HALAMAN JUDUL
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10
PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK DENGAN TOPIK PENYAKIT TROPIS YANG PRAKTIS DAN GRATIS UNTUK MAHASISWA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (TLM) PADA TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
ALDIANA ASTUTI S.ST., M. BIOMED. NIP. 199406032022032001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PENYUSUSNAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK DENGAN TOPIK PENYAKIT TROPIS YANG
PRAKTIS DAN GRATIS UNTUK MAHASISWA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (TLM) PADA TAHUN 2022” Telah di seminarkan
Tanggal 26 Agustus 2022 di Bapelkes Bali
Coach
I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM. NIP. 196903051992031007
Mentor
Lidya Sulaiman, S.Farm, M.Kes. NIP. 196901311989032002
Penguji
Dr.Ni Wayan Murdani, MAP NIP. 197607142009022003
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulisan tugas “Rancangan Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar PNS” ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai pijakan untuk diterapkan di tempat kerja. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja. Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. R.H Krisina, S.KM., M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes Kupang;
2. Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum dan selaku Mentor yang telah membimbing serta memberikan arahan selama proses rancangan aktualisasi;
3. Agustina Wilhelmina Djuma, S.Pd., M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang telah memberikan arahan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini;
4. I Ngurah Telabah Partha Serathi, M.KM selaku coach dan fasilitator yang telah memberikan masukan danbimbingan dalam penyusunan laporan;
5. Serta semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada rancangan aktualisasi ini,oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan ini. Denpasar,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negera (ASN) yang memiliki peranan penting untuk pembangunan nasional dan berperan vital terhadap pemerintahan. Menurut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014, ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, ASN sebagai Pelayan Publik, dan ASN sebagai
Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk mewujudkan ketiga fungsi ASN tersebut maka sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (dimasa pandemi dengan protokol covid-19) yang diharapkan dapat memahami dan menerapkan ketiga fungsi tersebut baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial kemasyarakatan.
Berdasarkan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipil Negara (ASN) memutuskan peraturan pemerintahan tentang manajemen pegawai negeri sipil.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 serta Peraturan
Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS mengamanatkan CPNS
diwajibkan melaksanakan Diklat Prajabatan pola baru (Latsar), peserta latsar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara melaksanakankegiatan penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas serta dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau sering disebut ANEKA. Setiap ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (Latsar) diwajibkan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk diangkat menjadi PNS. Oleh karena itu, peserta diklat prajabatan menyusun rancangan aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan diaktualisasikan pada tempat kerja masing-masing.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 dimana menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi yaitu melalui pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Pelaksanaan Latihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu MOOC dilanjutkan dengan e-learning secara daring yaitu dengan bimbingan dari coach secara daring menggunakan zoom maupun penugasan secara mandiri atau kelompok yang diikuti oleh para CPNS di satker masing-masing salah satunya di Poltekkes Kemenkes Kupang tepatnya di Prodi Teknologi Laboratorium Medis dengan mengangkat beberapa isu yang selama ini menjadikendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun kegiatan non pembelajaran diantanyanya kurangnya minat baca dan belum adanya e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis sehingga kemudian dapat selesaikan dengan pemberian gagasan kreatif berupa penyusunan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis di jurusan TLM pada tahun 2022.
1.2 Tujuan dan Mafaat
1.2.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Secara umum menyusun rancangan aktualisasi atas dasar pemahaman mata pelatihan manajemen ASN dan Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam upaya pembuatan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa jurusan TLM pada tahun 2022 untuk menjadi PNS yang professional dan berkarakter
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi isu/masalah di jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) dan menetapkan sebuah core isu dalam penyusunan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang gratis dan praktis pada tahun 2022
2) Mengaktualisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam penerapan gagasan kreatif pemecahan
masalah penyusunan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis di jurusan TLM pada tahun 2022
3) Mengaktualisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam penerapan gagasan kreatif pemecahan
masalah penyusunan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis di jurusan TLM pada tahun 2022
1.2.2 Manfaat
a. Institusi
Terselesaikannya masalah/isu terpilih di Prodi TLM PoltekkesKemenkes Kupang dengan berlandaskan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
b. CPNS
CPNS dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta manajemen dan SMART ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di instansi tempat bekerja dalam hal ini di Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang.
c. Mahasiswa
Terpenuhinya media yang menunjang dan berbasis digital dalam melakukan proses belajar mengajar bagi mahasiswa di jurusan TLM
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Lokasi
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di Prodi TLM Poltekkes Kemenkes Kupang.
1.3.2 Waktu
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal Agustus s.d Oktober 2022.
1.3.3
Fokus Output
Fokus output pada pelaksanaan aktualisasi ini yaitu buku ajar Penyakit tropis sesuai dengan Visi Misi dari Prodi Tlm Poltekkes Kemenkes Kupang.
BAB II
PROFILINSTANSI
2.1 Visi dan Misi Organisasi
a. Visi Poltekkes Kemenkes Kupang Menjadi perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.
b. Misi Poltekkes Kemenkes Kupang:
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas;
2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;
3. Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik;
4. MengembangkankelembagaandankapasitasinstitusipendidikansesuaistandarNasional;
5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Visi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kupang
Menjadi Program studi D3 Teknologi Laboratorium Medis yang mandiri dan berkarakter serta unggul dalam pemeriksaan penyakit tropis 2023
d. Misi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas yang unggul di bidang penyakit tropis
2. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan diagnostik dan pemecahan masalah Kesehatan masyarakat khususnya berkaitan dengan penyakit tropis
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis hasil penelitian khususnya penyakit tropis
4. Mengembangkan kerja sma/kemitraan dalam pelaksanaan Tridharma perguruan
tinggi
2.2 Profil Instansi
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan adalah UPT dalam bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan tugas di bidang Pendidikan vokasi bidang kesehatan. Poltekkes Kemenkes Kupangmemiliki 7Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari: JurusanKeperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan
Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan
Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang,JurusanGizi Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medisdan 13 Prodi yaitu: Prodi D-III Keperawatan Kupang,
Prodi D-III Keperawatan Ende, D-III Keperawatan Waingapu, Prodi D-III Kesehatan Gigi, Prodi
D-III Kebidanan, Prodi D-III Sanitasi,Prodi D-III Gizi, Prodi D-III Farmasi, Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis, Prodi PendidikanProfesi Ners, Prodi PJJ D-III Kebidanan, Prodi PJJ D-III
Keperawatan, Prodi D-III Keperawatan Waikabubak.
Sejarah Poltekkes Kemenkes Kupang
Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang berdiri tanggal 16 April 2001
dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial R.I. Nomor 298/SK/IV/2001 tentang
Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan. Pada awalnya Politeknik Kesehatan
Departemen Kesehatan Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes antara
lain: Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan
Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu.
Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi Pelaksanaan
Program Studi Pada Beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2
(dua) akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang. Dengan
bergabungnya Akademi Farmasi dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka Politeknik
Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1. Pada tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi
D- IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang sesuai dengan SK Menkes
NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1. Sesuai Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02
Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki
6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga) Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D -IV KMB, jurusan
Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan
Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang.
Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan
Farmasi Kupang berdasarkan SK Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan demikian total
Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III). Pada
tanggal 17 Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan
Kupang melalui SK Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010. Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan
Analis Kesehatan sehingga sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memiliki 7
Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari : Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi
Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan/ Teknologi Laboratorium Medis .
Sesuai dengan mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian dan Kebudayaan No. 457/E.E2/DK/2014 tanggal 26 Mei 2014 tentang Penugasan Penyelenggaraan
Pendidikan Jarak Jauh maka pada tahun 2014 diselenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan. Program Pendidikan jarak jauh (PJJ) yang pertama dilaksanakan yaitu PJJ Keperawatan USBJJ Flores Timur dan PJJ Kebidanan USBJJ
Sumba Barat Daya dengan model penyelenggaraan PJJ Modus Ganda (Dual Mode) yaitu
Poltekkes Kemenkes Kupang memberikan layanan pendidikan konvensional (untuk mahasiswa regular) dan layanan pendidikan jarak jauh (untuk mahasiswa yang berstatus aktif bekerja sementara tidak meninggalkan pekerjaannya).
2.3 Nilai-nilai Organisasi
Tata Nilai Organisasi
Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain:
1) Nilai Dasar Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang adalah ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
2) Nilai Kepribadian Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita institusi.
3) Nilai Manfaat Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.
4) Nilai Pelayanan Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan
semata untuk mencapai keridhaan Allah SWT.
5) Nilai Responsif Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupangsesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masingmasingdalambingkai penjaminanmutulayanansecaraberkesinambungan Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Kupang terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Motto “KEEP FIGHTING, BEING CARE AND DO THE BEST”
Keep Fighting bermakna berjuang atau kerja keras mencapai visi dan misi Being Care bermakana melayani dengan kasih, murah hati, cermat,saksama, empati peduli terhadap kebutuhan pengguna layanan, ramah, senyum, salam, sapa dan sopan. DO The Best bermakna melakukan yang terbaik untuk pelanggan.
2.4 Tugas Organisasi
Menurut PMK Nomor 71 Tahun 2020, menunjukkan bahwa susunan organisasi poltekkes kemenkes terdiri atas:
a) Dewan Pertimbangan atau nama lain;
b) Senat;
c) Direktur; dan
d) Satuan Pengawas Internal (SPI)
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang
2.4.1 Senat
Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan nonstruktural yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik. Senat Poltekkes
Kemenkes terdiri atas:
1) Ketua senat merangkap anggota
2) Sekretaris senat merangkap anggota
3) Anggota senat
Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari direktorat jenderal tenaga Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:
1. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes
sesuai peraturan perundang- undangan
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan
3. Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes
4. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.
5. Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.
6. Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.
7. Mengusulkan kepada direktorat jenderal tenaga Kesehatan berkenaan dengan caloncalon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan
8. Memberikan pertimbangan kepada direktorat jenderal tenaga Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain. Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat – rapat senat diatur dalam statuta Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi – komisi.
2.4.2 Direktur
Direktur Poltekkes Kemenkes menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademik dan pengelolaan Poltekkes Kemenkes. Susunan organisasi Direktur terdiri atas:
1. Wakil Direktur
a. Wadir I (Bidang Akademik)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur I, dibantu seorang Kepala Sub bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
1) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan
2) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum
3) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan
b. Wadir II (Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum)
Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaankegiatan dibidang administras umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:
1) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan suratmenyurat, kearsipan, dan kerumah tanggaan.
2) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatankeuangan.
3) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
4) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan; dan
5) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapajurusan/prodi
c. Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Wakil Direktur III mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang
terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.
d. Bagian dan/atau subbagian;
1) Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasiyang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsionaldibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaan dan SistemInformasi, terdiri atas:
a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.
b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.
c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi Pendidikan.
2) Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (ADUM) Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinandi bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang beradadibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibinaolah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas:
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.
b) Urusan keuanganmempunyai tugas melakukanperencanaan danmelaksanakan kegiatan keuangan.
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan, dan
e) Urusan hubungan masyarakatmelaksanakan tugas di bidangkehumasaniri dari beberapa jurusan.
2.4.3 Jurusan;
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi
Keperawatan Ende dan Waingapu. Tugas pokok dan fungsi Ketua Jurusan/Ketua Program
Studi:
a. Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi
b. Mengelola sumber daya jurusan Pengelola program Studi, terdiri dari:
c. Ketua Jurusan (Kajur)
d. Sekretaris Jurusan (Sekjur)
e. PJ Akademik
f. PJ Kemahasiswaan
g. Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
h. Kelompok tenaga fungsional
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi.
Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi.
Sub unit penunjang bertanggungjawab kepada kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.
2.4.4 Pusat
a. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan penelitian terapan
b) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi
c) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat
d) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan
e) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan / atau badan lainnya baik di dalam maupundi luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat
f) Publikasi hasil penelitian
g) Mengkoordinir komosi etik
h) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan
i) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing-masing jurusan.
b. Pusat Penjaminan Mutu
Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Wadir I. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
a) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di PoltekkesKemenkes.
b) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan standar mutu) yangdiperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
c) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu
d) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu
e) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminanmutu.
f) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, dan
g) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan.
c. Pusat Pengembangan Pendidikan
1. Unit a) Unit Perpustakaan
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh
Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengan kualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:
1. Penyediaan dan pengelolaa bahan Pustaka
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka
3. Pemeliharaan bahan Pustaka
4. Pengembangan Perpustkaan
5. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan, dan
6. Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai Kebutuhan
b) Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari di bina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:
1. Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium
3. Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium
4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium
5. Pengembangan Laboratorium
6. Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan
c) Satuan Pengawas Internal (SPI)
Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankanfungsi pengawasan bidang Non Akademik.
2.5 Uraian atau Rincian Tugas Peserta
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rincian kegiatan jabatan Akademik
Dosen,sebagai berikut:
1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah tinggi/Akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;
2. Membimbing mahasiswa seminar;
3. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, dan praktek kerja lapangan;
4. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam
menghasilkandisertasi;
5. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan thesis;
6. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;
7. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;
8. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;
9. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalammenghasilkan thesis;
10. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;
11. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;
12. Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir;
13. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;
14. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
15. Malakukan kegiatan pengembangan program kuliah;
16. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;
17. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial;
18. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun;
19. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor;
20. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana;
21. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Sekolah
Tinggi/Pembantu Dekan/ Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik;
22. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah
Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik;
23. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi;
24. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur Akademi/KetuaJurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi;
25. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada Politeknik/Akademi/ Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/ Institut/Sekolah
Tinggi;
26. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/Institut/ Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi;
27. Membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
28. Membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
29. Melaksanakan kegiatan detasering;
30. Melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen;
31. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf;
32. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi;
33. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat internasional;
34. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional terakreditasi;
35. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional tidak terakreditasi;
36. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;
37. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;
38. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminardalam bentuk poster tingkat internasional;
39. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminardalam bentuk poster tingkat nasional;
40. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalamkoran/majalah popular/umum;
41. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan(tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);
42. Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
43. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
44. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;
45. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional;
46. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;
47. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;
48. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;
49. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;
50. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
51. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;
52. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;
53. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;
54. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional;
55. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional;
56. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;
57. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
58. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
59. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian;
60. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi;
61. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan
62. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan. Berdasarkan PANRB dan disesuaikan dengan tugas saya sebagai dosen pada jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) ialah sebagai berikut:
1. Terselesaikannya kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium pada Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester (0.5/10 10 sks pertama)
2. Terlaksananya pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan (2/Setiap semester)
3. Tercapainya realisasi pendapatan BLU dari Prodi D-III TLM
4. Tercapainya realisasi pendapatan dari optimalisasi aset tetap Prodi D-III TLM
5. Tercapai dan terselesaikannya target IPK lulusan Prodi D-III TLM lebih dari atau sama dengan 3,25
6. Tercapainya target kelulusan UKOM firsttakerProdi D-III TLM
7. Terselesaikannya pembinaan kegiatan mahasiswa bidang akademik dan kemahasiswaan (2/setiap semester)
8. Terlaksana dan terselesaikannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada wilayah binaan secara berkelanjutan berdasarkan penugasan Lembaga perguruan tinggi (1/setiap program)
9. Terselesaikannya evaluasi dari prodi D-III TLM
10.Terlaksananya penyusunan laporan kinerja prodi D-III TLM
11.Tercapainya rencana kerja tahunan prodi D-III TLM
BAB III
3.1 Identifikasi dan analisis isu aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
1 Tercapai dan terselesaikannya target IPK lulusan Prodi D-III TLM lebih dari atau sama dengan
3,25
2 Terselesaikannya kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium pada Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester (0.5/10 10 sks pertama)
3 Terselesaikannya pembinaan kegiatan mahasiswa bidang akademik dan kemahasiswaan (2/setiap semester)
Belum adanya media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa di jurusan Teknologi Laboratorium Medis pada tahun 2022
Belum adanya video pembelajaran praktikum daring pada topik penyakit tropis di prodi D-III
TLM pada tahun 2022
Optimalisasi soft skill
mahasiswa teknologi laboratorium medis
melalui bimbingan pengembangan karir untuk mahasiswa
tingkat akhir prodi Teknologi Laboratorium
Dampak isu:
1. Adanya penurunan kualitas lulusan D-III TLM
2. tidak tercapainya visi-misi prodi D-III TLM
3. Menurunnya Akreditasi
Tidak ada buku dengan topik penyakit tropis
Buku yang di jual di pasaran harganya sangat mahal
Tidak adanya video pembelajaran dari semua matakuliah terutama dengan topik penyakit tropis
Diharapkan
Terdapat ebook dengan penyakit tropis yang menarik dan gratis
Terdapat video pembelajaran mengenai topik penyakit tropis
Tidak adanya pelatihan untuk meningkatkan soft skill para mahasiswa untuk persiapan diri
sebelum melamar pekerjaan dan menghadapi dunia kerja
Terdapat pelatihan peningkatan soft skill untuk mahasiswa
3.1.2 Analisis Isu Aktual
Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL denganmemperhatikan :
a. Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
b. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera
c. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL
ISU A P K L Keterangan
1. Belum adanya media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa di jurusan Teknologi Laboratorium Medis pada tahun 2022
2. Belum adanya video pembelajaran praktikum daring pada topik penyakit tropis di prodi D-III TLM pada tahun 2022
3. Optimalisasi soft skill mahasiswa teknologi laboratorium medis melalui bimbingan pengembangan karir untuk mahasiswa tingkat akhir prodi Teknologi Laboratorium Medis pada tahun 2022
Keterangan :
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
A = Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P = Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
L = Isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = Memenuhi syarat
- = Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik APKL, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga isu tersebut memenuhi kriteria. Oleh karena itu, untuk dapat memilih salah satu isu yang menjadi prioritas, maka penulis akan melakukan teknik USG.
3.1.3 Menentukan Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktuyang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalahyang menyebabkan isu
b. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidakdipecahkan
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan
Scoring:
5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
4 : Mendesak/serius/berdampak
3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
Kriteria penetapan:
U : Urgency (Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti)
S : Seriousness (Seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan)
G : Growth (Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya)
Skor 5 : Sangat mendesak
Skor 4 : Mendesak
Skor 3 : Cukup mendesak
Skor 2 : Kurang mendesak
Skor 1 : Tidak mendesak
Berdasarkan hasil penapisan isu dengan menggunakan dua teknik, maka isu yang diambil sebagai isu yang akan dilakukan analisis serta dicarikan rekomendasi penyelesaian masalahnya adalah Belumadanya media pembelajarane-bookdengantopikpenyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa di jurusan Teknologi Laboratorium
Medis pada tahun 2022
3.1.2 Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Analisis penyebab masalah terkait isu belum adanya media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa TLM tpada tahun 2022
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), methode (metode) dan mother of nature atau melalui brainstorming bersama dengan rekan kerja di instansi sehingga dapat digambarkan dengan fishbone diagram sebagai berikut :
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan diagram fishbone dapat diketahui penyebab-penyebab isu prioritas antara lain:
a. Rendahnya minat baca mahasiswa dan pelatihan pembuatan ebook untuk dosen
b. Belum adanya buku digital tentang penyakit tropis dengan harga terjangkau untuk mahasiswa
c. Kurangnya sosialisasi e-book penyakit tropis
d. Mahasiswa tidak terpapar dengan e-book dalam pembelajaran
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif
Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
1. Man Rendahnya motivasi minat baca mahasiswa
1. Study literature untuk Menyusun prototype/draft ebook
2. Material Belum adanya buku digital tentang penyakit tropis dengan harga terjangkau untuk mahasiswa
1. Menyusun media pembelajaran digital ebook dengan topik penyakit tropis yang gratis dan menarik
3. Method
Kurangnya sosialisasi e-book penyakit tropis
4 Mother of Nature
Mahasiswa tidak terpapar e-book dalam
pembelajran karena mahalnya harga buku
dipasaran
1. Melakukan sosialisasi dan implementasi ebook dengan topik penyakit tropis menggunakan flipbook pada dosen dan mahasiswa
1. Mengevaluasi pembelajaran dengan ebook pada mahasiswa
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Identifikasi Isu :
1) Belum adanya media pembelajaran ebook dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa jurusan TLM pada tahun 2022
2) Belum adanya video pembelajaran praktikum daring pada topik penyakit tropis di prodi D3 TLM pada tahun 2022
3) Optimalisasi soft skill mahasiswa teknologi laboratorium medis melalui bimbingan pengembangan karir untuk mahasiswa tingkat akhir prodi
Teknologi Laboratorium pada tahun 2022
Isu yang diangkat : Belum adanya media pembelajaran ebook dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa
jurusan TLM pada tahun 2022
Gagasan pemecahan isu : Penyusunan media pembelajaran e-book dengan topik penyakit tropis yang praktis dan gratis untuk mahasiswa
jurusan TLM pada tahun 2022
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Subtansi
Mata Pelajaran
Kontribusi
terhadap Visi Misi
Poltekkes
Kemenkes Kupang
Penguatan
Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Poltekkes
Kemenkes
Kupang
1. Menyusun bahan prototype/draft ebook
a. Mencari literatur materi penyakit tropis
b. Mebaca dan memahami literasi
dengan topik penyakit tropis
c. membuat format usulan awal isi ebook
d. Mendapatkan persetujuan
KAJUR
e. Format usulan /Draft e-book
a. Bertindak proaktif
dengan mencari
literatur bahan
pembuatan materi
ebook(Adaptif).
b. Memberikan kulitas
dengan Membaca dan
memahami materi atau
bahan bahan literatur
penyakit troopis
(Berorientasi
pelayanan)
Visi Poltekkes
Kupang:
Menjadi Prodi
yang unggul
dalam
pemeriksaan
penyakit tropis
Adaptif
Berorientasi
pelayanan
2. Membuat media pembelajaran digital e-book dengan topik
a. Menyusun prototype/draft media pembelajaran
b. Melakukan
a. Persetujuan Kajur
b. Persetujuan mentor
a. Membuat dan
Menyusun literature
terbaru agar diperoleh
Menjadi program studi
D3teknologi laboratorium
Kompeten
Akuntabel
Kolaboratif
penyakit tropis
yang gratis dan
menarik
konsultasi dengan
KAJUR
c. Menyusun prototype/ draft
pembelajaran
menjadi produk final
d. Melakukan
konsultasi dengan
mentor terkait
produk final e-book digital
c. Ebook dengan
topik penyakit
tropis yang
gratis dan praktis
draft ebook yang
sistematis (Kompeten)
b. Pembuatan ebook jelas
dengan penuh
tanggung jawab
(Akuntabel) dan juga
memberikan Kinerja
terbaik dengan
menggunakan aplikasi
terkini untuk membuat
desain yang menarik
(Kompeten).
c. Konsultasi dengan
atasan dan teman
sejawat terkait
persetujuan dan
rencana kegiatan ini (kolaboratif)
medis yang
mandiri dan
berkarakter
serta unggul
dalam
pemeriksaan
penyakit tropis
3. Malukan sosialisasi dan implementasi e-book dengan
topik penyakit tropis
menggunakan
a. Melakukan konsultasi
dengan KAJUR
b. Melakukan konsultasi
degan bagian elibrary di direktorat
poltekkes kupang
a. Persetujuan kajur
b. Instrument untuk diserahkan
ke bagian
a. Melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja yaitu
penanggung jawab
masingmasing dengan
membangun lingkungan
Menjadi program studi
D3teknologi
laboratorium
medis yang
mandiri dan
Harmonis Loyal
flipbook pada
dosen dan
mahasiswa
c. Menyiapkan bahan
tayang dengan ebook
d. Melakukan sosialisasi
e-book penyakit
tropis kepada
mahasiswa
e. Mengimplementasikan
e-book kepada
mahasiswa
f. Sosialisasi pembuatan
flipbook e-book
penyakit tropis
kepada dosen
e-library
c. Bahan
tayang sosialisasi
kerja yang kondusif (Harmonis)
b. Dalam Menyusun draft instrumen sosialisasi
menaati segala bentuk
etika dan norma yang
berlaku (Loyal)
berkarakter
serta unggul
dalam
pemeriksaan
penyakit tropis
4. mengevaluasi
pembelajaran
dengan e-book
pada mahasiswa
a. Menyusun draft instrument evaluasi
b. Penggunaan e-book
dalam pembelajaran
e-learning
c. Melakukan konsultasi
dengan mentor
mengenai draft
instrument evaluasi
yang telah di susun
a. Instrument evaluasi
b. E-book dalam elearning
c. Google form berisi instrument evaluasi
d. Testimoni
mahasiswa
a. Melakukan evaluasi
media pembelajaraan
dengan menggunakan
google form (akuntabel)
b. Apabila masih ada yang
kurang dipahami dari
pengggunaan google
form ini, saya akan terus
memberi pemahaman
kepada mahasiswa
Menjadi program studi
D3teknologi
laboratorium
medis yang
mandiri dan
berkarakter
serta unggul
dalam
pemeriksaan
penyakit tropis
Akuntabel
Kompeten
Kolaboratif
d. Menyusun item-item
instrument evaluasi
kedalam google form
e. Menyampaikan link
google form kepada
mahasiswa untuk diisi
f. Menganalisis hasil
tabulasi data evaluasi
penggunaan e-book
g. Membuat testimoni
mahasiswa dalam
penggunaan e-book
dengan kualitas terbaik (Kompeten)
c. berKolaboratif
Bersama mahasiswa
untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa
No Kegiatan/ TahapanKegiatan
1. Melaksanakan penyusunan prototype/draft ebook
2. Menyelesaikan media pembelajaran digital ebook dengan topik penyakit tropis yang gratis dan menarik
3. Melaksanakan sosialisasi dan implementasi ebook dengan topik penyakit tropis menggunakan flipbook pada dosen dan mahasiswa
4. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan ebook pada mahasiswa
Bulan Ket./TanggalKegiatan
Agustus September
IV I II III IV
29 agustus-2
September 2022
5-16september 2022
19-23 september 2022
26-30 september
2022
4.3
Tabel 4.3 Para Pihak dan Peran dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Mentor Mengarahkan dan membimbing penetapan isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu,serta penetapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi
2 Coach Mengarahkan dan membimbing melakukan list isu,pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu serta pentahapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi
3 Ketua Jurusan Memfasilitasi kegiatan aktualisasi peserta LatsarCPNS
4 Dosen sejawat Membantu dalam kegiatan sosialisasi
5 Mahasiswa Membantu dalam pelaksanaan aktualisasi dan sebagai alat ukur keberhasilan dari
penggunaan ebook penyakit tropis
DAFTAR PUSTAKA
Agenda 1 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Republik Indonesia.
Agenda 2 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Republik Indonesia.
Agenda 3 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Republik Indonesia.
Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013. Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017 Tentang Menejemen Pegawai Negeri SipilUndangundang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.