![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Tabel 13. Tahapan kegiatan 4
Kegiatan 4 Monitoring dan evaluasi dampak pembuatan media informasi
Tabel 13. Tahapan Kegiatan 4 No Tahapan Kegiatan Output Proses Output Hasil
Advertisement
4.1 Melakukan pemantauan pasca penyebaran media informasi dengan melihat jumlah pasien poliklinik bedah saraf yang datang Melakukan pengecekan data pasien dari buku poliklinik Total pasien : 13 pasien / minggu pasca penyebaran media informasi
4.2 Menanyakan masukan dari pasien mengenai media informasi Menanyakan masukan dari pasien dan keluarga pasien yang datang ke poliklinik Penyebaran media informasi belum sampai ke faskes perujuk, ada beberapa pasien yang di arahkan ke faskes lain karena RSUP Persahabatan hanya menerima covid 19 Tanggal Pelaksanaan
25/6/2021
25/6/2021
4.3 Melakukan diskusi evaluasi penyebaran media informasi dengan mentor Diskusi dengan mentor perihal pasca penyebaran media informasi Pelaksanaan media informasi saat ini terganggu karena keputusan RSUP Persahabatan dijadikan RS pusat rujukan Covid, media informasi dilanjutkan penyebaran setelah RS bisa kembali menerima pasie non covid 25/6/2021
4.3. Kendala dan Solusi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa kendala yang ditemui sebagai berikut (1) penulis melakukan kegiatan praktek dan operasi sedangkan waktu pelaksanaan aktualisasi relatif singkat yang menyebabkan manajemen waktu menjadi sulit. (2) Perubahan status rumah sakit menjadi pusat rujukan covid, sehingga pasien non covid tidak mendapatkan pelayanan (3) Kegiatan aktualisasi terganggu dikarenakan penulis mengalami infeksi covid 19. (4) Tingkat kemampuan pasien menyerap edukasi yang diberikan
Solusi kendala kegiatan aktualisasi diatas sebagai berikut sesuai poin (1) diambil langkah beberapa tahapan kegiatan dilakukan bersamaan dengan praktek sehari-hari. (2) berdiskusi dengan mentor dengan hasil diskusi melanjutkan kegiatan peningkatan pengetahuan pasien setelah pandemic mulai terkontrol. (3) kegiatan tetap dilakukan melalui daring. (4) dengan melakukan edukasi berulang sambal ditanyakan kepada pasien tentang isi edukasi.
50
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Aktualisasi dari kegiatan-kegiatan tersebut merupakan tindakan nyata untuk mencapai visi dan misi organisasi dalam hal ini adalah misi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA juga memperkuat nilai-nilai dasar RSUP Persahabatan yaitu PIKKO (Profesionalisme, Integritas, Kolaborasi, Kesempurnaan, Orientasi pada pelanggan).
Dengan melakukan kegiatan aktualisasi ini, penulis dapat mengerti akan peran dan tanggung jawab sebagai seorang ASN. Penulis juga menjadi terbiasa untuk melakukan musyawarah saat mengambil keputusan, paham bagaimana bekerjasama dalam tim dengan memperhatikan sikap dan etika kepada rekan kerja, serta memahami betapa pentingnya sebuah inovasi, kreatifitas, dan koordinasi antar bagian guna memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk kepuasan pasien.
Dalam hal ini penerapan rancangan aktualisasi terhadap gagasan pemecah isu “Penguatan informasi edukasi pelayanan bedah saraf di RSUP Persahabatan pada masa pandemi” mempunyai efek yang positif. Peningkatan pelayanan yang terbatas karena pandemi harus diperhatikan, karena tidak boleh mengurangi standard mutu pelayanan.
Sehingga keberlanjutan pelayanan bedah saraf yang berkualitas tetap didapatkan oleh pasien. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam penyelenggaraan rancangan aktualisasi dapat berkontribusi dalam pencapaian misi RSUP Persahabatan untuk menjadi yang terdepan dalam pelayanan bedah saraf non covid. Dan misinya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang kesehatan bedah saraf yang berkualitas.
5.2 Saran
1. Bagi Penulis Dengan adanya kegiatan aktualisasi, diharapkan setiap ASN dapat menanamkan nilainilai dasar ASN saat memberikan pelayanan ke masyarakat. Seorang ASN harus dapat mengutarakan inovasi dan ide-ide kreatifnya agar bisa meningkatkan mutu dari instansi dan 51
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat pengguna layanan. Penulis akan berencana melanjutkan program yang telah dijelaskan diatas secara berkelanjutan serta membuat media informasi lain yang berisi tentang perawatan pasien bedah saraf.
2. Bagi Instansi Saran untuk instansi, yaitu RSUP Persahabatan, diharapkan dengan adanya kegiatan aktualisasi ini, instansi dapat melaksanakan tindak lanjut dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan selama proses aktualisasi.
3. Bagi Penyelenggara Kegiatan Saran bagi penyelenggara kegiatan, yaitu Bapelkes Cikarang, diharapkan laporan aktualisasi ini dapat menjadi bahan rujukan bagi peserta pelatihan di Balpkes Cikarang
52
REFERENSI
1. https://rsuppersahabatan.co.id/lakip 2. http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard 3. https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/tetapamanberobatkerumahsakit 4. Suryanto, Adi et al. ANALISIS ISU KONTEMPORER Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara Edisi
Tahun 2019 5. Modul Diklat Akuntabilitas ASN. https://swajar-asnpintar.lan.go.id 6. Modul Diklat Nasionalisme ASN. https://swajar-asnpintar.lan.go.id 7. Modul Diklat Etika Publik ASN. https://swajar-asnpintar.lan.go.id 8. Modul Diklat Komitmen Mutu ASN. https://swajar-asnpintar.lan.go.id 9. Komisi Pemberantasan Korupsi. Mata Diklat Anti Korupsi Diklat Prajabatan. Lembaga
Administrasi Negara Edisi Tahun 2014 10. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III. Lembaga Administrasi Negara 11. Purwanto, Erwan Agus et al. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS PELAYANAN
PUBLIK. Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2017 12. Suwarno, Yogi et al. MODUL PELATIHAN DASAR CALON PNS WHOLE OF GOVERMENT.
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2017
53