LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VII
PEMBUATAN SAKTI COACHINGCLINIC MELALUI CHANNEL TELEGRAM SEBAGAI SARANA
KOMUNIKASI ANTAR OPERATOR SAKTI
DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT BADAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH: CHAIRIYANI IRHAM
NIP. 199001082022032001
BAPELKES CIKARANG
BEKERJA SAMA DENGAN
UPELKES JABAR 2022
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH Yang Maha Esa karena atas kasih sayang dan karunia
Nya, maka penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Kementerian Kesehatan di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberi dukungan dan saran terutama kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes selaku Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS ini;
2. Ibu Dra. Kuswati Ningsih, MM selaku Ketua Tim Kerja Keuangan dan BMN Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yang telah memberi dukungan bagi penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022 ini;
3. Ibu Yuni Nuraini, SE. MKM selaku PJ Tata Laksana Keuangan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan sekaligus Mentor yang telah banyak memberikan saran dan masukan selama proses mentoring penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini;
4. Ibu dr.Rina Rostarina, MAP. selaku Widyaiswara UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta coach yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini;
5. Orangtua dan suami tercinta yang telah memberi semangat, doa dan dukungannya;
6. Rekan-rekan CPNS 2021 Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yang telah berbagi pemikiran selama penulis menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi; dan
7. Rekan-rekan Tim kerja keuangan dan BMN di Sekretariat BKPK yang telah memberi bantuan, semangat dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat menerima masukan, kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Jakarta, 24 Oktober 2022
Penulis Chairiyani Irham
II
NIP.199001082022032001
DAFTAR ISIDA
III
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... I KATA PENGANTAR .......................................................................................... II DAFTAR ISI.................................................................................................... III DAFTAR TABEL............................................................................................... IV DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... V BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan............................................................................... 2 1.2.2 Manfaat............................................................................. 2 1.3 Ruang Lingkup 2 BAB II GAMBARAN INSTANSI DAN PESERTA 2.1 Profil Organisasi.......................................................................... 3 2.1.1 Gambaran Umum 3 2.1.2 Tata Nilai Organisasi.......................................................... 4 2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................... 5 2.1.4 Struktur Organisasi 6 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual.......................................... 7 3.2 Penetapan CoreIssue 9 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue............................................ 10 3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue........................................ 12 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi 13 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1 Capaian Aktualisasi ..................................................................... 24 4.2 Capaian Penyelesaian Isu 60 4.3 Matrix Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN........................................... 62 4.4 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi ....................................... 62 4.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 64 5.2 Saran 65 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 66 LAMPIRAN ...................................................................................................... 67
IV DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Matriks Deskripsi Isu 7 Tabel 3.2 Penetapan Core Issue Melalui Kriteria USG........................................ 9 Tabel 3.3 Deskripsi nilai USG.......................................................................... 9 Tabel 3.4 Gagasan Kreatif dan keterkaitan dengan MP Agenda III 12 Tabel 3.5 Matriks Kegiatan Aktualisasi............................................................. 13 Tabel 4.1 Capaian Penyelesaian Isu................................................................ 60 Tabel 4.2 Matrik Habituasi Nilai-Niai Dasar ASN Ber-Akhlak 62 Tabel 4.3 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................ 62 Tabel 4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi........................................................ 63
DAFTAR GAMBAR
V
Gambar 2.1 Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.................. 4 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekretariat BKPK 6 Gambar 3.1 Data Pendukung Isu................................................................... 8 Gambar 3.2 Diagram Fish Bone ..................................................................... 10 Gambar 3.3 Data Pendukung Fish Bone 11 Gambar 4.1 Notulen Hasil Konsultasi.............................................................. 26 Gambar 4.2 Dokumentasi Mentoring .............................................................. 27 Gambar 4 3 Notulen Hasil Persetujuan 28 Gambar 4.4 Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi........................................... 29 Gambar 4.5 Tampilan SAKTI Coaching Clinic pada Aplikasi Telegram................ 32 Gambar 4 6 Tampilan Channel & Grup Diskusi Yang telah terhubung 33 Gambar 4.7 Design Logo SAKTI Coaching Clinic.............................................. 34 Gambar 4.8 Aplikasi CANVA untuk Design Logo............................................... 34 Gambar 4 9 Aplikasi CANVA untuk Edit Video Tutorial 37 Gambar 4.10 Video Tutorial yang sudah di Edit............................................... 38 Gambar 4.11 Website Djpb Kemenkeu untuk Download Juknis SAKTI............... 39 Gambar 4.12 Dokumentasi Kumpulan-kumpulan Juknis SAKTI ......................... 39 Gambar 4.13 Video & Juknis yang sudang terupload di Channel Telegram......... 40 Gambar 4.14 Notulen Hasil Persetujuan Mentor .............................................. 43 Gambar 4.15 Dokumentasi Konsultasi & Diskusi.............................................. 44 Gambar 4.16 Undangan Sosialisasi SAKTI Coaching Clinic................................ 46 Gambar 4.17 Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi ......................................... 47 Gambar 4 18 Daftar Hadir Peserta Sosialisasi 48 Gambar 4.19 Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi via Zoom Meeting............... 48 Gambar 4.20 Tampilan Jumlah anggota channel SAKTI Coaching Clinic............. 51 Gambar 4 21 Tampilan Jumlah anggota yang menonton Video Tutorial 51 Gambar 4.22 Screen Shoot Percakapan Grup Diskusi....................................... 53 Gambar 4 23 Tampilan Gform Survei Penggunaan SAKTI Coaching Clinic 56 Gambar 4.24 Jawaban Survei Kebermanfaatan SAKTI Coaching Clinic............... 57 Gambar 4.25 Screenshoot pembagian link survei............................................. 57 Gambar 4 26 Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan 58 Gambar 4.27 Dokumentasi Mentoring Laporan Evaluasi................................... 59 Gambar 4.28 Diagram Hasil Survei Kebermanfaatan SAKTI Coaching Clinic ....... 61
VI
61
61
Gambar 4.29 Diagram Hasil Survei Video & Juknis pada SAKTI Coaching Clinic..
Gambar 4.30 Saran dari Hasil Survei Penggunaan SAKTI Coaching Clinic...........
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peraturan baru tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) tertuang dalam UndangUndang No. 5 Tahun 2014 menyatakan bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada sebuah profesi yang mengutamakan kepentingan publik
namun juga memiliki tugas sebagai pelaksana, pelayan, dan perekat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Tugas dan fungsi yang dijalankan oleh seorang ASN merupakan aktualisasi yang nyata dalam lingkungan instansi terkait. Agar tugas dan fungsi tersebut berjalan dengan baik maka seorang ASN harus dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun 2018
tentang pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Sehingga nantinya ASN ini dapat memiliki daya saing tinggi dan hebat kedepannya dengan tetap menjaga tanggung jawab, komitmen dan tugasnya berdasarkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), dan Mata Pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN.
Pelatihan dasar CPNS pada tahun 2022 untuk CPNS dari instansi Kementerian
Kesehatan dilakukan secara Blended Learning yang dilaksanakan melalui 5 (lima) bagian
pembelajaran yaitu: MOOC; Distance Learning; Aktualisasi; Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan yaitu UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat; dan Penguatan Kompetensi teknis bidang tugas (PKTBT). Laporan
aktualisasi ini termasuk pada bagian pembelajaran Aktualisasi, pada kegiatan ini penulis menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi tentang Pembuatan SAKTI CoachingClinic
melalui channel telegram sebagai sarana komunikasi antar operator SAKTI di lingkungan
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan tahun 2022.
1
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
1.2.1.1 Tujuan Umum
Laporan pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan dapat menjelaskan akan pentingnya penerapan nilai-nilai dasar ASN berdasarkan tugas dan fungsi, serta memahami dan mengetahui implementasi nya terhadap tugas pokok dan fungsi Pranata Keuangan
APBN di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
1.2.1.2 Tujuan Khusus
Membuat SAKTI coaching clinic melalui channel telegram
sebagai sarana komunikasi antar operator SAKTI di Lingkungan
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
1.2.2 Manfaat
1.2.2.1 Manfaat Bagi Penulis
Mampu menerapkan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK, kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, sehingga menjadi dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pranata Keuangan APBN
1.2.2.2 Manfaat Bagi Satuan Kerja
Laporan Pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan bermanfaat untuk mempermudah para operator di lingkungan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dalam menggunakan Aplikasi SAKTI dengan tersedianya SAKTI COACHINGCLINIC.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan pelaksanaan aktualisasi ini meliputi aktualisasi Mata
Pelatihan untuk pembelajaran Nilai-Nilai Dasar ASN serta Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance (Agenda II dan III latsar CPNS) yang dilaksanakan di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 22 Agustus sampai 30 September 2022. Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi yang dibuat adalah Pembuatan SAKTI Coaching Clinic melalui channel telegram sebagai sarana komunikasi antar operator SAKTI di lingkungan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal khususnya oleh para operator SAKTI dalam melakukan proses penginputan pertanggungjawaban kegiatan pada aplikasi SAKTI.
2
BAB II
GAMBARAN INSTANSI DAN PESERTA
PROFIL ORGANISASI
2.1.1 Gambaran Umum
Pada 17 Maret 2021 Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan. Penerbitan Perpres ini merupakan tindak lanjut ditetapkannya Keputusan
Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Hal itu juga untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Undangundang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Sebagaimana ketentuan dalam Perpres tersebut, salah satu fungsi yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan adalah perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan tenaga Kesehatan. Dengan demikian, tidak lagi terdapat fungsi penelitian dan pengembangan yang selama ini melekat di Kementerian Kesehatan melalui unit organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes).
Adanya perubahan itu membuat Badan Litbangkes bertransformasi menjadi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang mengemban fungsi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat.
Tak hanya itu, dalam tubuh organisasi Kementerian Kesehatan juga terjadi penataan lembaga. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merombak jajarannya untuk mengawal transformasi sistem kesehatan yang kuat dan tangguh dalam merespons bencana kesehatan global maupun nasional.
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) adalah salah satu unit kerja Eselon II di bawah Badan Kebijakan Pembangunan
Kesehatan yang beralamat di Jalan Percetakan Negara Nomor 29, Jakarta Pusat. Unit kerja ini mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Saat ini Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan memiliki
181 Pegawai yang terdiri dari 147 PNS, 2 CPNS dan 32 PPNPN.
3
2.1.2 Tata Nilai Organisasi
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pegawai Sekretariat BKPK selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Dengan diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Sekretariat BKPK saja. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Pegawai Sekretariat BKPK mempunyai kesadaran akan tugas yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kepekaan yang tajam dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapinya dengan cepat dan kepahaman makna tanggungjawab yang harus dipikul adalah ciri utama kepribadiannya.
4
Gambar 2.1 Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
4. Efektif
Kebijakan Pembangunan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.
2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan adalah salah satu unit kerja Eselon II di bawah Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Berdasarkan dasar hukumnya, dalam melaksanakan kegiatannya Sekretariat
BKPK mengemban tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
A. Tugas Pokok
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
B. Fungsi
1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran Badan;
2. Pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan Badan;
3. Pengelolaan dan penyusunan laporan barang milik negara Badan;
4. Koordinasi dan pelaksanaan penjaminan kualitas dan manajemen risiko di lingkungan Badan;
5. Penyusunan peraturan perundang-undangan Badan;
6. Penyusunan rumusan perjanjian kerja sama Badan;
7. Pelaksanaan advokasi hukum Badan;
8. Penataan dan evaluasi organisasi dan tata laksana Badan;
9. Fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Badan;
10. Pengelolaan sumber daya manusia Badan;
11. Pengelolaan hubungan masyarakat dan perpustakaan Badan;
12. Pengelolaan data dan sistem informasi Badan;
13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
14. Pelaksanaan urusan administrasi Sekretariat Badan.
5
2.1.4 Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, pada saat ini Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dibentuk sesuai batasan sistem Birokrasi Organisasi yg tertuang dalam Peraturan Menteri Keseharan Nomor 5 Tahun 2022tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan terdiri dari:
1. Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
2. Subbagian Administrasi Umum
3. 5 Tim Kerja
4. 21 Kelompok Substansi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekretariat BKPK
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan terdiri atas Subbagian Admnistrasi Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional. Subbagian
Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan dan koordinasi
penyusunan rencana, program, anggaran, pelaksanaan anggaran, pembukuan dan inventarisasi barang milik negara, urusan sumber daya manusia, pengelolaan data dan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, laporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan Sekretariat Badan.
6
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama 3 bulan bertugas di Tim Kerja
Keuangan dan BMN substansi Tata Laksana Keuangan, penulis menetapkan 3 isu sesuai dengan tupoksi yang bermasalah dan penugasan yang diberikan oleh atasan yaitu terkait
Koordinasi dan pelaksanaan penjaminan kualitas dan manajemen risiko pada aspek
perbendaharaan di lingkungan Sekretariat BKPK dalam mendukung Nilai Reformasi
Birokrasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Sesuai dengan kegiatan tersebut penulis dapat menetapkan isu berdasarkan kondisi saat ini dengan penjabaran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Matriks deskripsi isu
No Isu Aktual Data/Fakta Dampak
• Hanya 50% staf yg
ditugaskan menjadi operator
SAKTI yang menyatakan
memiliki pemahaman terkait
1.
Tingkat
Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda
penggunaanya, sedangkan
50% lainnya belum memiliki pemahaman
• 12 dari 16 operator sakti
belum pernah mengikuti
Pelatihan Penggunaan
Aplikasi SAKTI
Tagihan atau SPJ yang
Ketimpangan beban pekerjaan antar operator karena berfokus pada SDM tertentu saja
2.
Data yg diserahkan dari
PUM kepada operator pembayaran tidak
lengkap untuk pembuatan SPBy
diserahkan kepada operator pembayaran tidak rinci untuk detail pembebanannya.
Contoh: hanya memberikan informasi rekap kwitansi
perjadin tanpa merinci
menggunakan alokasi pada rincian POK yg mana
- Operator Pembayaran
terhambat dalam
membuat SPBy
- Kesalahan
pembebanan pada
SPBy
- Pagu minus pada level rincian
7
3.
Belum Optimalnya
Penentuan
Penanggungjawab
Penginput BAST
UP/TUP untuk
akun Persediaan dan Aset tetap
• Perubahan peran dari aplikasi
sebelumnya yaitu dari
Aplikasi PERSEDIAAN ke
aplikasi SAKTI, sehingga
kesulitan dalam penerapan
tugas & tanggungjawab dari
masing-masing operator
persediaan dan komitmen
• ada kesulitan dan resiko
kesalahaan saat pemilihan
kode rincian barang
persediaan dan kode rincian
aset tetap
- Ketidakjelasan
siapa yang tepat
menginput
persediaan
- Kesalahan
pemilihan rincian
barang dan aset
tetap dapat
berimbas kepada
pendetailan modul
persediaan dan
modul pelaporan
yg sulit di ralat
pada aplikasi
SAKTI
8
Gambar 3.1 Data Pendukung Isu
3.2 Penetapan CoreIssue
Dari ketiga isu pada matriks di atas penulis melakukan penapisan isu menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Urgency : Seberapa mendesak suatu isu, harus dibahas dan dianalisis
Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Berdasarkan Analisis isu menggunaakan metode USG disimpulkan bahwa prioritas isu pada nomor 1 yaitu Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda. Isu
tersebut mendapatkan score terbesar dengan total 15 poin sehingga menjadi core isu yang akan dipecahkan permasalahannya.
9
ISU U S G Total Prioritas Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda. 5 5 5 15 1 Data yg diserahkan dari PUM kepada operator pembayaran tidak lengkap untuk pembuatan SPBy 5 4 5 14 2 Belum Optimalnya Penentuan PJ Penginput PUP/PTUP untuk akun Persediaan dan Aset tetap pada Aplikasi SAKTI 3 3 4 10 3
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G) Sangat Mendesak
Sangat Serius =
Sangat Cepat Memburuk
Mendesak
Serius =
Cepat Memburuk
Cukup Mendesak
Cukup Serius
Cukup Cepat Memburuk
Kurang
Kurang Serius =
Kurang Cepat Memburuk
Tidak Serius
Tidak Cepat Memburuk
Tabel 3.2 Penetapan CoreIssueMelalui Kriteria USG
Tabel 3.3 Deskripsi nilai USG
= 5
5
= 5
= 4
4
= 4
= 3
= 3
= 3
Mendesak = 2
2
= 2 Tidak Mendesak = 1
= 1
= 1
Dilihat dari tingkat (Urgency)nya, isu nomer satu penting untuk ditangani karena adanya ketimpangan beban pekerjaan yang bertumpu hanya pada SDM tertentu saja,sedangkan SPJ yang harus diinput pada aplikasi SAKTI berasal dari semua Tim Kerja di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yg berjumlah 6 Tim kerja (Sub Bagian).
Isu ini juga berdampak (Seriousness)Karena apabila isu ini terus dibiarkan tanpa diselesaikan maka proses penginputan SPJ pada aplikasi SAKTI yg hanya diinput oleh 1 orang operator saja jadi terhambat karena lamanya proses pembuatan SPBy (Surat Perintah Bayar) sampai dengan SPM (Surat Perintah Membayar).
Untuk tingkat (Growth), jika isu tersebut tidak ditangani, maka berdampak pada penyelesaian Laporan UP/TUP tidak tepat waktu, dan menimbulkan terjadinya kesalahan input oleh operator tersebut karena keterbatasan waktu yg dimiliki.
3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue
Penentuan penyebab core isu dilakukan dengan bantuan diagram fishbone. Kategori yang dipakai penulis untuk menentukan penyebab core isu dalam diagram fishbone ini yaitu Man,Machine,Methodedan Material. Penyebab-penyebab dari core isu dapat dilihat pada Bagan 3.2 berikut:
10
Gambar 3.2 Diagram FishBone
Gambar 3.3 Data Pendukung Fishbone
Diagram fishbone yang telah dibuat penulis pada Bagan 3.2 di atas terlihat
bahwa kurangnya pemahaman terkait penggunaan Aplikasi SAKTI menjadi penyebab
utama dari kesulitan dalam penggunaan Aplikasi SAKTI yang dilaunching oleh Kementerian Keuangan di Sekretariat BKPK sejak 2021. Pelatihan penggunaan Aplikasi
SAKTI hanya pernah dilakukan sekali di awal dan dilakukan secara beramai-ramai
sehingga penyampaian pelatihan tersebut tidak optimal, serta dari 16 operator SAKTI masih ada 12 operator yang belum pernah mengikuti pelatihan aplikasi SAKTI.
Penggunaan Aplikasi SAKTI merupakan salah satu bentuk Transformasi
Digital sebagai wujud nyata dari Smart Governance. Kesulitan dalam penggunaan
Aplikasi SAKTI merupakan salah satu bentuk menggambarkan bahwa belum semua ASN
menguasai Digital Skills (Smart ASN) (Becker et al., 2015). Belum optimalnya
penggunaan Aplikasi SAKTI oleh beberapa Operator menandakan bahwa mereka belum dapat melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan secara maksimal sesuai dengan tugas dan fungsi ASN (Manajemen ASN) (Fatimah & Irawati, 2017).
11
3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu diatas penulis akan kaitkan dengan mata pelajaran agenda 3 (tiga) yaitu Manajemen ASN dan SMART ASN, dimana seorang ASN memiliki salah satu fungsi yaitu sebagai pelayan publik dan seorang ASN harus bisa bersikap adaptif terhadap perubahan teknologi agar kinerja pelayanan nya lebih cepat, akurat dan efisien. Untuk itu penulis mengusulkan untuk membuat SAKTI coachingclinic melalui channel telegram untuk sarana komunikasi antar Operator SAKTI, yg berisikan informasi sbb:
1. Transfer knowledge antar operator SAKTI, khususnya SDM yg lebih paham ke SDM yg belum paham
2. Video Tutorial Pembuatan SPBy untuk para operator SAKTI DIPA baru
3. Kumpulan petunjuk teknis Aplikasi SAKTI sesuai fungsinya, yg bisa didownload sesuai kebutuhan
Dengan dibuatnya SAKTI CoachingClinic ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Operator SAKTI di lingkungan Sekretariat BKPK sehingga kesulitankesulitan yang sebelumnya dialami dapat dipecahkan. Gagasan pemecahan isu yang dilakukan penulis tersebut memiliki 5 uraian kegiatan yaitu:
Tabel 3.4 Gagasan Kreatif dan keterkaitan dengan MP Agenda III
No. Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dan diskusi terkait rancangan aktualisasi pembuatan SAKTI CoachingClinic
2. Mempersiapkan Sarana Komunikasi SAKTI Coaching Clinicpada aplikasi Telegram
3. Membuat video tutorial penggunaan Aplikasi SAKTI dan mengumpulkan Petunjuk Teknis (Juknis) aplikasi SAKTI
4. Melaksanakan Sosialisasi kepada Para Operator
SAKTI di Lingkungan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
5. Penerapan Penggunaan SAKTI CoachingClinic
Keterkaitan dengan
MP agenda III
Manajemen ASN
Smart ASN
Smart ASN
Manajemen ASN
SMART ASN
6. Evaluasi Penggunaan SAKTI CoachingClinic Manajemen ASN & Smart ASN
12
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Tim Kerja Keuangan dan BMN Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Identifikasi Isu : 1. Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda.
2. Data yg diserahkan dari PUM kepada operator pembayaran tidak lengkap untuk pembuatan SPBy
3. Belum Optimalnya Penentuan PJ Penginput PUP/PTUP untuk akun Persediaan dan Aset tetap pada Aplikasi SAKTI
Isu yang Diangkat : Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda pada Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Gagasan
Pemecahan Isu : Pembuatan SAKTI CoachingClinicmelalui channel telegram sebagai sarana komunikasi antar operator SAKTI di Lingkungan
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
1. Melakukan
konsultasi dan diskusi terkait
rancangan aktualisasi
pembuatan SAKTI
CoachingClinic
1) Berkoordinasi dengan mentor mengenai pembuatan SAKTI COACHING
CLINIC di aplikasi Telegram
Notulen hasil
konsultasi
Berorientasi Pelayanan: pada
saat bertemu mentor
berpenampilan rapi, ramah dan sopan.
Akuntabel: menyiapkan bahan
diskusi dengan cermat dan
bertanggungjawab
Kompeten: Mempelajari hal baru
tentang fitur-fitur di aplikasi
& Fungsi
Organisasi
Diharapkan dapat membantu
mewujudkan fungsi Sekretariat
Badan Kebijakan Pembangunan
Kesehatan yaitu Koordinasi dan
pelaksanaan penjaminan
kualitas dan manajemen
risiko di lingkungan Badan
Kebijakan Pembangunan
Kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi
Responsif, Pegawai Sekretariat BKPK mempunyai kepekaan tentang isu yang harus segera diselesaikan.
13
Tabel 3.5 Matriks Kegiatan Aktualisasi
Pelatihan Tugas
Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
telegram
Loyal: Dalam Melaporkan
rencana
kegiatan kepada mentor saya
akan bersikap menghormati
segala keputusan yang diberikan
oleh mentor
2) Berkoordinasi dan meminta arahan
dari PJ Kelompok
Substansi
Perbendaharaan
terkait
pembuatan
SAKTI
COACHING
CLINIC di
aplikasi Telegram
utk para operator
SAKTI dalam
Notulen hasil
persetujuan
Kolaboratif: Berdiskusi dengan
PJ Perbendaharaan mengenai
sarana komunikasi yang akan
digunakan utk pembuatan
coaching clinic bagi para operator SAKTI
Akuntabel: Bertanggung jawab
terhadap masukan dan bersikap
transparan.
Harmonis: Dalam meminta
arahan kegiatan saya akan
bersikap hormat dan sopan saat
menghadap PJ Perbendaharaan
14
No.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
membantu tugas
Bendahara
Pengeluaran
Pembantu (BPP)
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Adaptif: Dalam melakukan
konsultasi saya akan proaktif
melakukan arahan yang diberikan
Berorientasi Pelayanan: Dalam
meminta arahan kegiatan saya
akan memperhatikan dengan
seksama.
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2. Mempersiapkan
Sarana
Komunikasi SAKTI
CoachingClinic
pada aplikasi
Telegram
1) Membuat Channel dan Grup Diskusi baru pada aplikasi Telegram
Tersedianya Channel & Grup Diskusi
SAKTI COACHING
CLINICpada
aplikasi telegram
Akuntabel: memilih aplikasi yang
paling efektif secara jujur dan bertanggung jawab.
Kompeten: saya belajar
memahami secara detail fitur-fitur
yg ada pada aplikasi telegram
Adaptif: saya mencari dan
mempelajari kelebihan dan
kelemahan dari aplikasi telegram
untuk meminimalisir kendala saat
aplikasi sudah digunakan
Rancangan Aktulisasi ini
berkontribusi terhadapat tugas
Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan yaitu
Pengelolaan data dan sistem
informasi di Lingkungan
Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan
Efektif, Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk menunjang pekerjaan
15
2) Menghubungkan
Grup diskusi
yang sudah
dibuat ke channel
telegram
3) Membuat Logo
utk profile Grup
Diskusi dan
Channel
Telegram SAKTI
COACHING
CLINIC
Terhubungnya
Channel dan Grup Diskusi
SAKTI
COACHING
CLINICpada
aplikasi
telegram
Logo SAKTI
COACHING
CLINIC
Kompeten: saya belajar secara
cepat bagaimana
menghubungkan channel dan
grup agar saling terhubung sesuai
fungsinya
Kompeten: saya meningkatkan
kemampuan design saya dalam
membuat logo yang menarik utk
digunakan pada aplikasi telegram
Adaptif: saya mencari informasi
dari aplikasi-aplikasi serupa yang
ada di Sekretariat BKPK terkait
tampilan logonya, agar bisa saya
terapkan pada logo yg akan saya
design
Loyal: saya akan membuat logo
lebih dari 1 untuk menjadi
16
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap
Tugas & Fungsi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
perbandingan logo mana yg lebih
jelas
Kolaboratif: setelah logo-logo
tersebut jadi saya akan meminta
pendapatan mentor dan rekan kerja, logo mana yg lebih bagus
digunakan di aplikasi telegram
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
3. Membuat video tutorial penggunaan Aplikasi SAKTI dan mengumpulkan
Petunjuk Teknis (Juknis) aplikasi
SAKTI
1) Membuat video tutorial cara pembuatan SPBy
Video tutorial pembuatan SPBy
Akuntabel: Materi yang akan
saya buat menjadi video harus
jelas dan sesuai standart
pentunjuk teknis dari kemenkeu.
Adaptif: saya akan meningkatkan
kemampuan saya utk mempelajari
aplikasi-aplikasi pembuatan video
secara online
Kompeten: saya belajar cara
membuat video yang menarik
Rancangan Aktulisasi ini
berkontribusi terhadapat tugas
Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan yaitu
Pengelolaan data dan sistem
informasi di Lingkungan
Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan
Efektif, Mengikuti perkembangan
teknologi dan informasi untuk menunjang pekerjaan
2) Mendownload Juknis penggunaan
Kumpulan Juknis Aplikasi
SAKTI
Kolaboratif: saya akan
menanyakan kepada para
operator, juknis apa saja yg
17
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
aplikasi SAKTI di website DJpb
Kemenenkeu
khususnya Modul Bendahara
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
mereka butuhkan terkait aplikasi
SAKTI
Akuntabel: mendownload
petunjuk teknis dari sumber
terpecaya (website DJPB)
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Sosialisasi kepada Para
Operator SAKTI di
Lingkungan
Sekretariat Badan
Kebijakan
3) Upload Video
Tutorial dan Juknis2
penggunaan
aplikasi SAKTI ke
Channel Telegram
1) Mendiskusikan jadwal sosialisasi dengan mentor
Tersedianya
video Tutorial dan Juknis
Penggunaan
Apliksasi SAKTI
pada channel telegram
Notulen persetujuan tanggal sosialisasi
Kompeten: mempelajari syarat
dan ketentuan upload media di aplikasi telegram agar saat proses
upload dilakukan tidak ada
kendala
Kolaboratif: Menyepakati jadwal
sosialisasi yang akan dilaksanakan
Harmonis: Menanyakan
kesediaan waktu mentor
Kompeten: Menyiapkan bahan
sosialisasi dengan jelas dan tepat
sasaran
Rancangan Aktulisasi ini
berkontribusi terhadapat tugas
Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan yaitu
Pengelolaan sumber daya
manusia
Inklusif, melibatkan semua
pihak untuk berpartisipasi aktif
agar isu segera
terselesaikan
18
4. Melaksanakan
Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Pembangunan
Kesehatan
2) Berkordinasi
dengan PJ
Perbendaharaan
untuk
mengadakan
pertemuan
sosialiasi SAKTI
CoachingClinic
Undangan
Sosialisasi
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Akuntabel: Dalam berkoordinasi
dengan PJ Perbendaharaan untuk
melaksanakan sosialiasi saya akan
transparan dalam memaparkan
kegiatan yang akan dilakukan
Kolaboratif: Menyepakati jadwal
sosialisasi yang akan dilaksanakan
dengan mengikuti jadwal
kesediaan para operator SAKTI
Adaptif: Meminta arahan dari PJ
Perbendaharaan bagaimana
caranya membuat undangan
sosialisai via zoom meeting
menggunakan Aplikasi Srikandi
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
3) Melakukan
pertemuan
sosialisasi SAKTI
CoachingClinic
dengan para
Operator SAKTI
Daftar hadir dan
dokumentasi
Berorientasi pelayanan:
selama sosialisasi saya bersikap
ramah, sopan dan sabar
mendengarkan tanggapan dan
feedback dari setiap pegawai
19
No.
Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Akuntabel: sosialisasi dilakukan
terjadwal
Kompeten: saya menguasai
materi dalam menyampaikan
sosialisasi
Harmonis: saya menghargai
semua saran selama sosialisasi
Adaptif: sosialisasi dapat
dilakukan via zoom jika
pertemuan secara luring tidak
memungkinkan
Kolaboratif: saya bekerja sama
dengan berbagai pihak dalam
sosialisasi SAKTI CoachingClinic
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
5. Penerapan
penggunaan
SAKTI Coaching Clinic
1) Mengarahkan
para operator
SAKTI utk
bergabung
menjadi anggota
SAKTI coaching
ScreenShoot
jumlah anggota grup
dan channel telegram
Akuntabel: Mengedarkan link
Channel SAKTI Coaching Clinic
kepada semua operator tanpa
terkecuali untuk bergabung
menjadi anggota grup
Harmonis: meminta waktu para
Dengan penerapan penggunaan
SAKTI coaching clinic saya
mendukung terwujudnya fungsi
Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan yaitu
Pemantauan, Evaluasi, dan
Inklusif, melibatkan semua
pihak untuk
berpartisipasi aktif
agar isu segera
terselesaikan
20
No.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
clinicdi Aplikasi
Telegram
2) Mempersilahkan para operator menonton video tutorial
pembuatan SPBy
Screenshoot
bukti anggota grup sudah
menonton video
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
operator agar bergabung menjadi
anggota SAKTI coachingclinic
Berorientasi Pelayanan:
membantu para operator yang
mengalami masalah dalam
mengakses video
Kompeten: Membantu para operator mempelajari video
tutorial tersebut sesuai panduan
prilaku kompeten yaitu
“Membantu orang lan belajar”
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Pelaporan di Lingkungan
Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan
Penguatan Nilai
Organisasi
3) Mempersilahkan para operator memanfaatkan
SAKTI coaching clinicuntuk
menyampaikan
masalah atau
kendala yg
dihadapi terkait
ScreenShoot percakapan grup diskusi
Kolaboratif: saya menyediakan
sarana komunikasi untuk
dimanfaatin para operator SAKTI
sesuai panduan perilaku
kolaboratif yaitu “Menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama”.
Adaptif: saya bertindak proaktif
kepada para anggota SAKTI
21
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
penggunaan
aplikasi SAKTI
coaching clinic dalam penggunaan
sarana komunikasi tersebut
Loyal: saya menanyakan kendala
yang dihadapi saat menggunakan
SAKTI coaching clinic, dan bersedia membantu saat dibutuhkan.
6. Evaluasi
Penggunaan
SAKTI Coaching Clinic
1) Membuat google formuntuk pengisian survei
penggunaan
Sarana
komunikasi
SAKTI coaching clinic
2) Membagikan googleform survei kepada para operator
Screen Shoot tampilan google form survei
Berorientasi pelayanan:
Cekatan dalam melakukan evaluasi.
Adaptif: Mengembangkan
kreatifivitas dalam mengevaluasi
dengan membuat survei kepuasan
Kompeten: Belajar cara
membuat form survei
menggunakan google form
Dengan melakukan evaluasi saya
mendukung terwujudnya fungsi
Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan yaitu
Pemantauan, Evaluasi, dan
Pelaporan di Lingkungan
Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan
Screen shoot pembagian link survei
Harmonis: menerima segala
masukan dari operator dari survei
yg dilakukan
Kolaboratif: menjalin kerjasama
22
3) Membuat laporan hasil kegiatan Laporan Aktualisasi
melakukan evaluasi penggunaan
Aplikasi telegram
Akuntabel: Saya akan
menyampaikan laporan hasil
evaluasi secara terbuka, terperinci
dan transparansi sesuai dengan
yang didapatkan dari hasil evaluasi.
Loyal: saya akan meluangkan
waktu lebih yg saya punya agar laporan aktulisasi bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang terbaik.
Kompeten: Menganalisis hasil evaluasi dan membuat kesimpulan
23
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Penguatan
Kontribusi Terhadap
Tugas & Fungsi Organisasi
Nilai Organisasi
SAKTI dengan para operator dalam
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di Gedung Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan. Periode pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan pada tanggal 22
Agustus – 30 September 2022. Kegiatan yang dilakukan selama periode ini terdiri dari 6
Kegiatan dan 17 Tahapan kegiatan. Berikut penjelasan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi serta pengaplikasian nilai-nilai BerAkhlak untuk setiap kegiatan. Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dan diskusi terkait rancangan aktualisasi pembuatan SAKTI CoachingClinic
Tanggal
Pelaksanaan
24-25 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan 1) Berkoordinasi dengan mentor mengenai pembuatan SAKTI COACHINGCLINICdi aplikasi Telegram
2) Berkoordinasi dan meminta arahan dari PJ Kelompok Substansi Perbendaharaan terkait pembuatan SAKTI COACHING CLINIC di aplikasi Telegram utk para operator SAKTI dalam membantu tugas Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
Ouput Kegiatan 1) Notulen Hasil Konsultasi
2) Notulen Hasil Persetujuan
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini dilakukan konsultasi dengan mentor terkait aktualisasi yang akan dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu menerapkan keramah-tamahan dan sopan santun serta kesediaan untuk menghargai saran dan masukan yang diberikan.
Kemudian melakukan koordinasi dan meminta arahan ke pada PJ berbendaharaan
sehingga perlunya transparansi terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan serta menerapkan sikap saling menghormati pihak lain atas kontribusi dan sarannya.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. Tahapan Kegiatan 1: Berkoordinasi dengan mentor mengenai pembuatan SAKTI
COACHINGCLINICdi aplikasi Telegram
24
a. Berorientasi Pelayanan
Pada saat bertemu mentor berpenampilan rapi, ramah dan sopan.
b. Akuntabel
Menyiapkan bahan diskusi dengan cermat dan bertanggungjawab.
c. Kompeten
Mempelajari hal baru tentang fitur-fitur di aplikasi telegram.
d. Loyal
Dalam Melaporkan rencana kegiatan kepada mentor saya akan bersikap menghormati segala keputusan yang diberikan oleh mentor.
2. Tahapan Kegiatan 2: Berkoordinasi dan meminta arahan dari PJ Kelompok Substansi
Perbendaharaan terkait pembuatan SAKTI COACHINGCLINICdi aplikasi Telegram utk para operator SAKTI dalam membantu tugas Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
a. Berorientasi Pelayanan
Dalam meminta arahan kegiatan saya akan memperhatikan dengan seksama.
b. Akuntabel
Bertanggung jawab terhadap masukan dan bersikap transparan.
c. Harmonis
Dalam meminta arahan kegiatan saya akan bersikap hormat dan sopan saat menghadap PJ Perbendaharaan.
d. Adaptif
Dalam melakukan konsultasi saya akan proaktif melakukan arahan yang diberikan.
e. Kolaboratif
Berdiskusi dengan PJ Perbendaharaan mengenai sarana komunikasi yang akan digunakan utk pembuatan coaching clinic bagi para operator SAKTI.
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Koordinasi dan pelaksanaan penjaminan kualitas dan manajemen risiko di lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu
Responsif, dimana pegawai Sekretariat BKPK mempunyai kepekaan tentang isu yang harus segera diselesaikan.
25
Lampiran Kegiatan 1
Berkoordinasi dengan mentor mengenai pembuatan SAKTI COACHING CLINIC di aplikasi Telegram
Hari : Rabu
Tanggal : 24 Agustus 2022
Tempat : Ruang Kerja Mentor (PJ Tata Laksana Keuangan)
Output/Hasil Kegiatan: Notulen Hasil Konsultasi
26
1. Tahapan Kegiatan 1
a.
Gambar 4.1 Notulen Hasil Konsultasi
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegaiatan: Dokumentasi Mentoring
Gambar 4.2 Dokumentasi Mentoring
Konsultasi dengan mentor kali ini mendiskusikan terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa aktualisasi serta menjelaskan gambaran dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
27
2. Tahapan Kegiatan 2
Berkoordinasi dan meminta arahan dari PJ Kelompok Substansi Perbendaharaan terkait
pembuatan SAKTI COACHING CLINIC di aplikasi Telegram utk para operator SAKTI
dalam membantu tugas Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Agustus 2022
Tempat : Ruang Kerja PJ Perbendaharaan (PPK)
a. Output/Hasil Kegiatan: Notulen Hasil Persetujuan
28
Gambar 4.3 Notulen Hasil Persetujuan
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegaiatan: Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi
Mendiskusikan terkait alur proses pelaksanaan SAKTI coaching clinic, dan meminta persetujuan karena kegiatan ini akan melibatkan para operator SAKTI di lingkungan BKPK yg juga merupakan target utama dari Kegiatan Aktualisasi ini.
29
Gambar 4.4 Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi
Kegiatan 2
Mempersiapkan Sarana Komunikasi SAKTICoaching
Clinicpada aplikasi Telegram
Tanggal Pelaksanaan 29 Agustus 2022
Tahapan Kegiatan
1) Membuat Channel dan Grup Diskusi baru pada aplikasi Telegram
2) Menghubungkan Grup diskusi yang sudah dibuat ke channel telegram
3) Membuat Logo utk profile Grup Diskusi dan Channel Telegram SAKTI COACHINGCLINIC
Ouput Kegiatan 1) Tersedianya Channel & Grup Diskusi SAKTI COACHING CLINICpada aplikasi telegram
2) Terhubungnya Channel dan Grup Diskusi SAKTI COACHINGCLINICpada aplikasi telegram
3) Logo SAKTI COACHINGCLINIC
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini saya mempersiapkan sarana komunikasinya yaitu dengan membuat channel dan grup diskusi pada aplikasi telegram, kemudian saya menghubungkan keduanya agar terhubung satu sama lain sehingga Ketika informasi dan video yang sudah di upload pada channel akan terhubung di grup diskusi sehingga anggota grup bisa berdiskusi dan memberikan komen terkait video dan media yg di upload tersebut. Setelah channel dan grup terhubung selanjutnya saya mendesign Logo utk di sematkan pada aplikasi telegram tersebut.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. Tahapan Kegiatan 1: Membuat Channel dan Grup Diskusi baru pada aplikasi Telegram
a. Akuntabel
Memilih aplikasi yang paling efektif secara jujur dan bertanggung jawab.
b. Kompeten
Saya belajar memahami secara detail fitur-fitur yg ada pada aplikasi telegram.
c. Adaptif
Saya mencari dan mempelajari kelebihan dan kelemahan dari aplikasi telegram untuk
meminimalisir kendala saat aplikasi sudah digunakan
30
2. Tahapan Kegiatan 2: Menghubungkan Grup diskusi yang sudah dibuat ke channel telegram
a. Kompeten
Saya belajar secara cepat bagaimana menghubungkan channel dan grup agar saling terhubung sesuai fungsinya
3. Tahapan Kegiatan 3: Membuat Logo utk profile Grup Diskusi dan Channel Telegram
SAKTI COACHINGCLINIC
a. Kompeten
saya meningkatkan kemampuan design saya dalam membuat logo yang menarik utk digunakan pada aplikasi telegram.
b. Adaptif
Saya mencari informasi dari aplikasi-aplikasi serupa yang ada di Sekretariat BKPK terkait tampilan logonya, agar bisa saya terapkan pada logo yg akan saya design.
c. Loyal
Saya akan membuat logo lebih dari 1 untuk menjadi perbandingan logo mana yg lebih jelas.
d. Kolaboratif
Setelah logo tersebut jadi saya akan meminta pendapatan mentor dan rekan kerja, logo mana yg lebih bagus digunakan di aplikasi telegram.
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Pengelolaan data dan sistem informasi di Lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu Efektif, Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk menunjang pekerjaan.
31
Lampiran Kegiatan 2
1. Tahapan Kegiatan 1
Membuat Channel dan Grup Diskusi baru pada aplikasi Telegram
Hari : Senin
Tanggal : 29 Agustus 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya Channel & Grup Diskusi SAKTI COACHING
CLINICpada aplikasi telegram
Gambar
c. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegaiatan: Dokumentasi Video Pembuatan Channel & Grup Diskusi
https://www.canva.com/design/DAFKksRzZ4w/pxdjhdRbIcvGzyz2Ilrk-
g/watch?utm_content=DAFKksRzZ4w&utm_campaign=designshare&utm_medium =link&utm_source=publishsharelink
32
4.5 Tampilan SAKTI Coaching Clinic pada Aplikasi Telegram
2. Tahapan Kegiatan 2
Menghubungkan Grup diskusi yang sudah dibuat ke channel telegram.
Hari : Senin
Tanggal : 29 Agustus 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Terhubungnya Channel dan Grup Diskusi SAKTI COACHINGCLINICpada aplikasi telegram
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegaiatan: Dokumentasi Video menghubungkan channel dan grup diskusi SAKTI coaching clinic pada aplikasi Telegram
https://www.canva.com/design/DAFKlDmfKv4/iupxof3SDQgx_0VxhuFfww/w atch?utm_content=DAFKlDmfKv4&utm_campaign=designshare&utm_mediu m=link&utm_source=publishsharelink
33
Gambar 4.6 Tampilan Channel & Grup Diskusi Yang telah terhubung
3. Tahapan Kegiatan 3
Membuat Logo utk profile Grup Diskusi dan Channel Telegram SAKTI Coachingclinic
Hari : Senin
Tanggal : 29 Agustus 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Logo SAKTI COACHINGCLINIC
Gambar 4.7 Design Logo SAKTI Coaching Clinic
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegaiatan:
i) Foto Aplikasi yang digunakan untuk mendesign Logo (Aplikasi CANVA) & beberapa pilihan design logo SAKTI CoachingClinic
Gambar 4.8 Aplikasi CANVA untuk Design Logo
ii) dokumentasi video menyematkan logo ke channel & grup diskusi pada aplikasi Telegram
https://www.canva.com/design/DAFKlr32zZw/raBqAa1J3VGJud1JjXZkrg/w atch?utm_content=DAFKlr32zZw&utm_campaign=designshare&utm_medi um=link&utm_source=publishsharelink
34
Kegiatan 3
Membuat video tutorial penggunaan Aplikasi SAKTI
dan mengumpulkan Petunjuk Teknis (Juknis)
aplikasi SAKTI
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan
8-12 September 2022
1) Membuat video tutorial cara pembuatan SPBy
2) Mendownload Juknis penggunaan aplikasi SAKTI di website DJpb Kemenkeu
3) Upload Video Tutorial dan Juknis2 penggunaan aplikasi
SAKTI ke Channel Telegram
Ouput Kegiatan
1) Video tutorial pembuatan SPBy
2) Kumpulan Juknis Aplikasi SAKTI khususnya Modul Bendahara
3) Tersedianya Video dan Juknis penggunaan aplikasi
SAKTI pada channel telegram
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini saya membuat video tutorial cara mencatat SPBy untuk belanja non asset persediaan dan belanja asset persediaan, video tutorial tersebut lebih teknis terkait tupoksi sekretariat BKPK khusunya DIPA baru, kemudian saya mendowload petunjuk teknis
penggunaan aplikasi SAKTI pada website DJpb kemenkeu, khusunya utuk modul Bendahara, dimana video tutorial yang saya buat juga bersumber dari modul bendahara tersebut.
Setelah selesai membuat video dan mendowload juknis saya mengupload kedua output tersebut ke channel telegram SAKTI coachingclinic.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. Tahapan Kegiatan 1: Membuat video tutorial cara pembuatan SPBy
a. Akuntabel
Materi yang akan saya buat menjadi video harus jelas dan sesuai standart pentunjuk teknis dari kemenkeu.
b. Kompeten
Saya belajar cara membuat video yang menarik
c. Adaptif
Saya akan meningkatkan kemampuan saya utk mempelajari aplikasi-aplikasi
pembuatan video secara online.
35
2. Tahapan Kegiatan 2: Mendownload Petunjuk Teknis penggunaan aplikasi SAKTI di website DJpb Kemenkeu
a. Akuntabel
Mendownload petunjuk teknis dari sumber terpecaya (website DJPB).
b. Kolaboratif
Saya akan menanyakan kepada para operator, juknis apa saja yg mereka butuhkan terkait aplikasi SAKTI.
3. Tahapan Kegiatan 3: Upload Video Tutorial dan Juknis2 penggunaan aplikasi SAKTI ke Channel Telegram.
a. Kompeten
Mempelajari syarat dan ketentuan upload media di aplikasi telegram agar saat proses upload dilakukan tidak ada kendala
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Pengelolaan data dan sistem informasi di Lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu Efektif, Mengikuti perkembangan teknologi dan informasi untuk menunjang pekerjaan.
36
Lampiran Kegiatan 3
1. Tahapan Kegiatan 1
Membuat video tutorial cara pembuatan SPBy
Hari : Kamis
Tanggal : 8 September 2022
Tempat : Ruang Kerja Penulis, Lt. IV Gedung Sekretariat BKPK
a. Output/Hasil Kegiatan: Video tutorial pembuatan SPBy
i) Video 1, Tutorial Pembuatan/Mencatat SPBy utk belanja Non-Aset Persediaan
https://www.canva.com/design/DAFLmdbsMII/XyVpz1xh2DpVSjgOSZl8w/watch?utm_content=DAFLmdbsMII&utm_campaign=designshare&ut m_medium=link&utm_source=publishsharelink
ii) Video 2, Tutorial Pembuatan/Mencatat SPBy utk belanja Aset Persediaan
https://www.canva.com/design/DAFL7JqzKLA/fdEu9vONjasnjJ8s09EeEA/ watch?utm_content=DAFL7JqzKLA&utm_campaign=designshare&utm_m edium=link&utm_source=publishsharelink
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: foto aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit video tutorial pembuatan SPBy, dan screen shoot video tutorial yang sudah di edit.
37
Gambar 4.9 Aplikasi CANVA untuk Edit Video Tutorial
38
Gambar 4.10 Video Tutorial yang sudah di Edit
2. Tahapan Kegiatan 2
Mendownload Juknis penggunaan aplikasi SAKTI di website DJpb Kemenkeu
Hari : Jum’at
Tanggal : 9 September 2022
Tempat : Ruang Kerja Penulis, Lt. IV Gedung Sekretariat BKPK
a. Output/Hasil Kegiatan: Kumpulan Juknis Aplikasi SAKTI khususnya Modul Bendahara
https://drive.google.com/drive/folders/1UudIdtyKT8oTiavhB2utZdDl7Ty_se4?usp=sharing
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: screen shoot website DJPb yang digunakan untuk mendownload Juknis2 aplikasi SAKTI, foto juknis yang sudah terdownload
Gambar 4.11 Website Djpb Kemenkeu untuk Download Juknis SAKTI
Gambar 4.12 Dokumentasi Kumpulan-kumpulan Juknis SAKTI
39
3. Tahapan Kegiatan 3
Upload Video Tutorial dan Juknis2 penggunaan aplikasi SAKTI ke Channel Telegram
Hari : Senin
Tanggal : 12 September 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya video Tutorial dan Juknis Penggunaan Apliksasi SAKTI pada channel telegram
Gambar 4.13 Video & Juknis yang sudah terupload di Channel Telegram
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Dokumentasi Video meng-upload video tutorial dan juknis aplikasi SAKTI pada channel Telegram
https://www.canva.com/design/DAFL7yzV_Tw/qxceRabDNU0eh10XZjV4TQ/watc h?utm_content=DAFL7yzV_Tw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link &utm_source=publishsharelink
https://www.canva.com/design/DAFLaO1MQ8/S8vrveHHGZBToqgb_Lya8w/watch?utm_content=DAFLaO1MQ8&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishs harelink
40
Kegiatan 4
Melaksanakan Sosialisasi kepada Para Operator
SAKTI di Lingkungan Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan
Tanggal Pelaksanaan 13-16 September 2022
Tahapan Kegiatan
1) Mendiskusikan jadwal sosialisasi dengan mentor
2) Berkordinasi dengan PJ Perbendaharaan untuk mengadakan pertemuan sosialiasi SAKTI CoachingClinic
3) Melakukan pertemuan sosialisasi SAKTI CoachingClinic dengan para operator SAKTI
Ouput Kegiatan
1) Notulen persetujuan tanggal sosialisasi
2) Undangan Sosialisasi
3) Daftar hadir dan dokumentasi
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini saya menyiapkan materi paparan utk pelaksanaan Sosialisasi, kemudian saya melakukan konsultasi Bersama mentor untuk menentukan tanggal pelaksaaan sosialisasi dan menyampaikan secara singkat materi yang akan saya bawakan, setelah mendapat persetujuan dari mentor, saya berkonsultasi dengan PJ Perbendaharaan terkait akan dilaksanakannya sosialisasi sesuai tanggal yg sudah ditentukan dengan mentor sebelumnya, kemudian Bersama PJ Perbendaharaan tersebut membuat surat undangan sosialisasi yg akan dilaksanakan melalui zoom meeting melalui aplikasi Srikandi. Selanjutnya adalah waktu pelaksaan sosialisasi, anggota yang hadir saat sosialisasi berjumlah 20 orang.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. Tahapan Kegiatan 1: Mendiskusikan jadwal sosialisasi dengan mentor
a. Kompeten
Menyiapkan bahan sosialisasi dengan jelas dan tepat sasaran
b. Harmonis
Menanyakan kesediaan waktu mentor
c. Kolaboratif
Menyepakati jadwal sosialisasi yang akan dilaksanakan
41
2. Tahapan Kegiatan 2: Berkordinasi dengan PJ Perbendaharaan untuk mengadakan pertemuan sosialiasi SAKTI CoachingClinic
a. Akuntabel
Dalam berkoordinasi dengan PJ Perbendaharaan untuk melaksanakan sosialiasi saya akan transparan dalam memaparkan kegiatan yang akan dilakukan
b. Adaptif
Meminta arahan dari PJ Perbendaharaan bagaimana caranya membuat undangan sosialisai via zoom meeting menggunakan Aplikasi Srikandi
c. Kolaboratif
Menyepakati jadwal sosialisasi yang akan dilaksanakan dengan mengikuti jadwal kesediaan para operator SAKTI
3. Tahapan Kegiatan 3: Melakukan pertemuan sosialisasi SAKTI CoachingClinicdengan para operator SAKTI
a. Berorientasi Pelayanan
Selama sosialisasi saya bersikap ramah, sopan dan sabar mendengarkan tanggapan dan feedback dari setiap pegawai
b. Akuntabel
Sosialisasi dilakukan terjadwal
c. Kompeten
Saya menguasai materi dalam menyampaikan sosialisasi
d. Harmonis
Saya menghargai semua saran selama sosialisasi
e. Adaptif Sosialisasi dapat dilakukan via zoom jika pertemuan secara luring tidak memungkinkan
f. Kolaboratif
saya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam sosialisasi SAKTI CoachingClinic
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Pengelolaan sumber daya manusia.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu
Inklusif, Melibatkan semua pihak untuk berpartisipasi aktif agar isu segera terselesaikan.
42
Lampiran Kegiatan 4
1. Tahapan Kegiatan 1
Mendiskusikan jadwal sosialisasi dengan mentor
Hari : Selasa
Tanggal : 13 September 2022
Tempat : Ruang Kerja Mentor (PJ Tata Laksana Keuangan)
a. Output/Hasil Kegiatan: Notulen persetujuan tanggal sosialisasi
Gambar 4.14 Notulen Hasil Persetujuan Mentor
43
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Dokumentasi Konsultasi & Diskusi
Gambar 4.15 Dokumentasi Konsultasi & Diskusi
Mendiskusikan terkait jadwal pelaksaan sosialisasi yang akan dilaksanakan
melalui zoom meeting, dan meminta persetujuan terkait materi/paparan yang akan
disampaikan selama kegiatan sosialisasi
44
2. Tahapan Kegiatan 2
Berkordinasi dengan PJ Perbendaharaan untuk mengadakan pertemuan sosialiasi
SAKTI CoachingClinic
Hari : Selasa
Tanggal : 13-14 September 2022
Tempat : Ruang meeting tim kerja Keuangan
a. Output/Hasil Kegiatan: Undangan Sosialisasi
45
46
Gambar 4.16 Undangan Sosialisasi SAKTI Coaching Clinic
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi
Berkoordinasi terkait akan dilaksanakannya sosialisasi SAKTI Coaching Clinic kepada para operator dan pejabat perbendaharaan, kemudian meminta arahan dari pak arif untuk membuat undangan sosialisasi melalui aplikasi Srikandi.
47
Gambar 4.17 Dokumentasi Konsultasi & Koordinasi
3. Tahapan Kegiatan 3
Melakukan pertemuan sosialisasi SAKTI CoachingClinicdengan para operator SAKTI
Hari : Jum’at
Tanggal : 16 September 2022
Tempat : Zoom Meeting
a. Output/Hasil Kegiatan: Daftar Hadir Peserta Sosialisasi
https://docs.google.com/forms/d/1BMoE8QIQkpwnkxUPpJMHkaMN7Gp2gNihHto3N0byao/viewanalytics
Gambar 4.18 Daftar Hadir Peserta Sosialisasi
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi melalui zoom meeting & link video recording
Gambar 4.19 Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi via Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/rec/share/sRrMDuSL71jMpg_KmkgsEtyTyeezmMSczvflc oygsWqpcliYuO0gE9kk1k1gEfo6.LEBENcjk0WPeUJul
Passcode: +ETV4#.H
48
Kegiatan 5
Penerapan penggunaan SAKTI Coaching Clinic
Tanggal Pelaksanaan 19-23 September 2022
Tahapan Kegiatan 1) Mengarahkan peserta sosialisasi utk bergabung menjadi anggota SAKTI coaching clinic di Aplikasi Telegram
2) Mempersilahkan para operator menonton video tutorial
pembuatan SPBy
3) Mempersilahkan para operator memanfaatkan SAKTI coaching clinic untuk menyampaikan masalah atau kendala yg dihadapi terkait penggunaan aplikasi SAKTI
Ouput Kegiatan 1) Screen Shoot Jumlah Anggota grup dan channel
telegram
2) Screen shoot bukti anggota grup sudah menonton video
3) Screen Shoot percakapan grup diskusi
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini saya meminta para operator SAKTI dan para pejabat perbendaharaan di BKPK untuk bergabung menjadi anggota SAKTI Coacing Clinic melalui scan barcode atau melalui link yang tertera pada undangan sosialisasi, kemudia setelah jumlah anggota channel & grup bertambah saya mempersilahkan seluruh anggota untuk menonton video tutorial yang sudah saya upload sebelumnya, setelah ini mempersilahkan anggota grup untuk menyampaikan keluhan dan kendala yang dihadapi saat menginput SAKTI, sehingga segera di cari solusinya bersama-sama.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. Tahapan Kegiatan 1: Mengarahkan peserta sosialisasi utk bergabung menjadi anggota SAKTI coaching clinic di Aplikasi Telegram
a. Akuntabel
Mengedarkan link Channel SAKTI Coaching Clinic kepada semua operator tanpa terkecuali untuk bergabung menjadi anggota grup
b. Harmonis
Meminta waktu para operator agar bergabung menjadi anggota SAKTI coaching clinic
49
2. Tahapan Kegiatan 2: Mempersilahkan para operator menonton video tutorial pembuatan SPBy
a. Berorientasi Pelayanan
Membantu para operator yang mengalami masalah dalam mengakses video
b. Kompeten
Membantu para operator mempelajari video tutorial tersebut sesuai panduan prilaku kompeten yaitu “Membantu orang lan belajar”
3. Tahapan Kegiatan 3: Mempersilahkan para operator memanfaatkan SAKTI coaching clinic untuk menyampaikan masalah atau kendala yg dihadapi terkait penggunaan aplikasi SAKTI
a. Adaptif
Saya bertindak proaktif kepada para anggota SAKTI coaching clinic dalam penggunaan sarana komunikasi tersebut
b. Loyal
Saya menanyakan kendala yang dihadapi saat menggunakan SAKTI coaching clinic, dan bersedia membantu saat dibutuhkan.
c. Kolaboratif
Saya menyediakan sarana komunikasi untuk dimanfaatin para operator SAKTI sesuai panduan perilaku kolaboratif yaitu “Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama”.
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan di Lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu
Inklusif, Melibatkan semua pihak untuk berpartisipasi aktif agar isu segera terselesaikan.
50
Lampiran Kegiatan 5
1.
Mengarahkan peserta sosialisasi utk bergabung menjadi anggota SAKTI coaching clinic di Aplikasi Telegram
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 19-21 September 2022
Output/Eviden Pelaksanaan Kegiatan: Bertambahnya anggota Channel & Grup
SAKTI Coaching Clinic
Mempersilahkan para operator menonton video tutorial pembuatan SPBy
Hari : Kamis
Tanggal : 22 September 2022
Output/Eviden Pelaksanaan Kegiatan: Screen shoot bukti anggota grup sudah menonton video
51
Tahapan Kegiatan 1
Gambar 4.20 Tampilan Jumlah anggota channel SAKTI Coaching Clinic
2. Tahapan Kegiatan 2
52
Gambar 4.21 Tampilan Jumlah anggota yang menonton Video Tutorial
Jumlah berapa kali video ditonton
Jumlah berapa kali video ditonton
3. Tahapan Kegiatan 3
Mempersilahkan para operator memanfaatkan SAKTI coaching clinic untuk menyampaikan masalah atau kendala yg dihadapi terkait penggunaan aplikasi SAKTI
Hari : Kamis-Jumat
Tanggal : 22-23 September 2022
Output/Eviden Pelaksanaan Kegiatan: Screen Shoot percakapan grup diskusi
53
Gambar 4.22 Screen Shoot percakapan grup diskusi
Kegiatan 6 Evaluasi Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
Tanggal Pelaksanaan 27-30 September 2022
Tahapan Kegiatan 1) Membuat google form untuk pengisian survei penggunaan SAKTI coaching clinic pada Aplikasi Telegram
2) Membagikan google form survei kepada para operator SAKTI
3) Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan
Ouput Kegiatan 1) Link Survei Penggunaan SAKTI Coaching Clinic via google form
2) Isi jawaban Link Suvei
3) Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan
Uraian Tahapan:
Pada tahap kegiatan ini saya melakukan evaluasi terkait penggunaan dan penerapan SAKTI
Coaching Clinic pada aplikasi telegram dengan membuat link survei melalui google form.
Kemudian membagikan survei tersebut kepada para operator SAKTI, setelah itu tahap
terakhir saya membuat laporan evaluasi kegiatan Aktualisasi yang sudah berjalan selama 30
hari kerja di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan nilai-nilai BerAKHLAK :
1. TahapanKegiatan1: Membuat google form untuk pengisian survei penggunaan SAKTI coaching clinic pada Aplikasi Telegram
a. Berorientasi Pelayanan Cekatan dalam melakukan evaluasi.
b. Kompeten
Belajar cara membuat form survei menggunakan google form
c. Adaptif
Mengembangkan kreatifivitas dalam mengevaluasi dengan membuat survei
kepuasan
2. Tahapan Kegiatan 2: Membagikan google form survei kepada para operator SAKTI
a. Harmonis
Menerima segala masukan dari operator dari survei yg dilakukan
b. Kolaboratif
54
Menjalin kerjasama dengan para operator dalam melakukan evaluasi penggunaan
Aplikasi telegram
3. Tahapan Kegiatan 3: Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan
a. Akuntabel
Saya akan menyampaikan laporan hasil evaluasi secara terbuka, terperinci dan transparansi sesuai dengan yang didapatkan dari hasil evaluasi.
b. Kompeten
Menganalisis hasil evaluasi dan membuat kesimpulan
c. Loyal
Saya akan meluangkan waktu lebih yg saya punya agar laporan aktulisasi bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang terbaik.
Kontribusi Terhadap Tugas & Fungsi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap fungsi Sekretariat Badan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan di Lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan nilai Kementerian Kesehatan yaitu:
a. Inklusif
Proses evaluasi melibatkan pihak lain yaitu Mentor dan para Operator SAKTI sehingga aspirasi semua pihak dapat dijadikan perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
b. Efektif
Proses evaluasi dilakukan agar mencapai hasil yang siginifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efesien.
55
Lampiran Kegiatan 6
1. Tahapan Kegiatan 1
Membuat google form untuk pengisian survei penggunaan SAKTI coaching clinic pada Aplikasi Telegram
Hari : Senin
Tanggal : 26 September 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Link Survey Penggunaan SAKTI Coaching Clinic via google form
https://forms.gle/z1xhD5P2KDV1GvxLA
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Screenshoot tampilan form survei
Gambar
56
4.23 Tampilan Gform Survei Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
2. Tahapan Kegiatan 2
Membagikan google form survei kepada para operator SAKTI
Hari : Senin
Tanggal : 26 September 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Isi jawaban Link Suvei
https://docs.google.com/forms/d/1XHMxgUK7S29NMk1KjAAK9966IwwMcvPvlKi8
V6lIGiQ/viewanalytics
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Screenshoot pembagian link survei
57
Gambar 4.24 Jawaban Survei Kebermanfaatan SAKTI Coaching Clinic
Gambar 4.25 Screenshoot pembagian link survei
3. Tahapan Kegiatan 3
Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan
Hari : Kamis-Jumat
Tanggal : 29-30 September 2022
a. Output/Hasil Kegiatan: Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan
58
Gambar 4.26 Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan
b. Eviden/Bukti Pelaksanaan Kegiatan: Dokumentasi mentoring terkait laporan evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi
Gambar 4.27 Dokumentasi Mentoring Laporan Evaluasi
Konsultasi terakhi dengan mentor terkait laporan evaluasi kegiatan aktualisasi, dan mentoring terakhir terkait isi laporan pelaksanaan aktualisasi.
59
4.2 Capaian Penyelesaian Isu
Tabel 4.1 Capaian Penyelesaian Isu
Isu Data dan Fakta Sebelum Data dan Fakta Sesudah
Tingkat
Pemahaman
Para Operator
SAKTI yg
berbeda-beda
• Hanya 50% staf yg
ditugaskan menjadi
operator SAKTI yang
menyatakan memiliki
pemahaman terkait
penggunaanya, sedangkan 50% lainnya
belum memiliki
pemahaman
• 12 dari 16 operator sakti
belum pernah mengikuti
pelatihan penggunaan
aplikasi SAKTI
• Berdasarkan survei yang disi oleh
16 Operator atau anggota grup
SAKTI Coaching Clinic, dari skala
1 sampai 5, 81,3% responden
memberikan nilai 5 untuk
pertanyaan “Apakah dengan
dibuatnya SAKTI Coaching
Clinic ini meningkatkan
pemahaman para operator
terkait penggunaan aplikasi
SAKTI?”
Berdasarkan evaluasi survei penggunaan SAKTI Coaching Clinic pada aplikasi
telegram yang diisi oleh 16 Operator, maka terdapat peningkatan data & fakta sesudah dilakukannya pelaksanaan aktualisasi ini, dimana sebelumnya Hanya 50% staf yg ditugaskan menjadi operator SAKTI yang menyatakan memiliki pemahaman terkait penggunaanya, sedangkan 50% lainnya belum memiliki pemahaman, data tersebut meningkat menjadi 81,3%, dimana dari skala 1 sampai 5 para operator memberikan nilai 5 untuk pertanyaan “Apakah dengan dibuatnya SAKTI Coaching Clinic ini meningkatkan pemahaman para operator terkait penggunaan aplikasi SAKTI?”, yg artinya 13 dari 16 operator SAKTI sangat setuju bahwa isu mengenai tingkat pemahaman para operator SAKTI yang berbeda-beda sudah mulai dapat teratasi. Hasil survei juga menunjukkan bahwa terdapat masukan dari Operator untuk menambahkan video tutorial penggunaan aplikasi SAKTI terkait proses lain selain pencatatan SPBy. Dengan dibuatnya video tutorial untuk proses lain, diharapkan kesulitan dalam penggunaan Aplikasi SAKTI di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dapat sepenuhnya teratasi.
Berikut gambaran hasil survei kebermanfaatan SAKTI Coaching Clinic dalam menyelesaikan isu yang dihadapi:
60
61
Gambar 4.28 Diagram Hasil Survei Kebermanfaatan SAKTI Coaching Clinic
Gambar 4.29 Diagram Hasil Survei Video & Juknis pada SAKTI Coaching Clinic
Gambar 4.30 Saran dari Hasil Survei Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
62
4.2 Matrik Habituasi Nilai-Niai Dasar ASN Ber-Akhlak
4.3 Matrik Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN Tabel
4.3 Rencana
Lanjut Hasil Aktualisasi No Kegiatan Output Durasi dan Waktu Para Pihak Terlibat Keterangan
Membuat video tutorial pembuatan kwitansi, DRPP, input Potongan dan Setoran Pajak pada aplikasi SAKTI video tutorial pembuatan kwitansi, DRPP, input Potongan dan Setoran Pajak pada aplikasi SAKTI 1 Bulan BPP sekretariat BKPK Video tutorial yang akan dibuat disesuaikan dengan kebutuhan Operator
Mengupload video2 tutorial yang sudah dibuat ke Channel SAKTI Coaching Clinic Teruploadnya Video-video tutorial pembuatan kwitansi, DRPP & Input Pajak 2 Hari - Video di upload di channel Telegram SAKTI Coaching Clinic dan youtube (utk operator yg tdk memiliki aplikasi Telegram No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke-2 Ke3 Ke4 Ke-5 Ke-6 1. Berorientasi Pelayanan 2 0 0 1 1 1 5 2. Akuntabel 2 1 2 2 1 1 9 3. Kompeten 1 3 2 2 1 2 11 4. Harmonis 1 0 0 2 1 1 5 5. Loyal 1 1 0 0 1 0 3 6. Adaptif 1 2 1 2 1 1 8 7. Kolaboratif 1 1 1 3 1 1 8 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 9 8 6 12 7 7 49
4.4 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi Tabel
Tindak
1.
2.
4.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan Agustus September III IV I II III IV
1.
Melakukan konsultasi dan diskusi terkait rancangan aktualisasi
pembuatan SAKTI Coaching Clinic
2.
Mempersiapkan Sarana Komunikasi SAKTI Coaching Clinic pada aplikasi Telegram
Membuat video tutorial penggunaan Aplikasi SAKTI dan mengumpulkan
3.
Petunjuk Teknis (Juknis) aplikasi
SAKTI
Melaksanakan Sosialisasi kepada
Para Operator SAKTI di Lingkungan
4.
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
5. Penerapan Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
6. Evaluasi Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
63
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis isu terdapat 3 isu yang ditemukan penulis selama menjalani tugas di Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yaitu:
1. Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda.
2. Data yg diserahkan dari PUM kepada operator pembayaran tidak lengkap untuk pembuatan SPBy
3. Belum Optimalnya Penentuan PJ Penginput PUP/PTUP untuk akun Persediaan dan Aset tetap pada Aplikasi SAKTI
Kemudian dengan menggunakan metode USG maka ditetapkan isu prioritas yaitu “Tingkat Pemahaman Para Operator SAKTI yg berbeda-beda”. Dari isu tersebut dibuatlah gagasan ide kreatif pemecahan masalah yaitu “Pembuatan SAKTI Coaching Clinic melalui channel telegram sebagai sarana komunikasi antar operator SAKTI di Lingkungan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan”. Adapaun kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi yaitu:
1. Melakukan konsultasi dan diskusi terkait rancangan aktualisasi pembuatan SAKTI Coaching Clinic
2. Mempersiapkan Sarana Komunikasi SAKTI Coaching Clinic pada aplikasi Telegram
3. Membuat video tutorial penggunaan Aplikasi SAKTI dan mengumpulkan Petunjuk Teknis (Juknis) aplikasi SAKTI
4. Melaksanakan Sosialisasi kepada Para Operator SAKTI di Lingkungan Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
5. Penerapan Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
6. Evaluasi Penggunaan SAKTI Coaching Clinic
Dari seluruh tahapan kegiatan yang direncanakan pada rancangan aktualisasi ini semua terlaksana di lingkungan tempat kerja saya yaitu Sekretariat Badan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan dengan mengaktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif sebanyak 49 nilai-nilai BerAKHLAK.
64
5.2 Saran
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan diharapkan dapat
memastikan bahwa semua Operator di unit kerja tersebut benar-benar menguasai
Aplikasi SAKTI. Hal ini bertujuan untuk memberikan kelancaran pada berbagai proses
keuangan sehingga kegiatan kegiatan di Sekretariat BKPK dapat dilaksanakan sesuai rencana
Diharapkan melalui penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini maka dapat
dimanfaatkan dalam membantu pegawai khususnya operator SAKTI di lingkungan
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dalam menyelesaikan permasalahan dengan tersedianya sarana komunikasi berupa SAKTI COACHINGCLINIC.
Salah satu saran untuk Bapelkes Cikarang yang bekerjasama dengan Upelkes
Provinsi Jawa Barat sebagai fasilitator kegiatan Latsar CPNS ini yaitu dapat memperbarui situs Kolabjar agar dapat mengubah file yang salah unggah sehingga dapat diperbaiki oleh peserta latsar.
Penulis berharap kritik dan saran yang membangun agar dapat melakukan perbaikan dari kegiatan yang telah dibuat. Semoga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi semua pihak Aamiin.
65
DAFTAR PUSTAKA
LAN. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilPelayananPublik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2017.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilWawasanKebangsaandanNilaiNilaiBelaNegara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilWholeofGovernment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAN. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Handoko, Ramah. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilAkuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Mirdin, Andi Adiyat. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Jalis, Ahmad. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilKompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sembodo, Jarot. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilHarmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Rahmanendra, Dwi. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilLoyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilAdaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, Tri Atmojo. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kolaboratof.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
DJPB Kementerian Keuangan 2021. JabatanFungsionalPranataKeuanganAPBN
Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. 2022. Profil Organisasi Badan KebijakanPembangunanKesehatan
66
67 LAMPIRAN
68
69
70
71