Pemahaman Tenaga Kesehatan Dlm Diagnostik & Tatalaksana ObstructiveSleepApnea (Osa)Di Poliklinik Tht

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 9

OPTIMALISASI PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DALAM DIAGNOSTIK

DAN TATALAKSANA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI POLIKLINIK

THT-KL RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

PUTU DIAN ARIYANTI PUTRI

NIP. 198708222022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DALAM DIAGNOSTIK DAN

TATALAKSANA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI POLIKLINIK THT-KL RSUP

SANGLAH DENPASAR TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 22 Juli 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Coach

I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM NIP. 196903051992031007

Mentor

dr. I Wayan Wartawan, MARS NIP. 196509222006041001

Penguji

Dr. Ni Made Parwati, SKM, M. Kes NIP. 197205181992032005

ii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rancangan

Aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi Pemahaman Tenaga Kesehatan Dalam Diagnostik dan Tatalaksana Obstructive Sleep Apnea (OSA) Di Poliklinik THT-KL RSUP

Sanglah Denpasar Tahun 2022”. Laporan aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan pelatihan dasar CPNS. Penyusunan laporan ini banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar;

2. Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Denpasar;

3. dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS selaku Koordinator Bidang Pelayanan Medik RSUP Sanglah Denpasar

4. dr. I Wayan Wartawan, MARS selaku Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Inap sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

5. I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM, selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;

7. dr. I Dewa Gede Arta Eka Putra Sp. THT-KL (K), selaku Ketua Departemen/KSM Ilmu

Kesehatan THT-KL FK UNUD/RSUP Sanglah sekaligus sebagai Ketua Divisi Laring Faring;

8. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan secara moril, materil, dan spiritual dalam penyusunan laporan;

9. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik

dan saran membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis tidak lupa memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak bila ada tutur kata

iii

atau sikap yang kurang berkenan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan

berkat-Nya untuk semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaikan laporan ini.

Denpasar, Juli 2022

Penulis

iv
v Daftar Isi HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii Kata Pengantar .............................................................................................................. iii Daftar Isi ........................................................................................................................ v Daftar Lampiran ............................................................................................................. vi Daftar Tabel ..................................................................................................................vii Daftar Gambar .............................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2. Tujuan 3 1.3. Manfaat ...................................................................................................... 4 BAB II PROFIL INSTANSI 5 2.1. Visi dan Misi ................................................................................................ 5 2.2. Nilai-Nilai Organisasi .................................................................................... 5 2.3. Tugas Organisasi 6 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ................... 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 7 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ................................................................ 8 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance 13 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ................................ 14 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................. 17 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................................................. 17 4.2. Penjadwalan .............................................................................................. 45
vi 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi .............................. 48 DAFTAR PUSTAKA 45 LAMPIRAN .................................................................................................................... 50
vii Daftar Gambar Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Sanglah dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik Klinis 7 Gambar 2. Diagram Fish Bone ........................................................................................................ 13
viii
Tabel Tabel 1. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL ....................................... 11 Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG 12 Tabel 3. Alternatif Penyelesaian Isu ............................................................................................... 14 Tabel 4. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi .................................................. 17 Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 45 Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi .................................................................. 48
Daftar

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara).

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan warga negara yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Berdasarkan Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, CPNS wajib

menjalani Masa Prajabatan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi, dimana merupakan perpaduan antara jalur

pelatihan klasikal atau Blended Learning dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan merupakan kompetensi pembentukan karaktek PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur

berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Tujuh nilai dasar PNS BerAKHLAK adalah berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif (SE Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi CoreValuesdan EmployerBranding ASN).

1

RSUP Sanglah Denpasar adalah RSUP Tipe I-A yang merupakan salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan R.I. RSUP Sanglah Denpasar merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan untuk wilayan NTB dan NTT. Sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Sanglah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh RSUP Sanglah antara lain poliklinik, rawat inap, IGD, bedah sentral, kesehatan tradisional, serta beautycentre. Pelayanan poliklinik merupakan salah satu pelayanan RSUP Sanglah untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di rumah sakit.

Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL merupakan salah satu unsur penyelenggara pelayanan terutama di Poliklinik THT-KL dalam upaya mewujudkan misi RSUP Sanglah yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau, pendidikan serta penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

ObstructiveSleepApnea(OSA) adalah kelainan yang merupakan bagian dari sleep disorderbreathingsyndromeyang kompleks.Obstructivesleepapnea(OSA) merupakan salah satu gangguan bernapas saat tidur tipe obstruktif yang memiliki prevalensi cukup tinggi yaitu 3 – 7 % pada dewasa pria (Punjabi, 2008). Prevalensi kejadian OSA di Indonesia pada tahun 2017 adalah 18,4% dengan derajat ringan dan 6,9% dengan derajat berat (Benjafield, 2019). OSA terjadi ketika otot-otot rileks selama tidur menyebabkan kelumpuhan jaringan lunak dan menghalangi jalan nafas atas yang kemudian menyebabkan pengurangan sebagian (hipopnea) dan jeda lengkap (apnea) bernafas yang berlangsung setidaknya 10 detik saat tidur. Episode ini biasanya disertai dengan dengkuran keras dan hipoksemia, dan biasanya diakhiri dengan terbangun secara berulang, yang menyebabkan fragmentasi tidur. Selama episode ini saturasi oksigen akan turun yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sistem kardiovaskular, paru serta neurokognitif bila terjadi secara terus menerus. Saat ini OSA secara klinis berhubungan dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, atrial fibrilasi, gagal jantung, gangguan serebrovaskular, hipertensi pulmonal dan gangguan pada sistem organ yang lain. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa banyak penderita OSA tidak terdiagnosis. Gejala klinis OSA antara lain mendengkur, henti nafas sesaat, rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, lelah, gangguan konsentrasi, perubahan kepribadian atau kognitif, hingga depresi. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah, terdapat kunjungan 191 orang pasien dengan risiko

OSA pada bulan Juli - November tahun 2021 dengan 119 (62,3%) diantaranya

2

mengalami hipertensi. Berdasarkan catatan pasien di divisi Laring Faring Poliklinik THTKL, dari bulan Januari hingga Juni tahun 2022 terdapat rata-rata 10 pasien dengan risiko OSA setiap bulannya.

Mengingat dampak negatif OSA tersebut, kesadaran terhadap gangguan ini perlu ditingkatkan serta kemampuan untuk deteksi adanya risiko OSA seharusnya dapat dilakukan dengan baik untuk menanggulangi komplikasi yang dapat ditimbulkan. Polisomnografi (PSG) sebagai standar baku emas untuk penegakkan diagnosa saat ini terbatas adanya. Saat ini poliklinik THT-KL belum memiliki alat tersebut untuk melakukan diagnostik. PSG juga dinilai cukup mahal dan cukup menyita waktu pemeriksaan. Metode skrining terhadap risiko OSA tidak rutin dilakukan di poliklinik. Hal ini menyebabkan kemungkinan tidak terselesaikannya pasien dengan OSA yang berisiko menyebabkan peningkatan komplikasi penyakit lain yang timbul akibat dari OSA.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis ingin menyelesaikan isu dan mengusulkan judul “Optimalisasi Pemahaman Tenaga Kesehatan Dalam

Diagnostik Dan Tatalaksana Obstructive Sleep Apnea (Osa) Di Poliklinik THT-KL RSUP

Sanglah Denpasar Tahun 2022” sebagai alternatif pemecahan masalah yang terjadi di Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THT-KL RSUP Sanglah.

1.2. Tujuan

1.2.1.

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK untuk optimalisasi pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik dan tatalaksana Obstructive Sleep Apnea (OSA) di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah

a. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun materi penyegaran berupa presentasi dan video untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang ObstructiveSleepApnea (OSA)

b. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang ObstructiveSleepApnea(OSA) dengan sasaran peserta didik Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL.

c. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang ObstructiveSleepApnea(OSA) dengan sasaran perawat di poliklinik THT-KL RSUP Sanglah.

3
Tujuan Umum 1.2.2. Tujuan Khusus

d. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun metode pengisian kuisioner STOP-BANG dan Berlin ke dalam media online sebagai alat bantu diagnostik ObstructiveSleepApnea (OSA).

e. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melakukan evaluasi efektivitas dari pemberian materi sosialisasi, video edukasi serta penggunaan kuisioner secara online dalam peningkatan pengetahuan dan kemampuan tenaga medis dalam melakukan diagnostik Obstructive Sleep

Apnea (OSA).

1.3. Manfaat

1.3.1. Manfaat bagi Individu

Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkan smartgovernance.

1.3.2. Manfaat bagi Organisasi (RSUP Sanglah Denpasar)

Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

1.3.3. Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Sebagai upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam mewujudkan pelayanan prima.

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

2.1.1. Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024

2.1.2. Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2. Nilai-Nilai Organisasi

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP Sanglah Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”

Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Sanglah memiliki Motto Ikhlas Melayani, dengan 5 keyakinan dasar yaitu:

2.2.1. Integritas

Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

2.2.2. Profesional

Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

2.2.3. Tat Twam Asi

Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

2.2.4. Efektif

Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

2.2.5. Kebersamaan

Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

5

2.3. Tugas Organisasi

RSUP Sanglah Denpasar selaku unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal. RSUP Sanglah

Denpasar merupakan RSUP Tipe I-A sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. RSUP Sanglah Denpasar secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Sanglah

Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Sanglah Denpasar menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran

b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

c. Pengelolaan layanan keperawatan

d. Pengelolaan pelayanan nonmedis

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan kesehatan

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

RSUP Sanglah Denpasar dipimpin oleh Direktur Utama. Susunan organisasi RSUP Sanglah Denpasar terdiri atas (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):

a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

6

Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ada dibawah naungan Direktorat Pelayanan

Medik, Keperawatan dan Penunjang yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan dan pelayanan non medis.

Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

b. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

c. Pengelolaan pelayanan nonmedis; dan

d. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama

Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tugas pokok Dokter Pendidik

Klinis adalah :

1. Melaksanakan pelayanan spesialistik

2. Pengabdian masyarakat

3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis

4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.

Klinis

7
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Sanglah dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1. Identifikasi Isu

Isu dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut.

Identifikasi isu dapat dimulai dengan menganalisis situasi tempat kerja penulis yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, khususnya Poliklinik THT dan ruang rawat inap.

Untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan di KSM THT-KL RSUP Sanglah, terdapat beberapa isu yang diidentifikasi antara lain :

1. Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik serta tatalaksana ObstructiveSleepApnea (OSA) di Poliklinik THT-KL.

Deskripsi Isu : ObstructiveSleepApnea(OSA) adalah salah satu gangguan bernapas saat tidur tipe obstruktif yang memiliki prevalensi cukup tinggi yaitu 3 - 7% pada orang dewasa. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Departemen THTKL RSUP Sanglah, kunjungan pasien dengan risiko OSA di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah pada bulan Juli - November 2021 berjumlah 191 orang. Berdasarkan catatan pasien di divisi Laring Faring Poliklinik THT-KL, dari bulan Januari hingga Juni tahun 2022 terdapat rata-rata 10 pasien dengan risiko OSA setiap bulannya. OSA menyebabkan pasien mendengkur, tersedak, sering terbangun saat tidur, serta penurunan kualitas tidur. OSA yang tidak terdeteksi serta mendapatkan tatalaksana yang baik dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang seperti ganguan jantung, metabolik, serta kognitif. Terbatasnya alat diagnostik juga menjadi salah satu permasalahan dalam menegakkan diagnosis OSA. Polisomnografi (PSG) sebagai baku emas diagnosis memiliki keterbatasan antara lain tidak tersedia di seluruh sentra kesehatan, mahal dan cukup menyita waktu karena pemeriksaan yang harus dilakukan selama 24 jam. Perlu dilakukan penapisan atau skrining pasien yang membutuhkan pemeriksaan penunjang lebih lanjut. Pemahaman tenaga medis dan pasien tentang bahaya jangka panjang dari OSA masih kurang. Pasien yang datang dengan keluhan terkait kecurigaan OSA di poli THT-KL tidak diikuti dengan pemeriksaan yang spesifik terkait gangguan tidur. Penerapan prosedur pengisian kuisioner sebagai salah satu alat bantu sederhana yang praktis digunakan dalam mendeteksi adanya OSA tidak dilakukan secara rutin pada pasien yang datang

8

dengan keluhan gangguan tidur. Penggunaan kuisioner hanya dilakukan saat dibutuhkan data untuk kepentingan khusus seperti saat akan melakukan penelitian pada periode waktu tertentu. Beberapa kemungkinan penyebab antara lain tidak adanya penentuan jenis kuisioner yang akan digunakan di poliklinik, tidak selalu tersedia lembar kuisioner di poliklinik, dan anggapan bahwa gangguan tidur bukan sebuah masalah yang besar. Keterbatasan yang dimiliki dalam hal mendukung diagnostik dan tatalaksana membuat pasien dengan kecurigaan OSA tidak mendapatkan pelayanan yang optimal. Berdasarkan pengamatan penulis, selain adanya keterbatasan sarana, kesulitan dalam melakukan diagnosis OSA juga di dasari atas anggapan cabang ilmu pengetahuan mengenai gangguan tidur yang cukup kompleks, sulit dan memerlukan penanganan yang multidisiplin. Pemahaman ini perlu ditingkatkan untuk dapat melakukan deteksi serta intervensi sedini mungkin sehingga mencegah terjadinya komplikasi sistemik yang lebih berat.

2. Rendahnya kemampuan petugas medis dalam mengisi rekam medis elektronik di ruang rawat inap THT-KL di RSUP Sanglah. Deskripsi isu : Rekam medis elektronik adalah sistem yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, riwayat kesehatan dan penyakit pasien, hasil tes diagnostik serta data-data medis lainnya. Dalam masa peralihan dari rekam medis konvensional menuju rekam medis elektronik ditemui beberapa kendala serta masalah antara lain penyesuaian diri pemberi pelayanan khususnya dokter dalam pengisian kelengkapan rekam medis elektronik. Berdasarkan pengamatan penulis, permasalahan ditemui antara lain pelayanan yang belum sepenuhnya menggunakan rekam medis elektronik seperti ruang rawat inap yaitu data transfer dari rekam medis lama atau riwayat lama pasien yang belum terkumpul secara online/komputerisasi seluruhnya. Hal ini menyebabkan resiko terjadinya mis-informasi mengenai riwayat pemeriksaan, diagnosis serta tatalaksana yang pernah dilakukan pasien sebelumnya. Petugas medis juga masih harus melakukan pengisian rekam medis secara manual dan komputerisasi. Sehingga hal ini menyebabkan proses pengisian kelengkapan rekam medis harus dilakukan 2 kali dan memakan waktu yang lebih lama. Hal ini menjadi keluhan dokter pemberi layanan karena memakan waktu yang cukup banyak apabila memiliki banyak pasien rawat inap di RSUP Sanglah.

3. Rendahnya proses habilitasi pendengaran pada pasien tuli sensorineural di Poliklinik THT-KL.

Deskripsi Isu : Alat bantu dengar merupakan salah satu tindakan habilitasi pendengaran pada pasien yang telah di diagnosis tuli sensorineural. Berdasarkan

9

data dari divisi Neurootologi poliklinik THT-KL RSUP Sanglah, di tahun 2021 terdapat 16 pasien tuli sensorineural yang mendapatkan alat bantu dengar. Pemilihan alat bantu dengar perlu di sesuaikan dengan derajat tuli yang terjadi serta diperlukan penyesuaian dengan masing-masing pasien yang akan menggunakan alat tersebut (fitting). Saat ini fasilitas yang tersedia hanya 1 jenis alat bantu. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses habilitasi pendengaran pada pasien, terutama pada pasien dengan tuli sensorineural derajat berat dan sangat berat.

4. Belum adanya pengadaan obat-obat paten non formularium nasional di farmasi Poliklinik Wing Amerta RSUP Sanglah.

Deskripsi Isu : Pelayanan farmasi merupakan salah satu pendukung layanan di Poliklinik Wing Amerta. Pasien yang datang sebagian besar merupakan pasien non BPJS, yaitu umum dan ikatan kerjasama. Ekspektasi terhadap pelayanan dari pasien umumnya lebih besar. Tidak tersedianya obat paten atau non formularium nasional yang dibutuhkan pasien membuat pasien harus mencari obat di apotek lain, sehingga terkadang dianggap menyulitkan oleh pasien. Penyediaan obat paten atau non formularium dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di Poliklinik Wing Amerta.

3.1.2. Analisis Isu Aktual

3.1.2.1. Menilai Kualitas Isu Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL dengan memperhatikan :

a. Aktual (A)

Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

b. Problematik (P)

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera

c. Kekhalayakan (K)

Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

d. Kelayakan (L)

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

10

1. Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik serta tatalaksana Obstructive Sleep Apnea (OSA) di Poliklinik THT-KL.

2. Rendahnya kemampuan petugas medis dalam mengisi rekam medis elektronik di ruang rawat inap THT-KL di RSUP

Sanglah.

3. Rendahnya proses habilitasi pendengaran pada pasien tuli sensorineural di Poliklinik THT-KL.

4 Belum adanya pengadaan obat-obat paten atau non formularium nasional di farmasi Poliklinik Wing Amerta RSUP

Sanglah

+ Tidak memenuhi syarat

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan teknik APKL, maka 3 isu memenuhi syarat untuk menjadi sebuah isu.

3.1.2.2. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :

a. Urgency (U)

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu

b. Seriousness (S)

Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

11
No Identifikasi Isu Kriteria Keterangan A P K L
Tabel 1. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL
+ + + +
Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi
syarat
+ + + +
Memenuhi syarat
- + +

akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan

c. Growth (G)

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan

Scoring:

5 : Sangat mendesak/serius/berdampak

4 : Mendesak/serius/berdampak

3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak

2 : Kurang mendesak/serius/berdampak

1 : Tidak mendesak/serius/berdampak

Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG

1 Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik serta tatalaksana Obstructive SleepApnea (OSA) di Poliklinik THT-KL.

2 Rendahnya kemampuan petugas medis dalam mengisi rekam medis elektronik di ruang rawat inap THT-KL di RSUP Sanglah.

3 Rendahnya proses habilitasi pendengaran pada pasien tuli sensorineural di Poliklinik THT-KL.

4 4 4 12

3 4 4 11

3 3 3 9

Berdasarkan pendekatan dari 2 alat analisis tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostik serta tatalaksana ObstructiveSleepApnea (OSA) di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah ”.

3.1.2.3. Menetapkan Penyebab Isu

Dalam menetapkan penyebab isu, penelitian ini menggunakan diagram Ishikawa atau yang dikenal dengan diagram fish bone untuk menguraikan setiap faktor penyebab terjadinya isu secara spesifik.

12
No Isu U S G Total

Surrounding System

Pengetahuan yang kurang tentang diagnosis dan tatalaksana gangguan tidur

Awareness yang kurang tentang dampak gangguan tidur

Terbatasnya kemampuan dokter tentang sleep medicine

Tidak tertarik mempelajari sleepmedicine karena cenderung kompleks dan sulit

Skill

Terbatasnya sarana penunjang diagnostik (Polisomnography)

Rendahnya pemahaman tenaga

kesehatan dalam diagnostik serta

Pemeriksaan penunjang (PSG) mahal dan membutuhkan waktu pemeriksaan yang lama

Supplier

Alat teraputik non bedah (CPAP) mahal

Gambar 2. Diagram Fish Bone

tatalaksana Obstructive SleepApnea (OSA) di Poliklinik THTKL.

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Rendahnya pemahaman tenaga kesehatan dalam diagnostic serta tatalaksana

Obstructive Sleep Apnea (OSA) secara keseluruhan dapat berdampak pada kurang

optimalnya pelayanan terkait keluhan gangguan tidur di Poliklinik THT-KL.

Kurangnya pemahaman dalam penegakkan diagnosis tentunya akan berpengaruh

pada mutu pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pasien. Beberapa

kemungkinan yang menyebabkan adanya isu ini adalah kesadaran yang kurang

mengenai gangguan tidur, anggapan bahwa gangguan tidur bukan keluhan atau

13
Belum rutin dilakukan skrining diagnostik OSA dengan kuisioner

penyakit yang berbahaya, keterbatasan alat penunjang diagnostik dan tidak terlaksananya prosedur skrining yang rutin.

Sebagai ASN yang berperan sebagai pelayan publik yaitu memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dapat berperan utama dalam

memberikan pelayanan yang berkualitas terkait gangguan tidur serta peningkatan pengetahuan kepada tenaga kesehatan yang langsung melayani masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dan penanganan kasus

OSA untuk mencegah terjadinya komplikasi masalah kesehatan jangka panjang.

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan isu yang ditemukan, gagasan kreatif yang diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah antara lain : Optimalisasi pengetahuan tenaga kesehatan dalam diagnostik dan tatalaksana ObstructiveSleepApnea(OSA) di Poliklinik THT-KL RSUP

Sanglah. Gagasan ini dituangkan dalam beberapa kegiatan di dalam tabel berikut.

Tabel 3. Alternatif Penyelesaian Isu

No Alternatif Penyelesaian

1 Penyusunan materi

penyegaran berupa presentasi dan video

edukasi untuk

peserta didik Program

Studi Ilmu Kesehatan

THT-KL dan perawat di Poliklinik THT-KL

Tahapan Setiap

Alternatif

a. Persiapan literatur untuk pembuatan presentasi dan video edukasi.

b. Pembuatan draft pre test dan post test

c. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach

d. Pembuatan materi presentasi dan video edukasi tentang

ObstructiveSleepApnea

Hasil Yang

Diharapkan

Materi

penyegaran berupa presentasi dan video edukasi

Pihak Yang

Terlibat

a. Mentor

b. Coach

c. Ketua Departemen/K SM IK THT-KL RSUP Sanglah

d. Ketua Divisi Laring Faring

2 Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi tentang

ObstructiveSleep

Apnea dengan

sasaran Peserta

Didik Program Studi

Spesialis IK THT-KL

a. Melakukan persiapan serta uji coba presentasi untuk penyegaran materi

b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach.

c. Melakukan komunikasi dengan peserta didik Program Studi Spesialis IK

Kegiatan sosialisasi materi penyegaran, video dan diskusi

tentang

Obstructive Sleep

Apnea (OSA)

kepada peserta

a. Mentor

b. Coach

c. Peserta didik Program Studi Spesialis IK

THT-KL

14

3 Mengadakan sosialisasi materi dan diskusi tentang materi Obstructive SleepApnea dengan sasaran perawat di Poliklinik THT-KL. bertempat di Poliklinik THT-KL RSUP Sanglah

THT-KL terkait rencana kegiatan

d. Melakukan pre test

e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi

a. Melakukan persiapan serta uji coba

b. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach

c. Melakukan komunikasi dengan perawat di Poliklinik

THT-KL terkait rencana kegiatan

d. Melakukan pre test

e. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi dan diskusi sesuai dengan topik yang diangkat

didik Program

Studi Spesialis IK

THT-KL

Kegiatan sosialisasi materi

penyegaran, video dan diskusi tentang

Obstructive Sleep

Apnea (OSA) kepada perawat poliklinik THT-KL.

a. Mentor

b. Coach

c. Perawat poliklinik THTKL RSUP Sanglah

4 Penyusunan metode pengisian

STOP-BANG, dan kuisioner Berlin yang sudah tervalidasi ke dalam google form sebagai alat bantu diagnostik

Obstructive Sleep

Apnea

a. Pengumpulan bukti literatur mengenai validasi dari kuisioner skrining resiko

OSA untuk membantu penegakkan diagnosis OSA

b. Pembuatan kuisioner secara online

c. Uji coba pengisian kuisioner

Kuisioner STOPBANG dan Berlin dalam google form

a. Mentor

b. Coach

c. Divisi Laring Faring Departemen/K SM IK THT-KL RSUP Sanglah

d. Peserta didik

5 .

Evaluasi efektivitas kegiatan dalam meningkatkan pemahaman tenaga medis

dalam melakukan diagnostik

Obstructive Sleep

a. Melaksanakan kegiatan post test untuk peserta didik Ilmu Kesehatan THT-KL.

b. Melaksanakan kegiatan post test untuk perawat Poliklinik

THT-KL

c. Pemantauan kegiatan uji coba pelayanan pasien dalam pengisian kuisioner

Laporan evaluasi kegiatan

a. Mentor

b. Coach

c. Divisi Laring Faring Departemen/ KSM IK THTKL RSUP

Sanglah

d. Peserta didik

15

Apnea di Poliklinik

THT-KL

yang dilakukan oleh peserta

didik Program Studi Ilmu

Kesehatan THT-KL di Poliklinik.

d. Evaluasi pengisian kuisioner

dengan survei melalui

google form

e. Membuat Laporan evaluasi

hasil kegiatan

16
e. Perawat poliklinik THTKL

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa

aktualisasi yang dirangkum dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

1 Penyusunan materi

penyegaran berupa

presentasi dan video

untuk meningkatkan

kesadaran dan

pengetahuan

tentang Obstructive Sleep Apnea (OSA)

untuk peserta didik

Program Studi Ilmu

Kesehatan THT-KL

dan perawat

a. Mempersiapkan

literatur untuk

pembuatan

presentasi dan video edukasi

Tersedianya data

atau materi dalam

jurnal, artikel, atau

buku ajar mengenai

diagnosis dan

tatalaksana

Obstructive Sleep

Apnea (OSA)

Saya akan melakuk

Saya akan melaksanakan

persiapan kegiatan untuk

pembuatan materi

presentasi dan video

edukasi dengan jujur, bertanggung jawab

cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi sesuai

dengan nilai Akuntabel.

Saya memegang teguh

ketepatan waktu, serta

Pembuatan materi presentasi

dan video edukasi dilakukan

dengan cermat dan teliti sesuai

dengan prinsip bahwa

informasi yang disampaikan

harus dapat dan mudah

dipahami dan terbukti

kebenarannya berdasarkan

sumber berbasis data,

sehingga mendapatkan hasil

yang efektif dan efisien. hal ini

sesuai dengan visi RSUP

Pembuatan

materi presentasi

dan video edukasi

sejalan dengan

prinsip prinsip

nilai nilai dasar

RSUP Sanglah

yaitu pada nilai

Integritas, Profesional, Tat

Twam Asi, Efektif

dan

17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar

poliklinik THT-KL

RSUP Sanglah.

b. Membuat draft pre test dan post test dengan media google form untuk peserta didik

menghadirkan informasi

berasal dari sumber yang

terpercaya sebagai bentuk

kontribusi untuk

meningkatkan

pengetahuan peserta

didik yang sesuai dengan

nilai Loyal. Materi

penyegaran ini disusun

dengan kualitas terbaik

dalam upaya untuk

meningkatkan kompetensi

diri sesuai nilai

Kompeten.

Sanglah yaitu “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan dengan

misi RSUP Sanglah yaitu

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau

2. Menyelenggarakan

Pendidikan Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga kesehatan

yang berdaya saing dan

berbudaya

Kebersamaan

Tersusunnya draft pre test dan post test dalam google form yang

dibuktikan dengan screenshot dan link

Saya akan melakukan

pembuatan soal pre test

dan post test dengan

bertanggungjawab,

cermat dan berintegritas

tinggi sesuai nilai

18 NO
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Program Studi

Ilmu Kesehatan

THT-KL dan

perawat poliklinik

THT-KL RSUP

Sanglah

google form Akuntabel. Saya juga

akan membuat draft pre

dan post test dengan

kualitas terbaik sesuai

dengan nilai Kompeten. Penggunaan media

google form saat

melakukan pre test

menunjukkan inovasi dan

penyesuaian terhadap

perubahan yang selaras

dengan nilai Adaptif.

c. Melakukan konsultasi

dengan atasan, mentor, coach

terkait rencana pelaksanaan

kegiatan

Lembar konsultasi

pelaksanaan kegiatan

Saya akan melakukan

konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach

terkait pelaksanaan

penyusunan materi

presentasi dan video

dengan baik serta

menerima masukan dari

19 NO
1 2 3 4 5 6 7
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar

atasan, mentor serta

coach. Saling menghargai

dengan atasan, coach dan mentor sesuai dengan

nilai Harmonis.

Konsultasi dilakukan

untuk bekerjasama dan

bersinergi untuk

mendapatkan hasil yang

lebih baik sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

d. Pembuatan materi presentasi dan video

edukasi tentang

ObstructiveSleep

Apnea

Bukti screenshot

hasil materi presentasi dan video edukasi

Saya akan melakukan

proses kreatif pembuatan

video edukasi untuk

mendapatkan hasil yang

baik, menyebarkan

informasi terkait OSA, sesuai dengan kaidah, didapatkan dari sumber

yang terpercaya,

20 NO
PNS BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Organisasi Penguatan Nilai

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Mata Pelatihan Nilai

bertanggungjawab serta

mengerjakan dengan

efektif sesuai dengan nilai

Akuntabel. Penyusunan

materi dan video dengan

kinerja terbaik untuk

mengembangkan

kapabilitas tenaga

kesehatan dalam

melakukan pelayanan

sesuai dengan nilai

Kompeten. Penyusunan

presentasi dan video

dibuat mengunakan

media yang menarik

sesuai dengan

perkembangan teknologi

infomasi sesuai dengan

nilai Adaptif. Materi dan

video dibuat dengan

21
NO
Keterkaitan Substansi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

tujuan untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan

pelayanan prima di

poliklinik THT-KL sesuai

dengan nilai

Berorientasi

Pelayanan.

2. Mengadakan

sosialisasi materi dan

diskusi tentang

Obstructive Sleep

Apnea dengan

sasaran Peserta Didik

Program Studi

Spesialis IK THT-KL

secara luring

bertempat di Ruang

Pertemuan

Departemen/KSM

a. Melakukan

persiapan serta

uji coba presentasi dan video untuk penyegaran materi

Tersedianya materi

presentasi dan video

edukasi OSA

Saya akan melakukan proses

uji coba presentasi

penyegaran materi dan video

edukasi OSA dengan

bertanggungjawab sesuai

dengan nilai Akuntabel

untuk mendapatkan hasil

yang baik, menyebarkan

informasi terkait OSA, sesuai

dengan kaidah, tidak

menyebarkan hoax, didapatkan dari sumber yang

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi

materi serta diskusi secara luring

di ruang pertemuan

Departemen/KSM IK THT-KL atau

secara daring melalui media

Zoom/Webex memberikan

kontribusi pada peningkatan

pengetahuan dan kualitas residen

baik untuk diri sendiri serta untuk

dapat memberikan pelayanan

prima, efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen mutu. Hal

Pelaksanaan

kegiatan

sosialisasi materi

serta diskusi berkontribusi pada

peningkatan

pengetahuan

dan kualitas residen baik

untuk diri sendiri

serta untuk

22 NO

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

THT-KL atau daring

melalui media

Zoom/Webex

terpercaya, serta

mengerjakan dengan kinerja

terbaik dan efektif sesuai

dengan nilai Kompeten.

ini sesuai dengan visi dari RSUP

Sanglah yaitu “Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, tahun

2024”. Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Sanglah yaitu

1. Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan

Pendidikan Terintegrasi

dan Pelatihan Tenaga

kesehatan yang

berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelengarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

dapat memberikan pelayanan yang prima, efektif, efisien dan dan menjamin komitmen mutu.

Hal ini memberi penguatan

terhadap nilai organisasi RSUP

Sanglah yaitu: Tat Twam Asi, Insan Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

b. Melakukan

konsultasi dengan Lembar konsultasi dan lembar Saya akan melakukan

konsultasi dengan atasan,

23
NO
Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

atasan, mentor, coach terkait

pelaksanaan

kegiatan

persetujuan

pelaksanaan

kegiatan

mentor, serta coach terkait

pelaksanaan kegiatan

pemberian materi dan

diskusi dengan baik serta

menerima masukan dari

atasan, mentor serta coach.

Saling menghargai dengan

atasan, coach dan mentor

sesuai dengan nilai

Harmonis. Konsultasi

dilakukan untuk

bekerjasama dan bersinergi

unutk mendapatkan hasil

yang lebih baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

c. Melakukan

komunikasi

dengan peserta

didik Program

Studi Spesialis IK

Bukti kesepakatan

jadwal pelaksanaan

kegiatan dengan

peserta didik

Saya akan bersikap

profesional dan bertanggungjawab dalam

pembuatan janji dengan

24 NO
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Organisasi Penguatan Nilai

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

THT-KL terkait

rencana kegiatan, penjadwalan

kegiatan, serta

pengaturan

tempat

pelaksanaan

kegiatan (luring

atau daring)

peserta didik/residen sebagai

wujud nilai Akuntabel.

Saya akan berdedikasi sesuai

kesepakatan pelaksanaan

kegiatan sebagai bentuk dari

nilai Loyal. Saya akan

menerima masukan dan

melakukan musyarawarah

untuk menyelaraskan waktu

serta metode pelaksanaan

kegiatan untuk membangun

lingkungan yang kondusif

untuk mewujudkan nilai

Harmonis. Kontribusi

peserta didik dalam

Kesepakatan pelaksaan

kegiatan bertujuan untuk

membangun kerjasama yang

sinergis agar pelaksanaan

kegiatan dapat memberikan

25 NO
Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

hasil yang baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif

d. Melakukan pre test sebelum

presentasi materi dan penayangan

video edukasi

e. Melaksanakan sosialisasi materi, video edukasi dan diskusi sesuai

dengan topik

yang diangkat

Rekapan nilai pre test Saya akan melaksanakan

Laporan kegiatan, notulensi serta

screenshot materi dan dokumentasi

saat kegiatan

berlangsung

kegiatan pre test secara

jujur, tidak memihak

siapapun sesuai nilai

Akuntabel. Saya akan

menjaga kredibilitas soal

sesuai nilai Loyal serta

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik sesuai nilai

Kompeten

Saya akan melaksanakan

kegiatan penyegaran materi, video edukasi dan diskusi

dengan residen sesuai

dengan topik dan waktu

yang telah ditentukan, bertanggungjawab serta

melaksanakan dengan

26 NO
Kontribusi Terhadap Visi Misi
1 2 3 4
6 7
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

kualitas terbaik dalam upaya

untuk membantu

meningkatkan pengetahuan

peserta didik sesuai dengan

nilai Akuntabel dan

Kompeten. Metode dan

media pelaksanaan kegiatan

disesuaikan dengan

perubahan yang terjadi

sesuai dengan nilai Adaptif.

Saya melakukan kegiatan

dengan mematuhi protokol

kesehatan sesuai dengan

peraturan yang berlaku

untuk mengutamakan

keselamatan dan kesehatan

untuk semua peserta

kegiatan sesuai nilai Loyal.

Sosialiasai pemberian materi

dan diskusi merupakan

27 NO
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4
6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

bentuk penggerakan sumber

daya untuk tujuan bersama

yaitu memberikan pelayanan

yang baik kepada

masyarakat sesuai dengan

nilai Kolaboratif. Kegiatan

ini merupakan solusi

pemecahan isu yang muncul

dan pemenuhan kebutuhan

masyarakat sebagai

pengguna layanan di

Poliklinik THT-KL yang sesuai

dengan nilai Berorientasi

pelayanan

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi

3 Mengadakan

sosialisasi materi dan

diskusi tentang materi

Obstructive Sleep

Apnea dengan sasaran

a. Melakukan persiapan

serta uji coba presentasi dan video untuk

Tersedianya materi

presentasi dan video

edukasi OSA

Saya akan melakukan proses

uji coba presentasi

penyegaran materi dan video

edukasi OSA dengan

bertanggungjawab sesuai

dengan nilai Akuntabel

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi

materi serta diskusi secara luring

di poliklinik THT-KL RSUP

Sanglah memberikan kontribusi

pada peningkatan pengetahuan

dan kualitas perawat baik untuk

Pelaksanaan kegiatan

sosialisasi materi serta diskusi

berkontribusi pada

28
NO
2
Penguatan Nilai Organisasi 1
3 4 5 6 7

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

perawat di Poliklinik

THT-KL RSUP Sanglah

penyegaran materi

untuk mendapatkan hasil

yang baik, menyebarkan

informasi terkait OSA, sesuai

dengan kaidah, tidak

menyebarkan hoax, didapatkan dari sumber yang

terpercaya, serta

mengerjakan dengan kinerja

terbaik dan efektif sesuai

dengan nilai Kompeten.

diri sendiri serta untuk dapat

memberikan pelayanan prima, efektif, efisien dan dan menjamin

komitmen mutu. Hal ini sesuai

dengan visi dari RSUP Sanglah

yaitu “Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan dengan

misi RSUP Sanglah yaitu

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan

Pendidikan Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga kesehatan

yang berdaya saing dan

berbudaya

3. Menyelengarakan penelitian

kesehatan berbasis rumah

peningkatan

pengetahuan dan kualitas perawat baik

untuk diri sendiri serta untuk dapat

memberikan

pelayanan yang

prima, efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen mutu.

Hal ini memberi penguatan terhadap nilai

organisasi RSUP

Sanglah yaitu: Tat Twam Asi, Insan

29
NO

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Organisasi

sakit

4. Menciptakan Tata Kelola RS

yang baik

5. Membangun jejaring

kesehatan dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan.

Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

b. Melakukan konsultasi

dengan atasan, mentor, coach terkait pelaksanaan kegiatan

Lembar konsultasi

dan lembar

persetujuan

pelaksanaan

kegiatan

Saya akan melakukan

konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach terkait

pelaksanaan kegiatan

pemberian materi dan

diskusi dengan baik serta

menerima masukan dari

atasan, mentor serta coach.

Saling menghargai dengan

atasan, coach dan mentor

sesuai dengan nilai

Harmonis. Konsultasi

dilakukan untuk

30 NO
Kontribusi Terhadap Visi Misi
1 2 3 4 5 6 7
Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

bekerjasama dan bersinergi

unutk mendapatkan hasil

yang lebih baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

Organisasi

c. Melakukan

komunikasi

dengan perawat

poliklinik THT-

KL terkait

rencana

kegiatan, penjadwalan

kegiatan, serta

pengaturan

tempat

pelaksanaan

kegiatan

Bukti kesepakatan

jadwal pelaksanaan

kegiatan dengan

perawat poliklinik

Saya akan bersikap

profesional dan

bertanggungjawab dalam

pembuatan janji dengan

perawat poliklinik sebagai

wujud nilai Akuntabel.

Saya akan berdedikasi sesuai

kesepakatan pelaksanaan

kegiatan sebagai bentuk dari

nilai Loyal. Saya akan

menerima masukan dan

melakukan musyarawarah

untuk menyelaraskan waktu

serta metode pelaksanaan

kegiatan untuk membangun

lingkungan yang kondusif

31 NO
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

untuk mewujudkan nilai

Harmonis. Kontribusi

peserta didik dalam

Kesepakatan pelaksaan

kegiatan bertujuan untuk

membangun kerjasama yang

sinergis agar pelaksanaan

kegiatan dapat memberikan

hasil yang baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

d. Melakukan pre test sebelum presentasi materi

penyegaran dan

penayangan

video edukasi

Rekapan nilai pre test Saya akan melaksanakan

kegiatan pre test secara

jujur, tidak memihak

siapapun sesuai nilai

Akuntabel. Saya akan

menjaga kredibilitas soal

sesuai nilai Loyal serta

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik sesuai nilai

Kompeten

32 NO
1 2 3
4 5 6 7

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar

e. Melaksanakan

sosialisasi

materi

penyegaran, video edukasi

dan diskusi

sesuai dengan

topik yang

diangkat

Laporan kegiatan, notulensi serta

screenshot materi

dan dokumentasi

saat kegiatan

berlangsung

Saya akan melaksanakan

kegiatan penyegaran materi

dan diskusi dengan residen

sesuai dengan topik dan

waktu yang telah ditentukan, bertanggungjawab serta

melaksanakan dengan

kualitas terbaik dalam upaya

untuk membantu

meningkatkan pengetahuan

peserta didik sesuai dengan

nilai Akuntabel dan

Kompeten. Metode dan

media pelaksanaan kegiatan

disesuaikan dengan

perubahan yang terjadi

sesuai dengan nilai Adaptif.

Saya melakukan kegiatan

dengan mematuhi protokol

kesehatan sesuai dengan

33 NO
PNS BerAKHLAK
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Mata Pelatihan Nilai

peraturan yang berlaku

untuk mengutamakan

keselamatan dan kesehatan

untuk semua peserta

kegiatan sesuai nilai Loyal.

Sosialiasai pemberian materi

dan diskusi merupakan

bentuk penggerakan sumber

daya untuk tujuan bersama

yaitu memberikan pelayanan

yang baik kepada

masyarakat sesuai dengan

nilai Kolaboratif. Kegiatan

ini merupakan solusi

pemecahan isu yang muncul

dan pemenuhan kebutuhan

masyarakat sebagai

pengguna layanan di

Poliklinik THT-KL yang sesuai

34 NO
Keterkaitan Substansi
Penguatan
Organisasi 1 2 3
6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Nilai
4 5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Terhadap Visi Misi

Organisasi

4 Penyusunan

metode pengisian

STOP-Bang, dan

kuisioner Berlin

yang sudah

tervalidasi ke

dalam media

google form

sebagai alat bantu

diagnostik

Obstructive Sleep

Apnea

a. Mengumpulkan

bukti literatur

mengenai validasi dari

kuisioner skrining

risiko OSA untuk

membantu

penegakkan

diagnosis OSA

Tersedianya jurnal

ilmiah mengenai

kuisioner STOP-

Bang dan Berlin

yang sudah

tervalidasi sebagai

alat skrining risiko

OSA

dengan nilai Berorientasi

pelayanan

Saya akan melakukan

kegiatan penelusuran

jurnal ilmiah dengan

sumber yang terpercaya,

ilmiah, berbasis bukti dan

dapat

dipertanggungjawabkan

sesuai nilai Akuntabel.

Saya akan melakukan

penelusuran ini sebagai

salah satu bentuk

peningkatan kompetensi

diri dan membantu

pelaksaan pelayanan

kesehatan sesuai dengan

nilai Kompeten

Penyusunan metode pengisian

kuisioner dengan google form

memberikan kontribusi pada

peningkatan kualitas pelayanan

untuk dapat memberikan

pelayanan prima, efektif, efisien

dan dan menjamin komitmen

mutu. Hal ini sesuai dengan visi

dari RSUP Sanglah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024”. Selain itu juga

sejalan dengan misi RSUP

Sanglah yaitu

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri dan

terjangkau

2. Menyelenggarakan

Penyusunan

kuisioner dengan

google form sebagai alat bantu diagnostik

membantu tenaga

kesehatan dalam

melakukan

pelayanan dan memberikan

kemudahan kepada pasien dalam

pengisian kuisioner.

Penguatan terhadap

nilai organisasi RSUP

Sanglah yaitu: Tat

Twam Asi, Insan Profesional,

35 NO
2 3 4
6 7
Penguatan Nilai Organisasi 1
5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

b. Melakukan

pembuatan

kuisioner dengan

google form

Screenshot tampilan

kuisioner, link

kuisioner serta

barcode QR.

Saya melakukan

pembuatan kuisioner

sesuai dengan kuisioner

yang sudah tervalidasi

penggunaannya secara

luas, dibuat dengan

media google form

Terhadap Visi Misi

Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Pendidikan Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga kesehatan

yang berdaya saing dan

berbudaya

3. Menyelengarakan penelitian

kesehatan berbasis rumah

sakit

4. Menciptakan Tata Kelola RS

yang baik

5. Membangun jejaring

kesehatan dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan.

integritas, efektif dan kebersamaan.

36 NO
1 2 3 4 5
7
6

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

sebagai bentuk inovasi

dan tindakan pro aktif

yang sesuai dengan nilai

Adaptif. Pengisian

kuisioner dengan metode

online diharapkan dapat

meningkatkan efektivitas

dari mempermudah

pasien dalam proses

pengisian data serta

pengumpulan data yang

lebih terorganisir yang

sesuai dengan nilai

Berorientasi

Pelayanan. Pembuatan

kuisioner dilakukan

dengan bertanggung

jawab, cermat, jujur

sesuai nilai Akuntabel

serta, kinerja dan kualitas

37 NO
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi 1 2 3 4
6 7
Organisasi Penguatan Nilai
5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

terbaik sesuai dengan

nilai Kompeten

c. Melakukan uji

coba pengisian

kuisioner

Dokumentasi pengisian link

kuisioner di Poliklinik THT-KL

Saya melakukan uji coba

pengisian kuisioner secara

online untuk melhat

apakah kuisioner dapat

diisi dengan mudah,

efektif dan efisien, mudah

dipahami serta sebagai

bentuk solusi

penyelesaian pelayanan

sesuai dengan nilai

Berorientasi

Pelayanan. Pengisian

kuisioner dilakukan oleh

pasien yang dibantu oleh

peserta didik dan perawat

sebagai bentuk

kepedulian, kerjasama

untuk mendapat hasil

38 NO
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4
6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

yang baik sesuai dengan

nilai Harmonis dan

Kolaboratif. Kegiatan ini

dilakukan dengan

bertanggng jawab, cermat

sesuai dengan nilai

Akuntabel, serta

menyesuaikan dengan

perkembangan teknologi

informasi sebagai bentuk

nilai Adaptif.

Kegiatan ini sebagai

bentuk dedikasi terhadap

peningkatan kualitas

kesehatan masyarakat

sesuai dengan nilai Loyal.

5 Evaluasi

efektivitas

pemberian materi

sosialisasi, video

a. Melaksanakan kegiatan post test kegiatan

sosialisasi materi

kegiatan post test secara

Rekapan Hasil post test Saya akan melaksanakan

jujur dan bertanggung

jawab sesuai nilai

Evaluasi kegiatan untuk

meningkatkan pemahaman dan

diagnositik OSA merupakan

bentuk perbaikan untuk dapat

Penguatan terhadap nilai organisasi RSUP

Sanglah yaitu: Tat

Twam Asi, Insan

39 NO
1 2 3
4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi

edukasi serta

penggunaan

kuisioner STOP-

Bang dan Berlin

dalam

meningkatkan

pemahaman

tenaga medis

dalam melakukan

diagnostik

Obstructive Sleep

Apnea di Poliklinik

THT-KL

dengan peserta

didik Ilmu

Kesehatan THT-

KL

Akuntabel. Saya akan

menjaga kredibilitas soal,

tidak memihak siapapun

sesuai nilai Loyal.

Kegiatan post test akan

saya lakukan dengan

kualitas terbaik sesuai

nilai Kompeten.

memberikan menuju pelayanan

prima yang efektif, efisien dan

dan menjamin komitmen mutu.

Hal ini sesuai dengan visi dari

RSUP Sanglah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan Mandiri,

tahun 2024”. Selain itu juga

sejalan dengan misi RSUP

Sanglah yaitu

1. Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan

Terintegrasi dan Pelatihan

Tenaga kesehatan yang

berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelengarakan penelitian

kesehatan berbasis rumah

sakit

Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

40
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
b. Melaksanakan Rekapan hasil post Saya akan melaksanakan

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

kegiatan post test dengan

perawat Poliklinik

THT-KL

test kegiatan post test secara

jujur dan bertanggung

jawab sesuai nilai

Akuntabel. Saya akan

menjaga kredibilitas soal, tidak memihak siapapun

sesuai nilai Loyal.

Kegiatan post test akan

saya lakukan dengan

kualitas terbaik sesuai

nilai Kompeten.

c. Melaksanakan

pemantauan

kegiatan

pelayanan pasien

dalam pengisian

kuisioner yang

dilakukan oleh

peserta didik

Program Studi

Dokumentasi

kegiatan pengisian

kuisioner di poliklinik

Saya akan melakukan

pemantauan kegiatan

pengisian kuisioner di

Poliklinik THT-KL untuk

melihat bagaimana

peserta didik melakukan

tindakan diagnostik

terhadap risiko terjadinya

OSA pada pasien yang

41 NO
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Organisasi

Ilmu Kesehatan

THT-KL di Poliklinik

d. Melaksanakan

evaluasi

pengisian

kuisioner dengan

survei melalui

google form

Hasil survei terkait

tingkat kepuasan

dan kesulitan yang

dihadapi oleh pasien

dalam melakukan

pengisian kuisioner

di poliklinik THT-KL

sesuai upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat

sebagai penerapan nilai

Berorientasi Pelayanan

Saya melakukan evaluasi

untuk menilai efektivitas,

tingkat kepuasan serta

kesulitan yang timbul saat

pengisian kuisioner yang

bertujuan untuk

melakukan perbaikan

dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan sesuai nilai

Berorientasi

Pelayanan. Metode

evaluasi dilakukan sesuai

dengan perkembangan

teknologi informasi

sebagai penerapan nilai ,

42 NO
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Adaptif. Kegiatan ini

dilakukan untuk

mendapatkan kontribusi, masukan dan saran dari

berbagai pihak yang

berkaitan sesuai dengan

nilai Kolaboratif serta

membangun lingkungan

kerja yang kondusif

sesuai dengan nilai

Harmonis.

e. Membuat Laporan evaluasi hasil kegiatan

Laporan evaluasi kegiatan

Saya akan melaporkan

kegiatan dengan jujur dan

bertanggungjawab sesuai

dengan nilai Akuntabel, Laporan ini juga disusun

untuk meningkatan

kompetensi untuk

menjawab tantangan

yang selalu berubah

43 NO
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Organisasi Penguatan Nilai

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan Nilai

Dasar PNS

sesuai dengan nilai

Kompeten. Hasilnya

diharapkan dapat

memberikan kontribusi

untuk pelaksanaan

pelayanan kesehatan

yang lebih baik bagi

masyarakat sesuai

dengan nilai Loyal.

44
NO
Penguatan
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Nilai

4.2.

1 Mempersiapkan literatur untuk pembuatan presentasi dan video

edukasi

Tanggal 25 s.d

29 Juli 2022

2 Membuat draft pre test dan post test 1 s.d 3 Agustus 2022

3 Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, coach

4 Pembuatan materi presentasi dan video edukasi tentang Obstructive Sleep Apnea

5 Melakukan persiapan serta uji coba presentasi dan video untuk penyegaran materi

6 Melakukan konsultasi

dengan atasan, mentor, coach terkait

pelaksanaan kegiatan

Tanggal 1 s.d 5 Agustus 2022

Tanggal 1 s.d

10 Agustus 2022

Tanggal 10 s.d

12 Agustus 2022

Tanggal 10 s.d

12 Agustus 2022

45
Penjadwalan Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut.
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5
Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

7 Melakukan komunikasi dengan peserta didik terkait rencana kegiatan

8 Melakukan pre test kepada peserta didik

9 Melaksanakan kegiatan pemberian materi dan diskusi kepada peserta didik

10 Melakukan persiapan serta uji coba presentasi dan video untuk penyegaran materi kepada perawat

11 Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, coach terkait pelaksanaan kegiatan

12 Melakukan komunikasi dengan perawat poliklinik THT-KL terkait rencana kegiatan

13 Melakukan pre test kepada perawat

14 Melaksanakan kegiatan pemberian materi dan diskusi sesuai dengan topik yang diangkat

Tanggal 10 s.d

12 Agustus 2022

Tanggal 15 s.d

19 Agustus

2022

Tanggal 15 s.d

19 Agustus

2022

Tanggal 15 s.d

19 Agustus 2022

Tanggal 15 s.d

19 Agustus

2022

Tanggal 15 s.d

19 Agustus 2022

Tanggal 22 s.d

24 Agustus 2022

Tanggal 22 s.d

24 Agustus 2022

46 No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5

15 Pengumpulan bukti literatur mengenai validasi dari kuisioner skrining resiko OSA

16 Pembuatan kuisioner

Tanggal 1 s.d 5 Agustus 2022

google form Tanggal 8 s.d. 12 Agustus

17 Uji coba pengisian

18 Melaksanakan kegiatan post test kegiatan sosialisasi materi dengan peserta didik Ilmu Kesehatan THT-KL

19 Melaksanakan kegiatan post test dengan perawat Poliklinik THT-KL

20 Pemantauan kegiatan

pasien

pengisian

21 Evaluasi pengisian

dengan

melalui google form

22 Membuat Laporan

hasil

8 s.d 19 Agustus

Tanggal 25 s.d. 26 Agusus 2022

Tanggal 25 s.d. 26 Agusus

Tanggal 22 s.d. 26 Agusus 2022

Tanggal 22 s.d. 26 Agusus

Tanggal 29 s.d. 30 Agustus

47 No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5
dengan
2022
kuisioner Tanggal
2022
2022
pelayanan
dalam
kuisioner
kuisioner
survei
2022
evaluasi
kegiatan
2022

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut:

Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1 dr. I Wayan Wartawan, MARS Sebagai mentor selama pelaksanaan kegiatan Pelatihan

Dasar CPNS 2022 yang

membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi

Kegiatan I-V

2 I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM

Sebagai coach yang membimbing dan memberi arahan bagi peserta selama pelaksanaan kegiatan Pelatihan

Dasar CPNS 2022 yang membimbing dan mengarahkan

penyusunan rancangan

aktualisasi

Kegiatan I-V

3 dr. I Dewa Gede Arta Eka Putra, Sp. THT-KL (K)

4 Peserta Didik Program Studi

Ilmu Kesehatan

THT-KL

5 Perawat Poliklinik

THT-KL RSUP

Sanglah

Ketua Departemen/KSM Ilmu

Kesehatan THT-KL FK

UNUD/RSUP Sanglah dan Ketua Divisi Laring Faring

Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Kegiatan I-V

Kegiatan II, IV, V

Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Kegiatan III, IV, V

48

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi A, Gupta SS, Sabharwal N, dkk. 2021. A Comprehensive review of Obstructive Sleep Apnea. Sleep Sci, 14(2), 142-154.

Benjafield AV, Ayas NT, Eastwood PR, dkk. 2019. Estimation of the Global Prevalence and Burden Obstructive Sleep Apnoea: a literature-based analysis. Lancet Respir Med, 7(8), 687-689.

Naresh M. Punjabi. 2008. The Epidemiology of Adult Obstructive Sleep Apnea. Proc Am Thorac Soc, 5, 136–143.

Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/17/M.PAN/9/2008 tentang Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis dan Angka Kreditnya. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48

Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Sanglah Denpasar. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesa

Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Cove Values dan Employer Branding ASN). Jakarta

Sanglah. 2021. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah Denpasar 2020-2024. Denpasar.

Sutikno B, Amatpoera H, Juniati SH. 2009. Validitas Epworth Sleepiness Scale, Modified Berlin

Questionnaire dan STOP Questionnaiere dalam memprediksi Diagnosis Obstructive Sleep Apnea. Jurnal THT-KL, 2(3), 106-114.

49
50 LAMPIRAN
51

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.