LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA STADIUM 1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.NGOERAH DENPASAR
DISUSUN OLEH :
dr. I Putu Ari Gunawan, M.biomed, Sp.B (K) Onk NIP. 198409112022031001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER
PAYUDARA STADIUM 1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.NGOERAH DENPASAR
Telah Diseminarkan
Tanggal 26 Agustus di Bapelkesmas Bali
Coach Mentor
NIP.19670122 198903 1 009
NIP. 197107312005012003
Penguji
Verawati Lenny M, SKM, MKM
NIP. 197706112005012001
ii
Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes. dr. I.G.A.A. Kusuma Arini, MARS
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME, Laporan rancangan aktualisasi mengenai “Optimalisasi Penilaian Respon Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di Poklinik Bedah Onkologi RSUP RSUP Prof I G N G Ngoerah Denpasar” dapat terselesaikan. Laporan ini merupakan salah satu tugas dan syarat pelatihan dasar CPNS yang harus diselesaikan sebagai proses pelatihan ASN. Oleh Karena itu, pada kesempatan ini peserta menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;
2. Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;
3. dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS selaku Koordinator Bidang Pelayanan Medik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
4. dr. I Wayan Wartawan, MARS selaku Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Inap;
5. Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes, selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;
6. Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes. selaku fasilitator yang telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;
8. dr. I Made Darnajaya Sp.B, Sp.BA, MARS, selaku Ketua Departemen/KSM Ilmu Bedah FK UNUD/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.Ngoerah;
9. Dr. dr. I Wayan Sudarsa, Sp.B(K) Onk, selaku Kepala Divisi Bedah Onkologi dan Pembuluh Darah FK UNUD/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;
10. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan secara moril, materil, dan spiritual dalam penyusunan laporan;
11. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan.
iii
Dengan ini peserta juga menyadari bahwa manusia tidak luput dari kelalaian dan kesalahan, dengan rendah hati saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata, terima kasih, semoga bermanfaat.
Denpasar, 15 Agustus 2022
Hormat saya,
dr. I Putu Ari Gunawan, M.biomed, Sp.B (K) Onk
NIP. 198409112022031001
iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................ii KATA PENGANTAR............................................................................................iii DAFTAR ISI.......................................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... 1 DAFTAR TABEL................................................................................................. 2 DAFTAR GAMBAR............................................................................................. 3 DAFTAR SINGKATAN........................................................................................ 4 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 5 1.2. Tujuan ............................................................................................... 6 1.3. Manfaat ............................................................................................. 7 BAB II PROFIL INSTANSI ................................................................................ 8 2.1 Visi dan Misi........................................................................................ 8 2.2 Nilai- nilai Organisasi ......................................................................... 8 2.3 Tugas Organisasi................................................................................ 9 2.4 Struktur Organisasi .......................................................................... 10 2.5. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama10 BAB III ANALISIS ISU UNIT KERJA............................................................... 11 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.................................................. 11 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung SMART Governance............................................................. 19 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ................. 19 3.4 Gagasan............................................................................................ 19 BAB IV RANCANGANAKTUALISASI................................................................ 21 4.1. Rancangan AktualisasiNilai-Nilai Dasar PNS................................... 21 4.2. Penjadwalan.................................................................................... 37 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi.............. 39 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 40
1 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Matriks Habituasi BerAKHLAK.................................................42 LAMPIRAN 2 Matriks Manajemen ASN dan SMART ASN ..............................43 LAMPIRAN 3 Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi....................................44 LAMPIRAN 4. Kartu Pengendalian Rancangan Aktualisasi…………………….. 45
2 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Identifikasi Isu …………………………………………………………………..11 Tabel 3.2. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL………..15 Tabel 3.3 Tabel Teknik USG……………………………………………………………….. 17 Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi …………………………………………………………… 20 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi…………………… 31 Tabel 4.3. Para Pihak dan Peranannnya dalam Aktualisasi…………………………33
DAFTAR GAMBAR
3
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bagian Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, Dan Penunjang ...........................................…. 10 Gambar 3.1. Diagram Fish Bone............................................................. 17
DAFTAR SINGKATAN
ASN : Aparatur Sipil Negara
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
UU : Undang-undang
BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
PANRB : Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah: Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah
RSK Dharmais : Rumah Sakit Kanker Dharmais
Permenpan : Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
IT : Information Technology
WHO : World Health Organization
VAS : Visual Analog Scale
LABC : (Locally Advance Breast Cancer)
RECIST : Response Evaluation Criteria in Solid Tumors
BSA : Body Surface Area
BMI : Body Mass Index
UPT : Unit Pelayanan Terpadu
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah. Manajemen ASN adalah proses pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pegawai ASN memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Pasal 11 UU No.5 tahun 2014.
Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Kompetensi yang dimaksud diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan menunjukan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhan sesuai dengan bidang tugas. Nilai-nilai dasar PNS yang telah diluncurkan oleh pemerintah yaitu ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan Employer Branding yaitu “Bangga Melayani Bangsa” sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar salah satu dari 14 rumah sakit di Indonesia sebagai pusat layanan kanker terpadu strata tiga, yang berarti satu level di bawah Pusat Kanker Nasional/RSK
5
Dharmais Jakarta. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah tentu selalu berupaya memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien kanker dimulai dari usaha deteksi dini, diagnostik kanker yang canggih, penatalaksanaan kanker secara terpadu dan berkualitas melalui pendekatan multidisiplin.
Instalansi Kanker Terpadu merupakan unit pelayanan medik dan penunjang yang memberikan pelayanan pada pasien kanker, baik layanan pembedahan, kemoterapi, supporting therapy, pain manajement, rehabilitasi, paliatif care dan radioterapi.
Layanan poliklinik bedah onkologi yaitu berlokasi di Ruang poliklinik bedah dengan kapasitas 2 tempat tidur pemeriksaan dengan angka kisaran kunjungan perhari pasien adalah 100-200 pasien perhari dengan total 3600 pasien pada Tahun 2021. Oleh karena itu, mengingat banyak kunjungan pasien bedah onkologi sehari-hari dan terbatasnya sumber daya yang tersedia maka diperlukan analisa mengenai isu tersebut dan solusi penyelesaiannya guna untuk meningkatkan pelayanan di poliklinik bedah onkologi yang tentunya akan berdampak kepada peningkatan kesehatan dan kepuasan masyarakat.
Dari latar belakang tersebut sebagai seorang ASN yang berperan memberi pelayan publik untuk mewujudkan Smart Governance dengan menerapkan salah satu nilai
Smart ASN yaitu Enterpreneurship dengan membuat suatu inovasi yang dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan, maka peserta mengusulkan judul
“OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA STADIUM 1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP PROF DR. I.G.N.G. NGOERAH DENPASAR”
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan menjunjung tinggi Nilai-nilai PANCASILA.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di Poliklinik Bedah Onkologi di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
b. Mengangkat dan menetapkan sebuah core isu di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
6
c. Menemukan gagasan pemecahan core isu di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
1.3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu:
1. Bagi Peserta Latsar :
a. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK di lingkungan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Khususnya di Poliklinik Bedah Onkologi
b. Menumbuhkan kemampuan untuk menjadi ASN yang profesional dengan Menjalankan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
c. Mampu meningkatkan kemampuan dalam monitoring respon kemoterapi pada pasien yang sudah mendapat kemoterapi sehingga dapat dilakukan intervensi segera.
2. Bagi Instansi
a. Dapat meningkatkan pengembangan mutu pelayanan kesehatan di RSUP Prof I G N G Ngoerah Denpasar.
b. Terwujudnya salah satu misi Rumah Sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan paripurna, mandiri dan terjangkau.
3. Bagi Masyarakat
a. Dapat memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan
Nilai-Nilai PNS BerAKHLAK sehingga masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan
b. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat.
7
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.
d. Menciptakan tata kelola RS yang baik.
e. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
2.2 Nilai- nilai Organisasi
Disamping Visi dan Misi, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dalam berinteraksi dengan segenap stakeholders di kehidupan sehari - hari. Keyakinan dasar RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar berjumlah 5 (lima) yaitu :
1. Integritas : Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan
2. Profesional : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri
3. Tat Twam Asi : Peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas
4. Efektif : Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
5. Kebersamaan : Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi
8
2.3 Tugas Organisasi
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah merupakan UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jendral Kementerian Kesehatan. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang paripurna sehingga dalam pelaksanaan tugasnya memiliki fungsi yaitu :
a. Penyusunan rencana program dan anggaran
b. Pengelolaan layanan medis
c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis
d. Pengelolaan pelayanan penunjang non medis
e. Pengelolaan pelayanan keperawatan
f. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan
h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pengelolaan sistem informasi
m. Pelaksanaan urusan umum
n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
9
2.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Direktur utama
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Kepala Instalasi Kanker Terpadu
Kepala Sub Instalasi
Radioterapi Case Manager
Penanggung Jawab
Perbekalan
Radioterapi
Case Manager
Kemoterapi
Kemoterapi
Penanggung Jawab Rawat Inap
Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah
Onkologi
2.5. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama
Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tugas pokok Dokter Pendidik
Klinis adalah :
1.Melaksanakan pelayanan spesialistik
2.Pengabdian masyarakat
3.Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis
4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.
10
BAB III ANALISIS ISU UNIT KERJA
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
A. Identifikasi dan Deskripsi
Isu dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut.
Identifikasi isu dapat dimulai dengan menganalisis situasi tempat kerja penulis yaitu Rumah
Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, khususnya Poliklinik Bedah Onkologi RSUP
Prof I.G.N.G. Ngoerah. Untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan di KSM Bedah RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, terdapat beberapa isu yang dapat diidentifikasi antara lain:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan
1. Belum optimalnya pemahaman
dokter dalam
menilai respon kemoterapi
kanker payudara
Stadium 1,2 dan
3 di Poliklinik
Bedah Onkologi
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.
Ngoerah
Smart ASN
sebagai individu
yang Menguasai
IT dan Bahasa
memiliki peran
memberikan
pendidikan
kesehatan dengan
media edukasi
video yang
menarik dan mudah di akses
Sering terjadi
pemberian
kemoterapi pada
pasien kanker
payudara stadium
1, 2 dan 3 yang
tidak berespon baik.
Dokter dapat melakukan
monitoring dengan
menilai respon kemoterapi
sesuai standar WHO
Perawat dapat memahami
lebih lanjut mengenai
respon kemoterapi
Dibuatnya suatu standar
penilaian kemoterapi yang
diintegrasikan pada
PPK/Panduan Praktik
Klinis
11
asupan gizi pada pasien kanker payudara dengan
kemoterapi di poliklinik Bedah
Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoe
rah
Smart ASN
sebagai individu yang menjalin
Networking
memiliki peran
melibatkan Bagian
Gizi dalam
perawatan pasien kanker
Banyak pasien
yang telah di kemoterapi di poliklinik bedah
onkologi mengalami
penurunan berat
badan yang tidak
fisiologis oleh
karena efek
samping
kemoterapi
Dokter dan Perawat dapat
mengetahui kondisi gizi pasien dan segera dapat bekerja sama dengan Bagian
gizi untuk mengatur diet yang dibutuhkan
pemahaman dokter terhadap skala nyeri
pada pasien kanker di poliklinik Bedah
Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoe
rah
Smart ASN
sebagai individu yang menjalin
Networking
memiliki peran
melibatkan Bagian
anestesidalam
perawatan pasien kanker
Kurang adekuatnya
penanganan nyeri
pada pasienpasien kanker di poliklinik bedah
onkologi
Penilaian nyeri yang objektif dengan skala VAS dan teratur dan dapat
memberikan terapi sesuai dengan skala VAS
Dapat bekerjasama dengan
Bagian Anestesi untuk pemberian nyeri, apabila skala VAS diatas 7
12
2. Belum optimalnya
3. Belum optimalnya
4. Belum optimalnya
pemahaman petugas medis terhadap
perawatan
trakeostomi paska operasi kanker
kepala leher di poliklinik Bedah
Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoe
rah
Smart ASN
sebagai individu yang menjalin
Networking
memiliki peran dokter dan pasien dalam perawatan trakeostomi
Seringnya pasien
dengan terpasang kanul trakeostomi
mengalami
sumbatan jalan
nafas dirumah dan juga sering terjadi
infeksi sekunder di sekitar trakeostomi
Dokter dan pasien
mengetahui gejala
sumbatan jalan nafas pada
trakeostomi dan dapat memberikan pertolongan awal
Dokter dan pasien mampu merawat kanul trakeostomi
1. Belum optimalnya pemahaman dokter dalam menilai respon kemoterapi kanker payudara
Stadium 1,2 dan 3 di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Salah satu terapi Kanker payudara lanjut lokal/LABC adalah dengan memberikan
kemoterapi neoadjuvant, keberhasilan pemberian kemoterapi dapat dinilai dengan memperhatikan adanya pengecilan dari ukuran tumor. Evaluasi dari keberhasilan kemoterapi sangat penting artinya dalam menentukan terapi lanjutan dan prognosis pasien. Terdapat beberapa kriteria dari WHO dan RECIST dalam menentukan respon kemoterapi. Respon kemoterapi dapat dikategorikan menjadi empat yaitu respon komplit, respon parsial, penyakit stabil dan progresif. Penilaian respon kemoterapi berdasarkan kriteria WHO dapat dilakukan di poliklinik dengan alat yang sederhana yaitu jangka sorong. Terbatasnya alat diagnostik serta kurangnya pemahaman mengenai cara mengukur dan mendefinisikan kriteria respon kemoterapi menjadi permasalahan dalam menilai respon kemoterapi. Tingginya jumlah kunjungan di poliklinik Bedah Onkologi perhari menyebabkan waktu pelayanan per pasien menjadi singkat menyulitkan tenaga medis untuk melakukan menilai respon kemoterapi. Perlu dilakukan penyuluhan untuk dapat meningkatan pemahaman tenaga medis mengenai evaluasi respon kemoterapi sehingga dapat melakukan pemeriksaan secara efektif dan efisien.
2. Belum optimalnya asupan gizi pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi di poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Pemberian kemoterapi pada kasus kanker payudara merupakan terapi yang esential, namun memiliki beberapa efek efek samping antara lain mual dan muntah sehingga berefek pada asupan gizi yang menurun. Terapi kanker merupakan suatu
13
rangkaian penatalaksanaan yang kompleks. Berdasarkan stadiumnya, pasien dengan kanker payudara dapat diterapi dengan pemberian obat sitostatika atau kemoterapi. Kemoterapi merupakan rangkaian penatalaksaan kanker payudara yang membutuhkan waktu cukup panjang sekitar 6 bulan - 1 Tahun, apabila sepanjang waktu pengobatan terjadi efek samping mual-muntah maka akan menganggu asupan gizi yang dapat berefek pada penurunan berat badan yang tidak fisiologis. Permasalahan ini sering terjadi terutama pada pasien yang dirawat di poliklinik dan rawat inap. Hal ini menyebabkan penurunan skor karnofsky serta Body Surface Area pada pasien, Serta sulit untuk diberikan tatalaksana kemoterapi lanjutan karena harus menghitung ulang dosis kemoterapi menjadi lebih rendah. Rendahnya pengetahuan petugas medis dalam menilai status gizi pasien kanker payudara melalui penilaian BMI serta tidak melakukan penghitungan BSA secara rutin dapat berujung pada pemberian kemoterapi dengan dosis yang berlebihan (overdosis). Solusinya perlu dilakukan penilaian status gizi (BMI) secara rutin dan pengukuran BSA secara rutin di poliklinik serta perlu dilakukan pemaparan secara berkala terhadap petugas medis mengenai penilaian status gizi kanker payudara
3. Belum optimalnya pemahaman dokter terhadap skala nyeri pada pasien kanker di poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Nyeri kanker merupakan suatu sensasi/pengalaman yang tidak menyenangkan yang dapat disebabkan oleh penekanan oleh masa kanker atau infiltrasi jaringan oleh kanker atau pemberian terapi (pembedahan, radioterapi, kemoterapi, hormonal terapi, targeting therapy). Lokasi nyeri dapat tergantung dari lokasi kanker dan stadium kanker. Penilaian kualitas nyeri secara klinis dapat dilakukan dengan menggunakan VAS/Visual Analog Scale. Nyeri yang dialami oleh pasien kanker dapat dibagi menjadi dua yaitu nyeri yang bersifat kronis dan nyeri terobosan/breakthrough pain. Penatalaksaan dapat berupa pendekatan multidisiplin seperti pemberian terapi psikis untuk meningkatkan Ambang batas nyeri melalui strategi koping, modifikasi gaya hidup, serta pemberian medikamentosa. Penerapan prosedur pengisian kuisioner sebagai salah satu alat bantu sederhana dan praktis digunakan dalam mendeteksi skala nyeri secara rutin. Beberapa penyebab antara lain adalah tidak adanya penentuan Jenis kuisioner yang digunakan, kurangnya kesiagaan/awareness petugas medis mengenai nyeri kanker di poliklinik, dan anggapan bahwa nyeri bukanlah suatu masalah besar.
4. Belum optimalnya pemahaman petugas medis terhadap perawatan trakeostomi paska operasi kanker kepala leher di poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Tindakan trakeostomi merupakan suatu cara untuk melakukan bypass jalan nafas dengan
14
Membuat suatu lubang pernafasan buatan di Daerah leher Bagian anterior setinggi cincin trakea 2-4. Indikasi dari tindakan ini adalah untuk life saving/menyelamatkan hidup terutama pada pasien dengan obstruksi saluran nafas setinggi atau diatas laring atau sebagai langkah precaution setelah dilakukan operasi besar didaerah kepala leher. Risiko yang terjadi pada pasien yang dilakukan trakeostomi adalah terbentuknya suatu Mucous Plug yang disebabkan oleh Karena adanya retensi dari mukus/lendir pada alat trakeostomi, bisa juga terjadi infeksi sekunder pada Daerah disekitar trakeostomi yang bila tidak dirawat dengan baik akan berujung pada kondisi sepsis. Penatalaksanaan dapat berupa melakukan pemebersihan anak kanul trakeostomi secara berkala, penggantian perban secara berkala dan pada beberapa kasus dilakukan penghisapan mukus/lendir secara rutin. Permasalahan dari keadaan ini adalah, seringkali petugas medis tidak memiliki pengetahuan yang cukup Mengenai metode perawatan trakeostomi yang baik dan benar, pasien yang kurang pengetahuan sehingga tidak dapat merawat trakeostomi dirumah.
B. Memilah/Menapis Isu
Dalam penetapan isu yang berkualitas digunakan alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas dengan menggunakan kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Layakan. Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya dan Layakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
15
1. Teknik APKL
Tabel 3.2. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL
No. Identifikasi Isu Kriteria Keterangan
1. Belum optimalnya pemahaman dokter dalam menilai respon kemoterapi kanker payudara
Stadium 1,2 dan 3 di Poliklinik
Bedah Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
2. Belum optimalnya asupan gizi pada pasien kanker
payudara dengan
kemoterapi di poliklinik
Bedah Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
3. Belum optimalnya pemahaman
dokter terhadap skala nyeri
pada pasien kanker di poliklinik
Bedah Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
4. Belum optimalnya pemahaman
petugas medis terhadap perawatan
trakeostomi paska operasi kanker
kepala leher di poliklinik Bedah
Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Keterangan :
A = benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
P = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
16
A P K L
+ + + +
syarat
Memenuhi
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + + +
Memenuhi syarat
+ + + +
Memenuhi syarat
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
optimalnya pemahaman
dalam menilai respon
Belum optimalnya pemahaman
dokter terhadap skala nyeri
pada pasien kanker di poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Belum optimalnya pemahaman
petugas medis terhadap
perawatan trakeostomi paska
operasi kanker kepala leher di poliklinik Bedah Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
Keterangan :
3 3 3 9
3 4 3 10
U (Urgency) : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
17
No. Isu U S G Total Belum
dokter
kemoterapi
Stadium
Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah 4 4 4 12 Belum
pasien
kemoterapi
Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah 3
1. Teknik USG Tabel 3.3 Teknik USG
kanker payudara
1,2 dan 3 di Poliklinik
optimalnya asupan gizi pada
kanker payudara dengan
di poliklinik Bedah
4 4 11
S (Seriousness) : Seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
G (Growth) : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penentuan Skor
5 : Sangat mendesak/gawat dan berdampak
4 : Mendesak/gawat/dan berdampak
3 : Cukup mendesak/gawat dan berdampak
2 : Tidak mendesak/gawat dan berdampak
1 : Sangat tidak mendesak/gawat dan berdampak
Berdasarkan dari analisis isu dengan Teknik USG diatas didapatkan total nilai tertinggi adalah
“
Belum optimalnya pemahaman dokter dan perawat dalam menilai respon kemoterapi kanker payudara Stadium 1,2 dan 3 di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah”.
2. Teknik Diagram Fishbone (Diagram Tulang Ikan)
Setelah mendapatkan Core isu, dilakukan analisis sebab-akibat dengan Teknik Diagram Fishbone (Diagram Tulang Ikan).
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Surrounding System
Awareness dan pengetahuan yang kurang tentang kemoterapi dan respon kemoterapi
Terbatasnya kemampuan dokter tentang respon kemoterapi medicine
Skill
Belum jelasnya alur penilaian respon kemoterapi
Terbatasnya sarana pemeriksaan penunjang
Supplier
Belum optimalnya pemahaman dokter dalam menilai respon kemoterapi kanker payudara Stadium 1,2 dan 3 di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
18
3.2
Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung SMART Governance
Isu utama yang telah ditentukan erat kaitannya dengan peran dan kedudukan PNS sebagai pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan nilai Smart ASN sebagai Enterpreneurship yaitu memiliki peran melakukan inovasi dalam pemberian pelayanan kemoterapi dan sebagai Networking memiliki peran memasukkan penilaian respon kemoterapi ke dalam e-MR / electronicmedical recordyang terdapat dalam Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS).
3.3
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Dampak Isu Bila Tidak Ditangani
1. Semakin berkurangnya pasien yang akan datang ke rumah sakit
2. Penurunan mutu/kualitas pelayanan Poli Bedah Onkologi
3. Kurangnya partisipasi tenaga medis dalam mengevaluasi respon kemoterapi
4. Kemungkinan peningkatan masalah kesehatan jangka panjang seperti pemberian kemoterapi yang berlebihan tanpa adanya respon klinis sehingga berisiko terjadinya pengeluaran rumah sakit yang tidak diperlukan (Cost)
Dampak Isu Bila Ditangani
1. Peningkatan kualitas pelayanan Poli Bedah Onkologi
2. Deteksi dan tatalaksana lebih awal pada pasien dengan kanker payudara yang di kemoterapi
3. Meningkatnya pengetahuan tenaga medis, sehingga dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menilai respon kemoterapi untuk mencegah terjadinya komplikasi masalah kesehatan jangka panjang
4. Pendataan respon kemoterapi pasien kanker payudara dan dapat digunakan sebagai sumber data penelitian untuk rumah sakit.
5. Berkurangnya beban pembiayaan kesehatan oleh negara akibat pemberian kemoterapi yang berlebihan pada pasien yang tidak memiliki respon kemoterapi yang baik.
3.4 Gagasan
Isu mengenai belum optimalnya pemahaman dokter dalam menilai respon kemoterapi
kanker payudara Stadium 1, 2 dan 3 di Poliklinik Bedah Onkologi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah merupakan hal yang sangat penting kareena sebagai seorang
19
ASN, petugas kesehatan khususnya dokter yang bertugas di poliklinik bedah onkologi harus mampu memberikan pelayanan kepada publik secara maksimal sesuai standar WHO dan memasukkan kriteria tersebut kedalam Elektronik Medical Record/EMR untuk mendukung era digitalisasi. Diharapkan gagasan kreatif ini membuat monitoring dengan penilaian respon kemoterapi pada pasien yang menjalani kemoterapi menjadi optimal sehingga dapat mencapai visi dan misi RSUP Prof.I.G.N.G.Ngoerah Denpasar. Untuk mengatasi isu tersebut akan dilakukan beberapa alternative pemecahan masalah yaitu
“OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
STADIUM 1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP RSUP PROF
I.G.N.G.NGOERAH DENPASAR” dengan kegiatan sebagi berikut :
1. Pembuatan video edukasi mengenai penilaian respon kemoterapi pada pasien kanker payudara stadium 1, 2 dan 3
2. Pelaksanaan uji coba penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik Bedah Onkologi dan tim PKRS.
3. Pelaksanaan sosialisasi media video edukasi di poliklinik bedah onkologi
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai penilai respon kemoterapi.
20
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Nilai
Dasar PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Penyusunan media
edukasi berupa video
mengenai
penilaian
respon kemoterapi
pada pasien
kanker
payudara
stadium 1, 2 dan 3
Manajemen
ASN
Sebagai
seorang CPNS
Kementrian
Kesehatan
pemberian
edukasi
Tersusunnya media
edukasi berupa video
Pembuatan materi
presentasi dan video
edukasi dilakukan
dengan cermat dan
teliti sesuai dengan
prinsip bahwa
informasi yang
disampaikan harus
dapat dan mudah
dipahami dan terbukti
kebenarannya
berdasarkan sumber
berbasis data, sehingga
mendapatkan hasil
yang efektif dan
efisien. hal ini sesuai
dengan visi RSUP Prof.
Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu “Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri,tahun 2024”.
Pembuatan materi
presentasi dan video edukasi
sejalan dengan prinsip prinsip
nilai nilai dasar
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu pada nilai
Integritas, Profesional, Tat
Twam Asi, Efektif
dan Kebersamaan
21
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan AktualisasiNilai-Nilai Dasar PNS
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
1.1
merupakan
bentuk
professional, tanggung
jawab dan pengembangan kompetensi
diri.
Smart ASN: Wujud Smart
ASN dalam
pelaksanaan
kegiatan ini
adalah, penggunaan
teknologi
informasi
untuk
memproduksi
materi edukasi
berupa video
yang menarik
dan terkini
Mengumpulkan
materi berupa
bahan bacaan
maupun audio dan visual yang
didapat dari buku
ajar bedah
onkologi, jurnaljurnal dan
Bahan dan referensi yang akan
digunakan tersedia
Berorientasi
Pelayanan: Saya akan menyiapkan
bahan dan referensi serta
menyelesaikannya sesuai
dengan gagasan kreatif
telah saya rancang
terhadap isu aktual yang
terjadi di instansi tempat
saya bekerja
22
sumber-sumber
lain dari internet
Saya akan mencari
informasi terkait Penilaian
Respon Kemoterapi sesuai
dengan kaidah, tidak
menyebarkan hoax, didapatkan dari sumber
yang terpercaya, serta
mengerjakan dengan
kinerja terbaik dan efektif
sesuai dengan nilai
Kompeten.
Saya akan melakukan
konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach
terkait pelaksanaan
kegiatan pemberian materi dan diskusi dengan baik
serta menerima masukan
dari atasan, mentor serta coach. Saling menghargai
dengan atasan, coach dan mentor sesuai dengan
nilai Harmonis.
Konsultasi dilakukan untuk bekerjasama dan bersinergi unutk
mendapatkan hasil yang
lebih baik sesuai dengan
nilai Kolaboratif.
23
1.2 Melaksanakan
Koordinasi dengan
Penanggungjawab ruangan
poliklinik tentang
rencana
pembuatan video
edukasi penilaian
respon kemoterapi
Saya akan bersikap
profesional dan bertanggungjawab dalam
pembuatan video dengan
peserta didik/residen
sebagai wujud nilai
Akuntabel.
Saya akan berdedikasi
sesuai kesepakatan
pelaksanaan kegiatan
sebagai bentuk dari nilai
Loyal.
Penyusunan presentasi
dan video dibuat
mengunakan media yang
menarik sesuai dengan
perkembangan teknologi
infomasi sesuai dengan
nilai Adaptif.
Koordinasi dengan
Penanggung Jawab
Poliklinik terlaksana
Berorientasi
Pelayanan:
Saya akan menyiapkan
bahan dan referensi serta
menyelesaikannya sesuai
dengan gagasan kreatif
telah saya rancang
terhadap isu aktual yang
terjadi di instansi tempat
saya bekerja
Saya akan bersikap
profesional dan
bertanggungjawab dalam
pembuatan video dengan
24
1.3 Melakukan diskusi
bersama coach, mentor serta
pihak-pihak yang
terkait mengenai
isi video dan
materi yang akan
disampaikan
• Terbentuk suatu konsep
penyusunan video
edukasi
• Menyusun skrip
dialog
• Menentukan
skenario video
edukasi
peserta didik/residen
sebagai wujud nilai
Akuntabel.
Saya akan melakukan
konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach
terkait pelaksanaan
kegiatan pemberian materi
dan diskusi dengan baik
serta menerima masukan
dari atasan, mentor serta
coach. Saling menghargai
dengan atasan, coach dan mentor sesuai dengan
nilai Harmonis.
Konsultasi dilakukan untuk bekerjasama dan
bersinergi unutk
mendapatkan hasil yang
lebih baik sesuai dengan
nilai Kolaboratif.
1.4 Melakukan
penyusunan Video
berdasarkan bahanbahan yang telah
dikumpulkan
• Perekaman/syuting video dengan
menggunakan
kamera
handphone sesuai
dengan skrip yang
telah ditentukan
• Mengedit konten
video agar menjadi
satu video utuh
yang dapat
dimengerti
Saya akan bersikap
25erjasama25al dan bertanggungjawab dalam
pembuatan video dengan
peserta didik/residen
sebagai wujud nilai
Akuntabel.
Saya akan berdedikasi
sesuai kesepakatan
pelaksanaan kegiatan
sebagai bentuk dari nilai
Loyal.
Penyusunan presentasi
25
2. Pelaksanaan uji
coba penayangan
video kepada
coach, mentor, penanggungjawab
Poliklinik Bedah
Onkologi dan tim
PKRS serta
melakukan evaluasi
Manajemen
ASN
Sebagai
seorang CPNS
Kementrian
Kesehatan
pemberian
edukasi
merupakan
bentuk
professional, tanggung
jawab dan
pengembangan
kompetensi
diri.
Smart ASN:
• Penayangan video
dihadapan para coach, mentor, penanggungjawab
Poliklinik Bedah
Onkologi dan tim
PKRS untuk
memperoleh saran
maupun koreksi
yang diperlukan
• Melakukan koreksi
pada video
ataupun syuting
ulang untuk
mendapatkan hasil
sesuai dengan
harapan
dan video dibuat
mengunakan media yang
menarik sesuai dengan
perkembangan teknologi
infomasi sesuai dengan
nilai Adaptif.
Saya akan melakukan
proses presentasi
penyegaran materi dan
video edukasi Penilaian
Respon Kemoterapi
dengan bertanggungjawab
sesuai dengan nilai
Akuntabel untuk
mendapatkan hasil yang baik.
Uji coba media edukasi
berupa video kepada
Mentor, Penanggung
Jawab Ruangan dan
TimPKRS sejalan
dengan visiRSUP Prof.
Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu “Menjadi
Rumah SakitUnggul
dan Mandiri, Tahun
2024”, serta
menjalankan misi
“
Membangun
jejaring 26erjasama
dan 26erjasama
dengan pemangku
kepentingan terkait”
Melakukan uji
cobamedia
edukasi berupa
video memberikan
penguatan pada
nilai organisasi
Profesional:
Melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
keahlian dan terus
mengupayakan
pengembangan
diriEfektif:
Memanfaatkan
sumber daya
sesuai kebutuhan
dengan
menggunakan
waktu tenaga dan
biaya secara tepat
Kebersamaan:
Mampu
bekerjasama
dengan
kompetensi yang
sesuai dengan
26
2.1
Wujud Smart
ASN dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah, penggunaan teknologi
informasi untuk
memproduksi
materi edukasi
berupa video
yang menarik dan terkini
Menyiapkan media edukasi berupa video tentang respon kemoterapi kanker payudara stadium 1, 2, dan 3
Media edukasi berupa video tentang tentang respon kemoterapi kanker payudara
tersedia stadium 1, 2, dan 3
Berorientasi pelayanan (kualitas)
Saya menyiapkan media
edukasi yang menarik dan
mudah dipahami serta
dengan kualitas terbaik
Akuntabel (Integritas)
Saya menyelesaikan
media edukasi berupa
video dengan tepat waktu, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya
tugas untuk
mencapai visi dan misi organisasi
2.2 Mempresentasikan
media edukasi
berupa video kepada
mentor, coach, Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah
Onkologi, dan Tim PKRS
Foto Kegiatan dan Notulensi kegiatan
Kompeten (Kinerja Terbaik, Sukses)
SAya mempresetasikan
media edukasi berupa
video dengan maksimal
dan memahami isi dari
media edukasi yang telah dibuat.
27
2.3
Meminta saran / masukan dari
mentor, coach, Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah
Onkologi, dan Tim
PKRS terkait media
edukasi yang telah
dibuat
Notulensi saran / masukan dari
mentor, coach, Penanggung
Jawab Poliklinik
Bedah Onkologi, dan Tim PKRS
Berorientasi PElayanan (Responsivitas)
Saya menerima saran / masukan dari mentor, coach, Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah Onkologi, dan Tim PKRS dan melakukan perbaikan agar media edukasi yang telah dibuat mudah dipahami. Kompeten (Learning Agility, keberhasilan)
Saya mencatat hasil koreksi yang diberikan oleh mentor, coach, Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah Onkologi, dan Tim PKRS
Harmonis (Perbedaan / Diversity)
Saya menanggapi setiap masukan dengan sikap positif
Kolaboratif (kesediaan Kerjasamama)
Saya bekerjasama dengan mentor, coach, Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah Onkologi, dan Tim PKRS untuk mengahasilkan media
edukasi yang menarik dan
28
3 Pelaksanaan
sosialisasi
rancangan
aktualisasi melalui
media video
edukasi di poliklinik
bedah onkologi
Manajemen
ASN
Sebagai
seorang CPNS
Kementrian
Kesehatan
pemberian
edukasi
merupakan
bentuk
professional, tanggung
jawab dan
pengembangan
kompetensi
diri.
Smart ASN:
Wujud Smart ASN
dalampelaksanaan
kegiatan ini adalah, penggunaan
teknologiinformasi
untuk
memproduksi
Terlaksananya
pemberian edukasi
dengan media video
tentang Respon
kemoterapi di Poliklinik
BedahOnkologi
dengan dilengkapi
Bukti foto dan
notulensi kegiatan
mudah dipahami.
Pemberian edukasi
kepada dokter dan
pasien di Poliklinik
Bedah Onkologi
untuk meningkatkan
pemahaman dokter
dan pasien tentang
respon kemoterapi
sejalan dengan visi
RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah
yaitu Menjadi
Rumah Sakit
Unggul dan
Mandiri, Tahun
2024, serta misi
Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan yang
paripurna, mandiri
dan terjangkau,
Menyelenggarakan
penelitian
Kesehatan
berbasis rumah
sakit dan
Menciptakan tata
Kelola RS yang
baik
Melakukan
edukasikepada
dokter dan pasien di Poliklinik Bedah
Onkologi untuk
meningkatkan
pemahaman dokter dan pasien tentang
respon
kemoterapi
memberikan
penguatan pada
nilai organisasi
Profesional:
Melaksanakan
tugas dengan
penuh
tanggung jawab
sesuai keahlian dan terus
mengupayakan
pengembangan
diri Efektif:
Memanfaatkan
sumber daya
sesuai
kebutuhan
dengan
menggunakan
waktu tenaga
danbiaya secara
29
materi edukasi
berupa video yang
menarik dan terkini
3.1 Melakukan
rancangan aktualisasi
tentang media edukasi
video tentang respon
kemoterapi kanker payudara
Bukti foto dan notulensi kegiatan
Akuntabel (Integritas)
Saya bertanggung jawab
atas rancangan aktualisasi
yang saya sampaikan
Kompeten (kinerja terbaik)
Saya menyampaikan
sosialisasi tentang media
edukasi video tentang
respon kemoterapi kanker
payudara kepada dokter dan pasien
Harmonis (Peduli, Selaras) Saya
melakukan diskusi
tentang media edukasi
yang digunakan
bersama dokter dan
pasien dengan sikap
sopan santun dan
menggunakan Bahasa
tepat
Kebersamaan: Mampu
bekerjasama
dengan
kompetensi
yang sesuai
dengan tugas
untuk mencapai
visi danmisi
organisasi
30
sosialisai
3.2
Melakukan pemberian
edukasi dengan video
tentang penilaian
respon kemoterapi
kanker payudara
yang mudah dipahami
Kolaboratif (Kesediaan
bekerjasama)
Saya memberikan
kesempatan kepada
dokter dan pasien
untuk berdiskusi dan memberi
saran/masukandengan
sikap terbuka
Adaptif (Proaktif)
Saya menjelaskan
kembali kepada rekan
kerja bila ada yang
belum jelas terkait
dengan isi dari materi
edukasi
Foto Kegiatan Berorientasi
Pelayanan (Responsivitas, Kepuasan) Saya
memberikan edukasi
kepada dokter dan
pasien dengan sikap
ramah dan solutif serta
menjawab semua
pertanyaan
yang diajukan
Kompeten (Kinerja terbaik,Ahli di bidangnya)
31
3.3 Menjelaskan
mengakses video
edukasi tentang
penilaian respon
kemoterapi kanker
payudara kepada
dokter dan pasien
kemoterapi kepada
dokter dan pasien
Saya memahami
materi edukasi yang
saya berikan dan menjelaskannya
denganbahasa yang
mudah dipahami
Harmonis (Perbedaan/diversity)
Saya memberikan
edukasi kepada dokter
dan pasien tanpa
membedakan latar
belakangnya
Loyal (Nasionalisme, komitmen)
Saya memberikan
edukasi kepada dokter
dan pasien keluarga
dengan memegang
teguh kode etik profesi
dan tata tertib yang
berlaku di instansi
tempat bekerja
Bukti foto
32
cara
4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pemahaman dokter dan perawat
mengenai penilaian respon kemoterapi
Manajemen ASN
Sebagai
seorang CPNS
Kementrian
Kesehatan
pemberian
edukasi
merupakan
bentuk
professional, tanggung
jawab dan pengembangan
kompetensi
diri.
Smart ASN:
Wujud Smart ASN
dalampelaksanaan
kegiatan ini adalah, penggunaan
teknologiinformasi
untuk
memproduksi
materi edukasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pemahaman dokter dan pasien dengan
pemberian edukasi
melalui media video
tentang Respon
kemoterapi di Poliklinik Bedah
Onkologi dengan
dilengkapi
Bukti foto dan notulensi kegiatan
Proses evaluasi
dilakukanuntuk
mengetahui efektivitas dan kontribusiproses
edukasi yang telah
dilakukan sesuai
dengan visi RSUP Prof.
Dr. I.G.N.G. Ngoerah
yaitu Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri, Tahun
2024, serta misi
Menyelenggarakan
pendidikan
terintegrasi dan
pelatihan tenaga
kesehatan yang
berdaya saing dan
berbudaya dan
Menciptakan tata
Kelola RS yang baik
Pelaksanaan
proses evaluasi
inovasi
rancangan aktualisasi ini merupakan kegiatan
penilaian
terhadap
kemampuan
khalayak
menerima informasi yang telah diberikan, dimana sesuai
dengan nilai RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yakni:
Integritas: Keselarasan
antaraucapan, pikiran, dan tindakan
Profesional: Melaksanakan
tugas dengan
penuh
tanggung jawab
sesuai keahlian
dan terus
mengupayakan
pengembangan
diriEfektif:
33
berupa video yang
menarik dan terkini
4.1 Mengevaluasi dan monitoring
pemahaman dokter
dan pasien tentang
penilaiaan respon
kemoterapi kanker
payudara
menggunakan lembar
pretest dan post test
Bukti foto kegiatan, pre test dan post test
Akuntabel (Integritas,Dapat
dipercaya)
Saya melakukan
evaluasi pemahaman
dokter dan pasien
menggunakan lembar
pre test dan post test
dengan teliti dan
bertanggung jawab
terhadap
data yang didapatkan
Kompeten (Sukses, keberhasilan)
Saya berdiskusi dengan
dokter dan pasien
tentangpenyampaian
edukasi sehingga
pemahaman pasien
menjadi lebih baik
Memanfaatkan
sumber daya
sesuai
kebutuhan
dengan
menggunakan
waktu tenaga dan biaya
secara tepat
34
4.2
Menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
Bukti laporan
evaluasi hasil kegiatan
Akuntabel
(Dapat dipercaya, Transparan) Saya
menyusun laporan
evaluasi hasil
kegiatan dengan
teliti, cermat dan dapat dipercaya
serta bertanggung
jawab terhadap
laporan evaluasi
yang telah dibuat
4.3
Melaporkan hasil evaluasi kepada
Mentor, Coach dan PenanggungJawab Poliklinik Bedah Onkologi
Bukti laporan hasil kegiatan
Berorientasi
Pelayanan
(Kualitas, kepuasan)
Saya menyampaikan
hasil evaluasi dengan
data yang dapat
dipertanggungjawabkan
agarmenjadi bahan
evaluasi untuk
pemberian edukasi
kedepannya
Akuntabel (Dapat dipercaya, transparan)
Saya menyampaikan
data hasil evaluasi
dengan bahasayang
mudah dimengerti, lugas dan jelas serta
data yang dapat
dipercaya Adaptif
(Antusias terhadap
35
perubahan, Proaktif)
dan Harmonis (Selaras)
Saya menerima seluruh
kritikdan saran dari
Mentor, Coach, Penanggung
Jawab Ruangan untuk
kesempurnaan laporan
rancangan kegiatan
aktualiasiyang saya buat
Kolaboratif (Sinergi
untukhasil yang lebih baik);
Saya meminta
pendapat danmasukan
dari Mentor dan
Penanggung Jawab
Poliklinik Bedah
Onkologi untuk bahan
perbaikan
36
4.2.
Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dalam tabel berikut:
No Kegiatan / Tahapan Kegiatan
1 Penyusunan media edukasi berupa video
mengenai penilaian respon kemoterapi pada pasien kanker payudara stadium 1, 2 dan 3
1.1 Mengumpulkan materi berupa bahan bacaan
maupun audio dan visual yang didapat dari buku ajar bedah onkologi, jurnal-jurnal dan sumber-sumber lain dari internet
1.2 MelaksanakanKoordinasi dengan Penanggungjawab ruangan poliklinik tentang rencana pembuatan video edukasi penilaian respon kemoterapi
1.3 Melakukan diskusi bersama coach, mentor serta pihak-pihak yang terkait mengenai isi video dan materi yang akan disampaikan
1.4 Melakukan penyusunan Video berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan
2 Pelaksanaan uji coba penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik Bedah
Onkologi dan tim PKRS serta melakukan evaluasi
2.1 Menyiapkan media edukasi berupa video tentang respon kemoterapi kanker payudara stadium 1, 2, dan 3
29 Agustus – 6 September 2022
29 Agustus 2022
30 Agustus – 2 September 2022
5 September - 6 September 2022
5 September - 6 September 2022
7 September – 13 September 2022
7 September
37
Penjadwalan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Bulan Ket.
M4 M1 M2 M3 M4
/ Tanggal Kegiatan Agustus September
2.2 Mempresentasikan media edukasi berupa video kepada mentor, coach, Penanggung Jawab Poliklinik Bedah Onkologi, dan Tim PKRS
2.3 Meminta saran / masukan dari mentor, coach, Penanggung Jawab Poliklinik Bedah Onkologi, dan Tim PKRS terkait media edukasi yang telah dibuat
3 Pelaksanaan sosialisasi rancangan aktualisasi melalui media video edukasi di poliklinik bedah onkologi
3.1 Melakukan sosialisai rancangan aktualisasi tentang media edukasi video tentang respon kemoterapi kanker payudara
3.2 Melakukan pemberian edukasi dengan video tentang penilaian respon kemoterapi kanker payudara
3.3 Menjelaskan cara mengakses video edukasi tentang penilaian respon kemoterapi kanker payudara kepada dokter dan pasien kemoterapi kepada dokter dan pasien
4 Pelaksanaan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai penilaian respon kemoterapi
4.1 Mengevaluasi pemahaman dokter dan pasien tentang penilaiaan respon kemoterapi kanker payudara menggunakan lembar pretest dan post test
4.2 Menyusun laporan monitorin dan evaluasi hasil kegiatan
4.3 Melaporkan hasilevaluasi kepada Mentor, Coach dan PenanggungJawab Poliklinik Bedah Onkologi
8 September – 10 September 2022
13 September 2022
14 September – 21 September 2022
14 September 2022
15 – 16 September 2022
19 -21 September 2022
22 September – 30 September 2022
22 September 2022
23 September 2022
26 – 30 September 2022
38
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Pihak-pihak yang terlibat serta peranannya dalam kegiatan aktualisasi dapat dituangkan
dalam table sebagai berikut:
Tabel 4.3. Para Pihak dan Peranannnya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1 Mentor Memberikan masukan dan bimbingan terkait isu yang diambil serta membeikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi
2 Coach Memberikan bimbingan terkait panduan penulisan rancangan aktualisasi cara identifikasi isu, penapisan isu, penyebab isu, kegiatan-kegiatan pemecahan isu yang dikaitkan dengan Nilai- Nilai Dasar PNS dan memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi
3 Penanggung
Jawab
Departemen/ KSM Bedah
Memberikan bimbingan dan masukan terkait pemilihan isu yang diambil serta memberikan ijin dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yang direncanakan
4 Rekan Kerja Memberikan dukungan dan membantu dalam pemilihan isu serta memberikan gagasan-gagasan pemecahan isu
dr. I.G.A.A. Kusuma
Arini, MARS
Ngakan Putu
GedeYasa, SKM, M. Kes
5 Tim PKRS Memberikan ijin dan arahan serta persetujuan dalam pembuatan standing banner dan video edukasi
dr. I Made Darmajaya, Sp.B, SpBA (K),MARS
Seluruh Perawat
Poliklinik Bedah
Onkologi RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G.
Ngoerah Denpasar
I Nyoman Iwan
Paramartha, S. Kom
39
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Rizki. 2021. ModulSmartASNPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, Elly, Erna Irawati. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNSManajemenAparaturSipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Idris, Irfan, dkk. 2019. ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipilGolonganIIdanIII.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Mirdin, Andi Adiyat. 2021. ModulBerorientasiPelayananPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar CalonPegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Jalis, Ahmad. 2021. ModulKompetenPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Rahmanendra, Dwi. 2021. ModulLoyalPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi. 2021. ModulAdaptifPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, Tri Atmojo. 2021. Modul KolaboratifPelatihan Dasar CalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesiaNomor30Tahun2013tentangJabatanFungsionalPerekamMedisdanAngka Kreditnya. Jakarta.
Indonesia. 2008. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor269Tahun2008tentang RekamMedis.Jakarta.
Indonesia. 2008. KeputusanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor129/Menkes/SK/II/2008 tentangStandarPelayananMinimalRumahSakit. Jakarta.
40
41 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Matriks Habituasi BerAKHLAK Nilai Dasar Inndikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Berorientasi Pelayanan Responsif 13 Kualitas Kepuasan Akuntabel Integritas 13 Konsisten Dapat Dipercaya Transparan Kompeten Kinerja Terbaik 9 Sukses Keberhasilan Learning Agility Ahli Di Bidangnya Harmonis Peduli 10 Perbedaan Selaras Loyal Dedikasi 7 Kontribusi Nasionalisme Pengabdian Adaptif Inovasi 8 Antusias Terhadap Perubahan
42 Proaktif Kolaboratif Kesediaan Bekerjasama 8 Sinergi
Untuk Hasil Yang Lebih Baik
43
Keterkaitan Manajemen ASN dan SMART ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Penyusunan media edukasi berupa video mengenai penilaian respon kemoterapi pada pasien kanker payudara stadium 1, 2 dan 3 Pelaksanaan uji coba penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik Bedah Onkologi dan tim PKRS serta melakukan evaluasi Pelaksanaan sosialisasi rancangan aktualisasi melalui media video edukasi di poliklinik bedah onkologi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai penilaian respon kemoterapi Manajemen ASN 4 Smart ASN Integritas 4 Nasionalisme 1 Profesionalisme 3 Wawasan Global 1 IT dan Bahasa Asing 2 Hospitality 1 Networking 3 Entrepreneurship 0
LAMPIRAN 2. Matriks Manajemen ASN dan SMART ASN
44
Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Visi Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024. 4 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. 1 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya. 2 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit. 1 Menciptakan tata kelola RS yang baik. 4 Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait. 2 Nilai Organisasi Integritas 4 Profesional 2 Tat Twam Asi 3 Efektif 1 Kebersamaan 3
LAMPIRAN 3. Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
45
LAMPIRAN 4. Kartu Pengendalian Rancangan Aktualisasi
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA STADIUM
1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.NGOERAH DENPASAR
DISUSUN OLEH :
dr. I Putu Ari Gunawan, M.biomed, Sp.B (K) Onk
NIP. 198409112022031001
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
OUTLINE
VISI DAN MISI INSTANSI
IDENTIFIKASI ISU
ISU YANG DIANGKAT
GAGASAN PEMECAHAN ISU
KEGIATAN PEMECAHAN ISU
VISI DAN MISI INSTANSI
Visi
! Menjadi Rumah Sakit unggul dan mandiri tahun 2024.
Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.
c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.
d. Menciptakan tata kelola RS yang baik.
e. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.
IDENTIFIKASI ISU
ISU YANG DIANGKAT
METODE ANALISIS APKL
METODE USG
DIAGRAM FISHBONE
!
!
!
Metode Analisis APKL
Teknik USG
Diagram Fishbone
Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung SMART Governance
! Isu utama yang telah ditentukan erat kaitannya dengan peran dan kedudukan PNS sebagai pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas.
! Hal ini sejalan dengan nilai Smart ASN sebagai Enterpreneurship yaitu memiliki peran melakukan inovasi dalam pemberian pelayanan kemoterapi dan sebagai
Networking memiliki peran mengadopsi tools tersebut kedalam Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS).
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai
Gagasan Kreatif
! Dampak Isu Bila Tidak Ditangani
a. Semakin berkurangnya pasien yang akan datang ke rumah sakit
b. Penurunan mutu/kualitas pelayanan Poli Bedah Onkologi
c. Kurangnya partisipasi tenaga medis dalam mengevaluasi respon kemoterapi
d. Kemungkinan peningkatan masalah kesehatan jangka panjang seperti
pemberian kemoterapi yang berlebihan tanpa adanya respon klinis sehingga
berisiko terjadinya pengeluaran rumah sakit yang tidak diperlukan (Cost)
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai
Gagasan Kreatif
! Dampak Isu Bila Ditangani
1. Peningkatan kualitas pelayanan Poli Bedah Onkologi
2. Deteksi dan tatalaksana lebih awal pada pasien dengan kanker payudara yang
di kemoterapi
3. Meningkatnya pengetahuan tenaga medis, sehingga dapat meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya menilai respon kemoterapi untuk mencegah
terjadinya komplikasi masalah kesehatan jangka panjang
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai
Gagasan Kreatif
! Dampak Isu Bila Ditangani
4. Pendataan respon kemoterapi pasien kanker payudara dan dapat digunakan
sebagai sumber data penelitian untuk rumah sakit.
5. Berkurangnya beban pembiayaan kesehatan oleh negara akibat pemberian
kemoterapi yang berlebihan pada pasien yang tidak memiliki respon
kemoterapi yang baik.
Gagasan
! Isu mengenai belum optimalnya pemahaman dokter dalam menilai respon
kemoterapi kanker payudara Stadium 1,2 dan 3 di Poliklinik Bedah Onkologi
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah merupakan hal yang sangat penting karena
sebagai seorang ASN, petugas kesehatan khususnya dokter yang bertugas di
poliklinik bedah onkologi harus mampu memberikan pelayanan kepada publik
secara maksimal sesuai standar WHO dan memasukkan kriteria tersebut
kedalam Elektronik Medical Record/EMR untuk mendukung era digitalisasi.
! Diharapkan gagasan kreatif ini membuat monitoring dengan penilaian respon
kemoterapi pada pasien yang menjalani kemoterapi menjadi optimal sehingga
dapat mencapai visi dan misi RSUP Prof.I.G.N.G.Ngoerah Denpasar. Untuk
mengatasi isu tersebut akan dilakukan beberapa alternative pemecahan masalah
yaitu
Gagasan
! “OPTIMALISASI PENILAIAN RESPON KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
STADIUM 1, 2 DAN 3 DI POLIKLINIK BEDAH ONKOLOGI RSUP RSUP PROF I.G.N.G.NGOERAH
DENPASAR” dengan kegiatan sebagi berikut :
! 1. Pembuatan video edukasi mengenai penilaian respon kemoterapi pada pasien kanker
payudara stadium 1, 2 dan 3
! 2. Pelaksanaan uji coba penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik
Bedah Onkologi dan tim PKRS.
! 3. Pelaksanaan sosialisasi media video edukasi di poliklinik bedah onkologi
! 4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai penilai respon kemoterapi.
KEGIATAN PEMECAHAN ISU
Penyusunan media edukasi
berupa video mengenai
penilaian respon
kemoterapi pada pasien
kanker payudara stadium 1, 2 dan 3
Pelaksanaan uji coba
penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik
Bedah Onkologi dan tim
PKRS serta melakukan
evaluasi
Pelaksanaan sosialisasi
rancangan aktualisasi
melalui media video
edukasi di poliklinik bedah
onkologi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai
penilaian respon
kemoterapi
KEGIATAN 1
Penyusunan media edukasi berupa video mengenai penilaian respon kemoterapi pada
pasien kanker payudara stadium 1, 2 dan 3
Keterkaitan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Mengumpulkan materi berupa bahan bacaan maupun audio dan visual yang didapat dari buku ajar bedah onkologi, jurnal-jurnal dan sumber-sumber lain dari internet
Substansi Mata
Pelatihan Nilai
Dasar PNS
Bahan dan referensi yang akan digunakan tersedia
BerAKHLAK
Penguatan Nilai Organisasi
Melaksanakan Koordinasi dengan
Penanggung- jawab ruangan poliklinik tentang rencana pembuatan video edukasi penilaian respon kemoterapi
Melakukan diskusi bersama coach, mentor serta pihak-pihak yang terkait mengenai isi video dan materi yang akan disampaikan
Koordinasi dengan
Penanggung Jawab Poliklinik terlaksana
Berorientasi Pelayanan. Kompeten. Harmonis. Kolaboratif. Akuntabel. Loyal. Adaptif.
Melakukan penyusunan Video berdasarkan bahan-bahan yang
telah dikumpulkan
Terbentuk suatu konsep penyusunan video edukasi. Menyusun skrip dialog. Menentukan skenario video edukasi
Perekaman/syuting video dengan
menggunakan kamera handphone
sesuai dengan skrip yang telah
ditentukan. Mengedit konten video agar menjadi satu video utuh yang dapat dimengerti
Berorientasi Pelayanan. Akuntabel.
Pembuatan materi presentasi dan video edukasi sejalan dengan prinsip prinsip nilai nilai
dasar RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yaitu
Harmonis. Kolaboratif.
pada nilai Integritas, Profesional, Tat Twam
Asi, Efektif dan Kebersamaan
Akuntabel. Loyal. Adaptif.
KEGIATAN 2
Pelaksanaan uji coba penayangan video kepada coach, mentor, penanggungjawab Poliklinik Bedah
Onkologi dan tim PKRS serta melakukan evaluasi
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Menyiapkan media edukasi berupa video tentang respon kemoterapi kanker payudara stadium 1, 2, dan 3
Media edukasi berupa video tentang tentang respon kemoterapi kanker payudara tersedia stadium 1, 2, dan 3
Penguatan Nilai
Organisasi
Akuntabel
Mempresentasikan media edukasi berupa video kepada mentor, coach, Penanggung
Jawab Poliklinik Bedah
Onkologi, dan Tim PKRS
Meminta saran / masukan dari mentor, coach, Penanggung
Jawab Poliklinik Bedah
Onkologi, dan Tim PKRS
terkait media edukasi yang
telah dibuat
Foto Kegiatan dan Notulensi kegiatan
Notulensi saran / masukan dari mentor, coach, Penanggung
Jawab Poliklinik Bedah
Onkologi, dan Tim PKRS
Kompeten
Berorientasi Pelayanan. Harmonis. Kolaboratif.
Melakukan uji coba media edukasi berupa video memberikan penguatan pada nilai organisasi
KEGIATAN 3
Pelaksanaan sosialisasi rancangan aktualisasi melalui media video edukasi di poliklinik bedah onkologi
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan Nilai Dasar
PNS BerAKHLAK
Melakukan sosialisai rancangan aktualisasi tentang media edukasi video tentang respon kemoterapi kanker payudara
Bukti foto dan notulensi kegiatan
Akuntabel. Kompeten. Harmonis. Kolaboratif, Adaptif.
Penguatan Nilai
Organisasi
Melakukan pemberian edukasi dengan video tentang penilaian respon kemoterapi kanker
payudara
Menjelaskan cara mengakses video edukasi tentang penilaian respon kemoterapi kanker payudara kepada dokter dan pasien kemoterapi kepada dokter dan pasien
Foto Kegiatan
Berorientasi Pelayanan. Kompeten. Harmonis. Loyal.
Melakukan edukasi
kepada dokter dan pasien di Poliklinik Bedah Onkologi untuk meningkatkan
pemahaman dokter dan pasien tentang respon kemoterapi memberikan
penguatan pada nilai organisasi
Bukti foto
Berorientasi Pelayanan. Kompeten. Harmonis. Loyal.
KEGIATAN 4
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemahaman dokter dan pasien mengenai
penilaian respon kemoterapi
Keterkaitan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Substansi Mata
Pelatihan Nilai
Dasar PNS
BerAKHLAK
Mengevaluasi pemahaman dokter dan pasien tentang penilaiaan respon kemoterapi
kanker payudara
menggunakan lembar pretest dan post test
Bukti foto kegiatan, pre test dan post test
Penguatan Nilai
Organisasi
Akuntabel. Kompeten.
Menyusun laporan monitorin dan evaluasi hasil kegiatan
Bukti laporan evaluasi hasil kegiatan
Akuntabel
Pelaksanaan proses evaluasi inovasi rancangan aktualisasi ini merupakan
kegiatan penilaian terhadap
kemampuan khalayak
menerima informasi yang
telah diberikan, dimana
sesuai dengan nilai RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Melaporkan hasil evaluasi
kepada Mentor, Coach dan
Penanggung Jawab Poliklinik
Bedah Onkologi
Bukti laporan hasil kegiatan
Berorientasi Pelayanan. Akuntabel. Adaptif. Harmonis. Kolaboratif.
Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
4.3.
Para Pihak yang
Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
dan Peranannnya
dalam Aktualisasi
Tabel 4.3. Para Pihak
MATUR SUKSMA
LAMPIRAN 1. Matriks Habituasi BerAKHLAK
LAMPIRAN 1. Matriks Habituasi BerAKHLAK
LAMPIRAN 2. Matriks Manajemen ASN dan SMART ASN
LAMPIRAN 3. Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi