Penyimpanan Kompilasi Rincian Anggaran Biaya (RAB)& Dokumen Penunjang RAB SatKer

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI

OPTIMALISASI PENYIMPANAN KOMPILASI RINCIAN ANGGARAN BIAYA

(RAB) DAN DOKUMEN PENUNJANG RAB SATUAN KERJA MELALUI

DIGITALISASI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA DIREKTORAT

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH : MUFIDAH AZZAHRA, A.MD.AK. NIP. 200007042022022001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis kesehatan, kesempatan, dan limpahan rahmat-Mya sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (Ber-Akhlak) yang berjudul “OPTIMALISASI PENYIMPANAN

KOMPILASI RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN DOKUMEN PENUNJANG RAB SATUAN

KERJA MELALUI DIGITALISASI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA DIREKTORAT TATA

KELOLA PELAYANAN KESEHATAN” dengan baik dan selesai tepat waktu. Penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini sebagai salah satu aspek penilaian dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2022 dan kemudian menjadi persyaratan untuk kelulusan dalam pengangkatan PNS.

Penyelesaian laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak terlepas oleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada:

1. dr. Sunarto, M.Kes selaku Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan.

2. Ibu Esrika Lismasinta Autara, SH, MPH selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Direktorat Tata Kelola Pelayanan.

3. Bapak Dadang Supardiman, SE selaku JF Pranata Keuangan APBN Penyelia/BPP pada Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yang telah berkenan menjadi mentor penulis dalam pelaksanaan Latsar dan meluangkan waktu untuk membimbing dalam penulisan laporan aktualisasi.

4. Ibu dr. Atiq Amanah RP, MKKK selaku coach yang telah membimbing dan memberikan masukan dalam penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini.

5. Seluruh panitia, fasilitator, dan mentor di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan ilmu selama Latsar dan membantu dalam memahami nilai-nilai dasar PNS.

6. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI Kelompok D atas dukungan, kerjasama, dan kenangan yang telah diberikan selama pelaksanaan Latsar.

7. Seluruh pejabat dan pegawai di Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yang telah membantu saya dalam penulisan laporan aktualisasi.

8. Keluarga dan teman-teman Penulis yang telah memberikan dukungan secara moril dan materiil sehingga dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga laporan ini bisa menjadi lebih baik lagi. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih dan penulis berharap laporan pelaksanaan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan kita semua.

Bekasi, September 2022

Mufidah Azzahra, A.Md.Ak.

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN menurut Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai

ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Tugas dari ASN meliputi melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat

sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Merujuk pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang wajib dilakukan oleh CPNS secara terintegrasi. Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” (Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil)

Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural. Instansi Pusat merupakan bagian dari Instansi Pemerintah.

Jabatan Fungsional adalah sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan APBN pada satuan kerja kementerian negara/lembaga sesuai kewenangan dan peraturan perundang-undangan (Permenpan No. 54 tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN).

Menurut PMK Nomor 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Pasal 1, Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA/KL) adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran Kementerian/Lembaga. RKA K/L terdiri dari beberapa RKA Satuan Kerja.

Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran pada satuan kerja di Kementerian/Lembaga, diperlukan kelengkapan dan kebenaran dokumen yang dipersyaratkan. Salah satu data dukung yang diperlukan dalam rangka kegiatan perencanaan anggaran adalah RAB. Hal itu sesuai dengan PMK Nomor 208/PMK.02/2019 Pasal 9 yang menyebutkan bahwa RKA satuan kerja yang disusun harus dilengkapi dengan dokumen pendukung antara lain berupa RKA satuan kerja, TermofReference(TOR), Rincian Anggaran Biaya (RAB), serta dokumen pendukung terkait lainnya.

Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja, penulis menemukan beberapa isu yang terjadi pada unit kerja, salah satunya adalah belum optimalnya penyimpanan kompilasi

RAB dari masing-masing tim kerja serta dokumen penunjang RAB dalam proses perencanaan anggaran. Hal ini berpengaruh terhadap efektifitas kegiatan perencanaan anggaran. Oleh karena itu, setelah berdiskusi dengan mentor, penulis berkeinginan mengoptimalisasikan tempat penyimpanan kompilasi RAB dan kompilasi dokumen terkait lainnya sebagai fokus

bahasan dalam laporan pelaksanaan aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Penyimpanan Kompilasi Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan Dokumen Penunjang

RAB Satuan Kerja melalui Digitalisasi Sistem Informasi Terintegrasi pada

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan” .

1.2 Tujuan

A. Tujuan Umum

Kegiatan aktualisasi bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboatif) yang telah didapat dari prosescoachingpada tahap pembelajaran jarak jauh secara daring (Distance Learning). Serta dapat mengaplikasikannya nilai-nilai dasar ASN tersebut di lingkungan kerja.

B. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk membuat tempat penyimpanan kompilasi RAB dan dokumen penunjang RAB satuan kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan tahun 2022 melalui digitalisasi sistem informasi terintegrasi.

1.3 Manfaat

A. Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, membentuk sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang pranata keuangan APBN terampil.

B. Bagi Instansi

Meningkatkan efisiensi dalam proses perencanaan anggaran serta dapat mencapai visi dan misi dari unit kerja.

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi Instansi

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan (Dit. TKPK) merupakan direktorat baru sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Direktorat Tata Kelola Pelayanan kesehatan dibawahi oleh Direkorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Menteri Kesehatan. Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi Subbagian administrasi umum dan empat tim kerja yaitu:

a. Tim Kerja Tata Kelola Sistem Rujukan

b. Tim Kerja Pengelolaan Wahana Pendidikan dan Rumah Sakit Pendidikan

c. Tim Kerja Pengelolaan Kerja Sama Pelayanan Kesehatan

d. Tim Kerja Pengelolaan Badan Layanan Umum

Visi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 menjabarkan visi presiden Tahun 20202024 dibidang kesehatan yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan untuk Menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”. Visi tersebut sesuai dengan Edaran Menteri PPN/ Bappenas

No.B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019.

Berdasarkan visi di atas diwujudkan melalui 4 (empat) misi, yaitu:

1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk

Indonesia

2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan

3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan

4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif.

2.2 Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai yang dianut oleh Kementerian Kesehatan diantaranya adalah:

a. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kemenkes selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

b. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kemenkes saja. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

c. Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

d. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

e. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.

2.3 Struktur Organisasi

GambarII.1StrukturOrganisasiDirektoratJenderalPelayananKesehatan

GambarII.2StrukturOrganisasiDirektoratTataKelolaPelayananKesehatan

2.4 Tugas Organisasi

2.4.1 Direktorat Jederal Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan (Ditjen Yankes) mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen Yankes menyelenggarakan fungsi: Perumusan kebijakan di bidang pelayanan dan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan dan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pelayanan dan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan dan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan dan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan; Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

2.4.2 Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 114 Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, evaluasi, dan pelaporan di bidang tata kelola pelayanan kesehatan.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan dan pengampuan rumah sakit dan wahana pendidikan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan dan pengampuan rumah sakit dan wahana pendidikan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan dan pengampuan rumah sakit dan wahana pendidikan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan dan pengampuan rumah sakit dan wahana pendidikan;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

f. pelaksanaan urusan administrasi Direktorat.

Susunan organisasi Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan terdiri atas Subbagian Administrasi Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional. Peserta tergabung kedalam Subbagian

Administrasi Umum yang mempunyai tugas melakukan penyiapan dan koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran, pelaksanaan anggaran, pembukuan dan inventarisasi barang milik negara, urusan sumber daya manusia, pengelolaan data dan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, laporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan Direktorat.

2.5 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Nama : Mufidah Azzahra, A.Md.Ak.

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Juli 2000

NIP : 200007042022022001

Jabatan : Pranata Keuangan APBN Terampil

Instansi : Kementerian Kesehatan RI

Unit Kerja : Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Peserta bertugas di Subbagian Administrasi Umum dengan jabatan sebagai Pranata Keuangan

APBN Terampil dengan uraian tugas seperti dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai berikut:

1. Terselesaikannya inventarisasi dokumen realisasi belanja

2. Terselesaikannya inventarisasi dokumen capaian output

3. Terselesaikannya inventarisasi dokumen pengembalian belanja

4. Terselesaikannya penyiapan dokumen analisis revolving

5. Terselesaikannya penyiapan dokumen analisis realisasi belanja

6. Terselesaikannya penyusunan dokumen capaian output

7. Terselesaikannya penyiapan dokumen pengembalian belanja

8. Terselesaikannya penyiapan dokumen dasar pencetakan laporan transaksi

9. Terselesaikannya inventarisir bahan monitoring dan evaluasi

10. Terlaksananya pengelolaan data Arsip Data Komputer (ADK)

11. Terselesaikannya inventarisir data transaksi

12. Terselesaikannya inventarisir bahan rekonsiliasi laporan keuangan

13. Terselesaikannya inventarisir data/dokumen pendukung laporan keuangan

14. Terselesaikannya inventarisir data/dokumen penyusunan laporan keuangan

15. Terselesaikannya inventarisir data/dokumen perencanaan monitoring dan evaluasi

penyusunan laporan keuangan

16. Terselesaikannya inventarisir data/bahan temuan atas laporan keuangan

17. Terlaksananya penatausahaan dokumen tingkat dasar

18. Terselesaikannya inventarisir data/bahan/dokumen perikatan dan pembayaran tagihan

19.Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan

Dalam rangka pergantian susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan pada bulan Maret 2022 melalui Permenkes Nomor 5 Tahun 2022, Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yang merupakan direktorat baru hingga peserta dibebastugaskan dalam rangka pelaksanaan Distance Learning, masih juga belum memiliki anggaran. Akibatnya, peserta belum melaksanakan kegiatan sesuai dengan butir-butir SKP secara maksimal. Oleh karena itu, terhitung dari bulan Maret s.d. Juni peserta melakukan penugasan kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan yaitu ikut serta membantu tim perencanaan, beberapa tugas yang dilaksanakan diantaranya adalah:

1. Terselesaikannya penyusunan perencanaan kegiatan Direktorat

2. Terselesaikannya pemeriksaan terhadap bahan perencanaan Direktorat

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi isu-isu yang sedang terjadi pada satuan kerja masing-masing. Isu-isu tersebut dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan isu utama yang akan dijadikan fokus bahasan dalam kegiatan aktualisasi. Berikut adalah isu permasalahan di Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan.

a. Ketidaksesuaiannya anggaran kegiatan tim kerja pada RAB dengan matriks revisi Renja K/L tahun 2022 unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan

Kesehatan

Menurut PMK Nomor 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Pasal 1, Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian

Negara/Lembaga yang selanjutnya disebut Renja K/L adalah dokumen perencanaan

Kementerian/Lembaga untuk periode satu tahun. Total anggaran suatu kegiatan dalam RAB sudah dikatakan sesuai jika mengacu pada instrumen yang digunakan. Instrumen yang

digunakan dalam hal ini ialah anggaran yang terdapat pada Renja K/L.

Dalam proses penyusunan RAB di Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan, anggaran yang diinput oleh tim kerja mengacu pada matriks acuan yaitu Matriks revisi Renja K/L 2022. Matriks revisi Renja K/L 2022 tersebut sudah disepakati bersama dengan Biro

Perencanaan, Sekretariat Direktorat Jenderal, Bappenas, hingga Kementerian Keuangan (DJA). Selanjutnya, RAB yang telah dibuat tim kerja di cek oleh tim perencanaan anggaran, setelah di cek, penulis menemukan ketidaksesuaian anggaran kegiatan salah satu tim kerja pada unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan tahun 2022. Total anggaran suatu kegiatan yang seharusnya dilihat dari Matriks Revisi Renja 2022 adalah sebesar Rp

255.876.000, sedangkan pada RAB sekilas memang terlihat sama dilihat dari jumlah yang berada di paling atas, namun setelah dilakukan pengecekan rumus terdapat suatu cellyang sebelumnya sudah di sum kemudian ter sum lagi sehingga totalnya hanya sebesar Rp

230.676.000. Adanya selisih tersebut kemudian dilakukan tindak lanjut dengan menghubungi perwakilan tim kerja yang membuat RAB tersebut agar segera bisa dilakukan perbaikan.

GambarIII.1RABtimkerjayangsudahdilakukanpengecekan

GambarIII.3Buktichatkonfirmasitimperencanaananggarankepadatimkerja mengenaianggaranyangtidaksesuai

GambarIII.2Anggaran kegiatan tim kerja pada Matriks Revisi Renja Tahun 2022

Terjadinya masalah tersebut secara repetitif dan pada beberapa RAB yang lainnya

tentu menghambat proses perencanaan. Hal itu disebabkan oleh karena RAB tersebut akan dijadikan acuan untuk menginput Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Jika proses pembuatan dan pengecekan RAB terhambat, maka proses penginputan SAKTI juga terhambat.

b. Belum efisiennya proses klaim anggaran kegiatan “Dukungan Manajemen”

tahun 2022 unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Menurut Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor Per- 6 /Ag/2021 Tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, Program pada

Kementerian/Lembaga terdiri dari Program Generik yang bersifat pendukung dan Program Teknis yang didesain untuk melaksanakan program prioritas pembangunan nasional. Pogram dukungan manajemen adalah bagian dari Program Generik, dimana merupakan program yang didesain untuk mendukung pelaksanaan tusi K/L dalam menjalankan pemerintahan (birokrasi).

Kegiatan Generik adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan internal

kementerian/Lembaga (dukungan manajemen internal) yang digunakan oleh unit kerja Eselon

II yang memiliki karakteristik sejenis sebagai unit pendukung, seperti Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Badan Diklat, dan kesekretariatan Direktorat Jenderal/ Sekretariat

Jenderal/ Inspektorat Jenderal/ kedeputian yang merniliki Program Dukungan Manajemen.

Sebagai wujud dari pelaksanaan satu DIPA di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, pengalokasian anggaran dari kegiatan Dukungan Manajemen pada unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan itu sendiri menjadi satu dengan Sesditjen Pelayanan Kesehatan sebagai koordinatornya.

Penulis menilai bahwa proses klaim anggaran kegiatan “Dukungan Manajemen”

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Tahun 2022 dinilai belum efisien. Sebagai SOTK baru, Dit. TKPK tidak bisa mengklaim anggaran “Dukungan Manajemen” secara langsung disebabkan oleh tidak adanya komponen yang menampung. Sedangkan dalam merevisi komponen merupakan kewenangan dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Seandainya anggaran “Dukungan Manajemen” tidak dibuat per komponen untuk masing-masing unit kerja, maka Dit. TKPK tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan anggaran “Dukungan Manajemen” tersebut karena bisa langsung dilakukan revisi melalui wewenang

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang terdapat pada Sesditjen Pelayanan Kesehatan.

Hal itu terjadi karena Sesditjen Pelayanan Kesehatan sebagai koordinator satu DIPA di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan belum membuat petunjuk teknis mengenai

kegiatan-kegiatan generik di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang bisa

digunakan sebagai acuan oleh masing-masing unit kerja. Dengan adanya petunjuk teknis “Dukungan Manajemen” dapat tersusun RKA K/L yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak komponen sehingga lebih efisien dan fleksibel jika ingin merevisi anggaran “Dukungan

Manajemen”, tidak perlu terkelompok per unit kerja. Hal tersebut juga seharusnya merupakan pemanfaatan dari pelaksanaan satu DIPA yakni bisa lebih sederhana dalam upaya merevisi dibandingkan dengan tidak adanya satu DIPA.

c. Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB serta dokumen penunjang RAB dari tim kerja unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan tahun

2022

Menurut Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor Per- 6 /Ag/2021 Tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, RAB merupakan dokumen yang menjelaskan biaya yang dibutuhkan dalam pencapaian keluaran (output). Dokumen RAB berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen masukan dan besaran biaya dari setiap komponen suatu kegiatan. RAB dibuat dalam rangka pelaksanaan perencanaan anggaran suatu unit kerja untuk mendapatkan anggaran agar suatu kegiatan tim kerja maupun kegiatan unit kerja bisa terlaksana.

Dalam membuat RAB, terdapat dokumen penunjang dari RAB itu sendiri. Misalnya dokumen Standar Biaya Masukan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, (Kementerian Keuangan) diperlukan sebagai acuan pengisian unit cost dari RAB. Kemudian total anggaran dari suatu kegiatan yang terdapat pada RAB mengacu pada dokumen matriks revisi renja tahun 2022. Selain itu terdapat juga dokumen lainnya yakni petunjuk teknis mengenai pembuatan RAB, rekapan anggaran dan rekapan KRO RO yang sudah dibuat bagian tim perencanaan anggaran, catatan hasil reviu RAB dari APIP, serta dokumen RAB masingmasing tim kerja yang sebelum dan sesudah revisi.

Penulis menilai kompilasi baik dari RAB tim kerja serta dokumen penunjang RAB itu sendiri penyimpanannya masih belum optimal karena masih disimpan pada tempat yang terpisah-pisah, yakni di file dokumen pada komputer tim perencana anggaran dengan orang yang berbeda, lalu terdapat juga di googledrivemilik satuan kerja namun dengan linkyang berbeda-beda. Hal tersebut menimbulkan kejadian-kejadian yang membuat proses perencanaan anggaran menjadi terhambat. Beberapa masalah yang terjadi akibat belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB tim kerja serta dokumen penunjang RAB tahun 2022 unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan, diantaranya adalah:

1. Tim Kerja kesulitan dalam mencari tempat untuk meletakkan revisi RAB yang telah diperbaikinya

2. Tim Kerja kesulitan dalam menemukan RAB terakhir yang pernah direvisi

Gambar III. 4 Bukti Screenshoot Chat Kendala Tim Kerja

Gambar III. 5 Bukti Screenshoot Chat Kendala Tim Kerja

3. Tim Kerja kesulitan dalam menentukan KRO RO sebagai penunjang dalam pembuatan RAB

Gambar III. 6 Bukti Screenshoot Chat Kendala Tim Kerja

4. Tim Perencana Anggaran kesulitan dalam menemukan rekapan anggaran masingmasing kegiatan Tim Kerja

Gambar III. 7 Bukti Screenshoot Chat Kendala Tim Perencana Anggaran

5. Jika dalam satu tim kerja terdapat lebih dari satu orang perwakilan pembuat RAB, perwakilan-perwakilan tersebut kesulitan dalam mengetahui RAB yang mana yang menjadi RAB terakhir

Gambar III. 8 Bukti Screenshoot Chat Kendala Tim Kerja

3.2

Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Smart Governance

TabelIII.1KeterkaitanIsudenganPerandanKedudukanASNuntukTerwujudnyaSmartGovernance.

Isu

Ketidaksesuainnya

anggaran kegiatan tim

kerja pada RAB dengan

matriks acuan anggaran

Tahun 2022 unit kerja

Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan

Dampak Apabila Isu

Tidak Ditangani

Dampak dari

ketidaksesuaian anggaran

kegiatan tim kerja pada

RAB dengan matriks acuan

anggarannya adalah akan

ada perbedaan dengan

total anggaran yang telah

ditetapkan. Sehingga

membutuhkan tindak

lanjut lagi dari tim kerja

sebelum melakukan proses

input ke dalam SAKTI.

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

A. Manajemen ASN

Ketidaktelitian tim kerja

saat menginput anggaran

sehingga tidak sesuainya

anggaran dengan acuan

anggaran menggambarkan

bahwa ASN belum

menggambarkan tujuan

dari kode etik dan kode

perilaku ASN yakni

melaksanakan tugasnya

dengan cermat dan disiplin.

B. Smart ASN

Literasi digital mengacu

kepada kemampuan untuk

memahami, mengevaluasi

dan mengintegrasi ke

dalam berbagai format (Glitser, 1997).

Penggunaan matriks revisi

renja 2022 (berbentuk

excel) sebagai acuan

dalam pembuatan RAB

merupakan pelaksanaan

literasi digital, meskipun

pelaksanaannya belum

Belum efisiennya proses

klaim anggaran kegiatan

“Dukungan Manajemen”

tahun 2022 unit kerja

Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan

Dampak yang ditimbulkan

ialah proses klaim

anggaran kegiatan

“

Dukungan Manajemen”

yang memerlukan proses

lebih lama karena harus

melalui wewenang DJA.

maksimal.

Proses klaim anggaran

kegiatan Dukungan

Manajemen selaras dengan

kewajiban pegawai ASN

yang disebutkan dalam UU

ASN yakni melaksanakan

kebijakan yang dirumuskan

pejabat pemerintah yang

berwenang.

Proses klaim anggaran

kegiatan Dukungan

Manajemen yang belum

efisien karena belum

adanya petunjuk teknis

belum mencerminkan

terdapatnya sumber

informasi yang bisa

memiliki keunggulan dan kemudahan

untuk dipergunakan oleh

berbagai kalangan

masyarakat (dalam hal ini unit kerja).

Belum optimalnya

penyimpanan kompilasi

RAB serta dokumen

penunjang RAB dari tim

kerja unit kerja Direktorat

Dampak yang terjadi

adalah proses perencanaan

sebagai tahap awal dalam

pencairan anggaran

menjadi tidak matang dan

Belum optimalnya

penyimpanan kompilasi

RAB dan dokumen

penunjangnya belum

A. Manajemen ASN

B. Smart ASN

A. Manajemen ASN

Tata Kelola Pelayanan

Kesehatan tahun 2022

terhambat. Hambatan yang dialami diantarannya

adalah Tim kerja kesulitan

dalam menemukan tempat

pengumpulan RAB, menemukan dokumen RAB

terakhir yang pernah

dibuat, menentukan acuan

sebagai penunjang RAB, serta tim anggaran

kesulitan dalam mencari

rekapan anggaran terakhir

satuan kerja.

mencermikan peran ASN

untuk memberikan

pelayanan publik yang

professional dan

berkualitas. Terhambatnya

proses perencanaan

anggaran menjadikan

pelayanan menjadi belum

profesional dan

berkualitas.

B. Smart ASN

Keterkaitan isu dengan

Smart ASN adalah perlunya

penerapan digitalisasi

sistem informasi untuk

memudahkan

penyimpanan RAB dan

dokumen penunjang RAB

di satu tempat. Hal

tersebut sesuai dengan

salah satu kurikulum

literasi digital yakni Digital

Skillssebagai ASN.

3.3

Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif cantumkan

dampak bila isue tidak terselesaikan

Setelah mengidentifikasi isu, selanjutnya penulis melakukan analisis pada isu-isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan kriteria isu yang paling tepat untuk dijadikan fokus bahasan dalam pelaksanaan aktualisasi. Penulis mengobservasi isu selama empat bulan dan menggunakan teknik USG sebagai instrumen dalam menganalisis isu dengan kriteria sebagai berikut:

a. Urgency(U), yaitu seberapa besar mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan dengan dimensi waktu;

b. Seriousness(S), yaitu mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, akan menimbulkan masalah baru; dan

c. Growth(G), yaitu berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk jika tidak diselesaikan.

1 Ketidaksesuainnya anggaran kegiatan tim kerja pada RAB

dengan matriks acuan

anggaran Tahun 2022 unit

kerja Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan

2 Belum efisiennya proses klaim anggaran kegiatan “Dukungan

Manajemen” tahun 2022 unit

kerja Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan

3 Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB serta dokumen

penunjang RAB dari tim

kerja unit kerja Direktorat

4 3 4 11 III

4 4 4 12 II

5 5 4 14 I

TabelIII.2AnalisisIsuBerdasarkanIdentifikasiUSG

Tata Kelola Pelayanan

Kesehatan tahun 2022

Adapun keterangan perhitungan menggunakan skala likert,yaitu:

1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya

2 = kecil pengaruhnya

3 = sedang/cukup pengaruhnya

4 = besar/tinggi pengaruhnya

5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Sesuai hasil analisa dengan metode identifikasi USG, dan setelah berdiskusi dengan rekan kerja serta berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai Belum optimalnya

penyimpanan kompilasi RAB serta dokumen penunjang RAB dari tim kerja unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan tahun 2022” dengan total skoring

14.

GambarIII.9AnalisisIsuDiagramFishbone

Selanjutnya dari identifikasi akar masalah dengan Diagram Fishbone diatas, maka ditentukan gagasan pemecahan yang akan ditindaklanjuti adalah gagasan yang paling sesuai dari segi efektif, efisien, dan kemudahan. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut.

Core Isu : Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB serta dokumen penunjang RAB dari tim kerja unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan tahun 2022

Penyebab : Belum optimalnya tempat penyimpanan berbentuk digitalisasi sistem informasi terintegrasi

Gagasan

RAB Satker Melalui Digitalisasi Sistem Informasi Terintegrasi pada

Pemecah : Optimalisasi Penyimpanan Kompilasi RAB dan Dokumen Penunjang

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan gagasan pemecahan coreisu yang telah dipilih, maka dapat dijabarkan kegiatan yang akan diaktualisasikan sebagai berikut.

No Kegiatan Sumber

1 Persiapan awal dan konsultasi dengan mentor

tentang optimalisasi penyimpanan RAB dan dokumen penunjang RAB

2 Pengumpulan dan Pengkoreksian RAB tahun 2022

dari masing-masing tim kerja dan dokumen

penunjang RAB nya

3 Pembuatan sistem informasi dengan

menggunakan GoogleDrive,bitly,dan Spread

Sheet

4 Pembagian sistem informasi yang sudah dibuat

kepada tim kerja dan tim perencanaan anggaran dan melaksanakan evaluasi

TabelIII.3RencanaKegiatanAktualisasi

Inovasi

Penugasan Pimpinan, SKP

Inovasi

Inovasi

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Unit Kerja : Subbagian Administrasi Umum, Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Identifikasi isu : 1. Ketidaksesuainnya anggaran kegiatan tim kerja pada RAB dengan matriks acuan

anggaran Tahun 2022 unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

2. Belum efisiennya proses klaim anggaran kegiatan “Dukungan Manajemen” tahun

2022 unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

3. Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB dari masing-masing tim kerja serta

dokumen penunjang RAB unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Tahun 2022

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB dari masing-masing tim kerja serta

dokumen penunjang RAB unit kerja Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Tahun

2022

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Peletakan Rincian Anggaran Belanja (RAB) Satker Melalui Digitalisasi Sistem

Informasi Terintegrasi Pada Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

TabelIV.1MatriksKegiatanAktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 Persiapan awal

dan konsultasi

dengan mentor

tentang

optimalisasi

penyimpanan

RAB dan

dokumen

penunjang RAB

a. Melakukan konsultasi

secara luring dengan mentor

Catatan hasil konsultasi

Saya berkonsultasi

dengan mentor

bertujuan memenuhi

kebutuhan tim kerja

terkait isu yang saya

pilih dengan ramah dan

sopan (Berorientasi

pelayanan) serta

berbahasa Indonesia (Loyal). Saya mengusulkan

kepada mentor untuk

menciptakan sistem

informasi dengan

memanfaatkan

kemajuan teknologi (Adaptif).

Kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap visi

Kementerian

Kesehatan Th.

2020-2024 yakni

menciptakan

masyarakat yang

sehat, produktif,

mandiri, dan

berkeadilan dan

salah satu misinya

yakni

memantapkan

tata kelola

pemerintahan

Kegiatan tersebut

dapat memperkuat

nilai organisasi

Ditretorat Tata

Kelola Pelayanan

Kesehatan yaitu

Inklusif yang

diwujudkan

dengan melibatkan

berbagai pihak

untuk

menghasilkan

kinerja yang baik

dan sesuai dengan

standar.

Sistem informasi yang

saya usulkan akan

dibuat dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin

dan berintegritas tinggi (Akuntabel).

yang baik, bersih, dan inovatif.

b. Berdiskusi mengenai

keluhan tim kerja dan

tim perencana anggaran

sebelum terdapatnya

tempat penyimpanan

kompilasi RAB dan

dokumen penunjangnya

Catatan hasil diskusi Saya terbuka dalam

menerima pendapat

mengenai keluhan dan saran tim kerja untuk

menghasilkan nilai

tambah pada sistem

informasi yang saya

buat (Kolaboratif).

Dalam mendengar

pendapat mengenai

keluhan dan saran tim

2 Pengumpulan dan Pengoreksian

RAB tahun

2022 dari

masing-masing

tim kerja dan

dokumen

c. Mencari referensi

terkait pembuatan dan pemanfaatan Spread

Sheetserta mempelajarinya

kerja, saya Menghargai

setiap pendapat setiap

orang bagaimanapun

latar belakangnya

(Harmonis).

a. Mengumpulkan

dokumen berupa RAB

tim kerja dan dokumen

penunjang RAB seperti

acuan matriks revisi

renja 2022, standar

biaya masukan, catatan

hasil reviu, rekapan

Daftar sumber

referensi Saya meningkatkan

kompetensi diri untuk

menjawab tantangan

yang selalu berubah

melalui mempelajari

referensi terkait

pembuatan sistem

informasi (Kompeten).

Dokumen

berupa RAB

serta dokumen

penunjang RAB

Saya menyiapkan

dokumen yang

dibutuhkan dan

memastikan dokumen

yang dikumpulkan

sudah aktual dan

akurat (Berorientasi

Pelayanan).

Kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap visi

Kementerian

Kesehatan Th.

2020-2024 yakni

menciptakan

Kegiatan tersebut

dapat memperkuat

nilai organisasi Dit.

TKPK yaitu Pro

Rakyat yang

diwujudkan

dengan

penunjang RAB

nya anggaran per kegiatan, RKA K/L, dan jurnal

teknis pembuatan RAB.

Saya mengumpulkan

dokumen yang

dibutuhkan dengan

berkomunikasi yang

efektif dalam

berkoordinasi

dengan tim kerja dan

tim perencanaan

anggaran

(Kolaboratif) serta

dengan sopan dan

menjunjung etika

(Harmonis). Selain itu

dalam berkomunikasi

saya juga menghindari

tindakan, ucapan,

perbuatan yang

menjurus pada

radikalisme yang

bertentangan dengan

ideologi Pancasila

masyarakat yang

sehat, produktif, mandiri, dan

berkeadilan dan salah satu misinya

yakni

memantapkan

tata kelola

pemerintahan

yang baik, bersih, dan inovatif.

mendahulukan

kepentingan

rakyat agar selalu

memberikan yang

terbaik untuk

rakyat serta

Inklusif yang

diwujudkan

dengan melibatkan

berbagai pihak

untuk

menghasilkan

kinerja yang baik

dan sesuai dengan standar.

3 Pembuatan

sistem informasi dengan menggunakan

GoogleDrive,

b. Mengoreksi dokumen

RAB dan dokumen

penunjangnya dengan

memastikan bahwa

sudah merupakan

dokumen terbaru

Dokumen

berupa RAB

serta dokumen

penunjang RAB

yang terbaru

(Loyal).

Saya mengoreksi

dokumen dengan teliti, bertanggungjawab, dan

menggunakan referensi

yang relevan

(Akuntabel) dengan

tujuan mengantisipasi

permasalahan yang

terjadi di masa

mendatang (Adaptif).

c. Mengelompokkan RAB

sesuai dengan tim

kerjanya

Kumpulan

dokumen RAB

sesuai tim

kerjanya

Saya mengelompokkan

dokumen dengan cara

menyusunnya secara

spesifik sesuai tim kerja (Kompeten).

a. Membuat rancangan

tampilan sistem Rancangan sistem

berbentuk bagan

Dalam pembuatan

rancangan tampilaan

sistem, saya bertukar

pikiran dan berdiskusi (Kompeten)

bersama staf di bidang

Kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap visi

Kementerian

Kesehatan Th.

Kegiatan tersebut

dapat memperkuat

nilai organisasi

Direktorat TKPK

yaitu Responsif

Linkbit.ly,dan

SpreadSheet computer (Kolaboratif) dengan

berbahasa Indonesia

yakni bahasa persatuan

NKRI (Loyal) dalam

rangka membangun

lingkungan kerja yang

kondusif (Harmonis).

2020-2024 yakni

menciptakan

masyarakat yang

sehat, produktif, mandiri, dan

berkeadilan dan

salah satu misinya

yang diwujudkan

melalui

penggunaan

sistem informasi

berbasis digital dalam memecahkan

b. MenguploadRAB tim

kerja dan dokumen

penunjangnya pada

GoogleDrive

Kumpulan Link

GoogleDrive

yang berisi

kumpulan RAB

dan dokumen

penunjang

Saya mengoptimalkan

tata kelola

penyimpanan dokumen

dari mengupload,

meninput, hingga

mengedit link dengan

yakni

memantapkan

tata kelola

pemerintahan

yang baik, bersih, dan inovatif.

masalah sesuai kebutuhan.

c. Memasukkan link

GoogleDriveyang sudah

berisi dokumen kedalam

https://app.bitly.com/

agar terlihat lebih

ringkas dan mudah

diingat

Kumpulan link

bitlyyang berisi

kumpulan RAB

dan dokumen

penunjang

inovatif (Berorientasi

Pelayanan) secara

jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin

dan berintegritas tinggi

(Akuntabel) dan

cepat menyesuaikan

diri menghadapi

4 Pembagian

sistem

informasi yang

sudah dibuat

kepada tim

kerja dan tim

perencanaan

anggaran dan

melaksanakan

evaluasi

d. Memasukkan

kumpulan link dari bitly

kedalam SpreadSheet

Sistem Informasi

berupa Spread

Sheetyang

berisi kumpulan

link bitly

perubahan sistem kerja

yang berbasis teknologi

informasi (Adaptif).

e. Mengeditdan

merapihkan Spread Sheet

a. Membuat panduan singkat penggunaan

sistem informasi pada sheet awal dari Spread

Sheetyang telah dibuat

Sistem Informasi

berupa Spread

Sheet

Panduan singkat

penggunaan

SpreadSheet

pada sheet awal

Saya membuat panduan singkat

tentang tatacara dalam

menggunakan sistem

informasi

(Berorientasi

Pelayanan) dengan

menggunakan bahasa

persatuan yaitu bahasa

indonesia (Loyal)

Kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap visi

Kementerian

Kesehatan Th.

2020-2024 yakni

menciptakan

masyarakat yang

sehat, produktif,

Kegiatan tersebut

dapat memperkuat

nilai organisasi

Direktorat TKPK

yaitu Efektif yang

diwujudkan

melalui

penyimpanan

dokumen secara

b. Membagikan Spread

Sheetyang telah dibuat

kepada perwakilan tim

kerja pembuat RAB dan

Terlaksananya

koordinasi

digitalisasi

sistem informasi

Saya membagikan hasil

dari pengetahuan dan

pengalaman saya

mempelajari berbagai

mandiri, dan

berkeadilan dan

salah satu misinya

efsien

menggunakan

digitalisasi system

tim perencana anggaran berupa

kumpulan RAB

dan dokumen

penunjangnya

kepada tim kerja

dan tim perencana

anggaran

referensi berupa sistem

informasi yang saya

buat kepada tim kerja

dan tim anggaran

(Kompeten) sebagai

wujud saya membantu

tim kerja dan tim

anggaran dalam

mengoptimalkan

penyimpanan RAB dan

dokumen

penunjangnya

(Harmonis).

yakni memantapkan

tata kelola

pemerintahan

yang baik, bersih, dan inovatif.

dan Inklusif yaitu

dengan melibatkan

tim kerja dan tim

perencana

anggaran sebagai

pelaksana

kegiatan untuk melakukan laporan secara lebih transparan.

c. Mengevaluasi sistem

informasi yang sudah

dibuat dan memperbaiki

jika terdapat update

yang dibutuhkan

Perbaikan atas

sistem informasi

yang telah

dibuat

sebelumnya

Saya menerima

pendapat dan saran

dalam memperbaiki

sistem informasi baik

dari atasan maupun

dari tim kerja dan tim

perencana anggaran

(Kolaboratif)

Saya memperbaiki

sistem informasi

dengan bertanggung

jawab atas hasil kerja

dan bersedia dievaluasi

(Akuntabel) serta

memanfaatkan peluang

dari masukan dan saran

untuk menghasilkan

sistem informasi yang

lebih baik lagi

(Adaptif).

4.2 Penjadwalan

1 Persiapan awal dan

konsultasi dengan

mentor tentang

optimalisasi

penyimpanan RAB

dan dokumen

penunjang RAB

2 Pengumpulan dan

Pengkoreksian RAB

tahun 2022 dari

masing-masing tim

kerja dan dokumen

penunjang RAB nya

3 Pembuatan sistem

informasi dengan

menggunakan

Google Drive, bitly, dan Spread Sheet

4 Pembagian sistem

informasi yang

sudah dibuat

kepada tim kerja

dan tim

perencanaan

anggaran dan

melaksanakan

evaluasi

TabelIV.2JadwalKegiatanAktualisasi

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Pihak-pihak yang terlibat serta perannya dalam pelaksanaan aktualisasi diantaranya sebagai berikut.

TabelIV.3PihakyangterlibatdanPerannyadalamAktualisasi

No Pihak yang Terlibat Peran dalam Aktualisasi

1 Kepala Subbagian

Administrasi Umum Satker

2 Perwakilan Tim Kerja

Pembuat RAB

3 Tim Perencanaan Anggaran

• Memberikan arahan dan usulan dalam menemukan isu yang terdapat pada

lingkungan kerja

• Memberikan dokumen RAB milik tim kerjanya masing-masing

• Memberikan bahan materi berupa peraturanperaturan untuk keperluan proses rancangan aktualisasi

• Memberikan bahan berupa dokumen

penunjang RAB untuk keperluan pelaksanaan aktualisasi

4 Coach

5 Mentor

• Memberikan materi pembelajaran, bimbingan, dan pengarahan selama proses pembelajaran, rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi

• Memberikan arahan dan usulan dalam menemukan isu yang terdapat pada

lingkungan kerja

• Memberikan bimbingan berupa masukan dalam proses rancangan aktualisasi

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Proses aktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK peserta pada jabatan pranata keuangan APBN Terampil di Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan terdiri dari 4 kegiatan. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta berlandaskan pada nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK. Kegiatan yang dilaksanakan ialah meliputi:

TabelV.1TahapanKegiatanAktualisasi

1 Persiapan awal dan konsultasi

dengan mentor

tentang

optimalisasi

penyimpanan RAB

dan dokumen

penunjang RAB

a. Melakukan konsultasi

secara luring dengan mentor

b. Berdiskusi mengenai

keluhan tim kerja dan tim perencana

anggaran sebelum

terdapatnya tempat

penyimpanan kompilasi

RAB dan dokumen

penunjangnya

c. Mencari referensi

terkait pembuatan dan pemanfaatan Spread

Sheet serta

mempelajarinya

8-12 Agustus 2022 Terlaksana

2 Pengumpulan dan

Pengoreksian RAB

tahun 2022 dan 2023 dari masingmasing tim kerja

a. Mengumpulkan

dokumen berupa RAB

tim kerja dan dokumen

penunjang RAB seperti

acuan matriks revisi

15-26 Agustus 2022 Terlaksana

dan dokumen

penunjang RAB nya

renja, standar biaya

masukan, catatan hasil

reviu, rekapan

anggaran per kegiatan, RKA K/L, dan jurnal

teknis pembuatan RAB.

b. Mengoreksi dokumen

RAB dan dokumen

penunjangnya dengan

memastikan bahwa

sudah merupakan

dokumen terbaru

c. Mengelompokkan

RAB sesuai dengan tim

kerjanya

3 Pembuatan sistem

informasi dengan menggunakan

Google Drive, bitly, dan Spread Sheet

a. Membuat rancangan

tampilan sistem

b. Mengupload RAB tim

kerja dan dokumen

penunjangnya pada

Google Drive

c. Memasukkan link

Google Drive yang

sudah berisi dokumen

kedalam

https://app.bitly.com/

agar terlihat lebih

ringkas dan mudah

diingat

d. Memasukkan

kumpulan link dari bitly

kedalam Spread Sheet

e. Mengedit dan merapihkan Spread

29-31 Agustus

2022 s/d 1-2

September 2022

Terlaksana

Sheet 4 Pembagian sistem informasi yang sudah dibuat

kepada tim kerja dan tim perencanaan

anggaran dan melaksanakan evaluasi

a. Membuat panduan singkat penggunaan sistem informasi pada

sheet awal dari Spread Sheet yang telah dibuat

b. Membagikan Spread

Sheet yang telah dibuat

kepada perwakilan tim kerja pembuat RAB dan tim perencana

anggaran

c. Mengevaluasi sistem

informasi yang sudah

dibuat dan memperbaiki jika

terdapat update yang

dibutuhkan

5-9 September 2022 Terlaksana

5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Tabel V. 2 Kegiatan I

Nama Kegiatan : Persiapan awal dan konsultasi dengan mentor tentang optimalisasi penyimpanan RAB dan dokumen penunjang RAB

Sumber : Inovasi

Tanggal Kegiatan : 8-12 Agustus 2022

Tahapan kegiatan dan capaian pelaksanaan

: 1. Melakukan konsultasi secara luring dengan mentor

Peserta melakukan konsultasi dengan mentor pada tanggal 11 Agustus 2022 secara luring mengenai gagasan kreatif aktualisasi peserta yang ingin dibuat yaitu tempat penyimpanan RAB dan dokumen penunjang RAB secara digital berbentuk Spreadsheet, hasil yang didapatkan adalah mentor menyetujui, mendukung dan memahami gagasan kreatif yang akan dilakukan oleh peserta Catatan hasil konsultasi dengan mentor:

• Selain spreadhseet tahun 2022, disarankan membuat spreadsheet tahun 2023 juga

• Spreadsheet dibuat boleh menggunakan email satker, boleh juga membuat email baru di link https://mail.kemkes.go.id/

• RAB dan dokumen penunjangnya dibuat judul yang berbeda-beda pada spreadsheetnya

2. Berdiskusi mengenai keluhan tim kerja dan tim perencana anggaran sebelum terdapatnya tempat penyimpanan kompilasi RAB dan dokumen penunjangnya

Setelah melakukan konsultasi dengan mentor, peserta melakukan wawancara dengan tim kerja mengenai keluhan tim kerja dan tim perencana anggaran sebelum terdapatnya tempat penyimpanan kompilasi RAB. Peserta juga menjelaskan gagasan kreatif aktualisasi peserta yang ingin dibuat yaitu tempat penyimpanan RAB dan dokumen penunjang RAB secara digital berbentuk Spreadsheet

Catatan keluhan dan saran tim kerja:

Tim kerja kesulitan dalam menemukan RAB yang terakhir, kemudian baik tim kerja maupun tim anggaran setuju dengan gagasan kreatif

Dokumentasi :

yang akan dibuat yakni Optimalisasi Peletakan Rincian Anggaran

Belanja (RAB) Satker Melalui Digitalisasi Sistem Informasi

Terintegrasi Pada Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

3. Mencari referensi terkait pembuatan dan pemanfaatan Spread Sheet serta mempelajarinya

Peserta mencari berbagai referensi terkait pembuatan dan pemanfaatan Spread Sheet dari pelatihan mini bootcamp online sertayoutubedan mempelajari tutorial yang menunjang pembuatan gagasan kreatif peserta

GambarV.1Pesertaberkonsultasi denganmentor

GambarV.2Pesertaberdiskusidengantimkerja

GambarV.3Pesertaberdiskusidengantimperencanaananggaran

Output Kegiatan : - Catatan Hasil Konsultasi

- Catatan Hasil Diskusi

- Daftar Sumber Referensi

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

: Peserta berkonsultasi dengan mentor bertujuan memenuhi kebutuhan tim kerja terkait isu yang saya pilih dengan ramah dan sopan (Berorientasi pelayanan) serta berbahasa Indonesia (Loyal). Peserta mengusulkan kepada mentor untuk menciptakan sistem informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi (Adaptif). Sistem informasi yang peserta usulkan akan dibuat dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas

GambarV.4Pesertamempelajarireferensitutorial pembuatanspreadsheetdariyoutube

GambarV.5Pesertamempelajarireferensitutorialspreadsheetdari SpreadsheetMasteryLearningHub

Keterkaitan

kegiatan dengan

Manajemen ASN

dan SMART ASN

tinggi (Akuntabel). Peserta terbuka dalam menerima pendapat mengenai keluhan dan saran tim kerja untuk menghasilkan nilai tambah pada sistem informasi yang saya buat (Kolaboratif). Dalam mendengar pendapat mengenai keluhan dan saran tim kerja, peserta menghargai setiap pendapat setiap orang bagaimanapun latar belakangnya (Harmonis). Peserta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah melalui mempelajari referensi terkait pembuatan sistem informasi (Kompeten).

: Pembuatan sistem informasi terintegrasi sebagai penyimpanan RAB dan dokumen penunjangnya dilakukan dengan menerapkan

Manajemen ASN sebagai pelaksana kebijakan public dan SMART ASN yakni kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill).

Kontribusi

terhadap Visi dan

Misi Organisasi

: Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi Kementerian Kesehatan Th. 2020-2024 yakni menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan dan salah satu misinya yakni memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif.

Organisasi : Kegiatan tersebut dapat memperkuat nilai organisasi Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yaitu Inklusif yang diwujudkan dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan kinerja yang baik dan sesuai dengan standar.

Penguatan Nilai

TabelV.3KegiatanII

Nama Kegiatan : Pengumpulan dan Pengoreksian RAB tahun 2022 dari masingmasing tim kerja dan dokumen penunjang RAB nya

Sumber : Penugasan Pimpinan, SKP

Tanggal Kegiatan : 15-26 Agustus 2022

Tahapan kegiatan dan capaian

pelaksanaan

: 1. Mengumpulkan dokumen berupa RAB tim kerja dan dokumen penunjang RAB seperti acuan matriks revisi renja 2022, standar biaya masukan, catatan hasil reviu, rekapan

Dokumentasi :

anggaran per kegiatan, RKA K/L, dan jurnal teknis pembuatan RAB

Peserta mengumpulkan dokumen berupa RAB dan dokumen penunjangnya yang didapatkan yang sebelumnya tercecer baik yang terdapat pada arsip pribadi peserta serta pada tim perencanaan penganggaran

2. Mengoreksi dokumen RAB dan dokumen penunjangnya dengan memastikan bahwa sudah merupakan dokumen terbaru

Peserta mengoreksi dokumen RAB tim kerja sudah merupakan dokumen final serta dokumen penunjangnya merupakan dokumen yang terbaru

3. Mengelompokkan RAB sesuai dengan tim kerjanya Dari kumpulan RAB, peserta mengelompokkan RAB dengan membaginya berdasarkan tim kerjanya dengan dibuat folder baru

GambarV.6PesertamengumpulkandokumenberupaRABtimkerjadan dokumenpenunjangRAB

GambarV.7PesertamengoreksidokumenRABdandokumenpenunjangnya

Output Kegiatan : - Dokumen berupa RAB serta dokumen penunjang RAB - Dokumen berupa RAB serta dokumen penunjang RAB yang

terbaru

- Kumpulan dokumen RAB sesuai tim kerjanya

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

: Peserta menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dan memastikan dokumen yang dikumpulkan sudah aktual dan akurat (Berorientasi Pelayanan). Peserta mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan dengan berkomunikasi yang efektif dalam berkoordinasi dengan tim kerja dan tim perencanaan anggaran (Kolaboratif) serta dengan sopan dan menjunjung etika (Harmonis). Selain itu dalam berkomunikasi peserta juga menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang menjurus pada radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila (Loyal). Peserta mengoreksi dokumen dengan teliti, bertanggungjawab, dan menggunakan referensi yang relevan (Akuntabel) dengan tujuan mengantisipasi permasalahan yang terjadi di masa mendatang (Adaptif). Peserta mengelompokkan dokumen dengan cara menyusunnya secara spesifik sesuai tim kerja (Kompeten).

Keterkaitan

kegiatan dengan

Manajemen ASN

dan SMART ASN

: Pembuatan sistem informasi terintegrasi sebagai penyimpanan RAB dan dokumen penunjangnya dilakukan dengan menerapkan Manajemen ASN sebagai pelaksana kebijakan public dan SMART ASN yakni kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill).

Gambar V. 8 Peserta mengelompokkan RAB sesuai dengan tim kerjanya

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

: Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi Kementerian

Kesehatan Th. 2020-2024 yakni menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan dan salah satu misinya yakni memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif.

Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan tersebut dapat memperkuat nilai organisasi Dit. TKPK yaitu Pro Rakyat yang diwujudkan dengan mendahulukan

kepentingan rakyat agar selalu memberikan yang terbaik untuk rakyat serta Inklusif yang diwujudkan dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan kinerja yang baik dan sesuai dengan standar.

TabelV.4KegiatanIII

Nama Kegiatan : Pembuatan sistem informasi dengan menggunakan Google Drive, bitly, dan Spread Sheet

Sumber : Inovasi

Tanggal Kegiatan : 29-31 Agustus 2022 s/d 1-2 September 2022

Tahapan kegiatan dan capaian pelaksanaan

: a. Membuat rancangan tampilan sistem

Peserta membuat rancangan tampilan system berbentuk bagan. Rancangan tersebut dibuat sebagai dasar atau Langkah awal dari gagasan kreatif peserta yaitu pembuatan spreadsheet

b. Mengupload RAB tim kerja dan dokumen penunjangnya pada Google Drive

Peserta mengupload RAB dan dokumen penunjang pada Google Drive milik satker. Capaian dari pelaksanaan tersebut adalah kumpulan Link Google Drive yang berisi kumpulan RAB dan dokumen penunjang

c. Memasukkan link Google Drive yang sudah berisi dokumen kedalam https://app.bitly.com/ agar terlihat lebih ringkas dan mudah diingat

Dari kumpulan link Google Drive yang berisi kumpulan RAB dan dokumen penunjang yang sebelumnya dibuat, peserta memasukkan

Dokumentasi :

link tersebut kedalam https://app.bitly.com/ agar link menjadi ringkas dan mudah diingat

d. Memasukkan kumpulan link dari bitly kedalam Spread Sheet

Peserta memasukkan kumpulan link yang sudah dibuat melalui

https://app.bitly.com/ kedalam Spread Sheet sesuai dengan judul dokumen dan tahun anggarannya

e. Mengedit dan merapihkan Spread Sheet

Setelah memastikan kumpulan link yang sudah dibuat masuk kedalam Spread Sheet, peserta kemudian mengedit Spread Sheet dengan memberikan warna serta merapihkan garis tepi agar terlihat menarik

GambarV.9Pesertamembuatrancangansistem

GambarV.10PesertamenguploadRABdandokumenpenunjangnyapada GoogleDrive

Gambar V. 11 Peserta memasukkan link Google Drive yang sudah berisi dokumen kedalam https://app.bitly.com/

GambarV.12PesertamemasukkankumpulanlinkdaribitlykedalamSpread Sheet

GambarV.13PesertamengeditdanmerapihkanSpreadSheet

Output Kegiatan : - Rancangan sistem berbentuk bagan

- Kumpulan Link GoogleDriveyang berisi kumpulan RAB dan dokumen penunjang

- Kumpulan link bitlyyang berisi kumpulan RAB dan dokumen penunjang

- Sistem Informasi berupaSpreadSheetyang berisi kumpulan link bitly

- Sistem Informasi berupa SpreadSheet

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

: Dalam pembuatan rancangan tampilan sistem, peserta bertukar pikiran dan berdiskusi (Kompeten) bersama staf di bidang computer (Kolaboratif) dengan berbahasa Indonesia yakni bahasa persatuan NKRI (Loyal) dalam rangka membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis). Peserta mengoptimalkan tata kelola penyimpanan dokumen dari mengupload, meninput, hingga mengedit link dengan inovatif (Berorientasi Pelayanan) secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel) dan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan sistem kerja yang berbasis teknologi informasi (Adaptif).

Keterkaitan kegiatan dengan

Manajemen ASN

dan SMART ASN

: Pembuatan sistem informasi terintegrasi sebagai penyimpanan RAB dan dokumen penunjangnya dilakukan dengan menerapkan

Manajemen ASN sebagai pelaksana kebijakan public dan SMART ASN yakni kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill).

Kontribusi terhadap Visi dan

Misi Organisasi

: Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi Kementerian Kesehatan Th. 2020-2024 yakni menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan dan salah satu misinya yakni memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif.

Organisasi : Kegiatan tersebut dapat memperkuat nilai organisasi Direktorat TKPK yaitu Responsif yang diwujudkan melalui penggunaan sistem informasi berbasis digital dalam memecahkan masalah sesuai kebutuhan.

Penguatan Nilai

TabelV.5KegiatanIV

Nama Kegiatan : Pembagian sistem informasi yang sudah dibuat kepada tim kerja dan tim perencanaan anggaran dan melaksanakan evaluasi

Sumber : Inovasi

Tanggal Kegiatan : 5-9 September 2022

Tahapan kegiatan dan capaian

pelaksanaan

:

1. Membuat panduan singkat penggunaan sistem informasi pada sheet awal dari Spread Sheet yang telah dibuat

Peserta membuat panduan singkat penggunaan Spread Sheet pada sheet awal sebagai petunjuk penggunaan system informasi dari gagasan kreatif yang telah peserta buat

2. Membagikan Spread Sheet yang telah dibuat kepada perwakilan tim kerja pembuat RAB dan tim perencana anggaran

Peserta membagikan gagasan kreatif berupa Spread Sheet

Penyimpanan RAB dan dokumen penunjang yang telah dibuat kepada perwakilan tim kerja pembuat RAB dan tim perencanaan anggaran melalui WhatsApp

3. Mengevaluasi sistem informasi yang sudah dibuat dan memperbaiki jika terdapat update yang dibutuhkan

Peserta mengevaluasi dan memperbaiki Spread Sheet yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan evaluasi dari para pembuat RAB dari masing-masing tim kerja dan tim perencanaan anggaran

Dokumentasi :

GambarV.14Pesertamembuatpanduansingkatpenggunaansisteminformasi

Output Kegiatan

- Panduan singkat penggunaan SpreadSheetpada sheet awal

- Terlaksananya koordinasi digitalisasi sistem informasi

berupa kumpulan RAB dan dokumen penunjangnya kepada tim kerja dan tim perencana anggaran

- Perbaikan atas sistem informasi yang telah dibuat sebelumnya

:

GambarV.15PesertamembagikanSpreadSheetyangtelah dibuat

GambarV.16Pesertamengevaluasisisteminformasiyangsudahdibuat danmemperbaikijikaterdapatupdate

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

: Peserta membuat panduan singkat tentang tata cara dalam menggunakan sistem informasi (Berorientasi Pelayanan) dengan menggunakan Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia (Loyal). Peserta membagikan hasil dari pengetahuan dan pengalaman peserta mempelajari berbagai referensi berupa system informasi yang peserta buat kepada tim kerja dan tim anggaran (Kompeten) sebagai wujud pesrta membantu tim kerja dan tim anggaran dalam mengoptimalkan penyimpanan RAB dan dokumen penunjangnya (Harmonis). Peserta menerima pendapat dan saran dalam memperbaiki sistem informasi baik dari atasan maupun dari tim kerja dan tim perencana anggaran (Kolaboratif). Peserta memperbaiki sistem informasi dengan bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi (Akuntabel) serta memanfaatkan peluang dari masukan dan saran untuk menghasilkan system informasi yang lebih baik lagi (Adaptif).

Keterkaitan

kegiatan dengan

Manajemen ASN

dan SMART ASN

: Pembuatan sistem informasi terintegrasi sebagai penyimpanan RAB dan dokumen penunjangnya dilakukan dengan menerapkan

Manajemen ASN sebagai pelaksana kebijakan public dan SMART ASN yakni kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill).

Kontribusi

terhadap Visi dan

Misi Organisasi

: Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi Kementerian

Kesehatan Th. 2020-2024 yakni menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan dan salah satu misinya yakni memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih,dan inovatif.

Organisasi : Kegiatan tersebut dapat memperkuat nilai organisasi Direktorat TKPK yaitu Responsif yang diwujudkan melalui penggunaan system informasi berbasis digital dalam memecahkan masalah sesuai kebutuhan.

Penguatan Nilai

5.3 Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi

Penyimpanan kompilasi RAB dari masing-masing tim kerja serta dokumen penunjang RAB dalam proses perencanaan anggaran Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan belum optimal. Hal ini berpengaruh terhadap efektifitas kegiatan perencanaan anggaran seperti proses peninputan RAB pada SAKTI akan terkendala karena disebabkan Tim Kerja kesulitan dalam mencari tempat untuk meletakkan revisi RAB yang telah diperbaikinya, Tim Kerja kesulitan dalam menemukan RAB terakhir yang pernah direvisi, Tim Kerja kesulitan dalam menentukan KRO RO sebagai penunjang dalam pembuatan RAB, Tim Perencana Anggaran kesulitan dalam menemukan rekapan anggaran masing-masing kegiatan Tim Kerja. Setelah penulis melaksanakan Aktualisasi dengan membuat tempat penyimpanan kompilasi rincian anggaran biaya (RAB) dan dokumen penunjang rab satuan kerja melalui digitalisasi sistem informasi terintegrasi berbentuk Spread Sheet, baik tim kerja dan tim perencanaan anggaran menilai inovasi Spread Sheet tersebut dapat membantu mereka dalam pencarian dokumen RAB dan dokumen penunjangnya.

5.4 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Rencana selanjutnya yang akan peserta lakukan terhadap proses tindak lanjut hasil

pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja adalah sebagai berikut:

Spread Sheet

Satu tahun

meliputi dokumen

RAB dan dokumen

penunjangnya secara

berkala kedalam

spreadsheet

penyimpanan

RAB dan

dokumen

penunjangnya

yang terupdate

secara berkala

anggaran dan seterusnya

Tim perencana

anggaran dan

Perwakilan

pembuat

RAB tim

kerja

Direktorat

Tata Kelola

Pelayanan

Kesehatan

-

aktualisasi nilai

Sikap peserta

dalam

Selama

menjadi ASN

Diri Sendiri -

BerAkhlak dalam

pekerjaan sehari-hari

sebagai ASN

mengaplikasikan

nilai BerAkhlak/ Penilaian SKP

BAB VI PENUTUP

6.1

Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul Optimalisasi Penyimpanan

Kompilasi Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan Dokumen Penunjang RAB Satuan Kerja

Melalui Digitalisasi Sistem Informasi Terintegrasi pada Direktorat Tata Kelola Pelayanan

Kesehatan pada tanggal 8 Agustus 2022 sampai dengan 12 September 2022 dapat terlaksana dengan baik dengan selalu mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK.

Pengoptimalisasian Penyimpanan Kompilasi RAB dan Dokumen Penunjang RAB dengan Spread Sheet merupakan langkah inovatif sebagai wujud dari SMART ASN berupa kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill) dan juga merupakan wujud dari Manajemen ASN yaitu ASN sebagai pelaksana kebijakan public harus mendukung kebijakan pemerintah yang sudah ditetapkan diaplikasikan dengan aktifitas gagasan kreatif peserta.

6.2

Saran

Dalam adanya revisi RAB oleh tim kerja, tim perencanaan dan penganggaran hendaknya terus memfollow up perbaikan tersebut dan menempatkannya dalam satu tempat terintegrasi

Pelaksanaan Pengoptimalisasian Penyimpanan Kompilasi RAB dan Dokumen

Penunjang RAB dengan Sistem Informasi Terintegrasi yaitu Spread Sheet perlu di evaluasi Kembali dalam pelaksanaannya agar terus menyajikan dokumen dan data yang valid serta paling terbaru.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara

PMK Nomor 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor Per- 6 /Ag/2021 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 14/K.1/Pdp.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. (2021). ProfilKementerian Kesehatan. Retrieved from Sehat Negeriku Kemkes: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/profil/kemenkes/#:~:text=Misi,dan%20pemerataan%20 sumber%20daya%20kesehatan.

Kemkes, Yankes. (2011-2022). ProfilDirektoratJenderalPelayananKesehatan. Retrieved from Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://yankes.kemkes.go.id/profil

Taufiq. (2022, Mei). MengenalLebihDekatJabatanFungsionalPranataKeuanganAPBN. Retrieved from Tribun Sumbawa: https://tribun-sumbawa.com/mengenal-lebih-dekat-jabatanfungsional-pranata-keuangan-apbn-2/

LAMPIRAN II

FORMULIR PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI DENGAN MENTOR

Nama : Mufidah Azzahra, A.Md.Ak.

NIP : 200007042022022001

Unit Kerja : Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

Jabatan : Pranata Keuangan APBN Terampil

Isu : Belum optimalnya penyimpanan kompilasi RAB dari masing-masing tim kerja serta dokumen penunjang RAB unit kerja Direktorat Tata Kelola

Pelayanan Kesehatan Tahun 2022

Kegiatan 1 : Persiapan awal dan konsultasi dengan mentor tentang optimalisasi penyimpanan RAB dan dokumen penunjang RAB

Penyelesaian Kegiatan Keterangan Paraf Mentor

Tahapan Kegiatan:

a. Mengumpulkan dokumen berupa RAB tim kerja dan dokumen penunjang RAB seperti acuan matriks revisi renja 2022, standar biaya masukan, catatan hasil reviu, rekapan anggaran per kegiatan, RKA K/L, dan jurnal teknis pembuatan RAB.

b. Mengoreksi dokumen RAB dan dokumen penunjangnya dengan memastikan bahwa sudah merupakan dokumen terbaru

c. Mengelompokkan RAB sesuai dengan tim kerjanya

Output:

Catatan hasil konsultasi

Catatan keluhan dan saran

Daftar sumber referensi

Sudah Terlaksana

Dokumentasi:

 Peserta berkonsultasi dengan Mentor

 Peserta berdiskusi dengan Tim Kerja

 Peserta berdiskusi dengan Tim Anggaran

 Pesera mencari referensi pembuatan spreadseheet

Kegiatan 2 : Pengumpulan dan Pengoreksian RAB tahun 2022 dari masing-masing tim kerja dan dokumen penunjang RAB nya

Penyelesaian Kegiatan Keterangan Paraf Mentor

Tahapan Kegiatan:

a. Mengumpulkan dokumen berupa RAB tim kerja dan dokumen penunjang RAB seperti acuan matriks revisi renja 2022, standar biaya masukan, catatan hasil reviu, rekapan anggaran per kegiatan, RKA K/L, dan jurnal teknis pembuatan RAB.

b. Mengoreksi dokumen RAB dan dokumen penunjangnya dengan memastikan bahwa sudah merupakan dokumen terbaru

c. Mengelompokkan RAB

sesuai dengan tim kerjanya

Output:

Dokumen berupa RAB

serta dokumen

penunjang RAB

Dokumen berupa RAB

serta dokumen

penunjang RAB yang

terbaru

Kumpulan dokumen RAB

sesuai tim kerjanya

Sudah Terlaksana

Dokumentasi:

 Peserta mengumpulkan

dokumen berupa

RAB tim kerja dan dokumen penunjang

RAB

 Peserta mengoreksi dokumen RAB dan dokumen

penunjangnya

 Peserta mengelompokkan

RAB sesuai dengan

tim kerjanya

Tahapan Kegiatan:

a. Membuat rancangan

tampilan sistem

b. Mengupload RAB tim kerja

dan dokumen penunjangnya

pada Google Drive

c. Memasukkan link Google

Drive yang sudah berisi

dokumen kedalam

https://app.bitly.com/ agar

terlihat lebih ringkas dan mudah diingat

Kegiatan 3 : Pembuatan sistem informasi dengan menggunakan Google Drive, Link bit.ly, dan Spread Sheet

Penyelesaian Kegiatan Keterangan Paraf Mentor

Sudah Terlaksana

d. Memasukkan kumpulan

link dari bitly kedalam

Spread Sheet

e. Mengedit dan merapihkan

Spread Sheet

Output:

Rancangan sistem

berbentuk bagan

Kumpulan Link Google

Drive yang berisi

kumpulan RAB dan

dokumen penunjang

Kumpulan link bitly yang

berisi kumpulan RAB dan

dokumen penunjang

Sistem Informasi berupa

Spread Sheet yang berisi

kumpulan link bitly

Sistem Informasi berupa

Spread Sheet

Dokumentasi:

 Peserta membuat

rancangan sistem

 Peserta mengupload

RAB dan dokumen

penunjangnya pada Google Drive

 Peserta memasukkan link Google Drive yang sudah berisi dokumen kedalam https://app.bitly.com/ agar terlihat lebih ringkas dan mudah diingat

 Peserta memasukkan kumpulan link dari bitly kedalam Spread Sheet

 Peserta mengedit dan merapihkan Spread Sheet

Kegiatan 4 : Pembagian sistem informasi yang sudah dibuat kepada tim kerja dan tim perencanaan anggaran dan melaksanakan evaluasi

Penyelesaian Kegiatan Keterangan Paraf Mentor

Tahapan Kegiatan:

a. Membuat panduan

singkat penggunaan sistem

informasi pada sheet awal

dari Spread Sheet yang

telah dibuat

b. Membagikan Spread

Sheet yang telah dibuat

kepada perwakilan tim kerja

pembuat RAB dan tim

perencana anggaran

c. Mengevaluasi sistem

informasi yang sudah dibuat

dan memperbaiki jika

terdapat update yang

dibutuhkan

Output:

Panduan singkat

penggunaan SpreadSheet

pada sheet awal

Terlaksananya koordinasi

digitalisasi sistem

informasi berupa

kumpulan RAB dan

dokumen penunjangnya

kepada tim kerja dan tim

perencana anggaran

Perbaikan atas sistem

informasi yang telah

dibuat sebelumnya

Dokumentasi:

 Peserta membuat panduan singkat penggunaan sistem informasi

Sudah Terlaksana

 Peserta membagikan Spread Sheet yang telah dibuat

 Peserta mengevaluasi dan memperbaiki Spread Sheet yang telah dibuat

LAMPIRAN III

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

ISU

Belum optimalnya penyimpanan

kompilasi RAB serta dokumen

penunjang RAB dari tim kerja unit kerja

Direktorat Tata Kelola Pelayanan

Kesehatan tahun 2022

PENYEBAB ISU GAGASAN PEMECAH ISU

Belum optimalnya

tempat penyimpanan

berbentuk digitalisasi

sistem informasi

terintegrasi

Optimalisasi Penyimpanan Kompilasi

RAB dan Dokumen Penunjang RAB

Satker Melalui Digitalisasi Sistem

Informasi Terintegrasi pada Direktorat

Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan 1(8-12 Agustus 2022)

Melakukan konsultasi secara luring dengan mentor (Berorientasi Pelayanan, Loyal, Adaptif)

Berdiskusi mengenai keluhan tim kerja dan tim perencana anggaran (Kolaboratif, Harmonis)

Mencari referensi terkait pembuatan dan pemanfaatan Spread Sheet (Akuntabel, Kompeten)

Catatan hasil konsultasi

Catatan hasil diskusi

Daftar sumber referensi

Kegiatan 2 (15-26 Agustus 2022)

Mengumpulkan dokumen berupa RAB tim kerja dan

dokumen penunjang RAB (Berorientasi Pelayanan, Kolaboratif, Harmonis, Loyal)

Mengoreksi dokumen RAB dan dokumen penunjangnya (Akuntabel, Adaptif)

Mengelompokkan RAB sesuai dengan tim kerjanya (Kompeten)

Dokumen berupa RAB serta

dokumen penunjang RAB Dokumen berupa RAB serta

dokumen RAB sesuai tim kerjanya

Membuat rancangan tampilan sistem (Kompeten, Kolaboratif,Loyal, Harmonis)

Mengupload RAB tim kerja dan dokumen penunjangnya pada Google Drive (Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

Memasukkan link Google Drive yang sudah berisi dokumen

kedalam https://app.bitly.com/ (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

Kegiatan 3 (29-31 Agustus 2022 s/d 1-2 September 2022)

Memasukkan kumpulan link dari bitly kedalam

Memasukkan kumpulan link dari

Mengedit dan merapihkan Spread Sheet

Spread Sheet (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

bitly kedalam Spread Sheet

(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

Mengedit dan merapihkan Spread Sheet

(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Adaptif)

Sistem Informasi berupa Spread Sheet

yang berisi kumpulan link bitly

Sistem Informasi berupa Spread Sheet

Kegiatan 4 (5-9 September 2022)

Membuat panduan singkat

penggunaan sistem informasi pada sheet awal dari Spread Sheet yang

telah dibuat (Berorientasi

Pelayanan, Loyal)

Membagikan Spread Sheet yang telah dibuat kepada perwakilan tim kerja

pembuat RABdan tim perencana

anggaran (Kompeten, Harmonis)

Mengevaluasi sistem informasi yang sudah dibuat dan memperbaiki jika

terdapat update yang dibutuhkan (Kolaboratif, Akuntabel, Adaptif)

Panduan singkat penggunaan Spread

HTTP://BIT.LY/SPREADSHEETRABDITTKPK

Spreadsheet Penyimpanan RAB dan Dokumen Penunjangnya

CAPAIAN PENYELESAIAN ISU

SEBELUM AKTUALISASI

SETELAH AKTUALISASI

SEBELUM AKTUALISASI SETELAH AKTUALISASI

Tim Kerja kesulitan dalam Tim Kerja kesulitan dalam

mencari tempat untuk menemukan RAB terakhir

meletakkan revisi RAB yang yang pernah direvisi

telah diperbaikinya

Evaluasi dari tim kerja dan tim perencanaan anggaran

setelah dibagikan Spread Sheet Penyimpanan

dokumen RAB dan dokumen penunjangnya

RENCANA TINDAK LANJUT

KESIMPULAN SARAN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi pada tanggal 8

Agustus 2022 sampai dengan 12 September 2022

dapat terlaksana dengan baik dengan selalu

mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK.

Dalam adanya revisi RAB oleh tim kerja, tim perencanaan dan penganggaran hendaknya terus

memfollow up perbaikan tersebut dan menempatkannya dalam satu tempat terintegrasi.

Merupakan langkah inovatif sebagai wujud dari

SMART ASN berupa kemampuan megetahui, memahami, dan menggunakan sistem operasi

digital dalam kehidupan sehari-hari (Digital Skill)

dan juga merupakan wujud dari Manajemen ASN

yaitu ASN sebagai pelaksana kebijakan public

Perlu di evaluasi Kembali dalam pelaksanaannya

agar terus menyajikan dokumen dan data yang

valid serta paling terbaru.

TERIMAKASIH