DAFTAR GAMBAR
7
Gambar 1. Struktur Organisasi Bagian Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang.......................................................................................................... 6 Gambar 2. FishBoneDiagram.............................................................................. 10 vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar sebagai pusat rujukan tersier atau rujukan terakhir merupakan salah satu sentral pelayanan kesehatan untuk Wilayah Indonesia
Tengah dan Timur. Salah satu pelayanan yang dijalankan di RSUP Sanglah Denpasar adalah
Unit Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik) yang melayani pasien rawat jalan. Salah satu layanan poliklinik yang terdapat di RSUP Sanglah Denpasar adalah Poliklinik Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular (BTKV). Poliklinik BTKV ini adalah ujung tombak dari program unggulan rumah sakit yaitu bedah jantung, karena merupakan tempat pertama untuk pasien datang dan diberikan penjelasan tentang manfaat program bedah jantung tersebut. Selama ini pasien dan masyarakat belum sepenuhnya mengetahui tentang manfaat serta alur dari program unggulan bedah jantung ini. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya informasi serta edukasi yang didapatkan oleh pasien dan masyarakat.
Kondisi tersebut mengakibatkan pasien masih takut untuk melaksanakan operasi bedah jantung di RSUP Sanglah, sehingga kebanyakan pasien yang setuju untuk operasi sudah berada pada kondisi yang berat dengan risiko tinggi untuk terjadi komplikasi sampai dengan kematian. Sehingga penulis sebagai CPNS di RSUP Sanglah menganggap isu ini sangat layak untuk dilakukan analisis serta dicarikan solusi kreatif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil keluaran (outcome) pada pasien yang akan menjalani operasi bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, Manajemen ASN dan Smart ASN dalam pelakasanaan tugas dan jabatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan jabatan.
b. Untuk meningkatkan kecapakan penerapan Manajemen dan Smart ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan jabatan.
1
c. Untuk mengindentifikasi isu yang ada di unit kerja, menganalisis penyebab isu dan menemukan gagasan kreatif dalam pemecahan isu tersebut.
d. Untuk mengoptimalkan pelayanan bedah jantung, melalui pembuatan video edukasi tentang manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar, sehingga outcomeoperasi akan menjadi lebih baik.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Individu
Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkan smart governance.
1.3.2 Manfaat bagi Organisasi (RSUP Sanglah Denpasar)
Sebagai upaya optimalisasi manajemen ASN yang baik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas, dalam hal ini peyalanan bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar.
1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat
Manfaat dari kegiatan ini bagi masyarakat adalah tersedianya video edukasi tentang manfaat dan alur pelayanan pasien tentang operasi bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar. Video ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang valid, sehingga dapat mengubah persepsi dan keraguan dari pasien dan masyarakat tentang manfaat dan alur pelayanan dari operasi bedah jantung. Hal tersebut juga akan mengurangi risiko penyebaran informasi yang salah/tidak akurat (hoax) tentang pelayanan bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar. Pada akhirnya, diharapkan efek dari semua hal tersebut adalah pasien bersedia datang lebih dini dalam kondisi klinis yang masih baik untuk dilakukan operasi bedah jantung, sehingga outcome operasi serta pelayanan rumah sakit akan menjadi semakin baik.
2
BAB II
PROFIL INSTANSI
RSUP SANGLAH DENPASAR
2.1 Visi dan Misi
RSUP Sanglah didirikan pada tahun 1956 dan diresmikan pada tanggal 30 Desember 1959
dengan kapasitas awal 150 tempat tidur. Setelah itu, pada tahun 1962, RSUP Sanglah
bekerjasama dengan FK UNUD sebagai RS Pendidikan. Pada tahun 1978, RS Sanglah menjadi
RS pendidikan tipe B dan sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Bali, NTB, NTT, Timor Timur (berdasarkan SK Menkes RI No.134/1978). Pada tahun 1993, RS Sanglah berubah menjadi RS
Swadana (berdasarkan SK Menkes No. 1133/Menkes/SK/VI/1994). Kemudian tahun 1997, RS
Sanglah menjadi Rumah Sakit PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) dan tahun 2000, menjadi Perjan (Perusahaan Jawatan). Selanjutnya, pada tahun 2005 berubah menjadi PPK
BLU (Kepmenkes RI NO.1243 tahun 2005 tgl 11 Agustus 2005) dan ditetapkan sebagai RS
Pendidikan Tipe A sesuai Permenkes 1636 tahun 2005 tertanggal 12 Desember 2005. Lokasi
RSUP Sanglah Denpasar yang berada di pusat kota Denpasar yaitu Jalan Diponegoro sangat strategis sehingga bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.
RSUP Sanglah Denpasar memiliki visi sebagai berikut yaitu “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”. Untuk menjalankan visi ini juga harus ditunjang oleh misi, Adapun misi yang dimiliki oleh RSUP Sanglah adalah ;
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.
2. Menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis Rumah Sakit (RS)
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
2.2 Nilai-nilai Organisasi
RSUP Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP Sanglah Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjungtinggiharkatdan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”. Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Sanglah memiliki Motto Ikhlas Melayani, dengan
5 keyakinan dasar yaitu:
1. Integritas
3
Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan
2. Profesional
Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri
3. Tat Twam Asi
Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas
4. Efektif
Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
5. Kebersamaan
Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi
2.3 Tugas Organisasi
RSUP Sanglah Denpasar selaku unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal. RSUP Sanglah Denpasar merupakan
RSUP Tipe I-A sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUP Sanglah
Denpasar secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat
Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Sanglah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Sanglah Denpasar menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis
c. Pengelolaan layanan keperawatan
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis
e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan
kesehatan
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa
4
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pengelolaan sistem informasi
m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
RSUP Sanglah Denpasar dipimpin oleh direktur utama. Susunan organisasi RSUP Sanglah
Denpasar terdiri atas (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):
a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara
d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
Direktorat pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan,dan pelayanan nonmedis. Direktorat pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang
dipimpin oleh direktur. Direktur dalam melaksanakan tugas dibantu oleh pejabat fungsional. Dalam melaksanakan tugas, direktorat pelayanan medik,keperawatan, dan penunjang menyelenggarakan fungsi:
a. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap,dan gawat darurat;
b. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
c. Pengelolaan pelayanan nonmedis; dan
d. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien.
5
Gambar 1. Struktur Organisasi Bagian Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang
2.4 Tugas Jabatan Peserta
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/17/M.PAN/9/2008, Dokter Pendidik Klinis berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kedokteran dan pendidikan pada Rumah Sakit Pendidikan di lingkungan
Departemen Kesehatan dan instansi lain, merupakan jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Tugas pokok Dokter Pendidik Klinis adalah:
1. Melaksanakan pelayanan spesialistik;
2. Pengabdian masyarakat;
3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis;
4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokeran di Rumah Sakit Pendidikan.
Berdasarkan SKP SDM yang telah disusun, adapun tugas dari Dokter Pendidik Klinis Penata Muda Tk I di KSM Bedah Umum adalah:
1. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan.
2. Terwujudnya pengembangan pelayanan unggulan melalui: waktu tanggap darurat IGD < 5 menit, visite DPJP sebelum jam 11.00, keberadaan DPJP selama jam buka di poliklinik, terlaksananya pelayanan spesialistik dan subspesialistik, pelaksanaan sistem rujukan terintegrasi, dan peningkatan penggunaan bedah sentral.
3. Mengajar dan melatih peserta pendidikan dokter.
4. Melakukan penelitian dan publikasi jurnal ilmiah.
5. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai Peserta/Pembahas/Moderator/Narasumber.
6. Menjadi anggota organisasi profesi.
6
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Analisis situasi di tempat kerja ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja penulis, yaitu Divisi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular (BTKV), KSM Bedah Umum, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Isu muncul berdasarkan hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa percobaan (CPNS). Berikut table yang memperlihatkan beberapa isu yang berhasil diidentifikasi di tempat tugas penulis:
Tabel 1. Uraian Tugas dan Permasalahan/Isu No Uraian Tugas Deskripsi Isu (Data & Fakta)
1 1.Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan.
2.Terwujudnya pengembangan pelayanan unggulan: terlaksananya
pelayanan spesialistik dan subspesialistik serta peningkatan penggunaan bedah sentral.
3.Mengajar dan melatih peserta pendidikan dokter
2 1.Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Kurangnya
informasi
mengenai
manfaat dan
alur pelayanan
pasien rencana operasi bedah jantung di Poliklinik BTKV
RSUP Sanglah pada periode
tahun 20212022.
Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Sering pasien yang
sudah direncanakan
untuk operasi bedah jantung menunda
atau tidak setuju
untuk dilakukan operasi, akibatnya
banyak pasien yang mengalami perburukan kondisi
sampai dengan meninggal.
Padahal jika pasien dan keluarga paham tentang manfaat operasi bedah jantung, hal tersebut dapat dicegah, sehingga prognosis (keluaran hasil) pasien akan lebih baik
Belum optimalnya sistem
Selama ini pasien yang direncanakan
untuk operasi bedah
Diterapkannya
sistem pencatatan
antrian operasi
7
2.Terwujudnya
pengembangan pelayanan unggulan: terlaksananya pelayanan spesialistik dan subspesialistik serta peningkatan
penggunaan bedah sentral.
3.Mengajar dan melatih peserta pendidikan dokter.
3 1.Meningkatnya akses
dan mutu pelayanan kesehatan.
2.Terwujudnya
pengembangan pelayanan unggulan: terlaksananya pelayanan spesialistik dan subspesialistik serta peningkatan
penggunaan bedah
sentral.
3.Mengajar dan melatih peserta pendidikan dokter.
pencatatan pasien rencana operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun
2021-2022.
jantung di RSUP
Sanglah, didata dan tercatat oleh dokter peserta didik (residen). Karena terjadi rotasi dokter residen setiap bulan, maka sering terdapat kehilangan data pasien serta
kekacauan dalam persiapan dan penjadwalan operasi bedah jantung di RSUP Sanglah.
yang jelas dan berbasis teknologi terkini untuk pelayanan pasien yang lebih baik.
Masih tingginya angka mortalitas (kematian) pasien pasca operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
Angka mortalitas pasca operasi jantung di RSUP Sanglah Denpasar masih tergolong tinggi, dari data kami sekitar 20%.
Padahal untuk menjadi center of excellence pada operasi bedah jantung, diharapkan angka mortalitas dibawah 5%, bahkan dinegara maju ditargetkan dibawah 1%.
8
3.1.2 Analisis dan Penetapan Isu Aktual
Dalam penetapan isu yang berkualitas digunakan alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas dengan menggunakan kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan. Dari tiga isu tersebut, dikerucutkan menjadi satu isu. Dengan menggunakan metode Analisis APKL dan USG, Urgency(U), Seriousness(S) dan Growth(G).
Tabel
No. Identifikasi Isu Kriteria Keterangan
1. Kurangnya informasi mengenai manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah
jantung di Poliklinik BTKV RSUP Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
2. Belum optimalnya sistem pencatatan pasien rencana operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
3. Masih tingginya angka mortalitas (kematian) pasien pasca operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
Keterangan :
A = benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
P = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis, ketiga isu di atas memenuhi kriteria. Untuk lebih mengerucutkan isu yang ada, juga digunakan metode analisis isu USG seperti tabel di bawah ini.
Tabel 3. Analisis Pemilihan Isu Prioritas Menggunakan Metode Analisis USG
No. Isu U S G
1 Kurangnya informasi mengenai manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah
jantung di Poliklinik BTKV RSUP Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
Total Prioritas
5 5 4 14 I
9
2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis APKL
A P K L
+ + + +
Memenuhi syarat
+ + + +
Memenuhi syarat
+ + + +
Memenuhi syarat
2 Belum optimalnya sistem pencatatan pasien rencana operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
3 Masih tingginya angka mortalitas (kematian) pasien pasca operasi bedah jantung di RSUP
Sanglah pada periode tahun 2021-2022.
Kriteria penetapan:
4 4 4 12 III
5 5 3 13 II
U:Urgency(kemendesakan isu): masalah harus segera dipecahkan berkaitan dengan ketersediaan waktu.
S;Seriousness(kegawatan isu): seberapa suatu masalah dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius.
G;Growth(berkembangnya isu): kemungkinan masalah berkembang semakin buruk jika tidak ditanggulangi.
Skor 5: Sangat Mendesak; Skor 4: Mendesak; Skor 3: Cukup Mendesak; Skor 2: Kurang Mendesak; Skor 1:Tidak Mendesak
Seperti yang terlihat pada table 3, isu aktual yang harus diprioritaskan adalah “Kurangnya informasi mengenai manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah jantung di Poliklinik BTKV RSUP Sanglah pada periode tahun 2021-2022.”. Sehingga isu tersebut yang akan dilakukan analisis lebih lanjut oleh penulis untuk menentukan faktorfaktor yang dianggap sebagai penyebab isu serta kemungkinan gagasan pemecahannya.
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Pada analisis untuk menentukan penyebab isu aktual yang prioritas, penulis memakai pendekatan dengan fishbonediagram. Berikut analisisnya dapat dilihat pada gambar 2.
10
Gambar 2. FishBoneDiagram
Dalam gambar 2 terlihat pada bagian skilldan supplierada beberapa faktor yang konsisten
mejadi penyebab isu, yaitu:
1. Terbatasnya media edukasi.
2. Kurangnya pengetahuan edukator.
3. Terbatasnya tenaga edukator.
4. Alur pasien kurang jelas
Ke-empat faktor tersebut juga merupakan faktor yang terjangkau oleh penulis untuk dilakukan intervensi perbaikan, terkait dengan kedudukan dan peran penulis sebagai CPNS pada Divisi
Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RSUP Sanglah Denpasar, untuk mendukung terwujudnya smartgovernance.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Mengacu pada deskripsi dan analisis isu yang diuraikan di atas, selanjutnya penulis mengajukan gagasan kreatif sebagai alternatif pemecahan masalah tersebut, seperti tercantum dalam table 3 berikut ini:
Tabel 4. Rekomendasi Pemecahan Isu/Masalah
No Penyebab Alternatif Penyelesaian
1.
2.
Terbatasnya media edukasi Alur pasien kurang jelas
Membuat media edukasi tentang manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah jantung
Tahapan Setiap Alternatif
1. Berkoordinasi dengan Manajemen dan Humas RS, Ketua KSM, Kepala Divisi BTKV dan Ketua Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah.
2. Mencari sumber dan pustaka untuk pembuatan media edukasi
3. Menyusun materi (video) edukasi
4. Sosialisasi rencana dan jadwal kegiatan
Hasil yang Diharapkan
Bertambahnya media edukasi tentang manfaat dan alur pelayanan pasien rencana operasi bedah jantung
Para Pihak
1. Perawat dan staf medis
2. Dokter residen
3. Dokter Penanggun g Jawab Pasien (DPJP)
4. Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah Denpasar
5. Manajemen RS
11
3. Kurangnya pengetahuan edukator
Meningkatkan pengetahuan edukator pasien rencana operasi jantung
5. Implementasi penggunaan video edukasi kepada pasien rencana operasi bedah jantung
6. Monitoring dan evaluasi hasil edukasi
7. Publikasi materi video edukasi
1.Berkoordinasi dengan Manajemen dan Humas RS, Ketua KSM, Kepala Divisi BTKV dan Ketua Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah.
2.Membuat video edukasi
3.Memberikan edukasi kepada edukator yang bertugas di Poliklinik BTKV.
4.Melakukan evaluasi peningkatan pengetahuan edukator.
Peningkatan pengetahuan edukator tentang manfaat operasi bedah jantung (dokter residen, perawat dan seluruh staf medis di poliklinik BTKV RSUP Sanglah)
1. Perawat dan staf medis
2. Dokter residen
3. Dokter Penanggun g Jawab Pasien (DPJP)
4. Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah Denpasar
5. Manajemen RS
4. Terbatasnya tenaga edukator
Mengoptimalka n tim khusus persiapan operasi bedah jantung (case manager)
1. Berkoordinasi dengan Manajemen dan Humas RS, Ketua KSM, Kepala Divisi BTKV dan Ketua Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah.
Mengotimalkan peran dan fungsi case manager sebagai edukator dan pengatur alur pasien rencana operasi bedah jantung.
1. Perawat dan staf medis
2. Dokter residen
3. Dokter Penanggun g Jawab Pasien (DPJP)
4. Tim Bedah Jantung
12
2. Menyusun tupoksi case manager
3. Mengoptimalkan peran case manageryang sudah ada sebelumnya (seperti edukasi dengan video tentang manfaat dan alur operasi)
4. Mengusulkan penambahan tenaga case managerjika diperlukan
5. Melakukan monitoring dan evaluasi case manager
RSUP
Sanglah
Denpasar
5. Manajemen RS
Sesuai dengan usulan pada table diatas, penulis memutuskan untuk fokus pada pembuatan media edukasi berupa video edukasi untuk pasien rencana operasi bedah jantung di RSUP Sanglah Denpasar. Karena menurut penulis, video edukasi ini dapat berperan pada ke-empat faktor yang dianggap sebagai penyebab dari isu aktual, serta diharapkan juga video edukasi tersebut dapat dipublikasi untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
13
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa aktualisasi yang
dirangkum dalam tabel dibawah ini:
Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi
dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 Berkoordinasi dengan
Manajemen dan
Humas RS, Ketua
KSM, Kepala Divisi
BTKV dan Ketua Tim
Bedah Jantung RSUP
Sanglah.
Berkoordinasi dengan
atasan dan menjaga
agar tidak terjadi
konflik kepentingan
adalah penerapan
perilaku Manajemen
1. Menyiapkan waktu dan tempat rapat
2. Membuat surat undangan rapat
3. Membuat daftar hadir
4. Membuat notulen rapat
1. Diberikanny a izin serta saran untuk pelaksanaa n aktualisasi
pembuatan video edukasi
2. Notulensi rapat
Saya menghubungi petugas
pengelola aula untuk melakukan
amprahan aula dan koordinasi
waktu pelaksanaan rapat
merupakan bentuk penerapan
perilaku memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif).
Saya membantu pengelola aula
dalam menyiapkan tempat
sebelum rapat dimulai dan membantu merapikan kursi
setelah rapat selesai merupakan
bentuk penerapan perilaku suka
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024 Misi
a.Menciptakan
tata kelola RS
yang baik
b.Membangun
jejaring
kesehatan dan
kerjasama
1.Penguatan nilai
Kebersamaan
yaitu mampu
bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan
tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2.Penguatan nilai
Profesional yaitu
melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab
14
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
1 2
4
3
5 6 7
ASN (Pelayan Publik
serta Perekat dan Pemersatu Bangsa)
menolong orang lain (Harmonis).
Saya menggunakan fasilitas
yang ada di aula dengan baik dan bertanggungjawab
merupakan bentuk penerapan
perilaku menggunakan
kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien (Akuntabel).
Saya membuat surat undangan
rapat untuk menghormati dan meminta saran kepada atasan merupakan bentuk penerapan
perilaku menjaga nama baik
sesama ASN, Pimpinan dan Negara (Loyal).
Saya membuat daftar hadir merupakan penerapan perilaku melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
dengan pemangku
kepentingan
terkait
sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
15
Kegiatan
Dasar ASN BerAKHLAK Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
6
NO Kegiatan Tahapan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
1 2 3 4 5
7
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya membuat notulensi rapat
merupakan bentuk penerapan
perilaku bertindak proaktif (Adaptif).
2 Mencari sumber dan pustaka untuk pembuatan media
edukasi
Mencari
sumber/Pustaka
terkini adalah terkait
dengan penerapan
Smart ASN (Literasi Digital)
Mencari dan
memakai alur
pelayanan pasien
bedah jantung yang
telah ada
sebelumnya
merupakan
penerapan perilaku
memberikan
1.Mencari sumber
buku/jurnal ilmiah tentang manfaat operasi bedah jantung.
2.Mencari alur pelayanan pasien bedah jantung di RSUP
Sanglah
Denpasar.
3.Mencari contoh video edukasi
Terkumpulnya sumber
informasi yang
valid untuk materi pembuatan
video edukasi
Saya dalam mencari
sumber/pustaka selalu memakai
sumber terbaik dan terpercaya
merupakan bentuk penerapan
perilaku melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Saya mencari sumber pustaka
dan video terbaru sesuai dengan
penerapan perilaku cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan (Adaptif).
Saya mencari dan mempergunakan alur pasien
yang sudah ada di PJT RSUP
Sanglah sesuai dengan
penerapan perilaku
menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber untuk tujuan
bersama (Kolaboratif).
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024 Misi
Menyelenggaraka
n Pendidikan
Terintegrasi dan
Pelatihan Tenaga
Kesehatan yang
berdaya saing
dan berbudaya
1.Penguatan nilai
Efektif yaitu memanfaatkan
sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan
waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
2.Penguatan nilai Tat
Twam Asi yaitu peduli, belarasa, peka dalam
melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
16
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
informasi secara
benar dan tidak
menyesatkan yang
terkait dengan
Manajemen ASN (Pelaksana
Kebijakan Publik)
3 Menyusun materi (video) edukasi
Melakukan perekaman, editing
dan finalisasi video
edukasi sangat
terkait dengan
Smart ASN (Literasi Digital)
Mengurangi risiko
terjadinya konflik
yang mungkin
terjadi akibat video
edukasi yang dibuat, terkait dengan
1.Melakukan perekaman video
2.Menggambu ngkan rekaman video dengan
materi/video
dari sumber lain
3.Berkoordinasi dengan
Humas RS terkait
konten video
1.Adanya rekaman video edukasi
2.Adanya video
edukasi (gabungan) yang komprehensi f dan terintegrasi
tentang
manfaat dan alur pelayanan
Saya dalam mencari sumber
atau contoh video selalu
berusaha memahami kebutuhan
masyarakat sesuai dengan
perilaku memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat (Berorientasi Pelayanan).
Saya melakukan perekaman
video dengan mengutamakan
kreativitas sesuai dengan
penerapan perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas (Adaptif).
Saya dalam menggabungkan
rekaman dan materi video selalu
cermat dan bertanggungjawab
sesuai dengan penerapan
perilaku melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi
a. Menciptakan tata kelola RS yang baik
b. Membangun
jejaring kesehatan dan
kerjasama dengan pemangku
1.Penguatan nilai
Efektif yaitu
memanfaatkan sumber daya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
2.Penguatan nilai Tat
Twam Asi yaitu
peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
17
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perilaku
Manajemen ASN (Perekat dan Pemersatu Bangsa)
4.Editing dan finalisasi video edukasi
pasien bedah jantung
3.Video edukasi telah
sesuai
dengan
kaidah
publikasi
Humas RSUP
Sanglah
Saya dalam menentukan konten video selalu berkoordinasi
dengan Humas RS Sanglah
sesuai dengan penerapan
perilaku memberikan
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif).
Saya dalam melakukan editing dan finalisasi konten video
selalu berusaha tidak
menyinggung SARA, hal ini
sesuai dengan penerapan
perilaku menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya (Harmonis).
kepentingan terkait
4 Sosialisasi video edukasi
Merencanakan
sosialisasi selalu
dengan izin dan
arahan dari atasan
serta berusaha
1.Menyusun rencana dan jadwal sosialisasi
2.Melaksanaka n sosialisasi video edukasi
1.Adanya rencana dan jadwal sosialisasi
2.Dokumentasi sosialisasi video edukasi
Saya dalam menyusun rencana dan jadwal sosialisasi sesuai
meminta izin serta saran dari
atasan dan Manajemen RS
sesuai dengan penerapan
perilaku memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi
Membangun
1.Penguatan nilai
Integritas yaitu keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.
2.Penguatan nilai Tat
Twam Asi yaitu
peduli, belarasa,
18
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi
dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
memberikan
pelayanan yang
professional dan
berkualitas tinggi,
terkait dengan
Manajemen ASN (Pelaksana
kebijakan public dan
Pelayan Publik)
Melaksanakan
sosialisasi dengan
metode digital
terkait dengan
Smart ASN
(Literasi Digital)
5 Implementasi
penggunaan video
edukasi kepada pasien
rencana operasi
bedah jantung
Menyusun dan
melaksanakan
implementasi video
edukasi yang selalu
1.Menyusun acara
2.Menyiapkan waktu dan tempat
3.Melakukan pemutaran video edukasi
NKRI serta pemerintahan yang
sah (Loyal).
Saya dalam melaksanakan
sosialisasi selalu berusaha agar
dapat diterima dengan baik oleh
pasien dan masyarakat, sesuai
dengan penerapan perilaku
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
(Berorientasi Pelayanan).
jejaring
kesehatan
dan kerjasama
dengan
pemangku
kepentingan
terkait.
peka dalam
melayani kebutuhan
pelanggan, tulus ikhlas.
1.Dokumentas
i pemutaran dan penjelasan video edukasi kepada pasien dan tenaga
Saya dalam menyusun acara
kegiatan selalu berusaha untuk
mensinkronkan dengan jadwal
serta kegiatan dipoliklinik, sesuai dengan penerapan
perilaku membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis).
Saya dalam menyiapkan tempat
dan waktu acara selalu
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi
a. Menyelenggara kan pelayanan
1.Penguatan nilai
Efektif yaitu
memanfaatkan
sumber daya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan
waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
19
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi
terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
memperhatikan
jadwal dari pasien
dan kegiatan
dipoliklinik, terkait
dengan
Manajemen ASN
(Pelayan Publik
serta Perekat dan
Pemersatu Bangsa)
Pemutaran, menjelasakan dan
diskusi video
edukasi sangat
memerlukan literasi
digital yang
mempuni, terkait
dengan Smart ASN
4.Menjelaskan video
edukasi
5.Diskusi video
edukasi
6.Penutup dan
notulensi
kegiatan
medis di poliklinik
BTKV (calon edukator)
2.Notulen acara
berkoordinasi dan bekerjasama
dengan Kepala Ruangan, Perawat dan Residen di Poliklinik
BTKV, sesuai dengan penerapan
perilaku menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan
bersama (Kolaboratif).
Saya dalam melakukan
pemutaran, penjelasan dan
diskusi tentang video edukasi
berusaha untuk menghindari
perkataan atau konten yang
sensitif, sesuai dengan
penerapan perilaku menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya (Harmonis).
Saya membuat notulensi sesuai
dengan fakta yang terjadi, sesuai dengan penerapan
perilaku melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
kesehatan
yang
paripurna, mandiri dan
terjangkau
b. Menyelenggara
kan Pendidikan
Terintegrasi dan Pelatihan
Tenaga
Kesehatan
yang berdaya
saing dan berbudaya
c. Membangun
jejaring
kesehatan dan kerjasama
dengan pemangku
kepentingan
terkait.
2.Penguatan nilai
Kebersamaan
yaitu mampu bekerjasama
dengan kompetensi
yang sesuai dengan
tugasnya untuk
mencapai visi dan misi organisasi.
20
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
6 Monitoring dan evaluasi hasil edukasi
1.Melakukan pre-test
Peningkatan
Melakukan monitoring dan evaluasi dengan
menggunakan pretest dan post-test
merupakan
penerapan perilaku
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas
tinggi, terkait dengan
Manajemen ASN
(Pelayan Publik
serta Perekat dan
Pemersatu Bangsa)
Monitoring dan evaluasi yang
2.Melakukan monitoring kegiatan
3.Melakukan post-testdan evaluasi kegiatan
pengetahuan pasien dan tenaga medis di poliklinik
BTKV tentang
manfaat dan alur operasi
bedah jantung
(pre-testdan post-test)
Saya dalam evaluasi pre-test dan post-testberharap terjadi
perbaikan tingkat pengetahuan
tentang manfaat dan alur operasi bedah jantung, sesuai
dengan penerapan perilaku
melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan).
Saya dalam melakukan monitoring kegiatan tetap sesuai dengan kewenangan jabatan yang saya miliki (Akuntabel).
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi
a. Menyelenggara
kan pelayanan kesehatan yang
paripurna, mandiri dan terjangkau
b. Membangun jejaring
Kesehatan dan Kerjasama dengan
pemangku kepentingan terkait.
1.Penguatan nilai
Profesional yaitu
melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab
sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
2.Penguatan nilai
Integritas yaitu keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.
21
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dilakukan secara digital terkait
dengan Smart ASN (Literasi Digital)
7 Publikasi materi video edukasi
Publikasi video edukasi yang
dilakukan di media
sosial atau seminar
akan memberikan
dampak baik untuk
kepentingan
masyarakat luas, terkait dengan
Manajemen ASN
(Pelayan Publik, Pelaksana Kebijakan
Publik, serta Perekat dan Pemersatu
Bangsa)
Publikasi video di media sosial dan youtube
memerlukan literasi
1.Melakukan
publikasi
video melalui
media sosial (facebook dan instagram)
2.Melakukan
publikasi
video melalui
youtube
3.Melakukan
publikasi melalui seminar “Ngusik”
Publikasi video edukasi pada media sosial, youtubeserta seminar “Ngusik”
Publikasi video melalui media
sosial diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat secara luas, sesuai dengan penerapan perilaku memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat (Berorientasi Pelayanan).
Publikasi video melalui youtube
dapat membantu orang lain (masyarakat) belajar tentang bedah jantung (Kompeten).
Saya berharap dengan publikasi video edukasi baik melalui
media sosial atau youtube, akan
dapat menolong lebih banyak pasien dan masyarakat, sesuai dengan perilaku suka menolong orang lain (Harmonis).
Visi
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Misi
a. Menyelenggara
kan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
b. Membangun jejaring
Kesehatan dan
kerjasama dengan pemangku
1.Penguatan nilai
Efektif yaitu memanfaatkan
sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
2.Penguatan nilai Tat
Twam Asi yaitu peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.
3.Penguatan nilai
Profesional yaitu melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab
22
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output Terkait dengan Nilai-nilai
Dasar ASN BerAKHLAK
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
digital yang baik, terkait dengan
Smart ASN
6.
Nilai-nilai Dasar BerAKHLAK
Saya melakukan publikasi dan edukasi tentang video ini melalui seminar “Ngusik” sesuai dengan penerapan perilaku terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif).
kepentingan terkait
sesuai keahlian dan terus
mengupayakan
pengembangan diri.
4.Penguatan nilai
Kebersamaan yaitu mampu
bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
23
4.1.1 Matrik Habituasi Terkait
Dasar
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Kegiatan VII Jumlah 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 3 Melakukan perbaikan tiada henti 2
Tabel
Matrik Habituasi Terkait Nilai-nilai Dasar BerAKHLAK
Nilai
Indikator Nilai
24 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi 3 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien 1 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 1 Kompeten Membantu orang lain belajar 1 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 1 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 4 Suka menolong orang lain 3 Membangun lingkungan kerja yang kondusif 1 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah 1 Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara 1
25 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 2 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 1 Bertindak proaktif 1 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 2 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 1 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama 2
4.1.2 Matrik Habituasi Terkait Kedudukan dan Peran ASN
Kedudukan dan Peran ASN Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Kegiatan VII Jumlah Berkoordinasi dengan Manajemen dan Humas RS, Ketua KSM, Kepala Divisi BTKV dan Ketua Tim Bedah Jantung RSUP Sanglah Mencari sumber dan pustaka untuk pembuatan media edukasi Menyusun materi (video) edukasi Sosialisasi video edukasi Implementasi penggunaan video edukasi kepada pasien rencana operasi bedah jantung Monitoring dan evaluasi hasil edukasi Publikasi materi video edukasi Manajemen ASN 7 Smart ASN 6
Tabel 7. Matrik Habituasi Terkait Kedudukan dan Peran ASN
26
Tabel 8. Matrik Habituasi Terkait
Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Kegiatan VII Jumlah Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 7 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau 3 Menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya 2 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis Rumah Sakit 0 Menciptakan tata kelola Rumah Sakit yang baik 2 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait 4 Nilai Organisasi Integritas 2 Profesional 3 Tat Twam Asi 4 Efektif 4 Kebersamaan 3
4.1.3 Matrik Habituasi Terkait Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Visi, Misi dan Nilai Organisasi
4.2 Penjadwalan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut:
Tabel 9. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
1 Berkoordinasi dengan Manajemen dan Humas
RS, Ketua KSM, Kepala Divisi BTKV dan Ketua Tim Bedah Jantung RSUP
Sanglah
2 Mencari sumber dan pustaka untuk pembuatan media edukasi
3 Menyusun materi (video) edukasi
4 Sosialisasi video edukasi
5 Implementasi penggunaan video edukasi kepada pasien rencana operasi bedah jantung
6 Monitoring dan evaluasi hasil edukasi
7 Publikasi materi video edukasi
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tanggal 25 s.d
29 Juli 2022
25 Juli s.d 5 Agustus 2022
Tanggal 1 s.d 12 Agustus 2022
Tanggal 8 s.d 19 Agustus 2022
Tanggal 15 s.d
26 Agustus 2022
Tanggal 15 s.d
26 Agustus 2022
22 s.d 30
Agustus 2022
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut:
Tabel 10. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi
1 CPNS Melaksanakan rencana kegiatan aktualisasi
2 Mentor Membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan aktualisasi
Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
3 Coach Membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan aktualisasi
4 Manajemen/Direksi RS, Ketua KSM, Mendukung, memberikan saran dan izin untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi
27
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5