Penyusunan SOP Complain Peralatan Medis Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 7

KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2022

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

COMPLAINPERALATAN MEDIS DI BALAI

KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK

Disusun oleh : Dita Ceria Febriyanti

NIP. 199702052022032004

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

BEKERJASAMA DENGAN

UPTD PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA BARAT

2022

i

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN

(BerAKHLAK) PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTRIAN KSESHATAN GOLONGAN II ANGKATAN VII TAHUN 2022

“Penyusunan Standar Operasional Prosedur ComplainPeralatan

Medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek”

Nama

NIP

NDH

: Dita Ceria Febriyanti

: 199702052022032004

: C05

Jabatan : Teknisi Elektromedis Terampil

Instansi : Balai Kesehatan Mata Masyarakat

Cikampek

Karawang, 24 Oktober 2022

Mengetahui, Coach Menyetujui, Mentor

dr. Rina Rostarina, MAP.

NIP. 196512092002122001

Dindin Rosidin, SST

NIP. 198405202010121002

i

LEMBAR PENGESAHAN

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta karuania-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, sahabat serta umatnya. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis banyak mendapatkan dukungan, bimbingan, arahan, masukan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan motivasi, pikiran, materi mapun tenaga. Oleh karena itu dengan segala hormat pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

2. Bapak I Wayan Agus Suradi, SKM, MPH selaku kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

3. Ibu Verawaty Lenny, SKM, MKM selaku Ketua Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

4. dr. Diana Dewi Anggraeni, M.Kes selaku Kepala Balai Kesehatan Mata Msyarakat Cikampek yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Tahun 2022.

5. Ibu Rina Rahmaniati, SKM Kepala Sub Bagian Administrasi Umum yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Tahun 2022.

6. dr. Rina Rostarina, MAP. Selaku coach yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini dengan sebaik-baiknya.

7. Bapak Dindin Rosidin, SST selaku Kepala Tim Penunjang sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam Menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Widyaiswara serta seluruh panitia yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas kebaikan Bapak/Ibu semua.

9. Seluruh Pegawai Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang telah memberikan dukungan dan saran dalam Menyusun laporan aktualisasi ini.

iii

10. Seluruh teman-teman pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan VII Bapelkes Cikarang yang saya banggakan.

11. Orang tua, Keluarga dan sahabat atas segala do’a dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri untuk mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang membangun.

Akhir kata penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca.

Karawang, 30 September 2022

Penulis

Dita Ceria Febriyanti, A.Md

NIP.199702052022032004

iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI............................................................................................................................ v BAB I......................................................................................................................................1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Manfaat 2 1.2.1 Tujuan 2 1.2.2 Manfaat.............................................................................................................2 1.3 Ruang Lingkup 3 BAB II ....................................................................................................................................4 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 4 PROFIL INSTANSI 4 2.1.1 Sejarah BKMM Cikampek 4 2.1.2 Struktur Organisasi BKMM Cikampek 5 2.1.3 Visi dan Misi...................................................................................................6 2.1.4 Kegiatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek 6 Sesuai dengan SK Menkes no.1982/Menkes/SK/XII/2010tentang SPM BKMM. 6 2.1.5 Tata Nilai..........................................................................................................7 2.1.6 Motto /Branding 7 PROFIL PESERTA..................................................................................................7 2.2.1 Identitas Peserta 7 2.2.2 Kegiatan Tugas Pokok Jabatan berdasarkan SKP 8 ROLE MODEL Error! Bookmark not defined. NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK Error! Bookmark not defined. BAB III 8 RANCANGAN AKTUALISASI 8 3.1 Identifikasi Isu 8 3.2 Penetapan CoreIssue 10 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue..............................................................11 3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue.........................................................12 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi........................................................................13
vi 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) 22 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................23 BAB IV 24 KESIMPULAN 42 4.1 Kesimpulan 42 DAFTAR PUSTAKA 43
Tabel 3.1 Matriks Deskripsi Isu 14 Tabel 3.2 Penetapan Core Issue APKL............................................................................ 15 Tabel 3 3 Matriks Kegiatan Aktualisasi 17 Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN................................. 25 Tabel 3 5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 26
DAFTAR TABEL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban, modern, demokratis, Makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Sejalan dengan program prioritas pemerintah periode 2019-2024 mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ASN Indonesia harus menjadi pekerja keras, dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesemuanya itu diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Berdasasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pemerintah telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil Negara yang memiliki integritas, professional dan netral serta bebasdari intervensi politik, juga bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public yang berkualitas bagi masyarakat.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yangdilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNSdalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikan dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. (Peraturan LAN No.10 Tahun 2021).

Dalam PERMENPAN no. 28 Tahun 2013, Teknisi Elektromedis adalah Pegawai Negeri

Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang

1

berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik pada sarana

kesehatan.Salah satu kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik adalah perbaikan alat medis, seorang elektromedis melakukan perbaikan alat medis harus sesuai dengan prosedur, point pertama dalam SOP perbaikan elektromedis adalah adanya complain peralatan medis dari user. Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek saat ini data complain peralatan medis belum optimal dikarenakan belum adanya alur baku complain peralatan medis sehingga menghambat teknisi dalam merespond complain alat dan melihat history complain alat medis.

Berdasarkan latar belakang tersebut, agar pelayanan pengelolaan peralatan medis tidak terhambat penulis menyusun laporan aktualisasi tentang Penyusunan Standar

Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.

1.2

1.2.1 Tujuan

1.2.1.1 Tujuan Umum

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dalam membentuk ASN yang profesional yaitu ASN yang memiliki nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

1.2.1.2 Tujuan Khusus

Menyusun Standar Operasional Complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

1.2.2 Manfaat

1.2.2.1 Manfaat Bagi Penulis

Penyusunan Laporan Aktualisasi ini bermanfaat untuk meningkatkan nilainilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) pada penulis dengan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang dirancang secara berkelanjutan dan konsisten.

1.2.2.2 Manfaat Bagi Organisasi

Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat untuk meningkatkan respon layanan, petugas dapat memberikan pelayanan yang prima dan cepat serta tepat dengan optimalnya peralatan medis dan terkendalinya masalah pada alat medis.

2
Tujuan dan Manfaat

1.2.2.3 Manfaat Bagi Masyarakat

Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pasien/masyarakat dalam pelayanan.

1.2.2.4 Manfaat Bagi Upelkes Jabar dan Bapelkes Cikarang

Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat sebagai referensi pelatihan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan di Unit pelatihan setempat.

1.3Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang dilakukan meliputi laporan aktualisasi kegiatan yang bermanfaat untuk optimalisasi pengelolaan data peralatan medis dan dilakukan selama 30 hari kerja pada tanggal 22 Agustus 2022 sampai dengan 30

September 2022 dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembuatan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis

2. Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi elektromedis terkait persetujuan alur komplain

3. Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Complain perralatan medis

4. Evaluasi dan pelaporan

Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

PROFIL INSTANSI

2.1.1

Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang selanjutnya dengan sebutan BKMM didirikan pada tahun 1957 dan mulai dipergunakan pada tahun 1958 dengan nama Balai Pengobatan Mata (BP Mata) dalam upaya pemberantasan penyakit trakhoma, yang operasionalnya dilaksanakan oleh beberapa tenaga dan di kepalai oleh seorang para medis terlatih dibidang kesehatan mata.

Pada tahun 1967 ditunjuk seorang dokter umum dari Dinas Kesehatan Karawang. Selanjutnya pada tahun 1973 masuk seorang dokter ahli mata sebagai dokter tamu yang ditunjuk oleh Dinkes Karawang.

Pada tahun 1983 ditunjuk dokter ahli mata yang menetap dari Kanwil Depkes RI. Provinsi Jawa Barat. Secara bertahap mulai mengembangkan ada tindakan operasi dan menerima rujukan dari beberapa puskesmas kecamatan,sehingga dari tahun ke tahun

4
Sejarah BKMM Cikampek Gambar 2.1 Gedung BKMM Cikampek (Instagram @BKMM_Cikampek)

kunjungan semakin meningkat.

Untuk mengembangkan pelayanan kesehatan mata, maka pemerintah melalui

Surat Keputusan Menkes RI No. 350a/Menkes/SK/VI/1991 tentang susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi pada Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang meliputi pelembagaan dari BP Umum Mata menjadi BKMM yaitu di Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Selatan. Dengan adanya kegiatan UKM/PK dan PKKP yang merupakan program kegiatan penanggulangan kebutaan pelaksanaannya terintegrasi di Puskesmas dengan BKMM Cikampek adalah untuk melayani kesehatan mata yang pada akhirnya mengurangi prevalensi kebutaan terutama katarak.

Dengan adanya perubahan struktur dan nomenklatur melalui Kep.MenkesNomor.

1277/Menkes/SK/VI/2001 tentang organisasi dan tatakerja Departemen Kesehatan, maka terjadi perubahan kedudukan Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang diperkuat dengan adanya Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 556/Menkes/SK/VI/2002

tentang perubahan rumusan kedudukan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Departemen Kesehatan yang berada dibawah Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada

Direktur Jenderal. Dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Sub Direktorat Indera.

2.1.2 Struktur Organisasi BKMM Cikampek

Kepmenkes No : 1652/MENKES/PER/XII/2005

Gambar 2.2 Susunan organisasi BKMM Cikampek

5

Uraian Jabatan BKMM Cikampek:

1. Kepala BKMM Cikampek

Kepala BKMM Cikampek Sebagai pemimpin dan penentu kebijakandalam ruang lingkup satker BKMM Cikampek.

2. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum

Subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan BKMM Cikampek.

3. Kelompok Jabatan Fungsional

Di lingkungan BKMM Cikampek dapat ditetapkan jabatanfungsional sesuai dengan kebutuhan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.1.3 Visi dan Misi

VISI

Menciptakan manusia yang sehat produktif,mandiri melalui program pelayanan kesehatan mata.

MISI

a. Meningkatkan derajat kesehatan indera pengelihatan melalui pelayanan kesehatan mata yang prima, merata dan terjangkau .

b. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan indera pengelihatan melalui promosi kesehatan, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat

c. Menjadikan pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan indera penglihatan masyarakatdan .

d. Menciptakan tata kelola administrasi yang transfaran, mandiri, akuntabel, responsibel dan wajar dengan berbasis Teknologi Informatik.

2.1.4 Kegiatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

Sesuai dengan SK Menkes no.1982/Menkes/SK/XII/2010tentang SPM BKMM.

1. Pelayanan kesehatan mata dalam Gedung

2. Pelayanan kesehatan mata luar Gedung

3. Meningkatkan SDM tenaga Kesehatan

6

4. Meningkatkan kegiatan kemitraan

5. Penelitian dan pengembangan

2.1.5 TataNilai

Adapun tata nilai yang berlaku di BKMM Cikampek adalah“TERPIKAT”:

1. Terdepandalampelayanan

2. Profesional

3. Komitmen

4. Aman

5. Nyaman

6. Terpercaya

2.1.6 Motto /Branding

Nyaman, Terjangkau, Berkualitas

PROFIL PESERTA

2.2.1 Identitas Peserta

Nama : Dita Ceria Febriyanti

NIP : 199702052022032004

Pangkat/Gol : Pengatur/IIC

Jabatan : Teknisi Elektromedis Terampil

Unit Kerja : Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

7

2.2.2 Kegiatan Tugas Pokok Jabatan berdasarkan SKP

1. Melakukan pemeliharaan alat elektromedis

2. Melakukan perbaikan alat elektromedis

3. Melakukan pemeriksaan fisik, fungsi dan kelengkapan alat elektromedis

4. Melakukan pemantauan fungsi alat elektromedis

5. Melakukan monitoring kalibrasi alat medis

6. Menyusun standar pelayanan elektromedis SOP pengoperasian alat elektromedis teknologi sederhana

7. Menyusun pelaporan pelayaanan pengelolaan alat medis

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi penulis terlebih dahulu mengidentifikasi isu-isu yang menjadi hambatan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai teknisi elektromedis di instansi, selanjutnya melakukan diskusi dengan mentor dan rekan senior elektromedis

Beberapa isu yang ditemukan di bagian teknisi elektromedis di Balai Kesehatan Mata

Masyarakat Cikampek:

Belum adanya alur baku

complain peralatan medis

Bagian Sarana dan

Prasarana menyatakan

belum ada alur baku

complain

- Terlambatnya teknisi

dalam merespond

complain alat medis

- Terlambatnya teknisi

dalam perbaikan alat medis

- Terhambatnya

pelayanan

dikarenakan alat yang

trouble tidak segara

ditangani

8
No Isu Data/Fakta Dampak
Tabel 3.1 Matriks deskripsi isu
1

2 Belum adanya tata kelola peminjaman alat medis

Unit sarana dan prasarana menyatakan saat ini peminjaman alat medis pada saat alat medis akan dibawa dinas luar atau

setelah dibawa dinas luar

tidak ada serah terima, hanya menggunakan form pemantauan fungsi saja

- Complain tidak

terdata sehingga

tidak bisa dimonitor

terselesaikan atau

belum

- Tidak semua teknisi

mendapatkan

complain, sehingga bisa timbul

misscomunication

antar teknisi

3 Belum optimalnya pemeliharaan peralatan medis

Unit sarana dan prasarana menyatakan masih adanya peralatan medis yang tidak

- Kelengkapan alat medis tidak

termonitor

- Tidak ada

penanggungjawab pada saat alat medis

dipinjam

- Alat tidak terpantau

fungsinya

9

dilakukan pemeliharaan

sesuai jadwal

- Alat tidak terpantau kelayakannya

3.2 Penetapan CoreIssue

Berdasarkan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu aktual yang akan diangkat menjadi isu utama dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu masalah yang akan dicarikan solusi penyelesaian dalam aktualisasi.

Teknik APKL memiliki rentang nilai (1 – 5), yaitu jika isi bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi. Adapun penjabaran terkait analisis APKL adalah sebagai berikut :

1) Aktual, yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat;

2) Problematik, yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif;

3) Kekhalayakan, yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak;

4) Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel

10
NO ISU A P K L TOTAL PRIORITAS 1 Belum adanya alur baku complain peralatan medis 5 4 5 4 18 1
3.2 Penetapan coreissueAPKL

Belum adanya tata kelola peminjaman

Belum optimalnya pemeliharaan

Analisis APKL di atas didapat dengan berdiskusi bersama mentor dan rekan sejawat. Maka diperoleh isu prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai isu dalam

Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah

“Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek”.

3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue

Berdasarkan hasil prioritas analisis isu dengan menggunakan Teknik APKL yaitu

“Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek”, dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang tergambar dalam diagram fishbone sebagai berikut:

Method Material

Belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku

Belum adanya penerapan aplikasi untuk mempermudah complain peralatan medis

Machine

Belum optimalnya informasi terkait pentingnya complain berdasakan data

Tumpang tindih beban kerja SDM Teknisi elektromedis

Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek

Man Power

Gambar 3.1 Diagram FishBone

Berikut adalah uraian dari Diagram Fishbonediatas:

1. Method

11 2
alat medis
2
4 4 4 4 16
3
peralatan
3
medis 4 3 3 4 14

Belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku

Data/fakta :

Bagian sarana dan prasarana menyatakan belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku

2. Material

Belum optimalnya informasi terkait pentingnya complain berdasarkan data

Data/fakta :

Berdasarkan data notulen rapat/sosialisasi di BKMM Cikampek dari bulan januari 2022 sampai sekarang belum ada yg terkait dengan pentingnya complain peralatan medis berdasarkan data.

3. Machine

Belum adanya penerapan aplikasi untuk mempermudah complain peralatana medis

Data/fakta :

Bagian sarana dan prasarana menyatakan saat ini complain peralatan medis masih menggunakan form permintaan perbaikan alat medis.

4. Man Power Tumpang tindih beban kerja SDM tekinisi elektromedis

Data/fakta :

Teknisi elektromedis mempunyai tugas/ pekerjaan merangkap 2 sampai 3 pekerjaan.

3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan teknik APKL diatas, makan dapat disimpulkan bahwa isu “belum adanya alur baku complain peralatan medis” dapat dijadikan core isu yang akan dibahas, sehingga penulis mendapat solusi untuk memecahkan isu tersebut.

Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu diatas bisa dikaitkan dengan agenda dua (2) yaitu penerapan core values ASN BerAkhlak dan agenda tiga (3) Smart ASN, penulis mengusulkan untuk :

1. Membuat alur/prosedur yang baku complain peralatan medis (SOP)

2. Sosialisasi Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis

3. pengembangan cara complain dari manual ke digital dengan cara pengenalan aplikaasi

Sistem Asset Manajemen Rumah Sakit (SAMRS)

12

3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Teknisi Elektromedis-Terampil pada Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.

Identifikasi Isu :

1. Belum adanya alur baku complain peralatan medis.

2. Belum adanya tata kelola peminjaman alat medis.

3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan medis.

Isu yang Diangkat : Belum adanya alur baku komplain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.

Pemecahan Isu : Penyusunan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

Gagasan

13

No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 Identifikasi dengan

mentor dan tim

teknisi alat medis

terkait pembuatan

SOP

1) Berdiskusi

dengan mentor

mengenai SOP

Complain

Peralatan Medis

yang akan dibuat

Notulen diskusi

a. Kolaboratif Berdiskusi dengan

mentor dengan ramah dan sopan

(Memberi kesempatan kepada

berbagai pihak untuk berkontribusi)

b. Harmonis Menghargai

pendapat mentor, menerima

masukan dan pendapat dari

mentor (Menghargai setiap

orang apappun latar belakangnya)

c. Berorintasi Pelayanan

Melakukan diskusi untuk

menyempurnakan SOP yng telah

dibuat dan menerima pendapat

orang lain untuk perbaikan SOP

Rancangan

aktualisasi ini

berkontribusi

terhadap visi

organisasi yaitu

“Menciptakan

manusia yang

sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan

kesehatan”. Ini

sesuai dengan

misi organisasi

yang telah ada

yakni misi ke 4

Kegiatan ini

mendapat

menguatkan sesuai

nilai BKMM

Cikampek yakni

TERPIKAT:

(Ter)depan dalam

pelayanan

(P)rofesional

(I)ntegritas

(K)omitmen

(A)aman dan

nyaman

(T)erpercaya

khususnya

(Profesional), karena

14
Tabel 3.3 Matriks Kegiatan Aktualisasi

(Melakukan perbaikan tiada henti)

yaitu : Menciptakan

tata kelola

administrasi

yang

transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan

wajar dengan

berbasis

teknologi

informatic

Penyusunan alur

baku complain

peralatan medis di Balai Kesehatan

Mata Masyarakat

Cikampek

memerlukan sifat professional dalam

pembuatannya.

15

2) Meminta

persetujuan alur

SOP complain

peralatan medis

oleh mentor (ketua tim

penunjang)

Alur SOP Complain

Peralatan Medis

a. Loyal taat kepada peratutan

untuk meminta persetujuan dari

atasan (Memegang teguh

ideologi Pancasila, UUD

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, NKRI serta

pemerintahan yang sah )

b. Kolaboratif meminta

persetujuan dari atasan sebagai

keterbukaan transparan (Terbuka

dalam bekerja sama untuk

menghasilkan nilai tambah)

16

2 Perencanaan

pembuatan SOP

complain peralatan

medis

1) Menganalisa

alur complain

untuk disusun

menjadi SOP

Complain

peralatan medis

Kerangka alur complain

peralatan medis

a. Berorintasi Pelayanan

Melakukan pengembangan

perbaikan alur complain peralatan

medis (Melakukan perbaikan

tiada henti)

b. Kompeten Menganalisa

dengan sebaik-baiknya untuk

mendapatkan hasil yang maksimal

(Melaksanakan tugas dengan

kualitas baik)

c. Akuntabel melakukan analisa

dengan cermat dan jujur

(Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)

d. Adaptif melakukan

pengembangan sebagai bentuk

inovasi (Terus berinovasi

mengembangkan kreativitas)

17

2) Membuat SOP

Complain peralatan medis

Draft SOP Complain Peralatan Medis

a. Akuntabel Bertanggung jawab

menyelesaikan pembuatan SOP

dengan baik (Melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi

tinggi)

b. Kompeten Membuat SOP

Complain peralatan medis dengan

kualitas terbaik (Melaksanakan

tugas dengan kualitas baik)

3)Meminta persetujuan atau pengesahan oleh kepala BKMM

Cikampek

SOP Complain peralatan medis yang telah disahkan

a. Loyal taat kepada peratutan

untuk meminta persetujuan dari

atasan (Memegang teguh

ideologi Pancasila, UUD

Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, NKRI serta

pemerintahan yang sah )

b. Kolaboratif meminta

persetujuan dari atasan sebagai

keterbukaan transparan (Terbuka

18

3 Sosialisasi SOP

Complain peralatan medis

1) Membuat Jadwal Sosialisasi Jadwal Sosialisasi

dalam bekerja sama untuk

menghasilkan nilai tambah)

a. Kompeten Membuat SOP

Complain peralatan medis dengan

kualitas terbaik (Melaksanakan

tugas dengan kualitas baik)

b. Akuntabel Bertanggung jawab

membuat jadwal agar sosialisasi

bisa terlaksana dengan baik (Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)

2) Sosialisasi

Jadwal (Undangan Internal)

Undangan sosialisasi

a. Harmonis menciptakan

sosialisasi yang kondusif (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)

19

3) Sosialisasi alur complain

peralatan medis

Notulen dan Foto

a. Kompeten Memberi

pengetahuan kepada pegawai lain

(Membantu orang lain belajar)

b. Kompeten selalu

mengembangkan diri untuk terus

belajar dan yakin akan kemampuan

kita (Meningkatkan

kompetensi diri untuk

menjawab tantangan yang

selalu berubah)

c. Kolaboratif Berkerjasama

dengan user terkait penerapan SOP

(Terbuka dalam bekerjasama

untuk menghasilkan nilai

tambah)

4) sosialisasi

pengenalan

aplikasi SAMRS

dan edukasi

pentingnya complain

daftar hadir

sosialisasi

b. Kolaboratif Berkerjasama

dengan user untuk tertib data

agar pengelolaan data

peralatan medis lengkap

(Terbuka dalam

bekerjasama untuk

menghasilkan nilai tambah)

20

4 Evaluasi dan Pelaporan

menggunakan data

c. Adaptif penggunaan aplikasi

digital sebagai bentuk

pengembangan teknologi

(Cepat menyesuaikan diri

menghadapi perubahan)

d. Kompeten Memberi

pengetahuan kepada pegawai

lain (Membantu orang lain

belajar)

1) Mengumpulkan data kegiatan, semua dokumen

kegiatan

dikumpulkan

untuk dilakukan

evaluasi

2) Membuat laporan hasil evaluasi

Arsip dokumen kegiatan

a

. Akuntabel Bertanggung jawab

menyelesaikan kegiatan dan jujur

mengevaluasi (Melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)

Laporan hasil evaluasi

a. Akuntabel membuat laporan

evaluasi upaya mmelaksanakan

tugas dengan jujur dan

bertanggungjawab (Melaksanakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab,

21
22
cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 0 0 2 2. Akuntabel 0 2 1 2 5 3. Kompeten 0 2 4 0 6 4. Harmonis 1 0 1 0 2 5. Loyal 1 1 0 0 2 6. Adaptif 0 1 1 0 2 7. Kolaboratif 2 1 2 0 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 8 9 2 24
Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) No
Mata

3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

Tahun 2022 Agustus September

Minggu Ke-3 Minggu Ke-4 Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4

1 Identifikasi dengan

mentor dan tim teknisi

alat medis terkait

pembuatan SOP

2 Perencanaan

pembuatan SOP

complain peralatan medis

3 Sosialisasi SOP

Complain peralatan medis

4 Evaluasi dan pelaporan

23

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan sesuai dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dengan hasil kegiatan dicapai berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus – 30 September 2022

dilingkungan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek (BKMM Cikampek) dengan jumlah

4 Kegiatan.

Kegiatan Aktualisasi ini dimulai dari membuat rancangan aktualisasi, rancangan aktualisasi ini merupakan sebuah gagasan pemecahan isu. Isu yang dipilih adalah “Belum adanya alur baku komplain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek”. Berdasarkan isu tersebut maka gagasan pemecahan isunya adalah “Penyusunan Standar Operasional Prosedur complainperalatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek”. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di BKMM Cikampek merupakan rancangan yang telah dirumuskan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP

2. Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis

3. Sosialisasi SOP Complain peralatan medis

4. Evaluasi dan Pelaporan

1 Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP

22 - 26 Agustus 2022

2 Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis 29 Agustus – 9 September 2022

24
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
NO KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN KETERANGAN
Tabel 4.1 Ketercapaian Kegiatan Aktualisasi
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
3 Sosialisasi SOP Complain peralatan medis 12 – 16 September 2022
4 Evaluasi dan Pelaporan 19
30 September 2022

4.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan

Pertama : Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP

Pelaksanaan

Kegiatan

Kontribusi

kegiatan pertama

terhadap Visi Misi

BKMM Cikampek

22 - 26 Agustus 2022

kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu

“Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic

Output kegiatan

pertama

Tahapan

Kegiatan:

1. Notulen diskusi

2. Alur SOP Complain Peralatan Medis

1. Berdiskusi dengan mentor mengenai SOP

Complain Peralatan Medis yang akan dibuat

Diskusi dilakukan dengan mentor dan tim teknisi

elektromedis mengenai susunan dan analisa untuk pembuatan SOP (Kolaboratif). Pada saat berdiskusi penulis menerima pendapat dari sesama

tim teknisi elektromedis untuk menyempurnakan pembuatan SOP (Harmonis)(Berorientasi pelayanan).

25
26
Gambar 4.2.1 Notulen Diskusi

sekaligus sebagai mentor terkait alur SOP complain peralatan medis yang telah dibuat

Alur complain yang sudah dibuat kemudian diberikan ke mentor untuk meminta persetujuan (Loyal). Alur complain ditunjukkan dan disetujui oleh mentor agar mentor mengetahui susunan SOP yang akan dibuat serta dapat memberikan pendapat dan saran dalam pembuatan SOP (Kolaboratif).

27
Gambar 4.2.2 Dokumentasi Diskusi 2. Meminta persetujuan kepala tim penunjang

Gambar 4.2.3

28
Notulen Hasil Persetujuan

Gambar 4.2.4

Alur Complain Peralatan Medis

29

Kegiatan

Kedua : Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis

Pelaksanaan

Kegiatan 29 Agustus – 9 September 2022

Kontribusi

kegiatan pertama

terhadap Visi Misi

BKMM Cikampek

kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic

Output kegiatan

Kedua

Tahapan

Kegiatan:

1. Kerangka SOP complain peralatan medis

2. Draft SOP Complain Peralatan Medis

3. SOP Complain yang telah disetujui/disahkan

1. Menganalisa alur complain untuk disusun menjadi SOP Complain peralatan medis

Melakukan analisa terhadap alur complain termasuk berinovasi untuk mengembangkan alur complain peralatan medis untuk diubah menjadi SOP (Berorientasi pelayanan)(Adaptif) Analisa dilakukan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang maksimal dan dilakukan dengan cermat dan jujur (Kompeten)(Akuntabel).

30

Gambar 4.2.5

Kerangka SOP complain peralatan medis

2. Membuat SOP Complain peralatan medis

Membuat Standar Operasional Prosedur dengan baik

sesuai dengan alur yang telah dibuat dan memperhatikan tahapan-tahapannya serta keefektifan agar SOP dapat diterapkan dengan baik nantinya dan bertanggung jawab menyelesaikan dengan baik (Akuntabel) (Kompeten).

Gambar 4.2.6

Draft SOP Complain Peralatan Medis

31

3. Meminta persetujuan atau pengesahan oleh kepala

BKMM Cikampek

Pada pembuatan SOP harus taat pada peraturan

dengan cara mengesahkan SOP dan sebagai bentuk

keterbukaan dengan atasan. pada tahap ini Draft

SOP diajukan dan kemudian disahkan oleh Kepala

BKMM Cikampek(Loyal)(Kolaboratif)

Gambar 4.2.7

SOP Complain Peralatan Medis yang telah disetujui

32

Kegiatan

Ketiga : Sosialisasi SOP Complain Peralatan Medis

Pelaksanaan

Kegiatan

Kontribusi

kegiatan pertama

terhadap Visi Misi

BKMM Cikampek

12 – 16 September 2022

kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic

Output kegiatan

Ketiga

1. Jadwal Sosialisasi

2. Undangan sosialisasi

3. Notulen dan Foto

4. Daftar hadir sosialisasi

Tahapan Kegiatan:

6. Membuat jadwal sosialisasi

Membuat jadwal untuk sosialisasi dengan mempertimbangkan dengan baik agar sosialisasi

dapat berjalan dengan lancar (Kompeten) pada saat pembuatan jadwal harus diselesaikan dengan baik dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan pembuatan jadwal (Akuntabel).

Gambar 4.2.8

Jadwal Sosialisasi

33

7. Sosialisasi Jadwal (Undangan Internal)

Pembuatan Undangan resmi yang ditujukan kepada pengguna alat, dan undangan internal agar sosialisasi bias terlaksana dan tericpta lingkungan yang kondusif dalam pelaksanaan sosialisasi (Harmonis).

Gambar 4.2.9

Undangan Sosialisasi

8. Sosialisasi alur complain peralatan medis

Memberi informasi kepada pegawai lain terkait SOP complain peralatan medis (Kompeten) dalam sosialisasi ini sebagai bentuk pengembangan diri untuk lebih baik (Kompeten) mengajak user untuk menerapkan SOP dalam pekerjaan sehari-hari (Kolaboratif).

34

Gambar 4.2.10

Notulen Sosialisasi

35
36
Gambar 4.2.11 Dokumentasi Sosialisasi

4. sosialisasi pengenalan aplikasi SAMRS dan edukasi pentingnya complain menggunakan data.

Dalam pelaksanaan sosialisasi ini penulis

berkerjasama dengan user untuk tertib data agar pengelolaan peralatan medis berjalan dengan baik (Kolaboratif) seta memberi pengetahuan kepada user pentingnya dokumentasi dalam pengelolaan peralatan medis sehingga SOP complain peralatan medis harus dijalankan dengan baik (Kompeten).

Complain peralatan medis kemudian akan

dikembangkan melalui aplikasi SAMRS untuk

kedepannya, namun aplikasi ini sudah dikenalkan dengan user agar nanti pada saat penerapannya user sudah memahami dan bias menggunakan aplikasi tersebut (Adaptif).

Gambar 4.2.12

Daftar Hadir Sosialisasi

37

Kegiatan Keempat : Evaluasi dan pelaporan

Pelaksanaan

Kegiatan 19 – 30 September 2022

Kontribusi

kegiatan pertama

terhadap Visi Misi

BKMM Cikampek

kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic

Output kegiatan

Keempat

Tahapan Kegiatan:

Arsip dokumen kegiatan

1. Mengumpulkan data kegiatan

Mengumpulkan data-data kegiatan seperti SOP, Form Permintaan Perbaikan yang akan diaplikasikan untuk complain, Undangan sosialisasi, daftar hadir sosialisasi. (Akuntabel).

Gambar 4.2.13

Pengumpulan data kegiatan

38

2. Membuat Laporan Hasil Evaluasi

Pada tahapan ini penulis menyusun laporan pelaksanaan aktuliasasi dari gagasan kreatif

pembuatan Standar Operasional Prosedur yang

selanjutnya akan dipresentasikan oleh penulis pada kegiatan klasikal dengan menggunakan media

teknologi yang ada (Adaptif)

Gambar 4.2.14

Laporan Evaluasi Aktualisasi

39

4.3 Capaian Pemecahan Isu

Tabel 4.1 Capaian Penyelesaian Isu Isu Data dan Fakta Sebelum Data Fakta dan Sesudah

Belum adanya alur baku complain peralatan medis

Bagian Sarana dan Prasarana menyatakan belum ada alur baku complain peralatan medis sehingga dokumentasi complain peralatan medis tidak optimal dan alur complain kurang jelas.

Setelah adanya SOP

Complain peralatan medis, complain user terhadap

alat medis dapat

dilaksanakan dengan baik

sesuai dengan alur SOP

sehingga complain

peralatan medis dapat

terdokumentasi dengan

baik dan penanganan complain dapat maksimal

sehingga tidak

mengganggu pelayanan

pemeriksaan di Balai

Kesehatan Mata

Masyarakat Cikampek

4.4

40
Matriks Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 0 0 2 2. Akuntabel 0 2 1 2 5 3. Kompeten 0 2 4 0 6 4. Harmonis 1 0 1 0 2 5. Loyal 1 1 0 0 2 6. Adaptif 0 1 1 0 2 7 Kolaboratif 2 1 2 0 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 8 9 2 24
Tabel 4.2 Matriks Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN Ber-Akhlak

4.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Tabel 4.3 Rencana tindak lanjut hasil evaluasi No Kegiatan Output

1. Pencetakan Form permintaan perbaikan dengan format baru Form permintaan perbaikan

2. Penerapan aplikasi SAMRS untuk mengoptimalkan comnplain peralatan medis Complain menggunakan aplikasi

3. Monitoring terhadap berjalannya SOP dengan evaluasi data complain peralatan medis

4. Sosialisasi berkala terkait penerapan SOP Complain peralatan medis

4.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Laporan evaluasi bulanan complain peralatan medis

Notulen sosialisasi

1 Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi

2 Perencanaan pembuatan

SOP complain peralatan medis

3 Sosialisasi SOP Complain peralatan medis

41
No Kegiatan Tahun 2022 Agustus September Minggu Ke-3 Minggu Ke-4 Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4
terkait pembuatan
alat medis
SOP

4 Evaluasi dan pelaporan

5.1 Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi yang bertempat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek

ini dilakukan mulai tanggal 22 Agustus 2022–30 September 2022 dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN. Isu yang diangkat berjudul “Penyusunan

Standar Operasional Prosedur complainperalatan medis di Balai Kesehatan Mata

Masyarakat Cikampek”. Alat-alat medis sangat berperan penting dalam pelayanan kesehatan, sehingga alat medis harus selalu dalam keadaan baik saat dipakai pasien.

Sebagai upaya meminimalisir terhambatnya pelayanan pasien yang disebabkan alat medis maka apabila alat medis mengalami masalah harus ada alur complain yang jelas agar alat medis dapat ditangani dengan segera.

Hasil dari kegiatan aktualisasi ini adalah adanya surat pedoman (SOP) yang bisa

dijadikan sebagai acuan user alat dalam melakukan complain peralatan medis khususnya ke tenaga elektromedis agar teknisi elektromedis cepat tanggap dalam melakukan penanganan complain dan pelayanan tidak terganggu

Nilai-nilai dasar ASN yang diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi ini diantaranya Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Substansi Kedudukan dan Peran ASN juga diimplementasikan yaitu Manajemen ASN

Kegiatan aktualisasi yang telah penulis laksanakan bertujuan untuk membentuk

ASN yang mampu melaksanakan tugas dan perannya dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di BKMM Cikampek.

5. 2 Saran

Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dilaksanakan secara konsisten oleh penulis dan seluruh user alat medis terkaitdi BKMM Cikampek sehingga

manfaatnya dapat terus dirasakan kedepannya secara berkelanjutan. Selain itu, nilai-nilai

dasar BerAKHLAK dapat diaktualisaikan pada setiap aktivitas kerja sebagai upaya

mewujudkan pribadi ASN yang profesional dan berkarakter.

42
BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. ManagemenASNModulPelatihanDasarCalonPNS.

Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017 Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019 AnalisisIsuKontemporerModulPelatihanDasarCalon

PegawaiNegeriSipilGolonganIIdanGolonganIII. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021 BerorientasiPelayananModulPelatihanDasarCalon

PegawaiNegeriSipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021 AkuntabelModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. KompetenModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. HarmonisModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. LoyalModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021 AdaptifModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. KolaboratifModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2013 tentang Jabatan fungsional elektromedis.

43

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 15

Septermber 2014. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5494. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 18 Juli 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5038. Jakarta.

https://www.gramedia.com/literasi/biografi-ridwan-kamil/

44

Lampiran 1 SOP yang sudah disetujui

45
LAMPIRAN

Lampiran 2 Form Permintaan Perbaikan

46

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Mentor

47

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.