LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4
PENGGUNAAN MEDIA LOGBOOK UNTUK OPTIMALISASI INVESTIGASI KASUS COVID-19 DAN RIWAYAT VAKSINASI COVID-19 PADA PASIEN DI POLIKLINIK BBKPM BANDUNG
Oleh: dr. Hery Irawan, Sp.P NIP. 198208242020121001
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
: PENGGUNAAN MEDIA LOGBOOK UNTUK OPTIMALISASI INVESTIGASI KASUS COVID-19 DAN RIWAYAT VAKSINASI COVID-19 PADA PASIEN DI POLIKLINIK BBKPM BANDUNG
Telah dilakukan seminar rancangan (secara daring) Tanggal 08 September 2021 Telah dilakukan seminar akhir (secara daring) Tanggal 29 Oktober 2021
Coach,
Mentor,
Yeti Siti Hayati, SKM, M.Kes
dr. Dahlia Qadarsih
NIP. 196207141982032002
NIP.197609212006042001
Penguji,
Verawati Lenny, SKM, MKM NIP.
197706112005012001
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan kegiatan aktualisasi dengan judul “Penggunaan Media Logbook untuk Optimalisasi Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pada Pasien di Poliklinik BBKPM Bandung”. Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain maka penyusun tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1)
dr. Dahlia Qadarsih, selaku mentor dari BBKPM Bandung yang senantiasa selalu membimbing saya.
2)
Ibu Siti Hayati, SKM, M.Kes selaku coach yang senantiasa selalu memberikan ilmu, arahan, masukan, dan bimbingannya selama proses penyusunan laporan ini.
3)
Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Bapelkes Cikarang yang telah mengizinkan kami mengikuti pelatihan di tempat ini.
4)
Ibu Verawati Lenny, SKM, MKM selaku penguji rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS.
5)
Kedua Orang Tua yang senantiasa selalu mendoakan penulis.
6)
Teman-teman pelatihan dasar CPNS Golongan 3 Angkatan 4 yang telah memberikan semangat dan banyak bantuan kepada penulis.
7)
Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Sebuah pengakuan akademik yang nyata bahwa susunan laporan penulis ini
masih mengandung celah kekurangan dan kesalahan, untuk itu penyusun menampung koreksi dan saran untuk dikaji dalam penyempurnaan laporan penulisan ini. Terima Kasih. Bandung, Oktober 2021
dr. Hery Irawan, Sp.P NIP. 198208242020121001
iii
iDAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi ..
iv
Daftar Tabel
v
Daftar Gambar
vi
Daftar Lampiran
vii
BAB I. PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
2
C. Ruang Lingkup
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
4
A. Profil BBKPM Bandung
4
B. Tugas dan Fungsi Pokok BBKPM Bandung
5
C. Visi Misi BBKPM Bandung
6
D. Tata Nilai BBKPM Bandung
6
E. Struktur Organisasi BBKPM Bandung
7
F. Profil Peserta
8
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
9
A. Identifikasi Isu
9
B. Penetapan Prioritas Isu
9
C. Latar Belakang Pemilihan Isu
11
D. Analisa Penyebab Isu
13
E. Gagasan dalam Pemecahan Isu
14
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
15
BAB IV. KEGIATAN AKTUALISASI
16
KESIMPULAN
28
Daftar Pustaka
29
Lampiran
30
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemilihan Kelayakan Isu
10
Tabel 2. Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG
11
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
15
Tabel 4. Realisasi Kegiatan Aktualisasi
16
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi BBKPM Bandung
7
Gambar 2 Alur Investigasi kasus Covid 19
12
Gambar 3 Fishbone Analysis
13
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
30
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan publik yang berorientasi pada layanan prima membuat kepercayaan publik semakin meningkat. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 bahwa layanan untuk kepentingan publik menjadi tanggungjawab pemerintah. Masyarakat yang semakin menyadari haknya untuk mendapatkan yang terbaik dari pemerintah, dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki peran penting dalam menjalankan pelayanan publik yang prima sesuai dengan harapan masyarakat. ASN yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian
Kerja
(PPPK)
merupakan
modal
penting
dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. PNS memiliki peran mulai dari perumusan kebijakan sampai dengan implementasi kebijakan dari berbagai sektor pembangunan. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan penanaman nilai nilai dasar profesi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pola baru. Lembaga Administrasi Negara sebagai pusat pengembangan inovasi pemerintahan mengeluarkan kebijakan pola baru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengacu kepada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan Dasar (Latsar) ini diharapkan dapat membentuk kemampuan ASN dalam bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif manajemen ASN, whole of government dan pelayanan publik yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
1
masyarakat. BBKPM Bandung sendiri memiliki tugas pokok salah satunya adalah melakukan promosi kesehatan paru masyarakat dan salah satu misinya yaitu melaksanakan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan paru, khususnya Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 yang saat ini menjadi fokus terutama dalam bidang Kesehatan paru. Laporan kegiatan aktualisasi ini dibuat dalam rangka mengaplikasikan hasil belajar dalam Latsar CPNS ini di unit kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Tujuan umum pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini adalah mampu mengimplementasikan
nilai-nilai
dasar
aparatur
sipil
negara
ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerja yaitu Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung. 2. Tujuan Khusus a. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang ada di unit dan lingkungan kerja. b. Mampu menganalisis pemecahan isu yang ada agar dapat diselesaikan. c. Mampu merancang kegiatan dan alternatif untuk pemecahan isu yang diprioritaskan dengan mengimplementasikan nilai ANEKA. d. Melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam rangka pemecahan isu yang diangkat.
C. Ruang Lingkup
Dalam laporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini, pokok bahasan dibatasi sebagai berikut: 1. Kegiatan, yaitu semua tugas yang dilakukan dan dilaksanakan dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang didasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), perintah atau tugas pimpinan, dan inisiatif atau inovasi sendiri yang disetujui pimpinan. 2. Tempat pelaksanaan aktualisasi dilakukan di unit kerja Poliklinik Balai Besar Kesehatan Masyarakat Paru Bandung.
2
3. Waktu pelaksanaan aktualisasi, dilakukan selama 30 hari kerja terhitung tanggal 1 September 2021 sampai dengan 30 September 2021. 4. Batasan nilai dalam aktualisasi, yaitu nilai-nilai yang menjadi dasar nilai profesi ASN, yaitu: a. Nilai Akuntabilitas, yang diartikan sebagai sebuah kewajiban bagi ASN untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya. b. Nilai Nasionalisme, yang diartikan sebagai paham atau pandangan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. c. Nilai Etika Publik, yang diartikan sebagai standar/ norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah mengenai tindakan, perilaku dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam menjalankan tanggungjawab sebagai pelayan public. d. Nilai Komitmen Mutu, dapat menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif serta efisien dan efektif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public. e. Nilai Anti Korupsi, merupakan nilai dasar untuk tidak berperilaku korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil BBKPM Bandung BBKPM Bandung didirikan pada Bulan November Tahun 1952, dengan nama BP5 (Balai Penyelidikan dan Pemberantasan Penyakit Paru-Paru) dengan tujuan sebagai Pusat Pemberantasan Penyakit Tuberculosis (TB). BP5 Bandung menempati gedung di Jl. Ir. H. Juanda No. 45 kemudian pindah ke Jl. Pasir Kaliki No. 121. Kemudian pada bulan Juli tahun 1955 Pindah ke Jl. Cibadak No. 214 sampai saat ini. Pada tahun 1974, BP5 berubah menjadi BP4 (Balai Pengobatan Penyakit ParuParu)
dan
mengacu
pada
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.144/Menkes/SK/IV/1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru yang di dalamnya mengatur Tugas, Fungsi, Klasifikasi dan Susunan Organisasi BP4, maka tugas pokok dan fungsi BP4 tidak hanya mengobati tuberkulosis tetapi juga penyakit paru lainnya. Merujuk pada Kep.Men.PAN No.62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1352/MENKES/PER/IX/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat, menetapkan BP4 Bandung sebagai Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) eselon IIIB. Pada tahun 2007 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.532/MENKES/PER/IV/2007 BKPM Bandung selanjutnya ditetapkan menjadi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) eselon 2B. Di dalam surat keputusan tersebut juga dinyatakan bahwa wilayah kerja BBKPM Bandung meliputi 13 Provinsi yaitu seluruh Provinsi di Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta. Selain berlokasi di Kota Bandung, BBKPM Bandung memiliki dua buah unit fungsional yaitu BKPM Cianjur dan BKPM Garut, yang melayani kesehatan paru masyarakat di kedua wilayah tersebut, namun tetap berada dalam satu satuan kerja BBKPM Bandung. Lokasi BBKPM Bandung di Jalan Cibadak No 214 Bandung menempati bangunan seluas 3.641 m2 yang berdiri di atas tanah seluas 3.330 m2, BKPM Garut di Jl. Rumah Sakit Umum Dokter Slamet No. 13 Garut menempati bangunan
4
seluas 246 m2 yang berdiri di atas tanah seluas 1.704 m2, dan BKPM Cianjur di Jl. Siliwangi No.15 Cianjur adalah bangunan seluas 662 m2 yang berdiri diatas tanah seluas 2.450 m2. BBKPM Bandung resmi menjadi Instansi Pemerintah di bawah Kementrian Kesehatan yang menjalankan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum melalui surat Kementerian Keuangan Nomor 58/MK.05/2011 tentang Penetapan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan badan Layanan Umum pada tanggal 28 Februari 2011.
Dalam struktur organisasi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BBKPM Bandung berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
B. Tugas dan Fungsi Pokok BBKPM Bandung Tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 532/Menkes/Per/IV/2007 adalah sebagai berikut: 1. Tugas Pokok Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan, penunjang kesehatan, promosi kesehatan, dan kemitraan serta pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat. 2. Fungsi
a. Perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan kesehatan
rujukan paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat
b. Perencanaan,
pelaksanaan,
dan
evaluasi
pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan paru
c.
Perencanaan,
pelaksanaan,
dan
evaluasi
kemitraan
dan
pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat
d. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru
e. Perencanaan,
pelaksanaan,
pengembangan kesehatan paru
f.
Pelaksanaan Urusan tata usaha
5
dan
evaluasi
penelitian
dan
C. Visi dan Misi BBKPM Bandung Visi BBKPM Bandung adalah “Menjadi Pusat Unggulan Kesehatan Paru Masyarakat di tingkat Nasional Tahun 2019”. Untuk mewujudkan visi BBKPM Bandung tersebut dirumuskan misi yang merupakan langkah-langkah dalam pencapaian visi, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata dan setara
2. Meningkatkan kesehatan paru masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.
3. Melaksanakan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan paru.
D. Tata Nilai BBKPM Bandung Tata nilai yang dipilih untuk mengawal penerapan misi dan visi BBKPM periode tahun 2014 - 2019 adalah “RAPI” yaitu :
1. Responsif 2. Amanah 3. Profesional; dan 4. Inovatif
6
E. Struktur Organisasi BBKPM Bandung
DEWAN PENGAWAS
KEPALA BBKPM BANDUNG
Satuan Pengawas Internal Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Instalasi
Kepala Sub Bagian Umum
Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya
Kepala Seksi Penun jang Kesehatan
Kepala Seksi Promosi Kesehatan
BKPM Cianjur
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya
BKPM Garut
Kepala Instalasi Rawat Jalan Peserta
Gambar 1. Struktur Organisasi BBKPM Bandung
7
F. Profil Peserta Nama
: Hery Irawan
NIP
: 198208242020121001
Jabatan/ Golongan
: Dokter Ahli Pertama/ IIIB
Unit Kerja
: Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta memiliki Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang merupakan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, yaitu:
1. Melaksanakan pelayanan medik rawat jalan 2. Melaksanakan pelayanan medik rawat inap 3. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dan Intervensi Paru 4. Menyusun catatan medis pasien 5. Melaksanakan tugas konsul spesialisasi 6. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Setelah melakukan environmental scanning pada unit kerja didapatkan beberapa isu antara lain:
1. Kurang optimalnya investigasi riwayat COVID-19 dan riwayat vaksinasi COVID-19 di BBKPM Bandung.
2. Kurangnya pemahaman penggunaan masker dalam mencegah penularan COVID-19 di lingkungan BBKPM Bandung.
3. Pengetahuan pasien yang kurang tentang bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi COVID-19 di poliklinik BBKPM Bandung.
4. Kurang optimalnya pencatatan rekam medik oleh dokter pemeriksa di Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung
B. Penetapan Prioritas Isu
Sebelum dilakukan penetapan prioritas isu dengan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth), langkah pertama dilakukan Uji Kelayakan Isu dengan menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Layak).
Tabel 1. Pemilihan Kelayakan Isu No Isu
A
K
P
L
(+/-)
1.
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
Kurang optimalnya investigasi riwayat COVID-19 dan riwayat vaksinasi COVID-19 di BBKPM Bandung.
2.
Kurangnya pemahaman penggunaan masker dalam mencegah penularan COVID-19 di lingkungan BBKPM Bandung.
3.
Pengetahuan pasien yang kurang tentang bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi COVID-19 di poliklinik BBKPM Bandung.
9
4.
Kurang optimalnya pencatatan rekam medik -
+
-
+
-
oleh dokter pemeriksa di Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung
Dari keempat isu di atas, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth ) sebanyak 3 isu, yaitu isu nomor 1 sampai dengan nomor 3. Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG Kriteria No
Identifikasi Isu
USG U
1.
Kurang optimalnya investigasi
5
S 5
Total G 5
riwayat COVID-19 dan riwayat
15 (P1)
vaksinasi COVID-19 di BBKPM Bandung. 2.
Kurangnya penggunaan
pemahaman masker
4
4
3
dalam
11 (P2)
mencegah penularan COVID19
di
lingkungan
BBKPM
Bandung. 3.
Pengetahuan
pasien
yang
3
3
4
kurang tentang bahaya COVID-
10 (P3)
19 dan pentingnya vaksinasi COVID-19 di poliklinik BBKPM Bandung.
Keterangan: U
: Urgency
Skor 5
: sangat besar
S
: Seriousness
Skor 4
: besar
G
: Growth
Skor 3
: sedang
Skor 2
: kecil
Skor 1
: sangat kecil
10
Hasil environmental scanning selama kegiatan orientasi berlangsung, penulis menemukan beberapa isu yang membutuhkan penyelesaian masalah agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan optimal. Diantara berbagai isu yang ada, menggunakan metode USG terpilih isu mengenai belum optimalisasi investigasi riwayat Covid 19 dan vaksinasi Covid 19 di BBKPM Bandung yang dapat mempengaruhi proses skrining dan pengelompokan pasien COVID-19 dan non COVID-19 yang akan datang berobat ke poli BBKPM Bandung sejak pasien datang ke Triage BBKPM Bandung. Dilihat dari urgency-nya, masalah ini cukup mendesak untuk dibahas, karena sumber penularan harus dicari dan ditemukan sesegera mungkin sejak awal pengobatan, jangan sampai terlambat. Dilihat dari seriousness-nya, masalah ini tergolong serius karena jika tidak segera diperiksa dan ditemukan, maka pengendalian penyakit semakin sulit. Dilihat dari potensi growth-nya, jika dibiarkan, sumber penular dapat menularkan kepada orang lain di lingkungan yang sama sehingga semakin sulit memutus rantai penularan. Prinsip dasar upaya penanggulangan COVID-19 bertumpu pada penemuan kasus suspek/probable (find), yang dilanjutkan dengan upaya untuk isolasi (isolate) dan pemeriksaan laboratorium (test). Ketika hasil test RT-PCR positif dan pasien dinyatakan sebagai kasus konfirmasi, maka tindakan selanjutnya adalah pemberian terapi sesuai dengan protokol. Pelacakan kontak (trace) harus segera dilaksanakan segera setelah kasus suspek/probable ditemukan. Kontak erat akan dikarantina selama 14 hari. Jika setelah dilakukan karantina selama 14 hari tidak muncul gejala, maka pemantauan dapat dihentikan. Akan tetapi jika selama pemantauan, kontak erat muncul gejala maka harus segera diisolasi dan diperiksa swab (RT-PCR).
11
Gambar 2. Alur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19
12
C. Analisis Penyebab Isu
Investigasi kontak Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 di BBKPM Bandung masih cukup rendah. Masih sering dijumpai kesalahan dalam pengelompokan pasien COVID-19 dan non COVID-19 yang berobat di BBKPM setelah melewati triage, setelah di evaluasi, ternyata belum dilakukan pemeriksaan investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 secara mendalam. Melihat dampak dan kondisi seperti diatas, maka dilakukan analisis penyebab belum optimalnya investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pada pasien poliklinik BBKPM Bandung tersebut dengan menggunakan metode fishbone seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3. fishbone anal 13
D. Gagasan dalam Pemecahan Isu
Setelah dilakukan analisis penyebab masalah dengan menggunakan metode fishbone, maka dipilih gagasan pemecahan isu tersebut yaitu optimalisasi investigasi gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19 di BBKPM Bandung. Untuk mewujudkan gagasan pemecahan isu tersebut, maka dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Pembuatan Prosedur Investigasi gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19 di BBKPM Bandung 2) Sosialisasi Prosedur Investigasi gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19 di BBKPM Bandung 3) Evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19 4) Pembuatan media komunikasi 2 arah (pasien-petugas poliklinik) berupa Logbook yang diberikan gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19 kepada pasien. 5) Penggunaan Logbook Investigasi gejala, kontak, riwayat Covid 19 dan riwayat vaksinasi Covid 19
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
September 1
Pembuatan Kasus
Prosedur
COVID-19
dan
Investigasi Riwayat
Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung Sosialisasi Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung Evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 14
2
3
4
Oktober 5 1 2
3
4
Pembuatan media komunikasi 2 arah (pasien-petugas poliklinik) berupa logbook Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang diberikan kepada pasien Penggunaan logbook investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
15
BAB IV KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN telah dilaksanakan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung pada tanggal 1 September 2021 sampai dengan 15 Oktober 2021. Penyusun melaksanakan implementasi kegiatan, mengkaji dan menganalisis dampak yang ditimbulkan jika tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan peran ASN dalam kegiatan tersebut. Berikut ini adalah paparan mengenai capaian aktualisasi pada kegiatan.
Tabel 4. Realisasi Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 1 Kegiatan
Pembuatan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Tahap Kegiatan
1. Merumuskan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung 2. Mengajukan usulan draft Prosedur Investigasi Kasus COVID19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan 3. Mendapatkan persetujuan Kepala Instalasi Rawat Jalan atas prosedur yang telah dibuat
Tanggal Pelaksanaan
1 September 2021: Menemui mentor, membicarakan mengenai gambaran rancangan prosedur investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19. 3 September 2021: Menemui petugas poliklinik dan berdiskusi mengenai mekanisme yang selama ini berjalan dalam upaya investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19. 6 September 2021: Menemui petugas poliklinik dan berdiskusi mengenai mekanisme yang selama ini berjalan dalam upaya investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19. 9 September 2021: Menemui petugas poliklinik spesialis paru dan berdiskusi mengenai mekanisme yang selama ini berjalan dalam upaya investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19. 16
12 September 2021: Mengajukan usulan draft dan mendapatkan persetujuan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan. Deskripsi
Sebelum bertemu dengan mentor, penyusun mempersiapkan
Kegiatan dan
referensi prosedur investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat
Teknik
Vaksinasi COVID-19 yang berasal dari Panduan Teknis
Aktualisasi
Pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan
Penerapan Nilai
Baru
Nilai Dasar ASN
Dengan referensi yang valid [sesuai dengan nilai Akuntabilitas] dan
penuh
rasa
Nasionalisme],
tanggungjawab
penyusun
[sesuai
memohon
ijin
dengan
nilai
bertemu
dan
menghadap mentor dengan sopan santun [sesuai dengan nilai Etika Publik] di luar waktu pelayanan [sesuai dengan nilai Anti Korupsi] untuk menghasilkan prosedur investigasi kontak yang efektif dan efisien [sesuai dengan nilai Komitmen Mutu].
Saat menemui dan berdiskusi dengan para petugas baik di poliklinik, penyusun meminta waktu para petugas di luar waktu pelayanan [sesuai dengan nilai Anti Korupsi], menggunakan Bahasa
Indonesia
[sesuai
dengan
nilai
Nasionalisme],
mendengarkan dengan baik dan berdiskusi dengan sopan santun [sesuai dengan nilai Etika Publik].
Informasi yang didapatkan dari beberapa pertemuan tersebut penyusun tuangkan dalam bentuk draft Prosedur Investigasi untuk diajukan kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan dengan memperhatikan kualitas dan mempertimbangkan keterlibatan para petugas dalam pelaksanaan prosedur tersebut [sesuai dengan nilai Komitmen Mutu]
Saat mengajukan draft usulan dan meminta persetujuan prosedur investigasi kontak kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan, penyusun melakukannya dengan sopan santun dan tidak memaksakan kehendak [sesuai dengan nilai Etika Publik].
17
Kendala
Kesibukan mentor dan para petugas poliklinik di luar waktu pelayanan.
Nilai-Nilai Dasar
Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi, nilai yang berhasil
yang Relevan
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kontribusi
Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi
terhadap Visi dan
BBKPM nomor 1 yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan
Misi Organisasi
paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata, dan setara.
Penguatan Nilai-
Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai:
Nilai Dasar
1. Responsif karena menggambarkan kejelian dalam
Organisasi
memandang isu dan cara menghadapinya. 2. Inovatif karena menghasilkan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang belum ada di poliklinik BBKPM Bandung. 3. Profesional dalam menjalankan tugas di unit kerja karena ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dengan mengupayakan adanya Prosedur Investigasi dan menjalankan prosedur tersebut sesuai dengan yang telah dibuat.
Output
Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung
Manfaat/ Hasil
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
Capaian
1. Mendapatkan gambaran konsep Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang dapat diterapkan di BBKPM Bandung 2. Mendapatkan informasi mengenai kondisi dan mekanisme Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang selama ini sudah berjalan
di
BBKPM
Bandung,
beserta
kendala
dan
kekurangannya. 3. Menetapkan Prosedur Investigasi yang disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung. 18
Analisis Dampak
Jika tidak diterapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini, maka akan menyebabkan gagalnya pembuatan Prosedur investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang sesuai dengan kondisi dan keperluan BBKPM Bandung.
19
Kegiatan 2 Kegiatan
Sosialisasi Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung kepada dokter dan perawat di lingkungan BBKPM Bandung
Tahap Kegiatan
1. Memohon ijin dan meminta persetujuan Kepala Bidang Pelayanan atas prosedur yang telah dibuat dan disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan 2. Membuat surat undangan sosialisasi Prosedur investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung. 3. Menyampaikan surat undangan kepada seluruh undangan meliputi seluruh dokter dan perawat setiap bagian 4. Menyusun bahan sosialisasi prosedur investigasi 5. Melaksanakan
sosialisasi
Prosedur
Investigasi
Kasus
COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung Tanggal
15 September 2021: Menghubungi Kepala Bidang Pelayanan
Pelaksanaan
dan Penunjang Kesehatan untuk memohon ijin dan meminta persetujuan atas usulan Prosedur Investigasi Kasus Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang telah disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan 17 September 2021: Melakukan pertemuan dengan Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan BBKPM Bandung 19 September 2021: Menemui staf pelayanan dan penunjang kesehatan untuk membuat surat undangan 18 September 2021: Menyampaikan surat undangan kepada para undangan meliputi dokter dan perawat di semua bagian 20 September 2021: Menyusun bahan sosialisasi prosedur 23 September 2021: Melakukan Sosialisasi Prosedur
Deskripsi
Penyusun menghubungi Kepala Bidang Pelayanan BBKPM
Kegiatan dan
Bandung untuk meminta waktu bertemu dalam rangka memohon
Teknik
ijin dan meminta persetujuan atas usulan prosedur yang dibuat
Aktualisasi
dan disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan untuk diterapkan di
Penerapan Nilai
lingkungan BBKPM selama masa aktualisasi berlangsung
Nilai Dasar ASN
melalui media whatsapp menggunakan Bahasa Indonesia 20
[sesuai dengan nilai Nasionalisme] dan sopan santun dan [sesuai dengan nilai Etika Publik]
Penyusun
datang
tepat
waktu
[sesuai
dengan
nilai
Akuntabilitas] sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Kepala
Bidang
Pelayanan
tanpa
mengganggu
aktivitas
palayanan karena pertemuan dilakukan di luar waktu pelayanan [sesuai dengan nilai Anti Korupsi]. Penyusun menyampaikan prosedur yang telah dibuat dan disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan, serta mendapatkan masukan dan arahan dari kepala bidang pelayanan dalam pelaksanaan aktualisasi dan rencana penyelenggaraan sosialisasi prosedur kepada dokter dan perawat dalam rangka meningkatkan pelayanan [sesuai dengan nilai Komitmen Mutu].
Penyusun menemui staf yanjangkes untuk membuat surat undangan
penyelenggaraan
sosialisasi
prosedur,
dan
berterimakasih atas bantuan yang diberikan petugas [sesuai dengan nilai Etika Publik dan penerapan prinsip Whole of Government]
Penyusun
menyampaikan
surat
undangan
kepada
para
undangan dengan menemui langsung dan melalui undangan yang disampaikan melalui Whatsapp Group [sesuai dengan nilai Etika Publik dan penerapan prinsip Whole of Government]
Penyusun mempersiapkan bahan sosialisasi prosedur tersebut dengan membuat materi presentasi yang singkat, padat dan mudah dimengerti peserta sosialisasi [sesuai dengan nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu]
Penyusun melakukan sosialisasi dengan memulai tepat waktu [sesuai dengan nilai Anti Korupsi] dan menyampaikan dengan efisien agar tujuan sosialisasi tercapai [sesuai dengan nilai Komitmen Mutu], dengan menggunakan Bahasa Indonesia [sesuai dengan nilai Nasionalisme] 21
Kendala
Kesibukan Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Instalasi Rawat Jalan, dan para undangan, sehingga waktu penyelenggaraan sosialisasi dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
Nilai-Nilai Dasar
Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi, nilai yang berhasil
yang Relevan
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kontribusi
Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi
terhadap Visi dan
BBKPM nomor 1 yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan
Misi Organisasi
paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata, dan setara.
Penguatan Nilai-
Kegiatan ini berkontribusi terhadap penguatan nilai Amanah,
Nilai Dasar
karena Prosedur yang telah dibuat harus dilaksanakan seoptimal
Organisasi
mungkin dengan cara sosialisasi kepada seluruh petugas agar semua dapat menjalankan Prosedur tersebut dengan baik.
Output
1. Prosedur
Investigasi
Kasus
COVID-19
dan
Riwayat
Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung disetujui
Kepala
Bidang
Pelayanan
dan
Penunjang
Kesehatan BBKPM Bandung 2. Penyelenggaraan sosialisasi prosedur terhadap dokter dan perawat (surat undangan sosialisasi, materi sosialisasi, notulensi kegiatan, dan daftar hadir para undangan). Manfaat/ Hasil
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
Capaian
1. Menetapkan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung,
Dokter dan Perawat mendapatkan sosialisasi
prosedur yang ditetapkan sehingga mengetahui dan dapat menjalankan prosedur tersebut. Analisis Dampak
Jika tidak diterapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini, terdapat kemungkinan tidak terwujudnya pemahaman yang sama mengenai latar belakang pembuatan dan seberapa penting adanya dan kepatuhan petugas terhadap prosedur tersebut.
22
Kegiatan 3 Kegiatan
Evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Tahap Kegiatan
1. Membuat daftar tilik untuk evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung 2. Mengumpulkan
data
pengisian
kolom
pemeriksaan
Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung oleh petugas Poliklinik sebelum dan setelah adanya Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat
Vaksinasi COVID-19 pasien
Poliklinik BBKPM Bandung. 3. Evaluasi dan diskusi bersama petugas poliklinik mengenai kendala dan potensi dalam upaya peningkatan kepatuhan Prosedur Investigasi. Tanggal
25 September 2021: Mengajukan usulan daftar tilik yang dibuat
Pelaksanaan
berdasarkan isi dari prosedur investigasi dengan penyesuaian dan mendapat persetujuan Kepala Instalasi Rawat Jalan 28 September 2021 sd. 2 September 2021: Mengumpulkan data pengisian formulir Investigasi kasus. 28 sd. 30 September 2020: Mengisi daftar tilik saat pasien kontrol 1 Oktober 2021: Evaluasi dan diskusi bersama petugas poliklinik.
Deskripsi Kegiatan
Saat mengajukan draft daftar tilik dan meminta persetujuan
dan Teknik
Kepala Instalasi Rawat Jalan, penyusun melakukannya dengan
Aktualisasi
sopan santun dan tidak memaksakan kehendak [sesuai dengan
Penerapan Nilai
nilai Etika Publik].
Nilai Dasar ASN Saat
mengumpukan data
pengisian
formular
investigasi
sebelum dan sesudah adanya prosedur investigasi, penyusun melakukannya dengan jujur dan tanpa membebani petugas poliklinik apapun hasil data yang didapatkan [sesuai dengan nilai Anti Korupsi dan Etika Publik] 23
Saat mengisi dan mengumpulkan data daftar tilik kepatuhan petugas terhadap prosedur investigasi, penyusun melakukannya dengan jujur dan penuh tanggungjawab [sesuai dengan nilai Akuntabilitas]
Saat melakukan evaluasi dan diskusi bersama petugas poliklinik, penyusun melakukannya dengan santun, saling menghargai, tidak
memaksakan
kekeluargaan
[sesuai
kehendak, dengan
bermusyawarah,
nilai
Etika
Publik
dan dan
Nasionalisme]. Kendala
Penilaian daftar tilik dilakukan oleh penyusun, sementara pelaksanaan prosedur investigasi dilakukan oleh petugas poliklinik dan juga penyusun terlibat di dalamnya.
Nilai-Nilai Dasar
Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi, nilai yang berhasil
yang Relevan
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kontribusi
Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi
terhadap Visi dan
BBKPM nomor 1 yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan
Misi Organisasi
paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata, dan setara.
Penguatan Nilai-
Penguatan nilai Profesional karena evaluasi dilakukan untuk
Nilai Dasar
meningkatkan nilai profesionalisme para petugas dalam
Organisasi
menjalankan tugasnya.
Output
1. Daftar tilik untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan petugas poliklinik terhadap prosedur investigasi yang telah disetujui Kepala Bidang Pelayanan BBKPM Bandung 2. Data formulir investigasi kolom hasil pemeriksaan kasus sebelum adanya Prosedur Investigasi 3. Data formulir kolom hasil pemeriksaan kasus sesudah adanya Prosedur Investigasi 4. Daftar tilik tingkat kepatuhan petugas dengan sampel 5 pasien yang dilakukan penilaian tingkat kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi kasus 5. Hasil rekapitulasi skor daftar tilik 24
6. Notulensi evaluasi bersama petugas poliklinik dalam pelaksanaan Prosedur Investigasi Kasus Manfaat/ Hasil
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
Capaian
1. Menggunakan instrumen penilaian yang objektif mengenai kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi kasus yaitu Daftar Tilik Tingkat Kepatuhan Petugas terhadap Prosedur Investigasi kasus 2. Mendapatkan data yang obyektif mengenai pengisian form kasus sebelum adanya Prosedur Investigasi dan setelah adanya Prosedur Investigasi 3. Mendapatkan gambaran yang jelas mengenai evaluasi pelaksanaan Prosedur Investigasi kasus di poliklinik dalam upaya meningkatkan Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Analisis Dampak
Jika tidak diterapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini, terdapat kemungkinan tidak terlaksananya evaluasi dan kontrol terhadap kinerja petugas poliklinik baik dokter maupun perawat sehingga tingkat investigasi kontak tidak meningkat.
Kegiatan 4 Kegiatan
Pembuatan media komunikasi 2 arah (pasien-petugas poliklinik) berupa Logbook Investigasi I Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang diberikan kepada pasien.
Tahap Kegiatan
1. Membuat dan merumuskan model Logbook Investigasi Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung. 2. Mengajukan model tersebut kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung 3. Memperbaiki model logbook dan mencetaknya
Tanggal
2 Oktober sd. 3 Oktober 2021: Merumuskan model logbook
Pelaksanaan
yang sesuai dengan tujuan dan fungsi pembuatan logbook tersebut
25
4 Oktober 2021: Mengajukan usulan model logbook kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan. 5 Oktober 2021: Mencetak model logbook yang sudah direvisi 6 Oktober 2021: Mengambil model logbook di percetakan 7 Oktober 2021: Logbook sudah dapat dipergunakan di poliklinik 7
Oktober
2021:
Sosialisasi
terbatas
pengenai
cara
penggunaan logbook kepada petugas poliklinik. Deskripsi Kegiatan
Saat membuat dan merumuskan model logbook, penyusun
dan Teknik
melakukannya
Aktualisasi
Indonesia yang baik dan benar, dapat dimengerti semua pihak,
Penerapan Nilai
dan berorientasi mutu [sesuai dengan nilai Akuntabilitas,
Nilai Dasar ASN
Komitmen Mutu, Nasionalisme].
dengan teliti,
informatif,
dengan
Bahasa
Saat mengajukan model logbook kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan sekaligus mentor, penyusun datang tepat waktu, taat perintah, tidak memaksakan kehendak, dan menerima segala masukan yang diberikan oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan [sesuai dengan nilai Anti Korupsi, Etika Publik, dan Komitmen Mutu]
Saat memperbaiki logbook dan mencetaknya, penyusun memperbaikinya
sesuai
dengan
arahan
atasan,
dan
mencetaknya dengan efektif dan efisien serta berorientasi mutu [sesuai dengan nilai Komitmen Mutu] Kendala
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah mencari percetakan yang mau menerima pesanan mencetak buku logbook dengan kuantitias sedikit, kualitas baik, dengan harga terbaik dan waktu yang singkat.
Nilai-Nilai Dasar
Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi, nilai yang berhasil
yang Relevan
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi Visi dan Misi
BBKPM nomor 1 yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan
Organisasi
paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata, dan setara. 26
Penguatan Nilai-
Kegiatan ini memiliki makna penguatan nilai inovatif karena
Nilai Dasar
menghasilkan produk yang digunakan untuk meningkatkan
Organisasi
pengetahuan anggota
pasien,
keluarga,
meningkatkan
dan
kepedulian
mempermudah
seluruh
pasien
untuk
menjalankan prosedur pemeriksaan investigasi kontak. Output
Logbook “Buku Sehat COVID-19”
Manfaat/ Hasil
Manfaat dari kegiatan ini adalah terwujudnya media komunikasi
Capaian
antara pasien dan dokter untuk meningkatkan capaian investigasi kasus pasien COVID-19 di BBKPM Bandung.
Analisis Dampak
Jika tidak diterapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini, maka media komunikasi 2 arah pasien-dokter ini tidak akan terwujud sehingga capaian investigasi kasus yang diinginkan tidak tercapai.
Kegiatan 5 Kegiatan
Penggunaan logbook investigasi kasus pasien COVID-19 di BBKPM Bandung.
Tahap Kegiatan
1. Penyampaian
logbook
kepada
pasien
baru
yang
terdiagnosis COVID-19 di BBKPM Bandung. 2. Follow up pemeriksaan kontak ke fasilitas kesehatan melalui Whatsapp/ sms dalam 1 minggu 3. Evaluasi dan pelaporan hasil penggunaan logbook dalam 2 minggu setelah diberikan kepada pasien Tanggal
11 Oktober 2021 sd. 12 Oktober 2021: Memberikan logbook
Pelaksanaan
“Buku Sehat COVID-19” kepada pasien yang baru terdiagnosis COVID-19 dan akan menjalani pengobatan di BBKPM Bandung 13 Oktober 2021 sd. 14 Oktober 2021: melakukan follow-up kepada pasien melalui pesan Whatsapp 15 Oktober 2021 sd. 18 Oktober 2021 mendata perkembangan pengisian logbook oleh petugas kesehatan tempat pemeriksaan kasus, saat pasien kontrol 2 minggu pengobatan COVID-19.
Deskripsi Kegiatan
Pada saat menyerahkan logbook “Buku Sehat COVID-19”
dan Teknik
kepada pasien, penyusun melakukannya dengan memberikan
Aktualisasi
informasi yang jelas, menggunakan Bahasa Indonesia yang
27
Penerapan Nilai
baik dan benar, sopan santun, dan saling menghargai [sesuai
Nilai Dasar ASN
dengan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, dan Etika Publik]
Penyusun menghubungi pasien untuk follow-up pemeriksaan kasus dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan penuh sopan santun [sesuai dengan nilai Nasionalisme dan Etika Publik]
Penyusun melaporkan hasil evaluasi penggunaan logbook “Buku
Sehat
COVID-19”
dengan
jujur,
dan
penuh
tanggungjawab [sesuai dengan nilai Anti Korupsi dan Akuntabilitas]. Kendala
1. Sampel yang dapat diambil dalam penggunaan logbook “Buku Sehat COVID-19” ini tidak banyak, hanya pasien yang bersedia untuk melakukan pengobatan di BBKPM Bandung 2. Kendala
yang
dimiliki
setiap
pasien
untuk
dapat
menggunakan logbook tersebut, diantaranya belum memiliki waktu untuk melakukan pemeriksaan, sudah melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ada namun buku tidak terbawa, dan terkendala sistem rujukan BPJS. Nilai-Nilai Dasar
Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi, nilai yang berhasil
yang Relevan
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi Visi dan Misi
BBKPM nomor 1 yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan
Organisasi
paru masyarakat yang bermutu, terjangkau, merata, dan setara.
Penguatan Nilai-
Kegiatan ini memiliki makna penguatan nilai inovatif karena
Nilai Dasar
menghasilkan
Organisasi
meningkatkan pengetahuan pasien, meningkatkan kepedulian
produk
yang
akan
digunakan
untuk
seluruh anggota keluarga, dan mempermudah pasien untuk menjalankan prosedur pemeriksaan investigasi kasus tersebut. Output
1. Dokumentasi penyerahan logbook “Buku Sehat,COVID 19” kepada pasien dan keluarganya 2. Data follow up yang dilakukan penyusun kepada pasien 28
3. Data pengisian logbook “Buku Sehat COVID-19” Manfaat/ Hasil
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
Capaian
1. Pasien mendapatkan informasi yang jelas mengenai pentingnya investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19. 2. Keluarga mendapatkan media pengingat untuk melakukan pemeriksaan investigasi kasus 3. Terjalin komunikasi 2 arah antara pasien dan petugas poliklinik
BBKPM
Bandung
dalam
rangka
upaya
meningkatkan capaian investigasi kasus. Analisis Dampak
Jika tidak diterapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan ini, terdapat kemungkinan tidak terjalinnya komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga pasien sehingga tujuan pengobatan dan tujuan investigasi kasus tidak optimal.
29
BAB IV KESIMPULAN
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini menghasilkan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung yang menjadi panduan bagi petugas poliklinik dalam melakukan investigasi kasus. Kegiatan ini juga menghasilkan media komunikasi 2 arah antara dokter-pasien berupa logbook “Buku Sehat COVID-19” sehingga investigasi kasus mendapat perhatian lebih dari keluarga pasien. 2. Pengangkatan isu optimalikasi investigasi kasus ini juga meningkatkan perhatian dan kepedulian petugas poliklinik untuk semakin gencar dalam melakukan edukasi kepada pasien dalam melakukan investigasi kasus. 3. Kegiatan ini juga meningkatkan komunikasi antar poliklinik yang terkait dalam hal ini semua poliklinik BBKPM Bandung sehingga diharapkan ke depannya terjalin kerjasama yang lebih baik dalam upaya peningkatan capaian investigasi kontak secara keseluruhan. 4. Kegiatan aktualisasi dalam rangka pemecahan isu di satuan kerja dapat membangun dan membantu penyusun dalam mengaplikasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. 5. Penyelesaian isu di lingkungan kerja yang ada dapat dilakukan dengan melakukan tahapan kegiatan pemecahan isu yang terencana. 6. Aparatur sipil negara dituntut untuk senantiasa peka terhadap isu yang terdapat di lingkungan kerja dan diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. 7. Kegiatan penyelesaian isu dapat terlaksana dengan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak sehingga ASN diharapkan dapat menjadi pribadi yang dapat berbaur dan memiliki kecakapan komunikasi yang baik dengan berbagai kalangan.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung. 2019. Profil BBKPM Bandung. http://bbkpm-bandung.org/profil. 2. Panduan Teknis Pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.2021 3. Basseng dkk .2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 4. Fatimah, Elly & Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 5. Idris, Irfan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Analisis Isu Kontemporer. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 6. Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Etika Publik. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 7. Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 8. Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 9. Peraturan Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia No. 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. 10. Purwanto, Erwan dkk . 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 11. Suwarno, Yogi & Muhammad Idris. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Whole of Goverment. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 12. Tim Penulis Komisi Pemberantasan korupsi. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. 14. Yuniarsih, Tjutju & Muhammad Taufiq. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta.
31
Lampiran 1 : Dokumentasi Kegiatan
Lampiran Kegiatan 1: Pembuatan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 Pasien Poliklinik BBKPM Bandung Tahapan 1
Merumuskan Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 dan Riwayat. Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Output
Referensi Panduan Teknis Pelayanan Rumah sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Menemui Kepala Instalasi Rawat Jalan, membicarakan mengenai gambaran rancangan prosedur investigasi kasus COVID-19 32
Menemui petugas poliklinik dan berdiskusi mengenai mekanisme investigasi kasus yang selama ini berjalan
Menemui petugas poliklinik dan berdiskusi mengenai mekanisme investigasi kasus yang selama ini berjalan
Menemui petugas poliklinik spesialis paru dan berdiskusi mengenai mekanisme investigasi kasus yang selama ini berjalan Tanggal
1 dan 5 September 2021
33
Tahapan 2
Mengajukan usulan draft Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi pasien Poliklinik BBKPM Bandung kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan
Output
Tanggal
12 September 2021
Tahapan 3
Mendapatkan persetujuan Kepala Instalasi Rawat Jalan atas prosedur yang telah dibuat
Output
Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung mendapatkan persetujuan Kepala Instalasi Rawat Jalan. Tanggal
17 September 2021.
34
Lampiran Kegiatan 2: Sosialisasi Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung kepada dokter dan perawat di lingkungan BBKPM Bandung Tahapan 1
Memohon ijin dan meminta persetujuan Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan atas prosedur yang telah dibuat dan disetujui Kepala Instalasi Rawat Jalan
Output
Menghubungi Kepala Bidang Pelayanan untuk melakukan perjanjian
Menemui Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan
Lembar persetujuan Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung mendapatkan persetujuan Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan.
Tanggal
18 September 2021 35
Tahapan 2
Membuat surat undangan sosialisasi Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Output
Menemui staf pelayanan dan penunjang kesehatan untuk membuat surat undangan kegiatan sosialiasi
Surat Undangan Kegiatan Sosialisai Prosedur Investigasi
36
Tanggal
21 September 2021
Tahapan 3
Menyampaikan surat undangan kepada seluruh undangan meliputi seluruh dokter dan perawat setiap bagian
Output
Menyampaikan surat undangan kepada para undangan Tanggal
22-24 September 2021
Tahapan 4
Menyusun bahan sosialisasi prosedur investigasi kasus
Output
Buku logbook Materi sosialisasi investigasi kasus
Tanggal
26 September 2021
37
Tahapan 5
Melaksanakan sosialisasi Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Output
Dokumentasi kegiatan sosialisasi
38
Daftar hadir peserta
Notulensi Kegiatan
Tanggal
3 Oktober 2021
39
Lampiran Kegiatan 3: Evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Tahapan 1
Membuat daftar tilik untuk evaluasi kepatuhan petugas terhadap Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Output
Mengajukan usulan daftar tilik yang dibuat dan mendapat persetujuan Kepala Instalasi Rawat Jalan
40
Daftar Tilik Tingkat Kepatuhan Petugas terhadap Prosedur Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung mendapatkan persetujuan Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan.
Tanggal
5 Oktober 2021 dan 7 Oktober 2021
41
Tahapan 2
Mengumpulkan data pengisian kolom pemeriksaan kontak form investigasi oleh petugas Poliklinik sebelum dan setelah adanya Prosedur Investigasi Kasus COVID-19.
Output
Contoh Form COVID-19 yang kolom pemeriksaan Investigasi tidak terisi.
Contoh Form COVID-19 yang kolom pemeriksaan Investigasi terisi
42
Rekapitulasi pengisian kolom pemeriksaan kontak oleh petugas poliklinik sebelum dan sesudah adanya Prosedur Investigasi Kontak
Tanggal
22 September sd. 28 September 2021
Tahapan 3
Evaluasi
dan
diskusi
bersama
petugas
poliklinik
mengenai
pelaksanaan prosedur investigasi kasus dalam upaya peningkatan kepatuhan Prosedur Investigasi Kasus Output
Rekapitulasi Evaluasi Tingkat Kepatuhan Petugas terhadap Prosedur Investigasi
43
Notulensi Evaluasi dan Diskusi bersama Petugas Poliklinik
Daftar Hadir Peserta Evaluasi Prosedur Investigasi Tanggal
12 September 2019 sd. 20 September 2019
44
Lampiran Kegiatan 4: Pembuatan media komunikasi 2 arah (pasien-petugas poliklinik) berupa Logbook Investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Tahapan 1
Membuat dan merumuskan model Logbook Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung
Output
Sampel/ model Logbook Tanggal
18 September 2021 sd. 25 September 2021
Tahapan 2
Mengajukan model tersebut kepada Kepala Instalasi Rawat Jalan BBKPM Bandung
Output
Mengajukan sampel logbook dan mendapatkan masukan/ revisi dari Kepala Instalasi Rawat Jalan
Tanggal
30 September 2021 45
Tahapan 3
Memperbaiki model logbook dan mencetaknya
Output
Logbook sudah dicetak dan siap untuk diberikan kepada pasien
46
Isi Logbook “Buku Sehat COVID-19 ” Tanggal
1 Oktober 2021 sd. 2 Oktober 2021.
Tahapan 4
Sosialisai terbatas mengenai cara penggunaan logbook kepada petugas poliklinik
Output
Tanggal
2 Oktober 2021 47
Lampiran Kegiatan 5: Penggunaan logbook investigasi Kasus COVID-19 dan Riwayat Vaksinasi COVID-19 pasien Poliklinik BBKPM Bandung Tahapan 1
Penyampaian logbook kepada opasien baru di triage BBKPM Bandung
Output
Tanggal
5 Oktober 2021 sd. 6 Oktober 2021
Tahapan 2
Follow up pemeriksaan kontak ke fasilitas kesehatan melalui Whatsapp/ sms dalam 1 minggu
Output
Follow up pemeriksaan kontak keluarga pasien Tanggal
6 Oktober 2021 sd. 7 Oktober 2021 48
Tahapan 3
Evaluasi dan pelaporan hasil penggunaan logbook dalam 2 minggu setelah diberikan kepada pasien
Output
Lembar pemeriksaan kontak yang harus diisi petugas tempat kontak diperiksa, pada kelima pasien masih kosong
Lembar rekapitulasi kontak diisi petugas poliklinik BBKPM Bandung berdasarkan informasi lisan dari pasien. Tanggal
15 Oktober 2021 sd. 18 Oktober 2021
49