LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5
OPTIMALISASI SISTEM DATA KONFERENSI TIM BEDAH JANTUNG
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
DISUSUN OLEH: dr. NAVY LAKSMONO, SpBTKV NIP. 198706192022031003
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI SISTEM DATA KONFERENSI TIM BEDAH JANTUNG
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Telah diseminarkan
Tanggal 4 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach
Ir. Miftahur Rohim, M.Kes NIP. 196903121992031014
Mentor
Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT(K), MKM NIP. 197211052000121001
Penguji
Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH NIP. 196509141992032004
ii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan
judul “Optimalisasi Sistem Data Konferensi Tim Bedah Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III Angkatan V Bapelkes Cikarang Tahun 2022.
Proses penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Plt. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu dr. Azhar Jaya, SKM., MARS., yang telah memberikan dukungan kepada saya untuk melaksanakan
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
2. Kepala KSM Ilmu Bedah DR. dr. Reno Rudiman, SpB-KBD, yang telah memberikan arahan dan dukungannya untuk saya dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS
3. Kepala Divisi Bedah Kardiotorasik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dr Rama Nusjirwan, SpBTKV(K)-D yang telah memberikan arahan dan dukungannya untuk saya dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
4. Mentor pembimbing Dr. dr. Ahmad Ramdan, Sp. OT. (K), MKM., yang telah memberikan arahan, motivasi, masukan dan bimbingan selama proses rancangan aktualisasi
5. Bapak Ir. Miftahur Rohim, M. Kes., selaku coach yang telah memberikan bimbingan, arahannya serta motivasi selama proses pembuatan rancangan aktualisasi
6. Seluruh widya iswara, fasilitator dan panitia penyelenggara di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pelayanan terbaiknya selama proses pelatihan
7. Staf KSM Ilmu Bedah, perawat, dan petugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
8. Keluarga tercinta, terutama istri dan orang tua atas dukungannya yang tidak pernah berhenti.
iii
KATA PENGANTAR
9. Serta tidak lupa rekan-rekan peserta Latsar angkatan V tahun 2022
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat diterima
sebagai satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.
Bandung, 2 Juli 2022
dr. Navy Laksmono, Sp.B.TKV
NIP. 198706192022031003
iv
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii KATA PENGANTAR.................................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................viii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 8 1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 8 1.2 Tujuan..................................................................................................................... 9 1.2.1 Tujuan Umum 9 1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................................ 10 1.3 Manfaat ................................................................................................................ 10 1.3.1 Manfaat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil ...................................................... 10 1.3.2 Manfaat Organisasi 10 1.3.3 Manfaat Masyarakat/stakeholder ................................................................. 10 BAB II PROFIL INSTANSI ........................................................................................... 11 2.1 Visi dan Misi 11 2.2 Nilai – nilai Organisasi .......................................................................................... 12 2.3 Tugas Organisasi ................................................................................................... 14 2.4 KSM Ilmu Bedah ................................................................................................... 14 2.5 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta 16 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ........................... 18 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ....................................................................... 18 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governence ................................................................................ 25 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ..................................... 26 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 28 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS 28 4.2 Penjadwalan ......................................................................................................... 38 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ................................... 39
vi DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 40 LAMPIRAN............................................................................................................... 41 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 SKP Peserta Latsar CPNS 41 Lampiran 2 Laporan Capaian Indikator Mutu KSM Ilmu Bedah 42
vii
Tabel 2. 1Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ................................................... 12 Tabel 3. 1 Analisis Isu Aktual .......................................................................................... 18 Tabel 3. 2 Gambaran Isu Aktual KSM Ilmu Bedah 19 Tabel 3. 3 Deskripsi USG Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 4 Tapisan Isu Aktual Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Deskripsi Tapisan Isu Aktual Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 6 Rekomendasi Penyelesaian ........................................................................... 26 Tabel 4. 1Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai BerAKHLAK .............................................. 28 Tabel 4. 2 Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .................................... 38 Tabel 4. 3 Peran Pihak Terkait Aktualisasi ..................................................................... 39
DAFTAR TABEL
viii DAFTAR GAMBAR Gambar 3. 1 Analisi Penyebab Isu Aktual ...................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kementrian PANRB telah mengeluarkan Core Values dan Employer Branding yang baru bagi ASN dan diresmikan lansung oleh Presiden Joko Widodo, BerAKHLAK diperkenalkan sebagai Core Values ASN seluruh Indonesia dengan Employer Branding bangga melayani bangsa. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core Values ASN ini merupakan inti dari nilai – nilai dasar ASN sesuai dengan Undang – Undang No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Core Values ASN BerAKHLAK menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 10 yang menyatakan bahwa pegawai
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka dilaksanakanlah latihan dasar bagi CPNS Golongan 3 di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bekal bagi para ASN untuk dapat mengabdi dengan baik di lingkungan kerja masing-masing dan juga di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 bahwa dalam diklat pelatihan dasar, CPNS akan diberikan penanaman nilai-nilai dasar profesi ASN. Selain itu materi pelatihan juga terdiri dari tiga buah substansi materi pembelajaran yaitu mengenai bela negara, manajemen ASN, dan SMART ASN. Sistem pembelajaran latsar CPNS ini terdiri atas empat sesi. Sesi pertama merupakan sesi MOOC yang merupakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk daring sebagai bekal dasar untuk melaksanakan aktualisasi.
Kemudian sesi kedua merupakan sesi E-learning dalam bentuk sinkronus dan asinkronus daring dan mendapatkan tugas dalam bentuk individu dan kelompok. Pada sesi ini
dilakukan juga penyusunan rancangan aktualisasi yang akan digunakan sebagai acuan untuk kegiatan aktualisasi pada sesi berikutnya. Sesi ketiga adalah aktualisasi, dimana
8
peserta melaknakan kegiatan sesuai yang telah direncanakan dalam rancangan
aktualisasi. Sesi keempat atau terakhir yaitu klasikal, peserta akan mempresntasikan hasil aktualisasi yang telah dilakukan pada sesi sebelumnya, serta pematangan dan penguatan materi yang telah diperoleh mulai dari sesi pertama hingga ketiga. Sehingga
saat peserta bekerja di unit kerja masing – masing, diharapkan sudah dapat memaknai nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK dan dapat mengaplikasikannya sepanjang hayat.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit vertikal milik
Kementrian Kesehatan. Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, RSHS mengacu
pada Rencana Strategi Bisnis tahun 2020 – 2024 serta mengacu pada tugas pokok dan
fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Agar tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategi Bisnis tercapai, maka disusun strategi atau cara yang dijabarkan dalam bentuk kebijakan dan program. Salah satu bentuk kebijakan atau cara yang
dilakukan adalah dengan ditetapkanya capaian indikator mutu di area pelayanan klinis yang harus dipenuhi
KSM / Instalasi Ilmu Bedah merupakan salah satu unit di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. SMF Ilmu Bedah turut berpartisipasi dan membantu mencapai sasaran kinerja tersebut dan memberikan layanan prima dengan memenuhi indikator kinerja utama yang telah ditetapkan di KSM Ilmu Bedah, yaitu : meningkatnya utilisasi fasilitas ruangan operasi dan terpenuhinya waktu tunggu sebelum operasi elektif kurang dari 2 hari
Selama ini proses konferensi tim bedah jantung belum memiliki wadah penyimpanan dan pengambilan data yang optimal, sehingga kegagalan penjadwalan pasien dapat rentan terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja utama di KSM Ilmu Bedah. Berdasarkan hal ini, peserta mengusulkan rancangan aktualisasi berupa “OPTIMALISASI
SISTEM DATA KONFERENSI TIM BEDAH JANTUNG RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG”.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Dengan diajukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat menjadi ASN yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai – nilai dasar ASN BerAKLHAK.
9
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung usaha RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan layanan prima dengan nilai-nilai PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas) yaitu dengan diciptakannya sistem aplikasi data daring konferensi penjadwalan operasi jantung
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
1. Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat lebih memahami dan mengaplikasikan nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam kehidupan sehari – hari dan menjadikannya sebuah habituasi.
2. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan isu yang terjadi di satuan unit kerja.
1.3.2 Manfaat Organisasi
Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta pendidikan menjadi lebih memahami alur penjadwalan operasi jantung dan menggunakan sistem yang lebih efisien sehingga akan menurunkan mortalitas dan morbiditas dan meningkatkan pelayanan terhadap pasien
1.3.3 Manfaat Masyarakat/stakeholder
Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan masyarakat merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit kerja dan tidak terjadi penurunan kualitas hidup pasien.
10
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung didirikan pada tahun 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs”.RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung telah beberapa kali berganti nama, hingga pada masa kemerdekaan, telah dikenal sebagai “Rumah Sakit Ranca Badak”. Pada tahun 1967 namanya berubah menjadi Rumah Sakit Umum Dr. Hasan Sadikin, sesuai dengan nama seorang dokter
yang meninggal selama masa jabatannya sebagai direktur rumah sakit, yaitu dr. Hasan Sadikin.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit vertikal milik Kementrian Kesehatan dan merupakan rumah sakit tipe A. Sejak diresmikan pada tahun 1923, RSHS telah berkembang menjadi rumah sakit besar di Jawa Barat yangberfungsi
sebagai Rumah Sakit Rujukan Puncak untuk Provinsi jawa Barat dan sebagi Rumah Sakit Pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan institusi Pendidikan bagi tenaga Kesehatan lainnya. Sejak tahun 2014 ditetapkan sebagai salah satu Rumah
Sakit Rujukan Nasional yang mengampu 7 (tujuh) rumah sakit rujukan regional.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berkedudukan di kota Bandung. RSUP Dr. Hasan sadikin berkapasitas 969 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan yang terdiri dari 20 spesialisasi medis dan 125 spesialisasi sub. Luas lahan adalah 87.200 m2 dengan total luas bangunan 115.163 m2, terdiri dari beberapa jenis Gedung yaitu 17 perkantoran, 24 pelayanan Klinis, 5 pendukung, dan 10 lain – lain.
RSUP Dr. Hasan Sadikin bandung memiliki pelayanan unggulan yaitu kedokteran nuklir dan pencitraan molekuler, Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi dan Infeksi, Bedah Minimal Invasif dan Pelayanan Transplantasi Ginjal.
11
Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Visi Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju 2
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
Misi
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
2.2 Nilai – nilai Organisasi
Nilai – nilai utama (Core Values) yang dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh pegawai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian adalah: PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)
Tabel 2. 1 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Tata Nilai Definisi
Kepemimpinan Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta
– talenta terbaik di bidangnya
Profesional Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan
kemitraan
Inovatif Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu
yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara
berkesinambungan
Tulus Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
Unggul Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas
prima
Integritas Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung tinggi
etika yang tinggi dalam menjalankan tugas
12
Motto Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Motto pelayanan yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “Kesehatan
Anda Menjadi Prioritas Kami” dengan tambahan motto SIGAP dan PRIMA yang dijelaskan sebagai berikut :
SIGAP
S : Senyum – sapa – salam - sopan – santun
I : Inovatif dalam berkarya
G : Gelorakan semangat pelayanan prima
A : Amanah menjaga keselamatan pasien
P : Peduli, perhatian dan perasaan
PRIMA
P : Profesional
Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya
R : Respek
Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan
I : Integrasi
Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.
M : Manusiawi
Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia.
Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi
A : Amanah
Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.
13
2.3 Tugas Organisasi
Tugas Pokok
Berdasarkan PMK No 62 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara
paripurna
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana program dan anggaran;
2) Pengelolaan pelayanan medis;
3) Pengelolaan pelayanan penunjang medis;
4) Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;
5) Pengelolaan pelayanan keperawatan;
6) Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan;
7) Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang
pelayanan Kesehatan;
8) Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
9) Pengelolaan sumber daya manusia
10) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dna hubungan masyarakat;
11) Pelaksanaan kerja sama;
12) Pengelolaan sistem informasi;
13) Pelaksanaan urusan umum; dan
14) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
2.4 KSM Ilmu Bedah
KSM Ilmu Bedah merupakan salah satu unit pelayanan di RSUP Dr Hasan Sadikin dan Departemen Ilmu Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung, dipimpin oleh kepala KSM dibantu oleh sekretaris, penanggung jawab administrasi keuangan; membawahi koordinator pelayanan, koordinator program studi, koordinator penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan kepala-kepala divisi. RSUP Dr Hasan Sadikin
14
sebagai rumah sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, maka perlu untuk memperdalam serta mengembangkan pengetahuan di berbagai bidang
dalam ilmu bedah yaitu dengan mengintensifkan perawatan, pengobatan dan penanganan bedah pada beberapa divisi yang ada. Adapun divisi yang ada di bagian
Bedah terdiri dari:
1. Divisi Bedah Digestif
2. Divisi Bedah Plastik
3. Divisi Bedah Anak
4. Divisi Bedah Vaskular dan Endovaskular
5. Divisi Bedah Thorak Kardiovaskular
6. Divisi Bedah Onkologi
Visi dan Misi KSM Ilmu Bedah
Visi
Menjadi departemen dan kelompok staf medik Ilmu Bedah yang unggul dan transformatif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Misi
• Menyelenggarakan pelayanan bedah paripurna dan prima, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian, serta pengabdian masyarakat.
• Menyelengarakan pelayanan bedah unggulan yang berkelanjutan dengan dukungan dari pihak-pihak terkait dan peningkatan kompetensi profesional para staf klinik
• Menyelenggarakan sistem rujukan pelayanan bedah berjenjang yang bermutu
• Melakukan transformasi dalam mewujudkan status kesehatan masyarakat yang lebih baik
• Melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan sumber daya manusia demi kesejahteraan
dan terselenggaranya program pelayanan bedah, pendidikan, dan penelitian yang unggul
15
2.5 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta
Profil penulis rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
Nama : dr. Navy Laksmono, Sp.B.TKV
NIP : 198706192022031003
Jabatan/Golongan : Ahli Pertama Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama/IIIb
Pendidikan Terakhir : Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular
Unit Kerja : KSM Ilmu Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor PER/17?M.PAN/9/2008, PERATURAN
BERSAMA Nomor 1201/MENKES/PB/XII/2009 dan Nomor 20 Tahun 2009, Dokter
Pendidik Klinis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan Kesehatan/medik, pengabdian masyarakat, pendidikan dokter dan dokter spesialis di Rumah Sakit Pendidikan serta
melakukan penelitian guna pengembangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Pendidik Klinis adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pelayanan Spesialistik
2. Memberikan Tindakan Medik Spesialistik
3. Pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
4. Melaksanakan Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis
5. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.
Tugas pokok dan fungsi peserta latsar sesuai dengan jabatan mengacu pada Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/atau tugas dari atasan serta kegiatan yang
dilakukan di KSM Ilmu Bedah dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatnya utilisasi fasilitas ruangan operasi
2. Terselenggaranya Rekam Medis Elektronik (RME)
3. Menurunnya kejadian infeksi daerah operasi
16
4. Terpenuhinya pasien yang memenuhi standar WTRJ < 60 menit
5. Terpenuhinya waktu tunggu sebelum operasi elektif < 2 hari
6. Terpenuhinya kepatuhan waktu jam visite dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
7. Terpenuhinya kepatuhan pelaksanaan protocol Kesehatan
8. Terlaksananya sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE)
17
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Dalam menetapkan isu digunakan metode environmental scanning dimana isu diidentifikasi melalui proses observasi serta analisis sasaran kerja pegawai (SKP), tugas dan fungsi pokok pegawai di unit kerja. Identifikasi isu yang diamati pada bagian bedah
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
No Analisis Isu Data
1 Belum optimalnya sistem data
konferensi penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
2 Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai
pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
3 Jumlah publikasi ilmiah yang masih
dapat ditingkatkan di Divisi
Kardiotorasik KSM Bedah RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung.
Data Tim Bedah Jantung RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung, Data
SubDivisi Bedah Kardiotorasik, Data
Program Studi Ilmu Bedah
Diskusi, Data Nasional Perhimpunan
Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Indonesia
Data SubDivisi Bedah Kardiotorasik, Data Program Studi Ilmu Bedah
Kemudian dilakukan pendalaman isu di atas dengan menganalisis kondisi yang terjadi, dampak dan harapan penyelesaian dari isu yang terjadi.
18
Tabel 3. 1 Analisis Isu Aktual
Tabel 3. 2 Gambaran Isu Aktual KSM Ilmu Bedah
Analisis Isu Kondisi saat ini Dampak Harapan
Belum optimalnya
sistem data
konferensi
penjadwalan
pasien operasi
jantung di RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Sistem data
konferensi
penjadwalan operasi
jantung yang masih
berupa potongan
potongan file
terpisah yang tidak
terintegrasi dengan
baik
Kegagalan
penjadwalan
pasien, keterlambatan
penjadwalan
pasien, hingga
kematian pasien
menunggu jadwal
operasi
Sistem data
konferensi
penjadwalan
operasi jantung
yang terintegrasi
secara daring dan
mudah diakses
oleh tim bedah
jantung RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung
Belum optimalnya
sistem rujukan
pasien untuk
operasi jantung di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
sebagai pusat
rujukan wilayah
Jawa Barat.
Banyaknya calon
pasien operasi
jantung di Jawa Barat
yang melakukan
operasi di luar Jawa
Barat (contoh:
Jakarta)
Menurunnya
jumlah operasi
jantung di RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung sehingga
dapat berdampak
pada tidak
tercapainya jumlah
target operasi per
tahun yang
dicanangkan
program akselerasi
bedah jantung
Kementerian
Kesehatan
Sistem alur rujukan
yang jelas dan
terikat untuk
pasien calon
operasi jantung di Jawa Barat harus
dilakukan rumah
sakit areanya.
Jumlah publikasi
Menurunnya
Kardiotorasik KSM
ilmiah yang masih Publikasi di Divisi
indikator mutu
Adanya publikasi yang teratur
19
dapat ditingkatkan di Divisi
Kardiotorasik
KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Deskripsi isu
Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung belum mencapai jumlah yang diharapkan
department Bedah dan program studi dengan roadmap penelitian yang terarah.
1. Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan tingkat
Nasional yang menerima rujukan dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dari Jawa Barat. RSUP Dr. Hasan Sadikin. Operasi jantung merupakan sebuah operasi kompleks yang memerlukan kerjasama tim multidisiplin dari beberapa dokter spesialis, dalam persiapan penjadwalannya seorang pasien memerlukan persetujuan bersama dari tim bedah jantung yang dinamakan “konferensi penjadwalan operasi jantung”. Namun pengumpulan dan pencatatan data konferensi penjadwalan operasi jantung saat ini belum optimal dan terintegrasi secara daring, semua data disimpan secara manual berupa file di perangkat komputer masing masing KSM yang terlibat di tim bedah jantung. Hal ini dapat berdampak pada kegagalan atau kesalahan penjadwalan pasien hingga dapat menyebabkan kematian pasien akibat menunggu penjadwalan operasi
2. Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan nasional yang
menerima banyak kasus rujukan, salah satunya di bagian bedah toraks
kardiovaskular khususnya untuk kasus operasi jantung. Namun, tingginya kasus
20
Di Jawa Barat belum disertai alur rujukan pasien yang sifatnya terikat untuk
dilakukan operasi di RSU Pemerintah di Jawa Barat sehingga masih banyak pasien yang dilakukan operasi di lain kota (contoh: Jakarta). Hal ini dapat berdampak
pada tidak tercapainya jumlah operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung sesuai dengan target operasi 200 per tahun yang dicanangkan program akselerasi bedah jantung oleh Kementerian Kesehatan RI.
3. Jumlah publikasi ilmiah yang masih dapat ditingkatkan di Divisi Kardiotorasik
KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Sebagai pusat sarana pendidikan dokter spesialis bedah di Jawa Barat, khususnya di bidang bedah toraks dan kardiovaskular, Divisi Kardiotorasik KSM Bedah RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki peran akademis dan penelitian yang harus
terus ditingkatkan salah satunya mengenai publikasi ilmiah di nasional maupun internasional. Dampak bila hal ini tidak ditingkatkan adalah menurunnya kualitas program studi dan pemukhtakhiran ilmu di bidang bedah toraks dan kardiovaskular.
Penapisan Core Isu
Isu-isu yang telah teridentifikasi dianalisis kelayakannya melalui meotde
AKPL (Aktual, Khalayak, Problematik, Layak) yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Aktual : isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat. Isu yang diangkat bukanlah isu yang sudah tidak relevan.
b. Khalayak : isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
21
c. Problematika : isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
d. Layak : isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab, hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Isu yang layak diangkat dan dicarikan solusinya harus memenuhi keempat kriteria dalam metode AKPL. Apabila ada nilai negatif (isu tidak memenuhi salah satu kriteria) maka isu tersebut dianggap tidak layak untuk ditindaklanjuti.
Berikut ini adalah table hasil penetapan isu dengan metode APKL
No Isu A P K L Jumlah Prioritas
Belum optimalnya sistem data
konferensi penjadwalan pasien
1
operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Belum optimalnya sistem rujukan
4
2
pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai pusat rujukan wilayah Jawa
Jumlah publikasi ilmiah yang masih
dapat ditingkatkan di Divisi
3
Kardiotorasik KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2 3 3 3 11 3
22
Table 3.1 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
5 5 5 19 1
3 4 4
Barat. 3
13 2
Penjabaran analisis isu berdasarkan APKL
1. Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
• Aktual : hal ini merupakan isu yang saat ini terjadi dan sangat mempengaruhi penjadwalan operasi pasien bedah jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sehingga penulis memberikan nilai 4 untuk komponen aktual.
• Khalayak : isu ini menyangkut hajat hidup para pasien operasi bedah jantung di area Jawa Barat khusunya untuk di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sehingga penulis memberikan nilai 5 untuk komponen khalayak.
• Problematika : isu ini menyimpang dari prinsip pelayannan publik terutama kaitannya dengan core values ASN BerAKHLAK dan SMART ASN, dikarenakan sistem yang tidak menyesuaikan perkembangan teknologi dan tidak efisien serta menyebabkan kerugian pada pasien yang mengalami kegagalan penjadwalan hingga dapat mengakibatkan kematian akibat menunggu jadwal operasi sehingga penulis memberikan nilai 5 untuk komponen problematika.
• Layak : hal ini merupakan isu yang layak untuk diangkat, karena dampak dari tidak dikembangkannya sistem data konferensi yang baik dapat menurunkan kualitas pelayanan publik dan melanggar nilai nilai dan moto pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sehingga penulis memberikan nilai 5 untuk komponen layak.
2. Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
• Aktual : hal ini merupakan isu yang saat ini terjadi dan sangat mempengaruhi alur rujukan pasien operasi jantung ke RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung untuk hal ini penulis memberikan nilai 3
• Khalayak : isu ini menyangkut hajat hidup para pasien operasi bedah jantung di area Jawa Barat untuk hal ini penulis memberikan nilai 3.
23
• Problematika : hal ini merupakan isu yang dapat mempengaruhi jumlah
operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan berdampak pada tidak tercapainya target Kementerian Kesehatan untuk operasi jantung setidaknya 200 per tahun di Jawa Barat. Untuk hal ini penulis memberikan nilai 4.
• Layak : hal ini merupakan isu yang layak untuk diangkat, karena berkaitan dengan praktek sehari hari dalam alur perujukan pasien operasi bedah jantung, untuk ini penulis memberikan nilai 4.
3. Jumlah publikasi ilmiah yang masih kurang di Divisi Kardiotorasik KSM Bedah
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
• Aktual : hal ini merupakan isu yang saat ini terjadi dan belum dilakukan perbaikan, untuk hal ini penulis memberikan nilai 2.
• Khalayak : isu ini menyangkut kualitas program studi dan KSM Bedah
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, untuk hal ini penulis memberikan nilai 3.
• Problematika : hal ini merupakan isu yang belum diselesaikan dan berperan dalam menjaga kualitas program studi dan KSM Bedah RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung, untuk hal ini penulis memberikan nilai 3.
• Layak : hal ini merupakan isu yang layak untuk diangkat, karena belum pernah dilakukan perbaikan dan berperan dalam menjaga kualitas program studi dan KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, untuk hal ini penulis memberikan nilai 3.
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL, maka isu prioritas yang diangkat adalah “Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”.
24
Analisis Masalah Penyebab Isu Utama / Core Isu
Gambar 3. 1 Analisi Penyebab Isu Aktual
Dampak Isu
Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung:
1. Menurunnya kualitas dan kuantitas penjadwalan pasien operasi jantung
2. Menurunnya indikator mutu departemen
3. Tingkat kepuasan dan kenyamanan pasien
4. Meningkatnya morbiditas dan mortalitas pasien akibat menunggu jadwal operasi
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governence
Berdasarkan Pasal 12 UU Nomor 5 tahun 2014, pegawai ASN memiliki fungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umu pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mampu mengelola tantangan dan masalah
25
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif WoG yang didasari nilai –nilai dasar ASN BerAKHLAK berdasarkan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang mendukung smart governance. Penyebab isu yang diangkat memiliki keterkaitan dengan peran kedudukann dan peran ASN dalam mendukung terwujudnya smart governance dalam bentuk sebagai pelaksana penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yaitu belum optimalnya pengelolaan data konferensi penjadwalan tim bedah jantung yang berakibat pada pengelolaan dan pelayanan publik yang tidak efisien
Isu ini juga berkaitan dengan nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu terjadi penurunan nilai berorientasi pelayanan, adaptif dan kolaboratif, dimana terjadi penurunan mutu pelayanan dengan adanya kegagalan atau kesalahan penjadwalan operasi jantung akibat sistem pengelolaan data yang belum optimal.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan paparan analisis isu dan penyebab isu, dapat direkomendasikan beberapa penyelesaian isu
Tabel
1 Terciptanya
sebuah aplikasi
pengelolaan data konferensi
penjadwalan operasi jantung
yang
terintegrasi secara daring
Menciptakan
sebuah aplikasi
daring wadah
pengumpulan data konferensi operasi jantung.
Sistem aplikasi
data konferensi
penjadwalan
operasi jantung
yang terintegrasi secara daring
Seluruh tim bedah jantung
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2 Terciptanya
sebuah integrasi Melakukan kolaborasi
Data hasil konferensi
SIMRS RSUP Dr. Hasan Sadikin
26
No Rekomendasi Penyelesaian Rencana Cara Penyelesaian Hasil yang diharapkan
yang terlibat
3. 3 Rekomendasi Penyelesaian
Pihak
hasil konferensi
penjadwalan
operasi jantung
dengan SIMRS
3 Sosialisasi alur
penjadwalan
bedah jantung
ke seluruh
dokter terkait
dan pasien
dengan seminar
dan media cetak
maupun digital.
dengan tim
SIMRS untuk
menambahkan
komponen hasil
konferensi
penjadwalan
bedah jantung.
Melakukan
sosialisasi alur
penjadwalan
operasi jantung
melalui media
cetak seperti
pamflet dan
media digital
melalui media
sosial.
penjadwalan
operasi jantung
dapat dilihat
langsung dari
SIMRS
Bandung, Tim
Bedah jantung
Masyarakat dan
Dokter pemberi
pelayanan dapat
mengetahui alur
penjadwalan
operasi jantung
yang benar
sehingga tidak
terjadi kesalahan
alur.
Tim Bedah
Jantung RSUP
Dr.Hasan
Sadikin
Bandung
27
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Navy Laksmono, dr., SpB.T.KV
Jabatan Ahli Pertama – Dokter Pendidik Klinis
Unit Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu
Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
Jumlah publikasi ilmiah yang masih dapat ditingkatkan di Divisi Kardiotorasik KSM Bedah RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung.
Isu yang diangkat Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Gagasan Pemecahan Isu Terciptanya sebuah aplikasi pengelolaan data konferensi penjadwalan operasi jantung yang terintegrasi
secara daring Tabel 4. 1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai BerAKHLAK
28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 Menyampaikan
rancangan aktualisasi
kepada atasan
dan mentor (inovasi)
a. Membuat janji kepada pimpinan dan mentor
Kesepakatan tanggal
pertemuan
Berkomunikasi
dengan ramah, sopan, santun, menunjukkan
perwujudan
Berorientasi
pelayanan
Dengan
mewujudkan
kegiatan berorientasi
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi Persetujuan rancangan aktualisasi
Penjelasan
mengenai kejelasan
kegiatan dan tujuannya mencerminkan
Akuntabel.
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan mendukung
terwujudnya visi dan misi organisasi berupa terwujudnya
Meminta izin dan berkoordinasi dengan atasan dan mentor menggambarkan nilainilai RSHS berupa
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c. Meminta izin kepada atasan untuk aktualisasi
Izin dari atasan untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas sepengetahuan dan perintah atasan
merupakan kode etik yang mencerminkan
Kolaborasi dan Akuntabel.
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
29
2 Melakukan koordinasi llintas program
dan lintas unit
terkait (Delegasi pimpinan)
a.Melakukan koordinasi
dengan Staf Medis Divisi
Kardiotorasik KSM Bedah
RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
Persetujuan dari
segenap staf
medis dan
pengumpulan
ide serta saran
Melakukan
koordinasi
dengan
segenap staf medis
menunjukkan
perwujudan
Harmonis
Dengan
mewujudkan
kegiatan
berorientasi
Berkoordinasi dengan
atasan bagian lain
yang terkait
b. Melakukan koordinasi
dengan KSM Kardiologi
RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
Informasi
mengenai sistem
penyimpanan
data konferensi
penjadwalan
bedah jantung
Melakukan
koordinasi
dengan KSM
kardiologi
menunjukkan
perwujudan
Kolaborasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi dan
misi organisasi
berupa terwujudnya
Indonesia maju
menggambarkan nilainilai RSHS berupa
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c. Melakukan koordinasi
dengan seluruh tim bedah
jantung RSUP DR. Hasan
Sadikin Bandung
Masukan dalam
pembuatan
sistem
penyimpanan
data terintegrasi
konferensi
penjadwalan
operasi jantung
di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
Melakukan
koordinasi
dengan seluruh
tim bedah
jantung
merupakan
perwujudan
Kolaborasi.
Menerima
masukan dari
tim bedah
jantung
merupakan
perwujudan
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
30
3 Membuat sistem penyimpanan data
konferensi penjadwalan operasi
jantung RSUP
Dr. Hasan
Sadikin (inovasi)
a. Mengumpulkan perangkat dan informasi digital terkait pembuatan aplikasi sistem data daring serta melakukan pembuatan rencana kerja.
Rencana kerja dan perangkat piranti lunak
pembuatan
aplikasi database daring
dari Harmonis dan Adaptif
Melakukan pengumpulan
informasi, pembelajaran
piranti lunak
dengan cermat, tepat dan teliti sebagai bentuk perwujudan
Akuntabel dan Kompeten.
Pembuatan
rencana kerja
menunjukkan
pengamalan
Akuntabel
Dengan mewujudkan
kegiatan
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan mendukung
terwujudnya visi dan misi organisasi
berupa terwujudnya
Membuat draft aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung untuk mempermudah
koordinasi tim dan alur penjadwalan pasien
b. Melakukan registrasi domain dan server untuk wadah penyimpanan data daring
Domain dan server untuk pelaksanaan pembuatan database daring
Melakukan registrasi
domain dan server untuk
kebutuhan
pembuatan database daring merupakan
bentuk
pelaksanaan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
31
4 Melakukan sosialisasi
rancangan aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung (delegasi pimpinan)
c. Membuat struktur backbone penyimpanan data konferensi
penjadwalan operasi jantung
Draft database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
nilai dasar Loyal.
Membuat rancangan draft database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
adalah
perwujudan
nilai Akuntabel, Adaptif dan Loyal.
a. Membuat undangan sosialisasi Undangan Menggunakan
bahasa yang
baik dan sopan
dalam
berkomunikasi
dengan bagian
lain
menunjukkan
nilai Kolaborasi.
Tidak
membedakan
setiap anggota
dan
memperlakukan
sama
merupakan
Dengan menerapkan
nilai-nilai
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian,
Melakukan sosialisasi hasil rancangan aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung dengan
menerapkan nilai-nilai
RSHS yaitu Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
32
b. Membuat bahan
tayang sosialisasi
Bahan tayang sosialisi
c. Mengkomunikasikan
draft rancangan database daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung
Pemahamanan
draft rancangan database daring konferensi
penjadwalan
operasi jantung
perwujudan
Harmonis. berlandaskan gotong royong.
Membuat alat
bantu sosialisasi
dengan penuh
tanggung jawab
merupakan
pengamalan
Akuntabel.
Mau berinovasi
dan membuat
alat bantu yang
baik merupakan
perwujudan
nilai Adaptif.
Sosialiasai
dengan
menggunakan
komunikasi
yang santun
dan ramah
sebagai
penerapan
Berorientasi
pelayanan.
Tidak
membedakan
setiap anggota
dan
33
5 Melakukan finalisasi database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
(inovasi)
a. Menuliskan masukan dan saran dari lintas unit dan sektor terkait
Catatan masukan dan saran
memperlakukan
sama
merupakan
perwujudan
Harmonis.
Kerjasama
dengan anggota
lain merupakan
pengamalan
Kolaborasi.
Menghargai pendapat orang
lain merupakan
bentuk
pengamalan
Kolaborasi.
Dengan menerapkan
nilai-nilai
berorientasi
Menghasilkan aplikasi database daring konferensi
b. Melakukan revisi draft
sesuai dengan hasil
diskusi
Final sistem database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
Membuat revisi
dengan cermat
dan tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
Membuat
rancangan sistem database daring konferensi
penjadwalan
operasi jantung
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
penjadwalan operasi
jantung yang sesuai
dengan nilai-nilai RSHS
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
34
coba
implementasi
sistem database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
Aplikasi database daring konferensi penjadwalan operasi jantung
yang sesuai
dengan
perkembangan
ilmiah
menunjukkan
Kompeten.
Menghasilkan
sistem database
daring
konferensi
penjadwalan
operasi jantung
yang sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
merupakan
pengamalan
Berorientasi
Pelayanan.
Konferensi
penjadwalan operasi jantung
menggunakan
aplikasi sistem database daring
Melakukan
penggunaan
aplikasi dengan
cermat, tepat
dan akurat
sebagai bentuk
pengamalan
nilai Akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
Dengan menerapkan
nilai-nilai
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
Mengimplementasikan hasil rancangan
aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung dengan
menerapkan nilai-nilai
RSHS Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif,
35
6 Melakukan uji
a. Simulasi Penggunaan
(SKP dan inovasi)
professional merupakan
pengamalan
nilai
Berorientasi pelayanan.
Penggunaan sistem data
baru
merupakan
perwujudan
Adaptif.
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
tulus, unggul, integritas)
7 Melakukan
evaluasi dan laporan
kegiatan (SKP)
b. Menyusun laporan uji
coba implementasi
aplikasi sistem database
daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung
Laporan uji coba Melakukan
pengumpulan
bahan dengan
cermat, tepat, dan teliti
sebagai bentuk
Akuntabel dan
Kompeten
dan evaluasi kegiatan Draft laporan dan evaluasi kegiatan
a. Membuat draft laporan
Membuat draft
laporan dengan
cermat dan
tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional
Dengan menerapkan
nilai-nilai
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
Melakukan pelaporan
hasil kegiatan dengan menerapkan nilai-nilai
RSHS Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
36
b. Menyerahkan Draft
laporan kepada mentor
dan memohon arahan
merupakan
pengamalan
nilai
Berorientasi
pelayanan.
Revisi laporan Menghargai
pendapat orang
lain merupakan
bentuk
pengamalan
Adaptif.
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
c. Membuat finalisasi
laporan dengan
laporan Laporan final Membuat revisi
cermat dan tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
Akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional merupakan
pengamalan
Berorientasi
pelayanan.
37
4.2
No Kegiatan
1
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
2 Melakukan koordinasi llintas program dan lintas unit terkait
Membuat sistem penyimpanan data konferensi penjadwalan
Juli Agustus
I II III IV I
3
operasi jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin 4
Melakukan sosialisasi rancangan aplikasi database daring
konferensi penjadwalan operasi jantung
Melakukan finalisasi database daring konferensi penjadwalan
5
operasi jantung
6
Melakukan uji coba implementasi sistem database daring konferensi penjadwalan operasi jantung
7 Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan
38
Penjadwalan
Tabel 4. 2 Rancangan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4. 3 Peran Pihak Terkait Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Dr. dr. Ahmad Ramdan SpOT(K)., MKM (mentor)
2 Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.Kes (coach)
3 dr. Rama Nusjirwan, Sp.BTKV (K)-D (Kepala
KSM Bedah dan Divisi Bedah Kardiotorasik)
Memberikan bimbingan dan arahan pemilihan isu
Memberikan masukan dan bimbingan pembuatan rancangan aktualisasi
Memberikan arahan isu – isu aktual yang terjadi di lingkungan kerja
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
12. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
40
LAMPIRAN
41
Lampiran 1 SKP Peserta Latsar CPNS
42
Lampiran 2 Contoh Konferensi Penjadwalan Bedah Jantung Saat Ini dan Cara Penyimpanan Data
43
Lampiran 3 SK Tim Bedah Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI SISTEM DATA KONFERENSI
TIM BEDAH JANTUNG
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
dr. Navy Laksmono, Sp.B.T.KV
NIP : 198706192022031003
Peserta LATSAR CASN GOLONGAN III ANGKATAN 5
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
Rancangan Aktualisasi
Nama Navy Laksmono, dr., SpB.T.KV
Jabatan Ahli Pertama – Dokter Pendidik Klinis
Unit Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Identifikasi Isu
Bandung
Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
Jumlah publikasi ilmiah yang masih dapat ditingkatkan di Divisi Kardiotorasik KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Belum optimalnya sistem data konferensi penjadwalan operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Isu yang diangkat
Bandung
Terciptanya sebuah aplikasi pengelolaan data konferensi penjadwalan operasi jantung yang terintegrasi
Gagasan Pemecahan Isu
secara daring
Pendahuluan
Tujuan
Tujuan Umum
• Dengan diajukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat menjadi ASN yang
profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai – nilai dasar ASN BerAKLHAK.
Tujuan Khusus
• Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
mendukung usaha RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan layanan prima dengan
nilai-nilai PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas) yaitu
dengan diciptakannya sistem aplikasi data daring konferensi penjadwalan operasi jantung.
Manfaat
Manfaat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
• Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta dapat lebih memahami dan mengaplikasikan nilai – nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam kehidupan sehari – hari dan menjadikannya sebuah habituasi.
• Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan isu yang terjadi di satuan unit kerja.
Manfaat Organisasi
• Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan peserta pendidikan menjadi lebih memahami alur penjadwalan operasi jantung dan menggunakan sistem yang lebih efisien sehingga akan menurunkan mortalitas dan morbiditas dan meningkatkan pelayanan terhadap pasien
Manfaat Masyarakat/stakeholder
• Dengan dilakukannya rancangan aktualisasi ini diharapkan masyarakat merasa puas terhadap
pelayanan yang diberikan oleh unit kerja dan tidak terjadi penurunan kualitas hidup pasien.
Profil Instansi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
• Didirikan tahun 1923, “Het Algemeene
Bandoengsche Ziekenhuijs” 1967 menjadi
RSHS
• RS Tipe A, RS Rujukan terakhir Provinsi
Jawa Barat, RS Pendidikan FK UNPAD
• Kapasitas 969 tempat tidur, 20 spesialisasi medis dan 125 sub spesialisasi
• Pelayanan unggulan kedokteran nuklir dan
pencitraan molekuler, Pelayanan Jantung
Terpadu, Pelayanan Onkologi dan Infeksi, Bedah Minimal Invasif dan Pelayanan
Transplantasi Ginjal
Visi
• Visi Pemerintahan Kabinet Indonesia
Maju 2
• Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
Misi
• Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera
Tata Nilai Definisi
Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan
Nilai Organisasi
PAMINGPIN PITUIN
(Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas)
Kepemimpinan
menyiapkan talenta – talenta terbaik di bidangnya
Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja
Profesional
melalui penjalinan kemitraan
Nilai yang menggambarkan keinginan untuk
menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa
Inovatif
melakukan perbaikan secara
berkesinambungan
Tulus
Unggul
Integritas
Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan
menghasilkan kualitas prima
Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah,
menjunjung tinggi etika yang tinggi dalam
menjalankan tugas
•
Moto Pelayanan (SIGAP dan PRIMA)
• S : Senyum – sapa – salam - sopan – santun
• I : Inovatif dalam berkarya
• G : Gelorakan semangat pelayanan prima
• A : Amanah menjaga keselamatan pasien
• P : Peduli, perhatian dan perasaan
• P : Profesional
• R : Respek
• I : Integrasi
• M : Manusiawi
• A : Amanah
KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
No Analisis Isu Data
1 Belum optimalnya sistem data konferensi
penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
2 Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk
operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
Data Tim Bedah Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung, Data SubDivisi Bedah Kardiotorasik,
Data Program Studi Ilmu Bedah
Diskusi, Data Nasional Perhimpunan Bedah
Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia
3 Jumlah publikasi ilmiah yang masih dapat
ditingkatkan di Divisi Kardiotorasik KSM Bedah
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Data SubDivisi Bedah Kardiotorasik, Data Program
Studi Ilmu Bedah
Penapisan Core Isu APKL
Belum optimalnya sistem data konferensi
penjadwalan pasien operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Belum optimalnya sistem rujukan pasien untuk operasi jantung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai pusat rujukan wilayah Jawa Barat.
Jumlah publikasi ilmiah yang masih dapat
ditingkatkan di Divisi Kardiotorasik KSM Bedah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
No Isu A P K L Jumlah Prioritas 1
4 5 5 5 19 1 2
3 3 4 4 13 2 3
2 3 3 3 11 3
Isu yang diangkat berdasarkan APKL
Analisis Isu Kondisi saat ini Dampak Harapan
Belum optimalnya
sistem data
konferensi
penjadwalan pasien
operasi jantung di
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Sistem data konferensi
penjadwalan operasi
jantung yang masih berupa
potongan potongan file
terpisah yang tidak
terintegrasi dengan baik
Kegagalan penjadwalan
pasien, keterlambatan
penjadwalan pasien,
hingga kematian pasien
menunggu jadwal
operasi
Sistem data konferensi
penjadwalan operasi
jantung yang
terintegrasi secara
daring dan mudah
diakses oleh tim bedah
jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Lampiran Contoh Penyimpanan Data Konferensi Bedah Jantung Saat Ini
Analisis Core Isu
• Tingkat kepuasan dan kenyamanan pasien
• Meningkatnya morbiditas dan mortalitas pasien akibat menunggu jadwal operasi
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
a. Membuat janji
kepada pimpinan dan mentor
Kesepakatan
tanggal pertemuan
Berkomunikasi dengan
ramah, sopan, santun, menunjukkan perwujudan
Berorientasi pelayanan
Menyampaikan
rancangan aktualisasi
kepada atasan dan mentor (inovasi)
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi
Persetujuan
rancangan aktualisasi
Penjelasan mengenai
kejelasan kegiatan dan tujuannya mencerminkan Akuntabel.
Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan
mendukung terwujudnya
visi dan misi organisasi
berupa terwujudnya
Penguatan NilaiNilai Organisasi
c. Meminta izin
kepada atasan untuk aktualisasi
Izin dari atasan untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas
sepengetahuan dan perintah atasan
merupakan kode etik yang
mencerminkan
Kolaborasi dan Akuntabel.
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
Meminta izin dan berkoordinasi
dengan atasan dan mentor menggambarkan
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
1
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
a.Melakukan koordinasi
dengan Staf Medis Divisi
Kardiotorasik KSM Bedah
RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
Output / Hasil
Kegiatan
Persetujuan dari segenap
staf medis dan
pengumpulan ide serta
saran
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Melakukan koordinasi
dengan segenap staf medis
menunjukkan perwujudan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Harmonis Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
Melakukan koordinasi
llintas program dan
lintas unit terkait (delegasi pimpinan)
b. Melakukan koordinasi
dengan KSM Kardiologi
RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
Informasi mengenai
sistem penyimpanan
data konferensi
penjadwalan bedah
jantung
Masukan dalam
Melakukan koordinasi
dengan bagian KSM
kardiologi menunjukkan
perwujudan Kolaborasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa
terwujudnya Indonesia
Berkoordinasi dengan
atasan bagian lain
yang terkait
menggambarkan nilai-
nilai RSHS berupa
c. Melakukan koordinasi
dengan seluruh tim bedah
jantung
RSUP DR. Hasan
Sadikin Bandung
pembuatan sistem
penyimpanan data
terintegrasi konferensi
penjadwalan operasi
jantung di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
Melakukan koordinasi
dengan seluruh tim bedah
jantung merupakan
perwujudan Kolaborasi.
Menerima masukan dari tim
bedah jantung merupakan
perwujudan dari Harmonis
dan Adaptif
maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
2
3 Membuat sistem penyimpanan data
konferensi penjadwalan operasi jantung RSUP
Dr. Hasan Sadikin
(inovasi)
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
Kontribusi
a. Mengumpulkan perangkat dan informasi digital terkait
pembuatan aplikasi sistem data daring serta melakukan
pembuatan rencana kerja.
Output / Hasil
Kegiatan
Rencana kerja dan perangkat piranti lunak
pembuatan aplikasi database daring
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Melakukan pengumpulan
informasi, pembelajaran
piranti lunak dengan
cermat, tepat dan teliti
sebagai bentuk perwujudan
Akuntabel dan Kompeten.
Pembuatan rencana kerja
menunjukkan pengamalan
Akuntabel
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Membuat draft aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi
jantung untuk mempermudah
koordinasi tim dan alur
penjadwalan pasien
b. Melakukan registrasi
domain dan server untuk wadah penyimpanan data daring
c. Membuat struktur backbone penyimpanan data
konferensi penjadwalan operasi jantung
Domain dan server untuk pelaksanaan pembuatan database daring
Melakukan registrasi
domain dan server untuk kebutuhan pembuatan database daring merupakan bentuk
pelaksanaan nilai dasar Loyal.
terwujudnya Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
Draft database daring konferensi penjadwalan operasi jantung
Membuat rancangan draft database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung adalah perwujudan
nilai Akuntabel, Adaptif dan Loyal.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
4
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
Output / Hasil Kegiatan
a. Membuat undangan sosialisasi Undangan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Menggunakan bahasa yang baik dan
sopan dalam berkomunikasi dengan
bagian lain menunjukkan nilai Kolaborasi.
Tidak membedakan setiap anggota dan
memperlakukan sama merupakan
perwujudan Harmonis.
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Melakukan sosialisasi
rancangan aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
(inovasi)
b. Membuat bahan
tayang sosialisasi Bahan tayang sosialisi
Membuat alat bantu sosialisasi dengan
penuh tanggung jawab merupakan
pengamalan Akuntabel. Mau berinovasi
dan membuat alat bantu yang baik
merupakan perwujudan nilai Adaptif.
Dengan menerapkan
nilai-nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban seharihari dapat
mewujudkan
Melakukan sosialisasi hasil rancangan aplikasi database daring konferensi penjadwalan operasi jantung dengan menerapkan nilai-nilai RSHS yaitu Pamingpin
c. Mengkomunikasikan draft rancangan database daring konferensi penjadwalan operasi jantung
Pemahamanan draft rancangan database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
Sosialiasai dengan menggunakan
komunikasi yang santun dan ramah
sebagai penerapan Berorientasi
pelayanan. Tidak membedakan setiap
anggota dan memperlakukan sama
merupakan perwujudan Harmonis.
Kerjasama dengan anggota lain
merupakan pengamalan Kolaborasi.
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas))
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Kegiatan
a. Menuliskan masukan dan
saran dari lintas unit dan
sektor terkait
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Persetujuan dari segenap
staf medis dan
pengumpulan ide serta
saran
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Melakukan koordinasi
dengan segenap staf medis
menunjukkan perwujudan
Harmonis Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
5
Melakukan finalisasi
database daring konferensi penjadwalan operasi jantung (inovasi)
b. Melakukan revisi draft
sesuai dengan hasil diskusi
Informasi mengenai
sistem penyimpanan
data konferensi
penjadwalan bedah
jantung
Masukan dalam
Melakukan koordinasi
dengantim bedah jantung
menunjukkan perwujudan
Kolaborasi
Melakukan koordinasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa
terwujudnya Indonesia
Berkoordinasi dengan atasan bagian lain
yang terkait
menggambarkan nilainilai RSHS berupa
c. Melakukan koordinasi
dengan seluruh tim bedah
jantung
RSUP DR. Hasan
Sadikin Bandung
pembuatan sistem
penyimpanan data
terintegrasi konferensi
penjadwalan operasi
jantung di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
dengan seluruh tim bedah
jantung merupakan
perwujudan Kolaborasi.
Menerima masukan dari tim
bedah jantung merupakan
perwujudan dari Harmonis
dan Adaptif
maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan gotong
royong.
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Melakukan aplikasi dengan
cermat, tepat dan akurat sebagai
Terhadap Visi
dan Misi Organisasi
Dengan
Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi
a. Simulasi
Konferensi
bentuk pengamalan nilai
menerapkan nilainilai berorientasi
Mengimplementasi kan hasil
6
Melakukan uji
coba implementasi
sistem database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
(SKP, inovasi)
Penggunaan Aplikasi database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
penjadwalan
operasi jantung
menggunakan
aplikasi sistem
database daring
Akuntabel. Menjalankan tugas
secara professional merupakan
pengamalan nilai Berorientasi
pelayanan.
Penggunaan sistem data baru
merupakan perwujudan Adaptif.
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmoni
s, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
rancangan aplikasi
database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung dengan
b. Menyusun laporan
uji coba implementasi
aplikasi sistem database daring konferensi
penjadwalan operasi jantung
Laporan uji coba
Melakukan pengumpulan bahan
dengan cermat, tepat, dan teliti
sebagai bentuk Akuntabel dan
Kompeten
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
menerapkan nilainilai RSHS
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
Rancangan Aktualisasi Nilai BerAKHLAK
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Membuat draft laporan dengan cermat dan tepat sesuai
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
a. Membuat draft laporan kegiatan Draft laporan kegiatan
kebuthan menunjukkan
Akuntabel. Menjalankan tugas
secara professional merupakan
pengamalan nilai Berorientasi pelayanan.
menerapkan nilainilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmoni
7
Melakukan laporan kegiatan (inovasi)
b. Menyerahkan Draft laporan kepada mentor dan memohon arahan Revisi laporan
Menghargai pendapat orang lain
merupakan bentuk pengamalan
Adaptif.
Membuat revisi laporan dengan cermat dan tepat sesuai
s, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
Melakukan pelaporan hasil kegiatan dengan
menerapkan nilainilai RSHS
c. Membuat finalisasi laporan Laporan final
kebutuhan menunjukkan
Akuntabel. Menjalankan tugas
secara professional merupakan
pengamalan Berorientasi
pelayanan.
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
Penjadwalan
No Kegiatan Juli Agustus I II III IV I 1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor 2 Melakukan koordinasi llintas program dan lintas unit terkait 3 Membuat sistem penyimpanan data konferensi penjadwalan
RSUP Dr.
4 Melakukan
aplikasi database
konferensi penjadwalan
5 Melakukan
konferensi
6 Melakukan
sistem
penjadwalan
7 Melakukan
kegiatan
operasi jantung
Hasan Sadikin
sosialisasi rancangan
daring
operasi jantung
finalisasi database daring
penjadwalan operasi jantung
uji coba implementasi
database daring konferensi
operasi jantung
evaluasi dan laporan
Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No
Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Dr. dr. Ahmad Ramdan SpOT(K)., MKM (mentor)
Memberikan bimbingan dan arahan pemilihan isu
Memberikan masukan dan bimbingan
2 Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.Kes (coach)
pembuatan rancangan aktualisasi
Kepala KSM Bedah dan Divisi Bedah
Kardiotorasik
dr. Rama Nusjirwan, Sp.BTKV(K)-D
Memberikan arahan isu – isu aktual yang
terjadi di lingkungan kerja
3
Daftar Pustaka
1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
12. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
Terimakasih