LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5
OPTIMALISASI ALUR PELAYANAN ULTRASONOGRAFI RAWAT
JALAN DI DEPARTEMEN RADIOLOGI RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
DISUSUN OLEH: PRAMESTI INDRI MIRANTI NIP 198205192022032001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI ALUR PELAYANAN
ULTRASONOGRAFI RAWAT JALAN DI DEPARTEMEN RADIOLOGI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Telah di seminarkan
Tangggal 4 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
Miftahurrohim, ST, M.Kes
NIP.196903121992031014
Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT (K), MKM
NIP.197211052000121001
Penguji
Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH
NIP. 196509141992032004
I
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya hingga saya mampu menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Alur Pelayanan Ultrasonografi rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.” Saya mengucapkan terimakasih untuk setiap pihak yang mendukung baik materi maupun non materi dalam menyusun Rancangan Aktualisasi. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
1. dr. Azhar Jaya, SKM, MARS selaku PLT Direktur Utama Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung.
2. dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, m.M., M.A.R.S selaku Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung.
3. Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT(K), MKM selaku Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian RSHS, serta sebagai mentor.
4. Dr. Irma Hassan Hikmat, Sp.Rad, M.Kes selaku Kepala Bagian KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
5. Bapak Miftahurrohim, ST, M.Kes selaku coach atas bimbingannya dalam menyusun rancangan aktualisasi.
6. Seluruh widyaiswara, fasilitator dan panitia penyelenggara di Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pelayanan terbaiknya selama proses pelatihan.
7. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan.
8. Teman-teman latsar angkatan III.5 kelompok B yang telah memberikan semangat dan inspirasi
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan umumnya bagi seluruh pegawai di instansi.
Bandung, Juni 2022
Penyusun
II KATA PENGANTAR
III DAFTAR ISI DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………. iii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………… 1 1.2 Tujuan Aktualisasi ………………………………………………………………………………………... 2 1.3 Manfaat Aktualisasi ……………………………………………………………………………………….. 2 BAB II PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI ……………………………………………………….. 4 2.1 Visi dan Misi Organisasi ………………………………………………………………………………………. 4 2.2 Nilai-nilai organisasi ……………………………………………………………………………………………. 5 2.3 Tugas Organisasi ……………………………………………………………………………………………….. 6 2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta ……………………………………………………………………………… 8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ……………………………… 10 3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual …………………………………………………………………. 10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance …… 15 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif .. 16 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………………………………………………….. 19 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ………………………………………………………… 19 4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS …………………………………………. 20 4.3 Penjadwalan ………………. 27 4.4 Aktor Yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi …………………………………………… 28 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………… 29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prioritas kerja pemerintah tahun 2019-2024 dalam rangka menghadapi perkembangan dan perubahan lingkungan strategis, terdiri dari pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. Untuk mencapai target birokrasi berkelas dunia, diperlukan akselerasi transformasi manajemen ASN. Salah satu unsur yang berperan penting dalam upaya mencapai tujuan tersebut adalah ASN yang profesional.
Penyelenggaraan pelatihan untuk mendapatkan seorang ASN yang profesional diperlukan persiapan sejak awal rekruitmen, pengangkatan, penempatan dan promosi. Proses Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara pada pasal 65 ayat (1) dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 21 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar Golongan III merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk ASN yang profesional.
Aparatur Sipil Negara memiliki 3 fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Adapun nilai-nilai dasar ASN saat ini adalah BerAKHLAK, yang terdiri dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Aktualisasi berasal dari kata “actual” yang berarti nyata / benar-benar terjadi / sesungguhnya ada. Aktualisasi juga bermakna menerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita).
Aktualisasi nilai-nilai dasar merupakan upaya untuk menjadikan ketujuh nilai dasar BerAKHLAK menjadi suatu kondisi yang actual / nyata / terjadi / sesungguhnya ada.
Rumah sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sangat berperan penting bagi terciptanya mutu hidup dan lingkungan hidup bagi masyarakat, sehingga tercipta derajat kesehatan yang baik.
Rumah sakit juga dituntut untuk terus menerus memperbaharui dan meningkatkan
layanannya dengan memberikan produk-produk layanan baru yang akan menambah kualitas
1
pelayanan dan kepuasan pelanggan, oleh sebab itu rumah sakit harus menjawab tantangan perubahan sistem pelayanan kesehatan nasional tersebut dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, sesuai standar, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pelayanan pemeriksaaan rawat jalan ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang dimiliki oleh Departemen/KSM Radiologi. Permintaan pemeriksaan ultrasonosografi adalah salah satu pemeriksaan rutin yang cukup banyak menerima permintaan pemeriksaan dari berbagai poli di RSHS. Hal tersebut akan mengakibatkan suatu kondisi yaitu waktu tunggu yang lama untu sebuah pemeriksaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pemeriksaan yang cepat, tepat dan efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu optimalisasi pelayanan pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan sebagai solusi penyelesaian isu tersebut untuk mencapai tujuan yang akan menambah kualitas layanan dan kepuasaan pengguna layanan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengusulkan judul Optimalisasi Alur Pelayanan Ultrasonografi Rawat Jalan di Departemen/KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN diantaranya adalah :
1. Peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
2. Mengetahui dampak implementasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan yang telah ditetapkan sebagai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
3. Memahami peran dan kedudukan PNS di NKRI
1.3Manfaat Kegiatan
1. Bagi ANS
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK akan menghasilkan ANS yang profesional. Seluruh karakter nilai-nilai dasar tersebut didukung juga oleh jiwa nasionalisme yang
tinggi, sehingga akan berdampak baik pada etika publik dan mutu pelayanan unit terkait.
2. Bagi Satuan Kerja
2
Tercipta suasana kerja yang kondusif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan kebanggaan melayani bangsa. Kinerja individu yang optimal akan mempermudah unit kerja dalam mencapai visi dan misi.
3. Bagi masyarakat: Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
2.1 Visi dan Misi Organisasi
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang terletak di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung 40161. Sebelumnya rumah
sakit ini bernama R.S. Rancabadak. Pada tahun 2006 status rumah sakit berubah menjadi
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan
pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “HetAlgemeeneBandoengscheZiekenhuijs“.
Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het GemeenteZiekenhuijs Juliana”
dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan
Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah
daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“.
Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956
dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan
didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang nomor 20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan
nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas Negara.
Bersamaan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119
tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Pada tahun 2006 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah status menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
4
4
Status RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung saat ini adalah sebagai berikut :
1. Rumah Sakit Vertikal Kemenkes
2. Rumah Sakit Kelas A
3. Rumah Sakit Tersier
4. Rumah Sakit Pendidikan Utama untuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
5. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
6. Rumah Sakit Rujukan Nasional
7. Badan Layanan Umum
8. Rumah Sakit Rujukan Bencana Nuklir Nasional
9. RSUP yang mengampu 7 Rumah Sakit Regional Jawa Barat
Visi : Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong
Misi : Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera
2.2. Nilai-nilai Organisasi
Moto Pelayanan: “Kesehatan Anda adalah prioritas kami”
Nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dituangkan dalam janji layanan yaitu:
Nilai-nilai PAMINGPIN PITUIN
Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta
terbaik dibidangnya
Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalinan
kemitraan
Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan
Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif
Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima
Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang
tinggi dalam menjalankan tugas
5
2.3 Tugas Organisasi
Struktur organisasi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada bagan berikut
Gambar
2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Kelompok Staf Medis Radiologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung diperkirakan sudah ada sejak tahun 1957 yang pada saat tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai Rumah Sakit Ranca Badak, dengan Kepala Bagian saat itu adalah Tan Tjin Hong, dr., Sp.Rad. Sejalan dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada tahun 1957, maka dimulailah mata kuliah Radiologi yang diberikan pada mahasiswa Kedokteran tingkat 4 dan 5, yang dimulai sejak tahun 1961 bertempat di RS. Dustira Cimahi.
Diperkirakan pada tahun 1974-1983, Bagian Radiologi RS. Ranca Badak / Fakultas
Kedokteran Unpad dipimpin oleh Mayjen (TNI) Prof. Soemartono, dr., Sp.Rad. Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit saat itu masih menggunakan pesawat konvensional. Seiring dengan kemajuan teknologi saat itu, pelayanan radiologi dilengkapi dengan alat baru Ultrasonografi (USG), pesawat fluoroskopi dengan monitor yang tidak lagi membutuhkan kamar gelap.
6
Saat ini Departemen/KSM Radiologi Fakultas Kedokteran UNPAD/RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung didukung 12 orang berstatus staf pendidik aktif yang mempunyai keahlian khusus di bidang Radiologi Anak, Muskuloskeletal, Woman Imaging / PSRPRPI, Neuroimaging, Thoraks, Radiologi Intervensi, Urogenital dan Gastrointestinal yang berpengalaman dan kompeten dibidangnya
Saat ini Bagian Radiologi disebut sebagai Kelompok Staf Medik Radiologi dipimpin oleh Kepala KSM yaitu, dr. Irma Hassan Hikmat, Sp.Rad(K), M.Kes. Terdapat lima koordinator di KSM Radiologi, diantaranya:
1. Koordinator SDM
2. Koordinator Penelitian
3. Koordinator Pelayanan
4. Koordinator Pengabdian Masyarakat
5. Koordinator Pengembangan Mutu
Terdapat divisi subspesialistik pada KSM Radiologi, diantaranya :
1. Toraks dan Kardiovaskuler
2. Pediatrik
3. Neuroimaging
4. Muskuloskeletal
5. Breast dan Reproduksi wanita
6. Gastrointestinal dan Urogenital
7. Intervensi
Visi dan Misi KSM Radiologi RSHS
Visi : Menghasilkan lulusan Radiologi yang mempunyai kemampuan professional secara nasional dan internasional serta dapat memberikan pelayanan kesehatan berlandaskan perkembangan mutahir ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan bukti (evidence based medicine) dengan pengalaman luar biasa melalui AcademicalHealthSystem.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat) yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi.
7
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan tinggi dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang professional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi.
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
Gambar
2.2 Struktur Organisasi dan Tata Kelola
KSM /
Departemen Radiologi
2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Nama : Pramesti Indri Miranti dr., Sp.Rad
NIP : 198205192022032001
Jabatan /Golongan: Dokter Ahli Pertama / III-b
Unit Kerja : Departemen/KSM Radiologi
Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin
Tugas Pokok dan Tugas Fungsi
Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor PER/17/M.PAN/9/2008, PERATURAN BERSAMA Nomor
1201/MENKES/PB/XII/2009 dan Nomor 20 Tahun 2009, Dokter Pendidik Klinis adalah jabatan yang
8
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan/medik, pengabdian masyarakat, pendidikan dokter dan dokter spesialis di Rumah Sakit Pendidikan serta melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Pendidik Klinis
1. Melaksanakan Pelayanan Spesialistik
2. Memberikan Tindakan Medik Spesialistik
3. Pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
4. Melaksanakan Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis
5. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan
Tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh atasan langsung, sesuai dengan jabatan organisasi Departemen KSM Radiologi sesuai SKP adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pelayanan Medik Spesialistik
2. Terlaksananya ketepatan waktu hasil ekspertise radiologi konvensional, Ultrasonografi, CT scan dan MRI.
3. Terpenuhinya kepatuhan pelaksanaan Protokol Kesehatan
4. Melaksanakan Tugas Kedinasan Lain
Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Hasan Sadikin Bandung adalah rumah sakit rujukan utama di wilayah Jawa Barat. Para staf medis dituntut untuk bisa bekerja dengan dengan kompetensi dan kualifikasi tertinggi untuk kepentingan pasien. Di RS ini, setiap staf medis bekerja dalam sub divisi yang lebih spesifik dan sub spesialistik. Di antara beberapa divisi di Departemen/KSM Radiologi yang merupakan tempat saya bekerja saat ini adalah Divisi Ultrasonografi, yang melayani permintaan pemeriksaan dari seluruh poli RSHS dimana memerlukan pemeriksaan yang cepat dan efisien. Salah satu isu yang terkait dengan uraian tugas jabatan saya adalah terlaksananya pelayanan pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan yang optimal.
9
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika yang ditemukan peserta pelatihan selama melaksanakan tugas sebagai dokter spesialis radiologi di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Langkah pertama yang dilakukan untuk menetapkan isu aktual pada unit kerja atau pada instansi adalah dengan melakukan environmental scanning dimana isu diidentifikasi melalui proses observasi serta analisis sasaran kerja pegawai (SKP), tugas dan fungsi pokok pegawai di unit kerja. Isu tersebut dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini:
1. Belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan di Departemen/KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2. Antrian penjadwalan MRI cardiac di Departemen/KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
3. Rendahnya jumlah publikasi ilmiah di Departemen/KSM Radiologi RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses penapisan isu dengan metode Urgency, Seriousness dan Growth (USG). Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, serta perkembangan.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut untuk diselesaikan
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak dan sebagainya
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah
10
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan USG
1 Belum optimalnya alur pelayanan
ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2 Antrian penjadwalan MRI cardiac di KSM
Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
3 Rendahnya jumlah publikasi ilmiah di KSM
RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Keterangan : Angka 5 sangat kuat pengaruhnya; Angka 4 kuat pengaruhnya; Angka 3 sedang pengaruhnya; Angka 2 kurang pengaruhnya; Angka 1 sangat kurang pengaruhnya
Maksud pembobotan tabel USG diatas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Keterangan USG
No. Isu Urgency Seriousness Growth
1. Belum optimalnya
alur pelayanan
ultrasonografi
rawat jalan di KSM
Radiologi RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2. Antrian penjadwalan MRI
cardiac di KSM Radiologi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung.
3. Rendahnya jumlah
publikasi ilmiah di KSM Radiologi
Pemeriksaan
ultrasonografi rawat
jalan masih belum
optimal karena masih
terdapat antrian yang cukup lama
Antrian penjadwalan MRI
yang masih sangat
panjang disebabkan SDM
yang dapat melakukan
pemeriksaan tersebut
masih sangat terbatas
Hal ini apabila
tidak diperbaiki
akan
membebani
pasien terutama
pasien dengan
kondisi khusus
Lamanya
antrian
penjadwalan
dapat
memperlama
pasien untuk
kembali kontrol
ke poli pengirim
Hal ini akan
mengganggu
kualitas
pelayanan
rumah sakit.
Hal ini akan
mengganggu
kualitas
pelayanan
rumah sakit.
Publikasi penelitian
merupakan salah satu
kewajiban pelaksanaan
Indeks publikasi
juga merupakan
salah satu
Jika kualitas
publikasi tidak ditingkatkan
11
No Isu U S G Total Peringkat
5 5 5 15 1
5 4 4 13 2
Radiologi
4 3 3 10 3
“
RSUP Hasan
Sadikin Bandung. Tri Dharma yang harus
ditunaikan dalam rangka
penyebarluasan keilmuan
yang berasal dari hasil
penelitian
penyumbang
poin penilaian
terbesar dalam
Akreditasi prodi
maka bisa
terjadi
penurunan
peringkat
akreditasi prodi
Berdasarkan analisis menggunakan teknik USG isu prioritas yang ditetapkan adalah
Belum Optimalnya Alur Pelayanan Ultrasonografi Rawat Jalan di Departemen/KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”
Latar Belakang Pemilihan Isu
Pemeriksaan ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang dari serangkaian pemeriksaan penunjang yang terdapat di bagian radiologi. Pemeriksaaan
ultrasonografi sendiri memiliki berbagai macam jenis pemeriksaan diantaranya adalah Abdomen (whole, upper, lower ), Tiroid, Toraks, Soft tissue, Musculoskeletal, Vascular, Pediatrik. Pemeriksaan tersebut memiliki kebutuhan waktu pemeriksaan yang berbeda-beda.
Beberapa pemeriksaan memiliki persiapan khusus sebelum pemeriksaan ultrasonografi seperti pemeriksaan whole abdomen dibutuhkan pasien dalam keadaan berpuasa, sementara pasien dengan pemeriksaan lower abdomen diharuskan mengkonsumsi air minum yang banyak dan menahan buang air kecil.
Pemeriksaan ultrasonografi di bagian radiologi sendiri terdiri dari rawat inap dan rawat jalan. Tempat pemeriksaannya pun terpisah, pemeriksaan untuk rawat jalan terdapat di lantai
1 gedung radiologi pusat dan rawat jalan di lantai 2 gedung cardiac centre. Permintaan pemeriksaan ultrasonografi memiliki lingkup yang luas dan permintaannya pun cukup tinggi, dimana perlu penyelesaian pemeriksaan yang cepat dan akurat. Akan tetapi, waktu tunggu pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi selama ini masih cukup lama. Dalam beberapa waktu terakhir, penulis masih mendapatkan informasi adanya keluhan dari klien yang melakukan pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan. Jika pelayanan pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan di KSM Ilmu Radiologi RSHS tidak segera dibenahi, dapat menyebabkan terhambatnya pelayanan pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan dan membuat klien menjadi tidak puas terhadap pelayanan di RSHS.
12
1. Kondisi saat ini
Pada saat jam pelayanan ultrasonografi rawat jalan terlihat pasien datang secara bersamaan sehingga bertumpuk di ruangan. Pasien/klien dengan kondisi khusus sering menunggu lama untuk dapat giliran pemeriksaan sehingga terkadang menimbulkan kegelisahan dari pasien.
2. Dampak jika masalah tidak diselesaikan
Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya beberapa keluhan dari pasien/klien, terutama ketika pasien dalam kondisi berpuasa, menahan buang air kecil dan bayi atau anakanak yang memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan.
3. Kondisi yang diharapkan
Diharapkan agar alur pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan dapat lebih detail diantaranya penjadwalan pasien rawat jalan ultrasonografi lebih terstruktur. Peserta didik saat memasuki divisi ultrasonografi diharapkan mengetahui cara pemeriksaan ultasonografi secara benar dan cepat sehingga menjadi optimal. Pada saat jam pelayanan diharapkan adanya pendampingan dari staf radiologi terutama untuk kasus khusus agar bisa dapat langsung disimpulkan.
Analisis Penyebab Isu
Analisis akar masalah menggunakan metode FISHBONE, dapat dilihat di bawah ini
13
Surroundings
Perbedaan kesulitan tiap jenis pemeriksaan
Tidak ada petugas khusus yang
membantu saat jam pelayanan
Suppliers
Terbatasnya ruang tunggu pemeriksaan
Mesin USG sebagian kurang memadai
Belum Optimalnya
alur pelayanan
ultrasonografi rawat
jalan di KSM Radiologi
Pengaturan alur pelayanan
ultrasonografi yang masih belum baik
Sulitnya koordinasi antara
DPJP dengan peserta didik
Pergantian stase
perserta didik setiap tiga bulan
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Systems Skills
14
Penyebab Akibat
Gambar 3.1 FishBoneAnalisis Penyebab Isu
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Untuk dapat menyelesaikan suatu masalah, perlu dilakukan pencarian akar masalah terlebih dahulu. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi surroundings, suppliers, system dan skills atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi.
Tabel
3.3
Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
1. Perbedaan kesulitan tiap jenis pemeriksaan Smart ASN
2. Terbatasnya ruang tunggu pemeriksaan Manajemen ASN
3. Pergantian stase peserta didik setiap tiga bulan Smart ASN
4. Pengaturan alur pelayanan ultrasonografi yang masih belum baik Manajemen ASN
5. Sulitnya koordinasi antara DPJP dengan peserta didik Manajemen ASN
6. Tidak ada petugas khusus yang membantu saat jam pelayanan Manajemen ASN
7 Mesin USG sebagian kurang memadai Manajemen ASN
15
No. Penyebab isu Keterkaitan Isu Mata Diklat
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan diagram fishbonedi atas maka di peroleh 4 penyebab dari belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sehingga
penulis mengajukan beberapa gagasan :
No. Kegiatan Sumber
Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
Mata Pelatihan
1. Kegiatan survey
kepada peserta
didik untuk
mengetahui
persepsi masing-
masing tentang
pemahaman
terkait dalam
melakukan
pemeriksaan
ultrasonografi
SKP Analisa permasalahan harus
dilakukan dengan data dukung
yang bersifat objektif salah
satunya dengan teknik survey
merupakan wujud Manajemen
ASN yang baik
Dalam sebuah pelayanan
publik, setiap komponen yang
terlibat di dalamnya harus
mempunyai pemahaman dan
visi yang sama agar tercapai
sebuah pelayanan yang
bermutu yang merupakan
bagian dari perwujudan
Manajemen ASN
2. Penyegaran
pemeriksaan
ultrasonografi
kepada peserta
didik khususnya
saat memasuki
divisi
ultrasonografi
SKP Peserta didik mengetahui cara
pemeriksaan secara benar
sehingga menjadi optimal
merupakan bentuk
manajemen ASN
16
Tabel 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah
3. Membuat alur
pelayanan
ultrasonografi
rawat jalan
Inovasi Standar yang baik akan
menghasilkan pelayanan yang
lebih baik dan evaluasi akan
lebih mudah dilakukan
merupakan sebuah bentuk
manajemen ASN
Sebuah pengaturan yang baik
dalam pelayanan sangat
diperlukan dalam setiap jenis
pelayanan dengan tujuan
kepuasan terhadap pengguna
layanan yang merupakan
konsep pelayanan publik
4. Pendampingan
peserta didik oleh
DPJP saat
pelayanan
ultrasonografi
SKP Melakukan pendampingan
dengan tujuan mempercepat
layanan ultrasonografi rawat
jalan agar terciptanya
koordinasi yang baik merupakan
salah satu bentuk perbaikan
dalam nilai-nilai Manajemen
ASN
17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Unit Kerja KSM Radiologi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu
1. Belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
2. Antrian penjadwalan MRI cardiac di KSM
Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
3. Rendahnya jumlah publikasi ilmiah di KSM
Radiologi RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Isu yang diangkat
Belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi
rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Gagasan Pemecahan Isu Membuat alur layanan ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr Hasan Sadikin.
18
19
4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS
1
Menyampaikan
rancangan aktualisasi
kepada atasan dan mentor
a. Membuat janji kepada pimpinan dan mentor
Kesepakatan tanggal pertemuan
Berkomunikasi dengan
ramah, sopan, santun, menunjukkan
perwujudan
Berorientasi
pelayanan
Dengan
mewujudkan
kegiatan
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif, akan mendukung
terwujudnya visi
dan misi organisasi
Meminta izin dan berkoordinasi dengan
atasan dan mentor
menggambarkan
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin
Pituin
(kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
b.Menjelaskan rancangan aktualisasi
Persetujuan rancangan aktualisasi
Penjelasan mengenai
kejelasan kegiatan dan
tujuannya mencerminkan
Akuntable
berupa terwujudnya
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
19
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Tabel 4.1 Matrikulasi Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
2 Kegiatan survey kepada peserta didik untuk mengetahui persepsi masingmasing tentang pemahaman terkait dalam melakukan pemeriksaan ultrasonografi
c. Meminta izin kepada atasan untuk aktualisasi
Mendapatkan izin dari atasan untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas sepengetahuan dan perintah atasan merupakan kode etik yang mencerminkan kolaborasi dan akuntabel.
a. Membuat daftar pertanyaan seputar pemahaman mengenai pemeriksaan
Hasil rekapan tertulis survey
Saya akan melakukan perencanaan sebelum melakukan kegiatan dengan kualitas terbaik (kompeten) cermat dan bertanggung jawab (akuntabel) serta bertindak proaktif (adaptif)
Visi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung: Terwujudnya
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
Analisa permasalahan harus dilakukan dengan data dukung yang bersifat objektif salah satunya dengan teknik survey yang merupakan tindakan profesional dan inovatif
b. Membuat daftar peserta didik yang akan dilakukan survey dan kemudian mengundang untuk pertemuan
Saya akan mengundang para pihak terkait dengan ramah (berorientasi pelayanan), tidak menyalahgunakan wewenang jabatan (akuntabel) agar tercipta lingkungan yang kondusif (harmonis)
20
3 Membuat alur
layanan
ultrasonografi
rawat jalan di
KSM Radiologi
RSUP Dr
Hasan Sadikin
pemeriksaan
setiap pasien
c. Melakukan pertemuan internal dan melakukan survey
Saya akan mengundang para pihak terkait dengan ramah (berorientasi
pelayanan), tidak menyalahgunakan
wewenang jabatan
(akuntabel) agar
tercipta lingkungan yang kondusif (harmonis)
d. Membuat rekapan hasil survey beserta analisa permasalahan yang didapat
Hasil Analisa
permasalahan akan
dilaporkan dengan
kemampuan kualiatas
terbaik (kompeten), jujur (akuntabel), menjaga nama baik
sesame ASN (loyal)
a. Melakukan pertemuan dengan kepala instalasi
Radiologi membahas perizinan
pembuatan
alur layanan
ultrasonografi
rawat jalan
Sistem
penjadwalan pemeriksaan
ultrasonografi, pembagian ruangan pemeriksaan
serta
standarisasi waktu
pemeriksaan
setiap pasien
Saya akan melakukan
koordinasi dengan
atasan dengan ramah (berorientasi
pelayanan) menerima
setiap masukan (kolaboratif) dan melaksanakan arahan
dalam mengemban tugas
negara (loyal)
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejatera
Sebuah sistem
layanan yang baik
sangat diperlukan
dengan tujuan
kepuasan terhadap
pengguna layanan
sebagai suatu
tindakan yang
profesional dan berintegritas
21
b. Menyusun
daftar
permasalahan
yang akan
dimasukkan
ke dalam alur
layanan
ultrasonografi
Hasil Analisa
permasalahan akan
dilaporkan dengan
kemampuan kualiatas
terbaik (kompeten),
jujur (akuntabel),
menjaga nama baik
sesame ASN (loyal)
Saya akan membuat
sistem penjadwalan
ultrasonografi rawat
jalan, pembagian
ruangan pemeriksaan
dan menerapkan
standarisasi waktu
pemeriksaan dengan
tujuan mengurangi
lamanya antrian guna
memenuhi kebutuhan
masyarakat (berorientasi
pelayanan) dengan
cara berinovasi dan
kreatif (adaptif) secara
jujur dan bertanggung
jawab (akuntabel)
Alur layanan
hasil
pembuatan
alur layanan
ultrasonografi
rawat jalan
ultrasonografi rawat
jalan yang telah saya
buat dilaporkan kepada
atasan sebagai wujud
proaktif (adaptif) untuk
dievaluasi agar terbuka
22
c. Melaporkan
4 Sosialisasi alur
layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
a.Membuat daftar
sasaran alur
layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
Daftar Hadir
dan
Dokumentasi
kegiatan
Melakukan
sosialisasi
dengan
tujuan
mewujudkan
pelayanan
kesehatan
yang prima
merupakan
salah satu
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah (kolaboratif)
dan membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (harmonis)
Saya akan mendatangi
Kembali pihak terkait
yang tepat saran untuk
menggerakan
pemanfaatan
sumberdaya untuk
tujuan Bersama (kolaboratif) dan bertindak proaktif (adaptif) untuk
sosialisasi alur layanan
dengan cara yang
ramah (berorientasi
pelayanan)
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju
dan sejatera
Melakukan sosialisasi
hasil rancangan
dengan menerapkan
nilai-nilai RSHS yaitu
Pamingpin Pituin
(kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
23
b. Membuat bahan sosialisasi
bentuk perbaikan yang bersifat profesional dan inovatif sosialisasi
Saya akan merancang sebuah kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab (akuntabel)
,melaksanakan dengan kualitas terbaik (ko peten) untuk memperbaiki kualitas pelayanan (berorientasi pelayanan)
Melakukan sosialiasi terhadap sasaran yang telah ditentukan
Adanya pemahaman bahan sosilalisasi
Saya akan bertindak proaktif melakukan penyebaran informasi dengan cara sosialisasi (adaptif) agar setiap sasaran dapat terbantu memahami alur layanan ultrasonografi rawat jalan yang telah dibuat (harmonis) dan memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan penjelasan (kompeten)
24
c.
5 Melakukan uji coba implementasi
alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
Simulasi
penerapan
alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
Peserta simulasi
paham dan menjalankan
alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
Menjalankan tugas
secara professional merupakan pengamalan
nilai Berorientasi
pelayanan.
Dengan
menerapkan nilainilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
Mengimplementasikan
hasil rancangan sistem pemeriksaan
ultrasonorafi dengan
menerapkan nilai-nilai
RSHS Pamingpin
Pituin
(kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
pemahaman
alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
a. Melakukan survey setelah
dilakukan sosialisasi alur
layanan
pemeriksaan
ultrasonografi
rawat jalan
Laporan evaluasi Saya akan
mengumpulkan data
melalui survey untuk
memastikan pemahaman
terhadap alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi rawat
jalan tersebut dapat
dijalankan dengan baik
dan hal ini adalah bentuk
perwujudan nilai
berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten dan adaptif
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejatera
Evaluasi yang baik
akan memastikan
sebuah pelayanan
yang bermutu dan berkesinambungan
dalam sebuah sistem, hal ini merupakan
tindakan yang
profesional dan akuntabel`
25
6 Evaluasi
rekapan hasil survey
Saya akan membuat simpulan atas kegiatan yang telah dilakukan untuk memudahkan proses evaluasi, hal ini merupakan salah satu penerapan nilai (akuntabel,kompeten)
26
b. Membuat
3
4.3
Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Departemen/Kelompok Staf Medis Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
mulai tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan 12 Agustus 2022. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi:
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
2 Kegiatan survey kepada peserta didik untuk mengetahui persepsi masing-masing tentang pemahaman terkait dalam melakukan pemeriksaan ultrasonografi
Membuat sistem penjadwalan pemeriksaan
Ultrasonografi rawat jalan, pengaturan ruangan pemeriksaan dan membuat standarisasi waktu pemeriksaan setiap pasien
4 Sosialisasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
5 Melakukan uji coba implementasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
6 Evaluasi pemahaman alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
27
Penjadwalan
No Kegiatan
1
Tabel 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Juli Agustus I II III IV I II
4.4 Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya
No. Para Pihak Peran dalam aktualisasi
1. Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
2. Coach Memberikan bimbingan dan melakukan review terhadap penugasan penulis
3. Kepala KSM dan Instalasi Memberikan diskusi dan bimbingan terhadap isu yang diangkat penulis
4. Peserta didik PPDS radiologi dan petugas radiologi
Ikut serta dalam sosialisasi untuk memberikan saran dan masukan
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang
Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
2. Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Akuntabel
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Kompeten
9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Harmonis
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Loyal
11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Adaptif
12. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Kolaboratif
13. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
29
30 LAMPIRAN 1
Jumlah kedatangan pasien ultrasonografi rawat jalan per hari
31
Suasana antrian pasien di ruang tunggu pemeriksaan
RANCANGAN AKTUALISASI
Pendidik Klinis Ahli Pertama 1
OPTIMALISASI ALUR PELAYANAN ULTRASONOGRAFI RAWAT JALAN DI KELOMPOK STAF MEDIS RADIOLOGI RSUP Dr.HASAN SADIKIN BANDUNG Pramesti Indri Miranti NIP. 198205192022032001 Dokter
Latar Belakang
Arus globalisasi, perkembangan teknologi, era revolusi industri
Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK Tujuan Khusus
Mengetahui dampak penerapan nilai-nilai dasar
ASN terhadap peningkatan kinerja sesuai SKP yang telah ditetapkan
Mewujudkan visi dan misi RSUP Dr.Hasan Sadikin
Perlu meningkatkan daya saing
BerAKHLAK sebagai nilai-nilai dasar ASN
Bandung
Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam
menjalankan tugas di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung
PNS
Aset negara yang perlu dikembangkan potensinya
Manfaat Bagi PNS
Aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan menghasilkan PNS yang professional
Pelatihan dasar CPNS bertujuan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
Manfaat Bagi Satuan Kerja
Tercipta suasana kerja yang kondusif dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
dan kebanggaan melayani bangsa. Kinerja individu yang optimal akan mempermudah unit kerja
dalam mencapai visi dan misi.
2
VISI
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong
MISI
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera
MOTO
Kesehatan Anda Adalah Prioritas Kami
NILAI-NILAI FILOSOFIS
PAMINGPIN PITUIN : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas
Uraian Tugas
1. Melaksanakan pelayanan medik spesialistik
2. Terlaksananya ketepatan waktu hasil ekspertise radiologi konvensional, ultrasonografi, CT scan dan MRI.
3. Melaksanakan pendididkan dokter dan dokter spesialis.
Terpenuhinya kepatuhan pelaksanaan Protokol Kesehatan
Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan
4.
3
5.
PROFIL INSTANSI
Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat
jalan di KSM Radiologi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Environmental Scanning
Antrian penjadwalan MRI cardiac Di KSM Radiologi
RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
Rendahnya jumlah publikasi ilmiah di KSM Radiologi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
4
Penapisan Isu Teknik USG No Isu U S G Total Peringkat 1 Belum
Hasan
5 5 5 15 1 2 Antrian
MRI
5 4 4 13 2 3
4 3 3 10 3 5
optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr.
Sadikin Bandung.
penjadwalan
cardiac di KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Rendahnya
jumlah publikasi ilmiah di KSM Radiologi RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Surroundings
Diagram Fishbone
Penyebab
Akibat
Perbedaan kesulitan tiap jenis pemeriksaan
Tidak ada petugas khusus yang
membantu saat jam
pelayanan
Suppliers
Terbatasnya ruang tunggu pemeriksaan
Pengaturan alur pelayanan ultrasonografi yang masih belum baik
Sulitnya koordinasi antara
DPJP dengan peserta didik
Mesin USG sebagian kurang memadai
Belum Optimalnya
alur pelayanan
ultrasonografi rawat
jalan di KSM Radiologi
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Pergantian stase
perserta didik setiap tiga
bulan
Systems Skills
6
Analisis Isu
Identifikasi Isu
Belum optimalnya alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan di Departemen/KSM Radiologi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung.
Fakta
• Masih lamanya waktu tunggu untuk pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan
• Masih banyak keluhan dari pasien yang melakukan pemeriksaan ultrasonografi rawat jalan radiologi
Dampak
Berkurangnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan jasa pemeriksaan ultrasonografi di RSUP
Dr.Hasan Sadikin Bandung
Latar Belakang
• Kepuasan pasien / klien merupakan indikator kinerja unit kerja
• Permintaan pemeriksaan ultrasonografi di unit rawat jalan yang terbilang banyak setiap harinya
• Lamanya waktu tunggu pelayanan ultrasonografi rawat jalan akan semakin dirasakan oleh pasien dengan kondisi khusus.
• Perlu dibuat alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan agar layanan bisa berjalan lebih efektif.
7
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
a. Pembuatan alur pelayanan ultrasonografi
rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr Hasan Sadikin.
Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Pembuatan alur pelayanan ultrasonografi
rawat jalan di KSM Radiologi RSUP
b. Mengajukan penyegaran pemeriksaan
ultrasonografi kepada peserta didik
c. Pendampingan peserta didik oleh DPJP saat
pelayanan ultrasonografi
Dr.Hasan Sadikin Bandung
8
Rangkaian Kegiatan Pemecahan Isu
No Jenis Kegiatan Sumber Kegiatan
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor SKP
2 Melakukan kegiatan survey kepada peserta didik SKP
3 Membuat alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan Inovasi
4 Melakukan sosialisasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan SKP
5 Melakukan uji coba implementasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan SKP
6 Melakukan evaluasi dan lapor kegiatan SKP
9
Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Mata Pelatihan
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
1 Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
a. Membuat janji kepada pimpinan dan mentor
Kesepakatan tanggal pertemuan
Berkomunikasi dengan ramah, sopan, santun, menunjukkan
perwujudan berorientasi pelayanan
Dengan mewujudkan
kegiatan
berorientasi
Meminta izin dan berkoordinasi
b. Menjelaskan rancangan aktualisasi
Disetujuinya rancangan aktualisasi
Penjelasan mengenai kejelasan kegiatan dan tujuannya mencerminkan akuntabel.
c. Meminta izin kepada atasan untuk aktualisasi
Mendapatkan izin dari atasan untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas sepengetahuan dan perintah atasan merupakan kode etik
yang mencerminkan kolaborasi dan akuntabel.
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,loyal, adaptif, kolaboratif akan mendukung
terwujudnya visi dan misi organisasi berupa
terwujudnya
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
dengan atasan dan mentor menggambarkan
nilai-nilai RSHS
berupa Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
10
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
2 Kegiatan survey kepada peserta didik untuk mengetahui persepsi masingmasing tentang pemahaman terkait
dalam melakukan pemeriksaan
ultrasonografi
a. Membuat daftar pertanyaan seputar pemahaman mengenai pemeriksaan
Hasil rekapan tertulis survey Saya akan melakukan perencanaan sebelum
melakukan kegiatan
dengan kualitas terbaik
(kompeten) cermat dan
bertanggung jawab
(akuntabel) serta
bertindak proaktif
(adaptif)
Visi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Terwujudnya
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan
gotong royong
Analisa
permasalahan harus
dilakukan dengan
data dukung yang
bersifat objektif salah
satunya dengan
teknik survey yang
merupakan tindakan
profesional dan inovatif
b. Membuat daftar peserta
didik yang akan dilakukan survey dan kemudian
mengundang
untuk pertemuan
Saya akan mengundang para pihak terkait dengan ramah (berorientasi pelayanan), tidak menyalahgunakan
wewenang jabatan (akuntabel) agar tercipta
lingkungan yang kondusif (harmonis)
c. Melakukan pertemuan internal dan melakukan survey
Saya akan mengundang para pihak terkait dengan ramah (berorientasi
pelayanan), tidak
menyalahgunakan
wewenang jabatan
(akuntabel) agar tercipta
lingkungan yang kondusif
(harmonis)
11
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Membuat alur layanan ultrasonografi
rawat jalan di KSM Radiologi RSUP Dr
Hasan Sadikin
a. Melakukan
pertemuan dengan
kepala instalasi
Radiologi membahas
perizinan pembuatan
alur layanan
ultrasonografi rawat
jalan
Sistem penjadwalan
pemeriksaan
ultrasonografi, pembagian
ruangan pemeriksaan
serta standarisasi waktu
pemeriksaan setiap pasien
Saya akan melakukan koordinasi
dengan atasan dengan ramah
(berorientasi pelayanan)
menerima setiap masukan
(kolaboratif) dan
melaksanakan arahan dalam
mengemban tugas negara (loyal)
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju
dan sejatera
Sebuah sistem
layanan yang baik
sangat diperlukan
dengan tujuan
kepuasan terhadap
pengguna layanan
sebagai suatu
tindakan yang
profesional dan berintegritas
b. Menyusun daftar
permasalahan yang
akan dimasukkan ke
dalam alur layanan
ultrasonografi
c. Melaporkan hasil pembuatan sistem pemeriksaan
ultrasonografi rawat
jalan
Hasil Analisa permasalahan akan
dilaporkan dengan kemampuan
kualiatas terbaik (kompeten),
jujur (akuntabel), menjaga nama
baik sesame ASN (loyal)
Saya akan membuat sistem
penjadwalan ultrasonografi rawat
jalan serta pembagian ruangan
pemeriksaan dan menerapkan
standarisasi waktu pemeriksaan
dengan tujuan mengurangi lamanya
antrian guna memenuhi kebutuhan
masyarakat (berorientasi
pelayanan) dengan cara berinovasi
dan kreatif (adaptif) secara jujur
dan bertanggung jawab (akuntabel)
3
12
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan NilaiNilai Organisasi
Sosialisasi alur layanan pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
a. Membuat daftar
sasaran sistem pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
Daftar Hadir dan
Dokumentasi
kegiatan sosialisasi
Saya akan mendatangi Kembali pihak
terkait yang tepat saran untuk
menggerakan pemanfaatan
sumberdaya untuk tujuan Bersama
(kolaboratif) dan bertindak proaktif
(adaptif) untuk sosialisasi sitem
penjadwalan dengan cara yang ramah
(berorientasi pelayanan)
Saya akan merancang sebuah kegiatan
sosialisasi dengan penuh tanggung
jawab (akuntabel) ,melaksanakan
dengan kualitas terbaik (kompeten)
untuk memperbaiki kualitas pelayanan
(berorientasi pelayanan)
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia yang
tinggi, maju dan
sejatera
Melakukan
sosialisasi hasil rancangan dengan menerapkan
nilai-nilai RSHS
yaitu Pamingpin
Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
terhadap sasaran yang
telah ditentukan
Adanya pemahaman bahan
sosilalisasi
Saya akan bertindak proaktif
melakukan penyebaran informasi
dengan cara sosialisasi (adaptif) agar
setiap sasaran dapat terbantu
memahami sistem pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan yang telah
dibuat (harmonis) dan memberikan
kesempatan untuk bertanya dan
memberikan penjelasan (kompeten)
4
b. Membuat bahan sosialisasi
c. Melakukan sosialiasi
13
5 Melakukan uji coba
implementasi alur
layanan pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
Simulasi penerapan alur layanan
pemeriksaan ultrasonografi rawat
jalan
Peserta simulasi paham
dan menjalankan alur
layanan pemeriksaan
ultrasonografi rawat
jalan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Menjalankan tugas secara
professional merupakan
pengamalan nilai Berorientasi
pelayanan.
Kontribusi
Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan
menerapkan nilainilai berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten,harmonis
, loyal, adaptif, kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas
dan kewajiban
sehari-hari dapat
mewujudkan
Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan
gotong royong.
Mengimplementasika n hasil rancangan sistem pemeriksaan
ultrasonorafi dengan
menerapkan nilai-nilai
RSHS Pamingpin Pituin (kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, integritas)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
14
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan
6 Evaluasi pemahaman alur
layanan pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
a. Melakukan survey
setelah dilakukan
sosialisasi alur layanan
pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
b. Membuat rekapan hasil survey
Laporan evaluasi Saya akan mengumpulkan data
melalui survey untuk
memastikan pemahaman
terhadap sistem pemeriksaan
ultrasonografi rawat jalan
tersebut dapat dijalankan
dengan baik dan hal ini adalah
bentuk perwujudan nilai
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten dan
adaptif
Saya akan membuat simpulan
atas kegiatan yang telah
dilakukan untuk memudahkan
proses evaluasi, hal ini
merupakan salah satu
penerapan nilai
(akuntabel,kompeten)
Misi RSUP Dr Hasan
Sadikin Bandung:
Mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejatera
Evaluasi yang baik akan memastikan sebuah
pelayanan yang
bermutu dan berkesinambungan
dalam sebuah sistem, hal ini merupakan
tindakan yang
profesional dan akuntabel
15
3
Rencana dan Jadwal Aktualisasi
5
2
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan dan mentor
Kegiatan survey kepada peserta didik untuk mengetahui persepsi masing-masing tentang pemahaman terkait dalam melakukan pemeriksaan ultrasonografi
Membuat sistem penjadwalan pemeriksaan Ultrasonografi rawat jalan, pengaturan ruangan pemeriksaan dan membuat standarisasi waktu pemeriksaan setiap pasien
4 Sosialisasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
Melakukan uji coba implementasi alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
6
Evaluasi pemahaman alur pelayanan ultrasonografi rawat jalan
16 No Kegiatan Juli Agustus I II III IV I II 1
Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi
Mentor
1
Dr. dr. Ahmad Ramdan, SpOT (K), MKM
2 Coach
Miftahurrohim, ST, M.Kes
Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap tahap kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan koreksi dan evaluasi
Memberikan bimbingan dan melakukan review terhadap penugasan penulis
3 Kepala KSM dan instalasi Radiologi RSHS Memberikan bimbingan serta melakukan diskusi terhadap isu yang diangkat penulis
4 Peserta didik dan petugas radiologi Ikut serta dalam sosialisasi sistem pelayanan pemeriksaan untuk memberikan saran dan masukan
17
Referensi
• Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
• Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer.
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil Golongan II dan Golongan III: Kesiapsiagaan Bela Negara
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Akuntabel
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kompeten
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Harmonis
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Loyal
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Adaptif
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif
• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan
18
Lampiran
19
20