LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JIWA UNTUK KEPENTINGAN
PEKERJAAN ATAU JABATAN TERTENTU
DI KELOMPOK STAF MEDIS ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
DISUSUN OLEH :
NYI RADEN FEBRIANTI SANTIARDI DANASASMITA
NIP. 198502132022032001
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN JIWA UNTUK KEPENTINGAN PEKERJAAN ATAU JABATAN TERTENTU
DI KELOMPOK STAF MEDIS ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Telah di seminarkan
Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang
Mentor
Coach
Dr.drg.Siti Nur Anisah, MPH
NIP. 196509141992032004
Dr.dr.Ruswana Anwar, SpOG-KFER,M.Kes
NIP. 196112011987101002
Penguji
Drs.Suherman,M.Kes
NIP. 196508121986031004
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas kebaikan, pimpinan, perlindungan yang terus dilimpahkan selama penulis menjalani kehidupan di dunia. Puji syukur juga disampaikan atas kesempatannya untuk mengikuti Latsar CPNS Kemenkes RI 2022 yang walaupun berjalan secara online, tidak mengurangi nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Puji dan syukur penulis panjatkan atas tersusunnya laporan rancangan aktualisasiyangpenulisharapkandapatmenjadisuatumasukan,bukanhanyabagi Kemenkes RI namun untuk para sejawat di instansi setempat, guna menunjang kesembuhan dan kebaikan pasien.
Laporan rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilaksanakan di lingkungan kerja. Laporan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan pada pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilai-nilai dasar ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
- selaku Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
- Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
- Dr.drg.Siti Nur Anisah,MPH , selaku coach yang telah membimbing dalam pembuatan
rancangan aktualisasi
- Dr.dr.Ruswana Anwar SpOG KFER,M.Kes, selaku Mentor yang telah banyak memberi
masukan
- Dr.dr.Veranita Pandia, SpKJ(K).,M.Kes, selaku Kepala Kelompok Staf Medis Ilmu
Kedokteran Jiwa RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandunng
KATA PENGANTAR
- Bapak dan Ibu Fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai
Pelatihan Kesehatan Cikarang
- Orang tua yan telah mendukung dan mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan dasar CPNS ini sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
- Seluruh teman-teman Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 kelompok
A tahun 2022 yang telah membantu dalam menyusun rancangan ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari kesalahan, oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan lebih lanjut. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada masa yang akan datang.
Bandung, Juni 2022
Penulis
dr.Nyi Raden Febrianti Santiardi Danasasmita, SpKJ
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI.......................................................................Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL........................................................................................................ vi BAB I PENDAHULUAN......................................................Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang.................................................Error! Bookmark not defined. 1.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................................... 2 1.2.1 Tujuan Umum 2 1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................................... 2 1.3 Manfaat Aktualisasi........................................................................................ 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI...........................................4 2.1 Visi dan Misi RSHS......................................................................................... 5 2.2 Nilai-nilai RSHS ................................................Error! Bookmark not defined. 2.3 Tugas Organisasi............................................ Error! Bookmark not defined.7 2.4 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta............ Error! Bookmark not defined.7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSIError! Bookmark not defined. 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .....................Error! Bookmark not defined. 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance Error! Bookmark not defined.16 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan KreatifError! Bookmark not defined.20 3.4 Manfaat Aktualisasi………………………………………………………………………………………21 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI.............................Error! Bookmark not defined.22 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS..... Error! Bookmark not defined.22 4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS 22 4.3 Penjadwalan................................................ Error! Bookmark not defined.39 4.4 Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi.........................................39
vi
Tabel 2.1 Nilai-nilai Filosofis RSHS ..6 Tabel 3.1 Analisis Isu ..12 Tabel 3.2 Gambaran Isu Aktual KSM Ilmu Kedokteran Jiwa……………………………………………13 Tabel 3.3 Analisa Isu Aktual Berdasarkan Kriteria APKL 15 Tebal 3.4 Analisa Isu Aktual Berdasarkan Kriteria USG 16 Tabel3.5Keterkaitan PenyebabIsudengan Kedudukan danPeran PNS…………………………...19 Tabel 3.6 Rekomendasi Penyelesaian Isu ..20 Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan .39 Tabel 4.2 Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi………………………………………..39
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu / instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ANS “Bangga Melayani Bangsa”.
Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikan dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kera, sehingga memungkinkan Peseta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang professional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil professional yang berkarakter berlandaskan pada core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industry
4.4, yakni menekankan pada pola digitaleconomy,artificialintelligence,bigdata,robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupupn regional. Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan asset Negara yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai awal permbentukan karekter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi
1
sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang
memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan
pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional delam system informasi
pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga
Administrasi Negara.
Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil terpadu yang modernmelalui penyelenggaraan BlendedLearningtelah
sejalan dengan perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam
Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan. Pelatihan tersebut
diselenggarakan dalam rangka pembentukan karaker Pegawai Negeri Sipil yang
professional sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak professional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman social kultural dengan menggunakan perspektif whole of government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kedudukan dan peranya dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela Negara seorang Pegawai Negeri Sipil.
Sejalan dengan pengembangan kurikulum Pelatihan Dasar CPNS, peserta wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi.
Pelatihan dasar ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Terdapat empat agenda pembelajaran pada pelatihan ini, diantaranya
adalah Agenda Sikap Perilaku Beda Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi. Pada pelatihan ini CPNS dituntut untuk menuangkan rancangan aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK ke dalam pekerjaansehari-haridiunitkerjamasing-masingdalamrangkainternalisasinilai-nilaidasar ASN. Diharapkan CPNS dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan seluruh substansi materi yang telah didapat. Sehingga dapat memunculkan Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang sangat diperlukan dalam pewujudan Smart Governance.
1.2Tujuan Aktualisasi
1.2.1
Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar
PNS BerAKHLAK
1.2.2
Tujuan Khusus
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN diantaranya adalah :
2 2
1. Mengetahui dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN terhadap peningkatan kinerja sesuai SKP yang telah ditetapkan
2. Mewujudkan visi dan misi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
3. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
1.3Manfaat Aktualisasi
1. Bagi PNS Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menghasilkan PNS yang profesional. Seluruh karakter nilai-nilai dasar tersebut didukung juga oleh jiwa nasionalisme yang tinggi, sehingga akan berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait.
2. Bagi Satuan Kerja Tercipta suasana kerja yang kondusif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan kebanggaan melayani bangsa. Kinerja individu yang optimal akan mempermudah unit kerja dalam mencapai visi dan misi.
3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
3 3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI
2.1 Visi dan Misi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang
terletak di Jalan Pasteur Nomor 38 Kota Bandung. Sebelumnya rumah sakit ini bernama
RS. Rancabadak. Pada tahun 2006 status rumah sakit berubah menjadi Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama
“Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah
menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama
penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia
merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat
Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit
Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan
Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dan digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit PelaksanaTeknis
(UPT) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Sejak tahun 2014 ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional yang mengampu 7 (tujuh) rumah sakit rujukan regional.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berkedudukan di kota Bandung. RSUP Dr. Hasan sadikin berkapasitas 969 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan yang terdiri dari 20 spesialisasi medis dan 125 spesialisasi sub. Luas lahan adalah 87.200 m2 dengan total luas bangunan 115.163 m2, terdiri dari beberapa jenis Gedung yaitu 17 perkantoran, 24 pelayanan Klinis, 5 pendukung, dan 10 lain – lain. RSUP Dr. Hasan Sadikin bandung memiliki pelayanan unggulan yaitu kedokteran nuklir dan pencitraan molekuler, Pelayanan
Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi dan Infeksi, Bedah Minimal Invasif dan Pelayanan
Transplantasi Ginjal.
Rumusan Visi RSHS yang mengacu pada Visi Pemerintah Indonesia Maju 2020-2024 adalah terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian,
4 4
berlandaskan gotong royong. Visi ini didukung oleh misi yaitu “mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera”.
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Tujuan RSHS adalah menciptakan pelayanan sebaik-baiknya kepada seluruh publik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI. Nilai-nilai filosofis RSHS dituangkan dalam janji layanan yang mencakup nilai nilai Pamingpin Pituin.
Tabel 2.1 Nilai-nilai Filosofis RSHS
Nilai-nilai Keterangan
Kepemimpinan Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talentatalenta terbaik dibidangnya
Profesional Nilai berorientasi pada percapaian kinerja melalui jalan kemitraan
Inovatif Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan
Tulus Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
Unggul Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima
5 5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Nilai-nilai Keterangan
Integritas Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas
Moto Pelayanan
Motto pelayanan yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah Kesehatan
Anda Menjadi Prioritas Kami dengan tambanhan moto SIGAP dan PRIMA yang dijelaskan sebagai berikut:
SIGAP
S : Senyum-sapa-salam-sopan-santun
I : Inovatif dalam berkarya
G : Gelorakan semangat pelayanan prima
A : Amanah
P : Peduli, perhatian dan perasaan
PRIMA
Profesional yaitu memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya.
Respek yaitu pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi layanan Kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan Kesehatan.
Integrasi yaitu bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.
Manusiawi yaitu mengganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.
Amanah yaitu melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.
6 6
2.3 Tugas Organisasi
Tugas Pokok
Berdasarkan PMK No 62 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana program dan anggaran;
2) Pengelolaan pelayanan medis;
3) Pengelolaan pelayanan penunjang medis;
4) Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;
5) Pengelolaan pelayanan keperawatan;
6) Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan Kesehatan;
7) Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan Kesehatan;
8) Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
9) Pengelolaan sumber daya manusia
10)Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dna hubungan masyarakat;
11)Pelaksanaan kerja sama;
12)Pengelolaan sistem informasi;
13)Pelaksanaan urusan umum; dan
14)Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas
Padjadjaranpada tahun1957,dengannamaBagianNeuropsikiatrikarenapadasaatitu Bagian
Psikiatri masih bergabung dengan Bagian Neurologi. Bagian ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso, seorang neuropsikiater yang pada saat itu juga menjabat sebagai
Kepala Bagian Psikiatri RSAD Dustira. Beliau dibantu oleh dr. Tini Syamsul Ma'arif (Psikiater) dan dr. Markito (Neuropsikiater).
7 7
2.4 Kelompok Staf Medis Ilmu Kedokteran Jiwa
Pada tahun 1960 Bagian Neuropsikiatri FK UNPAD dibagi menjadi Bagian Neurologi (Ilmu
Penyakit Saraf) yang dipimpin oleh Prof. dr. Gouw Guan Houw, dan Bagian Ilmu Kedokteran
Jiwa (Psikiatri) yang dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso. Pada tahun 1966
Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso ditugaskan menjadi Atase Kebudayaan di Thailand
sehingga Kepala Bagian Psikiatri FK UNPAD untuk sementara dirangkap oleh Prof. dr. Gouw
Guan Houw. Beberapa bulan kemudian, dr. H. Hasan Basri Saanin Dt. Tan Pariaman yang
pada saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Psikiatri RSU Ranca Badak diangkat menjadi
Kepala Bagian Psikiatri FK UNPAD. Beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Psikiatri FK UNPAD hingga tahun 1988.
Saat ini Bagian Psikiatri disebut sebagai Kelompok Staf Medik Ilmu Kedokteran Jiwa dipimpin oleh Kepala KSM yaitu Dr. Veranita Pandia, dr.,SpKJ(K).,M.Kes. Terdapat lima koordinator di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa, diantaranya:
1. Koordinator pelayanan
2. Koordinator pendidikan
3. Koordinator penelitian
4. Koordinator pengembangan mutu
5. Koordinator pengabdian masyarakat
Terdapat divisi subspesialistik pada KSM Ilmu Kedokteran Jiwa, diantaranya :
1. Psikiatri adiksi
2. Psikiatri anak dan remaja
3. Psikiatri biologi dan neuropsikiatri
4. Psikiatri forensik
5. Psikiatri geriatri
6. Psikiatri komunitas
7. Psikiatri liaison (Consultation-Liaison Psychiatry / CLP)
8. Psikoterapi
8 8
Visi KSM Ilmu Kedokteran Jiwa : Terdepan dalan pelayanan, Pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan jiwa di Indonesia pada tahun 2024.
Misi KSM Ilmu Kedokteran Jiwa :
1. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal, dan berorientasikan kepada kepuasan pasien
2. Menyiapkansumberdayamanusiaprofessionaluntukmenunjangpelayanankesehatan jiwa melalui pendidikan dan pelatihan
3. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang mandiri, cerdas dan siap melayani kebutuhan masyarakat
4. Menyelenggarakan penelitian yang mempunyai manfaat praktis bagi RS maupun masyarakat
Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola KSM / Departemen Ilmu
Kedokteran Jiwa
9 9
Kepala
Koordinator Pelayanan Subkoordinator Rawat Inap Subkoordinator Rawat Jalan Koordinator Pendidikan Koordinator Penelitian Koordinator Pengembangan Mutu Koordinator Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Sekretaris
Dr. Veranita Pandia, dr.,SpKJ(K).,MKes
2.5 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta
Profil penulis rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
Nama : dr. Nyi Raden Febrianti Santiardi Danasasmita, SpKJ
NIP : 198502132022032001
Jabatan/Golongan : Ahli Pertama Dokter Pendidik Klinis/IIIb
Pendidikan Terakhir : Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa
Unit Kerja : KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor PER/17/M.PAN/9/2008, PERATURAN BERSAMA
Nomor 1201/MENKES/PB/XII/2009 dan Nomor 20 Tahun 2009, Dokter Pendidik Klinis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan/medik, pengabdian masyarakat, pendidikan dokter dan dokter spesialis di Rumah Sakit Pendidikan serta melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Pendidik Klinis adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pelayanan Spesialistik
2. Memberikan Tindakan Medik Spesialistik
3. Pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
4. Melaksanakan Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis
5. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah SakitPendidikan
Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan jabatan organisasi KSM Ilmu Kedokteran Jiwa sesuai SKP adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan pelayanan medik spesialistik
2. Melaksanakan terselenggaranya rekam medis elektronik (RME)
3. Melaksanakan pelayanan pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit
4. Melaksanakan kepatuhan waktu jam visite dokter penanggung jawab pelayanan
5. Melaksanakan kepatuhan pelaksanaan Protokol Kesehatan
10 10
6. Melaksanankan sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE)
7. Memberikan bimbingan peserta didik Co-ass dan PPDS
8. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan
11 11
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Setelah melakukan observasi dengan menggunakan metode environmental scanning
selama 3 bulan di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, penulis menemukan beberapa isu aktual. Identifikasi isu aktial disesuaikan denan analisis sasaran kerja pegawai (SKP). Berikut beberapa identifikasi isu aktual yang telah dirumuskan diantaranya :
NO ANALISIS ISU DATA
1 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
kepentingan pekerjaan / jabatan
tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
tahun 2022
2 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
psikoterapi di poli rawat jalan RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
3 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan
hukum di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
tahun 2022
Database SPO RSHS
Database SPO RSHS
Database SPO RSHS
Kemudian dilakukan pendalaman isu di atas dengan menganalisis kondisi yang terjadi, dampak dan harapan penyelesaian dari isu yang terjadi.
12 12
Tabel 3.1 Analisis Isu
Analisis Isu Kondisi saat ini Dampak Harapan
Belum adanya
standar prosedur
operasional (SPO)
pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk
kepentingan
pekerjaan / jabatan tertentu
di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
tahun 2022
Banyak permintaan
pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk
kepentingan
pekerjaan atau
jabatan tertentu.
Akan tetapi belum
ada SPO dan
sosialisasi alur
pelayanan sehingga
klien sering kali
bingung dengan alur
pelayanan dan
menuntut hasil
pemeriksaan selesai
dalam waktu cepat.
Tidak jarang klien
protes karena tidak
kunjung
mendapatkan hasil
pemeriksaan.
Indeks kepuasan
pasien menurun
Klien dapat
memahami alur
dan proses
pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk kepentingan
pekerjaan / jabatan tertentu, serta merasa puas dengan
pelayanannya.
Belum adanya
standar prosedur
operasional (SPO)
pelayanan
psikoterapi di poli
rawat jalan RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun
2022
Tindakan psikoterapi
merupakan terapi
psikiatri yang perlu
diberikan kepada
pasien gangguan
jiwa, akan tetapi saat
ini belum ada
panduannya. Hal ini
menyebabkan
sulitnya evaluasi dan
Pencatatan
tindakan di rekam
medis tidak ada
standarnya dan
sulitnya klaim biaya
tindakan.
Ada standarisasi tindakan dan pencatatan bukti tindakan
psikoterapi di rekam medis dan mempermudah
klaim biaya psikoterapi.
13 13
Tabel 3.2 Gambaran Isu Aktual KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
Belum adanya
standar prosedur
operasional (SPO)
pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk
kepentingan
hukum di KSM
Ilmu Kedokteran
Jiwa RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung tahun
2022
proses klaim biaya tindakan psikoterapi.
Pemeriksaan
kesehatn jiwa untuk
kepentingan hukum
merupakan proses
pemeriksaan yang
penting untuk
membantu proses
penegakan hukum, akan tetapi hingga
saat ini belum ada standarisasinya.
Hal ini bisa menjadi
salah satu
kecacatan dalam
proses administrasi
pelayanan karena
tidak ada SPO dan
bisa menjadi
masalah hukum.
Ada SPO pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk kepentingan
hukum sehigga
bisa menjadi
pedoman dan perlindungan
hukum dalam proses pelayanannya.
Isu-isuaktualtersebutdilakukanpenapisandarisegi APKL(aktual,problematik,kekhalayakan dan kelayakan). Kriteria APKL menggunakan komponen penilaian yang terdiri dari :
1. Aktual (A) yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
2. Problematik (P) yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan (K) yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan (L) yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis isu berdasarkan kriteraia APKL dapat dilihat pada tabel 3.3
14 14
No
1 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
kepentingan pekerjaan / jabatan tertentu
di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
2 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan psikoterapi
di poli rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
3 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan hukum
di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Kemudian dilanjutkan dengan analisis isu menggunakan teknik USG yang
terdiri dari komponen penilaian sebagai berikut :
1. Urgencyyaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
2. Seriousnessyaituseberapaseriussuatuisuharusdibahasdikaitkandengan akibat yang akan ditimbulkan
3. Growthyaituseberapabesarkemungkiananmemburuknyaisutersebutjika tidak ditangani segera
Analisis isu menggunakan kriteria USG dapat dilihat pada tabel 3.4
15 15
Tabel 3. 3. Analisis Isu Aktual Berdasarkan Kriteria APKL
Isu A P K L Keterangan
√ √ √ √ Memenuhi kriteria
√ √ - √ Tidak memenuhi kriteria
√ √ - √ Tidak memenuhi kriteria
1 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan
pekerjaan / jabatan tertentu di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
2 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan psikoterapi
di poli rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
3 Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pemeriksaan kesehatan
jiwa untuk kepentingan hukum di KSM
Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung tahun 2022
Keterangan :
5 5 5 15 1
5 3 3 11 3
5 4 4 13 2
Skala Likert 1-5 (5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
Berdasarkan analisis menggunakan teknik APKL dan USG yang didiskusikan
dengan Kepala KSM Ilmu Kedokteran Jiwa dan rekan sejawat staf KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa, isu prioritas yang ditetapkan adalah “Belum Adanya Standar
Prosedur Operasional Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk
KepentinganPekerjaan atau JabatanTertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022”
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance
Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan untuk menilai kondisi
kesehatan jiwa seseorang yang menggabungkan pemeriksaan berbagai aspek yang meliputi
16 16
Isu U S G Total Prioritas
Tabel 3. 4. Analisis Isu Aktual Berdasarkan Kriteria USG
No
profil kecerdasan, profil kepribadian, potensi psikopatologis, dan/atau potensi khusus lainnya. Pemeriksaan kesehatan jiwa diperlukan untuk berbagai kepentingan, diantaranya untuk pekerjaan, jabatan tertentu, pendidikan, kepentingan hukum, atau permintaan mandiri dari orang perorang. Permintaan pemeriksaan kesehatan jiwa memiliki lingkup yang luas, tidak hanya muncul dari pasien. Pada periode tertentu seperti Pilkada, penerimaan pegawai, penerimaan mahasiswa, dan seleksi beasiswa terdapat peningkatan permintaan kesehatan jiwa yang sangat tinggi dan memerlukan waktu penyelesaian pemeriksaan yang cepat dan akurat. Akan tetapi, KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS belum memiliki standar prosedur
operasional sebagai panduan dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu. Dalam beberapa waktu terakhir, penulis masih mendapatkan informasi adanya keluhan dari klien yang melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu. Jika standar prosedur operasional pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS tidak segera dibenahi, dapat menyebabkan terhambatnya pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa dan membuat klien menjadi tidak puas terhadap pelayanan di RSHS. Hal tersebut dapat menghambat tercapainya kinerja unit kerja dan pencapaian visi dan misi RSHS.
Analisis akar masalah menggunakan metode FISHBONE, dapat dilihat di bawah ini
17 17
18 18
Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN
Kategori Isu Penyebab Isu Keterkaitan Penyebab
Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN
Surroundings (Lingkungan)
Perbedaan kriteria permintaan pemeriksaan kesehatan jiwa dari klien, ada beberapa klien yang ingin diistimewakan, kondisi emosi klien yang bermasalah membuat kurang sabar mengikuti alur pemeriksaan.
Tenaga kesehatan harus menjunjungtingginilaiASN (manajemen ASN) yaitu memberikan pelayanan yang sama kepada semua masyarakat.
Suppliers (Pemasok)
Jumlah SDM tidak memadai, jumlah computer dan printer kurang memadai.
Systems (Sistem) Belum ada standar prosedur operasional dan sosialisasi alur pelayanan.
Dalam memberikan pelayanan, perlu suatu
panduan yang baku
sehingga bisa memberikan pelayanan yang terstandar
dan prima. Belum adanya SPO menunjukkan belum adanya manajemen ASN yang baik.
Skills (Keterampilan)
SDM yang bertugas input data perlu latihan khusus, psikiater yang bertugas menganalisa data perlu pelatihan khusus.
Safety (Keselamatan)
Belum ada petugas khusus yang menangani keluhan klien, belum adapetugas keamanankhususyang menangani klien gelisah.
19 19
-
-
-
3.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan paparan analisis isu dan penyebab isu, dapat direkomendasikan beberapa
penyelesaian isu
No
Rekomendasi
Penyelesaian
1 Pembuatan
standar prosedur operasional pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk
kepentingan
pekerjaan atau
jabatan tertentu
di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa
RSUP Dr.Hasan
Sadikin Bandung
2 Mengajukan
penambahan SDM
yang bertugas
untuk input data
dan proses administrasi
pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa di
KSM Ilmu
Tabel 3.6 Rekomendasi Penyelesaian Isu
Rencana Cara Penyelesaian Hasil yang diharapkan
Membuat SPO
kesehatan jiwa
untuk kepentingan
pekerjaan atau
jabatan tertentu di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa
RSUP Dr.Hasan
Sadikin Bandung
Staf pelaksana
mengetahui SPO
pelayanan
kesehatan jiwa
untuk kepentingan
pekerjaan atau
jabatan tertentu
Pihak yang terlibat
KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa, Bagian MCU, bagian Pelayanan Medik
Membuat pengajuan
kebutuhan SDM
Terpenuhinya SDM KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa, Bagian SDM
20 20
Kedokteran Jiwa
RSUP Dr.Hasan
Sadikin Bandung
3 Membuat alur pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa di
KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa
RSUP Dr.Hasan
Sadikin Bandung
3.3 Manfaat Aktualisasi
1. Bagi PNS
Membuat alat
bantu sosialisasi
alur pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk pekerjaan
atau jabatan
tertentu di KSM
Ilmu Kedokteran
Jiwa RSUP
Dr.Hasan Sadikin
Bandung
Pasien mengetahui
alur pelayanan
pemeriksaan
kesehatan jiwa
untuk pekerjaan
atau jabatan
tertentu di KSM
Ilmu Kedokteran
Jiwa RSUP
Dr.Hasan Sadikin
KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa, bagian MCU, bagian pendaftaran
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menghasilkan PNS yang profesional. Seluruh karakter nilai-nilai dasar tersebut didukung juga oleh jiwa nasionalisme yang tinggi, sehingga akan berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait.
2. Bagi Satuan Kerja
Tercipta suasana kerja yang kondusif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan kebanggaan melayani bangsa. Kinerja individu yang optimal akan mempermudah unit kerja dalam mencapai visi dan misi.
3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan
menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
21 21
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Nama Nyi Raden Febrianti Santiardi Danasasmita, dr., SpKJ
Jabatan Ahli Pertama – Dokter Pendidik Klinis
Unit Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu
Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan / jabatan
tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
psikoterapi di poli rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun
2022
Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan hukum di KSM Ilmu Kedokteran
Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Isu yang diangkat
Belum adanya standar prosedur operasional (SPO) pelayanan
pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan / jabatan
tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
Gagasan
Pemecahan Isu
Pembuatan prosedur operasional (SPO) pelayanan pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan / jabatan tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4.2Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
22 22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
1 Menyampaika
n rancangan aktualisasi
kepada atasan
dan mentor
a. Membuat janji kepada pimpinan dan mentor
Kesepakata n Tanggal pertemuan
Berkomunikasi
dengan ramah, sopan, santun, menunjukkan
perwujudan
berorientasi
pelayanan
Dengan
mewujudkan
kegiatan
berorientasi
pelayanan,
Meminta izin dan
berkoordinasi dengan
atasan dan mentor
menggambarkan
nilai-nilai RSHS
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi Disetujuiny a rancangan aktualisasi
Penjelasan
mengenai
kejelasan kegiatan dan
tujuannya
mencerminkan
akuntabel.
akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi
dan misi organisasi
berupa terwujudnya
Indonesia maju
berupa Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c. Meminta izin kepada atasan untuk aktualisasi
Mendapatk an izin dari atasan untuk
aktualisasi
Melakukan
kegiatan atas
sepengetahuan
dan perintah
atasan
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
23 23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
merupakan
kode etik yang
mencerminkan
kolaborasi dan
akuntabel.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
2 Melakukan
koordinasi
llintas program dan lintas unit
terkait
a. Melakukan koordinasi dengan koordinator
psikometri
b. Melakukan koordinasi dengan bagian MCU, psikologi dan SDM
Panduan mengenai pemeriksaa n psikometri
Melakukan koordinasi
dengan
koordinator
psikometri
menunjukkan
perwujudan
kolaborasi
Dengan
mewujudkan
kegiatan
berorientasi
Berkoordinasi dengan atasan bagian lain
yang terkait
menggambarkan
Informasi mengenai alur
pelayanan di MCU dan
informasi
Melakukan
koordinasi
dengan bagian
MCU, psikologi
dan SDM
menunjukkan
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi
dan misi organisasi
berupa terwujudnya
Indonesia maju
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin
Pituin
(kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
24 24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
c. Melakukan konsultasi
dengan bagian
pelayanan medis
mengenai
kebijakan
SDM.
Panduan
membuat SPO
perwujudan
Melakukan
koordinasi
kolaborasi yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
dengan bagian
pelayanan
medik
merupakan
perwujudan
kolaborasi.
Mencari
panduan untuk
SPO yang
sesuai dengan
aturan
merupakan
perwujudan
25 25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
akuntabel dan loyal.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
3 Membuat draft
SPO
Pemeriksaan
Kesehatan
Jiwa untuk
Kepentingan
Pekerjaan
atau Jabatan
Tertentu
a. Mengumpulkan
bahan untuk
membantu
pembuatan panduan
Panduan nasional dan internasion al
Melakukan
pengumpulan
bahan dengan
cermat, tepat
dan teliti
sebagai bentuk
perwujudan
akuntabel.
Menggunakan
sumber yang
tepat untuk
membuat
keputusan
berdasarkan
prinsip keahlian
menunjukkan
Dengan
mewujudkan
kegiatan
berorientasi
pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
terwujudnya visi
dan misi organisasi
berupa terwujudnya
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
Membuat rancangan
SPO secara tepat dan
akurat serta
mengedepankan nilai
–nilai RSHS berupa
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
26 26
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
pengamalan
kompeten
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
b. Melakukan pencarian online Referensi pendukung
lain
Menggunakan
pendekatan
ilmiah dan
inovatif dalam
memecahkan
masalah
merupakan
bentuk
pelaksanaan
nilai dasar
kompeten.
Mencari dengan
cermat dan
tepat
memperlihatka
n nilai
akuntabel.
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
27 27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Berinovasi
mencari data
lain di luar data
yang sudah
diketahui
menunjukkan
pengamalan
adaptif.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
c. Membuat hasil rancangan SPO Draft rancangan SPO
Membuat rancangan dengan cermat
dan tepat
sesuai dengan
kebutuhan
menunjukkan
akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional
28 28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
merupakan
pengamalan nilai
berotientasi
pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
4 Melakukan
sosialisasi
rancangan /
draft SPO
Pemeriksaan
Kesehatan
Jiwa untuk
Kepentingan
Pekerjaan
atau Jabatan
Tertentu lintas
program dan
lintas unit
terkait
a. Membuat undangan sosialisasi Undangan Menggunakan
bahasa yang
baik dan sopan
dalam
berkomunikasi
dengan bagian
lain
menunjukkan
nilai kolaborasi.
Tidak
membedakan
setiap anggota
dan memperlakukan
Dengan
menerapkan nilai-
nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis
, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat,
Melakukan sosialisasi
hasil rancangan SPO
dengan menerapkan
nilai-nilai RSHS yaitu
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
29 29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi
Mata
Pelatihan
sama
merupakan
perwujudan
harmonis.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
b. Membuat bahan
tayang sosialisasi
draft SPO
Bahan
tayang
Membuat alat
bantu
sosialisasi
dengan penuh
tanggung
jawab
merupakan
pengamalan
akuntabel. Mau
berinovasi dan
membuat alat
bantu yang baik
merupakan
perwujudan
nilai adaptif.
mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
30 30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
c. Mengkomunikasikan
draft SPO Adanya
pemahama
n draft SPO
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Sosialiasai dengan
menggunakan
komunikasi
yang santun
dan ramah
sebagai
penerapan
berorientasi
pelayanan.
Tidak
membedakan
setiap anggota
dan
memperlakukan
sama
merupakan
perwujudan
harmonis.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
31 31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kerjasama
dengan
anggota lain
merupakan
pengamalan
kolaborasi.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
5 Melakukan
finalisasi SPO
Pemeriksaan
Kesehatan
Jiwa untuk
Kepentingan
Pekerjaan
atau Jabatan
Tertentu
a. Menuliskan masukan dan saran dari
bagian lain
b. Melakukan revisi sesuai dengan hasil diskusi
Catatan hasil sosialisasi
Menghargai
pendapat orang
lain merupakan
bentuk
pengamalan
kolaborasi.
Dengan
menerapkan nilai-
nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis
Menghasilkan SPO
yang sesuai dengan
nilai-nilai RSHS
Draft panduan setelah revisi
Membuat revisi
dengan cermat
dan tepat
sesuai
kebutuhan
menunjukkan
akuntabel.
, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
32 32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Membuat
rancangan
revisi SPO yang
sesuai dengan
keilmuan dan
perkembangan
ilmiah
menunjukkan
kompeten.
Menghasilkan
SPO yang
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
merupakan
pengamalan
berorientasi
pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
33 33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
c. Mengajukan approval
final SPO di Direktur
RSHS
Final SPO yang sudha
ditandatang
ani oleh direktur
RSHS
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Menghargai dan mengikuti
arahan
pimpinan
merupakan
pengamalan loyal
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
6 Melakukan uji
coba implementasi
SPO
Pemeriksaan
Kesehatan
Jiwa untuk
Kepentingan
Pekerjaan
atau Jabatan
Tertentu
a. Mengaplikasikan SPO
Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa
untuk Kepentingan
Pekerjaan atau
Jabatan Tertentu
Peserta simulasi mampu melaksanak an pemeriksaa n pemeriksaa n
kesehatan
jiwa untuk
kepentinga
Melakukan
aplikasi dengan
cermat, tepat dan akurat
sebagai bentuk
pengamalan
nilai akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional merupakan
pengamalan
Dengan
menerapkan nilai-
nilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis
, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Mengimplementasika
n hasil rancangan
panduan SPO dengan
menerapkan nilai-nilai
RSHS Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
34 34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
n
perkerjaan
atau
jabatan
tertentu
sesuai SPO
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
nilai
berorientasi
pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
b. Menyusun laporan uji
coba implementasi
SPO
Laporan
akhir coba
Membuat
laporan dengan
cermat dan
tepat sesuai
kebuthan
menunjukkan
akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional
merupakan
pengamalan
nilai
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
35 35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
berorientasi
pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
7 Melakukan evaluasi dan
c. Membuat revisi
laporan akhir Laporan final Membuat revisi
a. Membuat draft laporan kegiatan Draft laporan
kegiatan
laporan dengan
cermat dan
tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional merupakan
pengamalan
berorientasi
pelayanan.
Membuat draft
laporan dengan
cermat dan
Dengan
menerapkan nilainilai berorientasi
Melakukan pelaporan hasil kegiatan dengan
menerapkan nilai-nilai
36 36
No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
laporan
kegiatan
b. Menyerahkan draft
laporan kegiatan dan
memohon arahan
mengenai laporan
kegiatan
Revisi laporan
tepat sesuai
kebuthan
menunjukkan
akuntabel.
Menjalankan
tugas secara professional merupakan
pengamalan
nilai
berorientasi
pelayanan.
Menghargai pendapat orang
lain merupakan
bentuk
pengamalan adaptif.
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis
, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
RSHS Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
37 37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
c. Membuat finalisasi
laporan kegiatan Laporan kegiatan
final
Membuat revisi
laporan dengan
cermat dan
tepat sesuai
kebutuhan
menunjukkan
akuntabel.
Menjalankan
tugas secara
professional merupakan
pengamalan
berorientasi
pelayanan.
38 38
4.3Penjadwalan
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada
atasan dan mentor
2 Melakukan koordinasi lintas unit terkait
3 Membuat draft SPO Pelayanan Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan Pekerjaan atau
Jabatan Tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS
4 Melakukan sosialisasi rancangan / draft SPO
Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk
Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu di KSM
Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS lintas unit terkait
5 Melakukan finalisasi SPO Pelayanan Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan Pekerjaan atau
Jabatan Tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS
6 Melakukan uji coba implementasi SPO Pelayanan
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan
Pekerjaan atau Jabatan Tertentu di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa RSHS
7 Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan
Juli Agustus
I II III IV I
4.4Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.4 Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
2 Coach Memberikan masukan dan feedback terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar ASN
39 39
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan demi terwujudnya smart governance selama pembuatan rancangan aktualisasi
4 Kepala KSM Ilmu
Kedokteran
Jiwa
5 Staf medis KSM Ilmu
Kedokteran
Jiwa
Membantu koordinasi dengan staf KSM lain, departemen lain (MCU) dan pimpinan
Memberikan masukan mengenai SPO dan membantu uji coba aplikasi SPO
40 40
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Akuntabel
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Kompeten
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Harmonis
9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Loyal
10.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Adaptif
11.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Kolaboratif
12.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
13.Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu.
Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Jiwa Indonesia. 2018
41 41
RANCANGAN AKTUALISASI PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JIWA UNTUK KEPENTINGAN PEKERJAAN ATAU JABATAN TERTENTU DI KELOMPOK STAF MEDIS ILMU KEDOKTERAN JIWA RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG Nyi Raden Febrianti Santiardi Danasasmita NIP. 198502132022032001 Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama
Latar Belakang
Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK
• Arus globalisasi, perkembangan
tekonologi, era revolusi industri perlu
meningkatkan daya saing
• PNS aset negara yang perlu
dikembangkan potensinya
• BerAKHLAK sebagai nilai-nilai dasar ASN
• Pelatihan dasar CPNS bertujuan
mengimplementasikan nilai dasar ASN
Tujuan Khusus
Mengetahui dampak penerapan nilai-nilai dasar
ASN terhadap peningkatan kinerja sesuai SKP yang
telah ditetapkan
Mewujudkan visi dan misi RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung
Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam
menjalankan tugas di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung
Manfaat Bagi PNS
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan
menghasilkan PNS yang professional
Manfaat Bagi Satuan Kerja
Tercipta suasana kerja yang kondusif dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
dan kebanggaan melayani bangsa. Kinerja individu
yang optimal akan
mempermudah unit kerja
dalam mencapai visi dan misi.
Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong
Uraian Tugas
1. Melaksanakan pelayanan medik spesialistik
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera
MOTO
Kesehatan Anda Adalah Prioritas Kami
NILAI- NILAI FILOSOFIS
PAMINGPIN PITUIN : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas
2. Melaksanakan terselenggaranya rekam medis elektronik
3. Melaksanakan pelayanan pasien yang memenuhi standar WTRJ < 60 menit
4. Melaksanakan kepatuhan waktu jam visite penanggung jawab pelayanan
5. Melaksanakan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan
6. Melaksanakan sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE)
7. Memberikan bimbingan peserta didik Co-ass dan PPDS
8. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan
PROFIL
VISI
INSTANSI MISI
Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Belum adanya SPO pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa
untuk kepentingan pekerjaan/ jabatan tertentu di KSM Ilmu
Kedokteran Jiwa RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Environmental Scanning
Belum adanya SPO pelayanan psikoterapi di poli rawat
jalan RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Belum adanya SPO pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
kepentingan hukum di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Penapisan Isu Teknik APKL dan USG
Belum adanya SPO pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan jabatan / pekerjaan
Belum adanya SPO pelayanan
Belum adanya SPO pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk kepentingan
di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun
adanya SPO pelayanan
jiwa
adanya SPO pelayanan
jalan
Belum adanya SPO pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk
kepentingan hukum di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr. Hasan
No Isu A P K L 1
RSUP
Bandung tahun 2022 √ √ √ √ 2
psikoterapi
Dr.Hasan
Bandung tahun 2022 √ √ √ 3
tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
Dr.Hasan Sadikin
di poli rawat jalan RSUP
Sadikin
2022 √ √ √ No Isu U S G Total Priorit as 1 Belum
untuk
/ pekerjaan tertentu di KSM
Kedokteran Jiwa RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 5 5 5 15 1 2
psikoterapi
RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 5 3 3 11 3 3
hukum
pemeriksaan kesehatan
kepentingan jabatan
Ilmu
Belum
di poli rawat
Bandung tahun
5 4 4 13 2
Sadikin
2022
Penyebab Akibat
Surroundings Suppliers
Ada perbedaan kriteria permintaan pemeriksaan kesehatan rohani
Ada beberapa klien yang ingin diistimewakan
Kondisi emosi klien yg bermasalah membuat kurang kesabaran
Jumlah SDM tidak memadai
Belum ada SPO
Belum ada sosialisasi alur layanan
SDM peng-input data perlu latihan
Psikiater penganalisa perlu pelatihan khusus
Komputer dan printer kurang memadai tertama saat periode banyak permintaan
Belum optimalnya
pelayanan pemeriksaan
kesehatan jiwa untuk
kepentingan pekerjaan / jabatan tertentu di KSM
Tidak ada petugas khusus yang menangani keluhan klien
Tidak ada petugas keamanan khusus ketika ada klien gelisah
Systems Skills Safety
Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022
Analisis Isu
Identifikasi Isu
Belum optimalnya pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSHS Tahun 2022
Fakta
• Masih banyak keluhan dari klien yang melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk pekerjaan atau jabatan tertentu
• Masih sering terlambatnya keluar hasil pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu
Dampak
Berkurangnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan jasa pemeriksaan kesehatan jiwa untuk pekerjaan atau jabatan tertentu di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Latar Belakang
• Kepuasan pasien / klien merupakan indikator kinerja unit kerja
• Permintaan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk kepentingan pekerjaan atau jabatan tertentu terus berdatangan
• Jumlah permintaan fluktuatif, dan akan ada periode saat permintaan sangat tinggi dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengeluarkan hasilnya
• Kesalahan interpretasi hasil pemeriksaan akan berakibat buruk bagi kelangsungan kehidupan psikosial klien
• Perlu dibuat standar prosedur operasional sebagai panduan dalam memberikan pelayanan
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
a. Pembuatan standar prosedur operasional pemeriksaan
kesehatan jiwa di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP
Dr.Hasan Sadikin Bandung
b. Mengajukan penambahan SDM yang bertugas untuk input data dan proses administrasi pelayanan
pemeriksaan kesehatan jiwa di KSM Ilmu Kedokteran
Jiwa RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
c. Membuat alur pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa
di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung
Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Pembuatan standar prosedur operasional
pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
kepentingan pekerjaan atau jabatan
tertentu di KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Rangkaian Kegiatan Pemecahan Isu
No Jenis Kegiatan
Sumber Kegiatan
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor SKP
2 Melakukan koordinasi lintas program dan lintas unit terkait SKP
3 Membuat draft SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan
Pekerjaan atau Jabatan Tertentu SKP
4 Melakukan sosialisasi rancangan / draft SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu lintas program dan
lintas unit terkait
5 Melakukan finalisasi SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan
SKP
Pekerjaan atau Jabatan Tertentu SKP
6 Melakukan uji coba implementasi SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk
Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu SKP
7 Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan SKP
Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
a. Membuat janji kepada pimpinan dan mentor
Kesepakatan tanggal pertemuan
Berkomunikasi dengan
ramah, sopan, santun, menunjukkan
perwujudan berorientasi
pelayanan
Dengan mewujudkan
kegiatan
berorientasi
Meminta izin dan berkoordinasi
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi
Disetujuainya rancangan aktualisasi
Penjelasan mengenai
kejelasan kegiatan dan tujuannya mencerminkan akuntabel.
c. Meminta izin kepada atasan untuk aktualisasi
Mendapatkan izin dari atasan untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas sepengetahuan dan
perintah atasan merupakan kode etik
yang mencerminkan kolaborasi dan akuntabel.
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan mendukung
terwujudnya visi dan misi organisasi berupa
terwujudnya
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
dengan atasan dan mentor menggambarkan
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Kontribusi
2 Melakukan koordinasi dengan divisi dan lintas unit terkait
a. Melakukan koordinasi dengan koordinator
psikometri
b. Melakukan koordinasi
dengan lintas unit (MCU), psikologi, SDM
c. Melakukan konsultasi
dengan bagian pelayanan medis
Panduan mengenai pemeriksaan psikometri
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Informasi mengenai alur
pelayanan di MCU
Melakukan koordinasi
dengan koordinator
psikometri menunjukkan
perwujudan kolaborasi
Melakukan koordinasi
dengan bagian MCU
menunjukkan
perwujudan kolaborasi
Dengan mewujudkan
kegiatan
Berkoordinasi
dengan atasan
bagian lain yang
Masukan dalam pembuatan membuat
SPO
Melakukan koordinasi
dengan bagian
pelayanan medik merupakan perwujudan
kolaborasi. Mencari
panduan untuk SPO yang
sesuai dengan aturan
merupakan perwujudan
akuntabel dan loyal.
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan
mendukung
terwujudnya visi
dan misi
organisasi berupa
terwujudnya
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
terkait menggambarkan
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
No Kegiatan Tahapa Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
3 Membuat draft SPO Pelayanan
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk
Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan
Tertentu
a. Mengumpulkan
bahan untuk membantu pembuatan panduan
dengan cermat, tepat dan teliti
Panduan nasional dan internasional Melakukan pengumpulan bahan
sebagai bentuk perwujudan
akuntabel. Menggunakan sumber
yang tepat untuk membuat
keputusan berdasarkan prinsip
keahlian menunjukkan pengamalan
kompeten
Dengan mewujudkan
kegiatan berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif
akan mendukung
Membuat rancangan
SPO secara tepat dan akurat serta mengedepankan nilai –
nilai RSHS berupa
dan inovatif dalam memecahkan
b. Melakukan pencarian online Referensi pendukung lain Menggunakan pendekatan ilmiah
masalah merupakan bentuk
pelaksanaan nilai dasar kompeten.
Mencari dengan cermat dan tepat
memperlihatkan nilai akuntabel.
Berinovasi mencari data lain di luar
data yang sudah diketahui
menunjukkan pengamalan adaptif.
Draft rancangan SPO Membuat rancangan dengan
cermat dan tepat sesuai dengan
kebutuhan menunjukkan
akuntabel. Menjalankan tugas
secara professional merupakan
pengamalan nilai berotientasi
pelayanan.
terwujudnya visi dan
misi organisasi berupa terwujudnya
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c. Membuat hasil rancangan SPO
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
4 Melakukan sosialisasi draft SPO
pelayanan Pemeriksaan Kesehatan
Jiwa untuk Kepentingan Pekerjaan
atau Jabatan Tertentu lintas unit
terkait
Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
dan sopan dalam berkomunikasi
a. Membuat undangan sosialisasi Undangan Menggunakan bahasa yang baik
dengan bagian lain menunjukkan
nilai kolaborasi. Tidak
membedakan setiap anggota dan
memperlakukan sama merupakan
perwujudan harmonis.
Dengan
menerapkan nilainilai berorientasi
Melakukan
sosialisasi hasil
rancangan SPO
b. Membuat bahan
tayang sosialisasi draft SPO
Bahan tayang Membuat alat bantu sosialisasi
dengan penuh tanggung jawab
merupakan pengamalan akuntabel.
Mau berinovasi dan membuat alat
bantu yang baik merupakan
perwujudan nilai adaptif.
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmon is, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
dengan
menerapkan
nilai-nilai RSHS
yaitu Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c.. Mengkomunikasikan
draft SPO Adanya pemahaman
draft SPO
Sosialiasai dengan menggunakan
komunikasi yang santun dan ramah
sebagai penerapan berorientasi
pelayanan. Tidak membedakan
setiap anggota dan
memperlakukan sama merupakan
perwujudan harmonis. Kerjasama
dengan anggota lain merupakan
pengamalan kolaborasi.
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
5 Melakukan finalisasi
SPO Pelayanan
Pemeriksaan Kesehatan
Jiwa untuk Kepentingan
Pekerjaan atau Jabatan
Tertentu
a. Menuliskan masukan dan saran dari lintas unit
Catatan hasil sosialisasi Menghargai pendapat orang lain merupakan bentuk pengamalan kolaborasi.
b. Melakukan revisi draft SPO
sesuai dengan hasil diskusi
Final SPO
Membuat revisi dengan cermat
dan tepat sesuai kebutuhan
menunjukkan akuntabel.
Membuat rancangan revisi SPO
Dengan menerapkan nilainilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,harmoni s, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
Menghasilkan SPO yang sesuai dengan
nilai-nilai RSHS
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
c. Mengajukan approval final
SPO ke Direktur RSHS
Final SPO yang sudah ditandatangani oleh
direktur RSHS
yang sesuai dengan keilmuan dan perkembangan ilmiah
menunjukkan kompeten.
Menghasilkan SPO yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
merupakan pengamalan
berorientasi pelayanan.
pelaksanaan tugas dan kewajiban
sehari-hari dapat mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
6 Melakukan uji coba
implementasi SPO pelayanan
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
untuk Kepentingan Pekerjaan
atau Jabatan Tertentu
a. Simulasi pelayanan
pemeriksaan kesehatan
jiwa untuk kepentingan
pekerjaan atau jabatan
tertentu
Peserta simulasi mampu
melaksanakan
pemeriksan kesehatan
jiwa untuk kepentingan
pekerjaan atau jabatan
tertentu sesuai SPO
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Melakukan aplikasi dengan
cermat, tepat dan akurat
sebagai bentuk pengamalan
nilai akuntabel. Menjalankan
tugas secara professional
merupakan pengamalan nilai
berorientasi pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan
menerapkan nilainilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmoni
s, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Mengimplementasik an hasil rancangan
panduan SPO
dengan menerapkan
nilai-nilai RSHS
Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
b. Menyusun laporan uji
coba implementasi SPO
Laporan uji coba Melakukan pengumpulan
bahan dengan cermat, tepat, dan teliti sebagai bentuk
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan
a. Membuat draft laporan kegiatan Draft laporan kegiatan
Membuat draft laporan dengan cermat
dan tepat sesuai kebuthan menunjukkan
akuntabel. Menjalankan tugas secara professional merupakan pengamalan nilai berorientasi pelayanan.
Dengan menerapkan nilainilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas dan kewajiban sehari-hari
dapat mewujudkan
Melakukan pelaporan hasil kegiatan dengan menerapkan nilainilai RSHS Pamingpin Pituin
b. Menyerahkan draft laporan kegiatan dan memohon arahan mengenai laporan kegiatan
Revisi laporan Menghargai pendapat orang lain merupakan bentuk pengamalan adaptif.
c. Membuat finalisasi laporan kegiatan Laporan kegiatan final
Membuat revisi laporan dengan cermat dan tepat sesuai kebutuhan menunjukkan akuntabel. Menjalankan tugas secara professional merupakan pengamalan berorientasi pelayanan.
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
(kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
7
Rencana dan Jadwal Aktualisasi
No Jenis Kegiatan
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
Juli Agustus
2 Melakukan koordinasi lintas unit terkait
3 Membuat draft SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan
Pekerjaan atau Jabatan Tertentu
4 Melakukan sosialisasi rancangan / draft SPO Pemeriksaan Kesehatan
Jiwa untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu lintas unit
terkait
5 Melakukan finalisasi SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk
Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu
6 Melakukan uji coba implementasi SPO Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu
7 Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan
I II III IV I
Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1 Mentor
Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
Memberikan masukan dan feedback terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar
2 Coach
ASN demi terwujudnya smart governance selama pembuatan rancangan aktualisasi
4 Kepala KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
Membantu koordinasi dengan staf KSM lain, departemen lain (MCU) dan pimpinan
5 Staf medis KSM Ilmu Kedokteran Jiwa
Memberikan masukan mengenai SPO dan membantu uji coba aplikasi SPO
Referensi
• Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
• Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
• Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu. Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Jiwa Indonesia. 2018