LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 8
OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PASKA OPERASI JANTUNG DEWASA
MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI DIGITAL TENTANG BATUK EFEKTIF
DI UNIT INTERMEDIATE BEDAH DEWASA
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
DESTA W. PAMUNGKAS, S. KEP., NS. NIP. 199112172022031003
BAPELKES CIKARANG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RENCANA AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PASKA OPERASI JANTUNG DEWASA
MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI DIGITAL TENTANG BATUK EFEKTIF
DI UNIT INTERMEDIATE BEDAH DEWASA
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA TAHUN 2022
Telah disemirkan
Tanggan 27 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
Erlinawati Pane, SKM., MKM. NIP. 197202201994022001
Nuraini, S.Kep., Ners NIP. 196411111984112001
Penguji
Khaerudin, S. Kep., Ners., M.K.M NIP. 197011011995011002
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
Nama : Desta W. Pamungkas, S. Kep., Ns.
NIP : 199112172022031003
Pangkat/Gol : III/b
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Intansi
Asal : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Penyelenggara
Pelatihan : Bapelkes Cikarang
Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coachdan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan naam pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang .
Dibuat di: Jakarta
Pada Tanggal 27 Juni 2022
Yang membuat pernyataan,
Desta W. Pamungkas
NIP. 199112172022031003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih-Nya, sehinggga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa Melalui Pembuatan Media Edukasi Digital
tentang Batuk Efektif di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Tahun 2022”. Penyusunan laporan ini dalam rangka memenuhi persyaratan untuk kelulusan Diklat Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2022.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat saran, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Suherman, M. Kes., selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Nasional Cikarang.
2. Ns. Nuraini, S.Kep., selaku mentor, atasan dan Kepala Unit Intermediate Bedah Dewasa
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
3. Erlinawati Pane, SKM., MKM., selaku coach.
4. Khaerudin, S. Kep., Ners., M.K.M, selaku penguji.
5. Seluruh fasilitator yang telah memberikan ilmu-ilmu terkait materi yang dibutuhkan selama proses penyusunan laporan aktualisasi.
6. Rekan-rekan Unit Intermediate Bedah dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita.
7. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah terlibat dalam proses penyusunan laporan aktualisasi.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penulisan selanjutnya.
Jakarta, 21 Juli 2022
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 menjelaskan aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan disertai tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Peraturan lembanga administrasi negara no 12 tahun 2018 mengungkapkan bahwa CPNS wajib menjalani proses percobaan
selama 1 tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan yang disebut sebagai Masa
Prajabatan, terdapat Pelatihan Dasar CPNS merupakan Pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sudah semestinya ASN mengahyati seluruh nilai-nilai dasar yang tertanam didalam nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmoni, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang tertuang didalam undang-undang Nomor 5 tahun 2014. Peran ASN dalam bidang Kesehatan adalah terwujudnya pelayanan Kesehatan yang berkualitas tinggi di berbagai pusat pelayanan Kesehatan, seperti; rumah sakitpemerintah dan pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) yang meliputi pelayanan dibidang preventif, promotive, kuratif, dan rehabilitative.
Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fusngsional di bidang pelayanan
Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas Kesehatan Lainnya, hal ini tertuang dalam
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019. Saat ini pelayanan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masayarakan menjadi sebuah tuntutan. Pelayanan yang efisien dan efektif
juga perlu dipertimbangkan dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Nilai-nilai dasar
ASN menjadi penuntun dalam meningkatkan mutu pelayanan, agar terciptanya rasa puas dan
kepercayaan dari masyarakat meningkat sebagai pengguna layanan.
Dalam pelaksanananya, jenis pelayanan yang diberikan oleh seoarang perawat terbagi
menjadi asuhan keperawatan dan pengelola keperawatan. Uraian tugas dalam pelaksanan
asuhan keperawatan meliputi; melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahapn pre hingga post operasi, melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medical bedah dan melakukan edukasi dalam rangkan meningkatkan status Kesehatan pasien.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) memiliki layanan unggulan dalam operasi jantung dewasa. Pelayana operasi jantung di RSJPDHK berlangsung setiap hari sebanyak delapan orang pasien. Operasi jantung dewasa merupakan proses yang berkaitan dan memiliki persiapan yang banyak, agar hasil operasinya baik. Terdapat berbagai tantangan agar mendapatkan hasil operasi yang baik. Faktor internal dari pasien, seperti kondisi Kesehatan pasien sebelum operasi, dan presepsi pasien akan operasi jantung sendiri.
Serta faktor eksternal dai luar pasien seperti pemberi layanan dan ketersediaan alat pendukung dalam perawatan pasien. Presepsi pasien akan operasi jantung yang berakibat pada hasil operasinya adalah batuk. Pasien beranggapan bahwa ketika batuk jahitan operasi akan lepas dan takut batuk karena sakit. Serta belum adanya media edukasi digital yang dapat diakses oleh pasien untuk cara batuk efektif. Dari hal tersebut diatas penulis mengangkat tema rancangan aktualisasi berupa optimalisasi penerapan batuk efektif pada pasien paska operasi jantung melalui pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai dasar ASN ini, dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit sebagai mana mendukung visi daru RSJPDHK.
1.2. Tujuan
Tujuan utama dari pelaksanaan aktualisasi adalah Calon Apatarur Sipil Negara (CASN) mampu
menerapkan nilai-nilai dasar ASN di unit kerja dengan berdasarkan pada materi pelatihan
dasar yang meliputi Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu
Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Nilai ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, serta
Smart ASN. Melalui aktualisasi ini, diharapkan CASN dapat menginternalisasikan nilai dasar
ASN dalam menjalankan peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa.
Sedangkan dalam konteks penulis, aktualisasi ini bertujuan untuk melakukan pemecahan isu yang terjadi di unit kerja penulis yaitu “Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada
Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita Tahun 2022”.
1.3. Manfaat
1.3.1.Manfaat bagi Peserta Pelatihan Dasar CASN
1.3.1.1. Peningkatan pemahaman dan penghayatan anak nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai pedoman dalam menjalankan profesi.
1.3.1.2. Pembimbing dalam melaksanakan kegitan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di unit kerja dan sebagai dasar pelaporan nilia-nilai dasar BerAKHLAK di wilayah kerja RSJPDHK.
1.3.2.Manfaat bagi Instansi
1.3.2.1. Tercapainya visi dan misi Rumah RSJPDHK
1.3.2.2. Peningkatan kualitas mutu pelayanan RSJPDHK.
1.3.3.Manfaat bagi Masyarakat
1.3.3.1. Tercapainya pelayanan berkualitas tinggi untuk masyarakat sebagai tujuan aktualisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK
1.3.3.2. Tercapainya kepuasan dan kenyamanan masyarakat khususnya pasien dan keluarga pasien di RSJPDHK.
BAB II
PROFIL INSTANSI
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) adalah rumah sakit khusus yang menjadi pusat rujukan nasional untuk pengobatan penyakit Jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini dibangun oleh Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluas 22.389
m2 di Jl. S. Perman Kavling 87 Slipi, Jakarta Barat, diresmikan 9 November 1985.
Pada tanggal 27 Maret 1985, Yayasan Harapan Kita mengalihkan kepemilikan rumah sakit ini
kepada Pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehtan, dengan Surat Keputusan No. 02/1985.
Berdasarkan SK No. 57/Menkes/SK/II/1985, pengelolaan rumah sakit ini diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Pada tanggal 31 Juli 1997, Yayasan Harapan Kita menyerahkan kembali
pengelolaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita kepada Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, kemudian status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita diubah menjadi Perusahaan
Jawatan dengan Surat Keputusan No. 126 tahun 2000 di bawah naungan Kementerian BUMN.
Pada tanggal 13 Juni 2005, diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
diubah dari Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (Pasal 37, Paragraf 2). Oleh karena itu, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita berubah status menjadi
BLU-RSJPD Harapan Kita yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
sebagai unit pelaksana teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PPK-BLU).
Sebagai Pusat Kardiovaskular Nasional (National Cardiovascular Center), RSJPDHK dikembangkan sebagai sarana pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan kardiovaskular, selain memberikan pelayanan kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan GoodCooperateGovernance, antara lain transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan imparsialitas. Salah satu bentuk implementasinya adalah peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan, salah satunya melalui program akreditasi di tingkat nasional dan internasional.
Sebagai salah satu rumah sakit pendidikan di bidang kardiovaskular, RSJPDHK juga telah melakukan akreditasi dibidang pendidikan. Adapun jenis akreditasi yang yang dimaksud adalah
Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, dan juga akreditasi
lain sepert; Akreditasi Paripurna KARS tahun 2018, Akreditasi Internasional KARS Tahun 2019, dan Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) tahun 2019.
2.1. Visi dan Misi
2.1.1. Visi
Visi RSJPDHK adalah “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia”.
2.1.2. Misi
Misi RSJPDHK adalah “Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas”
Tujuan
2.1.2.1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia.
2.1.2.2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular.
2.1.2.3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.
2.1.2.4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas.
2.1.2.5. Mewujudkan kepuasan pasien.
2.1.2.6. Meningkatkan kemandirian BLU.
2.2. Nilai-nilai Organisasi
RSJPDHK memiliki nilai organisasi "I CARE"
2.2.1. Integrity,Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh RSJPDHK
2.2.2. Competence,Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPDHK harus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang
kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi
2.2.3. Accessibility,RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali
2.2.4. Reliability,Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang
kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak
2.2.5. Excellence,Selain kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien
2.3. Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita maka Kedudukan, Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah sebagai berikut:
2.3.1. Kedudukan
2.3.1.1. RSJPD Harapan Kita Jakarta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal.
2.3.1.2. RSJPD Harapan Kita Jakarta merupakan rumah sakit khusus pusat tipe IA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.3.1.3. RSJPD Harapan Kita Jakarta secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3.2. Tugas dan Fungsi
RSJPD Harapan Kita Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, RSJPD Harapan Kita Jakarta menyelenggarakan fungsi:
2.3.2.1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2.3.2.2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis dengan kekhususan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
2.3.2.3. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
2.3.2.4. Pengelolaan pelayanan nonmedis;
2.3.2.5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
2.3.2.6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah;
2.3.2.7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara; h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;
2.3.2.8. Pengelolaan sumber daya manusia;
2.3.2.9. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
2.3.2.10. Pelaksanaan kerja sama;
2.3.2.11. Pengelolaan sistem informasi;
2.3.2.12. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
2.3.2.13. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
No Kegiatan Pokok Tugas
1 Tercapainya pemulangan pasien ≤ jam 12.00 SKP
2 Tercapainya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan di Unit-Unit GPII
3 Tercapainya pemahaman pasien tentang tujuan identifikasi pasien
4 Terlaksananya kepatuhan handover antar perawat SKP
5 Tercapainya pemahaman pasien tentang upaya pencegahan jatuh
6 Tercapainya presentase angka kejadian dikubitus
7 Tercapainya angka infeksi aliran darah perifer (phlebitis)
8 Terlaksananya kepatuhan cuci tangan di unit-unit GP II
9 Terlaksananya pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan keterampilan sesuai tupoksi 20
10 Terlaksannya program pembelajaran internal untuk peningkatan pengetahuan 1 kali/ 2 minggu
11 Terlaksannay efisiensi sumber daya di unit-unit GP II
12 Terlaksannya efisiensi terhadap Clinical Pathway di Unitunit GP II
3.1. Identifikasi dan Analisis isu Aktual
3.1.1. Identifikasi Isu
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan rumah sakit yang menjadi Pusat Rujukan Nasional didalam bidang pelayanan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Palayanan yang diberikan kepada masyarakat salah satunya merupakan operasi jantung dewasa. Operasi jantung dewasa merupakan operasi besar yang diperlukan Kerjasama tim dalam merawat pasien baik dari persiapan hingga paska operasi. Perawatan paska operasi pasien melalui beberapa ruangan. Ruangan intermediate bedah merupakan bagian dalam perawatan pasien paska operasi jantung dewasa, ruangan ini memiliki keunikan dalam merawat pasien dimana pasien masih terpasang beberapa alat invasive akan tetapi pasien mulai melakukan aktifitas paska operasi jantung. Dari keunikan ruangan ini ditemukan beberapa isu yang didapat antara lain:
3.1.1. Isu I
Penggunaan terapi walfarin diperlukan dalam melakukan pengobatan pasien dengan ganguan jantung, terlebih dalam pasien paska operasi penggantian katup jantung baik mitral valve replacement (MVR), Atrial Valve Replacement (AVR) dan pasien dengan Coronary Bypass Graft dengan endarterectomy. Bulan Juni 2022, di unit intermediate bedah dewasa terdapat sebanyak 7 orang pasien yang mengalami prolong INR. Prolong INR merupakan kondisi dimana nilai INR pasien mengalami pemanjangan atau melebihi nilai normal. Nilai normal 0,9-1,08 dengan nilai control 1,49, target tercapainya nilai INR pada pasien dengan penggunaan walfarin adalah 1.5 kali dari nilai control. Nilai INR pada 7 orang pasien yang mengalami prolong INR diatas 2 kali lipat nilai kontrol, dari rata-rata 3.0-11.0. pasien yang mengalami prolong INR mendapatkan terapi lain yang memiliki interaksi dengan warfarin. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sudah memiliki protocol INR akan tetapi terdapat ketidaksesuaian dalam penanganan prolong INR pada tiap
pasien yang mengalami hal ini. Dari uraian tersebut dapat diambil isu; belum optimalnya penerapan protocol INR pada pasien dengan prolong INR di Unit
Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Tahun 2022.
Isu ini memiliki beberapa dampak yang telah terjadi atau akan terjadi, seperti; biaya perawatan meningkat. Akibat dari prolong INR adalah pasien mendapatkan obat-obatan tambahan untuk membantu menangani prolong INR hal ini berakibat pada peningkatan biaya perawatan di rumah sakit. Salain itu lama perawatan pasienpun juga meningkat karena perlu pengawasan lebih lanjut ketika pasien mengalami prolong INR, dan resiko dampak yang lebih lanjut dapat terjadi adalah perdarahan yang terjadi pada pasien. Dari penjelasan dampak yang ditimbulkan terdapat beberapa pihak yang terdampak seperti pasien karena meningkatnya lama rawat pasien, serta rumah sakit akibat meningkatnya penggunaan obat-obatan makan biaya pengeluaran rumah sakit pun meningkat.
Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah belum optimalnya penerapan protocol INR yang telah ditetapkan oleh pimpinan, serta keterkaitan dengan smart ASN belum dimanfaatkannya IT dalam alat bantu pengingat protocol INR pada pasien-pasien yang mengalami prolong INR sehingga dapat diakses dimana saja oleh setiap pemberi pelayanan Asuhan.
3.1.2. Isu II
Batuk effektif merupakan metode batuk dengan benar dimana dapat menggunakan energi untuk batuk dengan sefektif mungkin sehingga tidak mudah lelah dalam mengalurkan dahak secara maksimal. Bulan Juni 2022, pasien paska operasi jantung dewasa dari ICU paska bedah dewasa yang pindah ke intermediate bedah dewasa dengan PO2 rendah dan atau PCO2 tinggi sebanyak 16 pasien. Semua pasien tersebut mengalami atelektasis paru dari mild-severe, yang pemeriaksaannya dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sebanyak 5 orang dari pasien tersebut mengalami prolong ventilator (penggunaan ventilator lebih dar 48 jam). Terdapat 3 orang dari pasien tersebut pindah ke Intermediate bedah dewasa dari ICU paska
bedah dewasa dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC) dan 1 pasien mendapatkan terapi HFNC setelah dirawat di Intermediate bedah dewasa. Sebnayak 8 orang dari pasien tersebut mengalami leukositosis. Semua pasien yang mengalami hal tersebut melakukan batuk tidak efektif karena rasa sakit, dan takut jahitan lepas. Terdapat 2 orang pasien mengalami vagal akibat batuk tidak efektif. Semua pasien mengalami peningkatmnya LOS pasien melebihi waktu Clinical Pathway (CP). Dari uraian tersebut dapat isu; belum optimalnya penerapan batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita Tahun 2022.
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan diri isu ini, seperti; Resiko penggunaaan alat-alat medis advance meningkat, pasien yang tidak mampu melakukan batuk efektif paska operasi jantung memiliki dampak terjadinya penumpukan secret jalan nafas pasien. yang akan beakibat pada meingkatnya leukosit, penurunan PO2 atau peningkatan PCO2 hal ini dapat berakibat pada meningkatnya infeksi pada pasien, meningkatnya biaya perawatan, serta lebih jauh lagi waktu tunggu operasi meningkat akibat waktu rawat pasien meningkat. Dari dampak tersebut diatas pihak yang terdampak antaralain; pasien pasien yang berada dirumah sakit atau yang mengalami batuk tidak efektif maningkatnya lama rawat mengakibatkan peningkatan biaya yang harus di keluarkan oleh keluarga pasien untuk merawat pasien, pasien yang belum menjalani operasi juga terdampak karena waktu tunggu opeasi akan memanjang, dan pihak yang terdampak berikutnya adalah rumah sakit. Rumah sakit akan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melakukan pengobatan pada komplikasi yang terjadi akibat pasien tidak abtuk efektif.
Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah palaksanan penerapan batuk efektif yang belum optimal untuk melayani masyakat yang membutuhkan, dan dari segi smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan informationtechnology (IT) untuk membantu kerja ASN dalam melakukan tugas untuk melayani masyarakat.
3.1.3. Isu III
ILO merupakan kondisi yang muncul dalam 30 hari pertama setelah operasi. Bulan Juni 2022 pasien mengalami ILO sebanyak 3 orang. Pasien readmisi karena ILO sebanyak 2 orang. Keluarga pasien telah dilakukan edukasi cara perawatan luka paska operasi sebelum pulang sebanyak 1 kali. Terdapat 2 orang pasien dengan ILO memiliki komorbid Diabetes Militus (DM). Belum adanya media edukasi perawatan luka, dan tidak dilakukan evaluasi pemahaman keluarga pasien tentang cara perawatan luka paska operasi jantung dewasa. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka didapatkan isu; belum optimalnya edukasi pulang tentang perawatan luka operasi pada keluarga pasien paska operasi jantung dewasa di Unit Intremediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022. Dalam isu ini terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan atau akan terjadi, seperti; meingkatnya penggunaan obat seperti modern dressing untuk penanganan ILO, hal ini juga berakibat pada peningkatan biaya perawatan. Dampak lenih lanjut yang akan terjadi bila tidak ditangani adalah terjadinya sepsi pada pasien. dari uraian dampak tersebut beberapa pihak yang terdampak antara lain; pasien akibat meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan serta lama rawat meingkat dan bila berlanjut adalah terjadinya sepsis. Selain itu pihak rumah sakit juga terdampak karena biaya perawatn yan meningkat.
Keterkaitan isu dengan manajemen ASN adalah Sebagai pelayan masyarakat seharusnya melakukan perawatan paripurna kepada pasien termasuk evaluasi mengenai edukasi kepada keluarga pasien tentang perawatan luka yang di berikan, dan kaitan dengan smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan media digital guna pemahaman pasien mengenai perawatan yang diberikan.
3.1.2. Penapisan Isu
Method
3.1.3. Analisa Penyebab Isu
Diagram 3.1
Diagram fishbone
SEBAB
Belum seragam cara
mengajarkan batuk effective
belum ada media edukasi
digital mengenai cara
batuk efektif bagi pasien
Pasien paska Operasi
takut untuk batuk karena
sakit dan jahitan takut
lepas
Man
Terbatasnya
Pelayanan fisioterapi
AKIBAT
Perpindahan pasien dari
ruangan intermediate
bedah dewasa ke rawat
bedah cepat
Tidak tersedianya media
edukasi batuk effective
untuk pasien paska
operasi jantung dewasa
Jam kerja fisioterapi
Non shift hanya 1
orang perhari kerja
Belum Optimalnya
Penerapan Batuk Efective pada Pasien
Paska Operasi
Jantung Dewasa di Unit Intermediate
Bedah Dewasa
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Environment
Material
Machine
Belum ada edukasi
kepada kelaurga
kebutuhan bantal
untuk Batuk effectif
Harapan Kita Tahun 2022.
Tidak tersedianya
Bantal untuk batuk
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya
SmartGovernance
Core Isu : Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska Operasi Jantung
Dewasa di Unit Intermediate Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Tahun 2022.
Penyebab dari core isu dari analisa fishbone diatas didapatkan beberapa penyebab core isu.
3.2.1. Method; teridentifikasi jika belum adanya media edukasi digitas yang berakibat pada ketidak segaraman cara perawat dalam melakukan edukasi batuk efektif. Media edukasi merukana kebuthan dasar guna melakukan edukasi kepada pasien agar lebih mudah dalam memahami sesuatu, namun ketersediaan media edukasi saat ini tidak ada yang berakibat pada ketidak seragaman perawat dalam melakukan edukasi batuk efektif pada pasien penyebab masalah ini berkaitan dengan management
ASN dimana pasien tidak memndapatkan pelayanan yang berkuallitas. Smart ASN rumah sakit belum memanfaatkan secara optimal penggunaan media digital seperti monitor yang berad di ruangan untuk memberikan edukasi kebutuhan pasien akan batuyk efektif.
3.2.2. Man; teridentifikasa terdapat dua penyebab antara lain; pasien takut untuk melakukan batuk karena sakit dan jahitan takut lepas, serta ketersediaan fisioterapi hanya ada saat jam kerja sehari 1 orang. Operasi jantung merupakan operasi yang memerluka persiapan yang prima untuk mendapatkan hasil yang baik. Pemberian penjelasan akan hal-hal yang akan terjadi perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil operasi. Penjelasan akan hal-hal yang akan terjadi belum disisipkan terkait batuk efektif yang mengakibatkan pasien takut batuk. Ketersediaan petugas fisioterapi untuk melatih batuk pun terbatas. Hal ini berkaitan dengan management ASN dimana pasien tidak mendapatkan penjelasan yang menyeluruh guna pelayanan yang berkualitas, serta terbatasnya jam pelayanan fisiterapi yang mengakibatkan pasien tidak mendapatkan pelayanan yang menyeluruh. Smart ASN rumah sakit belum memanfaatkan media digitas seperti media social untuk penjelasan akan persiapan operasi pasien
3.2.3. Environment; perpindahan pasien dari ruangan intermediate bedah dewasa ke ruang perawatan cepat.
Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan pelaayanan unggulan dirumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita, terdapat waktu tunggu operasi akibat banyaknya pasien yang akan melakukan oeparsi jantung. Pelayanan yang cepat dan tepat diperlukan agar pasien dapat menjalani operasi seperti clinical pathway yang ada. Kecepatan ini menangakibatkan ketersediaan waktu untuk memberikan edukasi sangat susah ditemukan. Hal ini tentunya berkaitan dengan management ASN dimana pasien tidak mendapatkan pelayanan yang professional akibat dari kurang tresedianya waktu. Kaitanya dengan Smart ASN adalah belum dimanfaatkannya dunia digital untuk menyampaikan edukasi pasien.
3.2.4. Material; tidak tersedianya media edukasi batuk efektif untuk pasien pasak operasi jantung dewasa.
Teterkaitan penyebab masalah dengan Management ASN adalah PNS berperan dalam pelayanan publik yang memberikan pelayanannya secara professional, jujur, adil dan merata, dimana sudah menjadi kewajiban PNS melayani kebutuhan masyarakat dimana kebutuhan akan media edukasi diperlukan untuk membantu pasien. Kaitanya dengan Smart ASN adalah belum adanya pemanfaatan media digital yang dapat digunakan oleh pasien paska operasi jantung dimana saja dan kapan saja menjadi cara untuk memecahkan isu yang terjadi.
3.2.5. Machine; belum tersedianya bantal batuk
Kebutuhan akan operasi jantung sangat banyak. Persiapan yang matangpun perlu dilakuakan. Ketersediaan alat untuk mendukung aktivitas pasien pun perlu diberikan, edukasi akan kebutuhan batal belum dilakukan kepada keluarag pasien yang berakibat pada tidak tersedianya bantal untuk batuk. Hal ini terkait management ASN dimana pemberian edukasi dapat meingkatkan pemahaman pasien akan kebutuhannya, pelayanan yang professional perlu diberikan untuk meningkatkan hasil oeparsi pasien. kaitanya dengan smart ASN berlum dimanfaatkannya monitor di ruang-ruang tunggu untuk edukasi kebutuhan pasien.
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif
3.3.1. Unit Kerja : Unit Intermediate Bedah Dewasa
3.3.2. Identifikasi Isu : - Belum Optimalnya Penerapan Protocol INR pada Pasien
dengan Prolong INR di Unit Intermediate Bedah
Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Tahun 2022.
- Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif pada Pasien
Paska Operasi Jantung Dewasa di Unit Intermediate
Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Tahun 2022.
- Belum Optimalnya Edukasi pulang tentang Perawatan
Luka operasi pada kelaurga pasien paska operasi
jantung dewasa Pasien paska operasi jantung dewasa di Unit IW Bedah Tahun 2022.
3.3.3. Isu yang dangkat : Belum Optimalnya Penerapan Batuk Efektif Pasien Paska
Operasi Jantung di Unit Intermediate Bedah Dewasa
Tahun 2022.
3.3.4. Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Paska
Operasi Jantung Melalui Pembuatan Media Edukasi
Digital tentang Batuk Efektif di Unit Intermediate
Bedah Dewasa Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Tahun 2022
Tabel 3.2
Table kegiatan pemecahan core isu
No Kegiatan
1 Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
2 Pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
3 Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
4 Penerapan media edukasi digital kepada pasien paska operasi jantung dewasa.
5 Pengevaluasian pengguana media edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi.
Sumber
1 Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
Melakukan study literasi
terkait batuk efektif
Melakukan kolaborasi
dengan bagian promosi
Kesehatan
rumah sakit (PKRS) dan fisioterapi untuk materi edukasi.
Melakukan konsultasi
dengan
Tersedianya referensi terbaru
mengenai batuk efektif
Terjalin kolaborasi terkait materi edukasi batuk efektif.
Berorientasi pelayanan
Cekatan dalam
melakukan persiapan pembuatan media edukasi guna memenuhi
kebutuhan masyarakat
Akuntabel
Mencari
informasi
Turut dalam penyelenggaraan pelayanan, dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
1. Integrity,Memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan Kerjasama beberapa pihak terkait menjadi bukti dari kesesuaian komitmen dan tindakan dari pelayanan yang diberikan.
2. Competence,Mengembangkan kompetensi perawat dalam menganalisa, melakukan study literasi serta kerja sama dan memecahkan isu yang terjadi di unit.
Terjadinya arahan/tambahan materi terkait,
terkait batuk
effectif dengan
cermat dan
3. Excellence,Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan bagian dari pelayanan
mentor, coach, atasan, mitra bestari dan dokter ruangan terkait media edukasi
media,dan
pelaksanan
edukasi batuk
efektif
dapat
dipertanggung
jawabkan
Kompeten
mencari bahan
dan referensi yang terbaru
untuk
menjawab
tantangan
yang selalu
berubah
Harmonis
Saling
menghargai
sehingga
tercipta
lingkungan
kerja yang
kondusif.
LOYAL
Memegang
teguh aturan
Rumah Sakit
untuk
berkonsultasi
dengan
berbagai pihak
terkait dalam
melakukan
promosi
unggulan di rumah sakit jantung dan pembukuh darah
harapan kita. Pembuatan media edukasi sejalan akan pemberian pelayanan yang terbaik.
2 Pembuatan
media edukasi
digital tentang
batuk efektif
pada pasien
paska operasi
jantung
dewasa.
Melakukan
pembuatan
SAP batuk
efektif
Melakukan
pembuatan
media
edukasi batuk
efektif
Kesehatan di wilayah Rumah
sakit.
Adaptif
Melakukan
konsultasi
dengan
berbagai media
IT yang
tersedia.
Kolaboratif
Terbuka dalam
kerja sama
dengan
berbagai pihak
untuk
menghasilkan
nilai tambah
dalam
pembuatan
video.
Tersusunnya SAP batuk efektif
Berorintasi pelayanan
Memahami dan
memenuhi
Turut dalam
penyelenggaraan
pelayanan, dan
pengembangan
1. Integrity,Memberikan pelayanan terbaik pada pemecahan isu yang ada
menjadi bukti dari
Terdapat vidio edukasi batuk efektif.
kebutuhan
pasien akan
media edukasi
yang dapat
diakses kapan
kardiovaskular
berkualitas
kesesuaian komitmen dan tindakan dari pelayanan yang diberikan.
2. Competence,Mengembangkan kompetensi perawat dalam
konsultasi Terdapatnya masukan
Melakukan
saja dan
dimana saja.
menganalisa dan
kepada bagian PKRS, Mentor dan coach terkait SAP dan media
edukasi batuk efektif
Membuat akses media edukasi pada internet (google drive)
mengenai hasil media edukasi yang dibuat
Akuntabel Mempersiapkan
SAP
oembuatan SAP dengan
Cermat dan bertanggung Jawab.
memecahkan isu yang terjadi di unit.
Terdapatnya akses media edukasi di google drive ruangan.
Kompeten Pembutan media edukasi
meningkatkan kompetensi dalam literasi digital.
Harmonis
Membangun
lingkungan kerja yang kondusif
dengan berbagai pihak.
Loyal
Mentaati
aturan untuk
melakukan
konsultasi
terkait
pembuatan
media edukasi.
3. Excellence,Pelayanan bedah jantung dewasa merupakan bagian dari pelayanan unggulan di rumah sakit jantung dan pembukuh darah harapan kita. Pembuatan media edukasi sejalan akan pemberian pelayanan yang terbaik.
4. Accessibility, membuka lebar pelayana yang diberikan kepada semua pihak yang
membutuhkan edukasi batuk efektif
3 Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
Melakukan kontrak waktu dengan perawat di unit intermediate bedah terkait sosialisasi.
Melakukan sosialisasi
kepada perawat sesuai dengan waktu yang
Adaptif
Menyimpan
media edukasi di google drive agar semua pihak bisa mengakses.
Kolaboratif
Memberikan kesempatan
berbagai pihak
untuk terlibat
dalam media
edukasi agar
mendapatkan
nilai tambah.
Terjadinya kontrak waktu dengan perawat untuk sosialisasi edukasi batuk efektif
Berorintasi
pelayanan Memahami kebutuhan pasien akan edukasi ini besar sehingga perlu
Turut dalam penyelenggaran
pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
1. Integrity,Kesuaian komitment dan tindakan terus dilakuakn dengan menyamakan presepsi antar pemberi layanan.
Tersosilisasinya media edukasi batuk efektif
penyamaan presepsi dalam melakukan edukasi.
Akuntabel
Melaksanakan
tugas dengan
2. Competence,Pengembangan terus dilakukan dengan memanfaatkan system digital untuk media edukasi pada pasien.
3. Excellence,menyamakan presepsi untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan dapat memberikan pelayanan yang unggul.
telah
disepakati
Meminta izin
kepada
kepala unit
dan Dokter
DPJP unit
intermediate
bedah
dewasa untuk
pelaksanaan
edukasi Batuk
efektif
Memberikan
link/QR code
akses pada
media
edukasi
Terdapat izin
secara lisan dari
kepala Unit dan
dokter DPJP Unit
intermediate
bedah dewasa
jujur dan disiplin sesuai
waktu yang
disepakati.
Kompeten Saling
membantu
dalam
mempelajari batuk efektif.
Harmonis
Terdapat link qr code di setiap
ruangan
intermediate
bedah/ di
handphone
perawat
Saling
menghargai
sehingga
tercipta
lingkungan
kerja yang
kondusif.
Saling
menolong
membantu
memahami SAP
dan Vidio yang di buat.
Loyal
Menjaga nama
baik sesama
ASN dan
pimpinan telah
memberikan
4 Penerapan
media edukasi
digital kepada
pasien paska
Melakukan
kontrak
kepada pasien paksa
izin untuk
melakukan
edukasi.
Adaptif
Memberikan
media edukasi
menggunakan
QR code.
Kolaboratif
Memberikan
kesempatan
kepada
perawat lain
untuk turut
mengambil
bagian dalam
edukasi ini
guna
mendapatkan
nilai tambah.
Memberikan
kesempaatan
kepada sesama
perawat untuk
berkontribusi
dalam edukasi
batuk efektif.
Terjadinya
kontrak waktu
edukasi batuk
effectif pada
Berorientasi
pelayanan
Melayani
pasien dengan
Turut dalam
penyelenggaraan
pelayanan
1. Integrity,Memberikan edukasi
kepada pasien agara dapat
melakukan batuk efektif
merupakan bagian dari
operasi jantung dewasa. operasi terkait
edukasi batuk
efectif (< 24 jam) paska
pindah ke
ruang intermediate bedah
Melakukan edukasi batuk efektif
pasien paska operasi jantung dewasa.
ramah dan cekatan agar
mendapatkan perawatan yang terbaik
Akuntabel
Mengajarkan cara batuk
kardiovaskular berkualitas
kesesuaian komitmet dan tindakan yang diberikan.
2. Competence,Pemberian edukasi batuk efektif menjadi pengembangan dari kompetensi perawat agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi.
Memberikan
link/qr code pada pasien
Terjadinya edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa
Terdapat link/qr code media edukasi batuk efektif di tempat deket pasien paska operasi jantung dewasa.
efektif dengan cermat dan bertanggung jawab.
Kompeten
Membantu
pasien untuk belajar cara batuk efektif.
Harmonis Menghargai setiap apapun latar belakang pasien, tetap dilayani dan diberikan kontrak untuk melakukan
edukasi batuk efektif.
3. Excellence,Pelayanan akan edukasi batuk efektif agar pasien mampu melakukan batuk efektif merupakan komitment dalam memberikan pelayanan unggulan.
5 Pengevaluasian
pengguana
media edukasi
batuk efektif
pada pasien
paska operasi.
Melakukan
kontrak
kepada
pasien untuk
melakukan
evaluasi cara
batuk efektif
Loyal
Melakukan
kontrak
kegiatan
edukasi batuk
efektif sesuai
dengan kode etik perawat.
Adaptif
Memanfaatkan media digital
untuk
menjangkau
lebih banyak
pasien.
Kolaboratif
Meberikan
kesempatan
kepada temanteman perawat
ruangan intermediate bedah untuk
mengajari
batuk efektif.
Terjadinya
kontrak evaluasi
batuk efektif
pada pasien
paska operasi
jantung dewasa.
Berorentasi
pelayanan
Melayani
masayarakat
agar
mendapatkan
Turut dalam
penyelenggaraan
pelayanan
kardiovaskular
berkualitas
1. Integrity,Evaluasi akan cara pasien melakukan batuk
effecti merupakan bagian dari
kesesuaian komitmen dan tindakan yang diberikan untuk pelayan yang trebaik.
Mengevaluasi
cara batuk pasien
Terjadinya evaluasi batuk
batuk efektif
pada pasien paska operasi jantung dewasa.
pelayanan terbaik.
Akuntabel
Melakukan
analisa hasil
2. Competence,Melakukan evaluasi akan edukasi yang diajarkan merupakan bagian dari mengembangkan kompetensi.
Mengingatkan
Kembali cara
melakukan
batuk efektif
Terjadinya ulasan
Kembali tentang
batuk efektif
pada pasien paska operasi jantung dewasa.
Menganalisa hasil evaluasi Terdapat hasil analisa evaluasi.
evaluasi
dengan cermat dan
bertanggung
jawab
Kompeten
Membantu
pasien belajar
batuk efektif
3. Excellence,Memastikan pasien mampu dalam melakukan batuk efektif agar kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik.
Harmonis
Melakukan
kontrak terkait
evaluasi
edukasi bentuk
dari
menghargai
latar belakang
dan tidak membedakan.
Loyal melakukan
kontrak
kegiatan sesuai
kode etik
perawat dan klien
Adaptif
Mengingatkan
Kembali media
edukasi yang
dapat diakses
melalui QR
Code.
Kolaboratif
Memberikan
kesempatan
kepada teman-
teman perawat
unuk
melakukan
evaluasi
kepada pasien.
4.2.
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan
Juli Agust Sept Ket./ Tanggal Kegiatan Minggu Minggu Minggu
4 1 2 3 4 1
1
Persiapan pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
2
Pembuatan media edukasi digital tentang batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
3
Pelaksanaan sosialisai kepada perawat terkait media edukasi digital batuk efektif pada pasien paska operasi jantung dewasa.
4
Penerapan media edukasi digital kepada pasien paska operasi jantung dewasa.
5
Pengevaluasian pengguana media edukasi batuk efektif pada pasien paska operasi.
Kegiatan dimulai tanggal 28 Juli -7 Agustus 2022
Kegiatan dimulai tanggal 8-14 Agustus 2022
Kegiatan dimulai tanggal 15-20 Agustus 2022
Kegiatan dimulai tanggal 20 Agust – 1 Sept 2022
Kegitan dimulai tanggal 20 Agust – 1 Sept 2022
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Aktualisasi
Tabel 4.3
Tabel Para Pihak dan Perannya Dalam Aktualisasi
No
Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Memberikan bimbingan, dukungan dan arahan di lapangan dalam
pelaksanaan rencana
aktualisasi
2 Coach Memberikan bimbingan
dan arahan dalam
aktualisasi, menekankan penerapan
nilai-nilai core value
ASN dalam tahapan
kegitan, dan membantu
menggali keterkaitan
dengan management dan Smart ASN
3 Tim PKRS Memberikan gambaran
dan arahan dalam
melakukan promosi
Kesehatan di rumah
sakit jantung dan pembulu draha harapan
kita.
4 Dokter DPJP Memberikan dukungan
pelayanan yang optimal
kepada pasien paska
bedah jantung dewasa.
Nuraini, S. Kep., Ns.
Erlinawati Pake, SKM., MKM.
Ns. Ropiqoh, S. Kep., M. Kep. Dan Tim
Dr. dr. Rita Zahara, Sp. JP (K)
5 Leader
Membantu dalam
menangani kegawatan
yang mungkin akan
terjadi ketika dilakukan
edukasi batuk efektif.
6 Perawat Membantu dalam
melakukan edukasi
kepada pasien paska
bedah jantung dewasa
7 Fisioterapi Membantu dalam
penyusunan Vidio
edukasi batuk effectif.
Seluruh leader Intermediate
Bedah Dewasa
Seluruh Perawat Intermediate
Bedah Dewasa
Seluruh Tim
Fisioterapi Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2018. Peraturan Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Nomor 12 Tahun 2018. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2020. Peraturan Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Nomor 54 Tahun 2020. Kementeri Kesehatan Jakarta.
Republik Indonesia. 2019. Peraturan Tentang Jabatan Fungsional Perawat. Nomor 35 Tahun 2019. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. Jakarta.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Lembar RI. Jakarta.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Lembar RI. Jakarta.
D. Keeling. “OXFORD HAEMOPHILIA AND THROMBOSIS CENTRE PROTOCOLS FOR OUTPATIENT ORAL ANTICOAGULATION WITH VITAMIN K ANTAGONISTS”. Publish: NHS Foundation Trust, May 2017.
https://www.ouh.nhs.uk/services/referrals/specialistmedicine/documents/anticoagulant-protocols.pdf
National Healthcare Safety Network.”Surgical site infection event” publish: CDC, January 2022.
https://www.ouh.nhs.uk/services/referrals/specialistmedicine/documents/anticoagulant-protocols.pdf
Julio F Fiore Jr. “Do Directed Cough Maneuvers Improve Cough Efektifness in the Early Period After Open Heart Surgery?” publish: Respiratory care, Agustus 2008.
https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.526.2596&rep=rep1&type =pdf
Optimalisasi Penerapan Batuk Efektif Pada Pasien Paska Operasi Jantung Dewasa
Melalui Pembuatan Media Edukasi Digital Tentang Batuk Effective
Di Unit Intremediate Bedah Dewasa
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022
Desta W. Pamungkas, S. Kep., Ns.
Peserta Latihan Dasar (Latsar)
Golongan III Angkatan 8
Bapelkes Cikarang