LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 7
OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
DISUSUN OLEH:
ALI SANTONI Amd. AK NIP. 199406072022031005
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022
1
2
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat-NYA kepada kami untuk dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI
PENJAMINAN MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP Dr. HASAN
SADIKIN BANDUNG” dengan baik. Shalawat dan salam tercurahkepada junjungan Rsulullah SAW.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Delita Prihati. dr., Sp.PK(K).,M.Kes. selaku Kepala Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak Rosmananda, SKM., MTP, selaku faslitator pada agenda 1 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing
3. Bapak Yugi Mugi Rahayu, S.Psi, MM.RS selaku coach dan fasilitator pada agenda 2 yang telah membimbing, memfasilitasi dan memotivasi penulis.
4. Bapak Mhd. Rusydi, SPd., SKp., MH.Kes., selaku faslitator pada agenda 3 dan coach agenda 4 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masing-masing
5. Bapak Setia Kahadiwan, ST,MM., selaku Penguji pada seminar rancangan aktualisasi
6. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022 UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Jawa Barat
7. Seluruh rekan di Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
8. Seluruh rekan Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat diterima sebagai satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.
Bandung, 19 Agustus 2022
i
Ali Santoni Amd.AK
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .......................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1 1.1Latar Belakang.............................................................................................1 1.2Tujuan dan Manfaat 1 1.3Ruang Lingkup.............................................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA.................................................................5 2.1Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung ............................5 2.3Profil Peserta ............................................................................................. 12 2.4Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK ................................................................. 13 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................... 16 3.1Deskripsi Isu 16 3.2 Penetapan Core Issue................................................................................ 17 3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Issue............................................................ 19 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu........................................................ 19 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi...................................................................... 20 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) ............. 30 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................... 30 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI................................................................... 31 4.1Kegiatan 1................................................................................................. 32 4.2Kegiatan 2 ................................................................................................ 36 4.3Kegiatan 3 42 4.4Kegiatan 4................................................................................................. 48 BAB V PENUTUP ................................................................................................... 55 5.1Kesimpulan 55 5.2Rencana Tindak Lanjut............................................................................... 55 5.3 Saran........................................................................................................ 55 REFERENSI........................................................................................................... 57 LAMPIRAN
iii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung……………………………….8 Gambar 2.2 Struktur Organisasi instalasi Laboratorium Kllinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ….9 Gambar 2.3 Struktur Organisasi instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung………………………………………………………………………………………………….11 Gambar 3.1 Diagram fishbone ……………………………………………………………………………..19 Gambar 4.1 Berkoordinasi dengan mentor …………………………………………………………….33 Gambar 4.2 Berkoordinasi dengan coordinator laboratorium PA……………………………….33 Gambar 4.3 Saran dan Masukan dari mentor………………………………………………………….33 Gambar 4.4 Rancangan SOP Pemantapan mutu internal………………………………………….35 Gambar 4.5 SOP Pemantapan mutu internal dan google form penilaian…………………….36 Gambar 4.6 QR Code dan Ebook Panduan Pemeliharaan alat …………………………… 37 Gambar 4.7 Konsultasi dengan mentor dan coordinator…………………………………………..37 Gambar 4.8 Koreksi dan saran dari dr. Sp.PA………………………………………………………….38 Gambar 4.9 Konsultasi dan meminta izin sosialisasi …………………………………………40 Gambar 4.10 Kosultasi dengan sekertariat untuk membuat undangan sosialisasi……….41 Gambar 4.11 Penyebaran surat undangan di grup WA……………………………………………42 Gambar 4.12 Kegiatan Sosialisasi melalui Zoom meeting…………………………………………42 Gambar 4.13 Absensi kehadiran……………………………………………………………………………43 Gambar 4.14 Notulensi rapat………………………………………………………………………………..43 Gambar 4.15 Penyebaran Qr Code Form penilaian dan ebook pemelliharaan alat………43 Gambar 4.16 Kegiatan Pembuatan slide Pemantapan Mutu Internal dan pemeliharaan alat patologi anatomi……………………………………………………………………………………………45 Gambar 4.17 Data penilaian Pemantapan Mutu Internal melalui g froom………………….45 Gambar 4.18 Rekap data penilaian pemantapan mutu internal…………………………………46
iv
Tabel 3.1 Keterangna skor........................................................................................18 Tabel 3.2 Penapisan Isu Berdasarkan USG.................................................................18 Tabel 3.3 Matriks Rancangan Tahapan Kegiatan Aktualisasi........................................20 Tabel 3.4 Matriks Rencana Habituasi core value berAkhlak ........................................30 Tabel 3.5 Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi....................................30 Tabel 4.1 Kendala dan Solusi…………………………………………………………………………………54
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi kegiatan masalah Isu dengan coordinator
Lampiran 2 Dokumentasi kegiatan Konsultasi Judul dengan Mentor
Lampiran 3 Dokumentasi kegiatan konsultasi Bab I-Bab III mentor dan konsultasi coach
Lampiran 4 Lembar bimbingan mentor kegiatan ke 1
Lampiran 5 Lembar bimbingan mentor kegiatan ke 2
Lampiran 6 Lembar bimbingan mentor kegiatan ke 3
Lampiran 7 Lembar bimbingan mentor kegiatan ke 4
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu bagian utama dalam mewujudklan cita- cita bangsa yang tertera pada Alinea 2 dan 4 pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaituNegara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, melalui cara memajukan kesejahteraanumum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk dapat mewujudkan tujuannya maka ASN harus melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan pelaksana kebijakan publik di berbagai aspek kehidupan.
Aparatur Sipil Negara merupakan pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014. ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan dan bebas dari pengaruh per orangan maupun kelompok. ASN termasuk didalamnya
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki tugas dan fungsi yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, PNS harus mengimplementasikan nilai-nilai yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara berada diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak dapat ditawar lagi. Setiap lembaga pemerintah dituntut untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat, sehingga tercapainya tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan. Seperti yang tertuang dalam UUD 1945, layanan untuk kepentingan publik menjadi tanggung jawabpemerintah dan saat ini masyarakat sudah semakin sadar akan hak-nya untuk mendapatkanlayanan terbaik. Oleh sebab itu, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. Saat ini PNS lebih ditekankan untuk melakukan perubahan atau sebagai agen perubahan (Agent of Change) yang melaksanakan atau menggagas perbaikanmulai dari sistem culture set, mind set, kompetensi, profesionalisme dan etos kerja. Untukmencapai hal-hal tersebut, penanaman nilai-nilai dasar keprofesian serta peningkatan soft skill PNS perlu diadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi ASN.
Sistem pembelajaran baru pada pendidikan dan latihan dasar pola baru, menuntut setiap peserta diklatsar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
1
1.2
1.2.1
profesi PNS yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Pola diklat lama mengalami inovasi ke arah revolusi mental ASN dalam hal ini PNS dalam mengimplementasikan nilai nilai BerAKHLAK. Metode pembelajaran diklat dahulu menekankan pada pembelajaran satu arah dan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan PNS saat ini. Diperlukan inovasi, gagasan, ide pada metode pembelajaran yang berbeda seperti pembelajaran dua arah, pembelajaran mandiri dan praktek belajar yang lebih sesuai dengan revolusi mental yang sangat diperlukanpada saat ini.
Berdasarkan hal-hal di atas, maka Lembaga Administrasi Negara sebagai pusat pengembangan inovasi pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk melakukan perubahan model diklatsar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II, dengan menambah pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS, yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif atau disingkat BerAKHLAK, serta dilengkapi substansi materi Smart ASN dan manajemen ASN. Dalam rangka internalisasi nilai-nilai tersebut, maka peserta diklatsar memiliki agenda kegiatan Aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Sebelum pelaksanaan kegiatan Aktualisasi, peserta diharuskan untuk membuat rancangan aktualisasi yang juga mengimplementasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS
(BerAKHLAK) serta menyinggung Smart ASN dan Manajemen ASN ke dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerjanya masing-masing.
Sehubung dengan penyusunan Rancangan Aktualisasi, penulis mengakat isu dan mengagas kegiatan kreatif sesuai dengan masalah yang ada ditempat kerja yaitu
“Belum Optimalnya penjaminan Mutu di laboratorium Patologi Anatomi” sehingga judul dari Laporan Rancangan Aktualisasi ini ialah “OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP Dr HASAN SADIKIN BANDUNG ”
Tujuan
Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAkhlak profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga terwujud PNS professional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat di Kementrian Kesehatan RI
2
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung usaha Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan SadikinBandung dalam memberikan layanan primayaitu dengan mutu laboratorium yang baik serta tepat waktu.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi organisasi
Ada dua manfaat bagi organisasi yang diharapkan oleh penulis. Pertama, sebagai bentuk evaluasi dan pengoptimalan tugas dan fungsi ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi serta kewajibannya di instansi tempat bekerja. Kedua, dapat membantu menyelesaikan isu belum dilaksanakanya Pemantapan Mutu Internal Pada Pemeriksaan
Histologi dan Sitologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
1.3.2 Manfaat bagi masyarakat
Dalam kegiatan aktualisasi ini akan menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap pelayanan dengan cara menjaga kualitas hasil pada pemeriksaan PA sehingga meningkatkan kepuasan pelayanan public.
1.3.3 Manfaat bagi penulis
Ada beberapa manfaat yang penulis dapatkan pada kegiatan Rancangan Habituasi yaitu meningkatkan pengetahuan mengenai profil satker, struktur organisasi serta tugas dan fungsi jabatan yang diduduki di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kedua, menambah kemampuan menyadari isu yang terjadi di sekitar dan dapat memecahkannya dengan kreatif serta pembiasaan diri untuk mengimplementasi nilainilai dasar ASN Ber-AKHLAK pada kegiatan di satuan kerja.
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan II diselenggarakan dengan metode blended learning selama kurang lebih 5 bulan. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok yang tanggal permulaan dan tanggal berakhir pelatihan berbeda-beda. Penulis sendiri masukke golongan II angkatan 7 yang mana jadwal Latsar dimulai sejak tanggal 22 Mei 2022 sampai dengan 25 Oktober 2022. Latsar dengan metode blended learning ini terdiri atas beberapatahap kegiatan yaitu :
3
Tanggal 22 mei – 23 juni 2022 dilaksanan pelatihan mandiri yang dilaksanakan melalui aplikasi
pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC) dari Lembaga AdministrasiNegara (LAN).
Peserta melakukan pembelajaran mandiri dengan materi yang diberikan dari LAN berisi modul pembelajaran nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, wawasan kebangsaan, Analisis isu kontemporer, kesiapsiagaan bela negara, modul Smart ASN,modul Manajemen ASN serta aktualisasi dan habituasi.
Tanggal 20 Juli – 19 Agustus 2022 peserta melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang merupakan pembelajaran kolaboratif antara peserta dan tenaga pelatihan melalui e-learning secara synchronous melalui aplikasi zoom meetingserta secara asynchronous dengan Learning Management System (LMS) Kolabjar dariLAN RI.
Tanggal 19 Agustus - 20 September 2022 peserta melakukan pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di unit kerja peserta di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Tanggal 17 – 25 Oktober 2022 peserta Klasikal di Bapelkes Cikarang.
Ruang lingkup Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang dilakukan meliputi rancangan aktualisasi kegiatan yang disusun berdasarkan SKP, perintah atasan, dan inovasi;tahap kegiatan, serta hasil kegiatan. Ruang lingkup ini dilakukan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan pemeriksaan Patologi Anatomi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif sebagai PNS yang berkarakter dan profesional.
4
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1 Gambaran Umum dan Sejarah Singkat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung 40161. Sebelumnya rumah sakit ini bernama R.S. Rancabadak. Pada tahun 2006 status rumah sakit berubah menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikanpada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana”dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikanRumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintahdaerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana.
Keluarnya Undang-undang nomor20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan
Surat Keputusan Menteri Keuangannomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit PenggunaPendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kasNegara.
Bersamaan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan(Perjan). Pada tahun 2006 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah status menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU).
5
Status RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut :
• Rumah Sakit Vertikal Kemenkes
• Termasuk rumah sakit tipe A
• Rumah Sakit Tersier
• Rumah Sakit Pendidikan Utama untuk FK-UNPAD
• RS Umum Pusat Nasional
• RS Rujukan Nasional
• Badan Layanan Umum
• RS RUjukan Bencana Nuklir Nasional
• RSUP yang mengampu 7 RS Regional Jawa Barat
2.1.1 Visi dan Misi dan Janji Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
A. Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2020 – 2022
Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong.
B. Misi RSHS Bandung
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera
C. Nilai – Nilai Organisasi
Nilai – nilai utama (Core Values) yang dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh
pegawai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian adalah: PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas).
• Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya
• Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalinankemitraan
• Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan
• Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
• Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitasprima
• Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjungetika yang tinggi dalam menjalankan tugas
6
D. Motto Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Motto pelayanan yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah
“Kesehatan AndaMenjadi Prioritas Kami” dengan tambahan motto SIGAP dan PRIMA yang dijelaskan sebagaiberikut : SIGAP
S : Senyum – sapa – salam – sopan – santun
I : Inovatif dalam berkarya
G : Gelorakan semangat pelayanan prima
A : Amanah menjaga keselamatan pasien
P : Peduli, perhatian dan perasaan
PRIMA
P : Profesional
Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya
R : Respek
Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam timpelayanan kesehatan
I : Integrasi
Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.
M : Manusiawi
Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Olehkarena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung
tinggi
A : Amanah
Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara danmasyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian Kesehatan
2.1.2 Tugas Organisasi
A. Tugas Pokok
Berdasarkan PMK No 62 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata RSUP Dr.
7
Hasan Sadikin Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menyelenggarakan fungsi:
• Penyusunan rencana program dan anggaran;
• Pengelolaan pelayanan medis;
• Pengelolaan pelayanan penunjang medis;
• Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;
• Pengelolaan pelayanan keperawatan;
• Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan;
• Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayananKesehatan;
• Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
• Pengelolaan sumber daya manusia
• Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dna hubungan masyarakat;
• Pelaksanaan kerja sama;
• Pengelolaan sistem informasi;
• Pelaksanaan urusan umum; dan
• Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
C. Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Struktur organisasi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
8
2.1.3 Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
Gambar
Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
A. Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan salah satu unit pelayanan yang berfungsi sebagai unsur penunjang dalam penegakan diagnostik klinik bagi para klinisi di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Instalasi Laboratorium Klinik sudah berstandar ISO 15189, memiliki kebijakankebijakan dan prosedur yang di terapkan dilingkungan Instalasi Laboratorium Klinik
yaitu memiliki komitmen perbaikan berkelanjutan terhadap Sumber Daya Manusia
(SDM), sarana prasarana dan alat yang diperlukan untuk menjamin mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.
9
2.2
Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdiri dari :
a. Laboratorium Anggrek (Laboratorium khusus flebotomi pasien rawat jalan)
b. Laboratorium Teratai
c. Laboratorium Sentral terdiri dari beberapa unit diantaranya :
d. Unit Hematologi Rutin
e. Unit Kimia Klinik
f. Unit Klinik Rutin
g. Unit Imunoserologi
h. Laboratorium Mikrobiologi
i. Laboratorium Biomolekuler
j. Unit Pelayanan Darah
k. Laboratorium Patologi Anatomi
l. Laboratorium Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL) Dengan total karyawan sampai dengan 2021 :
m. 15 Dokter Konsulen
n. 91 orang Pranata Laboratorium Kesehatan
o. 31 Petugas Administrasi
p. 16 orang Pekarya
q. 7 orang Cleaning serviece
a. Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Laboratorium
1) Tugas Pokok
Menyediakan fasilitas baik sarana maupun prasarana dan sumber daya manusia non dokter untuk operasional pelayanan laboratorium.
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan Laboratorium Klinik untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Instalasi Laboratorium Klinik
menyelenggarakan fungsi :
• Fungsi pelayanan laboratorium
• Fungsi administrasi dan pelaporan kegiatan
• Fungsi penjaminan mutu pelayanan (Quality Assurance)
• Fungsi pendidikan dan penelitian profesi dan non-profesi
10
Instalasi Laboratorium Klinik meliputi salah satunya adalah Laboratorium Patologi anatomi, Secara garis besar struktur organisasi Instalasi Patologi Anatomi dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Laboratorium Patologi Anatomi
1. Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja Laboratorium Patologi Anatomi
a. Tugas Pokok
Tugas pokok instalasi Patologi Anatomi adalah sebagai berikut :
1) Instalasi Patologi Anatomi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Administrasi, remunerasi dan Sumber Daya Manusia, Pelayanan, Pengembangan Mutu Registrasi Kanker dan
2) Monitoring Evaluasi, Fasilitas Sarara dan Prasarana, Monitoring dan Keselamatan Kerja
3) Subinstalasi Adrninistrasi dan SDM mempunyai tugas melaksanakan tata persuratan, penggandaan, ekspedisi dan kearsipan serta daftar kepegawaian, Remunerasi dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia;
11
4) Subinstalasi Pelayanan dan Pengembangan Mutu mempunyai tugas melakukan kegiatan Pelayanan Pemeriksaan PA meliputi pemeriksaan (Histopatologi, Sitologi, Immunohistokimia, Histokimiia, FNAB, VC, lmmunofluoresens dan Patologi Molekuler) serta Pengembangan Mutu Pelayanan, Monitoring Evaluasi, Promosi Kesehatan serta Registrasi Kanker;
5) Subinstalasi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan inventaris peralatan, pengusulan kebutuhan: fasilitas, pemeliharaan fasilitas ruangan serta ketertiban dan keselamatan kerja.
b. Fungsi
Fungsi dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Instalasi Patologi
Anatomi menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan pengelolaan Administrasi dan Sumber Daya Manusia
2) Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Pemeriksaan PA, Peningkatan Mutu Pelayanan, Registrasi Kanker serta Monitoring dan Evaluasi
3) Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dan pemeliharaan fasilitas, sarana dan prasarana serta Keselamatan Kerja.
2.2
Profil Peserta
Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dari Kementerian Kesehatan.
Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut :
Nama : Ali Santoni
NIP : 199406072022031005
Pangkat/Gol : Pengatur / IIc
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan
Terampil
Unit Kerja : Laboratorium Patologi Anatomi
Instansi : Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Dalam pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/ atau tugas dari
atasan. Sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil, peserta memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
• Mempersiapkan sampel / specimen pemotongan jaringan
12
• Membuat sediaan Histopatologi
• Membuat preparat VC
• Mempersiapkan alat, bahan dan reagen Histopatologi
• Melakukan pengecekan jaringan COT
• Melakukan penataan arsip blok parafin
• Melaksanakan tugas kedinasan lain
2.3 Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Nilai-nilai dasar keprofesian ASN yang menjadi penekanan terdiri dari 7 nilai, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif atau yang disingkat dengan BerAKHLAK.
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat,melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan.
b. Akuntabel
Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsidan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
c. Kompeten
Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja (nilai-nilai dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek
13
lingkungan strategis lainnya. Bentuk perilaku kompeten diantaranya meningkatkan
8 kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuaikode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yangkondusif.
e. Loyal
Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, negaraserta menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif
Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada. Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
14
g. Kolaboratif
Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkanbirokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagaisumberdaya untuk tujuan bersama.
15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Deskripsi Isu
Dalam suatu pembuatan rancangan aktualisasi, menentukan suatu isu adalah penting yang kemudian akan diangkat menjadi permasalahan utama yang perlu dengan segera mendapatkan pemecahan masalah. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi isu-isu yang nantinya akan dipilih satu untuk menjadi isu permasalahan utama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksut dengan isu adalah masalah yang dikedepenkan untuk ditanggapi. Isu muncul Ketika ada ketidaksesuaian antara pengharapan public dengan praktek organisasi yang jika diabaikan bisa berdampak merugikan bagi organisasi. Isu bisa berupa masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai.
Berdasarkan pemaparan dalam Modul Aktualisasi (2017), terdapat 3 (tiga) kemampuan mengidentifikasi dan/atau menetapkan isu yang perlu diperhatikan. Pertama, Enviromental Scanning, yaitu peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan. Kedua, Problem Solving, yaitu mampu mengembangkan dan memilih alternatif serta mampu memetakan actor terkait dan perannya masing-masing. Ketiga, Analysis, yaitu mampu berpikir konseptual mengaitkan isu dengan substansi mata pelatihan yang didapat dalam pembelajaran latsar, lalu diidentifikasi bagaimana implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan / tahapan kegiatan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat beberapa isu atau permasalahan yang ditemukan di Laboratorium patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai berikut:
3.1.1 Isu ke-1 : Belum dilaksanakanya pemeliharaan alat dan pemantapan mutu internal sebagai penjaminan mutu di Laboratorium Pantologi Anatomi (PA)
Temuan isu pertama belum dilaksanakanya perawatan/ pemeliharaan alat PA. isu nya alat alat laboratorium yang ada di patologi anatomi bukan system KSO sehingga jika ada kerusakan dalam alat proses perbaikan dari vendor membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga ada beberapa alat yang mengalami kerusakan diantaranya alat Embedding Center mengalami kerusakan pada saluran pipa paraffin menyebabkan aliran paraffin cair tersendat dan tidak mengalir sempurna seperti seharusnya, sehingga membuat proses pembuatann blok paraffin menjadi lama dan mempengaruhi selesainya sediaan.
Dan yang kedua belum dilaksanakanya Pemantapan Mutu Internal (PMI) pada pemeriksaan Histologi dan Sitologi. Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah proses
16
pencegahan dan pengawasan untuk menjamin kualitas hasil pemeriksaan Sehingga sangat diperlukan untuk menilai kinerja kita sudah sesuai atau tidak , Jika isu ini tidak diselesaikan, maka akan menimbulkan ketidakpastian hasil dan tidak terjaminya kualitas hasil.
3.1.2 Isu ke-2 : Kurang Optimalnya dalam penanganan pelunakan sampel jaringan tulang
Temuan isu kedua adalah Kurang Optimalnya dalam penanganan pelunakan sampel jaringan tulang. Di Lab PA sampel jaringan tulang / sampel yang kalsifikasi dilunakan menggunakan EDTA dan HCL dengan estimasi sekitar 3-7 hari, ini mengakibatkan proses mikroskopis sediaan lama dan menyebabkan hasil tidak sesuai TAT, jika ini tidak diselesaikan, akan menyebabkan kepuasan pasien menurun karena tidak sesuai dengan TAT yang telah dijanjikan.
3.1.3 Isu ke-3 : Belum berlakunya TTD Elektronik pada alur pengeluaran hasil PA dan belum berlakunya system papperles.
Temuan isu ketiga adalah Belum berlakunya TTD Elektronik pada alur pengeluaran hasil PA dan belum berlakunya system papperles. Pada Alur pengeluaran hasil PA harus melalui berbagai proses setelah PPDS melakukan mikroskopis > dilakukan pengetikan oleh petugas TU/ langsung oleh PPDS > konsul ke dr. SP.PA /Konsulen > di validasi oleh dr.SP.PA/Konsulen > Hasil Di Print > diserahkan Kembali ke dr. SP.PA/Konsulen untuk di TTD> kemudian penyerahan ke loket PA. alur tersebut bisa di persingkat. Dengan menggunakan TTD elektronik yang sudah digital watermark. Dan system penyerahan hasil lewat email/WA. Karena banyak pasien yang mengininkan hasil dikirim via media sosial untuk efesiensi waktu.
3.2 Penetapan Core Isu
Dalam proses penetapan isu yang berkualitas, diperlukan kemampuan berpikir kritis yang ditandai dengan penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu (Lembaga Administras
Negara Republik Indonesia, 2017). Dari beberapa isu atau permasalahan yang terjadi di Laboratorium Teratai RSUP Dr. Hasan Sadikin, penulis akan memilah/menapis isu menggunakan alat bantu Teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) hingga menghasilkan satu isu utama yang kemudian dianalisis/didalami lebih lanjut menggunakan Teknik Fish Bone.
Teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah kriteria analisis yang menetapkan rentang penilaian (1-5) dari mulai sangat USG (skor 5) sampai tidak sangat USG (skor 1).
• Urgency dinilai dari seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
17
ditindaklanjuti.
• Seriousness dinilai dari seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
• Growth dinilai dari seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditagani segera (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017).
Dari 3 (tiga) isu yang sedang terjadi akan ditapis menggunakan Teknik USG sehingga menghasilkan satu isu teratas, Adapun keterangan pemberian skor dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Nilai Indikator
5 Sangat penting
4 Penting
3 Netral
2 Tidak penting
1 Sangat tidak Penting
Table
Setelah terkumpul semua isu yang akan ditindaklanjuti, kemudian dilakukan scoring menggunakan metode USG.
Belum berlakunya TTD Elektronik pada alur pengeluaran hasil PA dan belum berlakunya system papperles
Berdasarkan tapisan USG diatas, dapat disimpulkan isu yang dipilih adalah sebagai berikut : ” Belum dilaksanakanya pemeliharaan alat dan pemantapan mutu
18
3.1 Keterangan skor
3.2.1 Tapisan Isu menggunakan metode USG
Tabel 3.2 Penetapan core isu dengan Teknik USG
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat U S G 1
dilaksanakanya
alat dan pemantapan mutu Internal sebagai penjaminan mutu di laboratorium PA 4 4 5 13 1 2 Kurang
Jaringan Tulang 4 4 4 12 2 3
Belum
pemeliharaan
Optimalnya Penanganan Sampel
3 4 4 11 3
Internal sebagai penjaminan mutu di Laboratorium Patologi Anatomi “
3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Berdasarkan 3 isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG dan dilanjutkan dengan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG tersebut menggunakan alat bantu diagram fishbone. Analisis terhadap core issue dilakukan untuk menggambarkan permasalahan atau akar isu sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishbone terhadap isu ”
Belum dilaksanakan pemeliharaan alat dan pemantapan mutu internal sebagai
Penjaminan Mutu di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Setelah diperoleh akar permasalahan dari core issue, maka gagasan yang
menjadi solusi penyelasaian isu tersebut yaitu ” OPTIMALISASI PENJAMINAN
MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP Dr HASAN SADIKIN
BANDUNG”. Gagasan tersebut sejalan dengan konsep Manajemen ASN dengan
menjadi SMART ASN yang diwujudkan melalui implementasi smart ASN yaitu Integritas dan Profesional. Gagasan dan konsep yang diajukan membutuhkan adaptasi guna
mendukung pekerjaan dan hasil yang mempunyai kualitas terbaik.
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
19
1. Pembuatan SOP Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan buku pedoman pemeliharaan alat lab PA secara digital (e book ).
2. Sosialisasi SOP terkait pentingnya pemeliharaan alat dan Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan tata cara pelaksanaanya
3. Pemantauan pelaksaan pemeliharaan alat dan Pemantapan Mutu Internal (PMI), melalui google form
Unit Kerja Instalasi Laboratorium Klinik ( Laboratorium Teratai) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi
Isu
1. Belum dilaksanakanya pemantapan mutu Internal dan pemeliharaan alat sebagai penjaminan Mutu di Laboratorium PA
2. Kurang Optimalnya Penanganan Sampel Jaringan Tulang
3. Belum berlakunya TTD Elektronik pada alur pengeluaran hasil PA dan belum berlakunya system papperles
Diangkat Belum dilaksanakanya pemantapan mutu Internal dan pemeliharaan alat sebagai penjaminan Mutu di Laboratorium PA
Isu yang
Gagasan
Pemecahan
Isu
OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP Dr HASAN SADIKIN BANDUNG
20
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/Output
1 Berkoordinasi
dengan
Kepala
Instalasi
Laboratorium
Klinik dan
Rekan Kerja
(Senior) Lab.
Patologi
Anatomi
a. Menyampaikan
usulan dan berkonsultasi serta
meminta izin untuk
melakukan
rancangan kegiatan
aktualisasi
b. Mendiskusikan mengenai
rancangan aktualisasi yang
akan dilakukan
c. Meminta saran dan masukan terkait
rancangan gagasan dan kegiatan
pemecahan
masalah untuk isu yang akan diangkat
a. Mendapat respon yang baik dengan
kegiatan yang akan dilakukan
b. Menyamakan persepsi
c. Saran dan masukan
Mendiskusikan mengenai
rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
Nilai-Nilai Dasar ASN
Keterkaitan dengan nilainilai BerAKHLAK :
• Berorientasi
Pelayanan : saya berkoordinasi dan berkonsultasi dengan
Mentor-Atasan untuk menyampaikan gagasan
Solutif yaitu pembuatan SOP untuk pelaksanaan
pemeliharaan alat dan pemantapan mutu internal untuk dapat memberikan pelayanan yang prima bagi pasien.
• Akuntabel
Menjelaskan maksud dan tujuan rancangan aktualisasi dengan jelas dan penuh kejujuran dan tanggungjawab.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini
diharapkan dapat mendukung
Visi RSHS yaitu
“Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
, Berlandaskan
Gotong
Royong”
Misi RSHS yaitu “
Mewujudkan
kualitashidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejahtera”.
Sesuai dengan tata
nilai RSHS yaitu
Pampimpin Pituin
Professional : nilai yang berorientasi
pada pencapaian
kinerja melalui
Perjalanan
kemitraan
Integritas : nilai yang
menggambarkan
kejujuran, amanah, dan menjungjung
tinggi etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
21
• Kompeten : Saya akan
menyampaikan
rancangan pembuatan
SOP dan Buku Pedoman
sesuai dengan ketentuan
BPMPPI dan
PERMENPANRB dengan
jelas sehingga mudah
dipahami oleh MentorAtasan dan Coordinator.
• Harmonis : Saya akan menghargai
saran dan masukan dari
Mentor-Atasan untuk
menyelaraskan
rancangan SOP
Pemantapan Mutu
Internal dan Buku
Pedoman Pemeliharaan
alat di laboratorium PA
•Adiptif : Saya akan
mengemukakan inovasi
22
2 Pembuatan
SOP
Pemantapan
mutu Internal (PMI) dan Buku
Pedoman
pemeliharaan
Alat PA
a. Mencari referensi pembuatan SOP
PMI dan buku
pedoman
Pemeliharaan Alat
Lab PA
b. Membuat rancanngan SOP
PMI dan buku
a, Mengetahui prosedur pembuatan
SOP PMI dan buku
Panduan
Pemeliharaan Alat Lab
b, tersedianya SOP
PMI dan buku
panduan
dengan membuat SOP
Pemantapan Mutu
Internal dan Buku
pemeliharaan alat
• Kolaboratif :
Saya akan bersinergi
terbuka dengan mentor
dan coordinator dalam
pembuatan SOP
Pemantapan Mutu
Internal dan Buku
Pedoman Pemeliharaan
alat
Keterkaitan dengan nilai-
nilai BerAKHLAK :
• Berorientasi
Pelayanan : saya
akan memberikan
pelayanan yang
prima dengan
adanya SOP PMI dan
Kegiatan ini
diharapkan dapat
mendukung
Visi RSHS yaitu
“Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Sesuai dengan tata
nilai RSHS yaitu
Pampimpin Pituin
Professional :
nilai yang
berorientasi pada
pencapaian kinerja
melalui perjalanan
23
pedoman
Pemeliharaan alat
c. Membuat form ceklis dari google form dan e book
d. Melaporkan
rancangan SOP
PMI dan
Pemeliharaan alat
pemeliharaan alat
c, Mendapatkan respon dan dukungan dari
mentor / Kepala
Instalasi berupa
masukan saran untuk
menyempurnakan SOP
pemeliharaan alat
• Akuntabel : Saya akan cermat
membuat SOP PMI
dan pemeliharaan
alat sehingga dapat
dipertanggung
jawabkan
• Kompeten : Saya akan membuat SOP
sesuai dengan ketentuan
BPMPPI dan Buku
pedoman sesuai dengan
manual book
• Harmonis : Saya akan menghargai
saran dan masukan dari
Mentor-Atasan dan rekan kerja untuk
menyempurnakan
SOP PMI dan
Pemeliharan alat
Berkepribadian , Berlandaskan
Gotong
Royong”
Misi RSHS yaitu “
Mewujudkan
kualitashidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejahtera”.
kemitraan
Inovatif : Nilai yang
menggambarkan
keinganan Untuk
menghasilkan suatu yang baru dan
senantiasa
berkesinambungan.
Unggul : Nilai yang
menggambarkan
keinginan untuk
menjadi yang terbaik
menghasilkan kualitas prima
24
terkait SOP
PMI dan
a, Meminta izin kepada mentor dan atasan untuk melakukan
a, Mendapat respon mentor dan coordinator PA yang
• Loyal : Saya akan berdedikasi menghasilkan SOP dan
buku panduan dengan sebaik mungkin
• Adiptif : Saya akan melakukan inovasi dengan membuat SOP dan buku penduan secara digital.
• Kolaboratif : Saya akan terbuka
dengan mentor dan coordinator demi menghasilkan SOP
sebaik mungkin
Keterkaitan dengan nilainilai BerAKHLAK : Kegiatan ini diharapkan dapat
mendukung
Sesuai dengan tata nilai RSHS yaitu
Pampimpin Pituin
25
3. Sosialisasi
pemeliharaan
alat dan form
ceklis
pemeliharaan
alat dan
standar
kualitas hasil
sosialisasi
b, Menetapkan waktu, tempat dan mengirimkan
undangan sosialisasi
c, Sosialisasi SOP PMI dan Pemeliharaan alat
sekaligus form ceklis
standar kualitas hasil dan form ceklis
pemeliharaan alat
baik dengan kegiatan yang akandilakukan
b, membuat kesepakatan jadwal
pelaksaan kegiatan
aktualisasi
• Berorientasi
Pelayanan : saya
akan Meminta izin
kepada mentor dan
pimpinan dengan
bahasa Indonesia
yang baik dan sikap
sopan santun
Visi RSHS yaitu
“Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
, Berlandaskan
Tulus: Nilai yang menggambarkan
Keinginan untuk memberi tanpa
pamrih, proaktif dan responsif
Inovatif : Nilai yang
c, Mendapatkan
pemahaman tentang
SOP dan cara
pelaksanaanya
adanya daftar hadir
• Akuntabel : Saya akan
melakukan
sosialisasi dengan
penuh tanggung
jawab dan
menginformasikan
secara kreatif, mudah dimengerti
• Kompeten
Saya akan membantu
petugas lain dalam
memahami SOP dan form
ceklis
Harmonis :
Saya akan peduli dan
Gotong
Royong”
Misi RSHS yaitu “
Mewujudkan
kualitashidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejahtera”.
menggambarkan
keinganan Untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa berkesinambungan.
26
memberi
kesempatan pada
petugas untuk bertanya
jika ada sesuatu yang
belum dipahami.
• Loyal :
Saya akan berdedikasi
untuk memaparkan
dengan baik dan mudah
dimengerti oleh semua
petugas
• Adiptif :
Saya akan
menyesuaikan waktu
sosialisasi dengan jam
kerja petugas agar
tidak mengganggu
pelayanan
• Kolaboratif :
Saya akan terbuka
dalam bekerja sama
dengan petugas lain
27
28
untuk pelaksanaan SOP
4. Melaksanakan
pemantauan dan evaluasi internal oleh penaggung
jawab pemeliharaan
alat dan coordinator Lab
a, Melakukan pengecekan
PMI melalui form ceklis
standar kualitas hasil
b, Melakukan pengecekan
Pemeliharaan alat melalui form ceklis pemeliharaan alat
a, terlaksananya PMI
dengan standar
kualitas yang sudah
ditetapkan sesuai SOP
b, terlaksananya pemeliharaan alat
secara berkala 1
minggu satu kali
Keterkaitan dengan nilainilai BerAKHLAK :
• Akuntabel : Saya akan melakukan monitoring dan evaluasi dengan jujur
dan bertanggung
jawab
• Harmonis : Saya akan
menghargai saran
masukan dari pimpinan ataupun rekan kerja
demi tercapainya
pelayanan yang prima
• Loyal : Saya akan berdedikasi untuk keberhasilan
pelaksanaan PMI dan pemeliharaan alat
• Adaptif : Saya akan terus
melakukan monitoring
dan evaluasi terkait
pelaksaan PMI dan
pemeliharan alat
Kegiatan ini
diharapkan dapat mendukung
Visi RSHS yaitu
“Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong”
Misi RSHS yaitu “
Mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia
Sesuai dengan tata
nilai RSHS yaitu
Pampimpin Pituin
Professional : nilai yang
berorientasi pada
pencapaian kinerja
melalui perjalanan
kemitraan
Integritas : nilai yang
menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjungjung
tinggi etika yang
tinggi dalam
29
• Kolaboratif : Saya akan selalu
terbuka untuk
bekerjasama dengan
semua pegawai untuk
keberhasilan kegiatan
aktualisasi ini.
30
3.6
Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No Mata Pelatihan
Rancangan aktualisasi ini akan dilakukan mulai tanggal agustus sampai september 2022 yang bertempat di Laboratorium Teratai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1 Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Laboratorium Klinik dan Koordinator Lab. PA
2 Membuat SOP PMI dan Buku panduan pemeliharan alat dengan system digital (e book)
3 Melakukan sosialisasi terkait SOP dan form ceklis dan cara pelaksanaanya
4 Monitoring dan Evaluasi pelaksaan SOP dan dan pengisian form ceklis
31
Matrik
Kegiatan Jumlah Aktualisasi per Mata Pelatihan Ke1 Ke2 Ke3 Ke4 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 3 2 Akuntabel 1 1 1 1 4 3 Kompeten 1 1 1 3 4 Harmonis 1 1 1 1 4 5 Loyal 1 1 1 3 6 Adaptif 1 1 1 1 4 7 Kolaboratif 1 1 1 1 4 Jumlah Mata Pelatihan yang Diaktualisasikan per Kegiatan 6 5 5 4 25 Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value
ASN
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Agustus September II
III IV I II III IV
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
BAB IV PELAKSAAN AKTUALISASI
Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan oleh Penulis di Unit Laboratorium Patologi Antomi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terhitung sejak tanggal 22 Agustus 2022 sampai 30 September 2022. Kegiatan aktualiasi ini mulai dilaksanakan setelah Rancangan Aktualisasi disetujui dan disahkan di hadapan Penguji, Coach, Mentor pada Seminar Rancangan
Aktualisasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Agustus 2022, secara daring. Dalam melaksanakan kegiatan habituasi, peserta latsar melakukan serangkaian kegiatan kreaktif aktualisasi nilai-nilai Dasar ASN sebagai inovasi dan pembaruan dalam penanganan isu yang ditemukan.
Rangkaian kegiatan yang telah Peserta Latsar susun terbagi menjadi 4 (empat) kegiatan utama yaitu Konsultasi dan Berkoordinasi, Membuat rancangan SOP dan Buku
Pedoman Pemeliharan alat, Sosialisasi dan monitoring evaluasi kegiatan.
4.1 Kegiatan 1
Nama Kegiatan Berkoordinasi dan Konsultasi dengan Kepala Instalasi Laboratorium Klinik dan coordinator Laboratorium Patologi Anatomi
Tanggal
Output
22 Agustus 2022 – 30 September 2022
1. Mendapat respon yang baik dengan kegiatan yang akan dilakukan
2. Menyamakan persepsi
3. Saran dan masukan Mendiskusikan mengenai rancangan aktualisasi yangakan dilakukan
Bukti Kegiatan Foto Dokumentasi, Kartu bimbingan mentor, saran dari coordinator
Kegiatan Berkoordinasi dan Konsultasi yang dilaksanakann dengan 3 (tiga) tahapan kegiatan, dimulai dengan menyampaikan usulan, berkonsultasi dan meminta izin untuk pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena dapat berdiskusi dengan Pimpinan-Atasan Langsung-Mentor dan Coordinator terkait isu yang berhasil ditemukan dan masukan pemecahan masalah dengan sebuah gagasan/inovasi. Selain itu, dengan konsultasi dan koordinasi yang dilakukan, isu yang terjadi dapat ditindaklanjuti bersama dengan bantuan berupa saran, izin dan masukan serta dukungan yang diberikan oleh Pimpinan-Atasan Langsung-Mentor dan coordinator.
32
33
Gambar 4.1 Berkoordinasi dengan mentor (Ka. Instalasi laboratorium klinik
Gambar 4.2 Berkoordinasi dengan Koordinator lab PA
Gambar 4.3 Saran dan Masukan dari Koordinator
4.1.1 Penerapan Pelaksaan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai ASN
1. Berorientasi Pelayanan Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Mentor-Atasan Langsung dan Coorditaor untuk menyampaikan gagasan Solutif yaitu pembuatan SOP untuk pelaksanaan pemeliharaan alat dan pemantapan mutu internal untuk dapat memberikan pelayanan yang prima bagi pasien.
2. Akuntabel
Menjelaskan maksud dan tujuan rancangan aktualisasi dengan jelas dan penuh kejujuran dan tanggungjawab.
3. Kompeten
Saya akan menyampaikan rancangan pembuatan SOP dan Buku
Pedoman sesuai dengan ketentuan BPMPPI dan PERMENPANRB dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh Mentor-Atasan dan Coordinator.
4. Harmonis
Saya akan menghargai saran dan masukan dari Mentor dan coordinator untuk menyelaraskan rancangan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Pedoman Pemeliharaan alat di laboratorium PA.
5. Adaptif
Saya akan mengemukakan inovasi dengan dengan membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku pemeliharaan alat .
6. Kolaboratif
Saya akan bersinergi terbuka dengan mentor dan rekan coordinator dalam pembuatan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Pedoman
Pemeliharaan alat.
4.2 Kegiatan 2
Nama Kegiatan Pembuatan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium patologi Anatomi
Tanggal 01 September 2022 – 12 September 2022
Output
1. Mengetahui prosedur pembuatan SOP dan buku panduan
2. Tersedianya SOP dan Buku panduan
3. Tersedianya Form ceklis dari google form dan e book
34
4. Mendapat respon berupa saran dan masukan dari coordinator, mentor dan Dr. Sp.PA
Bukti Kegiatan Foto Dokumentasi, Kartu bimbingan mentor, Dokumen SOP, Buku Panduan dan Google form
Tahapan selanjutnya yaitu membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Pedoman Pemeliharaan Alat Patologi Anatomi yang terdiri dari 3 (tiga) tahapan kegiatan, dimulai dari mempelajari prosedur pembuatan SOP dan e book Pedoman, membuat SOP dan Ebook Panduan Pemeliharaan alat serta akses QR Code dan Link dan melaporkan kepada mentor.
Penulis pada kegiatan ini, mempelajari terlebih dahulu tata cara pembuatan SOP dari buku panduan BPMPPI dan mencari referensi manual book pemeliharaan alat patologi anatomi setelah itu mempelajari tata cara pembuatan formulir digital, QR Code, dan ebook.
4.2.1 Membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan Form ceklis penilaian
Pada tahapan pembuatan SOP Pemantapan Mutu Internal berdasarkan acuan dari buku patologi nasional dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Formulir penilaian dapat di akses melalui googleform dengan QR Code.
Gambar 4.4 Rancangan SOP Pemantapan Mutu Internal
35
Gambar 4.5 SOP Pemantapan Mutu Internal dan googleformpenilaian
4.2.2 Membuat E book Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium Patologi
Anatomi
Pada tahap pembuatan Buku Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium Patologi
Anatomi, mengacu pada manual book alat dan di terjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia.
36
Gambar 4.6 QR Code dan E Book Panduan Pemeliharaan Alat Patologi Anatomi.
4.2.3 Melaporkan SOP Pemantapan Mutu Internal Dan Ebook Panduan
Pemeliharaan Alat Patologi Anatomi.
Setelah selesai membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan E book Buku
Pedoman Pemeliharaan alat , langsung di laporkan ke koordinator Laboratorium
Patologi Anatomi dan Dr. Sp.PA serta Mentor
Gambar 4.7 Konsultasi dengan coordinator dan mentor
Terdapat beberapa koreksi dan masukan setelah konsultasi dengan Dr.
Sp.PA terkait Buku panduan pemeliharaan alat Patologi Anatomi diantaranya, tata cara penulisan, penghilangan merk pada gambar, penambahan form ceklis
kalibrasi dan penggunaan kata yang tepat karena semua hasil terjemahan jadi
harus memilih kata yang sesuai. Sementara untuk SOP Pemantapan Mutu
Internal sudah sesuai dan sedang menunggu persetujuan untuk di ajukan ke
direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
37
Hasil revisi yang sudah di perbaiki bisa dilihat di Ebook Panduan
Pemeliharaan Alat Laboratorium Patologi Anatomi.
2.
Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Mentor-Atasan Langsung ,Coorditaor dan Dr. Sp.PA untuk menyampaikan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Panduan Pemeliharaan alat untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan prima bagi pasien.
Membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Panduan pemeliharaan alat dengan cermat sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
38
4.2.4 Penerapan Pelaksaan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai ASN
1. Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Gambar 4.8 Koreksi dan Saran dari Dr. Sp.PA
3. Kompeten
Saya membuat SOP dan Buku Pedoman sesuai dengan ketentuan BPMPPI dan manual book dari produsen alat yang sudah diterjemahkan dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh Mentor-Atasan dan Coordinator.
4. Harmonis
Saya akan menghargai saran dan masukan dari Mentor, coordinator dan Dr. Sp.PA untuk menyempurnakan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku
Pedoman Pemeliharaan alat di laboratorium PA
5. Loyal
Saya akan berdedikasi membuat SOP dan Buku Panduan sebagai bentuk meningkatkan pelayanan prima bagi pasien
6. Adaptif
Saya melakukan inovasi dengan membuat SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku pemeliharaan alat secara digital (e book ), dan form ceklis menggunakan google form dengan Qr code.
7. Kolaboratif
Saya akan bersinergi terbuka dengan mentor dan rekan coordinator dalam pembuatan SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Pedoman Pemeliharaan alat.
4.3 Kegiatan 3
Nama Kegiatan Sosialisasi SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium patologi Anatomi
Tanggal
Output
13 September 2022 – 22 September 2022
1. Mendapat respon yang baik dari mentor dan coordinator PA, dengan kegiatan yang akan dilakukan
2. Membuat kesepakatan jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi
3. Mendapatkan pemahaman tentang SOP dan cara pelaksanaanya
4. Adanya daftar hadir dan notulensi rapat
Bukti Kegiatan Foto Dokumentasi, Kartu bimbingan mentor, surat izin pengajuan sosialisasi, surat undangan sosialisasi, bahan tayang sosialisasi
39
Tahapan yang ke 3 yaitu kegiatan sosialisasi SOP Pemantapan Mutu Internal dan Panduan Pemeliharaan Alat. Dengan rincian kegiatan yaitu;
1. Meminta ijin kepada mentor sekaligus Ka Instalasi Laboratorium Klinik Terkait kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan
2. Membuat Surat Undangan Sosialisasi SOP Pemantapan Mutu Internal dan Panduan pemeliharaan Alat
Sebelum membuat surat undangan, terlebih dahulu melakukan konsultasi ke sekertariat Departemen Patologi Anatomi terkait format surat, no surat, waktu dan tempat sosialisasi dan isi surat undangan tersebut.
40
Gambar 4.9 Konsultasi dan meminta izin sosialisasi.
Gambar 4.10 Koordinasi surat undangan dengan sekertariat KSM Patologi Anatomi.
3. Menyebarkan surat undangan sosialisasi SOP Pemantapan Mutu Internal dan Panduan Pemeliharaan Alat melalui WA grup internal unit patologi anatomi.
Gambar 4.11 Penyebaran Surat Undangan di Grup Internal PA.
4. Pelaksaan Sosialisasi SOP pemantapan Mutu Internal dan Panduan Pemeliharaan Alat.
41
42
Gambar 4.12 Kegiatan Sosialisasi Melalui Zoom Meeting
Gambar 4.13 Absensi Sosialisasi melalui google form
43
Gambar 4.14 Notulen Sosialisasi
5. Meyebarkan QR Code Formulir Pemantapan Mutu Internal Ke Dr. Sp.PA dan Menempelkan QR Code Ebook Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium Patologi Anatomi.
Gambar 4.15 Penyebaran QR Code Pemeliharaan alat dan Pemantapan Mutu Internal
4.3.1 Penerapan Pelaksaan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai ASN
1. Berorientasi Pelayanan
Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Mentor-Atasan Langsung untuk meminta izin sosialisasi SOP Pemantapan Mutu Internal dan Buku Panduan Pemeliharaan alat.
2. Akuntabel
Melakukan verifikasi isi surat, menyampaikan presentasi sosialisasi dengan benar,bertanggung jawab dan berintegritas tinggi. Sebagai presentan, menggunakan kewenangannya untuk menyampaikan presentasi dengan baik, membuka kesempatan diskusi agar peserta rapat memiliki pemahaman yang baik dan siap menerima masukan dan koreksi
3. Kompeten
Menyampaikan presentasi sosialisasi sebaik-baiknya, membuka kesempatan diskusi agar sosialisasi dapat diterima dengan baik oleh peserta sosialisasi.
4. Harmonis
Saya menghargai saran dan masukan dari dr. Sp.PA dan rekan kerja di patologi anatomi
5. Loyal
Saya melakukan sosialisasi SOP dan Buku Panduan sebagai bentuk meningkatkan pelayanan prima bagi pasien
6. Adaptif Dengan membuka kesempatan diskusi saat kegiatan sosialisasi, penulis siap menerima perubahan isi sosialisasi menyesuaikan dengan saran dan kritik dari peserta dan berinovasi dalam memenuhi masukan.
7. Kolaboratif
Penulis bekerja sama dengan pihak sekretariat agar undangan yang dibuat tidak menyalahi aturan surat-menyurat yang ada. Penulis memberi kesempatan dan terbuka kepada peserta sosialisasi agar ikut berkontribusi dalam menyempurnakan SOP dan Buku Panduan .
44
4.4 Kegiatan 4
Nama Kegiatan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal dan Panduan Pemeliharaan Alat Laboratorium patologi Anatomi
Tanggal 23 September 2022 – 30 September 2022
Output
1. Terlaksananya Pemantapan Mutu Internal dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan sesuai SOP
2. Terlaksanya pemeliharaan alat secara berkala
Bukti Kegiatan Foto Dokumentasi, Kartu bimbingan mentor, rekap data
Pemantapan Mutu Internal, data checklist pemeliharaan alat
Tahapan Ke 4 yaitu Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pemantapan mutu internal dan pemeliharaan alat. Pada kegiatan monitoring tidak bisa terdokumentasikan satu persatu kegiatan dikarenakan pegawai histologi 2 orang sedang cuti selama 2 minggu dan penulis kesulitan membagi waktu antara kegiatan monitoring dan evaluasi dengan pekerjaan yang dibebankan kepada penulis dikarenakan menghandle pekerjaan rekan kerja yang sedang cuti.
Gambar 4.16 Kegiaatan Pembuatan Slide Pemantapan Mutu Internal dan
Pemeliharan Alat.
4.4.1
Monitoring dan Evaluasi Pemantapan Mutu Internal melalui GoogleForm
Setelah membuat slide Pemantapan Mutu Internal, kemudian diwarnain sesuai jenis pewarnaan HE untuk Histologi dan PAP untuk Sitologi. Slide tersebut di serahkan kemasingmasing konsulen yang menjabat sebagai konsultan histologi dan sitologi, Untuk dilakukan
penilaian sesuai standar yang sudah ditetapkan dalam SOP. Selanjutnya Penulis Memonitoring
Hasil Penilaian melalui googleformyang sudah disepakati.
45
Gambar 4.17 Data Penilaian Pemantapan Mutu Internal melalui google form
Gambar 4.18 Rekap Data Pemantapan Mutu Internal
46
4.4.2 Monitoring dan Evaluasi pemeliharaan alat melalui formchecklist
47
48
49
50
51
4.4.3 Penerapan Pelaksaan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai ASN
1. Akuntabel
Saya akan melakukan Monitoring dan Evalusasi dengan jujur dan penuh tanggung jawab
2. Kompeten
Saya menyerahkan penilaian Pemantapan Mutu Internal kepada orang yang Kompeten.
3. Harmonis
Saya menghargai saran dan masukan dari dr. Sp.PA dan rekan kerja di patologi anatomi.
4. Adaptif
Saya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi melalui googleform
5. Kolaboratif
Saya bekerja sama dengan rekan kerja untuk pembuatan slide Pemantapan mutu internal dan Pemeliharaan alat.
52
No Kegiatan /Tahap Kegiatan Kendala Solusi Keterangan
1 Berkoordinasi dengan Mentor (Ka.
Instalasi Laboratorium Klinik) dan
Koordintor Lab Patologi Anatomi
2 Pembuatan SOP Pemantapan mutu
Internal dan Buku Panduan
Pemeliharaan Alat Patologi Anatomi
Tidak ada
Tidak ada Selesai dilaksanakan
3 Sosialisasi SOP Pemantapan Mutu
Internal dan Panduan Pemelliharaan
Alat Laboratorium patologi Anatomi
Penerjemahan manual book
masih banyak kata kata yang
tidak sesuai. Pelaporan ke Dr. Sp.PA tidak
bisa membuat dokumentasi
dikarenakan beliau terkena
covid
Pengesahan SOP
membutuhkan waktu yang
lama dikarenakan harus
melalui proses ke direktur
utama RSHS
Sulit untuk menetapkan waktu
dan tanggal kegiatan secara
luring dikarenakan semua
sedang pelayanan
Berdiskusi dengan rekan
kerja dan coordinator
penggunaan kata yang
sesuai.
Laporan disimpan di
meja beliau untuk di
baca dan dikoreksi.
Selesai dilaksanakan
Selesai dilaksanakan
Tidak ada
Belum terlaksana
Sosialisasi
menggunakan aplikasi
zoomeeting
Selesai terlaksana
53
4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksaan
Pemantapan Mutu Internal dan
Pemeliharaan Alat
Terdapat 2 rekan kerja yang
cuti selama 2 minggu
sehingga saya kesulitan
membagi waktu untuk
meonitoring dan evaluasi
kegiatan. Dengan beban kerja
yang di limpahkan saya
pulang larut malam
Melakukan monitoring
hanya melalui google
form penilaian dan form
checklist pemeliharaan
alat
Selesai dilaksanakan
54
Tabel 4.1 Kendala dan Solusi
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil aktualisasi yang penulis lakukan melalui 4 kegiatan, dapat
disimpulkan:
1. Penulis dapat mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2. Tersedianya SOP Pemantapan Mutu Internal dan E Book Panduan Pemeliharaan Alat di Laboratorium Patologi Anatomi
3. Tersedianya Formulir Penilaian SOP Pemantapan Mutu Internal melalui Google form dan Checklist Panduan Pemeliharaan Alat di Laboratorium Patologi Anatomi
4. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi Kegiatan pelaksaan Pemantapan Mutu Internal dan Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Laboratorium Patologi Anatomi sudah dilakukan sesuai dengan SOP dan Buku Panduan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di Laboratorium Patologi Anatomi.
5.2 Renacana Tindak Lanjut
1. Melakukan Perbaikan SOP Pemantapan Mutu Internal jika terdapat revisi dari sekertariat
2. Melakukan monitoring dan rekap data setiap kegiatan pelaksanaan pemantapan mutu internal melalui GoogleFormdan pemeliharaan alat melalui form checklist .
3. Membuat google form untuk pengisian form ceklist pemeliharaan alat
5.3 Saran
Pelaksanaan aktualisasi ini perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama
mengenai kepatuhan SDM yaitu petugas histologi dan sitologi dapat selaras
melaksanakan pemantapan mutu internal dan pemeliharaan alat untuk mencapai target indikator mutu yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, perlu
adanya penerapan Nilai – Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang konsisten dalam
55
menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan fungsinya di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
56
REFERENSI
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi
Pelayanan.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul SMART ASN.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
NegeriSipil
Buku saku Akreditasi JCI RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2018
57
LAMPIRAN
58
Lampiran 1
DISKUSI ISU-ISU YANG ADA DILABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI DENGAN KOORLAB
59
KONSUL JUDUL ISU DAN ISU YANG AKAN DIANGKAT DILABORATORIUM PA DENGAN MENTOR
Lampiran 2
KONSULTASI DENGAN COACH
60
61
3
Lampiran
62
4
Lampiran
63
Lampiran 5
64
6
Lampiran
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KEMENKES GOLONGAN II ANGKATAN 7 TAHUN 2022 ALI SANTONI 199406072022031005 OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP Dr, HASAN SADIKIN BANDUNG COACH Mhd. Rusydi SPd.,SKp.,MH.Kes MENTOR Dr. DelitaPrihatni,dr.,Sp.PK(K).,M.Kes PENGUJI Setia Kahadiwan,ST,MM
AKTUALISASI
PENDAHULUAN
PROFIL INSTANSI
RSUP Dr. Hasan Sadikin merupakan rumah sakit rujuk an puncak (Top Referral Hospital) di Provinsi Jawa Bar at sejak tahun 1978 dan ditetapkan sebagai RS kelas A oleh Menteri Kesehatan RI sejak tahun 2004.
jalanPasteurNo. 38,Kec.Sukajadi, KotaBandung,JawaBarat
Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong
MemujudkanKualitas Hidup Manusia Indonesia Yang
Tinggi, Maju Dan Sejahtera
KESEHATAN ANDA MENJADI PRIORITAS KAMI
TATA NILAI
PAMINGPIN PITUIN
KEPEMIMPINAN, PROFESIONAL, INOVATIF, TULUS, UNGGUL, INTEGRITAS
VISI MISI MOTO
Nama:AliSantoni
NIP: 199406072022031005
Pangkat/Gol:Pengatur/Iic
Jabatan:PranataLaboratoriumKesehataNTerampil
UnitKerja:LaboratoriumPatologiAnatomi
Instansi:RumahSakitUmumPusat Dr.HasanSadikinBandung
IDENTITAS PESERTA
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
• Mempersiapkansampel/specimenpemotonganjaringan
• MembuatsediaanHistopatologi
• Membuatpreparat VC
• Mempersiapkanalat,bahan dan reagenHistopatologi
• MelakukanpengecekanjaringanCOT
• Melakukanpenataanarsipblokparaffin
• Melaksanakantugaskedinasanlain
Identifikasiisu
2. Kurang Optimalnyadalampenangananpelunakan sampeljaringantulang
1. Belum optimalnyapenjaminanmutulaboratorium patologianatomi
3. Belum berlakunya TTD Elektronikpada alur pengeluaranhasilPA dan belumberlakunyasystem papperles.
No ISU U S G SKOR PRIORITAS 1 Belum optimalnyapenjaminanMutulaboratoriiumdi lab PA 4 4 5 13 I 2 Kurang Optimalnyadalampenangananpelunakansampeljaringan tulang 4 4 4 12 II 3 Belum berlakunyaTTD Elektronikpada alurpengeluaranhasilPA dan belumberlakunyasystem papperles 3 4 4 11 III BERDASARKAN ANALISIS ISU DENGAN TEKNIK USG MAKA ISU YANG MENJADI PRIORITAS ADALAH Belum optimalnyapenjaminanmutudi laboratoriumPatologi AnatomiRSUP Dr.HASAN SADIKIN BANDUNG Nilai Indikator 5 Sangat penting 4 Penting 3 Netral 2 Tidak penting 1 Sangat tidak Penting
Teknik tapisanisu metodeUSG
GagasanPenyelesaianisu
1. Pembuatan SOPPemantapanMutuInternal (PMI)dan buku pedoman pemeliharaan alat lab PA
2. Sosialisasi SOP terkait pentingnya pemeliharaan alat dan PemantapanMutuInternal (PMI) dan tata cara pelaksanaanya
3. Pemantauan pelaksaan pemeliharaan alat dan PemantapanMutuInternal (PMI). Bisa
dilakukanMelaluimedia digital
PELAKSANAAN AKTUALISASI DIMULAI DARI
TANGGAL 22 AGUSTUS – 30 SEPTEMBER 2022
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNNG
No Kegiatan Agustus September II III IV I II III IV
1 Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Laboratorium Klinik dan Koordinator Lab. PA
✓ ✓ ✓ ✓
2 Membuat SOP PMI dan Buku panduan pemeliharan alat dengan system digital (e book)
3 Melakukan sosialisasi terkait SOP dan form ceklis dan cara pelaksanaanya
4 Monitoring dan Evaluasi pelaksaan SOP dan dan pengisian form ceklis
✓ ✓
✓
✓
BerkoordinasidenganKepalaInstalasi
LaboratoriumKlinik danRekan Kerja
(Senior)Lab.PatologiAnatomi
Beroriengtasipelayanan Kompeten Harmonis
PembuatanSOP PemantapanMutu Internal (PMI) Kompeten Akuntabel Loyal
PembuatanGoogle form penilaian
PemantapanMutuInternal (PMI
Adaptif
PembuatanBukuPedoman
PemeliharaanalatLab Patologi
Anatomi
Adaftif Kompeten
Beroriengtasipelayanan
Harmonis
PelaporanSOP dan BukuPedoman
PemeliharaanalatLab Patologi
Anatomi
Memintaizinmelakukan
sosialisasidan membuat suratpengajuan sosialisasi
Beroriengtasipelayanan
SosialisasiSOP PemantapanMutu
Internal (PMI) dan BukuPedoman
PemeliharaanalatLab Patologi
Anatomi
Konsultasimembuatsuratundangan
sosialisasidengansekertariat
Membuatbahantayanguntuk
sosialisasi
Adaptif Kolaboratif
MenyebarkanSurat undangansosialisasimelalui
grup WA
Kompeten Harmonis Adaftif
Sosialisasi
Menyebarkandan menempelkanQR Code
formulirpenilaianPemantapanmutu
Internal dan EbookPanduan
pemeliharaanalat
Kompeten Kolaboratif
Monitoring
PemantaoanMutuInternal Akuntable Adaftif
dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi
PemeliharaanAlat Akuntable Kolaboratif
INOVASI DAN PEMBAHARUAN
Sesudah
Sebelum
tidakadaSOP
INOVASI DAN PEMBAHARUAN
tidakadaBukupedomanpemeliharaanalat
Sebelum Sesudah
RencanaTindakLanjut
1. MelakukanPerbaikanSOPPemantapanMutuInternaljikaterdapatrevisidarisekertariat
2. Melakukanmonitoringdanrekapdatasetiapkegiatanpelaksanaanpemantapanmutuinternal melalui GoogleFormdanpemeliharaanalatmelaluiformchecklist.
3. Membuatgoogleformuntukpengisianformceklistpemeliharaanalat
Kesimpulan
Darihasilaktualisasiyangpenulislakukanmelalui4kegiatan,dapatdisimpulkan:
1. PenulisdapatmengimplementasikannilainilaidasarASNBerAKHLAKyaituBerorientasiPelayanan,Akuntabel, Kompeten,Harmonis,Loyal,Adaptif,Kolaboratif.
2. TersedianyaSOPPemantapanMutuInternaldanEBookPanduanPemeliharaanAlat di LaboratoriumPatologiAnatomi
3. TersedianyaFormulirPenilaianSOPPemantapanMutuInternalmelaluiGoogleformdanChecklistPanduan PemeliharaanAlat di LaboratoriumPatologiAnatomi
4. DarihasilMonitoringdanEvaluasiKegiatanpelaksaanPemantapanMutuInternaldanPelaksanaanPemeliharaanAlat LaboratoriumPatologiAnatomisudahdilakukansesuaidenganSOPdanBukuPanduansehinggadiharapkandapat meningkatkankualitasdanmutupelayanan di LaboratoriumPatologiAnatomi.
Terimakasih