LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6
OPTIMALISASI EDUKASI PERAWATAN LUKA OPERASI PADA PASIEN POST SC
DI RUANG OBSERVASI OBSTETRI IGD KEBIDANAN
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
LUSSY AFRIANTY, A.Md.Keb
NIP. 199404252022032005
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan laporan seminar rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Edukasi Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Post SC Di Ruang Observasi Obstetri IGD Kebidanan
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan laporan seminar rancangan aktualisasi yang menjadi tugas pelatihan dasar CPNS dengan jugul “Optimalisasi Edukasi
Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Post SC Di Ruang Observasi Obstetri IGD Kebidanan
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022”.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasihat dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulus inginmengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si selaku coach yang telah membimbing dalampembuatan Rancangan Aktualisasi.
2. Ibu Musliha, S.ST, M.Kes selaku mentor yang telah banyak memberi saran danmasukan.
3. Bapak dan Ibu fasililator serta seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
4. Seluruh teman-teman Golongan II Angkatan 6 Tahun 2022 yang telah berjuangbersama menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini.
6. Suami dan anak tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungan selama menjalankan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan seminar rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran
ii
terhadap laporan seminar rancangan aktualisasi ini agar kedepannya dapat diperbaiki. Karena penulis sadar, laporan seminar laporan aktualisasi ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Cikarang, September 2022 Penulis
iii
iv DAFTAR ISI COVER HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR Daftar Isi...................................................................................................... IV Daftar Tabel ..................................................................................................V BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..........................................................................................1 1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................2 1.3 Manfaat Penulisan.....................................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI 2.1. Visi dan Misi ...........................................................................................5 2.2. Nilai-nilai Organisasi ................................................................................7 2.3. Tugas Organisasi ....................................................................................9 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta .....................................................12 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 14 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance..............................................................20 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 21 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 25 4.2. Penjadwalan ..........................................................................................30 4.2 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi............................31 BAB V. PELAKSANAAN AKTUALISASI 5.1 Diskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 34
v 5.2 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi........................................................51 BAB VI. RENCANA TINDAK LANJUT 6.1 Penetapan Isu Lanjutan............................................................................53 6.2 Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan...............................................53 6.3 Rencana Lanjutan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan........................53 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan 54 7.2 Saran .....................................................................................................54 7.3 Komitmen Berkelanjutan Aktualisasi..........................................................54 LAMPIRAN .................................................................................................55
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo...................................9
Tabel 3.1 kegiatan tugas pokok jabatan..........................................................14
Table 3.2 isu dan dampaknya.........................................................................17
Table 3.3 Penapisan Isu dengan Metode APKL ................................................19
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi.........................24
Table 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi............................31
Tabel 4.3 Para Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi............33
Table 5.1 Kegiatan Aktulisasi dan Tanggal Pelaksanaan....................................34
Table 5.2 Analisis Dampak.............................................................................34
Table 6.1 Rencana Kegiatan Lanjutan.............................................................55
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kesatuan dan persatuan dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia yang unggul dan sistim demokrasi yang stabil. Untuk pengelolaan sumber daya alam yang baik diperlukan peran aparat pemerintah yang profesional, salah satunya adalah Aparatur sipil Negara (ASN).
Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari pendidikan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian undang-undang ASN mendapatkan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Untuk menghabituasi nilai-nilai dasar PNS, maka perlu dilakukan rancangan aktualisasi yang dilandasi dengan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akutntabel. Kompeten, harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Seorang ASN harus memiliki jwa bela negara, nasionalisme dan cinta tanah air. Serta dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelayan public, pelaksanakan kebijakan public, serta perekat dan pemersatu bangsa, ASN harus mampu menguasai ilmu teknologi, menguasai Bahasa asing, memiliki sifat dan sikap hospitality, memliki kemampuan networking, memiliki jiwa entrepreneurship dan mampu berinovasi, serta berwawasan global sehingga terciptanya smart ASN untuk mewujudkan Smart Governance. ASN harus mampu menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, membuat gagasan menjadi realita maka diharapkan rancangan aktualisasi dapat
1
digunakan untuk mengidentifikasi masalah yangada di unitkerja sehingga dapatmemecahkan
masalah tersebut dengan menyususn kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di unit kerja, untuk kemudian rancangan aktualisasi tersebut di tempat kerja.
Pentingnya peran bidan dalam mepersiapkan generasi bangsa yang berkualitas yang berhubungan dengan titik dimulainya pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita dan kesehatan anak sekolah karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul. Bidan berperan penting dalam menurunkan kejadian stunting, kematian bayi dan kematian ibu.
Berdasarkan pengalaman selama orientasi dan kerja kurang lebih 4 bulan di Instalasi
Unit Gawat Darurat Kebidana Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terdapat pasien post SC yang mengalai infeksi luka operasi sehingga dapat meningkatkan resiko stress dan bahkan kematian pada ibu. Jumlah pasien yang mengalami infeksi luka operasi post SC di Instalasi Gawat Darurat Kebidanan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo pada Juni 2022 sebanyak 2 pasien.
Dalam penulisan laporan ini penulis mengangkat isu “Optimalisasi Edukasi Perawatan
Luka Operasi Pada Pasien Post SC Di Ruang Observasi Obstetri IGD Kebidanan RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo Tahun 2022” sehingga ibu yang baru saja melahirkan terhindar dari infeksi luka post operasai SC seingga mencegah resiko kesakitan dan kematian pada ibu serta ibu bisa lebih focus dalam perawatan bayi baru lahir.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK dalam
melaksanakan tiap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan, dan berkontribusi dalam
2
memperkuat visi dan misi organisasi serta menjadi habituasi dalam pekerjaan seharihari dalam mewujudkan Smart Governance.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan public, pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.
b. Peserta dapat menjadi agent of change dalam menerapkan nilai-nilai PNS
BerAKHLAK, Bela Negara serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI.
c. Peserta mampu membuat laporan seminar rancangan aktulisasi yang akan dilaksanakan.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Penulis Menerapkan nila-nilai dasar PNS BerAKHLAK, Bela Negara serta peran dan kedudukan ASN dalan NKRI dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam
pekerjaan sehingga mampu menjalankan tugas ASN dengan maksimal di Rumah
Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
2. Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Cikarang
Menambah bahan kepustakaan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang
serta dapat meningkatkan mutu program pelatihan dan pendidikan, khususnya
pelatihan dasar CPNS golongan 2 di masa yang akan dating.
3. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Sebagai saran, usulan, masukan inovasi dalam peningkatan pelayanan pasien dan mendukung visi misi rumah sakit menuju yang lebih baik.
4. Ruang Lingkup Aktualisasi
3
Dapat memberikan pelayanan berkualitas yang berorientasi pada kepuasan
pasien, sehingga masyarakat merasa nyaman terhadap pelayanan yang diberikan.
Diharapkan kenyamanan yang tercipta dapat membantu proses penyembuhan
pasca operasi SC.
4
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI
2.1 Profil RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
2.1.1 Sejarah
Sejarah berdirinyan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tidak terlepas dari sejarah
Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi ini adalah saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, Dr. H. Roll ditunjuk sebagai
pimpinan pendidikan kedokteran di Jakarta, saat itu laboratorium dan Sekolah Dokter
Jawa masih berada pada satu pimpinan. Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa
diubah menjadi STOVIA, dan pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale BurgelijkeZiekenhus). Sejak disatukan CBZ dengan STOVIA, maka penyelenggaraan pendidikan dan fasilitas semakin maju dan berkembang, terutama pelayanan spesialistik bagi masyarakat luas.
Pada bulan Maret 1942, Indonesia diduduki oleh Jepang, saat itu CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (IkaDaigakuByongin). Pada Tahun 1945, IkaDaigaku
Byongindiubah namanya menjadi “Rumah sakit Oemoem Negeri (RSON)”, dipimpin oleh profesor Tamija. Tahun 1950, RSON berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Pada tanggal 17 Agustus 1964, Menteri Kesehatan Prof . Dr. Satrio meresmikan
RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM) dengan mengabdikan nama tokoh pergerakan kemerdekaan/kebangkitan nasional Dr. Tjipto Mangunkusumo. Sejalan dengan ejaan baru bahasa indonesia, maka RSTM diubah menjadi RSCM. Kemudian pada
tanggal 13 Juni 1994, sesuai surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo yang merupakan rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan nasional (top
5
referral hospital). Sebagai rumah sakit rujukan nasional dan amanah negara sebagai
rumah sakit rujukan terakhir dalam sistem rujukan di indonesia, maka pelayanan utama di RSCM ditujukan kepada pelayanan spesialistik dan sub spesialistik serta pelayanan tim sub spesialistik interdisiplin terhadap kasus-kasus medik sulit dan kompleks.
Sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan nasional seta Center of Excellence, maka keberhasilan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo melayani kebutuhan pasien adalah “ barometer” pelayanan medik rumah sakit di Indonesia. Dengan berlakunya Undang- undang nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, maka semua instansi berbentuk perusahaan jawatan harus memilih menjadi “ Perum” atau “ Persero”. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dengan mengacu kepada Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara telah mengambil langkah kebijakan sebagai berikut :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1243/Menkes/SK/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005, RSUP Nasional Dr Cipto
Mangunkusumo ditetapkan sebagai unit pelaksana Teknis (UPT) Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia dengan Menerapkan Pola pengelolaan Keuangan
Badan layanan umum (PPL-BLU).
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor YM.01.10/III/2212/09
tanggal 16 Juni 2009, RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo memperoleh status
Akreditasi penuh tingkat lengkap untuk 16 ( enam belas ) bidang pelayanan :
Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam medik, Farmasi, K3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi, Prenatal Resiko Tinggi, Pelayanan Rehabilitasi
Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan intensif dan pelayanan transfusi darah.
6
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor YM.01.06/III/7352/10
tanggal 2 Desember 2010 sebagai Rumah Sakit pendidikan utama Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, dapat menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan standar rumah sakit pendidikan.
4. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 035/MENKES/SK/II/2012
tanggal 9 Februari 2012 tentang pemberian izin operasional tetap penyelenggaraan
rumah sakit umum pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
5. Komisi Akreditasi Rumah Sakit nomor KARSSERT/01/VII/2012 memberikan
Sertifikat Akreditasi dan dinyatakan LULUS TINGKAT PARIPURNA kepada RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, sebagai pengakuan bahwa rumah sakit ini telah
memenuhi standar akreditasi rumah sakit, dan sejak berlaku 16 Juli 2012 s/d 16 juli 2015.
6. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo DKI Jakarta
telah memeroleh akreditasi dari Joint Commission Internalasional JCI) yang berlaku
efektif sejak tanggal 20 April 2013 sampai dengan tanggal 10 April 2016
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 123/MENKES/SK/IV/2014
tanggal 24 April 2014 tentangPenetapan Kelas Rumah SakitPusatNasional Dr.Cipto
Mangunkusumo ditetapkan sebagai Rumah sakit umum dengan klasifikasi A.(sesuai HBL).
Nama Rumah Sakit : RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Kelas RS : A
Logo :
7
2.1.2 Gambaran Rumah Sakit
Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
Status pengelolaan : Badan Layanan Umum (BLU)
Status lain : Rumah Sakit Pendidikan
Alamat : Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat
Kecamatan : Senen
Kotamadya : Jakarta Pusat
Propinsi : DKI Jakarta
Kapasitas Tempat Tidur : 1.001 Tempat Tidur
Nomor Telepon : 021 500135 (Call Center)
- UGD : 021 3901193 – 021 70257726
- Humas : 021 3917726 – 021 70640723
Fax : 021 3148991
Luas Bangunan : 364.306,31 m2, terdiri dari :
a. Jl.Diponegoro : 331.868,00 m2
b. Jl. Kimia : 30.007,00 m
c. Jl. Raden Saleh : 1.761,62 m
d. Jl. Adityawarman (PKG) : 669,69 m
Luas Tanah : 121.409 m2, terdiri dari : a. Jl.Diponegoro : 91.260 m
b. Jl. Kimia : 27.186 m
c. Jl. Raden Saleh : 1.685 m
d. Jl. Adityawarman (PKG) : 1.278 m
8
2
2
2
2
2
2
2
2.1.3 Visi, Misi dan Falsafah
a. Visi Menjadi rumah sakit umum pusat rujukan nasional terdepan dalam layanan, Pendidikan, dan penelitian yang berstandar internasional.
b. Misi
1. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem)
2. Menyelenggarakan pendiidkan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul
3. Menyelenggarakan Rumah Sakit berbasis SmartHospital
4. Menyelenggarakan system manajemen Rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
c. Falsafah
Menolong, memberikan yang terbaik.
2.1.4 Nilai-Nilai organisasi
Adapun nilai-nilai organisasi,maknanilai dan perilaku utama dariRSUPNasional
Dr.Cipto Mangunkusumo adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama
1. Integritas (Integrity) Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral, dan kemanusiaan
2. Profesionalisme (Professionalism) Kompeten dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
a. Beriman dan bertakwa
b. Jujur dan konsisten
c. Memegang teguh etika
a. Kompeten dan belajar berkelanjutan
b. Bertanggungjawab dan berdedikasi
d.Disiplin dan taat pada aturan
9
3. Kepedulian (Care for others) Melayani dengan empati, tulus dan peduli
4. Kolaborasi (collaboration) Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama
a. Peduli dan empati
b. Cepat tanggap
c. Saling menghargai
a. Proaktip berkerjasama
b. Saling menolong dan bersinergi
c. Integrasi dalam kesetaraan
5. Keunggulan (Excellence) Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan
a. Berorientasi pada standar tertinggi
b. Inovatif, kreatif dan muta khir
c. Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan ke depan
2.1.5 Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta:
a. Tugas
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
b. Fungsi
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis;
3. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
4. Pengelolaan pelayanan nonmedis;
5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;
6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisanteknologi dibidang pelayanankesehatan;
7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;
9. Pengelolaan sumber daya manusia;
10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
10
11. Pelaksanaan kerja sama;
12. Pengelolaan sistem informasi;
13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
14. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.
2.1.6 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Jakarta
Mangunkusumo
Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta
11
Lokasi: Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat 10
Gambar 1.1 Denah dan Lokasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Instalasi Gawat Darurat Kebidanan merupakan unit kerja dibawah kendali direktorat pelayanan medik, keperawatan dan penunjang yang memiliki tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan dan pelayanan nonmedis. Selain itu, fungsi dari direktorat pelayanan medis, keperawatan dan penunjang adalah:
1. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat
2. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat
3. Pengelolaan pelayanan nonmedis
4. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien.
2.3 Profil Peserta Pelatihan Dasar
Nama : Lussy Afrianty, A.Md. Keb
NIP : 199404252022032005
Jabatan/Golongan : Bidan Terampil / II-C
12
2.1.7 Denah dan Lokasi
2.2 Profil Unit Kerja
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Instansi : Kementerian Kesehatan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Uraian tugas dan fungsi yang dicantumkan penulis pada laporan seminar rancangan aktualisasi ini bersumber pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP). SKP merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai prestasi kerja seorang PNS sebagaimana diatur dalam PP No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS. SKP memuatan uraian tugas dan fungsi jabatan fungsional bidan mulai dari rencana kinerja atasan langsung, rencana kinerja, aspek, indicator kinerja individu dan target. SKP pegawai bidan terampil di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
b. Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
c. Melaksanakan pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
d. Melaksanakan pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah (CTG, EKG)
e. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus fisiologi tanpa masalah
f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
g. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah
h. Melkasanakan tugas jaga
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
13
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Langkah awal pembuatan rancangan awal aktualisasi dilakukan dengan cara identifikasi isu, dengan mempertimbangkan kegiatan adalah :
1. Kegiatan adalah gagasan atau aktifitas kreatif yang diusulkan peserta untuk mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut.
Tabel 3.1 kegiatan tugas pokok jabatan
1 Mempersiapkan Pelayanan Kebidanan
1.Belum optimalnya pelaksanaan hand hygiene pada pasien dan keluarga di ruangIGD gynekologi RSCM Tahun 2022
2.Belum optimalnya edukasi pembuangan sampah pada tong sampah yang tersedia di ruang IGD gynekologi RSCM Tahun 2022
1. Pelaksanaan hand hygiene pada pasien dan keluarga dilaksanakan sesuai dengan SOP
2. Pasien dan keluarga membuang sampah sesuai klasifikasi sampah
14
NO KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN
2 Melaksanakan Anamnesa
Pasien Pada Kasus Fisiologis
Tanpa Masalah
3 Mempersiapkan pemeriksaan
fisik pasien pada kasusu fisiologi tanpa masalah
4 Melaksanakan pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah (CTG,EKG)
5 Melakukan persiapan
pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus
fisiologis tanpa masalah
6 Melaksanakan asuhan
kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
7 Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah
Anamnesa Pasien Pada
Kasus Fisiologis Tanpa
Masalah sudah sesuai
Persiapan pemeriksaan fisik pasien pada kasusu fisiologi tanpa masalah sudah sesuai
pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologis
tanpa masalah (CTG,EKG)
sudah sesuai
persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus
fisiologis tanpa masalah
sudah sesuai
Belum optimalnya edukasi
perawatan luka operasi pada pasien post SC di Ruang Observasi IGD
RSCM Tahun 2022
Dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasusu
fisiologis tanpa masalah sudah sesuai
Anamnesa Pasien Pada
Kasus Fisiologis Tanpa Masalah sesuai dengan harapan
Persiapan pemeriksaan fisik pasien pada kasusu fisiologi tanpa masalah
sesuai yang diharapkan
pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah (CTG,EKG) sesuai dengan yang diharapkan
persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus
fisiologis tanpa masalah sesuai yang diharapkan
Perawatan luka operasi pada pasien post SC dilaksanakan dengan baik, sehingga ibu nifas terhindar dari infeksi luka operasi
Dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasusu fisiologis tanpa masalah sudah sesuai yang
diharapkan
8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas
Menyusun laporan pelaksanaan tugas sudah sesuai
Menyusun laporan pelaksanaan tugas sesuai
dengan yang diharapkan
15
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang sama, karena yang
dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran yang kreatif dan aktulisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
Saya menentukan identikasi isu dengan cara observasi serta didukung dengan data yang saya dapatkan di unit kerja :
1). BELUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN HAND HYGIENE PADA PASIEN
DAN KELUARGA DI RUANG IGD GYNEKOLOGI RSCM TAHUN 2022
Belum optimalnya pelaksanan hand hygiene oleh pasien dan keluarga yang ada di ruang IGD Gynekologi RSCM walaupun sudah dilakukan edukasi terdokumentasi oleh Bidan yang bertugas sebagai bentuk tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya, sehingga perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan hand hygiene. Optimalisasi ini bertujuan untuk mengurangi adanya infeksi silang yang terjadi antara pasien dan keluarga, pasien dan tenaga kesehatan, keluarga dan petugas kesehatan, serta petugas medis lainnya yang ikut terlibat dalam perawatan pasien.Selainitu, pengoptimalisasian pelaksanaanhandhygiene ini juga merupakan tugas ASN sebagai pelayan publik dan menumbuhkan semangat entrepreneurship untuk menemukan inovasi agar hand hygiene dapat optimal dilakukan oleh pasien dan keluarga.
2). BELUM OPTIMALNYA EDUKASI PEMBUANGAN SAMPAH PADA TONG
SAMPAH YANG TERSEDIA DI RUANG IGD GYNEKOLOGI RSCM TAHUN 2022
Masih terjadinya ketidaktepatan dalam pembuangan sampah yang ada diruang IGD Gynekologi RSCM dikarenakan kurangnnya edukasi dan pengetahuan pasien dan keluarga tentang klasifikasi/pemilahan pembuangan sampah pada tong sampah yang sudah tersedia yaitu tong sampah medis (sampah yang memiliki warna atau plastik sampah kuning dan diatas tutup tertulis sampah medis seperti semua sampah yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien), tong sampah hijau (untuk tempat sampah non medis seperti bekas makanan), serta tong sampah putih (tempat sampah daur ulang sepeti botol infus dan botol minuman). Kesalahan pembuangan sampah ini jika tidak ditindaklanjuti dapat berpengaruh akhir pada
kesehatan lingkungan yang bisa tercemar jika petugas pemilah sampah tidak
16
kembalimengecek sampah tersebut. Sedangkan jika kealahan pembuangansampah
ditemukan oleh petugas pemilah sampah, bisa meningkatkan resiko infeksi tidak
hanya bagi petugas peilah sampah, petugas medis pun juga memiliki resiko infeksi yang besar. Kejadian kesalahan pembuangan sampah ini sudah sangat sering
ditemukan saat saya bertugas, dan saya selalu mengingatkan kembali pasien dan keluarga yang salah dalam pembuangan sampah dengan tetap meperhatikan kode
etik dan kode perilaku sebagai sorangcalonASN dengan menegur dan memberitahu
kesalahan tersenbut dengan sopan dan tidak menghakimi. Meskipun pada tutup tong sampah sudah tertulis klasifikasi/pemilahan sampah berdasarkan jenis dan sifatnya, namun masih terjadi kesalahan dalam pembuangan sampah. Sehingga
perlu dilakukan edukasi terdokumetasi dan menggunakan media sehingga
kesalahan dan tidak tepatanya pembuangan sampah dapat dihindari. Media yang digunakan untuk edukasi ini dapat menggunakan teknologi digital yang sudah sanagt canggih sesuai kedudukan dan peran ASN dalam upaya terwujudnya Smart Governance melalui Smart ASN.
3) BELUM OPTIMALNYA EDUKASI PERAWATAN LUKA OPERASI PADA
2022
Proses persalinan adalah proses yang alamiah, namun ada beberapa factor yang menyebabkan ibu hamil harus melakukan persalinan secara Sectio Cesarea (SC). Ada perbedaan antara pearawatan pada ibu nifas yang melahirkan secara spontan pervaginam dan secara operasi SC terutama dalam perawatan luka. Banyak pasien post SC yang masih belum memahami bagaimana cara perawatan luka sehingga tidak menimbulkan infeksi. Perawatan luka post SC berkaitan dengan mobilisasi dan nutrisi. Adanya beberapa pasien yang belum sepenuhnya memahami perawatan luka post SC ini menyebabkan infeksi pada luka operasinya. Sehingga edukasi terhadap perawatan luka operasi harus lebih dioptimalkan kembali. Obeservasi selama bulan juni 2022, terdapat dua pasien yangkembali dirawat di IGD kebidanan
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo karena infeksi luka operasi post SC karena kurang optimalnya edukasi pada pasien tersebut. Sebagai pelayan publik, sudah sepatutnya
saya memberikan pelayanan yang memenuhi kebutuhan pasien dan memberika inovasi sehingga kasus infeksi pada pasien post SC tidak terulang lagi.
17
POST SC
OBSERVASI OBSTETRI IGD RSCM TAHUN
PASIEN
DI RUANG
Penulis menyadari jika isu-isu tersebut tidak terselesaikan, maka akan menyebabkandampak. Berikut dampak-dampak yang terjadi akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Table 3.2 isu dan dampaknya
No. Isu
1. Belum optimalnya pelaksanaan hand hygiene pada pasien dan keluarga di ruang igd gynekologi rSCm tahun 2022
Dampak Apabila Isu
Tidak Ditangani
Terjadinya infeksi silang antara pasien dan keluarga, keluarga dan tenaga kesehatan serta pasien dan tenaga kesehatan
2. Belum optimalnya edukasi pembuangan sampah pada tong sampah yang tersedia di ruang igd gynekologi rSCm tahun 2022
Terjadinya kontaminasi terhadap
sampah medis, non medis dan daur ulang. Kesalahn dalam membuang
sampah juga bisa menyebabkan
petugas pemilah sampah harus
memilah kembali sampah-sampah
sehingga meningkatkan resiko infeksi
bagi pemilah sampah dan pencemaran lingkungan
3. Belum optimalnya edukasi perawatan luka operasi pada pasien post SC di ruang observasi obstetri igd rSCm tahun 2022
Mengakibatkan terjadinya infeksi
luka post SC yang menyebabkan
kerusakan pada jaringan epidermis
maupun dermis serta gangguan
sistem persyarafan, dan kerusakan
jaringan seluler sehingga
meningkatkan angka kesakitan dan jika tidak segera ditangani dapat
meningkatkan angka kematian ibu.
18
3.1.2 Isu
Untuk menetapkan isu utama yang akan dilakukan pemecahan masalahnya perlu dilakukan proses penapisan dengan beberapa teknik. Teknik penapisan isu yang digunakan adalah teknik APKL yaitu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
a. Aktual (A)
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
b. Problematik (P)
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikansegera solusinya
c. Kekhalayakan (K)
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan (L)
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
19
No. Isu A P K L Jumlah Prioritas 1 Belum optimalnya pelaksanaan hand hygiene pada pasien dan keluarga di ruangIGD gynekologi RSCM Tahun 2022 3 4 5 4 16 II 2 Belum
sampah pada
sampah yang tersedia di ruang
gynekologi RSCM Tahun 2022 3 4 5 3 15 III 3 Belum
luka
Ruang
Tahun 2022 5 4 4 4 17 I
Table 3.3 Penapisan Isu dengan Metode APKL
optimalnya edukasi pembuangan
tong
IGD
optimalnya edukasi perawatan
operasi pada pasien post SC di
Observasi obstetri IGD RSCM
Berdasarkan analisis penilaian prioritas isu degan kriteria APKL, maka isu yang dipilih adalah isu “Belum Optimalnya Edukasi Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Post SC di Ruang Observasi Obstetri IGD RSCM Tahun 2022”.
3.2 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama/Core
Berdasarkan core isu yang telah ditetapkan diatas, dibutuhkan alat bantu menganalisis akar penyebab isu. Dalam kasus isi menggunakan metode Fishbone Diagram dengan memetakan isu-isu terkait penekanan kepada hubungan sebab akibat.
Place
Kelebihan
Kurangnya
Promotion
Kurangnya
3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Belum optimalnya edukasi perawatan luka operasi pada pasien post SC di Ruang
Observasi obstetri IGD RSCM Tahun 2022 disebabkan oleh beberapa factor yaitu beban kerja yang berat, pasien kelolaan yang banyak serta kurangnya media edukasi untuk menjelaskan tentang perawatan luka operasi pada pasien post SC. Beban kerja yang berat karena terbatasnya SDM Bidan yang ditempatkan di IGD Kebidanan RSCM. Hal ini harus dikaji ulang dengan Manajemen ASN sehingga dapat melakukan perencanaan kebutuhan pegawai dengan terlebih dahulu menganalisis beban kerja.
20
Pasien kelolaan banyak
Kurangnya media edukasi
process People
media edukasi
beban kerja
Belum Optimalnya Edukasi Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Post Sc di Ruang Observasi Obstetri IGD RSCM Tahun 2022
Edukasi Hanya Dilakukan Secara Lisan
Pasien dianggap paham perawatan luka operasi sc
Edukasi hanya dilakukan pada sebagian pasien
kemauan pasien untuk bertanya
Banyaknya pasien kelolaan yang tidak sebanding dengan SDM bidan juga menyebabkan belum optimalnya edukasi perawatan luka operasi pada pasien post SC di ruang observaasi obstetric IGD RSCM. Bahkan ada beberapa pasien post SC yang dipulangkan dari IGD karena keterbatasana SDM dan ruangan yang selalu penuh tidak bisa masuk keruang perawatan. Sehingga menuntut bidan untuk memiliki jiwa entrepreneurship untuk membuat inovasi berupa media edukasi yang mudah dipahami pasien dan keluarga dalam perawatan luka operasi post SC.
Media edukasi ini diharapkan dapat membantu bidan dalam mengedukasi pasien dan keluarga tentang perawatan luka operasi post SC tanpa memerlukan waktu yang lama sehingga bidan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang berorientasi pelayanan dan tetap professional mengerjakan kegiatan sesuai kompetensi dan kinerja yang sudah dibebankan untuk enciptakan Smart Governance.
3.4 Alternatif Pemecahan
Masalah sebagai Gagasan Kreatif
1. Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
Mengapa pembuatan media edukasi yang mudah dipahami menjadi gagasan kreatif?
Karena dengan SDM bidan yang terbatas, media edukasi yang mudah dipahami dapat
membantu pekerjaan bidan dalam menyelesaikan tugasnya, selain itu pembuatan media edukasi ini merupakan salah satu inovasi sebagai bidan yang kompeten dan berorientasi pelayanan melaksanakan tugas dengan profesioanal sesuai kebutuhan masyarakat.
2. Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang rancangan aktualisasi
Kapan sosialisasi pada bidan IGD RSCM tentang rancangan aktualisasi dilakukan?
Sosialisasi kepada bidan IGD RSCMdilakukan setelah pembuatan media edukasi selesai dan sebelum sosialisasi kepada pasien dan keluarga. Hal ini bertujuan agar saat saya tidak sedangberdinas, edukasi perawatan luka operasi pada pasien post SC dapattetap berjalan dengan optimal dan tidak hanya dilakukan oleh saya sebagai pelaksana.
Sehingga inovasi ini dapat diterapkan semua bidan.
21
3. Edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
Bagaimana cara sosialisasi pada pasien dan keluarga tentang perawatan luka operasi pada pasien post SC?
Sosialisasi perawatan luka operasi pada pasien post SC dilakukan dengan
menggunakan media edukasi yang mudah dipahami dengan cara memberikan sosialisasi secara face to face dengan pasien dan keluarga yang mendampingi pasien. Keluarga yang mendampingi pasienadalah keluarga yang memiliki hubungan
kekluargaan yang erat seperti suami, ibu kandung /ibu mertua. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pasien sehingga tercapainya kepuasan pasien dan keluarga.
4. Evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan melalui media social (Whatsapp)
Mengapa harus dilakukan pemantauan perawatan luka post SC?
Agar pasien dan keluarga benar-benar menerapkan edukasi yang diberikan terkait perawatan luka post SC sehingga terhindar dari infeksi luka post SC.
22
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat Kebidanan Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional Dr Cipto Mangunkusumo
Instansi : Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo
Isu yang diangkat : Belum optimalnya edukasi perawatan luka operasi pada pasien post SC di Ruang Observasi obstetri IGD RSCM
Tahun 2022
Penyebab : Kurangnya Media Edukasi perawatan luka post SC
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGAIATAN OUTPUT / EVIDENCE
KETERKAITAN DENGAN
SUBSTANSI MATA
PELATIHAN AGENDA 2
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI ORGANISASI
1. Pembuatan media
edukasi yang
mudah dipahami
berupa leaflet
1.Melakukan konsultasi
denganmentor, kepala
ruangan dan BP (Bidan
pelaksana) mengenai
pembuatan media
edukasi yang akan
dilakukan
Terciptanya leaflet
sebagai media
edukasi
Bukti konsultasi
Saya akan melakukan
kerjasama yang sinergi
anatara mentor, kepala
ruangan dan bidan
pelaksana (Kolaboratif),
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi
kontribusipada visi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Kegiatan ini memberikan
penguatan nilainilai dalam:
1. Integritas
2. Profesionalisme
23
2.Menyusun draft untuk dijadikan leaflet Tersusunnya draft desain leaflet
Saya akan berusaha memberi inovasi untuk menciptakan pelayanan yang prima (Adaptif)
Saya akan selalu berusaha memiliki dedikasi yang tinggi tehadap pekerjaan (Loyal)
Saya akan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (Kompeten)
Nasional Terdepan dalamLayanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”serta
terhadap misi RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional”
3. Melakukan konsultasi dan bimbingan kepada mentor
Terlaksananya konsultasi dan draft desain leaflet yang disetujui
Saya akan selalu saling peduli dan menghargai perbedaan serta menerima kritikan (Harmonis)
4. Melakukan konsultasi mengenaidraft desain leaflet kepada bagian PKRS
5. Meminta persetujuan ke bagian Humas untukmendapatkan izin publikasi
Terlaksananya
konsultasi dan draft desain leaflet yang disetujui
Saya akan melakukan kerjasama yang sinergi kepada setiap jejaring dalam institusi (kolaboratif)
Terdapatnya izin publikasi dari bagian humas
Saya akan selalu bertanggung jawab dan memiliki integritas tinggi (Akuntabel)
24
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
2. Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang rancangan aktualisasi
6. Mencetak dan membuat barcode leaflet digital
Leaflet sudah terbit dan tercetak
Saya akan menggunakan leaflet yang sudah tercetak untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien (berorientasi pelayanan)
1.Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
Tersosialisasinya rancangan aktualisasi
Bukti konsultasi
2.Menentukan jadwal pelaksanaansosialisasi Lembar undangan kegiatan sosialisasi
Saya akan membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan (Kolaboratif)
Saya akan selalu konsisten dalam melaksanakan tugas(Akuntabel)
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi
kontribusipada visi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan
dalamLayanan, Pendidikan dan
Penelitian yang
Kegiatan ini memberikan
penguatan nilainilai dalam:
1.Integritas
2.Profesionalisme
3.Kepedulian
4.Kolaborasi
5.Keunggulan
3.Menyiapkan bidan yang menerima sosialisasi
Absensi sosialisasi Saya akan saling peduli dan menghargai perbedaan(Harmonis)
Saya akan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan instansi (Loyal)
Berstandar
Internasional”serta
terhadap misi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Menyelenggarakan
pendiidkan dan penelitian
yang menghasilkan
4.Melaksanakan kegiatan sosialisasi Foto kegiatan sosialisasi
Saya akan selalu antusias dalam menghadapi perubahan kearah yang lebih baik (Adaptif)
Saya akan selalu responsif terhadap pekerjaan untuk
tenaga kedokteran dan kesehatan unggul”
25
3. Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
5.Menerima saran dan masukan dari rekan bidan
meningkatkan kepuasan masyarakat (Berorinetasi Pelayanan)
Perbaikan leaflet Saya akan selalu belajar untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dengan menerima masukan (Kompeten)
1. Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2.
Tersosialisasinya edukasi perawatan luka post Sc
Bukti konsultasi
jadwal pelaksanaanedukasi Terciptanya kontrak jadwal Seuai pasien yang ada
Terciptanya kondisi dan keadaan pasien yang siap menerima edukasi
Foto kegiatan sosialisasi
Saya akan membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan(Kolaboratif)
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusipada visi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit
Kegiatan ini memberikan penguatan nilainilai dalam:
1. Integritas
Saya akan selalu konsisten melaksanakan pekerjaan (Akuntabel)
Selalu peduli dengan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan pasien (Harmonis)
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan
dalamLayanan, Pendidikan dan Penelitian yang
Berstandar
Internasional”serta
terhadap misi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; “Menyelenggarakan
2. Profesionalisme
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
4. Memperkenalkan diri Terciptanya suasana yang nyaman selalu menjaga kepuasan dan kualitas dalam melayani masyarakat (Berorientasi pelayanan)
Rumah Sakit berbasis SmartHospital”
26
Menentukan
3. Menyiapkan pasien dan keluarga
4. Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan
melalui media social Whatsapp
5. Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluarga
Terciptanya pemahaman pasien
terhadapa perawatan luka post Sc Foto bukti edukasi
Selalu antusias dan proaktif dalam menyampaikan pelayanan kepada pasien (Adaptif) Saya akan berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan pekerjaan (Loyal) Saya akan selalu belajar agar ahli dibidangnya sesuai kompetensi (Kompeten)
1.Melakukan konsultasi denganmentor,kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan pelaksanaan evaluasi pemantau luka post SC yang akan
dilakukan
2.Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk bisa dihubungi saat sudah pulang
kerumah terkait dengan pemantauan perawatan luka post SC
Terpantauannya perawatan luka post SC pasien
Bukti konsultasi
Membangun kerjasama yang sinergi (Kolaboratif)
Selalu memiliki dedikasi yang tinggi terhadap atasan (Loyal)
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusipada visi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan
Kegiatan ini memberikan penguatan nilainilai dalam:
1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Kepedulian
Pasien dan keluarga bersedia dihubungi saat sudah berada
dirumah
Saya akan berusaha mengutamakan kepuasan pasien dengan bersikap ramah dan sopan saat memintapersetujuan pasien (Berorientasi pelayanan)
Selalu menampilkan kinerja terbaik dalam
pekerjaan dengan selalu
membantu pasien dan keluarga untuk merawat luka post SC (Kompeten)
dalamLayanan, Pendidikan dan Penelitian yang
Berstandar Internasional”serta
terhadap misi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“Memberikan pelayanan
kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional”
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
27
3.Meminta nomor telepon pasien atau keluarga yang merawat pasien yang terhubung ke Whatsapp
Tersedianya nomor Whatsappyang bisa dihubungi
Saya akan Bertanggung jawab dan dapat dipercaya untuk menghubungi pasien dan keluarga terkait perawatan luka post SC (Akuntabel)
Saya akan selalu peduli terhadap pemahaman pasien (Harmonis)
Selalu berinovasi untuk menciptakan kepuasan pasien dengan menjalin komunikasi agar pasien mendapat pelayanan yang baik (Adaptif)
4.Melakukan pemantauan perawatan luka operasi sampai hari ke 11 post SC
Luka post SC terpantau dengan baik dan terhindar dari resiko infeksi
Saya akan memastikan pasien mendapat pelayanan yang berkualitas (berorientasi pelayanan)
28
4.2 Penjadwalan
Rancangan aktualisasi ini akan dilakukan mulai tanggal 08 Agustus 2022 sampai
dengan tanggal 12 September 2022 bertempat di RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
29
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN BULAN KET.TANGGAL KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER 2 3 4 5 1 2 3 1 Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet Melakukan konsultasi
mentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai pembuatan media edukasi yang akan dilakukan 8-19 Agustus Menyusun draft untuk dijadikan leaflet 8-19 Agustus Melakukan konsultasi dan bimbingan kepada mentor 8-19 Agustus Melakukan konsultasi mengenaidraft desain poster kepada bagian PKRS 8-19 Agustus Meminta persetujuan ke bagian Humas untukmendapatkan izin publikasi 8-19 Agustus Mencetak dan membuat barcode leaflet digital 8-19 Agustus 2 Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang rancangan aktualisasi Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan 15-19 Agustus Menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi 15-19 Agustus Menyiapkan bidan yang menerima sosialisasi 15-19 Agustus Melaksanakan kegiatan sosialisasi 15-26 Agustus Menerima saran dan masukan dari rekan bidan 15-26 Agustus
dengan
3 Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
Melakukan konsultasi dengan mentor,kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan pelaksanaan evaluasi pemantau luka post SC yang akan dilakukan
Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk bisa dihubungi saat sudah pulang kerumah terkait dengan pemantauan perawatan luka post SC
15 Agustus-2
September
September
15 Agustus-2
September
September
8-12 Agustus
15 Agustus-12 September
15 Agustus-12
September
Melaporkan hasil evaluasi kepada
30
Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan September
Menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi 15 Agustus-2
Menyiapkan pasien dan keluarga 15 Agustus-2
Memperkenalkan diri
Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluarga
15 Agustus-2
4 Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan melalui media social Whatsapp
Meminta nomor telepon pasien atau keluarga yang merawat pasien yang terhubung ke Whatsapp
September
Melakukan pemantauan perawatan luka operasi sampai hari ke 11 post SC Mentor 5-12 September
15 Agustus-12
4.3
Para pihak yangterlibat dan perannya masing-masing dalamkegiatan aktualisasi dapatdilihat dalam table berikut :
No Para Pihak
1 Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya aktualisasi, dan memberikan koreksi serta evaluasi.
2 Coach Memberikan masukan terhadap identifikasi isu dan penerapan nilainilai dasar ASN demi terwujudnya Smart Governance selama pembuatan rancangan aktualisasi.
3 Kepala ruangan dan teman sejawat
Memberikan arahan dan masukan dalam pelaksanaan aktualisasi.
4 PKRS Memberikan saran dan masukan mengenai desain poster.
5 Humas Memberikan izin publikasi poster.
6 Pasien dan keluarga Bekerjasama dalam tercapainya aktualisasi
31
Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Peran dalam aktualisasi Keterangan
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Diskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Aktualisasi gagasan penyelesaian masalah yang saya yaitu “Belum Optimalnya Edukasi Perawatan Luka Operasi Pada Pasien PostSC di Ruang Observasi Obstetri IGD RSCM Tahun 2022” . Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasasr profesi ASN dilakukan di Instalasi Gawat Darurat Kebidanan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aktualisasi saya lakukan pada tanggal 08 Agustus-12 September 2022 dengan total 4 kegiatan sesuai dengan isu yang saya temukan. Dalam laporan ini bukti pendukung dilampirkan untuk menunjukkan bahwa rancangan aktualisasi telah dilakukan.
Table 5.1 Kegiatan Aktulisasi dan Tanggal Pelaksanaan
1. Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
2. Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang rancangan aktualisasi
3. Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
4. Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan melalui media social Whatsapp
1. Kegiatan 1
Terlaksana 08 -19 Agustus
Terlaksana 19-26 Agustus
2022
Terlaksana 26 Agustus- 12
September
2022
Terlaksana 26 Agustus- 12
September
Kegiatan Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
Tanggal kegiatan 08 -19 Agustus 2022
32
No Kegiatan Status Pelaksanaan Tanggal Pelaksanaan
Capaian kegiatan
1. Mendapat izin dari kepala ruanagn tentang rencana aktualisasi
2. Leaflet yang sudah siap dipublikasikan
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai pembuatan media edukasi yang akan dilakukan
2. Menyusun draft untuk dijadikan leaflet
3. Melakukan konsultasi dan bimbingan kepada mentor dan kepala ruangan
4. Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster kepada bagian PKRS
5. Meminta persetujuan ke bagian Humas untukmendapatkan izin publikasi
6. Mencetak dan membuat barcode leaflet digital
Output
1. Leaflet yang sudah terbit dan tercetak, serta stand barcode leaflet digital
33
2. Surat dari SDM IGD ke PKRS dan Hukormas
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi Mengenai Isu “ Belum Optimalnya Edukasi Perawatn Luka Operasi
Pada Pasien Post Sc Di Ruang Obstetri IGD RSCM” Dimulai Dengan Merancang Kegiatan
Dan Meminta Perizinan Kepada Kepala Ruangan Untuk Melakukan Kegiatan Aktualisasi
Yang Telah Dipersiapkan
Di Hari Pertama Habituasi Sesuai Dengan Arahan Mentor Saya Berkoordinasi Dengan Pihak
TerkaitTerutama Dengan Kepala Ruangan Di Satker Unit Instalasi GawatDarurat Kebidanan
Untuk Menyampaikan Konsep Rancangan Kegiatan Yang Akan Saya Laksanakan.
Kepala Ruangan Memberikan Izin Untuk Dilaksanakannya Kegiatan Aktualisasi Dengan
Memberikan Masukan Dan Saran Yang Bertujuan Agar Kegiatan Aktualisasi Yang Telah
Dirancang Sebelumnya Dapat Berjalan Dengan Efektif Dan Efisien.
Setelah Itu Saya Berkonsultasi Dengan Mentor Dan Kepala Ruangan Tentang Draft Leaflet
Yang Telah Saya Buat. Mentor Dan Kepala Ruangan Memberi Masukan Dan Saran Yang
Membuat Leaflet Saya Lebih Menarik Dan Mudah Dipahami.
34
3. Surat dari Hukormas tentang penomoran leaflet
Selanjutnya, Draft Yang Sudah Disetujui Mentor Dan Kepala Ruangan Saya Ajukan Kebagian
PKRS Dan Hukormas Untuk Mendapatkan Legalitas Dan Penomoran Sehingga Bisa
Digunakan Untuk Memberi Edukasi Kepada Pasien.
Capaian Nilai-Nilai Dasar PNS Berakhlak:
1. Dalam Mengajukan Izin Dan Berkonsultasi Dengan Mentor Dan Kepala Ruangan Saya
Melakukan Kerjasama Yang Sinergi Anatara Mentor, Kepala Ruangan Dan Bidan Pelaksana (Kolaboratif)
2. Dalam Menyusun DraftUntuk DijadikanLeaflet, Saya Berusaha Memberi Inovasi Untuk
Menciptakan Pelayanan Yang Prima (Adaptif),Berusaha Memiliki Dedikasi Yang
Tinggi Tehadap Pekerjaan (Loyal), Dan Terus Belajar Dan Mengembangkan Kapabilitas (Kompeten)
3. Dalam Melakukan Konsultasi Dan Bimbingan Mengenai Draft Leaflet Kepada Mentor
Dan Kepala Ruangan, Saya Peduli Dan Menghargai Perbedaan Serta Menerima Kritikan
,Saran Dan Masukan Yang Diberikan Mentor Dan Kepala Ruangan (Harmonis)
4. Dalam Melakukan Konsultasi Mengenaiu Draft Desain Leaflet Kepada Bagian PKRS, Saya Melakukan Kerjasama Yang Sinergi Kepada Setiap Jejaring Dalam Institusi
RSCM (Kolaboratif)
5. Dalam Meminta Persetujuan Ke Bagian Hukormas Untuk Mendapat Perizinan Publikasi, Saya Bertanggung Jawab Dan Memiliki Integritas Tinggi (Akuntabel)
6. Dalam Mencetak Dan Membuat Barcode Leaflet Digital, Saya Memperhatikan Kualitas
Pelayanan Dan Kepuasan Pasien, Sehingga Efektivitas Penggunaan Leaflet Terpenuhi (Berorientasi Pelayanan)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
35
Kegiatan Pebuatan Media Edukasi Berupa Leaflet Mengiplementasikan Nilai-Nilai
Berakhlak Diharapkan Dapat Memberi Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr Cipto
Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat RujukanNasional Terdepan Dalam
Layanan, Pendidikan Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional”Serta Terhadap Misi
RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo; “Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna
Dan Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan Pebuatan Media Edukasi Berupa Leaflet Mengiplementasikan Nilai-Nilai
Berakhlak Akan Memperkuat Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Yaitu
Integritas, ProfesionaliSme, Kepedulian, Kolaborasi Dan Keunggulan.
Manfaat
Dengan Terciptanya Media Edukasi Berupa Leaflet Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Sc, pelayanan yang prima kepada pasien dapat dilaksanakan sehingga kepuasan pasien meningkat.
Analisa Dampak
Nilai
BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan Adanya perbaikan untuk meningkatkan pemberian edukasi
kepada pasien sehingga kepuasan pasien meningkat
Tidak adanya perbaikan untuk meningkatkan pemberian edukasi
kepada pasien sehingga kepuasan
pasien meningkat
Akuntabel
Leaflet yang dibuat sudah mendapat izin publikasi dari bagian PKRS dan Hukormas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Leaflet yang dibuat belum mendapat izin publikasi dari bagian PKRS dan Hukormas, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
36
Kompeten Literatur yang digunakan sudah sesuai
dengan versi terbaru, pengetahuan
penulis meningkat sehingga penulis
menjadi ahli di bidang ini
Harmonis Terciptanya suasana lingkungan kerja
yang kondusif, sehingga rekan kerja
dan penulis dapat membina hubungan
baik
Loyal Pembuatan leaflet perawatan luka
operasi pada pasien post Sc dapat
selesai tepat waktu karena penulis
memiliki dedikasi yang tinggi teradap
organisasi dan pekerjaan
Adaptif Terciptanya format leaflet perawatan
luka operasi sebagai bentuk inovasi
untuk meciptakan pelayanan prima
Literatur yang digunakan bukan
versi terbaru, pengetahuan
penulis tidak meningkat sehingga
penulis tidak ahli di bidang ini
suasana lingkungan kerja yang
idak tkondusif, sehingga rekan
kerja dan penulis tidak dapat
membina hubungan baik
Pembuatan leaflet perawatan luka
operasi pada pasien post Sc tidak
selesai tepat waktu karena penulis
tidak memiliki dedikasi yang tinggi
teradap organisasi dan pekerjaan
Format leaflet perawatan luka
operasi tidak tercipta karena tidak
ada inovasi untuk meciptakan
pelayanan prima
Kolaboratif Leaflet perawatan luka operasi
Menjadi lebih baik karena bekerja
sama yang sinergi dengan bagian
PKRS dan Hukormas.
Leaflet perawatan luka operasi
tidak lebih baik karena tidak
bekerja sama secara sinergi
dengan bagian PKRS dan Hukormas.
Kegiatan 2
Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang rancangan
aktualisasi
Tanggal kegiatan 19-26 Agustus 2022
Capaian kegiatan Semua bidan di IGD RSCM mendapat sosialisasi mengenai rancangan
kegiatan aktualisasi
37
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2. Menentukan jadwal pelaksanaansosialisasi
3. Menyiapkan bidan yang menerima sosialisasi
4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi
5. Menerima saran dan masukan dari rekan bidan
Output
1. Daftar hadir sosialisasi
2. Foto kegiatan sosialisasi
Deskripsi kegiatan
Setelah mendapatkan izin dari kepala ruangan dan konsep kegiatan aktualisasi disetujui, saya mengajukan izin kembali kepada kepala ruangan untuk melakukan sosialisasi kepada rekan bidan lainnya agar rekan bidan lainnya mengetahui kegiatan dan tahapan aktualisasi dan dapat diterapkan dalam memberikan edukasi perawatan luka operasi pada pasien Post Sc.
38
Sebelummelakukansosialisasi, saya terlebih dahulu melakukankontrak waktukepada rekan bidan untuk memaparkan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Saya melakukan sosialisasi penggunaan media edukasi berupa leaflet dalam memberiukan edukasikepada pasien postSc melalui daringaplikasi zoom sehingga tidak menggagu proses pelayanan.
Dalam kegiatan sosialisasi ini rekan bidan memberikan saran dan masukan berupa mengganti kata atau kalimat dalam leaflet yang menggunakan Bahasa medis untuk diganti menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti. Selain itu rekan bidan juga memberi masukan dan saran berupa penggunaan stand barcode untuk mempermudah pasien melakukan scan barcode leaflet digital.
Rekan bidan yang telah terpapar sosialisasi kegiatan aktualisasi berupa penggunaan media edukasi leaflet untuk perawatan luka operasi pada pasien post Sc melakukan absensi pada googleformyang telah disediakan.
Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK:
1. Dalam melakukan konsultasi dan perizinan sosialisasi penggunaan leaflet edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc, saya membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan (Kolaboratif)
2. Dalam menentukan jdwal pewlaksaan sosialisasi, saya konsisten dalam melaksanakan tugas(Akuntabel)
39
3. Dalam menyiapkan bidan yang menerima sosialisasi, Saya peduli dan menghargai perbedaan(Harmonis), berdedikasi dan mengutamakan kepentingan instansi (Loyal)
4. Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi leaflet, Saya antusias dalam menghadapi perubahan kearah yang lebih baik(Adaptif), selalu responsif terhadap pekerjaan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat (Berorinetasi Pelayanan)
5. Dalam menerima saran dan masukan dari rekan bidan, Saya belajar untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dengan menerima masukan (Kompeten)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan sosialisasi leaflet perawtan luka operasi pada pasien post Sc pada rekan kerja
Bidan Mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak Diharapkan Dapat Memberi Kontribusi
Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan Dan Penelitian Yang Berstandar
Internasional”Serta Terhadap MisiRSUP NasionalDr. Cipto Mangunkusumo; “Memberikan
Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan sosialisasi leaflet perawtan luka operasi pada pasien post Sc pada rekan kerja
Bidan Mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak Akan Memperkuat Nilai Budaya RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo Yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi Dan Keunggulan.
Manfaat
Dengan Tersosialisasinya Leaflet Perawatan Luka Operasi Pada Pasien post Sc, Rekan Bidan
Dapat Dengan Mudah Dalam memberikan Edukasi Kepada Pasien.
Analisa Dampak
Nilai
BerAKHLAK
Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
40
Berorientasi pelayanan
Kualitas pelayanan kepada pasien
melalui edukasi meningkat karena
rekan bidan dapat memberi edukasi
dengan mudah dengan menggunakan
leaflet sehingga kepuasan pasien meningkat
Akuntabel Proses sosialisasi terlaksana dengan
baik karena selalu konsisten dalam melaksanakan tugas
Tidak adanya peningkatan kualitas
pemberian edukasi kepada pasien
sehingga kepuasan pasien tidak meningkat
Kompeten Proses sosialisasi untuk meningkatkan
kinerja Menjadi lebih baik dengan
meneria masukan, kritik dan saran
Harmonis Terciptanya suasana sosialisasi yang
kondusif karena sesama rekan bidan saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal Proses sosialisasi berjalan dengan lancer walaupun sosialisasi
dilaksanakan diluar jam kerja karena
semua rekan bidan memilikidedikasi dan mengutamakan kepentingan instansi
Proses sosialisasi tidak terlaksana
dengan baik karena tidak
konsisten dalam melaksanakan
tugas
Proses sosialisasi tidak untuk meningkatkan kinerja Menjadi
lebih baik karena tidak meneria masukan, kritik dan saran
Tidak terciptanya suasana
sosialisasi yang kondusif karena
sesama rekan bidan tidak saling peduli dan menghargai perbedaan
Proses sosialisasi tidak berjalan
dengan lancer karena sosialisasi
dilaksanakan diluar jam kerja
karena semua rekan bidan tidak memiliki dedikasi dan tidak mengutamakan kepentingan instansi
Adaptif Sosialisasi penggunaan leaflet digital sebagai antusias dalam mengahdapi
perubahan mengikuti perkembangan zaman
Kolaboratif Sosialisasi media edukasi leaflet perawatan luka operasi pada pasien
Sosialisasi tidak menggunakan
leafletdigital karena tidak antusias
dalam mengahdapi perubahan
mengikuti perkembangan zaman
Sosialisasi media edukasi leaflet perawatan luka operasi pada
41
post sc ini bertujuan untuk membangun kerjasama sehingga edukasi kepada pasien bisa dilakukan.
pasien post sc ini bertujuan bukan untuk membangun kerjasama tapi hanya untuk formalitas.
Kegiatan 3
Kegiatan Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
Tanggal kegiatan
26 Agustus- 12 September 2022
Capaian kegiatan Pasien teredukasi mengenai perawatan luka post Sc
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi denganmentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2. Menentukan jadwal pelaksanaansosialisasi
3. Menyiapkan pasien dan keluarga
4. Memperkenalkan diri
5. Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluarga
Output
1. Foto bukti edukasi menggunakan leaflet kepada pasien dan keluarga
42
2. Foto bukti edukasi terdokumentasi di Status pasien
Deskripsi kegiatan
Pada kegiatan ini saya tetap memohon izin dan konsultasi kepada mentor dan kepala ruangan untuk memberikan edukasi perawatan luka post Sc dengan menggunakan leaflet dan barcode leaflet digital.
Setelah mendapat izin, setiap pasien yang saya berikan edukasi tentang perawatan luka operasi adalah pasien post Sc yang baru selesai melakukan operasi Sc dan kembali ke ruangan IGd karena belum mendapatkan ruang rawat. Sebelum memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga, saya menyiapkan pasien terlebih dahulu dengan menjaga privasi pasien dan meminta izin untuk mengambil foto pada saat akan dilakukan edukasi dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri.
Setelah pasien menyetujui untuk dilakukan edukasi, barulah pasien diberikan edukasi tentang perawatan luka operasi post Sc dengan menggunakan leaflet. Pasien yang diedukasi pada kegiatan ini berjulah 15 pasien. Pasien yang bisa melakukan scan barcode diminta untuk melakukan scan leaflet digital, sedangkan untuk pasien yang tidak bisa melakukan scan barcode leaflet digital, pasien dimohon untuk memfoto leaflet yang digunakan untuk edukasi. Setelah edukasi dilakukan, saya mendokumentasikan edukasi yang sudah dilakukan dilembar edukasi pasien yang ada di rekam medik pasien dan meminta tanda tangan bukti edukasi sudah dilaksanakan.
Keterkaitan nilai BerAKHLAK:
1. Dalam melakukan perizinan dan konsultasi kepada mentor dan kepala ruangan sebelum melakukan edukasikepada pasien, Saya membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan(Kolaboratif)
43
2. Dalam menentukan jadwal pelasanaan edukasi kepada pasien saya selalu konsisten dalam melaksanakan pekerjaan (akuntabel)
3. Saya menyiapkan pasien dan keluarga, karena peduli dengan kesehatan dan keselamatan pasien (Harmonis)
4. Saya memperkenalkan diri sebelum melakukan edukasi, untuk menjaga kepuasan dan kualitas dalam melayani masyarakat (Berorientasi pelayanan)
5. Dalam Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluarga, antusias dan proaktif dalam menyampaikan pelayanan kepada pasien (Adaptif) selalu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan pekerjaan (Loyal), selalu belajar agar ahli dibidangnya sesuai kompetensi (Kompeten)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan edukasi menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc pada pasien dan keluarga Mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak Diharapkan DapatMemberi
Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan DanPenelitian Yang
Berstandar Internasional”Serta Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
“Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan edukasi menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc pada pasien dan keluarga Mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak akan memperkuat
Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi Dan Keunggulan.
Manfaat
Dengan dilakukannya edukasi menggunakan Leaflet Perawatan Luka Operasi Pada Pasien post Sc dan keluarga diharapkan pasien memahami cara perawatan luka post Sc dirumah
sehingga terhindar dari kejadian tidak diinginkan yaitu infeksi luka operasi
44
Analisa Dampak
Nilai
BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan Edukasi kepada pasien dan keluarga menerapkan prinsip asuhan sayang pasien dan meberikan kebebasan kepada pasien dan keleuarga untuk bertanya sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Akuntabel Edukasi menggunakan leaflet
dilaksanakan kepada semua pasien post Sc secara konsisten tanpa mebedakan status pasien.
Tidak adanya peningkatan kualitas pemberian edukasi kepada pasien sehingga kepuasan pasien tidak meningkat
Edukasi menggunakan leaflet dilaksanakan hanya pada pasien post Sc tertentu dan tidak konsisten serta mebedakan status pasien.
Kompeten Dalam proses edukasi menggunakan leaflet tentang perawatan luka operasi, saya selalu belajar mengembangkan keampuan komunikasi dan terus belajar agar ahli dibidangnya sesuai kebutuhan pasien.
Harmonis Proses edukasi menggunakan leaflet juga memperhatikan dan peduli dengan keadaan pasien sehingga edukasi dapat diterima dengan baik.
Dalam proses edukasi menggunakan leaflet tentang perawatan luka operasi, tidak belajar mengembangkan keampuan komunikasi dan tidak belajar agar ahli dibidangnya sesuai kebutuhan pasien.
Proses edukasi menggunakan
leaflet tidak memperhatikan dan peduli dengan keadaan pasien sehingga edukasi tidak dapat diterima dengan baik.
Loyal Edukasi kepada pasien menggunakan
leaflet dilakukan didalam atau diluar jam kerja karena saya memiliki
Edukasi kepada pasien
menggunakan leaflet hanya dilakukan didalam jam kerja
45
dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan karena tidak memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan
Adaptif Edukasi menggunakan leaflet
disampaikan kepada pasien dengan
antusias dan proaktif sehingga bisa
memberikan energi positif kepada pasien dalam proses penyembuhan luka post Sc
Edukasi menggunakan leaflet
disampaikan kepada pasien
dengan kurang antusias dan proaktif sehingga tidak
memberikan energi positif kepada pasien dalam proses
penyembuhan luka post Sc
Kolaboratif Proses edukasi menggunakan leaflet
ini sudah mendapat persetujuan dan izin dari kepalaruangan danmendapat dukungan dari rekan bidan sebagai bentuk kerjasama yang sinergi.
Proses edukasi menggunakan leaflet ini belum mendapat persetujuan dan izin dari kepala
ruangan dan tidak mendapat dukungan dari rekan bidan sebagai bentuk kerjasama yang sinergi.
Kegiatan 4
Kegiatan Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan melalui media social Whatsappdan googleform
Tanggal kegiatan
Capaian kegiatan
Tahapan kegiatan
26 Agustus- 12 September 2022
Luka post operasi pasien post Sc terpantau baik dan tehindar dari infeksi luka operasi
1. Melakukan konsultasi denganmentor,kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan pelaksanaan evaluasi pemantau luka post SC yang akan dilakukan
2. Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk bisa dihubungi saat sudah pulang kerumah terkait dengan pemantauan perawatan luka post SC
46
3. Meminta nomor telepon pasien atau keluarga yang merawat pasien yang terhubung ke Whatsapp
4. Melakukan pemantauan perawatan luka operasi sampai hari ke 11 post SC
5. Melakukan evaluasi penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien dan keluarga menggunakan googleformpada pasien dan rekan bidan Output
Evaluasi oleh pasien
47
1. Bukti percakapan Whatsapp
2. Bukti evaluasi pengisian dan hasil googleform oleh pasien dan rekan Bidan
Evaluasi oleh rekan bidan
Deskripsi kegiatan
Kegiatan evaluasi edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc dengan media edukasi leaflet ini sebelunya telah mendapat persetujuan dan dukungan dari mentor, kepala ruaang dan rekan bidan.
Setelah edukasi dilakukan kepada pasien dan keluarga, saya meminta izin dan persetujuan untuk menghubungi pasien setelah pulang dari perawatan di rumah sakit melalui aplikasi whatsapp.
Selama pemantauan luka operasi, saya menghubungi pasien yang sudah saya edukasi enggunakan leaflet sebanyak 15 pasien melalui whatsappdengan menanyakan kondisi kesehatan dan luka post Sc pasien. Walaupun ditargetkan hanya sampai hari ke 11 post Sc, pasien masih bisa menanyakan kondisi kesehatannya taupun bertanya seputar kesehatan.
Kemudian dilakukan evaluasi mengenai edukasi yang dilakukan menggunakan leaflet kepada 15 pasien dan 12 orang rekan bidan mengenai penggunaan leaflet sebagai media edukasi perawatan luka operasi melalui pengisian googleform.
Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar BerAkhlak:
1. Dalam melakukan konsultasi dengan mentor, dan kepala ruangan mengenai penggunaan media edukasi berupa leaflet, saya Membangun kerjasama yang sinergi (Kolaboratif) dan selalu memiliki dedikasi yang tinggi terhadap atasan (Loyal).
48
2. Dalam meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk dihubungi melalui aplikasi whatsapp, saya mengutamakan kepuasan pasien dengan bersikap ramah dan sopan saat meminta persetujuan pasien (Berorientasi pelayanan) dan selalu menampilkan kinerja terbaik dalam pekerjaan dengan selalu membantu pasien dan keluarga untuk merawat luka post SC (Kompeten)
3. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya untuk menghubungi pasien dan keluarga terkait perawatan luka post SC (Akuntabel)peduli terhadap pemahaman pasien (Harmonis) berinovasi untuk menciptakan kepuasan pasien dengan menjalin komunikasi agar pasien mendapat pelayanan yang baik (Adaptif)
4. Dalam melakukan pemantauan perawatan luka operasi sampai luka operasi terhindar dari infeksi sehingga pasien mendapat pelayanan yang berkualitas (berorientasi pelayanan)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan evaluasi edukasi menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc pada pasien dan rekan kerja Bidan mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak
diharapkan dapat memberi kontribusi pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional”Serta Terhadap Misi RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan evaluasi edukasi menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc pada pasien dan rekan kerja Bidan mengiplementasikan Nilai-Nilai Berakhlak
akan memperkuat nilai budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi Dan Keunggulan.
Manfaat
Dengan adanya evaluasi edukasi menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan pelayanan sehingga edukasi dapat terus dilaksanakan sesuai kebutuan dan kepuasan pasien
49
Analisa Dampak
Nilai
BerAKHLAK
Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi
penggunaan leaflet dilkasnakan untuk
pelayanan Evaluasi pelaksanaan edukasi
memastikan pasien mendapatkan
pelayanan yang berkualitas dan demi
perbaikan untuk meningkatkan
kepuasan pasien
Akuntabel Evaluasi penggunaan leaflet dilakukan
sebagai bentuk tanggungjawab
terhadap edukasi yang diberikan dan inovasi aktualisasi yang dijalankan
Evaluasi pelaksanaan edukasi
penggunaan leaflet tidak
dilkasnakan sehingga pasien tidak mendapatkan pelayanan yang
berkualitas dan tidak ada perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Evaluasi penggunaan leaflet tidak
dilakukan sehingga
tanggungjawab terhadap edukasi
yang diberikan dan inovasi
aktualisasi yang dijalankan tidak
ada
Kompeten Dalam proses evaluasi, selalu
memberikan kinerja terbaik dengan
siap membantu pasien dan keluarga
dalam perawatan luka operasi
Harmonis Evaluasi dilakukan sebagai bentuk
kepedulian untuk menilai pemahaman
dan keberhasilan pasien dalam
menyerap edukasi yang diberikan
Loyal Proses evaluasi dilakukan sebagai
bentuk dedikasi terhadap pekerjaan,
Dalam proses evaluasi, tidak memberikan kinerja terbaik
dengan sehingga kurang
membantu pasien dan keluarga
dalam perawatan luka operasi
Evaluasi tidak dilakukan sebagai
bentuk kepedulian untuk menilai
pemahaman dan keberhasilan
pasien dalam menyerap edukasi
yang diberikan
Proses evaluasi tidak meiliki dedikasi terhadap pekerjaan, sehingga saat terdapat
50
sehingga saat terdapat kekurangan akan selalu dilakukan perbaikan
Adaptif Dengan adanya proses evaluasi, inovasi tehadap penggunaan leaflet akan terus diperbaiki agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Kolaboratif Evaluasi edukasi dengan menggunakan leaflet juga diberikan pada rekan bidan untuk membangun kerjasama yang sinergi.
kekurangan tidak dilakukan perbaikan
proses evaluasi inovasi tehadap
penggunaan leaflet tidak
diperbaiki sehingga tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Evaluasi edukasi dengan
menggunakan leaflet tidak diberikan pada rekan bidan sehingga tidak membangun kerjasama yang sinergi.
Kegiatan aktualisasi dengan gagasan penyelesaian masalah menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc mendapatkan testimoni, saran dan masukan dari rekan-rekan Bidan.
Kegiatan aktualisasi gagasan penyelesaian masalah ini juga memberikan kontribusi terhadap Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan DanPenelitian Yang Berstandar Internasional”,Serta Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Professional Berstandar Internasional”
51
5.2. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
6.1 Penetapan Isu Lanjutan
Berdasarkan Kegiatan aktualisasi “ optimalisasi edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc di ruang Obstetri IGD RSCM”, dengan gagasan penyelesaian masalah menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc didapatkan isu lanjutan dari evaluasi yang dilakukan terhadap rekan bidan berdasarakan kondisi yang ada diruangan obstetri, yaitu:
1. Belum optimalnya waktu pemberian edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc
2. Belum optimalnya penerimaan edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc
6.2 Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan
Gagasan kreatif yang dilakukan untuk memecah masalah lanjutan adalah pelaksanaan edukasi di ruang perawatan sehingga pasien lebih leluasa untuk bertanya dan focus dalam menerima edukasi perawatan luka operasi.
6.3 Rencana Lanjutan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
Rencana aktualisasi lanjutan untuk mewujudkan gagasan pemecah masalah lanjutan tersebut, dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan. Adapaun rangkaian kegiatan tersebut adalah:
1. Pengusulan pengadaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc dan stand scan barcode digital leaflet oleh bagian PKRS dan Hukormas
2. Pengusulan penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc di ruang perawatan kepada PKRS dan Hukormas
3. Sosialisasi leaflet kepada perawat yang ada di ruang perawatan
4. Evaluasi penggunaan leaflet yang dilaksanakan di ruang perawatan
Rangkaian kegiatan lanjutan ini akan dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2022 di ruang Obstetri IGD dan Ruang Perawatan gedung A RSCM.
52
Table 6.1 Rencana Kegiatan Lanjutan
1 Pengusulan pengadaan leaflet perawatan luka
operasi pada pasien post Sc dan stand scan
barcode digital leaflet oleh bagian PKRS dan Hukormas
2 Pengusulan penggunaan leaflet perawatan luka
operasi pada pasien post Sc di ruang perawatan kepada PKRS dan Hukormas
3 Sosialisasi leaflet kepada perawat yang ada di ruang perawatan
4 Evaluasi penggunaan leaflet yang dilaksanakan di ruang perawatan
53
No. Kegiatan Oktober November Desember
7.1 Kesimpulan
1. Pelaksanaan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi edukasi perawatan luka operasi pada pasien post Sc di ruang Obstetri IGD RSCM” dapat terlaksana dengan baik dan tepat sesuai dengan jadwal.
2. Dikaitkan dengan substansi mata pelatihan agenda 3 maka gagasan pemecahan masalah dengan menggunakan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc secara terintegrasi merupakan implementasi Manajemen ASN dan Smart ASN dan menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK.
3. Kegiatan Aktualisasi ini setelah dievaluasi oleh pasien yang medapat edukasi dan rekan bidan yang menggunakan leaflet untuk melakukan edukasi pada pasien post Sc
membantu dalam proses penyembuhan luka operasi postSc sehingga menurunkan resiko
terjadinya infeksi luka operasi pada pasien serta membanturekan bidan dalam emberikan edukasi ke pasien post SC
7.2 Saran
Semoga kegiatan aktualisasi ini dapat terus dilaksanakan dan digunakan dalam jangka Panjang dan leaflet bisa diperbaharui sesuai update evidence base.
7.3 Komitmen Berkelanjutan Aktualisasi
Penulis berkomitmen untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam melaksanakan rencana tindak lanjut.
54
BAB VII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. Kepala LAN. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan dasar CPNS.
2. Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
3. Menkes RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
4. MenPANRB. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker.
5. MenPANRB. 2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN.
6. Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
55
Lampitran 1: Leaflet yang sudah disetuji bagian PKRS
LAMPIRAN KEGIATAN
56
57
58
Lampiran 2 : Bukti surat dalam pengajuan kepada PKRS dan Hukormas
59
Lampiran 3: Bukti Pelaksanaan Sosialisasi Leaflet Pada Teman Sejawat Melalui Aplikasi Zoom
60
4: Daftar Hadir Peserta Sosialisasi
61
N o Nama Email NIP/NPS Jabatan 1. Teti Susanti, Amd. Keb tetifauzan87@gmail.com 1987110420101220 01 Perawat Associate 2. Ita Aniyati,S.Tr.Keb itaaniyatipw10@gmail.com 1982031020050120 02 Bidan primer 3. Tri Wahyuni S.Tr.Kep,Ners triwahyuniamk@gmail.com 1968030819880320 01 Perawat Primer 4. Eka Sulistiani Ferdiningsih, S.Tr.Keb ekasf2@gmail.com 144640 Bidan 5. Oom Romlah.AmKeb oomromlahB29@gmail.com 1973010820060420 04 Bidan 6. Euliza Partinayu Amk eulizaindraini@gmail.com 143608 Perawat Associate 7. Luhtu WS, SST luhtuwidhya34@gmail.com 1989040320101220 01 Perawat Primer 8. Sri Handayani,S.Tr.K eb srihandayani191089@yahoo. com 1989101920101220 03 Perawat Associate 9. Dewi Nurhayati, SST dewinurhayati.mid@gmail.co m 143282 Bidan Primer
Lampiran
62 10 Fatimah Setyo Pertiwi, SST bidantiwi90@gmail.com 1990021820101220 02 Perawat Associate 11 . Dwi Kartika Sari, Am. Keb dwikartikasari020690@gmail. com 144317 Bidan Pelaksana 12 Novika Mayasari, S.Tr.Keb novika.mayasari@gmail.com 1989110920101220 01 Perawat Associate 13 . Ns. Uswatun Hasanah, S. Kep uswatun.fik43@gmail.com 146000 Perawat Associate 14 Andansari Peni R, SST andansarip@gmail.com 1980050520050120 06 Nurse Officer 15 Ns Eva Desvita,Skep idesvitaeva@gmail.com 1970101719920220 01 Supervisor Keperawat an 16 Sitinorma AmKeb sitinormamarpaung@gmail.co m 1967050319880220 01 Perawat Associate 17 Nadia Listiani, Am.Keb., SKM nanadialistianig@gmail.com 144673 Perawat Associate 18 Lussy Afrianty, A.Md.Keb lussyafrianty94@gmail.com 1994042520220320 05 Perawat Associate 19 . Norma Uliana, Amk normaulirscm@gmail.com 1976051420060420 10 Perawat Associate
Lampiran 5: Dokumentasi kegiatan edukasi
63
Foto bukti barcode yang bisa di scan untuk leaflet digital
Bukti dokumentasi pelaksanaan edukasi
64
Edukasi kepada pasien post SC
65
66
67
Lampiran 6: Bukti evaluasi perawatan luka operasi melalui percakapan whatsapp
68
1
2
3
Lampiran 7: Evaluasi Edukasi Perawatan Luka Operasi Pada Pasien Post Sc Di Ruang
4
69
Observasi Obstetri IGD RSCM
Tindak lanjut
No. Nama Pasien Hasil evaluasi
Luka
Edukasi diteruskan
Ny. N /34 th
post Sc baik
Luka
Edukasi diteruskan
Ny. S/30 th
post Sc baik
Ny.
th Luka
Edukasi diteruskan
I/29
post Sc baik
Ny. A/28 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. A/31 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. K/16 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. V/21 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. A/27 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. K/24 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan 10 Ny. P/20 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan 11 Ny. W /38 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan 12 Ny. AM/31 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan 13 Ny. A /27 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan 14 Ny. I /38 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
Ny. F /29 th Luka post Sc baik Edukasi diteruskan
5
6
7
8
9
15
Lampiran 8; Hasil evaluasi penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien Post Sc oleh pasien:
70
71
Lampiran 9: Hasil evaluasi penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien Post Sc
oleh Rekan Bidan
72
73
74
75
Lampiran Halaman Pengesahan Seminar Rancangan Aktualisasi
76
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6
OPTIMALISASI EDUKASI PERAWATAN LUKA OPERASI
PADA PASIEN POST SC
DI RUANG OBSERVASI OBSTETRI IGD KEBIDANAN
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN 2022
DISUSUN OLEH : LUSSY AFRIANTY, A.Md.Keb
COACH : ALFRED ARIYANTO,S.SI.Apt,M.Si
MENTOR : MUSLIHA, S.ST, M.Kes
PENGUJI : drg. YANA YOJANA,MA
Profil Peserta
Nama : Lussy Afrianty, A.Md. Keb
NIP : 199404252022032005
Jabatan/Gol : Bidan Terampil / II-C
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Instansi : Kementerian Kesehatan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
SKP
a.Mempersiapkan pelayanan kebidanan
a.Mempersiapkan pelayanan kebidanan
b.Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
b.Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
c.Melaksanakan pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
d.Melaksanakan pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah (CTG, EKG)
c.Melaksanakan pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah
d.Melaksanakan pemeriksaan alat bantu pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah (CTG, EKG)
e.Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus fisiologi tanpa masalah
f.Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
e.Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus fisiologi tanpa masalah
g.Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah
f.Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis tanpa masalah
g.Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah
h.Melkasanakan tugas jaga
i.Menyusun laporan pelaksanaan tugas
h.Melkasanakan tugas jaga
i.Menyusun laporan pelaksanaan tugas
Pendahuluan
• Indonesia
Kekayaan Alam, Sumber Daya
Manusia Unggul
Pengelolaan
memerlukan
aparat peerintah
professional
ASN
•Habituasi
• Habituasi nilai
dasar PNS
dilakukan
rancangan
aktualisasi yang
dilandasi dengan
nilai-nilai
BerAKHLAK
terciptanya smart
ASN untuk
mewujudkan
Smart Governance
• Peran bidan
titik dimulainya
pembangunan
SDM dengan
menjamin
kesehatan ibu
hamil, kesehatan
bayi, kesehatan
balita dan
kesehatan anak
berperan
penting dalam
menurunkan
kejadian stunting, kematian bayi
dan kematian ibu.
•Pasien post SC
Pasien post SC
infeksi luka
operasi
meningkatkan
resiko stress
bahkan
kematian pada
ibu
Tujuan Penulisan
Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN BerAKHLAK
Profesional sebagai pelayan public, pelaksana kebijakan public dan perekat pemersatu bangsa
Berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi dalam Menjadi habituasi dalam mewujudkan Smart Governance
Agent of change dalam menerapkan nilainilai
PNS berakhlak serta peran dalam kedudukan
ASN dalam NKRI
Menciptakan inovasi untuk meningkatkan kepuasan pasien
Tujuan Umum Tujuan Khusus
01 02
Profil Instansi
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Alamat : Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat
Visi
“Menjadi rumah sakit umum pusat
rujukan nasional terdepan dalam
layanan, Pendidikan, dan penelitian
yang berstandar internasional”
Profil Instansi
• Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
2. Menyelenggarakan pendiidkan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul
3. Menyelenggarakan Rumah Sakit berbasisSmartHospital
4. Menyelenggarakan system manajemen Rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
MISI
Nilai-nilai organisasi
1. Integritas
2. Profesional
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
PELAKSANAAN AKTUALISASI
•
•Belum optimalnya
Edukasi perawatan
luka operasi pada pasien post sc Di ruang observasi
obstetri igd
kebidanan RSUPN
DR. CIPTO
MANGUNKUSUMO
tahun 2022
Pemecah Isu
•Pembuatan
media edukasi
berupa leaflet
dan barcode
leaflet digital
• Data
Dukung
•Pada bulan Juni
2022 masih
tedapat 2 pasien
yang mengalami
infeksi Luka
Operasi
Dampak
Mengakibatkan terjadinya
infeksi luka post SC yang
menyebabkan kerusakan
pada jaringan epidermis
maupun dermis serta
gangguan sistem
persyarafan, dan kerusakan
jaringan seluler sehingga
meningkatkan angka
kesakitan dan jika tidak
segera ditangani dapat
meningkatkan angka
kematian ibu.
•CORE ISU
Gagasan
Kegiatan Aktulisasi dan Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan
1. Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
2. Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD
RSCM tentang kegiatan aktualisasi
3. Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
4. Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan
luka post SC dengan pemantauan melalui
media sosial Whatsapp dan google form
Status
Pelaksanaan Tanggal Pelaksanaan
Terlaksana 08-19 Agustus
Terlaksana 19-26 Agustus 2022
Terlaksana 26 Agustus- 12
September 2022
Terlaksana 26 Agustus- 12
September
Kegiatan 1 : Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
Capaian kegiatan
Tanggal kegiatan
08 -19 Agustus 2022
Tahapan kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor, kepala ruangan
dan BP (Bidan pelaksana) mengenai pembuatan media
edukasi yang akan dilakukan
2. Menyusun draft untuk dijadikan leaflet
3. Melakukan konsultasi dan bimbingan kepada mentor
dan kepala ruangan
4. konsultasi mengenai draft desain leaflet kepada bagian
PKRS
5. Meminta persetujuan ke bagian Humas untuk
mendapatkan izin publikasi
6. Mencetak dan membuat barcode leaflet digital
1. Mendapat izin dari kepala
ruangan tentang rencana
aktualisasi
2. Leaflet yang sudah siap
dipublikasikan
Output
1. Leaflet yang sudah terbit dan tercetak
2. Surat dari SDM IGD ke PKRS dan Hukormas
3. Surat dari Hukormas tentang penomoran leaflet
Deskripsi kegiatan
Leaflet yang disetujui
Konsultasi leaflet dengan mentor
Stand barcode leaflet digital
Surat perizinan ke bagian PKRS dan Hukormas
Kegiatan 1 : Pembuatan media edukasi yang mudah dipahami berupa leaflet
Capaian Nilai-Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi Misi
1. Dalam Mengajukan Izin Dan Berkonsultasi Dengan Mentor
PNS Berakhlak
Dan Kepala Ruangan Saya Melakukan Kerjasama Yang
Sinergi Antara Mentor, Kepala Ruangan Dan Bidan Pelaksana (Kolaboratif)
2. Dalam Menyusun Draft Untuk Dijadikan Leaflet, Saya
Berusaha Memberi Inovasi Untuk Menciptakan Pelayanan
Yang Prima (Adaptif),Berusaha Memiliki Dedikasi Yang Tinggi
Tehadap Pekerjaan (Loyal), Dan Terus Belajar Dan
Mengembangkan Kapabilitas (Kompeten)
3. Dalam Melakukan Konsultasi Dan Bimbingan Mengenai Draft
Leaflet Kepada Mentor Dan Kepala Ruangan, Saya Peduli Dan
Menghargai Perbedaan Serta Menerima Kritikan ,Saran Dan
Masukan Yang Diberikan Mentor Dan Kepala Ruangan (Harmonis)
4. Dalam Melakukan Konsultasi Mengenai Draft Desain Leaflet
Kepada Bagian PKRS, Saya Melakukan Kerjasama Yang
Sinergi Kepada Setiap Jejaring Dalam Institusi RSCM (Kolaboratif)
5. Dalam Meminta Persetujuan Ke Bagian Hukormas Untuk
Mendapat Perizinan Publikasi, Saya Bertanggung Jawab Dan
Memiliki Integritas Tinggi (Akuntabel)
6. Dalam Mencetak Dan Membuat Barcode Leaflet Digital, Saya
Memperhatikan Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pasien, Sehingga Efektivitas Penggunaan Leaflet Terpenuhi (Berorientasi Pelayanan)
Organisasi
Memberi Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan
Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional” Serta
Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “
Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan
Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai
Organisasi
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi dan Keunggulan
Manfaat
Pelayanan yang prima kepada pasien dapat
dilaksanakan sehingga kepuasan pasien meningkat.
Analisa Dampak
Nilai BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
pelayanan
Adanya perbaikan untuk meningkatkan pemberian edukasi kepada pasien sehingga kepuasan pasien meningkat
Tidak adanya perbaikan untuk meningkatkan pemberian edukasi kepada pasien sehingga kepuasan pasien tidak meningkat
Akuntabel Leaflet yang dibuat sudah mendapat izin publikasi dari bagian PKRS
dan Hukormas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Leaflet yang dibuat belum mendapat izin publikasi dari bagian PKRS
dan Hukormas, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kompeten Literatur yang digunakan sudah sesuai dengan versi terbaru,
pengetahuan penulis meningkat sehingga penulis menjadi ahli di bidang ini
Harmonis Terciptanya suasana lingkungan kerja yang kondusif, sehingga
rekan kerja dan penulis dapat membina hubungan baik
Loyal Pembuatan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc
dapat selesai tepat waktu karena penulis memiliki dedikasi yang
tinggi teradap organisasi dan pekerjaan
Adaptif Terciptanya format leaflet perawatan luka operasi sebagai bentuk
inovasi untuk meciptakan pelayanan prima
Kolaboratif Leaflet perawatan luka operasi Menjadi lebih baik karena bekerja
sama yang sinergi dengan bagian PKRS dan Hukormas.
Literatur yang digunakan bukan versi terbaru, pengetahuan penulis
tidak meningkat sehingga penulis tidak ahli di bidang ini
suasana lingkungan kerja yang tidak kondusif, sehingga rekan kerja dan penulis tidak dapat membina hubungan baik
Pembuatan leaflet perawatan luka operasi pada pasien post Sc tidak
selesai tepat waktu karena penulis tidak memiliki dedikasi yang tinggi
teradap organisasi dan pekerjaan
Format leaflet perawatan luka operasi tidak tercipta karena tidak ada
inovasi untuk meciptakan pelayanan prima
Leaflet perawatan luka operasi tidak lebih baik karena tidak bekerja
sama secara sinergi dengan bagian PKRS dan Hukormas.
Kegiatan 2 : Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang kegiatan aktualisasi
Tanggal kegiatan
19-26 Agustus 2022
Capaian kegiatan
Semua bidan di IGD RSCM
mendapat sosialisasi mengenai
kegiatan aktualisasi
1.Melakukan konsultasi dengan mentor, kepala
ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai
Tahapan kegiatan Output
kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2.Menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi
3.Menyiapkan bidan yang menerima sosialisasi
4.Melaksanakan kegiatan sosialisasi
5.Menerima saran dan masukan dari rekan bidan
1.Daftar hadir sosialisasi
2.Perbaikan leaflet
3.Foto kegiatan sosialisasi
Deskripsi kegiatan
Daftar Hadir sosialisasi
Foto kegiatan sosialisasi pada rekan kerja bidan
Kegiatan 2 : Pelaksanaan Sosialisasi kepada bidan IGD RSCM tentang kegiatan aktualisasi
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Capaian Nilai-Nilai Dasar PNS Berakhlak
1. Dalam melakukan konsultasi dan perizinan sosialisasi penggunaan leaflet edukasi perawatan
luka operasi pada pasien post Sc, saya membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan (Kolaboratif)
2. Dalam menentukan jdwal pelaksanaan sosialisasi, saya konsisten dalam melaksanakan tugas (Akuntabel)
3. Dalam menyiapkan bidan yang menerima
sosialisasi, Saya peduli dan menghargai perbedaan (Harmonis), berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan instansi (Loyal)
4. Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi leaflet, Saya antusias dalam menghadapi perubahan kearah yang lebih baik (Adaptif), selalu responsif terhadap
pekerjaan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
5. Dalam menerima saran dan masukan dari rekan
Memberi Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan
Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional” Serta
Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “
Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan
Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi dan Keunggulan
Manfaat
Rekan Bidan Dapat Dengan Mudah Dalam
memberikan Edukasi Kepada Pasien.
bidan Saya belajar untuk meningkatkan kinerja
Analisa Dampak
Nilai BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
rekan bidan dapat memberi edukasi dengan mudah dengan
pelayanan Kualitas pelayanan kepada pasien melalui edukasi meningkat karena
menggunakan leaflet sehingga kepuasan pasien meningkat
Akuntabel Proses sosialisasi terlaksana dengan baik karena selalu konsisten
dalam melaksanakan tugas
Kompeten Proses sosialisasi untuk meningkatkan kinerja Menjadi lebih baik
dengan menerima masukan, kritik dan saran
Harmonis Terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif karena sesama rekan
bidan saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal Proses sosialisasi berjalan dengan lancar walaupun sosialisasi
dilaksanakan diluar jam kerja karena semua rekan bidan memiliki
dedikasi dan mengutamakan kepentingan instansi
Adaptif Sosialisasi penggunaan leaflet digital sebagai antusias dalam
mengahdapi perubahan mengikuti perkembangan zaman
Kolaboratif Sosialisasi media edukasi leaflet perawatan luka operasi pada pasien
post sc ini bertujuan untuk membangun kerjasama sehingga edukasi
kepada pasien bisa dilakukan.
Tidak adanya peningkatan kualitas pemberian edukasi kepada pasien
sehingga kepuasan pasien tidak meningkat
Proses sosialisasi tidak terlaksana dengan baik karena tidak konsisten
dalam melaksanakan tugas
Proses sosialisasi tidak untuk meningkatkan kinerja Menjadi lebih baik
karena tidak meneria masukan, kritik dan saran
Tidak terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif karena sesama rekan
bidan tidak saling peduli dan menghargai perbedaan
Proses sosialisasi tidak berjalan dengan lancar karena sosialisasi
dilaksanakan diluar jam kerja karena semua rekan bidan tidak memiliki
dedikasi dan tidak mengutamakan kepentingan instansi
Sosialisasi tidak menggunakan leaflet digital karena tidak antusias dalam
mengahdapi perubahan mengikuti perkembangan zaman
Sosialisasi media edukasi leaflet perawatan luka operasi pada pasien post
sc ini bertujuan bukan untuk membangun kerjasama tapi hanya untuk formalitas.
Kegiatan 3 : Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
Tanggal kegiatan Capaian kegiatan
26 Agustus- 12 September 2022
Tahapan kegiatan
1.Melakukan konsultasi dengan mentor, kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2.Menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi
3.Menyiapkan pasien dan keluarga
4.Memperkenalkan diri
5.Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluargan
Pasien teredukasi mengenai perawatan luka post Sc
Output
1. Foto bukti edukasi menggunakan leaflet kepada pasien dan keluarga
2. Foto bukti edukasi terdokumentasi
di Status pasien
Deskripsi kegiatan
Foto kegiatan edukasi pada pasien menggunakan leaflet dan bukti edukasi di status pasien
Kegiatan 3 : Pelaksanaan edukasi perawatan luka operasi post SC pada pasien dan keluarga
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Capaian Nilai-Nilai Dasar PNS Berakhlak
Organisasi
Memberi Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto
1. Dalam melakukan perizinan dan konsultasi kepada mentor dan kepala ruangan sebelum melakukan edukasi kepada pasien, Saya membangun kerjasama yang sinergi Bersama atasan(Kolaboratif)
2. Dalam menentukan jadwal pelasanaan edukasi kepada pasien saya selalu konsisten dalam
melaksanakan pekerjaan (akuntabel)
3. Saya menyiapkan pasien dan keluarga, karena peduli dengan kesehatan dan keselamatan pasien (Harmonis)
4. Saya memperkenalkan diri sebelum melakukan edukasi, untuk menjaga kepuasan dan kualitas dalam melayani masyarakat (Berorientasi pelayanan)
5. Dalam Melaksanakan kegiatan edukasi perawatan luka post SC kepada pasien dan keluarga, antusias dan proaktif dalam menyampaikan pelayanan kepada pasien (Adaptif) selalu berdedikasi dan
Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan
Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional” Serta
Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
“
Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan
Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian,
Kolaborasi dan Keunggulan
Manfaat
Pasien memahami cara perawatan luka post Sc
dirumah sehingga terhindar dari kejadian tidak
diinginkan yaitu infeksi luka operasi.
mengutamakan kepentingan pekerjaan (Loyal),
Analisa Dampak
Nilai BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
pelayanan Edukasi kepada pasien dan keluarga menerapkan prinsip asuhan sayang pasien dan meberikan kebebasan kepada pasien dan keluarga untuk
bertanya sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Akuntabel Edukasi menggunakan leaflet dilaksanakan kepada semua pasien post Sc
secara konsisten tanpa membedakan status pasien.
Kompeten Dalam proses edukasi menggunakan leaflet tentang perawatan luka operasi, saya selalu belajar mengembangkan keampuan komunikasi dan terus belajar agar ahli dibidangnya sesuai kebutuhan pasien.
Harmonis Proses edukasi menggunakan leaflet juga memperhatikan dan peduli
dengan keadaan pasien sehingga edukasi dapat diterima dengan baik.
Loyal Edukasi kepada pasien menggunakan leaflet dilakukan didalam atau
diluar jam kerja karena saya memiliki dedikasi yang tinggi terhadap
pekerjaan
Adaptif Edukasi menggunakan leaflet disampaikan kepada pasien dengan
antusias dan proaktif sehingga bisa memberikan energi positif kepada
pasien dalam proses penyembuhan luka post Sc
Kolaboratif Proses edukasi menggunakan leaflet ini sudah mendapat persetujuan
dan izin dari kepala ruangan dan mendapat dukungan dari rekan bidan
sebagai bentuk kerjasama yang sinergi.
Tidak adanya peningkatan kualitas pemberian edukasi kepada pasien sehingga kepuasan pasien tidak meningkat
Edukasi menggunakan leaflet dilaksanakan hanya pada pasien post Sc
tertentu dan tidak konsisten serta membedakan status pasien.
Dalam proses edukasi menggunakan leaflet tentang perawatan luka operasi, tidak belajar mengembangkan keampuan komunikasi dan tidak belajar agar
ahli dibidangnya sesuai kebutuhan pasien.
Proses edukasi menggunakan leaflet tidak memperhatikan dan peduli dengan
keadaan pasien sehingga edukasi tidak dapat diterima dengan baik.
Edukasi kepada pasien menggunakan leaflet hanya dilakukan didalam jam
kerja karena tidak memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan
Edukasi menggunakan leaflet disampaikan kepada pasien dengan kurang
antusias dan proaktif sehingga tidak memberikan energi positif kepada
pasien dalam proses penyembuhan luka post Sc
Proses edukasi menggunakan leaflet ini belum mendapat persetujuan dan
izin dari kepala ruangan dan tidak mendapat dukungan dari rekan bidan
sebagai bentuk kerjasama yang sinergi.
Kegiatan 4 : Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan melalui media social Whatsapp dan google form
Tanggal kegiatan
26 Agustus- 12 September
2022
Tahapan kegiatan
Capaian kegiatan
Luka post operasi pasien post Sc terpantau baik dan tehindar dari infeksi
luka operasi
1.Melakukan konsultasi dengan mentor,kepala ruangan dan BP (Bidan pelaksana) mengenai kegiatan pelaksanaan evaluasi pemantau luka post SC yang akan dilakukan
2.Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk bisa dihubungi saat sudah pulang kerumah terkait dengan pemantauan perawatan luka post SC
3.Meminta nomor telepon pasien atau keluarga yang merawat pasien yang terhubung ke Whatsapp
4.Melakukan pemantauan perawatan luka operasi sampai hari ke 11 post SC
5.Melakukan evaluasi penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien dan keluarga menggunakan google form pada pasien dan rekan bidan
1. Bukti percakapan Whatsapp
2. Bukti evaluasi pengisian dan hasil google form oleh pasien dan rekan Bidan
Deskripsi kegiatan
Output
Output kegiatan 4 Evaluasi penggunaan leaflet oleh pasien Rekan kerja
Kendala penggunaan leaflet diruangan dari evaluasi rekan bidan
Kegiatan 4 : Pelaksanaan evaluasi edukasi perawatan luka post SC dengan pemantauan
melalui media social Whatsapp dan google form
Kontribusi Terhadap
Capaian Nilai-Nilai Dasar PNS Berakhlak
Visi Misi Organisasi
Memberi Kontribusi Pada Visi RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
1.Dalam melakukan konsultasi dengan mentor, dan kepala ruangan mengenai penggunaan media edukasi berupa leaflet, saya Membangun kerjasama yang sinergi (Kolaboratif) dan selalu memiliki dedikasi yang tinggi terhadap atasan (Loyal).
2.Dalam meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk dihubungi melalui aplikasi whatsapp, saya mengutamakan kepuasan pasien dengan bersikap ramah dan sopan saat meminta persetujuan pasien (Berorientasi pelayanan) dan selalu menampilkan kinerja terbaik dalam pekerjaan dengan selalu membantu pasien dan keluarga untuk merawat luka post SC (Kompeten)
3.Bertanggung jawab dan dapat dipercaya untuk menghubungi pasien dan keluarga terkait perawatan luka post SC (Akuntabel)peduli terhadap pemahaman pasien (Harmonis) berinovasi untuk menciptakan kepuasan pasien dengan menjalin komunikasi agar pasien mendapat pelayanan yang baik (Adaptif)
4.Dalam melakukan pemantauan perawatan luka operasi
Rujukan Nasional Terdepan Dalam Layanan, Pendidikan
Dan Penelitian Yang Berstandar Internasional” Serta
Terhadap Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
“
Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Professional Berstandar Internasional”
Penguatan Nilai Organisasi
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi dan Keunggulan
Manfaat
adanya perbaikan dan peningkatan pelayanan
sehingga edukasi dapat terus dilaksanakan
sesuai kebutuan dan kepuasan pasien.
Analisa Dampak
Nilai BerAKHLAK Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan demi
pelayanan Evaluasi pelaksanaan edukasi penggunaan leaflet dilaksanakan untuk
perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pasien
Akuntabel Evaluasi penggunaan leaflet dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab
terhadap edukasi yang diberikan dan inovasi aktualisasi yang dijalankan
Evaluasi pelaksanaan edukasi penggunaan leaflet tidak dilaksanakan
sehingga pasien tidak mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan tidak
ada perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Evaluasi penggunaan leaflet tidak dilakukan sehingga tanggungjawab
terhadap edukasi yang diberikan dan inovasi aktualisasi yang dijalankan tidak
ada
Kompeten Dalam proses evaluasi, selalu memberikan kinerja terbaik dengan siap
membantu pasien dan keluarga dalam perawatan luka operasi
Harmonis Evaluasi dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk menilai pemahaman
dan keberhasilan pasien dalam menyerap edukasi yang diberikan
Dalam proses evaluasi, tidak memberikan kinerja terbaik dengan sehingga
kurang membantu pasien dan keluarga dalam perawatan luka operasi
Evaluasi tidak dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk menilai
pemahaman dan keberhasilan pasien dalam menyerap edukasi yang
diberikan
Loyal Proses evaluasi dilakukan sebagai bentuk dedikasi terhadap pekerjaan,
sehingga saat terdapat kekurangan akan selalu dilakukan perbaikan
Proses evaluasi tidak meiliki dedikasi terhadap pekerjaan, sehingga saat
terdapat kekurangan tidak dilakukan perbaikan
Adaptif Dengan adanya proses evaluasi, inovasi tehadap penggunaan leaflet
akan terus diperbaiki agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Kolaboratif Evaluasi edukasi dengan menggunakan leaflet juga diberikan pada rekan
bidan untuk membangun kerjasama yang sinergi.
proses evaluasi inovasi tehadap penggunaan leaflet tidak diperbaiki sehingga
tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Evaluasi edukasi dengan menggunakan leaflet tidak diberikan pada rekan
bidan sehingga tidak membangun kerjasama yang sinergi.
Kualitas Aktualisasi
MANFAAT
PESERTA
Ikut berkontribusi
dalam meningkatkan
pelayanan di unit
kerja a
UNIT KERJA/USER
Mempermudah edukasi
perawatan luka
operasi kepada pasien
post Sc
UNIT ORGANISASI PASIEN
Meningkatkan kualitas
pelayananan dan
kepuasan pasien
Mendapatkan edukasi yang
diperlukan sehingga
infeksi pada luka operasi
post sc dapat dihindari
Rencana Tindak Lanjut
Penetapan Isu Lanjutan
1. Belum optimalnya waktu
pemberian edukasi perawatan
Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan
Pelaksanaan edukasi di ruang perawatan sehingga
Obstetri IGD RSCM
luka operasi pada pasien post Sc di Ruang
2. Belum optimalnya penerimaan edukasi perawatan luka operasi
pada pasien post Sc di Ruang
Obstetri IGD RSCM
pasien lebih leluasa untuk bertanya dan fokus dalam menerima edukasi perawatan luka operasi
Rencana Lanjutan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
1 Pengusulan pengadaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien
post Sc dan stand scan barcode digital leaflet oleh bagian PKRS dan Hukormas
2 Pengusulan penggunaan leaflet perawatan luka operasi pada pasien
post Sc di ruang perawatan kepada PKRS dan Hukormas
3 Sosialisasi leaflet kepada perawat yang ada di ruang perawatan
4 Evaluasi penggunaan leaflet yang dilaksanakan di ruang perawatan
No. Kegiatan
Januari Februari Maret
kesimpulan
• Penggunakan leaflet untuk melakukan
edukasi pada pasien post Sc
membantu dalam proses
penyembuhan luka operasi post Sc
sehingga menurunkan resiko
terjadinya infeksi luka operasi pada pasien serta membantu rekan bidan
dalam memberikan edukasi ke pasien post SC
saran
• Semoga kegiatan aktualisasi ini dapat
terus dilaksanakan dan digunakan
dalam jangka Panjang dan leaflet bisa
diperbaharui sesuai update evidence base
TESTIMONI
Bidan Pelaksana
Bd. Siti Nurma Marpaung