Laporan Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Cpns Golongan III Angkatan 1 Optimalisasi Peng

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1

OPTIMALISASI PENGISIAN CARE PLAN ELEKTRONIK DI RSUP PERSAHABATAN

DISUSUN OLEH : NATASSA ZEFANYA DARSANA NIP 198809062022032002

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PENGISIAN CARE PLAN ELEKTRONIK DI RSUP PERSAHABATAN

Telah di seminarkan

Tanggal 23 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si NIP. 197712162006041001

Dr. Erlang Samoedro, Sp.P (K) NIP. 197410242002121001

Penguji

Ns. Ella Andalusia, S.Kep, MSM NIP. 198108312006042003

ii
Mentor

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kebaikan, pimpinan, perlindungan yang terus dilimpahkan selama penulis menjalani kehidupan di dunia. Puji syukur juga disampaikan atas kesempatannya untuk

mengikuti Latsar CPNS Kemenkes RI 2022 yang walaupun berjalan secara online, tidak mengurangi nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Puji dan syukur penulis panjatkan atas

tersusunnya laporan rancangan aktualisasi yang penulis harapkan dapat menjadi

suatu masukan, bukan hanya bagi Kemenkes RI namun untuk para sejawat di instansi setempat, guna menunjang kesembuhan dan kebaikan pasien.

Laporan rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilainilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilaksanakan di lingkungan

kerja. Laporan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan pada pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang

memiliki nilai-nilai dasar ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

- Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P (K), FISR, FAPSR selaku Direktur Utama RSUP

Persahabatan

- Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD., K-Ger., MPH selaku Direktur Pelayanan

Medik, Keperawatan, dan Penunjang

- Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

iii

- Bapak Alfred Ariyanto, S.Si, Apt, M.Si, selaku coach yang telah membimbing

dalam pembuatan rancangan aktualisasi

- dr. Erlang Samoedro, Sp.P (K), selaku Mentor yang telah banyak memberi masukan

- Bapak dan Ibu Fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan

Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

- Seluruh teman-teman Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I

tahun 2022 yang telah membantu dalam menyusun rancangan ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak

lepas dari kesalahan, oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

kesalahan yang terdapat didalamnya. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan lebih lanjut. Semoga rancangan

aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada masa yang akan datang.

iv
v DAFTAR ISI COVER……………………………………………………………………………………………………………….i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. ii KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii DAFTAR ISI................................................................................................................. v Daftar Tabel................................................................................................................vi Daftar Gambar ..........................................................................................................vii BAB I ............................................................................................................................ 1 1.1.Latar Belakang.................................................................................................. 1 1.2.Tujuan Aktualisasi ........................................................................................... 4 1.2.1. Tujuan Umum 4 1.2.2. Tujuan Khusus 4 1.3.Manfaat Aktualisasi ......................................................................................... 5 BAB II........................................................................................................................... 6 2.1.Visi dan Misi ...................................................................................................... 6 2.2.Nilai-nilai Organisasi ....................................................................................... 8 2.3.Tugas Organisasi.............................................................................................. 8 2.3.1. Kelompok Substansi Pelayanan Medik 9 2.3.2. Kelompok Substansi Pelayanan Medik 9 2.4.Uraian Tugas Jabatan Peserta .................................................................... 10 BAB III....................................................................................................................... 13 3.1.Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ........................................................... 13 3.1.1. Dampak Isu 16 3.1.2. Penapisan Isu 17 3.2.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance......................................... 19 3.3.Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ..................... 20 BAB IV .......................................................................................................................... 22 4.1.Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS .......................................... 22 4.2.Penjadwalan Aktualisasi .............................................................................. 32 4.3.Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi .................. 33 Daftar Pustaka ......................................................................................................... 34
vi Daftar Tabel Tabel1.Sejarah RSUP Persahabatan ...............................................................7 Tabel 2. Dampak Isu.....................................................................................16 Tabel 3. Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL........................................17 Tabel 4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS............19 Tabel 5. Alternatif penyelesaian masalah berdasarkan penyebab masalah .......20 Tabel 6. Matrix Rancangan Aktualisasi 22 Tabel 7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................32 Tabel 8. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi..........................33

Gambar

Gambar

Daftar Gambar

vii
1. Struktur Organisasi RSUP Persahabatan........................................10 2. Bagan Fishbone Mengenai Analisis Penyebab Isu Utama................18

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan Warga Negara

Indonesia yang menjadi teladan (role model) bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui kerja dan karya

sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Berdasarkan Undangundang Nomor 5 tahun 2014, pegawai ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk itu dalam

menjalankan profesinya, ASN haruslah mempunyai nilai-milai yang selalu ditanamkan dalam pelayanan kepada masyarakat. Nilai-nilai tersebut adalah BerAKHLAK

(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta prinsip wholeofgovernment, memahami peran dan kedudukan ASN, serta prinsip pelayanan publik.

Seorang ASN dituntut untuk setia dan taat pada Pancasila sebagai ideologi

Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintahan yang sah. Oleh karena itu selain

memiliki kemampuan dan keahlian sesuai bidang kompetensinya, diperlukan pula karakter kebangsaan pada diri setiap ASN. Pembentukan karakter tersebut perlu

dibina dan diajarkan kepada setiap ASN sejak awal diterima sebagai ASN melalui pendidikan, pelatihan dan manajemen ASN. Sehingga dapat dihasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi publik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sejalan dengan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tetang Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme, kebangsaan, karakter kepribadian

yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat profesionalisme maka dilaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar bagi CPNS dalam masa Prajabatan yang

dilakukan secara terintegrasi dengan harapan CPNS mampu mengembangkan kompetensinya. Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap

dan perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka

NKRI dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai

dengan bidang tugas.

Aktualisasi merupakan bagian dari agenda habituasi yang termasuk ke dalam

struktur kurikulum pembentukan karakter CPNS, di mana proses aktualisasi dilakukan

dengan identifikasi dan mencari gagasan kreatif terhadap masalah yang ditemui oleh

peserta CPNS di Instansi atau Unit kerja masing-masing. Dengan aktualisasi, ASN

diharapkan nantinya dapat menjadi agent of change di dalam unit pelayanan publik

yang menerapkan nilai-nilai ASN seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang berlandaskan pada Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Di era digital dan modern sekarang ini, pemerintah dan aparatur pelaksananya dituntut untuk semakin profesional dan dapat berinovasi mengikuti perkembangan

zaman dalam menyelenggarakan pelayanan publik baik dalam bidang produk, jasa maupun administratif. Unit kerja ASN di bidang jasa yang sangat dekat dengan pelayanan kepada masyarakat luas salah satunya adalah pelayanan medis di Rumah Sakit Pemerintah. Sebagai salah satu unit pelayanan di dalam lingkungan Kemenkes, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai visi menjadi “Rumah Sakit Berstandar Internasional denggan Unggulan Respirasi”. Visi ini tertuang dalam misi Rumah Sakit antara lain melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien, menggunakan teknologi terkini; melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pelatihan bidang kedokteran dan kesehatan; melaksanakan fungsi rujukan respirasi nasional, melaksanakan tata kelola berstandar Internasional; ramah lingkungan, dan efisien. Bertolak belakang dengan visi dan misi ini maka RSUP Persahabatan selalu berusaha untuk memberikan layanan prima dan bermutu kepada masyarakat.

2

Dari hasil pengamatan lingkungan strategis di instansi tempat kerja penulis

sebagai peserta Latsar CPNS 2022 yakni Kelompok Substansi Pelayanan Medik RSUP

Persahabatan, yang kemudian dilanjutkan dengan bertanya kepada beberapa

Narasumber terkait issue scanning berdasarkan existingdatadan publicorganization, serta setelah dilakukan penapisan dengan menggunakan Analisis Penilaian Kualitas

Isu dengan Kriteria Aktual-Problematik- Kekhalayakan- Kelayakan, maka dipilihlah dan ditetapkan isu “Pengisian Care Plan Elektronik yang belum optimal di RSUP

Persahabatan”, sebagai isu yang akan diangkat dalam pelaksanaan kegiatan

Aktualisasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS ke dalamnya.

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dalam Rencana Strategis Bisnis 20202024 memiliki beberapa inisiatif diantaranya adalah salah satu inisiatif strategis dari

Direktorat Pelayanan Medik dan Penunjang yaitu mewujudkan pelayanan yang berkualitas, terintegrasi, dan efektif efisien. Adapun salah satu sasaran strategi Rumah

Sakit Umum Pusat Persahabatan dalam Rencana Strategis Bisnis 2020-2024 adalah

terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit terintegrasi. Terbentuknya SIRS yang terintegrasi tentunya akan memudahkan pencatatan informasi dan rekam medis pasien, menghindari terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan seperti kesalahan input data, proses integrasi gagal, human error, dan terlambatnya penyampaian informasi.

Rekam medis RSUP Persahabatan berusaha melakukan berbagai upaya peningkatan agar dihasilkan rekam medis yand cepat, tepat dan akurat serta pelayanan yang bermutu, efektif dan efisien dapat diselenggarakan secara optimal. Tanpa didukung suatu pengelolaan rekam medis yang baik dan benar maka tertib administrasi rumah sakit tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. Salah satu bagian dalam rekam medis adalah form perawatan pasien terintegrasi (integratedcare plan). Care plan merupakan tool yang penting karena merupakan suatu perencanaan asuhan terintegrasi yang dilakukan oleh dokter penanggung jawab asuhan pelayanan (DPJP) dan professional pemberi asuhan (PPA). Di dalam care plan akan tertuang masalah, target terukur, intervensi, dan waktu evaluasi yang dibuat secara SMART yaitu specific,measurable,achievable,reasonable, dan time.Jika terisi dengan baik

3

maka care plan akan membantu pelayanan pasien agar permasalahan yang ditangani masing-masing DPJP dan PPA dapat terlihat dan terintegrasi satu sama lain. Juga untuk mengkomunikasikan intervensi yang dilakukan kepada pasien dan sebagai alat evaluasi sesuai kriteria waktu yang ditentukan terhadap asuhan yang telah diberikan kepada pasien oleh DPJP dan PPA lainnya. Namun careplan tersebut sering tidak diisi dan dilengkapi dalam rekam medis elektronik terintegrasi RSUP Persahabatan, yaitu PRIMA. Sehingga hal ini menjadi isu yang harus dapat segera ditangani.

1.2.Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1.2.1.Tujuan Umum

Menyelesaikanisu“PengisianCarePlanElektronikyangbelumoptimaldiRSUP Persahabatan” dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan.

1.2.2.Tujuan Khusus

1. Mendalami isu “Pengisian Care Plan Elektronik yang belum optimal di RSUP Persahabatan”

2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan inisiatif / inovatif dalam rangka menyelesaikan isu

3. Melaksanakan setiap tahapan kegiatan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS

4. Mendeskripsikan kontribusi output setiap kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi organisasi

5. Mendeskripsikan kontribusi setiap output kegiatan terhadap penguatan nilainilai organisasi

6. Mendeskripsikan manfaat kegiatan-kegiatan inisiatif dalam rangka menyelesaikan isu.

7. Membuat rancangan Tindak Lanjut Aktualisasi

4

1.3.Manfaat Aktualisasi

1. Bagi individu: Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta pada tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa, sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2. Bagi satuan kerja perwujudan nilai-nilai dasar ASN ke dalam sebuah aktualisasi akan menunjang peningkatan kualitas mutu pelayanan bagi satuan kerja. Selain itu juga internalisasi nilai- nilai tersebut akan merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terdahulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.

3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi masyarakat.

5

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1.Visi dan Misi

RSUP Pesahabatan adalah Rumah Sakit Umum Pusat Kelas A Pendidikan milik

Kementerian Kesehatan dengan Eksilensi Pulmonologi dan Kesehatan Respirasi dan sudah menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU). Sebagai rumah sakit yang

telah lama berdiri, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan telah mengadapi dan mengalami berbagai macam perubahan. Dimulai sejak periode I (1963–1975)

dimana RSUP Persahabatan merupakan rumah sakit cabang (satelit) dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), kemudian pada periode II (1975 – 1992) terjadi

perubahan “status” RS Persahabatan menjadi rumah sakit mandiri, dan selanjut

nyaman jadi rumah sakit umum (RSU) kelasB-3 wilayah Jakarta Timur dan menjadi

sebagai salah satu “Collaborating Center” WHO untuk Laboratorium Kuman Tuberkulosis.

Pada periode III (1992 – 2002), RSU Persahabatan ditetapkan menjadi Rumah

Sakit Swadana dengan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

747/Men.Kes/SK/IX/1992. Kemudian memperolehakreditasipenuh dari Departemen

Kesehatan RI serta mulai mengarah menjadi rumah sakit rujukan (nasional) untuk

kesehatan respirasi. Padaperiode IV (2002 – 2005), RSU Persahabatan berubah

menjadi Perusahaan Jawatan dan kembali lulus akreditasi dari Departemen Kesehatan RI. Pada periode V (2005–2011), berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor

:1679/MENKES/PER/XII/2005 RS Persahabatan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Kesehatan dengan pola pengelolaan keuangan Badan

Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Departemen Keuangan.

Perkembangan pada 10 tahun terakhir dimulai pada periode VI (2011 – 2015),

dimana RSUP Persahabatan menjadi rumah sakit Kelas A. Kemudian pada periode VII (2015 – 2019), RSUP Persahabatan lulus akreditasi KARS versi 2012 dengan tingkat

kelulusan Pari purna (Bintang 5), serta RSUP ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan

6

Respirasi Nasional Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/566/2016.Pada tanggal 31 Desember 2018 terakreditasi KARSSERT/133/XII/2018 RSUP Persahabatan kembali meraih kelulusan Paripurna (Bintang 5) dan pada tanggal 30 Maret 2019 mendapat kelulusan JCI Internasional. Kemudian padatanggal 03 Mei 2019 mendapat kelulusan Internasional (Bintang 6) terakreditasi

KARS-SERT/468/V/2019. Sejarah singkat RSUP Persahabatan antara lain:

Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai visi menjadi “Rumah Sakit Berstandar Internasional denggan Unggulan Respirasi”.

Visi ini tertuang dalam misi Rumah Sakit antara lain:

• Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien berbasis teknologi terkini

• Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pelatihan bidang kedokteran dan kesehatan

• Melaksanakan fungsi rujukan respirasi nasional

• Melaksanakan tata kelola berstandar Internasional, ramah lingkungan, dan efisien.

7
Tabel 1. Sejarah RSUP Persahabatan

RSUP Persahabatan mempunyai motto “CARING WITH FRIENDSHIP” (MELAYANI SECARA BERSAHABAT)

2.2.Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai RSUP Persahabatan antara lain:

1. Profesionalisme

2. Integritas

3. Kolaborasi

4. Kesempurnaan

5. Orientasi pada pelanggan

2.3.Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 dan diubah dengan PP 74 tahun 2012 perihal Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1679/Menkes/Per/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Persahabatan menyebutkan bahwa RSUP

Persahabatan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 72 tahun 2019. RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang Kepala dan disebut Direktur Utama dengan

membawahi:

a. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

b. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Pelatihan

c. Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara

d. Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum

Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis, dan penunjang nonmedis. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Pelayanan Medik,

8

Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan pelayan medis, keperawatan, penunjang medis, dan penunjang nonmedis.

b. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan penunjang nonmedis.

Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh seorang

Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan serta pelayanan penujang medis dan non medis, membawahi :

1. Kelompok Substansi Pelayanan Medik

2. Kelompok Substansi Keperawatan dan Penunjang

3. Kelompok Substansi Hukum Organisasi dan Hubungan Masyarakat

2.3.1. Kelompok Substansi Pelayanan Medik

Kelompok Substansi Pelayanan Medik mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Dalam pasal

11 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta dikatakan

bahwa Kelompok Substansi Pelayanan Medik menyelenggarakan fungsi:

a. Pengelolaan pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat

b. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat

2.3.2. Kelompok Substansi Pelayanan Medik

a. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan

Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan mempunyai tugas melakukan pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis rawat jalan dan gawat darurat

a. Seksi Pelayanan Medik Inap

9

Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap mempunyai tugas melakukan pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang pelayanan medis rawat inap.

Adapun struktur Organisasi RSUP Persahabatan adalah sebagai berikut:

Nama : Natassa Zefanya Darsana

Golongan : IIIb

Angkatan : 1

Kelas : C

Instansi : RSUP Persahabatan Jakarta

Jabatan : Analis Kesehatan Spesialis

Pendidikan : Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

10
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Persahabatan 2.4.Uraian Tugas Jabatan Peserta

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/MENKES/17/2018 tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kementerian

Kesehatan, analis kebijakan adalah mengidentifikasi masalah kebijakan, memformulasi kebijakan, menyampaikan hasil analisis kebijakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kebijakan pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi. Uraian tugas Analis Kebijakan antara lain:

1. Mengumpulkan data/bahan/informasi terkait isu kebijakan

2. Mengidentifikasi masalah terkait kesehatan dalam menentukan agenda kebijakan nasional

3. Menentukan metodologi dalam melakukan analisis kebijakan

4. Mengolah dan menyajikan data dan informasi sebagai bahan penyusunan analisis kebijakan

5. Menganalisis permasalahan dan menyusun alternatif kebijakan sebagai solusi permasalahan

6. Menyusun konsep kebijakan sesuai arahan pimpinan

7. Menyiapkan bahan untuk sosialisasi pelaksanaan kebijakan

8. Menyusun draft telaahan terkait kebijakan

9. Menyusun draft laporan hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan

10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertangungjawaban kepada pimpinan

11. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan

Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan jabatan di Pelayanan Medik adalah sebagai berikut:

1. Terlaksananya kegiatan analisis review kebijakan pelayanan rumah sakit

2. Terlaksananya kegiatan penyusunan rekomendasi rancangan alur/panduan standar pelayanan operasional

11

3. Terlaksananya kegiatan penyusunan Analisa data capaian unggulan rumah sakit

4. Terlaksananya kegiatan membuat notulen

5. Terlaksananya kegiatan melakukan audit pelayanan medis

12

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Di era industri 4.0 seperti saat ini, pemerintah dan aparatur pelaksananya

dituntut untuk semakin profesional dan dapat berinovasi mengikuti perkembangan zaman dalam menyelenggarakan pelayanan publik baik dalam bidang produk, jasa, maupun administratif. Berdasarkan UU No 5 tahun 2014, ASN dituntut untuk peduli

dan berpartisipasi dalam pengembangan atau pemecahan masalah-masalah yang

terjadi di unit kerjanya masing-masing yang merupakan lingkungan strategis yang

menuntut perubahan secara kontinyu mengikuti zaman dan tuntutan kebutuhan

masyarakat.

Unit kerja ASN di bidang jasa yang sangat dekat dengan pelayanan kepada

masyarakat luas salah satunya adalah pelayanan medis di Rumah Sakit Pemerintah.

Berdasarkan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, disebutkan pada pasal 32

bahwa pasien memiliki Hak untuk memperoleh layanan kesehatan yang bermutu

sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. Dan rumah sakit

menjamin keselamatan pasien seperti yang tertuang pada pasal 43 UU No 44 tahun

2009, yang lebih diperinci melalui Permenkes no 11 tahun 2017 yang menyebutkan

bahwa pengaturan keselamatan pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.

Melalui hal tersebut dapat kita tarik benang merah bahwa meningkatkan mutu

pelayanan di Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan pelayanan medis yang profesional dan berkualitas yang didasarkan pada keselamatan pasien (patientsafety).

Dari hasil pengamatan lingkungan strategis di instansi tempat kerja yakni di Kelompok Substansi Pelayanan Medik RSUP Persahabatan berdasarkan existingdata dan publicorganization. Berikut ini identifikasi isu yang dirumuskan:

13

1. Belum optimalnyapengisian Care Planelektronik diRSUP Persahabatan RSUP Persahabatan mulai menggunakan rekam medis elektronik sejak tahun

2021. Sistem Informasi Rumah Sakit Terintegrasi RSUP Persahabatan dinamakan aplikasi PRIMA. Salah satu bagian dalam rekam medis elektronik ini adalah form perawatan pasien terintegrasi (integratedcareplan). Care plan merupakan tool yang penting karena merupakan suatu perencanaan asuhan terintegrasi yang dilakukan oleh dokter penanggung jawab asuhan pelayanan (DPJP) dan professional pemberi asuhan (PPA). Di dalam care plan akan tertuang masalah, target terukur, intervensi, dan waktu evaluasi yang dibuat secara SMART yaitu specific,measurable,achievable,reasonable, dan time. Jika terisi dengan baik maka care plan akan membantu pelayanan pasien agar permasalahan yang ditangani masing-masing DPJP dan PPA dapat terlihat dan terintegrasi satu sama lain. Juga untuk mengkomunikasikan intervensi yang dilakukan kepada pasien dan sebagai alat evaluasi sesuai kriteria waktu yang ditentukan terhadap asuhan yang telah diberikan kepada pasien oleh DPJP dan PPA lainnya. Namun careplan tersebut sering tidak diisi dan dilengkapi dalam rekam medis elektronik terintegrasi RSUP Persahabatan. Sehingga hal ini menjadi isu yang harus segera ditangani.

2. Rendahnya Capaian Pasien di Poliklinik Umum Griya Puspa Tahun 2022

Griya Puspa RSUP Persahabatan merupakan unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap dan rawat jalan spesialistik. Terdiri dari beberapa poliklinik dalam berbagai bidang disiplin ilmu kedokteran, pelayanan penunjang medis, diagnostik, khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan respirasi sebagai pusat unggulan rumah sakit.

Fasilitas pelayanan antara lain:

• Lantai I : area komersil (ATM, kafe), lobby, pendaftaran, kasir, rekam medis, poliklinik, apotek, klinik eksekutif 24 Jam (Edelweiss), ruang pemeriksaan penunjang (radiologi, laboratorium, USG dan mammografi),

14

• Lantai II : Ruang Manajemen Griya Puspa, Poliklinik (anak, Obgyn, Rehab Medik, gizi, kulit/ Laser Estetik)

• Lantai III : Poliklinik, Klinik Berhenti Merokok, Ruang Sleep Laboratory (Pusat gangguan tidur), Ruang Faal Paru, Ruang Cath Lab

• Lantai IV : Ruang Rawat Inap dengan kapasitas 22 tempat tidur, Ruang Endoskopi, Ruang Bronkoskopi Suite

• Lantai V : Ruang rawat inap Kelas 1 dengan kapasitas 30 tempat tidur, HCU dengan kapasitas 3 tempat tidur

• Lantai VI : Ruang rawat inap Super VIP dengan kapasitas 2 tempat tidur, VIP dengan kapasitas 8 tempat tidur dan Kelas 1 dengan kapasitas 20 tempat tidur

Tahun 2022 pelayanan rawat jalan di luar jam kerja Griya Puspa sudah berjalan

3 bulan. Jam layanan antara lain jam 06.30-07.30 dan jam 16.00-20.30 hari Senin

sampai Jumat. Artinya pelayanan luar jam kerja di GP diminati oleh pasien. Namun

ada beberapa kali insiden dimana pasien datang namun tidak ada dokter yang praktik di jam tersebut. Griya Puspa mempunyai potensi untuk menjadi sumber pemasukan RS namun belum dikelola secara maksimal.

3. Rendahnya Capaian Layanan Pasien Rujuk Balik RSUP Persahabatan

Tahun 2022

Untuk menjadi Rumah Sakit Berkomitmen pada pelayanan pelanggan BPJS maka rumah sakit menyiapkan 7 kriteria yang menjadi penilaian BPJS dimana salah satunya adalah Capaian Rekrutmen Peserta Rujuk Balik (bobot 25 %). Penilaian

rujuk balik dimana 9 diagnosa kasus yang sudah stabil dapat dirujuk balik ke

Faskes Tingkat 1. Diagnosa tersebut antara lain Diabetes, Hipertensi, Jantung, Asma, PPOK, SLE, Stroke, Epilepsi, dan Schizophrenia. Pasien RSUP Persahabatan

90% bersifat BPJS, sehingga RS wajib menyelenggarakan pelayanan JKN. Fasilitas

kesehatan rujukan tingkat lanjut yang melakukan pelayanan wajib melakukan

rujuk balik ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dimana peserta terdaftar. Target

Rekrutmen Peserta PRB adalah 100% dimana target PRB RSUP Persahabatan

tahun 2022 adalah sebanyak 146 orang. Hingga bulan Mei ini baru 6 pasien

15

dilakukan PRB oleh DPJP, angka ini sangat rendah jika dibandingkan dengan target tersebut (baru tercapai 4%).

3.1.1.Dampak Isu

Penulis menyadari jika isu-isu yang didapatkan tadi tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan dampak yang kemudian dapat membesar dan mempengaruhi publik. Pada tabel dibawah ini dijabarkan dampak-dampak yang dapat terjadi.

Tabel2. Dampak Isu

No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani

1. Belum optimalnya pengisian Care Plan elektronik di RSUP Persahabatan

Tidak terintegrasinya permasalahan yang ditangani masingmasing DPJP dan PPA sehingga pemecahan permasalahan pasien tidak berjalan efektif.

Tidak terjalin komunikasi yang baik tentang intervensi yang telah dilakukan kepada pasien.

Tidak berjalannya evaluasi sesuai kriteria waktu yang ditentukan terhadap asuhan yang telah diberikan kepada pasien oleh DPJP dan PPA lainnya.

Penambahan biaya rawat dan waktu rawat pasien sehingga tidak selaras dengan prinsip kendali mutu kendali biaya rumah sakit.

2. Rendahnya

Capaian Pasien di Poliklinik Umum

Griya Puspa Tahun 2022

Tidak terutilisasinya layanan eksekutif RSUP Persahabatan dimana sebenarnya berpotensi menjadi sumber pemasukan rumah sakit.

Tidak terlayaninya kebutuhan masyarakat akan pelayanan eksekutif RSUP Persahabatan

16

No. Isu Dampak apabila Isu tidak ditangani

3. Rendahnya

Capaian Layanan

Pasien Rujuk Balik

RSUP

Persahabatan

Tahun 2022

Tidak tercapainya target Rumah Sakit Berkomitmen pada pelayanan pelanggan BPJS Pasien stabil yang sebenarnya dapat ditangani di fasilitas tingkat pertama tidak dilakukan rujuk balik

3.1.2. Penapisan Isu

Dari beberapa isu di atas, dilakukan penapisan isu untuk memperoleh isu utama. Metode penapisan isu yang dapat digunakan adalah dengan metode APKL yaitu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3. Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL No. Isu

17
(INSTANSI) Kriteria Prioritas A P K L A Belum Optimalnya Pengisian Care Plan Elektronik di RSUP Persahabatan 5 5 5 5 20 B Rendahnya Capaian Pasien di Poliklinik Umum Griya Puspa 2 3 3 5 13 C Rendahnya Capaian Layanan Pasien Rujuk Balik RSUP Persahabatan 2 5 5 5 17
Kontemporer

Berdasarkan penapisan isu menggunakan metode APKL di atas, maka isu yang terpilih adalah “Belum Optimalnya Pengisian Care Plan Elektronik di RSUP

Persahabatan”.

Selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah terhadap isu terpilih, salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan penyebab masalah adalah metode

FishBone.

System

Care Plan tidak terintegrasi ke dalam CPPT pada aplikasi PRIMA. Tidak user friendly (user harus klik 2 tombol) sering tidak terisi.

Tidak adanya format pengisian Care Plan Elektronik

Surrounding

Tidak ada sosialisasi cara pengisian Care Plan

Belum Optimalnya

Pengisian Care Plan

Tidak semua DPJP dan PPA mengisi Care Plan

Tidak semua DPJP dan PPA paham pengisian Care Plan

Skills

Care Plan tidak terisi lengkap

Elektronik oleh DPJP dan PPA di RSUP

Persahabatan

Supplier

Gambar 2 Bagan Fishbone Mengenai Analisis Penyebab Isu Utama

Dari metode fishbonedi atas, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya isu adalah:

• Care Plan tidak terintegrasi dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi di dalam PRIMA. Menu pilihan care plan tidak userfriendly(user harus klik 2 tombol).

• Tidak ada format pengisian Care Plan elektronik

• Tidak ada sosialisasi cara pengisian care plan

• Tidak semua DPJP dan PPA mengisi care plan

• Tidak semua DPJP dan PPA paham pengisian care plan

18

3.2.Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Belum Optimalnya Pengisian Care Plan Elektronik oleh DPJP dan PPA di RSUP

Persahabatan ini terkait dengan kedudukan dan peran ASN untuk mendukung

terwujudnya Smart Governance seperti isu pelayanan publik, manajemen ASN, dan literasi digital.

Tabel4. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

Kategori Isu Penyebab Isu Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

System Care Plan tidak

terintegrasi dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi di dalam PRIMA sehingga sering tidak terisi

Tidak adanya format pengisian Care Plan Elektronik

Tidak terintegrasinya Care Plan dalam CPPT elektronik menimbulkan

kesulitan user dalam mengisi care plan. Pembuatan format baru akan mempermudah nakes, ini merupakan implementasi dari digital skill dan culture (SMART ASN).

Tidak optimalnya pengisian care plan

karena tidak ada format pengisian, hal ini tidak selaras dengan kewajiban ASN melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab (MANAJEMEN ASN)

Surrounding Tidak ada sosialisasi cara pengisian Care Plan

Tidak sesuai dengan peran kewajiban ASN melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab (MANAJEMEN ASN)

Skills

Tidak semua DPJP dan PPA mengisi Care Plan

Tidak semua DPJP dan PPA paham pengisian Care Plan

Tidak sesuai dengan peran PNS sebagai pelayan publik yang berorientasi pelayanan (MANAJEMEN ASN)

Tidak sesuai dengan peran PNS sebagai pelayan publik yang

berorientasi pelayanan (MANAJEMEN ASN)

19

Supplier Care Plan tidak terisi lengkap

Tidak sesuai dengan peran PNS

sebagai pelayan publik yang

berorientasi pelayanan(MANAJEMEN ASN)

3.3.Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berikut adalah alternatif pemecahan masalah berdasarkan penyebab masalah

dari metode fishbone:

Tabel5. Alternatif penyelesaian masalah berdasarkan penyebab masalah

Penyebab Masalah Alternatif Penyelesaian Masalah

Care Plan tidak terintegrasi dalam Catatan

Perkembangan Pasien Terintegrasi di dalam

PRIMA sehingga sering tidak terisi. Menu

pilihan care plan tidak userfriendly (user harus klik 2 tombol).

Tidak adanya SOP pengisian Care Plan Elektronik

Tidak ada sosialisasi cara pengisian Care Plan

Tidak semua DPJP dan PPA paham pengisian Care Plan

Bekerja sama dengan IT SIMRS untuk mengintegrasikan Care Plan ke dalam CPPT elektronik

Menyusun format pengisian Care Plan elektronik

Melakukan sosialisasi tata cara pengisian care plan di dalam CPPT yang di revisi

Melakukan sosialisasi pengisisan care plan dan melakukan monitoring dan evaluasi pengisian care plan per bulannya secara random acak data pasien di PRIMA

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi. Rangkaian kegiatan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun format pengisian Care Plan yang terintegrasi ke dalam CPPT

Elektronik

2. Melakukan konsultasi dengan bagian Sistem Informasi RSUP Persahabatan untuk mengintegrasikan Care Plan ke dalam CPPT

20

3. Melakukan uji coba Care Plan yang sudah terintegrasi ke dalam CPPT elektronik pada Sistem Informasi RSUP Persahabatan, PRIMA.

4. Melakukan sosialisasi pengisian Care Plan kepada DPJP dan PPA

5. Melakukan evaluasi pengisian Care Plan yang sudah terintegrasi ke dalam CPPT elektronik

21

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1.Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Isu yang dipilih : Belum optimalnya pengisian care plan elektronik di RSUP Persahabatan

Gagasan penyelesaian masalah : Mengintegrasikan care plan ke dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi di dalam Sistem Informasi RSUP

Persahabatan

Tabel 6. Matrix Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

1 Pembuatan format

pengisian Care

Plan yang

terintegrasi ke

dalam CPPT

elektronik

1. Melakukan

koordinasi dengan

Kelompok Substansi

Pelayanan Medik

Output/Hasil Keterkaitan dengan

Substansi Nilai-Nilai Dasar

Kontribusi terhadap

visi dan misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Terciptanya format

pengisian Care

Plan yang

terintegrasi ke

dalam CPPT

elektronik

• Saya tidak bisa bekerja sendiri

dalam menyusun format care

plan ini sehingga saya akan

membangun kerja sama

yang sinergis dengan KS

Pelayanan Medik

(Kolaboratif).

Kegiatan pembuatan

format pengisian care

plan yang terintegrasi

ke CPPT elektronik

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi

pelayanan, akuntabel,

Kegiatan pembuatan

format pengisian care plan

yang terintegrasi ke CPPT

elektronik

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,

22
BAB IV

2. Mengumpulkan data literatur

pengisian Care Plan

3. Membuat usulan draft format

pengisian Care Plan yang

terintegrasi ke

dalam CPPT

elektronik

Bukti:

- Foto saat

konsultasi

dengan KS

Pelayanan Medik

- File literature

pengisian Care

Plan - Lembar

konsultasi

• Dalam melakukan

penelusuran literatur, saya

akan berusaha meningkatkan

pengetahuan saya (learning

agility) di bidang ini

(Kompeten) agar saya

dapat membantu DPJP dan

PPA lainnya (Harmonis)

yang membutuhkan

penjelasan tentang pengisian

care plan ini agar terdapat

hubungan kerjasama yang

selaras.

• Saat melakukan penelusuran

literatur, saya akan

melakukan dengan kinerja

terbaik agar format yang

dibuat sudah sesuai dengan

tujuan (Kompeten).

• Dalam pembuatan usualan

format, saya akan berusaha

melakukan perbaikan tanpa

kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan

kolaboratif) sejalan

dengan misi RSUP

Persahabatan :

Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan

yang Berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan

Pasien, Berbasis pada

Teknologi Terkini

harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) akan

memperkuat nilai organisasi RSUP

Persahabatan yaitu

Profesionalisme, Kolaborasi dan Orientasi pada pelanggan.

23

format Care Plan

kedalam CPPT

elektronik dalam

aplikasi PRIMA

RSUP

Persahabatan

1. Menyiapkan materi koordinasi dan format Care

Plan yang akan

dimasukkan ke

Sistem IT RS

2. Melakukan

konsultasi dan

henti agar kualitas

pelayanan dapat meningkat

(Berorientasi pelayanan).

• Saya akan melakukan

penyusunan format dengan

jujur dan transparan (akuntabel)

• Saya akan membuat format

sesuai literatur sebagai salah

satu inovasi (Adaptif) dan

kontribusi saya (Loyal)

kepada RSUP Persahabatan

sebagai instansi saya.

Terintegrasinya

Care Plan yang

baru ke dalam

CPPT elektronik di

dalam Sistem

Informasi RS

• Sebelum kegiatan koordinasi, saya akan menyiapkan

materi koordinasi dengan

cermat dan berintegritas

agar nantinya koordinasi

berjalan baik (akuntabel).

Kegiatan

pengintegrasian format

Care Plan kedalam

CPPT elektronik dalam

aplikasi PRIMA

mengimplementasikan

Kegiatan pengintegrasian

format Care Plan kedalam

CPPT elektronik dalam

aplikasi PRIMA

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK

Bukti:

- Screenshot WA

• Selama proses konsultasi, saya juga akan menerima

dan menghargai masukan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi

pelayanan, akuntabel,

(Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,

24
2 Pengintegrasian

koordinasi

dengan bagian

IT RS

3. Memasukkan

format Care

Plan terbaru sesuai dengan

hasil konsultasi

dengan Tim IT

RS ke dalam

Sistem

Informasi RS

konsultasi

dengan Kepala

Tim IT

- Foto kegiatan

konsultasi

dengan Tim IT

- Notulensi hasil

rapat dengan

Tim IT

dan saran dari pihak IT RS

yang mungkin berbeda

dengan sudut pandang saya (Harmonis/menghargai perbedaan).

• Selama proses konsultasi, saya akan berkomitmen

untuk memberikan

kontribusi dalam diskusi

(Loyal) dan menunjukkan

sikap antusias terhadap

penjelasan dari bagian Tim IT (Adaptif).

• Melalui konsultasi ini, saya akan meningkatkan

pengetahuan saya tentang

Sistem Informasi RS (Kompeten/Learning agility)

• Saat pengintegrasian format care plan, Saya dan tim IT

akan bekerja sama secara

kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan

kolaboratif) sejalan

dengan misi RSUP

Persahabatan :

Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan

yang Berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan

Pasien, Berbasis pada

Teknologi Terkini

dan kolaboratif) memperkuat nilai

organisasi yaitu Profesionalisme, Kolaborasi dan Orientasi pada pelanggan

25

3 Pelaksanaan uji

coba pengisian

Format Care Plan

yang sudah

terintegrasi ke

dalam CPPT

elektronik di aplikasi PRIMA

1. Melakukan koordinasi dengan Tim IT

RS dan user

untuk

menentukan mekanisme, waktu, dan subyek uji coba

2. Menanyakan kepada subyek (DPJP dan PPA)

apa kendala

sinergis dalam mengintegrasikan careplan

seefisien mungkin ke dalam PRIMA guna peningkatan

kualitas pelayanan

(Berorientasi Pelayanan

dan Kolaboratif)

Terlaksananya uji

coba pengisian

Format Care Plan

terbaru yang

sudah terintegrasi

ke dalam CPPT

sehingga diketahui

kendala saat pengisian.

Bukti:

- Screenshot saat

penggunaan

Care Plan terbaru

• Saya akan menyiapkan hal-

hal yang dibutuhkan untuk

uji coba dengan cermat

agar uji coba berjalan lancar (Akuntabel).

• Saat melakukan koordinasi

uji coba ini dengan Tim IT,

DPJP dan PPA saya akan

ramah dan responsif, melakukan perbaikan

tiada henti, dan berkomitmen memberikan

pelayanan prima (Berorientasi pelayanan).

Kegiatan pelaksanaan

uji coba pengisian

Format Care Plan ini

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) sejalan

dengan misi RSUP

Persahabatan :

Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan

Kegiatan pelaksanaan uji

coba pengisian Format Care Plan ini

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif)

memperkuat nilai organisasi yaitu Profesionalisme, Kolaborasi, dan Orientasi pada pelanggan

26

pengisian care plan yang baru

3. Melakukan analisa hasil uji coba

- List DPJP dan PPA yang mencoba mengisi care plan

Serta menjaga nama baik

atasan dengan selalu

menjaga dedikasi dan berkonsultasi saat ada hal

yang kurang saya pahami

atau jika ada hambatan (Loyal).

• Dalam pelaksanaan uji coba

Care Plan ini, saya akan

bekerja sama dengan

bagian IT RS dan seluruh

KSM (Kolaboratif) untuk

mengisi Care Plan elektronik ini.

• Melalui proses uji coba ini

saya akan membantu orang

lain untuk belajar dan

memahami pengisian care plan guna pengembangan

kapabilitas dan learning

agility(Kompeten)

yang Berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan

Pasien, Berbasis pada

Teknologi Terkini

27

4 Pelaksanaan

sosialisasi Care

Plan kepada DPJP

dan PPA RSUP

Persahabatan

1. Membuat undangan dan materi sosialisasi

2. Menentukan waktu dan mekanisme sosialisasi

• Saya akan menanyakan

kendala apa yang dihadapi

saat uji coba dan saya akan

tetap terbuka terhadap

pendapat dan berusaha

menciptakan lingkungan

diskusi yg kondusif (Harmonis).

• Uji coba elektronik ini saya

akan menyesuaikan diri agar

bisa menghadapi perubahan

dan adaptif terhadap

tuntutan pelayanan ke arah

digital (Adaptif).

Terselenggaranya

sosialisasi Care

Plan yang baru

sehingga DPJP dan

PPA RSUP

Persahabatan

• Dalam mempersiapkan

undangan dan materi, saya

akan berusaha membuat

format dan materi sosialisasi

dengan inovatif dan

menarik agar peserta

sosialisasi dapat lebih mudah

Kegiatan pelaksanaan

sosialisasi Care Plan ini

mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi

pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,

Kegiatan pelaksanaan

sosialisasi Care Plan ini mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,

28

3. Melakukan

sosialisasi memahami Format Care Plan tersebut

Bukti:

- Undangan

sosialisasi

- Notulensi

sosialisasi

- Foto sosialisasi

memahami bagaimana

format pengisian care plan

terbaru (Adaptif).

• Saya akan melakukan

sosialisasi kepada seluruh

DPJP dan PPA RSUP

Persahabatan untuk

meningkatkan pemahaman

tentang tujuan dan cara

pengisian care plan

(Kompeten/Learning

agility)

• Dalam sosialisasi ini, saya

akan antusias terhadap

perubahan (Adaptif) dan

menghargai perbedaan

pendapat (Harmonis).

• Dalam proses ini saya akan

mempersiapkan sosialisasi

dengan jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin, dan

berintegritas tinggi

loyal, adaptif, dan kolaboratif) sejalan

dengan misi RSUP

Persahabatan : Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan

yang Berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan

Pasien, Berbasis pada

Teknologi Terkini

dan kolaboratif)

memperkuat nilai

organisasi yaitu Integritas, Profesionalisme, Kolaborasi dan Orientasi pada pelanggan

29

5 Evaluasi

pengisian Care Plan yang sudah

terintegrasi ke

dalam CPPT

elektronik

1. Membuat formulir evaluasi

2. Mengambil secara acak data pasien dari

PRIMA untuk melihat apakah

care plan sudah

terisi dan

Kesimpulan hasil

evaluasi apakah

care plan terisi dan apakah sudah

benar cara pengisiannya

Bukti: - List Rekam Medis

yang digunakan

(Akuntabel) sehingga

sosialisasi disampaikan benar

dan sesuai dengan tujuan

sehingga akhirnya akan

meningkatkan kualitas

pelayanan (Berorientasi

Pelayanan).

• Saya akan tetap

berkomitmen untuk

berkonsultasi dengan atasan

dalam pelaksanaan

sosialisasi ini (Loyal).

• Dalam membuat formulir

evaluasi, saya akan

berkomitmen untuk tetap

konsultasi dengan atasan

untuk memohon arahan dan

masukan (Loyal) dalam

membuat formulir evaluasi .

• Saya akan berkoordinasi

secara sinergis dengan Tim

IT RS dan mentor

Kegiatan evaluasi

pengisian Care Plan ini mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi

pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) sejalan

dengan misi RSUP

Kegiatan evaluasi

pengisian Care Plan ini mengimplementasikan

nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif)

memperkuat nilai

organisasi yaitu

30

apakah sudah

terisi dengan

benar

3. Menganalisa hasil evaluasi sebelum dan sesudah format

yang baru

digunakan

sebagai bahan

evaluasi

- Formulir evaluasi

- Foto kegiatan

evaluasi

(Kolaboratif) agar hasil

evaluasi dapat diterapkan

guna perbaikan sistem

pelayanan.

• Saya akan menghargai

perbedaan pandangan

(Harmonis) selama proses

konsultasi dengan harapan

perbedaan tersebut dapat

saya ambil manfaatnya agar

evaluasi ini bisa terlaksana

dengan optimal.

• Saya akan membuat formulir

dan melakukan evaluasi

dengan kualitas sebaik

mungkin (Kompeten) dan inovatif (Adaptif) agar

proses evaluasi dapat

berjalan lancar.

• Saya akan menganalisa hasil

evaluasi dan hasil

perbandingan apa adanya

Persahabatan : Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan

yang Berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan

Pasien, Berbasis pada

Teknologi Terkini

Profesionalisme, Kolaborasi, dan Orientasi pada pelanggan

31

sesuai fakta (Akuntabel), agar perbaikan ini dapat

meningkatkan kualitas

pelayanan (Berorientasi

pelayanan).

Tabel7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1 Melakukan konsultasi dengan Mentor dan Coach terkait rancangan aktualisasi

2 Membuat format Pengisian Care Plan yang terintegrasi ke dalam CPPT elektronik

3 Melakukan konsultasi dengan bagian Sistem Informasi RSUP Persahabatan untuk

mengintegrasikan Care Plan ke dalam CPPT

4 Melakukan uji coba Format pengisian Care Plan yang terintegrasi ke dalam CPPT

elektronik

5 Melakukan sosialisasi kepada DPJP dan PPA RSUP Persahabatan

6 Melakukan evaluasi pengisian Care Plan yang sudah terintegrasi ke dalam CPPT elektronik

32
4.2.Penjadwalan Aktualisasi
No Kegiatan Juni Juli IV V I II III IV

4.3.Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel8. Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi

1 Coach Memberikan arahan, masukan, dukungan, dan saran selama proses aktualisasi

2 Mentor Memberikan arahan, masukan, dukungan, dan saran selama proses aktualisasi

3 IT SIMRS Memfasilitasi integrasi rancangan aktualisasi ke dalam Sistem Informasi RSUP Persahabatan

4 DPJP dan PPA Pengguna careplan yang baru. Memberikan kritik dan saran atas inovasi yang diusulkan oleh peserta

33

Daftar Pustaka

1. Kepala LAN. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1

tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

2. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Nomor HM.02.03/IX/106/2021

3. MenPANRB. 2021. Panduan Optimalisasi Peran Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.

4. MenPANRB. 2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer BrandingASN.

5. Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit

6. Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara

7. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

8. Situs resmi RSUP Persahabatan, diakses pada tanggal 10 Juni 2022 pukul 15.00, melalui

https:// https://rsuppersahabatan.co.id

34

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.