5 minute read

4.1.2 Kegiatan 2

D. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota

Bandung

Advertisement

Melakukan penyampaian ide gagasan yang dilakukan kepada pemegang kebijakan di ruangan maupun rumah sakit terkait upaya peningkatan mutu pelayanan melalui optimalisasi edukasi mengenai pelepasan terapi infus intravena dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA telah berkontribusi terhadap terlaksananya indikator mutu pelayanan rumah sakit dan terciptanya pelayanan yang prima dan paripurna dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin

Kota Bandung.

E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan penyampaian ide gagasan terkait optimalisasi edukasi mengenai pelepasan terapi infus intravena yang dilakukan kepada pemegang kebijakan dalam bentuk proses diskusi dan musyawarah yang didukung dengan aktualisasi nilai-nilai ANEKA telah mewujudkan nilai-nilai organisasi RSHS, yaitu

Kepemimpinan, Profesional, Inovatif dan Integritas.

4.1.2 Kegiatan 2 : Pelaporan rancangan aktualisasi terkait media edukasi leaflet tentang pelepasan terapi infus intravena.

Tanggal Kegiatan 29 Mei – 15 Juni 2021

Tahapan Kegiatan 1. Membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 2. Mengajukan izin kepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 3. Membuat desain leafletedukasi pelepasan terapi infus intravena. 4. Melakukan konsultasi terkait desain leaflet kepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 5. Membuat leafletsesuai saran dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 6. Mengkonsultasikan kembali leaflet yang telah di revisi ke kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Daftar Lampiran Desain leaflet, foto dokumentasi, konsep dan instruksi yang

disampaikan secara verbal.

Kegiatan ini dimulai dengan membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak kemudian mengajukan izin. Sebelumnya, penulis telah membuat desain leafletlalu mengkonsultasikannya ke kepala ruangan dan pengawas anak. Ada beberapa saran dan masukkan sehingga leaflet harus di revisi, kemudian penulis berkonsultasi kembali mengenai revisi leafletke kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak sesuai dengan saran dan masukkan dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. Adapun penjelasan mengenai tahapan kegiatan adalah sebagai berikut :

A. Kegiatan Aktualisasi

1. Membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. Output: adanya kesepakatan untuk bertemu. Kesepakatan dilakukan melalui verbal. Alia : Ibu puntenapakah nanti ibu ada waktu luang? Saya ingin berkonsultasi mengenai media edukasi berupa leaflet. Ibu Triliana : Boleh nanti sekitar jam 1 an ya. 2. Mengajukan izin kepada kepala ruangan dan pengawas anak Output : adanya izin dari kepala ruangan (Ibu Triliana Purwadesi Yuliar, S.Kp) dan pengawas keperawatan anak (Ibu Masriah, S.Kep, Ners). 3. Membuat desain leafletpelepasan terapi infus intravena Output: adanya desain leafletedukasi pelepasan terapi infus intravena.

Gambar 1 : desain leaflet, 29 Mei 2021

4. Melakukan konsultasi terkait desain leafletkepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output : desain leaflet disetujui dengan beberapa saran dan masukkan dari kepala ruangan. Kepala ruangan menyarankan untuk mengurangi beberapa narasi dari penjelasan di leaflet untuk lebih ringkas sehingga bisa menjadi lebih eye catchingdan keluarga pasien tidak malas untuk membacanya.

Gambar 2 : konsultasi terkait leafletdengan kepala ruangan, 2 Juni 2021

5. Membuat desain leafletsesuai saran dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output: adanya desain leafletyang sudah di revisi oleh kepala ruangan.

Gambar 3 : desain leaflet sesuai saran dan revisi dari kepala ruangan, 15 Juni 2021

6. Mengkonsultasikan kembali leaflet yang telah di revisi ke kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output: Leafletdisetujui oleh kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Link leaflet edukasi https://drive.google.com/folderview?id=1QiKBVMRERPU-

YD_XXz0ffDiMbnG2yIH8

B. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas Penulis melakukan pembuatan desain leaflet dengan teliti dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Nasionalisme Desain leaflet di sampaikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia serta penyampaian kepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak dengan bahasa yang mudah dimengerti. 3. Etika Publik Kegiatan konsultasi dilakukan dengan menjunjung tinggi norma, etika, sopan santun, sikap saling menghormati, dan menepati janji sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat serta penulis meminta saran dan masukkan dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 4. Komitmen Mutu Ide gagasan pembuatan leaflet bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit sehingga penulis tidak mengabaikan kualitas pelayanan dengan melakukan konsultasi terkait leafletdi luar jam pelayanan. 5. Anti Korupsi Dalam mengumpulkan dan menyusun bahan literatur pendukung pembuatan leaflet edukasi pelepasan terapi infus intravena, penulis melakukannya dengan jujur dan tidak melakukan plagiarisme sehingga leaflet yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan.

C. Peran dan Kedudukan ASN

1. Manajemen ASN Dalam pembuatan leaflet, penulis melakukannya secara profesional sesuai dengan kompetensi, bebas dari intervensi maupun konflik kepentingan tertentu. Leaflet dibuat sebagai langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.

2. Pelayanan Publik Dalam membuat leaflet, penulis melakukannya secara profesional sesuai dengan bukti nyata keadaan di Ruang Kenanga 1 berdasarkan hasil kajian situasi yang dilakukan sebelumnya selama sebulan. Selain itu dalam pelaksanaannya selalu mengedepankan kepuasan pelayanan bagi pasien sehingga dapat tercipta pelayanan bermutu. 3. Whole of Government Dalam pembuatan leaflet penulis selalu berdiskusi dengan pihak-pihak terkait secara komprehensif dan menerima setiap masukkan yang diberikan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Selama prosesnya, dalam berdiskusi penulis mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Kepala Ruang Kenanga 1, mentor yang sekaligus merupakan Kepala Bidang Keperawatan dan Pengawas Keperawatan Anak.

D. Analisis Dampak

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsipprinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dengan berbagai pihak yang terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dibuatnya leaflet ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan keperawatan sehingga diharapkan pasien dan tenaga kesehatan tidak mengalami kerugian baik secara fisik, materi, mupun mental dengan tidak terjadinya kejadian yang tidak diinginkan akibat dari kuragnya pengetahuan dari keluarga pasien. Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif yang selanjutnya menyebabkan intervensi yang dilakukan dalam hal edukasi pelepasan terapi infus intravena tidak akan terlaksana dengan baik sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.

E. Kontribusi Terhadap Visi-Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung

Melakukan penyampaian desain leaflet yang dilakukan kepada pemegang kebijakan di ruangan maupun rumah sakit terkait upaya peningkatan mutu pelayanan melalui optimalisasi edukasi mengenai pelepasan terapi infus intravena dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA telah berkontribusi terhadap terlaksananya indikator mutu pelayanan rumah sakit dan terciptanya pelayanan yang prima dan paripurna dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,

This article is from: