23 minute read

A. PENJELASAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 4.2 Pelaksanaan Aktualisasi Di Ruang IGD RS Ketergantungan Obat Jakarta

Kegiatan 1 Persiapan Penyusunan draft SOP

Advertisement

Tanggal Kegiatan Tahapan Kegiatan a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan ketua bidang medik dan kepala instalasi terkait persiapan pembuatan draft

SOP

Gambar 4.1 konsultasi dan koordinasi dengan ketua bidang medik

10-15 September 2021

Dokumentasi diambil pada tanggal 10 september 2021 pukul 13.0014.00 WIB di Ruang Bidang Medik, pada tahap kegiatan ini adalah melakukan konsultasi dan koordinasi kepada Kepala Bidang Medik yaitu dr. Budi Rahardjo, M.Epid dan dr. Lastny Widyasari selaku mentor sekaligus subkoordinator pelayanan medik sekaligus. Dan hasil kegiatannya adalah didapatkan arahan dan dukungan untuk penyusunan draft SOP pelayanan IGD yang menyesuaikan pada era pandemi ini. b. Meminta izin pelaksanaan Kegiatan aktualisasi

Gambar 4.2 Meminta izin pelaksanaan Aktualisasi kepada kepala instalasi

Dokumentasi diambil pada tanggal 13 september 2021 pukul 09.0010.00 WIB di Ruang IGD , pada tahap kegiatan ini adalah meminta izin untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi kepada kepala Instalasi IGD yaitu dr. Danik Setyowatiningsih. Dari hasil kegiatan ini diperolehnya izin serta dukungan untuk melaksanakan aktualisasi di IGD yaitu dengan penyusunan draft SOP alur pelayanan IGD. c. Melakukan komunikasi dengan bagian pelayanan medik untuk memeriksa dokumen SOP yang sudah tersedia

Gambar 4.3 Melakukan komunikasi dengan subkoordinator pelayanan medik terkait SOP yang ada

Dokumentasi diambil di ruangan IGD tanggal 14 september 2021 pukul 14.00-15 WIB. Pada tahap kegiatan ini melakukan komunikasi dengan dr. Lastny selaku subkoordinator pelayanan medik mengenai SOP yang sudah tersedia di ruangan IGD yang berkaitan dengan pelayanan di IGD. Dari hasil kegiatan didapatkan informasi yang didapatkan prosedur yang berfokus pada pelayanan IGD di masa pandemi belum ada, namun prosedur pelayanan IGD ada keterkaitan dengan prosedur penerimaan pasien masuk rawat inap di masa pandemi dan penyusunan SOP disesuaikan dengan tata naskah yang berlaku d. Mengumpulkan referensi penyusunan draft SOP Referensi yang didapatkan sebagai salah satu acuan dalam penyusunan draft SOP yaitu tentang pedoman pelayanan rumah sakit pada masa pandemic covid-19 edisi revisi ke-1 yang dibuat oleh Direktorat jenderal pelayanan Kesehatan dan direktorat pelayanan Kesehatan rujukan tahun 2021 terlampir pada link berikut ini:

https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/infoterkini/COVID-19/Pedoman-Pelayanan-Rumah-Sakit-Pada-MasaPandemi-COVID-19_edisi-revisi-1.pdf Hasil Kegiatan 1. Diperolehnya arahan dan dukungan dari kepala bidang medik terkait pembuatan draft SOP 2. Diperolehnya izin pelaksanaan aktualisasi 3. Didapatkan informasi dokumen SOP yang tersedia 4. Didapatkan referensi pedoman pelayanan RS dimasa pandemic covid 19 yang menjadi acuan penyusunan draft SOP Daftar Lampiran 1. Lembar bukti dukungan kegiatan

2. Referensi acuan SOP

Aktualisasi nilai ANEKA https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/infoterkini/COVID-19/Pedoman-Pelayanan-Rumah-Sakit-PadaMasa-Pandemi-COVID-19_edisi-revisi-1.pdf Sebelum memulai penyusunan draft SOP melakukan konsultasi dan koordinasi terlebih dahulu kepada kepala bidang medik dan kepala instalasi kemudian meminta izin untuk melaksanakan kegiatan, mencari informasi tentang SOP yang ada kepada subkoordinator dengan sopan dan santun (Etika Publik). Melakukan koordinasi dan menyampaikan

gagasan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dalam memeriksa dokumen SOP dan bekerja keras dalam mencari referensi untuk penyusunan draft SOP (Akuntabilitas). Kemudian mendengarkan dan menghargai pendapat dari Kepala bidang medik, Kepala instalasi, dan subkoordinator pelayanan medik (Nasionalisme). Adanya antusias dalam berdiskusi untuk membuat perubahan dan meningkatkan mutu pelayanan di ruang instalasi gawat darurat. (Komitmen Mutu). Memberikan ide dan gagasan dengan kepedulian, tanggung jawab dan kerja keras, melakukan dokumentasi saat melakukan kegiatan diskusi (Anti Korupsi).

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Sesuai dengan misi RS Ketergantungan Obat yaitu menyelenggarakan Upaya Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasien yang dikelola oleh tenaga yang kompeten Penguatan Nilai Penyampaian yang sopan dan semangat bekerja keras serta koordinasi menunjukkan sikap yang sejalan dengan nilai organisasi rumah sakit yaitu Kasih, selalu memberikan kepedulian dan tanggap, saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab dan cekatan sesuai dengan nilai RSKO yaitu Sigap, selalu berusaha cepat, tepat dan cekatan dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Analisis Dampak Kegiatan konsultasi dengan bidang medik dan kepala instalasi ini diterapkan melalui nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Dengan adanya penerapan tersebut diharapkan dapat terjadi keselarasan pandangan terhadap isu dan gagasan pemecahan yang akan dilaksanakan sehingga dapat mencapai tujuan bersama yaitu mengoptimalkan pelayanan di IGD dengan pembuatan SOP alur pelayanan pasien. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan penyampaian rancangan aktualisasi ini maka akan menyebabkan gagasan tidak tersampaikan dengan baik dan koordinasi dengan atasan menjadi kurang baik. Jika hal ini terjadi maka akan berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik.

Kegiatan 2 Menyusun draft SOP alur pelayanan pasien di IGD Tanggal kegiatan 16- 20 September 2021 Tahapan kegiatan a. Menyusun draft SOP

Gambar 4.5 Rancangan draft SOP

Dokumentasi diambil pada tanggal 16 September 2021, pukul 11:00

WIB. Pembuatan rancangan SOP awal berdasarkan pedoman yang didapatkan dari referensi. b. Mengajukan draft SOP kepada ketua bidang medik

Gambar 4.6 Mengajukan draft SOP kepada ketua bidang medik

Dokumentasi diambil pada tanggal 16 September 2021 pukul 11.00

WIB di ruang bidang medik. Pada tahap kegiatan ini mengajukan rancangan SOP yang sudah dibuat kepada dr. Budi Raharjo, M.

Epid selaku kepala bidang medik. Dari hasil kegiatan ini didapatkan arahan mengenai rancangan SOP awal dan adanya masukan mengenai pembuatan SOP harus disesuaikan dengan Pedoman

Permenpan No.35 tahun 2012 dan menggunakan flowchart. c. Melakukan koordinasi penyusunan draft SOP dengan kepala bidang medik

Gambar 4.7 Koordinasi dengan kepala bidang medik tentang revisi SOP

Dokumentasi diambil pada tanggal 16 September 2021 pukul 15.00

WIB di ruang medik. Pada tahap ini dilakukan koordinasi lanjutan dengan kepala bidang medik dan subkoordinator pelayanan medik mengenai SOP revisi yang dibuat. Dan hasil kegiatan didapatkan kesepakatan mengenai SOP yang dibuat dan adanya sedikit perbaikan dan tambahan prosedur. d. Menyusun revisi draft SOP alur pelayanan pasien

Gambar 4.8 rancangan SOP yang sudah di revisi

Gambar 4.9 Mengajukan draft SOP yang sudah direvisi kepada bagian bidang medik

Dokumentasi diambil pada tanggal 20 September 2021 pukul 15.00 WIB. Pada tahap kegiatan ini menyusun SOP yang direvisi dan mengajukan draft SOP yang sudah di revisi kepada dr. Budi Raharjo, M.Epid selaku kepala bidang pelayanan medik.. Pada hasil kegiatan telah disusun SOP yang disesuaikan dengan arahan dan masukan dari kepala bidang medik menyesuaikan menggunakan flowchart, selanjutnya akan diajukan usulan SOP tersebut kepada direktur rumah sakit. e. Melakukan proses pengajuan draft SOP kepada pimpinan bidang pelayanan medik 1) Koordinasi dengan staf bagian bidang medik terkait proses pengajuan SOP ke direktur bidang medik

Gambar 4.10 Koordinasi dengan bagian bidang medik terkait proses pengajuan SOP alur pelayanan pasien

Koordinasi tentang tindak lanjut pembuatan SOP dilakukan melalui chat whatsapp kepada asisten bidang medik yaitu ibu Azizah pada tanggal 29 september 2021 pukul 15.04 WIB. Pada kegiatan ini memantau sejauh mana perkembangan pengajuan rancangan SOP alur pelayanan yang telah diteruskan kepada Direktur Medik dan Keperawatan. Dari hasil chat didapatkan informasi bahwa rancangan SOP sudah disampaikan kepada direktur dan 56esame56a perbaikan dari symbol dalam SOP alur pelayanan, Hasil Kegiatan 1. Draft SOP yang dibuat dalam bentuk soft file 2. Print out draft SOP 3. Saran dan perbaikan rancangan SOP yang dibuat berdasarkan peraturan menpan 4. Draft SOP yang sudah direvisi 5. Acc Pengajuan SOP dari kepala bidang medik untuk diteruskan ke direktur pelayanan medik dan keperawatan

Daftar Lampiran 1. Rancangan SOP

2. SOP Revisi terbaru

3. Lembar tahapan pengajuan SOP

Aktualisasi Nilai ANEKA Integritas dalam pembuatan draft SOP sesuai dengan referensi dan hasil konsultasi dengan mentor dan kepala bidang medik dan harus dapat mempertanggungjawabkan draft SOP yang telah dibuat (akuntabilitas), mampu bekerjasama dalam penyusunan draft SOP, menghargai pendapat Menerima masukan dari mentor dan atasan terkait (Nasionalisme) dan selama proses diskusi bersikap sopan dan santun (Etika Publik), teliti dan cermat sebelum mengajukan draft SOP (Komitmen mutu), dan draft SOP revisi diberikan secara mandiri dan bertanggung jawab (Anti korupsi)

Kontribusi terhadap visi dan misi Organisasi

Sesuai dengan misi RS Ketergantungan Obat yaitu Menyelenggarakan Upaya Preventif, Promotif, Kuratif, secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasien yang dikelola oleh tenaga yang kompeten Penguatan nilai Sikap yang sejalan dengan nilai organisasi rumah sakit yaitu Kasih, selalu memberikan kepedulian dan tanggap, saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Selain itu juga sejalan dengan nilai Sigap, yakni selalu berusaha cepat, tepat, dan cekatan dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Analisis Dampak Kegiatan penyusunan draft SOP alur pelayanan pasien dengan berkoordinasi kepada ketua bidang medik dan sub koordinator pelayanan medik ini agar mencapai kesepakatan draft SOP yang dibuat berdasarkan standar pedoman dan sarana pelayanan pasien di rumah sakit. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan penyampaian penyusunan draft SOP maka akan menyebabkan penyusunan draft SOP tidak sesuai dengan pelayanan yang ada dan koordinasi dengan atasan menjadi kurang baik. Jika hal ini terjadi maka akan berdampak pada kegiatan aktualisasi tidak berjalan dengan baik. Kegiatan 3 Membuat media KIE berupa banner tentang alur pelayanan pasien dan kegawatdaruratan psikiatri di ruang IGD

Tanggal Kegiatan 21- 29 September 2021

Tahapan Kegiatan a. Mencari referensi pembuatan banner alur pelayanan dan materi edukasi kegawatdaruratan psikiatri

Gambar 4.11 Mencari Referensi dan materi edukasi

Dokumentasi diambil pada tanggal 22 september 2021 pukul 11.00

WIB di ruang IGD. Pada tahapan kegiatan ini mencari referensi pembuatan banner alur pelayanan dan materi edukasi kegawatan daruratan psikiatri. Dari kegiatan ini hasil yang didapatkan yaitu referensi konsep alur pelayanan pasien berdasarkan SOP yang telah dibuat dan didapatkan materi tentang kegawatdaruratan psikiatri yang diambil dari buku ajar psikiatri FKUI tahun 2010 dan

KMK No.442 tentang NAPZA, kemudian menyusun materi edukasi yang akan dikonsultasikan kepada kepala SMF psikiatri. b. Konsultasi dengan SMF Psikiatri mengenai konten materi edukasi kegawatdaruratan Psikiatri

Gambar 4.12 Konsultasi dengan Ketua SMF Psikiatri terkait konten materi edukasi

Dokumentasi diambil pada tanggal 22 September 2021 pukul 13.00

WIB di ruang komite medik. Pada tahapan kegiatan ini berkonsultasi mengenai materi edukasi kegawatdaruratan psikiatri dengan dr.

Imelda Indriyani, Sp.KJ (K) selaku ketua SMF Psikiatri. Dari kegiatan ini didapatkan masukan dan saran perbaikan agar materi edukasi berisi informasi yang singkat, jelas dan mudah dimengerti oleh pembacanya dan sumber referensi sudah cukup sesuai. c. Meminta bantuan dan berkoordinasi dengan bagian bidang medik dan PKRS dalam pembuatan Banner 1) Menyerahkan surat permintaan ke bagian bidang medik

Gambar 4.13 Menyerahkan surat permintaan pembuatan banner pelayanan ke bagian bidang Medik

Dokumentasi ini diambil pada tanggal 23 September 2021 Pada pukul 11.00 WIB di ruang bidang medik. Pada tahapan kegiataan ini berkoordinasi dengan asisten bidang medik dengan mengajukan surat permintaan pembuatan banner. Hasil kegiatan ini telah diajukannya surat permintaan pembuatan banner melalui asisten bidang medik, dan menunggu surat ditanda tangani oleh ketua bidang pelayanan medik untuk diteruskan ke bagian hukormas RS. 2) Perbaikan surat pemintaan banner melalui whatsapp

Gambar 4.14 Perbaikan Surat permintaan pembuatan banner

Kegiatan perbaikan disampaikan melalui chat whatsapp pada hari senin, 27 September 2021 Pukul 11.28 WIB. Chat disampaikan oleh asisten bidang pelayanan medik yaitu ibu azizah. Dari hasil kegiatan ini didapatkan perbaikan untuk nama unit yang ditujukan pada surat permintaan. Unit yang ditujukan yaitu subkoordinator Hukum, Organisasi dan Humas. Dan perbaikan surat diserahkan kembali ke bagian bidang medik untuk ditindak lanjuti. 3) Koordinasi dengan kepala bagian PKRS untuk pembuatan banner

Gambar 4.15 Koordinasi pembuatan banner dengan kepala bagian PKRS

Dokumentasi dimabil pada tanggal 23 September 2021 pukul 13.00 WIB di ruangan PKRS. Pada tahap kegiatan ini menyampaikan dan berdiskusi mengenai rancangan untuk pembuatan banner kepada kepala bidang PKRS yaitu drg. Imelda Kusumaningrum. Pada kegiatan ini didapatkan hasil berupa dukungan dan masukan prosedur pembuatan banner alur pelayanan dan edukasi kegawatdaruratan psikiatri. Bagian PKRS akan berkoordinasi dengan HUKORMAS terkait permintaan pembuatan banner dan apabila surat pemintaan sudah disetujui maka selanjutnya akan menentukan desain konsep banner yang akat dibuat. 4) Menyampaikan surat permintaan pembuatan banner yang sudah disetujui kepada kepala bagian PKRS

Gambar 4.16 Menyerahkan surat yang sudah di tandatangani oleh kepala bidang medik

Dokumentasi diambil pada tanggal 28 September 2021 pukul 09.00 WIB di ruang PKRS. Pada kegiatan ini dilakukan penyerahan surat permintaan yang sudah ditanda tangani oleh subkoordinator pelayanan medik dan diserahkan kepada bagian PKRS yaitu drg. Imelda agar usulan banner segera bisa dibuat. Dari hasil kegiatan ini drg. Imelda langsung menerima surat permintaan dan akan meneruskan kepada tim untuk membuat desain banner sesuai dengan konsep yang telah disampaikan d. Membuat desain banner yang akan di cetak

Gambar 4.17 konsultasi dan revisi desain banner yang akan dicetak melalui chat whatsapp

Kegiatan konsultasi dan revisi desain banner dilakukan melalui chat oleh drg. Imelda sebagai ketua tim PKRS pada tanggal 28 september 2021 pukul 12.11 WIB. Pada kegiatan ini disampaikan desain banneryang sudah dirancang oleh tim PKRS. Dari hasil konsultasi didapatkan perbaikan untuk isi tulisan yang akan dicetak di banner edukasi kegawat daruratan psikiatri dan menambahkan sumber materi edukasi yaitu KMK No.442 tentang NAPZA dan kemudian didapatkan kesepakatan desain banner yang akan di cetak. e. Pencetakan Banner oleh tim PKRS

Gambar 4.18 Penyerahan Banner yang sudah di cetak oleh tim PKRS

Dokumentasi diambil pada tanggal 1 Oktober 2021 pukul 10.00 Wib diruang PKRS. Pada kegiatan ini dilakukan serah terima banner yang sudah di cetak oleh tim PKRS. Banner diserahkan langsung oleh drg. Imelda. Dari hasil kegiatan ini drg. Imelda menyampaikan agar banner bisa memberikan manfaat dan informasi bagi pengunjung dan petugas IGD agar bisa memberikan edukasi demi pelayanan yang optimal. Hasil Kegiatan 1. Referensi materi KIE kegawatdaruratan psikiatri 2. Konsep Materi yang disetujui 3. Surat Permintaan pembuatan Banner 4. Desain Banner yang akan di cetak 5. Banner yang sudah di cetak Daftar Lampiran 1. Konsep materi KIE

2. Surat Permintaan pembuatan banner

3. Desain Banner

COVID NON COVID

Aktualisasi NILAI ANEKA Melakukan konsultasi dengan ketua SMF Psikiatri dan kepada bagian PKRS dengan sopan santun dan ramah, serta mendengarkan dan menghargai pendapat dan kemudian menerima saran perbaikan dari ketua SMF Psikiatri serta bagian PKRS sesuai dengan nilai Etika

Publik, Nasionalisme dan Akuntabilitas. Diperlukannya nilai-nilai anti korupsi yakni kerja keras dan tanggung jawab dalam proses pembuatan banner alur pelayanan dan edukasi kegawatdaruratan psikiatri dalam memaksimalkan penerapan edukasi kepada pengunjung (Anti Korupsi dan Komitmen Mutu).

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Sesuai dengan misi RS Ketergantungan Obat yaitu Menyelenggarakan Upaya Preventif, Promotif, Kuratif, secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasien. Penguatan Nilai Semangat bekerja kerasa dan teliti merupakan Sikap yang sejalan dengan nilai organisasi rumah sakit yaitu Sigap, yakni selalu berusaha cepat, tepat, dan cekatan dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Selalu memberikan kepedulian dan tanggap, saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain sesuai dengan nilai Kasih. Analisis Dampak Pengadaan media KIE berupa banner alur pelayanan pasien dan kegawatdaruratan psikiatri di ruang instalasi gawat darurat. Dalam kegiatan pengadaan media KIE berupa banner alur pelayanan pasien dan kegawatdaruratan psikiatri dikoordinasikan kepada pihak terkait yaitu pada bagian SMF Psikiatri, bidang medik, dan bagian PKRS. Dengan adanya keterkaitan dengan bidang pelayanan lain merupakan sebagai bentuk kerjasama dalam upaya pencetakan banner yang telah dirancang. Dalam pelaksanaan kegiatan ini jika tidak menerapkan nilainilai ANEKA, pemahaman peran dan kedudukan ASN maka proses pengadaan banner tidak berjalan secara optimal. Kegiatan 4 Sosialisasi dan implementasi Media KIE Banner Alur Pelayanan Pasien dan Kegawatdaruratan Psikiatri di Ruang IGD

Tanggal Kegiatan 30 September -8 Oktober 2021

Tahapan Kegiatan a. Memasang banner KIE alur pelayanan dan kegawatdaruratan psikiatri di ruang IGD

Gambar 4.19 Memasang banner yang sudah di cetak di ruangan IGD

Dokumentasi diambil tanggal 4 oktober 2021 pada pukul 12.00

WIB di ruang IGD. Pada kegiatan ini telah dilakukan pemasangan banner media KIE tentang alur pelayanan pasien dan kegawatdaruratan medik. Pada kegiatan ini banner di pasang didepan IGD. Tujuan pemasangan banner ini agar para petugas dan pengunjung dapat membaca dan mendapatkan informasi dan edukasi pelayanan di IGD. b. Mengatur jadwal sosialiasi dan menginformasikan pelaksanaan kegiatan

Gambar 4.20 Menyampaikan undangan oleh kepala instalasi IGD

Dokumentasi diambil pada tanggal 5 Oktober 2021 pukul 12.00

WIB di ruangan IGD. Pada kegiatan ini rencana kegiatan sosialisasi, karena kegiatan ini hanya dilakukan kepada petugas

IGD maka rencana kegiatan disampaikan langsung secara lisan kepada kepala instalasi IGD yaitu dr. Danik Setyowatiningsih. Dari hasil kegiatan ini didapatkan persetujuan kepala instalasi dan kesepakatan waktu serta tanggal kegiatan sosialisasi media KIE di

IGD kepada para staf yang bertugas yaitu dijadwalkan hari jumat tanggal 8 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB c. Melaksakan kegiatan sosialisasi Media KIE kegawatdaruratan psikiatri dan alur pelayanan pasien.

Gambar 4.22 Sosialisasi Media KIE di ruangan IGD

Dokumentasi diambil pada tanggal 8 september 2021 pukul 10.00 WIB diruangan IGD. Pada kegiatan ini dilakukan sosialisai media KIE banner alur pelayanan pasien dan kegawatdaruratan Psikiatri, sosialisai dihadiri oleh kepala instalasi, kepala ruangan, tim security dokter jaga dan perawat yang bertugas. Dari hasil kegiatan ini kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan tujuan pembuatan banner juga tersampaikan serta dimengerti oleh petugas yang hadir. d. Menyusun dan membagikan kuisioner media KIE

Gambar 4.23 Membagikan kuisioner evaluasi kepada para pengunjung/pasien

Dokumentasi diambil pada tanggal 6-8 Oktober 2021 di ruang tunggu IGD. Pada kegiatan ini dilakukan pembagian kuisioner kepada para pengunjung di ruang IGD dengan menyampaikan maksud serta tujuan kegiatan kepada para pengunjung yang ada mengenai manfaat banner edukasi. Dari hasil kegiatan ini evaluasi melalui kuisioner berjalan dengan lancar serta mendapat masukan positif dari beberapa pengunjung mengenai pelayanan dan edukasi yang disampaikan. Hasil Kegiatan 1. Banner KIE terpasang

Lampiran Kegiatan 2. Jadwal dan izin kegiatan sosialisasi media KIE 3. Terlaksananya sosialisasi media banner KIE di ruang IGD 4. Pengisian kuisioner media KIE 1. Surat Undangan Sosialisasi

2. Notulen

3. Absensi sosialisasi

4. Kuisioner media KIE

Aktualisasi NILAI ANEKA Kegiatan sosialisasi dan pemasangan media KIE merupakan salah satu bentuk akuntabel saya sebagai seorang ASN yang melakukan layanan dengan tanggung jawab (Akuntabilitas). Dimana tujuannya untuk membangun semangat gotong royong untuk mendapatkan kesepakatan bersama yaitu mengedukasi pengunjung dan sesama rekan petugas Kesehatan (Nasionalisme). Sebelum memulai sosialisasi pertama-tama meminta izin dari Kepala Instalasi dengan penuh sopan santun (Etika Publik). Setelah itu mensosialisasikan media KIE banner alur pelayanan dan kegawatdaruratan psikiatri (Komitmen Mutu) serta menerima pendapat dari rekan kerja (Etika Publik). Kemudian dengan memiliki tanggung jawab dalam memaksimalkan edukasi bagi pengunjung (Anti Korupsi).

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Sesuai dengan misi RS Ketergantungan Obat yaitu Menyelenggarakan Upaya Preventif, Promotif, Kuratif, secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasien Penguatan Nilai Pelaksanaan sosialisasi dengan semangat dan tanggung jawab yang sejalan dengan nilai organisasi rumah sakit yaitu Sigap, yakni selalu berusaha cepat, tepat, dan cekatan dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Nilai Ramah dalam penyampaian sosialisasi dan membagikan kuisioner media KIE, selalu memberikan senyum, salam dan sapa setiap memberkan pelayanan maupun sesama karyawan, serta adanya nilai Kasih, selalu memberikan kepedulian dan tanggap serta saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain dalam kegiatan sosialisasi. Analisis Dampak Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik, jika penulis tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA pada proses ini maka sosialisasi yang diharapkan tidak berjalan optimal dalam meningkatkan pengetahuan pengunjung dan rekan sejawat dalam pelaksanaan alur pelayanan dan mengetahui kasus kegawatadarutan psikiatri dan apabila kegiatan tidak tersosialisasi akan mengakibatkan pelayanan prima yang ingin dicapai belum terlaksana.

Kegiatan 5 Evaluasi penyusunan draft SOP dan media KIE Tanggal Kegiatan 11-15 Oktober 2021 Tahapan kegiatan a. Membuat Laporan Hasil Kuisoner Evaluasi Banner Edukasi Gambar 4.24 Kuisioner yang sudah diisi Gambar 4.25 Diagram hasil kuisioner evaluasi

Laporan Evaluasi Media KIE Banner di IGD

15 10

5 0

1 2 3 4 Memiliki Tampilan Menarik Mudah Dipahami Mudah Dibaca Menambah wawasan Bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari

Berdasarkan data hasil kuisioner evaluasi yang diisi oleh 18 orang pengunjung dengan menilai dari 5 elemen penilaian yang terdapat dalam kuisioner. Pada elemen penilaian yang pertama yaitu media

edukasi memiliki tampilan yang menarik didapatkan hasil 11 orang (61%) memberikan nilai 4 dan 7 orang (38%) memberikan nilai 3.

Pada elemen penilaian yang kedua yaitu media edukasi mudah dipahami didapatkan hasil 9 orang (50%) memberikan nilai 4 dan 9 orang (50%) memberikan nilai 3. Pada elemen penilaian ketiga yaitu media edukasi mudah dibaca didapatkan hasil 14 orang (77%) memberikan nilai 4, 3 orang (16%) memberikan nilai 3, dan 1 orang (5%) memberikan nilai 2. Pada elemen penilaian keempat yaitu media edukasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan didapatkan hasil 15 orang (83%) memberikan nilai 4, 2 orang (11%) memberikan nilai 3, dan 1 orang (5%) memberikan nilai 2. Pada elemen penilaian yang kelima yaitu media edukasi dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari didapatkan hasil 14 orang (77%) memberikan nilai 4 dan 4 orang (22%) memberikan nilai 3.

Dari hasil kuisioner tersebut didapatkan hasil 70% pengunjung sangat setuju adanya media edukasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi khayalak umum. b. Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan terkait

Gambar 4.30 Melaporkan hasil evaluasi kepada atasan

Dokumentasi diambil pada tanggal 11 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB di ruang IGD. Pada kegiatan ini melakukan pelaporan

terhadap hasil kegiatan evaluasi media KIE banner di ruang IGD.

Dari hasil kegiatan ini didapatkan testimoni oleh atasan yaitu kepala instalasi, kepala ruangan dan mentor terkait kegiatan yang telah dilaksanakan. c. Rapat koordinasi dengan direktur medik keperawatan dan tim terkait revisi draft SOP

Gambar 4.31 Rapat koordinasi membahas draft SOP alur pelayanan

Dokumentasi diambil pada tanggal 15 Oktober 2021 pada pukul 14.00 WIB di ruangan bidang medik. Pada tahap kegiatan ini dilakukan rapat koordinasi dengan direktur pelayanan bidang medik dan keperawatan, koordinator bidang medik dan keperawatan, subkoordinator bidang medik, kepala instalasi, dan subkoordinator bidang keperawatan. Dari kegiatan ini didapatkan beberapa perbaikan pada poin-poin draft SOP yang sudah dibuat terkait perbaikan symbol flow chart dan urutan prosedur yang dibuat. Hasil Kegiatan 1. Diagram hasil evaluasi 2. Testimoni dari kepala ruangan, mentor, dan kepala instalasi 3. Revisi final draft SOP

Lampiran Kegiatan 1. Lembar Testimoni

2. Undangan Rapat

3. Notulensi rapat

4. Daftar Hadir peserta rapat

Aktualisasi nilai ANEKA Menerapkan edukasi kepada pasien/pengunjung merupakan salah satu bentuk akuntabel saya sebagai seorang ASN yang melakukan layanan dengan tanggung jawab (Akuntabilitas). Dimana pada sila ke 2 (dua) Pancasila terkandung nilai peduli, diharapkan informasi dalam media banner dapat meningkatkan kepedulian kepada pengunjung/pasien dengan edukasi informasi sehingga terwujudnya nilai Nasionalisme. Memberikan edukasi melalui banner yang bermutu agar mudah dipahami dan menarik (Komitmen Mutu) serta melaksanakan kegiatan dengan penuh sopan, santun dan ramah sesuai dengan nilai Etika Publik. Kemudian dengan tersusunnya laporan hasil evaluasi kegiatan dapat mewujudkan nilai dari Anti Korupsi.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Sesuai dengan misi RS Ketergantungan Obat yaitu menyelenggarakan Upaya Preventif, Promotif, Kuratif, secara komprehensif berbasis mutu dan keselamatan pasien Penguatan Nilai Pelaksanaan evaluasi dengan semangat dan tanggung jawab yang sejalan dengan nilai organisasi rumah sakit yaitu Sigap, yakni selalu berusaha cepat, tepat, dan cekatan dalam melakukan pekerjaan maupun pelayanan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Nilai Ramah, selalu memberikan senyum, salam dan sapa setiap memberkan pelayanan maupun sesama karyawan. Nilai Kasih yang selalu memberikan kepedulian dan tanggap serta saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Analisis Dampak Dengan melakukan kegiatan evaluasi ini, maka akan diketahui sejauh mana dampak dan implementasi yang telah dilakukan. Hasil tersebut tentu akan menjadi masukan dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan di masa yang akan dating. Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi ini, diperlukan penerapan nilai-nilai ANEKA agar evaluasi yang dilakukan dapat berjalan secara optimal sehingga hasil yang didapat diharapkan bisa menjadi gambaran untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan pasien.

This article is from: