pengetahuan

Dalam Menjalankan Prinsip Pemberian Obat Dua Belas Benar. Jurnal Of Health

Science Vol 6 No.1. Doi : Https://Doi.Org/10.24929/Jik.V6i1

Wegrimel Ariegara, Ade Susanti, Lipinwati. (2021). Gambaran Lama Puasa Preanestesi Pada

Pasien Bedah Terencana Di Rsud Raden Mattaher Jambi Periode Oktober-Desember

2016. Diakses Dari : Https://Online-

Journal.Unja.Ac.Id/Joms/Article/Download/16563/12567 Pada 23 Juli 2022 : 09.00

Wib

78

Kegiatan 1

79
LAMPIRAN (Data Pendukung dan Lampiran Lainnya) Surat persetujuan mentor
80
Foto referensi materi edukasi Berkonsultasi besama mentor
81
Berkonsultasi dengan atasan/ head nurse

Kegiatan 2

82
Konsultasi dengan mentor Pembuatan media edukasi
83
Izin dari PKRS dan Hukormas

Kegiatan 3

84
Sosialisasi secara daring
85
Sosialisasi secara luring Menempelkan poster
86
Kegiatan 4
Membuat form evaluasi
87
88
Merekap dan menganalisa hasil evaluasi
89 Kegiatan 5
Kolaborasi dengan petugas administratif

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.