Dokumentasi CPPT (CatatanPerkembanganPasienTerintegrasi) Kperawatn Dlm Rekam MedikElektronik

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 6

OPTIMALISASI DOKUMENTASI CPPT

(CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI) KEPERAWATAN

DALAM REKAM MEDIK ELEKTRONIK DENGAN PEMBUATAN LEMBAR BALIK DAN

NOTES DIGITAL WALLPAPER DEKSTOP DI RUANG NURI, RUMAH SAKIT JIWA

DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

NOVEL SUMENDA TAKALALUMANG, A.Md.Kep

NIP. 199311122022031001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2022

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya, sehingga

Rancangan Aktualiasasi pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Golongan II Angkatan 6 ini dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan Aktualisasi ini disusun

dalam rangka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan penerapan

nilai dasar ASN BerAKHLAK, serta penerapan iklim kerja yang menggambarkan SMART ASN dan

Manajemen ASN di unit kerja masing-masing peserta pelatihan dasar.

Penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas dari doa, bantuan, motivasi serta

kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segenap ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan jajaran

2. Bapelkes Cikarang yang telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS

3. Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah memfasilitasi media pembelajaran dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS

4. dr. Desmiarti, Sp.KJ, Mars selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dan jajaran

5. Jaty Suprijati, S.Kep, Ners selaku Kepala Instalasi Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, sebagai mentor dari penulis yang telah memberikan bimbingan dan motivasinya selama masa orientasi dan pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar)

6. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku coachyang telah memberikan bimbingan dan dengan sabar dan memberikan banyak masukan serta motivasi kepada penulis dalam

penyusunan Rancangan Aktualisasi ini

7. Khaerudin, S.Kep, Ners, MKM selaku Penguji Rancangan Aktualisasi

8. Suranto, S.Kep, Ners selaku kepala Ruangan Nuri, Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan

Jakarta

9. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis

10. Seluruh peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan 6 Tahun 2022 khususnya teman-teman

dari kelompok D yang senantiasa selalu kompak dan saling membantu selama pelaksanaan

Pelatihan Dasar (Latsar)

ii

Penulis menyadari bahwa pembuatan Rancangan Aktualisasi ini tidak luput dari kesalaha dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangatlah diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan proposal ini.

Jakarta , 29 September 2022

Peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022

iii
Novel Sumenda Takalalumang, A.Md.Kep
iv DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR ............................................................................ ii DAFTAR ISI ...................................................................................... iv DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. LATAR BELAKANG ..................................................... 1 1.2. TUJUAN .................................................................... 2 1.3. MANFAAT 3 BAB II PROFIL INSTANSI............................................................. 4 2.1. VISI DAN MISI...................................................... 5 2.2. NILAI NILAI ORGANISASI 5 2.3. STRUKTUR ORGANISASI....................................... 6 2.4. URAIAN TUGAS JABATAN PESERTA………… 7 BAB III ANALISIS ISU 8 3.1. IDENTIFIKASI ISU................................................... 8 3.2. KETERKAITAN ISU 13 3.3. TEKNIK TAPISAN ISU 15 3.4. TEKNIK ANALISIS ISU............................................. 16 3.5. KONDISI SAAT INI 18 3.6. DAMPAK JIKA TIDAK DISELESAIKAN 18 3.7. KONDISI YANG DIHARAPKAN.................................. 19 3.8. GAGASAN PEMECAHAN ISU 19 3.9. KEGIATAN 19 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ............................................... 22 4.1. RANCANGAN AKTUALISASI....................................... 20 4.2. RENCANA JADWAL 30 4.3. PIHAK YANG TERLIBAT............................................. 31
v BAB V HASIL AKTUALISASI 33 5.1. KEGIATAN AKTUALISASI............................................. 33 5.2. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI........................ 36 5.3. HASIL EVALUASI KEGIATAN 55 5.4. BEFORE/ AFTER KEGIATAN......................................... 55 5.5. RENCANA TINDAK LANJUT.......................................... 56 BAB VI PENUTUP 57 6.1. KESIMPULAN.............................................................. 57 6.2. SARAN ....................................................................... 57 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA
vi
Tabel 2. 1. Tabel Uraian Tugas SKP...........................................................................................................................7 Tabel 3. 1 Tabel identifikasi isu berdasarkan uraian tugas SKP..................................................................................8 Tabel 3. 2 keterkaitan isu dengan SMART Governance ...........................................................................................12 Tabel 3. 3 Tapisan isu berdasarkan kriteria USG 15 Tabel 3. 4 Penetapan kriteria USG 16 Tabel 4. 1 Matriks Rancangan Aktualisasi 21 Tabel 4. 2 Rencana Jadwal Aktualisasi....................................................................................................................30 Tabel 4. 3 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi........................................................................31 Tabel 5. 1 Tahapan Kegiatan Aktualisasi.................................................................................................................33 Tabel 5. 2 Kegiatan 1 36 Tabel 5. 3 Kegiatan 2 40 Tabel 5. 4 Kegiatan 3 44 Tabel 5. 5 Kegiatan 4 48 Tabel 5. 6 Kegiatan 5 53 Tabel 5. 7 Tabel Evaluasi Sebelum dan Sesudah Kegiatan Sosialisasi 56 Tabel 5. 8 Tabel Rencana Tindak Lanjut 57
Daftar Tabel

Daftar Gambar

vii
Gambar 2. 1 Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta..................................................................................4 Gambar 2. 3 Struktur organisasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta ....................................................6 Gambar 2. 4 Foto Peserta ........................................................................................................................................7 Gambar 5. 1 Screenshot whatsapp dengan mentor 38 Gambar 5. 2 Bimbingan dengan Mentor 38 Gambar 5. 3 Meminta Ijin Bagian SIRS 39 Gambar 5. 4 Meminta ijin pada bagian Promkes Rumah Sakit ................................................................................39 Gambar 5. 5 Membuat Konsep Lembar balik dan notes digital wallpaper ...............................................................42 Gambar 5. 6 Mencari literasi mengenai materi sosialisasi.......................................................................................42 Gambar 5. 7 Sumber / Literasi materi sosialisasi 43

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Sasaran Kinerja Pegawai

Lampiran 2. Sasaran Kinerja Pegawai

Lampiran 3. Pendokumentasian CPPT Keperawatan dalam rekam medis elektronik

Lampiran 4. Lembar Bimbingan Mentor

Lampiran 5. Lembar Evaluasi

Lampiran 6. Daftar Hadir

Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Aktualisasi

Lampiran 8. Tampilan Komputer Ruang Nuri RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta

Lampiran 9. Wallpaper Dekstop dan Lembar Balik

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN berdasarkan undang-undang

No.5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi PNS, maka calon PNS (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS wajib menjalani masa prajabatan yang dilaksanakan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan CPNS. Kompetensi yang harus dicapai oleh CPNS selama masa pendidikan terdiri dari sikap perilaku bela negara, penerapan nilai-nilai dasar PNS, penerapan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta kompetensi teknis terkait bidang. Melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar ini diharapkan CPNS dapat memahami pentingnya bela negara serta dapat menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK). Selain itu CPNS juga perlu memahami terkait dengan fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

Salah satu fungsi dari ASN, Pelayanan Publik berdasarkan Undang-undang No. 25

tahun 2009 adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2020

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta yang selanjutnya disebut RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta adalah UPT yang melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan perorangan dengan kekhususan di bidang penyakit jiwa.

1

Ruang Nuri merupakan salah satu ruang rawat inap pasien jiwa laki-laki dewasa yang berada di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, dengan jumlah kapasitas tempat tidur 25 bed dan merupakan tempat penulis bertugas sebagai Perawat Terampil. Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin modern, Sebagian besar ruang rawat inap termasuk ruang Nuri di rumah sakit jiwa ini sudah menggunakan Rekam Medis elektronik untuk catatan tentang data pasien, riwayat kesehatan, alergi, riwayat hasil pemeriksaan laboratorium dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Selain untuk mempermudah akses dan penggunaannya, Meningkatkan standart pelayanan yang berkualitas serta meminimalisir kesalahan data dan miss komunikasi antar sesama pemberi pelayanan kesehatan merupakan salah satu tujuan adanya rekam medis elektronik.

Berdasarkan observasi penulis yang dilakukan selama kurang lebih 4 bulan di Ruang Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, Belum optimalnya dokumentasi CPPT (Catatan

Perkembangan Pasien Terintegrasi) keperawatan dalam rekam medis elektronik menjadi salah satu isu yang harus dibahas untuk diminimalisir kesalahannya karena sangat berpengaruh pada standart pelayanan rumah sakit.

1.2. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari melalui substansi mata pelatihan, yaitu nilai BerAKHLAK sebagai core value ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif

b. Membangun ASN yang memiliki integritas, profesional, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat

2. Tujuan Khusus

a. Mengaplikasikan tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan.

b. Mengoptimalkan serta menanamkan nilai-nilai berAKHLAK pada teman sejawat perawat

c. Mempermudah perawat melakukan pendokumentasian CPPT dalam rekam medis elektronik

2

1.3. Manfaat

a. Bagi Penulis

a. Penulis dapat memahami dan menambah wawasan mengenai penerapan nilainilai, kedudukan, peran dan fungsi ASN sehingga dapat mengaktualisasikan nilainilai tersebut melalui penyusunan rancangan aktualisasi ini di unit kerja. Serta bermanfaat untuk penulis dalam membentuk sikap dan perilaku sebagai ASN yang professional dan berkarakter.

b. Bagi Instansi

a. Rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi instansi sebagai usulan atau inovasi dalam meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien, yang sejalan dengan visi dan misi rumahsakit.

3

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heedjan berdiri sejak tahun 1867 sesuai keputusan

Gubernur Jendral pada masa Penjajahan Belanda. Mengalami beberapa pergantian nama yaitu pada tahun 1923 berganti nama menjadi RS Jiwa Grogol, 1973 menjadi RS Jiwa Jakarta, 1993 menjadi RS Jiwa Pusat Jakarta dan terakhir pada tahun 2022 berganti nama menjadi RS Jiwa

Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta sampai dengan sekarang.

RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan selaras dengan visi misi RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan yaitu:

VISI

 Menjadi Pusat Rujukan Nasional Layanan Neuropsikiatri

MISI

 Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri;.

 Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.

4
Gambar 2. 1 Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

 Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan

unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri.

 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.

2.2. Nilai-nilai Organisasi

Rumah sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta memiliki tata nilai organisasi sebegai

berikut :

R : Responsibility

(Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat)

S : Sincerly

(Adanya rasa tulus dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kesehatan)

J : Justice

(Memberikan pelayanan yang adil tanpa membeda-bedakan)

S : Social

(Berjiwa sosial tinggi, berusaha lebih dekat ke masyarakat)

H :Humanity

(Memberikan pelayanan yang humanis, dan responsif)

dengan Motto :

J : JUJUR I : IKHLAS W : WASPADA A : ARIF

5

2.3. Struktur Organisasi

Direktur Utama : dr. DESMIARTI, Sp.KJ., M.A.R.S.

Direktur SDM & Pendidikan : dr. GALIANTI PRIHANDAYANI, Sp.KJ.

Direktur Medik & Keperawatan : dr. PARULIAN SANDY NOVERIA, M.K.K.

Direktur Keuangan : HARRIS FADILLAH, S.E., M.M

6
Gambar 2. 2 Struktur organisasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

2.4. Uraian Tugas Jabatan Peserta

1. Profil Peserta

Nama : Novel Sumenda Takalalumang, A.Md.Kep

NIP : 199311122022031001

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat/ Gol : Pengatur/ II C

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

2. Uraian Tugas Peserta

Dalam melaksanakan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) uraian tugas saya sebagai berikut :

No Kegiatan Sumber

1. Tercapainya Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap dewasa SKP

2. Persentase pasien yang tidak dilakukan restrain SKP

3. Persentase pasien yang tidak dilakukan seklusi SKP

4. Persentase kepatuhan terhadap standar terapi SKP

5. Persentase kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan SKP

6. Tercapainya AvLOS rawat inap dewasa SKP

7. Melaksanakan asuhan keperawatan SKP

8. Melaksanakan edukasi keluarga SKP

9. Melaksanakan kolaborasi SKP

10. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok SKP

11. Ketepatan identifikasi pasien SKP

7
Tabel 2. 1. Tabel Uraian Tugas SKP Gambar 2. 3 Foto Peserta

3.1. Identifikasi Isu

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 26 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan, disebutkan bahwa pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian terintegrasi dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

Tugas perawat juga sebagai pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan keperawatan, penelitian, pelaksaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan/atau pelaksana tugas dalam keadaan tertentu. Berkaitan dengan tugas perawat yang dijabarkan, isu yang diangkat sesuai dengan Sasaran Kinerja Perawat (SKP) tahun 2022

adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Tabel identifikasi isu berdasarkan uraian tugas SKP

No Kegiatan Pokok

Jabatan

1. Tercapainya Bed Occupancy Rate (BOR)

rawat inap dewasa

2. Persentase pasien yang tidak dilakukan restrain

3. Persentase pasien yang tidak dilakukan seklusi

4. Persentase kepatuhan terhadap standar terapi

Kondisi saat ini

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan SOP

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP, tapi

masih banyak pasien yang setelah sembuh dan bisa

Kondisi yang diharapkan

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Setelah pasien sembuh

dan pulang ke rumah

mampu untuk patuh

minum obat serta kontrol

8
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

5. Persentase kepatuhan pelaksanaan protocol kesehatan

pulang ke rumah, balik lagi

masuk rumah sakit dengan

keluhan putus obat

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

6. Tercapainya AvLOS rawat inap dewasa Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

7. Melaksanakan asuhan keperawatan

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP, tapi masih belum optimal mengenai

pendokumentasian CPPT keperawatan dalam rekam medis elektronik

sesuai jadwal

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Optimalnya

pendokumentasian CPPT keperawatan dalam rekam medis elektronik yang disertai dengan panduan dokumentasi CPPT sesuai dengan SDKI dan SLKI

8. Melaksanakan edukasi keluarga

Pemberian Edukasi dan Informasi kepada pasien

dan keluarga sudah

dilakukan akan tetapi belum tersampaikan dengan

maksimal dikarenakan

kurangnya media edukasi

dalam ruangan keperawatan

terutama tentang rumah sakit jiwa

Pemberian edukasi dan Informasi kepada pasien dan keluarga mengunakan media edukasi (leaflet)

terutama tentang rumah

sakit jiwa

9. Melaksanakan kolaborasi

10. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok

11. Ketepatan identifikasi pasien

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

Telah dilaksanakan dan berjalan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

9

Berdasarkan uraian tugas sesuai dengan SKP maka dapat di identifikasi 3 isu yang terjadi sebagai berikut :

a. Kekambuhan penyakit dan masuk rawat inap berulang-ulang pada pasien jiwa pasca rawat inap di Ruang Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022

Salah satu masalah dalam penanganan skizofrenia atau gangguan jiwa adalah kekambuhan. Kekambuhan pada satu tahun setelah terdiagnosa skizofrenia dialami oleh: 6070% pasien yang tidak mendapatkan terapi medikasi (Wardhani, 2009). Fenomena kekambuhan lebih banyak diakibatkan oleh putus obat. Salah satu survey yang membuktikan bahwa kekambuhan diakibatkan oleh ketidakpatuhan akan obat adalah survey World Federation of Mental Health tahun 2006, survey ini dilakukan terhadap 982 keluarga yang mempunyai anggota keluarga mengalami gangguan jiwa, hasilnya menunjukkan 51% pasien gangguan jiwa kambuh akibat berhenti minum obat, 49% kambuh akibat merubah dosis obat sendiri.

Ketidakpatuhan pasien gangguan jiwa terhadap regimen terapeutik: pengobatan menjadi masalah global di seluruh dunia. Menurut Sacket dan Snow (1979, dalam Evangeliste, 1999) hanya 25% sampai 50% pasien gangguan jiwa yang patuh terhadap pengobatan.

Beberapa pasien yang masuk rumah sakit karena putus obat di ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan yang diajak berdiskusi, mengatakan merasa sudah sehat dan tidak perlu minum obat merupakan alasan yang terbanyak. Ada juga yang mengatakan sudah bosan minum obat, serta takut efek samping obat.

b. Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) keperawatan dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022

Pendokumentasian tidak lengkap diruangan rawatan menurut Laitinen, Kaunonen dan Astedt-Kurki (2010) dalam Hariyati (2014), salah satunya disebabkan, tenaga kesehatan multidisiplin tidak mendokumentasikan riwayat kesehatan sebelumnya dan kualitas hidup pasien. Menurut studi yang dilakukan Bergh (2007), pendokumentasian tidak memadai disebabkan karena tidak sesuainya tahapan proses pendokumentasian.

Catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) merupakan catatan

pendokumentasian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk melakukan koordinasi atau

kolaborasi antar tenaga kesehatan dalam melakukan pendokumentasian pelayanan

10

kesehatan pada pasien. Bentuk pelaksanaan asuhan terintegrasi adalah pendokumentasian yang dilakukan oleh dokter, perawat, farmasi, dan nutrisionis. Dokumentasi yang dilakukan dalam catatan terintegrasi berbentuk catatan perkembangan yang ditulis berdasarkan data subjektif (S), data objektif (O), Analisa Data (A) dan Planning/perencanaan (P).

Dokumentasi yang terintegrasi dapat dijadikan bukti tertulis dari kegiatan yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan multidisiplin yang ada diruangan rawat inap. Dokumentasi yang dikatakan lengkap apabila pencatatan yang dilakukan oleh dokter, perawat, farmasi dan nutrisionis jika sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit, sehingga mampu melindungi tenaga kesehatan terhadap permasalahan hukum (Hariati, 2014).

Dari hasil observasi di ruang Nuri selama kurang lebih 4 bulan, masih ada pendokumentasian CPPT keperawatan dalam rekam medis elektronik yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Perawat yang lebih banyak menghabiskan waktu dinasnya dengan pasien harus lebih tahu banyak hal tentang pasien dan harus wajib melakukan pendokumentasian CPPT keperawatan sesuai dengan penerapan

3S. karena pelayanan yang berfokus pada pasien membutuhkan dokumentasi terintegrasi yang mewajibkan setiap profesi melakukan pencatatan pada dokumen yang sama dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelayanan secara efisien dan efektif.

c. Belum optimalnya edukasi kepada keluarga tentang Rumah sakit jiwa di Ruang

Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, prevalensi gangguan jiwa skizofrenia di Indonesia sebanyak 6,7 per 1000 rumah tangga. Artinya, dari

1.000 rumah tangga terdapat 6,7 rumah tangga yang mempunyai anggota rumah tangga (ART) pengidap skizofrenia. Selain itu, terdapat masalah lain di mana pengidap skizofrenia dipasung oleh keluarganya. Proporsi rumah tangga yang memiliki ART pengidap skizofrenia yang dipasung sebanyak 14%. Dan proporsi rumah tangga yang memiliki art gangguan jiwa skizofrenia yang dipasung menurut tempat tinggal, di perkotaan 10,7 dan di perdesaan 17,7.

Stigma negative di masyarakat tentang rumah sakit jiwa, menyebabkan masih adanya prevalensi pasien jiwa yang di pasung oleh keluarganya. Pemberian edukasi pada keluarga mengenai stigma negative tentang rumah sakit jiwa sudah dilakukan di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, tapi masih belum optimal karena masih ada beberapa keluarga pasien yang takut membawa keluarganya yang sakit jiwa untuk berobat dan di rawat inap di rumah sakit jiwa ini. Beberapa keluarga pasien yang diwawancara penulis, mengatakan

11

takut membawa keluarganya berobat ke rumah sakit jiwa karena masih belum tahu tentang

rumah sakit jiwa ini, dan adanya trauma atau ketakutan serta pemahaman yang salah tentang rumah sakit jiwa. Keluarga pasien berpikir rumah sakit jiwa ini seperti di film-film yang kenyataannya berbeda jauh sekali dengan rumah sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan

Jakarta. Dampak atau pengaruh yang terjadi karena stigma negative ini sangatlah banyak merugikan, terutama mempengaruhi masa depan orang dengan gangguan jiwa serta menghambat pasien jiwa mendapatkan pengobatan yang layak.

3.2. Keterkaitan Isu dengan Peran dan Kedudukan ASN untuk Terwujudnya SMART Governance

Tabel 3. 2 keterkaitan isu dengan SMARTGovernance

Dampak Apabila Isu Tidak

Ditangani

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kekambuhan penyakit

dan masuk rawat inap

berulang-ulang pada

pasien jiwa pasca rawat

inap di Ruang Nuri, RSJ

Dr. Soeharto Heerdjan

Jakarta Tahun 2022.

 Pasien akan masuk rumah

sakit lagi dan dirawat inap

lagi dengan hari rawat inap

yang baru mulai hari

pertama

 Pasien masuk rumah sakit

dengan penyakit gangguan

jiwa yang lebih parah dari

sebelumnya

 Resiko Pasien resisten

terhadap obat dan

beradaptasi lagi dengan efek samping obat yang baru

Manajemen ASN

Sebagai seorang

perawat kita

melaksanakan tugas

dengan profesionalisme

dan sesuai dengan

standar operasional prosedur, sebagai

pemberi edukasi kita

seharusnya memberikan

edukasi serta

menanamkan mengenai

pentingnya patuh minum

obat serta efek samping

yang timbul apabila

tidak patuh minum obat.

 SMART ASN

Sebagai seorang

perawat kita

12
Isu

Belum optimalnya

pendokumentasian CPPT

(Catatan Perkembangan

Pasien Terintegrasi)

keperawatan dalam

rekam medis elekronik di

Ruang Nuri RSJ Dr.

Soeharto Heerdjan

Jakarta Tahun 2022.

 Miss komunikasi dengan

teman sejawat dan tenaga

kesehatan lain

 Kesalahan dalam

menentukan theraphy serta

rencana tindakan

selanjutnya pada pasien

 Standart pelayanan yang

buruk

menunjukan sikap smart

ASN yaitu berintegritas

yang tinggi, profesionalisme dalam

tugas dan berjiwa

hospitality dalam

pelayanan kesehatan.

 Manajemen ASN

Sebagai seorang

perawat dokumentasi

CPPT perawat dalam

memberikan asuhan

keperawatan harus

sesuai dengan panduan

SOP, tepat dan

berkualitas, agar

tercapainya standart

pelayanan terbaik dan prima untuk kesembuhan pasien.

 SMART ASN

Sebagai seorang

perawat kita

menunjukan sikap smart

ASN yaitu integritas, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan

berjiwa hospitality dalam

pelayanan kesehatan.

13

Belum optimalnya

pemberian edukasi

keluarga tentang

Rumah sakit jiwa di

Ruang Nuri, RSJ Dr.

Soeharto Heerdjan

Jakarta Tahun 2022

 Pasien jiwa tidak

mendapatkan

pengobatan yang sesuai

pada tempatnya

 Masa depan pasien jiwa

akan rusak

 Pasien jiwa menjadi

terlantar dan

menimbulkan masalahmasalah social di

masyarakat

 Manajemen ASN

Sebagai pemberi

edukasi sikap perawat

seharusnya

menunjukan rasa peduli

terhadap pasien dn

keluarga, serta dapat

memberikan contoh

dan bukti yang kuat

lewat edukasi tentang

rumah sakit jiwa yang

berbeda jauh dengan

stigma negative

masyarakat pada

umumnya.

 SMART ASN

Sebagai seorang

perawat kita

menunjukan sikap

smart ASN yaitu

integritas, nasionalisme, profesionalisme,

berjiwa hospitality dan enterpreunership

dalam pelayanan

kesehatan.

14

3.3. Teknik Tapisan Isu

Setelah identifikasi isu aktual, selanjutnya dilakukan proses penapisan atau pemilihan isu menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) menggunakan Kriteria

USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dari Mulai sangat USG atau tidak sangat USG.

Urgency :

Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti

 Seriousness :

Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

 Growth :

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Selanjutnya setelah dilakukan penapisan masalah, isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3. 3 Tapisan isu berdasarkan kriteria USG

1. Kekambuhan penyakit dan masuk rawat inap berulang-ulang pada pasien jiwa pasca rawat inap di Ruang Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022.

2. Belum optimalnya pendokumentasian

CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) keperawatan dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022.

3. Belum optimalnya pemberian edukasi keluarga tentang Rumah sakit jiwa di Ruang Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022.

15
No. Isu Aktual U S G Juml ah Priori tas
3 4 4 11 3
4 5 5 14 1
4 3 5 12 2

Tabel 3. 4 Penetapan kriteria USG

Bobot Keterangan

1 Sangat kecil pengaruhnya

2 Kecil pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

4 Besar pengaruhnya

5 Sangat besar pengaruhnya

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan yang menjadi prioritas isu adalah ”Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

keperawatan dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan

Jakarta Tahun 2022.”

3.4. Teknik Analisis Isu

fishbone diagram atau diagram tulang ikan adalah teknik analisis isu yang digunakan penulis untuk menganalisis isu yang menjadi isu prioritas ”Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Perawat Terintegrasi) rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022.”

fishbone diagram atau diagram tulang ikan adalah teknik analisis isu yang berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut sebagai Cause-and- Effect Diagram atau Ishikawa

Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas (Tague, 2005, p. 247). Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.

Prosedur pembuatan fishbone diagram berdasarkan isu prioritas dapat dilihat sebagai berikut :

16

Surroundings

Pasien masih bingung / gelisah

Belum terpapar dengan standar yang sudah

ditetapkan

System

Tidak ingin tahu/ tidak mau tahu

Kurangnya pendekatan dengan pasien

Kurangnya informasi yang didapat dari pasien

Pengaturan waktu yang belum optimal

Waktu yang kurang

Sibuk

Penulisan tidak mengacu pada standar yang sudah ditetapkan

Mengganggap sebagai hal yang biasa

Kurangnya tenaga perawat

Dianggap beban

Kurang terpaparnya informasi

Kurangnya pengetahuan

Kemalasan

Kurang ikut serta/ terlibat dalam pelatihan/ seminar kesehatan

Kurangnya kesadaran akan pentingnya SOAP perawat

Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

keperawatan dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJSH Jakarta

Beban kerja yang tinggi

Kurangnya fasilitas pendukung skill

Kurang update skill

Kurang upgrade skill

Belum optimalnnya sosialisasi pengisian SOAP yang sesuai

Kurang terpaparnya informasi terbaru

Suppliers Skills

Banyaknya lembar format yang harus diisi

Belum dilaporkan

17
Umur
Pengalaman

3.5. Kondisi Saat ini

Perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan kasehatan, memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan menulis semua hasilnya di catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) keperawatan dalam rekam medis elektronik. Belum optimalnya penulisan pendokumentasian CPPT keperawatan menjadi salah satu isu prioritas yang diangkat penulis berdasarkan observasi di ruang Nuri selama kurang lebih 4 bulan.

Dengan adaptasi kebiasaan baru menggunakan rekam medis elektronik, banyak hal yang harus dilakukan oleh perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan dengan Asuhan Keperawatan. Perawat di Ruang Nuri dituntut harus wajib bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan IT dan harus bisa upgrade ilmu mengenai Asuhan Keperawatan yang

berhubungan dengan Rekam Medis Elektronik yakni mengenai pendokumentasi CPPT

Keperawatan. Pengisian CPPT Keperawatan dalam rekam medis elektronik oleh teman sejawat perawat di ruang Nuri masih belum optimal, hal itu dikarenakan oleh berbagai banyak hal seperti salah satunya mengenai upgrade ilmu atau pelatihan mengenai pendokumentasian CPPT

keperawatan dalam Rekam Medis Elektronik masih belum optimal. Masih ada sebagian atau

beberapa teman sejawat setelah ditanya dan di observasi mengenai pendokumentasian CPPT Keperawatan masih belum sesuai dengan Standart Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) dan Standart Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).

3.6. Dampak jika masalah tidak diselesaikan

Jika perawat sebagai pemberi Asuhan Keperawatan yang lebih banyak menghabiskan waktu dinasnya dengan pasien melakukan pendokumentasian CPPT yang belum optimal atau tidak sesuai dengan SDKI dan SLKI, maka dampak yang terjadi adalah kemungkinan untuk kesembuhan pasien memerlukan waktu yang lebih lama, tidak tepatnya kolaborasi dengan profesi lain serta peningkatan standar pelayanan yang berkualitas tidak tercapai.

18

3.7. Kondisi yang diharapkan

Berdasarkan isu prioritas “Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) keperawatan dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri

RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022” diharapkan teman sejawat perawat bisa beradaptasi dengan perkembangan IT dan melakukan pendokumentasian CPPT Perawat dengan tepat dan terintegrasi secara berkesinambungan sesuai dengan SDKI dan SLKI terbaru dalam rekam medis elektronik Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.

3.8. Gagasan Pemecahan Isu

Isu : Belum Optimalnya pendokumentasian CPPT rekam medis elektronik di Ruang

Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022

Untuk mengatasi isu tersebut diatas agar dapat teratasi dan tidak menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, maka penulis mengajukan alternatif pemecahan isu tersebut

yaitu:

1. Pembuatan Lembar Balik sebagai panduan pemberian edukasi kepada teman sejawat perawat mengenai pengisian CPPT rekam medis elektronik sesuai dengan SDKI dan SLKI di ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022.

2. Pembuatan Notes Digital Dokumentasi CPPT perawat dipasang sebagai Wallpaper

Desktop di Ruangan Nuri, RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2022

3.9. Kegiatan

Pelaksanaan rancangan aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan, yaitu:

1. Persiapan pembuatan Lembar Balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper

Dekstop

2. Penyusunan materi Lembar Balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper Dekstop

3. Pengujian draff Lembar Balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper Dekstop

4. Pemberian Sosialisasi Lembar Balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper

Dekstop

5. Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan

19

BAB IV

Rancangan Aktualisasi

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS

Nama : Novel Sumenda Takalalumang, A.Md.Kep

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

keperawatan rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Tahun 2022

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pendokumentasian CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

Keperawatan dengan edukasi menggunakan Lembar Balik dan Notes Digital wallpaper

desktop dalam rekam medis elekronik di Ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta

Tahun 2022

20

No Kegiatan Tahapan Hasil Keterkaitan Substansi

1. 1. Persiapan

pembuatan Lembar

Balik edukasi dan

Notes Digital

Wallpaper Dekstop

a. Menghubungi

mentor dan kepala

ruangan serta

membuat janji

bimbingan

Terlaksannya

kesepakatan

waktu untuk

bertemu

Saya meminta izin

untuk berkonsultasi

dengan mentor dan kepala ruangan

(akuntabel), kemudian saya

meminta

ketersediaan waktu

(loyal) hingga

ditetapkan jadwal

konsultasi bersama

mentor dan kepala

ruangan

(harmonis)

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Penguatan Nilai Organisasi

Proaktif dalam

melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab masuk

dalam nilai

bersungguhsungguh (Sincerely)

b. Melakukan

bimbingan dengan

Kepala Ruangan

dan Mentor

Disetujuinya

gagasan

untuk

pemecahan

isu

Saya Memberi

kesempatan untuk para pihak

berkontribusi

(Kolaboratif)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam

melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab masuk

21
Tabel 4. 1 Matriks Rancangan Aktualisasi

c. Menampung saran

dan masukan dari

atasan

Adanya saran

dan masukan

untuk kelancaran proses

penyusunan

Melakukan tugas

Dengan kualitas

terbaik (Kompeten)

Gagasan Sesuai

ideologi dan UUD

1945 (Loyal) dan

terus berinovasi dan

mengembangkan

kreativitas (Adaptif)

Melakuakn Perbaikan

tiada henti (Berorientasi

Pelayanan)

Melaksanakan tugas

dengan jujur dan

bertanggung jawab (Akuntabel)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

dalam nilai bersungguhsungguh (Sincerely)

Menerima masukan demi kelancaran proses dan perbaikan masuk dalam nilai Keadilan (Justice)

d. Membuat laporan

Hasil Bimbingan Persetujuan

Saya membuat

Meningkatkan kualitas

Pembuatan

Lembar Balik

edukasi dan

laporan hasil

bimbingan dengan

kualitas terbaik

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan

Menerima masukan demi kelancaran proses dan

22

e. Meminta Ijin ke

Bagian Promkes

rumah sakit dan

bagian SIMRS

Notes Digital

Wallpaper

Dekstop

(kompeten), kemudian

melaporkan kepada

mentor untuk dilihat

dan diperiksa

kembali (loyal)

serta melakukan

perbaikan tiada henti

(Berorientasi

Pelayanan).

berintegritas. perbaikan

masuk dalam

nilai Keadilan (Justice)

Mendapat

persetujuan

edukasi dan

pemasangan

wallpaper

Tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

(Akuntabel)

Membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

(Harmonis)

Terbuka dalam

bekerjasama untuk

menghasilkan nilai

tambah

(Kolaboratif)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam

melaksanakan

tugas dan

tanggung

jawab masuk

dalam nilai bersungguhsungguh

(Sincerely)

23

2.

Penyusunan Materi

Lembar Balik

edukasi dan Notes

Digital Wallpaper

Dekstop

a. Membuat konsep

Lembar Balik

edukasi dan

Desain Notes

Digital Wallpaper Dekstop

b. Mencari Literasi/ literatur mengenai materi Lembar

Balik edukasi dan notes digital wallpaper dekstop

Memahami

konsep dan

desain serta

dapat

dilakukan updating

Mendapatkan literatur

mengenai

lembar Balik

edukasi dan notes digital wallpaper dekstop materi yang

terbaru

Terus berinovasi dan mengembangkan

kreatifitas (Adaptif)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Memiliki rasa tanggung

jawab yang tinggi (Responsibili ty)

Melakukan Perbaikan

tiada henti (Berorientasi

Pelayanan)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Berjiwa Sosial yang tinggi (Social)

c. Membuat draff penyusunan dan

alur edukasi menggunakan

lembar balik dan notes digital wallpaper desktop

Draff Selesai

sesuai target waktu

Meningkatkan

Kompetensi Diri (Kompeten)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab masuk

dalam nilai bersungguhsungguh

24

3. Pengujian draff lembar balik edukasi dan notes digital wallpaper desktop

pada teman sejawat

perawat (Sincerely)

a. Berkonsultasi kepada kepala

ruang dan mentor mengenai draff

yang sudah disusun

Draff disetujui, ada

saran dan masukan

untuk

perbaikan

draff yang

lebih baik

Memberi kesempatan untuk

para pihak berkontribusi

(Kolaboratif)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab masuk

dalam nilai

bersungguhsungguh (Sincerely)

b. Memperbaiki draff

sesuai masukan dan saran

Perbaikan

draff sesuai masukan

atasan

Menghargai setiap

orang termasuk

saran dan masukan

(Harmonis)

Melakukan Perbaikan tiada henti

(Berorientasi Pelayanan)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam

melaksanakan

tugas dan tanggung

jawab masuk

dalam nilai bersungguhsungguh (Sincerely)

c. Meminta tandatangan/penges ahan

Di setujuinya usulan materi

lembar balik

Tidak menyalah

guankan jabatan

(Akuntabel)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten,

Proaktif dalam

melaksanakan tugas dan

25

teman sejawat menggunakan

lembar balik dan

notes digital wallpaper dekstop

a. Membuat alur pelaksanaan sosialisasi

edukasi dan

notes digital wallpaper desktop

Menjaga nama baik

Pimpinan dan Istansi

(Loyal)

Selesai sesuai target waktu Meningkatkan

Kompetensi Diri

(Kompeten)

Terus berinovasi dan

mengembangkan

kreatifitas (Adaptif)

profesional dan berintegritas. tanggung jawab masuk

dalam nilai bersungguhsungguh (Sincerely)

Meningkatkan sarana

prasarana untuk

mendukung

terwujudnya layanan-

layanan unggulan dan

pusat rujukan layanan

neuropsikiatri

Mengerjakan suatu

pekerjaan di dasari rasa

tanggung

jawab (Responsibili ty)

b. Persiapan Alat dan bahan sosialisasi Alat dan bahan sudah siap sesuai

rencana

Melaksanakan tugas

dengan tanggung

jawab dan cermat

(Akuntabel)

Menyelenggarakan

penelitian dan pelatihan yang

berbasis layanan

neuropsikiatri.

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab (Responsibili ty)

26
2. 4. Pemberian sosialisai edukasi kepada

Evaluasi kegiatan

a. Menyusun Ceklist

evaluasi kegiatan

Sosialisasi

berjalan dengan baik dan pesera

sosialisasi

dapat

memahami isi dari

sosialisasi

Selesai sesuai

jadwal yang

sudah

ditentukan

Membantu orang

lain belajar (Kompeten)

Melakukan Perbaikan

tiada henti (Berorientasi

Pelayanan)

Menyelenggarakan

penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.

Mengerjakan suatu

pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab (Responsibili ty)

Melakukan Perbaikan

tiada henti (Berorientasi

Pelayanan)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab (Responsibili ty)

kepala ruangan dan mentor mengenai

Ceklist evaluasi

kegiatan

Disetujui

ceklist

kegiatan

Memberi kesempatan untuk para pihak

berkontribusi (Kolaboratif)

Terus berinovasi dan

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam melaksanakan tugas (Sincerely)

27
c. Tahap Sosialisasi 5. Pelaksanaan b. Bimbingan dengan

c. Melakukan observasi kegiatan sebelum dan sesudah

dilakukannya

sosialisasi

d. Merangkum Hasil

Adanya perbedaan pendokument

asian CPPT

sebelum dan sesudah

dilakukannya

sosialisasi

evaluasi Terselesaikan nya sesuai target

kreatif (Adaptif)

Membangun

Lingkungan kerja

yang kondusif

(Harmonis)

Melaksanakan Tugas

dengan jujur dan

bertanggung jawab

(Akuntabel)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Mengerjakan suatu

pekerjaan di dasari rasa

tanggung

jawab (Responsibili ty)

Melakukan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung

jawab (Responsibili ty)

28

e. Melaporkan hasil evaluasi kepada

kepala ruangan dan mentor

Hasil evaluasi diterima dan dapat menjadi masukan

Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan Instansi (Loyal)

Meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia

yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Meyajikan hasil evaluasi sesuai kondisi (Justice)

29

1. Persiapan pembuatan

lembar balik edukasi dan

Notes

Dekstop

Digital Wallpaper

2. Penyusunan Materi lembar

balik edukasi dan Notes

Digital Wallpaper Dekstop

3. Pengujian draff lembar

balik edukasi dan notes

digital wallpaper dekstop

4. Pemberian sosialisai

edukasi kepada teman

sejawat menggunakan

lembar balik dan notes

digital wallpaper dekstop

5. Pelaksanaan Evaluasi

kegiatan

30
4.2. Rencana Jadwal
No Kegiatan Juli Agustus Septe mber IV I II III IV I
Tabel 4. 2 Rencana Jadwal Aktualisasi

4.3. Para Pihak Yang Terlibat Dan Perannya Dalam Aktualisasi

Tabel 4. 3 Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi

No. Pihak yang Terlibat Peran

1. Mentor

 Memberikan bahan materi untuk keperluan rancangan aktualisasi

 Memberikan masukan dan arahan dalam proses rancangan aktualisasi.

 Membantu dalam menjalin kerja sama antar unit dalam rancangan aktualisasi

 Memberikan arahan dan saran sumber bahan materi untuk dipelajari, sebagai dukungan dalam kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi

2. Coach

 Memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses pembelajaran, rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi

 Memberikan materi pembelajaran selama proses

rancangan aktualisasi hingga pelaksanaan aktualisasi

 Memberikan motivasi dan dukungan dalam proses pembelajaran, rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi

3. Penguji

 Sebagai Penguji Rancangan Aktualisasi sampai selesai aktualisasi

 Memberikan masukan dan perbaikan usulan rancangan aktualisasi

4. Kepala Ruangan Nuri

 Memberikan bahan materi untuk keperluan rancangan aktualisasi

 Memberikan masukan dan arahan dalam proses rancangan aktualisasi.

 Membantu dalam menjalin kerja sama antar unit dalam rancangan aktualisasi

 Memberikan arahan dan saran sumber bahan materi

31

untuk dipelajari, sebagai dukungan dalam kegiatan

pembuatan rancangan aktualisas

 Berpartisipasi dan selalu mendukung dalam pelaksanaan aktualisasi

 Ikut serta terlibat dalam sosialisasi edukasi

pendokumentasian CPPT Keperawatan

 Koordinasi mengenai perizinan melakukan edukasi

menggunakan lembar balik

 Koordinasi mengenai perizinan dalam pemasangan Notes

digital menjadi wallpaper desktop sebagai media edukasi

digital.

32
5. Teman Sejawat Ruangan Nuri 6. Tim Promkes Rumah Sakit 7. Tim SIMRS

BAB V

Hasil Aktualisasi

5.1. Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN dan SMART ASN pada

jabatan Perawat Terampil di RSJ DR. Soeharto Heerdjan Jakarta terdiri dari 5 kegiatan. Nilai dasar ASN BerAKHLAK merupakan landasan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan ASN di satuan kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

pembuatan lembar

balik edukasi dan

Notes Digital

Wallpaper Dekstop

1. Menghubungi mentor dan kepala ruangann serta membuat janji bimbingan

2. Melakukan bimbingan dengan Kepala

Ruangan dan Mentor

3. Menampung saran dan masukan dari atasan

4. Membuat laporan Hasil Bimbingan

5. Meminta Ijin ke Bagian Promkes rumah sakit dan bagian SIMRS

8- 16 Agustus 2022 Terlaksana

33
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN STATUS REALISASI
Tabel 5. 1 Tahapan Kegiatan Aktualisasi

2. Penyusunan Materi

lembar balik

edukasi dan Notes

Digital Wallpaper Dekstop

1. Membuat konsep

Lembar Balik edukasi dan Desain Notes

Digital Wallpaper Dekstop

2. Mencari Literasi/ literatur mengenai materi Lembar Balik edukasi dan notes

digital wallpaper

desktop

3. Membuat draff

penyusunan dan alur edukasi menggunakan lembar balik dan notes

digital wallpaper

desktop pada teman

sejawat perawat

3. Pengujian draff

lembar balik

edukasi dan notes

digital wallpaper dekstop

1. Berkonsultasi kepada kepala ruangan dan mentor mengenai draff yang sudah disusun

2. Memperbaiki draff sesuai masukan dan saran

3. Meminta tandatangan/pengesa han

34
17-26 Agustus 2022 Terlaksana 27-31 Agustus 2022 Terlaksana

4. Pemberian sosialisai edukasi kepada teman sejawat menggunakan lembar balik dan notes digital wallpaper desktop

Pelaksanaan Evaluasi kegiatan

1. Membuat alur pelaksanaan sosialisasi

2. Persiapan Alat dan bahan sosialisasi

3. Tahap Sosialisasi

1-9 September 2022 Terlaksana

1. Menyusun Ceklist evaluasi kegiatan

2. Berdiskusi dengan kepala ruangan dan mentor mengenai Ceklist evaluasi kegiatan

3. Melakukan observasi kegiatan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi

4. Merangkum Hasil evaluasi

5. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala ruangan dan mentor

10-12 September 2022 Terlaksana

35
5.

5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Tabel 5. 2 Kegiatan 1

Nama Kegiatan Persiapan pembuatan lembar balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper Dekstop

Tanggal Kegiatan 8- 16 Agustus 2022

Tahapan Kegiatan dan Capaian Pelaksanaan

1. Menghubungi Mentor dan Kepala Ruangan serta membuat janji bimbingan

Saya menghubungi mentor lewat pesan chat Whatsapp dan saya bertemu langsung dengan kepala ruangan Nuri, melapor untuk membuat janji bimbingan serta rencana pelaksanaan aktualisasi di ruangan Nuri.

Telah disepakati jadwal bertemu dengan Mentor pada tanggal 8 Agustus 2022, dan bertemu kepala ruangan pada tanggal 9 Agustus 2022.

2. Melakukan bimbingan dengan Mentor dan Kepala Ruangan

Saya bertemu dengan mentor pada tanggal 8 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB, dan saya menjelaskan mengenai gagasan inovasi saya yang akan dilaksanakan di ruangan Nuri serta apa yang akan saya lakukan selanjutnya sekalian melakukan bimbingan mentor. Kemudian, saya bertemu kepala Ruangan Nuri pada besok paginya tanggal 9 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB, menjelaskan mengenai gagasan inovasi saya serta melapor untuk pelaksanaannya di Ruangan Nuri, dan Melakukan bimbingan dengan Kepala ruangan.

3. Menampung saran dan masukan dari Mentor dan Kepala

Ruangan

Setelah melakukan bimbingan dengan Mentor dan kepala ruangan Nuri, saya menanmpung semua saran dan masukan yang diberikan serta akan melaksanakannya sesuai dengan kesepakatan bersama Mentor dan kepala ruangan.

4. Membuat laporan Hasil Bimbingan

36

Selanjutnya, saya membuat laporan hasil bimbingan dengan mentor dan kepala ruangan serta memberikan langsung hasil laporannya pada mentor dan kepala ruangan

5. Meminta Ijin ke Bagian Promkes (Promosi Kesehatan) rumah sakit dan bagian SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)

Selanjutnya berdasarkan kesepakatan bersama dengan Mentor dan kepala ruangan, saya meminta ijin langsung ke bagian promkes Rumah sakit (berhubungan dengan sosialisasi) dan bagian SIRS (berhubungan dengan pemasangan wallpaper desktop ruangan Nuri) dan telah mendapat ijin untuk sosialisasi dan pemasangan wallpaper desktop ruangan Nuri RSJ DR. Soeharto Heerdjan Jakarta.

Keterkaitan Substansi Saya meminta izin untuk berkonsultasi dengan mentor dan kepala ruangan (akuntabel), kemudian saya meminta ketersediaan waktu (loyal) hingga

ditetapkan jadwal konsultasi bersama mentor dan kepala ruangan (harmonis) Saya Memberi kesempatan untuk para pihak berkontribusi

(Kolaboratif) terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif)

Melakukan Perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) Tidak

menyalahgunakan kewenangan jabatan (Akuntabel) Membangun

lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis) Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masuk dalam nilai bersungguh-sungguh (Sincerely) Menerima masukan demi kelancaran proses dan perbaikan masuk dalam nilai Keadilan (Justice)

37
38 Dokumentasi
Gambar 5. 2 Screenshot whatsapp dengan mentor Gambar 5. 1 Bimbingan dengan Mentor
39
Gambar 5. 4 Meminta ijin pada bagian Promkes Rumah Sakit Gambar 5. 3 Meminta Ijin Bagian SIRS

Tabel 5. 3 Kegiatan 2

Nama Kegiatan Penyusunan Materi lembar balik edukasi dan Notes Digital Wallpaper Dekstop

Tanggal Kegiatan 17-26 Agustus 2022

Tahapan Kegiatan dan Capaian Pelaksanaan

1. Membuat konsep Lembar Balik Sosialisasi dan Desain Notes Digital Wallpaper Dekstop

Saya membuat konsep lembar balik sosialisasi dan desain notes digital wallpaper desktop. Disini saya menggunakan bantuan aplikasi Canva.

Pembuatan konsep lembar balik sosialisasi dan desain notes digital wallpaper desktop ini saya yang buat sendiri konsepnya menggunakan aplikasi canva yang diedit lewat laptop.

2. Mencari Literasi/ literatur mengenai materi Lembar Balik sosialisasi dan notes digital wallpaper desktop Selanjutnya, setelah membuat konsep saya mencari literasi mengenai isi dari lembar balik dan notes digital wallpaper desktop. Literasi yang saya gunakan didapat dari perpustakaan Nasional serta lainnya dari buku yang dibeli langsung oleh saya lewat aplikasi jual beli online.

3. Membuat penyusunan draff lembar balik sosialisasi dan notes digital wallpaper desktop Setelah dibuat konsep dan didapat sumber/ literasi untuk lembar balik dan notes digital desktop, saya melakukan pembuatan draff. Materi yang dipilih dari berbagai macam sumber saya masukan dalam konsep lembar balik yang telah saya buat menggunakan aplikasi Canva serta saya edit menggunakan desain penulisan yang sudah tersedia diaplikasi Canva.

Keterkaitan Substansi Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) Melakukan

Perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) Meningkatkan Kompetensi Diri (Kompeten)

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.

40

Penguatan Nilai Organisasi

Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi (Responsibility) Berjiwa Sosial yang tinggi (Social) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab masuk dalam nilai bersungguh-sungguh (Sincerely)

41
42
Dokumentasi
Gambar 5. 5 Membuat Konsep Lembar balik dan notes digital wallpaper Gambar 5. 6 Mencari literasi mengenai materi sosialisasi
43
Gambar 5. 7 Sumber / Literasi materi sosialisasi

Tabel

5. 4 Kegiatan 3

Nama Kegiatan Pengujian draff lembar balik edukasi dan notes digital wallpaper dekstop

Tanggal Kegiatan 27-31 Agustus 2022

Tahapan Kegiatan dan Capaian Pelaksanaan

1. Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruangan mengenai

draff yang sudah disusun

Saya berkonsultasi dengan Mentor dan kepala Ruangan mengenai

draff lembar balik sosialisasi dan desain notes digital wallpaper desktop dan dapat masukan perbaikan desain dari mentor dan kepala ruangan serta diberikan saran kalau bisa untuk lembar baliknya dibuat seperti bentuk kalender agar supaya bisa dengan mudah diletakkan disamping meja komputer tempat perawat mengisi cppt keperawatan dan bisa langsung dilihat sama perawat yang bersangkutan apabila ada yang lupa mengenai penulisan cppt keperawatan.

2. Memperbaiki draff sesuai masukan dan saran

Kemudian setelah melakukan konsultasi dengan mentor dan kepala ruangan saya menampung semua masukan dan saran yang didapat. Setelah itu saya memperbaiki desain lembar balik sosialisasi dan notes digital wallpaper desktop sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan.

3. Meminta tandatangan/pengesahan

Saya meminta persetujuan kepada mentor mengenai hasil konsultasi kemarin yang telah saya perbaiki sesuai masukkan dan saran,serta segera membuat draff lembar balik sosialisasi tersebut menjadi bentuk fisik di tempat percetakan terdekat.

Keterkaitan Substansi Memberi kesempatan untuk para pihak berkontribusi (Kolaboratif)

Menghargai setiap orang termasuk saran dan masukan (Harmonis)

Melakukan Perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) Tidak

menyalah guankan jabatan (Akuntabel) Menjaga nama baik Pimpinan dan Istansi (Loyal)

44

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Dokumentasi

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Proaktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masuk dalam nilai bersungguh-sungguh (Sincerely)

45
Gambar 5.8. Konsultasi mengenai draff dengan mentor
46
Gambar 5.9. Konsultasi mengenai draff dengan kepala ruangan Gambar 5.10. Hasil bimbingan, adanya perbaikan

Gambar 5.11. Tanda tangan lembar pengesahan mentor

47

Tabel 5. 5 Kegiatan 4

Nama Kegiatan Pemberian sosialisai edukasi kepada teman sejawat menggunakan lembar balik dan notes digital wallpaper desktop

Tanggal Kegiatan 1-9 September 2022

Tahapan Kegiatan dan Capaian Pelaksanaan

1. Membuat alur pelaksanaan sosialisasi

Saya membuat alur pelaksanaan sosialisasi yang akan dilaksanakan kepada teman sejawat dan disetujui oleh mentor dan kepala ruangan. Berdasarkan kesepakatan bersama mentor, kepala ruangan dan teman sejawat perawat untuk sosialisasi ini dilaksanakan pada saat perawat melakukan pengisian CPPT keperawatan setiap jam dinas, dinas pagi pada pukul 13.00 WIB, dinas siang pukul 19.00 WIB, dan dinas malam pada pukul 07.00 WIB.

2. Persiapan Alat dan bahan sosialisasi

Setelah itu, saya mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk sosialisasi seperti lembar balik, notes digital yang sudah terpasang sebagai wallpaper desktop di komputer dan absensi.

3. Tahap Sosialisasi

Saya melaksanakan sosialisasi ini sesuai dengan kesepakatan waktu pada 12 teman sejawat perawat sesuai dengan alur sosialisasi, dan langsung dipraktekan pada penulisan cppt keperawatan dalam rekam edis elektronik saat itu.

Keterkaitan Substansi Meningkatkan Kompetensi Diri (Kompeten) Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab dan cermat (Akuntabel) Membantu orang lain belajar (Kompeten) Melakukan Perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan)

Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri.

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab

(Responsibility)

48
49 Dokumentasi
Gambar 5.12. Alur pelaksanaan sosialisasi Gambar 5.13. alat dan bahan sosialisasi
50
Gambar 5.14. Tahap sosialisasi dengan temn sejawat perawat
51
Gambar 5.15. Tahap sosialisasi dengan teman sejawat perawat Gambar 5.16. Tahap sosialisasi dengan teman sejawat perawat
52
Gambar 5.17. Tahap sosialisasi dengan teman sejawat perawat Gambar 5.18. Tahap sosialisasi dengan teman sejawat perawat Gambar 5.19. Tahap sosialisasi dengan teman sejawat perawat

Tabel 5. 6 Kegiatan 5

Nama Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi kegiatan

Tanggal Kegiatan 10-12 September 2022

Tahapan Kegiatan dan Capaian Pelaksanaan

1. Menyusun Ceklist evaluasi kegiatan Saya membuat ceklist untuk evaluasi kegiatan sosialisasi pada saat itu dan terlaksana sesuai jadwal. Untuk lembar evaluasinya didapat dari berbagai macam literasi yang saya cari baik itu dari internet maupun dari buku buku yang ada.

2. Bimbingan dengan mentor mengenai Ceklistevaluasi kegiatan

Selanjutnya saya melakukan bimbingan dengan mentor mengenai ceklist evaluasi yang telah saya buat dan mendapat berbagai macam masukan dari mentor. Lembar evaluasi saya buat sesuai dengan kesepakatan saat bimbingan dengan mentor.

3. Melakukan observasi kegiatan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi

Selain lembar evaluasi, saya juga memasukan kegiatan sebelum dan sesudah (before/ After) pada tahapan kegiatan evaluasi yang akan menjadi evaluasi untuk aktualisasi saya.

4. Merangkum Hasil evaluasi

Selanjutnya saya merangkum apa saja yang menjadi hasil evaluasi, masukan dan saran yang akan saya jadikan untuk perbaikan sosialisasi, yang berikutnya akan saya laksanakan serta untuk dijadikan rencana tindak lanjut saya yang akan saya laporkan hasilnya pada mentor dan kepala ruangan.

5. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dan kepala ruangan

Seluruh hasil evaluasi yang saya dapatkan dari sosialisasi ini saya diskusikan dengan mentor dan kepala ruangan. Sehingga apa yang menjadi rencana tindak lanjut saya yang didapat dari masukan dan saran lembar evaluasi di setujui oleh mentor dan kepala ruangan.

Keterkaitan Substansi Melakukan Perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) Memberi kesempatan untuk para pihak berkontribusi (Kolaboratif) Terus

53

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

berinovasi dan kreatif (Adaptif) Membangun Lingkungan kerja yang

kondusif (Harmonis) Melaksanakan Tugas dengan jujur dan bertanggung

jawab (Akuntabel) Melakukan tugas dengan kualitas terbaik

(Kompeten) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan dan Instansi (Loyal)

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab

(Responsibility) Proaktif dalam melaksanakan tugas (Sincerely)

Mengerjakan suatu pekerjaan di dasari rasa tanggung jawab

(Responsibility) Meyajikan hasil evaluasi sesuai kondisi (Justice)

Dokumentasi

54
Gambar 5.20. Bimbingan dengan Mentor mengenai evaluasi kegiatan
55
Gambar 5.21. Lembar Evaluasi kegiatan sosialisasi Gambar 5.22. Lembar Evaluasi yang sudah diisi

5.3. Hasil Evaluasi Kegiatan Sosialisasi

Berdasarkan data dari 13 Responden perawat yang menjadi sasaran sosialisasi mengenai penulisan CPPT Keperawatan pada rekam medis elektronik, didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Kegiatan mudah dimengerti

2. Kejelasan informasi Jelas

3. Saran dan Masukan : Pelaksanaan Sosialisasi Penulisan CPPT Keperawatan dalam rekam medik elektronik bisa diterapkan disemua ruang rawat inap keperawatan Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan Jakarta.

5.4. Hasil Evaluasi Sebelum dan Sesudah Kegiatan Sosilisasi

Tabel 5. 7 Tabel Evaluasi Sebelum dan Sesudah Kegiatan Sosialisasi

Sebelum Sesudah

56

5.5. Rencana Tindak Lanjut

Tabel 5. 8 Tabel Rencana Tindak Lanjut

1

Pelaksanaan Sosialisasi

Penulisan CPPT

Keperawatan dalam

Rekam Medis Elektronik

Ke Semua Ruangan

Rawat Inap Rumah Sakit

Jiwa DR. Soeharto

Heerdjan Jakarta

Penulisan CPPT

Keperawatan sudah

Berbasis 3 S (SDKI, SIKI, SLKI)

2-3 Bulan

Mentor, Kepala

Ruangan, dan

Perawat Ruang

Rawat Inap BAB VI

57
KEGIATAN
WAKTU PARA PIHAK TERLIBAT
NO
OUTPUT

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus

2022 sampai dengan 12 September 2022 di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan

Jakarta, dapat disimpulkan:

1. Seluruh kegiatan pada rancangan aktualisasi yang telah dibuat dapat dilaksanakan

2. Kegiatan aktualisasi selama di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan Jakarta telah memenuhi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta menerapkan Manajemen ASN dan SMART ASN dalam pelaksanaannya

3. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kehidupan sehari-hari ASN dapat membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan masyarakat

4. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK selama aktualisasi ini turut mendorong terwujudnya visi dan misi organisasi

6.2. Saran

1. Diharapkan peserta mampu menjadikan nilai-nilai dasar PNS sebagai habituasi di unit kerja masing-masing dan menularkan ilmu yang sudah didapat kepada teman sejawat.

2. Perlu bimbingan dan motivasi dari pimpinan agar penerapan nilai-nilai dasar PNS ini dapat dilaksanakan secara terus menerus oleh semua pegawai di unit kerja. Kegiatan

aktualisasi yang sudah dibuat dapat menjadi masukan dan diterapkan di RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta

58
59
Lampiran
Lampiran 1. Sasaran Kinerja Pegawai
60
Lampiran 2. Sasaran Kinerja Pegawai
61
Lampiran 3. Tampilan depan Pendokumentasian CPPT Keperawatan dalam rekam medis elektronik
62
63
64
65
66
Lampiran 8. Tampilan Komputer 1 dan 2 di ruang Nuri
67
Lampiran 9. Wallpaper Dekstop dan Lembar Balik Sosialisasi

Daftar Pustaka

Knorth, E.J., Klomp, M., Van der Bergh, P. M., & Noom, M. J. (2007). Aggresive adolescentsin residential care: A selective review of treatment requirements and models. Adolescence, 42 (167), 461‐485.

Hariyati, Tutik Sri. 2014. Perencanaan Pengembangan dan Utilisasi Tenaga Keperawatan. Jakarta : Rajawali Pers.

PERMENKES NO.60, 2020. Organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. DKI Jakarta.

PERATURAN LAN RI NO.1. 2021. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. DKI Jakarta.

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Sallam, Faddilah. 2016. Skripsi : Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan pasien jiwa. Makassar. Gowa.

https://ppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2021/02/17.-Peraturan-Lembaga-AdministrasiNegara-Nomor-1-Tahun-2021-tentang-Pelatihan-Dasar-Calon-Pegawai-Negeri-Sipil.pdf

https://docs.google.com/file/d/1Y7mao5PMukYscrzL7nySBjdyPxoS8lsS/view

https://rsjsh.co.id/storage/app/files/pdf/PMK%20No.%2060%20Th%202020%20ttg%20Organis asi%20dan%20Tata%20Kerja%20RSJ%20Dr.%20Soeharto%20Heerdjan%20Jakarta.pdf

68

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.