![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
DAFTAR PUSTAKA
4.3 PENCAPAIAN PENYELESAIAN ISU
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian isu yang diangkat penulis yaitu digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU RSAB Harapan Kita Jakarta. Adapun gagasan pemcahan isu yang dilakukan penulis terangkum dalam matriks rancangan aktualisasi. Kegiatan gagasan pemecahan isu tersebut meliputi penyampaian rancangan aktualisai, membuat list gabungan data jenis cairan nutrisi parenteral yang dibutuhkan tim NICU dan yang tersedia di farmasi untuk dapat dimasukkan ke dalam SIMRS, melakukan uji coba pelaksanaan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral baik oleh tim dokter maupun tim farmasi, setelahnya melakukan sosialisasi dan yang menjadi target kegiatan aktualisasi ini adalah peniadaan kertas untuk menyalin instruksi cairan nutrisi parenteral sehingga semua instruksi cairan nutrisi parenteral dapat dilakuan secara digital melalui SIMRS.
Advertisement
Tidak semua kegiatan dalam aktualisasi ini dapat terlaksana, yaitu kegiatan kedua, dimana list data gabungan jenis cairan yang dibutuhkan oleh tim NICU dan yang tersedia di farmasi tidak dapat dimasukkan ke dalam SIMRS. Tim IT RSAB Harapan Kita memiliki pekerjaan yang sudah ada di timeline selama setahun, dimana kegiatan tim IT juga sangat padat sehingga tidak ada kesempatan memasukkan data jenis cairan ini ke dalam SIMRS di program tahun ini. Tim IT memberikan alternatif jalan keluar yaitu instruksi cairan nutrisi parenteral diketik di bagian resep online yang ada di SIMRS. Solusi tersebut diterima oleh penulis karena yang menjadi target kegiatan aktualisasi ini adalah peniadaan kertas yang digunakan untuk menyalin instruksi cairan nutrisi parenteral dan semua instruksi cairan nutrisi parenteral dapat dilakukan secara digital.
Penulis mengadakan koordinasi dengan tim farmasi bahwa data list jenis cairan nutrisi yang ada tidak dapat dimasukkan ke dalam SIMRS, sehingga dokter harus menginstruksikan cairan nutrisi yang dibutuhkan pasien ke dalam format resep online untuk obat oral maupun injeksi. Diskusi juga dilakukan terkait di bagian resep mana yang dilakukan untuk mengisi instruksi cairan apakah di bagian resep racikan atau resep non racikan yang ada dalam format SIMRS. Baik tim dokter maupun tim farmasi menyampaikan kendala yang dihadapi, termasuk duduk berdampingan untuk membuka
tampilan SIMRS yang ada setelah diinstruksikan, kemudian diperoleh kesepakatan bahwa dokter menginstruksikan cairan nutrisi parenteral yang dibutuhkan oleh pasien di bagian resep online non racikan, pada resep online di SIMRS. Bagian farmasi pun menyatakan bahwa untuk membuka SIMRS juga membutuhkan waktu lebih untuk membiasakan dan waktu untuk peracikan cairan tersebut, sehingga tim farmasi meminta tim dokter untuk selesai melakukan instruksi cairan nutrisi parenteral yang dibutuhkan oleh pasien pada pukul 11.00.
Awalnya saat uji coba dengan tim farmasi, tim dokter pun mengalami kesulitan karena jenis cairan yang ada tidak ada dalam formularium SIMRS sehingga saat diketik oleh tim dokter sering tidak tersimpan atau eror. Demikian pula tim farmasi pun awalnya mengalami kesulitan bahwa instruksi cairan nutrisi parenteral yang dibuka melalui SIMRS tampak kosong tidak ada padahal tim dokter sudah mengetikkan dan konfirmasi berhasil oleh SIMRS. Kendala mengenai digitalisasi cairan nutrisi parenteral di bagian resep online di SIMRS disampaikan kepada tim IT lagi, kemudian bagian tim IT juga melakukan pemeliharaan sistem.
Penulis mendapat dukungan penuh dari seluruh tim NICU baik perawat maupun tim dokter, tim farmasi, mentor maupun Komite Mutu RSAB Harapan Kita untuk dapat melakukan kegiatan aktualisasi ini, sehingga pada awal Juli seluruh instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU RSAB Harapan Kita dapat dilakukan melalui SIMRS dan tidak diperlukan lagi kertas untuk menyalin instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU.
4.4 MANFAAT
Manfaat yang didapatkan dengan terpecahkannya isu yang diangkat dalam aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi individu peserta
Penulis sebagai peserta latsar mendapatkan manfaat yaitu dapat berkontribusi dalam membantu menyelesaikan isu yang berkembang di ruangan tempat penulis berdinas. Selain itu penulis juga mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan nilai-nilai PNS ANEKA dan peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan pemecahan