KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) GOLONGAN III ANGKATAN 1 TAHUN 2021 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
PEMBUATAN MATRIKS TARIF UNIT COST UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI KINERJA TIM KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA (TKMKB) DI RSUP FATMAWATI
Disusun oleh : Nama : dr. Caesar Khairul Wallad SpU NIP. : 198505052020121003
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2021
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR ASN Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
dr. Caesar Khairul Wallad SpU NIP. 198505052020121003
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2021 Menyetujui,
Coach,
Mentor,
dr.Atiq Amanah Retna MKKK.
dr.Amrizal Umran SpU
NIP.197803272009122002
NIP.
196611281997031002
Penguji
Erlinawati Pane, SKM, MKM NIP. 197202201994022001
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini tepat pada waktunya. Rancangan aktualisasi ini saya buat sebagai salah satu syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan 1 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Saya menyadari bahwa banyak pihak yang turut membantu dan memberikan bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan karya akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Amrizal Umran SpU, selaku Mentor 2. dr.Atiq Amanah Retna Palupi MKKK, selaku Coach 3. Ibu Erlinawati Pane, SKM, MKM selaku Penguji 4. Kedua Orangtua, , Saudara, Sahabat, dan Teman-Teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan 1 Group C yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan lingkungan pelatihan yang kondusif dan menyenangkan bagi penulis. Penulis menyadari
bahwa
masih
ada kemungkinan
kesalahan
dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya harapkan agar dapat berkarya lebih baik lagi di masa yang akan datang. Saya juga percaya bahwa matriks yang akan dibuat akan bermanfaat bagi saya, satuan kerja, pasien dan khalayak ramai di masa yang akan datang.
Jakarta, 8 Agustus 2021 Penulis
dr. Caesar Khairul Wallad SpU
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….………………………….2 KATA PENGANTAR………………………………………………………….………..………….3 DAFTAR ISI……………………………………………...………………………………………….4 BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Aktualisasi …………………………………………………5
1.2
Tujuan Aktualisasi …………………………………………………………….6
1.3
Manfaat Aktualisasi …………………………………………………………..7
1.4
Ruang Lingkup Aktualisasi …………………………………………………7
BAB II ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA 2.1
Gambaran Organisasi ………………………………………………………..8
2.2
Profil Peserta ……………………………………………………………………10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1
Identifikasi Isu………………………………………………………………..…12
3.2
Penetapan Isu Utama…………………………………………………………13
3.3
Dampak Isu……………………………………………………………………….15
3.4
Penyebab Isu…………………………………………………………………….16
3.5
Gagasan Pemecahan Isu………………………………………………..…..16
3.6
Matrix rancangan aktualisasi……………………………………………….18
3.7
Rencana Jadwal Aktualisasi ………………………………………………..18
BAB IV AKTUALISASI …………………………………………………………………………24 BAB V SIMPULAN & SARAN…………………………………………………………….…..37
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Aktualisasi Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern melalui penyelenggaraan Blended Learning telah sejalan dengan perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan
dan masalah
keragaman
sosial
kultural dengan
menggunakan perspektif whole of government yang didasari nilainilai dasar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat dalam rangka wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil. Melalui proses kegiatan aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi. Setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta di unit kerja masing-masing.
5
1.2. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum Melakukan
aktualisasi
sebagai wujud pencapaian
tertinggi dengan
memanfaatkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang ada melalui gagasan pemecahan isu dengan menerapkan nilai-nilai ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di Ruang ICU RS Paru Dr.H.A Rotinsulu Bandung. Serta dapat mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagai pelayan publik di dalam keberagaman
Whole of Government yang telah diatur dalam manajemen ASN. Sehingga peserta dapat menjadi PNS yang professional yang dapat melakukan fungsinya sebagai ASN, yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam perancangan aktualisasi ini adalah:
a. Penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan setiap kegiatan yang dilakukan, dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi serta menjadi habituasi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Penulis mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
c. Penulis mampu membawa dampak positif di lingkungan kerja sesuai dengan nilai-nilai ANEKA.
d. Penulis mampu menciptakan inovasi dalam mewujudkan visi dan mendukung misi di unit kerja sesuai tugas pokok dan fungsi penulis sebagai perawat terampil.
6
1.3. Manfaat Aktualisasi
1.
Bagi Peserta Peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yang akan menciptakan ASN yang profesional, akuntabel, memiliki etika, memiliki jiwa nasionalisme dalam melayani masyarakat
sehingga terciptanya peningkatan
mutu pelayanan dan
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2.
Bagi Unit Kerja Membentuk unit kerja yang kondusif dalam melayani masyarakat serta meningkatkan lingkungan kerja yang akuntabel yang memungkinkan satuan kerja dapat mencapai visi, meningkatkan mutu dan mewujudkan citra lembaga yang baik.
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi Kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021 ini dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2021 sampai dengan tanggal 19 Juni 2021 di Ruang ICU RS Paru dr.H.A Dr. Rotinsulu Bandung. Dalam kegiatan aktualisasi ini, peserta dituntut untuk segera melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi. Apabila terjadi perubahan jadwal atau perubahan kegiatan yang disetujui mentor, maka peserta wajib menyampaikan perubahanperubahan tersebut kepada Coach. Coach dan Mentor berkewajiban memandu dan mengawasi pelaksanaan kegiatan, ketepatan aktualiasi substansi materi pokok mata pelatihan, kualitas capaian hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi, dan kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan
nilai
organisasi,
untuk
kegiatan-kegiatan
yang
mengalami
perubahan.
7
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA 1.1 Gambaran Organisasi 2 3 DIREKTUR UTAMA 4
KETUA KOMTE MEDIK
DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN
KETUA KSM BEDAH Dr. Mursid Fadli,SpB-KV
KOORDINATOR
KOORDINATOR
PELAYANAN MEDIK,ETIK DAN PROFESI Dr. Caesar Khairul Wallad,SpU
PENDIDIKAN DAN PENELITIAN Dr. Brevitra Janesa Bismedi,SpBP
KETUA TIM KENDALI MUTU KENDALI BIAYA TIM ANTIFRAUD TIM DISPUTE KODING Dr. Caesar Khairul Wallad, SpU
8
ANGGOTA : Sub.Divisi Bedah Urologi : • • • • •
Dr. Ahmad Asroruddin Maksoem,SpU Dr. Amrizal Umran,SpU Dr. Yonas Immanuel Hutasoit,SpU Dr. Syamsu Hudaya,SpU Dr. Caesar Khairul Wallad,SpU
Sub.Divisi Bedah Digestif : • • • •
Dr.Taslim Poniman,SpB(K)BD Dr.Rofi Yuldi Saunar,SpB(K)BD Dr.Aditomo Widarso,SpB(K)BD Dr.Adianto Nugroho,SpB-KBD
Sub. Divisi Bedah Onkologi : • • •
Dr. Enos Hagogoan Siburian,SpB(K) Onk Dr. M.Yadi Permana,SpB(K)Onk Dr. Arief Wibisono,SpB(K)Onk
Sub. Divisi Bedah Plastik : -
Dr. Audy Budiarty,SpBP Dr. Elida Sari Siburian,SpBP Dr. Brevitra janesa Bismedi,SpBP
Sub.Divisi Bedah Umum - Dr. Toni Agus Setiono,SpB - Dr. Bambang Budiarto,SpB - Dr. Ramadhana Effendi,SpB - Dr. Mashert Simangunsong,SpB,MPH - Dr. Eka Swabhawa Uttama,SpB Sub. Divisi Bedah Anak - Dr. Nanok Edi Susilo,SpB,SpBA - Dr. Asri Dwi Rachmawati,SpB,SpBA - Dr. Flora Agustina,SpBA
Sub. Divisi Bedah Vaskular : - Dr. Witra Irfan,SpB(K)V - Dr. Mursyid Fadli,SpB(K)V
Sub. Divisi Bedah Thorak : - Dr. Rugun Maria Tobing,SpBTKV - Dr. Ahmad Faisal,SpBTKV - Dr. Widya Trianita Suwatri,SpBTKV
9
1.2 Profil Peserta Nama
:
Caesar Khairul Wallad
NIP
: 198505052020121003
Jabatan
: Dokter Spesialis Urologi Ketua Tim TKMKB (Kendali Mutu Kendali Biaya) Koordinator Bidang Pelayanan Etik dan Mutu SMF
Bedah Unit Kerja
: SMF Bedah PJ Mutu dan Kualitas Pelayanan Tim Koding dan anti-fraud
Jabatan fungsional dokter spesialis urologi adalah tenaga medik profesional kategori dokter spesialis yang berkompeten dalam keilmuan Urologi, bekerja untuk dan atas nama RS Fatmawati RS Vertikal tipe A dibawah KEMENKES dan bertanggungjawab kepada rumah sakit. Melaksanakan
tugas pelayanan,
pendidikan,
serta penilitan
didalam RS
Fatmawati dan memajukan nama RS Fatmawati yang bertaraf Nasional. Kemudian sebagai Ketua Tim TKM KB menjaga kualitas pelayanan dan mencegah RS masuk ke dalam zona merah dari segi finansial berdasarkan sistem BPJS tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
10
Berikut gambaran uraian tugas peserta dalam institusinya : A. Pelayanan Melakukan pelayanan sesuai kewenangan klinis (Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, kegawatdaruratan medis, menyusun catatan medis pasien B. Pendidikan dan Penelitian Sebagai dosen jejaring peserta didik dokter spesialis Urologi RSCM Sebagai staff dosen Pendidik untuk dokter Muda Universitas Islam Hidayatullah C. Melakukan penelitian Melakukan penelitian sebagai peneliti utama atau asisten peneliti, Bersama anggota ksm lainnya dalam rangka memajukan nama RSUP Fatmawati. Selain itu peserta juga aktif mengumpulkan data data yang nantinya dapat digunakan untuk penelitian. D. Manajerial Sebagai ketua Tim TKMKB (Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya) melakukan screening Tindakan Tindakan yang bisa dikerjakan oleh RSUP Fatmawati melakukan inovasi inovasi dan evaluasi dari segi tarif namun tetap berupaya untuk melakukan pelayanan secara paripurna , yang kemudian melanjutkan hasil rapat dengan menghasilkan rekomendasi rekomendasi yang akan diputuskan oleh direktur medik keperawatan
11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi Isu Pelayanan pasien masih mengantri, saat pasien mendaftar belum bisa langsung bertemu dengan dokter melainkan dapat penjadwalan, sulitnya bertemu DPJP yang ditujukan berhubung kasus yang sudah sangat sub spesialistik , keterlambatan pelayanan , keterlambatan rekam medis . Permasalahan kedua yaitu sistem apresiasi dengan sistem remunerasi yang ada di Fatmawati berakibat aspek kinerja yang lebih tidak di apresiasi manajemen mengambil sistem pukul rata sehingga ada SDM yang melakukan kinerja berlebih dan kekurangan sistem tidak rata ini membuat kinerja secara keseluruhan menurun. Sejak Pandemi kasus kasus klinis mengalami penurunan tajam, mahasiswa jarang mendapatkan kesempatan memeriksa pasien sehingga kemampuan klinis mereka menurun secara signifikan. Kualitas lulusan dokter nantinya bisa dipertanyakan. Untuk peserta didik dokter spesialis juga dengan kasus operasi yang jauh menurunan angka Tindakan mereka juga tidak sebanyak sebelumnya sehingga kompetensi nya bisa dipertanyakan pula. Setiap Tindakan operasi operasi dengan dana ‘OVER’ selalu harus melalui persetujuan dari Tim TKMKB dalam proses menganalisis cost dan benefitnya. Tindakan evaluasi berulang ulang ini mengakibatkan perlambatan jadwal operasi dan ketidak jelasan nasib pasien apakah bisa dikerjakan atau tidak. Berikut tiga isu utama yang bisa dikumpulkan dari berbagai permasalahan diatas : 1. Tidak meratanya sistem pembagian skoring remunerasi di SMF Bedah RS Fatmawati 2. Pasien tidak langsung dapat bertemu dengan dokter subspesialis nya di RS Fatmawti 3. Lambatnya penjadwalan kasus operasi dengan kompleksitas tinggi
12
3.2
Penetapan Isu Utama
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu: •
Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
•
Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
•
Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
•
Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
Isu-isu
yang
berhasil
menggunakan
diidentifikasi
perangkat
kemudian
APKL. Perangkat
akan
divalidasi
evaluasi
APKL
terlebih dahulu memvalidasi
isu
berdasarkan empat item, yaitu : 1.
Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2.
Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
3.
Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4.
Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.
Tabel. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
NO
1
ISU
Pembagian skor kinerja yang tidak
FAKTOR A
P
K
L
✓
✓
✓
-
merata 2
Pasien tidak langsung dapat bertemu
Lambatnya penjadwalan kasus operasi dengan kompleksitas tinggi
Tidak Memenuhi syarat
✓
✓
✓
dengan dokter subspesialis nya 3
KETERANGAN
✓ Memenuhi syarat
✓
✓
✓
✓ Memenuhi syarat
13
Kemudian setelah APKL dilakukan pula penapisan Isu dengan menggunakan alat bantu Urgency, Seriousness, Growth (USG) seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Analisis USG No
Isu
U
S
G
Jumlah
Prioritas
Skor 1.
Pembagian skor kinerja yang tidak
5
3
3
11
3
5
4
1
10
4
5
5
4
14
1
merata 2.
Pasien tidak langsung dapat bertemu dengan dokter subspesialis nya
3.
Lambatnya penjadwalan kasus operasi dengan kompleksitas tinggi
Berdasarkan skala likert 1-5 (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar)
Urgency (Urgensi)
: seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu yang tersedia
Seriousness (Keseriusan)
: apabila masalah tidak ditangani maka akan timbul masalah lain yang lebih besar
Growth (perkembangan isu)
: apabila masalah dibiarkan maka masalah akan
memburuk Berdasarkan Analisis kualitas isu USG diperoleh isu utama no. 3 yaitu lambatnya penjadwalan kasus operasi dengan kompleksitas tinggi. Seperti yang diketahui sebelumnya RS Fatmawati adalah RS Rujukan vertikal kemenkes tipe A. Kasus kasus kompleksitas tinggi merupakan makanan sehari hari RS Fatmawati akan tetapi apabila ditelaah lebih lanjut beban kasus kompleksitas tinggi ini mempunya permasalahan yang pelik juga. Setelah itu terpilihnya isu tersebut maka lanjut melakukan analisis penyebab secara ‘fishbone’
14
3.3
Dampak Isu
Permasalahan yang kronis ini , bila tidak diselesaikan akan berakibat : 1. Penurunan kualitas mutu pelayanan RS Fatmawati 2. Sebagai RS vertical Tipe A kegagalan menjalankan fungsinya sebagai rs Rujukan 3. Semakin melekatkan ‘imej’ RS pemerintah sebagai RS yang lambat dan lama
3.4
Analisis Penyebab Isu
Berdasarkan hasil analisis penyebab diatas : lambatnya keputusan operasi kasus kasus kompleksitas tinggi ( KKT ); selanjutnya disebut KKT ; adalah kegagalan sistem rumah sakit yaitu lambatnya keputusan tim kendali mutu kendali biaya dalam memberikan rekomendasi. Setiap minggunya terdapat dua sampe tiga permohonan arsip lembar operasi yang dikirimkan ke TKMKB (Tim kendali mutu dan kendali Biaya ) dalam mengelola KKT. Permohonan pengajuan operasi yang dilakukan tidak hanya oleh bagian Bedah namun seluruh SMF dalam permohonan menganalisis dari segi BHP ( Bahan Habis Pakai) ataupun finansial jasa medis. Kitidak adaan data unitcost mengenai harga asli dari setiap pembelian alat dan BHP menjadikan tampilan semua Tindakan KKT membuat gambaran kerugian yang massif untuk rumah sakit padahal hal tersebut perlu ditelaah lebih lanjut. Sebagai contoh didalam satu kasus terdapat selisih biaya antara jumlah klaim dan BHP yang akan digunakan lebih dari 500 persen dari total tarif yang ditanggung. Tentunya berbagai pertimbangan akan diambil sebelum memberikan rekomendasi
15
kepada Direktur medik dan keperawatan apakaah Tindakan tersebut bisa dikerjakan atau tidak. Belum lagi permasalahan subspesialitstik mengenai bahan bahan yang digunakan tidak ditanggung oleh BPJS. Oleh karena beban kompleksitas dan berbagai pertimbangan itulah waktu analisis perkasus terkadang mencapai waktu berminggu minggu . Dampak yang terjadi apabila isu ini tidak terselesaikan . Maka akan terjadi peningkatan beban kerja terhadap TKMKB, penurunan pelayanan terhadap masyarakat luas, dampak akhirnya yang luar biasa maka akan terjadi penurunan kualitas pelayanan yang berakibat pada imej buruk RS Fatmawati sebagai RS rujukan vertical tipe A tidak sesuai dengan cita cita institusi.
3.5
Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan hal yang sudah dipaparkan diatas peserta menyimpulkan gagasan pemecahan isu yang paling memungkinkan dan membawa perubahan besar adalah dengan memecahkan isu penyebab yang berasal dari sistem Rumah sakit; yakni peningkatan efisiensi kinerja TKMKB dalam menganalisis KKT ( Kasus Kompleksitas Tinggi ). Gagasan yang dapat disimpulkan dari peserta adalah: Membuat sistem percepatan proses Analisa kasus KKT ( Kasus kompleksitas Tinggi ) yang dapat diutilisasi oleh TKMKB dan departemen terkait. Diharapkan dengan terbentuknya gagasan pemecahan ini dapat menurunkan waktu tunggu kasus kasus kompleksitas tinggi, sehingga dokter dokter mempunyai strategi dan inovasi dalam penanganan penyakit. Serta rumah sakit dapat melakukan visi dan tujuannya menjadi rumah sakit pusat rujukan dalam penanganan kasus kompleks. Dari segi pasien pun mereka akan dapat cepat mendapatkan pelayanan Berikut kegiatan – kegiatan yang bertujuan mengaktualisasi gagasan yang dibahas peserta diatas: 1. Penjadwalan rutin rapat tim kendali mutu dan biaya 2. Pembuatan list kasus penyakit kompleks yang membutuhkan proses persetujuan 3. Pembuatan matrix data unitcost 4. Pembuatan definisi operasional kasus kasus KKT berdasarkan grade
16
17
3.6 No.
Matrix Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Tahapan
Output/ Hasil
Kegiatan 1.
Penjadwalan rutin rapat tim kendali mutu
Keterkaitan
Kontribusi
Substansi Mata
terhadap Visi
Pelatihan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
(1) Membuat Janji
Persetujuan Tim
Kegiatan
Memenuhi visi dan
Pelaksanaan
dengan tim tim
dan Pelaksanaan
mempersiapkan gagasan
salah satu misi
Kegiatan yang
rapat rutin
yang matang akan
RSUP Fatmawati
mengaktualisasikan
TKMKB
memberikan strategi
Visi : Menjadi
nilai-nilai ANEKA
(2)Mengirimkan
efektif sehingga tepat
Rumah sakit
dapat mendorong
draft rencana
sasaran dan tercapai
dengan pelayanan
terciptanya tim
target yang diinginkan
multidisiplin yang
organisasi yang
sehingga terciptanya
handal dan
professional dan
efisiensi waktu
berfungsi sebagai
berkomitmen
(komitmen mutu).
pusat rujukan
meningkatkan mutu
nasional
pelayanan rumah
terkait
dan biaya
pembuatan matriks unit cost (3)Melaksanakan pertemuan
Dalam menyampaikan gagasan kepada peer group disampaikan dengan sopan santun,
sakit
penuh semangat (etika publik), menerima masukan senior mencatat hal-hal penting (komitmen mutu), memperbaiki bila ada kesalahan (akuntabilitas).
2.
Pembuatan list
(1)Melakukan
Terbitnya list
Berkaitan dengan nilai
Setiap KSM akan
Penguatan nilai
kasus penyakit
rapat koordinasi
kasus penyakit
nilai ANEKA, Saat rapat
terus berupaya
berada pada
kompleks yang
dengan tim rekam
KKT
menggunakan Bahasa
melakukan inovasi
komitmen mutu dan
membutuhkan
medis
Indonesia dengan baik
dalam
etika publik pada
mengerjakan
kegiatan ini
proses persetujuan
dan santun ( etika
(2)Melakukan
publik), dalma rapat
rapat dkoordinasi
mengeluarkan tarif unit
dan terus
dengan tim tarif
cost sesuai dengan
berupaya
kasus kasus KKT
harga beli BHP (
meningkatkan
(3)Melakukan
transparansi dan
mutu sesuai
rapat internal dan
akuntabel )
dengan visi rumah sakit yaitu menjadi
mengeluarkan list
pusat rujukan
kasus penyakit KKT
3
nasional
Pembuatan
(1)Mengumpulkan
Rumah sakit
Dalam rapat
Terjadi pelayanan
Penguatan nilai
matrix data
tarif unit cost
mempunya data
menggunakan Bahasa
paripurna yang
berada pada
draft matrix unit
santun yang baik dan
berkualitas
komitmen mutu dan
(2)Melakukan
cost untuk kasus
benar (Etika Publik)
pemendekan
etika publik pada
eliminasi
kasus KKT
Dalam menghasilkan
waktu tunggu
kegiatan ini
komponen jasa
matrix tetap
operasi yang
medis didalam
berkomitmen untuk
berujung pada
simulasi tarif
meningkatkan komitmen
peningkatan
mutu serta akuntabel
kualitas pelayanan
unitcost
(3)Melakukan
pasien
Rapat internal validasi data matrix 4
Pembuatan
(1)Melakukan
Terbitnya draft
Dalam rapat
Memperpendek
Penguatan nilai
definisi
listing prioritas KKT
definisi
menggunakan Bahasa
waktu tunggu
berada pada
operasional
operasional kasus
santun yang baik dan
kasus KKT baru
komitmen mutu dan
kasus kasus
KKT berdasarkan
benar (Etika Publik)
KKT
grade
etika publik pada kegiatan ini
berdasarkan
(2)Melakukan
Dalam menghasilkan
grade
rapat dengan SMF
matrix tetap
terkait
berkomitmen untuk meningkatkan komitmen
(3)Melakukan simulasi dengan KKT lain tapi di grup yang sama
mutu serta akuntabel
3.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No
Juli
Kegiatan
1
1.
Membuat Jadwal rutin rapat TKMKB
2.
Membuat list penyakit penyakit kompleks yang butuh proses persetujuan TKMKB
3.
Mempunyai finalisasi data matrix unit-cost
4
Membuat definisi operasional KKT berdasarkan grade
6.
Menyusun laporan hasil aktualisasi
2
Agustus 3
4
1
2
3
4
7.
Melaporkan hasil aktualisasi
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1 Deskripsi Kegiatan Mingguan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1
Penjadwalan rutin rapat tim kendali mutu, biaya dan Sosialisasi terkait matrix unit cost
Tahapan
(1) Membuat Janji dengan tim tim terkait
kegiatan
(2)Mengirimkan draft rencana pembuatan matriks unit cost (3)Melaksanakan pertemuan
Pelaksana
Minggu pertama Juni 2021
an kegiatan Daftar lampiran dan output
(1) Mengirimkan Draft rencana pembuatan unit cost
24
(2) Membuat Janji dengan tim terkait ; farmasi , OK dan pihak manajemen
(3) Mengadakan Pertemuan dan berdiskusi Deskripsi keterkaita n dengan
1. Akuntabilitas Sebagai ketua tim TKMKB melaksanakan tugas dan fungsinya adalah salah satu nilai akuntabilitas dan mempunyai nilai tanggung jawab terhadap tugas yang diemban dengan tujuan memperbaikin kinerja 2. Nasionalisme
25
nilai-nilai dasar PNS
Kegiatan 2
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat rapat dan menggunakan batik saat rapat sebagai bentuk kecintaan terhadap ciri khas negara 3. Etika Publik Menjaga kesantunan dan tutur kata saat mengadakan rapat , memulai kegiatan dengan perencanaan yang baik, dan menjaga situasi kondusif saat rapat 4. Komitmen mutu Menjaga kualitas rapat , dan tetap pada tujuannya , tidak bertele tele dan to the point – adalah bentuk efektifitas dan efisiensi waktu 5. Anti Korupsi Jujur dalam menyampaikan kekurangan dari TKMKB Dan berani dalam melakukan penyampaian merupakan nilai nilai dari antikorupsi
Pembuatan list kasus penyakit kompleks yang membutuhkan proses persetujuan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya
Tahapan
(1)Melakukan rapat koordinasi dengan tim rekam medis
kegiatan
(2)Melakukan rapat dan koordinasi dengan tim tarif (3)Melakukan rapat internal dan mengeluarkan list kasus penyakit KKT
Pelaksanaan Minggu Kedua Juni 2021 kegiatan Daftar lampiran dan output
26
(1) Melakukan rapat dkoordinasi dengan tim tarif
27
(2)
Melakukan rapat koordinasi dengan tim rekam
medis
28
(3) Rapat internal dan evaluasi tarif Deskripsi keterkaita n dengan nilai-nilai dasar PNS
6. Akuntabilitas Memegang nilai nilai konsistensi dalam menjalankan rapat, dan menjaga kepercayaan yang diemban sebagai ketua TKMKB 7. Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat rapat dan berbicara dengan Bahasa sopan serta menggunakan batik saat rapat sebagai bentuk kecintaan terhadap ciri khas negara 8. Etika Publik Menjaga kualitas pelayanan public yang harus cepat dan cermat , yang bertujuan memperbaiki sistem dalam pelayanan terhadap masyarakat 9. Komitmen mutu Menjaga kualitas rapat , dan tetap pada tujuannya , tidak bertele tele dan to the point – adalah bentuk efektifitas dan efisiensi waktu 10. Anti Korupsi
29
Menjaga ketidakberpihakan , tidak menganak tirikan smf dan bagian bagian lain serta menghindari konflik kepentingan sebagai klinisi
Kegiatan 3
Mempunyai finalisasi data matrix unit-cost
Tahapan
(1) Mengumpulkan tarif unit cost
kegiatan (2) Melakukan eliminasi komponen jasa medis didalam simulasi tarif
(3) Melakukan Rapat internal validasi data matrix Pelaksanaa
Minggu Ketiga Juni 2021
n kegiatan Daftar
Seiring dengan berjalannya program minggu ke III , kasus
lampiran
covid meningkat dan banyaknya pegawai yang WFH. Sehingga
dan output
hasil hasil pelaporan dari farmasi dan pengadaan tarif , berjalan dengan lambat dan tidak optimal. Walaupun begitu pertemuan tetap dilakukan secara daring dan sedikit demi sedikit terus berjalan maju. Acara besar yang diselenggarakan minggu ke 3 ini adalah diadakannya sosialisasi program matrix rancangan ke SMF bedah yang
harapannya
membuka
para
sejawat untuk
terus
mengirimkan data real cost yang sebenarnya den benar benar valid
30
Contoh data real cost dari bagian prawat dan fasilitas gedung Deskripsi keterkaitan dengan nilainilai dasar PNS
11. Akuntabilitas Memegang nilai nilai konsistensi dalam penyusunan data unit cost , berpegang teguh pada prinsip 12. Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengajak orang untuk terus bertasipasi dalam pengumpulan data walaupun kasus covid meningkat dan tetap dikerjakan walaupun di rumah 13. Etika Publik Menjaga kualitas pelayanan public yang harus cepat dan cermat walaupun tetap menjalankan program program ASN sebagai dokter spesialis yang bertugas melakukan pelayanan tetap menjaga kualitas pelayanan secara optimal dan berkualitas 14. Komitmen mutu Menjaga kualitas rapat , dan tetap pada tujuannya , tidak bertele tele dan to the point – adalah bentuk efektifitas dan efisiensi waktu 15. Anti Korupsi
31
Menjaga independensi , tidak tertarik untuk memberikan imbalan agar hasil yang diminta cepat keluar
Kegiatan 4
Pembuatan definisi operasional kasus kasus KKT berdasarkan grade
(1)Melakukan listing prioritas KKT
Tahapan kegiatan
(2) Melakukan rapat dengan SMF terkait (3) Melakukan simulasi dengan KKT lain tapi di grup yang sama Pelaksanaa
Minggu Keempat Juni 2021
n kegiatan Daftar lampiran dan output
Rapat terakhir bersama SMF lain untuk sosialisasi dan konsep , berlangsung secara hybrid daring dan luring
Setelah itu relatif pasca RSF dirubah menjadi rujukan covid , dan tim manajemen RS melakukan tracing karena ada nya kluster , para pegawai diberlakukan WFH relatif tidak banyak progress yang bisa dilaporkan Terlebih pemberlakuan pembatasan mikro darurat ini membuat masuknya pegawai hanya 25 persen sehingga keputusan keputusan
32
menjadi lambat Kabar baiknya kasus poliklinik menurun dan pengajuan kasus KKT bahkan bulan ini tidak ada karena DPJP melihat tidak ada kepentingan dilakukan operasi lama dan besar terlebih dengan kondisi ini Dan banyaknya pegawai yang terpapar COVID membuat saya tidak bisa banyak mengembangkan program saya Deskripsi
1. Akuntabilitas
keterkaitan
Memegang nilai yang konsisten dalam rapat yaitu
dengan
memperbaiki pelayanan pasien
nilai-nilai dasar PNS
2. Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, saat rapat daring ataupun luring 3. Etika Publik Menjaga kualitas pelayanan public yang harus cepat dan cermat walaupun tetap menjalankan program program ASN sebagai dokter spesialis yang bertugas melakukan pelayanan tetap menjaga kualitas pelayanan secara optimal dan berkualitas 4. Komitmen mutu Menjaga kualitas rapat , dan tetap pada tujuannya , tidak bertele tele dan to the point – adalah bentuk efektifitas dan efisiensi waktu 5. Anti Korupsi Menjaga independensi , tidak tertarik untuk memberikan imbalan agar hasil yang diminta cepat keluar
33
4.2 Hasil Capaian Kegiatan
No
Kegiatan
Output
Penguatan Nilai visi
Kendala
misi organisasi 1
2
Penjadwalan rutin rapat tim kendali
Rancangan matrix
Sesuai dengan misi RS
Kesulitan penjadwalan
mutu, biaya dan
Dan pihak terkait
yaitu Menyelenggarakan
dalam melakukan
Sosialisasi terkait matrix unit cost
mengetahui adanya matrix
tata kelola klinis dan
pertemuan, skeptisme
tarif
manajemen yang baik
menambah pekerjaan baru
Pembuatan list kasus penyakit
Terbitnya list penyakit yang
Dengan semangat
Tidak ada Kendala
kompleks yang membutuhkan proses
sering dikeluhkan akan
melayani masyarakat,
persetujuan
disandingkan dengan
tetap pada prinsip
matrix tarif
memegang tata Kelola
Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya
klinis yang baik 3
Mempunyai finalisasi
Menghasilkan matrix MS
Sesuai dengan misi RS
Selain angka peningkatan
data matrix unit-cost
Excell yang dapat
Fatmawati
covid 19 yang drastis yang
menghitung data tarif unit
Meningkatkan inovasi dan
mengakibatkan banyak
cost dan dapat memberikan
produktivitas kinerja
korban, ketidak
rekomendasi
berbasis kendali mutu
transparansi dari bagian
kendali biay
tertentu terhadap terbukanya data
mengakibatkan invalidnya data unit cost 4
Pembuatan definisi operasional kasus
Menghasilkan rekomendasi
Sesuai dengan misi RS
Gagal sosialisasi
kasus KKT berdasarkan grade
rekomendasi terhadap yang
Fatmawati yaitu
Belum bersifat massif
berkaitan dengan beban
memberikan pelayanan,
Hanya door to door
proporsi penyakit
berfokus pada pasien,berkualitas dan berintegrasi
4.3
Rencana Tindak Lanjut
Dengan adanya pandemi COVID 19 banyak pertemuan pertemuan luring yang esensial tidak dapat dilakukan , seiring dengan kesibukan dan pengalihan focus terhadap penanganan pandemi COVID, dikarenakan itu rencana tindak lanjut upayannya meliputi dan melanjutkan kecakapan secara luring , serta pembinaan dalam penggunaan matrix yang akan lebih efektif bila dilakukan secara luring. Tentunya setelah aplikasi dan sosialisasi matrix , persetujuan dari DIRMEDKEP ( DIrektur Medis dan keperawatan ) dan Direktur pelayanan sangat esensial untuk Kembali memotong rantai birokrasi dalam proses pengajuan operasi KKT ini. Berikut matriks RTL yang sudah dibuat perihal penggunaan Matriks ini.
No 1
Kegiatan Jangka Pendek <1 Th
Sasaran TKMKB
Metode Rapat atau
Hasil dan Target Simulasi sesuai
Simulasi berulang terhadap
Tim kendali mutu
zoom meeting
kondisi di
kasus kasus baru
dan biaya
2
lapangan
DIRMEDKEP
Pertemuan
Disetujui oleh
Persetujuan DIRMEDKEP
Direktur medis dan
langsung
DIRMEDKEP
penggunaan matriks dan
keperawatan
rekomendasi
36
BAB V SIMPULAN & SARAN
Kegiatan aktualisasi Pendidikan Latihan Dasar CPNS golongan 3 yang penulis jalankan di RS Fatmawati. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring sejak pada tanggal 1 Juli 2021 s.d 3 Agustus 2021, meliputi :
1. Berkonsultasi dengan ka-SMF dan pihak tim tarif 2. Menyusun list daftar penyakit KKT 3. Mengumpulkan data tarif unit cost 4. Membuat matrix tarif yang bisa di aplikasikan 5. Membuat rekomendasi yang disesuaikan dengan kondisi RS dan disesuaikan dengan matrix tarif Setiap kegiatan memiliki output yang telah dibahas di bab sebelumnya, sedangkan produk yang dihasilkan berupa matrix tarif excel Demikanlah uraian mengenai Laporan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan matrix tarif unit cost untuk meningkatakan efisiensi TKMKB di RSUP Fatmawati ” . Penulis menyadari Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan namun penulis yakin bahwa kedepannya matrix ini betul betul akan dapat digunakan terutama setelah pandemic covid 19 dan peningkatan kasus kasus kompleks di RS Fatmawati Matriks ini bisa diupdate dan disesuaikan sesuai dengan keadaan namun dengan adanya matrix ini paling tidak tercipta suatu fondasi , sehingga walaupun ketua atau anggota tim berganti ganti, dasar matriks yang sudah dibuat bisa menjadi pegangan untuk tahun tahun yang akan datang
37
REFERENSI 1. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. 2. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Analisis
Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara. 3. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. 4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,
Nasionalisme . Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. 5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Etika
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. 6. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara. 7. Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS, Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. 8. PKM no 64 thn 2016 _ Tarif INA-CBG Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
38
LAMPIRAN
LIST OPERASI KECIL
LIST OPERASI SEDANG
39
40
LIST OPERASI BESAR
LIST OPERASI KHUSUS I
41
42
LIST OPERASI KHUSUS II
MATRIKS TARIF
LIST PENYAKIT
LIST REKOMENDASI
43
44