LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6
OPTIMALISASI KETERSEDIAAN MEDIA TERAPI WICARA BERUPA KARTU
ARTIKULASI DI REHABILITASI MEDIK KENCANA RSUPN DR. CIPTO
ANGUNKUSUMO TAHUN 2022
Disusun oleh:
Lydia Noor Sarita, A.Md.Kes
NIP 199808162022032002
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan aktualisasi ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
2. Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K), MARS., yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS Kemenkes RI tahun 2022
3. drg. Yana Yojana, MA selaku penguji laporan aktualisasi
4. Eka Abdi Permana, A.Md.TW selaku pembimbing (mentor) penyusunan laporan aktualisasi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
5. Alfred Ariyanto, S.Si. Apt, M.Si selaku pembimbing (coach) penyusunan laporan aktualisasi
6. Keluarga penyusun serta rekan-rekan CPNS Golongan II Angkatan 6 tahun 2022
Penyusun berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta dapat memperbaiki bentuk maupun menambah laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
Keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, masih banyak kekurangan dalam laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik positif yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan aktualiasi ini. Terimakasih.
Jakarta, 23 Juli 2022
Penyusun
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii KATA PENGANTAR iii Daftar Tabel..................................................................................................................v Daftar Bagan................................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1 A. Latar Belakang..................................................................................................1 B. Tujuan.............................................................................................................2 C. Manfaat Aktualisasi..........................................................................................2 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 4 A. Profil Rumah Sakit.............................................................................................4 B. Sejarah Rumah Sakit.........................................................................................4 C. Visi dan Misi dan Nilai Budaya Rumah Sakit.........................................................5 D. Profil Rehabilitasi Medik RSCM Kencana..............................................................6 E. Uraian/Rincian Tugas Terapis Wicara di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana.............7 F. Profil Peserta..................................................................................................11 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ...............................................................................12 A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual....................................................................12 B. Analisis dan penetapan Coreisu/ Isu Aktual.....................................................14 C. Penetapan Core Issue .....................................................................................14 D. Penyebab Isu..................................................................................................16 E. Gagasan Kreatif/ Pemecah isu..........................................................................16 BAB IV ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF........................19 A. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS.......................................................19 B. Penjadwalan 43 C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi...................................43 BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI...............................................................................45 A. Deskripsi Proses Aktualisasi..............................................................................45 B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi.......................................................................45 BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT................................................................................86 A. Penetapan Isu Lanjutan 86 B. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan 86 C. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan.............................................86 BAB VII PENUTUP........................................................................................................87 A. Kesimpulan.....................................................................................................87 B. Saran.............................................................................................................87 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................88 LAMPIRAN...................................................................................................................90
DAFTAR TABEL
v
Tabel 2.1 Nilai-nilai Budaya RSCM....................................................................................ii Tabel 3.1 Identifikasi Isu..............................................................................................13 Tabel 3.2 Dampak Isu..................................................................................................14 Table 3.3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL......................................................15 Table 4.1 alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan kreatif.....................................19 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi...........................................43 Tabel. 5.1 Capaian Kegiatan..........................................................................................43 Tabel 6.1. Rencana Tindak Lanjut..................................................................................86
DAFTAR BAGAN
vi
Bagan 2.1 Struktur Organisasi RSCM................................................................................9 Bagan 3.1 Fishbone Mengenai Analisis Penyebab Isu Utama............................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu (satu) tahun masa percobaan. Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core Values ASN
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan rumah sakit umum pemerintah yang selain menjadi pelayanan publik juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan. Sebagai pelayanan publik, RSCM merupakan rumah sakit rujukan nasional tipe A. RSCM memiliki beberapa departemen dan unit, salah satunya yaitu Poliklinik Rehabilitasi Medik di RSCM Kencana.
Poliklinik Rehabilitasi Medik RSCM Kencana memiliki beberapa pelayanan. Salah satu pelayanan yang ada yaitu pelayanan terapi wicara. Berdasarkan hasil pengamatan pada pelayanan terapi wicara, terdapat beberapa isu-isu diantaranya Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara berupa Kartu, Belum optimalnya media penunjang edukasihomeprogrampasien, dan Belum optimalnya sterilisasi ruangan dan alat terapi.
Hal ini dapat berdampak pada pelayaman jika dari isu-isu tersebut tidak terselesaikan. Sehingga perlu adanya gagasan pemecahan masalah yang sesuai dengan nilai-nilai ASN dan kegiatan-kegiatan untuk memecahkan isu tersebut ke dalam laporan aktualisasi. Hasil dari laporan aktualisasi ini nantinya dapat digunakan di bagian terapi wicara poliklinik THT RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Maka penulis
mengusulkan judul “OPTIMALISASI KETERSEDIAAN MEDIA TERAPI WICARA BERUPA
KARTU ARTIKULASI”
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari aktualisasi ini adalah Peserta Pelatihan Dasar Golongan II diharapkan mampu menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan habituasi aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
b. Mampu menjelaskan keterkaitan antara habituasi aktualisasi dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
c. Mampu Menjelaskan capaian gagasan kreatif terhadap coreissuedi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
d. Mampu menjelaskan capaian hasil habituasi aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
C.
Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Penyusun
Dapat meningkatkan pemahaman dalam melakukan penerapan nilai-nilai dasar ASN serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam pekerjaan seharihari. Serta mampu mengimplementasikan konsep Manajemen ASN dan SMART ASN untuk mewujudkan SMARTGovernmentdi unit kerja masing-masing.
2. Bagi BBPK Cikarang
Membantu kegiatan pembelajaran kepada peserta latsar CPNS guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menambah bahan kepustakaan BBPK Cikarang dan meningkatkan mutu program Pendidikan Calon Peserta Latsar yang akan datang
3. Bagi Instansi Kerja
Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terapi wicara di Unit
Rehabilitasi Medik RSCM Kencana, serta meningkatkan kualitas pelayanan instansi khususnya aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Memberikan dukungan penatalaksanaan terapi wicara di unit kerja dengan solusi dan inovasi yang telah dibuat.
4. Bagi Klien
2
Hasil dari aktualisasi ini dapat digunakan dalam meningkatkan pelayanan pada klien.
Dimana media terapi berupa kartu yang telah dibuat dapat digunakan dalam memberikan pelayanan tindakan terapi.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Rumah Sakit
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo.
Lokasi : Jalan Diponegoro No.71, Jakarta Pusat
Kelas Rumah Sakit : Tipe A
Akreditasi : JCI (Joint Commission International)
Status Kepemilikan : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Status Pengelolaan : Badan Layanan Umum
Status Lain : Rumah Sakit Pendidikan
Luas Lahan : 121.409 M2
Luas Bangunan : 512.002,64 M2
B. Sejarah Rumah Sakit
Sejarah RSUPN Dr Ciptomangunkusumo, tidak terlepas dan sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, karena perkembangan kedua instansi ini adalah saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, Dr H.Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia (Jakarta), saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan. Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA, cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis) yang disatukan dengan STOVIA.
Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas.
Bulan Maret 1942, saat Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (Ika Daigaku Byongin). Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya
menjadi Rumah Sakit Oemoem Negeri (RSON), dipimpin oleh Prof Dr Asikin Widjaya
Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama
menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Pada Tanggal 17 Agustus 1964, Menteri
Kesehatan Prof Dr Satrio meresmikan RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo
(RSTM), sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah
menjadi RSCM Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK Menkes nomor
4
553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000, tanggal 12 Desember 2000, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah
menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan PP Nomor 23 tahun 2005. SK Menkes
no.YM.01.10/III/2212/2009 Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap SK
Menkes no.YM.01.06/III/7352/2010 Penetapan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta
sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.
1. Visi :
Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional
2. Misi :
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional.
b. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem).
c. Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul
d. Menyelenggarakan rumah sakit berbasisSmarthospital
e. Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
3. Motto
Motto RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo adalah “Prima Menolong Memberikan yang Terbaik”.
4. Nilai-Nilai Budaya
Budaya kerja yang telah ditetapkan untuk dilakukan dalam pelaksanaan tugas oleh seluruh pegawai, mulai dari staf sampai ke tingkat pimpinan di Rumah Sakit Umum Pusat
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu:
5
C. Visi dan Misi dan Nilai Budaya Rumah Sakit
1 Integritas Keselarasan antara pikiran dan perbuatan sesuai etika, moral, dan kemanusiaan.
2 Profesionalisme Kompeten dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas berorientasi pada kepuasan pelanggan
1. Beriman Dan Bertakwa
2. Jujur Dan Konsisten
3. Memegang Teguh Etika
4. Disiplin dan taat pada aturan
5. Bertanggung jawab dan berdedikasi
6. Kompeten dan belajar berkelanjutan
3 Kepedulian Menanggapi positif kebutuhan lingkungan dan mengekspresikannya dalam tindakan
4 Kolaborasi Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan, efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi
5 Keunggulan Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif dan berkesinambungan.
7. Berempati
8. Peka dan cepat tanggap
9. Memberi solusi
10.Komunikasi efektif
11.Proaktif dan bekerja sama
12.Saling menolong dan bersinergi
13.Berorientasi pada standar tertinggi dan tepat guna
14.Berjiwa enterpreneurship inovatif dan kreatif
15.Terbuka terhadap perubahan dan berwawasan ke depan
D. Profil Rehabilitasi Medik RSCM Kencana
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi memberikan layanan rehabilitasi medik secara terpadu dan komprehensif melalui pendekatan medis subspesialistik, psikososial,
6
Tabel 2.1 Nilai-nilai Budaya RSCM
No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama
edukasional dan vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional seoptimal mungkin. Cakupan layanan rehabilitasi medik meliputi kasus dengan diagnosis medis pada bayi hingga usia lanjut yang berisiko atau telah mengalami gangguan fungsi atau disabilitas. Contoh fungsi tubuh yang dapat terganggu antara lain fungsi kognitif, komunikasi, menelan, mobilisasi, kebugaran jantung dan paru, seksual, berkemih, defekasi, atau fungsi - fungsi lainnya. Layanan rehabilitasi medik dilakukan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Layanan rehabilitasi medik dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR), fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, petugas ortoti-prostetis, perawat rehabilitasi medik, pekerja sosial medis dan psikolog klinis. Anggota tim akan bekerjasama memberikan pelayanan terbaik hingga mencapai target fungsi yang optimal.
a. VISI:
KSM Kedokteran Fisik & Rehabilitasi, Akupunktur Medik, Kedokteran Okupasi
Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional
b. MISI:
1. Memberikan pelayanan kesehatan rehabilitasi medik, akupuntur medik, kedokteran okupasi secara paripurna dan profesional berstandar internasional
2. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem)
3. Menyelenggarakan Pendidikan dan Penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul di KSM Kedokteran Fisik & Rehabilitasi . Akupunktur Medik, Kedokteran Okupasi
4. Menyelenggarakan pelayanan terpadu berbasisSmartHospital
5. Menghasilkan sistem manajemen KSM dengan tatakelola yang andal dan akuntanbel
E. Uraian/Rincian Tugas Terapis Wicara di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana
a. Terapis Wicara di Rehabilitasi Medik merupakan pusat layanan terapi wicara yang berada di RSCM Kencana dengan memberikan terapi pada pasien terapi wicara, pasien gangguan bahasa, paska laringektomi/ afonia, disfonia, disfagia, dan dislalia. Terapis Wicara yang memiliki kewenangan dalam melakukan tindakan assessment terapi wicara, menegakan diagnosis terapi wicara, membuat perencanaan program, melakukan tindakan, melakukan pencatatan dan pelaporan data pasien, melakukan evaluasi dan melakukan advis atau edukasi ke pasien.
7
b. Struktur Organisasi RSCM
Bagan 2.1 Struktur Organisasi RSCM
9
F. Profil Peserta
Nama : Lydia Noor Sarita, A.Md.Kes
NIP : 199808162022032002
Pangkat/ Golongan : Terapi Wicara Terampil/ II-c
Jabatan : Pelaksana/Terampil Terapi Wicara
Unit Kerja : Unit Rehabilitasi Medik RSCM Kencana
Pendidikan Terakhir : D-III Terapi Wicara
Berikut adalah Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Terapi Wicara :
1) Melakukan pencatatan dan pelaporan data klien Terapi Wicara
2) Menyiapkan alat pelayanan terapi wicara kasus anak dan dewasa
3) Melakukan terapi wicara pada penderita disaudia kasus ringan
4) Melakukan terapi wicara pada penderita dislalia kasus ringan
5) Melakukan terapi wicara pada penderita disfonia kasus ringan
6) Melakukan terapi wicara pada penderita disfagia kasus ringan pada anak/dewasa
7) Memberikan advis/saran kepada keluarga/orang tua untuk kasus ringan
8) Melaksanakan tindakan pelayanan terapi wicara kelompok menurut kasus, dengan mengarahkan sikap dan posisi pasien
9) Mengevaluasi tindakan pelayanan terapi wicara kasus ringan
10)Menyusun laporan pelaksanaan tugas
11)Melakukan tugas kedinasan lain
11
1. Profil Peserta
2. Sasaran Kinerja Pegawai
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Isu diidentifikasikan berdasarkan pengamatan dan pengalaman bekerja di instansi selama masa kerja. Unit kerja tersebut di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana yang melakukan pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal.
Isu tampak pada proses pelayanan tindakan terapi karena yang kita harapkan dan prediksikan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Isu tersebut muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan ataupun karena permasalahan teknologi. Halhal tersebut menyebabkan adanya perubahan system kerja, fasilitas, dan prosedur pelayanan. Perlunya adaptasi dengan beberapa keadaan tersebut, namun dibutuhkan usaha dan waktu yang lebih supaya mampu menyesuaikan perubahan. Berikut merupakan identifikasi isu yang dirumuskan:
1. Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara berupa Kartu Artikulasi di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022
Menurut Peraturan menteri kesehatan tentang standar Pelayanan terapi
wicara Pasal 1, (4) Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara di Rehabilitasi Medik
RSCM Kencana Tahun 2022 dapat mengurangi tingkat profesionalitas karena menghambat pelayanan kesehatan pada tindakan terapi (kuratif). Sehingga penulis mencoba untuk melengkapi ketersediaan media/alat terapi wicara yaitu dengan menambahkan media berupa Kartu Artikulasi.
2. Belum optimalnya edukasi homeprogram pasien di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022
Dalam alur pelayanan Terapi Wicara, terapis melakukan edukasi kepada pihak keluarga untuk mengembangkan kemampuan komunikasi klien. Belum optimalnya
edukasi homeprogram pasien di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana Tahun 2022 dapat berpengaruh terhadap pengembangan kemampuan komunikasi pasien.
Pasien ataupun keluarga pasien harus benar-benar paham terkait dengan edukasi
12
homeprogramyang telah diberikan. Dalam hal ini terapis wicara mencoba untuk mengembangkan media penunjang (poster/pamflet) dalam edukasi homeprogram
sehingga Pasien ataupun keluarga pasien dapat lebih paham.
3. Belum optimalnya sterilisasi ruangan dan alat terapi di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022
Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan proses pencegahan (seperti sterilisasi peralatan medis, sarung tangan dan perkakas lainnya) sewaktu merawat pasien sangatlah penting. Belum optimalnya sterilisasi ruangan dan alat terapi di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana Tahun 2022, dimaksudkan bahwa terapis belum teratur dalam menyemprot disinfektan pada ruangan ataupun mengelap media terapi yang baru saja terpakai.
Sehingga penulis mencoba melakukan perbaikan pembiasaan agar pencegahan infeksi atupun virus tetap terjaga.
Tabel
1 Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara berupa
Kartu Artikulasi di Rehabilitasi
Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
2 Belum optimalnya edukasi homeprogram pasien di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
-Data Inventaris -Dokumentasi
Belum tersedia media terapi Kartu Artikulasi
- Data informasi dari pasien atau keluarga pasien (beberapa pasien lupa homeprogram yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya)
Edukasi yang diberikan saat ini hanya secara verbal dan belum terdapat media penunjang edukasi seperti poster atupun pamflet
3 Belum optimalnya sterilisasi
-Data dan Terapis belum rutin melakukan
13
No Isu Data Dukung Isu Kondisi Saat Ini
3.1 Identifikasi Isu
ruangan dan alat terapi di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
pemgamatan informasi
sterilisasi alat
penyemprotan disinfektan pada
ruangan dan alat terapi setelah
selesai tindakan terapi dilaksanakan
B. Analisis dan penetapan Coreisu/ Isu Aktual
Dari isu-isu tersebut, penulis menyadari bahwa jika isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berpengaruh kurangnya mutu pada pelayanan publik. Pada table 3, dijelaskan dampak-dampak yang dapat terjadi.
Tabel 3.2 Dampak Isu
No Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani
1 Belum optimalnya
ketersediaan media Terapi
Wicara berupa Kartu Artikulasi
di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
2 Belum optimalnya edukasi
homeprogrampasien di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
3 Belum optimalnya sterilisasi
ruangan dan alat terapi di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Tahun 2022
C. Penetapan Core Issue
-Pasien tidak mendapatkan pelayanan yang
optimal, terutama pada pasien anak
-Pelayanan kurang professional
-Media terapi tidak berkembang
-Ketersediaan media terapi tidak lengkap
-Metode terapi akan terus monoton
-Pasien ataupun keluarga pasien kurang optimal dalam memahami edukasi
-Tidak ada media penunjang edukasi (pamflet/poster)
Ruangan dan alat terapi menjadi kurang steril, sehingga mempermudah penyebaran infeksi ataupun virus
Terdapat empat isu di Rehabilitasi diidentifikasi menggunakan APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak).
14
Aktual merupakan isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya itu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematika artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Pada tiap bagan penilaian, menggunakan skala likert, dengan keterangan:
1: sangat kecil
2: kecil
3: sedang
4: besar
5: sangat besar
1 Belum optimalnya ketersediaan media
2 Belum optimalnya edukasi
3 Belum optimalnya sterilisasi ruangan
Berdasarkan hasil dari APKL, peringkat isu tertinggi yaitu “Belum optimalnya
Wicara berupa Kartu Artikulasi di
Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022”.
Medik Kencana
15
NO ISU A P K L TOTAL PERINGKA T
Table 3.3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL
Terapi
di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 5 5 4 5 19 I
homeprogram pasien di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 3 3 4 4 14 II
Wicara berupa Kartu Artikulasi
dan alat terapi di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 3 2 4 3 12 III
ketersediaan media
Terapi
Rehabilitasi
RSUPN
D. Penyebab Isu
Berdasarkan penetapan isu sebagai prioritas yang sudah dilakukan APKL yaitu
“Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara berupa Kartu di Rehabilitasi Medik
Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022”. Penulis melakukan
pengamatan di lapangan baik secara langsung maupun berdasarkan data-data
pendukung yang didapatkan. Permasalahan yang didapatkan adalah hasil proses
pengumpulan data dan fakta permasalahan dan pengamatan yang kemudian
dikonsultasikan kepada atasan penulis supaya permasalahan yang dipaparkan tidak
bersifat subjektif. Untuk menentukan penyebab isu utama yang akan diangkat, digunakan metode fishbone. Berikut gambaran penyebab masalah dengan metode
fishbone:
Mind power
kurangnyatingkat
rasa kesadaran ketersediaan mediaterapi
Material
Belum tersedianya media terapikartu artikulasi
Method
terapiyang dilakukan monoton tanpaobjek (imitasiverbal)
Belum optimalnya ketersediaan
media Terapi Wicara berupa Kartu
Artikulasi di Rehabilitasi Medik
Pengecekan media
terapi wicara
berupa kartu
Kurangnya kualitasmedia
KuranginovasidariSDM
Kencana RSUPN Dr. Cipto
belum optimal Kurangnya pengalaman pegawai
Measurement
terapi kartu artikulasiyang adadiinstalasi unitlain
E. Gagasan Kreatif/ Pemecah isu
Mangunkusu mo Tahun 2022
Gagasan yang digunakan pemecah isu adalah “Pembuatan Media Terapi Wicara
Kartu Artikulasi” untuk mengoptimalkan dalam proses tindakan terapi wicara pada
16
Bagan 3.1 FishboneMengenai Analisis Penyebab Isu Utama
Man Machine
gangguan artikulasi di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Tahun 2022. Adapun kegiatan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data-data fonem artikulasi
2. Pendataan bahan-bahan pembuatan Kartu Artikulasi
3. Membuat kartu artikulasi
4. Simulasi penggunaan Kartu artikulasi ke teman sejawat
5. Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi ke teman sejawat
6. Evaluasi penggunaan Kartu artikulasi
17
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Table 4.1 alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan kreatif
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Keterkaitan Substansu Mata
Pelatihan
Terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 Pengumpulan
data-data
fonem artikulasi
Meminta ijin
kepada atasan
untuk
melakukan pembuatan
kartu artikulasi
Lembar persetujuan dari
atasan
Meminta ijin persetujuan atasan
dengan responsive (Berorientasi
Pelayanan)
Jujur dan transparan saat meminta
ijin persetujuan (Akuntabel)
Meminta persetujuan atasan agar
tercapai keberhasilan melakukan
pembuatan kartu artikulasi
(Kompeten)
Menghargai perbedaan pendapat
dari persetujuan dari atasan
Menjunjung visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar
Internasional
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM :
-Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian
-kolaborasi
19
BAB IV
Menganalisis
data macammacam fonem
pada kartu artikulasi
Data List fonem
kartu artikulasi
(Harmonis)
Meminta ijin persetujuan dari atasan
dengan menyampaikan tujuan
kontribusinya (Loyal)
Antusias saat meminta ijin
pembuatan kartu artikulasi (Adaptif)
Kesediaan bekerjasama dan
berbagi informasi dengan mentor
untuk pembuatan kartu artikulasi
(Kolaboratif)
Kepuasan menganalisis data list
fonem pada kartu artikulasi sesuai
kebutuhan (Berorientasi
Pelayanan)
Konsisten dalam menganalisis data
list fonem artikulasi (Akuntabel)
Menganalisis data dengan kinerja
yang terbaik untuk memperoleh hasil
yang maksimal (Kompeten)
Menjunjung misi
RSCM yaitu
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan
tenaga kedokteran
dan kesehatan
unggul
Menyelenggarakan
system manajemen
rumah sakit,
dengan tata kelola
yang andal dan
akuntabel
20
Menentukan data list kata
sesuai data list
fonem pada
kartu artikulasi
Data List kata
sesuai kartu artikulasi
Selaras dengan saran dan masukan
analisis dari mentor (Harmonis)
Mengabdi dalam menganalisis data
macam-macam fonem dengan ikhlas
(Loyal)
Melakukan inovasi dalam mendata
fonem artikulasi (Adaptif)
Terbuka dan bersinergi pada mentor
saat menganalisis untuk hasil yang
baik (Kolaboratif)
Melakukan perbaikan kualitas setiap
menentukan data list fonem artikulasi
(Berorientasi Pelayanan)
Menentukan data list yang sesuai
sehingga dapat dipercaya
(Akuntabel)
Cermat menentukan data list fonem
artikulasi hingga tercapainya
keberhasilan (Kompeten)
21
Melaporkan data list kata
pada kartu
artikulasi
kepada atasan
Laporan data list
kata pada
artikulasi yang
telah disetujui
atasan
Berdedikasi dalam menentukan data
list kata supaya terselesaikan degan
baik (Loyal)
Berantusias dan bertindak
produktif saat menentukan data list
kata (Adaptif)
Bersinergi dengan berinteraksi
secara terbuka pada mentor saat
mendata list fonem untuk hasil yang
baik (Kolaboratif)
Menyalurkan kepuasan saat
melaporkan data list kata kartu
artikulasi (Berorientasi Pelayanan)
Konsisten dalam melaporkan data
kepada atasan (Akuntabel)
Menghargai perbedaan pendapat
pada saat melaporkan (Harmonis)
Mendesikasikan waktu untuk
melaporkan hasil data list kata ke
22
2 Pendataan
bahan-bahan
pembuatan
Kartu
Artikulasi
Mencari gambar sesuai
data list kata
kartu artikulasi
Data gambar
kartu artikulasi
mentor (Loyal)
Melaporkan hasil data list kata dengan
penuh inovasi (Adaptif)
Kesediaan bekerjasama dengan
atasan dalam melaporkan data (Kolaboratif)
Mencari gambar dengan kualitas
baik untuk hasil yang unggul (Berorientasi pelayanan)
Transparan saat mencari gambar
sesuai data fonem artikulasi yang
sebenarnya (Akuntabel)
Mencari gambar yang sesuai dan
relevan dengani tercapainya kinerja
terbaik (Kompeten)
Mampu mencari gambar selaras
dengan saran dari mentor
(Harmonis)
Melakukan inovasi kreatifitas dalam
Kegiatan ini
menguatkan visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar
Internasional
Menguatkan misi
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM : -Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian
-kolaborasi
23
Menentukan
konsep ukuran
dan bahan
kartu artikulasi
Konsep ukuran
dan bahan kartu
artikulasi
mencari gambar (Adaptif)
Bersinergi pada mentor saat
mengalami hambatan mencari gambar
kartu artikulasi (Kolaboratif)
Memilih konsep kartu artikulasi
dengan menyesuaikan kebutuhan
secara responsif (Berorientasi
Pelayanan)
Konsisten dalam menentukan
pemilihan konsep kartu artikulasi
(Akuntabel)
Leraningagilitymenentukan konsep
kartu artikulasi dengan mempertajam
kemampuan terbaik (Kompeten)
Menentukan konsep kartu artikulasi
selaras arahan dari mentor (Harmonis)
Menumbuhkan nasionalisme dengan
menentukan bahan kartu artikulasi
yang tersedia dari dalam negeri
RSCM yaitu
Memberikan
pelayanan yang
paripurna dan
professional dan
berstandar
internasional
24
Melaporkan
hasil data dan
konsep kartu
artikulasi
kepada mentor
Laporan hasil data konsep
artikulasi yang
telah disetujui
mentor
(Loyal)
Mengembangkan inovasi kreatifitas
dalam menentukan konsep (Adaptif)
Bersinergi dan tetap terbuka pada
mentor saat menentukan konsep
kartu artikulasi dari berbagai sumber
(Kolaboratif)
Adanya kepuasan setelah melakukan
perbaikan konsep kartu artikulasi
(Berorientasi Pelayanan)
Memiliki integritas tinggi saat
melaporkan hasil data konsep dengan
jujur ( Akuntabel)
Sukses dalam melaporkan hasil data
konsep yang telah disesuaikan (Kompeten)
Mampu selaras dengan menerima
saran dan masukan dari mentor (Harmonis)
25
3 Membuat kartu artikulasi
Membuat draft kartu artikulasi
melalui media digital
Draft kartu artikulasi
Mendesikasikan waktu untuk
melaporkan hasil ke mentor (Loyal)
Proaktif dalam melaporkan hasil ke
mentor data konsep artikulasi
(Adaptif)
Kesediaan bekerjasama dengan
mentor hingga tercapainya hasil yang
telah disetujui (Kolaboratif)
Membuat draft dengan kualitas baik
hingga tercapainya kepuasan
(Berorientasi pelayanan)
Dapat dipercaya dengan
bertanggungjawab saat membuat
draft (Akuntabel)
Sukses membuat draft yang
berkualitas tinggi (Kompeten)
Pengabdian serta ikhlas ketika
mengerjakan draft kartu artikulasi
(Loyal)
Kegiatan ini
menguatkan visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,
Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar
Internasional
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM :
-Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian
-kolaborasi
26
Mengkonsultas
ikan draft kartu artikulasi
Draft kartu
artikulasi yang
telah disetujui
atasan
Melakukan inovasi dan kreatifitas
dalam membuat draft (Adaptif)
Bersinergi kepada mentor saat
mengalami kesulitan dalam membuat
draft (Kolaboratif)
Menguatkan misi
RSCM yaitu
Memberikan
pelayanan yang
paripurna dan
professional dan
Menunjukkan kepuasan terhadap
draft kartu artikulasi yang telah
disetujui atasan (Berorientasi
Layanan)
Mempertanggung jawabkan draft
yang telah dibuat yang dapat
dipercaya (Akuntabel)
Mengkonsultasikan kinerja terbaik
yang sudah dilaksanakan pada mentor
(Kompeten)
Menghargai perbedaan pendapat
dan masukan yang diberikan mentor
(Harmonis)
berstandar
internasional
Menyelenggarakan
layanan kesehatan
semesta berbasis
institusi maupun
komunitas melalui
AHS (Academic
Health System)
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan
27
Mengabdi dengan memperbaiki draft
sesuai arahan mentor (Loyal)
Kesediaan bekerjasama dengan
menjalin koordinasi yang baik
dengan mentor saat konsultasi (Kolaboratif)
tenaga kedokteran dan kesehatan
unggul Menyelenggarakan
Rumah Sakit
Berbasis Smart Hospital
Membuat kartu
artikulasi (pencetakan dan pemotongan)
Kartu artikulasi Membuat Kartu artikulasi disesuaikan
kualitas terbaik (Berorientasi
Layanan)
Membuat kartu artikulasi dengan
tanggungjawab sehingga dapat
dipercaya (Akuntabel)
Menyelesaikan membuat Kartu
artikulasi dengan sukses (Kompeten)
Peduli untuk membuat Kartu
artikulasi dengan tujuan
mempermudah terapis wicara dalam
28
Melaporkan hasil pembuatan
kartu artikulasi
Laporan pembuatan
kartu artikulasi
yang telah
disetujui atasan
pelayann tindakan terapi (Harmonis)
Mendedikasikan diri untuk
menyelesaikan membuat Kartu
artikulasi (Loyal)
Antusias terhadap penyelesaian
membuat Kartu artikulasi (Adaptif)
Menyelesaikan membuat Kartu
artikulasi berkat adanya kesediaan
bekerjasama atas arahan mentor (Kolaboratif)
Melaporkan hasil pembuatan kartu
artikulasi dengan kualitas terbaik (Berorientasi Pelayanan)
Melaporkan hasil pembuatan kartu
artikulasi dengan penuh tanggung
jawab sehingga dapat dipercaya (Akuntabel)
Kinerja terbaik dalam melaporkan
hasil yang terbaik (Kompeten)
29
4 Simulasi penggunaan Kartu
artikulasi ke
teman
sejawat
Meminta ijin kepada mentor untuk
membuat simulasi Kartu
artikulasi
Dapat menerima perbedaan
pendapat saat melaporkan hasil
pembuatan (Harmonis)
Mewujudkan dedikasi dengan
melaporkan hasil pembuatan kartu
artikulasi (Loyal)
Melaporkan hasil pembuatan kartu
artikulasi dengan penuh inovasi
(Adaptif)
Melaporkan hasil pembuatan Kartu
artikulasi dari kesediaan
bekerjasama dengan mentor
(Kolaboratif)
Lembar persetujuan simulasi dari mentor
Menghadap atasan untuk meminta ijin
simulasi dengan penuh kepuasan (Berorientasi Pelayanan)
Konsisteb dan bertanggungjawab
dalam meminta ijin simulasi kepada
atasan (Akuntabel)
Meminta persetujuan atasan agar
Menjunjung visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM : -Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian
30
tercapai kesuksesan melakukan simulasi (Kompeten)
Selaras dalam berinteraksi dengan
mentor untuk meminta persetujuan
(Harmonis)
Berdedikasi penuh dalam proses ijin
untuk melakukan simulasi pada rekan
sejawat (Loyal)
Proaktif saat meminta ijin untuk
melakukan simulasi pada rekan
sejawat (Adaptif)
Kesediaan bekerjasama dan berbagi informasi dengan mentor
untuk tujuan simulasi (Kolaboratif)
Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar
Internasional
-kolaborasi
Menjunjung misi
RSCM yaitu
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan
tenaga kedokteran
dan kesehatan
unggul
Menyelenggarakan
system manajemen
rumah sakit,
dengan tata kelola
yang andal dan
akuntabel
31
Membuat video simulasi
Kartu artikulasi
Video simulasi penggunaan
Kartu artikulasi
Membuat video simulasi Kartu
artikulasi disesuaikan kualitas terbaik
(Berorientasi Layanan)
Membuat video simulasi Kartu
artikulasi dengan tanggungjawab
sehingga dapat dipercaya
(Akuntabel)
Menyelesaikan membuat video
simulasi Kartu artikulasi sesuai materi
ahli di bidangnya (Kompeten)
Peduli untuk membuat video simulasi
Kartu artikulasi dengan tujuan
mempermudah terapis wicara dalam
pelayanan tindakan terapi
(Harmonis)
Turut berkontribusi dalam
menyelesaikan membuat video
simulasi Kartu artikulasi (Loyal)
Antusias terhadap penyelesaian
membuat video simulasi Kartu
32
Melaporkan
hasil video
simulasi Kartu
artikulasi
Video simulasi
Kartu artikulasi
yang telah
disetujui mentor
artikulasi (Adaptif)
Menyelesaikan membuat video
simulasi Kartu artikulasi dengan
menjalin sinergi pada mentor
(Kolaboratif)
Melaporkan hasil video simulasi Kartu
artikulasi berkualitas (Berorientasi
Pelayanan)
Melaporkan hasil video simulasi Kartu
artikulasi dengan penuh tanggung
jawab sehingga dapat dipercaya (Akuntabel)
Kinerja terbaik dalam melaporkan
hasil video simulasi Kartu artikulasi
yang terbaik (Kompeten)
Dapat menerima perbedaan dengan
saran dan masukan saat melaporkan
hasil video simulasi Kartu artikulasi (Harmonis)
Mewujudkan dedikasi dengan
33
5 Sosialisasi
Kartu
artikulasi ke
teman
sejawat
Meminta ijin
kepada mentor
untuk
membuat
sosialisasi
media terapi
Kartu artikulasi
Lembar
persetujuan dari
atasan
melaporkan hasil video simulasi Kartu
artikulasi (Loyal)
Melaporkan hasil video simulasi Kartu
artikulasi dengan penuh inovasi
(Adaptif)
Melaporkan hasil video simulasi Kartu
artikulasi dari kesediaan
bekerjasama dengan mentor
(Kolaboratif)
Menghadap atasan untuk meminta ijin
Sosialisasi Kartu artikulasi dengan
penuh kepuasan (Berorientasi
Pelayanan)
Transparan secara terbuka dan
bertanggungjawab dalam meminta ijin
Sosialisasi Kartu artikulasi kepada
atasan (Akuntabel)
Meminta persetujuan atasan agar
tercapai keberhasilan melakukan
Sosialisasi Kartu artikulasi
Menjunjung visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,
Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar
Internasional
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM : -Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian -kolaborasi
34
Sosialisasi
penggunaan
Kartu artikulasi
(Kompeten)
Menerima perbedaan pendapat dari
mentor saat meminta persetujuan (Harmonis)
Berdedikasi penuh dalam proses ijin
untuk melakukan Sosialisasi Kartu
artikulasi pada rekan sejawat (Loyal)
Antusias saat meminta ijin untuk
melakukan Sosialisasi Kartu artikulasi
pada rekan sejawat (Adaptif)
Kesediaan bekerjasama dengan
mentor untuk Sosialisasi Kartu
artikulasi (Kolaboratif)
Menjunjung misi
RSCM yaitu
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan
tenaga kedokteran
dan kesehatan
unggul
Menyelenggarakan
system manajemen
rumah sakit,
dengan tata kelola
yang andal dan
akuntabel
Laporan
sosialisasi
penggunaan
kartu artikulasi
Melakukan Sosialisasi penggunaan
Kartu artikulasi agar dapat melakukan
perbaikan dengan responsif (Berorientasi Layanan)
35
Melakukan Sosialisasi penggunaan
Kartu artikulasi dengan baik dan
konsisten (Akuntabel)
Melakukan Sosialisasi penggunaan
Kartu artikulasi sebaik mungkin untuk
mencapai keberhasilan
(Kompeten)
Menyalurkan rasa peduli melalui
Sosialisasi penggunaan Kartu
artikulasi kepada rekan sejawat
(Harmonis)
Berkontribusi melalui wujud
Sosialisasi penggunaan Kartu
artikulasi kepada rekan sejawat
(Loyal)
Menyalurkan rasa antusias kepada
rekan kerja melalui Sosialisasi
penggunaan Kartu artikulasi
(Adaptif)
Melakukan Sosialisasi penggunaan
36
Melaporkan
hasil Sosialisasi
penggunaan
Kartu artikulasi
pada mentor
Laporan hasil
Sosialisasi
penggunaan
Kartu artikulasi
yang telah
disetujui mentor
Kartu artikulasi dengan membangun
sinergi bersama rekan sejawat
(Kolaboratif)
Melaporkan hasil Sosialisasi
penggunaan Kartu artikulasi yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan)
Melaporkan hasil Sosialisasi
penggunaan Kartu artikulasi dengan
penuh tanggung jawab sehingga
dapat dipercaya (Akuntabel)
Kinerja terbaik dalam melaporkan
Sosialisasi penggunaan Kartu
artikulasi yang terbaik (Kompeten)
Dapat menerima perbedaan dengan
saran dan masukan saat melaporkan
hasil Sosialisasi penggunaan Kartu
artikulasi (Harmonis)
Mewujudkan dedikasi dengan
melaporkan hasil Sosialisasi
37
6 Evaluasi
penggunaan
Kartu
artikulasi
Membuat kuisioner evaluasi kartu
artikulasi
Kuisioner
evaluasi kartu
artikulasi
penggunaan Kartu artikulasi (Loyal)
Melaporkan hasil Sosialisasi
penggunaan Kartu artikulasi dengan
penuh inovasi (Adaptif)
Melaporkan hasil Sosialisasi
penggunaan Kartu artikulasi dari
kesediaan bekerjasama dengan
mentor (Kolaboratif)
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi agar dapat melakukan
perbaikan dengan responsif (Berorientasi Layanan)
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan baik dan konsisten (Akuntabel)
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan baik untuk mencapai
keberhasilan (Kompeten)
Menyalurkan rasa peduli melalui
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
Menjunjung visi
RSCM yaitu
Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan
Penelitian
Berstandar Internasional
Menguatkan Nilai
Budaya RSCM : -Integritas
-Profesionalisme
-Kepedulian -kolaborasi
38
Membagikan
Kuisioner
evaluasi kartu
artikulasi
Hasil Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi
artikulasi (Harmonis)
Berkontribusi melalui wujud
membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi (Loyal)
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan antusias (Adaptif)
Membuat Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan membentuk sinergi (Kolaboratif)
Membagikan Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan kualitas baik untuk
hasil yang baik (Berorientasi
pelayanan)
Transparan saat membagikan
Kuisioner evaluasi kartu artikulasi (Akuntabel)
Membagikan Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi dengan relevan untuk
tercapainya kinerja terbaik
Menjunjung misi
RSCM yaitu
Menyelenggarakan
pendidikan dan
penelitian yang
menghasilkan
tenaga kedokteran
dan kesehatan
unggul
Menyelenggarakan
system manajemen
rumah sakit,
dengan tata kelola
yang andal dan
akuntabel
39
(Kompeten)
Membagikan Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi selaras dengan saran dari
mentor (Harmonis)
Melakukan inovasi kreatifitas dalam
membagikan Kuisioner evaluasi kartu
artikulasi (Adaptif)
Bersinergi pada mentor saat
mengalami kesulitan membagikan
Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
(Kolaboratif)
Melaporkan
hasil evaluasi Laporan evaluasi yang
telah disetujui mentor
Melaporkan hasil evaluasi yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan)
Melaporkan hasil evaluasi dengan
tanggung jawab dan dapat
dipercaya (Akuntabel)
Kinerja terbaik dalam melaporkan
hasil evaluasi yang terbaik
40
(Kompeten)
Dapat menerima perbedaan saat
melaporkan hasil evaluasi (Harmonis)
Mewujudkan dedikasi dengan
melaporkan hasil evaluasi (Loyal)
Melaporkan hasil evaluasi dengan
penuh inovasi (Adaptif)
Melaporkan hasil evaluasi dari
kesediaan bekerjasama dengan
mentor (Kolaboratif)
41
B. Penjadwalan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan
1 Pengumpulan data-data fonem artikulasi
2 Pendataan bahan-bahan
pembuatan Kartu Artikulasi
3 Membuat kartu artikulasi
Bulan/Minggu KeKet./ Tanggal Kegiatan Agustus September
1 2 3 4 5 1 2
08 – 12 Agustus 2022
15 - 26 Agustus 2022
28 Agustus – 02 Sep 2022
4 Simulasi media terapi Kartu artikulasi 05 – 07 Sep 2022
5 Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman sejawat
6 Evaluasi penggunaan
Kartu artikulasi
08 – 11 Sep 2022
11 - 12 Sep 2022
C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap kegiatan, mendukung terlaksanaannya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
2 Coach Memberikan masukan dan feedback
terhadap identifikasi isu dan penerapan
nilai-nilai dasar ASN demi terwujudnya
smart governance selama pembuatan
43
rancangan aktualisasi
3 Rekan Sejawat Menjadi peserta pada kegiatan simulasi dan sosialisasi
44
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Proses Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan mulai tanggal 8 Agustus - 12 September 2022 di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Aktualisasi ini berjudul “
OPTIMALISASI KETERSEDIAAN MEDIA TERAPI WICARA BERUPA KARTU ARTIKULASI
DI REHABILITASI MEDIK KENCANA RSUPN DR. CIPTO ANGUNKUSUMO TAHUN 2022”. Beberapa tahapan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat, sementara itu ada beberapa tahapan kegiatan lainnya dilaksanakan tidak sesuai dengan jadwal kegiatan.
Tabel. 5.1 Capaian Kegiatan
1 Pengumpulan data-data
fonem artikulasi
2 Pendataan bahan-bahan pembuatan Kartu
Artikulasi
3 Membuat kartu artikulasi
4 Simulasi media terapi
Kartu artikulasi
5 Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman sejawat
6 Evaluasi penggunaan
Kartu artikulasi
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Nilai - Nilai Dasar PNS Tahapan - tahapan kegiatan aktualisasi, berhasil diselesaikan tepat waktu, dan memperoleh output kegiatan sesuai dengan rencana output yang
45
Tahapan Kegiatan Bulan/Minggu
Keterangan Agustus September 1 2 3 4 5 1 2
No Kegiatan/
Ke-
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
tertulis pada rancangan aktualisasi. Berikut hasil Kegiatan dan pembahasan minggu ke-
1 hingga ke-4:
a. Kegiatan Aktualisasi Pertama (08 – 12 Agustus 2022)
Kegiatan aktualisasi pertama melakukan perijinan aktualisasi dengan kepala ruang di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan konsultasi
terkait pelaksanaan aktualisasi analisis hingga pengumpulan data fonem artikulasi dengan mentor.
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Pengumpulan data-data fonem artikulasi
Waktu Kegiatan 08 – 12 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1. Meminta ijin kepada atasan untuk melakukan pembuatan kartu artikulasi
Pada tahap ini, penulis membuat surat ijin yang ditujukan kepada atasan yaitu Kepala Ruang Rehabilitasi Medik RSCM Kencana. Surat ijin kemudian diserahkan kepada Kepala Ruang Rehabilitasi Medik
RSCM Kencana melalui pesan Whatsapp. Surat ijin diserahkan untuk mendapatkan persetujuan dari atasan
2. Menganalisis data macam-macam fonem pada kartu artikulasi
Setelah mendapatkan persetujuan dari atasan, penulis mencari literatur dari berbagai sumber (e-book ataupun jurnal) melalui media digital. Setelah menemukan dari berbagai sumber, penulis menganalisis data macam-macam fonem pada kartu artikulasi dan menentukan data list kata sesuai data list fonem pada kartu artikulasi.
3. Menentukan data list kata sesuai data list fonem pada kartu artikulasi
Setelah menentukan jumlah fonem yang diperlukan, penulis menentukan data list fonem pada kartu artikulasi tahap selanjutnya yaitu, penulis menentukan data list kata yang sudah disesuaikan dengan fonem pada bahasa Indonesia pada tiap fonem di masingmasing posisi (depan, tengah, akhir).
4. Melaporkan data list kata pada kartu artikulasi kepada atasan (mentor)
46
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
Tahap akhir pada kegiatan pertama, penulis menyatukan data list kata pada kartu artikulasi dan kemudian dikonsultasikan kepada asan (mentor). Mentor memberi koreksi, saran dan masukan terhadap data yang sudah dibuat. Penulis melakukan revisi atau perbaikan data list kata sesuai hasil konsultasi dengan mentor.
1. Berorientasi pelayanan: penulis meningkatkan kualitas dengan melakukan perbaikan tiada henti terhadap pemilihan data list kata
2. Akuntabel: penulis telah mengumpulkan data list fonem artikulasi dengan jujur, teliti, penuh tanggung jawab dan integritas sebagai wujud kesungguhan atas kepercayaan yang diberikan oleh
atasan
3. Kompeten: penulis mempelajari hal baru dan meningkatkan pengetahuan tentang fonem-fonem artikulasi
4. Harmonis: Dalam proses pelaksanaannya, penulis menjaga keselarasan antara mentor dan atasan unit kerja
5. Loyal: penulis memberikan kontribusi selama proses koordinasi dengan mentor, penulis membuat daftar list fonem dan kata dengan penuh dedikasi dan komitmen
6. Adaptif: penulis proaktif dalam mencari literatur artikulasi dan antusias terhadap perkembangan keilmuan dibidang ini
7. Kolaboratif: penulis bekerja sama dan bersinergi dengan mentor agar format yang dibuat sudah sesuai dengan kaidah pada literatur dan bisa memberikan hasil yang lebih baik
Kontribusi
Terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Pengumpulan data-data fonem artikulasi akan turut berkontribusi dalam visi misi organisasi yaitu meningkatkan Menjadi Rumah Sakit Umum
Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian Berstandar Internasional. Menyelenggarakan system manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Melakukan Pengumpulan data-data fonem artikulasi dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK akan memperkuat nilai-nilai organisasi terutama
47
Output
1. Lembar persetujuan dari atasan
2. Data List fonem kartu artikulasi
3. Data List kata sesuai kartu artikulasi
4. Laporan data list kata pada artikulasi yang telah disetujui atasan
Daftar Lampiran
1. Ijin kepada atasan (kepala ruang Rehabilitasi Medik RSCM Kencana) untuk melakukan pembuatan kartu artikulasi
48
49
2. Dokumentasi Menganalisis data macam-macam fonem pada kartu artikulasi
3. Dokumentasi data list kata sesuai data list fonem pada kartu artikulasi
50
4. Melaporkan data list kata pada kartu artikulasi kepada atasan (mentor)
Manfaat Dengan adanya data list fonem/pemilihan kata sesuai fonem, akan mempermudah dalam pemilihan gambar pada tiap fonem Kartu Artikulasi.
Analisa Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Adanya perbaikan dalam
meningkatkan ketersediaan Kartu
artikulasi sehingga kepuasan
masyarakat juga meningkat
(Berorientasi pelayanan)
Data list fonem dan kata yang
terkumpul merupakan hasil yang
sesungguhnya dan dapat
dipertanggung jawabkan
Tidak adanya perbaikan dalam
dalam meningkatkan ketersediaan
Kartu artikulasi, sehingga kepuasan
masyarakat juga tidak akan
meningkat
Data list fonem dan kata yang
terkumpul tidak dapat
dipertanggung jawabkan hasilnya
51
Literatur yang digunakan sudah sesuai, pengetahuan penulis meningkat sehingga penulis menjadi ahli di bidang ini (Kompeten)
Terciptanya suasana lingkungan kerja yang kondusif, sehingga atasan dan penulis dapat membina hubungan baik (Harmonis)
Pembuatan daftar list kata dapat selesai sesuai jadwal dan bisa menjadi bentuk kontribusi penulis kepada instansi (Loyal)
Terciptanya daftar list kata yang baru sebagai bentuk inovasi dari penulis (Adaptif)
Daftar list kata yang dibuat menjadi lebih baik lagi dengan adanya kerja sama dan sinergi dengan pihak lain (Kolaboratif)
b. Kegiatan Kedua (15 - 26 Agustus 2022)
Literatur yang digunakan tidak sesuai, pengetahuan penulis tidak meningkat sehingga penulis tidak ahli di bidang ini
Suasana lingkungan kerja tidak kondusif, sehingga atasan dan penulis dapat membina hubungan baik
Pembuatan daftar list kata tidak selesai sesuai jadwal, sehingga penulis tidak memberikan kontribusi apapun kepada instansi
Format daftar list kata yang baru tidak tercipta karena tidak adanya inovasi dari penulis
Daftar list kata yang dibuat tidak bisa menjadi lebih baik lagi karena tidak adanya kerja sama dan sinergi dengan pihak lain
Kegiatan aktualisasi kedua melakukan pendataan bahan-bahan dan konsep ukuran/bahan pada Kartu Artikulasi di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo hingga melaporkan hasil dengan mentor.
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Pendataan bahan-bahan pembuatan Kartu Artikulasi
Waktu Kegiatan 15 - 26 Agustus 2022
Capaian Adanya laporan hasil data gambar dan konsep ukuran/bahan dari kartu
52
(Akuntabel)
Kegiatan artikulasi kepada mentor
Tahapan Kegiatan
1. Mencari gambar sesuai data list kata kartu artikulasi
Pada tahap ini, penulis mencari gambar sesuai data list kata kartu artikulasi yang sudah disetujui oleh mentor. Kemudian proses
mencari gambar dilakukan melalui google search dengan inovasi dan kreativitas secara satu persatu dengan kinerja yang terbaik. Penulis mencari gambar dengan kualitas/resolusi yang baik dengan format gambar png. Semua gambar disimpan kedalam satu folder yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Menentukan konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
Pada proses penentuan ukuran, penulis mencoba membuat ukuran secara manual dalam wujud asli dengan menyesuaikan kebutuhan. Setelah sudah konsisten, ditentukan ukuran: 10,5 cm x & 7,5 cm.
Pemilihan bahan kartu artikulasi disesuaikan dengan ketebalan yang sedang yaitu dengan kertas Art paper 260gsm dan laminasi 1 sisi sebagai lapisan kartu bagian sisi depan.
3. Melaporkan hasil data dan konsep kartu artikulasi kepada mentor
Setelah tahap 1 dan 2 dilaksanakan, penulis bekerja sama dengan mentor untuk melaporkan mengenai hasil data gambar dan konsep kartu artikulasi. Pelaporan kepada mentor dilakukan dengan sopan melalui whatsapp dengan melampirkan hasil laporan berupa pdf. Penulis menyampaikan hasil laporan dengan jujur dan mampu selaras dengan saran yang diberikan dari mentor terhadap hasil laporan.
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
1. Berorientasi pelayanan: penulis menentukan konsep bahan dan ukuran kartu artikulasi agar kualitas nya baik, sehingga adanya kepuasan meningkat bagi pasien
2. Akuntabel: penulis memiliki integritas tinggi saat melaporkan hasil data konsep dengan jujur
3. Kompeten: penulis sukses dalam melaporkan hasil data konsep yang telah disesuaikan sumber kepada mentor
4. Harmonis: penulis mampu mencari gambar selaras dengan saran dari mentor
5. Loyal: penulis menumbuhkan nasionalisme dengan menentukan
53
Kontribusi
Terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
bahan kartu artikulasi yang tersedia dari dalam negeri
6. Adaptif: penulis mengembangkan inovasi kreatifitas dalam menentukan konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
7. Kolaboratif: penulis bekerja sama dan bersinergi dengan mentor dalam menentukan konsep bahan dan ukuran kartu artikulasi supaya yang dihasilkan bisa lebih baik lagi
Pendataan bahan-bahan pembuatan Kartu Artikulasi akan turut berkontribusi dalam visi misi organisasi terutama meningkatkan
Melakukan Pendataan bahan-bahan pembuatan Kartu Artikulasi dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK akan memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu meningkatkan Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian Berstandar Internasional. Menyelenggarakan system manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
Output
1. Data gambar kartu artikulasi
2. Konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
3. Laporan hasil data konsep artikulasi yang telah disetujui atasan
Daftar Lampiran
1. Mencari gambar sesuai data list kata kartu artikulasi
54
Ukuran:
55
2. Menentukan konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
a. Ukuran kartu artikulasi
b. Ukuran kartu artikulasi yang ada pada 1 lembar kertas art paper
Bahan:
56
3. Melaporkan hasil konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi kepada mentor
Manfaat Dengan terciptanya konsep ukuran dan bahan Kartu Artikulasi, akan mempermudah dalam pembuatan draft Kartu Artikulasi.
Analisa
Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam
menentukan kualitas Kartu
artikulasi sehingga kepuasan
masyarakat juga meningkat
(Berorientasi pelayanan)
Proses penentuan konsep ukuran
dan bahan baik karena
ditentukan dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabel)
Proses mencari gambar HD
berupa format PNG berjalan
lancar karena penulis
Tidak memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam
menentukan kualitas Kartu artikulasi, sehingga kepuasan masyarakat juga
tidak akan meningkat
Proses penentuan konsep ukuran
dan bahan tidak baik karena tidak
ditentukan dengan penuh tanggung
jawab
Proses mencari gambar HD berupa
format PNG tidak berjalan lancar
karena penulis tidak mempelajari hal
57
mempelajari hal yang baru (Kompeten) yang baru
Terciptanya suasana lingkungan kerja yang kondusif, sehingga mentor dan penulis dapat membina hubungan baik (Harmonis)
Penentuan konsep ukuran dan bahan dapat selesai sesuai jadwal dan bisa menjadi bentuk kontribusi penulis kepada instansi (Loyal)
Terciptanya Konsep Kartu Artikulasi yang baru sebagai bentuk inovasi dari penulis (Adaptif)
Konsep Kartu Artikulasi yang dibuat menjadi lebih baik lagi
dengan adanya kerja sama dan sinergi dengan pihak lain (Kolaboratif)
c. Kegiatan Ketiga (28 Agustus – 02 Sep 2022)
Suasana lingkungan kerja tidak kondusif, sehingga atasan dan mentor dapat membina hubungan baik
Penentuan konsep ukuran dan bahan tidak selesai sesuai jadwal, sehingga
penulis tidak memberikan kontribusi apapun kepada instansi
Konsep Kartu Artikulasi yang baru tidak tercipta karena tidak adanya inovasi dari penulis
Konsep Kartu Artikulasi yang dibuat tidak bisa menjadi lebih baik lagi
karena tidak adanya kerja sama dan sinergi dengan pihak lain
Kegiatan aktualisasi ketiga proses pembuatan Kartu Artikulasi di Rehabilitasi Medik
Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo hingga melaporkan hasil Kartu artikulasi yang sudah dicetak.
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Membuat kartu artikulasi
Waktu Kegiatan 28 Agustus – 05 Sep 2022
Capaian Kegiatan Adanya draft kartu artikulasi yang telah disetujui atasan Hingga Kartu artikulasi yang telah jadi
58
Tahapan Kegiatan
1. Membuat draft kartu artikulasi melalui media digital
Proses pembuatan draft kartu artikulasi menggunakan media digital berupa corel draw untuk menghasilkan draft yang berkualitas baik. Penulis melakukan inovasi dan kreatifitas dalam mendesign dan mengedit kartu artikulasi. Hal pertama yang dilakukan yaitu, mengatur size ukuran kertas dalam coreldraw menjadi ukuran kertas A3. Kemudian membuat 16 kotak persegi panjang dengan ukuran
10,5cm x 7,5 cm dan dijajarkan rapi 4 kotak kekanan dan 4 kotak kekiri. Setelah itu buat tulisan sesuai daftar list kata pada tip kotak yang sudah dibuat. Masukkan gambar sesuai dengan nama tulisan yang sudah ditata pada tiap kotak
2. Mengkonsultasikan draft kartu artikulasi
Pada tahap kedua, penulis mengkonsultasikan draft yang telah selesai dibuat menggunakan corel draw. Penulis menyampaikan hasil draft kepada mentor dengan kinerja tebaik dan menyampaikan proses pembuatan draft tersebut dari awal hingga akhir. Mentor memberikan koreksi ataupun saran pada penulis mengenai beberapa penulisan yang kurang tepat. Penulis menghargai pendapat dan masukan dari mentor dan bersedia bekerjasama saat konsultasi.
3. Membuat kartu artikulasi (pencetakan dan pemotongan)
Pembuatan kartu artikulasi dilakukan pada beberapa proses. Penulis melakukan pencetakan kartu pada jasa percetakan melalui Shopee. Pencetakan dilakukan dengan menentukan order jenis kertas, jenis laminasi, dan jumlah lembar yang akan dicetak pada jasa percetakan melalui Shopee. Setelah ditentukan, dilakukan proses pembayaran. Kemudian penulis mengirimkan bukti pembayaran dan draft kartu artikulasi pada jasa percetakan melalui Whatsapp. Lalu jasa percetakan melakukan proses pencetakan dan dilanjutkan pada proses pengiriman sesuai dengan alamat penulis. Pada proses pemotongan, penulis melakukan pemotongan kartu artikulasi secara mandiri menggunakan alat potong kertas berupa gunting.
4. Melaporkan hasil pembuatan kartu artikulasi
Setelah selesai melakukan pemotongan, penulis mengelompokkan
59
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
dan memisahkan kartu sesuai dengan daftar fonem masing-masing. Kartu artikulasi yang sudah jadi kemudian dilaporkan dan diperlihatkan kepada mentor. Penulis melaporkan secara langsung dengan sopan dan menunjukkan kualitas tebaik. Mentor menerima hasil dari kartu artikulasi dan menyetujui hasil dari kediaan bekerjasama pada tahap sebelumnya
1. Berorientasi pelayanan: penulis telah membuat draft kartu artikulasi sendiri sebagai bentuk perbaikan tiada henti untuk meningkatkan kualitas pelayanan obat sehingga kepuasan pasien dapat meningkat
2. Akuntabel: penulis dapat dipercaya dengan bertanggungjawab saat membuat draft
3. Kompeten: penulis mengkonsultasikan draft dengan kinerja terbaik yang sudah dilaksanakan pada mentor
4. Harmonis: penulis peduli untuk membuat Kartu artikulasi dengan tujuan mempermudah terapis wicara dalam pelayanan tindakan terapi
5. Loyal: penulis tetap membuat kartu artikulasi dengan penuh dedikasi sekalipun waktu pembuatan di luar jam kerja
6. Adaptif: penulis mencoba mengabdi dengan memperbaiki draft sesuai arahan mentor
7. Kolaboratif: penulis bias menyelesaikan membuat Kartu artikulasi berkat adanya kesediaan bekerjasama atas arahan mentor
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Membuat kartu artikulasi akan turut berkontribusi dalam visi misi organisasi yaitu meningkatkan Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian Berstandar Internasional. Menyelenggarakan system manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
Melakukan Membuat kartu artikulasi dengan mengimplementasikan nilai
BerAKHLAK akan memperkuat nilai-nilai organisasi terutama
1. Draft kartu artikulasi
2. Draft kartu artikulasi yang telah disetujui atasan
60
Daftar Lampiran
3. Kartu artikulasi
4. Laporan pembuatan kartu artikulasi yang telah disetujui atasan
1. Membuat draft kartu artikulasi melalui media digital
61
62
2. Mengkonsultasikan draft kartu artikulasi
3. Membuat kartu artikulasi (pencetakan dan pemotongan)
63
64
65
4. Melaporkan hasil pembuatan kartu artikulasi
Manfaat Dengan tersedianya Kartu Artikulasi, diharapkan Terapis Wicara dapat lebih mudah dalam melaksanakan tindakan terapi pada pasien gangguan artikulasi
Analisa Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Cekatan dan solutif meningkatkan ketersediaan media terapi Kartu Artikulasi
(Berorientasi pelayanan)
Proses pembuatan kartu
artikulasi baik karena ditentukan dengan penuh tanggung jawab
Tidak cekatan dan solutif dalam meningkatkan ketersediaan media
terapi Kartu Artikulasi
Proses pembuatan kartu artikulasi
tidak baik karena tidak ditentukan dengan penuh tanggung jawab
66
(Akuntabel)
Proses pembuatan draft kartu berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses
(Kompeten)
Terciptanya suasana yang kondusif, sehingga penulis dapat membina hubungan baik dengan pihak lain (Harmonis)
Proses pencetakan dapat selesai sesuai jadwal (Loyal)
Proses pembuatan draft kartu tidak
berjalan lancar karena penulis tidak mempelajari hal yang baru
Suasa menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik dengan pihak lain
Proses pencetakan berlarut-larut sehingga tidak bisa selesai sesuai jadwal
Terciptanya Media terapi Kartu Artikulasi yang baru sebagai bentuk inovasi dari penulis
(Adaptif)
Adanya kerja sama dengan berbagai pihak (percetakan)
untuk memberikan hasil yang lebih baik (Kolaboratif)
d. Kegiatan Keempat (05 – 07 Sep 2022)
Media terapi Kartu Artikulasi yang baru tidak tercipta karena tidak adanya inovasi dari penulis
Tidak adanya kerja sama dengan berbagai pihak (percetakan)
sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa lebih baik
Kegiatan aktualisasi keempat yaitu melakukan membuat video simulasi bersama
dengan rekan kerja sejawat mengenai cara penggunaan kartu artikulasi di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Simulasi media terapi Kartu artikulasi
Waktu Kegiatan 05 – 07 Sep 2022
Capaian Kegiatan Adanya video simulasi penggunaan kartu artikulasi bersama dengan rekan kerja sejawat
67
Tahapan Kegiatan
1. Meminta ijin kepada mentor untuk membuat simulasi Kartu artikulasi
Pada tahap ini, penulis meminta ijin yang kepada mentor untuk
membuat simulasi Kartu artikulasi dengan sopan. Penulis menyampaikan apa yang akan dilakukan saat membuat simulasi penggunaan kartu artikulasi dari awal hingga akhir proses
pembuatan video simulasi. Penulis dan mentor berdiskusi mengenai lokasi dan probandus dalam pembuatan video simulasi. Setelah berdiskusi, penulis menerima saran dan masukan mentor, serta mentor mengijinkan pembuatan video simulasi.
2. Membuat video simulasi Kartu artikulasi
Penulis membuat video simulasi dengan menentukan terlebih dahulu metode terapi yang akan digunakan, yaitu phonetic placement. Kemudian penulis menentukan kartu fonem, yaitu dengan fonem /m/ yang akan digunakan. Penulis meminta bantuan kepada rekan
sejawat dengan ramah serta sopan untuk menjadi probandus dalam simulasi. Tahap selanjutnya, mempersiapan alat (kartu artikulasi, handphone) dan ruangan (ruang terapi 5) yang akan digunakan. Setelah mempersiapkan semua, atur posisi duduk didepan layar perekam (handphone) dan memulai melakukan perekaman video.
3. Melaporkan hasil video simulasi Kartu artikulasi
Selanjutnya, penulis memperlihatkan hasil video simulasi kepada mentor dengan kualitas teraik. Penulis meminta saran dan pendapat dari mentor. Kemudian mentor menyetujui hasil video simulasi yang sudah dibuat.
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
1. Berorientasi pelayanan: penulis melapor kepada mentor untuk meminta ijin simulasi dengan penuh kepuasan
2. Akuntabel: penulis membuat video simulasi dengan jujur, bertanggung jawab cermat, dan berintegritas tinggi
3. Kompeten: penulis menyiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat video simulasi dengan kualitas terbaik agar berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses
4. Harmonis: Selaras dalam berinteraksi dengan mentor untuk meminta persetujuan
5. Loyal: penulis meminta arahan dan masukan mentor dalam
68
Kontribusi
Terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Output
membuat video simulasi sebagai bentuk komitmen dan kontribusi
6. Adaptif: penulis membuat video simulasi secara proaktif dan inovatif agar proses penggunaan kartu artikulasi dapat berjalan
lancar
7. Kolaboratif: penulis bekerja sama dengan rekan sejawat dalam membuat video simulasi agar yang dihasilkan bisa lebih baik
lagi
Simulasi media terapi Kartu artikulasi akan turut berkontribusi dalam visi misi organisasi terutama meningkatkan
Melakukan Simulasi media terapi Kartu artikulasi dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK akan memperkuat nilai-nilai organisasi terutama
1. Lembar persetujuan simulasi dari mentor
2. Video simulasi penggunaan Kartu artikulasi
3. Video simulasi Kartu artikulasi yang telah disetujui mentor
Daftar Lampiran
1. Meminta ijin kepada mentor untuk membuat simulasi Kartu artikulasi
69
70
2. Membuat video simulasi Kartu artikulasi
71 i
3. Melaporkan hasil video simulasi Kartu artikulasi
Manfaat
Analisa Dampak
Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Cekatan dan solutif dalam
membuat video simulasi media terapi Kartu Artikulasi (Berorientasi pelayanan)
Video simulasi media terapi Kartu Artikulasi karena dibuat dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel)
Pembuatan video simulasi berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses (Kompeten)
Terciptanya suasana yang kondusif, sehingga penulis dapat membina hubungan baik dengan pihak lain (Harmonis)
Pembuatan video simulasi dapat selesai sesuai jadwal (Loyal)
Tidak cekatan dan solutif dalam membuat video simulasi media terapi Kartu Artikulasi terapi Kartu Artikulasi
Video simulasi media terapi Kartu Artikulasi tidak baik karena tidak dibuat dengan penuh tanggung jawab
Pembuatan video simulasi tidak berjalan lancar karena penulis tidak mempelajari hal yang baru
Suasa menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik dengan pihak lain
Pembuatan video simulasi berlarutlarut sehingga tidak bisa selesai sesuai jadwal
Pembuatan video simulasi sebagai bentuk inovasi dari penulis (Adaptif)
Adanya kerja sama dengan rekan kerja untuk memberikan hasil yang lebih baik (Kolaboratif)
Pembuatan video simulasi tidak tercipta karena tidak adanya inovasi dari penulis
Tidak adanya kerja sama dengan berbagai rekan kerja sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa lebih baik
72
e. Kegiatan Kelima (08 – 11 Sep 2022)
Kegiatan aktualisasi kelima yaitu berisi proses Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman
sejawat (Terapis Wicara) secara daring di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman sejawat (Terapis Wicara)
Waktu Kegiatan 08 – 11 Sep 2022
Capaian Kegiatan Adanya Sosialisasi cara penggunaan Kartu artikulasi ke teman sejawat (Terapis Wicara)
Tahapan Kegiatan
1. Meminta ijin kepada mentor untuk membuat sosialisasi media terapi Kartu artikulasi
Pada tahap ini, penulis meminta ijin yang kepada mentor untuk membuat sosialisasi media terapi Kartu artikulasi dengan sopan. Penulis menyampaikan apa yang akan dilakukan saat melakukan sosialisasi penggunaan kartu artikulasi. Penulis dan mentor berdiskusi mengenai waktu dan tempat. Setelah berdiskusi, penulis menerima saran dan masukan mentor, serta mentor mengijinkan pembuatan video simulasi. Hasil yang didapatkan yaitu melakukan Sosialisasi secara daring melalui zoom meeting.
2. Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi
Proses sosialisasi dilakukan dengan menyebarkan undangan link zoom kepada rekan sejawat sebagai peserta (terapis wicara) dengan sopan melalui Whatsapp pada satu hari sebelum dilaksanakannya sosialisasi. Pada saat sosialisasi penulis mencoba menyampaikan isi dari cara penggunaan kartu artikulasi dan keunggulan/kelebihannya. Setelah selesai sosialisasi penulis mempersilahkan peserta untuk adanya sesi berdiskusi dengan memberikan saran ataupun pertanyaan. Kemudian penulis meneriman saran dan masukan dengan baik, dan menutup acara dengan sopan. Penulis mengirimkan link absen bagi peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi setelah selesai sosialisasi.
3. Melaporkan hasil Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi pada mentor
Penulis melaporkan hasil dari isi sosialisasi yang telah dibuat serta
73
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
melampirkan hasil dari saran dan masukan yang diberikan saat sesi diskusi dalam format ppt kepada mentor dengan sopan setelah menyelesaikan tahapan sosialisasi.
1. Berorientasi pelayanan: penulis membuat materi sosialisasi dan melakukan sosialisasi sebagai bentuk perbaikan tanpa henti terhadap kualitas pelayanan yang diberikan untuk pasien
2. Akuntabel: penulis menyiapkan materi sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi secara transparan sebelum koordinasi sebagai wujud tanggung jawab
3. Kompeten: penulis menyiapkan materi i untuk sosialisasi dengan kualitas terbaik agar uji coba berjalan lancar, berhasil dan sukses
4. Harmonis: penulis menghargai masukan dan saran dari seluruh peserta sosialisasi tanpa membedakan latar belakangnya, dan penulis menyesuaikan diri selaras dengan situasi dan kondisi
5. Loyal: penulis membagikan undangan link zoom sosialisasi dengan penuh dedikasi dan komitmen yang tinggi
6. Adaptif: penulis menunjukkan sikap antusias selama proses sosialisasi, dan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
7. Kolaboratif: penulis meminta bantuan dan bekerja sama dengan rekan sejawat untuk saling memberikan masukan agar memiliki hasil yang lebih baik
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman sejawat (Terapis Wicara) akan turut berkontribusi dalam visi misi organisasi terutama meningkatkan
Melakukan Sosialisasi Kartu artikulasi ke teman sejawat (Terapis Wicara) dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK akan memperkuat nilainilai organisasi terutama
1. Lembar persetujuan dari mentor
2. Laporan sosialisasi penggunaan kartu artikulasi
3. Laporan hasil Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi yang telah
74
Daftar Lampiran
disetujui mentor
75
1. Meminta ijin kepada mentor untuk membuat sosialisasi media terapi Kartu artikulasi
76
2. Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi
77
3. Melaporkan hasil Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi pada mentor
Manfaat Dengan dilaksanakannya sosialisasi kepada seluruh pegawai Terapis
Wicara di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo , diharapkan seluruh pegawai
Terapis Wicara nya memahami penggunaan dan dapat memudahkan dalam proses meningkatkan kualitas tindakan terapi menggunakan Kartu
Artikulasi.
Analisa Dampak
Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Terjadinya perbaikan tanpa henti
yang meningkatkan kualitas
pelayanan tindakan terapi
(Berorientasi pelayanan)
Terjadinya perbaikan tanpa henti yang meningkatkan kualitas
pelayanan tindakan terapi
Materi sosialisasi lebih mudah Materi sosialisasi sulit dipahami oleh
78
dipahami oleh peserta sosialisasi dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabel)
Sosialisasi berjalan lancar, peserta sosialisasi memahami materi dengan baik (Kompeten)
Terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif, sehingga penulis dapat membina hubungan baik dengan peserta sosialisasi (Harmonis)
Sosialisasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai jadwal (Loyal)
Materi sosialisasi dibuat dengan inovatif dan kreatif (Adaptif)
Adanya kerja sama dengan peserta sosialisasi untuk memberikan hasil yang lebih baik (Kolaboratif)
f. Kegiatan Keenam (11-12 Sep 2022)
peserta sosialisasi dan isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan
Sosialisasi terhambat, peserta sosialisasi tidak memahami materi
Suasana sosialisasi menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik dengan peserta sosialisasi
Sosialisasi tidak bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai jadwal
Materi sosialisasi tidak dibuat dengan inovatif dan kreatif
Tidak adanya kerja sama dengan peserta sosialisasi sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa lebih baik
Kegiatan aktualisasi terakhir yaitu mengenai evaluasi penggunaan Kartu artikulasi
kepada pasien di Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Berikut adalah uraian aktualisasi kegiatan:
Nama Kegiatan Evaluasi penggunaan Kartu artikulasi
Waktu Kegiatan 11-12 Sep 2022
Capaian Kegiatan
Adanya hasil dari Evaluasi penggunaan Kartu artikulasi dari rekan sejawat (Terapis Wicara)
79
Tahapan Kegiatan
1. Membuat kuisioner evaluasi kartu artikulasi
Pada tahap ini penulis membuat evaluasi mengenai “Apakah kartu artikulasi Efektif bagi Terapis wicara” dan “Apakah ada kesulitan dalam penggunaan kartu artikulasi pada saat terapi”. Pada 2 topik
tersebut dibuatlah 8 pertanyaan yang dibuat kedalan google form:
a. Menggunakan kartu artikulasi meningkatkan kualitas pekerjaan yang saya lakukan
b. Menggunakan kartu artikulasi memberi saya kontrol lebih besar atas pekerjaan saya
c. Menggunakan kartu artikulasi dapat meningkatkan atensi pasien gangguan artikulasi pada saat sesi terapi
d. Menggunakan kartu artikulasi meningkatkan efektivitas pekerjaan saya
e. Menggunakan kartu artikulasi membuat pekerjaan saya lebih mudah dilakukan
f. Kartu artikulasi membuat pekerjaan saya memburuk pada saat terapi dilakukan
g. Kartu atikulasi mempermudah dalam mencapai target/goals materi terapi pada pasien gangguan artikulasi
h. Secara kesuluruhan kartu artikulasi berguna bagi pekerjaan saya
2. Membagikan Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
Setelah membuat evaluasi google form, penulis membagikan link
(https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdQuSlsw55KlQTLdxW h1apPKTPUxzBHKuLR9wkszkODoKgLGQ/viewform) dari evaluasi google form kepada rekan sejawat (Terapis Wicara) pada Whatsapp dengan sopan dan kualitas terbaik. Penulis mempersilahkan peserta yang mengikuti sosialisasi untuk mengisi kuisioner dengan sejujur mungkin.
3. Melaporkan hasil evaluasi
Dalam mendapatkan hasil dan kesimpulan, didapatkan bahwa:
(https://docs.google.com/forms/d/1NcfXQr1MfqojMtlyfCE205n3NMtP PJaXvVfjQXnHVSQ/edit?hl=ID#responses)
a. Menggunakan kartu artikulasi meningkatkan kualitas pekerjaan yang saya lakukan: 100% setuju
80
Penerapan
Nilai-nilai
Dasar PNS
b. Menggunakan kartu artikulasi memberi saya kontrol lebih besar atas pekerjaan saya: 90,9% setuju
c. Menggunakan kartu artikulasi dapat meningkatkan atensi pasien gangguan artikulasi pada saat sesi terapi: 100% setuju
d. Menggunakan kartu artikulasi meningkatkan efektivitas pekerjaan saya: 100% setuju
e. Menggunakan kartu artikulasi membuat pekerjaan saya lebih mudah dilakukan: 100% setuju
f. Kartu artikulasi membuat pekerjaan saya memburuk pada saat terapi dilakukan: 63,3% tidak setuju
g. Kartu atikulasi mempermudah dalam mencapai target/goals materi terapi pada pasien gangguan artikulasi: 100%
h. Secara kesuluruhan kartu artikulasi berguna bagi pekerjaan saya: : 100% setuju
Kemudian Penulis melaporkan hasil dari evaluasi yang telah diisi peserta. Penulis memberikan hasil laporan kepada mentor dengan sopan. Mentor menerima hasil evaluasi yang diberikan penulis dengan kualitas terbaik.
1. Berorientasi pelayanan: penulis membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi agar dapat melakukan perbaikan dengan responsif
2. Akuntabel: penulis menganalisa hasil evaluasi dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, dan berintegritas tinggi sebagai wujud tanggung jawab penulis atas kepercayaan yang diberikan
3. Kompeten: penulis membuat kuisioner dan melakukan evaluasi dengan hasil kinerja terbaik agar proses evaluasi dapat berhasil dan sukses dilaksanakan
4. Harmonis: penulis dapat menerima perbedaan pendapat para peserta dan melaporkan hasil evaluasinya
5. Loyal: penulis mewujudkan dedikasi dengan melaporkan hasil evaluasi
6. Adaptif: penulis membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi dengan antusias
7. Kolaboratif: penulis bersinergi pada mentor saat mengalami kesulitan membagikan Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
81
Kontribusi
Terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Output
Evaluasi penggunaan Kartu artikulasi akan turut berkontribusi dalam visi
misi organisasi yaitu meningkatkan Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian Berstandar Internasional. Menyelenggarakan system manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
Melakukan Evaluasi penggunaan Kartu artikulasi dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK akan memperkuat nilai-nilai
organisasi terutama
1. Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
2. Hasil Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
3. Laporan evaluasi yang telah disetujui mentor
Daftar Lampiran
82
1. Membuat kuisioner evaluasi kartu artikulasi
2. Membagikan Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
83
3. Melaporkan hasil evaluasi
Manfaat Adanya kesimpulan hasil evaluasi di atas, diharapkan seluruh Terapis Wicara dapat menggunakan kartu artikulasi dengan efektif.
Analisa Dampak Menerapkan nilai BerAKHLAK Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi agar dapat melakukan perbaikan dengan responsive
(Berorientasi pelayanan)
Hasil kuisioner lebih mudah
dipahami oleh peserta dan isinya dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel)
Evaluasi berjalan lancar, peserta
memahami pengisian kuisioner dengan baik (Kompeten)
Terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif, sehingga penulis
Tidak membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi tidak dapat melakukan perbaikan dengan responsive
Hasil kuisioner sulit dipahami oleh peserta dan isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan
Evaluasi terhambat, peserta tidak
memahami pengisian kuisioner dengan baik
Suasana sosialisasi menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan
84
dapat membina hubungan baik dengan peserta sosialisasi (Harmonis)
Evaluasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai jadwal (Loyal)
Evaluasi dibuat dengan inovatif dan kreatif (Adaptif)
Adanya kerja sama dengan peserta untuk memberikan hasil yang lebih baik dalam mengisi kuisioner (Kolaboratif)
membina hubungan baik dengan peserta sosialisasi
Evaluasi tidak bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai jadwal
Evaluasi tidak dibuat dengan inovatif dan kreatif
Tidak adanya kerja sama dengan peserta sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa lebih baik dalam mengisi kuisioner
85
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
A. Penetapan Isu Lanjutan
Sebagai tindak lanjut aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Ketersediaan
Media Terapi Wicara Berupa Kartu Artikulasi Di Rehabilitasi Medik Kencana
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022” , maka ditetapkan isu lanjutan. Isu diidentifikasikan berdasarkan pengamatan dan pengalaman bekerja di instansi selama masa kerja. Unit kerja yaitu Rehabilitasi Medik Kencana RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo yang melakukan pelayanan kesehatan publik yang mempunyai ruang lingkup pelayanan di rawat jalan dan ruang rawat inap.
Isu akan muncul dalam proses pelayanan karena yang kita harapkan dan prediksikan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Isu tersebut muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi pada saat ini. Halhal itu menuntut untuk terjadinya perubahan sistem kerja, fasilitas dan prosedur pelayanan serta pendidikan, sehingga dapat beradaptasi dengan keadaan tersebut, tetapi dibutuhkan waktu dan usaha lebih untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan. Berikut adalah identifikasi isu yang akan dirumuskan:
1. Belum optimalnya persebaran media terapi wicara berupa Kartu Artikulasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
B. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Lanjutan
Sesuai dengan gagasan kreatif dalam aktualisasi ini, maka penulis akan mencoba untuk melakukan persebaran media terapi wicara berupa Kartu Artikulasi di Poli THT RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
C. Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan
Tabel 6 1. Rencana Tindak Lanjut
Melakukan persebaran media terapi
86
NO KEGIATAN OUTPUT JANGKA WAKTU 1
wicara
Media Terapi Kartu Artikulasi 1 bulan 2
berupa Kartu Artikulasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
sejawat di Rehabilitasi Medik selain terapis wicara Penggunaan dan fungsi dari Kartu Artikulasi 1 bulan
Melakukan sosialisasi kepada rekan
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan aktualisasi berhasil diselesaikan sesuai dengan target waktu rancangan kegiatan yang sudah ditentukan. Output dari kegiatan aktualisasi ini adalah Media Terapi Wicara berupa Kartu Artikulasi dan Video Simulasi terkait penggunaan Kartu artikulasi yang akan berguna bagi Terapis Wicara, sehingga dapat membatu dan mempermudah dalam proses tindakan terapi pada pasien Gangguan Artikulasi. Dengan tersedianya media terapi Kartu Artikulasi, pasien dapat memiliki atensi yang lebih saat tindakan terapi pada gangguan artikulasi.
2. Dikaitkan dengan substansi mata pelatihan agenda 3 maka gagasan membuat Media Terapi Wicara berupa Kartu Artikulasi merupakan implementasi Manajemen ASN dan Smart ASN.
3. Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam setiap kegiatannya.
4. Berdasarkan hasil evaluasi yang diambil dari seluruh pegawai Terapis Wicara di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo bahwa ketersediaan dan penggunaan Media Terapi Wicara berupa Kartu Artikulasi cukup efektif dan mempermudah dalam sesi terapi
B. Saran
Dalam kurun waktu yang lebih panjang, dapat dilakukan perbandingan ketersediaan media terapi kartu artikulasi dan efektifitas penggunaan sebelum dan sesudah aktualisasi ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil yang lebih akurat dari sdampak jangka panjang dari aktualisasi ini.
87
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Kesiapan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
88
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
89 33
90
LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan 1:
Lampiran 1. Menyampaikan Surat Ijin Melakukan Kegiatan Aktualisasi
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Melaksanakan Aktualisasi
Lampiran 3. Daftar List Fonem
Lampiran 4. Daftar List Kata
Lampiran 5. Konsultasi Daftar List fonem dan Daftar List Kata
91
Lampiran
Lampiran Kegiatan 2:
Lampiran
92
6. Lembar Persetujuan Daftar List Fonem dan List Kata
7. Mencari Gambar melalui Google
93
Lampiran 8. Daftar Gambar sesuai List Daftar Kata
Lampiran 9. Format Ukuran Kartu Artikulasi
Lampiran 10. Format Ukuran Kartu Artikulasi dalam 1 Lembar Kertas Art Paper A3
94
Lampiran 11. Bahan Lembar Kertas Art Paper A3
Lampiran 12. Konsultasi Konsep dan Ukuran Kartu Artikulasi
Lampiran 13. Lembar Persetujuan Konsep dan Ukuran Kartu Artikulasi
Lampiran Kegiatan 3:
Lampiran 14. Membuat Draft Kartu Artikulasi
Lampiran 15. Draft Kartu Artikulasi
Lampiran 16. Konsultasi Draft Kartu Artikulasi
95
96
Lampiran 17. Lembar Persetujuan Draft Kartu Artikulasi
Lampiran 18. Nota Pembayaran Pencetakan Kartu Artikulasi
Lampiran 19. Konfirmasi Pemesanan Pencetakan Kartu Artikulasi
97
Lampiran 20. Paket Pencetakan Kartu Artikulasi
Lampiran 21. Hasil Pencetakan Kartu Artikulasi
98
Lampiran 22. Pemotongan Kartu Artikulasi
Lampiran 23. Melaporkan Hasil Kartu Artikulasi
Lampiran 24. Kartu Artikulasi
Lampiran 25. Lembar Kartu Artikulasi yang telah disetujui
Lampiran Kegiatan 4:
Lampiran 26. Lembar Ijin Sosialisasi Kartu Artikulasi
99
100
Lampiran 27. Video Simulasi Penggunaan Kartu Artikulasi Fonem Posisi Awal
Lampiran 28. Video Simulasi Penggunaan Kartu Artikulasi Fonem Posisi Tengah
Lampiran Kegiatan 5:
Lampiran 31. Konsultasi Ijin Mensosialisasikan
101
Lampiran 29. Video Simulasi Penggunaan Kartu Artikulasi Fonem Posisi Akhir
Lampiran 30. Lembar Laporan Persetujuan Video Simulasi
Kartu Artikulasi
102
Lampiran 32. Lembar Persetujuan Mengadakan Sosialisasi Kartu Artikulasi
Lampiran 33. Membagikan link Sosialisasi kepada Rekan Sejawat (Terapis Wicara)
103
Lampiran 34. Dokumentasi Sosialialisasi Kartu Artikulasi
Lampiran 35. Absensi Sosialisasi Kartu Artikulasi
104
Lampiran 36. Laporan Hasil Sosialisasi Kartu Artikulasi
Lampiran 37. Lembar Persetujuan Hasil Sosialisasi Kartu Artikulasi
Lampiran Kegiatan 6:
105
Lampiran 38. Membuat Kuisioner Evaluasi Kartu Artikulasi
Lampiran 39. Membagikan Kuisioner Evaluasi Kartu Artikulasi
106
Lampiran 40. Hasil evaluasi
Lampiran 41. Melaporkan hasil evaluasi
107
Lampiran 41. Lembar pengesahan seminar rancangan aktualisasi
“OPTIMALISASI KETERSEDIAAN
MEDIA TERAPI WICARA BERUPA
KARTU ARTIKULASI DI REHABILITASI
MEDIK KENCANA RSUPN DR. CIPTO
MANGUNKUSUMO TAHUN 2022”
SEMINAR AKTUALISASI
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
ANGKATAN 6 TAHUN 2022
Nama : Lydia Noor Sarita, A.Md.Kes
NIP : 199808162022032002
Pangkat/ Golongan : Terapi Wicara Terampil/ II-c
Jabatan : Pelaksana/Terampil Terapi Wicara
Unit Kerja : Unit Rehabilitasi Medik Kencana RSCM
Pendidikan Terakhir : D-III Terapi Wicara
Profil Instansi
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia.
Selain menjadi RS pemerintah
RSCM juga berfungsi sebagai RS pendidikan. RSCM merupakan
rumah sakit rujukan tipe A.
MENJADI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT RUJUKAN
NASIONAL TERDEPAN DALAM LAYANAN, PENDIDIKAN, DAN
PENELITIAN YANG BERSTANDAR INTERNASIONAL
VISI
MISI:
MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA DAN PROFESIONAL BERSTANDAR INTERNASIONAL
MENYELENGGARAKAN02
LAYANAN KESEHATAN SEMESTA BERBASIS INSTITUSI
MAUPUN KOMUNITAS MELALUI AHS (ACADEMIC HEALTH SYSTEM)
MENYELENGGARAKAN03
PENDIDIKAN DAN PENELITIAN YANG MENGHASILKAN
TENAGA KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNGGUL
MENYELENGGARAKAN04
RUMAH SAKIT BERBASIS SMART HOSPITAL
MENYELENGGARAKAN05
SISTEM MANAJEMEN RUMAH SAKIT, DENGAN TATA
KELOLA YANG ANDAL DAN AKUNTABEL
01
Integritas01 Profesionalisme02 Kepedulian03 Kolaborasi04 Nilai Budaya: Keunggulan05
Sasaran Kinerja pegawai
Melakukan pencatatan dan pelaporan data klien Terapi Wicara
Menyiapkan alat pelayanan terapi wicara kasus anak dan dewasa
Melakukan terapi wicara pada penderita disaudia kasus ringan
Melakukan terapi wicara pada penderita dislalia kasus ringan
Melakukan terapi wicara pada penderita disfonia kasus ringan
Melakukan terapi wicara pada penderita disfagia kasus ringan pada anak/dewasa
Memberikan advis/saran kepada keluarga/orang tua untuk kasus ringan
Melaksanakan tindakan pelayanan terapi wicara kelompok menurut kasus, dengan mengarahkan sikap dan posisi pasien
Mengevaluasi tindakan pelayanan terapi wicara kasus ringan
Menyusun laporan pelaksanaan tugas
Melakukan tugas kedinasan lain
Isu Utama
Belum optimalnya ketersediaan media Terapi Wicara berupa
Kartu Artikulasi di Rehabilitasi Medik RSCM Kencana Tahun 2022
01
Gagasan Pemecah Isu
Pembuatan Media Terapi Wicara Kartu Artikulasi
1 2
Pengumpulan
data-data fonem
artikulasi (08 – 12 Agustus 2022)
3
Pendataan
bahan-bahan
pembuatan
Kartu Artikulasi (15 - 26 Agustus 2022)
4
Simulasi media terapi Kartu artikulasi dengan teman
sejawat (05 – 07 Sep 2022)
5
Membuat kartu artikulasi
(28 Agustus – 02 Sep 2022)
6
Sosialisasi
penggunaan kartu
artikulasi ke teman
sejawat (TW)
(08 – 11 Sep 2022)
Evaluasi
penggunaan
Kartu artikulasi (11-12 Sep 2022)
KEGIATAN
Source: Sander, Eric K. "When Are Speech Sounds Learned?" JSHD, 37 (February 1972).
Meminta ijin kepada
pembuatan kartu artikulasi 1
1
Kegiatan
atasan untuk melakukan
Pengumpulan data-data fonem
artikulasi
(4 tahapan)
2
Menganalisis data macam-macam fonem pada kartu artikulasi
Kegiatan
1
Pengumpulan data-data fonem artikulasi (4 tahapan)
Menentukan data list kata sesuai data list fonem pada kartu artikulasi
3 4
Melaporkan data list kata pada kartu artikulasi kepada mentor
• Lembar persetujuan dari atasan
• Data List fonem kartu artikulasi
• Data List kata sesuai
kartu artikulasi
• Laporan data list kata pada artikulasi yang telah disetujui atasan
HASIL/OUTPUT
Berorientasi pelayanan: meningkatkan kualitas dengan melakukan perbaikan tiada henti terhadap pemilihan data list kata
Akuntabel: telah mengumpulkan data list fonem artikulasi dengan jujur, teliti, penuh tanggung jawab
Kompeten: mempelajari hal baru dan meningkatkan pengetahuan
tentang fonem-fonem artikulasi
Harmonis: Dalam proses pelaksanaannya, penulis menjaga keselarasan antara mentor dan atasan unit kerja
Loyal: memberikan kontribusi selama proses koordinasi dengan mentor membuat daftar list fonem dan kata
Adaptif: proaktif dalam mencari literatur artikulasi dan antusias terhadap
perkembangan keilmuan dibidang ini
Kolaboratif: bekerja sama dan bersinergi dengan mentor agar format
yang dibuat sesuai dengan literatur dan memberikan hasil yang lebih baik
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN 1
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Adanya perbaikan dalam meningkatkan ketersediaan Kartu artikulasi sehingga
kepuasanmasyarakatjugameningkat(Berorientasipelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Tidak adanya perbaikan dalam dalam meningkatkan ketersediaan Kartu artikulasi, sehinggakepuasanmasyarakatjugatidakakanmeningkat
Data list fonem dan kata yang terkumpul merupakan hasil yang sesungguhnya
dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel)
Literatur yang digunakan sudah sesuai, pengetahuan penulis meningkat
sehingga penulis menjadi ahli di bidang ini (Kompeten)
Terciptanya suasana lingkungankerja yang kondusif, sehingga atasan dan penulis
dapatmembinahubungan baik (Harmonis)
Pembuatan daftar list kata dapat selesai sesuai jadwal dan bisa menjadi bentuk
kontribusipenulis kepadainstansi (Loyal)
Data list fonemdan katayang terkumpultidakdapatdipertanggungjawabkan hasilnya
Literatur yang digunakan tidak sesuai, pengetahuan penulis tidak meningkat
sehingga penulis tidak ahli di bidang ini
Suasana lingkungan kerja tidak kondusif, sehingga atasan dan penulis dapat membina
hubunganbaik
Pembuatan daftar list kata tidak selesai sesuai jadwal, sehingga penulis tidak
memberikankontribusiapapun kepadainstansi
Terciptanyadaftarlist katayang barusebagaibentukinovasi dari penulis (Adaptif) Formatdaftarlist katayang baru tidakterciptakarenatidakadanya inovasi dari penulis
Daftar list kata yang dibuat menjadi lebih baik lagi dengan adanya kerja sama dan
sinergi denganpihak lain (Kolaboratif)
Daftar list kata yang dibuat tidak bisa menjadi lebih baik lagi karena tidak adanya kerja
samadan sinergi denganpihak lain
Kegiatan
Pendataan bahan-bahan
pembuatan Kartu Artikulasi
(3 tahapan)
Mencari gambar sesuai data list kata kartu artikulasi
1
2
2
Menentukan konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
Kegiatan
Pendataan
(3
bahan-bahan pembuatan Kartu Artikulasi
tahapan)
3 2
Melaporkan hasil konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi kepada mentor
Data gambar kartu artikulasi
• Konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
• Laporan hasil data konsep artikulasi yang telah disetujui atasan
•
HASIL/OUTPUT
Berorientasi pelayanan: penulis menentukan konsep bahan dan ukuran kartu artikulasi agar kualitas nya baik, sehingga adanya
kepuasan meningkat bagi pasien
Akuntabel: penulis memiliki integritas tinggi saat melaporkan hasil data konsep dengan jujur
Kompeten: penulis sukses dalam melaporkan hasil data konsep
yang telah disesuaikan sumber kepada mentor
Harmonis: penulis mampu mencari gambar selaras dengan
saran dari mentor
Loyal: penulis menumbuhkan nasionalisme dengan menentukan
bahan kartu artikulasi yang tersedia dari dalam negeri
Adaptif: penulis mengembangkan inovasi kreatifitas dalam
menentukan konsep ukuran dan bahan kartu artikulasi
Kolaboratif: penulis bekerja sama dengan mentor dalam
menentukan konsep bahan dan ukuran kartu artikulasi supaya
yang dihasilkan bisa lebih baik lagi
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN 2
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menentukan
kualitas Kartu artikulasi sehingga kepuasan masyarakat juga meningkat
(Berorientasi pelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Tidak memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menentukan
kualitas Kartu artikulasi, sehingga kepuasan masyarakat juga tidak akan
meningkat
Proses penentuan konsep ukuran dan bahan baik karena ditentukan dengan
penuh tanggungjawab (Akuntabel)
Proses mencari gambar HD berupa format PNG berjalan lancar karena penulis
mempelajarihal yang baru(Kompeten)
Proses penentuan konsep ukuran dan bahan tidak baik karena tidak ditentukan dengan
penuh tanggungjawab
Proses mencari gambar HD berupa format PNG tidak berjalan lancar karena penulis
tidak mempelajarihal yang baru
Terciptanya suasana lingkungan kerja yang kondusif, sehingga mentor dan
penulis dapatmembinahubunganbaik (Harmonis)
Suasana lingkungan kerja tidak kondusif, sehingga atasan dan mentor dapat membina
hubunganbaik
Penentuan konsep ukuran dan bahan dapat selesai sesuai jadwal dan bisa
menjadi bentukkontribusipenulis kepadainstansi (Loyal)
Penentuan konsep ukuran dan bahan tidak selesai sesuai jadwal, sehingga penulis
tidak memberikankontribusiapapun kepadainstansi
Terciptanya Konsep Kartu Artikulasi yang baru sebagai bentuk inovasi dari
penulis (Adaptif)
Konsep Kartu Artikulasi yang dibuat menjadi lebih baik lagi dengan adanya
kerjasamadan sinergi denganpihak lain (Kolaboratif)
Konsep Kartu Artikulasi yang baru tidak tercipta karena tidak adanya inovasi dari
penulis
Konsep Kartu Artikulasi yang dibuat tidak bisa menjadi lebih baik lagi karena tidak
adanya kerjasamadan sinergi denganpihak lain
digital
Kegiatan Membuat draft kartu artikulasi melalui media
1
Membuat kartu artikulasi
(4 tahapan)
2 3
Melakukan konsultasi draft kartu artikulasi
Kegiatan
Membuat kartu artikulasi (4 tahapan)
Membuat kartu artikulasi (pencetakan dan pemotongan)
3 4 3
Melaporkan hasil pembuatan kartu artikulasi
HASIL/OUTPUT
• Draft kartu artikulasi
• Kartu artikulasi
• Draft kartu
artikulasi yang
telah disetujui
atasan
• Laporan pembuatan
kartu artikulasi yang
telah disetujui atasan
Berorientasi pelayanan: penulis telah membuat draft kartu artikulasi sendiri sebagai bentuk perbaikan tiada henti untuk meningkatkan kualitas pelayanan obat sehingga kepuasan pasien dapat meningkat
Akuntabel: penulis dapat dipercaya dengan bertanggungjawab saat membuat draft
Kompeten: penulis mengkonsultasikan draft dengan kinerja terbaik yang sudah dilaksanakan pada mentor
Harmonis: penulis peduli untuk membuat Kartu artikulasi dengan tujuan mempermudah terapis wicara dalam pelayanan tindakan terapi
Loyal: penulis tetap membuat kartu artikulasi dengan penuh dedikasi dengan meluangkan waktu
Adaptif: penulis mencoba mengabdi dengan memperbaiki draft sesuai arahan mentor
Kolaboratif: penulis menyelesaikan membuat Kartu artikulasi berkat adanya kesediaan bekerjasama atas arahan mentor
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN 3
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Cekatan dan solutif meningkatkan ketersediaan media terapi Kartu Artikulasi (Berorientasipelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Tidak cekatan dan solutif dalam meningkatkan ketersediaan media terapi Kartu Artikulasi
Proses pembuatan kartu artikulasi baik karena ditentukan dengan penuh
tanggungjawab (Akuntabel)
Proses pembuatan kartu artikulasi tidak baik karena tidak ditentukan dengan penuh
tanggungjawab
Proses pembuatan draft kartu berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses(Kompeten)
Proses pembuatan draft kartu tidak berjalan lancar karena penulis tidak mempelajari hal yang baru
Terciptanya suasana yang kondusif, sehingga penulis dapat membina
hubunganbaik denganpihak lain (Harmonis)
Suasa menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik
denganpihak lain
Prosespencetakandapat selesai sesuai jadwal (Loyal)
Prosespencetakanberlarut-larutsehinggatidak bisa selesai sesuai jadwal
Terciptanya Media terapi Kartu Artikulasi yang baru sebagai bentuk
inovasi dari penulis (Adaptif)
Adanya kerja sama dengan berbagai pihak (percetakan) untuk memberikan
hasil yang lebih baik (Kolaboratif)
Media terapi Kartu Artikulasi yang baru tidak tercipta karena tidak adanya inovasi
dari penulis
Tidak adanya kerja sama dengan berbagai pihak (percetakan) sehingga hasil yang
diperoleh tidak bisa lebih baik
Kegiatan
Simulasi dan sosialisasi media
terapi Kartu artikulasi ke teman sejawat (3 tahapan)
Meminta ijin kepada mentor untuk membuat simulasi Kartu artikulasi
1
4
Kegiatan
Simulasi media terapi Kartu
artikulasi ke teman sejawat (3 tahapan)
Membuat video simulasi kartu artikulasi
2 3 4
Melaporkan hasil video simulasi kartu artikulasi
HASIL/OUTPUT
• Lembar persetujuan
membuat video simulasi
dari mentor
• Video simulasi
penggunaan Kartu artikulasi
• Lebar persetujuan Video simulasi Kartu artikulasi
Berorientasi pelayanan: melapor kepada mentor untuk meminta ijin simulasi dengan penuh kepuasan
Akuntabel: membuat video simulasi dengan jujur, bertanggung jawab cermat, dan berintegritas tinggi
Kompeten: menyiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat video simulasi dengan kualitas terbaik agar berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses
Harmonis: Selaras dalam berinteraksi dengan mentor untuk meminta persetujuan
Loyal: meminta arahan dan masukan mentor dalam membuat video simulasi sebagai bentuk komitmen dan kontribusi
Adaptif: membuat video simulasi secara proaktif dan inovatif agar proses penggunaan kartu artikulasi dapat berjalan lancar
Kolaboratif: bekerja sama dengan rekan sejawat dalam membuat video simulasi agar yang dihasilkan bisa lebih baik lagi
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN 4
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Cekatan dan solutif dalam membuat video simulasi media terapi Kartu
Artikulasi (Berorientasipelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Tidak cekatan dan solutif dalam membuat video simulasi media terapi Kartu
Artikulasi terapiKartuArtikulasi
Video simulasi media terapi Kartu Artikulasi karena dibuat dengan penuh
tanggungjawab (Akuntabel)
Pembuatan video simulasi berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan,
dan sukses(Kompeten)
Terciptanya suasana yang kondusif, sehingga penulis dapat membina
hubunganbaik denganpihak lain (Harmonis)
Video simulasi media terapi Kartu Artikulasi tidak baik karena tidak dibuat dengan
penuh tanggungjawab
Pembuatan video simulasi tidak berjalan lancar karena penulis tidak mempelajari
hal yang baru
Suasa menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik
denganpihak lain
Pembuatanvideo simulasi dapatselesai sesuai jadwal (Loyal)
Pembuatanvideo simulasi berlarut-larutsehinggatidakbisa selesai sesuai jadwal
Pembuatanvideo simulasi sebagaibentukinovasi dari penulis (Adaptif)
Pembuatanvideo simulasi tidak terciptakarenatidak adanya inovasi dari penulis
Adanya kerja sama dengan rekan kerja untuk memberikan hasil yang
lebih baik (Kolaboratif)
Tidak adanya kerja sama dengan berbagai rekan kerja sehingga hasil yang
diperoleh tidak bisa lebih baik
Kegiatan
Sosialisasi media terapi Kartu artikulasi ke teman sejawat (3 tahapan)
Meminta ijin kepada mentor untuk membuat sosialisasi media terapi Kartu artikulasi
1 5
Kegiatan
Sosialisasi
media
terapi
Kartu artikulasi ke teman sejawat (3 tahapan)
Melaporkan hasil sosialisasi
Sosialisasi penggunaan Kartu artikulasi
2 3 5
HASIL/OUTPUT
• Lembar persetujuan dari mentor
• Sosialisasi
penggunaan kartu
artikulasi
• Laporan telah
dilaksanakan Sosialisasi
penggunaan Kartu
artikulasi yang telah
disetujui mentor
Berorientasi pelayanan: penulis melapor kepada mentor untuk meminta ijin simulasi dengan penuh kepuasan
Akuntabel: penulis membuat video simulasi dengan jujur, bertanggung jawab cermat, dan berintegritas tinggi
Kompeten: penulis menyiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat video simulasi dengan kualitas terbaik agar berjalan lancar, berhasil memenuhi harapan, dan sukses
Harmonis: Selaras dalam berinteraksi dengan mentor untuk meminta persetujuan
Loyal: penulis meminta arahan dan masukan mentor dalam membuat video simulasi sebagai bentuk komitmen dan kontribusi
Adaptif: penulis membuat video simulasi secara proaktif dan inovatif agar proses penggunaan kartu artikulasi dapat berjalan lancar
Kolaboratif: penulis bekerja sama dengan rekan sejawat dalam
membuat video simulasi agar yang dihasilkan bisa lebih baik lagi
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN 5
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Terjadinya perbaikan tanpa henti yang meningkatkan kualitas pelayanan tindakanterapi(Berorientasipelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Terjadinya perbaikan tanpa henti yang meningkatkan kualitas pelayanan tindakanterapi
Materi sosialisasi lebih mudah dipahami oleh peserta sosialisasi dan
isinya dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel)
Materi sosialisasi sulit dipahami oleh peserta sosialisasi dan isinya tidak
dapatdipertanggungjawabkan
Sosialisasi berjalan lancar, peserta sosialisasi memahami materi
denganbaik (Kompeten)
Terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif, sehingga
penulis dapat membina hubungan baik dengan peserta
sosialisasi (Harmonis)
Sosialisasi terhambat,pesertasosialisasi tidak memahamimateri
Suasana sosialisasi menjadi tidak kondusif, sehingga penulis
kesulitan membina hubungan baik dengan peserta sosialisasi
Sosialisasi dapat terlaksanadenganbaik dan sesuaijadwal (Loyal) Sosialisasi tidak bisa dilaksanakandengan baik dan sesuaijadwal
Materi sosialisasi dibuat denganinovatif dan kreatif(Adaptif)
Materi sosialisasi tidak dibuat denganinovatif dan kreatif
Adanya kerja sama dengan peserta sosialisasi untuk memberikan
hasil yang lebih baik (Kolaboratif)
Tidak adanya kerja sama dengan peserta sosialisasi sehingga hasil yang
diperoleh tidak bisa lebih baik
Membuat kuisioner evaluasi kartu artikulasi
Kegiatan
Simulasi dan sosialisasi media
terapi Kartu artikulasi ke teman sejawat (3 tahapan)
1
Membagikan Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
2 3 6
Melaporkan hasil evaluasi
kartu artikulasi
• Hasil Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
https://docs.google.com/forms/d/1NcfXQr1MfqojMtlyfCE205n3NMtPPJaXvVfjQXnHVSQ/edit?hl=ID#responses
• Laporan evaluasi yang telah disetujui mentor
• Kuisioner evaluasi
HASIL/OUTPUT
https://docs.google.com/forms/d/1NcfXQr1MfqojMtlyfCE205n3NMtPPJaXvVfjQXnHVSQ/edit?hl=ID#responses Efektivitas Penggunaan Kartu Artikulasi
https://docs.google.com/forms/d/1NcfXQr1MfqojMtlyfCE205n3NMtPPJaXvVfjQXnHVSQ/edit?hl=ID#responses
Penggunaan
Kesulitan
Kartu Artikulasi
Hasil Evaluasi
Efektifitas Penggunaan Kartu
artikulasi:
• Meningkatkan kualitas
pekerjaan, atensi pasien, dan
Kesulitan penggunaan Kartu
Artikulasi:
• Membuat pekerjaan lebih
mudah, mempermudah
efektifitas pekerjaan
100% setuju
• Memberi kontrol lebih besar
terhadap pekerjaan 91,7 % setuju
mencapai target materi terapi, dan berguna bagi pekerjaan
100% setuju
• Pekerjaan memburuk saat
terapi 33,3% 1 kuisioner
kosong
Berorientasi pelayanan: penulis membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi agar dapat melakukan perbaikan dengan responsif
Akuntabel: penulis menganalisa hasil evaluasi dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, dan berintegritas tinggi sebagai wujud tanggung jawab penulis atas kepercayaan yang diberikan
Kompeten: penulis membuat kuisioner dan melakukan evaluasi dengan hasil kinerja terbaik agar proses evaluasi dapat berhasil dan sukses
dilaksanakan
Harmonis: penulis dapat menerima perbedaan pendapat para peserta dan melaporkan hasil evaluasinya
Loyal: penulis mewujudkan dedikasi dengan melaporkan hasil evaluasi
Adaptif: penulis membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi dengan antusias
Kolaboratif: penulis bersinergi pada mentor saat mengalami kesulitan
membagikan Kuisioner evaluasi kartu artikulasi
BerAKHLAK
DAMPAK KEGIATAN
Menerapkan nilai BerAKHLAK
Membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi agar dapat melakukan perbaikan dengan responsive (Berorientasi pelayanan)
Tidak menerapkan nilai BerAKHLAK
Tidak membuat Kuisioner evaluasi kartu artikulasi tidak dapat melakukan perbaikan dengan responsive
Hasil kuisioner lebih mudah dipahami oleh peserta dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan (Akuntabel)
Evaluasi kuisioner berjalan sukses, peserta memahami pengisian kuisioner
dengan baik (Kompeten)
Terciptanya suasana sosialisasi yang kondusif, sehingga penulis dapat membina
hubungan baik dengan peserta sosialisasi (Harmonis)
Hasil kuisioner sulit dipahami oleh peserta dan isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan
Evaluasi kuisioner terhambat, peserta tidak memahami pengisian kuisioner dengan baik
Suasana sosialisasi menjadi tidak kondusif, sehingga penulis kesulitan membina hubungan baik
dengan peserta sosialisasi
Evaluasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai jadwal (Loyal)
Evaluasi tidak bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai jadwal
Evaluasi dibuat dengan inovatif dan kreatif secara online (Adaptif)
Evaluasi tidak dibuat dengan inovatif dan kreatif secara online
Adanya kerja sama dengan peserta untuk memberikan hasil yang lebih baik dalam
mengisi kuisioner (Kolaboratif)
Tidak adanya kerja sama dengan peserta sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa lebih baik
dalam mengisi kuisioner
6
Rencana Tindak Lanjut
NO KEGIATAN OUTPUT JANGKA WAKTU 1 Melakukan persebaran media terapi wicara berupa Kartu Artikulasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Media Terapi KartuArtikulasi 1 bulan 2 Melakukan sosialisasi kepada rekansejawat diRehabilitasi Medik selain terapiswicara RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Penggunaandan fungsidari Kartu Artikulasi 1 bulan
TESTIMONI
Kesimpulan:
1. Kegiatan Aktualisasi berlangsung tepat
waktu sesuai rancangan kegiatan
2. Pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 6
(enam) kegiatan yang
mengimplementasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK dalam setiap kegiatannya.
3. Penggunaan Kartu Artikulasi cukup efektif
dan mempermudah dalam sesi terapi
Saran:
Evaluasi ketersediaan media terapi kartu
artikulasi dan efektifitas serta kesulitan penggunaan sebelum dan sesudah aktualisasi
ini dilaksanakan dalam jangka panjang.