3 minute read

4.1.1 Kegiatan 1

Next Article
4.1.4 Kegiatan 4

4.1.4 Kegiatan 4

6. Evaluasi monitoring dan evaluasi terkait edukasi pelepasan terapi infus intravena. 1. Mengobservasi pelaksanaan edukasi pelepasan terapi infus intravena. 2. Mengingatkan kembali perawat untuk melakukan edukasi pelepasan terapi infus intravena saat akan melepas infus pasien. 3. Mengevaluasi hasil 3 Juli – 5 Juli 2021

4.1.1 Kegiatan 1 : Penyampaian pengambilan isu dan penetapan tema isu untuk rancangan aktualisasi.

Advertisement

Tanggal Kegiatan 10 Mei – 29 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. Membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan mentor. 2. Mengajukan izin kepada kepala ruangan dan mentor. 3. Mengajukan isu yang akan diangkat menjadi rancangan aktualisasi. Daftar Lampiran Foto dokumentasi, lembar konsultasi

Kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang dilakukan dan telah teralisasi sesuai dengan rencana awal pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu dimulai dari minggu ke tiga sampai minggu ke empat Bulan Mei 2021. Kegiatan ini dimulai dari tahap membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan mentor, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian rancangan kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2021 dengan kepala ruangan, dan tanggal 17 Mei dan 29 Mei 2021 dengan mentor. Berikut penjelasan mengenai tahapan kegiatan :

A. Kegiatan Aktualisasi

1. Membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan dan mentor Output: menyepakati waktu untuk bertemu dengan Kepala Ruang Kenanga 1 (Ibu Triliana Purwadesi Yuliar, S.Kp) yaitu pada tanggal 11 Mei 2021 dan mentor (Ibu Fatrisia Madina, S.Kp.,MM) yaitu pada tanggal 17 Mei 2021.

Gambar 1 : janji bertemu Gambar 2 : janji bertemu dengan dengan mentor (17 Mei kepala ruangan 2021) (11 Mei 2021)

2. Mengajukan izin kepada kepala ruangan dan mentor

Output : adanya izin dari kepala ruangan (Ibu Triliana Purwadesi Yuliar,

S.Kp) dan mentor (Ibu Fatrisia Madina, S.Kp.,MM). 3. Mengajukan isu yang diangkat menjadi rancangan aktualisasi

Output : rancangan kegiatan aktualisasi disetujui dengan beberapa catatan dan masukkan dari mentor. Kepala ruangan (Ibu Triliana Purwadesi Y,

S.Kp.,M.Kep) mengizinkan untuk melakukan kegiatan aktualisasi di Ruang

Kenanga 1 dan mentor (Ibu Fatrisia Madina, S.Kp.,MM) menyarankan untuk memperkuat latar belakang isu serta membuat indikator output aktualisasi.

Pada tanggal 21 Mei 2021 mentor menyetujui isu kegiatan aktualisasi.

Gambar 1 : catatan dan masukkan dari mentor, 21 Mei 2021

B. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas Dalam melaporkan rancangan kegiatan aktualisasi kepada kepala ruangan dan mentor, penulis membuat kontrak waktu yang jelas, menyampaikan rancangan kegiatan dengan menunjukkan sikap profesional dan dengan sikap sopan santun dan saling menghormati serta menyampaikan ide gagasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Nasionalisme Penulis meminta persetujuan, masukkan, dan saran kepada kepala ruangan dan mentor dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa yang mudah dimengerti. 3. Etika Publik Kegiatan pelaporan rancangan kegiatan aktualisasi dilakukan dengan menjunjung tinggi norma, etika, sopan santun, sikap saling menghormati, dan menepati janji sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat. Serta penulis meminta saran dan masukkan kepada kepala ruangan dan mentor. 4. Komitmen Mutu Rancangan kegiatan dan ide gagasan disampaikan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya Ruang Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung. 5. Anti Korupsi Kegiatan pelaporan dilakukan diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan.

C. Analisis Dampak

Kegiatan penyampaian ide gagasan ini akan menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan dengan pemegang kebijakan terjalin lebih baik dan pada akhirnya mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan mutu pelayanan terhadap pasien. Apabila dalam pelaksanaanya bila tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, maka ide atau gagasan tidak akan tersampaikan dengan baik yang akan berdampak pula pada kegiatan yang telah direncanakan sehingga pada akhirnya rancangan kegiatan tidak dapat terealisasi dengan baik dan tentunya tujuan yang diharapkan juga tidak akan tercapai.

This article is from: