3 minute read

Lampiran 3 Pedoman Pengisian Instrumen

Waktu Menunjukan jam dilakukannya monitoring harian Tuliskan jam saat dilakukannya monitoring pada pasien Perawat

Skor

Advertisement

Menunjukan skor risiko dekubitus menggunakan instrumen Bradden Scale Tuliskan skor risiko dekubitus harian saat selesai melakukan monitioring harian Perawat

TINGKAT RISIKO DEKUBITUS

Risiko ringan (15-18)

Risiko Sedang (13-14)

Risiko Tinggi (10-12)

Risiko Sangat Tinggi (6-9)

Menunjukan kategori risiko dekubitus ringan berdasarkan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale Lihat kategori pasien saat dilakukan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale setiap harinya Perawat

Menunjukan kategori risiko dekubitus sedang berdasarkan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale Lihat kategori pasien saat dilakukan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale setiap harinya Perawat

Menunjukan kategori risiko dekubitus tinggi berdasarkan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale Lihat kategori pasien saat dilakukan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale setiap harinya Perawat

Menunjukan kategori risiko dekubitus sangat tinggi berdasarkan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale Lihat kategori pasien saat dilakukan pengkajian risiko dekubitus menggunakan Bradden Scale setiap harinya Perawat

INTERVENSI PENCEGAHAN LUKA DEKUBITUS BERDASARKAN TINGKAT RISIKO

Cekkondisikulit terutama area penonjolan tulang setiap hari

Daerah di tubuh dimana terdapat penonjolan tulang yang dekat dengan permukaan kulit Berikan tanda “v” jika sudah mengkaji kondisi kulit di area tengkuk, telinga, tulang belikat, siku, tulang ekor, tulang panggul, bahu,lutut, tumit. Kaji kulit berupa adanya perpindahan cairan, terjadi oedema lokal maupun umum, terpaang alat-alat medis, perubahan warna kulit, suhu kulit dan kelembapan. Perawat

85

Cegah tumit dari tekanan dengan melakukan heel off / letakkan bantal di area betis

Memastikan tumit tidak bergesekan dengan permukaan linen/matras Gambar 1. Area penonjolan tulang (titik tekan). A. Posisi supinasi. B. Posisi lateral. C. Posisi pronasi. D. Posisi fowler. E. Posisi duduk

Sumber:https://nursekey.com/assisting-with-pressureulcers/ Berikan tanda “v” jika sudah meletakkan bantal di area betis/kaki bagian bawah dan memastikan tumit tidak bersentuhan dengan bantal/linen. Perawat

86

Lakukan perubahan posisi tidur

Monitor status hidrasi

Perubahan posisi tidur ke arah lateral/supinasi/pronasi (jika pasien tidak terdapat kontraindikasi) secara berkala sesuai tingkat risiko

Merupakan gambaran keseimbangan keluar masuknya air dalam tubuh Berikan tanda “v” jika sudah melakukan perubahan posisi tidur miring kanan/ kiri/ pronasi/ supinasi secara berkala (2 jam sekali jika tidak menggunakan kasur dekubitus dan 4 jam sekali jika menggunakan kasur dekubitus) dan maksimal posisi kepala pasien adalah 30 derajat.

Berikan tanda “v” jika sudah melakukan monitoring status hidrasi pasien berupa intake cairan yang cukup (jika tidak ada kontraindikasi konsumsi air lebih dari 1 liter/hari), adanya dehidrasi, peningkatan suhu, keringat berlebih, diare atau luka berat Perawat

Perawat

Gunakan lotion/pelembab pada kulit yang kering

Memberikan lotion/ pelembab pada area kulit yang kering

Monitor status nutrisi

Gunakan lift sheet/ lampin saat ambulasi Gunakan kasur/alas dari foam/angin/gel

Mengobservasi berat badan pasien, keadekuatan asupan nutrisi baik oral, enteral, maupun parenteral, asupan suplemen vitamin dan mengkonsultasikan ke gizi Berikan tanda “v” jika sudah memantau keadekuatan intake pasien, adanya penurunan berat badan, atau kondisi pasien yang harus dikonsultasikan ke bagian gizi Perawat

Menggunakan lift sheet atau kain untuk melakukanperpindahanpasienditempattidur agar tidak bergesekan dengan matras/linen Berikan tanda “v” jika dalam melakukan ambulasi/perpindahan pasien/pergantian posisi di tempat tidur menggunakan kain tambahan/lift sheet/lampin/alas Perawat

Kasur/alas yang berisi busa vicoelastic/gel/angin untuk mengurangi tekanan saat tidur

Pendidikan kesehatan pada keluarga

Sebuah materi singkat yang diberikan kepada keluarga dan atau pasien mengenai dekubitus yang terdiri dari penyebab dekubitus, cara mencegah, kebutuhan nutrisi, dan perubahan posisi secara teratur Kesimpulan Sebuah kesimpulan yang didapat dari proses monitoring harian kepada pasien Berikan tanda “v” jika sudah memberikan lotion/pelembab pada pasien terutama di area kulit yang kering

Berikan tanda “v” jika pasien sudah menggunakan kasur/alas dari foam/angin/gel

Berikan tanda “v” jika perawat sudah melakukan pendidikan kesehatan mengenai dekubitus kepada pasien dan atau keluarga

Tuliskan kondisi terkini pasien seperti warna kulit pada area penonjolan tulang, jam dan posisi pasien saat dilakukan perubahan posisi tidur secara berkala dan status nutrisi pasien atau hal penting yang ditemukan selama pengkajian dan harus dilakukan tindak lanjut Perawat

Perawat

Perawat

Perawat

87

Lampiran 4

Lembar Coaching Kegiatan Aktualisasi

Nama : Destiya Dwi Pangestika, S.Kep., Ners NIP 199203212020122009 Gagasan : Penyusunan Instrumen Monitoring Pencegahan Dekubitus di Fresia 3 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

No Tanggal Kegiatan Masukan/Saran Media

1 2 September 2021

2 7 September 2021

3 10 September 2021

4 19 September 2021 Coaching RA - Penapisan isu harus bersama kepala ruang dan mentor - Perkuat latar belakang

Coaching RA (latihan presentasi rancangan aktualisasi) - Power point lebih sederhana - Latihan presentasi dengan wkatu 15 menit

Coaching hasil seminar RA

Coaching perkembangan aktualisasi - Fiksasi judul sesuai saran penguji - Data awal isu dipertajam - Laporan disesuaikan formatnya - Nilai ANEKA dan peran ASN per kegiatan Zoom

Zoom

Gmeet

Gmeet

This article is from: