LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6
PEMBUATAN MEDIA EDUKASI TENTANG PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI
DI INSTALASI PELAYANAN RADIOLOGI DAN KEDOKTERAN NUKLIR
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
TAHUN 2022
Disusun Oleh:
MEGA TRIAS KHARISMA, A.Md.Rad.
NIP 199503202022032003
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kebaikan dan perlindungan yang terus dilimpahkan selama penulis menjalani hidup di dunia. Puji syukur juga disampaikan atas kesempatannya untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan Tahun 2022. Penulis bersyukur atas tersusunnya Laporan Aktualisasi yang penulis harapkan guna menunjang pelayanan pada instansi setempat.
Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil yang akan dilaksanakan di lingkungan kerja. Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan pada Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah kebiasaan bagi penulis sebagai
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasihat dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulus ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si selaku coach yang telah membimbing dalam pembuatan Laporan Aktualisasi.
2. Bapak Ridwan Setiawan, S.ST selaku mentor yang telah banyak memberi saran dan masukan.
3. Bapak dan Ibu fasililator serta seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
4. Seluruh teman-teman Golongan II Angkatan 6 Tahun 2022 yang telah berjuang bersama menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan do’a serta dukungan selama menjalankan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
iii
demi perbaikan lebih lanjut. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada masa yang akan datang.
Jakarta, 29 September 2022
Penulis
Mega Trias Kharisma, A.Md.Rad.
iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii KATA PENGANTAR............................................................................ iii DAFTAR ISI ...................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii DAFTAR TABEL ................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................. 1 1.2 Tujuan Aktualisasi............................................................ 3 1.3 Manfaat Aktualisasi.......................................................... 4 BAB II PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI .................... 5 2.1 Profil Instansi Tempat Aktualisasi.................................... 5 2.2 Profil Unit Kerja................................................................ 9 2.3 Profil Peserta Pelatihan Dasar.......................................... 10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 12 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu............................................. 12 3.2 Penyebab Core Isu ........................................................... 16 3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance.................. 17 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif. 18 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 19 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .................. 19 4.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ........................ 27 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 29 BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................ 30 5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS........... 30 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS... 34 5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi............................. 59 BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT................................................... 60 6.1 Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif.................................. 60 6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu Lanjutan ....................... 60 6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan........ 60 BAB VII PENUTUP ............................................................................ 62 7.1 Kesimpulan....................................................................... 62
vi 7.2 Saran................................................................................ 62 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63 LAMPIRAN........................................................................................ 64
vii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo............... 8 Gambar 2.2 Denah dan Lokasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 8 Gambar 2.3 Struktur Organisasi Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir (IPRKN) ........................................................................................ 10 Gambar 5.1 Materi Referensi yang Relevan 36 Gambar 5.2 Membuat Janji Bertemu dengan Penanggung Jawab Radiografer 36 Gambar 5.3 Konsultasi dengan Penanggung Jawab Radiografer.................. 37 Gambar 5.4 Membuat Janji Bertemu dengan Mentor 37 Gambar 5.5 Konsultasi dengan mentor...................................................... 38 Gambar 5.6 Konsultasi dengan Mentor...................................................... 41 Gambar 5.7 Konsultasi dengan PKRS 42 Gambar 5.8 Menyerahkan surat permohonan izin publikasi ke bagian Humas 42 Gambar 5.9 Surat izin publikasi dari Humas............................................... 43 Gambar 5.10 Proses pencetakan poster dan leaflet 43 Gambar 5.11 Poster dan leaflet yang telah dicetak..................................... 44 Gambar 5.12 Proses Pengecekan Identitas Pasien...................................... 47 Gambar 5.13 Edukasi kepada Pasien 47 Gambar 5.14 Menyusun Draft Daftar Pertanyaan ....................................... 51 Gambar 5.15 Konsultasi Draft Daftar Pertanyaan kepada Mentor................. 51 Gambar 5.16 Wawancara kepada Pasien 51 Gambar 5.17 Membuat Analisis dari Penilaian Hasil Wawancara .................. 52 Gambar 5.18 Melaporkan Hasil Evaluasi kepada Mentor.............................. 52 Gambar 5.19 Laporan Evaluasi 53 Gambar 5.20 Surat Permohonan Izin Kegiatan Sosialisasi ........................... 56 Gambar 5.21 Surat Undangan Sosialisasi................................................... 56 Gambar 5.22 Membuat Materi dan Undangan Sosialisasi 57 Gambar 5.23 Pelaksanaan Sosialisasi........................................................ 57
DAFTAR GAMBAR
viii
Tabel 2.1 Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ............................ 7 Tabel 3.1 Dampak Isu ............................................................................. 15 Tabel 3.2 Analisis Penetapan Core Isu dengan Teknik APKL........................ 16 Tabel 3.3 Fishbone diagram core isu......................................................... 17 Tabel 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi................................................... 26 Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ........ 28 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi................................. 29 Tabel 5.1 Rincian Kegiatan Aktualisasi....................................................... 30 Tabel 5.2 Analisis Dampak Kegiatan 1....................................................... 39 Tabel 5.3 Analisis Dampak Kegiatan 2....................................................... 45 Tabel 5.4 Analisis Dampak Kegiatan 3....................................................... 49 Tabel 5.5 Analisis Dampak Kegiatan 4....................................................... 54 Tabel 5.6 Analisis Dampak Kegiatan 5 58
DAFTAR TABEL
1.1 Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) berkedudukan sebagai abdi negara yang dalam hal ini berperan untuk melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta menjadi perekat dan pemersatu bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Peran-peran tersebut harus diwujudkan dan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari ketika menjalankan tugas di dalam instansi. Untuk mewujudkan peran tersebut maka diperlukan nilai-nilai yang harus selalu melekat dimanapun kita bertugas dalam melayani masyarakat. Nilai-nilai tersebut adalah BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta prinsip whole of government, memahami peran dan kedudukan ASN, serta prinsip pelayanan publik.
Sebagai abdi negara di bidang kesehatan, maka peningkatan derajat kesehatan manusia Indonesia adalah tujuan kita bersama. Salah satu instansi pelayanan kesehatan yang memegang peranan vital untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia Indonesia adalah Rumah Sakit. Rumah sakit merupakan salah satu pilar pelayanan kesehatan dalam menunjang misi pemerintah Indonesia untuk memastikan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Menurut UU Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 dijelaskan bahwa rumah sakit di Indonesia harus didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.
Sebagai salah satu unit pelayanan didalam lingkungan kementerian kesehatan, RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta mempunyai visi menjadi rumah sakit umum pusat rujukan nasional terdepan dalam layanan, pendidikan dan penelitian berstandar internasional. Kemudian misi dari RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta adalah memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional, menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis intitusi maupun kumunitas melalui Academic Health System (AHS), menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul, menyelenggarakan rumah sakit berbasis smart hospital, serta menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
1
BAB I PENDAHULUAN
Pelayanan Unggulan yang diampu oleh RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta terkait dengan tugas dan fungsi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
sebagai berikut : RSCM Kencana, RSCM Kirana, Pelayanan Jantung Terpadu (PJT), RSCM Kiara, Sel Punca (STEM CELL), Transplantasi Ginjal, Pelayanan Gamma Knife, Transplantasi Hati, RSCM Kintani, Implant Cochlea.
Salah satu layanan penunjang di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yaitu pelayanan radiologi, di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik. Dalam pelayanan radiologi terdapat pelayanan radiodiagnostik, yaitu pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain X-ray konvensional, Computed Tomography Scan (CT-Scan), dan mammografi (Kepmenkes No. 1014 Tahun 2008)
Penulis sendiri merupakan radiografer RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yang ditempatkan di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir. Dilengkapi peralatan modern seperti X-Ray Konvensional, USG (Ultrasonografi), Computed Tomography Scan (CT-Scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Mammografi, Fluoroscopy, dan sebagainya.
Salah satu pemeriksaan radiografi yang dilakukan di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta adalah Mammografi. Mammografi adalah pemeriksaan radiografi yang didesain khusus untuk mendeteksi patologi payudara. Pada pemeriksaan mammografi prosedur persiapan pasien yang dilakukan adalah pasien diinstruksikan mengganti pakaian dengan baju pasien yang telah disediakan dan digunakan dengan bukaan baju di depan, melepaskan perhiasan atau aksesoris logam terutama yang terdapat di bagian leher dan dada, serta membersihkan area payudara dan ketiak dari deodorant, lotion, dan bedak. Pada saat pemeriksaan, payudara pasien akan dikompresi dan diinstruksikan tidak melakukan pergerakan saat sebelum dilakukan exposedan selama expose.
Di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dilakukan untuk mendukung terciptanya pelayanan kesehatan paripurna. Salah satu contoh yaitu
kurangnya media edukasi tentang pemeriksaan mammografi. Hal ini menyebabkan
kurangnya pemahaman pasien terhadap pemeriksaan mammografi yang dapat berpengaruh dalam efisiensi pelaksanaannya. Di harapkan dengan adanya media edukasi maka pasien bisa lebih memahami tentang pemeriksaan mammografi.
2
Untuk menjamin mutu pelayanan maka perlu dibuat media edukasi untuk meningkatkan pemahaman pasien terhadap pemeriksaan mammografi. Selain itu, diperlukan juga komunikasi yang baik antara petugas dan pasien agar pasien bisa lebih memahami lagi apa yang disampaikan petugas. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap melayani masyarakat dan radiografer yang berkompetensi, maka sudah seharusnya untuk terus membantu RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta meningkatkan mutu pelayanan.
Berdasarkan identifikasi isu, aksi dan inovasi dapat dirancang dan diimplementasikan untuk menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan kualitas pelayanan radiologi yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang dituangkan dalam sebuah laporan aktualisasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis membuat laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul “PEMBUATAN MEDIA
EDUKASI TENTANG PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI DI INSTALASI PELAYANAN RADIOLOGI DAN KEDOKTERAN NUKLIR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TAHUN 2022”.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1.2.1
Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkakarter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku sesuai nilai sehingga terbentuk karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan pengumpamaan melalui intervensi tertentu di tempat kerja.
1.2.2
Tujuan Khusus
1. Mengoptimalkan pemberian edukasi pemeriksaan mammografi sehingga meningkatkan kualitas pelayanan di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam implementasi aktualisasi.
3
1.3 Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Individu : Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja : perwujudan nilai-nilai dasar ASN ke dalam sebuah aktualisasi akan menunjang peningkatan kualitas mutu pelayanan bagi satuan kerja. Selain itu, internalisasi nilai-nilai tersebut akan merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terduhulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.
3. Bagi Masyarakat : Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
4
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI
2.1 Profil Instansi Tempat Aktualisasi
2.1.1 Sejarah RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, tidak terlepas dari sejarah
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia karena perkembangan kedua instansi ini adalah saling tergantung dan saling mengisi satu sama lain. Pada tahun 1896, Dr. H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia (Jakarta), saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan.
Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA, Cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tanggal 19 November 1919
didirikan CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis) yang disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi masyarakat luas. Bulan Maret 1942, saat Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan tinggi (lka Daigaku Byongin).
Pada tahun 1945, CBZ diubah namanya menjadi Rumah Sakit Oemoem Negeri (RSON), dipimpin oleh Prof Dr Asikin Widjaya Koesoema dan selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Pada Tanggal 17 Agustus 1964, Menteri Kesehatan Prof Dr Satrio meresmikan RSUP menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM): sejalan dengan perkembangan ejaan baru Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi RSCM. Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK Menkes nomor 553/Menkes/SK/VI/1994, berubah namanya menjadi RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo. Berdasarkan PP nomor 116 Tahun 2000, tanggal 12 Desember 2000. RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan
PP. Nomor 23 tahun 2005.
SK Menkes no YM.01.10/III/2212/2009 Pemberian Status Akreditasi Penuh
Tingkat Lengkap. SK Menkes no YM.01.06/III/ 7352/2010 Penetapan RSUP
Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.
5
2.1.2 Visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
“Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional”.
2.1.3 Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional.
2. Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem).
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.
4. Menyelenggarakan Rumah Sakit berbasis SmartHospital.
5. Menyelenggarakan sistem manajemen Rumah Sakit dengan tata kelola yang andal dan akuntabel
2.1.4 Nilai Budaya
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati serta diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas serta menjadi semangat dalam berkarya. Berikut di bawah ini adalah nilai-nilai budaya
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo : No Nilai Makna Nilai Perilaku Utama
1 Integritas Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral dan kemanusiaan
2. Profesionalisme Kompeten dan Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
▪ Beriman dan Bertakwa
▪ Jujur dan Konsisten
▪ Memegang Teguh Etika
▪ Kompeten dan Belajar
Berkelanjutan
▪ Bertanggungjawab dan Berdedikasi
▪ Disiplin dan Taat pada Aturan
3 Kepedulian Melayani dengan empati, tulus, dan peduli
▪ Peduli dan Empati
▪ Cepat Tanggap
▪ Saling Menghargai
6
4. Kolaborasi Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama
5 Keunggulan Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan
▪ Proaktif Bekerjasama
▪ Saling Menolong dan Bersinergi
▪ Integrasi dalam Kesetaraan
▪ Berorientasi pada Standar Tertinggi
▪ Inovatif, Kreatif, dan Mutakhir
▪ Terbuka terhadap Perubahan dan Berwawasan ke Depan
2.1.5 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
a. Tugas: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
b. Fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis;
3. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
4. Pengelolaan pelayanan nonmedis;
5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;
6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;
7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;
9. Pengelolaan sumber daya manusia;
10.Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
11.Pelaksanaan kerja sama;
12.Pengelolaan sistem informasi;
13.Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
14.Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.
7
Tabel 2.1 Nilai Budaya RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
8
2.1.6 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
2.1.7 Denah dan Lokasi Lokasi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terletak di Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat 10430
Gambar 2.2 Denah dan Lokasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
2.2 Profil Unit Kerja
Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir merupakan Unit Kerja
Nonstruktural di dalam organisasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, berperan sebagai
penyelenggara kegiatan pelayanan radiologi dan kedokteran nuklir di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang. Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang dibantu oleh tiga kepala
subinstalasi, yaitu Kepala Subinstalasi Pelayanan, Kepala Subinstalasi Administrasi Umum dan Operasional dan Kepala Subinstalasi Mutu dan Pengembangan. Setiap Kepala
Subinstalasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu juga oleh beberapa
Penanggung Jawab (Koordinator).
2.2.1 Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Berdasarkan peraturan Direktur Utama tentang struktur organisasi dan tata kerja Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr, Cipto
Mangunkusumo memilki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas
1. Menyusun rencana program pelayanan radiologi dan pelayanan kedokteran nuklir di Instalasi;
2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyusunan RKT dan RBA Instalasi;
3. Menyusun standar dan kriteria indikator kinerja pelayanan radiologi, pelayanan kedokteran nuklir, operasional dan finansial;
4. Menyelenggarakan pengelolaan kegiatan manajemen klinik,manajemen operasional dan manajemen keuangan;
5. Melaksanakan program peningkatan mutu, tenaga medis sesuai bidang keilmuan;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan, pendidikan dan penelitian serta upaya pengembangan mutu pelayanan;
7. Melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi program pelayanan radiologi dan pelayanan kedokteran nuklir; dan
8. Melakukan pelaksanaan evaluasi mutu dan pelaporan kegiatan instalasi.
9
b. Fungsi
1. Pengelolaan pelayanan radiologi diagnostik dan pelayanan kedokteran nuklir dengan pemanfaatan penggunaan radiasi nonpengion, radiasi pengion maupun radiasi pengion dari sumber radiasi terbuka yaitu dari radionuklida buatan untuk melakukan diagnosis dan/atau terapi intervensi;
2. Pengelolaan kegiatan administrasi, umum dan operasional; dan
3. Pelaksanaan kendali mutu dan pengembangan pelayanan radiologi dan kedokteran nuklir.
2.2.2 Struktur Organisasi Unit Kerja
Struktur Organisasi Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
2.3 Profil Peserta Pelatihan Dasar
Nama Lengkap : Mega Trias Kharisma, A.Md.Rad.
NIP : 199503202022032003
Pangkat/Golongan : Pengatur/IIC
Jabatan : Radiografer Terampil
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
10
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir (IPRKN)
Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), sebagai berikut :
1. Melakukan persiapan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose
2. Melakukan persiapan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional mobile X-ray
3. Melakukan persiapan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional mammografi
4. Melakukan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose (kepala, thorax, abdomen, extremitas)
5. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
11
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu
3.1.1 Identifikasi Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Analisis menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya atau pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya. Jadi, dapat disimpulkan analisis isu merupakan pemecahan persoalan terhadap masalah yang ada dan dimulai dengan menduga serta akan mencari penyelesaian.
Dalam melaksanakan tugas sebagai radiografer terampil di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, penulis melakukan pengamatan dan ditemukan beberapa isu terkait Mata Pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN yang isu tersebut dapat mempengaruhi kualitas pelayanan dan profesionalitas petugas dalam bekerja sehingga perlu dianalisis penyebabnya dan solusi untuk menanganinya. Adapun isu – isu tersebut adalah sebagai berikut :
a. Belum optimalnya pemberian informasi mengenai radiasi sinar-X kepada pasien dan keluarga pasien di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Sinar-X merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Dengan menggunakan alat dan teknik yang tepat, sinar-X dapat menghasilkan gambaran struktur dalam tubuh untuk memeriksa penyakit atau masalah lain yang ada di dalam tubuh manusia. Selain memiliki manfaat, radiasi sinar-X juga memiliki potensi risiko bahaya. Di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta telah terpasang tanda bahaya radiasi di depan pintu pemeriksaan, lampu indikator merah menyala, dan pintu ruangan tertutup ketika pemeriksaan berlangsung. Berdasarkan pengamatan saya masih terdapat pasien dan keluarga pasien yang memasuki ruangan pemeriksaan pada
12
saat pemeriksaan lain sedang berlangsung sehingga pasien dan keluarga pasien mendapatkan paparan radiasi yang seharusnya tidak diterima.
Isu ini ada kaitannya dengan Manajemen ASN, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundangan – undangan yang berlaku dan memegang teguh nilai – nilai dasar ASN yaitu loyal menjalankan kewajiban pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
b. Kurang disiplinnya petugas dalam pemakaian dosimeter personal di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Dosimeter personal adalah alat pencatat dosis radiasi yang mampu merekam dosis akumulasi yang diterima oleh setiap individu pekerja radiasi. Alat pencatat dosis radiasi ini memiliki ukuran yang kecil dan ringan karena wajib digunakan oleh setiap pekerja radiasi pada saat bekerja di lingkungan radiasi. Terdapat tiga macam dosimeter personal yang dapat digunakan, yaitu dosimeter saku (pen/pocket dosimeter),filmbadge, dan ThermoLuminisenceDosimeter(TLD). Untuk dosimeter personal yang digunakan di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta adalah Thermo Luminisence Dosimeter(TLD). Namun, berdasarkan pengamatan saya masih terdapat beberapa petugas yang seringkali tidak menggunakan TLD saat bekerja di lingkungan radiasi sehingga pemantauan dosis radiasi bagi pekerja radiasi belum optimal.
Pada isu ini berkaitan dengan agenda 3 yaitu tentang Manajemen ASN. Manajemen ASN yaitu pengelolaaan ASN yang mempunyai nilai-nilai dasar dan profesional. Dalam isu ini radiografer tidak melaksanakan nilai dasar ASN dan tidak sesuai dengan kode etik maupun perilaku ASN, yaitu tidak melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang penggunaan TLD.
c. Belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Mammografi adalah pemeriksaan radiografi yang didesain khusus untuk mendeteksi patologi payudara. Untuk menjalankan pemeriksaan mammografi, pasien harus mengetahui prosedur persiapan pasien sebelum pemeriksaan yaitu
melepaskan pakaian luar dan dalam bagian atas dan pasien diinstruksikan
13
menggunakan baju pasien yang telah disediakan dan digunakan dengan bukaan baju di depan, melepaskan perhiasan atau aksesoris logam terutama yang terdapat di bagian leher dan dada, serta membersihkan area payudara dan ketiak dari deodorant, lotion, dan bedak. Pada saat pemeriksaan, payudara pasien akan dikompresi dan diinstruksikan tidak melakukan pergerakan saat sebelum dilakukan exposedan selama expose.
Di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta petugas menjelaskan secara lisan kepada pasien mengenai prosedur persiapan sebelum pemeriksaan mammografi. Namun, berdasarkan pengamatan saya masih terdapat 2 sampai 3 pasien perharinya yang belum memahami pemeriksaan mammografi sehingga masih ada kesalahan dalam menggunakan baju pasien yang seharusnya menggunakan baju pasien dengan bukaan baju di depan tetapi mengunakannya dengan bukaan baju di belakang, lupa untuk melepaskan perhiasan atau aksesoris logam terutama yang terdapat di bagian leher dan dada, serta melakukan pergerakan saat sebelum dilakukan expose sehingga membuat posisi pasien tidak tepat sehingga hal ini mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan mammografi belum efisien.
Dalam isu ini berkaitan dengan agenda 3 yaitu Smart ASN. Keterkaitan dengan Smart ASN yaitu tentang Literasi Digital yang salah satunya merupakan Digital Skill, dengan adanya media digital bisa membantu radiografer agar lebih berinovasi dan memanfaatkan dunia digital untuk menyampaikan informasi kepada pasien.
Penulis menyadari jika isu-isu tersebut tidak terselesaikan, maka akan menyebabkan dampak. Berikut dampak-dampak yang terjadi akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:
No. Isu
1. Belum optimalnya pemberian informasi mengenai radiasi sinar-X kepada pasien dan keluarga pasien di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Dampak Apabila Isu Tidak Ditangani
Mendapatkan paparan radiasi yang seharusnya tidak diterima oleh pasien dan keluarga pasien.
14
2. Kurang disiplinnya petugas dalam pemakaian dosimeter personal di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
3. Belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Tidak optimalnya hasil pemantauan dosis perorangan pada petugas.
Mempengaruhi efisiensi dalam pelaksanaan pemeriksaan mammografi.
Untuk menetapkan isu utama yang akan dilakukan pemecahan masalahnya perlu dilakukan proses penapisan dengan beberapa teknik. Teknik penapisan isu yang digunakan adalah teknik APKL yaitu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak.
a. Aktual (A)
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
b. Problematik (P)
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
c. Kekhalayakan (K)
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak (L)
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
15
3.1.2 Analisis Isu
Tabel 3.1 Dampak Isu
Berikut ini tabel analisa penetapan core isu menggunakan APKL teknik.
1. Belum optimalnya pemberian informasi mengenai radiasi sinar-X kepada pasien dan keluarga pasien di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran
Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
2. Kurang disiplinnya petugas dalam pemakaian dosimeter personal di Instalasi Pelayanan Radiologi dan
Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
3. Belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran
Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
4 3 4 4 15 II
3 3 3 4 13 III
4 4 4 5 17 I
Berdasarkan hasil analisis isu diatas maka isu yang menjadi prioritas atau core isu dengan peringkat tertinggi adalah belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
3.2 Penyebab Core Isu
Berdasarkan core isu yang telah ditetapkan diatas, dibutuhkan alat bantu menganalisis akar penyebab isu. Dalam kasus isi menggunakan metode Fishbone Diagram dengan memetakan isu-isu terkait penekanan kepada hubungan sebab akibat.
16
No Isu A P K L Jumlah Peringkat
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Core Isu dengan Teknik APKL
Penyebab
Systems Surroundings
Minimnya pemahaman
pasien tentang
pemeriksaan
mammografi
Keterbatasan dalam
penyampaian
prosedur persiapan pasien pada
pemeriksaan
mammografi
Skills
Edukasi hanya berupa lisan
Belum adanya media edukasi tentang pemeriksaan mammografi
Pasien melakukan pergerakan sehingga posisi pasien menjadi tidak tepat pada pemeriksaan
mammografi
Safety
Akibat
Belum optimalnya
pemberian edukasi pemeriksaan
mammografi di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Berdasarkan core isu yang telah didapatkan mengenai “Belum Optimalnya
Pemberian Edukasi Pemeriksaan Mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022” berkaitan dengan peran penulis di unit kerja yaitu melakukan persiapan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional mammografi. Sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memiliki fungsi sebagai pelayan publik maka sudah seharusnya dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan. Dalam penanganan isu ini berkaitan dengan
Smart ASN yaitu terkait tentang Literasi Digital yang salah satunya adalah DigitalSkill. Dengan adanya media digital bisa membantu ASN agar lebih berinovasi dan memanfaatkan dunia digital untuk menyampaikan informasi kepada pasien.
17
Tabel 3.3 Fishbone diagram core isu
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Dari isu yang telah terpilih dapat diuraikan beberapa kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berikut uraian kegiatan yang akan dilakukan :
1. Pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi
2. Pembuatan media edukasi berupa poster dan leaflet mengenai pemeriksaan mammografi
3. Pemberian edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada pasien
4. Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi
18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pemberian informasi mengenai radiasi sinar-X kepada pasien dan keluarga pasien di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
2. Kurang disiplinnya petugas dalam pemakaian dosimeter personal di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
3. Belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Gagasan Pemecah Isu : Pembuatan Media Edukasi pada Pemeriksaan Mammografi berupa Poster dan Leaflet
19
1. Pembuatan
rancangan
edukasi
mengenai
pemeriksaan
mammografi
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/EVIDENCE
a. Mengumpulkan
materi referensi
terkait pemeriksaan
mammografi
b. Membuat janji
bertemu dengan
penanggung jawab
radiografer
Tersedianya materi
referensi yang
relevan
KETERKAITAN DENGAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN AGENDA 2 KONTRIBUSI TERHADAP
Saya akan memberikan kinerja terbaik dalam
mencari materi referensi yang relevan dengan
pemeriksaan mammografi (Kompeten) dan
mengumpulkan materi referensi dari sumber yang
dapat dipercaya (Akuntabel). Saya akan
melakukan inovasi dalam mencari materi referensi (Adaptif).
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi
kontribusi pada visi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“
Kegiatan ini memberikan penguatan
nilai-nilai
dalam:
Terdapatnya jadwal yang disepakati
Sebelum bertemu penanggung jawab radiografer,
saya akan membuat janji terlebih dahulu agar
adanya kesediaan bekerjasama (Kolaboratif)
karena peduli terhadap kesibukan masing-masing (Harmonis). Saya akan menggunakan bahasa
yang sopan merupakan bentuk kepuasan (Berorientasi Pelayanan).
Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan
Penelitian yang
Berstandar Internasional”
serta terhadap misi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
1.Integritas
2.Profesionali sme
3.Kepedulian
4.Kolaborasi
5.Keunggulan
c. Melakukan
konsultasi mengenai
rancangan edukasi
pemeriksaan
mammografi
Terdapatnya saran
dan masukan dari
penanggung jawab
radiografer
Berdedikasi kepada penanggung jawab
radiografer dalam meminta saran dan masukan (Loyal). Menghargai perbedaan masukan yang
diberikan (Harmonis), dan menjunjung tinggi
kejujuran dalam menyampaikan rancangan
Menyelenggarakan
sistem manajemen
rumah sakit,
dengan tata kelola yang
andal dan akuntabel
20 NO
KEGIATAN
MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
VISI
Matriks Rancangan Aktualisasi
media edukasi
kepada penanggung
jawab radiografer
d. Membuat janji
bertemu dengan mentor
Terdapatnya jadwal
yang disepakati
edukasi merupakan bentuk integritas
(Akuntabel).
Saya akan membuat janji dengan mentor dan konsisten datang sesuai dengan kesepakatan
(Akuntabel). Saya akan menggunakan bahasa
yang sopan merupakan bentuk kepuasan
(Berorientasi Pelayanan). Kesediaan
bekerjasama dengan mentor untuk membuat
rancangan edukasi (Kolaboratif).
e. Melakukan
konsultasi
rancangan edukasi
mengenai
pemeriksaan
mammografi kepada mentor
a. Menyusun draft
untuk dijadikan
sebuah poster dan leaflet
Terdapatnya saran
dan masukan dari
mentor
Saya akan responsif terhadap saran dan masukan (Berorientasi Pelayanan).
Menghargai setiap masukan yang akan diberikan
oleh mentor agar selaras (Harmonis). Saya
antusias terhadap saran dan masukan yang
diberikan (Adaptif).
Tersusunnya draft
desain poster dan leaflet
Dalam penyusunan konsep media edukasi, saya
akan memberikan kinerja terbaik (Kompeten)
yaitu secara cermat dan teliti untuk mengurangi
kesalahan merupakan bentuk integritas
(Akuntabel) supaya kualitas dari media edukasi
yang akan saya buat dapat dipahami oleh pasien
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi
kontribusi pada visi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; “
Menjadi Rumah Sakit
Kegiatan ini memberikan
penguatan
nilai-nilai
dalam :
1. Integritas
21
2. Pembuatan
berupa poster dan leaflet
mengenai
pemeriksaan
mammografi
b. Melakukan konsultasi mengenai
draft desain poster
dan leaflet kepada
mentor
c. Melakukan konsultasi mengenai
draft desain poster dan leaflet kepada
bagian Promosi
Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS)
Terlaksananya
konsultasi dan draft
desain poster dan leaflet yang
disetujui
(Berorientasi Pelayanan). Konsep tersebut
diharapkan dapat diaplikasikan untuk pembuatan
media edukasi dan berkontribusi dalam
meningkatkan pelayanan rumah sakit (Loyal).
Saya akan berinovasi dalam membuat desain
tersebut menggunakan aplikasi digital (Adaptif).
Memberitahukan desain yang telah dibuat kepada
mentor dengan sikap menghargai perbedaan
atas saran yang diberikan (Harmonis). Mentor
memberikan saran dan masukan terhadap desain
yang telah saya buat dalam bersinergi untuk
hasil yang lebih baik (Kolaboratif). Melakukan
perbaikan sesuai saran dari mentor agar
memberikan kepuasan (Berorientasi
Pelayanan).
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang
Berstandar Internasional”
serta terhadap misi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; 1.
Memberikan pelayanan
kesehatan paripurna dan
profesional berstandar internasional
2. Menyelenggarakan
sistem manajemen
rumah sakit, dengan tata
Terlaksananya
konsultasi dan draft
desain poster dan leaflet yang
disetujui
Adanya kesediaan bekerjasama dari bagian
PKRS untuk menghasilkan nilai tambah
(Kolaboratif). Saya akan mengamalkan sila ke-4
dalam Pancasila yaitu tentang musyawarah demi
mencapai mufakat dan menerima saran mengenai
desain tersebut merupakan bentuk komitmen
kelola yang andal dan
akuntabel
22
2.
2. Profesionali sme
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
edukasi
mengenai
d. Meminta
persetujuan ke
bagian Humas untuk
mendapatkan izin
publikasi
e. Melakukan
pencetakan poster
dan leaflet
Terdapatnya izin
publikasi dari bagian
Humas
(Loyal) serta menghargai perbedaan masukan
yang diberikan (Harmonis).
Meminta persetujuan ke bagian Humas dengan
bersikap ramah merupakan bentuk kepuasan
(Berorientasi Pelayanan) atas media edukasi
yang saya buat dengan penuh tanggung jawab
merupakan bentuk integritas (Akuntabel).
Memberikan kesempatan bagian Humas untuk
kesediaanbekerjasama mengenai izin publikasi (Kolaboratif).
Terlaksananya
pencetakan poster
dan leaflet
Setelah semuanya selesai, saya akan melakukan
pencetakan poster dan leaflet kepada ahlinya di
tempat percetakan merupakan bentuk sinergi
untuk hasil yang lebih baik (Kolaboratif).
Saya akan ke tempat percetakan dengan sopan
merupakan bentuk kepuasan (Berorientasi
Pelayanan). Pencetakan poster dan leaflet
menggunakan media digital adalah salah satu
bentuk inovasi (Adaptif).
a. Mengecek identitas
pasien dan
memastikan
Terdapatnya
informasi yang
benar mengenai
Mengidentifikasi pasien dengan pertanyaan
terbuka dan pasien menjawabnya dengan benar
merupakan bentuk kesediaan bekerjasama
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi Kegiatan ini memberikan
penguatan
23
3. Pemberian
pemeriksaan
mammografi
kepada pasien
kebenaran jenis
pemeriksaan
dengan melihat
permintaan
pemeriksaan
radiologi
nama, tanggal lahir, dan jenis
pemeriksaan pasien
yang akan diperiksa
pada permintaan
pemeriksaan
radiologi
(Kolaboratif) dan tidak lupa dengan budaya 5S
merupakan bentuk kualitas (Berorientasi
Pelayanan). Saya akan meneliti dengan cermat
tentang identitas pasien mengenai nama, tanggal
lahir, dan jenis pemeriksaan pasien merupakan
bentuk integritas (Akuntabel) dan melakukan
pengecekan dengan kinerja terbaik (Kompeten).
kontribusi pada visi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo ;
“
Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan
Penelitian yang
nilai-nilai dalam :
1.Integritas
2.Profesionali sme
3.Kepedulian
4.Kolaborasi
5.Keunggulan
kepada pasien yang
akan melakukan
pemeriksaan
mammografi dengan
poster dan leaflet
Tercapainya
pemahaman pasien
terkait pemeriksaan
mammografi yang
akan dilakukan
Saya akan berinovasi dalam memberikan edukasi
dengan menggunakan poster dan leaflet terkait
pemeriksaan mammografi (Adaptif) dan bersikap
ramah merupakan bentuk kepuasan
(Berorientasi Pelayanan). Saya akan peduli
dalam memberikan edukasi terkait pemeriksaan
mammografi kepada pasien (Harmonis).
Berstandar Internasional”
serta terhadap misi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo ;
Memberikan pelayanan
kesehatan paripurna dan
profesional berstandar
pengecekan ulang
terhadap pasien
sebelum dilakukan
pemeriksaan
mammografi
Terlaksananya
pengecekan ulang
dan pasien siap
untuk dilakukan
pemeriksaan
mammografi
Konsisten dalam melakukan pengecekan kembali
kepada pasien yang akan diperiksa dengan cermat
(Akuntabel) dan merupakan bentuk kinerja
terbaik (Kompeten). Berkomitmen untuk
selalu melakukan pengecekan sebelum
pemeriksaan (Loyal).
internasional
24
b. Melakukan edukasi
c. Melakukan
4. Pelaksanaan
evaluasi
tingkat
penerimaan
pasien
terhadap
media
edukasi
a. Menyusun draft
daftar pertanyaan
untuk dilakukan
wawancara kepada
pasien
b. Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan
kepada mentor
Tersusunnya draft
daftar pertanyaan
Saya akan membuat daftar pertanyaan dengan
cermat agar tidak terjadi kesalahan merupakan
bentuk integritas (Akuntabel) dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar merupakan bentuk nasionalisme (Loyal).
Saya akan proaktif dalam memanfaatkan
teknologi dengan menggunakan Microsoft Office
untuk menuangkan daftar pertanyaan (Adaptif).
Kegiatan ini diharapkan
dapat memberi
kontribusi pada visi RSUP
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo;
“
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai-nilai
dalam :
Terlaksananya
konsultasi dan draft
daftar pertanyaan yang disetujui
Saya akan melakukan konsultasi kepada mentor merupakan bentuk kesediaan bekerjasama
(Kolaboratif) dengan menggunakan bahasa
yang sopan merupakan bentuk kepuasan
(Berorientasi Pelayanan) dan menghargai
perbedaan masukan yang diberikan
(Harmonis).
Menjadi Rumah Sakit
Umum Pusat Rujukan
Nasional Terdepan dalam
Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang
Berstandar Internasional”
serta terhadap misi
RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo; 1.
Memberikan pelayanan
1. Integritas
2. Profesionali sme
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
c. Melakukan wawancara kepada pasien
Terdapatnya
penilaian tingkat
penerimaan pasien
mengenai poster
dan leaflet
Meminta izin kepada pasien untuk dilakukan
wawancara dengan menggunakan bahasa yang
sopan merupakan bentuk kepuasan
(Berorientasi Pelayanan) dan mencatat
penilaian dari wawancara tersebut dengan
transparan (Akuntabel). Menghargai
kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional
2. Menyelenggarakan
sistem manajemen
rumah sakit,
25
d. Membuat analisis
dari penilaian hasil
wawancara
e. Melaporkan hasil
evaluasi kepada
mentor
perbedaan atas penilaian yang diberikan (Harmonis). dengan tata kelola yang
Hasil analisis Saya akan melakukan penghitungan data secara
jujur dan cermat sehingga hasilnya dapat
dipercaya (Akuntabel) dan melakukan dengan
kinerja terbaik (Kompeten). Saya akan
berinovasi memanfaatkan teknologi dengan
menggunakan Microsoft Office untuk melakukan
penghitungan data (Adaptif).
Laporan evaluasi Saya akan melaporkan hasil evaluasi dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan santun
merupakan bentuk kepuasan (Berorientasi
Pelayanan). Saya akan bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
merupakan bentuk integritas (Akuntabel). Saya
akan berinovasi dalam membuat laporan dalam
bentuk hardcopy/soft copy (Adaptif). Dengan
adanya laporan evaluasi tingkat penerimaan
pasien terhadap media edukasi maka akan
terciptanya layanan yang prima merupakan bentuk
responsif (Berorientasi Pelayanan).
Tabel 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
andal dan akuntabel
26
1. d a n a k u n t a b e l
Kegiatan aktualisasi ini akan dilakukan mulai tanggal 08 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 12 September 2022 bertempat di RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Berikut di bawah ini adalah jadwal rencana kegiatan aktulisasi : NO
Mengumpulkan materi referensi terkait pemeriksaan mammografi
rancangan
edukasi mengenai
pemeriksaan
mammografi
Membuat janji bertemu dengan penanggung jawab radiografer
Melakukan konsultasi mengenai rancangan edukasi pemeriksaan mammografi
kepada penanggung jawab radiografer
Membuat janji bertemu dengan mentor
Melakukan konsultasi rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi
kepada mentor
Menyusun draft untuk dijadikan sebuah poster dan leaflet
edukasi berupa poster dan leaflet
mengenai
Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada mentor
Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada bagian
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Meminta persetujuan ke bagian Humas untuk mendapatkan izin publikasi
27
4.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
TAHAPAN KEGIATAN BULAN KET./ TANGGAL KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER 2 3 4 5 1 2 3
KEGIATAN
1. Pembuatan
2. Pembuatan media
pemeriksaan
mammografi
Melakukan pencetakan poster dan leaflet
edukasi mengenai
pemeriksaan
mammografi
kepada pasien
4. Pelaksanaan
evaluasi
tingkat
penerimaan
pasien terhadap
media edukasi
Mengecek identitas pasien dan memastikan kebenaran jenis pemeriksaan
dengan melihat permintaan pemeriksaan radiologi
Melakukan edukasi kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan
mammografi dengan poster dan leaflet
Melakukan pengecekan ulang terhadap pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
mammografi
Menyusun draft daftar pertanyaan untuk dilakukan wawancara kepada pasien
Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor
Melakukan wawancara kepada pasien
Membuat analisis dari penilaian hasil wawancara
Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
28
3. Pemberian
Tabel 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dilihat dalam tabel berikut :
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1. Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahapan kegiatan, mendukung terlaksananya aktualisasi, dan memberikan evaluasi.
2. Coach Memberikan masukan terhadap identifikasi isu dan penerapan nilainilai dasar ASN demi terwujudnya Smart Governance selama pembuatan rancangan aktualisasi.
3 Penanggung Jawab Radiografer
Memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan aktualisasi.
4. PKRS Memberikan saran dan masukan mengenai desain poster dan leaflet.
5. Humas Memberikan izin publikasi poster dan leaflet.
29
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Aktualisasi gagasan pemecah isu yang penulis lakukan yaitu “Pembuatan Media Edukasi pada Pemeriksaan Mammografi berupa Poster dan Leaflet” untuk menangani isu “Belum
30
Pelayanan
dan Kedokteran Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2022.
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan pada tanggal 08 Agustus 2022 sampai dengan 12 September 2022 Berikut di bawah ini rincian kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan: No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Status Pelaksanaan 1. Pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi 08 Agustus 2022 –10 Agustus 2022 Terlaksana 2. Pembuatan media edukasi berupa poster dan leaflet mengenai pemeriksaan mammografi 15 Agustus 2022 –29 Agustus 2022 Terlaksana 3. Pemberian edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada pasien 30 Agustus 2022 –05 September 2022 Terlaksana 4. Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi 19 Agustus 2022 –12 September 2022 Terlaksana 5. Sosialisasi kepada rekan kerja 25 Agustus 2022 –28 Agustus 2022 Terlaksana. Namun, kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan yang tidak ada di jadwal rancangan aktualisasi.
optimalnya pemberian edukasi pemeriksaan mammografi di Instalasi
Radiologi
”
Tabel 5.1 Rincian Kegiatan Aktualisasi
1. Kegiatan 1 : Pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 08 Agustus 2022 – 10 Agustus 2022 yang terdiri dari
5 tahapan kegiatan yaitu :
a. Mengumpulkan materi referensi terkait pemeriksaan mammografi
b. Membuat janji bertemu dengan penanggung jawab radiografer
c. Melakukan konsultasi mengenai rancangan edukasi pemeriksaan mammografi kepada penanggung jawab radiografer
d. Membuat janji bertemu dengan mentor
e. Melakukan konsultasi rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada mentor
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu mengumpulkan materi referensi terkait pemeriksaan mammografi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin agar terdapat materi referensi yang relevan. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu membuat janji bertemu dengan penanggung jawab radiografer, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu melakukan konsultasi mengenai rancangan edukasi pemeriksaan mammografi kepada penanggung jawab radiografer, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Tahapan kegiatan yang keempat yaitu membuat janji bertemu dengan mentor, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. Tahapan kegiatan yang kelima yaitu melakukan konsultasi rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada mentor, pada tahap ini penulis melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
2. Kegiatan 2 : Pembuatan media edukasi berupa poster dan leaflet mengenai pemeriksaan mammografi
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2022 – 29 Agustus 2022 yang terdiri dari
5 tahapan kegiatan yaitu :
a. Menyusun draft untuk dijadikan sebuah poster dan leaflet
b. Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada mentor
c. Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada bagian Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
31
d. Meminta persetujuan ke bagian Humas untuk mendapatkan izin publikasi
e. Melakukan pencetakan poster dan leaflet
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu menyusun draft untuk dijadikan sebuah poster dan leaflet, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada mentor, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada
bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. Tahapan kegiatan yang keempat yaitu meminta persetujuan ke bagian Humas untuk mendapatkan izin publikasi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tahapan kegiatan yang kelima yaitu melakukan pencetakan poster dan leaflet, pada tahap ini penulis melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Kegiatan 3 : Pemberian edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada pasien Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 30 Agustus 2022 – 05 September 2022 yang terdiri dari 3 tahapan kegiatan yaitu :
1. Mengecek identitas pasien dan memastikan kebenaran jenis pemeriksaan dengan melihat permintaan pemeriksaan radiologi
2. Melakukan edukasi kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan mammografi dengan poster dan leaflet
3. Melakukan pengecekan ulang terhadap pasien sebelum dilakukan pemeriksaan mammografi
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu mengecek identitas pasien dan memastikan kebenaran jenis pemeriksaan dengan melihat permintaan pemeriksaan radiologi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu melakukan edukasi kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan mammografi dengan poster dan leaflet, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan. Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu melakukan pengecekan ulang terhadap pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
32
mammografi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
4. Kegiatan 4 : Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 19 Agustus 2022 – 12 September 2022 yang terdiri dari 5 tahapan kegiatan yaitu :
a. Menyusun draft daftar pertanyaan untuk dilakukan wawancara kepada pasien
b. Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor
c. Melakukan wawancara kepada pasien
d. Membuat analisis dari penilaian hasil wawancara
e. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu menyusun draft daftar pertanyaan untuk dilakukan wawancara kepada pasien, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas.
Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu melakukan wawancara kepada pasien, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Tahapan kegiatan yang keempat yaitu membuat analisis dari penilaian hasil wawancara, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Tahapan kegiatan yang keempat yaitu melaporkan hasil evaluasi kepada mentor, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
5. Kegiatan 5 : Sosialisasi kepada rekan kerja
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 19 Agustus 2022 – 12 September 2022 yang terdiri dari 3 tahapan kegiatan yaitu :
a. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dengan rekan kerja
b. Membuat materi dan undangan sosialisasi
c. Mengadakan pertemuan secara daring dengan rekan kerja untuk melakukan sosialisasi
33
Tahapan kegiatan yang pertama yaitu meminta izin kepada atasan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dengan rekan kerja, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu membuat materi dan undangan sosialisasi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu penulis melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi. Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu mengadakan pertemuan secara daring dengan rekan kerja untuk melakukan sosialisasi, pada tahap ini penulis menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
5.2.1 Kegiatan 1 : Pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi
A. Tanggal Pelaksanaan : 08 Agustus 2022 – 10 Agustus 2022
B. Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan materi referensi terkait pemeriksaan mammografi
2. Membuat janji bertemu dengan penanggung jawab radiografer
3. Melakukan konsultasi mengenai rancangan edukasi pemeriksaan mammografi kepada penanggung jawab radiografer
4. Membuat janji bertemu dengan mentor
5. Melakukan konsultasi rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada mentor
C. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan : Saya menggunakan bahasa yang sopan untuk membuat janji bertemu dengan penanggung jawab radiografer dan mentor merupakan bentuk kepuasan. Saya responsif terhadap saran serta masukan yang diberikan oleh mentor.
2. Akuntabel : Saya mengumpulkan materi referensi dari sumber yang dapat dipercaya. Saya menjunjung tinggi kejujuran dalam menyampaikan rancangan edukasi kepada penanggung jawab radiografer merupakan bentuk integritas. Saya membuat janji dengan mentor dan konsisten datang sesuai dengan kesepakatan.
3. Kompeten : Saya memberikan kinerja terbaik dalam mencari materi referensi yang relevan dengan pemeriksaan mammografi.
34
4. Harmonis : Sebelum bertemu, saya membuat janji terlebih dahulu karena peduli terhadap kesibukan masing-masing. Saya menghargai perbedaan masukan yang diberikan penanggung jawab radiografer dan mentor agar selaras.
5. Loyal : Berdedikasi kepada penanggung jawab radiografer dalam meminta saran dan masukan.
6. Adaptif : Saya melakukan inovasi dalam mencari materi referensi. Saya antusias terhadap saran serta masukan.
7. Kolaboratif : Saya membuat janji terlebih dahulu sebelum bertemu agar adanya kesediaan bekerjasama untuk membuat rancangan edukasi
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini memberi kontribusi pada visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai budaya organisasi Integritas yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan dengan mengedepankan perilaku jujur dan konsisten, Profesionalisme yaitu kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dengan mengedepankan perilaku kompeten dan berdedikasi, Kepedulian yaitu melayani dengan empati, tulus, dan peduli dengan mengedepankan perilaku peduli dan saling menghargai, Kolaborasi yaitu bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan perilaku proaktif bekerjasama dan bersinergi, serta Keunggulan yaitu menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan dengan mengedepankan perilaku berorientasi pada standar tinggi dan inovatif
F. Output
Terlaksana pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi.
35
36
Gambar 5.1 Materi Referensi yang Relevan
Gambar 5.2 Membuat Janji Bertemu dengan Penanggung Jawab Radiografer
37
Gambar 5.3 Konsultasi dengan Penanggung Jawab Radiografer
Gambar 5.4 Membuat Janji Bertemu dengan Mentor
Berorientasi
Pelayanan Adanya pembuatan
rancangan edukasi yang
berkualitas maka dapat
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat
Akuntabel Materi referensi didapatkan
dari sumber yang dapat
dipercaya sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
Tidak adanya pembuatan
rancangan edukasi yang
berkualitas maka tidak
dapat memberikan
pelayanan prima bagi
masyarakat
Materi referensi tidak
didapatkan dari sumber
yang tidak dapat dipercaya
maka tidak dapat
dipertanggungjawabkan
Kompeten
Mencari materi referensi
yang relevan maka penulis
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Mencari materi referensi
yang tidak relevan maka
penulis tidak melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
38
G. Analisis Dampak
Dampak
BerAKHLAK
BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK
Menerapkan Nilai
Tidak Menerapkan Nilai
Gambar 5.5 Konsultasi dengan mentor
Harmonis
Dengan adanya rasa peduli
terhadap kesibukan masingmasing dan menghargai perbedaan masukan yang
diberikan maka akan
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
Loyal Meminta saran dan masukan kepada
penanggung jawab
radiografer merupakan
dedikasi penulis kepada
atasan
Adaptif Mencari materi referensi
dalam bentuk softfile
sebagai bentuk inovasi
penulis
Kolaboratif Rancangan edukasi yang
dibuat dapat menjadi lebih
baik dengan adanya
kesediaan bekerjasama
Tabel 5.2 Analisis Dampak Kegiatan 1
Tidak adanya rasa peduli
terhadap kesibukan masingmasing dan tidak
menghargai perbedaan
masukan yang diberikan
maka lingkungan kerja
menjadi tidak kondusif
Tidak meminta saran dan masukan kepada
penanggung jawab
radiografer sehingga penulis
tidak berdedikasi kepada
atasan
Tidak mencari materi
referensi dalam bentuk
softfile karena tidak adanya
inovasi dari penulis
Rancangan edukasi yang
dibuat tidak dapat menjadi
lebih baik karena tidak
dengan adanya kesediaan
bekerjasama
5.2.2 Kegiatan 2 : Pembuatan media edukasi berupa poster dan leaflet mengenai pemeriksaan mammografi
A. Tanggal Pelaksanaan : 15 Agustus 2022 – 29 Agustus 2022
B. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun draft untuk dijadikan sebuah poster dan leaflet
2. Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada mentor
3. Melakukan konsultasi mengenai draft desain poster dan leaflet kepada bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
4. Meminta persetujuan ke bagian Humas untuk mendapatkan izin publikasi
5. Melakukan pencetakan poster dan leaflet
C. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
39
1. Berorientasi pelayanan : Dalam penyusunan konsep media edukasi, saya membuatnya agar mudah dipahami oleh pasien maka media edukasi mempunyai kualitas yang baik. Saya melakukan perbaikan sesuai saran dari mentor merupakan bentuk kepuasan. Saya meminta persetujuan izin publikasi ke bagian Humas dengan bersikap ramah dan saya ke tempat percetakan dengan menggunakan bahasa yang sopan merupakan bentuk kepuasan.
2. Akuntabel : Saya menyusun konsep media edukasi secara cermat dan teliti untuk mengurangi kesalahan dan media edukasi yang saya buat dengan penuh tanggung jawab merupakan bentuk integritas.
3. Kompeten : Saya memberikan kinerja terbaik dalam menyusun konsep media edukasi.
4. Harmonis : Saya memberitahukan desain yang telah dibuat kepada mentor dan PKRS dengan sikap menghargai perbedaan atas saran dan masukan yang diberikan.
5. Loyal : Konsep yang telah disusun selanjutnya diaplikasikan untuk pembuatan media edukasi sehingga berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit. Saya mengamalkan sila ke-4 dalam Pancasila yaitu tentang musyawarah demi mencapai mufakat dan menerima saran dari PKRS mengenai desain tersebut merupakan bentuk komitmen.
6. Adaptif : Saya berinovasi dalam membuat desain tersebut menggunakan aplikasi digital. Pencetakan poster dan leaflet menggunakan media digital adalah salah satu bentuk inovasi.
7. Kolaboratif : Mentor memberikan saran dan masukan terhadap desain yang telah saya buat dalam bersinergi untuk hasil yang lebih baik. Adanya kesediaan bekerjasama dari bagian PKRS untuk menghasilkan nilai tambah dan bagian Humas mengenai izin publikasi. Saya melakukan pencetakan poster dan leaflet kepada ahlinya di tempat percetakan merupakan bentuk sinergi untuk hasil yang lebih baik.
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini memberi kontribusi pada visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo;
“Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional dan Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
40
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai budaya organisasi Integritas yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan, Profesionalisme yaitu kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dengan mengedepankan perilaku kompeten, Kepedulian yaitu melayani dengan empati, tulus, dan peduli dengan mengedepankan perilaku saling menghargai, Kolaborasi yaitu bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan perilaku bersinergi dan proaktif bekerjasama, dan Keunggulan yaitu menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan dengan mendepankan perilaku berorientasi pada standar tinggi dan inovatif.
F. Output
Terlaksananya pembuatan poster dan leaflet.
41
Gambar 5.6 Konsultasi dengan Mentor
42
Gambar 5.7 Konsultasi dengan PKRS
Gambar 5.8 Menyerahkan surat permohonan izin publikasi ke bagian Humas
43
Gambar 5.9 Surat izin publikasi dari Humas
Gambar 5.10 Proses pencetakan poster dan leaflet
Gambar 5.11 Poster dan
G. Analisis Dampak
Nilai BerAKHLAK
Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan
Dalam penyusunan konsep media edukasi, penulis
membuatnya agar mudah
dipahami oleh pasien
sehingga dapat memberikan
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
Akuntabel Penulis menyusun konsep
media edukasi secara
cermat dan teliti untuk
mengurangi kesalahan
Kompeten Penulis memberikan kinerja
terbaik dalam menyusun
konsep karena penulis
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Harmonis Penulis menghargai
perbedaan atas saran dan
Dalam penyusunan konsep media edukasi, penulis
membuatnya tidak mudah
dipahami oleh pasien
sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat
Penulis menyusun konsep
media edukasi secara tidak
cermat dan teliti sehingga
mempunyai banyak
kesalahan
Penulis tidak memberikan
kinerja terbaik dalam
menyusun konsep karena
penulis tidak melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
Penulis tidak menghargai
perbedaan atas saran dan
44
leaflet yang telah dicetak
masukan yang diberikan
oleh mentor dan PKRS
sehingga terciptanya
lingkungan kerja yang
kondusif
Loyal Penulis mengamalkan sila
ke-4 dalam Pancasila yaitu
tentang musyawarah demi
mencapai mufakat dalam
konsultasi dengan PKRS
Adaptif Penulis berinovasi dalam
membuat desain poster dan leaflet menggunakan
aplikasi digital sebagai
bentuk penulis
mengembangkan kreativitas
Kolaboratif Kesediaan bekerjasama
dengan bagian Humas
sehingga mendapatkan izin
publikasi
Tabel 5.3 Analisis Dampak Kegiatan 2
masukan yang diberikan
oleh mentor dan PKRS
sehingga lingkungan kerja
menjadi tidak kondusif
Penulis tidak mengamalkan
sila ke-4 dalam Pancasila
sehingga musyawarah tidak
mencapai mufakat dalam
konsultasi dengan PKRS
Penulis tidak berinovasi
dalam membuat desain
poster dan leaflet
menggunakan aplikasi
digital karena penulis tidak
mengembangkan kreativitas
Tidak adanya kesediaan
bekerjasama dengan bagian
Humas maka tidak
mendapatkan izin publikasi
5.2.3 Kegiatan 3 : Pemberian edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada pasien
A. Tanggal Pelaksanaan : 30 Agustus 2022 – 05 September 2022
B. Tahapan Kegiatan
1. Mengecek identitas pasien dan memastikan kebenaran jenis pemeriksaan dengan melihat permintaan pemeriksaan radiologi
2. Melakukan edukasi kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan mammografi dengan poster dan leaflet
3. Melakukan pengecekan ulang terhadap pasien sebelum dilakukan pemeriksaan mammografi
45
C. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan : Mengidentifikasi pasien dengan budaya 5S merupakan bentuk kualitas. Saya memberikan edukasi dengan bersikap ramah merupakan bentuk kepuasan.
2. Akuntabel : Saya meneliti dengan cermat tentang identitas pasien mengenai nama, tanggal lahir, dan jenis pemeriksaan pasien merupakan bentuk integritas. Konsisten dalam melakukan pengecekan kembali kepada pasien yang diperiksa dengan cermat.
3. Kompeten : Melakukan pengecekan identitas pasien dan pengecekan kembali kepada pasien sebelum dilakukan pemeriksaan mammografi dengan cermat merupakan bentuk kinerja terbaik.
4. Harmonis : Saya peduli dalam memberikan edukasi terkait pemeriksaan mammografi kepada pasien.
5. Loyal : Berkomitmen untuk selalu melakukan pengecekan sebelum pemeriksaan.
6. Adaptif : Saya berinovasi dalam memberikan edukasi dengan menggunakan poster dan leaflet terkait pemeriksaan mammografi.
7. Kolaboratif : Mengidentifikasi pasien dengan pertanyaan terbuka dan pasien menjawabnya dengan benar merupakan bentuk kesediaan bekerjasama.
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini memberi kontribusi pada visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai budaya organisasi Integritas yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan dengan mengedepankan perilaku konsisten, Profesionalisme yaitu kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas, Kepedulian yaitu melayani dengan empati, tulus, dan peduli dengan mengedepankan perilaku, Kolaborasi yaitu bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan perilaku proaktif bekerjasama, dan Keunggulan yaitu menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan dengan mengedepankan perilaku berorientasi pada standar tinggi dan inovatif.
46
F. Output
Terlaksananya pemberian edukasi mengenai pemeriksaan mammografi kepada pasien.
G. Analisis Dampak
Nilai BerAKHLAK
Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan
Penulis memberikan edukasi
dengan bersikap ramah
sehingga dapat memberikan
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
Penulis memberikan edukasi
dengan tidak ramah
sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat
47
Gambar 5.12 Proses Pengecekan Identitas Pasien
Gambar 5.13 Edukasi kepada Pasien
Akuntabel
Penulis meneliti dengan
cermat tentang identitas
pasien mengenai nama, tanggal lahir, dan jenis
pemeriksaan pasien agar
tidak terjadi kesalahan
Kompeten Melakukan pengecekan
identitas pasien dengan
cermat agar tidak terjadi
kesalahan maka penulis
telah melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Harmonis Penulis peduli dalam
memberikan edukasi terkait
pemeriksaan mammografi
kepada pasien sehingga
pasien menjadi lebih paham
Loyal Berkomitmen untuk selalu
melakukan pengecekan
sebelum pemeriksaan untuk
mengurangi kesalahan dan waktu pemeriksaan menjadi
lebih cepat
Adaptif Penulis berinovasi dalam
memberikan edukasi
dengan menggunakan
poster dan leaflet terkait
pemeriksaan mammografi
Penulis tidak meneliti
dengan cermat tentang
identitas pasien mengenai
nama, tanggal lahir, dan
jenis pemeriksaan pasien
maka dapat menyebabkan
terjadinya kesalahan
Tidak melakukan
pengecekan identitas pasien
dengan cermat makan akan
terjadi kesalahan maka
penulis tidak melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
Penulis tidak peduli dalam
memberikan edukasi terkait
pemeriksaan mammografi
menyebabkan pasien
menjadi tidak paham
Tidak berkomitmen untuk
selalu melakukan
pengecekan sebelum
pemeriksaan maka akan
terjadi kesalahan dan waktu
pemeriksaan menjadi lebih
lama
Penulis tidak berinovasi
dalam memberikan edukasi
dengan menggunakan
poster dan leaflet terkait
pemeriksaan mammografi
sehingga pemberian
edukasi hanya melalui lisan
48
Kolaboratif
Mengidentifikasi pasien
dengan pertanyaan terbuka
maka pasien akan
menjawabnya secara jelas
sebagai bentuk sinergi
untuk hasil yang lebih baik
Tabel 5.4 Analisis Dampak Kegiatan 3
Mengidentifikasi pasien
dengan pertanyaan tertutup
maka tidak mendapat
jawaban dari pasien secara
jelas karena penulis tidak
bersinergi untuk hasil yang
lebih baik
5.2.4 Kegiatan 4 : Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi
A. Tanggal Pelaksanaan : 19 Agustus 2022 – 12 September 2022
B. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun draft daftar pertanyaan untuk dilakukan wawancara kepada pasien
2. Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor
3. Melakukan wawancara kepada pasien
4. Membuat analisis dari penilaian hasil wawancara
5. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
C. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan : Saya melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor, meminta izin kepada pasien untuk dilakukan wawancara, dan melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan merupakan bentuk kepuasan. Dengan adanya laporan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi maka akan terciptanya layanan yang prima merupakan bentuk responsif.
2. Akuntabel : Saya membuat daftar pertanyaan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan merupakan bentuk integritas. Mencatat penilaian dari wawancara kepada pasien dengan transparan. Saya melakukan penghitungan data secara jujur dan cermat sehingga hasilnya dapat dipercaya.
3. Kompeten : Saya melakukan penghitungan data dengan kinerja terbaik.
4. Harmonis : Saya menghargai perbedaan masukan yang diberikan oleh mentor mengenai draft daftar pertanyaan dan menghargai perbedaan atas penilaian yang diberikan oleh pasien mengenai media edukasi.
5. Loyal : Saya membuat daftar pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan bentuk nasionalisme.
49
6. Adaptif : Saya proaktif dalam memanfaatkan teknologi dengan menggunakan Microsoft Office untuk menuangkan daftar pertanyaan. Saya berinovasi memanfaatkan teknologi dengan menggunakan Microsoft Office untuk melakukan penghitungan data dan berinovasi dalam membuat laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
7. Kolaboratif : Saya melakukan konsultasi kepada mentor merupakan bentuk kesediaan bekerjasama.
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini memberi kontribusi pada visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional dan Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai budaya organisasi Integritas yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan dengan mengedepankan perilaku jujur, Profesionalisme yaitu kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas, Kepedulian yaitu melayani dengan empati, tulus, dan peduli dengan mengedepankan perilaku saling menghargai, Kolaborasi yaitu bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan perilaku proaktif bekerjasama, dan Keunggulan yaitu menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan dengan mendepankan perilaku berorientasi pada standar tinggi dan inovatif.
F. Output
Terdapatnya kesimpulan hasil evaluasi
50
51
Gambar 5.14 Menyusun Draft Daftar Pertanyaan
Gambar 5.15 Konsultasi Draft Daftar Pertanyaan kepada Mentor
Gambar 5.16 Wawancara kepada Pasien
52
Gambar 5.17 Membuat Analisis dari Penilaian Hasil Wawancara
Gambar 5.18 Melaporkan Hasil Evaluasi kepada Mentor
G. Analisis Dampak
Gambar 5.19 Laporan Evaluasi
Berorientasi
Pelayanan
Melaporkan hasil evaluasi
kepada mentor dengan
menggunakan bahasa yang
sopan sebagai bentuk
kepuasan dalam
memberikan pelayanan
prima
Akuntabel Penulis mencatat penilaian
dari wawancara kepada
pasien dengan transparan
sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
Kompeten Penulis melakukan
penghitungan data dengan
Tidak adanya kepuasan
dalam memberikan
memberikan pelayanan
prima karena menggunakan
bahasa yang tidak sopan
ketika melaporkan hasil
evaluasi kepada mentor
Penulis mencatat penilaian
dari wawancara kepada
pasien dengan tidak
transparan sehingga tidak
dapat dipertanggung
jawabkan
Tidak adanya kinerja terbaik
dalam melakukan
53
Nilai BerAKHLAK
Dampak
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
5.2.5
kinerja terbaik sehingga
evaluasi ini bermanfaat
untuk meningkatkan
kompetensi diri
Harmonis Penulis menghargai
perbedaan atas penilaian
yang diberikan oleh pasien
mengenai media edukasi
sehingga terciptanya
suasana yang kondusif
Loyal Penulis membuat daftar
pertanyaan dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Adaptif Penghitungan data
dilakukan dengan berinovasi
memanfaatkan teknologi
Kolaboratif Melakukan konsultasi
dengan mengenai draft
daftar pertanyaan dengan
mentor merupakan bentuk
kesediaan bekerjasama
agar mendapatkan hasil
yang baik
penghitungan data
sehingga evaluasi ini tidak
bermanfaat untuk
meningkatkan kompetensi
diri
Penulis tidak menghargai
perbedaan atas penilaian
yang diberikan oleh pasien
mengenai media edukasi
sehingga tercipta suasana
yang tidak kondusif
Penulis membuat daftar
pertanyaan tidak
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Penghitungan data
dilakukan dengan tidak
berinovasi memanfaatkan
teknologi
Tidak adanya kesediaan
bekerjasama dengan
mentor mengenai draft
daftar pertanyaan maka
tidak mendapatkan hasil
yang baik
A. Tanggal Pelaksanaan : 25 Agustus 2022 – 28 Agustus 2022
B. Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dengan rekan kerja
2. Membuat materi dan undangan sosialisasi
54
Tabel 5.5 Analisis Dampak Kegiatan 4
Kegiatan 5 : Sosialisasi kepada rekan kerja (Kegiatan Tambahan)
3. Mengadakan pertemuan secara daring dengan rekan kerja untuk melakukan sosialisasi
C. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan : Saya membuat surat permohonan izin melakukan kegiatan sosialisasi menggunakan kalimat yang sopan merupakan bentuk kepuasan. Menyampaikan undangan kegiatan sosialisasi pada rekan kerja dengan bahasa yang sopan merupakan bentuk kepuasan.
2. Akuntabel : Melaksanakan sosialisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan merupakan bentuk integritas.
3. Kompeten : Membuat materi sosialisasi dengan kinerja terbaik.
4. Harmonis : Menghargai semua rekan yang hadir saat sosialisasi merupakan bentuk peduli.
5. Loyal : Berdedikasi kepada atasan dengan membuat surat permohonan izin untuk melakukan kegiatan sosialisasi sesuai dengan ketentuan yang ada di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
6. Adaptif : Berinovasi membuat undangan sosialisasi dengan memanfaatkan aplikasi digital.
7. Kolaboratif : Membuat surat permohonan untuk mendapatkan izin kegiatan sosialisasi dari atasan merupakan bentuk sinergi untuk hasil yang lebih baik.
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada visi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; “Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional” serta terhadap misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
E. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai budaya organisasi Integritas yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan, Profesionalisme yaitu kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dengan mengedepankan
perilaku berdedikasi dan disiplin, Kolaborasi yaitu bekerjasama secara terpadu
dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengedepankan
perilaku bersinergi, dan Keunggulan yaitu menghasilkan yang terbaik secara
55
kreatif, inovatif, dan berkelanjutan dengan mendepankan perilaku berorientasi pada standar tinggi dan inovatif.
F. Output
Terlaksananya kegiatan sosialisi kepada rekan kerja
Gambar 5.20 Surat Permohonan Izin Kegiatan Sosialisasi
Gambar 5.21 Surat Undangan Sosialisasi
56
Nilai BerAKHLAK
Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan
Penulis membuat surat
permohonan izin melakukan
kegiatan sosialisasi
menggunakan kalimat yang
Penulis membuat surat
permohonan izin melakukan
kegiatan sosialisasi tidak
menggunakan kalimat yang
57
Gambar 5.22 Membuat Materi dan Undangan Sosialisasi
Gambar 5.23 Pelaksanaan Sosialisasi
G. Analis Dampak
Kompeten
kepuasan sopan sehingga tidak
sopan merupakan bentuk
Akuntabel Melaksanakan sosialisasi
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan karena
penulis melaksanakan tugas
dengan disiplin
Membuat materi sosialisasi
dengan kinerja terbaik
Harmonis Penulis menghargai waktu
kehadiran semua rekan saat
sosialiasasi sehingga
suasana tetap kondusif
Loyal Kegiatan sosialisasi telah
mengutamakan dedikasi
kepada atasan dengan
membuat surat
permohonan isin publikasi
Adaptif Penulis berinovasi membuat undangan sosialisasi dengan memanfaatkan
aplikasi digital
Kolaboratif Membuat surat permohonan
untuk mendapatkan izin
kegiatan sosialisasi dari
atasan merupakan bentuk
sinergi untuk hasil yang
lebih baik
menerapkan bentuk
kepuasan
Melaksanakan sosialisasi
tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
karena penulis tidak
melakaksanakan tugas
dengan disisplin
Tidak membuat materi
sosialisasi dengan kinerja
terbaik
Tidak menghargai waktu
kehadiran semua rekan saat
sosialiasasi sehingga
suasana menjadi tidak
kondusif
Kegiatan sosialisasi tidak
mengutamakan dedikasi
kepada atasan karena tidak membuat surat
permohonan isin publikasi
Penulis tidak berinovasi membuat undangan
sosialisasi karena tidak
memanfaatkan aplikasi digital
Tidak membuat surat
permohonan kegiatan
sosialisasi sehingga tidak
mendapatkan izin dari
atasan karena tidak ada
sinergi untuk hasil yang
lebih baik
58
Tabel 5.6 Analisis Dampak Kegiatan 5
5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi gagasan pemecah isu “Pembuatan Media Edukasi pada Pemeriksaan Mammografi berupa Poster dan Leaflet” mendapatkan testimoni dari rekan sejawat di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
Link Video Testimoni
https://drive.google.com/file/d/1vEPkorNxGv0_InljUvT5Xv81bsKMT0x3/view?usp=sharin g
Manfaat yang didapatkan setelah melakukan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peserta
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat berkontribusi dalam membantu menyelesaikan isu yang terdapat di unit kerja serta mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
2. Bagi Pimpinan Langsung/Unit Kerja
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, pimpinan langsung mendapatkan manfaat yaitu menunjang peningkatan kualitas mutu pelayanan.
3. Unit Organisasi
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, unit organisasi mendapatkan manfaat yaitu dapat memberikan pelayanan kepada pasien secara maksimal.
4. Pasien
Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, pasien mendapatkan manfaat yaitu lebih mudah dalam memahami tentang pemeriksaan mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
59
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
6.1 Penetapan Isu Lanjutan/Alternatif
Sebagai tindak lanjut aktualisasi yang berjudul Pembuatan Media Edukasi tentang Pemeriksaan Mammografi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir Rumah
Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022 maka ditetapkan isu lanjutan yaitu belum adanya media edukasi mengenai pemeriksaan mammografi di ruang tunggu pasien.
6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu Lanjutan
Sesuai dengan gagasan kreatif dalam aktualisasi ini, maka penulis akan mengoptimalkan pemberian edukasi dengan banner pemeriksaan mammografi.
Rangkaian kegiatan yang dimaksud sebagai berikut :
1. Koordinasi dengan atasan terkait banner pemeriksaan mammografi
2. Pembuatan banner pemeriksaan mammografi
3. Pemberian edukasi kepada pasien dengan banner pemeriksaan mammografi
6.3 Rencana Kegiatan
Aktualisasi Lanjutan
Untuk mewujudkan gagasan di atas maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan.
Rencana kegiatan lanjutan ini dilakukan setelah aktuliasisasi di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Kegiatan Output
1. Koordinasi dengan atasan terkait banner pemeriksaan mammografi
Terlaksananya koordinasi terkait
pembuatan banner
pemeriksaan
mammografi
November 2022
Atasan Di Instalasi
Pelayanan
Radiologi dan
Kedokteran Nuklir
Rumah Sakit
Umum Pusat
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo
Jakarta
60
Para Pihak
Waktu
Terlibat Keterangan
2. Pembuatan banner pemeriksaan mammografi
Terdapatnya banner pemeriksaan mammografi
Desember 2022 Radiografer Di Instalasi
Pelayanan
Radiologi dan Kedokteran Nuklir
Rumah Sakit
Umum Pusat
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo
Jakarta
3. Pemberian edukasi kepada pasien dengan banner pemeriksaan mammografi
Terlaksananya
pemberian edukasi kepada pasien
Januari 2022 Radiografer Di Instalasi
Pelayanan
Radiologi dan Kedokteran Nuklir
Rumah Sakit
Umum Pusat
Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo
Jakarta
61
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
7.1 Seluruh kegiatan aktualisasi yang dirancang telah berhasil dilaksanakan berkat dukungan dan kerjasama oleh para pihak yang terlibat. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah diterapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik.
7.2 Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini penulis dapat ikut berkontribusi untuk mencapai visi dari RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yaitu Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional serta terhadap misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo; Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional dan Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit, dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
7.3 Adanya penerimaan pasien yang sangat baik terhadap media edukasi dapat dilihat dari hasil penilaian yaitu pada pernyataan tulisan yang terdapat dalam poster dan leaflet mudah dibaca didapatkan nilai 94%, pernyataan edukasi dalam poster dan leaflet mudah dipahami didapatkan nilai 96%, dan untuk pernyataan ilustrasi gambar dalam poster dan leaflet mudah dipahami didapatkan nilai 98%.
7.2 Saran
Adapaun saran yang penulis dapat berikan yaitu:
1. Bagi Instansi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta agar selalu memberikan dukungan media edukasi ini.
2. Bagi rekan sejawat agar tetap melaksanakan kegiatan edukasi ini secara berkelanjutan agar mampu meningkatkan pemahaman pasien mengenai pemeriksaan mammografi sehingga kepuasan pasien dan kualitas mutu pelayanan terhadap pasien dapat meningkat.
62
DAFTAR PUSTAKA
Mirdin, Andi Adiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sejati, Tri A. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Amelia, Rizki. 2021. Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
63
LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan 1
Lampiran 1. Lembar Konsultasi dengan Penanggung Jawab Radiografer
64
Lampiran 2. Lembar Konsultasi dengan Mentor
65
Lampiran Kegiatan 2
Lampiran 3. Lembar Konsultasi dengan Mentor
66
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Publikasi ke bagian Humas
67
Lampiran 4. Surat Izin Publikasi dari bagian Humas
68
69
5. Desain Poster
Lampiran
Lampiran 6. Desain Leaflet
70
Lampiran Kegiatan 3
71
Lampiran 7. Proses Pengecekan Identitas Pasien
Lampiran 8. Edukasi kepada Pasien
Lampiran Kegiatan 4
Lampiran 9. Daftar Pertanyaan
72
Lampiran 10. Lembar Konsultasi dengan Mentor
73
Lampiran 11. Link Wawancara
S – 64 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1seCVvPw94oCKhnwl9r2ikL-nGb-sPn67/view?usp=sharing
FB – 42 Tahun
https://drive.google.com/file/d/19Mnvh4HGJO62oOe-4sts_FDKBDP_0WIr/view?usp=sharing
H – 58 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1gh7Nd1JysNhi4D9XpNOKZ7N2zV7rvaLw/view?usp=sharing
M – 43 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1hdgUHX01l4WplPIWJhmlmKFJCtamV1ts/view?usp=sharing
ND – 67 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1OK1IZGlWkt8XD0JTX2bG77MjKWTwqdcV/view?usp=sharing
YY – 42 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1ZG8z7BgLLqAZz8E98bOQSIh33-WFqqfK/view?usp=sharing
JS– 74 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1R6GrggOhlp2pLs57AnD3h-I9OaUpiD8E/view?usp=sharing
TS– 47 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1BMMHQtvLG6xhE9ysSwggSsTgj-bxbOO4/view?usp=sharing
S– 41 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1CYUUUbfb-8BJTlTMZD5UpZqsH2ZStR7l/view?usp=sharing
PS – 69 Tahun
https://drive.google.com/file/d/1qG12IhMZ4pOxLWnySMLxCSz2Vs-ejcyC/view?usp=sharing
74
Lampiran 12. Lembar Kuesioner
75
76
77
78
Lampiran 13. Laporan Evaluasi
79
80
Lampiran Kegiatan 5
Lampiran 14. Surat Permohonan Kegiatan Sosialisasi
81
Lampiran 15. Surat Undangam Sosialisasi
Lampiran 16. Link Materi Sosialisasi
https://docs.google.com/presentation/d/1aERgVUqLj4fEtQdB7F3B_7XMsDrZZ2xo/edit?usp=s haring&ouid=110010236937022764527&rtpof=true&sd=true
82
Lampiran 17. Undangan Sosialisasi
83
Lampiran 18. Link Absensi Sosialisasi https://drive.google.com/file/d/1Sf7GcBadC-ndzDAGsBT3MPon-prwkqQT/view?usp=sharing
84
Lembar Pengesahan Laporan Rancangan Aktualisasi
85
MEGA TRIAS KHARISMA 199503202022032003 RADIOGRAFER TERAMPIL LAPORAN AKTUALISASI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI TENTANG PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI DI INSTALASI PELAYANAN RADIOLOGI DAN KEDOKTERAN NUKLIR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
2022 PELATIHAN DASAR CPNS KEMENKES RI GOLONGAN II ANGKATAN 6 BAPELKES CIKARANG 2022
TAHUN
PROFIL RSCM
Rumahsakit pemerintah yang terletakdiJakarta Pusat,Indonesia.Selain menjadiRS
pemerintahRSCM juga berfungsisebagaiRS pendidikan.Namarumahsakitinidiambil
dari nama Dr. Tjipto Mangunkusumo, seorang tokoh perjuangan Indonesia pada masa kolonial.
VISI
Menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Terdepan
dalam Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berstandar Internasional.
MISI
1.Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional berstandar internasional.
2.Menyelenggarakan layanan kesehatan semesta berbasis institusi maupun komunitas melalui AHS (AcademicHealthSystem).
3.Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga kedokteran dan kesehatan unggul.
4.Menyelenggarakan rumah sakit berbasis Smart Hospital.
5.Menyelenggarakan sistem manajemen RS dengan tata kelola yang andal dan akuntabel.
NILAI BUDAYA
1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Kepedulian
4. Kolaborasi
5. Keunggulan
CORE ISU
Belum optimalnya pemberian edukasi
pemeriksaan mammografi di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran
Nuklir RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta tahun 2022
GAGASAN PEMECAH ISU
Pembuatan Media Edukasi pada
Pemeriksaan Mammografi berupa
Poster dan Leaflet
DATA DUKUNG ISU
Masih terdapat 2 sampai 3 pasien
perharinya yang belum memahami
pemeriksaan mammografi sehingga masih
ada kesalahan dalam melakukan prosedur
persiapan pasien
DAMPAK
Mempengaruhi efisiensi dalam pelaksanaan
pemeriksaan mammografi
(TERLAKSANA : 08 AGUSTUS 2022 – 10 AGUSTUS 2022)
pemeriksaan mammografi
1 Pembuatan rancangan edukasi mengenai
(TERLAKSANA : 15 AGUSTUS 2022 – 29 AGUSTUS 2022)
2 Pembuatan media edukasi berupa poster
dan leaflet mengenai pemeriksaan
mammografi
(TERLAKSANA : 30 AGUSTUS 2022 – 05 SEPTEMBER 2022)
3 Pemberian edukasi mengenai pemeriksaan
mammografi kepada pasien
(TERLAKSANA : 19 AGUSTUS 2022 – 12 SEPTEMBER 2022)
KEGIATAN AKTUALISASI
4 Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan
pasien terhadap media edukasi
(TERLAKSANA KEGIATAN TAMBAHAN : 25 AGUSTUS 2022 – 28 AGUSTUS 2022)
5 Sosialisasi kepada rekan kerja
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
KEGIATAN 1 : Pembuatan rancangan edukasi mengenai pemeriksaan mammografi
Tanggal Pelaksanaan
08 Agustus 2022 – 10 Agustus 2022
Tahapan
1. Mengumpulkan materi referensi
2. Membuat janji dengan PJ Radiografer
3. Melakukan konsultasi dengan PJ radiografer
4. Membuat janji dengan mentor
5. Melakukan konsultasi dengan mentor
Output
Terlaksana pembuatan
rancangan edukasi
Nilai-Nilai Dasar ASN
1. Berorientasi pelayanan : Menggunakan bahasa yang sopan saat membuat janji merupakan bentuk kepuasan.
2. Akuntabel : Mengumpulkan materi referensi dari sumber yang dapat dipercaya.
3. Kompeten : Memberikan kinerja terbaik dalam mencari materi referensi yang relevan.
4. Harmonis : Saya membuat janji terlebih dahulu karena peduli terhadap kesibukan masing-masing. Menghargai perbedaan masukan yang diberikan PJ radiografer dan mentor agar selaras.
5. Loyal : Berdedikasi kepada PJ radiografer dalam meminta saran dan masukan.
6. Adaptif : Saya melakukan inovasi dalam mencari materi referensi.
7. Kolaboratif : Membuat janji terlebih dahulu sebelum bertemu agar adanya kesediaan bekerjasama untuk membuat rancangan edukasi.
Materi referensi dari sumber
yang dapat dipercaya
Konsultasi dengan PJ radiografer
Konsultasi dengan mentor
Nilai
BerAKHLAK
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan Adanya pembuatan rancangan edukasi yang
berkualitas maka dapat memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat
Akuntabel Materi referensi didapatkan dari sumber yang dapat
dipercaya sehingga dapat dipertanggungjawabkan
Kompeten Mencari materi referensi yang relevan maka
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Harmonis Dengan adanya rasa peduli terhadap kesibukan
masing-masing dan menghargai perbedaan masukan
yang diberikan maka akan membangun lingkungan
kerja yang kondusif
Loyal Meminta saran dan masukan kepada PJ radiografer
merupakan dedikasi kepada atasan
Tidak adanya pembuatan rancangan edukasi yang berkualitas
maka tidak dapat memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat
Materi referensi tidak didapatkan dari sumber yang tidak dapat
dipercaya maka tidak dapat dipertanggungjawabkan
Mencari materi referensi yang tidak relevan maka tidak
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Tidak adanya rasa peduli terhadap kesibukan masing-masing
dan tidak menghargai perbedaan masukan yang diberikan
maka lingkungan kerja menjadi tidak kondusif
Tidak meminta saran dan masukan kepada PJ radiografer
sehingga tidak berdedikasi kepada atasan
Adaptif Mencari materi referensi dalam bentuk softfile sebagai
bentuk inovasi
Kolaboratif Rancangan edukasi yang dibuat dapat menjadi lebih
baik dengan adanya kesediaan bekerjasama
Tidak mencari materi referensi dalam bentuk softfile karena
tidak adanya inovasi
Rancangan edukasi yang dibuat tidak dapat menjadi lebih baik
karena tidak dengan adanya kesediaan bekerjasama
KEGIATAN 2 : Pembuatan media edukasi berupa poster dan leaflet mengenai pemeriksaan
mammografi
Tanggal Pelaksanaan
15 Agustus 2022 – 29 Agustus 2022
Tahapan
1. Menyusun draft poster dan leaflet
2. Melakukan konsultasi kepada mentor
3. Melakukan konsultasi kepada bagian PKRS
4. Meminta persetujuan ke bagian Humas
5. Melakukan pencetakan poster dan leaflet
Output
Terlaksana pembuatan poster dan leaflet
Nilai-Nilai Dasar ASN
1.Berorientasi pelayanan : Penyusunan konsep media edukasi, dibuat agar mudah dipahami oleh pasien sehingga media edukasi mempunyai kualitas yang baik.
2.Akuntabel : Menyusun konsep media edukasi secara cermat dan teliti untuk mengurangi kesalahan merupakan bentuk integritas.
3.Kompeten : Memberikan kinerja terbaik dalam menyusun konsep media edukasi.
4.Harmonis : Menghargai perbedaan atas saran dan masukan yang diberikan Mentor dan PKRS.
5.Loyal : Mengamalkan sila ke-4 Pancasila dalam konsultasi dengan PKRS merupakan bentuk komitmen.
6.Adaptif : Berinovasi dalam membuat desain menggunakan aplikasi digital.
7.Kolaboratif : Kesediaan bekerjasama dengan Humas mengenai izin publikasi.
Konsultasi dengan Mentor
Menyerahkan surat permohonan izin
publikasi ke bagian Humas
Poster dan leaflet yang telah dicetak
Surat permohonan izin publikasi Surat izin publikasi dari Humas
Desain Poster
Leaflet
Desain
Nilai
BerAKHLAK
Dampak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan Dalam penyusunan konsep media edukasi, dibuat agar mudah
dipahami oleh pasien sehingga dapat memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat
Akuntabel Menyusun konsep media edukasi secara cermat dan teliti untuk
mengurangi kesalahan
Kompeten Memberikan kinerja terbaik dalam menyusun konsep karena
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Harmonis Menghargai perbedaan atas saran dan masukan yang diberikan oleh
mentor dan PKRS sehingga terciptanya lingkungan kerja yang kondusif
Loyal Mengamalkan sila ke-4 Pancasila yaitu tentang musyawarah demi
mencapai mufakat dalam konsultasi dengan PKRS
Adaptif Berinovasi dalam membuat desain poster dan leaflet menggunakan
aplikasi digital sebagai bentuk penulis mengembangkan kreativitas
Dalam penyusunan konsep media edukasi, dibuat dengan tidak
mudah dipahami oleh pasien sehingga tidak dapat memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Menyusun konsep media edukasi secara tidak cermat dan teliti
sehingga mempunyai banyak kesalahan
Tidak memberikan kinerja terbaik dalam menyusun konsep
karena tidak melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Tidak menghargai perbedaan atas saran dan masukan yang
diberikan oleh mentor dan PKRS sehingga lingkungan kerja
menjadi tidak kondusif
Tidak mengamalkan sila ke-4 Pancasila sehingga musyawarah
tidak mencapai mufakat dalam konsultasi dengan PKRS
Kolaboratif Kesediaan bekerjasama dengan bagian Humas sehingga mendapatkan
izin publikasi
Tidak berinovasi dalam membuat desain poster dan leaflet
menggunakan aplikasi digital karena penulis tidak
mengembangkan kreativitas
Tidak adanya kesediaan bekerjasama dengan bagian Humas
maka tidak mendapatkan izin publikasi
KEGIATAN 3 : Pemberian edukasi mengenai mammografi kepada pasien
Waktu Pelaksanaan
30 Agustus 2022 – 05 September 2022
Tahapan
1. Mengecek identitas pasien dan memastikan kebenaran jenis pemeriksaan
2. Melakukan edukasi kepada pasien dengan poster dan leaflet
3. Melakukan pengecekan ulang terhadap pasien
Output
Terlaksananya pemberian edukasi
kepada pasien
Nilai-Nilai Dasar ASN
1.Berorientasi pelayanan : Mengidentifikasi pasien dengan budaya 5S merupakan bentuk kualitas.
2.Akuntabel : Meneliti dengan cermat tentang identitas pasien mengenai nama, tanggal lahir, dan jenis pemeriksaan pasien merupakan bentuk integritas.
3.Kompeten : Melakukan pengecekan identitas pasien dengan cermat merupakan bentuk kinerja terbaik.
4.Harmonis : Peduli dalam memberikan edukasi terkait pemeriksaan mammografi kepada pasien.
5.Loyal : Berkomitmen untuk selalu melakukan pengecekan sebelum pemeriksaan.
6.Adaptif : Berinovasi dalam memberikan edukasi dengan menggunakan poster dan leaflet terkait pemeriksaan mammografi.
7.Kolaboratif : Mengidentifikasi pasien dengan pertanyaan terbuka dan pasien menjawabnya dengan benar merupakan bentuk kesediaan bekerjasama.
Proses pengecekan identitas pasien (Nama, tanggal lahir, dan jenis pemeriksaan)
Edukasi kepada pasien menggunakan media edukasi
Nilai
BerAKHLAK
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
Pelayanan Memberikan edukasi dengan bersikap ramah sehingga dapat
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Memberikan edukasi dengan tidak ramah sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Akuntabel Meneliti dengan cermat tentang identitas pasien mengenai nama, tanggal lahir, dan jenis pemeriksaan pasien agar tidak terjadi
kesalahan
Kompeten Melakukan pengecekan identitas pasien dengan cermat agar tidak
terjadi kesalahan maka telah melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis Peduli dalam memberikan edukasi terkait pemeriksaan mammografi
kepada pasien sehingga pasien menjadi lebih paham
Loyal Berkomitmen untuk selalu melakukan pengecekan sebelum
pemeriksaan untuk mengurangi kesalahan sehingga waktu
pemeriksaan menjadi lebih cepat
Adaptif Berinovasi dalam memberikan edukasi dengan menggunakan poster
dan leaflet terkait pemeriksaan mammografi
Kolaboratif Mengidentifikasi pasien dengan pertanyaan terbuka maka pasien akan
menjawabnya secara jelas sebagai bentuk sinergi untuk hasil yang
lebih baik
Tidak meneliti dengan cermat tentang identitas pasien mengenai nama,
tanggal lahir, dan jenis pemeriksaan pasien maka dapat menyebabkan
terjadinya kesalahan
Tidak melakukan pengecekan identitas pasien dengan cermat maka akan
terjadi kesalahan sehingga tidak melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
Tidak peduli dalam memberikan edukasi terkait pemeriksaan mammografi
menyebabkan pasien menjadi tidak paham
Tidak berkomitmen untuk selalu melakukan pengecekan sebelum
pemeriksaan maka akan terjadi kesalahan dan waktu pemeriksaan menjadi
lebih lama
Tidak berinovasi dalam memberikan edukasi dengan menggunakan poster
dan leaflet terkait pemeriksaan mammografi sehingga pemberian edukasi
hanya melalui lisan
Mengidentifikasi pasien dengan pertanyaan tertutup maka tidak mendapat
jawaban dari pasien secara jelas karena penulis tidak bersinergi untuk hasil
yang lebih baik
KEGIATAN 4 : Pelaksanaan evaluasi tingkat penerimaan pasien terhadap media edukasi
Nilai-Nilai Dasar ASN
Waktu Pelaksanaan
19 Agustus 2022 – 12 September 2022
1.Berorientasi pelayanan : Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan merupakan bentuk kepuasan.
Tahapan
1. Menyusun draft daftar pertanyaan
wawancara
2. Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan kepada mentor
3. Melakukan wawancara kepada pasien
4. Membuat analisis dari penilaian hasil
wawancara
5. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
2.Akuntabel : Mencatat penilaian dari wawancara kepada pasien dengan transparan.
3.Kompeten : Melakukan penghitungan data dengan kinerja terbaik.
4.Harmonis : Menghargai perbedaan atas penilaian pasien.
5.Loyal : Membuat daftar pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar merupakan bentuk nasionalisme.
6.Adaptif : Berinovasi memanfaatkan teknologi dengan menggunakan Microsoft Office untuk melakukan penghitungan data.
Output
Terdapatnya kesimpulan hasil evaluasi
7.Kolaboratif : Melakukan konsultasi kepada mentor merupakan bentuk kesediaan bekerjasama.
Menyusun draft daftar pertanyaan
Link audio wawancara
https://drive.google.com/file/d/1gh7Nd1JysNhi4D9X
pNOKZ7N2zV7rvaLw/view?usp=sharing
Konsultasi draft daftar pertanyaan kepada mentor
Wawancara kepada pasien
Laporan Evaluasi
TABEL HASIL PENILAIAN
TABEL PERSENTASE NILAI
Untuk mengetahui hasil penilaian kuesioner, harus diketahui terlebih
dahulu jumlah skor tertinggi yaitu skor tertinggi 5 (sangat baik)
dikalikan dengan jumlah responden sebanyak 10 sehingga didapatkan
jumlah skor tertinggi 50. Selanjutnya dilakukan penghitungan data
dengan menggunakan rumus
= (Jumlah skor responden tiap pernyataan)/50 x100%
80% - 100% Sangat Baik 60% - 79,9% Baik 40% - 59,9% Cukup Baik 20% - 39,9% Kurang Baik 0% - 19,9% Tidak Baik
Nilai
BerAKHLAK
Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Dampak
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Berorientasi
sopan sebagai bentuk kepuasan dalam memberikan pelayanan prima
Pelayanan Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor menggunakan bahasa yang
Tidak adanya kepuasan dalam memberikan memberikan pelayanan
prima karena menggunakan bahasa yang tidak sopan ketika
melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
Akuntabel Mencatat penilaian dari wawancara kepada pasien dengan transparan
sehingga dapat dipertanggungjawabkan
Kompeten Melakukan penghitungan data dengan kinerja terbaik sehingga
bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi diri
Harmonis Menghargai perbedaan atas penilaian yang diberikan oleh pasien
sehingga terciptanya suasana yang kondusif
Loyal Membuat daftar pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Penulis mencatat penilaian dari wawancara kepada pasien dengan
tidak transparan sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan
Tidak adanya kinerja terbaik dalam melakukan penghitungan data
sehingga tidak bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi diri
Penulis tidak menghargai perbedaan atas penilaian yang diberikan
oleh pasien sehingga tercipta suasana yang tidak kondusif
Membuat daftar pertanyaan tidak menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Adaptif Penghitungan data dilakukan dengan berinovasi memanfaatkan teknologi Penghitungan data dilakukan dengan tidak berinovasi memanfaatkan
teknologi
Kolaboratif Melakukan konsultasi mengenai draft daftar pertanyaan dengan mentor
merupakan bentuk kesediaan bekerjasama agar mendapatkan hasil yang
baik
Tidak adanya kesediaan bekerjasama dengan mentor mengenai draft
daftar pertanyaan maka tidak mendapatkan hasil yang baik
KEGIATAN 5 : Sosialisasi kepada rekan kerja (Kegiatan Tambahan)
Waktu Pelaksanaan
25 Agustus 2022 – 28 Agustus 2022
Tahapan
1. Meminta izin kepada atasan untuk melakukan kegiatan sosialisasi
2. Membuat materi dan undangan sosialisasi
3. Mengadakan pertemuan secara daring untuk melakukan sosialisasi
1. Berorientasi pelayanan : Saya membuat surat permohonan izin melakukan kegiatan sosialisasi menggunakan kalimat yang sopan merupakan bentuk kepuasan.
2. Akuntabel : Melaksanakan sosialisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan merupakan bentuk integritas.
3. Kompeten : Membuat materi sosialisasi dengan kinerja terbaik.
4. Harmonis : Menghargai semua rekan yang hadir saat sosialisasi merupakan bentuk peduli.
5. Loyal : Berdedikasi kepada atasan dengan membuat surat permohonan izin untuk melakukan kegiatan sosialisasi sesuai dengan ketentuan yang ada di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
6. Adaptif : Berinovasi membuat undangan sosialisasi dengan memanfaatkan aplikasi digital.
Output
Terlaksananya kegiatan sosialisasi
7. Kolaboratif : Membuat surat permohonan untuk mendapatkan izin kegiatan sosialisasi
dari atasan merupakan bentuk sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Nilai-Nilai Dasar ASN
Surat permohonan izin kegiatan sosialisasi
Surat undangan sosialisasi
Undangan
sosialisasi
Pelaksanaan sosialisasi
Nilai
BerAKHLAK
Berorientasi
Dampak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Pelayanan Membuat surat permohonan izin sosialisasi menggunakan kalimat
yang sopan merupakan bentuk kepuasan
Akuntabel Melaksanakan sosialisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
karena melaksanakan dengan disiplin
Kompeten Membuat materi sosialisasi dengan kinerja terbaik
Harmonis Menghargai waktu kehadiran semua rekan saat sosialiasasi sehingga
suasana tetap kondusif
Loyal Kegiatan sosialisasi telah mengutamakan dedikasi kepada atasan
karena membuat surat permohonan izin sosialisasi
Adaptif Berinovasi membuat undangan sosialisasi dengan memanfaatkan
aplikasi digital
Kolaboratif Membuat surat permohonan untuk mendapatkan izin kegiatan
sosialisasi dari atasan merupakan bentuk sinergi untuk hasil yang
lebih baik
Tidak Menerapkan Nilai BerAKHLAK
Membuat surat permohonan izin sosialisasi menggunakan kalimat
yang tidak sopan sehingga tidak menerapkan bentuk kepuasan
Melaksanakan sosialisasi tidak sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan karena tidak melakaksanakan dengan disisplin
Tidak membuat materi sosialisasi dengan kinerja terbaik
Tidak menghargai waktu kehadiran semua rekan saat sosialiasasi
sehingga suasana menjadi tidak kondusif
Kegiatan sosialisasi tidak mengutamakan dedikasi kepada atasan
karena tidak membuat surat permohonan izin sosialisasi
Tidak berinovasi membuat undangan sosialisasi karena tidak
memanfaatkan aplikasi digital
Tidak membuat surat permohonan kegiatan sosialisasi sehingga
tidak mendapatkan izin dari atasan karena tidak ada sinergi untuk
hasil yang lebih baik
KUALITAS
Testimoni dari rekan sejawat di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir.
Link Video Testimoni
https://drive.google.com/file/d/1vEPkorNxGv0
_InljUvT5Xv81bsKMT0x3/view?usp=sharing
PESERTA
MANFAAT
Berkontribusi dalam
membantu menyelesaikan
isu yang terdapat di unit kerja.
UNIT KERJA
Menunjang peningkatan
kualitas mutu pelayanan.
UNIT ORGANISASI Memberikan pelayanan
kepada pasien secara maksimal.
PASIEN
Lebih mudah dalam memahami tentang
pemeriksaan mammografi di Instalasi
Pelayanan Radiologi dan Kedokteran
Nuklir.
RENCANA TINDAK LANJUT
Kegiatan Output Waktu
Terdapatnya izin
Oktober 2022
Para Pihak
Terlibat
Keterangan
PJ Radiografer Di Instalasi Pelayanan
elektronik pemeriksaan mammografi
melakukan pembuatan leaflet elektronik
pemeriksaan mammografi
Terlaksananya sosialisasi November 2022
Radiologi dan Kedokteran
Nuklir Rumah Sakit Umum
Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta
Radiografer Di Instalasi Pelayanan
Radiologi dan Kedokteran
Nuklir Rumah Sakit Umum
Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta
Radiografer, Pasien Di Instalasi Pelayanan
Radiologi dan Kedokteran
Nuklir Rumah Sakit Umum
Pusat Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta
1. Koordinasi dengan pihak terkait leaflet
2. Pembuatan QR code pemeriksaan
November 2022
mammografi Terdapatnya stand QR code
3. Sosialisasi mengenai leaflet elektronik
KESIMPULAN SARAN
1. Kegiatan aktualisasi berhasil dilaksanakan berkat
dukungan dan kerjasama para pihak yang terlibat dan telah diterapkan nilai-nilai BerAKHLAK.
2. Penulis dapat ikut berkontribusi untuk mencapai visi
dan misi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
3. Adanya penerimaan pasien yang sangat baik terhadap
media edukasi yang didapat dilihat dari hasil penilaian
pada pernyataan tulisan yang terdapat dalam poster
dan leaflet mudah dibaca didapatkan nilai 94%, pernyataan edukasi dalam poster dan leaflet mudah
dipahami didapatkan nilai 96%, dan untuk pernyataan
ilustrasi gambar dalam poster, dan leaflet mudah
dipahami didapatkan nilai 98%.
INSTANSI RSUP NASIONAL DR. CIPTO
MANGUNKUSUMO JAKARTA
Agar selalu memberikan dukungan media edukasi ini.
REKAN SEJAWAT
Agar tetap melaksanakan kegiatan edukasi
ini secara berkelanjutan.
TERIMA KASIH