KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta karuania-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, sahabat serta umatnya. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis banyak mendapatkan dukungan, bimbingan, arahan, masukan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan motivasi, pikiran, materi mapun tenaga. Oleh karena itu dengan segala hormat pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
2. Bapak I Wayan Agus Suradi, SKM, MPH selaku kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
3. Ibu Verawaty Lenny, SKM, MKM selaku Ketua Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
4. dr. Diana Dewi Anggraeni, M.Kes selaku Kepala Balai Kesehatan Mata Msyarakat Cikampek yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Tahun 2022.
5. Ibu Rina Rahmaniati, SKM Kepala Sub Bagian Administrasi Umum yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Tahun 2022.
6. dr. Rina Rostarina, MAP. Selaku coach yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini dengan sebaik-baiknya.
7. Bapak Dindin Rosidin, SST selaku Kepala Tim Penunjang sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam Menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini.
8. Seluruh Bapak/Ibu Widyaiswara serta seluruh panitia yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas kebaikan Bapak/Ibu semua.
9. Seluruh Pegawai Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang telah memberikan dukungan dan saran dalam Menyusun laporan aktualisasi ini.
iii
10. Seluruh teman-teman pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan VII Bapelkes Cikarang yang saya banggakan.
11. Orang tua, Keluarga dan sahabat atas segala do’a dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak menutup diri untuk mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang membangun.
Akhir kata penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca.
Karawang, 30 September 2022
Penulis
Dita Ceria Febriyanti, A.Md
NIP.199702052022032004
iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI............................................................................................................................ v BAB I......................................................................................................................................1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Manfaat 2 1.2.1 Tujuan 2 1.2.2 Manfaat.............................................................................................................2 1.3 Ruang Lingkup 3 BAB II ....................................................................................................................................4 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 4 PROFIL INSTANSI 4 2.1.1 Sejarah BKMM Cikampek 4 2.1.2 Struktur Organisasi BKMM Cikampek 5 2.1.3 Visi dan Misi...................................................................................................6 2.1.4 Kegiatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek 6 Sesuai dengan SK Menkes no.1982/Menkes/SK/XII/2010tentang SPM BKMM. 6 2.1.5 Tata Nilai..........................................................................................................7 2.1.6 Motto /Branding 7 PROFIL PESERTA..................................................................................................7 2.2.1 Identitas Peserta 7 2.2.2 Kegiatan Tugas Pokok Jabatan berdasarkan SKP 8 ROLE MODEL Error! Bookmark not defined. NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK Error! Bookmark not defined. BAB III 8 RANCANGAN AKTUALISASI 8 3.1 Identifikasi Isu 8 3.2 Penetapan CoreIssue 10 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue..............................................................11 3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue.........................................................12 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi........................................................................13
vi 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) 22 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................23 BAB IV 24 KESIMPULAN 42 4.1 Kesimpulan 42 DAFTAR PUSTAKA 43
Tabel 3.1 Matriks Deskripsi Isu 14 Tabel 3.2 Penetapan Core Issue APKL............................................................................ 15 Tabel 3 3 Matriks Kegiatan Aktualisasi 17 Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN................................. 25 Tabel 3 5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 26
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban, modern, demokratis, Makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Sejalan dengan program prioritas pemerintah periode 2019-2024 mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ASN Indonesia harus menjadi pekerja keras, dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesemuanya itu diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Berdasasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pemerintah telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil Negara yang memiliki integritas, professional dan netral serta bebasdari intervensi politik, juga bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public yang berkualitas bagi masyarakat.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yangdilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNSdalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikan dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. (Peraturan LAN No.10 Tahun 2021).
Dalam PERMENPAN no. 28 Tahun 2013, Teknisi Elektromedis adalah Pegawai Negeri
Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
1
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik pada sarana
kesehatan.Salah satu kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik adalah perbaikan alat medis, seorang elektromedis melakukan perbaikan alat medis harus sesuai dengan prosedur, point pertama dalam SOP perbaikan elektromedis adalah adanya complain peralatan medis dari user. Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek saat ini data complain peralatan medis belum optimal dikarenakan belum adanya alur baku complain peralatan medis sehingga menghambat teknisi dalam merespond complain alat dan melihat history complain alat medis.
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar pelayanan pengelolaan peralatan medis tidak terhambat penulis menyusun laporan aktualisasi tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.
1.2
1.2.1 Tujuan
1.2.1.1 Tujuan Umum
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dalam membentuk ASN yang profesional yaitu ASN yang memiliki nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
1.2.1.2 Tujuan Khusus
Menyusun Standar Operasional Complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
1.2.2 Manfaat
1.2.2.1 Manfaat Bagi Penulis
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini bermanfaat untuk meningkatkan nilainilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) pada penulis dengan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang dirancang secara berkelanjutan dan konsisten.
1.2.2.2 Manfaat Bagi Organisasi
Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat untuk meningkatkan respon layanan, petugas dapat memberikan pelayanan yang prima dan cepat serta tepat dengan optimalnya peralatan medis dan terkendalinya masalah pada alat medis.
2
Tujuan dan Manfaat
1.2.2.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pasien/masyarakat dalam pelayanan.
1.2.2.4 Manfaat Bagi Upelkes Jabar dan Bapelkes Cikarang
Penyusunan Standar Operasional Complain peralatan medis ini bermanfaat sebagai referensi pelatihan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan di Unit pelatihan setempat.
1.3Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang dilakukan meliputi laporan aktualisasi kegiatan yang bermanfaat untuk optimalisasi pengelolaan data peralatan medis dan dilakukan selama 30 hari kerja pada tanggal 22 Agustus 2022 sampai dengan 30
September 2022 dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembuatan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis
2. Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi elektromedis terkait persetujuan alur komplain
3. Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Complain perralatan medis
4. Evaluasi dan pelaporan
Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
PROFIL INSTANSI
2.1.1
Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang selanjutnya dengan sebutan BKMM didirikan pada tahun 1957 dan mulai dipergunakan pada tahun 1958 dengan nama Balai Pengobatan Mata (BP Mata) dalam upaya pemberantasan penyakit trakhoma, yang operasionalnya dilaksanakan oleh beberapa tenaga dan di kepalai oleh seorang para medis terlatih dibidang kesehatan mata.
Pada tahun 1967 ditunjuk seorang dokter umum dari Dinas Kesehatan Karawang. Selanjutnya pada tahun 1973 masuk seorang dokter ahli mata sebagai dokter tamu yang ditunjuk oleh Dinkes Karawang.
Pada tahun 1983 ditunjuk dokter ahli mata yang menetap dari Kanwil Depkes RI. Provinsi Jawa Barat. Secara bertahap mulai mengembangkan ada tindakan operasi dan menerima rujukan dari beberapa puskesmas kecamatan,sehingga dari tahun ke tahun
4
Sejarah BKMM Cikampek
Gambar 2.1 Gedung BKMM Cikampek (Instagram @BKMM_Cikampek)
kunjungan semakin meningkat.
Untuk mengembangkan pelayanan kesehatan mata, maka pemerintah melalui
Surat Keputusan Menkes RI No. 350a/Menkes/SK/VI/1991 tentang susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi pada Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang meliputi pelembagaan dari BP Umum Mata menjadi BKMM yaitu di Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Selatan. Dengan adanya kegiatan UKM/PK dan PKKP yang merupakan program kegiatan penanggulangan kebutaan pelaksanaannya terintegrasi di Puskesmas dengan BKMM Cikampek adalah untuk melayani kesehatan mata yang pada akhirnya mengurangi prevalensi kebutaan terutama katarak.
Dengan adanya perubahan struktur dan nomenklatur melalui Kep.MenkesNomor.
1277/Menkes/SK/VI/2001 tentang organisasi dan tatakerja Departemen Kesehatan, maka terjadi perubahan kedudukan Balai Kesehatan Mata Masyarakat yang diperkuat dengan adanya Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 556/Menkes/SK/VI/2002
tentang perubahan rumusan kedudukan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Departemen Kesehatan yang berada dibawah Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal. Dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Sub Direktorat Indera.
2.1.2 Struktur Organisasi BKMM Cikampek
Kepmenkes No : 1652/MENKES/PER/XII/2005
Gambar 2.2 Susunan organisasi BKMM Cikampek
5
Uraian Jabatan BKMM Cikampek:
1. Kepala BKMM Cikampek
Kepala BKMM Cikampek Sebagai pemimpin dan penentu kebijakandalam ruang lingkup satker BKMM Cikampek.
2. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum
Subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan BKMM Cikampek.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Di lingkungan BKMM Cikampek dapat ditetapkan jabatanfungsional sesuai dengan kebutuhan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.1.3 Visi dan Misi
VISI
Menciptakan manusia yang sehat produktif,mandiri melalui program pelayanan kesehatan mata.
MISI
a. Meningkatkan derajat kesehatan indera pengelihatan melalui pelayanan kesehatan mata yang prima, merata dan terjangkau .
b. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan indera pengelihatan melalui promosi kesehatan, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
c. Menjadikan pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan indera penglihatan masyarakatdan .
d. Menciptakan tata kelola administrasi yang transfaran, mandiri, akuntabel, responsibel dan wajar dengan berbasis Teknologi Informatik.
2.1.4 Kegiatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
Sesuai dengan SK Menkes no.1982/Menkes/SK/XII/2010tentang SPM BKMM.
1. Pelayanan kesehatan mata dalam Gedung
2. Pelayanan kesehatan mata luar Gedung
3. Meningkatkan SDM tenaga Kesehatan
6
4. Meningkatkan kegiatan kemitraan
5. Penelitian dan pengembangan
2.1.5 TataNilai
Adapun tata nilai yang berlaku di BKMM Cikampek adalah“TERPIKAT”:
1. Terdepandalampelayanan
2. Profesional
3. Komitmen
4. Aman
5. Nyaman
6. Terpercaya
2.1.6 Motto /Branding
Nyaman, Terjangkau, Berkualitas
PROFIL PESERTA
2.2.1 Identitas Peserta
Nama : Dita Ceria Febriyanti
NIP : 199702052022032004
Pangkat/Gol : Pengatur/IIC
Jabatan : Teknisi Elektromedis Terampil
Unit Kerja : Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
7
2.2.2 Kegiatan Tugas Pokok Jabatan berdasarkan SKP
1. Melakukan pemeliharaan alat elektromedis
2. Melakukan perbaikan alat elektromedis
3. Melakukan pemeriksaan fisik, fungsi dan kelengkapan alat elektromedis
4. Melakukan pemantauan fungsi alat elektromedis
5. Melakukan monitoring kalibrasi alat medis
6. Menyusun standar pelayanan elektromedis SOP pengoperasian alat elektromedis teknologi sederhana
7. Menyusun pelaporan pelayaanan pengelolaan alat medis
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi Isu
Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi penulis terlebih dahulu mengidentifikasi isu-isu yang menjadi hambatan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai teknisi elektromedis di instansi, selanjutnya melakukan diskusi dengan mentor dan rekan senior elektromedis
Beberapa isu yang ditemukan di bagian teknisi elektromedis di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek:
Belum adanya alur baku
complain peralatan medis
Bagian Sarana dan
Prasarana menyatakan
belum ada alur baku
complain
- Terlambatnya teknisi
dalam merespond
complain alat medis
- Terlambatnya teknisi
dalam perbaikan alat medis
- Terhambatnya
pelayanan
dikarenakan alat yang
trouble tidak segara
ditangani
8
No Isu Data/Fakta Dampak
Tabel 3.1 Matriks deskripsi isu
1
2 Belum adanya tata kelola peminjaman alat medis
Unit sarana dan prasarana menyatakan saat ini peminjaman alat medis pada saat alat medis akan dibawa dinas luar atau
setelah dibawa dinas luar
tidak ada serah terima, hanya menggunakan form pemantauan fungsi saja
- Complain tidak
terdata sehingga
tidak bisa dimonitor
terselesaikan atau
belum
- Tidak semua teknisi
mendapatkan
complain, sehingga bisa timbul
misscomunication
antar teknisi
3 Belum optimalnya pemeliharaan peralatan medis
Unit sarana dan prasarana menyatakan masih adanya peralatan medis yang tidak
- Kelengkapan alat medis tidak
termonitor
- Tidak ada
penanggungjawab pada saat alat medis
dipinjam
- Alat tidak terpantau
fungsinya
9
dilakukan pemeliharaan
sesuai jadwal
- Alat tidak terpantau kelayakannya
3.2 Penetapan CoreIssue
Berdasarkan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu aktual yang akan diangkat menjadi isu utama dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu masalah yang akan dicarikan solusi penyelesaian dalam aktualisasi.
Teknik APKL memiliki rentang nilai (1 – 5), yaitu jika isi bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi. Adapun penjabaran terkait analisis APKL adalah sebagai berikut :
1) Aktual, yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat;
2) Problematik, yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif;
3) Kekhalayakan, yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak;
4) Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel
10
NO ISU A P K L TOTAL PRIORITAS 1 Belum adanya alur baku complain peralatan medis 5 4 5 4 18 1
3.2 Penetapan coreissueAPKL
Belum adanya tata kelola peminjaman
Belum optimalnya pemeliharaan
Analisis APKL di atas didapat dengan berdiskusi bersama mentor dan rekan sejawat. Maka diperoleh isu prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai isu dalam
Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah
“Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek”.
3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIssue
Berdasarkan hasil prioritas analisis isu dengan menggunakan Teknik APKL yaitu
“Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek”, dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang tergambar dalam diagram fishbone sebagai berikut:
Method Material
Belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku
Belum adanya penerapan aplikasi untuk mempermudah complain peralatan medis
Machine
Belum optimalnya informasi terkait pentingnya complain berdasakan data
Tumpang tindih beban kerja SDM Teknisi elektromedis
Belum adanya alur baku complain peralatan medis di BKMM Cikampek
Man Power
Gambar 3.1 Diagram FishBone
Berikut adalah uraian dari Diagram Fishbonediatas:
1. Method
11 2
alat medis
2
4 4 4 4 16
3
peralatan
3
medis 4 3 3 4 14
Belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku
Data/fakta :
Bagian sarana dan prasarana menyatakan belum adanya tahapan complain peralatan medis yang baku
2. Material
Belum optimalnya informasi terkait pentingnya complain berdasarkan data
Data/fakta :
Berdasarkan data notulen rapat/sosialisasi di BKMM Cikampek dari bulan januari 2022 sampai sekarang belum ada yg terkait dengan pentingnya complain peralatan medis berdasarkan data.
3. Machine
Belum adanya penerapan aplikasi untuk mempermudah complain peralatana medis
Data/fakta :
Bagian sarana dan prasarana menyatakan saat ini complain peralatan medis masih menggunakan form permintaan perbaikan alat medis.
4. Man Power Tumpang tindih beban kerja SDM tekinisi elektromedis
Data/fakta :
Teknisi elektromedis mempunyai tugas/ pekerjaan merangkap 2 sampai 3 pekerjaan.
3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan CoreIssue
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan teknik APKL diatas, makan dapat disimpulkan bahwa isu “belum adanya alur baku complain peralatan medis” dapat dijadikan core isu yang akan dibahas, sehingga penulis mendapat solusi untuk memecahkan isu tersebut.
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu diatas bisa dikaitkan dengan agenda dua (2) yaitu penerapan core values ASN BerAkhlak dan agenda tiga (3) Smart ASN, penulis mengusulkan untuk :
1. Membuat alur/prosedur yang baku complain peralatan medis (SOP)
2. Sosialisasi Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis
3. pengembangan cara complain dari manual ke digital dengan cara pengenalan aplikaasi
Sistem Asset Manajemen Rumah Sakit (SAMRS)
12
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Teknisi Elektromedis-Terampil pada Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.
Identifikasi Isu :
1. Belum adanya alur baku complain peralatan medis.
2. Belum adanya tata kelola peminjaman alat medis.
3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan medis.
Isu yang Diangkat : Belum adanya alur baku komplain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.
Pemecahan Isu : Penyusunan Standar Operasional Prosedur complain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
Gagasan
13
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 Identifikasi dengan
mentor dan tim
teknisi alat medis
terkait pembuatan
SOP
1) Berdiskusi
dengan mentor
mengenai SOP
Complain
Peralatan Medis
yang akan dibuat
Notulen diskusi
a. Kolaboratif Berdiskusi dengan
mentor dengan ramah dan sopan
(Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi)
b. Harmonis Menghargai
pendapat mentor, menerima
masukan dan pendapat dari
mentor (Menghargai setiap
orang apappun latar belakangnya)
c. Berorintasi Pelayanan
Melakukan diskusi untuk
menyempurnakan SOP yng telah
dibuat dan menerima pendapat
orang lain untuk perbaikan SOP
Rancangan
aktualisasi ini
berkontribusi
terhadap visi
organisasi yaitu
“Menciptakan
manusia yang
sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan
kesehatan”. Ini
sesuai dengan
misi organisasi
yang telah ada
yakni misi ke 4
Kegiatan ini
mendapat
menguatkan sesuai
nilai BKMM
Cikampek yakni
TERPIKAT:
(Ter)depan dalam
pelayanan
(P)rofesional
(I)ntegritas
(K)omitmen
(A)aman dan
nyaman
(T)erpercaya
khususnya
(Profesional), karena
14
Tabel 3.3 Matriks Kegiatan Aktualisasi
(Melakukan perbaikan tiada henti)
yaitu : Menciptakan
tata kelola
administrasi
yang
transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan
wajar dengan
berbasis
teknologi
informatic
Penyusunan alur
baku complain
peralatan medis di Balai Kesehatan
Mata Masyarakat
Cikampek
memerlukan sifat professional dalam
pembuatannya.
15
2) Meminta
persetujuan alur
SOP complain
peralatan medis
oleh mentor (ketua tim
penunjang)
Alur SOP Complain
Peralatan Medis
a. Loyal taat kepada peratutan
untuk meminta persetujuan dari
atasan (Memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah )
b. Kolaboratif meminta
persetujuan dari atasan sebagai
keterbukaan transparan (Terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)
16
2 Perencanaan
pembuatan SOP
complain peralatan
medis
1) Menganalisa
alur complain
untuk disusun
menjadi SOP
Complain
peralatan medis
Kerangka alur complain
peralatan medis
a. Berorintasi Pelayanan
Melakukan pengembangan
perbaikan alur complain peralatan
medis (Melakukan perbaikan
tiada henti)
b. Kompeten Menganalisa
dengan sebaik-baiknya untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas baik)
c. Akuntabel melakukan analisa
dengan cermat dan jujur
(Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)
d. Adaptif melakukan
pengembangan sebagai bentuk
inovasi (Terus berinovasi
mengembangkan kreativitas)
17
2) Membuat SOP
Complain peralatan medis
Draft SOP Complain Peralatan Medis
a. Akuntabel Bertanggung jawab
menyelesaikan pembuatan SOP
dengan baik (Melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi
tinggi)
b. Kompeten Membuat SOP
Complain peralatan medis dengan
kualitas terbaik (Melaksanakan
tugas dengan kualitas baik)
3)Meminta persetujuan atau pengesahan oleh kepala BKMM
Cikampek
SOP Complain peralatan medis yang telah disahkan
a. Loyal taat kepada peratutan
untuk meminta persetujuan dari
atasan (Memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah )
b. Kolaboratif meminta
persetujuan dari atasan sebagai
keterbukaan transparan (Terbuka
18
3 Sosialisasi SOP
Complain peralatan medis
1) Membuat Jadwal Sosialisasi Jadwal Sosialisasi
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)
a. Kompeten Membuat SOP
Complain peralatan medis dengan
kualitas terbaik (Melaksanakan
tugas dengan kualitas baik)
b. Akuntabel Bertanggung jawab
membuat jadwal agar sosialisasi
bisa terlaksana dengan baik (Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)
2) Sosialisasi
Jadwal (Undangan Internal)
Undangan sosialisasi
a. Harmonis menciptakan
sosialisasi yang kondusif (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
19
3) Sosialisasi alur complain
peralatan medis
Notulen dan Foto
a. Kompeten Memberi
pengetahuan kepada pegawai lain
(Membantu orang lain belajar)
b. Kompeten selalu
mengembangkan diri untuk terus
belajar dan yakin akan kemampuan
kita (Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang
selalu berubah)
c. Kolaboratif Berkerjasama
dengan user terkait penerapan SOP
(Terbuka dalam bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah)
4) sosialisasi
pengenalan
aplikasi SAMRS
dan edukasi
pentingnya complain
daftar hadir
sosialisasi
b. Kolaboratif Berkerjasama
dengan user untuk tertib data
agar pengelolaan data
peralatan medis lengkap
(Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
20
4 Evaluasi dan Pelaporan
menggunakan data
c. Adaptif penggunaan aplikasi
digital sebagai bentuk
pengembangan teknologi
(Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan)
d. Kompeten Memberi
pengetahuan kepada pegawai
lain (Membantu orang lain
belajar)
1) Mengumpulkan data kegiatan, semua dokumen
kegiatan
dikumpulkan
untuk dilakukan
evaluasi
2) Membuat laporan hasil evaluasi
Arsip dokumen kegiatan
a
. Akuntabel Bertanggung jawab
menyelesaikan kegiatan dan jujur
mengevaluasi (Melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)
Laporan hasil evaluasi
a. Akuntabel membuat laporan
evaluasi upaya mmelaksanakan
tugas dengan jujur dan
bertanggungjawab (Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
21
22
cermat, disiplin dan berintergitasi tinggi)
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 0 0 2 2. Akuntabel 0 2 1 2 5 3. Kompeten 0 2 4 0 6 4. Harmonis 1 0 1 0 2 5. Loyal 1 1 0 0 2 6. Adaptif 0 1 1 0 2 7. Kolaboratif 2 1 2 0 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 8 9 2 24
Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) No
Mata
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
Tahun 2022 Agustus September
Minggu Ke-3 Minggu Ke-4 Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4
1 Identifikasi dengan
mentor dan tim teknisi
alat medis terkait
pembuatan SOP
2 Perencanaan
pembuatan SOP
complain peralatan medis
3 Sosialisasi SOP
Complain peralatan medis
4 Evaluasi dan pelaporan
23
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan sesuai dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dengan hasil kegiatan dicapai berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus – 30 September 2022
dilingkungan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek (BKMM Cikampek) dengan jumlah
4 Kegiatan.
Kegiatan Aktualisasi ini dimulai dari membuat rancangan aktualisasi, rancangan aktualisasi ini merupakan sebuah gagasan pemecahan isu. Isu yang dipilih adalah “Belum adanya alur baku komplain peralatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek”. Berdasarkan isu tersebut maka gagasan pemecahan isunya adalah “Penyusunan Standar Operasional Prosedur complainperalatan medis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek”. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di BKMM Cikampek merupakan rancangan yang telah dirumuskan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP
2. Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis
3. Sosialisasi SOP Complain peralatan medis
4. Evaluasi dan Pelaporan
1 Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP
22 - 26 Agustus 2022
2 Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis 29 Agustus – 9 September 2022
24
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
NO KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN KETERANGAN
Tabel 4.1 Ketercapaian Kegiatan Aktualisasi
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
–
Terlaksana
3 Sosialisasi SOP Complain peralatan medis 12 – 16 September 2022
4 Evaluasi dan Pelaporan 19
30 September 2022
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan
Pertama : Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi alat medis terkait pembuatan SOP
Pelaksanaan
Kegiatan
Kontribusi
kegiatan pertama
terhadap Visi Misi
BKMM Cikampek
22 - 26 Agustus 2022
kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu
“Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic
Output kegiatan
pertama
Tahapan
Kegiatan:
1. Notulen diskusi
2. Alur SOP Complain Peralatan Medis
1. Berdiskusi dengan mentor mengenai SOP
Complain Peralatan Medis yang akan dibuat
Diskusi dilakukan dengan mentor dan tim teknisi
elektromedis mengenai susunan dan analisa untuk pembuatan SOP (Kolaboratif). Pada saat berdiskusi penulis menerima pendapat dari sesama
tim teknisi elektromedis untuk menyempurnakan pembuatan SOP (Harmonis)(Berorientasi pelayanan).
25
26
Gambar 4.2.1
Notulen Diskusi
sekaligus sebagai mentor terkait alur SOP complain peralatan medis yang telah dibuat
Alur complain yang sudah dibuat kemudian diberikan ke mentor untuk meminta persetujuan (Loyal). Alur complain ditunjukkan dan disetujui oleh mentor agar mentor mengetahui susunan SOP yang akan dibuat serta dapat memberikan pendapat dan saran dalam pembuatan SOP (Kolaboratif).
27
Gambar 4.2.2
Dokumentasi Diskusi
2. Meminta persetujuan kepala tim penunjang
Gambar 4.2.3
28
Notulen Hasil Persetujuan
Gambar 4.2.4
Alur Complain Peralatan Medis
29
Kegiatan
Kedua : Perencanaan pembuatan SOP complain peralatan medis
Pelaksanaan
Kegiatan 29 Agustus – 9 September 2022
Kontribusi
kegiatan pertama
terhadap Visi Misi
BKMM Cikampek
kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic
Output kegiatan
Kedua
Tahapan
Kegiatan:
1. Kerangka SOP complain peralatan medis
2. Draft SOP Complain Peralatan Medis
3. SOP Complain yang telah disetujui/disahkan
1. Menganalisa alur complain untuk disusun menjadi SOP Complain peralatan medis
Melakukan analisa terhadap alur complain termasuk berinovasi untuk mengembangkan alur complain peralatan medis untuk diubah menjadi SOP (Berorientasi pelayanan)(Adaptif) Analisa dilakukan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang maksimal dan dilakukan dengan cermat dan jujur (Kompeten)(Akuntabel).
30
Gambar 4.2.5
Kerangka SOP complain peralatan medis
2. Membuat SOP Complain peralatan medis
Membuat Standar Operasional Prosedur dengan baik
sesuai dengan alur yang telah dibuat dan memperhatikan tahapan-tahapannya serta keefektifan agar SOP dapat diterapkan dengan baik nantinya dan bertanggung jawab menyelesaikan dengan baik (Akuntabel) (Kompeten).
Gambar 4.2.6
Draft SOP Complain Peralatan Medis
31
3. Meminta persetujuan atau pengesahan oleh kepala
BKMM Cikampek
Pada pembuatan SOP harus taat pada peraturan
dengan cara mengesahkan SOP dan sebagai bentuk
keterbukaan dengan atasan. pada tahap ini Draft
SOP diajukan dan kemudian disahkan oleh Kepala
BKMM Cikampek(Loyal)(Kolaboratif)
Gambar 4.2.7
SOP Complain Peralatan Medis yang telah disetujui
32
Kegiatan
Ketiga : Sosialisasi SOP Complain Peralatan Medis
Pelaksanaan
Kegiatan
Kontribusi
kegiatan pertama
terhadap Visi Misi
BKMM Cikampek
12 – 16 September 2022
kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic
Output kegiatan
Ketiga
1. Jadwal Sosialisasi
2. Undangan sosialisasi
3. Notulen dan Foto
4. Daftar hadir sosialisasi
Tahapan Kegiatan:
6. Membuat jadwal sosialisasi
Membuat jadwal untuk sosialisasi dengan mempertimbangkan dengan baik agar sosialisasi
dapat berjalan dengan lancar (Kompeten) pada saat pembuatan jadwal harus diselesaikan dengan baik dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan pembuatan jadwal (Akuntabel).
Gambar 4.2.8
Jadwal Sosialisasi
33
7. Sosialisasi Jadwal (Undangan Internal)
Pembuatan Undangan resmi yang ditujukan kepada pengguna alat, dan undangan internal agar sosialisasi bias terlaksana dan tericpta lingkungan yang kondusif dalam pelaksanaan sosialisasi (Harmonis).
Gambar 4.2.9
Undangan Sosialisasi
8. Sosialisasi alur complain peralatan medis
Memberi informasi kepada pegawai lain terkait SOP complain peralatan medis (Kompeten) dalam sosialisasi ini sebagai bentuk pengembangan diri untuk lebih baik (Kompeten) mengajak user untuk menerapkan SOP dalam pekerjaan sehari-hari (Kolaboratif).
34
Gambar 4.2.10
Notulen Sosialisasi
35
36
Gambar 4.2.11
Dokumentasi Sosialisasi
4. sosialisasi pengenalan aplikasi SAMRS dan edukasi pentingnya complain menggunakan data.
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini penulis
berkerjasama dengan user untuk tertib data agar pengelolaan peralatan medis berjalan dengan baik (Kolaboratif) seta memberi pengetahuan kepada user pentingnya dokumentasi dalam pengelolaan peralatan medis sehingga SOP complain peralatan medis harus dijalankan dengan baik (Kompeten).
Complain peralatan medis kemudian akan
dikembangkan melalui aplikasi SAMRS untuk
kedepannya, namun aplikasi ini sudah dikenalkan dengan user agar nanti pada saat penerapannya user sudah memahami dan bias menggunakan aplikasi tersebut (Adaptif).
Gambar 4.2.12
Daftar Hadir Sosialisasi
37
Kegiatan Keempat : Evaluasi dan pelaporan
Pelaksanaan
Kegiatan 19 – 30 September 2022
Kontribusi
kegiatan pertama
terhadap Visi Misi
BKMM Cikampek
kegiatan ini berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, melalui program pelayanan kesehatan”. Ini sesuai dengan misi organisasi yang telah ada yakni misi ke 4 yaitu : Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible, dan wajar dengan berbasis teknologi informatic
Output kegiatan
Keempat
Tahapan Kegiatan:
Arsip dokumen kegiatan
1. Mengumpulkan data kegiatan
Mengumpulkan data-data kegiatan seperti SOP, Form Permintaan Perbaikan yang akan diaplikasikan untuk complain, Undangan sosialisasi, daftar hadir sosialisasi. (Akuntabel).
Gambar 4.2.13
Pengumpulan data kegiatan
38
2. Membuat Laporan Hasil Evaluasi
Pada tahapan ini penulis menyusun laporan pelaksanaan aktuliasasi dari gagasan kreatif
pembuatan Standar Operasional Prosedur yang
selanjutnya akan dipresentasikan oleh penulis pada kegiatan klasikal dengan menggunakan media
teknologi yang ada (Adaptif)
Gambar 4.2.14
Laporan Evaluasi Aktualisasi
39
4.3 Capaian Pemecahan Isu
Tabel 4.1 Capaian Penyelesaian Isu Isu Data dan Fakta Sebelum Data Fakta dan Sesudah
Belum adanya alur baku complain peralatan medis
Bagian Sarana dan Prasarana menyatakan belum ada alur baku complain peralatan medis sehingga dokumentasi complain peralatan medis tidak optimal dan alur complain kurang jelas.
Setelah adanya SOP
Complain peralatan medis, complain user terhadap
alat medis dapat
dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan alur SOP
sehingga complain
peralatan medis dapat
terdokumentasi dengan
baik dan penanganan complain dapat maksimal
sehingga tidak
mengganggu pelayanan
pemeriksaan di Balai
Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek
4.4
40
Matriks Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 0 0 2 2. Akuntabel 0 2 1 2 5 3. Kompeten 0 2 4 0 6 4. Harmonis 1 0 1 0 2 5. Loyal 1 1 0 0 2 6. Adaptif 0 1 1 0 2 7 Kolaboratif 2 1 2 0 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 8 9 2 24
Tabel 4.2 Matriks Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN Ber-Akhlak
4.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel 4.3 Rencana tindak lanjut hasil evaluasi No Kegiatan Output
1. Pencetakan Form permintaan perbaikan dengan format baru Form permintaan perbaikan
2. Penerapan aplikasi SAMRS untuk mengoptimalkan comnplain peralatan medis Complain menggunakan aplikasi
3. Monitoring terhadap berjalannya SOP dengan evaluasi data complain peralatan medis
4. Sosialisasi berkala terkait penerapan SOP Complain peralatan medis
4.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Laporan evaluasi bulanan complain peralatan medis
Notulen sosialisasi
1 Identifikasi dengan mentor dan tim teknisi
2 Perencanaan pembuatan
SOP complain peralatan medis
3 Sosialisasi SOP Complain peralatan medis
41
No Kegiatan Tahun 2022 Agustus September Minggu Ke-3 Minggu Ke-4 Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3 Minggu Ke-4
terkait pembuatan
alat medis
SOP
4 Evaluasi dan pelaporan
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang bertempat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
ini dilakukan mulai tanggal 22 Agustus 2022–30 September 2022 dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN. Isu yang diangkat berjudul “Penyusunan
Standar Operasional Prosedur complainperalatan medis di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek”. Alat-alat medis sangat berperan penting dalam pelayanan kesehatan, sehingga alat medis harus selalu dalam keadaan baik saat dipakai pasien.
Sebagai upaya meminimalisir terhambatnya pelayanan pasien yang disebabkan alat medis maka apabila alat medis mengalami masalah harus ada alur complain yang jelas agar alat medis dapat ditangani dengan segera.
Hasil dari kegiatan aktualisasi ini adalah adanya surat pedoman (SOP) yang bisa
dijadikan sebagai acuan user alat dalam melakukan complain peralatan medis khususnya ke tenaga elektromedis agar teknisi elektromedis cepat tanggap dalam melakukan penanganan complain dan pelayanan tidak terganggu
Nilai-nilai dasar ASN yang diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi ini diantaranya Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Substansi Kedudukan dan Peran ASN juga diimplementasikan yaitu Manajemen ASN
Kegiatan aktualisasi yang telah penulis laksanakan bertujuan untuk membentuk
ASN yang mampu melaksanakan tugas dan perannya dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di BKMM Cikampek.
5. 2 Saran
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dilaksanakan secara konsisten oleh penulis dan seluruh user alat medis terkaitdi BKMM Cikampek sehingga
manfaatnya dapat terus dirasakan kedepannya secara berkelanjutan. Selain itu, nilai-nilai
dasar BerAKHLAK dapat diaktualisaikan pada setiap aktivitas kerja sebagai upaya
mewujudkan pribadi ASN yang profesional dan berkarakter.
42
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. ManagemenASNModulPelatihanDasarCalonPNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017 Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019 AnalisisIsuKontemporerModulPelatihanDasarCalon
PegawaiNegeriSipilGolonganIIdanGolonganIII. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021 BerorientasiPelayananModulPelatihanDasarCalon
PegawaiNegeriSipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021 AkuntabelModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. KompetenModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. HarmonisModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. LoyalModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021 AdaptifModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. KolaboratifModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2013 tentang Jabatan fungsional elektromedis.
43
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 15
Septermber 2014. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5494. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 18 Juli 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5038. Jakarta.
https://www.gramedia.com/literasi/biografi-ridwan-kamil/
44
Lampiran 1 SOP yang sudah disetujui
45
LAMPIRAN