Penerapan Batuk Efektif Pd Pasien Paska Operasi Jantung DewasaMelalui Pembuatan MediaEdukasi Digital

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 8

OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PASKA OPERASI JANTUNG DEWASA

MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI DIGITAL TENTANG BATUK EFEKTIF

DI UNIT INTERMEDIATE BEDAH DEWASA

RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

DESTA W. PAMUNGKAS, S. KEP., NS. NIP. 199112172022031003

BAPELKES CIKARANG

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RENCANA AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PASKA OPERASI JANTUNG DEWASA

MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI DIGITAL TENTANG BATUK EFEKTIF

DI UNIT INTERMEDIATE BEDAH DEWASA

RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA TAHUN 2022

Telah disemirkan

Tanggan 27 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach Mentor

Erlinawati Pane, SKM., MKM. NIP. 197202201994022001

Nuraini, S.Kep., Ners NIP. 196411111984112001

Penguji

Khaerudin, S. Kep., Ners., M.K.M NIP. 197011011995011002

i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Desta W. Pamungkas, S. Kep., Ns.

NIP : 199112172022031003

Pangkat/Gol : III/b

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

Intansi

Asal : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Penyelenggara

Pelatihan : Bapelkes Cikarang

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coachdan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan naam pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang .

Dibuat di: Jakarta

Pada Tanggal 27 Juni 2022

Yang membuat pernyataan,

Desta W. Pamungkas

NIP. 199112172022031003

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih-Nya, sehinggga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa Melalui Pembuatan Media Edukasi Digital

tentang Batuk Efektif di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Tahun 2022”. Penyusunan laporan ini dalam rangka memenuhi persyaratan untuk kelulusan Diklat Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2022.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat saran, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Suherman, M. Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Nasional Cikarang.

2. Ns. Nuraini, S.Kep., selaku mentor, atasan dan Kepala Unit Intermediate Bedah Dewasa

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

3. Erlinawati Pane, SKM., MKM., selaku coach.

4. Khaerudin, S. Kep., Ners., M.K.M, selaku penguji.

5. Seluruh fasilitator yang telah memberikan ilmu-ilmu terkait materi yang dibutuhkan selama proses penyusunan laporan aktualisasi.

6. Rekan-rekan Unit Intermediate Bedah dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita.

7. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah terlibat dalam proses penyusunan laporan aktualisasi.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penulisan selanjutnya.

Jakarta, 21 Juli 2022

Penulis

iii
iv DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan ……………………………………………………………………………………………….. i Surat Pernyataan Originalitas …………………………………………………………………….……………. ii Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………. iii Daftar Isi/Tabel/Gambar …………………………………………………………………………….…………… iv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………..………………………………………………………………………………………….. 1 B. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………….. 2 C. Manfaat ………………………………………………………………………………………………………………… 3 BAB II. PROFIL INSTANSI 2.1 Visi Misi …………………………………………………………………………………………………………………. 5 2.2 Nilai-nilai Organisasi ……………………………………………………………………………………………….. 5 2.3 Tugas Organisasi ……………………………………………………………………………………………………. 6 2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta ………………………………………………………………………………….. 7 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Analisis Isu dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi ………………………………………………………. 8 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Smart Governance ……………………………………………………………………………………………………………. 14 3.3 Gagasan Kreatif Untuk Penyelesaian Isu Prioritas ……………………………………………………….. 16 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar PNS ………………………………………………………………. 18 4.2 Penjadwalan Rencana Pelaksanaan Aktualisasi 29 4.3 Para Pihak Yang Terlibat Dan Perannya Dalam Aktualisasi ……………………………………………. 30 DAFTAR PUSTAKA
v
Tabel 2.1 Tebel Sasaran Kerja Pegawai …………….………………………………………………………………. 7 Tabel 3.2 Tabel Kegiatan Pemecahan Core Isu ………………………………………………………………… 17 Tabel 4.1 Tabel Rancangan Aktualisasi ……………………………………………………………………………. 18 Tabel 4.2 Tabel rencana Jdawal Pelaksanaan Aktualisasi …………………………………………………… 29 Tabel 4.1 Tabel Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ………………………………………………. 30
DAFTAR TABEL
vi
13
DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1 Diagram Fishbone …………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 menjelaskan aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan disertai tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Peraturan lembanga administrasi negara no 12 tahun 2018 mengungkapkan bahwa CPNS wajib menjalani proses percobaan

selama 1 tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan yang disebut sebagai Masa

Prajabatan, terdapat Pelatihan Dasar CPNS merupakan Pendidikan dan pelatihan dalam Masa

Prajabatan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sudah semestinya ASN mengahyati seluruh nilai-nilai dasar yang tertanam didalam nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmoni, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang tertuang didalam undang-undang Nomor 5 tahun 2014. Peran ASN dalam bidang Kesehatan adalah terwujudnya pelayanan Kesehatan yang berkualitas tinggi di berbagai pusat pelayanan Kesehatan, seperti; rumah sakitpemerintah dan pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) yang meliputi pelayanan dibidang preventif, promotive, kuratif, dan rehabilitative.

Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fusngsional di bidang pelayanan

Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas Kesehatan Lainnya, hal ini tertuang dalam

PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019. Saat ini pelayanan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masayarakan menjadi sebuah tuntutan. Pelayanan yang efisien dan efektif

juga perlu dipertimbangkan dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Nilai-nilai dasar

ASN menjadi penuntun dalam meningkatkan mutu pelayanan, agar terciptanya rasa puas dan

kepercayaan dari masyarakat meningkat sebagai pengguna layanan.

Dalam pelaksanananya, jenis pelayanan yang diberikan oleh seoarang perawat terbagi

menjadi asuhan keperawatan dan pengelola keperawatan. Uraian tugas dalam pelaksanan

1

asuhan keperawatan meliputi; melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahapn pre hingga post operasi, melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medical bedah dan melakukan edukasi dalam rangkan meningkatkan status Kesehatan pasien.

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) memiliki layanan unggulan dalam operasi jantung dewasa. Pelayana operasi jantung di RSJPDHK berlangsung setiap hari sebanyak delapan orang pasien. Operasi jantung dewasa merupakan proses yang berkaitan dan memiliki persiapan yang banyak, agar hasil operasinya baik. Terdapat berbagai tantangan agar mendapatkan hasil operasi yang baik. Faktor internal dari pasien, seperti kondisi Kesehatan pasien sebelum operasi, dan presepsi pasien akan operasi jantung sendiri.

Serta faktor eksternal dai luar pasien seperti pemberi layanan dan ketersediaan alat pendukung dalam perawatan pasien. Presepsi pasien akan operasi jantung yang berakibat pada hasil operasinya adalah batuk. Pasien beranggapan bahwa ketika batuk jahitan operasi akan lepas dan takut batuk karena sakit. Serta belum adanya media edukasi digital yang dapat diakses oleh pasien untuk cara batuk efektif. Dari hal tersebut diatas penulis mengangkat tema rancangan aktualisasi berupa optimalisasi penerapan batuk efektif pada pasien paska operasi jantung melalui pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai dasar ASN ini, dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit sebagai mana mendukung visi daru RSJPDHK.

1.2. Tujuan

Tujuan utama dari pelaksanaan aktualisasi adalah Calon Apatarur Sipil Negara (CASN) mampu

menerapkan nilai-nilai dasar ASN di unit kerja dengan berdasarkan pada materi pelatihan

dasar yang meliputi Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu

Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Nilai ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, serta

Smart ASN. Melalui aktualisasi ini, diharapkan CASN dapat menginternalisasikan nilai dasar

ASN dalam menjalankan peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta

perekat dan pemersatu bangsa.

Sedangkan dalam konteks penulis, aktualisasi ini bertujuan untuk melakukan pemecahan isu yang terjadi di unit kerja penulis yaitu “Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada

2

Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita Tahun 2022”.

1.3. Manfaat

1.3.1.Manfaat bagi Peserta Pelatihan Dasar CASN

1.3.1.1. Peningkatan pemahaman dan penghayatan anak nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai pedoman dalam menjalankan profesi.

1.3.1.2. Pembimbing dalam melaksanakan kegitan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di unit kerja dan sebagai dasar pelaporan nilia-nilai dasar BerAKHLAK di wilayah kerja RSJPDHK.

1.3.2.Manfaat bagi Instansi

1.3.2.1. Tercapainya visi dan misi Rumah RSJPDHK

1.3.2.2. Peningkatan kualitas mutu pelayanan RSJPDHK.

1.3.3.Manfaat bagi Masyarakat

1.3.3.1. Tercapainya pelayanan berkualitas tinggi untuk masyarakat sebagai tujuan aktualisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK

1.3.3.2. Tercapainya kepuasan dan kenyamanan masyarakat khususnya pasien dan keluarga pasien di RSJPDHK.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) adalah rumah sakit khusus yang menjadi pusat rujukan nasional untuk pengobatan penyakit Jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini dibangun oleh Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluas 22.389

m2 di Jl. S. Perman Kavling 87 Slipi, Jakarta Barat, diresmikan 9 November 1985.

Pada tanggal 27 Maret 1985, Yayasan Harapan Kita mengalihkan kepemilikan rumah sakit ini

kepada Pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehtan, dengan Surat Keputusan No. 02/1985.

Berdasarkan SK No. 57/Menkes/SK/II/1985, pengelolaan rumah sakit ini diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Pada tanggal 31 Juli 1997, Yayasan Harapan Kita menyerahkan kembali

pengelolaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita kepada Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, kemudian status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita diubah menjadi Perusahaan

Jawatan dengan Surat Keputusan No. 126 tahun 2000 di bawah naungan Kementerian BUMN.

Pada tanggal 13 Juni 2005, diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita

diubah dari Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (Pasal 37, Paragraf 2). Oleh karena itu, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita berubah status menjadi

BLU-RSJPD Harapan Kita yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

sebagai unit pelaksana teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PPK-BLU).

Sebagai Pusat Kardiovaskular Nasional (National Cardiovascular Center), RSJPDHK dikembangkan sebagai sarana pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan kardiovaskular, selain memberikan pelayanan kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan GoodCooperateGovernance, antara lain transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan imparsialitas. Salah satu bentuk implementasinya adalah peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan, salah satunya melalui program akreditasi di tingkat nasional dan internasional.

Sebagai salah satu rumah sakit pendidikan di bidang kardiovaskular, RSJPDHK juga telah melakukan akreditasi dibidang pendidikan. Adapun jenis akreditasi yang yang dimaksud adalah

Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, dan juga akreditasi

4

lain sepert; Akreditasi Paripurna KARS tahun 2018, Akreditasi Internasional KARS Tahun 2019, dan Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) tahun 2019.

2.1. Visi dan Misi

2.1.1. Visi

Visi RSJPDHK adalah “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”.

2.1.2. Misi

Misi RSJPDHK adalah “Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas”

Tujuan

2.1.2.1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia.

2.1.2.2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular.

2.1.2.3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.

2.1.2.4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas.

2.1.2.5. Mewujudkan kepuasan pasien.

2.1.2.6. Meningkatkan kemandirian BLU.

2.2. Nilai-nilai Organisasi

RSJPDHK memiliki nilai organisasi "I CARE"

2.2.1. Integrity,Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh RSJPDHK

2.2.2. Competence,Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPDHK harus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang

kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi

2.2.3. Accessibility,RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali

2.2.4. Reliability,Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang

kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak

5

2.2.5. Excellence,Selain kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien

2.3. Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita maka Kedudukan, Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah sebagai berikut:

2.3.1. Kedudukan

2.3.1.1. RSJPD Harapan Kita Jakarta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal.

2.3.1.2. RSJPD Harapan Kita Jakarta merupakan rumah sakit khusus pusat tipe IA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.3.1.3. RSJPD Harapan Kita Jakarta secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3.2. Tugas dan Fungsi

RSJPD Harapan Kita Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, RSJPD Harapan Kita Jakarta menyelenggarakan fungsi:

2.3.2.1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;

2.3.2.2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis dengan kekhususan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;

2.3.2.3. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

2.3.2.4. Pengelolaan pelayanan nonmedis;

2.3.2.5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;

6

2.3.2.6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;

2.3.2.7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara; h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;

2.3.2.8. Pengelolaan sumber daya manusia;

2.3.2.9. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

2.3.2.10. Pelaksanaan kerja sama;

2.3.2.11. Pengelolaan sistem informasi;

2.3.2.12. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

2.3.2.13. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

No Kegiatan Pokok Tugas

1 Tercapainya pemulangan pasien ≤ jam 12.00 SKP

2 Tercapainya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di Unit-Unit GPII

3 Tercapainya pemahaman pasien tentang tujuan identifikasi pasien

4 Terlaksananya kepatuhan handover antar perawat SKP

5 Tercapainya pemahaman pasien tentang upaya pencegahan jatuh

6 Tercapainya presentase angka kejadian dikubitus

7 Tercapainya angka infeksi aliran darah perifer (phlebitis)

8 Terlaksananya kepatuhan cuci tangan di unit-unit GP II

9 Terlaksananya pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan keterampilan sesuai tupoksi 20

10 Terlaksannya program pembelajaran internal untuk peningkatan pengetahuan 1 kali/ 2 minggu

11 Terlaksannay efisiensi sumber daya di unit-unit GP II

12 Terlaksannya efisiensi terhadap Clinical Pathway di Unitunit GP II

7
2.4. Uraian/Rincian Tugas jabatan Peserta Tabel 2.1
Sumber
Table Sasaran Kinerja Pegawai
SKP
SKP
SKP
SKP
SKP
JPL/tahun SKP
SKP
SKP
SKP
SKP

3.1. Identifikasi dan Analisis isu Aktual

3.1.1. Identifikasi Isu

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan rumah sakit yang menjadi Pusat Rujukan Nasional didalam bidang pelayanan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Palayanan yang diberikan kepada masyarakat salah satunya merupakan operasi jantung dewasa. Operasi jantung dewasa merupakan operasi besar yang diperlukan Kerjasama tim dalam merawat pasien baik dari persiapan hingga paska operasi. Perawatan paska operasi pasien melalui beberapa ruangan. Ruangan intermediate bedah merupakan bagian dalam perawatan pasien paska operasi jantung dewasa, ruangan ini memiliki keunikan dalam merawat pasien dimana pasien masih terpasang beberapa alat invasive akan tetapi pasien mulai melakukan aktifitas paska operasi jantung. Dari keunikan ruangan ini ditemukan beberapa isu yang didapat antara lain:

3.1.1. Isu I

Penggunaan terapi walfarin diperlukan dalam melakukan pengobatan pasien dengan ganguan jantung, terlebih dalam pasien paska operasi penggantian katup jantung baik mitral valve replacement (MVR), Atrial Valve Replacement (AVR) dan pasien dengan Coronary Bypass Graft dengan endarterectomy. Bulan Juni 2022, di unit intermediate bedah dewasa terdapat sebanyak 7 orang pasien yang mengalami prolong INR. Prolong INR merupakan kondisi dimana nilai INR pasien mengalami pemanjangan atau melebihi nilai normal. Nilai normal 0,9-1,08 dengan nilai control 1,49, target tercapainya nilai INR pada pasien dengan penggunaan walfarin adalah 1.5 kali dari nilai control. Nilai INR pada 7 orang pasien yang mengalami prolong INR diatas 2 kali lipat nilai kontrol, dari rata-rata 3.0-11.0. pasien yang mengalami prolong INR mendapatkan terapi lain yang memiliki interaksi dengan warfarin. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sudah memiliki protocol INR akan tetapi terdapat ketidaksesuaian dalam penanganan prolong INR pada tiap

8
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

pasien yang mengalami hal ini. Dari uraian tersebut dapat diambil isu; belum optimalnya penerapan protocol INR pada pasien dengan prolong INR di Unit

Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita Tahun 2022.

Isu ini memiliki beberapa dampak yang telah terjadi atau akan terjadi, seperti; biaya perawatan meningkat. Akibat dari prolong INR adalah pasien mendapatkan obat-obatan tambahan untuk membantu menangani prolong INR hal ini berakibat pada peningkatan biaya perawatan di rumah sakit. Salain itu lama perawatan pasienpun juga meningkat karena perlu pengawasan lebih lanjut ketika pasien mengalami prolong INR, dan resiko dampak yang lebih lanjut dapat terjadi adalah perdarahan yang terjadi pada pasien. Dari penjelasan dampak yang ditimbulkan terdapat beberapa pihak yang terdampak seperti pasien karena meningkatnya lama rawat pasien, serta rumah sakit akibat meningkatnya penggunaan obat-obatan makan biaya pengeluaran rumah sakit pun meningkat.

Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah belum optimalnya penerapan protocol INR yang telah ditetapkan oleh pimpinan, serta keterkaitan dengan smart ASN belum dimanfaatkannya IT dalam alat bantu pengingat protocol INR pada pasien-pasien yang mengalami prolong INR sehingga dapat diakses dimana saja oleh setiap pemberi pelayanan Asuhan.

3.1.2. Isu II

Batuk effektif merupakan metode batuk dengan benar dimana dapat menggunakan energi untuk batuk dengan sefektif mungkin sehingga tidak mudah lelah dalam mengalurkan dahak secara maksimal. Bulan Juni 2022, pasien paska operasi jantung dewasa dari ICU paska bedah dewasa yang pindah ke intermediate bedah dewasa dengan PO2 rendah dan atau PCO2 tinggi sebanyak 16 pasien. Semua pasien tersebut mengalami atelektasis paru dari mild-severe, yang pemeriaksaannya dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sebanyak 5 orang dari pasien tersebut mengalami prolong ventilator (penggunaan ventilator lebih dar 48 jam). Terdapat 3 orang dari pasien tersebut pindah ke Intermediate bedah dewasa dari ICU paska

9

bedah dewasa dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC) dan 1 pasien mendapatkan terapi HFNC setelah dirawat di Intermediate bedah dewasa. Sebnayak 8 orang dari pasien tersebut mengalami leukositosis. Semua pasien yang mengalami hal tersebut melakukan batuk tidak efektif karena rasa sakit, dan takut jahitan lepas. Terdapat 2 orang pasien mengalami vagal akibat batuk tidak efektif. Semua pasien mengalami peningkatmnya LOS pasien melebihi waktu Clinical Pathway (CP). Dari uraian tersebut dapat isu; belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita Tahun 2022.

Ada beberapa dampak yang ditimbulkan diri isu ini, seperti; Resiko penggunaaan alat-alat medis advance meningkat, pasien yang tidak mampu melakukan batuk efektif paska operasi jantung memiliki dampak terjadinya penumpukan secret jalan nafas pasien. yang akan beakibat pada meingkatnya leukosit, penurunan PO2 atau peningkatan PCO2 hal ini dapat berakibat pada meningkatnya infeksi pada pasien, meningkatnya biaya perawatan, serta lebih jauh lagi waktu tunggu operasi meningkat akibat waktu rawat pasien meningkat. Dari dampak tersebut diatas pihak yang terdampak antaralain; pasien pasien yang berada dirumah sakit atau yang mengalami batuk tidak efektif maningkatnya lama rawat mengakibatkan peningkatan biaya yang harus di keluarkan oleh keluarga pasien untuk merawat pasien, pasien yang belum menjalani operasi juga terdampak karena waktu tunggu opeasi akan memanjang, dan pihak yang terdampak berikutnya adalah rumah sakit. Rumah sakit akan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melakukan pengobatan pada komplikasi yang terjadi akibat pasien tidak abtuk efektif.

Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah palaksanan penerapan batuk efektif yang belum optimal untuk melayani masyakat yang membutuhkan, dan dari segi smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan informationtechnology (IT) untuk membantu kerja ASN dalam melakukan tugas untuk melayani masyarakat.

10

3.1.3. Isu III

ILO merupakan kondisi yang muncul dalam 30 hari pertama setelah operasi. Bulan Juni 2022 pasien mengalami ILO sebanyak 3 orang. Pasien readmisi karena ILO sebanyak 2 orang. Keluarga pasien telah dilakukan edukasi cara perawatan luka paska operasi sebelum pulang sebanyak 1 kali. Terdapat 2 orang pasien dengan ILO memiliki komorbid Diabetes Militus (DM). Belum adanya media edukasi perawatan luka, dan tidak dilakukan evaluasi pemahaman keluarga pasien tentang cara perawatan luka paska operasi jantung dewasa. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka didapatkan isu; belum optimalnya edukasi pulang tentang perawatan luka operasi pada keluarga pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intremediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022. Dalam isu ini terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan atau akan terjadi, seperti; meingkatnya penggunaan obat seperti modern dressing untuk penanganan ILO, hal ini juga berakibat pada peningkatan biaya perawatan. Dampak lenih lanjut yang akan terjadi bila tidak ditangani adalah terjadinya sepsi pada pasien. dari uraian dampak tersebut beberapa pihak yang terdampak antara lain; pasien akibat meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan serta lama rawat meingkat dan bila berlanjut adalah terjadinya sepsis. Selain itu pihak rumah sakit juga terdampak karena biaya perawatn yan meningkat.

Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah Sebagai pelayan masyarakat seharusnya melakukan perawatan paripurna kepada pasien termasuk evaluasi mengenai edukasi kepada keluarga pasien tentang perawatan luka yang di berikan, dan kaitan dengan smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan media digital guna pemahaman pasien mengenai perawatan yang diberikan.

11

3.1.2. Penapisan Isu

12
3.1 Table Penapisan Isu dengan Metode USG (Urgency (U), Seriousness
dan Growth(G)) No Identifikasi Isu Kriteria Jumlah Prioritas Isu U S G 1 Belum Optimalnya Penerapan Protocol INR pada Pasien dengan Prolong INR di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022. 4 5 2 11 2 2 Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022 5 5 4 14 1 3 Belum Optimalnya Edukasi pulang tentang Perawatan Luka Operasi pada Keluarga Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022 3 3 1 7 3 Keterangan Urgentcy Seriousness Growth 5 Sangat Penting Sangat Gawat Sangat Cepat 4 Penting Gawat Cepat 3 Cukup Penting Cukup Gawat Cukup Cepat 2 Kurang Penting Kurang Gawat Kurang Cepat 1 Tidak Penting Tidak Gawat Lambat
Tabel
(S)

Method

3.1.3. Analisa Penyebab Isu

Diagram 3.1

Diagram fishbone

SEBAB

Belum seragam cara

mengajarkan batuk effective

belum ada media edukasi

digital mengenai cara

batuk efektif bagi pasien

Pasien paska Operasi

takut untuk batuk karena

sakit dan jahitan takut

lepas

Man

Terbatasnya

Pelayanan fisioterapi

AKIBAT

Perpindahan pasien dari

ruangan intermediate

bedah dewasa ke rawat

bedah cepat

Tidak tersedianya media

edukasi batuk effective

untuk pasien paska

operasi jantung dewasa

Jam kerja fisioterapi

Non shift hanya 1

orang perhari kerja

Belum Optimalnya

Penerapan Batuk Efective pada Pasien

Paska Operasi

Jantung Dewasa di Unit Intermediate

Bedah Dewasa

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Environment

Material

Machine

Belum ada edukasi

kepada kelaurga

kebutuhan bantal

untuk Batuk effectif

Harapan Kita Tahun 2022.

Tidak tersedianya

Bantal untuk batuk

13

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya

SmartGovernance

Core Isu : Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska Operasi Jantung

Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita Tahun 2022.

Penyebab dari core isu dari analisa fishbone diatas didapatkan beberapa penyebab core isu.

3.2.1. Method; teridentifikasi jika belum adanya media edukasi digitas yang berakibat pada ketidak segaraman cara perawat dalam melakukan edukasi batuk efektif. Media edukasi merukana kebuthan dasar guna melakukan edukasi kepada pasien agar lebih mudah dalam memahami sesuatu, namun ketersediaan media edukasi saat ini tidak ada yang berakibat pada ketidak seragaman perawat dalam melakukan edukasi batuk efektif pada pasien penyebab masalah ini berkaitan dengan management

ASN dimana pasien tidak memndapatkan pelayanan yang berkuallitas. Smart ASN rumah sakit belum memanfaatkan secara optimal penggunaan media digital seperti monitor yang berad di ruangan untuk memberikan edukasi kebutuhan pasien akan batuyk efektif.

3.2.2. Man; teridentifikasa terdapat dua penyebab antara lain; pasien takut untuk melakukan batuk karena sakit dan jahitan takut lepas, serta ketersediaan fisioterapi hanya ada saat jam kerja sehari 1 orang. Operasi jantung merupakan operasi yang memerluka persiapan yang prima untuk mendapatkan hasil yang baik. Pemberian penjelasan akan hal-hal yang akan terjadi perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil operasi. Penjelasan akan hal-hal yang akan terjadi belum disisipkan terkait batuk efektif yang mengakibatkan pasien takut batuk. Ketersediaan petugas fisioterapi untuk melatih batuk pun terbatas. Hal ini berkaitan dengan management ASN dimana pasien tidak mendapatkan penjelasan yang menyeluruh guna pelayanan yang berkualitas, serta terbatasnya jam pelayanan fisiterapi yang mengakibatkan pasien tidak mendapatkan pelayanan yang menyeluruh. Smart ASN rumah sakit belum memanfaatkan media digitas seperti media social untuk penjelasan akan persiapan operasi pasien

14

3.2.3. Environment; perpindahan pasien dari ruangan intermediate bedah dewasa ke ruang perawatan cepat.

Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan pelaayanan unggulan dirumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita, terdapat waktu tunggu operasi akibat banyaknya pasien yang akan melakukan oeparsi jantung. Pelayanan yang cepat dan tepat diperlukan agar pasien dapat menjalani operasi seperti clinical pathway yang ada. Kecepatan ini menangakibatkan ketersediaan waktu untuk memberikan edukasi sangat susah ditemukan. Hal ini tentunya berkaitan dengan management ASN dimana pasien tidak mendapatkan pelayanan yang professional akibat dari kurang tresedianya waktu. Kaitanya dengan Smart ASN adalah belum dimanfaatkannya dunia digital untuk menyampaikan edukasi pasien.

3.2.4. Material; tidak tersedianya media edukasi batuk efektif untuk pasien pasak operasi jantung dewasa.

Teterkaitan penyebab masalah dengan Management ASN adalah PNS berperan dalam pelayanan publik yang memberikan pelayanannya secara professional, jujur, adil dan merata, dimana sudah menjadi kewajiban PNS melayani kebutuhan masyarakat dimana kebutuhan akan media edukasi diperlukan untuk membantu pasien. Kaitanya dengan Smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan media digital yang dapat digunakan oleh pasien paska operasi jantung dimana saja dan kapan saja menjadi cara untuk memecahkan isu yang terjadi.

3.2.5. Machine; belum tersedianya bantal batuk

Kebutuhan akan operasi jantung sangat banyak. Persiapan yang matangpun perlu dilakuakan. Ketersediaan alat untuk mendukung aktivitas pasien pun perlu diberikan, edukasi akan kebutuhan batal belum dilakukan kepada keluarag pasien yang berakibat pada tidak tersedianya bantal untuk batuk. Hal ini terkait management ASN dimana pemberian edukasi dapat meingkatkan pemahaman pasien akan kebutuhannya, pelayanan yang professional perlu diberikan untuk meningkatkan hasil oeparsi pasien. kaitanya dengan smart ASN berlum dimanfaatkannya monitor di ruang-ruang tunggu untuk edukasi kebutuhan pasien.

15

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif

3.3.1. Unit Kerja : Unit Intermediate Bedah Dewasa

3.3.2. Identifikasi Isu : - Belum Optimalnya Penerapan Protocol INR pada Pasien

dengan Prolong INR di Unit Intermediate Bedah

Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita Tahun 2022.

- Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada Pasien

Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate

Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Tahun 2022.

- Belum Optimalnya Edukasi pulang tentang Perawatan

Luka operasi pada kelaurga pasien paska operasi

jantung dewasa Pasien paska operasi jantung dewasa di Unit IW Bedah Tahun 2022.

3.3.3. Isu yang dangkat : Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif Pasien Paska

Operasi Jantung di Unit Intermediate Bedah Dewasa

Tahun 2022.

3.3.4. Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska

Operasi Jantung Melalui Pembuatan Media Edukasi

Digital tentang Batuk Efektif di Unit Intermediate

Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Tahun 2022

16

Tabel 3.2

Table kegiatan pemecahan core isu

No Kegiatan

1 Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

2 Pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

3 Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

4 Penerapan media edukasi digital kepada pasien paska operasi jantung dewasa.

5 Pengevaluasian pengguana media edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi.

Sumber

17
SKP
Inovasi
SKP
SKP
SKP

1 Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

Melakukan study literasi

terkait batuk efektif

Melakukan kolaborasi

dengan bagian promosi

Kesehatan

rumah sakit (PKRS) dan fisioterapi untuk materi edukasi.

Melakukan konsultasi

dengan

Tersedianya referensi terbaru

mengenai batuk efektif

Terjalin kolaborasi terkait materi edukasi batuk efektif.

Berorientasi pelayanan

Cekatan dalam

melakukan persiapan pembuatan media edukasi guna memenuhi

kebutuhan masyarakat

Akuntabel

Mencari

informasi

Turut dalam penyelenggaraan pelayanan, dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

1. Integrity,Memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan Kerjasama beberapa pihak terkait menjadi bukti dari kesesuaian komitmen dan tindakan dari pelayanan yang diberikan.

2. Competence,Mengembangkan kompetensi perawat dalam menganalisa, melakukan study literasi serta kerja sama dan memecahkan isu yang terjadi di unit.

Terjadinya arahan/tambahan materi terkait,

terkait batuk

effectif dengan

cermat dan

3. Excellence,Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan bagian dari pelayanan

18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 4.1
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KERITERIA SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN MISI ORGANISASI PENGUTAN NILAI ORGANISASI
Tabel Rancangan Aktualisasi

mentor, coach, atasan, mitra bestari dan dokter ruangan terkait media edukasi

media,dan

pelaksanan

edukasi batuk

efektif

dapat

dipertanggung

jawabkan

Kompeten

mencari bahan

dan referensi yang terbaru

untuk

menjawab

tantangan

yang selalu

berubah

Harmonis

Saling

menghargai

sehingga

tercipta

lingkungan

kerja yang

kondusif.

LOYAL

Memegang

teguh aturan

Rumah Sakit

untuk

berkonsultasi

dengan

berbagai pihak

terkait dalam

melakukan

promosi

unggulan di rumah sakit jantung dan pembukuh darah

harapan kita. Pembuatan media edukasi sejalan akan pemberian pelayanan yang terbaik.

19

2 Pembuatan

media edukasi

digital tentang

batuk efektif

pada pasien

paska operasi

jantung

dewasa.

Melakukan

pembuatan

SAP batuk

efektif

Melakukan

pembuatan

media

edukasi batuk

efektif

Kesehatan di wilayah Rumah

sakit.

Adaptif

Melakukan

konsultasi

dengan

berbagai media

IT yang

tersedia.

Kolaboratif

Terbuka dalam

kerja sama

dengan

berbagai pihak

untuk

menghasilkan

nilai tambah

dalam

pembuatan

video.

Tersusunnya SAP batuk efektif

Berorintasi pelayanan

Memahami dan

memenuhi

Turut dalam

penyelenggaraan

pelayanan, dan

pengembangan

1. Integrity,Memberikan pelayanan terbaik pada pemecahan isu yang ada

menjadi bukti dari

Terdapat vidio edukasi batuk efektif.

kebutuhan

pasien akan

media edukasi

yang dapat

diakses kapan

kardiovaskular

berkualitas

kesesuaian komitmen dan tindakan dari pelayanan yang diberikan.

2. Competence,Mengembangkan kompetensi perawat dalam

konsultasi Terdapatnya masukan

Melakukan

saja dan

dimana saja.

menganalisa dan

20

kepada bagian PKRS, Mentor dan coach terkait SAP dan media

edukasi batuk efektif

Membuat akses media edukasi pada internet (google drive)

mengenai hasil media edukasi yang dibuat

Akuntabel Mempersiapkan

SAP

oembuatan SAP dengan

Cermat dan bertanggung Jawab.

memecahkan isu yang terjadi di unit.

Terdapatnya akses media edukasi di google drive ruangan.

Kompeten Pembutan media edukasi

meningkatkan kompetensi dalam literasi digital.

Harmonis

Membangun

lingkungan kerja yang kondusif

dengan berbagai pihak.

Loyal

Mentaati

aturan untuk

melakukan

konsultasi

terkait

pembuatan

media edukasi.

3. Excellence,Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan bagian dari pelayanan unggulan di rumah sakit jantung dan pembukuh darah harapan kita. Pembuatan media edukasi sejalan akan pemberian pelayanan yang terbaik.

4. Accessibility, membuka lebar pelayana yang diberikan kepada semua pihak yang

membutuhkan edukasi batuk efektif

21

3 Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

Melakukan kontrak waktu dengan perawat di unit intermediate bedah terkait sosialisasi.

Melakukan sosialisasi

kepada perawat sesuai dengan waktu yang

Adaptif

Menyimpan

media edukasi di google drive agar semua pihak bisa mengakses.

Kolaboratif

Memberikan kesempatan

berbagai pihak

untuk terlibat

dalam media

edukasi agar

mendapatkan

nilai tambah.

Terjadinya kontrak waktu dengan perawat untuk sosialisasi edukasi batuk efektif

Berorintasi

pelayanan Memahami kebutuhan pasien akan edukasi ini besar sehingga perlu

Turut dalam penyelenggaran

pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

1. Integrity,Kesuaian komitment dan tindakan terus dilakuakn dengan menyamakan presepsi antar pemberi layanan.

Tersosilisasinya media edukasi batuk efektif

penyamaan presepsi dalam melakukan edukasi.

Akuntabel

Melaksanakan

tugas dengan

2. Competence,Pengembangan terus dilakukan dengan memanfaatkan system digital untuk media edukasi pada pasien.

3. Excellence,menyamakan presepsi untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan dapat memberikan pelayanan yang unggul.

22

telah

disepakati

Meminta izin

kepada

kepala unit

dan Dokter

DPJP unit

intermediate

bedah

dewasa untuk

pelaksanaan

edukasi Batuk

efektif

Memberikan

link/QR code

akses pada

media

edukasi

Terdapat izin

secara lisan dari

kepala Unit dan

dokter DPJP Unit

intermediate

bedah dewasa

jujur dan disiplin sesuai

waktu yang

disepakati.

Kompeten Saling

membantu

dalam

mempelajari batuk efektif.

Harmonis

Terdapat link qr code di setiap

ruangan

intermediate

bedah/ di

handphone

perawat

Saling

menghargai

sehingga

tercipta

lingkungan

kerja yang

kondusif.

Saling

menolong

membantu

memahami SAP

dan Vidio yang di buat.

Loyal

Menjaga nama

baik sesama

ASN dan

pimpinan telah

memberikan

23

4 Penerapan

media edukasi

digital kepada

pasien paska

Melakukan

kontrak

kepada pasien paksa

izin untuk

melakukan

edukasi.

Adaptif

Memberikan

media edukasi

menggunakan

QR code.

Kolaboratif

Memberikan

kesempatan

kepada

perawat lain

untuk turut

mengambil

bagian dalam

edukasi ini

guna

mendapatkan

nilai tambah.

Memberikan

kesempaatan

kepada sesama

perawat untuk

berkontribusi

dalam edukasi

batuk efektif.

Terjadinya

kontrak waktu

edukasi batuk

effectif pada

Berorientasi

pelayanan

Melayani

pasien dengan

Turut dalam

penyelenggaraan

pelayanan

1. Integrity,Memberikan edukasi

kepada pasien agara dapat

melakukan batuk efektif

merupakan bagian dari

24

operasi jantung dewasa. operasi terkait

edukasi batuk

efectif (< 24 jam) paska

pindah ke

ruang intermediate bedah

Melakukan edukasi batuk efektif

pasien paska operasi jantung dewasa.

ramah dan cekatan agar

mendapatkan perawatan yang terbaik

Akuntabel

Mengajarkan cara batuk

kardiovaskular berkualitas

kesesuaian komitmet dan tindakan yang diberikan.

2. Competence,Pemberian edukasi batuk efektif menjadi pengembangan dari kompetensi perawat agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi.

Memberikan

link/qr code pada pasien

Terjadinya edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa

Terdapat link/qr code media edukasi batuk efektif di tempat deket pasien paska operasi jantung dewasa.

efektif dengan cermat dan bertanggung jawab.

Kompeten

Membantu

pasien untuk belajar cara batuk efektif.

Harmonis Menghargai setiap apapun latar belakang pasien, tetap dilayani dan diberikan kontrak untuk melakukan

edukasi batuk efektif.

3. Excellence,Pelayanan akan edukasi batuk efektif agar pasien mampu melakukan batuk efektif merupakan komitment dalam memberikan pelayanan unggulan.

25

5 Pengevaluasian

pengguana

media edukasi

batuk efektif

pada pasien

paska operasi.

Melakukan

kontrak

kepada

pasien untuk

melakukan

evaluasi cara

batuk efektif

Loyal

Melakukan

kontrak

kegiatan

edukasi batuk

efektif sesuai

dengan kode etik perawat.

Adaptif

Memanfaatkan media digital

untuk

menjangkau

lebih banyak

pasien.

Kolaboratif

Meberikan

kesempatan

kepada temanteman perawat

ruangan intermediate bedah untuk

mengajari

batuk efektif.

Terjadinya

kontrak evaluasi

batuk efektif

pada pasien

paska operasi

jantung dewasa.

Berorentasi

pelayanan

Melayani

masayarakat

agar

mendapatkan

Turut dalam

penyelenggaraan

pelayanan

kardiovaskular

berkualitas

1. Integrity,Evaluasi akan cara pasien melakukan batuk

effecti merupakan bagian dari

kesesuaian komitmen dan tindakan yang diberikan untuk pelayan yang trebaik.

26

Mengevaluasi

cara batuk pasien

Terjadinya evaluasi batuk

batuk efektif

pada pasien paska operasi jantung dewasa.

pelayanan terbaik.

Akuntabel

Melakukan

analisa hasil

2. Competence,Melakukan evaluasi akan edukasi yang diajarkan merupakan bagian dari mengembangkan kompetensi.

Mengingatkan

Kembali cara

melakukan

batuk efektif

Terjadinya ulasan

Kembali tentang

batuk efektif

pada pasien paska operasi jantung dewasa.

Menganalisa hasil evaluasi Terdapat hasil analisa evaluasi.

evaluasi

dengan cermat dan

bertanggung

jawab

Kompeten

Membantu

pasien belajar

batuk efektif

3. Excellence,Memastikan pasien mampu dalam melakukan batuk efektif agar kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik.

Harmonis

Melakukan

kontrak terkait

evaluasi

edukasi bentuk

dari

menghargai

latar belakang

dan tidak membedakan.

Loyal melakukan

kontrak

kegiatan sesuai

kode etik

27

perawat dan klien

Adaptif

Mengingatkan

Kembali media

edukasi yang

dapat diakses

melalui QR

Code.

Kolaboratif

Memberikan

kesempatan

kepada teman-

teman perawat

unuk

melakukan

evaluasi

kepada pasien.

28

4.2.

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan

Juli Agust Sept Ket./ Tanggal Kegiatan Minggu Minggu Minggu

4 1 2 3 4 1

1

Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

2

Pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

3

Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.

4

Penerapan media edukasi digital kepada pasien paska operasi jantung dewasa.

5

Pengevaluasian pengguana media edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi.

Kegiatan dimulai tanggal 28 Juli -7 Agustus 2022

Kegiatan dimulai tanggal 8-14 Agustus 2022

Kegiatan dimulai tanggal 15-20 Agustus 2022

Kegiatan dimulai tanggal 20 Agust – 1 Sept 2022

Kegitan dimulai tanggal 20 Agust – 1 Sept 2022

29
Penjadwalan Tabel 4.2 Table Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Aktualisasi

Tabel 4.3

Tabel Para Pihak dan Perannya Dalam Aktualisasi

No

Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor Memberikan bimbingan, dukungan dan arahan di lapangan dalam

pelaksanaan rencana

aktualisasi

2 Coach Memberikan bimbingan

dan arahan dalam

aktualisasi, menekankan penerapan

nilai-nilai core value

ASN dalam tahapan

kegitan, dan membantu

menggali keterkaitan

dengan management dan Smart ASN

3 Tim PKRS Memberikan gambaran

dan arahan dalam

melakukan promosi

Kesehatan di rumah

sakit jantung dan pembulu draha harapan

kita.

4 Dokter DPJP Memberikan dukungan

pelayanan yang optimal

kepada pasien paska

bedah jantung dewasa.

Nuraini, S. Kep., Ns.

Erlinawati Pake, SKM., MKM.

Ns. Ropiqoh, S. Kep., M. Kep. Dan Tim

Dr. dr. Rita Zahara, Sp. JP (K)

30

5 Leader

Membantu dalam

menangani kegawatan

yang mungkin akan

terjadi ketika dilakukan

edukasi batuk efektif.

6 Perawat Membantu dalam

melakukan edukasi

kepada pasien paska

bedah jantung dewasa

7 Fisioterapi Membantu dalam

penyusunan Vidio

edukasi batuk effectif.

Seluruh leader Intermediate

Bedah Dewasa

Seluruh Perawat Intermediate

Bedah Dewasa

Seluruh Tim

Fisioterapi Rumah

Sakit Jantung dan

Pembuluh Darah

Harapan Kita

31

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2018. Peraturan Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Nomor 12 Tahun 2018. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2020. Peraturan Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Nomor 54 Tahun 2020. Kementeri Kesehatan Jakarta.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Tentang Jabatan Fungsional Perawat. Nomor 35 Tahun 2019. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Lembar RI. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Lembar RI. Jakarta.

D. Keeling. “OXFORD HAEMOPHILIA AND THROMBOSIS CENTRE PROTOCOLS FOR OUTPATIENT ORAL ANTICOAGULATION WITH VITAMIN K ANTAGONISTS”. Publish: NHS Foundation Trust, May 2017.

https://www.ouh.nhs.uk/services/referrals/specialistmedicine/documents/anticoagulant-protocols.pdf

National Healthcare Safety Network.”Surgical site infection event” publish: CDC, January 2022.

https://www.ouh.nhs.uk/services/referrals/specialistmedicine/documents/anticoagulant-protocols.pdf

Julio F Fiore Jr. “Do Directed Cough Maneuvers Improve Cough Efektifness in the Early Period After Open Heart Surgery?” publish: Respiratory care, Agustus 2008.

https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.526.2596&rep=rep1&type =pdf

Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif Pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa

Melalui Pembuatan Media Edukasi Digital Tentang Batuk Effective

Di Unit Intremediate Bedah Dewasa

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022

Desta W. Pamungkas, S. Kep., Ns.

Peserta Latihan Dasar (Latsar)

Golongan III Angkatan 8

Bapelkes Cikarang

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

1

Visi

Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

2

Misi

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular berkualitas

3

Tugas

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh

darah

4

Nilai Budaya

I Care

2

Tugas Jabatan

Diambil dari Sasaran kinerja Pegawai PJNHK 2022

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

1. Tercapainya pemulangan pasien ≤ jam 12.00

2. Terjadinya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di unit-unit

3. Terjadinya pemahaman pasien tentang tujuan indentifikasi pasien

4. Terlaksanannya kepatuahn handover antar perawat

5. Terjadinya pemahaman pasien tentang upaya pencegahan jatuh

6. Tercapainya presentase angka kejadian dekubitus

7. Tercapainya angka infeksi aliran darah perifer (phlebitis)

8. Terlaksananya kepatuhan cuci tangan di unit-unit

9. Terlaksananya pelaksanan program penigkatan pengetahuan dan keterampilan

10. Terlaksannya program pembelajaran internal

11. Terlaksannya efisiensi sumber daya di unit-unit

12. Terlaksananya efisiensi terhadapt clinical pathway di unit-unit

3

Identifikasi Isu

Belum Optimalnya Penerapan Protocol INR pada

Pasien dengan Prolong INR di Unit Intermediate

Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Tahun 2022

Belum Optimalnya Penerapan Batuk Effective pada

Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit

Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan

Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022

Belum Optimalnya Edukasi pulang tentang Perawatan Luka

Operasi pada Keluarga Pasien Paska Operasi Jantung

Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022

Belum Optimalnya Penerapan Batuk

Effective pada Pasien Paska Operasi

Jantung Dewasa di Unit Intermediate

Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan

Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun

2022

4 No Identifikasi Isu Kriteria Jumlah Prioritas Isu U S G 1 Isu I 4 5 2 11 2 2 Isu II 5 5 4 14 1 3 Isu II 3 3 1 7 3
3 2 1 Core
Isu

Analisa Penyebab Isu

Method

Belum seragam cara

mengajarkan batuk effective

Man

belum ada media edukasi

digital mengenai cara batuk

efektif bagi pasien

Pasien paska Operasi takut

untuk batuk karena sakit dan

jahitan takut lepas

Terbatasnya

Pelayanan fisioterapi

Jam kerja fisioterapi

Non shift hanya 1

orang perhari kerja

Belum Optimalnya

Penerapan Batuk

Efective pada Pasien

Paska Operasi Jantung

Dewasa di Unit

Intermediate Bedah

Dewasa Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

Tahun 2022.

Perpindahan pasien dari

ruangan intermediate bedah

Tidak tersedianya media

edukasi batuk effective

untuk pasien paska operasi

Belum ada edukasi

kepada kelaurga

kebutuhan bantal

Environment

dewasa ke rawat bedah cepat Material

jantung dewasa Machine

untuk Batuk effectif

Tidak tersedianya

Bantal untuk batuk

5

Belum Optimalnya Penerapan Batuk Effective pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022

• 16 pasien dengan PO2 rendah dan atau PCO2 tinggi.

• Semuanya mengalami atelektasi paru dari mildsevere.

• 5 pasien mengalami prolong ventilator.

• 4 pasien dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC).

• 8 pasien mengalami leukositosis.

• 2 pasien mengalami vagal akibat batuk tidak efektif

• Semua pasien mengalami peningkatmnya LOS pasien melebihi waktu CP

• Method: Belum seragam cara mengajari betuk effectif

• Man: Pasien takut batuk

• Man: Terbatasnya pelayanan fisioterapi

• Environment: Perpindahan pasien cepat

• Material: Tidak Tersedia media edukasi

• Machine: Tidak terdesedia bantal batuk

• Biaya perawatan meningkat

• Waktu tunggu operasi meningkat

• Komplikasi meningktat

• Infeksi nosocomial meningkat

• Penggunaaan alat-alat medis advance meningkatt

• manajemen ASN; belum adanya pelayanan yang merata kepada semua pasien yang membutuhkan edukasi batuk effective sehingga belum dicapainya pelayanan yang berkualitas.

• smart ASN; belum adanya pemanfaatan information technology (IT) untuk membantu kerja ASN dalam melakukan tugas untuk melayani masyarakat.

6
DATA PENYEBAB DAMPAK AGENDA III

Gagasan Kreatif

Persiapan pembuatan media edukasi digital

Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif

Pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa

Melalui Pembuatan Media Edukasi Digital

Tentang Batuk Effective

Di Unit Intremediate Bedah Dewasa

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Tahun 2022

Pembuatan media edukasi digital

Pelaksanaan sosialisai pada perawat

Penerapan media edukasi digital pada pasien

Pengevaluasian penggunaan media edukasi

1 kegiatan
2 3 4 5
7

Kegiatan 1; Persiapan

Melakukan study literasi

Tersedianya referensi terbaru

Melakukan kolaborasi

Terjalin kolaborasi

Nilai Dasar BerAKHLAK

Menjadi Pusat

VISI

Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

MISI

Melakukan konsultasi

Terjadinya

arahan/tambahan materi terkait

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta

penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

8
I CARE

Kegiatan 2; Pembuatan media edukasi digital

Melakukan pembuatan SAP

Melakukan pembuatan media edukasi

Melakukan konsultasi

Membuat akses media

edukasi

Tersusunnya SAP

Terdapat vidio

edukasi

Terjadinya arahan/tambahan

materi terkait

Terdapatnya akses media

edukasi

Nilai Dasar BerAKHLAK

Menjadi Pusat

VISI

Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

MISI

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta

penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

I CARE
9

Kegiatan 3; Pelaksanaan sosialisasi

Melakukan kontrak Melakukan sosialisasi

Meminta izin

Memberikan link/QR code akses

Terjadinya

kontrak waktu

Tersosilisasinya

media edukasi

Terdapat izin

Terdapat link

QR code

Nilai Dasar BerAKHLAK

Menjadi Pusat

VISI

Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

MISI

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta

penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

I CARE
10

Kegitan 4; Penerapan media edukasi digital

Melakukan kontrak

Terjadinya kontrak

waktu

Melakukan edukasi batuk

efektif

Terjadinya edukasi batuk effective

Memberikan link/qr code

pada pasien

Terdapat link/qr code media edukasi batuk effective

Nilai Dasar BerAKHLAK

VISI

Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

MISI

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

I CARE 11

Kegiatan 5; Pengevaluasian pengguana media edukasi

Melakukan kontrak

Mengevaluasi cara batuk pasien

Mengingatkan

Kembali

Menganalisa hasil evaluasi

Terjadinya

kontrak evaluasi

Terjadinya evaluasi batuk batuk effective

Terjadinya

ulasan Kembali

Terdapat hasil analisa evaluasi

Nilai Dasar BerAKHLAK

VISI

Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia

MISI

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas I CARE

12

Persiapan pembuatan media edukasi digital

Rencana Jadwal Aktualisasi

Pelaksanaan sosialisai pada perawat

28 Jul -7 Agust 2022

8-14 Agustus 2022

Pembuatan media edukasi digital

15-20 Agustus 2022

20 Agust – 1 Sept 2022

Pengevaluasian penggunaan media edukasi

20 Agust – 1 Sept 2022

Penerapan media edukasi digital

pada pasien

13

Para Pihak yang Terlibat

Mentor Tim PKRS Fisioterapi Perawat Leader Dokter DPJP Coach

Thank You

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.