LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI
OPTIMALISASI PENGINPUTAN DATA TRANSAKSI DALAM APLIKASI SAKTI
DENGAN PEMBAHARUAN BON BERBASIS DIGITAL DI GUDANG POLTEKKES
KEMENKES JAKARTA III
DISUSUN OLEH :
MUKHAMMAD FEBRI IRVIANSYAH, A.MD
NIP. 199602262022031002
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2022
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGINPUTAN DATA TRANSAKSI DALAM APLIKASI SAKTI DENGAN
PEMBAHARUAN BON BERBASIS DIGITAL DI GUDANG POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Telah di seminarkan
Tanggal 29 September 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
NIP. 197803272009122022
NIP. 198211302008121003
Penguji
Verawati Lenny, SKM, MKM
NIP. 197706112005012001
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga, Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 6 ini dapat diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka pelatihan dasar CPNS dengan penerapan nilai dasar ASN BerAKHLAK, serta penerapan iklim kerja yang menggambarkan SMART ASN dan Manajemen ASN di unit kerja masing-masing peserta pelatihan dasar. Penyelesaian Rancangan aktualisi ini tidak terlepas dari do’a, bantuan, motivasi, serta Kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segenap ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapelkes Cikarang yang telah menyelenggarakan pelatihan dasar CPNS.
2. Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah memfasilitasi media pembelajaran dalam pelatihan Dasar.
3. Yupi Supartini, S.Kp., MSc selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan jajaran
4. Yandri Irawan, S.Kom, M.Pd Sebagai KA.BAG Akademik dan Umum Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
5. Aldine Andriza Harahap, S.E, M.KM sebagai Koordinator Keuangan dan BMN dan juga mentor peserta latsar.
6. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK sebagai Coach peserta latsar Golongan II Angkatan 6 Kelompok D.
7. Priyanti Edi Kurnia, S.Kom, sebagai Koordinator keegawaian dan Umum
8. Sunaryo, S.Kom Sebagai Staff Pengelola Barang Milik Negara.
9. Endang Supriatna, S.H Sebagai Staff Pengelola Barang Milik Negara.
10. Rizaka, sebagai pengelola Gudang Direktorat
11. Rekan rekan peserta latsar khusunya Golongan II Angkatan 6 Kelompok D.
Penulis menyadari bahwa pembuatan Rancangan Aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangatlah diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan proposal ini.
Bekasi, September 2022
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
Mukhammad Febri Irviansyah NIP. 199602262022031002
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran sebagai pemberi pelayanan publik, pelaksana
kebijakan publik dan pemersatu bangsa (UU ASN No 5 Tahun 2014). Penerapan nilai-nilai dasar ASN berAkhlak diperlukan sebagai upaya membangun ASN berkarakter dan profesional. Nilai
dasar BerAKHLAK tediri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif ditanamkan untuk menjadi budaya kerja baru yang dapat meningkatkan
kinerja ASN menjadi lebih efisien, efektif dan berkualitas dalam melaksanakan tugas.
Pendidikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) berdasarkan (Keputusan
Kepala LAN Nomor 13/K.1/Pdp.07/2022 dan 14/K.1/Pdp.07/2022) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang dalam penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III yang berada dibawah Direktorat Jendral Tenaga
Kesehatan merupakan unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang kesehatan. Dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas, sarana dan prasarana menjadi komponen penting. Sarana dan prasarana tersebut merupakan bagian dari Barang Milik
Negara (BMN). Berdasarkan (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara), Barang Milik Negara merupakan semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Pengelolaan BMN harus menerapkan nilai nilai dasar ASN dan SMART ASN serta berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan perundang-undangan terkini yang berlaku mengenai pengelolaan BMN adalah (Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah). Tahapan-tahapan dalam pengelolaan
BMN meliputi: Perencanaan kebutuhan dan Penganggaran, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan pemeliharaan, Penilaian, Pemindahtanganan, Pemusnahaan, Penghapusan, Penatausahaan, dan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Salah satu tugas pengelola BMN adalah menyusun laporan BMN sebagai bentuk pertanggung
jawaban pengelolaan BMN, controlling, dan bahan evaluasi instansi ditahun yang akan datang.
Dalam menyusun laporan BMN dibantu dengan aplikasi yang saat ini menggunakan aplikasi
SAKTI. Laporan BMN disusun dengan cara memasukan data dari sumber tertentu yang dapat dipertanggujawabkan sumber datanya. Untuk itu perlunya ketelitian dan kejujuran saat melakukan penginputan data transaksi kedalam aplikasi. Kendala yang ditemukan penulis yaitu ketika proses penginputan operator kesulitan dikarenakan salah satu sumber data yaitu bon transaksi pengambilan barang sulit dibaca atau bahkan tidak dapat dibaca. Selain itu penulis juga menemukan ketidaksesuaian nama barang dengan kode referensi barang. Ditemukan juga format bon yang dibuat kurang informatif, yaitu tidak adanya kolum kode barang sebagai sebagai identitas barang, yang dapat memudahkan operator melakukan proses penginputan. Untuk itu isu yang dipilh adalah “Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi
SAKTI di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta III”. Sehingga gagasan Rancangan
Aktualisasinya adalah “Optimalisasi Penginputan Data Transaksi Dalam Aplikasi Sakti
Dengan Pembaharuan Bon Berbasis Digital Di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta
III”.
1.2 Tujuan
A. Tujuan umum
Pembuatan rancangan aktualiasi ini bertujuan menjadikan peserta latsar CASN menjadi ASN yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
B. Tujuan Khusus
Pembuatan rancangan aktualisasi ini bertujuan
1 Mencegah penulisan tidak terbaca karena sudah berbasis computer.
2 Mencegah ketidaksesuaian nama barang dengan yang seharusnya karena berdasarakan kode referensi barang
3 Memudahkan penginputan transaksi keluar barang persediaan pada aplikasi yang mencegah kesalahan transaksi pada aplikasi yang dapat menyebabkan kesalahan laporan BMN.
1.3 Manfaat
A. Manfaat bagi individu
1. Pelaksanaan aktualisasi membantu peserta latsar dalam menerapkan nilai dasar ASN dalam menjalankan peran dan tugasnya dilingkungan kerja.
2. Pelaksanaan aktualisasi dapat meningkatkan kompetensi peserta latsar sebagai pengelola BMN.
B. Manfaat bagi organisasi
1. Memudahkan penginputan transaksi keluar barang persediaan pada aplikasi BMN.
2. Mencegah kesalah transaksi keluar barang persediaan pada aplikasi BMN.
2.1 Visi dan Misi
2.1.1 Sejarah Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III berdiri pada tanggal 16 April 2001 berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor 298/MENKESKESOS/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Saat ini
Keputusan Menteri Kesehatan tersebut sudah diperbarui dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor: 1988/Menkes/ PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang
Perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan No. 890/Menkes/PER/VIII/2007 tentang
Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan. Institusi ini merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang terdiri dari jurusan Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan,dan Fisioterapi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga analis kesehatan, bidan, perawat, fisioterapi profesional pemula sebagai tenaga kesehatan
2.1.2 Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta III
A. Visi
"Menjadi institusi Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasiskan IPTEK Kesehatan di Tingkat Asia Tenggara pada Tahun 2028".
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis IPTEK, berbudaya dan berkarakter untuk menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas.
2. Mengembangkan IPTEK terkini melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Membangun jejaring kerja dengan pemangku kepentingan pada tingkat Nasional dan International dalam pengembangan IPTEK kesehatan untuk menghadapi tantangan global.
4. Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
2.2 Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi di landasi dengan nilai-nilai yang menjadi acuan dalam bekerja yaitu BERADAB (Beriman dan Bertaqwa, Etika, Rasional, Amanah, Dedikasi, Akuntabel dan Transparan, serta Berkarakter).
Nilai yang dimiliki oleh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah BERADAB, yaitu:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan percaya dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, ditunjukkan dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
2. Etika
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus memiliki norma, nilai, kaidah, dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/berhubungan dengan saling menghormati, menunjukkan sikap sopan santun, dan tata karma.
3. Rasional
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampumenyelesaikan masalahnya dengan menggunakan kemampuan berpikir/akal daripada menggunakan batin dan perasaaannya serta memiliki sikap dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal manusia.
4. Amanah
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki sifat yang mampu memelihara stabilitas rohaninya, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan, tidak melampaui batas ketika mendapat kesenangan dalam melaksanakan tugas keagaman maupun kemanusiaan.
5. Dedikasi
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.
6. Akuntabilitas dan Transparan
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
7. Berkarakter
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki watak, sifat, akhlak, tabiat, dan budi pekerti yang membedakannya antara seorang individu dengan individu yang lain.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang Kesehatan.
2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan Kesehatan.
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab.
4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
2.4 Profil dan Rincian Tugas Jabatan Peserta
2.4.1 Profil Peserta
Nama : Mukhammad Febri Irviansyah
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1966
NIP : 199602262022031002
Jabatan : Pengelola BMN
Satuan Kerja : Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Peserta Latsar : Golongan II Angkatan 6
Gambar 2. 2 Foto Penulis
2.4.2 Rincian Tugas Peserta
Berdasarkan PP No 28 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah meliputi: Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan pemeliharaan, Penilaian, Pemindahtanganan, Pemusnahan, Penghapusan, Penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
Uraian tugas peserta sesuai SKP Pengelola BMN di Poltekkes Kemenkes Jakarta III antara
lain :
Tabel 2. 1 SKP Penulis Sebagai Pengelola BMN
sarana dan prasarana
Terlaksananya
data BMN ke
dalam SIMAK BMN
secara berkala.
Kuantitas/ Kualitas/ Waktu/ Biaya
Jumlah kegiatan
memasukan data
BMN kedalam
SIMAK BMN
secara berkala
30 Kegiatan
Terlaksananya
Menyusun draft Laporan Barang
Milik Negara (Neraca, Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, Aset Tak Berwujud dan Laporan Kondisi Barang) di lingkungan Unit Kerja.
Terlaksananya
menyusun data
Penghapusan BMN
Unit Kerja untuk efektivitas dan efisiensi
3.1.1 Deskripsi Isu
3.1.1.1 Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi SAKTI di Gudang
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Bon pengambilan barang di gudang direktorat adalah dokumen bukti transaksi pengambilan barang yang akan digunakan sebagai sumber data untuk melakukan penginputan transaksi pada aplikasi SAKTI dalam rangka Menyusun laporan BMN. Penggunaan bon ini masih belum optimal sebagai sumber data dikarenakan tulisan pada bon yang sulit bahkan tidak bisa dibaca karena penulisan transaksi masih ditulis tangan dan dilakukan oleh user yang berbeda-beda sehingga menyulitkan ketika proses penginputan. Kemudian ketidaksesuain nama barang yang ditulis pada bon dengan nama barang yang sesuai dengan data referensi barang, dan tidak adanya kolum kode barang pada bon transaksi sebagai identitas barang untuk memudahkan ketika penginputan data ke aplikasi SAKTI.
Berikut adalah contoh bon/bukti transaksi pengambilan barang dan contoh kode referensi barang yang menggambarkan isu tulisan sulit dibaca bahkan tidak dapat dibaca, ketidaksesuaian nama barang dengan referensi barang (contohnya ditulis “kertas a4” ketika dibandingkan dengan kode referensi tidak ada barang yang sesuai dengan nama tersebut) dan jika dilakukan input data di SAKTI juga tidak bisa karena data kosong.
Pada saat melakukan penginputan transaksi pada aplikasi SAKTI. Pengelola BMN kesulitan karena ketidaksesuaian nama barang dengan referensi yang dapat mengakibatkan kesalahan transaksi barang.
3.1.1.2 Belum AdanyaPanduan Terkait TransaksiBmnPadaAplikasi SAKTI DiPoltekkes
Kemenkes Jakarta III Tahun 2022.
Aplikasi SAKTI modul asset tetap dan modul persediaan digunakan untuk menggantikan Aplikasi eksisting yang saat ini digunakan oleh satker yaitu Aplikasi SIMAK BMN, dan Aplikasi Persediaan. Adapun Perbedaan SAKTI Dengan Aplikasi Satker Sebelumnya yaitu :
1. Menggunakan satu database terpusat;
2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan adanya proses enkripsi/dekripsi Arsip Data Komputer (ADK);
3. Dapat di-install di beberapa operating system (misal Windows, Linux);
4. Lebih mudah digunakan (user friendly);
5. Dapat dijalankan dalam spesifikasi PC/Laptop yang minimum;
6. Kinerja aplikasi yang lebih konsisten; Sesuai (Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan Sistem Sakti), pada tahun 2022 seluruh Kementerian dan Lembaga diwajibkan menggunakan Aplikasi SAKTI dalam membantu pencatatan BMN. Jadi perpindahan aplikasi sebelumya ke Aplikasi SAKTI membutuhkan perpindahan/migrasi saldo dan kode referensi barang. Jadi setelah semua data dimigrasi dari aplikasi sebelumnya ke aplikasi SAKTI, pengelola
BMN dapat melakuan transaksi BMN asset tetap dan persediaan pada Aplikasi SAKTI yang
nantinya digunakan sebagai data Laporan BMN tiap semester. Dalam melakukan transaksi
diperlukan adanya Panduan terkait transaksi BMN pada aplikasi SAKTI yang berfungsi sebagai
panduan operator untuk melakukan penginputan data dan mencegah terjadinya kesalahan
penginputan data yang dapat menyebabkan kesalahan Laporan BMN.
Modul Komitmen Aplikasi SAKTI Di Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Penginputan kode barang (10 digit pertama) pada dokumen ini dilakukan oleh tim pengelola keuangan dikarenakan berada dimodul komitmen aplikasi SAKTI yang dibuat untuk mencairkan
SP2D/pembayaran. Nantinya operator BMN akan mendetailkan kode barang tersebut dengan kode persediaan (6 Digit terakhir). Ketidaksesuain pengisian kode barang tidak dapat diubah/diperbaiki jika SP2D sudah dicairkan. Ketidaksesuaian dikarenakan ketidaktahuan pengelola keuangan terkait
pengisian kode barang. Ketidaksesuaian tersebut dapat mengakibatkan kesalahan transaksi.
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya SmartGovernance
Tabel 3. 1 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
No Isu
1 Belum optimalnya
penginputan data
transaksi pada aplikasi
SAKTI di Gudang
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
Dampak Apabila Isu tidak
ditangani
• Ketidaksesuain
penulisan nama
barang dengan kode
referensi barang
• Pencatatan bon masih
tulis tangan, ditemukan tulisan
yang tidak dapat
dibaca.
Keterkaitan dengan Peran ANS
MANAJEMEN ASN
Sebagai pelaksana kebijakan
publik, ASN harus mampu
bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas dan
fungsinnya. Tersedianya data
pencatatan transaksi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
SMART ASN
Sebagai pengelola BMN
mengoptimalkan bon/bukti
transaksi sebagai sumber data
dengan pembuatan bon
berbasis digital dengan
menggunakan visual basic
Microsoft excel merupakan
wujud penerapan SMART ASN
yaitu mengusai IPTEK.
2
terkait transaksi bmn
pada aplikasi SAKTI di
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III Tahun 2022.
• Kesalahan
transaksi/penginputan
data pada aplikasi
SAKTI
• Kesalahan transaksi
dapat menyebabkan
kesalahan laporan
BMN
MANAJEMEN ASN
Sebagai pelaksana kebijakan
publik, ASN harus mampu
bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas dan
fungsinnya. Tersedianya data
pencatatan transaksi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
SMART ASN
Dampak Apabila Isu tidak
ditangani
Keterkaitan dengan Peran ANS
Sebagai pengelola BMN, pembuatan panduan transaksi
BMN pada aplikasi SAKTI
merupakan wujud penerapan
SMART ASN yaitu nilai integritas dan professional agar setiap
penginputan transaksi dilakukan dengan baik dan benar.
3 Ketidaksesuain
penginputan kode barang
persediaan pada dokumen pembelian modul Komitmen Aplikasi
SAKTI di Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
• Kesalahan transaksi/penginputan data pada aplikasi SAKTI.
MANAJEMEN ASN
Sebagai pelaksana kebijakan
publik, ASN harus mampu
bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas dan fungsinnya. Tersedianya data pencatatan transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan.
SMART ASN
Sebagai pengelola BMN, berkoordinasi dengan
pengelolan keuangan dalam
penginputan kode barang
persediaan merupakan wujud
penerapan SMART ASN yaitu nilai networking.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif cantumkan dampak bila isue tidak terselesaikan
A. Berdasarkan hasil identifikasi isu di Instansi Poltekkes Kemenkes Jakarta III, diperoleh 3 buah isu di bawah ini. Seluruh isu tersebut kemudian ditapis menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) untuk menentukan isu yang paling prioritas.
1
Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi SAKTI di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2
Belum adanya Panduan terkait transaksi bmn pada aplikasi SAKTI di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun 2022.
Ketidaksesuain penginputan kode
3
Keterangan :
5 : Sangat kuat pengaruhnya 2 : Kurang pengaruhnya
4 : Kuat pengaruhnya 1 : Sedikit pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
B. Rumusan Isu
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan penetapan isu dengan metode APKL maka didapatkan Isu di lingkungan Politeknik
Kemenkes Jakarta III sebagai pengeloal BMN Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi SAKTI di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta III” dengan total skoring 17. Artinya, hal tersebut perlu diangkat sebagai masalah, dianalisis, dan dicari penyelesaiannya agar kedepannya
pencatatan transaksi pengambilan barang dapat optimal sehingga menjadi sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Belum adanya
pencatatan berbasis digital
Pencatatan
bon transaksi masih manual
Kurangnya
pemahaman
petugas dalam
penginputan data
transaksi
Kurangnya sosialisasi dan edukasi
Belum optimalnya
penginputan data
transaksi pada aplikasi
Tidak ada validasi
penginputan data transaksi
pada aplikasi
jika sumber data salah
Pencatatan
Bon transaksi tidak valid
Penulisan nama barang pada bon tidak sesuai
bon transaksi
masih manual
Belum adanya
pencatatan berbasis digital
Penulis tidak mengetahui nama barang
sesuai kode
referensi
Gambar 3. 8 Analisis Fishbone
Bon transaksi kurang informatif
Tidak adanya kolum
“kode barang” di bon sebagai
identitas setiap barang
Bon transaksi tidak dapat dibaca
Tulisan tidak rapih
SAKTI di Gudang
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
Pencatatan bon transaksi masih manual
Belum adanya
pencatatan berbasis digital
Berdasarkan analisis fishbone diatas, ditemukan beberapa penyebab masalah yang muncul yaitu, tidak adanya kolum kode barang pada bon sebagai identitas barang, kurangnya kepedulian dan keterampilan petugas dalam optimalisasi pencatatan da belum adanya pencatatan berbasis digital, jumlah nama barang pada kode referensi
banyak sehingga pencatatan manual tidak optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka gagasan kreatifnya adalah Pembaharuan bon transaksi pengambilan barang
persediaan berbasis digital di Gudang Direktorat Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Tabel 3. 3 Gagasan Kreatif Pemencah Isu
1. Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait. SKP
2 Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital. INOVASI
3 Pelaksanaan sosialisasi penggunaan bon transaksi berbasis digital kepada pihak terkait. SKP
4. Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital. SKP
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Matrik Rancangan Aktualisasi
Isu Yang diangkat : Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi SAKTI di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Gagasan Pemecahan Isu : Pembaharuan bon berbasis digital di Gudang Direktorat Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Tabel 4. 1 Matriks Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1.
Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait.
1. Membuat janji temu dengan atasan
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum gagasan
1. Tersediany a jadwal konsultasi rancangan aktualisasi.
2. Kontrak waktu rancangan aktualisasi
1. Menanyakan kesediaan waktu
dengan ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan)
2. Datang tepat waktu
saat melakukan
Kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan isu yang dipilih sesuai
dengan Misi Poltekkes Jakarta III yaitu: Menguatkan tata kelola
bidang akademik dan
umum yang akuntabel,
Nilai organisasi Poltekkes Jakarta III yaitu “BERADAB”.
Pada kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan isu yang
dipilih, memperkuat nilai organisasi:
1. Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai Organisasi isu
diaktualisasikan
3. Melakukan penyampaian
gagasan isu dan berdiskusi
dengan petugas
BMN yang lain.
3. Gagasan Isu dipahami dan diterima oleh petugas
BMN lain.
koordinasi
.(Akuntabel)
3. Melaksanakan keputusan pimpinan dari hasil koordinasi.
(Loyal)
4. Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi
(Adaptif)
5. Menyampaikan
gagasan kepada rekan kerja dengan sopan. (Harmonis)
6. Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja, (Kolaboratif)
Visi/Misi Organisasi
profesional dan transparan.
2. Etika
3. Rasional
4. Amanah
5. Dedikasi
6. Akuntabilitas dan transparan
7. Berkarakter
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
7. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan. (Kompeten)
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Mencari referensi untuk pembuatan bon transaksi berbasis digital
1. Tersediany a sumber referensi dan literasi
2.
Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital.
2. Membuat database kode referensi barang di Microsoft excel
2. Tersediany a database di Microsoft excel.
1. Mencari referensi dalam rangka meningkatkan kompetensi. (Kompeten)
2. Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait referensi. (Kolaboratif)
3. Membuat database dengan cermat dan dapat
Kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan isu yang dipilih sesuai
dengan Misi Poltekkes Jakarta III yaitu: Menguatkan tata kelola bidang akademik dan
umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Nilai organisasi Poltekkes Jakarta III yaitu “BERADAB”. Pada kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan isu yang dipilih, memperkuat nilai organisasi:
1. Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
2. Etika
3. Rasional
4. Amanah
3. Membuat aplikasi bon transaksi digital berbasis Visual Basic
3. Tersediany a bon transaksi digital berbasis Visual Basic
dipertanggungjawabk an. (Akuntabel)
4. Membuat database dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku. (Loyal)
5. Berinteraksi dengan sopan kepada rekan dalam membuat aplikasi. (Harmonis)
6. Berinovasi dalam digitalisasi. (Adaptif)
7. Menyelesaikan uji coba sampai selesai. (Berorientasi Pelayanan).
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
5. Dedikasi
6. Akuntabilitas dan transparan
7. Berkarakter
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1. Konsultasi dengan mentor/pimpinan terkait sosialisai
penggunaan aplikasi
1. Persetujuan sosialisai penggunaan oleh pimpinan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Datang tepat waktu
saat melakukan
koordinasi terkait sosialisasi. (Akuntabel)
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan
isu yang dipilih sesuai
dengan Misi Poltekkes
Penguatan Nilai Organisasi
Nilai organisasi Poltekkes Jakarta III yaitu “BERADAB”.
Pelaksanaan sosialisasi
penggunaan bon transaksi
3.
berbasis digital kepada pihak terkait
2. Mensosialisasikan
penggunaan aplikasi dengan
petugas BMN lain
terkait
3. Mensosialisasikan
penggunaan aplikasi ke user
(Petugas Gudang)
2. Penggunaan
Aplikasi dapat dipahami
3. Penggunaan Aplikasi dapat dipahami oleh user
2. Bertindak Proaktif dalam melakukan konsultasi. (Adaptif)
3. Berkoordinasi dalam
rangka kolaborasi sosialisasi. (Kolaboratif)
4. Menghormati gagasan rekan kerja dalam berkoordinasi. (Harmonis)
5. Melaksanakan keputusan pimpinan
Jakarta III yaitu: Menguatkan tata kelola
bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Pada kegiatan Persiapan dan
Penyampaian Gagasan isu yang
dipilih, memperkuat nilai
organisasi:
1. Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
2. Etika
3. Rasional
4. Amanah
5. Dedikasi
6. Akuntabilitas dan transparan
7. Berkarakter
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
4.
Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital.
1. Meminta masukan dan saran kepada petugas BMN lain.
1. Catatan masukan dan saran.
2. Meminta masukan dan saran kepada
2. Catatan masukan dan saran
Penguatan Nilai Organisasi dari hasil koordinasi. (Loyal)
6. Berbicara dengan sopan. (Berorintasi Pelayanan).
7. Membantu orang lain belajar (Kompeten)
1. Menyediakan informasi yang aktual dan akurat. (Berorientasi Pelayanan)
2. Menerima masukan yang baik untuk terus menerus berinovasi. (Adaptif)
Visi/Misi Organisasi
Kegiatan Persiapan dan Penyampaian Gagasan
isu yang dipilih sesuai dengan Misi Poltekkes
Jakarta III yaitu: Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel,
Nilai organisasi Poltekkes Jakarta III yaitu “BERADAB”. Pada kegiatan Persiapan dan Penyampaian Gagasan isu yang dipilih, memperkuat nilai organisasi:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Etika
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
user (petugas Gudang)
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
3. Melakukan rekapitulasi masukan dan saran
3. Rekapitulasi catatan masukan dan saran
3. Menghargai masukan dan saran yang diberikan. (Harmonis)
4. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan. (Kolaboratif)
5. Bertutur kata yang baik untuk menjaga citra ASN. (Loyal)
6. Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi. (Akuntabel)
profesional dan transparan.
3. Rasional
4. Amanah
5. Dedikasi
6. Akuntabilitas dan transparan
7. Berkarakter
No. Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan
Substansi
Mata Pelatihan
7. Mengevaluasi
peningkatan kinerja
diri. (Kompeten)
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Agustus September I II III IV I II III IV
1. Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait.
2. Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital.
3. Pelaksanaan sosialisasi penggunaan bon transaksi berbasis digital kepada pihak terkait.
4. Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital.
Tabel 4. 3 Para Pirak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Pihak Peran
• Memberikan masukan dan saran
1 Koordinator Kelompok Subtansi
Keuangan dan BMN/Mentor
dalam pembuatan bon berbasis digital.
• Memberikan bimbingan dalam
pengambilan keputusan
• Memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses
2 Coach
pembelajaran, rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi.
• Memberikan motivasi dan dukungan dalam proses
pembelajaran, rancangan
3. Pengelola BMN
4. User (Petugas Gudang Persediaan)
aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi.
• Memberikan masukan dan saran dalam pembuatan bon berbasis digita
• Ikut serta dalam implementasi bon berbasis digital
• Mengimplementasikan penggunaan bon berbasis digital
• Melakukan pengawasan dengan memberikan saran dan masukan.
5.1 Deskripsi Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
Proses aktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, Manajemen ASN dan SMART ASN pada profesi dosen asisten ahli di Jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari 4 kegiatan. Nilai dasar PNS BerAKHLAK merupakan landasan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan PNS di satuan kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut.
Tabel 5. 1 Tahapan Kegiatan Aktualisasi
NO. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
1. Membuat janji temu dengan atasan.
1
Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait.
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum gagasan isu diaktualisasikan.
3. Melakukan penyampaian gagasan isu dan berdiskusi dengan petugas BMN yang lain.
1. Mencari referensi untuk pembuatan bon transaksi berbasis digital
8-12 Agustus 2022 Terlaksana
2
Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital.
2. Membuat database kode referensi barang di Microsoft excel
3. Membuat aplikasi bon transaksi digital berbasis Visual Basic
9-26 Agustus 2022 Terlaksana
3
Pelaksanaan sosialisasi penggunaan bon
1. Konsultasi dengan mentor/pimpinan terkait
29-31 Agustus
2022 dan 1,2,5
September 2022 Terlaksana
4
transaksi berbasis digital kepada pihak terkait.
sosialisai penggunaan aplikasi.
2. Sosialisasi penggunaan kepada petugas BMN lain
3. Sosialisasi penggunaan kepada user (Petugas Gudang)
Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital.
1. Meminta masukan dan saran kepada petugas BMN lain.
2. Meminta masukan dan saran kepada user (Petugas Gudang).
3. Melakukan rekapitulasi masukan dan saran
6-12 September 2022 Terlaksana
5.2.1 Kegiatan 1
Tabel 5. 2 Kegiatan 1
Nama Kegiatan Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait.
Sumber Sasaran Kinerja Pegawai
Tanggal Kegiatan 8-12 Agustus 2022
1. Membuat janji temu dengan atasan
Peserta latsar melakukan komunikasi lewat pesan WhatsApp kepada mentor untuk melakukan konfirmasi kesediaan waktu terkait konsultasi rancangan aktualisasi, dan telah disepakati waktunya adalah pada tanggal 11 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB.
Hasil/Output : Tersedianya jadwal konsultasi rancangan aktualisasi.
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum gagasan isu diaktualisasikan.
Peserta latsar menemui mentor pada tanggal 11 Agustus 2022 pukul
Tahapan kegiatan dan capaian pelaksanaan
14:30 WIB untuk menjelaskan tentang gagasan kreatif yang akan dilakukan beserta tahapan kegiatan dan menyampaikan kontrak waktu yang telah dibuat. Selain itu peserta latsar juga meminta saran dan masukan kepada mentor.
Output/Hasil : Kontrak waktu aktualisasi.
3. Melakukan penyampaian gagasan isu dan berdiskusi dengan petugas BMN yang lain.
Peserta latsar menemui petugas bmn lain pada tanggal 12 Agustus 2022 untuk menjelaskan tentang gagasan kreatif yang akan dilakukan beserta tahapan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu peserta latsar juga meminta saran dan masukan kepada petugas bmn lain.
Output/Hasil : Gagasan Isu dipahami dan diterima oleh petugas BMN lain.
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Peserta menanyakan kesediaan waktu dengan ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan). Peserta Datang tepat waktu saat melakukan koordinasi (Akuntabel) Peserta Melaksanakan keputusan pimpinan dari hasil koordinasi (Loyal). Peserta Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi. (Adaptif). Peserta Menyampaikan gagasan kepada rekan kerja dengan sopan. (Harmonis) Peserta. Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja (Kolaboratif). Peserta Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan (Kompeten).
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN dan SMART ASN
Kontribusi
terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Penyampaian ide gagasan dan berkonsultasi dengan mentor dan petugas BMN lain dilakukan dengan menerapkan SMART ASN yaitu bersikap professional, memiliki integritas, keramahtamahan dan membangun jejaring kerja.
Sesuai dengan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Etika, adalah memiliki norma, nilai, kaidah dan ukuran untuk mengatur cara
bergaul/ berhubungan dengan saling menghormati, menunjukan sikap sopan santun, dan tata karma
Tabel 5. 3 Kegiatan 2
Nama Kegiatan Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital
Sumber Inovasi
Tanggal Kegiatan 9 – 26 Agustus 2022
1. Mencari referensi untuk pembuatan bon transaksi berbasis digital. Peserta latsar mencari referensi pembuatan transaksi berbasis digital melalui internet pada tanggal 9 sampai dengan 11 Agustus 2022.
Output/Hasil : Tersedianya sumber referensi dan literasi
2. Membuat database kode referensi barang di Microsoft excel
Peserta latsar membuat database kode referensi barang yang bisa diunduh melalui aplikasi SAKTI dan merapihkan data tersebut kedalam
Aplikasi Excel sesuai kebutuhan. Dilaksanakan pada tanggal 12, 15, 16 Agustus 2022.
Output/Hasil : Tersedianya database di Microsoft excel
Tahapan kegiatan dan capaian pelaksanaan
3. Membuat aplikasi bon transaksi digital berbasis Visual Basic
Peserta latsar membuat aplikasi bon transaksi digital berbasis Visual Basic yang dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 26 Agustus 2022.
Output/Hasil : Tersedianya bon transaksi digital berbasis Visual Basic.
di Microsoft Excel
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Mencari referensi dalam rangka meningkatkan kompetensi. (Kompeten) Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait referensi. (Kolaboratif)
Membuat database dengan cermat dan dapat dipertanggungjawabkan. (Akuntabel) Membuat database dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku. (Loyal) Berinteraksi dengan sopan kepada rekan dalam membuat aplikasi. (Harmonis) Berinovasi dalam digitalisasi. (Adaptif) Menyelesaikan uji coba sampai selesai. (Berorientasi Pelayanan).
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMART ASN
Kontribusi
terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Mencari referensi dan membuat database kode referensi dilakukan dengan menerapkan SMART ASN yaitu bersikap professional, memiliki integritas, dan mengusai IT.
Sesuai dengan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Akuntabilitas dan Transparan dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan
5.2.3 Kegiatan 3
dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
Tabel 5. 4 Kegiatan 3
Nama Kegiatan Pelaksanaan sosialisasi penggunaan bon transaksi berbasis digital kepada pihak terkait.
Sumber SKP
Tanggal Kegiatan 29, 31 Agustus & 1,2,5 September 2022
1. Konsultasi dengan mentor/pimpinan terkait sosialisai penggunaan aplikasi.
Peserta melakukan konsultasi kepada mentor/atasan sebelum melakukan sosialisasi kepada petugas BMN lain dan user. Dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022.
Output/Hasil : Persetujuan sosialisasi penggunaan aplikasi oleh pimpinan.
2. Sosialisasi penggunaan kepada petugas BMN lain
Peserta melakukan sosialisasi kepada petugas BMN lain agar aplikasi dapat dipahami. Dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 Agustus 2022.
Tahapan kegiatan dan capaian pelaksanaan
Output/Hasil : Aplikasi dapat dipahami petugas BMN lain.
3. Sosialisasi penggunaan kepada user (Petugas Gudang)
Peserta melakukan sosialisasi kepada user (Petugas Gudang) agar aplikasi dapat dipahami. Dilaksanakan pada tanggal 1 – 5 September 2022
Output/Hasil : Aplikasi dapat dipahami user (Petugas Gudang).
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Datang tepat waktu saat melakukan koordinasi terkait sosialisasi. (Akuntabel) Bertindak Proaktif dalam melakukan konsultasi. (Adaptif)Berkoordinasi dalam rangka kolaborasi sosialisasi. (Kolaboratif)
Menghormati gagasan rekan kerja dalam berkoordinasi. (Harmonis)
Melaksanakan keputusan pimpinan dari hasil koordinasi. (Loyal) Berbicara dengan sopan. (Berorintasi Pelayanan) Membantu orang lain belajar (Kompeten)
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN
dan SMART ASN
Kontribusi
terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
5.2.4 Kegiatan 4
Penyampaian ide gagasan dan berkonsultasi dengan mentor dan petugas BMN lain dilakukan dengan menerapkan SMART ASN yaitu bersikap professional, memiliki integritas, keramahtamahan dan membangun jejaring kerja
Sesuai dengan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu
Etika, adalah memiliki norma, nilai, kaidah dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/ berhubungan dengan saling menghormati, menunjukan sikap sopan santun, dan tata karma
Tabel 5. 5 Kegiatan 4
Nama Kegiatan Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital.
Sumber SKP
Tanggal Kegiatan 6-12 September 2022
1. Meminta masukan dan saran kepada petugas BMN lain.
Peserta meminta masukan dan saran kepada petugas BMN lain.
Dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2022.
Output/Hasil : Catatan evaluasi masukan dan saran
Tahapan kegiatan dan
capaian pelaksanaan
2. Meminta masukan dan saran kepada user (Petugas Gudang).
Peserta meminta masukan dan saran kepada user (Petugas Gudang). Dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2022.
Output/Hasil : Catatan evaluasi masukan dan saran
3. Melakukan rekapitulasi masukan dan saran Peserta melakukan reakapitulasi masukan dan saran yang diberikan, Dilaksanakan pada 9 September 2022.
Output/Hasil : Rekap catatan masukan dan saran Dokumentasi
Gambar 5. 18 Rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan aktualisasi
Menyediakan informasi yang actual dan akurat. (Berorientasi
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Pelayanan). Menerima masukan yang baik untuk terus menerus berinovasi. (Adaptif) Menghargai masukan dan saran yang diberikan. (Harmonis) Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan. (Kolaboratif)Bertutur kata yang baik untuk menjaga citra ASN. (Loyal) Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi. (Akuntabel). Mengevaluasi peningkatan kinerja diri. (Kompeten)
Keterkaitan
kegiatan dengan
Manajemen ASN dan SMART ASN
Kontribusi terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Penyampaian ide gagasan dan berkonsultasi dengan mentor dan petugas BMN lain dilakukan dengan menerapkan SMART ASN yaitu bersikap professional, memiliki integritas, keramahtamahan dan membangun jejaring kerja.
Sesuai dengan Misi Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.
Sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III yaitu Etika, adalah memiliki norma, nilai, kaidah dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/ berhubungan dengan saling menghormati, menunjukan sikap sopan santun, dan tata karma.
Manfaat dalam pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penginputan Data Transaksi Dalam
Aplikasi Sakti Dengan Pembaharuan Bon Transaksi Berbasis Digital Di Gudang Poltekkes
Kemenkes Jakarta Iii” yaitu :
1. Aplikasi Bon transaksi digital dapat membantu pencatatan transaksi barang.
2. Bon transaksi dapat dijadikan sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan karena kode barang dan nama barang sudah sesusai dengan database
3. Pencatatan bon transaksi rapih dan mudah dibaca
4. Menghilangkan pencatatan manual atau menulis tangan
Tabel 5. 6 Rencana Tindak Lanjut
No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu
Pelaksanaan&Pihak
Terkait Indikator
Keberhasilan
1
Pembuatan aplikasi bon transaksi digital di Jurusan Keperawatan
Dapat mengaplikasi
bon transaksi
digital di Jurusan
Gudang
Jurusan
Keperawata n
Koordinasi
OktorberNovember 2022
Pengelola Gudang
Jurusan
Keperawatan
Aplikasi bon dapat digunakan
dijurusan
Keperawatan
2
Pembuatan aplikasi bon transaksi digital di Jurusan TLM
Dapat mengaplikasi
bon transaksi digital di Jurusan
Gudang Jurusan TLM
Koordinasi
NovemberDesember 2022
Pengelola Gudang
Jurusan
Keperawatan
Aplikasi bon dapat digunakan
dijurusan TLM
6.1 Kesimpulan
Peserta latsar telah melaksanakan empat kegiatan dalam pemecahan isu antara lain yaitu Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait, Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital, Pelaksanaan sosialisasi penggunaan bon transaksi berbasis digital kepada pihak terkait, dan Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital.
6.2 Komitmen
1. Berorientasi Pelayanan
Penulis berkomitmen memberikan pelayanan kepada seluruh civitas akademika secara ramah dan dapat diandalkan.
2. Akuntabel
Penulis berkomitmen melaksanakan tugas sebagai pengelola BMN dengan jujur, bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, cermat, disiplin dan berintergritas tinggi.
3. Kompeten
Penulis berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam Keuangan dan BMN dan senantiasa bertugas pikiran dan diskusi dengan pimpinan rekan kerja lain dalam melakukan pekerjaan.
4. Harmonis
Penulis berkomitmen untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif dan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya dan saling peduli.
5. Loyal
Penulis berkomitmen untuk menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dan negara, menerapkan memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 45 , setia pada NKRI serta pemerintah yang sah.
6. Adaptif
Penulis berkomitmen untuk cepat beradaptasi menghadapi setiap perubahan pembelajaran era digital dan bertindak proaktif dalam bekerja.
Penulis berkomitmen untuk selalu terbuka dalam bekerja sama yang sinergi dan menggerakkan pemanfaatan sumberdaya untuk tujuan bersama
Keputusan Kepala LAN Nomor 13/K.1/Pdp.07/2022 tentang PedomanPenyelenggaraanPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dapat Keputusan Kepala LAN Nomor diakses pada https://www.slideshare.net/rfirmans/keputusan-kepala-lan-pedoman-penyelenggaraanlatsar-cpns
Keputusan Kepala LAN Nomor 14/K.1/Pdp.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil dapat diakses pada https://docplayer.info/226576594-Salinankeputusan-kepala-lembaga-administrasi-negara-nomor-14-k-1-pdp-07-2022-tentangkurikulum-pelatihan-dasar-calon-pegawai-negeri-sipil.html
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dapat diakses pada https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40446/uu-no-1-tahun-2004
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang PengelolaanBarangMilikNegara/Daerah dapat diakses pada https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138973/pp-no-28-tahun-2020
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/Pmk.05/2021 tentang Pelaksanaan
Sistem Sakti Dapat diakses https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/187698/pmk-no171pmk052021
Mirdin, A. A. (2021). ModulBerorientasiPelayanan: Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Handoko, R. (2021). Modul Akuntabel : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Jalis Ahmad (2021). Modul Kompeten : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sembodo, J. (2021). ModulHarmonis: Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Rahmanendra, D.(2021). Modul Loyal : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Y. (2021). ModulAdaptif: Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Sejati, T. A. (2021). Modul Kolaboratif : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Nama : Mukhammad Febri Irviansyah, A.Md
NIP : 199602262022031002
Unit Kerja : Sub. Bagian Keuangan dan BMN.
Jabatan : Pengelola Barang Milik Negara.
Isu : Belum optimalnya penginputan data transaksi pada aplikasi SAKTI di Gudang Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Kegiatan I. Konsultasi gagasan isu yang dipilih dengan pihak terkait (8–12 Agustus 2022)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan:
1. Membuat janji temu dengan atasan
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum gagasan isu. diaktualisasikan
3. Melakukan penyampaian gagasan isu dan berdiskusi dengan petugas BMN yang lain.
Output Kegaiatan Terhadap
Pemecahan Isu:
1. Tersedianya jadwal konsultasi rancangan aktualisasi.
2. Kontrak waktu rancangan aktualisasi.
3. Gagasan Isu dipahami dan diterima oleh petugas BMN lain.
Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran:
8. Menanyakan kesediaan waktu dengan ramah dan sopan. (Berorientasi Pelayanan).
9. Datang tepat waktu saat melakukan koordinasi .(Akuntabel)
10. Melaksanakan keputusan pimpinan dari hasil koordinasi. (Loyal)
11. Menyampaikan ide dan gagasan untuk kemajuan instansi (Adaptif)
12. Menyampaikan gagasan kepada rekan kerja dengan sopan. (Harmonis)
13. Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan rekan kerja. (Kolaboratif)
14. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan (Kompeten)
Kegiatan II. Pelaksanaan pembuatan bon transaksi berbasis digital (9 – 26 Agustus 2022)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan:
1. Mencari referensi untuk pembuatan bon transaksi berbasis digital
2. Membuat database kode referensi barang di Microsoft excel
3. Membuat aplikasi bon transaksi digital berbasis Visual Basic
Output Kegaiatan Terhadap
Pemecahan Isu:
4. Tersedianya sumber referensi dan literasi.
5. Tersedianya database di Microsoft excel.
6. Tersedianya bon transaksi digital berbasis Visual Basic.
Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran:
1. Mencari referensi dalam rangka meningkatkan kompetensi.
(Kompeten)
2. Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait referensi. (Kolaboratif)
3. Mencari referensi dalam rangka meningkatkan kompetensi.
(Kompeten)
4. Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait referensi. (Kolaboratif)
5. Membuat database dengan cermat dan dapat dipertanggungjawabkan. (Akuntabel)
6. Membuat database dengan mempertimbangkan ketentuan yang berlaku. (Loyal)
7. Berinteraksi dengan sopan kepada rekan dalam membuat aplikasi. (Harmonis)
8. Berinovasi dalam digitalisasi. (Adaptif)
9. Menyelesaikan uji coba sampai selesai. (Berorientasi Pelayanan)
Kegiatan III. Pelaksanaan Sosialisasi Penggunaan Bon Transaksi (29, 31, 1, 2, 5 September 2022)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan:
4. Konsultasi dengan mentor/pimpinan terkait sosialisai penggunaan aplikasi
5. Mensosialisasikan penggunaan aplikasi dengan petugas BMN lain terkait
6. Mensosialisasikan penggunaan aplikasi ke user (Petugas Gudang)
Output Kegaiatan Terhadap Pemecahan
Isu:
4. Persetujuan sosialisai penggunaan oleh pimpinan
5. Penggunaan Aplikasi dapat dipahami
6. Penggunaan Aplikasi dapat dipahami oleh user
Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran:
8. Datang tepat waktu saat melakukan koordinasi terkait sosialsasi. (Akuntabel)
9. Bertindak Proaktif dalam melakukan konsultasi. (Adaptif)
10. Berkoordinasi dalam rangka kolaborasi sosialisasi. (Kolaboratif)
11. Menghormati gagasan rekan kerja dalam berkoordinasi. (Harmonis)
12. Melaksanakan keputusan pimpinan dari hasil koordinasi. (Loyal)
13. Berbicara dengan sopan. (Berorintasi Pelayanan).
14. Membantu orang lain belajar (Kompeten)
Kegiatan IV. Pelaksanaan evaluasi penggunaan bon transaksi berbasis digital. (6 - 12 Sept 2022)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan:
1. Meminta masukan dan saran kepada petugas BMN lain.
2. Meminta masukan dan saran kepada user (Petugas Gudang).
3. Melakukan rekapitulasi masukan dan saran.
Output Kegaiatan Terhadap Pemecahan
Isu:
1. Catatan masukan dan saran.
2. Catatan masukan dan saran
3. Rekapitulasi catatan masukan dan saran
Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran:
1. Menyediakan informasi yang aktual dan akurat. (Berorientasi Pelayanan)
2. Menerima masukan yang baik untuk terus menerus berinovasi. (Adaptif)
3. Menghargai masukan dan saran yang diberikan. (Harmonis)
4. Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan pekerjaan. (Kolaboratif)
5. Bertutur kata yang baik untuk menjaga citra ASN. (Loyal)
6. Bertanggung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi. (Akuntabel)
7. Mengevaluasi peningkatan kinerja diri. (Kompeten)
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGINPUTAN DATA TRANSAKSI DALAM APLIKASI SAKTI DENGAN
PEMBAHARUAN BON TRANSAKSI BERBASIS DIGITAL DI GUDANG POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III
Telah di seminarkan
Tanggal 5 Agustus 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK
NIP. 197803272009122022
Aldine Andriza Harahap, SE, MKM
NIP. 198211302008121003
Penguji
Khaerudin, S.Kep, Ners, MKM
NIP. 197011011995011002
