LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 9
“OPTIMALISASI LABORATORIUM USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL (UKOT) DI DI JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES KUPANG
TAHUN 2022”
Disusun Oleh :
OEMERIA SHITTA SUBADRA
NIP. 199204222022032001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
“OPTIMALISASI LABORATORIUM USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL (UKOT) DI DI JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022”
Telah diseminarkan
Tanggal 22 Juli 2022 di UPTD BAPELKESMAS Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Coach, Mentor,
Sinta Javani, SST, MAP
NIP : 198106282002122001
Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt NIP : 198006152014122001
Penguji,
Khaerudin, S.Kep., Ners., M.KM
NIP : 197011011995011002
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dalam rangka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan 9 ini dengan Judul “Optimalisasi Laboratorium Usaha Kecil Obat Tradisional (Ukot) Di Di Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022”. Laporan ini dibuat setelah analisis isu yang terjadi di instansi penulis, yaitu Poltekkes Kemenkes Kupang. Dimana penulis mendapatkan terdapat laboratorium UKOT yang masih belum dilakukan penataan dan penggunaan secara optimal, sehingga penulis menyusun rancangan aktualisasi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. R.H Krisina, S.KM., M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes Kupang;
2. Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum dan selaku Mentor yang telah membimbing serta memberikan arahan selama proses rancangan aktualisasi;
3. Maria Hilaria, S.Si., Apt., M.Si selaku Ketua Jurusan Farmasi yang telah memberikan arahan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini;
4. Sinta Javani, SST, MAP selaku coach dan fasilitator yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
5. Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes selaku fasilitator yang juga telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;
6. Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH selaku fasilitator yang juga telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;
7. Serta semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan.
Penulis menyadari bahwa tinjauan pustaka ini masih sangat jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis tidak lupa mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak, bila ada tutur kata dan sikap yang kurang berkenan di hati. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian laporan ini.
iii
Denpasar, Juli 2022 Penulis
iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii Kata Pengantar.............................................................................................iii Daftar Isi..................................................................................................... iv Daftar Lampiran............................................................................................v Daftar Tabel ................................................................................................ vi Daftar Gambar.............................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 2 1.3. Manfaat 2 BAB II PROFIL INSTANSI 3 2.1. Visi dan Misi………………………………………………………………………………………3 2.2. Nilai-Nilai Organisasi…………………………………………………………………………..3 2.3. Tugas Organisasi……………………………………………………………………………….4 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan…………………………………………………………..11 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI .......... …..16 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .16 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance……………………………………………..20 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 21 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ..22 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS……………………………………….22 4.2. Penjadwalan……………………………………………………………………………………30 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi…………………… 31 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................35 LAMPIRAN..................................................................................................36
v
Lampiran 1. Lembar Pengendalian Coach 36 Lampiran 2. Lembar Pengendalian Mentor..................................................39
DAFTAR LAMPIRAN
vi
Tabel 3.1 Uraian Tugas dan Permasalahan................................................. 16 Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL ....................... 18 Tabel 3.3 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis USG ......................... 19 Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ................. 21 Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ..................... 22 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi........................ 30 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi................................... 31 Tabel 4.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK) .......................................................................... 32 Table 4.5 Kedudukan dan Peran ASN.......................................................... 33 Table 4.6 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi............................................. 34
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi .....................................................................5
Gambar 2 Diagram Fish Bone.......................................................................2
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan undangan-undangan. ASN memiliki tugas utama yaitu sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan public serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata “Berakhlak” yang merupakan akronim dari 'berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif'. Kemudian, employer branding yang merupakan moto ASN dalam bekerja menggunakan semboyan “bangga melayani bangsa”.
Untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN tersebut serta membentuk karakter ASN yang berintegritas dan professional, kemudian pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi kepada CPNS selama satu tahun sebagaimana yang diamanatkan PP No. 11 tahun 2017 tentang manajemen ASN.
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 dimana menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi yaitu melalui pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Pelaksanaan Latihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu MOOC dilanjutkan dengan e-learning secara daring yaitu dengan bimbingan dari coach secara daring menggunakan zoom maupun penugasan secara mandiri atau kelompok yang diikuti oleh para CPNS di satker masing-masing salah satunya di Poltekkes Kemenkes Kupang tepatnya di Prodi Farmasi dengan mengangkat beberapa isu yang selama ini menjadi
kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun kegiatan non pembelajaran diantaranya belum optimalnya penggunaan dan penataan laboratorium UKOT, Belum optimalnya penggunaan sistem informasi di laboratorium farmasi tahun 2022 dan Belum
1
optimalnya prosedur pelayanan laboratorium jurusan farmasi tahun 2022 untuk selanjutnya dianalisis dan diselesaikan atau diberikan solusi penyelesaian masalah tersebut.
Dengan melakukan penapisan isu-isu tersebut menggunakan metode USG, kemudian diperoleh bahwa isu “Belum optimalnya penataan dan penggunaan laboratorium UKOT”, sebagai isu yang paling mendesak (urgency), dan perlu penanganan serius (seriousness) karena jika tidak ditangani maka tidak akan berjalan hilirisasi hasil penelitian dosen sehingga tidak akan tercapainya produk inovasi dosen yang akan berpengaruh terhadap akreditasi jurusan farmasi pada kriteria 9 yaitu penelitian dosen berupa HKI (growth).
1.2Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menyusun rancangan aktualisasi untuk menerapkan mata pelatihan manajemen ASN dan Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menghabituasi manajemen ASN dan Smart ASN serta Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK
b. Menerapkan peran kedudukan ASN melalui manajemen ASN, Smart ASN yang dilandasi dengan niali-nilai BerAKHLAK
c. Meningkatkan kinerja organisasi melalui gagasan kreatif dalam melakukan optimalisasi penataan dan penggunaan laboratorium UKOT dengan menerapkan manajemen ASN, Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Individu
Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dan SMART ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkan smartgovernance.
1.3.2 Manfaat bagi Organisasi (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Sebagai upaya optimalisasi manajemen ASN yang baik dalam mewujudkan perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.
1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat
Sebagai upaya menjawab tantangan dan harapan masyarakat maupun stake holder dengan peningkatan kualitas perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.
2
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi Organisasi
2.1.1 Visi dan Misi
Visi Poltekkes Kemenkes Kupang
Menjadi perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.
Misi Poltekkes Kemenkes Kupang:
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas;
2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;
3. Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik;
4. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional;
5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Visi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang
Menjadi Prodi Farmasi Berkualitas yang Menghasilkan Lulusan Unggul dan Berkarakter
Dalam Pelayanan Komunitas
Misi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Vokasional di Bidang Farmasi Komunitas yang berkualitas, unggul dan berkarakter
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Berdasarkan Ilmu Kefarmasian
4. Menyelenggarakan Kegiatan Tridharma dengan Mengembangkan Kreatifitas, Inovasi dan semangat Entrepreneurship
1
2.1.2 Profil Instansi
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah UPT dalam bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan tugas di bidang Pendidikan vokasi bidang kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari: Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi 1Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dan 13 Prodi yaitu: Prodi DIII Keperawatan Kupang, Prodi DIII Keperawatan Ende, DIII
Keperawatan Waingapu, Prodi DIII Kesehatan Gigi, Prodi DIII Kebidanan, Prodi DIII Sanitasi, Prodi DIII Gizi, Prodi DIII Farmasi, Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Prodi Pendidikan Profesi Ners, Prodi PJJ DIII Kebidanan, Prodi PJJ DIII Keperawatan, Prodi DIII Keperawatan Waikabubak.
Sejarah Poltekkes Kemenkes Kupang
Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang berdiri tanggal 16 April 2001
dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial R.I. Nomor 298/SK/IV/2001 tentang
Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan. Pada awalnya Politeknik Kesehatan
Departemen Kesehatan Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes antara
lain: Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan
Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu.
Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi Pelaksanaan
Program Studi Pada Beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2
(dua) akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang. Dengan
bergabungnya Akademi Farmasi dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1. Pada tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi
D- IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang sesuai dengan SK Menkes
NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1. Sesuai Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02
Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki
6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga) Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari
2
Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D IV KMB, jurusan
Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan
Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang.
Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan
Farmasi Kupang berdasarkan SK Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan demikian total Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III). Pada
tanggal 17 Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan
Kupang melalui SK Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010. Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan
Analis Kesehatan sehingga sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memiliki 7
Jurusan dan 2 Prodi yang terdiri dari : Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi
Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan
Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan.
Sesuai dengan mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian dan Kebudayaan No. 457/E.E2/DK/2014 tanggal 26 Mei 2014 tentang Penugasan Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh maka pada tahun 2014 diselenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan. Program Pendidikan jarak jauh (PJJ) yang pertama dilaksanakan yaitu PJJ Keperawatan USBJJ Flores Timur dan PJJ Kebidanan USBJJ
Sumba Barat Daya dengan model penyelenggaraan PJJ Modus Ganda (Dual Mode) yaitu Poltekkes Kemenkes Kupang memberikan layanan pendidikan konvensional (untuk mahasiswa regular) dan layanan pendidikan jarak jauh (untuk mahasiswa yang berstatus aktif bekerja sementara tidak meninggalkan pekerjaannya).
2.2 Nilai-nilai Organisasi
2.2.1 Tata Nilai Organisasi
Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain:
3
1) Nilai Dasar Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang adalah ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
2) Nilai Kepribadian Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita institusi.
3) Nilai Manfaat Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.
4) Nilai Pelayanan Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan Allah SWT.
5) Nilai Responsif Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masingmasing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara berkesinambungan Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Kupang terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Motto “KEEPFIGHTING,BEINGCAREANDDOTHEBEST”
KeepFightingbermakna berjuang atau kerja keras mencapai visi dan misi Being Care bermakana melayani dengan kasih, murah hati, cermat,saksama, empati peduli terhadap kebutuhan pengguna layanan, ramah, senyum, salam, sapa dan sopan. DOTheBest
bermakna melakukan yang terbaik untuk pelanggan
2.3 Tugas Organisasi
Menurut PMK Nomor 71 Tahun 2020, menunjukkan bahwa susunan organisasi poltekkes
kemenkes terdiri atas:
a) Dewan Pertimbangan atau nama lain;
b) Senat;
c) Direktur; dan
4
d) Satuan Pengawas Internal (SPI)
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang
a. Senat
Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan nonstruktural yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik. Senat Poltekkes Kemenkes terdiri atas:
1. Ketua senat merangkap anggota
2. Sekretaris senat merangkap anggota
3. Anggota senat
Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:
1. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang- undangan
5
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan
3. Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes
4. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.
5. Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.
6. Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.
7. Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon- calon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan
8. Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.
Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat – rapat senat diatur dalam statuta Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi – komisi.
b. Direktur
Direktur Poltekkes Kemenkes menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademik dan pengelolaan Poltekkes Kemenkes.
Susunan organisasi Direktur terdiri atas:
Wakil Direktur
1) Wadir I (Bidang Akademik)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes
Kemenkes Kupang. Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur I, dibantu seorang Kepala Sub bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan
6
sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan
Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum
Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan
2) Wadir II (Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum)
Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaankegiatan dibidang administras umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang
berada di bawah koordinasi Wakil Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggahan.
b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan; dan
e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan/prodi
3) Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Wakil Direktur III mempunyai tugas
7
membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.
Bagian dan/atau subbagian;
1) Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.
b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.
c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi Pendidikan.
2) Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (ADUM)
Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas:
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.
b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan, dan
e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan.
8
Jurusan;
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi Keperawatan Ende dan Waingapu. Tugas pokok dan fungsi Ketua Jurusan/Ketua Program Studi:
1. Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi
2. Mengelola sumber daya jurusan Pengelola program Studi, terdiri dari:
3. Ketua Jurusan (Kajur)
4. Sekretaris Jurusan (Sekjur)
5. PJ Akademik
6. PJ Kemahasiswaan
7. Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
8. Kelompok tenaga fungsional
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi. Sub unit penunjang bertanggungjawab kepada kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.
Pusat
1) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan penelitian terapan
b) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi
c) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat
d) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan
e) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan / atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat
f) Publikasi hasil penelitian
9
g) Mengkoordinir komosi etik
h) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan
i) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing-masing jurusan.
2) Pusat Penjaminan Mutu
Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Wadir I. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
a) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.
b) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
c) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu
d) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu
e) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
f) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, dan
g) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan.
3) Pusat Pengembangan Pendidikan
Unit
1) Unit Perpustakaan
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh
Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengan kualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:
1. Penyediaan dan pengelolaa bahan Pustaka
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka
3. Pemeliharaan bahan Pustaka
4. Pengembangan Perpustkaan
10
5. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan, dan
6. Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai Kebutuhan
2) Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari di bina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:
1. Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium
3. Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium
4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium
5. Pengembangan Laboratorium
6. Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan
c. Satuan Pengawas Internal (SPI) Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.
2.4 Uraian atau Rincian Tugas Peserta
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rincian kegiatan jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut:
1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah
tinggi/Akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;
2. Membimbing mahasiswa seminar;
3. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, dan praktek kerja lapangan;
11
4. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi;
5. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan thesis;
6. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;
7. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;
8. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;
9. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan thesis;
10. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;
11. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;
12. Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir;
13. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;
14. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
15. Malakukan kegiatan pengembangan program kuliah;
16. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;
17. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial;
18. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun;
19. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor;
20. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana;
21. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Dekan/ Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik;
22. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik;
23. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi;
24. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur Akademi/Ketua
Jurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi;
12
25. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada
Politeknik/Akademi/ Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/ Institut/Sekolah Tinggi;
26. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada
Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/Institut/ Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi;
27. Membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
28. Membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
29. Melaksanakan kegiatan detasering;
30. Melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen;
31. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf;
32. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi;
33. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat internasional;
34. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional terakreditasi;
35. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional tidak terakreditasi;
36. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;
37. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;
38. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat internasional;
39. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat nasional;
40. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalam koran/majalah popular/umum;
41. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);
42. Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
43. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
44. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;
45. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional;
13
46. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;
47. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;
48. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;
49. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;
50. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
51. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;
52. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;
53. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;
54. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional;
55. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional;
56. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;
57. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
58. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
59. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian;
60. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi;
61. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan
62. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan.
14
Berdasarkan PANRB dan disesuaikan dengan tugas saya sebagai dosen pada jurusan farmasi ialah sebagai berikut:
1. Terselesaikannya kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium pada Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester (0.5/10 10 sks pertama)
2. Terlaksananya pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan (2/Setiap semester)
3. Terselesaikannya tugas sebagai pembimbing utama Laporan akhir studi (1/Setiap mahasiswa)
4. Terselesaikannya tugas sebagai ketua penguji pada ujian KTI mahasiswa (1/Setiap mahasiswa)
5. Terselesaikannya penyusunan Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial (5/Setiap naskah)
6. Terpublikasinya artikel/ hasil penelitian pada jurnal
7. Tercapainya jumlah karya / produk inovasi
8. Terpublikasinya artikel/ hasil pengabdian kepada masyarakat pada jurnal nasional ber ISSN, media elektronik
15
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan analisis isu aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Tabel 3.1 Uraian Tugas dan Permasalahan
No Uraian Tugas Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
1 Tercapainya jumlah karya / produk inovasi
Belum optimalnya penataan dan penggunaan
laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022
Terdapat laboratorium
UKOT yang belum ditata dan digunakan
secara optimal di jurusan farmasi
Tertatanya
laboratorium UKOT dengan baik
sehingga bisa
digunakan secara optimal dalam
menunjang produk inovasi dosen
2 Terselesaikannya
kegiatan
perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan
pendidikan di laboratorium pada
Politeknik sendiri, pada fakultas lain
dalam lingkungan
Universitas/Institut
sendiri, maupun di luar perguruan tinggi
sendiri secara
melembaga tiap sks
(paling banyak 12
sks) per semester
Belum optimalnya
prosedur pelayanan laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022
Prosedur pelayanan
laboratorium jurusan farmasi belum berjalan
sesuai dengan standart
pelayanan laboratorium
Prosedur pelayanan
laboratorium
jurusan farmasi
berjalan sesuai dengan standart pelayanan
laboratorium yang ada
16
(0.5/10 10 sks
pertama)
3 Terselesaikannya
kegiatan
perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan
pendidikan di laboratorium pada
Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan
Universitas/Institut
sendiri, maupun di luar perguruan tinggi
sendiri secara
melembaga tiap sks
(paling banyak 12
sks) per semester
(0.5/10 10 sks
pertama)
3.1.2 Analisis Isu Aktual
Menilai Kualitas Isu
Belum optimalnya penggunaan sistem informasi di laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022
Sistem informasi di laboratorium farmasi
belum dimanfaatkan
dengan baik
Sistem informasi laboratorium
farmasi
dimanfaatkan secara optimal bagi pengguna laboratoium untuk mempermudah proses kegiatan dilaboratorium
Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL dengan
memperhatikan :
a. Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
b. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera
c. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
17
Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL
1. Belum optimalnya penataan dan penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022
+ + + + Memenuhi syarat
2. Belum optimalnya prosedur pelayanan laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022 + + + + Memenuhi syarat
3. Belum optimalnya penggunaan sistem informasi di laboratorium Jurusan Farmasi
tahun 2022
Keterangan :
+ + + + Memenuhi syarat
A = benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
P = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL di atas, ketiga isu di atas memenuhi kriteria.
3.1.3 Menentukan Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
b. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan
18
ISU A P K L Keterangan
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan
Scoring:
5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
4 : Mendesak/serius/berdampak
3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
1 Belum optimalnya penataan dan penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan
3.1.4 Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Analisis penyebab masalah terkait isu Belum optimalnya penataan dan penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022 Kategori penyebab permasalahan yang digunakan meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), methode (metode) dan machine (mesin) atau melalui brainstorming bersama dengan rekan kerja di instansi sehingga dapat digambarkan dengan fishbone diagram sebagai berikut :
19
NO ISU KRITERIA JUMLAH NILAI PERINGKAT U S G
Tabel 3.3 Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis USG
Farmasi tahun 2022 5 5 5 15 1 2 Belum
prosedur pelayanan laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022 4 4 4 12 2 3 Belum optimalnya penggunaan sistem informasi di laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022 3 3 3 9 3
optimalnya
Gambar 2. Diagram fishbone
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan diagram fishbone dapat diketahui penyebabpenyebab isu prioritas antara lain:
a. Belum adanya SOP dan prosedur digital mengenai pengajuan pendaftaran (registrasi) proses produksi/pengujian di lab UKOT (Machine)
b. Dosen dan plp memiliki tugas pokok dan tambahan yang cukup banyak sehingga menyebabkan kurangnya jumlah tenaga kerja (Man)
c. Belum adanya SOP dan alur yang jelas untuk pengujian produk pada laboratorium UKOT (Methode)
d. Belum ada rencana penataan dan tidak terdokumentasinya alat dan bahan lab UKOT (Material)
Dampak jika masalah tidak teratasi:
a. Belum ada prosedur yang jelas mengenai pengajuan pendaftaran (registrasi) akan menyebabkan tidak optimalnya pelayanan untuk proses produksi UKOT serta tidak terdokumentasinya kegiatan proses produksi di lab UKOT
b. Kurangnya personal dalam laboratorium akan mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan dalam laboratorium sehingga target produk inovasi dosen tidak akan tercapai
c. Tidak adanya SOP akan membuat kegiatan tidak berjalan sesuai prosedur dan akan mengakibatkan resiko human eror lebih tinggi
d. Beluum adanya penataan dan tidak terdokumentasinya alat dan bahan akan mengakibatkan alat dan bahan tidak terpelihara dengan baik sehingga menyebabkan penurunan performa laboratorium UKOT dan akan berpengaruh terhadap hilirisasi hasil
penelitian dosen sehingga tidak akan tercapainya produk inovasi dosen yang akan
20
berpengaruh terhadap akreditasi jurusan farmasi pada kriteria 9 yaitu penelitian dosen berupa HKI
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif
Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
No Parameter Gagasan Kreatif
1 Machine
Belum adanya SOP mengenai pengajuan dan pendaftaraan produksi dan pengujian di lab UKOT
Belum adanya prosedur digital mengenai pengajuan pendaftaran proses produksi/pengujian di lab
UKOT
2 Man
Tenaga Kerja terbatas
Dosen dan PLP memiliki tugas pokok
dan tambahan yang cukup banyak
3 Methode
Belum adanya SOP, label dan alur yang jelas untuk proses pengujian produk UKOT
4 Material
Belum ada rencana untuk penataan laboratorium
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang yang belum terdokumentasi
Membuat SOP pengajuan dan pendaftaraan produksi dan pengujian di lab UKOT
Membuat google form untuk pengajuan pendaftaran (registrasi) proses produksi/pengujian di lab UKOT
Membuat rincian tugas yang jelas sehingga tugas bisa dilaksanakan dengan baik
Membuat SOP, label dan alur kerja yang jelas untuk proses pengujian produk UKOT
Melakukan penataan laboratorium
Melakukan inventaris alat dan bahan laboratorium UKOT
21
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penataan dan penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022
2. Belum optimalnya penataan dan penggunaan sistem informasi di Laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022
3. Belum optimalnya prosedur pelayanan laboratorium Jurusan Farmasi tahun 2022
Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi penggunaan laboratorium UKOT di Jurusan Farmasi tahun 2022
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Keterkaitan
Subtansi Mata
Pelajaran
Kontribusi
terhadap Visi Misi
Poltekkes
Kemenkes Kupang
Penguatan Nilai-Nilai
BerAKHLAK Poltekkes
Kemenkes Kupang
1. Membuat google form untuk
pengajuan
pendaftaran (registrasi) proses
a.Mencari persyaratan
administrasi untuk
melakukan
pendaftaran (registrasi)
a. Mendapatkan
data syarat
administrasi
untuk registrasi
b. Format usulan
pendaftar
a. Bertindak
proaktif dengan
mencari literatur
syarat administrasi
Visi Poltekkes
Kupang:
Menjadi Prodi Farmasi
Berkualitas yang
Menghasilkan Lulusan
Unggul dan
Adaptif
Akuntabel
Harmonis
Adaptif
22
produksi/pengujian
di lab UKOT
produksi/pengujian di
lab UKOT
b.Membuat form usulan
pendaftar
c. Melakukan konsultasi
terhadap kajur untuk
form usulan
pendaftar
d.Membuat prosedur
digital dalam bentuk
google form untuk
pendaftaran (registrasi)
c. Persetujuan
kajur
d. Link google form
untuk registrasi
pendaftar (Adaptif).
b. Membuat form
usulan pendaftar
dengan penuh
tanggung
jawab (Akuntabel)
c. Melakukan
konsultasi dengan
sikap sopan serta
menghargai
masukan dari
kajur (Harmonis)
d. Membuat
prosedur digital
dalam bentuk
google form untuk
mempermudah
dalam melakukan
Berkarakter Dalam
Pelayanan Komunitas
Misi Jurusan
Farmasi:
1. Menyelenggarakan
dan mengembangkan
penelitian berorientasi
pada kebutuhan
masyarakat sesuai
dengan
perkembangan IPTEK
2. Menyelenggarakan
kegiatan tridharma
dengan
mengembangkan
kreatifitas, inovasi dan
semangat
entrepreneurship
23
2. Membuat alur kerja
yang jelas dan
sistematis untuk
proses pengujian
produk UKOT
a. Mencari literatur
tentang uji mutu
fisik sediaan produk
sesuaikan dengan
bentuk sediaan yang
di uji
b. Melakukan konsultasi
dengan kajur terkait
alur pengujian
produk UKOT
c. Membuat label dan
alur kerja dalam
bentuk skema proses
uji produk UKOT
d. Membuat plang
laboratorium UKOT
a. Terdapat daftar
literatur tentang
uji mutu fisik
produk yang
diuji
b. Adanya hasil
konsultasi dalam
bentuk
notulensi/ dalam
bentuk persetujuan.
c. Terdapat label dan alur kerja
yang sistematis
untuk proses
produksi dan
pengujian
produk UKOT
registrasi (Adaptif)
Mencari dan
mempelajari
literatur terbaru agar
diperoleh alur kerja
yang sistematis
untuk pengujian
produk
UKOT(Kompeten)
Pembuatan label dan
alur pengujian yang
jelas dengan penuh
tanggungjawab
(Akuntabel) dan
juga melakukan
inovasi dengan
menggunakan
aplikasi terkini untuk
membuat desain
Visi Poltekkes
Kupang:
Menjadi Prodi Farmasi
Berkualitas yang
Menghasilkan Lulusan
Unggul dan
Berkarakter Dalam
Pelayanan Komunitas
Misi Jurusan
Farmasi:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan
penelitian berorientasi
pada kebutuhan
masyarakat sesuai
dengan
perkembangan IPTEK
Kompeten
Akuntabel
Adaptif
Kolaboratif Loyal Adaptif
Smart ASN
24
e. Podcast untuk live
Instagram jurusan
farmasi
f. Membuat video profil
lab UKOT jurusan
farmasi kemudian
mengunggah pada
website jurusan
dalam bentuk
skema
d. Terdapat plang
lab UKOT
e. Flyer podcast
live Instagram
jurusan
f. Membuta Video
profil lab UKOT
yang diunggah
pada web
Poltekkes
Kemenkes
Kupang
yang menarik
(Adaptif) .
Konsultasi dengan
kajur untuk meminta
persetujuan terkait
rencana kegiatan
(Kolaboratif).
Melakukan podcast
berkontribusi
mempromosikan
laboratorium UKOT
(Loyal) dalam
media digital yaitu
live Instagram dan
mendokumentasikan
dalam bentuk video
profil lab UKOT yang
akan di masukkan
dalam web jurusan
farmasi poltekkes
(Adaptif) (Smart
ASN)
2. Menyelenggarakan
kegiatan tridharma
dengan
mengembangkan
kreatifitas, inovasi dan
semangat
entrepreneurship
25
3. Melakukan inventaris
alat dan bahan
laboratorium UKOT
a. Mencari contoh, mempelajari dan
menyiapkan draf
pendataan alat dan
bahan lab UKOT
b. Melakukan
koordinasi dengan
plp untuk menyusun
inventaris alat dan
bahan lab UKOT
c. Menyusun inventaris
alat dan bahan
laboratorium UKOT
dalam bentuk
draf/file yang rapi
d. Mencetak inventaris
alat dan bahan lab
UKOT
a. Terdapat data
mentah
inventaris
laboratorium
UKOT
b. Mendapatkan
persetujuan plp
untuk turut
serta dalam
penyusunan
inventaris alat
dan bahan lab
UKOT
c. Terdapat
dokumen/file
inventaris alat
dan bahan lab
UKOT
d. Terdapat
inventaris alat
dan bahan lab
a. Mempelajari
dan menyiapkan
draf pendataan
alat dan bahan
lab UKOT
(Kompeten)
b. Meminta bantuan
plp dengan
santun dan tidak
mengurangi rasa
hormat sehingga
tetap terbangun
lingkungan
kerja yang
kondusif
(Harmonis)
c. Melakukan
inventaris alat
dan bahan yang
ada di
laboratorium
UKOT dengan
Visi Poltekkes
Kupang:
Menjadi Prodi Farmasi
Berkualitas yang
Menghasilkan Lulusan
Unggul dan
Berkarakter Dalam
Pelayanan Komunitas
Misi Jurusan
Farmasi:
1. Menyelenggarakan
dan mengembangkan
penelitian berorientasi
pada kebutuhan
masyarakat sesuai
dengan
perkembangan IPTEK
2. Menyelenggarakan
kegiatan tridharma
dengan
mengembangkan
Kompeten
Harmonis
Akuntabel
Smart ASN
Berorientasi
pelayanan
26
dalam bentuk
hardcopy
penuh
tanggungjawab
dan teliti (Akuntabel)
serta
memanfaatkan
media digital
yaitu menyimpan
inventaris dalam
bentuk file
(Smart ASN)
d. Mencetak
inventaris alat
dan bahan lab
UKOT sebagai
arsip lab UKOT
untuk
memenuhi
kebutuhan
pengguna lab
UKOT
kreatifitas, inovasi dan semangat
entrepreneurship
27
4. Membuat rincian
tugas yang jelas
sehingga tugas bisa
dilaksanakan dengan
baik
a. Mempelajari
struktur organisasi
dan tupoksi
masing-masing
penanggung jawab
b. Melakukan
konsultasi dengan
ketua jurusan
terkait struktur
organisasi lab UKOT
c. Melakukan
sosialisasi tugas
kepada masing-
masing
penanggung jawab
agar melakukan
tugas sesuai
tupoksi
a. Terdapat struktur
organisasi laboratorium
UKOT
b. Adanya hasil
konsultasi
dalam bentuk
notulensi/ dalam bentuk
persetujuan.
c. Dokumentasi
dan sosialisasi
kegiatan
(Berorientasi
Pelayanan)
Mempelajari dan
menelaah struktur
organisasi
menunjukkan sikap
mau belajar
(Kompeten),
konsultasi dengan
atasan
(Kolaboratif),
Melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja
yaitu penanggung
jawab masingmasing dengan
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis)
Visi Poltekkes
Kupang:
Menjadi Prodi Farmasi
Berkualitas yang
Menghasilkan Lulusan
Unggul dan
Berkarakter Dalam
Pelayanan Komunitas
Misi Jurusan
Farmasi:
1. Menyelenggarakan
dan mengembangkan
penelitian berorientasi
pada kebutuhan
masyarakat sesuai
dengan
perkembangan IPTEK
2. Menyelenggarakan
kegiatan tridharma
Kompeten
Kolaboratif
Harmonis
28
dengan
mengembangkan
kreatifitas, inovasi dan semangat
entrepreneurship
29
4.2 Penjadwalan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi No Kegiatan/ Tahapan
1 2 3 4 5
1. Membuat alur kerja yang jelas dan sistematis untuk proses pengujian produk UKOT
2. Melakukan inventaris alat dan bahan laboratorium UKOT
3. Membuat google form untuk pengajuan pendaftaran (registrasi) proses produksi/pengujian di lab UKOT
4. Membuat rincian tugas yang jelas sehingga tugas bisa dilaksanakan dengan baik
Juli- 15 Agustus 2022
15-29 Agustus 2022
30
Kegiatan Bulan Ket./Tanggal Kegiatan
4
Juli Agustus
25
01
Agustus 2022
08 Agustus 2022
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak dan Peran dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Mentor Mengarahkan dan membimbing penetapan isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu, serta penetapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi
2 Coach Mengarahkan dan membimbing melakukan list isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu serta pentahapan kegiatan
penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi
3 Ketua Jurusan Memfasilitasi kegiatan aktualisasi peserta Latsar
CPNS
4 PLP Membantu dalam kegiatan penataan laboratorium UKOT
5 Penanggungjawab Laboratorium Berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi
Keterangan
31
32
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi Per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 2 Akuntabel 1 1 1 3 3 Kompeten 1 1 1 3 4 Harmonis 1 1 1 3 5 Loyal 1 1 6 Adaptif 1 1 1 1 1 5 7 Kolaboratif 1 1 2
Tabel 4.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK)
33
Keterkaitan kedudukan dan peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Membuat google form untuk pengajuan pendaftaran (registrasi) proses produksi/pengujian di lab UKOT Membuat alur kerja yang jelas dan sistematis untuk proses pengujian produk UKOT Melakukan inventaris alat dan bahan laboratorium UKOT Membuat rincian tugas yang jelas sehingga tugas bisa dilaksanakan dengan baik Manajemen ASN 4 Smart ASN 2
Tabel 4.5 Kedudukan dan Peran ASN
34
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Visi Menjadi Prodi Farmasi Berkualitas yang Menghasilkan Lulusan Unggul dan Berkarakter Dalam Pelayanan Komunitas 4 Misi Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Vokasional di Bidang Farmasi Komunitas yang berkualitas, unggul dan berkarakter Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEK 4 Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Berdasarkan Ilmu Kefarmasian Menyelenggarakan Kegiatan Tridharma dengan Mengembangkan Kreatifitas, Inovasi dan semangat Entrepreneurship 4 Nilai organisasi Nilai dasar landasan utama Nilai kepribadian Nilai manfaat lulusan Nilai pelayanan 4 Nilai responsive
Tabel 4.6 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi
DAFTAR PUSTAKA
Agenda 1 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Agenda 2 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Agenda 3 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penerapan
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan Di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 Tentang Industri
Dan Usaha Obat Tradisional
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2013. Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017 Tentang Menejemen Pegawai Negeri Sipil
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
35
Lampiran 1. Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Coach PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : Sinta Javani, SST, MAP
NIP : 198106282002122001
Unit kerja : BAPELKES BALI
Jabatan :
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
1. Memperbaiki Tujuan umum yang di breakdown dari tujuan khusus
1. Menhabituasi nilai2 dasar pns 2 menerapkan oeran jedusukan asn
melalaui manajemwn asn san smart asn dan meningkatkan
kinerja organisasi melalui gagasan kreatif
2. Memperbaiki fishbone pada bagian material menjadi “Belum adanya penataan dan data inventaris terkait lab UKOT
3. Mengganti bagian machine menjadi belum adanya prosedur digital untuk pendaftaran produksi/pengujian di lab UKOT
4. Menambahkan konten pada fishbone
5. Susunan table pada BAB 4 dirubah
6. Pengisian matriks diganti dengan blok warna bukan angka
7. Sosialisasi dilakukan kepada semua pihak agar regulasi
berjalan dengan baik juga
memintapersetujuan, pendampingan dan arahan kajur
saat melakukan sosialisasi
8. Menambahkan referensi tentang
UKOT
9. Lampiran berisi tentang lembar bimbingan coaching/mentoring
1. Tujuan khusus
menjawab tujuan
umum... breakdown
saja mjd 1. Menhabituasi nilai2
dasar pns 2
menerapkan oeran
jedusukan asn
melalaui manajemwn asn san smart asn dan meningkatkan
kinerja organisasi melalui gagasan kreatif....(substansi)
2. Bisa langaung saja
ke belum adanya
penataan...sesuai standar kemudian
belum adanya daftar
inventaris atau daftar
penyimpanan secara digital misalnya...spt
belum ada
rencana...tdk oas ta
saya baca setelah
bbrp kali sy cermati
3. Jendela berlubang itu
sptnya materiil ya...ruangan kurang
terawat swhingga
terdapat
lubang...Kalo
mechine contohnya
belum adanya
aplikasi, belum ada
tatakelola, belum
36
LAMPIRAN
Whatsapp Zoom meeting
adanya prosedur digital mengenai
4. X rendahnya motivasi PLP
dalam...penyebabnya
banyak tugas knp
banyak tugas krn
tenaga terbatas, buat kitak satulagi yg
oanahnya menuju X PLP kurang
mendapat sosialisasi terkait...(Y)
5. Habis rencana jadwal dulu kemudian para pihak yg terlibat lanjut matriks
rekapitulasi habituaai nilai2 dasar pns, matriks agenda 3
matrik vusi miai dN
nilai2 org
6. Di blok saja ya jagan pakai angka untuk
matrik agenda 3
7. Kegiatan
sesungguhnya aman saja Mb Shitta tapi
apakah itu tugasnya
Mb Shitta untuk
membuat rincuan tugas PLP
8. Referensi
ditambahkan lagi
terkait materi latsar agenda 2 dan 3, rsgulasi undang2 permen2 dll, serta regulasi mebgenai lab ukot atau substansi
9. Lampiran diiai yg meguatkan data fakta dan proses pastikan setiap
lampiran asa
37
keterangannya cth
lampiran 1 bagan apa dst
38
Lampiran 2. Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt
NIP : 198006152014122001
Unit kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Umum
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Waktu dan Media Mentoring
1. Melakukan perbaikan terhadap kegiatan
2. Melakukan perbaikan untuk format penulisan
3. Membuat tahapan kegiatan menjadi 4 kegiatan
1. Membuat rincian kegiatan yang lebih real untuk dikerjakan
2. Format penulisan disesuakan dengan panduan
3. Membuat tahap kegiatan menjadi 4 kegiatan
Offline
39