LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10
OPTIMALISASI PEMAHAMAN DOKTER DAN PERAWAT TENTANG TATALAKSANA
EVLA PADA CVI
DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU
RSUP PROF. DR. IGN GEDE NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022
DISUSUN OLEH: dr. Agung Pradnyana Suwirya, M. Biomed, Sp.JP, FIHA
NIP. 198612062022031001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
i
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10
OPTIMALISASI PEMAHAMAN DOKTER DAN PERAWAT TENTANG TATALAKSANA
EVLA PADA CVI
DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU
RSUP PROF. DR. IGN GEDE NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022
DISUSUN OLEH: dr. Agung Pradnyana Suwirya, M. Biomed, Sp.JP, FIHA
NIP. 198612062022031001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI PEMAHAMAN DOKTER DAN PERAWAT
TENTANG TATALAKSANA EVLA PADA CVI
DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU
RSUP PROF. DR. IGN GEDE NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022
Telah diseminarkan
Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali Coach
Mentor
Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.Unud
NIP. 1967011221989031009
dr. I.G.A.A Kusuma Arini, MARS
NIP. 197107312005012003
Penguji
Verawati lenny M, SKM, MKM
NIP.197706112005012001
ii
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi Pemahaman Dokter dan Perawat tentang
Tatalaksana EVLA pada CVI di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP PROF. DR. IGN
GEDE NGOERAH Denpasar tahun 2022”. Laporan aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan dasar CPNS. Penyusunan laporan ini banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP PROF dr. IGN Gede Ngoerah Denpasar;
2. Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan
Penunjang RSUP PROF dr. IGN Gede Ngoerah Denpasar;
3. dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS selaku Koordinator Bidang Pelayanan
Medik RSUP PROF dr. IGN Gede Ngoerah Denpasar, sekaligus sebagai mentor yang
telah memberikan saran dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
4. dr. I Wayan Wartawan, MARS selaku Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Inap
RSUP Prof.DR. IGN Ngoerah Denpasar
5. Ngakan Putu Gede Yasa, SKM, M.Kes selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan selama kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS;
7. DR. dr.I Made Junior Rina Artha, Sp.JP(K), FIHA, selaku Ketua Departemen/KSM
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK
8. /RSUP PROF dr. IGN Gede Ngoerah;
9. DR. dr. Bagus Ari Pradnyana, Sp.JP (K), FIHA, selaku kepala Instalasi Pelayanan
Jantung Terpadu RSUP Prof.IGN Gede Ngoerah;
10. Keluargapenulisyangtelahmemberikandukungansecaramoril,materil,danspiritual dalam penyusunan laporan;
11. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik
dan saran membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis
iii KATA PENGANTAR
tidak lupa memohonmaaf yangsebesar-besarnyakepada semua pihak bila adatuturkata
atau sikap yang kurang berkenan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan
berkat-Nya untuk semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaikan laporan ini.
Penulis
iv
Denpasar, Agustus 2022
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii DAFTAR ISI .....................................................................................................................................v DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR TABEL viii DAFTAR SINGKATAN ix BAB I.................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN ...............................................................................................................................1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 4 1.3. Manfaat 4 BAB II...............................................................................................................................................6 PROFIL INSTANSI...........................................................................................................................6 2.1. Visi dan Misi 6 2.2. Nilai-Nilai Organisasi 6 2.3. Tugas Organisasi 7 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama................8 BAB III............................................................................................................................................10 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 10 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance...................................................16 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 17 BAB IV ..........................................................................................................................................20 RANCANGAN AKTUALISASI 20
vi 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 20 4.2. Penjadwalan .......................................................................................................46 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 48 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................49 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi 50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH dan Keberadaan
Posisi Dokter Pendidik Klinis.........................................................................................9
Gambar 2. Diagram Fish Bone..................................................................................16
vii
Tabel
Tabel 2
Tabel 3. Alternatif Penyelesaian Isu..........................................................................18
Tabel 4. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi....................................20
Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi......................................50
Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi..................................................52
viii
DAFTAR TABEL
14
1. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL
. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG............................15
DAFTAR SINGKATAN
ALI : AcuteLimbIschemic
AS : Amerika Serikat
ASN : Aparatur Sipil Negara
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
CVI :ChronicVenousInsufficiency
Dr : Doktor
DVT :DeepVeinThrombosis
EVLA : EndovenousLaserAblation
FIHA : Fellow Of Indonesia Heart Association
FK : Fakultas Kedokteran
IGD : Instalasi Gawat Darurat
IGD : Instalasi Gawat Darurat
KSM : Kelompok Staf Medis
KSM : Kelompok Staf Medis
M.Biomed : Magister Ilmu Biomedik
M.Kes : Magister Kesehatan
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
NTB : Nusa Tenggara Barat
NTT : Nusa Tenggara Timur
PJT : Pelayanan Jantung terpadu
PKRS : Promosi Kesehatan Rumah Sakit
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PPK : Panduan Praktik Klinis
PS : Program study
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
SE : Surat Edaran
Sp.JP : Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah
UNUD : Universitas Udayana
UPT : Unit Pelaksana Teknis
USG : Ultrasonografi
UU : Undang-Undang
ix
UUD : Undang-Undang Dasar
VVTB : Varises Vena Tungkai Bawah
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Aparatur Sipil Negara yangselanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yangbekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. ASN juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara).
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan warga negara yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Berdasarkan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi, dimana merupakan perpaduan antara jalur pelatihan klasikal atau Blended Learning dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan merupakan kompetensi pembentukan karaktek PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi
nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas. Tujuh nilai dasar PNS BerAKHLAK adalah berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif (SE Menteri
PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer BrandingASN).
1
RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar adalah RSUP Tipe I-A yang
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah naungan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. RSUP PROF dr. IGN GEDE
NGOERAH Denpasar merupakan rumahsakitpendidikan dan rumahsakitrujukanuntuk
wilayan NTB dan NTT. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan yang dimiliki
oleh RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH antara lain poliklinik, rawat inap, IGD, bedah
sentral, kesehatan tradisional, serta beautycentre. Pelayanan jantung terpadu adalah
salah satu program unggulan RSUP Prof. Sejalan dengan hal tersebut pelayanan
jantung dan pembuluh darah di RSUP Prof.IGN Gede Ngoerah terus melakukan inovasi demi menyediakan pelayananan optimal dan paripurna di bidangnya. Departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, merupakan salah satu unsur penyelenggara pelayanan terutama di instalasi pelayanan jantung terpadu, dan di dalam upaya mewujudkan misi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau, pendidikan serta penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.
Insufisiensi Vena Kronik atau atau ChronicVenousInsufficiency(CVI) adalah gangguan aliran balik darah dari tungkai ke jantung yang bersifat menahun dimana pembuluh darah tidak dapat memompa oksigen dengan cukup (poor blood) kembali ke jantung yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada tungkai.1 CVI paling sering disebabkan oleh perubahan primer pada dinding vena serta katup-katupnya dan perubahan sekunder disebabkan oleh thrombus sebelumnya dan kemudian mengakibatkan reflux, obstruksi atau keduanya.2 CVI terjadi jika katup vena tidak berfungsi dengan baik, dan terjadi gangguan sirkulasi darah pada vena tungkai. CVI seringdikaitkan dengan varises,yaitu kondisi vena tampak membesar, berliku-liku,dan kebiruan di bawah permukaan kulit. Istilah ini umumnya mengacu pada pembuluh darah di tungkai, meskipun varises dapat juga terjadi di tempat lain.3
Prevalensi CVI pada populasi dewasa, lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria (3:1), meskipun studi saat ini menunjukkan prevalensi Lebih besar pada pria. The San Valentino Screening Project menemukan bahwa di antara 30.000 subjek yang dinilai secara klinis dan ultrasonografi duplex, prevalensi varises sebesar 7% dan CVI simptomatik 0,86%. Dari Framingham Heart Study diperkirakan bahwa insidentahunanvarisespadaperempuan2,6%danpadapria1,9%.Varisesmempunyai
2
dampak bermakna bagi perawatan kesehatan, setiap tahun jutaan orang berobat ke dokter karena masalah kosmetik. Konsekuensi masalah kosmetik pada varises dapat mempengaruhi kualitas hidup dan dikaitkan dengan manifestasi lain yang lebih serius, seperti ulkus vena yang prevalensinya diperkirakan sekitar 0,3%, meskipun ulkus aktif atau yang telah sembuh ditemukan pada sekitar 1% populasi dewasa. Di AS, diperkirakan 2,5 juta orang menderita CVI dan 20%-nya berkembang menjadi ulkus vena. Prognosis ulkus vena secara keseluruhan buruk, sering terlambat dalam hal penyembuhan dan terjadi kekambuhan ulkus. Lebih dari 50% ulkus vena memerlukan terapi hingga lebih dari 1 tahun. Ketidakmampuan terkait ulkus vena dapat menyebabkan hilangnya jam kerja produktif, diperkirakan 2 juta hari kerja/tahun.4
Prevalensi Varises vena tungkai bawah (VVTB) di populasi barat usia lebih dari 15 tahun adalah 10-15% pada pria dan 20-25% pada wanita.Prevalensi di Amerika Serikat adalah 15% pada pria dan 27,7% pada wanita. Dilaporkan VVTB lebih tinggi pada ras Hispanik (26,3%) dibandingkan dengan ras Asia (18,7%). Dari penelitian Hirai dkk di Jepang didapatkan sebanyak 42% pasien VVTB dengan adanya riwayat keluarga dan sebanyak 14% pada pasien VVTB tanpa riwayat keluarga.11 Insiden VVTB meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, prevalensi pada penderita usia 40 tahun adalah 22% sedangkan pada usia 50 tahun adalah 35% dan 8 pada usia 60 tahun adalah 41%.5 Di Indonesia, belum ada angka yang pasti mengenai insiden terjadinya VVTB.
Mengingat dampak negatif dari penyakit CVI jika tidak ditangani secara optimal, maka pengetahuantenaga medis sebagai pemberi layanan CVIserta masyarakatumum perlu dioptimalkan secara menyeluruh.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis ingin menyelesaikan isu dan mengusulkan judul “OptimalisasiPemahaman
Pesrta Didik Kardiologi dan Kedokteran Vaskular serta Tenaga Medis Keperawatan
tentangTatalaksanaEVLApadaCVIdiInstalasiPelayananJantungTerpadu RSUPPROF.
DR. IGN GEDE NGOERAH Denpasar tahun 2022” sebagai alternatif pemecahan masalah
yangterjadi di Departemen/KSMkardiologi dankedokteran vaskular RSUPPROF dr.IGN
GEDE NGOERAH.
3
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun materi penyegaran berupa presentasi dan video untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang ChronicVenousInsufficiency(CVI)
b. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang ChronicVenousInsufficiency(CVI) dengan sasaran dokter jantung dan pembuluh darah termasuk peserta didik Program Studi Spesialis Kardiologi dan kedokteran vaskular di RSUP Prof. IGN. Ngoerah.
c. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang ChronicVenousInsufficiency(CVI) dengan sasaran tenaga medis keperawatan di lingkungan instalasi pelayananan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Ngoerah.
d. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melakukan edukasi berupa video dengan materi tatalaksana EVLA pada CVI dengan sasaran dokter dan tenaga medis di lingkungan instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.
e. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melakukan evaluasi efektivitas dari pemberian materi sosialisasi, video edukasi serta penggunaan kuisioner secara online dalam peningkatan pengetahuan tatalaksana EVLA pada CVI
1.3. Manfaat 1.3.1. Manfaat bagi Individu
Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkansmartgovernance.
4
1.3.2. Manfaat bagi Organisasi (RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH
Denpasar)
Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.
1.3.3. Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder
Sebagaiupayapeningkatanpelayananyanglebihbaikkepadamasyarakatdalam mewujudkan pelayanan prima.
5
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1. Visi dan Misi
2.1.1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
2.1.2. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2. MenyelenggarakanPendidikanTerintegrasidanPelatihanTenagaKesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
2.2. Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH
Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH
Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjungtinggiharkatdanmartabatmanusia dalampelayanankesehatan,pendidikandanpenelitian”. Untuk selalu
mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH memiliki
Motto Ikhlas Melayani, dengan 5 keyakinan dasar yaitu:
2.2.1. Integritas
Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan
2.2.2. Profesional
Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh
tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri
2.2.3. Tat Twam Asi
Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan
pelanggan, tulus ikhlas
2.2.4. Efektif
Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan
dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
2.2.5. Kebersamaan
6
Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi
yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi
2.3. Tugas Organisasi
RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar selaku unit pelaksana teknis
dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur
Jenderal. RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar merupakan RSUP Tipe I-A
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUP PROF dr. IGN GEDE
NGOERAH Denpasar secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri
Kesehatan No 48 Tahun 2020).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP PROF dr.
IGN GEDE NGOERAH Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis
c. Pengelolaan layanan keperawatan
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis
e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan kesehatan
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pengelolaan sistem informasi
m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar dipimpin oleh Direktur Utama.
Susunan organisasi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar terdiri atas
(Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):
7
a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara
d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ada dibawah naungan Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan dan pelayanan non medis. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
b. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
c. Pengelolaan pelayanan nonmedis; dan
d. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien
2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama
Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tugas pokok Dokter Pendidik
Klinis adalah :
1. Melaksanakan pelayanan spesialistik
2. Pengabdian masyarakat
3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis
4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.
8
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH dan Keberadaan
Posisi Dokter Pendidik Klinis
Direktur Utama
Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, Dan Penunjang
KSM Kardiologi dan Kedokteran Vaskular INSTALASI KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
9
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Tabel Uraian Tugas dan Permasalahan
No Uraian Tugas Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan
1 Melakukan pelayanan spesialistik salah
satunya dengan memberikan informasi secara lengkap kepada
dokter dan perawat di lingkungan instalasi pelayanan
jantung terpadu
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
Belum optimalnya pemahaman
dokter dan perawat tentang tatalaksana
EVLA pada
penyakit CVI di instalasi
pelayanan
jantung terpadu
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
a. Masih banyak pasienCVIyangtidak terdeteksi dan jika
terdeteksi namun dengan undertreatment sehingga banyak ditemukan kondisi hiperpigmentasi, varicose veins, dan ulkus pada tungkai pasien
b.kurangnya
informasi dari tenaga medis mengenai
c. Tingkat nilai luaran
penanganan CVI yang belum optimal sehingga berpengaruh pada kualitas hidup pasien
yang menurun
a. Pengetahuan tentang peyakit CVI yang komprehensif
dari diagnosis
hingga tatalaksana
b.Informasi
tentang penyakit CVI yang diberikan
tenaga medis
kepada pasien serta keluarganya lebih
lengkap dan dapat membantu
penanganan pasien menjadi komprehensif
2 Melakukan pelayanan
spesialistik salah
satunya dengan memberikan informasi secara
lengkap dan berkelanjutan pada pasien
Belum optimalnya
penanganan
Acute Limb
Ischemic (ALI)
Grade IIB di instalasi
pelayanan
jantung terpadu
RSUP Prof.
IGN. Gede Ngoerah
Pasien dengan
penyakit ALI seringkali datang terlambat, dan cenderung dalam
keadaan syok yaitu ketidakstabilan
hemodinamik
Terdapat banyak
kasus dengan
kegagalan untuk menyelamatkan
tungkai yang
mengalami ALI, sehingga berujung pada Tindakan amputasi pada
a. Pasien memiliki pemahaman yang baik tentang ALI sehingga ketika mengalami kejadian tersebut segera mencari pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan optimal
b. Sistem alur perujukan yang
tepat dan cepat diperlukan, sehingga tidak terjadi nilai luaran
10
BAB III
3 Melakukan
pelayanan
spesialistik salah
satunya dengan
memberikan
informasi secara
lengkap dan berkelanjutan
pada pasien
Belum optimalnya informasi
tentang
penyakit Deep Vein
Throimbosis
(DVT) pada
pasien dengan
komorbiditas
fibrilasiatriumdi instalasi pe
layanan jantung
terpadu di RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah
tungkai yang
mengalami ALI.
Ditemukannya
beberapa kasus
pasien dengan
keadaan fibriliasi
atrium berujung
dengan keaadan
DVT,yangberpotensi
menjadi penyakit
emboli pulmonal
yang mengancam
nyawa
Kurangnya informasi
dan edukasi
mengenai penyakit
DVT pada pasien
fibrilasi atrium, mengurangi
kesadaran akan
tanda dan gejala
munculnya penyakit
DVT
buruk pada pasien dengan kondisi ALI
a. Berkurangnya
kasus DVT pada pasien dengan
fibrilasi atrium, sehingga pasien
memiliki kualitas
hidup yang optimal serta tenaga medis
mampu untuk
mengefektifkan
standar pengobatan
fibrilasi atrium
tanpa komplikasi
b. Berkurangnya
tingkat mortalitas
pada pasien fibrilasi
atrium yang
mengalami DVT
3.1.1 Identifikasi Isu
Isu dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang
memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut. Identifikasi isu
dapat dimulai dengan menganalisis situasi tempat kerja penulis yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Prof.
I.G.N.G Ngoerah, khususnya pelayanan divisi vaskular Departemen Jantung dan Pembuluh Darah. Untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan di divisi vaskular Departemen Jantung dan PembuluhDarah tersebut, terdapat beberapa isu yang diidentifikasi antara lain :
1. Belum optimalnya pemahaman dokter jantung dan pembuluh darah serta tenaga medis keperawatan tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi pelayanan jantung terpaduRSUPProf.IGN.GedeNgoerah.CVItersebutmemerlukanpenangananyangtepat dan optimal sehingga pasien tidak akan mengalami penurunan kualitas hidup. Belum optimalnya penanganan CVI di Bali, khusus rumah sakit RSUP Prof.I.G.N.G Ngoerah menjadi suatu hal yang harus segera diselesaikan sehingga para pasien mendapatkan hasil kesehatan yang optimal.
DataepidemiologiuntukpenyakitChronicVenousInsufficiency(CVI)padapopulasiumum ialah1%hingga17%padapriadan1%hingga40%padawanita,kejadiantersebutdapat berujung pada komplikasi berat seperti ulkus vena dan sindroma phlebitis sebesar 1%
11
hingga 2.7%. Data epidemiologi tersebut tidak tercermin pada populasi masyarakat di Bali, sehingga kemungkinan besar terjadi fenomena gunung es utk kasus-kasus CVI di Bali saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kasus penanganan CVI berat di RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerahyang sangat sedikit yaitu hanya melakukan 1 kasus Endovenous Laser Ablation (EVLA) dalamkurun waktu 6 bulan terakhir. Kurangnya informasi dan pemahaman pasien dan dokter spesialisjantung dan pembuluh darah dari rumah sakit perifer di Bali, tentang kemampuan tatalaksana EndovenousLaserAblation(EVLA) pada pasiendenganChronicVenousInsufficiency(CVI) diRSUP Prof.I.G.NG Ngoerah Denpasar, menjadi salah satu kemungkinan penyebab tidak berjalannya perujukan ke rumah sakit pusat sehingga tatalaksana CVI berat menjadi tidak optimal.
Deskripsi Isu :ChronicVenousInsufficiency(CVI) adalah suatu penyakit yang melibatkan sistem vena tungkai bawah yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bengkak, perubahan warna kulit hingga ulkus pada tungkai bawah terkait. Pemahaman tenaga medis dan pasien tentang bahaya jangka panjang dan tatalaksana dari CVI masih kurang.
2. Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia) grade IIB pada instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah. ALI merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang kardiovaskular, jika dilihat dari data epidemiologi terdapat insiden ALI sebesar 9-16 kasus per 100.000 penduduk per tahun untuk kejadian ALI ekstremitas bawah. Sedangkan insiden ALI pada ekstremitas atas sebesar 1-3 kasus per 100.000 penduduk per tahunnya. ALI dapat diklasifisikan menjadi tiga kelas menurut Rutherford, yaitu I, IIA, IIB, dan III. Kasus terbanyak yang ditemukan di instalasi pelayanan jantung terpadu ialah ALI IIB, kemudian belum optimalnya penanganan pada pasien ALI di instalasi pelayanan jantungterpadu ditunjukkan dengan beberapa kasus ALI IIB tersebut berkembang menjadi kelas III yang berujung dengan dilakukannya amputasi pada tungkai yang bersangkutan. Selain amputasi, kasus ALI tersebut seringkali berkembang menjadi kondisi syok sepsis, dimana telah terjadi proses infeksi pada ekstremitas yang mengalami kematian jaringan atau nekrosis.
Deskripsi isu :Acute Limb Ischemia (ALI) adalah suatu kondisi dimana terjadi kegawatdaruratan tungkai bawah dikarenakan penyumbatan pembuluh darah arteri tungkai. Keadaan tersebut dapat berujung diamputasinya tungkai bawah dikarenakan hipoksemia dan nekrosis yang terjadi pada tungkai bawah. Belum optimalnya pengetahuan tentang ALI pada tenaga medis dan masyarakat mengakibatkan penurunan tingkat keselamatan dan kualitas hidup pasien.
3. Belum optimalnya informasi tentang penyakit Deep Vein Throimbosis (DVT) pada pasien dengan komorbiditas fibrilasi atrium di instalasi pelayanan jantung terpadu di RSUP Prof.
12
IGN. Gede Ngoerah. Proses trombosis pembuluh darah vena yang paling sering terjadi
adalah DVT, hal tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan dari aliran didalam pembuluh darah yang disebut dengan stasis, adanya proses injurypada lapisan endotel pembuluhdarahvena,danadanyaperubahankandungankonstituendarahyangmengalir di dalam pembuluh darah vena. DVT mempunyai nilai insiden 80 kasus per 100.000 penduduk per tahunnya, kemudian penyakit fibrilasi atrium adalah salah satu faktor risiko terjadinya DVT. Saat ini banyak pasien dengan kondisi fibrilasi atrium yang melakukan perawatan rutin di poliklinik instalasi pelayanan jantung terpadu, namun banyak belum mengetahui secara komprehensif tentang risiko DVT pada penderita fibrilasi atrium. Hal tersebut akan berdampak pada kejadian luaran seperti embolisasi pada pembuluh darah aorta yang meningkatkan risiko mortalitas pada pasien tersebut. Sehingga pemahaman yang baik tentang kejadian DVT pada pasien dengan fibrilasi atrium menjadi suatu hal yang mutlak diterima oleh pasien demi menurunkan tingkat mortalitas yang disebabkan
DVT.
Deskripsi isu: DeepVeinThrombosisialah suatu penyakit yang muncul karena proses trombosis yangterjadi pada pembuluh darah vena, baik tungkai bawah atau tungkai atas. Hal tersebut terjadi karena adanya stasis pada pembuluh darah vena, adanya injurypada endotel pembuluh darah vena, dan adanya perubahan kandungan konstituen darah yang mengalir didalam pembuluh darah vena.
Memilah/Menapi Isu
Dalam penetapan isu yang berkualitas digunakan alat bantu penetapan kriteria isu yangberkualitasdengan menggunakan kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Layakan. Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Kekhalayakan artinya isu yangmenyangkut hajathidup orangbanyak.Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang komplekssehingga perlu segera dicarikan solusinya dan Layakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya .
13
Tabel 1. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL
1. Belum optimalnya pemahaman dokter dan perawat tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
2. Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia) grade IIB pada instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.
3. Belum optimalnya informasi tentang penyakit Deep Vein Throimbosis (DVT) pada pasien dengan komorbiditas fibrilasi atrium di instalasi pe layanan jantung terpadu di RSUP Prof. IGN. Gede
Ngoerah
+
Keterangan :
A = benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
P =isuyangmemilikidimensimasalahyangkompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL di atas, ketiga isu di atas memenuhi kriteria.Untuk lebih mengerucutkan isu yang ada, juga digunakan metode analisis isu USG
seperti tabel di bawah ini.
14
No. Identifikasi Isu Kriteria Keterangan A P K L
+
+ +
+ Memenuhi syarat
+ + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG
1 Belum optimalnya pemahaman dokter dan perawat tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
2 Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia) grade IIB pada instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.
3 Belum optimalnya informasi tentang penyakit Deep Vein Throimbosis (DVT) pada pasien dengan komorbiditas fibrilasi atrium di instalasi pe layanan jantung terpadu di RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Kriteria penetapan:
4 4 4 12
3 4 4 11
2 3 3 8
U: Urgency (ke mendesakan isu): masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaanwaktu.
S; Seriousness (kegawatan isu): seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lainlebih serius.
G; Growth (berkembangnya isu): kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburukjika tidak ditanggulangi
Skor 5: Sangat Mendesak; Skor 4: Mendesak; Skor 3: Cukup Mendesak; Skor 2: Kurang Mendesak; Skor 1: Tidak Mendesak
Berdasarkan pendekatan dari 2 alat analisis tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Belum optimalnya pemahaman peserta didik kardiologi dan kedokteran vaskular serta tenaga medis keperawatan mengenai informasi tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah”
15
Isu U S G Total
No.
A. Menganalisis Isu
Analisis isu tersebut akan dilakukan menggunakan fish bone diagram
Gambar 3.1. Diagram FishBone
Penyebab Akibat
Surrounding System
Pemahaman dokter peserta didik belum optimal
Pemahaman tenaga perawat belum optimal
Banyaknya kasus CVI yang belum tertangani dengan baik
Tatalaksana EVLA yang belum dilakukan secara optimal
Skill
usaha promkes
masih kurang berkelanjutan
Media edukasi belum terdistribusi optimal
Banyak masyarakat
belum paham
tatalaksana EVLA
pada CVI karena provider tidak
memberikan informasi komprehensif
Supplier
Belum optimalnya
pemahaman dokter dan perawat
tentang
tatalaksana
EVLA pada
penyakit CVI di instalasi pelayanan
jantung
terpadu RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governance
Rendahnya pemahamantenaga kesehatandalam diagnosticsertatatalaksana EVLA pada kasus CVI di RSUP Prof.IGN Ngoerah. Kurangnya pemahaman dalam penegakkan diagnosistentunya akan berpengaruh pada mutupelayanankesehatan yang akan diberikan kepada pasien. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan adanya isu ini adalah belum optimalnya pengetahuan dan informasi tatalaksana EVLA pada kasus CVI di kalangan tenaga medis dan masyarakat.Sebagai ASN yang berperan sebagai pelayan publik yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dapat berperan utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terkait CVI serta peningkatan pengetahuan kepada tenaga
kesehatan yang langsung melayani masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tatalaksana EVLA pada kasus-kasus CVI berat.
16
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Setelah melakukan analisis core issue menggunakan teknik diagram fishbone, maka gagasan kreatif yang penulis susun untuk menyelesaikan isu di atas yaitu “Optimalisasi Pemahaman Peserta Didik Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
serta Tenaga Medis Keperawatan tentang Tatalaksana EVLA pada CVI di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.” Berikut ini kegiatankegiatan untuk menyelesaikan permasalahan secara terstruktur, yaitu:
1. Penyusunanmediaedukasi berupavideo tentangtatalaksana EVLA pada CVI
2. Pelaksanaan uji coba media edukasi berupa video tentang tatalaksana EVLA pada CVI kepada Mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran
3. Pelaksanaan pemberian sosialisasi edukasi kepada peserta didik kardiologi dan kedokteran vaskular di ligkungan instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah
4. Pelaksanaan pemberian sosialisasi edukasi kepada tenaga medis dan keperawatan di lingkugan instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
5. Pelaksanaan monitoring evaluasi dari pelaksanana sosialisasi edukasi berupa video kepada peserta didik kardiologi dan kedokteran vaskular serta tenaga medis keperawatan instalasi pelayanan jantung terpadu
Beberapa kegiatan pemecahan masalah ini dilakukan sebagai bentuk
pelayanan profesional yang dilakukan oleh dokter spesialis sebagai
pendidik/edukator dengan membuat media edukasi berupa video. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dalam upaya meningkatkan pemahaman tatalaksana EVLA pada CVI sehingga dapat meningkatkan pelayanan di instalasi pelayanan jantung terpadu sesuai dengan visi dan misi RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah. Hal ini sesuai kriteria SMART ASN yaitu harus menguasai teknologi informasi. Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai ASN berAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang di implementasikan di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede NGoerah dengan waktu pelaksanaan dimulai tanggal 25 Juli 2022 sampai dengan 30 Agustus 2022.
17
1 Penyusunan materi penyegaran berupa presentasi dan video edukasi untuk peserta didik
Program kardiologi dan kedokteran vaskular yang bertugas di instalasi pelayanan jantung
terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
a. Persiapan literatur untuk pembuatan presentasi dan video edukasi.
b. Pembuatan draft pre test dan post test
c. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach
d. Pembuatan materi presentasi dan video edukasi tentang tatalaksana EVLA pada pasien CVI
Materi penyegaran video edukasi
a.Mentor
b.Coach
c. Ketua departeman kardiologi dan kedokteran vaskular RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
d.Ketua Divisi vaskular departeman kardiologi dan kedokteran vaskular
2 Mengadakan uji coba video edukasi tentang tatalaksanan EVLA pada CVI dengan mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, serta kepala instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
3 Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi
tentang
tatalaksana EVLA
pada CVI dengan
sasaran Peserta Didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular
a. Melakukan persiapan uji coba presentasi untuk penyegaran materi
b. Melakukan diskusi terkait video yang telah disaksikan bersama mentor, kepala instalasi, dan kepala depaartemen
c. Notulensi diskusi tercatat dan dijadikan panduan dalam koreksi pembuatan video
Mendapatkan masukan untuk penyempurnaan video edukasi sebelum dipersentasikan kepada peserta didik, dan tenaga medis keperawatan
a.mentor
b.kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular
c. kepala instalasi pelayanan jantung terpadu
a. Melakukan persiapan serta uji coba presentasi untuk penyegaran materi
b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach.
c. Melakukan komunikasi dengan peserta didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular terkait rencana kegiatan
d. Melakukan pre test
Kegiatan sosialisasi materi penyegaran, video dan diskusi tentang tatalaksana EVLA pada CVI kepada peserta didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular
a.Mentor b.Coach
c. Peserta didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular
18
Tabel 1. Alternatif Penyelesaian Isu
Tahapan Setiap Alternatif Hasil Yang Diharapka n Pihak Yang Terlibat
No Alternatif Penyelesaian
4 Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi tentang materi tatalaksana EVLA pada CVI sasaran perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi
a. Melakukanpersiapanserta uji coba
b.Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach
c. Melakukan komunikasi dengan perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu terkait rencana kegiatan
d.Melakukan pre test
e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi sesuai dengan topik yang diangkat
Kegiatan sosialisasi materi penyegaran, video dan diskusi tentang tatalaksana
EVLA pada CVI kepada perawat instalasi pelayanan jantung terpadu
a. Mentor
b. Coach
c. Perawat instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
5 Monitoring
efektivitas
evaluasi
kegiatan dalam meningkatkan pemahaman tenaga medis peserta didik dan perawat dalam tatalaksana EVLA pada CVI
a. Mengevaluasi pemahaman dokter dan perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu tentang tatalaksana EVLA pada CVI melalui lembar pretest dan postest
b. Menyusun laporan monitoring evaluasi hasil kegiatan edukasi pemahaman tatalaksana EVLA pada CVI
c. Menyusun laporan monitoring evaluasi hasil kegiatan edukasi pemahaman tatalaksana EVLA pada CVI
Laporan evaluasi kegiatan
a. Mentor
b. Coach
c. Divisi vaskular Departemen / kardiologi dan kedokteran vaskular
d. Peserta didik dan Perawat instalasi pelayanan jantung
terpadu RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa
aktualisasi yang dirangkum dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Terhadap Visi Misi Organisasi
1 Penyusunan materi
penyegaran berupa video
edukasi untuk
dokter
kardiologi dan
kedokteran
vaskular serta
tenaga medis
Tersusunnya materi
video sesuai dengan
sumber-sumber
yang akuntabel dan
tervalidasi, Video
terancang sejalan
dengan materi, sehingga informasi dapat tersampaikan
dengan baik
Sesuai dengan
Visi : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi : Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang paripurna,
a. Membuat list materi edukasi sesuai dengan
pelaksanaan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian (profesional)
20
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Kontribusi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
mandiri, dan terjangkau (1)
b. Membuat surat permohonan ijin kegiatan sesuai dengan bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi (Kebersamaan)
c. Bekerja sama dengan pihak lain dalam menyebarkan kuisoner dan melakukan survey sebagai pelaksanaan bentuk
21
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
Substansi Mata
instalasi
Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 keperawatan yang bertugas di
pelayanan jantung terpadu
1.1 Melakukan persiapan dengan membuat daftar materi
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Bahan referensi materi tersedia
Berorientasi Pelayanan adaptif
(responsif,kualitas)
Saya akan menyiapkan
bahan referensi materi
video sesuai dengan
pengembangan diri, peduli, bela rasa, peka dalam melayani
kebutuhan
pelanggan, serta
mampu
bekerjasama
dengan
kompetensi yang
sesuai dengan
tugasnya
(Profesional, Tat Twam Asi dan Kebersamaan)
22 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
PNS BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6 7
rancangan video yang sesuai
dengan materi dan kebutuhan
dalam persentasi
video
Bahan referensi alur video yang baik
tersedia dan dapat
dijalankan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
gagasan kreatif yang saya
buat sesuai dengan isu
Akuntabel (responsif, kualitas) saya menerapkan
sikap bertanggung jawab
terhadap usaha yang
dilakukan untuk
penyusunan media edukasi
yang saya siapkan
Berorientasi
Pelayanan,kompeten (responsif,kualitas)
Saya akan menyiapkan
bahan alur video sesuai
dengan gagasan kreatif
yang saya buat sesuai
dengan isu
Akuntabel (responsif, kualitas) saya menerapkan
sikap bertanggung jawab
terhadap usaha yang
dilakukan untuk
23 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
BerAKHLAK Kontribusi Terhadap
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
PNS
Visi
1.2 Membuat
NO
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi
Penguatan Nilai Organisasi
2 3 4 5 6 7
penyusunan media edukasi yang saya siapkan
1.3 Bekerja dengan instansi terkait seperti instalasi pelayanan jantung terpadu, untuk
pengambilan dan pembuat video edukasi
Kontrak waktu pengambilan video disepakati dengan
pihak terkait
Berorientasi pelayanan
(kualitas) saya berpakaian
rapi dan sederhana
sebagai bentuk keramahan
Akuntabel,harmonis, kolaboratif (konsisten, dapat dipercaya) saya
melaksanakan kontrak
waktu dan konsisten
sesuai jadwal yang telah
disepakati
2 Pelaksanaan uji
coba video
edukasi tentang
tatalaksanan
EVLA pada CVI
dengan mentor, kepala
departemen
kardiologi dan
Terlaksananya uji
coba media edukasi
berupa video tentang
tatalaksana EVLA
pada CVI kepada
Mentor, kepala
departemen
kardiologi dan
kedokteran vaskular,
Uji coba media
edukasi video kepada
Mentor, kepala
departemen
kardiologi dan
kedokteran vaskular, kepala instalasi
pelayanan jantung
terpadu, sejalan
Melakukan uji coba media
edukasi berupa standing banner dan video
memberikan penguatan pada nilai organisasi
Profesional:
24
Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Misi Organisasi 1
kedokteran
vaskular, serta
kepala instalasi
pelayanan
jantung terpadu
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah.
Manajemen
ASN:
Pelaksanaan uji
coba media
edukasi bersama
dengan Mentor, Penanggung
Jawab Ruangan
dan Tim PKRS
RSUP
Sanglah
merupakan wujud
tanggung
kepala instalasi
pelayanan jantung
terpadu
“
dengan visi RSUP
Sanglah yaitu
“
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri, Tahun
2024”, serta
menjalankan misi
Membangun
jejaring kesehatan
dan kerjasama
dengan pemangku
kepentingan
terkait”
Melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan terus
mengupayakan
pengembangan
diri Efektif:
Memanfaatkan
sumber daya
sesuai kebutuhan
dengan
menggunakan
waktutenaga dan
biaya secara tepat
Kebersamaan: Mampu
bekerjasama dengan kompetensi yang
25
Kegiatan
Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
Tahapan
Substansi Mata
BerAKHLAK
Penguatan
Organisasi 1 2 3 4 5
Pelatihan Nilai Dasar PNS
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Nilai
6 7
jawab, profesionalisme dan pengembangan
kompetensi yang
bertujuan untuk
memberikan
pelayanan publik
yang professional
dan berkualitas
Smart ASN:
Wujud SMART
ASN dalam
pelaksanaan uji
coba media
edukasi ini
adalah
penggunaan
teknologi
informasi yang
menarik dan
sesuai dengan
tugas untuk
mencapai visi dan misi organisasi
26 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Substansi Mata
Kontribusi Terhadap
Penguatan
Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Visi Misi Organisasi
Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
mudah
dipahami
2.1
Menyiapkan media
edukasivideo
tentang tatalaksana
EVLA pada CVI
Media edukasi berupa
video tatalaksana EVLA
pada CVI tersedia
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar PNS
Visi
Berorientasi
Pelayanan
(Kualitas)
Saya menyiapkan media
edukasi yang menarik dan
mudah dipahami serta
dengan kualitas terbaik
Akuntabel (Integritas)
Saya menyelesaikan
media edukasi berupa
video dengan tepat
waktu, bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
2.2
Mempresentasika
n media edukasi
video kepada
Mentor, kepala
departemen
kardiologi dan
Foto kegiatan dan notulensi kegiatan
Kompeten (Kinerja terbaik,sukses)
Saya
mempresentasikan
media video dengan
maksimal dan
27
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
BerAKHLAK Kontribusi Terhadap
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar PNS
2.3
kedokteran
vaskular, kepala
instalasi
pelayanan jantung terpadu
Meminta
saran/masukan dari
Mentor, kepala
departemen
kardiologi dan kedokteran
vaskular, kepala
instalasi pelayanan jantung terpadu
Notulensi
saran/masukan dari
Mentor, kepala
departemen kardiologi dan kedokteran
vaskular, kepala
instalasi pelayanan
jantung terpadu
memahami isi dari media
edukasi yang telah
dibuat
Berorientasi
pelayanan,harmonis, Kolaboratif,adaptif
(Responsivitas)
Saya menerima
saran/masukan dari Tim
PKRS, Mentor, Coach
kepala departemen
kardiologi dan kedokteran
vaskular, kepala instalasi
pelayanan jantung
terpadu dan melakukan
perbaikan
tiada henti agar media
edukasi yang telah
dibuatmudah dipahami
28
Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan
BerAKHLAK
Terhadap
Penguatan
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi
Visi Misi Organisasi
Nilai
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi
Penguatan Nilai Organisasi
5 6
Saya mencatat hasil koreksi yang diberikan oleh Mentor kepala
departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, kepala instalasi pelayanan
jantung terpadu dan terhadap media edukasi yangsaya buat agar lebih
mudah dipahami
Harmonis (Perbedaan/diversity)
Saya menanggapi setiap
masukan dengan sikap positif
Kolaboratif (Kesediaan bekerja sama)
29
Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1 2 3 4
Misi Organisasi 7
Kompeten (Learning Agility,Keberhasilan)
2.4 Melakukan revisi
video sesuai saran
dari mentor, kepala
departemen
kardiologi dan kedokteran vaskular
serta kepala
instalasi pelayanan
jantung terpadu
Media edukasi berupa video siap digunakan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
Visi
Misi Organisasi
Saya bekerja sama
dengan Mentor kepala
departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, kepala
instalasi pelayanan
jantung terpadu untuk menghasilkan media
edukasi yang menarik dan mudah dipahami.
Kompeten (Kinerja terbaik) Saya melakukan revisi akhir semaksimal mungkin sehingga media
edukasi siapdigunakan
Adaptif (Inovasi, antusias terhadap perubahan)
Saya melakukan perbaikan
media edukasi sesuai
denganhasil revisi koreksi
yang diberikan oleh
30 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap
Penguatan
1 2 3
Nilai Organisasi
4 5 6 7
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/Evidence
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
2 3 4 5 6 7
mentor, kepala
departemen kardiologi dan
kedokteran vaskular, kepala instalasi pelayanan
jantung terpadu sehingga
isi materi lebih mudah
dipahamiLoyal (Dedikasi, Kontribusi) Saya
melakukan revisi dengan
penuh tanggung jawab
untuk menghasilkan
media edukasi yang
dapat diaplikasikan
pada instansi
tempat bekerja
3 Pelaksanaan
sosialisasi
kepada dokter
tentang
pemahaman
tatalaksana
EVLA pada
Terlaksananya
sosialisasi edukasi
kepada dokter di
instalasi pelayanan
jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah
Visi : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi :
• Menyelenggarakan
pelayanan
a. Membuat surat
undangan rapat
sesuai dengan
nilai mampu
bekerjasama dengan
kompetensi yang
31
1
pasien CVI di
lingkungan
Instalasi
Pelayanan
Jantung
Terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah
Denpasar
merupakan
kegiatan
sebagai tugas
dan fungsi ASN
yaitu sebagai
pelayan
publik harus
memberikan
pelayanan
berkualitas dan profesional dengan
Pelatihan Nilai Dasar PNS
Visi
kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau (1)
• Menciptakan tata
kelola RS yang
baik (4)
sesuai dengan
tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi (Kebersamaan)
b. Mengadakan rapat dengan pihak terkait
sesuai dengan nilai
memanfaatkan
sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat (Efektif).
c. Melakukan sosialisasi
32
Kegiatan
Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence
Substansi Mata
BerAKHLAK Kontribusi Terhadap
2
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
3 4 5 6 7
Pelatihan Nilai Dasar
berintegritas tinggi serta
bertanggung
jawab. Melalui
persiapan
dengan
menggunakan
zoom meeting
juga
menerapkan
literasi
digital.
pemahaman
tatalaksana
EVLA pada CVI di lingkungan
RSUP Prof.IGN.
Gede Ngoerah
sesuai dengan
nilai
melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan
diri dan rasa
peka dalam
melayani
kebutuhan
pelanggan
dengan tulus
33 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Substansi Mata
PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tahapan Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
5 6 7
ikhlas (Profesional dan Tat Twam Asi).
Membuat surat perihal
mengadakan rapat kepada instansi terkait : kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, ketua program studi kardiologi dan kedokteran vaskular
Melakukan rapat
dengan pihak terkait untuk menentukan topik, bentuk
Terkirimnya surat undangan rapat ke instansi terkait
Akuntabel,loyal (dapat dipercaya)
saya membuat surat
sesuai dengan keperluan dan selalu berusaha untuk
menjalankan kegiatan
sesuai dengan isi surat tersebut
Terciptanya kesepakatan dengan
pihak terkait untuk
pelaksanaan kegiatan
Tercatat dalam notulensi
Kolaboratif,harmonis, Saya mendengarkan dan
menghargai bentuk
kesepakatan dari pihakpihak terkait sehingga
tercipta sinergi yang baik.
34
NO Kegiatan
Output/Evidence
1 2 3 4
3.1
b.
3.2
c.
waktu
sosialisasi edukasi
tentang tatalaksan
EVLA pada CVI
kepada dokter di instalasi pelayanan
jantung terpadu
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar PNS
Kontribusi
Terhadap Visi
Penguatan Nilai Organisasi
4 Pelaksanaan
sosialisasi
kepada perawat
tentang
pemahaman
tatalaksana
EVLA pada
pasien CVI di
lingkungan
Instalasi
Terlaksananya
sosialisasi edukasi
kepada perawat di instalasi pelayanan
jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah
Berorientasi pelayanan, akuntabel
Saya memberikan
kemampuan terbaik dalam pelaksanaan kegiatan
d.
Visi : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun 2024
Misi : Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau (1)
e. Membuat surat undangan rapat sesuai dengan nilai mampu bekerjasama dengan kompetensi yang
sesuai dengan
tugasnya untuk
mencapai visi
35
Kegiatan
Kegiatan
Keterkaitan
NO
Tahapan
Output/Evidence
BerAKHLAK
Misi Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
sosialisasi, tempat dan
3.3
Melakukan
sosialisasi sesuai dengan materi yang telah tersusun sebelumnya.
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Pelayanan
Jantung
Terpadu RSUP
Prof.IGN. Gede
NGoerah
Denpasar
merupakan
kegiatan
sebagai tugas
dan fungsi ASN
yaitu sebagai
pelayan
publik harus
memberikan
pelayanan
berkualitas dan
profesional dengan
berintegritas
tinggi serta
bertanggung
dan misi organisasi (Kebersamaan)
d. Mengadakan
rapat dengan
pihak terkait
sesuai dengan
nilai
memanfaatkan
sumber daya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara
tepat (Efektif).
a. Melakukan
sosialisasi
pemahaman
tatalaksana EVLA
pada CVI di
36
Kegiatan
Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
jawab. Melalui
persiapan
dengan
menggunakan
zoom meeting
juga
menerapkan
literasi
digital.
lingkungan RSUP Prof.IGN. Gede
Ngoerah sesuai
dengan nilai
melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan
diri dan rasa
peka dalam
melayani
kebutuhan
pelanggan
dengan tulus
ikhlas
(Profesional dan Tat Twam Asi).
37 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Membuat surat perihal mengadakan rapat kepada instansi terkait : kepala instalasi
pelayanan jantung terpadu, penanggung
jawab
keperawatan
instalasi
pelayanan jantung terpadu
Melakukan rapat dengan pihak terkait untuk menentukan topik, bentuk sosialisasi, tempat dan waktu
Terkirimnya surat undangan rapat ke instansi terkait
Pelatihan Nilai Dasar
Terciptanya
kesepakatan dengan
pihak terkait untuk
pelaksanaan kegiatan
Tercatat dalam notulensi
Akuntabel,kompeten (dapat dipercaya, sesuai
kemampuan)
saya membuat surat
sesuai dengan tatacara
penulisan surat serta
keperluan dan selalu berusaha untuk
menjalankan kegiatan
sesuai dengan isi surat tersebut
Kolaboratif,adaptif
Saya mendengarkan dan menghargai bentuk
kesepakatan dari pihakpihak terkait sehingga
tercipta sinergi yang baik.
g.
38 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Substansi Mata
PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Visi
4.1
f.
4.2
4.3 Pelaksanaan sosialisasi edukasi tentang tatalaksan EVLA
pada CVI kepada perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu
Terlaksananya
sosialisasi edukasi
tatalaksana EVLA pada CVI kepada dokter di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah
Bentuk dokumentasi berupa foto kegiatan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan, akuntabel
Saya memberikan kemampuan terbaik dalam
pelaksanaan kegiatan sosialisasi sesuai dengan materi yang telah tersusun sebelumnya.
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
h.
Visi : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
Misi : Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau (1)
a. Merancang dan membuat mini carddengan berkerja sama dengan peserta didik dokter spesialis dan dengan bimbingan mentor serta coach sesuai
39
Kegiatan
NO
Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
1 2 3 4 5 6 7
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
dengan nilai
melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan
terus
mengupayakan
pengembangan
diri serta mampu
bekerjasama
dengan
kompetensi yang
sesuai dengan
tugasnya untuk
mencapai visi dan misi organisasi (Profesional dan Kebersamaan).
b. Membagikan mini card tersebut ke
40 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
PNS BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6
7
Output/Evidence
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
5 Pelaksanaan
evaluasi setelah
pelaksanaan
kegiatan
merupakan
Terlaksananya
monitoring evaluasi
pelaksanaan sosialisasi
tatalaksana EVLA pada
CVI
Visi : Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
masyarakat di lingkungan RSUP
Sanglah sesuai
dengan nilai
peka dalam
melayani
kebutuhan
masyarakat serta
memanfaatkan
sumber daya
sesuai kebutuhan
dengan
menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara
tepat (Tat Twam
Asi dan Efektif)
Berkaitan dengan nilai
Integritas
yaitu
keselarasan
41
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5
6 7
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bentuk perilaku ASN yang
berintegritas tinggi dan bertanggung
jawab akan
pekerjaannya
serta
menerapkan
literasi digital
berupa evaluasi
menggunakan
google form
Misi : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau (1)
antara ucapan, pikiran dan tindakan serta professional yaitu adalah
melaksanakan
tugas dengan penuh
tanggungjawab
sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri dan Tat twam asi peka dalam melayani kebutuhan pelanggan.
5.1
Mengevaluasi pemahaman dokter dan perawat di
Dokumentasi kegiatan
dalam bentuk foto Akuntabel (integritas dapat dipercaya)
42
Kegiatan
Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence
5.2
instalasi pelayanan jantung terpadu
tentang tatalaksana
EVLA pada CVI
melalui lembar
pretest dan postest
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar PNS
Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi
Menyusun laporan monitoring evaluasi hasil kegiatan
Bukti laporan evaulasi hasil kegiatan yang
telah tersusun
Saya melakukan evaluasi
pemahaman dokter dan
perawat di instalasi
pelayanan jantung terpadu
menggunakan lembar
google form pre test dan post test dengan benar dan bertanggung jawab
Kompeten,kolaboratif, harmonis (sukses, keberhasilan)
Saya berdiskusi dengan
dokter dan perawat tentang penyampaian sosialisasi pemahaman tatalaksana
EVLA pada CVI, sehingga pemahaman tersebut dapat meningkat.
Akuntabel,adaptif (dapat dipercaya) saya Menyusun
laporan evaluasi kegiatan
43
Kegiatan
Kegiatan
Keterkaitan
NO
Tahapan
Output/Evidence
BerAKHLAK
Penguatan
Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
5.3
edukasi
pemahaman
tatalaksana EVLA
pada CVI
Melaporkan hasil monitoring evaluasi
kepada mentor, coach, kepala departemen
kardiologi dan kedokteran
vaskular, serta
kepala instalasi
pelayanan jantung terpadu
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
Bukti laporan hasil
kegiatan
dengan teliti, cermat dan
dapat dipercaya. Serta saya
bertanggung jawab terhadap
hasil laporan tersebut
Loyal (komitmen, kontribusi) saya Menyusun
laporan monitoring evaluasi
dengan sungguh-sungguh
sehingga dapat berguna di
instansi tempat saya bekerja
Berorientasi pelayanan, kolaboratif,harmonis
(kualitas, kepuasan)
Saya menyampaikan hasil
evaluasi dengan data yang
daptdipertanggungjawabkan
agar menjadi bahan evaluasi
untuk pemberian edukasi
lanjutan kedepannya
Akuntabel(dapatdipercaya)
Saya menyampaikan hasil monitoring evaluasi apa
44
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
BerAKHLAK
Terhadap
Penguatan
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
PNS
Kontribusi
Visi Misi Organisasi
Nilai
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
adanya, mudah dimengerti, dan jelas.
Adaptif;Harmonis(antusias
terhadap perubahan) saya menerima segala masukan
dan koreksi dari mentor, kepala departemen, dan kepala instalasi pelayanan
jantung terpadu sebagai
bentuk upaya perbaikan di masa mendatang dan peningkatan kemampuan
pembelajaran.
45
Kegiatan
Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
Tahapan
Penguatan
Organisasi 1 2
PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Nilai
3 4 5 6 7
4.2. Penjadwalan
kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel
Tabel 4.5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
a.melakukan uji coba kepada mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, serta kepala instalasi pelayanan jantung terpadu
b.melakukan notulensi hasil uji coba
c.melakukan revisi video berdasarkan notulensi
3 Pelaksanaan sosialisasi kepada dokter di lingkungan
instalasi pelayanan jantung terpadu
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah
46
Pelaksanaan
berikut:
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Agsts September 5 1 2 3 4 5
edukasi a.a.Menyusun materi edukasi 29-31 Agustus b.b.Merancang
dan menuangkan materi kedalam video 29-31 Agustus c.
rancangan
kepada
dan coach 1-7 september
video 7-12 september
1 Pembuatan Video
alur
c.Bimbingan hasil
video
mentor
2 Pelaksanaan uji coba
7-12
september
7-12
september
7-12 september
13-19
september
a.Membuat surat perihal mengadakan rapat kepada instansi terkait
b.Melakukan rapat dengan pihak terkait
c.Melakukan sosialisasi edukasi
4 Melakukan sosialisasi
kepada perawat di lingkungan Instalasi
Pelayanan Jantung
Terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
a.Membuat surat perihal mengadakan rapat kepada instansi terkait
b.Melakukan rapat dengan pihak terkait
c.Melaksanakan
sosialisasi edukasi
5 Melakukan evaluasi
setelah pelaksanaan kegiatan
a.mengevaluasi
pemahaman dokter dan perawat di Instalasi pelayanan
jantung terpadu
b.menyusun laporan monitoring evaluasi
hasil kegiatan
c.melaporkan hasil monitoring evaluasi
kepada mentor, coach, kepala departemen, dan kepala instalasi
pelayanan jantung
terpadu
september
20-27 september
20-30 september
47
Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Agsts September 5 1 2 3 4 5
No
13-19
13-19 september
20-27
september
20-27 september
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut:
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1 Mentor dr. I.G.A.A Kusuma Arini, MARs
• Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
• Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi
Kegiatan I-II
2 Coach Ngakan Putu Gede Yasa, SKM, M.kes
• Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
• Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi
3 CPNS Merancang dan melaksanakan kegiatan aktualisasi
4 Kepala Instalasi Pelayanan jantung
Terpadu
DR.dr. Bagus Ari Pradnyana, Sp.JP (K)
5 Kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular
DR.dr I Made Junior
Rina Artha, Sp.JP (K)
6 Peserta didik program studi spesialis jantung dan pembuluh darah
7 Penanggung Jawab keperawatan di instalasi pelayanan jantung terpadu
Dewa Putu Dwita, SST
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kegiatan I-II
Kegiatan I-V
Kegiatan II-V
Kegiatan II-V
Kegiatan I-III,V
Kegiatan IV-V
48
Tabel 4.6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
Amelia R. 2021. Smart ASN : ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017. Manajemen ASN : ModulPelatihanDasarCalon PegawaiNegeriSipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.
GBD 2019 Stroke Collaborators. 2021. Global,regional,andnationalburdenof strokeanditsriskfactors,1990–2019:asystematicanalysisfortheGlobal BurdenofDiseaseStudy2019. Lancet Neurol, 20: 795-820.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. HasilUtamaRisetKesehatan Dasar 2018. [disitasi pada 9 Januari 2022]. Tersedia pada tautan https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/H as il-riskesdas-2018_1274.pdf.
Pemerintah Indonesia. 2021. PeraturanLembagaAdministrasiNegaraNomor1 Tahun2021TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. SuratEdaranMenteriPANRBNomor20Tahun2021 tentangImplementasiCoveValuesdanEmployerBrandingASN). Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2020. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesia Nomor48Tahun2020tentangOrganisasidanTataKerjaRSUPSanglah Denpasar. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2014.Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor5Tahun 2014tentangAparaturSipilNegara. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2011.PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor11 Tahun2011tentangManajemenPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2008. PeraturanMenteriNegaraPendayagunaanAparatur NegaraNomor:PER/17/M.PAN/9/2008tentangJabatanFungsionalDokter PendidikKlinisdanAngkaKreditnya. Jakarta
RegisterPasienRuangCathlabInstalasiPelayananJantungTerpadu.RSUPI.G.N.G Ngoerah. 2022.
Nicolaides AN, Labropoulos N. Burden and Suffering in Chronic Venous Disease.ADV Ther 2019;36:1
Gibson KD, Ferris BL, Polissar N, et al. Endovenous Laser Treatment of the small vessel saphenous vein:efficacy and omplications. Jvasc Surg 2007;45:759
Kearon C, Ageno W, Cannegieter SC, et AL. Caategorization of patients as having provoked or unprovoked venous thromboembolism: guidance from the SSC of ISTH. J Thromb Haemost 2016;14:1480.
Creager MA, Kaufman JA, Conte NS. Clinical practice. Acute Limb Ischemia. N Eng J Med 2012;366:2198.
49
50
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Jumlah Aktualisasi per MP 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 4 Melakukan perbaikan tiada henti 3 Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab,cermat,disiplin,dan berintegritas tinggi 5 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efesien 1
LAMPIRAN Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Tabel Tabel Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
51 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 1 Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 7 Membantu orang lain belajar 1 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 5 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 1 Suka menolong orang lain 3 Membangun lingkungan kerja yang kondusif 2 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah 2 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara 3
52 Menjaga rahasia jabatan dan negara 0 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 2 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 6 Bertindak proaktif 3 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 3 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 4 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama 3 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 3 2 6 2 4 10 6 10 6 10 6 65
Keterkaitan
Kedudukan
dan Peran
ASN
Tabel Matrik Kedudukan dan Peran ASN
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Total
Penyusunan materi
penyegaran berupa
video edukasi untuk
peserta didik Program
kardiologi dan
kedokteran vaskular
serta tenaga medis
keperawatan yang
bertugas di instalasi
pelayanan jantung
terpaduRSUPProf.IGN.
Gede Ngoerah
Pelaksanaan uji
coba video
edukasi tentang
tatalaksanan
EVLA pada CVI
dengan mentor, kepala
departemen
kardiologi dan
kedokteran
vaskular, serta
kepala instalasi
pelayanan
jantung terpadu
RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah.
Pelaksanaan
sosialisasi kepada
dokter dan
perawatan tentang
pemahaman
tatalaksana EVLA
pada pasien CVI di
lingkungan Instalasi
Pelayanan Jantung
Terpadu RSUP
Sanglah Denpasar
Pelaksanaan
sosialisasi kepada
perawat tentang
pemahaman
tatalaksana EVLA
pada pasien CVI di
lingkungan
Instalasi Pelayanan
Jantung Terpadu
RSUP Prof.IGN.
Gede NGoerah
Pelaksanaan
evaluasi paska
kegiatan sosialisi
kepada dokter
dan perawata di
lingkungan
instalasi
pelayanan
jantung terpadu
di RSUP Prof.
IGN. Gede
Ngoerah
53
Manajemen ASN 5 Smart ASN 5
54 Matrik Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiat an I Kegiat an II Kegiatan III Kegiata n IV Kegiata n V Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 5 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau 5 Menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis Rumah Sakit (RS) Menciptakan tata kelola RS yang baik 1 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait Nilai Organi sasi Integritas 1 Profesional 5 Tat Twam Asi 4 Efektif 3 Kebersamaan 4
55
Diskusi Bersama mentor
Lembar Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor
Laporan Rancangan Aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 10
OPTIMALISASI PEMAHAMAN DOKTER DAN PERAWAT TENTANG
TATALAKSANA EVLA PADA CVI
DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU
RSUP PROF. DR. IGN GEDE NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022
Disusun Oleh: dr. Agung Pradnyana Suwirya, M. Biomed, Sp.JP, FIHA
NIP. 198612062022031001
Pendahuluan
Latar Belakang
Berperan:
1. Perencana Tugas Umum Pemerintahan Dan
Pembangunan Nasional Melalui Pelaksanaan
Kebijakan Dan Pelayanan Publik
Berdasarkan Asas – Asas:
Profesional
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
2. Pelaksana Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Dan Pembangunan Nasional
Melalui Pelaksanaan Kebijakan Dan Pelayanan
Publik
3. Pengawas Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Dan Pembangunan Nasional
Melalui Pelaksanaan Kebijakan Dan Pelayanan
Publik
Bebas Dari Intervensi
Politik
Bersih Dari Praktek
Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme
Pelatihan Dasar
Bertujuan:
CPNS Untuk Mengembangkan Kompetensi CPNS Yang Dilakukan Secara
Terintegrasi dan Kompeten serta professional sesuai bidang tugas
Pelayanan Jantung Terpadu Sebagai Salah Satu Program
Unggulan RSUP PROF DR. I.G.N.G Ngoerah
SE Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
Aplikasi
Pengertian
Insufisiensi Vena Kronik atau Chronic Venous Insufficiency (CVI)
Adalah Gangguan Aliran Balik Darah Dari Tungkai Ke Jantung Yang
Bersifat Menahun Dimana Pembuluh Darah Tidak Dapat Memompa
Oksigen Dengan Cukup (Poor Blood) Kembali Ke Jantung Yang
Ditandai Dengan Nyeri Dan Pembengkakan Pada Tungkai.¹
Disease.ADV Ther 2019;36:1
Nicolaides AN, Labropoulos N. Burden and Suffering in Chronic Venous
20%-nya berkembang menjadi ulkus vena
2,5 juta orang
> 3:1 Data di Amerika
Prevalensi
Global
Prevalensi
Varises Vena Tungkai Bawah (VVTB) Di Populasi Barat
(Data Amerika Serikat)
Prevalensi usia lebih dari 15 tahun
10-15% pada pria < 20-25% pada wanita
Ras Hispanik (26,3%) > Ras Asia (18,7%)
Usia 40 tahun Usia 50 tahun Usia 60 tahun 22% 35% 41%
Data
Penelitian Yang Dilakukan Di Inggris
Data Penelitian Indonesia ???
à (Belum Ada)
Prevalensi
Berdasarkan Latar Belakang
Mengusulkan
“Optimalisasi Pemahaman Tenaga Medis dan Masyarakat tentang Tatalaksana EVLA
pada CVI di RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar Tahun 2022”
Sebagai
Alternatif Pemecahan Masalah Tingkat Lokal Yang Terjadi Di Departemen/KSM
Kardiologi Dan Kedokteran Vaskular RSUP PROF Dr. I.G.N.G Ngoerah
Tujuan Tujuan Umum
1. Menjadi PNS Yang Professional Dan Berkarakter Dengan
Menerapkan Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Tujuan
Tujuan Khusus
Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun materi penyegaran berupa presentasi dan video untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang Chronic Venous Insufficiency (CVI)
Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang
Chronic Venous Insufficiency (CVI) dengan sasaran peserta didik Program Studi Spesialis Kardiologi dan kedokteran vaskular di RSUP Prof. IGN. Ngoerah
Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang
ChronicVenousInsufficiency (CVI) dengan sasaran tenaga medis keperawatan di lingkungan instalasi
pelayananan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Ngoerah
Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melakukan edukasi berupa video dengan materi
tatalaksana EVLA pada CVI berat dengan sasaran tenaga medis dan masyarakat di lingkungan instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melakukan evaluasi efektivitas dari pemberian materi sosialisasi, video edukasi serta penggunaan kuisioner secara online dalam peningkatan pengetahuan
tatalaksana EVLA pada CVI
Manfaat
Manfaat bagi Individu
Sebagai Pembentukan Karakter PNS Sesuai Dengan Nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsi Sesuai Kedudukan ASN Dalam Mewujudkan
SmartGovernance
Manfaat bagi Organisasi
(RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar)
Sebagai Upaya Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna, Mandiri, Dan
Terjangkau
Manfaat bagi Masyarakat / Stakeholder
Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Yang Lebih Baik Kepada Masyarakat dalam
Mewujudkan Pelayanan Prima
Profil Instansi
Visi & Misi RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah
VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024
MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
Nilai-nilai organisasi
RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar
Memiliki Falsafah Yaitu
“Menjunjung Tinggi Harkat Dan Martabat Manusia Dalam
Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Dan Penelitian”
5 Keyakinan Dasar
Profesional
Nilai – Nilai Organisasi
RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH
memiliki Motto
Ikhlas Melayani
Integritas
Keselarasan Antara Ucapan, Pikiran Dan Tindakan
Melaksanakan Tugas Dengan
Penuh Tanggungjawab
Sesuai Keahlian Dan Terus
Mengupayakan
Pengembangan Diri
Tat Twam Asi
Peduli, Belarasa, Peka Dalam
Melayani Kebutuhan
Pelanggan, Tulus Ikhlas
Efektif
Memanfaatkan Sumber Daya
Sesuai Kebutuhan Dengan
Menggunakan Waktu, Tenaga
Dan Biaya Secara Tepat
Kebersamaan
Mampu Bekerjasama
Dengan Kompetensi Yang
Sesuai Dengan Tugasnya
Untuk Mencapai Visi Dan Misi
Organisasi
Tugas Organisasi
Dalam Melaksanakan Tugas, RSUP PROF Dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar Menyelenggarakan Fungsi Yaitu :
• Penyusunan Rencana, Program, Dan Anggaran
• Pengelolaan Pelayanan Medis Dan Penunjang Medis
• Pengelolaan Layanan Keperawatan
• Pengelolaan Pelayanan Nonmedis
• Pengelolaan Pendidikan Dan Pelatihan Di Bidang Pelayanan Kesehatan
• Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, Dan Penapisan Teknologi Di Bidnag Pelayanan Kesehatan
• Pengelolaan Keuangan Dan Barang Milik Negara
• Pengelolaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi, Dan Hubungan Masyarakat
• Pelaksanaan Kerja Sama
• Pengelolaan Sistem Informasi
• Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan
• Pelaksanaan Urusan Administrasi Rumah Sakit
Susunan organisasi RSUP PROF dr. IGN GEDE NGOERAH Denpasar terdiri atas:
(Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020)
Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara
Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
2. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
3. Pengelolaan pelayanan non medis; dan
4. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien
Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama
Berdasarkan Permenpan Nomor er/17/M.PAN/9/2008 Tugas Pokok Dokter Pendidik
Klinis Adalah :
• Melaksanakan Pelayanan Spesialistik
• Pengabdian Masyarakat
• Pelayanan Pendidikan Dokter Dan Dokter Spesialis
• Melakukan Penelitian Guna Pengembangan Ilmu Kedokteran Di Rumah Sakit
Pendidikan.
1 Melakukan pelayanan
spesialistik salah satunya
dengan memberikan informasi
secara lengkap kepada peserta
didik dan tenaga keperawatan
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Belum optimalnya pemahaman
peserta didik kardiologi dan kedokteran vaskular serta tenaga medis keperawatan mengenai
informasi tentang tatalaksana EVLA
pada penyakit CVI di instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede
Ngoerah Dihilangkan.
Masih banyak pasien CVI yang tidak
terdeteksi dan jika terdeteksi namun dengan undertreatment sehingga banyak ditemukan
kondisi hiperpigmentasi, varicose veins, dan ulkus pada tungkai pasien
Kurangnya informasi dari tenaga medis
mengenai
Tingkat nilai luaran penanganan CVI yang belum optimal sehingga berpengaruh pada kualitas hidup pasien yang menurun
Pengetahuan tentang peyakit CVI yang komprehensif
dari diagnosis hingga tatalaksana
Informasi tentang penyakit CVI yang diberikan tenaga medis kepada pasien serta keluarganya lebih lengkap dan dapat membantu penanganan pasien menjadi komprehensif
2 Melakukan pelayanan spesialistik salah satunya dengan memberikan informasi secara lengkap dan berkelanjutan pada pasien
Belum optimalnya
penanganan Acute Limb
Ischemic (ALI) Grade IIB di instalasi pelayanan jantung terpadu
RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Pasien dengan penyakit ALI seringkali datang terlambat, dan cenderung dalam keadaan syok yaitu ketidakstabilan hemodinamik
Terdapat banyak kasus dengan kegagalan untuk menyelamatkan tungkai yang mengalami ALI, sehingga berujung pada Tindakan amputasi pada tungkai yang mengalami ALI.
Pasien memiliki pemahaman yang baik tentang ALI sehingga ketika mengalami kejadian tersebut segera mencari pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan optimal
Sistem alur perujukan yang tepat dan cepat diperlukan, sehingga tidak terjadi nilai luaran buruk pada pasien dengan kondisi ALI
3 Melakukan pelayanan
spesialistik salah satunya
dengan memberikan informasi
secara lengkap dan berkelanjutan pada pasien
Belum optimalnya informasi tentang
penyakit Deep Vein Throimbosis
(DVT) pada pasien dengan
komorbiditas fibrilasi atrium di
instalasi pe layanan jantung terpadu
di RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Ditemukannya beberapa kasus pasien
dengan keadaan fibriliasi atrium berujung
dengan keaadan DVT, yang berpotensi
menjadi penyakit emboli pulmonal yang
mengancam nyawa
Kurangnya informasi dan edukasi mengenai penyakit DVT pada pasien fibrilasi atrium, mengurangi
kesadaran akan tanda dan gejala munculnya
penyakit DVT
Berkurangnya kasus DVT pada pasien dengan fibrilasi
atrium, sehingga pasien memiliki kualitas hidup yang
optimal serta tenaga medis mampu untuk
mengefektifkan standar pengobatan fibrilasi atrium
tanpa komplikasi
Berkurangnya tingkat mortalitas pada pasien fibrilasi atrium yang mengalami DVT
No Uraian Tugas Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Tabel Uraian Tugas dan Permasalahan
Tugas Organisasi
Isu Dalam
Pelayanan Divisi
Vaskular
Departemen
Jantung Dan
Pembuluh Darah
1. Belum Optimalnya Pemahaman Peserta Didik Kardiologi Dan Kedokteran Vaskular Serta
Tenaga Medis Keperawatan Mengenai Informasi Tentang Tatalaksana EVLA Pada
Penyakit CVI Di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.
2. Data Epidemiologi Tidak Tercermin Pada Populasi Masyarakat Di Bali, Sehingga
Kemungkinan Besar Terjadi Fenomena Gunung Es Utk Kasus-kasus CVI Di Bali Saat Ini.
Hal Tersebut Dapat Dilihat Dari Jumlah Kasus Penanganan CVI Berat Di RSUP Prof. I.G.N.G
Ngoerah Yang Sangat Sedikit Yaitu Hanya Melakukan 1 Kasus Endovenous Laser Ablation
(EVLA) Dalam Kurun Waktu 6 Bulan Terakhir
Deskripsi Isu :
• ChronicVenousInsufficiency(CVI) Adalah Suatu Penyakit Yang Melibatkan Sistem Vena
Tungkai Bawah Yang Dapat Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman, Bengkak, Perubahan
Warna Kulit Hingga Ulkus Pada Tungkai Bawah Terkait.
Pemahaman Tenaga Medis Dan Pasien Tentang Bahaya Jangka
Panjang Dan Tatalaksana Dari CVI Masih Kurang.
Isu Dalam
Pelayanan Divisi
Vaskular
Departemen
Jantung Dan
Pembuluh Darah
Tugas Organisasi
Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia) grade IIB pada instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof.
IGN. Gede Ngoerah.
ALI merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang
kardiovaskular, dengan data epidemiologi menunjukkan insiden
ALI sebesar 9-16 kasus per 100.000 penduduk per tahun untuk
kejadian ALI ekstremitas bawah
Deskripsi Isu :
Acute Limb Ischemia (ALI) adalah suatu kondisi dimana terjadi kegawatdaruratan tungkai bawah
dikarenakan penyumbatan pembuluh darah arteri tungkai. Keadaan tersebut dapat berujung
diamputasinya tungkai bawah dikarenakan hipoksemia dan nekrosis yang terjadi pada tungkai bawah.
Belum optimalnya pengetahuan tentang ALI pada tenaga medis dan masyarakat
mengakibatkan penurunan tingkat keselamatan dan kualitas hidup pasien.
Tugas Organisasi
Isu Dalam
Pelayanan Divisi
Vaskular
Departemen
Jantung Dan
Pembuluh Darah
Belum Optimalnya Informasi Tentang Penyakit DeepVein
Thrombosis(DVT) Pada Pasien Dengan Komorbiditas Fibrilasi
Atrium Di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu Di RSUP Prof.
IGN. Gede Ngoerah
Deskripsi Isu :
DeepVeinThrombosisialah suatu penyakit yang muncul karena proses trombosis yang
terjadi pada pembuluh darah vena, baik tungkai bawah atau tungkai atas. Hal tersebut
terjadi karena adanya stasis pada pembuluh darah vena, adanya injury pada endotel
pembuluh darah vena, dan adanya perubahan kandungan konstituen darah yang mengalir
didalam pembuluh darah vena.
Memilah/Menapi Isu KRITERIA
Aktual
Problematik
Benar- Benar Terjadi Dan Sedang Hangat
Dibicarakan
Kekhalayakan
Isu Yang Memiliki Dimensi Masalah Yang
Kompleks Sehingga Perlu Segera Dicarikan
Solusinya
Isu Yang Menyangkut Hajat Hidup Orang
Banyak
Layakan
Isu Yang Masuk Akal Dan Realistis Serta
Relevan Untuk Dimunculkan Inisiatif
Pemecahan Masalahnya
Dihilangkan
Tabel 1. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL
No. Identifikasi Isu
1. Belum optimalnya pemahaman peserta didik kardiologi dan
kedokteran vaskular serta tenaga medis keperawatan mengenai informasi tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
2. Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia)
grade IIB pada instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP Prof. IGN.
Gede Ngoerah.
3. Belum optimalnya informasi tentang penyakit Deep Vein Throimbosis
(DVT) pada pasien dengan komorbiditas fibrilasi atrium di instalasi
pe layanan jantung terpadu di RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Keterangan :
A = benar - benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
Memenuhi syarat
Kriteria Keterangan A P K L
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + +
+ Memenuhi syarat
+ + + +
Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG
No. isu
1 Belum optimalnya pemahaman peserta didik kardiologi dan kedokteran vaskular serta tenaga medis
keperawatan mengenai informasi tentang tatalaksana EVLA pada penyakit CVI di instalasi pelayanan
jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
2 Belum optimalnya penanganan kasus ALI (Acute Limb Ischemia) grade IIB pada instalasi pelayanan
jantung terpadu RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah.
3 Belum optimalnya informasi tentang penyakit Deep Vein Throimbosis (DVT) pada pasien dengan
komorbiditas fibrilasi atrium di instalasi pe layanan jantung terpadu di RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
Kriteria penetapan :
U : Urgency (ke mendesakan isu) : masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaan waktu
S ; Seriousness (kegawatan isu) : seberapa serius suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain lebih serius
G ; Growth (berkembangnya isu) : kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin memburuk jika tidak ditanggulangi
Skor 5 : Sangat Mendesak ; Skor 4 : Mendesak ; Skor 3 : Cukup Mendesak ; Skor 2 : Kurang Mendesak ; Skor 1 : Tidak Mendesak
U S G Total
4 4 4 12
3 4 4 11
2 3 3 8
Berdasarkan Pendekatan Dari 2 Alat Analisis
KESIMPULAN
“Belum Optimalnya Pemahaman Peserta Didik Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Serta Tenaga Medis Keperawatan
Mengenai Informasi Tentang Tatalaksana EVLA Pada
Penyakit CVI Di Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP
Prof. I.G.N. Gede Ngoerah”
Analisis isu tersebut akan dilakukan menggunakan fish bone diagram
Menganalisis Isu
Gambar 3.1. Diagram Fish Bone
Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governance
1. Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik serta tatalaksana
EVLA pada kasus CVI di RSUP Prof. IGNG Ngoerah,
2. Kurangnya pemahaman dalam penegakkan diagnosis yang akan berpengaruh
pada mutu pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pasien,
3. Sebagai ASN yang berperan sebagai pelayan publik yaitu memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dapat berperan utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terkait CVI serta peningkatan
pengetahuan kepada tenaga kesehatan yang langsung melayani masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tatalaksana EVLA
pada kasus-kasus CVI berat.
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan isu yang ditemukan, gagasan kreatif yang diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah Yang dituangkan dalam beberapa kegiatan di dalam tabel berikut:
1 Penyusunan materi penyegaran
berupa presentasi dan video edukasi
untuk peserta didik Program kardiologi dan kedokteran vaskular yang
bertugas di instalasi pelayanan jantung
terpadu RSUP Prof. IGN. Gede
Ngoerah
a. Persiapan literatur untuk pembuatan presentasi dan video edukasi.
b. Pembuatan draft pre test dan post test
c. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach .
d. Pembuatan materi presentasi dan video edukasi tentang tatalaksana EVLA pada pasien CVI
Materi penyegaran video
edukasi
a. Mentor
b. Coach
c. Ketua departeman kardiologi dan kedokteran vaskular RSUP Prof. IGN. Gede
Ngoerah
d. Ketua Divisi vaskular departeman kardiologi dan kedokteran vaskular 2
Mengadakan sosialisasi materi dan
diskusi tentang tatalaksana EVLA
pada CVI dengan sasaran Peserta
Didik Program Studi Spesialis
kardiologi dan kedokteran vaskular
a. Melakukan persiapan serta uji coba presentasi untuk penyegaran materi
b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach.
c. Melakukan komunikasi dengan peserta didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular terkait rencana kegiatan
d. Melakukan pre test
e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi
Kegiatan sosialisasi materi penyegaran, video dan diskusi tentang tatalaksana
EVLA pada CVI kepada peserta didik Program Studi
Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular
a. Mentor
b. Coach
c. Peserta didik Program Studi Spesialis kardiologi dan kedokteran vaskular
No Alternati Penyelesaian Tahapan Setiap ALternatif Hal yang Diharapkan Pihak yang Terlibat
3
Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi tentang materi
tatalaksana EVLA pada CVI
sasaran perawat di instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah
4 Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi tentang materi
tatalaksana EVLA pada CVI
sasaran pasien poliklinik instalasi pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah
a. Melakukan persiapan serta uji coba
b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach
c. Melakukan komunikasi dengan perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu terkait rencana kegiatan
d. Melakukan pre test
e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi sesuai dengan topik yang diangkat
Kegiatan sosialisasi materi penyegaran, video dan diskusi
tentang tatalaksana EVLA pada
CVI kepada perawat instalasi
pelayanan jantung terpadu
a. Mentor
b. Coach
c. Perawat instalasi
pelayanan jantung terpadu
RSUP Prof. IGN. Gede Ngoerah
a. Melakukan persiapan serta uji coba
b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach
c. Melakukan komunikasi dengan perawat poliklinik di instalasi pelayanan jantung terpadu terkait rencana
kegiatan
d. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi sesuai dengan topik yang diangkat
Kegiatan sosialisasi materi
penyegaran, video dan diskusi
tentang tatalaksana EVLA pada
CVI kepada perawat instalasi
pelayanan jantung terpadu
Perawat poliklinik instalasi pelayanan jantung terpadu dan masyarakat dalam hal ini pasien dan pengantar pasien di poliklinik instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP. Prof. IGN. Gede
Ngoerah
Evaluasi efektivitas
kegiatan dalam meningkatkan pemahaman
tenaga medis peserta didik dan perawat dalam
tatalaksana EVLA pada CVI
a. Melaksanakan kegiatan
post test untuk peserta
kardiologi dan kedokteran
vaskular Melaksanakan
kegiatan post test untuk
perawat instalasi pelayanan
jantung terpadu
b. Membuat Laporan
evaluasi hasil kegiatan
Laporan evaluasi kegiatan
a. Mentor
b. Coach
c. Divisi vaskular Departemen/ kardiologi dan kedokteran
vaskular
d. Peserta didik
dan
Perawat instalasi
pelayanan jantung
terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah
5
kardiologi dan kedokteran vaskular serta tenaga medis keperawatan
Tersusunnya materi video sesuai dengan sumber-sumber yang akuntabel dan tervalidasi, Video terancang sejalan dengan materi, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik
1. Melakukan persiapan dengan
membuat daftar materi
2. Membuat rancangan video yang
sesuai dengan materi dan kebutuhan dalam presentasi video
1. Bahan referensi materi tersedia
• Akuntabel
• Kompeten.
• Harmonis.
• Kolaboratif.
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan.
a. Membuat list materi edukasi sesuai dengan pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian (profesional)
b. Membuat surat permohonan ijin kegiatan sesuai dengan bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi (Kebersamaan)
3. Bekerja dengan instansi terkait
seperti instalasi pelayanan
jantung terpadu, untuk pengambilan dan pembuat video edukasi
2. Bahan referensi alur video yang baik tersedia dan dapat dijalankan
3. Kontrak waktu pengambilan video disepakati dengan pihak terkait
c. Bekerja sama dengan pihak lain dalam menyebarkan kuisoner dan melakukan survey sebagai pelaksanaan bentuk pengembangan diri, peduli, bela rasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, serta mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan
tugasnya (Profesional, Tat Twam Asi dan Kebersamaan)
penyegaran berupa video edukasi untuk dokter
Penyusunan materi
1. Menyiapkan media edukasi
video tentang tatalaksana EVLA pada CVI
2. Mempresentasikan media
edukasi video kepada Mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, kepala instalasi pelayanan jantung terpadu
3. Meminta saran/masukan dari
Mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, kepala instalasi pelayanan jantung terpadu
4. Melakukan revisi video sesuai
saran dari mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular serta kepala instalasi PJT
Terlaksananya jadwal uji coba media edukasi berupa video tentang tatalaksana EVLA pada CVI kepada Mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, kepala instalasi PJT
1. Media edukasi berupa video tatalaksana EVLA pada CVI tersedia
2. Foto kegiatan dan notulensi kegiatan
• Akuntabel
• Kompeten.
• Harmonis.
• Kolaboratif.
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan.
Melakukan uji coba media edukasi
berupa standing banner dan video
memberikan penguatan pada nilai organisasi
• Profesional: Melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung
jawab sesuai keahlian dan terus
mengupayakan pengembangan diri
• Efektif: Memanfaatkan sumber
daya sesuai kebutuhan dengan
menggunakan waktu tenaga
dan biaya secara tepat
• Kebersamaan: Mampu
3. Notulensi saran/masukan dari
Mentor, kepala departemen kardiologi dan kedokteran
vaskular, kepala instalasi
pelayanan jantung terpadu
4. Media edukasi berupa video siap digunakan
bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan
tugas untuk mencapai visi dan misi organisasi
Pelaksanaan uji coba video edukasi tentang tatalaksanan EVLA pada CVI
.
Melakukan sosialisasi kepada dokter tentang pemahaman tatalaksana EVLA
pada pasien CVI
1. Membuat surat perihal mengadakan rapat kepada
instansi terkait : kepala departemen kardiologi dan kedokteran vaskular, ketua program studi kardiologi dan kedokteran vaskular
1. Terkirimnya surat undangan rapat ke instansi terkait
• Akuntabel
• Kompeten.
• Harmonis.
• Kolaboratif.
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan.
• Loyal
a. Membuat surat undangan rapat sesuai dengan nilai mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi (Kebersamaan)
b. Mengadakan rapat dengan pihak terkait sesuai dengan nilai
2. Melakukan rapat dengan
pihak terkait untuk menentukan topik, bentuk sosialisasi, tempat dan waktu
3. Pelaksanaan sosialisasi
edukasi tentang tatalaksan
EVLA pada CVI kepada
dokter di instalasi pelayanan jantung terpadu
2. Terciptanya kesepakatan dengan pihak terkait untuk pelaksanaan kegiatan Tercatat dalam notulensi
3. Pelaksanaan sosialisasi edukasi tentang tatalaksan EVLA pada
CVI kepada dokter di instalasi pelayanan jantung terpadu
memanfaatkan sumber daya
sesuai kebutuhan dengan
menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat (Efektif).
c. Melakukan sosialisasi pemahaman tatalaksana EVLA pada CVI di lingkungan RSUP
Prof.IGN. Gede Ngoerah sesuai dengan nilai melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan
diri dan rasa peka dalam melayani kebutuhan pelanggan
dengan tulus ikhlas (Profesional dan Tat Twam Asi).
Pelaksanaan sosialisasi kepada perawat tentang pemahaman tatalaksana
EVLA pada pasien CVI
1. Membuat surat perihal mengadakan rapat kepada instansi terkait : kepala instalasi
PJT, penanggung jawab keperawatan instalasi PJT
2. Melakukan rapat dengan pihak terkait untuk menentukan topik, bentuk sosialisasi, tempat dan waktu
1. Terkirimnya surat undangan rapat ke instansi terkait
• Akuntabel
• Kompeten.
• Harmonis.
• Kolaboratif.
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan.
1. Merancang dan membuat mini card dengan bekerja sama dengan peserta didik dokter spesialis dan dengan bimbingan mentor serta coach sesuai
dengan nilai melaksanakan tugas
3. Pelaksanaan sosialisasi edukasi tentang tatalaksan EVLA pada
CVI kepada perawat di instalasi pelayanan jantung terpadu
2. Terciptanya kesepakatan dengan pihak terkait untuk pelaksanaan kegiatan dan tercatat dalam notulensi
3. Terlaksananya sosialisasi edukasi
tatalaksana EVLA pada CVI
kepada dokter di instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah serta
bentuk dokumentasi berupa foto kegiatan
dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus
mengupayakan pengembangan diri serta mampu bekerjasama
dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi (Profesional dan Kebersamaan).
2. Membagikan mini card tersebut ke masyarakat di lingkungan
RSUP Sanglah sesuai dengan
nilai peka dalam melayani kebutuhan masyarakat serta
memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan
menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat (Tat
Twam Asi dan Efektif)
Pelaksanaan evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan merupakan bentuk
perilaku ASN yang berintegritas tinggi dan bertanggung jawab
Pelaksanaan evaluasi setelah
pelaksanaan kegiatan
merupakan bentuk perilaku
ASN yang berintegritas tinggi
dan bertanggung jawab
akan pekerjaannya serta
menerapkan literasi digital
berupa evaluasi
menggunakan google form
Memberikan link google form
setelah dilakukan sosialisasi
tatalaksana EVLA pada CVI ke
peserta didik kardiologi dan
kedokteran vaskular serta tenaga
medis keperawatan instalasi
pelayanan jantung terpadu RSUP
Prof. IGN. Gede Ngoerah
• Akuntabel
• Kompeten
• Harmonis
• Kolaboratif
• Adaptif
• Berorientasi Pelayanan
• Loyal
Berkaitan dengan nilai Integritas
yaitu keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan serta
professional yaitu adalah
melaksanakan tugas dengan
penuh tanggungjawab sesuai
keahlian dan terus
mengupayakan pengembangan
diri dan Tat twam asi peka dalam
melayani kebutuhan pelanggan.
PENJADWALAN
Tabel 4.6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak
Mentor
Peran dalam Aktualisasi Keterangan 1
dr. I.G.A.A Kusuma Arini, MARS
• Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
• Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan dan
pelaporan kegiatan aktualisasi
2 Coach
Ngakan Putu Gede Yasa, SKM, M.Kes
• Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
• Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan dan
pelaporan kegiatan aktualisasi
CPNS
4 Kepala Instalasi Pelayanan jantung Terpadu
DR.dr. Bagus Ari Pradnyana, Sp.JP (K)
5 Kepala departemen kardiologi dan
kedokteran vaskular
DR.dr I Made Junior Rina Artha, Sp.JP (K)
Merancang dan melaksanakan kegiatan aktualisasi
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kegiatan I-II
Peserta didik program studi spesialis jantung dan pembuluh darah
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kegiatan I-II
Mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Kegiatan I-V
Kegiatan II-V
Kegiatan II-V
Kegiatan I-III,V
3
6
Terima Kasih