LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5
PEMBUATAN ALUR LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
DISUSUN OLEH: DEDE IRPAN SOPYANA, S.H NIP. 199604132022031001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN ALUR LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
Telah diseminarkan
Tanggal 04 Juli 2022 di Bapelkes Cikarang
Coach,
Ahmad Wajedi, S.Pd., M.Kes NIP. 196911121989031002
Penguji,
Agus Dwinanto, S.A.P., M.M. NIP. 197708282003121003
Mentor,
Rina Rahmaniati, S.K.M NIP. 198504012010122001
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT atas rahmat dan izin nya sehingga penulis dapat menyelesaian Laporan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) pada unit kerja Sub Bagian Administrasi Umum Balai Kesehatan
Mata Masyarakat Cikampek. Laporan Rancangan Aktuaslisasi ini merupakan salah satu
tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan 5 Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini diantaranya:
1. dr. Diana Dewi Anggaraini, M.Kes selaku Kepala Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengabdi sebagai ASN di BKMM Cikampek
2. Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang dan Ibu Verawati Lenny, S.K.M., M.K.M., selaku Kepala Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Non Kesehatan yang telah berusaha memberikan pendidikan, fasilitas dan pelayanan terbaik kepada peserta diklat guna menjadi ASN yang memiliki nilai integritas.
3. Rina Rahmaniati, S.K.M. selaku Mentor sekaligus Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang telah memberikan nasihat dan masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis selama penyusunan laporan ini.
4. Ahmad Wajedi, S.Pd., M.Kes selaku Coach penulis yang telah bersedia berbagi ilmunya dan telah membimbing serta memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini.
5. Staff pengajar Widyaiswara Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan 5 Tahun 2022 Bapelkes Cikarang yang telah memberikan ilmu, bantuan dan dukungan dalam penyelenggaraan laporan ini.
ii
6. Seluruh rekan-rekan CPNS Golongan III angkatan 5 khususnya kelompok A yang telah membuat proses kegiatan belajar menjadi semangat dan menyenangkan serta selalu bekerjsama dengan baik dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
7. Seluruh rekan-rekan seperjuangan CPNS Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam proses Latsar CPNS
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada laporan aktualisasi ini sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar laporan rancangan aktualisasi ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi pembacanya.
Karawang, 04 Juli 2022
Penulis,
Dede Irpan Sopyana, S.H.
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................i KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii DAFTAR ISI.................................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................1 1.2 Tujuan.............................................................................................................2 1.3 Manfaat ...........................................................................................................3 1.4 Ruang Lingkup .................................................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA..............................................................4 2.1 Visi dan Misi Instansi 4 2.2 Nilai-Nilai Instansi.............................................................................................5 2.3 Tugas dan Fungsi Instansi.................................................................................7 2.4 Profil dan Tugas Jabatan Peserta 8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI....................9 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual......................................................................9 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................16 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 16 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..........................................................................24 4.3 Pihak dalam Aktualisasi .....................................................................................25
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian untuk bekerja di instansi Pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dalam pelaksanaannya mengacu pada Undang-undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang secara garis besar menekankan bahwa peran ASN adalah sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu Bangsa. Hal ini menunjukan jika orientasi ASN adalah menjadi pelayan masyarakat dan dalam hal ini untuk mewujudkan dan menjalankan peran ASN sebagai pelayan publik dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional, mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa masa prajabatan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Proses pendidikan dan pelatihan dilakukan secara terintegrasi, untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk mewujudkan amanat Undang-undang tersebut diatas maka setiap ASN perlu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, dalam masa pelatihan maupun saat menjalankan tugas profesi di instansinya masing-masing. Salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik, pelayan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hakikat layanan publik adalah dengan pemberian layanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari kewajiban aparatur Pemerintah sebagai abdi Masyarakat. Pernyataan ini menjelaskan bahwa pemerintah melalui instansi-instansi penyedia layanan publik bertanggung jawab memberikan layanan prima kepada Masyarakat dengan demikian pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan Masyarakat oleh penyelenggara Negara.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan penting dalam pelayanan dan tata kelola Negara Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang potensial dan kondisi sosial yang relative stabil.
1
Sejumlah hal strategis mulai dari merumuskan kebijakan sampai pada implementasi
kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan menjadi tugas dan tanggung jawab
PNS. Untuk mengemban tugas dan menjalankan peranan tersebut diperlukan karakter
PNS yang berintegritas dan professional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
Menurut Pasal 11 Undang undang tentang Aparatur Sipil Negara, ASN bertugas
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Memberikan pelayanan publik yang profesional dan dan berkualitas; mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu peranan ASN sangatlah penting demi keberlangsungan pelayanan yang optimal dan prima kepada masyarakat termasuk pelayanan hukum sebagai Analis Hukum.
Salah satu tugas dari Analis Hukum yang berhubungan dengan pemberian pelayanan Hukum adalah menerima somasi, aduan atau permohonan. Mengidentifikasi somasi, aduan atau permohonan. Menyusun kerangka jawaban somasi atau materi tanggapan atas pengaduan atau permohonan. Tetapi, dalam pelaksanaannya di unit
kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek masih belum tersedia media penyampaian alur layanan pengaduan Masyarakat sehingga dapat membingungkan pasien atau masyarakat yang akan menyampaikan aduan. Kewajiban penyediaan layanan pengaduan telah diatur juga oleh Pasal 36 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (1)
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Oleh sebab itu, hal tersebut harus segera ditangani oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek demi meningkatkan pelayanan yang lebih prima.
1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS corevaluesBerAKHLAK yang merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam pekerjaan sehari-hari di instansi masing-masing.
Serta mengetahui dari dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tersebut tidak dijalankan.
B. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK adalah:
2
1) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis isu/masalah aktual yang terdapat di Unit Kerja.
2) Mampu merancang rencana pemecahan masalah yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan.
3) Mampu menerapkan dan menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam setiap kegiatan pemecahan masalah sesuai dengan
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Analis Hukum.
1.3 MANFAAT
A. Bagi Penulis
Manfaat yang didapatkan oleh peserta Pelatihan Dasar yaitu menguasai nilai-nilai
CoreValueBerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), dan mata diklat yang telah dipelajari (Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN). Sehingga dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di unit kerja dalam pekerjaan sehari-hari.
B. Bagi Instansi Kerja
Manfaat bagi unit kerja yaitu mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan Dasar
sebagai bahan masukan dan usulan dalam usaha melakukan perbaikan kinerja kearah yang lebih baik untuk mencapai tujuan, visi dan misi Satuan Kerja. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK.
C. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi Masyarakat yaitu Masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik secara komperhensif hasil dari inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta pelatihan dasar sehingga dapat memberikan pelayanan yang akuntabel dengan mengutamakan kualitas mutu yang tinggi dan kepuasan sesuai dengan harapan konsumen.
1.4 RUANG LINGKUP
Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Unit kerja peserta yaitu Balai Kesehatan
Mata Masyarakat Cikampek tepatnya pada Sub Bagian Administrasi Umum, kegiatan
meliputi laporan aktualisasi kegiatan yang disusun berdasarkan SKP, perintah atasan, diskusi dengan mentor dan inovasi, tahapan kegiatan serta hasil kegiatan. Kegiatan
dilaksanakan sejak tanggal 06 Juli sampai dengan 12 Agustus 2022 dengan melakukan
pembuatan media alur layanan pengaduan masyarakat. Sehingga dapat lebih
meningkatkan mutu pelayanan.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1 VISI DAN MISI INSTANSI
Presiden terpilih sebagaimana tertuang dalam telah menetapkan Visi Presiden
2020-2024 Yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”. Untuk melaksanakan visi Presiden
2020-2024 tersebut, Kementerian Kesehatan menjabarkan visi Presiden di bidang kesehatan yaitu menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan. BKMM Cikampek yang merupakan UPT pada Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal, secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretrais Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
BKMM Cikampek untuk melaksanakan visi Presiden dan Kementerian
Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan Mata mempunyai visi yaitu “Menciptakan
Manusia Yang Sehat, Produktif, Mandiri melalui Program Pelayanan Kesehatan Mata”
Untuk mewujudkan visi tersebut, BKMM Cikampek mempunyai misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan indera penglihatan melalui pelayanan kesehatan mata yang prima, merata dan terjangkau;
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan indera penglihatan melalui promosi kesehatan, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
3. Menjadikan pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan indera penglihatan masyarakat; dan Menciptakan tatakelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsibel dan wajar dengan berbasis Teknologi
4. Menciptakan tatakelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible dan wajar dengan berbasis Teknologi Informatik.
4
2.2 NILAI-NILAI INSTANSI
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek didirikan pada tahun 1957 dan mulai dipergunakan pada tahun 1958 dengan nama Balai Pengobatan Mata (BP Mata) dalam upaya pemberantasan penyakit trachoma, yang operasionalnya dilaksanakan oleh beberapa orang tenaga dan dikepalai oleh seorang dokter umum dari Dinas Kesehatan Karawang. Pada tahun 1973 masuk seorang dokter ahli mata sebagai dokter tamu yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Karawang. Pada tahun 1982
ditunjuk dokter ahli mata yang menetap dari KanWil DepKes RI Provinsi Jawa Barat. Secara bertahap mulai mengembangkan tindakan operasi dan menerima rujukan dari beberapa puskesmas kecamatan, sehingga dari tahun ke tahun kunjungan semakin
meningkat. Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek adalah unit pelaksana teknis di lingkungan DepKes RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Diresmikan pada tanggal 8 Januari
1992 dengan SK, MenKes RI No.350.a/MenKes/SK/VI/1991 tertanggal 20 Juni 1991
atas dasar persetujuan Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dengan surat No.
B.372/I/1991 tanggal 2 Mei 1991 dan diperbaharui oleh Permenkes
No.1652/MENKES/PER/XII/2005 tertanggal 16 Desember 2005 atas dasar 5 persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat No.
B/1999/M.PAN/10/2005 tertanggal 24 Oktober 2005. BKMM Cikampek mempunyai provinsi binaan di wilayah Indonesia barat dan diharapkan menjadi “Center of Excellence” dalam pelayanan kesehatan mata.
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang selanjutnya disebut dengan
BKMM Cikampek merupakan UPT yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal. Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek secara administrasi dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya. Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek berlokasi di Jalan Ir.
H. Juanda No. 10 KotaBaru, Karawang, Jawa Barat.
BKMM Cikampek mempunyai tujuan untuk menunjang tugas dan fungsinya, tujuan
BKMM Cikampek adalah sebagai berikut, tersusunnya landasan pemikiran
sebagai dasar untuk penataan dan pembentukan Balai Kesehatan Indera penglihatan
Masyarakat di Cikampek, yang mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan derajat kesehatan indera penglihatan masyarakat jawa Barat dan sebagai pusat rujukan
masalah kesehatan indera penglihatan di wilayah Indonesia bagian Barat, melalui
5
penyediaan pelayanan kesehatan indera penglihatan dalam bentuk pelayanan kesehatan spesialistik Kesehatan Mata. Demi tercapainya tujuan tersebut, maka BKMM Cikampek mempunyai strategi sebagai berikut, Meningkatkan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan intansi terkait dalam membentuk Forum Kordinasi
Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan, Meningkatkan advokasi di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota, Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan sektor dalam penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan, Menggalang kemitraan dalam penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan dengan instansi terkait, Menggalang kemitraan dengan LSM dalam dan luar negeri, Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang terlibat dalam upaya penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan.
Dalam menjalankan strateginya, BKMM Cikampek tentu berpedoman terhadap nilai-nilai yang telah di tentukan oleh organisasi, adapun tata nilai yang berlaku di BKMM Cikampek adalah “TERPIKAT”: 1) Terdepan dalam pelayanan 2) Profesional 3) Komitmen 4) Aman 5) Nyaman 6) Terpercaya. Serta motto yang menjadi branding yaitu Nyaman, Terjangkau, Berkualitas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek struktur organisasi BKMM Cikampek sebagai berikut:
Gambar 2.1: Struktur Organisasi
6
Tugas Susunan organisasi BKMM Cikampek terdiri atas:
a. Kepala BKMM Cikampek
Kepala BKMM Cikampek mempunyai tugas menjamin terselenggaranya pencegahan, pelayanan dan peningkatan kemitraan dibidang kesehatan mata masyarakat.
b. Subbagian Administrasi Umum
Mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan BKMM Cikampek.
c. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepala BKMM Cikampek sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
2.3 TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI
BKMM Cikampek mempunyai tugas menyelenggarakan pencegahan, pelayanan, dan peningkatan kemitraan di bidang kesehatan mata masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam BKMM Cikampek menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. Pengamatan terhadap masalah kesehatan mata masyarakat;
c. Pengelolaan pencegahan timbulnya gangguan kesehatan mata masyarakat;
d. Pengelolaan pelayanan kesehatan mata masyarakat;
e. Pengelolaan pemulihan dan peningkatan fungsi penglihatan;
f. Pengelolaan rujukan kesehatan mata masyarakat;
g. Peningkatan kemitraan di bidang kesehatan mata masyarakat;
h. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kesehatan mata masyarakat di daerah binaan;
i. Pengelolaan penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna di bidang kesehatan mata masyarakat;
j. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat;
k. Pengelolaan data dan sistem informasi;
7
l. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan m. Pelaksanaan urusan administrasi BKMM Cikampek.
2.4 PROFIL DAN TUGAS JABATAN PESERTA
Gambar 2.2: Foto Peserta Latsar
Nama : Dede Irpan Sopyana, S.H.
NIP : 199604132022031001
Golongan : IIIa-Penata Muda
Jabatan : Analis Hukum Ahli Pertama
Satuan Kerja : Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Dalam pelaksanaan aktualisasi mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP). Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2020 tentang Jabatan
Fungsional Analis Hukum menjelaskan bahwa tugas jabatan fungsional Analis
Hukum yaitu melakukan kegiatan analisis dan evaluasi di bidang peraturan perundang-undangan dan hukum tidak tertulis, pembentukan peraturan perundang-undangan, permasalahan hukum, pengawasan pelaksanaan peraturan perundang-undangan, dokumen perjanjian dan pelaksanaan perjanjian, pelayanan hukum, perizinan, informasi hukum dan advokasi hukum.
8
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Indentifikasi dan Analisis Isu Aktual
A. Identifikasi Isu
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi, penulis terlebih dahulu mengidentifikasi isu-isu yang ditemukan oleh penulis selama orientasi, maka ditemukan data berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai berikut.
Tabel 3.1:
Isu
Kegiatan Uraian Tugas Jabatan Kondisi saat Ini Kondisi yang
diharapkan
1
Mengklasifikasi Peraturan Perundangundangan terkait isu atau permasalahan hukum tertentu.
2 Mengklasifikasi data dan informasi sekunder terkait isu atau permasalahan hukum tertentu.
3
Mengklasifikasi bahan-bahan dan data hukum adat dan konvensi.
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
4
Mengumpulkan dan Mengklasifikasi bahan/data terkait isu aktual hukum atau permasalahan hukum di masyarakat.
Mengumpulkan dan Mengklasifikasi bahan dan data untuk pembentukan
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
5
Naskah Akademik, Penjelasan, Keterangan untuk pembentukan peraturan perundang-undangan.
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
6
Mengklasifikasi bahan dan data terkait permasalahan atau kasus hukum yang terkait dengan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
7
Mengidentifikasi permasalahan hukum yang berpotensi sengketa hukum.
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
9
Identifikasi
NO
Mengidentifikasi somasi atau pengaduan yang masuk.
Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
Tersedianya alur penanganan pelayanan pengaduan masyarakat.
Mengklasifikasi bahan dan data terkait somasi atau pengaduan yang masuk.
9
10
Menyusun kerangka jawaban somasi atau materi tanggapan atas pengaduan atau permohonan.
Belum optimalnya sarana layanan pengaduan masyarakat secara online di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
Belum adanya penanganan layanan pengaduan masyarakat
di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
Optimalnya sarana layanan pengaduan masyarakat secara online.
11
Mengklasifikasi bahan dan data untuk penyusunan konsep perjanjian kerja sama/kesepakatan bersama/nota
kesepahaman atau evaluasi
pelaksanaan perjanjian kerja sama/kesepakatan bersama/nota kesepahaman.
Terlaksananya penangaanan layanan pengaduan masyarakat.
Telah terlaksana Dapat terlaksana
12
Mengklasifikasi dokumentasi dan informasi hukum berdasarkan pembidangan hukum atau pembagian urusan pemerintahan.
13 mengidentifikasi gugatan.
14
Mengklasifikasi bahan dan data perkara hukum.
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
10 8
mengikuti persidangan: 1) tingkat kesulitan I. Belum ditemukan data. Dapat terlaksana
Selanjutnya, penulis melakukan diskusi dengan mentor dan rekan di Sub Bagian Administrasi Umum. Selama pelaksanaan tugas dari bulan Maret hingga saat ini, penulis melakukan environmentalscanningdi BKMM Cikampek khususnya di Sub Bagian Administrasi Umum, maka penulis menetapkan beberapa isu yang
dapat diangkat dan bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) berdasarkan pandangan serta hasil diskusi dengan mentor dan rekan di Sub Bagian Administrasi Umum.
Adapun dalam mengidentifikasi isu aktualisasi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), penulis belum mencapai kondisi yang diharapkan:
Penulis melakukan scanning dan review terkait berdasarkan data dan dampak yang akan terjadi jika tidak segera ditindak lanjuti, sebagai berikut:
1. Belum adanya penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
Berdasarkan keadaan di BKMM Cikampek masih terdapat pengaduan dari pasien atau masyarakat secara umum yang belum mendapatkan penanganan atau jawaban atas pengaduan tersebut. Kondisi demikian menjadi permasalahan yang harus segera di atasi demi meningkatkan mutu pelayanan.
Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi hal ini akan berdampak terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien atau masyarakat secara umum. Hal ini berkaitan dengan materi agenda III yaitu Smart ASN tentang Profesionalisme dan sikap Hospitality.
2. Belum optimalnya sarana layanan aduan masyarakat secara online di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022. Berdasarkan hasil pengamatan di BKMM Cikampek penulis mendapatkan kenyataan bahwa masih belum optimalnya penyediaan layanan pengaduan masyarakat secara online di BKMM Cikampek. Hal demikian sangat berkaitan dengan kemudahan layanan pengaduan yang bisa didapat oleh pasien atau masyarakat umum.
11 15
Jika kondisi tidak segera diatasi maka akan menyulitkan pasien dan masyarakat umum yang menginginkan akses mudah untuk mendapatkan layanan pengaduan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan agenda materi III yaitu terkait Smart ASN antara lain Hospitality, penguasaan IT dan networking.
3. Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022. Berdasarkan keadaan di lapangan bahwa penulis melihat masih belum adanya media alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di BKMM Cikampek, sehingga dapat membingungkan pasien atau masyarakat secara umum yang ingin menyampaikan pengaduan terhadap kinerja BKMM
Cikampek.
Jika hal demikian diatas belum dapat diatasi maka akan menyebabkan kebingungan bagi pasien atau masyarakat secara umum, sehingga dapat menimbulkan penyampaian pengaduan terebut dengan prosedur yang tidak sesuai, seperti halnya pasien atau masyarakat secara umum ingin langsung bertemu dengan pimpinan untuk menyampaikan aduan, padahal hal seperti demikian tidak bisa di benarkan. serta hal ini telah di perintahkan juga oleh peraturan presiden No. 76 Tahun 2013 Pasal 2 Ayat (2) poin b bahwa dalam pengelolaan pengaduan, penyelenggara wajib mensosialisasikan mekanisme dan prosedur pengelolaan pengaduan. Hal ini berkaitan dengan agenda materi III yang terkait Smart ASN yaitu Profesionalisme dan enterpreneurship.
B. Analisis dan Penetapan CoreIsu
Berdasarkan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dilakukan penapisan isu untuk menentukan isu aktual yang akan diangkat menjadi isu utama dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu masalah yang akan dicarikan solusi penyelesaian dalam aktualisasi.
Teknik APKL memiliki rentang nilai 1–5, yang berarti jika isi bernilai (1) sangat rendah; (2) rendah; (3) sedang; (4) tinggi; (5) sangat tinggi. Adapun penjabaran terkait analisis APKL adalah sebagai berikut:
1. Aktual, yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat;
12
2. Problematik, yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif;
3. Kekhalayakan, yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak;
4. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 3.2: Teknik Penapisan Isu
1 Belum adanya penanganan
masyarakat
2
adanya alur penanganan
3
optimalnya sarana
Berdasarkan hasil Analisa dengan metode APKL, dan setelah berdiskusi dengan rekan di Sub Bagian Administrasi Umum dan berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022 dengan jumlah score 19
13
No ISU A P K L Hasil Prioritas
layanan pengaduan
di Balai Kesehatan
Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022. 4 4 5 4 17 2
Mata
Belum
layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022. 4 5 5 5 19 1
Belum
layanan aduan masyarakat secara online di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022. 4 3 5 4 16 3
C. Analisis Masalah Penyebab Isu
Berdasarkan penapisan isu terhadap analisis masalah isu dengan menggunakan teknik APKL maka dipilih salah satu prioritas
masalah isu yaitu Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada
Tahun 2022. Atas dasar demikian Dapat ditemukan beberapa sebab yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang tergambar
dalam diagram fishbone sebagai berikut:
Surrounding s System
Belum mendapatkan
perhatian secara Khusus.
Belum optimalnya penggunaan media internet dalam penanganan layanan pengaduan
Mekanisme penanganan layanan pengaduan
belum dilakukan secara optimal
Belum optimalnya
penanganan layanan pengaduan
masyarakat di Balai
Belum tersedianya tempat penerimaan aduan
Masyarakat
Belum tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM)
Belum adanya alur layanan pengaduan masyarakat.
Skills Supplies
Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek.
14
D. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan Pemecahan Isu dibuat berdasarkan SKP, perintah atasan dan Inovasi. Gagasan yang dibuat harus dilakukan dengan mengimplementasikan nilainilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan menunjang Visi dan Misi BKMM Cikampek. Serta penguatan nilai organisasi. Berikut Gagasan Pemecahan Isu:
Tabel 3.3: Gagasan Isu
No. Gagasan Isu
1 Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan mentor, pihak IT
Support dan pihak Informasi)
2 Pembuatan draft alur layanan pengaduan
3 Pembuatan alur layanan pengaduan dengan menggunakan Standing
Banner dan media digital.
4 Sosialisasi alur layanan pengaduan
5 Pemasangan alur layanan pengaduan
15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
1. Nama : Dede Irpan Sopyana, S.H.
2. Jabatan : Analis Hukum Ahli Pertama
3. Unit Kerja : Sub Bagian Administrasi Umum Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
4. Isu yang diangkat : Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
5. Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan alur layanan pengaduan masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.
Tabel 4.1: Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi)
1. Berkonsultasi langsung dengan mentor mengenai realisasi gagasan pemecahan isu.
1.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
kegiatan dengan jujur, transparan dan bertanggungjawab yang merupakan nilai Akuntabel.
2. Menghormati dan
baik nama atasan dalam melakukan konsultasi merupakan salah satu nilai Loyal
3. Melaksanakan tugas sebagaimana yang telah diarahkan oleh mentor merupakan nilai Kompeten.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Penguatan Nilai Organisasi
identifikasi penguatan isu terkait dengan pembuatan alur layanan pengaduan masyarakat
merupakan salah
satu upaya untuk
meningkatkan
pelayanan yang
lebih optimal, sejalan dengan visi
BKMM Cikampek
yaitu Menciptakan
Manusia Yang
Sesuai dengan nilai terdepan dalam pelayanan, profesional, komitmen, nyaman dan terpercaya.
16
Output/Evidence
1. Mendapatkan hasil konsultasi.
Menyampaikan rencana
menjaga
Melakukan
2 Pembuatan draft Media alur layanan pengaduan.
2. Berdiskusi dan berkonsultasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi mengenai adanya media alur layanan pengaduan.
2. Mendapat persetujuan dan dukungan dari pihak IT Support dan Pihak Informasi.
4. menerima setiap masukan yang disampaikan oleh mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
5. Menghargai setiap usulan yang disampaikan oleh mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi dengan tanpa melihat latar belakang demi terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif, merupakan salah satu nilai Harmonis.
6. Berlaku ramah, dan mempunyai pemikiran yang solutif dalam konsultasi merupakan nilai Berorientasi Pelayanan.
7. Memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dalam hal melakukan konsultasi merupakan nilai Adaptif
Sehat, Produktif, Mandiri melalui Program Pelayanan Kesehatan Mata.
1. Mencari literatur tentang alur layanan pengaduan Masyarakat.
1. Mendapat literatur tentang alur layanan pengaduan masyarakat.
1. Mengumpulkan literatur dengan penuh tanggung jawab dan jujur merupakan nilai Akuntabel.
2. Mencari sumber literatur dengan melaksanakan tugas
Pembuatan draft media alur layanan pengaduan masyarakat
Sesuai dengan nilai terdepan dalam pelayanan, profesional, dan terpercaya.
17
2. Menyusun draftdesign alur layanan pengaduan untuk Standing Banner dan pada media digital.
2. Tersusunnya draftdesign alur layanan pengaduan untuk Standing Banner dan pada media digital.
sesuai dengan kemampuan yang merupakan nilai Kompeten.
3. Memanfaatkan sumber daya teknologi informasi dalam mencari sumber literatur merupakan nilai Adaptif
4. Menggunakan Perpres No 76 Tahun 2013 sebagai bahan referensi yang merupakan nilai Loyal.
5. Dalam melakukan penyusunan draft penulis senantiasa memahami kebutuhan masyarakat Berorientasi Pelayanan.
merupakan salah
satu tahap untuk
mewujudkan salah
satu misi BKMM
Cikampek yaitu
Menciptakan tata
kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible dan wajar dengan
berbasis Teknologi
Informatik.
3. Konsultasi kepada Kasubbag Adum selaku mentor.
3. Mendapatkan masukan dan persetujuan tentang draft yang disusun.
6. Menciptakan suasana kondusif dalam melaksanakna konsultasi kepada atasan merupakan nilai Harmonis.
7. Senantiasa menghormati dan menjaga nama baik atasan dalam melakukan konsultasi merupakan salah satu nilai Loyal.
8. Selalu membuka diri untuk menerima masukan dari
18
atasan selaku mentor merupakan nilai Kolaboratif.
3
alur layanan
pengaduan dengan
menggunakan Standing Banner dan media digital
2. Membuat media alur layanan pengaduan untuk ditampilkan pada layar informasi dan di input di website.
2. media alur layanan pengaduan untuk ditampilkan pada layar informasi dan di input di website sudah terbuat.
tanggung jawab dan jujur merupakan nilai Akuntabel.
2. Dalam
layanan pengaduan penulis senantiasa Melaksanakan
tugas sesuai dengan
kompetensi dan dengan kualitas terbaik yang merupakan nilai Kompeten.
3. dalam pembuatan media alur layanan pengaduan penulis senantiasa memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan nilai Berorientasi Pelayanan.
4. Penulis senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi informasi yang merupakan nilai Adaptif.
5. Dalam pembuatan media alur layanan pengaduan, penulis senantiasa menjaga nama baik instansi yang merupakan nilai Loyal.
pembuatan media
alur layanan
pengaduan
masyarakat
merupakan salah
satu perwujudan
peningkatan kualitas
pelayanan yang
sejalan dengan visi
BKMM Cikampek
yaitu menjadi pusat
pelayanan kesehatan
mata yang
berkualitas serta
salah satu misi
BKMM Cikampek
yaitu Menciptakan
tata kelola
administrasi yang
transparan, mandiri, akuntabel, responsible dan wajar dengan
berbasis Teknologi Informatik.
Sesuai dengan nilai terdepan dalam pelayanan, profesional, dan terpercaya.
19
Pembuatan media
1. Membuat Standing Banner alur layanan pengaduan.
1. Standing Banner alur layanan pengaduan sudah terbuat.
1. Membuat media alur layanan pengaduan dengan penuh
membuat media alur
4 Sosialisasi media alur layanan pengaduan
3. Konsultasi hasil cetakan alur layanan pengaduan kepada pihak IT Support dan pihak Informasi.
3. Mendapat persetujuan dan dukungan dari pihak IT Support dan Pihak Informasi.
6. Dalam melakukan koordinasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi penulis selalu berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif yang merupakan salah satu nilai Harmonis.
7. Penulis selalu membuka diri untuk melakukan kerjasama dalam hal ini dengan pihak IT Support dan pihak Informasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
1. Mengundang pihak yang terkait dengan layanan pengaduan masyarakat.
1. Undangan lewat Whatsapp.
1. Membuat undangan dengan bahasa yang sopan dengan menyesuaikan waktu para pihak merupakan nilai Harmonis.
2. Dalam menyiapkan undangan untuk pihak terkait, penulis senantiasa cermat dan disiplin demi terwujudnya nilai Akuntabel.
3.
yang mudah dipahami dan selalu berusaha untuk mengerti apa yang di inginkan oleh peserta sosialisasi merupakan perwujudan nilai
Melakukan sosialisasi kepada pihak terkait merupakan upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Visi BKMM Cikampek yaitu Menciptakan tata kelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible dan wajar dengan berbasis Teknologi Informatik.
Sesuai dengan nilai profesional, komitmen, aman, nyaman terpercaya
20
2. Melakukan sosialisasi tentang adanya media alur layanan pengaduan masyarakat kepada pihak terkait.
2. Pihak terkait sudah tersosialisasi.
Menyusun materi sosialisasi
Pemasangan media
alur layanan
pengaduan pada area publik, Layar
1. Konsultasi penempatan standing banner alur layanan pengaduan
1. Tempat standing banner sudah ditentukan,
Berorientasi Pelayanan.
4. Penulis senantiasa terbuka untuk menerima masukan atau saran dari peserta sosialisasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
5. Dalam melakukan sosialisasi penulis senantiasa memanfaatkan teknologi informasi untuk menyajikan materi yang dibawakan, dimana hal ini merupakan perwujudan nilai Adaptif.
6. Sosialisasi yang dilaksanakan senantiasa mendorong pihak terkait untuk dapat memahami alur pengaduan yang telah tersedia, merupakan sebagai upaya untuk membantu orang lain belajar yang merupakan nilai Kompeten.
7. Dalam melaksanakan sosialisasi penulis senantiasa menjaga nama baik instansi yang merupakan nilai Loyal.
1. Dalam melakukan kosultasi
dengan pihak IT Support dan pihak Informasi, peserta senantiasa selalu terbuka
Pemasangan media alur layanan pengaduan merupakan
Sesuai dengan nilai terdepan dalam pelayanan, profesional,
21
5
Informasi dan pada Website masyarakat dengan pihak informasi serta dengan Pihak IT Support untuk menampilkan media alur layanan
pengaduan pada layar informasi dan website.
serta media sudah siap di tampilkan di layar informasi dan website.
untuk menerima masukan dan terbuka untuk melakukan kerjasama yang merupakan nilai Kolaboratif.
2. Dalam melakukan konsultasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi peserta berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif yang merupakan nilai Harmonis.
3. Dalam hal melakukan konsultasi peserta senantiasa menjaga nilai-nilai yang di pegang oleh instansi yang merupakan penerapan nilai Loyal.
perwujudan untuk meningkatkan
pelayanan yang
prima yang sejalan
dengan visi BKMM
Cikampek yaitu
menjadi pusat pelayanan kesehatan
mata yang
berkualitas serta
salah satu misi
BKMM Cikampek
yaitu Meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam
komitmen, aman, nyaman dan terpercaya.
2.
2.
4. Peserta senantiasa
kesehatan indera penglihatan melalui promosi kesehatan, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
standing banner alur layanan pengaduan masyarakat dan menampilkan media pada layar informasi dan website.
pengaduan masyarakat dapat terlihat oleh pasien atau masyarakat.
memanfaatkan tekhnologi informasi dalam hal penyampaian penyampaian informasi alur layanan pengaduan masyarakat yang merupakan nilai Adaptif.
5. Peserta berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan pasien dan masyarakat umum dalam hal
penempatan alur layanan pengaduan masyarakat
22
Menempatkan
Alur layanan
dalam hal ini berkaitan dengan nilai Berorientasi Pelayanan.
6. Dalam tahap penempatan informasi alur layanan pengaduan masyarakat peserta senantiasa
bertanggung jawab dan disiplin dalam hal ini peserta menerapkan nilai Akuntabel.
7. Peserta senantiasa melakukan tugas dengan kualitas terbaik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan pasien atau masyarakat umum yang merupakan nilai Kompeten.
23
4.2 JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Rencana pelaksanaan aktualisasi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek dilaksanakan mulai tanggal 06 Juli sampai dengan
12 Agustus 2022. Adapun rincian jadwal kegiatan aktualisasi sebagaimana ditunjukan pada Tabel Jadwal Rancangan Aktualiasi sebagai
berikut:
Tabel 4.2: Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Juli Agustus I II III IV I II
1 Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi)
2 Pembuatan draft alur layanan pengaduan
3 Pembuatan alur layanan pengaduan dengan menggunakan
Standing Banner dan media digital.
4 Sosialisasi alur layanan pengaduan
5 Pemasangan alur layanan pengaduan
24
4.3 PIHAK DALAM AKTUALISASI
Tabel 4.3: Para Pihak dalam Aktualisasi
No. Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1 Mentor Mentor mempunyai peran memberi masukan dan arahan mengenai identifikasi isu dan gagasan pemecahan isu. Serta dalam kegiatan-kegiatan penulis selama aktualisasi.
2 Coach Coach mempunyai peran sebagai pihak yang telah bersedia berbagi ilmunya dan telah membimbing serta memberikan arahan dalam penyusunan laporan akrualisasi.
3 Pihak IT Support Pihak IT Support sebagai pihak yang memfasilitasi penulis untuk merealisasikan beberapa kegiatan penulis.
4 Pihak Informasi Pihak Informasi sebagai pihak yang berkaitan langsung dengan penerimaan aduan.
5 Peserta Sosialisasi Peserta Sosialisasi sebagai pihak terkait yang mempunyai peran dalam layanan pengaduan.
25
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN ALUR LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
Disusun Oleh : Dede Irpan Sopyana
Jabatan : Analis Hukum Ahli Pertama
Instansi : Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek
Visi BKMM Cikampek
Menciptakan
Manusia Yang Sehat, Produktif, Mandiri melalui Program Pelayanan Kesehatan Mata”
“
Misi BKMM Cikampek
1. Meningkatkan derajat kesehatan indera penglihatan melalui pelayanan kesehatan mata yang prima, merata dan terjangkau;
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan indera penglihatan melalui promosi kesehatan, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
3. Menjadikan pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan indera penglihatan masyarakat; dan Menciptakan tatakelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsibel dan wajar dengan berbasis Teknologi;
4. Menciptakan tatakelola administrasi yang transparan, mandiri, akuntabel, responsible dan wajar dengan berbasis
Teknologi Informatik.
Nilai Organisasi BKMM Cikampek
Tata nilai yang berlaku di BKMM
Cikampek adalah “TERPIKAT”:
1. Terdepan dalam pelayanan
2. Profesional
3. Komitmen
4. Aman
5. Nyaman
6. Terpercaya
Peraturan Pemerintah
No. 11 Tahun 2017
Calon PNS wajib menjalani masa
percobaan selama 1 tahun yang
merupakan masa prajabatan.
Masa prajabatan dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Proses pendidikan dan pelatihan
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
CoreValuesASN SE MenPAN RB No 20 Tahun 2021
IDENTIFIKASI ISU
No. SKP Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan
Mengidentifikasi somasi atau pengaduan yang
masuk.
Mengklasifikasi bahan dan data terkait somasi atau
pengaduan yang masuk.
Belum adanya alur penanganan
layanan pengaduan masyarakat
di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek pada
Tahun 2022.
Belum optimalnya sarana
layanan pengaduan masyarakat
secara online di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat
Cikampek pada Tahun 2022.
Tersedianya alur
penanganan pelayanan
pengaduan masyarakat.
Optimalnya sarana layanan
pengaduan masyarakat
secara online.
Menyusun kerangka jawaban somasi atau materi
tanggapan atas pengaduan atau permohonan.
Belum adanya penanganan
layanan pengaduan masyarakat
di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek pada
Tahun 2022.
Terlaksananya
penangaanan layanan
pengaduan masyarakat.
1
2
3
Analisis Penetapan Isu
Teknik APKL digunakan untuk menentukan prioritas isu
Dengan memperhatikan tingkat Aktual, Problematik, KeKhalayakan dan keLayakan.
APKL PRIORITAS ISU
TEKNIK APKL
No ISU A P K L Hasil Prioritas 1 Belum
masyarakat
Cikampek
4 4 5 4 17 2 2 Belum
masyarakat
Cikampek
4 5 5 5 19 1 3
4 3 5 4 16 3
adanya penanganan layanan pengaduan
di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
pada Tahun 2022.
adanya alur penanganan layanan pengaduan
di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
pada Tahun 2022.
Belum optimalnya sarana layanan aduan masyarakat secara online di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2022.
Prioritas isu 01
Belum adanya alur penanganan layanan pengaduan
masyarakat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Cikampek pada Tahun 2022.
Dampak Jika Tidak Diselesaikan
Jika hal demikian diatas belum dapat diatasi maka akan menyebabkan kebingungan bagi
pasien atau masyarakat secara umum, sehingga dapat menimbulkan penyampaian
pengaduan terebut dengan prosedur yang tidak sesuai, seperti halnya pasien atau
masyarakat secara umum ingin langsung bertemu dengan pimpinan untuk menyampaikan
aduan, padahal hal seperti demikian tidak bisa di benarkan. serta hal ini telah di perintahkan
juga oleh peraturan presiden No. 76 Tahun 2013 Pasal 2 Ayat (2) poin b bahwa dalam
pengelolaan pengaduan, penyelenggara wajib mensosialisasikan mekanisme dan prosedur
pengelolaan pengaduan. Hal ini berkaitan dengan agenda materi III yang terkait Smart ASN
yaitu Profesionalisme dan entrepreneurship.
Analisis Penyebab Isu
Surroundings System
Belum optimalnya penggunaan
media internet dalam
Belum mendapatkan
perhatian secara Khusus.
penanganan layanan pengaduan
Belum tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM).
Mekanisme penanganan
layanan pengaduan belum
dilakukan secara optimal
Skills
Belum tersedianya
tempatpenerimaan
aduan Masyarakat.
Belum adanya alur
layanan pengaduan
masyarakat.
Supplies
Belum optimalnya
penanganan layanan
pengaduan
masyarakat di Balai
Kesehatan Mata
Masyarakat Cikampek.
Gagasan
Pemecahan Isu
Pembuatan alur layanan pengaduan masyarakat di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek.
Belum ada alur layanan
pengaduan yang
menyebabkan
penyampaian pengaduan
yang tidak optimal
Hal ini akan berdampak terhadap
pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat secara optimal
Pembuatan Alur
layanan pengaduan
Masyarakat
Aduan masyarakat
dapat diterima dan
terlayani dengan
optimal.
Serta dapat menguatkan nilai
organisasi yaitu nyaman dan
terpercaya
Kegiatan 1 01 Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi) Kegiatan 2 02 Pembuatan draft Media alur layanan pengaduan. Kegiatan 4 04 Sosialisasi media alur layanan pengaduan Kegiatan 5 05 Pemasangan media alur layanan pengaduan pada area publik, Layar Informasi dan pada Website Kegiatan Pemecahan Isu Kegiatan 3 03 Pembuatan media alur layanan pengaduan dengan menggunakan Standing Banner dan media digital
Kegiatan 1
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1. Berkonsultasi langsung dengan mentor mengenai realisasi gagasan pemecahan isu.
1. Mendapatkan hasil konsultasi.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi)
1. Menyampaikan rencana kegiatan dengan jujur, transparan dan bertanggungjawab yang merupakan nilai Akuntabel.
2. Menghormati dan menjaga baik nama atasan dalam melakukan konsultasi merupakan salah satu nilai Loyal.
3. Melaksanakan tugas sebagaimana yang telah diarahkan oleh mentor merupakan nilai Kompeten.
2. Berdiskusi dan berkonsultasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi mengenai adanya media alur layanan pengaduan.
2. Mendapat persetujuan dan dukungan dari pihak IT Support dan Pihak Informasi.
4. menerima setiap masukan yang disampaikan oleh mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
5. Menghargai setiap usulan yang disampaikan oleh mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi dengan tanpa melihat latar belakang demi terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif, merupakan salah satu nilai Harmonis.
6. Berlaku ramah, dan mempunyai pemikiran yang solutif dalam konsultasi merupakan nilai Berorientasi Pelayanan.
7. Memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dalam hal melakukan konsultasi merupakan nilai Adaptif.
Kegiatan 2
Pembuatan draft Media alur layanan pengaduan.
1. Mencari literaturtentang alur layanan pengaduan Masyarakat.
1. Mendapat literatur tentang alur layanan pengaduan masyarakat.
1. Mengumpulkan literatur dengan penuh tanggung jawab dan jujur merupakan nilai Akuntabel
2. Mencari sumber literatur dengan melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan yang merupakan nilai Kompeten.
3. Memanfaatkan sumber daya teknologi informasi dalam mencari sumber literatur merupakan nilai Adaptif.
4. Menggunakan Perpres No 76 Tahun 2013 sebagai bahan referensi yang merupakan nilai Loyal.
2. Menyusun draftdesign alur layanan pengaduan untuk Standing Banner dan pada media digital.
3. Konsultasi kepada Kasubbag Adum selaku mentor.
2. Tersusunnya draftdesign alur layanan pengaduan untuk Standing Banner dan pada media digital.
5. Dalam melakukan penyusunan draft penulis senantiasa memahami kebutuhan masyarakat Berorientasi Pelayanan.
3. Mendapatkan masukan dan persetujuan tentang draft yang disusun.
6. Menciptakan suasana kondusif dalam melaksanakna konsultasi kepada atasan merupakan nilai Harmonis.
7. Senantiasa menghormati dan menjaga nama baik atasan dalam melakukan konsultasi merupakan salah satu nilai Loyal.
8. Selalu membuka diri untuk menerima masukan dari atasan selaku mentor merupakan nilai Kolaboratif.
Kegiatan 3
Pembuatan media alur layanan pengaduan dengan menggunakan Standing Banner dan media digital
1. Membuat Standing Banner alur layanan pengaduan.
1. Standing Banner alur layanan pengaduan sudah terbuat.
1. Membuat media alur layanan pengaduan dengan penuh tanggung jawab dan jujur merupakan nilai Akuntabel.
2. Dalam membuat media alur layanan pengaduan penulis senantiasa Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan dengan kualitas terbaik yang merupakan nilai Kompeten.
2. Membuat media alur layanan pengaduan untuk ditampilkan pada layar informasi dan di input di website.
2. media alur layanan pengaduan untuk ditampilkan pada layar informasi dan di input di website sudah terbuat.
3. dalam pembuatan media alur layanan pengaduan penulis senantiasa memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan nilai Berorientasi Pelayanan.
4. Penulis senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi informasi yang merupakan nilai Adaptif.
5. Dalam pembuatan media alur layanan pengaduan, penulis senantiasa menjaga nama baik instansi yang merupakan nilai Loyal.
3. Konsultasi hasil cetakan alur layanan pengaduan kepada pihak IT Support dan pihak Informasi.
3. Mendapat persetujuan dan dukungan dari pihak IT Support dan Pihak Informasi.
6. Dalam melakukan koordinasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi penulis selalu berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif yang merupakan salah satu nilai Harmonis.
7. Penulis selalu membuka diri untuk melakukan kerjasama dalam hal ini dengan pihak IT Support dan pihak Informasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
Kegiatan 4
Sosialisasi media alur layanan pengaduan
1. Mengundang pihak yang terkait dengan layanan pengaduan masyarakat.
1. Undangan lewat Whatsapp.
1. Membuat undangan dengan bahasa yang sopan dengan menyesuaikan waktu para pihak merupakan nilai Harmonis
2. Dalam menyiapkan undangan untuk pihak terkait, penulis senantiasa cermat dan disiplin demi terwujudnya nilai Akuntabel.
2. Melakukan sosialisasi tentang adanya media alur layanan pengaduan masyarakat kepada pihak terkait.
2. Pihak terkait sudah tersosialisasi.
3. Menyusun materi sosialisasi yang mudah dipahami dan selalu berusaha untuk mengerti apa yang di inginkan oleh peserta sosialisasi merupakan perwujudan nilai Berorientasi Pelayanan.
4. Penulis senantiasa terbuka untuk menerima masukan atau saran dari peserta sosialisasi yang merupakan nilai Kolaboratif.
5. Dalam melakukan sosialisasi penulis senantiasa memanfaatkan teknologi informasi untuk menyajikan materi yang dibawakan, dimana hal ini merupakan perwujudan nilai Adaptif.
6. Sosialisasi yang dilaksanakan senantiasa mendorong pihak terkait untuk dapat memahami alur pengaduan yang telah tersedia, merupakan sebagai upaya untuk membantu orang lain belajar yang merupakan nilai Kompeten.
7. Dalam melaksanakan sosialisasi penulis senantiasa menjaga nama baik instansi yang merupakan nilai Loyal.
Kegiatan 5
Pemasangan media alur layanan pengaduan pada area publik, Layar Informasi dan pada Website
1. Konsultasi penempatan standing banner alur layanan pengaduan masyarakat dengan pihak informasi serta dengan Pihak IT Support untuk menampilkan media alur layanan pengaduan pada layar informasi dan website.
1. Tempat standing banner sudah ditentukan, serta media sudah siap di tampilkan di layar informasi dan website.
1. Dalam melakukan kosultasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi, peserta senantiasa selalu terbuka untuk menerima masukan dan terbuka untuk melakukan kerjasama yang merupakan nilai Kolaboratif.
2. Dalam melakukan konsultasi dengan pihak IT Support dan pihak Informasi peserta berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif yang merupakan nilai Harmonis.
3. Dalam hal melakukan konsultasi peserta senantiasa menjaga nilai-nilai yang di pegang oleh instansi yang merupakan penerapan nilai Loyal.
2. Menempatkan standing banner alur layanan pengaduan masyarakat dan menampilkan media pada layar informasi dan website.
2. Alur layanan pengaduan masyarakat dapat terlihat oleh pasien atau masyarakat.
4. Peserta senantiasa memanfaatkan tekhnologi informasi dalam hal penyampaian penyampaian informasi alur layanan pengaduan masyarakat yang merupakan nilai Adaptif
5. Peserta berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan pasien dan masyarakat umum dalam hal penempatan alur layanan pengaduan masyarakat dalam hal ini berkaitan dengan nilai Berorientasi Pelayanan.
6. Dalam tahap penempatan informasi alur layanan pengaduan masyarakat peserta senantiasa bertanggung jawab dan disiplin dalam hal ini peserta menerapkan nilai Akuntabel.
7. Peserta senantiasa melakukan tugas dengan kualitas terbaik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan pasien atau masyarakat umum yang merupakan nilai Kompeten.
Jadwal Aktualisasi
1
Persiapan Aktualisasi (Melakukan konsultasi dengan
mentor, pihak IT Support dan pihak Informasi)
2 Pembuatan draft alur layanan pengaduan
3 Pembuatan alur layanan pengaduan dengan
menggunakan Standing Banner dan media digital.
4 Sosialisasi alur layanan pengaduan
5
Pemasangan alur layanan pengaduan
No. Kegiatan Juli Agustus I II III IV I II
Terima Kasih !!