LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VII
OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
KEPADA PIHAK KE-3 ATAU VENDOR MENGGUNAKAN MEDIA
KOMUNIKASI (APLIKASI WAHTASAPPDAN EMAIL)
DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
ARISKA PUJI ASTUTI
NIP 198703212022032001
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
KEPADA PIHAK KE-3 ATAU VENDOR MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI (APLIKASI WAHTASAPPDAN EMAIL)
DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
TAHUN 2022 Telah diseminarkan
Tanggal 25 Juli 2022 secara daring
Coach Mentor
dr. Atiq Amanah RP., MKKK Tarja, SE, MM NIP 197803272009122002 NIP 197404242005011005
Penguji
Khaerudin, S.Kep., Ners., MKM NIP 197011011995011002
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan penulisan Rancangan Aktualisasi ini untuk memenuhi persyaratan kelulusan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VII tahun 2022 yang diselenggarakan di Bapelkes Cikarang. Saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Suherman, M. Kes selaku Kepala Bapelkes Cikarang;
2. Ibu Verawati Lenny, SKM, MKM, selaku Ketua Penyelenggara Latsar CPNS Golongan III Angkatan VII Kementerian Kesehatan;
3. Ibu dr. Atiq Amanah RP., MKKK, selaku coach;
4. Bapak Tarja, SE, MM, selaku mentor;
5. Khaerudin, S.Kep., Ners., MKM, selaku penguji;
6. Bapak dan Ibu tutor dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Bapelkes Cikarang;
7. Keluarga saya, orang tua, suami dan anak yang selalu mendukung;
8. Rekan-rekan saya peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan VII dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita; dan
9. Rekan-rekan saya peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan VII yang saling mendukung satu sama lainnya.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga pembuatan Rancangan Aktualisasi ini dapat diterima sebagai salah satu bentuk tanggung jawab penyusun selaku Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta, 20 Juli 2022
Calon Pegawai Negeri Sipil yang Dinilai
Ariska Puji Astuti
NIP 198703212022032001
ii
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan Aktualisasi ............................................................ 2 1.3 Manfaat Kegiatan ............................................................. 3 BAB II PROFIL RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA .................................................................. 5 2.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 5 2.2 Nilai-nilai Organisasi ......................................................... 6 2.3 Tugas Organisasi .............................................................. 7 2.4 Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta 8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI .... 10 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ..................................... 10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance............. 20 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ........ 22 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 24 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ......................... 24 4.2 Penjadwalan .................................................................... 52 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 53 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... LAMPIRAN ................................................................................... 54 56
iv
Tabel 3.1 Rekap Kasus Baru Pegawai yang Terpapar Virus Covid-19 Di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Bulan April s.d. Juni 2022 ............................................... 12 Tabel 3.2 Kesenjangan Akibat Isu ................................................... 13 Tabel 3.3 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL .............................. 16 Tabel 3.4 Penjelasan Analisis APKL Terhadap Keterkaitannya Dengan Skoring Pada Isu Utama.................................................. 17 Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS ....... 25 Tabel 4.2 Jadwal Aktualisasi 52 Tabel 4.3 Peran Pihak Yang Terlibat ............................................... 53
DAFTAR TABEL
v
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ...................................... Gambar 3.1 Pendistribuasian Surat Setoran Pajak (SSP) secara Manual............................................................. 9 11 Gambar 3.2 Analisis Penyebab Isu Dengan FishBone....................... 19
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara
(ASN) memiliki peran dalam pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan pelayanan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa yang berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945. Tujuan didirikan Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) antara lain adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Konsekuensi amanat tersebut adalah negara wajib memenuhi kebutuhan warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima. Hal tersebut merupakan muara dari Reformasi Birokrasi. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 menyatakan bahwa visi Reformasi
Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia, yang ditandai dengan pelayanan publik yang berkualitas.
Sumber daya manusia adalah salah satu aset yang paling penting bagi eksistensi sebuah organisasi. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh ASN masih memiliki stigma yang kurang baik Padahal saat ini penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak dapat ditawar lagi. Setiap lembaga pemerintah dituntut untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat, sehingga tercapai tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan.
Kebutuhan akan pelayanan prima di rumah sakit bukan hanya pada pelayanan terhadap pasien, tetapi juga kepada pihak-pihak lainnya yang menjadi rekan kerja pelayanan di rumah sakit, seperti pihak ke-3 atau vendor yang melakukan pendistribusian atas penggunaan alat kesehatan, kebutuhan obat-obat farmasi, jasa perbaikan fasilitas pelayanan, jasa pengadaan
1
keamanan, serta jasa pelayanan kantor lainnya. Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah menurut Surat dari Kepala Seksi Pelayanan Kantor Pelayanan
Pajak Palmerah Jakarta Nomor: KEP-237/PJ/2022 tentang Surat Keterangan
Terdaftar tanggal 22 Juni 2022, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita melakukan pemotongan/ dan atau pemungutan PPh sesuai
dengan Undang-undang PPh, yang nantinya PPh tersebut di berikan kepada pihak ke-3 atau vendor untuk dapat dilaporkan ke KPP masing-masing.
Pelayanan terhadap publik khususnya terhadap pihak ke-3 atau vendor untuk memperoleh Surat Setoran Pajaknya harus tetap terlayani di tengah Pandemi
Covid-19 sekarang ini.
Atas dasar tersebut maka peserta mengusulkan judul “Optimalisasi
Pendistribusian Surat Setoran Pajak (Ssp) Kepada Pihak Ke-3 Atau
Vendor Menggunakan Media Kominikasi (Aplikasi Whatsapp Dan
Email) Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tahun 2022” , dalam rangka perbaikan layanan publik.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK di instansi unit kerja.
2. Menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN
BerAKHLAK dalam mendukung employerbrandingASN “Bangga Melayani
Bangsa” dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP).
3. Mengetahui dampak internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
4. Memahami peran dan kedudukan ASN dalam mewujudkan Smart
Governancedi instansi unit kerja.
5. Mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang
terjadi yang harus segera dipecahkan;
2
6. Mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan menyusunnya dalam daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan, dan outputkegiatan;
7. Mendiskripsikan keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan pelayanan publik, Smart Governance dan manajemen ASN yang mendasari kegiatan (relevan), baik secara langsung ataupun tidak langsung.
8. Mendiskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan yang berdasarkan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta kontribusi hasil kegiatan; dan
9. Mendiskripsikan hasil kegiatan yang dilandaskan oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
1.3 Manfaat Kegiatan
1.3.1
Aktualisasi nilai-nilai dasar BERAKHLAK akan menciptakan PNS yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, serta kolaboratif. Seluruh karakter PNS tersebut juga didukung oleh jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga akan berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait. Disisi lain, khususnya bagi peserta berdampak pada kurangnya interaksi terhadap Pihak ke-3 atau vendor secara langsung (tatap muka) sehingga meminimalisir terpaparnya virus Covid-19.
1.3.2 Manfaat Kegiatan bagi Unit Kerja
Terbentuk sistem kerja yang yang aman, efektif dan efisien dalam melayani publik, khususnya pihak ke-3 atau vendor, serta meningkatkan akuntabilitas unit kerja. Kinerja individu yang aman, efektif dan efisien dapat mempercepat unit kerja dalam mencapai visi dan misi guna mewujudkan citra lembaga yang lebih baik.
1.3.3
Manfaat Kegiatan bagi Masyarakat/stakeholder
Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi stakeholder, yaitu pihak ke-3 atau Vendor. Pihak ke-3 atau Vendor
3
Manfaat Kegiatan bagi Individu
mendapatkan pelayanan yang aman, efektif dan efisien dalam waktu, tenaga, dan materi dalam mendapatkan Surat Setoran Pajak (SSP) yang digunakan sebagai bukti pelaporan pajak perusahaannya.
4
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
2.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita
RSJPD Harapan Kita didirikan oleh Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluas 22.389 m2 dan diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1985. RSJPD
Harapan Kita terletak di Jalan S. Parman Kavling 87, Slipi, Jakarta Barat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Jakarta yang selanjutnya disingkat RSJPD Harapan Kita
Jakarta merupakan Unit Pelaksana (UPT) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal.
Sebagai Pusat Jantung Nasional (NationalCardiovascularCentre), selain
menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPD Harapan Kita juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yaitu transparansi, kemadirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
Adapun visi RSJPD Harapan Kita adalah “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”, serta misinya adalah “Menyelenggarakan Pelayanan Pendidikan serta Penelitian dan Pengembangan Kardiovaskular berkualitas”.
RSJPD Harapan Kita memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka Asia;
2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular;
3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular;
4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas;
5. Mewujudkan kepuasan pasien; dan
5
6. Meningkatkan kemandirian BLU.
RSJPD Harapan Kita dipimpin oleh seorang Direktur Utama, Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC, dan dibantu oleh:
1. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, Dr. dr. Dicky Fakhri, Sp.B, Sp.BTKV(K);
2. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian, Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K);
3. Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara, Liliek Marhaendro Susilo, Ak, MM; dan
4. Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum, Dr. drg. Maya Marinda Montain, M.Kes
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai Budaya yang dimiliki RSJPD Harapan Kita adalah “I CARE”, yaitu sebagai berikut:
1. Integrity, kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolak ukur penilaian dari jasa yang di tawarkan oleh RSJPD Harapan Kita;
2. Competence, sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPD Harapan Kita harus memiliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi;
3. Accessibilty, RSJPD Harapan Kita berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali;
4. Reliability, sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, RSJPD Harapan Kita akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak; dan
5. Excellence, selain kompetensi medis yang unggul, RSJPD Harapan Kita berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
6
2.3 Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, RSJPD Harapan Kita secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal yang secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai tugas dan Fungsinya. RSJPD Harapan Kita mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan dibidang penyakit jantung dan pembuluh darah. RSJPD Harapan Kita juga menyelenggarakan fungsi, diantaranya:
1. Penyusunan rencana program dan anggaran;
2. Pengelolaan pelayanan medis dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis;
4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
7. Engelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan dibidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
9. Pengelolaan sumber daya manusia;
10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
11. Pelaksanaan kerjasama;
12. Pengelolaan sistem informasi;
13. Pelaksanaan urusan umun; dan
14. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan.
7
2.4. Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta
Identitas Diri Peserta:
Nama : Ariska Puji Astuti
NIP : 198703212022032001
Jabatan : Analis Keuangan
Unit Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Posisi dalam Tugas : Sub Substansi Perbendaharaan dan Pelaksana Anggaran
sebagai Staf Pajak
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, Direktorat Keuangan dan Barang Milik
Negara mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dan barang
milik negara. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Keuangan dan Barang
Milik Negara menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana anggaran;
2. Pelaksanaan urusan perbendaharaan;
3. Pelaksanaan anggaran;
4. Pelakasanaan Penyusunan dan evaluasi anggaran
5. Pelaksanaan akuntansi; dan
6. Pengelolaan barang milik negara.
Penulis sebagai Staf Pajak di bawah Direktorat Keaungan memiliki tugas pokok diantaranya:
1. Melaksanakan verifikasi dan validasi berkas pembayaran (pajak);
2. Melakukan pengolahan data pajak tender barang/ jasa terkait pelaporan pajak masa (PPN, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 ayat 2);
3. Melakukan pengolahan pajak pegawai; dan
4. Melakukan proses administrasi tata rekening dan fungsional perbendaharaan.
Berikut bagan struktur organisasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapak Kita:
8
9
Struktur Organisasi RSJPD Harapan Kita Tahun 2022
SUB SUBSTANSI PERBENDAHARAAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSJPD Harapan Kita tahun 2022
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Kegiatan aktualisasi merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan peserta Pelatihan Dasar (Latsar) dengan tahapan awal menyusun rancangan aktualisasi berdasarkan isu yang ada di unit kerja, dalam hal ini di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, khususnya pada Sub Substansi Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran. Kegiatan diawali dengan melakukan environmental scanning di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, khususnya pada Sub Substansi Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran untuk mengidentifikasi isu yang ada di instansi. Selanjutnya dari isu tersebut dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan CoreIssueyang akan diangkat menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Isu terpilih kemudian akan dicari sumber permasalahannya dengan menggunakan teknik fishbone, yang selanjutnya akan dianalisis lagi untuk dipilih masalah mana yang paling mampu laksana dan mungkin untuk diselesaikan dan dicarikan pemecahan masalahnya. Rancangan kegiatan ini kemudian disusun sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dikaitkan dengan nilai-nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan SmartGovernance.
Beberapa isu di instansi yang dapat dianalisis setelah dilakukannya environmental scanning di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, yaitu:
1. Tidak optimalnya pendistribusian bukti potong seluruh Pegawai
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan tahun pajak tahun 2021 yang didistribusikan sampai dengan Maret tahun 2022. Bagian pajak membuat data bukti potong yang telah diolah selama satu tahun, kemudian didistribusikan melalui admin di
10
BAB III
masing-masing unit/ instalasi, dari pendistribusian tersebut banyak yang tidak atau belum sampai ke masing-masing pegawai dan ada pula yang hilang bukti potongnya, kemudian ada yang meminta kembali ke bagian pajak, namun terlambat untuk melaporkan pajak tahunannya (paling lambat tanggal 31 Maret bulan berikutnya). Pendistribusian semacam ini di rasa kurang efektif dan efisien, karena selain pada umumnya tidak sampai ke masing-masing pegawai, adapula bukti potong tersebut yang hilang, dan juga terjadi pemborosan dalam penggunaan kertas. Faktanya dari
1.800 pendistribusian bukti potong pegawai, ada 922 yang tercatat telah melaporkan pajak tahunannya (data melalui google form yang di bagikan).
2. Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP)
kepada Pihak Ke-3 atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022). Setelah pembayaran yang dilakukan pihak RS, pihak ke-3 atau vendor membutuhkan SSP yang digunakan untuk pelaporan pajak di masing-masih perusahaannya. Hal tersebut digunakan untuk pelaporan saat perusahaan di lakukan audit. Ditengah pandemi saat ini pelayanan terhadap publik khususnya pihak ke-3 atau vendor harus tetap terpenuhi. Pada era pandemi sekarang ini, pihak vendor masih datang langsung ke RS khususnya ke Bagian Pajak, rerata 70 perusahaan per bulan pendistribusian SSP kepada pihak ke-3 atau vendor, sehingga dikhawatirkan akan menambah khasus positif covid-19. Selain itu juga terjadi pemborosan dalam penggunaan kertas.
11
Gambar 3.1 Pendistribuasian Surat Setoran Pajak (SSP) secara Manual (Sumber: Dokumentasi pribadi, Juli 2022)
Tabel 3.1 Rekap Kasus Baru Pegawai yang Terpapar Virus Covid-19 di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Bulan April s.d. Juni 2022
1. April 8 2. Mei 4
Juni 11 Jumlah April s.d. Juni 2022 23
Sumber: Data Instalasi K3 RSJPDHK
3. Tidak optimalnya pengolahan pelaporan pajak vendor dari sistem MandiriCashManagementpoint2 (MCM.2) ke DJP online di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022). Untuk pelaporan pajak melalui DJP online, ada menu baru yaitu unifikasi, dimana data laporan pajak masa harus di upload dimenu tersebut, kemudian di rekam Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Hal tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama, mulai dari mengolah data sesuai format pada menu unifikasi DJP online hingga perekaman NTPN. Apalagi jika pembayaran pajak dilakukan secara langsung atau tanpa melalui MCM.2. Dikarenakan program tersebut masih baru dan minimnya informasi yang di dapat, RSJPD Harapan Kita mendapat surat teguran akan keterlambatan pelaporan pajak masa bulan Maret tahun 2022, Surat dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Palmerah
No. : ST-00184/WPJ.05/KP.0103/2022 tanggal 21 April 2022 tentang Surat Teguran.
12
No Waktu Jumlah Kasus Baru
3.
Tabel 3.2 Kesenjangan Akibat Isu
No Identifikasi isu Sumber isu Kondisi saat ini Dampak
1 Tidak
Optimalnya pendistribusian
bukti potong
seluruh Pegawai
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
sampai dengan
tahun pajak
tahun 2021 yang
didistribusikan
sampai dengan
Maret tahun
2022.
2 Tidak optimalnya
pendistribusian
Surat Setoran
Pajak (SSP)
kepada Pihak
Ke-3 atau
vendor pada
Bagian Pajak di
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Sub Substansi Perbendaharaan
dan Pelaksanaan
Anggaran.
Dari 1.800 pendistribusian bukti
potong pegawai, ada 922 yang
tercatat telah melaporkan pajak
tahunannya (data melalui google form yang di bagikan).
Keterlambatan
pendistribusian
bukti potong
pajak tahunan,
sehingga terjadi
keterlambatan
dalam
penyampaian
pajak tahunan.
Terjadi
pemborosan
kertas yang
digunakan untuk
mencetak bukti
potong pegawai.
Pihak terdampak
Pegawai
RSJPDHK
yang tidak/ belum
mendapatkan
bukti potong
pajak, staf
pajak
RSJPDHK.
Kondisi yang
diharapkan
Seluruh jumlah
Pegawai yang
mendapatkan
bukti
potongnya, sehingga dapat
melaporkan
pajak
tahunannya
tepat waktu.
Sub Substansi
Perbendaharaan
dan Pelaksanaan
Anggaran
• Kurangnya informasi kontak person staf pajak ataupun data pihak ke-3 atau vendor yang akurat seperti email dan nomor telepon pribadi yang dapat dihubungi staf pajak.
• Masih menggunakan kebiasaan lama berinteraksi
• Dapat terjadi peningkatan
ataupun perluasan kasus
terpaparnya
covid-19, baik dari pihak
Pegawai
RSPDHK
Staf Pajak, Pihak ke-3 atau vendor.
Pendistribusian
Surat Setoran Pajak secara efektif dan Efisien.
13
Harapan Kita
sampai dengan
saat ini (tahun 2022).
secara langsung dengan
tatap muka.
• Rerata setiap bulan, staf pajak mendistribusikan SSP
kepada 70 Pihak ke-3 atau Vendor
maupun dari
pihak ke-3
atau vendor.
• Terjadi kurang
efektif dan efisien dari
waktu, tenaga, dan materi dari
pihak ke-3
maupun
RSJPDHK, salah satunya
seperti
pemborosan
kertas yang
digunakan
untuk
mencetak SSP
3 Tidak optimalnya
pengolahan
pelaporan pajak
vendor dari
sistem MCM.2 ke
DJP online di RS
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
sampai dengan
Sub Substansi
Perbendaharaan
dan Pelaksanaan
Anggaran
Sistem yang digunakan masih baru, dan hasil output MCM.2 memiliki format yang berbeda dengan format yang di butuhkan dalam mengupload data ke DPJ online, sehingga masih kesulitan dalam waktu pengerjaannya.
Dikarenakan program tersebut masih baru dan minimnya
Waktu yang
digunakan dalam
pengolahan data
sangat lama, sehingga terjadi
keterlambatan
dalam pelaporan
pajak masa
Staf Pajak
RSJPDHK, Bagian Pajak KPP
Palmerah, pihak
manajemen
RSJPDHK
Format output data dapat
sesuai dengan format
pelaporan DJP
Online, sehingga
pelaporan pajak
dapat tepat waktu.
14
saat ini (tahun 2022).
informasi yang di dapat, sehingga terjadi keterlambatan
dalam pelaporan pajak masa.
RSJPD Harapan Kita mendapat
surat himbuan akan
keterlambatan pelaporan pajak
masa bulan Maret tahun 2022.
Surat dari Kepala Kantor
Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Palmerah No. : ST00184/WPJ.05/KP.0103/2022
tanggal 21 April 2022 tentang
Surat Teguran.
15
Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya, yaitu dengan menggunakan teknik skoring dalam penetapan prioritas isu. Rentang nilai yang digunakan yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera di cari penyelesaiannya secara realistis atau relevan. Berikut uji kelayakan menggunakan metode APKL adalah sebagai berikut:
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang.
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang.
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Tabel 3.3 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
1. Tidak optimalnya pendistribusian bukti potong seluruh Pegawai RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan tahun pajak tahun 2021 yang didistribusikan sampai dengan Maret tahun 2022.
2. Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak Ke3 atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022).
16
ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
3 3 4 5 15 II
4 5 5 5 19 I
3. Tidak optimalnya pengolahan pelaporan pajak vendor dari sistem MCM.2 ke DJP online di RS Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022).
5 4 2 3 14 III
Berdasarkan hasil analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL, maka isu yang dipilih adalah isu nomor 2 (dua), yaitu Masih manualnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak Ke-3 atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022), yaitu dengan skor 19, adapun penjelasan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Penjelasan Analisis APKL terhadap Keterkaitannya dengan Skoring pada Isu Utama
Kriteria Deskripsi Terkait Isu
Aktual 4 – Isu dinilai menjadi perbincangan utama pada setiap unit yang satu lantai dengan bagian pajak, Gedung Pelayanan 1 Lantai 4, karena menimbulkan keresahan pada pihak luar yang masuk ke RS.
Problematik 5 – Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa terjadinya perluasan terpaparnya virus covid-19 terhadap pegawai atau pihak vendor, apalagi di tengah kasus varian covid baru.
Kekhalayakan 5 – Isu dinilai akan memberikan dampak bagi orang banyak, apabila tidak diselesaikan.
Kelayakan 5 – Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya.
17
Berdasarkan identifikasi dan penapisan isu dengan metode APKL, menunjukan bahwa isu yang paling signifikan adalah isu mengenai “Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak Ke-3 atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022)”. Penyebab dari isu atau masalah tersebut terjadi karena kurangnya informasi contactperson staf pajak ataupun data pihak ke-3 atau vendor yang akurat seperti email dan nomor telepon pribadi yang dapat dihubungi staf pajak, serta masih menggunakan kebiasaan lama berinteraksi secara langsung dengan tatap muka. Adaptif terhadap perubahan di masa pandemik tetap memberikan pelayanan yang terbaik, efektif dan efisien terhadap waktu, tenaga, dan materi.
Dari Isu tersebut maka dilakukan analisis penyebabnya dengan menggunakan metode fishbone.
18
Surroundings
Penyebab Akibat
System
Masih manualnya pendistribusian SSP
Masih menerapkan kebiasaan lama (tatap muka)
Kurangnya pemanfaatan media komunikasi
Tidak optimalnya pendistribusian Surat
Setoran Pajak (SSP)
kepada Pihak Ke-3 atau
vendor pada Bagian
Pajak di RSJPDHK
Kurangnya pemahaman terhadap paparan virus Covid-19
Keterlambatan untuk penyampaian laporan pajak bagi pihak ke-3 atau vendor
Supplier Safety
Gambar 3.2 Analisis Penyebab Isu Dengan FishBone
sampai dengan saat ini (tahun 2022)
19
Terjadi lockyang dilakukan pihak ke-3 atau vendor
Informasi CP staf pajak dan pihak vendor kurang memadai
Belum adanya aturan/ SOP
Proses pengunduhan SSP yang membutuhkan waktu
Terjadi pemborosan kertas untuk mencetak SSP
Keterlambatan pelaporan pajak oleh pihak ke-3 atau vendor
Berdasarkan gambar 3.2, bahwa analisis penyebab isu diantaranya:
1. Lingkungannya, yaitu belum adanya aturan/ SOP mengenai pendistribusian SSP di Internal RSJPD Harapan kita; dan informasi contact person(CP) dari staf pajak tidak memadai begitupun dari pihak ke-3 atau vendor, sehingga perlu sosialisasi dan pemberian informasi terkait komunikasi online;
2. Supplier, yaitu keterbatasan dari pihak staf pajak membutuhkan waktu lebih untuk melakukan pengunduhan Surat Setoran Pajak (SSP) dari aplikasi MCM.2, terjadi keterlambatan pendistribusian SSP ke pihak ke-3 atau vendor, sehingga terjadi keterlambatan pelaporan, serta dapat terjadi lockyang dilakukan pihak ke-3 atau vendor saat ada pemesanan selanjutnya;
3. System, yaitu masih terbiasa dengan kebiasaan lama dengan berinteraksi melalui tatap muka, masih manualnya pendistribusian SSP, dan kurangnya pemanfaatan media komunikasi yang tersedia; serta
4. Safety, yaitu kurangnya pemahaman akan perluasan kasus terpaparnya
Covid-19 terutama terpaparnya virus Covid-19 varian baru (BA.4 dan BA.5). dari penyebab-penyebab ini, sehingga tidak optimalnya
pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak Ke-3 atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022) dan dari Pihak ke-3 atau vendor dapat terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan pajak.
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, PNS memiliki 3 (tiga) peran, yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. Salah satu dari perannya sebagai pelayan publik, PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap semua perubahan dan harus berusaha untuk selalu
memperbaiki layanannya. Di era digital saat ini PNS juga dituntut untuk tidak gagap teknologi dengan memperhatikan aspek digitalculture,digitalskill,
20
digital safety dan digital ethics sehingga dapat menjadi smart ASN demi terwujudnya smartgovernance.
a. Digital culture, yaitu budaya menggunakan digital, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, terjadi perubahan kebutuhan berinteraksi. Untuk menjawab tantangan akan perubahan tersebut perlu merubah kebiasaan lama dengan pendistribusian SSP secara langsung atau tatap muka menjadi secara tidak langsung atau menggunakan media komunikasi menggunakan aplikasi whatsappatau email
b. Digital skill, yaitu kecakapan menggunakan media digital, untuk menghadapi perubahan saat ini, dituntut untuk mampu bermedia digital salah satunya menggunakan aplikasi whatsappatau email
c. Digital ethics, yaitu beretika dalam mengunakan media digital, berkomunikasi dalam pendistribusian SSP dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
d. DigitalSafety, aman menggunakan media digital, dalam pendistribusian SSP menggunakan email kata sandi email yang mengetahui hanya staf pajak.
Penyebab tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP)
kepada pihak ke-3 atau vendor di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita saat ini, karena kurangnya pemanfaatan media komunikasi secara maksimal. Di tengah Pandemi Covid-19 saat ini perlu adanya
perubahan untuk tetap melayani publik khususnya pihak ke-3 atau vendor
tanpa harus bertatap muka. Hal tersebut juga sesuai dengan nilai-nilai ASN
BerAKHLAK. RSJPD Harapan Kita merupakan rumah sakit vertikal di bawah
Kementerian Kesehatan dengan semua tugas dan fungsinya tentu berorientasi
pada pelayanan, sehingga senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan prima. Optimalisasi pendistribusian SSP kepada
pihak ke-3 atau vendor tersebut dilakukan dengan memanfaatkan media
komunikasi yang tersedia yaitu menggunakan aplikasi whatsapp ataupun email, sehingga pendistribusian dapat secara optimal, efektif, dan efisien.
Optimalisasi ini membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai
pihak, diantaranya Substansi Anggaran, Pihak ke-3 atau Vendor, Unit Layanan
21
Pengadaan dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif serta saling menjaga nama baik masing-masing Instansi atau Unit Kerja.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor diantaranya adalah Optimalisasi penggunaan media komunikasi yaitu aplikasiwhatsapp dan email guna mendistribusikan SSP kepada Pihak ke-3 atau Vendor.
Kegiatan dari gagasan kreatif tersebut yaitu:
1. Persiapan rancangan aktualisasi (SKP);
2. Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor (SKP);
3. Sosialisasi dan uji coba implementasi draft SPO pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor (SKP);
4. Finalisasi draft SOP pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor (SKP); dan
5. Pelaporan kegiatan aktualisasi (SKP).
Manfaat aktualisasi gagasan kreatif tersebut yaitu:
1. Terbentuknya draft SOP pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor
2. Terbentuknya koordinasi dan kerja sama antar berbagai pihak yang terlibat dalam optimalisasi pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor.
3. Berkurangnya potensi terjadinya lonjakan kasus terpaparnya Covid-19, baik dari pihak dalam maupun pihak luar RSJPD Harapan Kita.
4. Terbentuknya sikap perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang
BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, kompeten, akuntabel, loyal, adaptif dan kolaboratif yang disertai sifat kritis dan kreatif bagi calon ASN dalam berperan dan menduduki Smart ASN untuk mewujudkan Smart Governance
22
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Matriks rancangan aktualisasi:
Unit Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Identifikasi Isu : 1. Tidak optimalnya pendistribusian bukti potong seluruh Pegawai Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan tahun pajak 2021 yang disitribusukan sampai
dengan tahun 2022.
2. Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor
di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022.
3. Tidak optimalnya pengolahan pelaporan pajak vendor dari sistem MCM.2 ke DJP Online di
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022.
Isu yang diangkat : Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor di
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022.
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor
menggunakan media komunikasi (aplikasi whatsappdan email) di Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022
23
Unit Kerja
Isu yang Diangkat
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tidak optimalnya pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor di Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022
Optimalisasi pendistribusian Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Pihak ke-3 atau Vendor menggunakan
Gagasan Pemecahan Isu
media komunikasi (aplikasi whatsapp dan email) di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Tahun 2022.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Keterkaitan
Kontribusi
1. Persiapan
rancangan aktualisasi
a. Membuat janji
pertemuan kepada
mentor sekaligus
sebagai atasan
Output / Hasil
Kegiatan
Substansi Mata
Pelatihan
Janji pertemuan Berkomunikasi
dengan ramah, sopan, santun, menunjukkan perwujudan
Berorientasi
pelayanan,
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,
kolaboratif akan
mendukung
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Meminta izin dan berkoordinasi dengan atasan dan mentor
menggambarkan nilai-nilai Budaya
RSJPDHK berupa “I
CARE” (Integrity,
24
Melaksanakan tugas
dengan cermat, disiplin, dan berintegritas
perwujudan dari
Akuntabel,
Menepati janji
walaupun
pertemuan melebihi
jam kerja
perwujudan dari
loyal,
bertindak proaktif
untuk memperoleh
waktu pertemuan
perwujudan dari
Adaptif
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa
terwujudnya
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Competence, Accessibility, Reliability,Excellence)
25
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi
Persetujuan
rancangan aktualisasi
Penjelasan
mengenai kejelasan
kegiatan dan tujuannya
mencerminkan
Akuntabel, Menjelaskan
rancangan aktualisasi dengan
cara yang terbaik
agar membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
perwujudan dari
Kompeten dan Harmonis.
26
c.Meminta izin
kepada atasan
untuk aktualisasi
Izin dari atasan
untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan
atas sepengetahuan
dan perintah atasan
merupakan kode
etik yang
mencerminkan
Kolaboratif dan Akuntabel.
d. Melakukan
koordinasi ke Sub
Koordinator di Substansi Anggaran
dan ke supervisor pajak
Persetujuan dan pengumpulan ide
serta saran
Melakukan
koordinasi ke Sub
Koordinator di Substansi Anggaran
merupakan perwujudan dari
Kolaboratif, Melakukan
koordinasi ke Sub
Koordinator di Substansi Anngaran
27
dengan ramah guna
memenuhi
kebutuhan pihak ke3 atau vendor
perwujudan dari
Berorientasi
Pelayanan, Melakukan
koordinasi ke Sub
Koordinator di
Substansi Anggaran
dengan tujuan
meningkatkan
kompetensi diri
untuk
mengemukakan ide
gagasan di depan
orang lain dengan
kualitas terbaik
28
perwujudan dari
Kompeten, Melakukan
koordinasi dengan
staf pajak lainnya
guna membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
merupakan
perwujudan dari
Harmonis, Melakukan
koordinasi sesuai
dengan aturan
merupakan
perwujudan dari
Loyal, Bertindak proaktif
terhadap hasil yang
29
e. Melakukan
koordinasi dengan
Satuan Pengawas
Internal
Persetujuan dan
pengumpulan ide
serta saran
mengenai SPO
pendistribusian
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
yang sesuai untuk
menghindari
adanya temuan
telah di berikan saat
koordinasi
merupakan
perwujudan dari
Adaptif.
Melakukan
koordinasi dengan
unit terkait
menunjukkan
perwujudan
Kolaboratif, Bertindak proaktif
terhadap hasil yang
telah di berikan saat
koordinasi merupakan
perwujudan dari
Adaptif,
30
f. Melakukan
Koordinasi dengan
Sub Substansi
Hukum dan
Organisasi
Persetujuan dan pengumpulan ide
serta saran
mengenai SOP
pendistribusian
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
Serta melakukan
koordinasi tindakan
yang akan dilakukan
sesuai dengan
aturan Perundangundangan, hal ini
sebagai perwujudan
Loyal
Melakukan
koordinasi dengan
unit terkait
menunjukkan
perwujudan
Kolaboratif,
Bertindak proaktif
terhadap hasil yang
telah di berikan saat
koordinasi
merupakan
31
g. Melakukan Koordinasi
dengan Unit Layanan
Pengadaan
Persetujuan dan
pengumpulan ide
serta saran
mengenai SOP
pendistribusian
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
perwujudan dari
Adaptif.
Melakukan
koordinasi dengan
unit terkait
menunjukkan
perwujudan
Kolaboratif,
Bertindak proaktif
terhadap hasil yang
telah di berikan saat
koordinasi
merupakan
perwujudan dari
Adaptif.
32
2. Pembuatan
draft SOP
pendistribusian
SSP kepada
pihak ke-3
atau Vendor
a. Mengumpulkan
bahan dan
menyiapkan materi
apa saja yang
digunakan sebagai
bahan pembuatan
SOP pendistribusian
SSP kepada pihak
ke-3 atau Vendor
Dasar aturan, tata
naskah pembuatan
SOP
Melakukan
pengumpulan Data
dasar aturan dan
tata naska
pembuatan SOP
dengan cermat, tepat dan teliti
sebagai bentuk
perwujudan
Akuntabel
Mengumpulkan
bahan dan materi
ke pihak terkait
secara ramah,
cekatan, solutif
merupakan
perwujudan dari
Berorientasi
pelayanan,
Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif akan
mendukung
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa
terwujudnya
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Membuat draft
pemberitahuan
pendistribusian SSP
kepada pihak ke-3
atau Vendor
33
Mengumpulkan
bahan dan materi
dengan kualitas
terbaik merupakan
perwujudan dari
Kompeten, Mengumpulkan
bahan dan materi
ke sesama staf
pajak dengan
menghargai apapun
latar belakangnya
guna membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
perwujudan dari
Harmonis, Mengumpulkan
bahan dan materi
34
b. Melakukan
pencarian bahan
secara daring
Referensi pendukung lain
ke Unit lain terbuka
dalam bekerjasama
merupakan
perwujudan dari
Kolaboratif.
Menggunakan
pendekatan ilmiah
dan inovatif dalam
memecahkan
masalah merupakan
bentuk pelaksanaan
nilai dasar
Kompeten.
Mencari dengan
cermat dan tepat
memperlihatkan
nilai Akuntabel.
Berinovasi mencari
data lain di luar
35
rancangan SOP
data yang sudah
diketahui
menunjukkan
pengamalan
Adaptif, Melakukan
pencarian bahan
secara daring yang
dilakukan di luar
jam kerja
merupakan
perwujudan dari
Loyal.
Membuat rancangan
dengan cermat dan
tepat sesuai dengan
kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
36
c. Membuat draftSOP Draftbahan
3. Sosialisasi dan uji coba implementasi
draft SOP
pendistribusian
SSP kepada
Pihak-3 atau vendor
a. Membuat undangan sosialisasi SOP ke
ULP
Menjalankan tugas
secara professional merupakan
pengamalan nilai
Berorientasi
pelayanan.
Undangan Menggunakan
bahasa yang baik
dan sopan dalam
berkomunikasi
dengan bagian lain
menunjukkan nilai
Kolaboratif, Tidak membedakan
setiap anggota dan memperlakukan
sama merupakan
perwujudan
Harmonis,
Dengan menerapkan
nilai-nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban sehari-
hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian,
Melakukan sosialisasi
hasil rancangan
optimalisasi dengan menerapkan nilai-nilai
Budaya RSJPDHK
berupa “I CARE”
(Integrity, Competence, Accessibility, Reliability,Excellence)
37
tayang sosialisasi
SOP
Bahan tayang
sosialisai (ppt)
Membuat undangan
dengan cermat
sehingga menguragi
kesalahan dalam
membuat undangan
dan membuat draft
undangan dengan
kertas rius guna
menggunakan
barang milik negara
secara efektif dan
efisien merupakan
perwujudan dari
Akuntabel
Membuat alat bantu
sosialisasi SOP (ppt)
dengan penuh
tanggung jawab
merupakan
berlandaskan gotong
royong.
38
b. Membuat bahan
pengamalan
Akuntabel.
Mau berinovasi dan membuat alat bantu (ppt) yang baik
merupakan
perwujudan nilai
Adaptif, Membuat alat bantu
sosialisasi SOP (ppt)
sesuai dengan hasil
koordinasi dengan
kualitas terbaik
walau
pengerjaannya di
luar jam kerja
merupakan
perwujudan dari
39
c. Mengkomunikasikan
draft SOP
Pendistribusian SSP
ke ULP
Pemahamanan
draft SOP
Pendistribusian SSP
Kompeten dan Loyal
Sosialiasai dengan
menggunakan
komunikasi yang
santun dan ramah
sebagai penerapan
Berorientasi
pelayanan,
Tidak membedakan
setiap anggota dan memperlakukan
sama merupakan
perwujudan
Harmonis.
Kerjasama dengan
anggota lain
merupakan
40
d. Melakukan uji coba
draft SOP
pendistribusian SSP
kepada Pihak-3
atau Vendor
Peserta simulasi
mampu melakukan
tatalaksana sesuai
draft SOP
pendistribusian
SSP kepada Pihak-
3 atau Vendor
pengamalan
Kolaboratif.
Melakukan uji coba
dengan cermat, tepat dan akurat
sebagai bentuk
pengamalan nilai
Akuntabel.
Menjalankan tugas
secara profesional
merupakan
pengamalan nilai
Berorientasi
pelayanan.
Melakukan simulasi
kepada staf pajak
lainnya dengan
menghargai setiap
latarbelakangnya
41
guna membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
merupakan
perwujudan dari
Harmonis, Bekerjasama
melakukan simulasi
ke Unit Layanan
Pengadaan
merupakan
perwujudan dari
Kolaborasi, Tetap melakukan
simulasi yang optimal walau
terjadi kendalakendala di lapangan
42
4. Finalisasi draft
SOP kepada
Pihak ke-3
atau Vendor
a. Menuliskan masukan
dan saran dari
sosialisasi dan uji
coba
Catatan masukan
dan saran
merupakan
perwujudan dari
Adaptif
Menghargai
pendapat orang lain
merupakan
perwujudan dari
Kolaboratif, Menghargai
pendapat staf pajak
lainnya merupakan
perwujudan dari
Harmonis, Menerima masukan
dan saran guna
mengembangkan
kreativitas dan
bertindak proaktif
merupakan akan
Dengan menerapkan
nilai-nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban seharihari dapat
mewujudkan
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Menghasilkan draft
rancangan
optimalisasi dengan
menerapkan nilai-nilai
Budaya RSJPDHK
berupa “I CARE”
(Integrity, Competence, Accessibility, Reliability,Excellence)
43
b. Melakukan revisi
draft SOP sesuai
dengan hasil
sosialisasi dan uji
coba
perubahan draft
perwujudan dari
Adaptif.
Final draft revisi
rancangan SOP
Pendistribusian
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
tentang
pendistribusian
SSP
Membuat revisi
dengan cermat dan
tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
Membuat draft SOP
sesuai dengan
keilmuan dan
perkembangan
ilmiah menunjukkan
Kompeten.
Menghasilkan draft
SOP sesuai dengan
kebutuhan
44
masyarakat, hal ini
pihak ke-3 atau
vendor merupakan
perwujudan dari
Berorientasi
Pelayanan, Melakukan revisi
draft walau di luar
jam kerja untuk
segera
menyelesaikan
revisi draf merupaka
perwujudan dari
Loyal
Membuat draft SOP
Pendistribusian
c. Membuat draft SOP final Final draft SOP
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
final dan mencetak
dengan cermat dan
tepat sesuai
kebutuhan
45
menunjukkan
Akuntabel.
Membuat draft final
sesuai dengan
keilmuan dan
perkembangan
ilmiah menunjukkan
Kompeten.
Menghasilkan draft
final sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat, hal ini
pihak ke-3 atau
vendor merupakan
perwujudan dari
Berorientasi
Pelayanan,
Membuat draft final
walau di luar jam
46
d. Meminta
persetujuan dari
Direktur Utama
Final SOP tentang
Pendistribusian
SSP kepada Pihak
ke-3 atau Vendor
kerja untuk segera
menyelesaikan
merupakan
perwujudan dari
Loyal
Meminta
persetujuan SOP
dengan
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi merupakan
perwujudan dari
Akuntabel, Meminta
persetujuan SOP
dengan kualitas
terbaik merupakan
perwujudan dari
Kompeten
47
5. Pelaporan kegiatan aktualisasi
a. Membuat draft
laporan kegiatan Draft laporan
kegiatan
Membuat draft
laporan dengan
cermat dan tepat
sesuai kebuthan
merupakan
perwujudan dari
Akuntabel.
Menjalankan tugas
secara professional
merupakan
pengamalan nilai
Berorientasi
pelayanan, Membuat draft
laporan dengan
kualitas terbaik
merupakan
perwujudan dari
Kompeten,
Dengan menerapkan
nilai-nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban seharihari dapat
mewujudkan
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Melakukan pelaporan
hasil kegiatan dengan
menerapkan nilai-nilai
Budaya RSJPDHK
berupa “I CARE” (Integrity, Competence, Accessibility, Reliability,Excellence)
48
Berkoodinasi
dengan staf pajak
lainnya saat
pembuatan draft
laporan kegiatan
guna membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
merupakan
perwujudan dari
Harmonis, berkoodinasi
dengan Unit
Layanan Pengadaan
saat pembuatan
draft laporan
kegiatan merupakan
perwujudan dari
Kolaboratif
49
b. Menyerahkan Draft
laporan kepada
mentor dan meminta arahan
Revisi laporan Menghargai
pendapat orang lain
merupakan bentuk
pengamalan
Adaptif, Membuat revisi
lapaoran agar
segera terselesaikan
walau di luar jam
kerja merupaka
perwujudan dari
Loyal
c. Membuat finalisasi
laporan Laporan final Membuat revisi
laporan dengan
cermat dan tepat
sesuai kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
Menjalankan tugas
50
secara
merupakan
pengamalan
Berorientasi
pelayanan.
51
professional
4.2
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, khususnya pada
Substansi Anggaran mulai tanggal 27 Juli 2022 sampai dengan 01 September 2021. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi:
1 Persiapan rancangan aktualisasi
2 Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai pendistribusian SSP
kepada Pihak-3 atau Vendor
3 Sosialisasi dan uji coba implementasi draft SPO pendistribusian SSP kepada Pihak-3
atau Vendor
4 Finalisasi draft SOP pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor
5 Pelaporan Kegiatan Aktualisasi
52
Penjadwalan
No Kegiatan
IV I II III IV V I
Tabel 4.1 Jadwal Aktualisasi
Juli Agustus September
4.3
Para
Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Peran Pihak Yang Terlibat
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor
2 Coach
Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
Memberikan masukan dan feedback terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar ASN demi terwujudnya smart governance selama pembuatan rancangan aktualisasi
3 Koordinator Anggaran
4 Unit Terkait
5 Supervisor Pajak
Membantu koordinasi dengan pihak-pihak terkait, memberikan masukan mengenai draft rancangan, dan membantu uji coba draft rancangan
Membantu memberikan masukan pembuatan draft SOP secara baik dan benar
Membantu memberikan masukan pembuatan draft SOP, membantu membuat draft rancangan, dan membantu uji coba draft rancangan
53
DAFTAR PUSTAKA
1. Lembaga Administrasi Negara (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Habituasi.
2. Lembaga Administrasi Negara (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Manajemen Aparatur Sipil Negara.
3. Lembaga Administrasi Negara (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.
4. Lembaga Administrasi Negara (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Analisis Isu Kontemporer.
5. Lembaga Administrasi Negara (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Kesiapsiagaan Bela Negara.
6. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Adaptif. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
7. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Akuntabel. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
8. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Berorientasi Pelayanan.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
9. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Harmonis. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
10. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Kolaboratif. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
11. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Kompeten. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
12. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Loyal. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
13. Lembaga Administrasi Negara (2021). Modul Smart ASN. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonseia Nomor 70 Tahun 2019.
Orientasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita. Diakses pada 30 Juni 2022, dari
54
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138660/permenkes-no-70-tahun-
2019
15. Rahmani, Valdy Feri. (2019). Laporan Pelaksanaan Aktualisasi. Optimalisasi
Pengawasan Kegiatan Pegawai Pada Jam Lembur dengan Efektif dan Inovatif Menggunakan Aplikasi Google Form. Diakses pada 15 Juli 2022, dari https://simantu.pu.go.id/personal/imgpost/adminbalai5/post/20201118085944__F__VALDY_FERI_RAHMANI.pdf.
16. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (2022). Data Rekap Instalasi K3 Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Data Rekap Pegawai yang Baru Terpapar Virus Covid-19 Bulan April-Juni 2022.
55
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Wajib Pungut RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
56
57
Lampiran 2 Surat teguran dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palmerah Jakarta
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
KEPADA PIHAK KE-3 ATAU VENDOR MENGGUNAKAN MEDIA
KOMUNIKASI (APLIKASI WHATSAPPDAN EMAIL)
DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
TAHUN 2022
Nama : Ariska Puji Astuti
NIP : 198703212022032001
Jabatan : Analis Keuangan
Instansi : RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Latsar Golongan III Angkatan 7 Bapelkes Cikarang
Company Profile
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan rumah sakit
khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita dan diresmikan pada tanggal 9 Nopember 1985.
Visi
“Menjadi Pusat
Kardiovaskular
Berkualitas Setara
Asia”.
Misi
“Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan
kardiovaskular
berkualitas”
Nilai Budaya I
C A R E
ntegrity ompetence
ccessibility
eliability
xcellence
Tugas Pokok
Staf Pajak
oMelakukan verifikasi dan validasi berkas pembayaran pajak
oMelakukan pengolahan data pajak tender barang/ jasa terkait pelaporan pajak masa (PPN, PPh Pasal 22, PPh
Pasal 23, PPh Pasal 4 ayat 2)
oMelakukan pengolahan pajak pegawai
Melakukan proses administrasi tata rekening dan fungsional perbendaharaan
o
Tidak Optimalnya pendistribusian bukti
potong seluruh Pegawai RS Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita
sampai dengan tahun pajak tahun 2021
yang didistribusikan sampai dengan
Maret tahun 2022.
Tidak optimalnya pendistribusian
Surat Setoran Pajak (SSP) kepada
Pihak Ke-3 atau vendor pada
Bagian Pajak di RS Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
sampai dengan saat ini (tahun 2022).
Kondisi Saat ini
Dari 1.800 pendistribusian bukti potong pegawai → 922 melaporkan (google form)
Rekap Kasus Baru Pegawai yang Terpapar Virus Covid-19 di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Bulan April s.d. Juni 2022
Pendistribuasian Surat Setoran Pajak (SSP) secara Manual
Tidak optimalnya pengolahan
pelaporan pajak vendor dari sistem
MCM.2 ke DJP online di RS Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita
sampai dengan saat ini (tahun 2022).
Sistem yang digunakan masih baru → Keterlambatan Pelaporan Pajak
→ Nomor: ST-00184/WPJ.05/KP.0103/2022
tanggal 21 April 2022 tentang Surat Teguran
Analisis Isu
1
ISU
2 3
No Waktu Ʃ Kasus Baru 1. April 8 2. Mei 4 3. Juni 11 Jumlah April s.d. Juni 2022 23
1. Tidak optimalnya pendistribusian
bukti potong seluruh Pegawai RS
Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita sampai dengan tahun
pajak tahun 2021 yang
didistribusikan sampai dengan
Maret tahun 2022
2. Tidak optimalnya pendistribusian
Surat Setoran Pajak (SSP) kepada
Pihak Ke-3 atau vendor pada
Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022).
3. Tidak optimalnya pengolahan
pelaporan pajak vendor dari sistem
MCM.2 ke DJP online di RS
Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita sampai dengan saat ini (tahun 2022).
Keterangan: 1 (sangat kecil), 2 (kecil), 3 (sedang), 4 (besar), 5 (sangat besar)
Isu Terpilih
Tidak optimalnya
pendistribusian Surat Setoran
Pajak (SSP) kepada Pihak Ke-3
atau vendor pada Bagian Pajak di RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita sampai
dengan saat ini (tahun 2022).
Analisis Isu NO. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
3 3 4 5 15 II
4 5 5 5 19 I
5 4 2 3 14 III
Deskripsi Isu Terpilih
No Kriteria Deskripsi Terkait Isu
1. Aktual 4 – Isu dinilai menjadi perbincangan utama pada setiap unit yang satu
lantai dengan bagian pajak, Gedung Pelayanan 1 Lantai 4, karena
menimbulkan keresahan pada pihak luar yang masuk ke RS.
2. Problematik 5 – Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa terjadinya
perluasan terpaparnya virus covid-19 terhadap pegawai atau pihak
vendor, apalagi di tengah kasus varian covid baru.
3. Kekhalayakan 5 – Isu dinilai akan memberikan dampak bagi orang banyak, apabila tidak diselesaikan.
4. Kelayakan 5 – Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya.
Analisa Penyebab Isu
Perubahan budaya
berinteraksi
Kemampuan
menggunakan aplikasi
whatsapp dan email
Berkomunikasi secara
sopan dan santun
Menjaga kerahasian kata
sandi email
SmartGovernanve 1 Digital Culture 2 Digital Skill 3 Digital Ethics 4 Digital Safety
Keterkaitan Isu dengan
Pilar Literasi Digital
Rancangan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan NND
1. Persiapan rancangan aktualisasi
1. Membuat janji pertemuan
2. Menjelaskan rancangan aktualisasi
3. Meminta izin atasan
4. Melakukan koordinasi ke Sub Koordinator di Substansi Anggaran dan ke supervisor pajak
5. Melakukan Koordinasi dengan SPI
6. Melakukan Koordinasi dengan Sub Substansi Hukum dan Organisasi
7. Melakukan Koordinasi dengan ULP
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
2. Pembuatan Draft SOP Pendistribusian SSP
kepada Pihak ke-3 atau Vendor
1. Mengumpulkan bahan dan menyiapkan
materi sebagai bahan pembuatan SOP
2. Melakukan pencarian bahan secara daring
3. Membuat draft SOP
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
3. Sosialisasi dan Uji Coba Implementasi Draft
SOP Pendistribusian SSP kepada Pihak ke-
3 atau Vendor
1. Membuat undangan sosialisasi SOP ke ULP
2. Membuat bahan tayang sosialisasi SOP
3. Mengkomunikasikan draft SOP
Pendistribusian SSP ke ULP
4. Melakukan uji coba draft SOP
pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
No. Kegiatan
4. Finalisasi draft SOP kepada Pihak ke-3 atau Vendor
Rancangan Kegiatan
Tahapan Kegiatan NND
1. Menuliskan masukan dan saran dari sosialisasi dan uji coba
2. Melakukan revisi draft SOP sesuai dengan hasil sosialisasi dan uji coba
3. Membuat draft SOP final
4. Meminta persetujuan dari Direktur Utama
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
5. Pelaporan kegiatan aktualisasi
1. Membuat draft laporan kegiatan
2. Menyerahkan Draft laporan kepada mentor dan meminta arahan
3. Membuat finalisasi laporan
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
Lanjutan...
1 Persiapan rancangan aktualisasi
2 Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai pendistribusian
SSP kepada Pihak-3 atau Vendor
3 Sosialisasi dan uji coba implementasi draft SPO pendistribusian SSP kepada
Pihak-3 atau Vendor
4 Finalisasi draft SOP pendistribusian SSP kepada Pihak-3 atau Vendor
5 Pelaporan Kegiatan Aktualisasi
Jadwal No Kegiatan Juli Agustus September IV I II III IV V I