PenyusunanVideo Edukasi Cuci Hidung Pd Pasien Rinosinusitis DiPoliklinik THT-KL RSPI Sulianti Saroso

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

PENYUSUNAN VIDEO EDUKASI CUCI HIDUNG PADA PASIEN RINOSINUSITIS DI POLIKLINIK THT-KL RSPI SULIANTI SAROSO TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

KARTIKA HAJARANI

199005162022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN VIDEO EDUKASI CUCI HIDUNG PADA PASIEN RINOSINUSITIS

DI POLIKLINIK THT-KL RSPI SULIANTI SAROSO TAHUN 2022

Telah disetujui untuk diseminarkan

pada tanggal 30 Juni 2022

Coach

Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH

NIP: 196509141992032004

Mentor

Dr. Vindina Rettha, SpTHTKL

NIP: 1984092920180120000

Penguji

Drs. Suherman, M.Kes

NIP: 196508121986031004

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam program Pelatihan Dasar Calon Pegawai NegeriSipil (Latsar CPNS) tahun 2022.

Saya menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS Golonga III Angkatan 4 tahun 2022.

2. dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, selaku direktur utama RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso, yang telah memfasilitasi kegiatan Latsar CPNS saya sehingga saya dapat mengikuti dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan selama Latsar CPNS.

3. dr. Vindina Rettha, Sp.THTKL selaku mentor selama Latsar CPNS. Terima kasih atas kesabaran dan kebaikan hati dalam memberikan bimbingan dan pencerahan kepada saya dalam menjalankan Latsar CPNS.

4. Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH selaku coach atas kesabaran, pengarahan, kebaikan hati, selama memberikan bimbingan dan pengarahan kepada saya selama saya menjalani Latsar CPNS.

5. Dr. Juan Suseno, SpKFR, selaku Kepala Instalansi Rawat Jalan, atas saran dan masukannya selama saya menjalani Latsar CPNS

6. Semua teman-teman dokter RSPI Sulianti Saroso yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya, terima kasih atas dukungannya selama saya menjalani Latsar CPNS.

Jakarta, 28 Juni 2022

ii
Kartika Hajarani
iii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN….............................................................................................i KATA PENGANTAR… ...................................................................................................ii DAFTAR ISI…............................................................................................................ iii DAFTAR TABEL….......................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1 1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1 1.2. Tujuan Aktualisasi 1 1.3. Manfaat Aktualisasi...............................................................................................2 BAB 2 PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI ...........................................................3 2.1. Visi dan Misi 3 2.2. Nilai Organisasi.....................................................................................................3 2.3. Tugas Organisasi..................................................................................................3 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ..............................................................4 BAB 3 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................................7 3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual....................................................................7 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMARTGovernance........................................................................12 3.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif .........................................12 3.4 Manfaat Aktualisasi 13 BAB 4 RENCANA AKTUALISASI ................................................................................14 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..........................................................14 4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS 15 4.3 Penjadwalan.......................................................................................................22 4.4 Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi...............................................22 DAFTAR PUSTAKA 23

DAFTAR TABEL

iv
Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai ................................................................................5 Tabel 2. Teknik Penapisan Isu dengan metode APKL .....................................................8 Tabel 3. Teknik Penapisan Isu dengan metode USG ......................................................9 Tabel 4. Gagasan Pemecahan Masalah.......................................................................13 Tabel 5. Kegiatan .....................................................................................................14 Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS........................................15 Tabel 7. Jadwal Rencana Pelaksanaan........................................................................22 Tabel 8 Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 22

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Organisasi RSPI Sulianti Saroso Tahun 2021.......................................6

Gambar 2. Diagram Fishbone....................................................................................11

v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan selama satu tahun yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi. Tujuan diadakannya pelatihan tersebut antara lain untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, membentuk karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang peserta

Di samping itu, pada tahun 2021, pemerintah juga telah mentapkan nilai-nilai (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan buadaya kerja di intansi pemerintah guna mendukung pencapain visi dan misi intansi. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK tersebut antara lain Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif Pelatihan dasar CPNS yang terintegrasi juga bertujuan dapat menginternalisaikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK tersebut dalam melaksanakan tugas, fungsi jabatannya berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa

Salah satu bagian dari pelatihan dasar terintegrasi tersebut adalah aktualisasi nilainilai dasar PNS BerAKHLAK dalam melakukan pelayanan di Unit Kerja masing-masing. Dalam hal ini penulis mengangkat isu aktual yang terjadi di Poliklinik THT-KL RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Dengan kegiatan aktualisasi ini, penulis diharapkan dapat memahami dan mengimplementasikan seluruh materi pelatihan yang didapat sehingga terbentuknya SMART ASN yang memiliki nilai-nilai dasar BerAKHLAK guna mewujudkan SMARTGovernance

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan aktualisasi antara lain:

1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di unit kerja.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif berdasarkan nilai-nilai dasar ASN guna mewujudkan visi dan misi organisasi.

1

1.3 Manfaat Aktualisasi

Manfaat Aktualisasi antara lain:

1. Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan serta membuat habituasi dan merasakan manfaatnya

2. Menghasilkan Aparatus Sipil Negara (ASN) profesional yang berkarakter berdasarkan pada nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan jabatannya

2

BAB 2

PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI

2.1 Visi dan Misi

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI Sulianti Saroso) merupakan RS Vertikal milik Kementerian Kesehatan sejak tahun 1994 yang terletak di Jalan Sunter Permai Raya. Sebagai pusat rujukan penyakit infeksi nasional, RSPI Sulianti Saroso memiliki visi dan misi. Visi RSPI Sulianti Saroso adalah menjadi rumah sakit unggulan penyakit infeksi yang terdepan setingkat Asia Pasifik. Hal tersebut dapat didukung dengan menjalankan misinya, antara lain:

1. Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna

2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging, reemergingdan tropicalmedicine

3. Terselenggaranya pendidikandan pelatihan penyakit infeksi emerging, reemerging, dan tropicalmedicine

4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian di bidang penyakit infeksi melalui publikasi secara nasional dan internasional

5. Membangun budaya corporateuntuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan

2.2 Nilai Organisasi

RSPI Sulianti Saroso memiliki motto “Ikhlas Melayani”. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat RSPI Sulianti Saroso memiliki tata nilai yang diemban oleh seluruh civitas hospitalia, yakni:

1. Responsif : sigap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan pelayanan

2. Sinergi : memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan

3. Profesional: memberikan pelayanan yang ramah dan bermutu sesuai dengan standar profesi

4. Integritas : menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dapat dipercaya, disiplin, konsisten serta berkualitas

2.3 Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no.51 tahun 2019 tanggal 18 oktober 2019 tentang organisasi dan tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso, RSPI Sulianti Saroso mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan esehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan esehatan di

3

bidang penyakit infeksi. Beberapa peran RSPI Sulianti Saroso dalam penanggulangan penyakit infeksi antara lain tahun 2003 ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan SARS, tahun 2006 menjadi rumah sakit rujukan dalam menangani KLB flu burung (H5N1), tahun 2021 berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit Mers-CoV (McoV) atau MERS-COV, tahun 2020 sebagai rumah sakit yang menangani pasien covid-19 pertama.

Sebagai pusat infeksi nasonal dengan profil rumah sakit khusus kelas A, terakreditasi KARS Paripurna, rumah sakit Badan Layanan Umum, rumah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emerging tertentu, RSPI Sulianti Saroso memiliki beberapa layanan, yakni pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan operasi, dan pelayanan ICU. Bagan Organisai RSPI Sulianti Saroso dapat dilihat pada Gambar 1.

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Nama : Kartika Hajarani

Pangkat-Golongan : Penata Muda Tk.I-III/b

Jabatan : Ahli Pertama – Dokter

Instansi : RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso

Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan yang bertugasdi RSPI Sulianti Saroso di Kelompok Studi Medis (KSM) Telinga, Hidung, Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL). Pedoman dalam bekerja peserta berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang telah disusun oleh RSPI Sulianti Saroso. SKP peserta dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

4

Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai

No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

1. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama

2. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang

3. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap

4. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I

5. Membuat catatan medik pasien rawat inap

6. Melakukan tugas jaga panggilan/oncall

7. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang kesehatan sebagaipeserta

8. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar

9. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

5
6
Gambar 1. Bagan Organisasi RSPI Sulianti Saroso

BAB 3 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual

Peserta menentukan identifikasi isu dengan cara observasi selama tiga bulan di beberapa unit kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, berikut ini beberapa identifikasi isu yang telah dirumuskan:

1. Kurang optimalnya edukasi cuci hidung pada pasien rinosinusitis di Poliklinik THT- KL RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022

2. Kurang optimalnya perawatan kanul trakesotomi pada pasien di rawat inap RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022

3. Kurang optimalnya penggunaan e-resepdi rawat inap RSPI Saroso Tahun 2022

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan coreisu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab danpemecahannya;

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas. Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu:

1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedanghangat

2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yangkompleks

3. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya.

7

Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metodeAPKL.

1 Kurang optimalnya edukasi cuci hidung pada pasien rinosinusitis di Poliklinik THTKL RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022

2 Kurang optimalnya perawatan kanul trakesotomi pada pasien di rawat inap RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022

✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi kriteria

✓ ✓ - ✓ Tidak memenuhi kriteria

3 Kurang optimalnya penggunaan e-resep di rawat inap RSPI Saroso Tahun 2022 ✓ ✓ ✓Tidak memenuhi kriteria

Selain menggunakan teknik APKL, dilakukan juga proses penetapan core isu dengan menggunakan kriteria USG. Kriteria USG memvalidasi isu berdasarkan tiga item, yaitu:

1. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi

2. Seriousness, yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain apabila isu tersebut tidak dipecahkan.

3. Growth, yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

8
Tabel 2. Teknik Penapisan Isu Berdasarkan Kriteria APKL
A P K L
No Isu
Keterangan

Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan kriteriaUSG.

1 Kurang optimalnya edukasi cuci hidung

Keterangan :

5: sangat mendesak/serius/berdampak

3: cukup mendesak/serius/berdampak

1: tidak mendesak/serius/berdampak

4: mendesak/serius/berdampak

2: kurang mendesak/serius/berdampak

Sesuai hasil analisis dengan metode APKL dan USG dan setelah berdiskusi berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Kurang optimalnya edukasi cuci hidung pada pasien Rinosinusitis di Poliklinik THT-KL RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022”

Data dan Fakta

Pasien dengan riinosinusitis baik akut maupun kronik merupakan pasien dengan kunjungan terbanyak yang berobat ke Poliklinik THT-KL RSPI Sulianti Saroso. Berdasarkan

data dari Polikllinik THT-KL kunjungan pasien pada bulan Maret-Mei 2022 sebanyak 426 kunjungan dan 232 (54,4%) kunjungannya adalah pasien dengan rinosinuistis, baik akut kronik, maupun pasien pascaoerasi. Tidak adanya sarana/media/fasilitas yang cukup khusus untuk edukasi sehingga membuat pasien kesulitan menerima edukasi yang diberikan Selain itu, saat ini hanya terdapat satu perawat di Poliklinik THT-KL dan satu dokter setiap harinya di Poliklinik. Ketika jumlah kunjungan pasien sedang meningkat dalam satu tertentu, umumnya waktu tunggu rawat jalan akan memanjang.

9
No Isu U S G Total Prioritas
Tabel 3. Teknik Penapisan Isu Berdasarkan Kriteria USG
pada pasien
di
THT- KL RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022 5 4 4 13 1 2 Kurang optimalnya perawatan kanul trakesotomi pada pasien di rawat inap RSPI Sulianti Saroso Tahun 2022 4 4 4 12 2 3 Kurang optimalnya penggunaan eresepdi rawat inap RSPI Saroso Tahun 2022 4 3 3 10 3
rinosinusitis
Poliklinik

Dampak jika Isu/Masalah tidak tertangani

Dampak jika masalah tidak diselesaikan antara lain terapi yang diberikan kepada pasien tidak efektif. Akan banyaknya pasien yang kembali dengan keluhan yang sama akibat tidak dilakukannya cuci hidung yang tepat. Komplikasi dapat terjadi bila cuci hidung tidak dilakukan dengan tepat. Selain itu, waktu pelayanan poli/waktu tunggu pasien akan memanjang.

Kondisi Yang diharapkan

Diharapkan agar edukasi dapat diperikan dengan optimal, efektif, dan efisien sehingga pasien dapat melakukan cuci hidung dengan tepat, waktu pelayanan poliklinik menjadi lebih efisien, tidak ada komplikasi tindakan cuci hidung, tidak ada komplikasi rinosinusitis, tidak ada kejadian sinekia dan stenosis pada pasien pasca operasi akibat kurang memahami edukasi yang diberikan serta dokter dapat lebih optimal dalam menyampaikan edukasi.

10

Analisis Penyebab Isu

Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi.

Diagram fishbone dipergunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab dari suatu permasalahan, memberikan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk pemecahan suatu masalah, membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut.

11
Gambar 2. Diagram Fishbone

Kesimpulan:

Berdasarkan diagram fishbone di atas diketahui bahwa akar penyebab masalah dari isu

“Kurang optimalnya edukasi cuci hidung pada pasien Rinosinusitis di Poliklinik THT-KL RSPI

Sulianti Saroso Tahun 2022” adalah tidak adanya media khusus untuk edukasi cuci hidung pada pasien Rinosinusitis di Poliklinik THT-KL RSPI Sulianti Saroso.

3.4 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya SMARTGovernance

Tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik.

Seorang ASN dituntut untuk dapat melalukan peningkatan kerja birokrasi dengan cara melakukan terobosan-terobosan baru dan dapat mengadopsi teknologi yang ada dengan terpadu sehingga sasaran dari smartgovernanceuntuk mewujudkan tata kelola dan tata pemerintahan yang efektif, efisien, dan komunikatif, dapat tercipta. Dalam hal ini, seorang

ASN harus dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarat termasuk dalam hal pemberian edukasi yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi yang ada agar

pasien dapat melakukan melaksana edukasi yang diberikan seperti tindakan tertentu dengan baik dan benar guna menunjang keberhasilan terapi. Kurang optimalnya edukasi cuci hidung pada pasien rinosinusitis di Poliklimik THT-KL, sebagai salah satu tanda ketidakmampuan dalam melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan

Alternatif Pemecahan Isu

Kreatif

Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbukan dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka diajukan beberapa alternatif pemecahan isu tersebut diantaranya:

1) Penyusunan media edukasi dalam bentuk brosur yang dapat dibaca saat pasien berada di rumah

2) Penyusunan media edukasi dalam bentuk video edukasi/tutorialyang dapat dilihatsaatpasiensudahpulangkerumahdandiputardiruang tunggupasien

3) Penyusunan media edukasi alam bentuk poster yang akan dijelaskan saat pasien berada di Poliklinik

4) Pemberian edukasi kepada pasien dengan cara penyuluhan yang dapat dilakukan di rumah sakit

12

Pemecahan masalah untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah perlu dilakukan penyusunan media edukasi dalam bentuk video tutorial yang dapat dilihat saat pasien sudah pulang ke rumah dan diputar di ruang tunggu pasien.

Tabel 4. Gagasan Pemecahan Masalah

Akar Masalah Gagasan Kreatif

Tidak adanya media khusus untuk edukasi cuci hidung pada pasien Rinosinusitis di Poliklinik THT-KL RSPI Sulianti Saroso

3.4. Manfaat Aktualisasi

Penyusunan media edukasi dalam bentuk video edukasi cuci hidung yang dapat dilihat saat pasien sudah pulang ke rumah dan diputar di ruang tunggu pasien

Dengan pelaksanaan aktualisai ini, akan memberikan manfaat pasien, peserta, dan Instansi. Bagi pasien dapat menerima edukasi dengan baik dan dapat menerapkan cuci hidung dengan tepat sehingga tidak didapatkan komplikasi tindakan cuci hidung, tidak terdapat komplikasi dari rinosinusitis, tidak ada kejadian sinekia dan stenosis pasca operasi akibat pasien tidak memahami edukasi cuci hidung. Bagi peserta pelaksanaan aktualisasi ini dapat menjadi wadah untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan menghabituasikan dalam melakukan pelayanan sehari-hari. Bagi instansi Dengan pemberian edukasi cuci hidung yang efektif dan efisien lewat media edukasi diharapkan pelayanan akan menjadi efektif dan waktu tunggu rawat jalan pelayanan poliklinik menjadi lebih cepat. Hal ini akan meningkatkan pelayanan di intalansi rawat jalan.

13

BAB 4 RENCANA AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Untuk memecahkan isu yang ditetapkan, akan dilakukan beberapa kegiatan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

No. Kegiatan Sumber

1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada

atasan

2 Menyusun materi/scriptvideo edukasi cuci hidung

3 Membuat video edukasi cuci hidung

4 Memberikanedukasidenganmenggunakanvideo edukasicucihidung

5 Pembuatanlaporankegiatan

Sasaran Kinerja pegawai

Sumber Kinerja Pegawai

Sasaran Kinerja Pegawai

SasaranKinerjaPegawai

SasaranKinerjaPegawai

14
Tabel 5. Kegiatan

No. Kegaiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 Menyampaikan

rancangan aktualisasi

Membuatjanjitemu

denganatasan,Ka.

InstalasiRawatJalan, danKa.Instalasi

PromosiKesehatan

RumahSakit(PKRS)

Menjelaskan kepada

atasan, Ka. Instalasi

Rawat Jalan, Ka.

InstalasiPKRSmengenai

persiapan sampai tahap

pelaksanaan

Kesepakatan tanggal

pertemuan

Berkomunikasi dengan ramah, sopan, santun,menunjukkannilai berorientasi

pelayanan. Nilai dasar Adaptif juga

saya terapkan disini, dimana saya bertindakproaktif.

Mendukung Misi RSPI

SuliantiSaroso:

• Mengelola penyakit

infeksi secara

professional dan

paripurna dengan

Meminta izin dan berkoordinasi dengan atasan dan instansi

terkait

menggambarkan nilai

Kepahaman atasan, Ka. Instalasi Rawat

Jalan, Ka. Instalasi

PKRS mengenai kegiatan

Menjelaskankegiatandenganjelasdan transparanmencerminkannilai

akuntabel.Nilaidasar Harmonis dan Kolaboratif jugasayaterapkandisini, dimanasayaberusahamembangun lingkungankerjayangkondusifdan menggerakkanpemanfaatansumber dayauntukkepentinganbersama.

meningatakan

pelayanan melalui

pembuatan media

edukasi video edukasi

cucihidung

• Terselenggaranya

pendidikan dan

pelatihan penyakit

Sinergi, Profesional, dan Integritas

kepadaatasan Izindariatasanuntuk aktualisasi

Meminta izin kegiatan

Melakukankegiatan atas sepengetahuan

danperintahatasanmerupakankodeetik

yang mencerminkan nilai kolaboratif

dan akuntabel.

infeksi emerging, reemerging,dantropical medicinedalam hal ini

dengan terwujudnya

pemberian edukasi cuci

15
4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

2 Menyusun

materi/script

video edukasi

cucihidung

Mengumpulkan bahan

dan literatur terkini

sebagai referensi

pembuatan video

edukasicucihidung

Panduan tindakan cucihidung

Mengumpulkan bahan sebagai referensi

dalam membuat video edukasi dari

sumber yang tepat menunjukkan nilai

Kompeten (membantu orang lain

belajar), mengumpulkan data dengan

dengan cermat, tepat dan teliti

mencerminkan nilai Akuntabel

(melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin, bertanggung jawab), dan menegmpulkandataterkinimenjungkkan

nilai Adaptif (bertindakproaktif).

hidung pada pasien

rinosinusitis melalui

videoedukasi

• Membangun budaya

corporate untuk

meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan.

Mendukung Misi RSPI

SuliantiSaroso:

• Mengelola penyakit

infeksi secara

professional dan

paripurna dengan

meningatakan

pelayanan melalui

pembuatan media

edukasi video edukasi

cucihidung

Menyusun

materi/script edukasi

dengan baik dengan

sumber yang

terpercaya dan persiapan yang

matang menujukkan

nilai Profesional dan

Integritas

Membuat

rancangan/script video

edukasicucihidung

Rancangan/script

video edukasi cuci hidung

Membuatrancangan/scriptvideoedukasi

denganbaikdancermattermasukdalam

nilai core value Kompeten (membantu

orang lain belajar, melaksanakan tugas

dengankualitasterbaik),dan Akuntabel

• Terselenggaranya

pendidikan dan

pelatihan penyakit

infeksi emerging, reemerging,dantropical

16

3 Membuat video

edukasi cuci hidung

Menyiapkan alat (kamera, perekam

suara, lighting, alat

penyangga, video editingsoftware),bahan

medis habis pakai

(BMHP), dan

mempelajari video

editing software yang

diperlukan untuk

membuat video edukasi

cucihidung

Pelaksanaan

pengambilan klip video

edukasicucihidung

Alat (kamera, perekam suara, lighting, alat penyangga), bahan

medis habis pakai

(BMHP), dan video

editing tersedia dan

dapat menggunakan

video editing software

(melaksanakan tugas dengan cermat, disiplin,bertanggungjawab)

Menyiapkan alat, BMHP, dan

mempelajari video editing software

dengan baik menunjukkan nilai

Kompeten (melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik dan

meningkatkan kompetensi diri dalam

hal penguasaan teknologi), Adaptif

(menyesuaikan diri dengan era perkembangan teknologi saat ini, dimana komputerisasi berkembang di berbagaibidang)

medicinedalam hal ini

dengan terwujudnya

pemberian edukasi cuci

hidung pada pasien

rinosinusitis melalui

videoedukasi

Klip video edukasi cucihidung

Membuat klip video edukasi dengan

dengan cermat dan tepat menujukkan

nilai Akuntabel (melaksanakan tugas

dengan integritas tinggi). Nilai lainnya

yang terwujud antara lain Kompeten

(membantu orang lain belajar), dan

Berorientasi Pelayanan (memahami

danmemenuhikebutuhanmasyarakat)

Mendukung Misi RSPI

SuliantiSaroso:

• Mengelola penyakit

infeksi secara

professional dan

paripurna dengan

meningatakan

pelayanan melalui

Membuat video

edukasi cuci hidung

dan berkonsultasi

dengan atasan untuk

perbaikan video

edukasi cuci hidung

menggambarkan nilai

menjadi video cuci Video edukasi cuci hidung

Penyusunan klip video

Menyusunvideoedukasidengandengan

cermat dan tepat menujukkan nilai

pembuatan media

edukasi video edukasil

Rensponsif, Sinergi, Profesional, dan

Integritas

17

hidung

Akuntabel (melaksanakantugasdengan

integritas tinggi). Nilai lainnya yang

terwujud antara lain Kompeten

(membantu orang lain belajar

melaksanakan tugas dengan kualitas

terbaik yakni dalam hal penguasaan

teknologi), Adaptif (menyesuaikan diri

denganeraperkembanganteknologisaat

ini,dimanakomputerisasiberkembangdi

berbagaibidang

cucihidung

• Terselenggaranya

pendidikan dan pelatihan penyakit

infeksi emerging, reemerging,dantropical

medicinedalam hal ini

dengan terwujudnya

pemberian edukasi cuci

hidung pada pasien

Konsultasi dengan

atasan mengenai video

edukasicucihidung

Masukan dan saran

perbaikan

Dengan berkonsultasi mengenai video

edukasi nilai yang terwujud adalah

Kolaboratif (terbuka dalam bekerja

samauntukmendapatnilaitambah)dan

Harmonis (membangun lingkungan

kerja yang harmonis). Selain itu juga

menwujudkan nilai adpatif (bertindak proaktif)

rinosinusitis melalui

videoedukasi

• Membangun budaya

corporate untuk

meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan.

Mengedit video edukasi

cuci hidung sesuai

dengan saran dan

masukan

Video edukasi cuci

hidung yang telah

diedit

Mengedit video edukasi cuci hidung

sesuai saran dan masukan sehingga

menghasilan nilai tambah menunjukkan

nila Kolaboratif. Mengedit video cuci

hidungdengancermatdantelitisehingga

menghasilanvideoedukasiyangbaikdan

18

4 Memberikan

edukasi dengan

menggunakan

video edukasi

cucihidung

Melakukan sosialisasi

video edukasi cuci

hidung (pasien, tenaga kesehatanlain)

Pasien dan tenaga

kesehatanmemahami

cara melakukan cuci

hidung dengan baik

danbenar

menarik menjukkan nilai Akuntabel

(melaksanakan tugas dengan integritas

tinggi) dan kompeten (melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik yakni

dalam hal penguasaan teknologi), serta

Adaptif (menyesuaikan diri dengan era

perkembanganteknologisaatini,dimana

komputerisasi berkembang di berbagai

bidangdanbertindakproaktif)

Melakukansosialisaiedukasicucihidung

menjukkan nilai Kompeten (membantu

orang lain belajar), Berorientasi

pelayanan (memahami dan memenuhi

kebutuhan masyarakat), dan Adaptif

(proaktif dalam sosialisai dan

memberikan edukasi, dan menyesuaikan

diri dengan perkembangan teknologi

dimana edukasi kepada pasien sudah

banyak dilakukan melalui media

elektronik salah satunya dalam bentuk video).

Mendukung Misi RSPI

SuliantiSaroso:

• Mengelola penyakit

infeksi secara

professional dan

paripurna dengan

meningatakan

pelayanan melalui

pembuatan media

edukasi video edukasi

cucihidung

• Terselenggaranya

Memberikan edukasi

dengan menggunakan

video edukasi cuci

hidung

menggambarkan nilai

Rensponsif, Sinergi, Profesional, dan Integritas

Melakukan evaluasi

tindakan cuci hidung

padapasien

Pasien melakukan

tindakan cuci hidung

dengan baik dan

Melakukanevaluasitindakancucihidung

menjukkan nilai Kompeten (membantu

oranglaindalammenilaikemampuandiri

pendidikan dan

pelatihan penyakit

infeksi emerging,

19

benar yang telah dicapai), Berorientasi

pelayanan (melakukan perbaikan tiada

henti)

reemerging,dantropical medicinedalam hal ini

dengan terwujudnya

5 Membuat laporan

kegiatan

Membuat dokumentasi

kegiatan Dokumentasi kegiatan

Membuat dokumentasi dengan jujur, cermatdantelitimerupakanperwujudan

nilai Akuntabel

pemberian edukasi cuci

hidung pada pasien

rinosinusitis melalui

videoedukasi

• Membangun budaya

corporate untuk

meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan.

kegiatan Draft laporan kegiatan

Membuat draft laporan

Membuatdraftlaporandenganjujur,baik

dancermatmenjukkannilai Akuntabel.

Menjalankan tugas secara professional

merupakan implementasi nilai

Berorientasi pelayanan.

Mendukung Misi RSPI

SuliantiSaroso:

• Mengelola penyakit

infeksi secara

Membuat laporan

kegiatan dengan baik

dan benar sehingga dapatdigunakanuntuk

Menyerahkan draft

laporan kegiatan dan

memohon arahan

mengenai laporan

kegiatan

Revisi laporan kegiatan

Menghargai pendapat orang lain

merupakanbentukpengamalan Adaptif.

Selainitujugaterdapatnilai Kolaboratif

(memberikan kesempatan pihak lain

untuk memberikan nilai tambah atau

perbaikan dari draft laporan yang telah

dibuat)

professional dan paripurna dengan

meningatakan

pelayanan melalui

pembuatan media

edukasi video edukasi

cucihidung

• Terselenggaranya

acuan perbaikan kedepannya

menjukkan nilai Rensponsif, Sinergi, Profesional, dan Integritas

20

Membuat finalisasi

laporankegiatan Laporan kegiatan final Membuat revisi laporan dengan jujur, cermat, dan tepat menjukkan

Akuntabel. Menjalankan tugas secara

professional merupakan pengamalan

Berorientasi pelayanan.

pendidikan dan pelatihan penyakit

infeksi emerging, reemerging,dantropical

medicinedalam hal ini

dengan terwujudnya

pemberian edukasi cuci

hidung pada pasien

rinosinusitis melalui

videoedukasi

• Membangun budaya

corporate untuk meningkatkan

produktivitas dan kesejahteraan.

21

4.3 Penjadwalan

No. Kegiatan Juli Agustus

I II III IV I

1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan

2 Menyusun materi/script video edukasi cuci hidung

3 Membuat video edukasi cuci hidung

4 Memberikan edukasi dengan menggunakan video edukasi cuci hidung

5 Pembuatan laporan kegiatan

4.4 Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi

1 Mentor, Kepala

KSM THT-KL

Membantu mengidentifikasi isu, memberikan saran dan masukan pada setiap tahapan kegiatan, mendukung terlaksananya aktualisasi, dan memberikan evaluasi

2 Coach Memberikan arahan dan pemahaman tentang cara mengidentifikasi isu, analisis isu, dan penerapan nilainilai dasar ASN BerAKHLAK demi terwujudnya smart governanceselama pembuatan rancangan aktualisasi

3 Ka Instalasi Rawat Jalan

4 Ka. Instalansi Promosi Kesehatan

Rumah Sakit

Memberikan dukungan dalam proses pembuatan rancangan aktualiasi termasuk dalam perolehan data dan fakta mengenai isu terpilih

Memberikan dukungan dalam proses pembuatan rancangan aktualiasi termasuk dalam rencana

mensosialisasikan video edukasi cuci hidung

22
Tabel 7. Jadwal Rencana Pelaksanaan Tabel 8. Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

2. Mirdin. Andi Adiyat. 2021 Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

3. Amelia. Rizki. 2021. Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

4. Rancangan Strategi Bisnis RSPI Sulianti Saroso tahun 2020-2024.

5. Pakki, Temmasonge Radi. Cerita Rasa Seribu Asa. Jakarta. 2021

23

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.