DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 1. Struktur Organisasi RSJPDHK..........................................................................7 Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi...............................................................8 Gambar 3. Diagram Fishbone........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan bahwadalam rangka mewujudkanpelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu membentuk ASN yang berkarakter yaitu berintegritas tinggi, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), mampu menjalankan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, menyelenggarakanpelayananpublikbagimasyarakat,sertamampumenjalankanperansebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Saat ini, ASN banyak mengalami tantangan dalam menjalankan tugas dan jabatannya, beberapa tantangannya adalah masih tinggi angka korupsi yang dilakukan ASN serta masih rendahnya kinerja pelayanan birokrasi.
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada CPNS agar mampu menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan manfaat dari nilai-nilai dasar profesi PNS dalam menjalankan tugasnya serta dapat melaksanakan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan. Pelatihan Dasar CPNS ini diatur melalui Peraturan Kepala LAN (Lembaga Administrasi Negara) Nomor 21 tahun 2016.
Pada tahun ini, sesuai dengan peraturan yang terbaru yaitu Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021, penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2022 berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun ini penyelenggaraan akan menggunakan model baru yaitu Blended Learning, dimana proses pembelajarannya memadukan proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring. Metode BlendedLearningtersebut dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu MOOC, distance leraning, Klasikal dan Penguatan Komptensi Teknis Bidang Tugas. Pada tahap distance learningterdiri dari 4 agenda utama yaitu agenda 1 (Wawasan Kebangsaan), Agenda 2 (Nilainilai Dasar PNS yaitu Berorietnasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK)), Agenda 3 (Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukungnya
1
Smart Governance) dan Agenda 4 (Habituasi). Keempat agenda tersebut kemudian diimplementasikan oleh masing- masing peserta Latsar dalam bentuk aktualisasi di unit kerja. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai BerAKHLAK dihaparkan mampu memaksimalkan peran CPNS
sebagai bagian dari manajemen Apartur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan public yang prima dan berkontribusi dalam usaha dan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Sebagai seorang apoteker dan serta CPNS yang bekerja di rumah sakit pemerintah, dengan mengikuti PElatihan Dasar Golongan III dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS berupa Berorietnasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) diharapkan secara pribadi akan dapat memberikan pelayanan public dibidang Kesehatan yang prima dan dapat berkontibusi dalam pencapaian visi dan misi organisasi/unit kerja sebagai pelayan publik di bidang Kesehatan.
B. Tujuan
Dengan melakukan Aktualisasi dan Habituasi pada PElatihan Dasar CPNS ini bertujuan untuk :
1. Memahami lebih dalam mengenai ilia-nilai dasar PNS yang mencakup BerAKHLAK (Berorietnasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
2. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam kegiatan aktualisasi yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
3. Membentuk PNS profesional yang kompeten dan berkarakter, diindikasikan dengan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara dan dapat mengaktualisasikan nilainilai BerAKHLAK
4. Mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN untuk mendukungnya Smart Governance,serta menguasai bidang tugasnya sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik di bidang Kesehatan yang lebih baik untuk mewujudkan tercapainya tujuan Kesehatan nasional.
C. Manfaat
Sesuai amanat undang-undang, maka kegiatan aktualisasi latsar CPNS ini bertujuan untuk:
1. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi
2. Membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
3. Mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
2
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
4. Mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi
D. Ruang Lingkup
Pelaksanaan aktualisasi sebagai bagian dari program Latsar CPNS 2022 dilakukan dengan ruang lingkup isu atau gagasan kegiatan berdasarkan SKP, tupoksi atau saran dari mentor/pembimbing dengan syarat mampu laksana dalam rentan waktu yang telah ditetapkan. Gagasan kegiatan yang dipilih diharapkan mampu meningkatkan performa instansi dan menumbuhkan nilai-nilai dasar CPNS pada peserta.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Organisasi
1. Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan
Rumah Sakit Khusus yang menjadipusat rujukannasional penyakit jantung danpembuluh darah(Kardiovasular). RSJPDHKdidirikanolehYayasanHarapanKitadandiresmikanpada tanggal 9 Nopember 1985. Pada tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui
Surat Keputusan nomor 02/1985 menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan, tetapi pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Harapan Kita berdasarkan SK. No. 57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal
31 Juli 1997YayasanHarapan Kitamenyerahkan kembali pengelolaanrumah sakit kepada
Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status RSJPDHK pun berubah menjadi Perusahaan Jawatan di bawah naungan Kementerian BUMN.
Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005
tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan
perubahan status rumah sakit yang semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha
Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, RSJPDHKpunberubahstatusnya menjadiBLU-RSJPDHarapanKita,yangberadadibawah
Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksana Teknis dengan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan
Pusat Jantung Nasional berkewajiban untuk mengembangkan sistem jejaring dalam bidang Kardiovaskular dan melakukan binaan kepada semua rumah sakit di Indonesia.
Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran.
Salah satu wujud pelaksanaannya adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang
salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Akreditasi dibidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pedidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular. Adapun
jenisakreditasidimaksudyangtelahdicapaidiantaranyaakreditasirumahsakitpendidikan
4
oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, Akreditasi KARS Paripurna pada tahun
2018, Akreditasi KARS Internasional pada tahun 2019, serta Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) pada tahun 2019.
2. Visi, Misi, Tujuan, Nilai Budaya dan Tagline
Seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan serta
perkembangankeilmuandanteknologikadiovaskular, RSJPDHKmemiliki visi, misi, tujuan, nilai budaya dan tagline dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
a. Visi
“Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”.
b. Misi
“Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas”
c. Tujuan
1) Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia.
2) Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular.
3) Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.
4) Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas.
5) Mewujudkan kepuasan pasien.
6) Meningkatkan kemandirian BLU.
d. Nilai Budaya
"I CARE”
Nilai Budaya Makna Nilai
Integrity
Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh RSJPDHK
Competence
Sebagairumahsakitrujukanterakhirkardiovaskular,RSJPDHKharus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang
berkualitas tinggi
Accessibility
RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali
Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang
Reliability
kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak
5
Excellence
Selain kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien
6
e. Tagline "AsianLeader"
3. Struktur Organisasi
7
a. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Gambar 1. Struktur Organisasi RSJPDHK
a. Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi berada dibawah Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang. Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi dan bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yg beredar di Rumah Sakit.
Nama : Gusma Fatnawati
NIP : 199508142022032001
Tempat, tanggal lahir : Jayapura, 14 Agustus 1995
Pendidikan : S1 - Apoteker
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Satuan Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Jakarta
Unit Kerja : Instalasi Farmasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran KerjaPegawai (SKP), sebagai berikut:
8
Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi
B. Profil Diri
Peserta
No. Tugas
1. Melakukan pelayanan pengisian troli emergensi kurang dari 1 jam
2. Melaksanakan
Konseling, Edukasi dan Informasi (KIE) obat kepada pasien rawat inap
3. Mencegah terjadinya kejadian nyaris cedera peresepan obat/medicationeror
1%
4. Melakukan kesesuaian stok obat/alkes antara fisik denganinventory
5. Melaksanakan Rekonsiliasi obat
Menyediakan rekap isi troli emergensi
Menyediakan berita acara pengisian troli emergensi
Menyediakan rekap waktu tunggu pengisian troli emergensi
Menyediakan materi pemberian KIE obat kepada pasien
Melaksanakan kegiatan pemberian edukasi obat kepada pasien rawat inap
Melaksanakan pelayanan informasi obat
Melaksanakan pengkajian resep sesuai dengan
kelengkapan resep administrasi, farmasetik dan klinis
Melaksanakan visite pasien
Melaksanakan verifikasi pemberian obat
Melaksanakan pemantauan penggunaan obat
Menyediakan laporan farmasi klinik
Melaksanakan kegiatan stok opname
Melaksanakan kegiatan pencatatan stok obat/alkes
Melaksanakan kegiatan pelaporan stok obat/alkes
Melaksanakan rekonsiliasi obat pasien masuk
Melaksanakan rekonsiliasi obat pasien pindah
Melaksanakan rekonsiliasi obat pasien rawat
9
Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi selama 3 bulan di unit Instalasi FarmasiRumahSakitJantung danPembuluhDarahHarapanKita,berikutinibeberapa identifikasiisu yangtelah dirumuskan :
1. Kurang optimal penandaan waktu minum obat pada etiket obat UDD (unitdailydose) yang dilayani ODD (oncedailydose)di depo farmasi rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita periode Tahun 2022.
2. Belum optimalnya pelayanan informasi obat terkait kompatibilitas obat injeksi kepada perawat dalam pemberian lebih dari satu obat di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022
3. Belum optimalnya edukasi efek samping obat warfarin pada pasien di poli rawat jalan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita periode Tahun 2022
B. Penetapan CoreIsue
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihanisudengananalisis kriteriaAktual,Problematik,KekhalayakandanKelayakan(APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecilorang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkatmenjadi isu prioritas.
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL:
10
1. Kurang efisiensi penandaan waktu minum obat pada etiket obat UDD (unit daily dose) yang dilayani ODD (once daily dose) di depo rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita periode Tahun 2022
2. Belum optimalnya penyampaian informasi terkait kompatibilitas obat injeksi kepada
perawat dalam pemberian lebih dari satu
obat di rawat inap Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita periode Tahun 2022
3. Belum optimalnya edukasi efek samping obat warfarin pada pasien di poli rawat
jalan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita periode Tahun 2022
SesuaihasilAnalisadenganmetodeAPKL,dansetelahberdiskusidenganrekanperawat dan berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Belum optimalnya pelayanan informasi obat terkait kompatibilitas obat injeksi kepada perawat dalam
pemberian lebih dari satu obat di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita periode Tahun 2022 ”
C. Penyebab Isu
1. Kondisi saat ini
Tidak adanya sarana/literatur acuan yang dapat diakses dengan mudah di ruangan rawat inap untuk perawat mengetahui kompatibilitas obat injeksi dimana pasien umumnya bisa menggunakan lebih dari 3 obat injeksi sehingga perawat harus menghubungi farmasi terlebih dahulu, dan pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh perawat.
11
ISU A P K L
Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan APKL No.
JUMLAH PRIORITAS
4 4 5 4 17 3
5 4 5 5 19 1
5 5 4 4 18 2
2. Dampak jika masalah tidak diselesaikan
Akan membahayakan bila obat yang tidak kompatibel diberikan kepada pasien dan termasuk ke dalam medication eror, kemudian akan mengulang pertanyaan sama pada perawat yang berbeda
3. Kondisi yang diharapkan
Diharapkan agar penyampaian informasi dapat optimal dan diakses dengan mudah, cepat dan terupdate, tidak adanya medicationerorterkait penggunaan obat yang tidak kompatibel diberikan dalam satu IV line, dan semua perawat rawat inap dapat memahami informasi kompatibilitas khususnya obat-obat yang umum digunakan di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
12
System Surrounding s
Apoteker yang bertugas melaksanakan PIO hanya 1 orangdishiftsoredanmalam
Belumsemuaperawatterpaparakan adanya pelayanan infromasi obat (PIO)
Tidak semua Apoteker dapat langsung menjawab (memerlukanwaktu)
Informasi kompatibilitas obat harus diperoleh dari literatur yang valid dan terupdate
Skills
SPOPIOyangadaterbatas (menghubungifarmasi)
Tidak adanya literatur yang mudah diakses oleh perawat di ruanganrawat
Belum adanya media informasi obat terkait kompatibilitasobat
Belum optimalnya pelayanan informasi obat terkait kompatibilitas obat injeksi kepada perawat dalam pemberian lebih dari satu obat di rawat inap
Supplier s
13
Diagram Fishbone
Gambar 3. Diagram Fishbone
Penyebab Akibat
D. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan diagram fishbonedi atas gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah Optimalisasi media pelayanan informasi obat
terkait kompatibilitas obat injeksi pada perawat melalui literatur digital di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita tahun 2022
E. Kegiatan
1. Rapat persiapan
2. Penyusunan literatur digital
3. Uji Coba literatur digital
4. Sosialisasi
5. Evaluasi penggunaan literatur digital
F. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Instalasi Farmasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Rumusan Isu : Belum optimalnya pelayanan informasi obat terkait kompatibilitas obat injeksi kepada perawat dalam pemberian
lebih dari satu obat di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022
Gagasan
Kreatif : Optimalisasi media pelayanan informasi obat terkait kompatibilitas obat injeksi pada perawat melalui literatur digital di rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
14
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi
1 Rapat persiapan
Ouput:
Terlaksananya
rapat kegiatan
pembuatan
literatur digital
1. Membuat undangan koordinasi dengan apoteker farmasi klinis
Surat undangan Saya membuat surat undangan
sesuai dengan tata naskah dinas
yang berlaku (Akuntabel)
kemudian, meminta persetujuan
atasan dengan ttd atasan,
mengedarkan undangan
(Kolaboratif) melakukan
konfirmasi kehadiran
(Harmonis)
Kontribusi Visi
Misi Penguatan Nilai Organisasi
Kontribusi
kegiatan ini adalah
sebagai
perwujudan misi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan serta
Kegiatan ini
memperkuat nilai
organisasi berupa
Competence yakni
memilliki dan
mengembangkan
kompetensinya di bidang
kardiovaskular
2. Melaksanakan rapat persiapan
Notulen rapat Saya melaksanakan rapat dengan
mentor dan apoteker klinis
(Kolaboratif), kemudian
membuat notulen rapat
(Kompeten) yang bertujuan
untuk menghasilkan draft
prioritas obat injeksi terkait
kompatibilitas obat
(Berorientasi pelayanan) yang
akan dibuat menjadi literatur
penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
lewat pelayanan
15
Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi
2 Penyusunan
literatur digital
3. Menyusun laporan rapat persiapan
Dokumen laporan rapat
digital (Adaptif)
Saya membuat laporan rapat
sesuai dengan hasil rapat dengan
memasukkan saran dan masukan
(Akuntabel), kemudian
dilaporkankepadaatasan(Loyal)
Output:
Tersusunnya
Literatur digital
kompatibilitas
obat injeksi
1. Melakukan penulusuran literatur acuan
Dokumen literatur acuan
Saya menelusuri media informasi
dalam bentuk buku maupun e-
book dari sumber terbaru
(Kompeten) yang dapat
digunakan sebagai acuan, dengan menggunakan sumber
yang telah diwadahi oleh rumah
sakit (Akuntabel)
Kontribusi
kegiatan ini adalah
sebagai
perwujudan misi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
Kegiatan ini
memperkuat nilai
organisasi berupa
Accessibility,yaitu
berupaya
membuka pintu
2. Membuat literaur digital obat injeksi
khusus
Dokumen literatur digital informasi obat
Saya harapkan dengan adanya
literatur digital mempermudah
perawat (Harmonis) dalam
pemberian obat injeksi ataupun
apoteker dalam pelayanan
informasi obat (PIO)
(Berorientasi Pelayanan)
dengan desain yang tidak
pelayanan, pendidikan serta
penelitian dan pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
pelayanan selebarlebarnya kepada
seluruh pihak yang
membutuhkan
tanpa terkecuali, danReliability, mengedepankan
kualitas demi
menjadi rumah
sakit yang paling
16
3 Uji Coba
literatur digital Ouput: Terlaksananya uji coba
penggunaan
literatur digital
3. Membuat link shortcutbarcode googledriveyang terhubung kepada
literatur digital berupa QRcode
1. Membuat undangan uji coba
bertentangan dengan kode etik
(Loyal) kemudian dokumen
tersebut diuploadke google drive
(Adaptif)
StickerQRcode Saya membuat barcode berupa
QRcode(Adaptif) yang nantinya
akan ditempelkan di ruangan
rawat agar mudah diakses oleh
user(Kolaboratif)
Surat undangan Saya membuat surat undangan
sesuai dengan tata naskah dinas
yang berlaku (Akuntabel),
kemudian meminta persetujuan
atasan (Loyal), melakukan
perbaikan sesuai masukan atasan
(Kompeten), meminta
persetujuan atasan dengan ttd
atasan, mengedarkan undangan
(Kolaboratif), melakukan
konfirmasi kehadiran
(Harmonis)
Kontribusi
kegiatan ini adalah
sebagai
perwujudan misi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan serta
penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
dipercaya oleh
seluruh pihak
Kegiatan ini
memperkuat nilai
organisasi berupa
Competenceyakni
memilliki dan mengembangkan
kompetensinya di bidang
kardiovaskular
lewat pelayanan
17
uji coba
Saya datang tepat waktu sesuai
denganjanjiyangtelahdisepakati
(Akuntabel). Menjelaskan uji
coba menggunakan zoom
conference (Adaptif), dalam
penggunaan literatur digital
dengan menggunakan QR code
(Berorientasi Pelayanan).
Saya bermusyawarah meminta
saran dan masukan untuk
perbaikan akses literatur maupun
isi literatur itu sendiri
(Kolaboratif), kemudian
menindaklanjuti saran dari hasil
uji coba yaitu dengan melakukan
perbaikan (Kompeten) dan
meminta persutujuan mentor
(Loyal)
Saya membuat laporan rapat
sesuai dengan tata naskah dinas
yang berlaku (Akuntabel),
kemudian dilaporkan kepada
Berkualitas dan
diharapkan
mampu membantu
terwujudnya visi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
Menjadi Pusat
Kardiovaskular
Berkualitas Setara
Asia
18
2. Melakukan uji coba Notulen
3. Membuat laporan hasi uji coba Dokumen laporan uji coba
4 Sosialisai Ouput: Terlaksananya sosialiasai
terkait literatur
digital
1. Menyusun jadwal dengan petugas perawat ruangan rawat inap
Jadwal sosialisasi (waktu dan tempat)
atasan (Loyal)
Saya menyusun rancangan
sosialisai kepada perawat
ruangan dengan jelas dan detail
(Kompeten) dan membuat janji
dengan ruangan rawat
(Harmonis).
Kontribusi
kegiatan ini adalah
sebagai
perwujudan misi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
Kegiatan ini
memperkuat nilai
organisasi berupa
Competenceyakni
memilliki dan
mengembangkan
2. Membuat undangan rancangan sosialisasi terkait literatur digital
Surat undangan Saya berkoordinasi dengan SIRS
dalam menggunakan fasilitias
zoom meeting milik RS
(Kolaboratif) dan membuat
surat undangan sesuai dengan
jadwal sosialisasi (Harmonis)
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan serta
penelitian dan pengembangan
kompetensinya di
bidang
kardiovaskular
lewat pelayanan,
Excellence,selain
3. Melaksanakan Sosialisasi kepada perawat ruangan, apoteker dan petugas farmasi rawat inap
Notulen sosialisasi
Saya melakukan sosialisasi
menggunakan zoom meeting
(Adaptif) dengan sopan santun
dan saling menghormati antara
tenaga kesehatan (Loyal), dan
menjelaskan terkait literatur
digital (Berorientasi
Pelayanan) tidak lupa membuat
notulensi dengan bertanggung
kardiovaskular berkualitas
Competence, RSJPDHK
berkomitmen
memberikan
pelayanan unggul
yang berorientasi
pada kebutuhan
pasien, dan
Accessibility,yaitu
berupaya
19
5 Evaluasi
penggunaan
literatur digital
4. Membuat laporan sosialisasi Dokumen laporan sosialisasi
jawab (Akuntabel) membuka pintu
Saya membuat laporan rapat
sesuai dengan tata naskah dinas
yang berlaku (Akuntabel), kemudian dilaporkan kepada
atasan (Loyal)
pelayanan selebarlebarnya kepada
seluruh pihak yang
membutuhkan tanpa terkecuali
Ouput: Laporan
Evaluasi
1. Membuat instrumen evaluasi
perawat dan apoteker terkait
Instrumen pertanyaan Saya berkoordinasi dengan
masukan-masukan yang
diberikan setelah penggunaan
literatur digital (Kolaboratif,
Kompeten) dan kemudian,
mengingatkan apoteker dalam
pengisian googleformpelayanan
informasi obat (Berorientasi
Pelayanan, Adaptif)
Kontribusi
kegiatan ini adalah
sebagai
perwujudan misi
RS Jantung
Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
pelayanan,
pendidikan serta
penelitian dan
Kegiatan ini
memperkuat nilai
organisasi berupa
Integrity, Kesesuaian komitmen dan
tindakan akan
menjadi tolok ukur
penilaian dari jasa yang diberikan.
2. Mengumpulkan data Data jawaban dan pertanyaan
PIO terkait kompatibilitas obat
Saya berkoordinasi dengan PIC
PIO dalam jumlah data
pertanyaan dan respond time
(Harmonis) dan data masukkan
bersifat anonymous sehingga
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
20
3. Melakukan
perbaikan sesuai hasil evaluasi
Literatur digital hasil revisi
4. Menyusun laporan Laporan evaluasi
tidak menyalahkan seorang
ataupun kelompok lain (Loyal),
kemudian data tersebut
dimasukkan ke dalam grafik (Kompeten)
Saya menindaklanjuti saran yang
diberikan oleh user (Kompeten)
Saya melaporkan hasil aktualisasi
kepada mentor dengan jujur dan
bertanggung jawab (Akuntabel)
21
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No.
Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi Misi
1 Rapat persiapa n
Ouput: Terlaksan anya rapat
kegiatan
pembuat an literatur digital
1. Membuat undangan koordinasi dengan apoteker farmasi
klinis
2. Melaksanakan rapat persiapan
Surat undangan
Saya membuat surat undangan sesuai dengan
tata naskah dinas yang berlaku (Akuntabel)
kemudian, meminta persetujuan atasan
dengan ttd atasan, mengedarkan undangan
(Kolaboratif) melakukan konfirmasi
kehadiran (Harmonis)
Kontribusi kegiatan ini
adalah sebagai
perwujudan misi RS
Jantung Harapan Kita
yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan
Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan ini
memperkuat nilai organisasi berupa
Competence yakni
memilliki dan
mengembangkan
kompetensinya di
Notulen rapat
Saya melaksanakan rapat dengan mentor dan
apoteker klinis (Kolaboratif), kemudian
membuat notulen rapat (Kompeten) yang
bertujuan untuk menghasilkan draft prioritas
obat injeksi terkait kompatibilitas obat
(Berorientasi pelayanan) yang akan dibuat
menjadi literatur digital (Adaptif)
serta penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
bidang kardiovaskular
lewat pelayanan
3. Menyusun laporan rapat persiapan
Dokumen laporan rapat
Saya membuat laporan rapat sesuai dengan
hasil rapat dengan memasukkan saran dan
masukan (Akuntabel), kemudian dilaporkan
kepada atasan (Loyal)
No.
Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi
2 Penyusuna
n literatur
digital
1. Melakukan penulusuran literatur acuan
Dokumen literatur acuan
Saya menelusuri media informasi dalam
bentuk buku maupun e-bookdari sumber
terbaru (Kompeten) yang dapat
digunakan sebagai acuan, dengan
Kontribusi kegiatan ini
adalah sebagai
perwujudan misi RS
Jantung Harapan Kita
Kegiatan ini memperkuat nilai
organisasi berupa
Accessibility,yaitu berupaya
membuka pintu pelayanan
Output:
Tersusunny
a Literatur
digital
kompatibili
tas obat
injeksi
digital obat injeksi
khusus
Dokumen literatur digital
informasi obat
menggunakan sumber yang telah
diwadahi oleh rumah sakit (Akuntabel)
Saya harapkan dengan adanya literatur
digital mempermudah perawat
(Harmonis) dalam pemberian obat
injeksi ataupun apoteker dalam pelayanan
informasi obat (PIO) (Berorientasi
Pelayanan) dengan desain yang tidak
bertentangan dengan kode etik (Loyal)
kemudian dokumen tersebut di uploadke
google drive (Adaptif)
shortcutbarcodegoogle
driveyang terhubung
kepada literatur digital
berupa QRcode
Sticker
QRcode
Saya membuat barcode berupa QR code
(Adaptif) yang nantinya akan
ditempelkan di ruangan rawat agar mudah
diakses oleh user(Kolaboratif)
yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan
serta penelitian dan pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
selebar-lebarnya kepada
seluruh pihak yang
membutuhkan tanpa
terkecuali, dan Reliability, mengedepankan kualitas demi
menjadi rumah sakit yang
paling dipercaya oleh seluruh pihak
2. Membuat literaur
3. Membuat link
No. Kegiatan Tahapan Output
3 Uji Coba
literatur digital
1. Membuat undangan uji coba
Keterkaitan Substansi
Kontribusi Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi
Ouput:
Terlaksan
anya uji
coba
pengguna an literatur digital
2. Melakukan uji coba Notulen uji coba
3. Membuat laporan hasi uji coba
naskah dinas yang berlaku (Akuntabel), kemudian
Surat undangan Saya membuat surat undangan sesuai dengan tata
meminta persetujuan atasan (Loyal), melakukan
perbaikan sesuai masukan atasan (Kompeten),
meminta persetujuan atasan dengan ttd atasan,
mengedarkan undangan (Kolaboratif), melakukan
konfirmasi kehadiran (Harmonis)
Saya datang tepat waktu sesuai dengan janji yang telah
disepakati (Akuntabel). Menjelaskan uji coba
menggunakan zoom conference (Adaptif), dalam
penggunaan literatur digital dengan menggunakan QR
code(Berorientasi Pelayanan). Saya bermusyawarah
meminta saran dan masukan untuk perbaikan akses
literatur maupun isi literatur itu sendiri (Kolaboratif),
kemudian menindaklanjuti saran dari hasil uji coba yaitu
dengan melakukan perbaikan (Kompeten) dan
meminta persutujuan mentor (Loyal)
Kontribusi kegiatan ini
adalah sebagai
perwujudan misi RS
Jantung Harapan Kita
yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan
serta penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
Berkualitas dan
diharapkan mampu
membantu
terwujudnya visi RS
Jantung Harapan Kita
yaitu Menjadi Pusat
Kardiovaskular
Kegiatan ini memperkuat
nilai organisasi berupa
Competenceyakni
memilliki dan mengembangkan
kompetensinya di bidang
kardiovaskular lewat
pelayanan
Dokumen laporan uji coba
Saya membuat laporan rapat sesuai dengan tata naskah
dinas yang berlaku (Akuntabel), kemudian dilaporkan
kepada atasan (Loyal)
Berkualitas Setara
Asia
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi Misi
4 Sosialisai
1. Menyusun
Ouput:
Terlaksan anya
sosialiasai
terkait
literatur digital
jadwal dengan petugas perawat
ruangan rawat inap
2. Membuat
undangan rancangan
sosialisasi terkait
literatur digital
Jadwal sosialisasi (waktu dan tempat)
Saya menyusun rancangan sosialisai kepada
perawat ruangan dengan jelas dan detail
(Kompeten) dan membuat janji dengan
ruangan rawat (Harmonis).
Kontribusi kegiatan ini
adalah sebagai
perwujudan misi RS
Jantung Harapan Kita
yaitu
menyelenggarakan
Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan ini memperkuat
nilai organisasi berupa
Competenceyakni memilliki
dan mengembangkan
kompetensinya di bidang
kardiovaskular lewat
3. Melaksanakan
Sosialisasi kepada
perawat ruangan, apoteker dan petugas farmasi
rawat inap
Surat undangan Saya berkoordinasi dengan SIRS dalam
Notulen
sosialisasi
menggunakan fasilitias zoom meeting milik
RS (Kolaboratif) dan membuat surat
undangan sesuai dengan jadwal sosialisasi
(Harmonis)
pelayanan, pendidikan serta
penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
pelayanan, Excellence,selain
Competence, RSJPDHK
berkomitmen memberikan
pelayanan unggul yang
berorientasi pada kebutuhan
Saya melakukan sosialisasi menggunakan
zoom meeting (Adaptif) dengan sopan
santun dan saling menghormati antara
tenaga kesehatan (Loyal), dan menjelaskan
terkait literatur digital (Berorientasi
Pelayanan) tidak lupa membuat notulensi
dengan bertanggung jawab (Akuntabel)
pasien, dan Accessibility, yaitu berupaya membuka
pintu pelayanan selebarlebarnya kepada seluruh
pihak yang membutuhkan
tanpa terkecuali
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi Misi
5 Evaluasi
penggunaan literatur
digital
1. Membuat instrumen evaluasi
Instrumen pertanyaan
Saya berkoordinasi dengan perawat dan apoteker
terkait masukan-masukan yang diberikan setelah
penggunaan literatur digital (Kolaboratif, Kompeten) dan kemudian, mengingatkan apoteker
dalam pengisian google form pelayanan informasi
Kontribusi kegiatan
ini adalah sebagai perwujudan misi RS
Jantung Harapan Kita yaitu
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memperkuat nilai organisasi berupa Integrity, Kesesuaian
Ouput: Laporan Evaluasi
2. Mengumpulkan data Data jawaban dan pertanyaan
PIO terkait kompatibilitas
obat
obat (Berorientasi Pelayanan, Adaptif)
Saya berkoordinasi dengan PIC PIO dalam jumlah
data pertanyaan dan respond time (Harmonis) dan
data masukkan bersifat anonymous sehingga tidak
menyalahkan seorang ataupun kelompok lain
(Loyal), kemudian data tersebut dimasukkan ke
dalam grafik (Kompeten)
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan serta
penelitian dan pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
komitmen dan
tindakan akan menjadi tolok ukur
penilaian dari jasa yang diberikan.
3. Melakukan perbaikan sesuai
hasil evaluasi
Literatur digital hasil revisi
5. Menyusun laporan Laporan evaluasi
Saya menindaklanjuti saran yang diberikan oleh
user(Kompeten)
Saya melaporkan hasil aktualisasi kepada mentor
dengan jujur dan bertanggung jawab (Akuntabel)