3 minute read
Tabel 12. Kegiatan 4
4.2.4. Kegiatan 4 Tabel 12. Kegiatan 4
Nama Kegiatan Monitoringdan evaluasidampak pembuatan media informasi
Advertisement
Tanggal 28 Juni – 3 Juli 2021
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan pemantauan pasca penyebaran media informasi dengan melihat jumlah pasien poliklinik bedah saraf yang datang 2. Menanyakan masukan dari pasien mengenai media informasi 3. Melakukan diskusi evaluasi penyebaran media informasi dengan mentor
PEMBAHASAN
Kegiatan monitoring dan evaluasi dampak pembuatan media informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk evaluasi terhadap dampak positif maupun negative dari pembuatan media informasi dan penerapan protokol kesehatan.
Tahapan berikutnya adalah melakukan pemantauan pasca penyebaran media informasi dengan melihat jumlah pasien polklinik bedah saraf yang datang. Dilakukan dengan meminta izin kepada pihak administrasi poli untuk melihat buku kedatangan pasien selama 1 minggu dilakukan secara sopan, ini sesuai dengan nilai ASN etika public. Didapatkan total pasien 13 minggu pasca penyebaran media informasi. Data yang diambil dari buku kedatangan pasien poliklinik dilakukan pencatatan, ini sesuai dengan nilai ASN akuntabilitas. Pengecekan data pasien dilakukan dengan teliti dan sesuai apa adanya, ini sesuai dengan nilai ASN antikorupsi.
Kegiatan berikut adalah menanyakan masukan dari pasien mengenai media informasi. Pasien yang 1 minggu lalu kontrol, diminta datang kembali. Pasien dan keluarga ditanyakan pendapat secara santun dan menghargai pendapat, ini sesuai dengan nilai ASN etika public. Informasi yang didapatkan oleh pasien yaitu penyebaran media informasi belum sampai ke faskes perujuk, ada beberapa pasien yang di arahkan ke faskes lain karena RSUP Persahabatan hanya menerima covid 19.
Kegiatan berikut adalah melakukan diskusi evaluasi penyebaran media informasi dengan mentor. Kegiatan ini dilakukan melalui telepon, dengan sebelumnya meminta izin diskusi dengan santun dan melaporkan kegiatan evaluasi kegiatan kepada mentor. Hal ini sesuai dengan nilai ASN etika publik dan akuntabilitas. Dalem berdiskusi dengan mentor, saya menghormati beliau sebagai atasan dan teman sejawat saya, hal ini sesuai dengan nilai ASN
46
nasionalisme. Pertemuan dilakukan sekitar 30 menit, agar tidak mengganngu waktu mentor dalam bekerja, hal ini sesuai dengan nilai antikorupsi. Dari hasil diskusi dengan mentor didapatkan Pelaksanaan media informasi saat ini terganggu karena keputusan RSUP Persahabatan dijadikan RS pusat rujukan Covid dan tidak menerima pasien non covid, media informasi dilanjutkan penyebaran setelah RS bisa kembali menerima pasien non covid, diskusi ini sesuai dengan nilai ASN komitmen mutu. Kendala yang didapatkan waktu aktualisasi yang terlalu singkat sehingga dampak yang diinginkan belum dapat dinilai efektifitasnya.
ANALISIS DAMPAK
Dampak Positif : Kegiatan evaluasi ini menjadi sangat penting karena dapat melihat dampak kegiatan. Kelebihan dan kekurangan kegiatan didapatkan, sehingga menjadi landasan untuk perbaikan ke depan. Penulis sebagai calon ASN, harus selalu menerapkan kegiatan evaluasi dalam setiap kegiatan. Penulis mendapatkan informasi yang valid tentang realitas pengetahuan faskes perujuk tentang RSUP Persahabatan. Ini sangat berguna untuk perbaikan dan kemajuan RSUP Persahabatan. Penulis menjadi lebih terpacu untuk membuat jenis media informasi lain agar dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang bedah saraf.
Dampak Negatif :
Kegiatan tanpa meminta izin dengan sopan santun kepada atasan, maka tidak akan tercapai diskusi yang produktif. Komunikasi yang tidak menerapkan nilai etika publik dapat menghambat proses berjalannya diskusi. Tanpa adanya evaluasi pasca kegiatan, kita tidak mendapatkan informasi tentang pengetahuan pasien dan realitas yang didapatkan oleh pasien saat mereka meminta rujukan. Jika tidak melakukan diskusi dengan mentor, mungkin tidak didapatkan solusi yang lengkap untuk menatalaksana permasalahan yang didapatkan dalam menjalani kegiatan.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi RSUP Persahabatan :
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan dalam evaluasi penyebaran media informasi sesuai dengan misi RSUP Persahabatan untuk menjadi yang terdepan dalam pelayanan kesehatan bedah saraf non covid yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. Penerapan nilai ANEKA di RSUP Persahabatan dinilai dapat berkontribusi dalam menjadikan yang terdepan di pelayanan kesehatan bedah saraf non covid. Tentunya hal itu akan berhubungan pula dengan tercapainya misi RSUP Persahabatan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dibidang 47
bedah saraf yang aman, nyaman dan berkualitas.
Penguatan Nilai Organisasi RSUP Persahabatan :
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUP Persahabatan dan meningkatanya pengetahuan pasien yang berkesinambungan melalui evaluasi berkelanjutan setiap kegiatan, hal ini dapat membantu mewujudkan nilai RSUP Persahabatan
48