4 minute read
4.2.4 Kegiatan 4
PEMBAHASAN
Aktualisasi tahapan ketiga dimulai dengan melakukan uji coba pelaksanaan instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU melalui SIMRS yakni dengan mencoba instruksi cairan di bagian resep online pada SIMRS. Hal ini sesuai dengan nilai Akuntabilitas dan Komitmen mutu. Tahapan selanjutnya adalah melakukan uji coba pelaksanaan digitalisasi intruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU melalui SIMRS. Bagian farmasi mencoba membuka order cairan melalui SIMRS, kemudian melakukan peracikan cairan nutrisi parenteral berdasarkan instruksi melalui digital. Tahapan kegiatan ini dilaksanakan dengan sikap cermat, jujur, dan transparan sesuai dengan nilai Akuntabilitas dan Komitmen mutu.
Advertisement
Tahapan berikutnya melaporkan kegiatan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU kepada mentor dan kepala ruang, termasuk kendala yang dihadapi, yaitu list cairan yang tidak bisa masuk ke SIMRS, sehingga tim dokter harus mengetik satu per satu jenis cairan yang diinstruksikan melalui resep online, dan juga bagian farmasi tidak bisa langsung membuka order pasien NICU melalui SIMRS, namun harus dibuka dan disalin kembali ke untuk dapat dibuatkan racikan cairan nutrisi parenteral sesuai instruksi. Hal ini sesuai dengan Akuntabilitas dan Anti korupsi. Diskusi dan sosialisasi dialkukan dengan sopan dan saling menghargai sesuai dengan nilai Etika publik serta dicari solusi atas kendala yang dihadapi sesuai dengan Whole of Government.
Tahapan selanjutnya dalam kegiatan ini adalah menyampaikan hasil uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU yang sudah dilakukan oleh tim dokter dan tim farmasi, kepada mentor dan kepala ruangan. Tahapan diskusi dengan menganalisis kendala yang dihadapi tim dokter maupun tim farmasi dilakukan dengan sopan santun dan saling menghargai sesuai dengan nilai ASN Nasionalisme, Etika Publik, dan Whole of Government.
Tahapan terakhir kegiatan ini adalah menyampaikan hasil uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU melalui SIMRS dan kendala yang dihadapi kepada bagian IT. Diskusi dan kendala yang dihadapi dianalisis dan SIMRS dilakukan pemeliharaan oleh bagian IT. Hal ini sesuai dengan nilai Nasionalisme, Etika Publik, dan Whole of Government.
ANALISIS DAMPAK
Dampak Positif :
Kegiatan uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU memiliki dampak yang sangat mendukung pelaksanaan resep online, dikarenakan tidak perlu lagi kegiatan menyalin resep secara manual yang rentan terhadap kesalahan selain tidak efektif dan efisien. Terlaksananya kegiatan uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral ini tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi dan Whole of Government. Dengan penerapan nilai-nilai tersebut maka didapatkan pelaksanaan kegiatan yang terukur, valid, dan sesuai aspek legal yang sesuai dengan penjagaan nilai-nilai komitmen mutu Rumah Sakit.
Dampak Negatif :
Uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral apabila tidak dilakukan dengan cermat, bertanggung jawab, dan efektif, maka tidak akan didapatkan instruksi secara jelas, kemungkinan kesalahan pencatatan di kertas, waktu tunggu cairan yang lama yang akan membahayakan keselamatan pasien, tentunya tidak sesuai dengan nilai Komitmen Mutu pelayanan di RSAB Harapan Kita.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi RSAB Harapan Kita :
Pelaksanaan uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral di NICU dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sesuai dengan visi RSAB Harapan Kita untuk menjadi yang terdepan dalam pelayanan kesehatan perinatal, ibu, dan anak. Hal ini dikarenakan untuk menjadi yang terdepan dalam pelayanan NICU bahwa cairan nutrisi parenteral dilakukan sudah melalui digital (online), RSAB Harapan Kita harus dapat berinovasi dengan pelayanan dengan didukung dengan SIMRS. Hal itu juga sesuai misi RSAB Harapan Kita dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang kesehatan
perinatal yang berkualitas. Dimana dengan digitalisasi cairan nutrisi parenteral pasien NICU akan menambah kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSAB Harapan Kita.
Penguatan Nilai Organisasi RSAB Harapan Kita :
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan dalam uji coba digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSAB Harapan Kita yaitu (1) Akurat : menghasilkan yang terbaik dan tepat guna, (2) Akuntabel : bertanggung jawan dalam menjalankan tugas, (3) Integritas : keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral, dan kemanusiaan, (4) Kerjasama Tim : Penyatuan gerak langkah koordinasi dalam bekerja untuk mencapai tujuan bersama.
Lampiran :
1. Gambar kegiatan uji coba mengisi instruksi cairan nutrisi melalui SIMRS (16 Juni 2021)
2 . Gambar uji coba tampilan SIMRS saat dokter mengisi resep online dan tampilan SIMRS yang dibuka oleh tim farmasi
3. Gambar screenshotmenyampaikan hasil ujicoba dan kendala yang dialami ke tim IT (20 Juni 2021)
4.2.4 Kegiatan 4
Nama Kegiatan Melakukan sosialisasi instruksi cairan nutrisi parenteral kepada seluruh tim dokter neonatologi dan koordinasi pemesanan oleh tim farmasi Sumber Kegiatan SKP Tanggal 21 Juni 2021 – 27 Juni 2021 Daftar Lampiran 1. Gambar pembuatan video tutorial pengisian instruksi cairan nutrisi parenteral di SIMRS 2. Gambar sosialisasi membuka instruksi cairan nutrisi parenteral di SIMRS kepada mentor, tim farmasi, dan komitmen mutu 3. Gambar diskusi hasil uji coba dan kendala kendala yang dihadapi tim dokter dan tim farmasi untuk disampaikan ke tim IT
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi kepada tim dokter cara ketik instruksi cairan nutrisi parenteral pasien NICU melalui SIMRS dengan membagikan video tutorial di whats app group 2. Melakukan sosialisasi kepada tim farmasi untuk mulai pemesanan cairan nutrisi parenteral melalui SIMRS 3. Menyampaikan hasil sosialisasi dan pelaksanaan digitalisasi instruksi cairan nutrisi parenteral kepada mentor dan kepala ruangan 4. Berkoordinasi antara tim dokter di NICU dan tim farmasi mengenai kendala yang terjadi untuk disampaikan kepada tim IT
OUTPUT
Kegiatan 1 : video tutorial sudah disebarkan kepada seluruh tim dokter dan tim perawat NICU (21 Juni 2021)