![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531033405-ff373e5929323fa83180b94340d667cf/v1/7e3bc345e565c746741acfb9999b6591.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
4.2.5 Kegiatan 5
Kegiatan 2 : seluruh tim farmasi sudah tersosialisasi untuk membuka instruksi cairan nutrisi parenteral melalui SIMRS (23 Juni 2021) Kegiatan 3 : hasil sosialisasi dan pelaksanaan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral kepada mentor (25 Juni 2021) Kegiatan 4 : koordinasi tim dokter dan tim farmasi mengenai kendala yang terjadi untuk disampaikan kepada tim IT (25 Juni 2021)
PEMBAHASAN
Advertisement
Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi cara pengisian instruksi cairan nutrisi parenteral kepada tim dokter dan perawat NICU sehingga semua tim dokter dapat memberikan instruksi cairan nutrisi parenteral melalui SIMRS. Aktualisasi tahapan keempat ini dimulai dengan melakukan sosialisasi kepada tim dokter dan tim perawat cara mengetik instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU melalui SIMRS dengan membagikan video tutorial cara pengisian di whats app group. Sosialisasi dilakukan dengan ramah, terbuka terhadap semua kendala yang mungkin dihadapi, dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai perwujudan Etika
Publik dan Nasionalisme.
Pada tahapan kedua, yaitu sosialisasi kepada seluruh tim farmasi untuk membuka instruksi cairan nutrisi parenteral dari tim dokter NICU melalui SIMRS. Sosialisasi dilakukan dengan sopan dan saling menghargai dengan menerapkan nilai Etika Publik. Sosialisasi dilakukan dengan jelas agar seluruh tim farmasi dapat membuka instruksi cairan nutrisi parenteral melalui SIMRS, dijelaskan mengenai tampilan di SIMRS, dilakukan kesepakatan order melalui resep online di SIMRS tidak lebih dari jam 12.00 siang, sehingga pelayanan ini dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan penerapan nilai Komitmen Mutu.
Tahapan berikutnya adalah menyampaikan hasil sosialisasi dan pelaksanaan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral kepada mentor dan kepala ruang. Hasil sosialisasi dan kendala yang dihadapi dicarikan solusi untuk disampaikan ke bagian IT dengan menganalisis yang dapat diperbaiki. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Etika publik, nasionalisme, dan Whole of Government.
Tahapan terakhir dari kegiatan keempat ini adalah berkoordinasi antara tim dokter di NICU dan tim farmasi mengenai kendala yang terjadi di lapangan untuk disampaikan kepada tim IT yang mengelola SIMRS. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain sering eror, sering tidak tersimpan data yang sudah diketik, maupun tidak dapat dibuka di bagian farmasi. Kendala tersebut disampaikan ke bagian IT tetap dengan menjunjung sopan santun, saling menghargai, dan transparan sesuai dengan nilai Etika publik dan nasionalisme.
ANALISIS DAMPAK
Dampak Positif :
Sosialisasi kepada seluruh tim dokter NICU, tim perawat NICU, dan tim farmasi sehingga kegiatan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral dapat dilakukan oleh semua tim dokter dan tim farmasi. Kegiatan ini mengurangi duplikasi penyalinan ulang oleh perawat yang rentan terjadi kesalahan, mengurangi kertas yang digunakan untuk menyalin, dan waktu tunggu cairan nutrisi parenteral pasien NICU yang lebih cepat.
Kegiatan digitalisasi cairan nutrisi parenteral pasien NICU ini tidak terlepas dari dilaksanakannya tahapan-tahapan kegiatan yang dimulai dari permohonan izin kepada pimpinan dalam hal ini Kepala Ruangan, konsultasi, koordinasi antara tim dokter, tim perawat, tim farmasi dan tim IT yang dilaksanakan dengan mengamalkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionanalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta Whole of Government. Hal ini berimplikasi pada dapat terlaksananya kegiatan 4 berupa sosialisasi digitalisasi cairan nutrisi parenteral pada pasien NICU sehingga semua tim dokter dapat melakukan instruksi cairan nutrisi parenteral melalui SIMRS dan semua tim farmasi dapat membuka instruksi tersebut melalui SIMRS.
Dampak Negatif :
Tahap kegiatan meminta izin dan persiapan memulai kegiatan bila tidak dilaksanakan dengan mengamalkan nilai nasionalisme dan etika publik maka tidak akan tercapai koordinasi yang bai kantar semua pihak yang terlibat. Selain itu tanpa adanya penerapan nilai komitmen mutu sebagai dasar digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral, tentunya tidak akan tercapai sebuah pelayanan yang optimal dan efektif kepada pasien di NICU, sehingga mutu pelayanan NICU RSAB Harapan Kita akan tidak sesuai dengan nilai komitmen mutu dan pelayanan publik.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi RSAB Harapan Kita :
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan dalam digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU sesuai dengan visi RSAB Harapan Kita untuk menjadi yang terdepan dalam pelayanan kesehatan perinatal, ibu, dan anak.
Penerapan nilai ANEKA di lingkungan RSAB Harapan Kita dinilai dapat berkontribusi dalam menjadikan yang terdepan di pelayanan kesehatan perinatal, ibu, dan anak pada era digital ini. Terwujudnya digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU dikarenakan penerapan nilai dasar ANEKA menjadi kontribusi asal pencapaian visi RSAB Harapan Kita di era digital ini. Tentunya hal itu akan berhubungan pula dengan tercapainya misi RSAB Harapan Kita dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian di
bidang kesehatan perinatal yang berkualitas.
Penguatan Nilai Organisasi RSAB Harapan Kita :
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan dalam digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSAB Harapan Kita yaitu (1) Akurat : menghasilkan yang terbaik dan tepat guna, (2) Akuntabel : bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, (3) Integritas : keselerasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral, dan kemanusiaan.
Lampiran :
1. Gambar pembuatan video tutorial pengisian instruksi cairan nutrisi parenteral di SIMRS
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531033405-ff373e5929323fa83180b94340d667cf/v1/2b31e312638c5187881010bc744fc982.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2. Gambar sosialisasi membuka instruksi cairan nutrisi parenteral di SIMRS kepada mentor, tim farmasi, dan komitmen mutu (25 Juni 2021)
3. Gambar diskusi hasil uji coba dan kendala yang dihadapi oleh tim dokter dan tim farmasi untuk disampaikan ke bagian IT
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531033405-ff373e5929323fa83180b94340d667cf/v1/b7f5a49a60cd2db555ce87a7b4c9a7cc.jpeg?width=720&quality=85%2C50)