Tindakan Pericardiocentesis Pd PasienEfusi Perikard Derajat Sdg Hingga Berat Dgn Resiko Tinggi

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10

OPTIMALISASI TINDAKAN PERICARDIOCENTESIS PADA PASIEN EFUSI

PERIKARD DERAJAT SEDANG HINGGA BERAT DENGAN RISIKO TINGGI

TAMPONADE JANTUNG

DI INSTALASI GAWAT DARURAT PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUP PROF.

DR. I.G.N.G. NGOERAH

DISUSUN OLEH :

RANI PARAMITHA ISWARI MALIAWAN

NIP. 198801302022032002

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10

OPTIMALISASI TINDAKAN PERICARDIOCENTESIS PADA PASIEN EFUSI

PERIKARD DERAJAT SEDANG HINGGA BERAT DENGAN RISIKO TINGGI

TAMPONADE JANTUNG

DI INSTALASI GAWAT DARURAT PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUP PROF.

DR. I.G.N.G. NGOERAH

DISUSUN OLEH :

RANI PARAMITHA ISWARI MALIAWAN

NIP. 198801302022032002

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI TINDAKAN PERICARDIOCENTESIS PADA PASIEN EFUSI PERIKARD

DERAJAT SEDANG HINGGA BERAT DENGAN RISIKO TINGGI TAMPONADE JANTUNG

DI INSTALASI GAWAT DARURAT PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUP PROF. DR.

I.G.N.G. NGOERAH

Telah diseminarkan

Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Coach

Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes NIP.196701221989031009

Mentor dr. I.G.A.A. Kusuma Arini, MARS NIP. 197107312005012003

Penguji

Verawati Lenny M, SKM, MKM NIP. 197706112005012001

ii

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi Tindakan Pericardiocentesis pada Pasien Efusi

Perikard Derajat Sedang Hingga Berat dengan Risiko Tinggi Tamponade Jantung di Instalasi Gawat Darurat Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.”

Laporan aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan dasar CPNS. Penyusunan laporan ini banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;

2. Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;

3. dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS selaku Koordinator Bidang Pelayanan Medik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

4. dr. I Wayan Wartawan, MARS selaku Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Inap;

5. Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes, selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

6. I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM selaku fasilitator yang telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;

7. A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, MScPH selaku fasilitator yang telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;

8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan selama kegiatan Pelatihan

Dasar CPNS;

9. dr. I Made Junior Rina Artha, Sp.JP(K), selaku Ketua Departemen/KSM Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNUD/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sekaligus sebagai Ketua Divisi Kardiologi Intervensi;

10. dr. Putra Swi Antara, Sp.JP(K), selaku Kepala Program Studi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNUD/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah sekaligus sebagai ketua

divisi elektrofisiologi

11. dr. Hendy Wirawan, Sp.JP selaku sebagai ketua divisi cardiovascular intensive care andemergency

iii
KATA PENGANTAR

12. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan secara moril, materil, dan spiritual dalam penyusunan laporan;

13. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis tidak lupa memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak bila ada tutur kata atau sikap yang kurang berkenan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat-Nya untuk semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaikan laporan ini.

Penulis

iv
Denpasar, Agustus 2022
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii DAFTAR ISI ................................................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................vii DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2. Tujuan....................................................................................................... 4 1.3. Manfaat 4 BAB II PROFIL INSTANSI ............................................................................................... 5 2.1. Visi dan Misi ............................................................................................... 5 2.2. Nilai-Nilai Organisasi ................................................................................... 5 2.3. Tugas Organisasi ........................................................................................ 6 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAN TUGAS DAN FUNGSI ..................................... 9 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ............................................................... 9 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .............................................. 16 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 17 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................ 19 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................................................ 19 4.2. Penjadwalan ............................................................................................ 50 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ........................... 566
vi DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 58 LAMPIRAN ................................................................................................................... 59
vii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Matriks Habituasi BerAKHLAK ..................................................................... 59 LAMPIRAN 2 Matriks Manajemen ASN dan SMART ASN 61 LAMPIRAN 3 Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi .......................................................... 63 LAMPIRAN 4 Foto Bukti Kegiatan Konsultasi dengan Mentor ............................................ 64 LAMPIRAN 5 Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor ........................................ 65
viii DAFTAR TABEL Tabel 1 Identifikasi Isu ................................................................................................... 9 Tabel 2 Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL .................................. 14 Tabel 3 Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode USG ............................................... 15 Tabel 4 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 19 Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ............................................ 50 Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ........................................................ 56
ix
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik Klinis 8 Gambar 2. Diagram Fishbone........................................................................................ 16
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR SINGKATAN

ASN : Aparatur Sipil Negara

CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

IE : Infective Endocarditis

IGD : Instalasi Gawat Darurat

NTB : Nusa Tenggara Barat.

PJT : Pelayanan Jantung terpadu

PNS : Pegawai Negeri Sipil

PPCM : Peripartum Cardiomyopathy

PPK : Panduan Praktik Klinis

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SE : Surat Edaran

UPT : Unit Pelaksana Teknis

UU : Undang-Undang

PS : Program study

QR : Quick Respone

KSM : Kelompok Staf Medis

FK : Fakultas Kedokteran

UNUD : Universitas Udayana

MARS : Magister Administrasi Rumah sakit

SKM : Sarjana kesehatan Masyarakat

M.Kes : Magister Kesehatan

Sp.JP : Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah

FIHA : Fellow Of Indonesia Heart Association

M.Biomed : Magister Ilmu Biomedik

SE : Surat Edaran

PANRB : Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

UPT : Unit Pelaksana Teknis

IGD : Instalasi Gawat Darurat

NTB : Nusa Tenggara Barat

PJT : Pelayanan Jantung Terpadu

SKP SDM : Sasaran Kinerja Pegawai Sumber Daya Manusia

KSM : Kelompok Staf Medis

x

DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

LOS : Length of Stay

Dr : Doktor

xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN juga memiliki peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara).

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan warga negara yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Berdasarkan Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, CPNS wajib

menjalani Masa Prajabatan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi, dimana merupakan perpaduan antara jalur

pelatihan klasikal atau Blended Learning dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. Kompetensi yang dikembangkan merupakan kompetensi pembentukan karaktek PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Tujuh nilai dasar PNS BerAKHLAK adalah berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif (SE Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi CoreValuesdan EmployerBranding ASN).

1

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar adalah RSUP Tipe I-A yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan untuk wilayan NTB dan NTT. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah antara lain poliklinik, rawat inap, IGD, bedah sentral, kesehatan tradisional, serta beauty centre. Pelayanan poliklinik merupakan salah satu pelayanan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di rumah sakit. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular merupakan salah satu unsur penyelenggara pelayanan sekaligus merupakan layanan unggulan yang berpusat di Gedung Pelayanan Jantung terpadu (PJT) dalam upaya mewujudkan misi RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau, pendidikan serta penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

Efusi perikard adalah penumpukan cairan di dalam perikardium yang merupakan selaput pembungkus jantung. Efusi perikard dengan karakteristik tertentu, terutama efusi perikard dengan derajat sedang hingga berat, dapat menyebabkan tamponade jantung. Tamponade jantung adalah kompresi jantung akibat akumulasi cairan perikard sehingga terjadi dekompensasi jantung yaitu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke sirkulasi sistemik sehingga terjadi gangguan hemodinamik, hipotensi berat hingga kolapsnya sistem sirkulasi atau syok yang berakibat fatal bila tidak ditangani segera dengan tatalaksana yang tepat. Tamponade jantung diatasi dengan melakukan tidakan pericardiocentesis segera (Adler, Charron dkk. 2015, Le, Clain dkk. 2016, Hinton and Wilkinson 2018).

Pericardiocentesis (punksi pericardium) adalah prosedur yang dilakukan untuk mengeluarkan cairan atau darah dari ruang perikardium dengan menggunakan jarum. Pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil seperti tamponade jantung, tindakan

pericardiocentesis wajib segera dilakukan karena hanya dengan aspirasi cairan perikard

memungkinkan pengisian ventrikel dan curah jantung kembali normal Pedoman Perhimpunan Kardiologi Eropa saat ini memberikan rekomendasi kelas I untuk

pericardiocentesis pada kasus tamponade jantung atau efusi perikard derajat sedang hingga besar yang tidak responsif terhadap terapi medis dan dugaan etiologi bakteri atau keganasan. Tindakan perikardiocentesis disarankan dilakukan oleh operator

2

berpengalaman di bawah panduan fluoroskopi atau ekokardiografi untuk mengurangi risiko komplikasi (Adler, Charron dkk. 2015).

Sementara itu, pada pasien dengan hemodinamik yang stabil perikardiocentesis diindikasikan untuk: efusi sedang hingga besar yang tidak responsif terhadap terapi medis, efusi yang lebih kecil dengan kecurigaan perikarditis tuberkulosis, bakteri atau neoplastik, atau pada kasus kronis (bertahan lebih dari tiga bulan) dengan efusi perikardial besar (> 20 mm pada ekokardiografi diastole) (Lewis, Biswas dkk. 2018).

Tindakan pericardiocentesis adalah tindakan emergency yang rutin dan segera dikerjakan pada pasien dengan tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD) PJT RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Akan tetapi, pericardiocentesis pada indikasi lain

seperti: efusi perikard derajat sedang hingga berat yang tidak responsif terhadap terapi medis, efusi yang lebih kecil dengan kecurigaan perikarditis tuberkulosis, bakteri atau neoplastik, atau pada kasus kronis (bertahan lebih dari tiga bulan) dengan efusi perikardial besar besar (> 20 mm pada ekokardiografi diastole) masih jarang dikerjakan, walaupun memiliki risiko tinggi mengalami tamponade jantung di kemudian hari. Tindakan pericardiocentesis yang tidak segera dikerjakan pada pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat di IGD PJT menyebabkan pasien berpotensi mengalami perburukan di ruangan yang menyebabkan lama rawat menjadi lebih panjang dan risiko kesakitan serta kematian yang meningkat. Hal ini tentu saja menurunkan kecepatan pemulihan (recovery) dan kualitas hidup pasien. Dari data yang diambil selama 8 bulan terakhir, terdapat 17 pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi terjadi tamponade jantung yang diterima di IGD PJT. Akan tetapi, hanya tujuh orang pasien yang dilakukan tidakan pericardiocentesis. Dari pemantauan selama rawat inap, dari tujuh pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tamponade jantung yang dilakukan pericardiocentesis hanya terdapat 1 pasien (14% ) yang mengalami efusi perikard berulang sedangkan dari 10 pasien yang tidak dilakukan pericardiocentesis segera terdapat 6 pasien (60%) yang mengalami efusi perikard berulang, tamponade jantung maupun komplikasi terkait lama rawat yang memanjang seperti infeksi nosokomial.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis ingin menyelesaikan isu untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien dan mengusulkan judul

“Optimalisasi Tindakan Pericardiocentesis pada Pasien Efusi Perikard Derajat Sedang

Hingga Berat dengan Risiko Tinggi Tamponade Jantung di Instalasi Gawat Darurat

Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah”

3

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai -nilai dasar ASN BerAKHLAK untuk mengoptimalkan Tindakan Pericardiocentesis pada

Pasien Efusi Perikard Derajat Sedang Hingga Berat dengan Risiko Tinggi

Tamponade Jantung di Instalasi Gawat Darurat Pelayanan Jantung Terpadu

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun sistem skoring Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk digital sebagai alat bantu untuk memilah pasien efusi perikard yang memerlukan tindakan perikardiocentesis segera yang bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik Program Studi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

b. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi dan diskusi tentang cara pemakaian dan pengisian sistem skoring TriageCardiacTamponadedalam bentuk digital kepada peserta didik Program Studi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

c. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam monitoring dan evaluasi penggunaan sistem skoring TriageCardiacTamponade dengan bentuk google form oleh peserta didik Program Studi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

d. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menyusun revisi rancangan Panduan Praktik Klinis/PPK pericardiocentesis untuk mengoptimalkan pelayanan.

1.3. Manfaat

1.3.1. Manfaat bagi Individu

Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkan smartgovernance.

1.3.2. Manfaat bagi Organisasi (RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar)

Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

1.3.3. Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Sebagai upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam

mewujudkan pelayanan prima.

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

2.1.1. Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024

2.1.2. Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2. Nilai-Nilai Organisasi

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”. Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah memiliki Motto Ikhlas Melayani, dengan 5 keyakinan dasar yaitu:

2.2.1. Integritas

Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

2.2.2. Profesional

Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

2.2.3. Tat Twam Asi

Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

2.2.4. Efektif

Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan

dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

5

2.2.5. Kebersamaan

Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

2.3. Tugas Organisasi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar selaku unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal.

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar merupakan RSUP Tipe I-A sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat

Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran

b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

c. Pengelolaan layanan keperawatan

d. Pengelolaan pelayanan nonmedis

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan kesehatan

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

6

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dipimpin oleh Direktur Utama. Susunan

organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar terdiri atas (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):

a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ada dibawah naungan Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan dan pelayanan non medis.

Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh direktur. Dalam

melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

b. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

c. Pengelolaan pelayanan nonmedis; dan

d. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama

Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tugas pokok Dokter Pendidik

Klinis adalah :

1. Melaksanakan pelayanan spesialistik

2. Pengabdian masyarakat

3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis

4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.

7

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik Klinis.

Berdasarkan SKP SDM yang telah disusun, adapun tugas dari Dokter Pendidik Klinis

Penata Muda Tk I di KSM Kardiologi dan Kedokteran Vaskular adalah :

1. Melakukan kehadiran tepat waktu pukul 07.3 0 WITA di Poliklinik Pelayanan Jantung

Terpadu sesuai jadwal.

2. Melakukan kehadiran di IGD Pelayanan jantung terpadu sesuai jadwal jaga.

3. Melaksanan visite di ruang rawat inap oleh DPJP sebelum pukul 11.00 WITA.

4. Melaksanankan pelayanan poliklinik seuai jadwal selama jam buka pelayanan poliklinik.

5. Melaksanakan pelayanan spesialistik pasien non BPJS.

6. Melaksanakan pelayanan subspesialistik.

7. Melaksanakan praktek sore di Wing merta setiap hari sesuai jadwal.

8

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1.

Identifikasi isu

Isu dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran akan isu tersebut. Identifikasi isu dapat dimulai dengan menganalisis situasi tempat kerja

penulis yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde

Ngoerah, khususnya pada unit Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) . Untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan di KSM kardiologi dan kedokteran vaskular

RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah, terdapat beberapa isu yang telah penulis identifikasi.

Tabel 1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan

1 Belum optimalnya

tindakan

pericardiocentesis

pada pasien efusi

perikard derajat

sedang hingga berat

dengan risiko tinggi

tamponade jantung di

instalasi gawat darurat

(IGD) PJT RSUP Prof.

Dr. IGNG Ngoerah.

Melakukan

pelayanan

spesialistik salah

satunya dengan

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau

serta melakukan

perbaikan tiada

henti.

Terjadinya

tamponade

jantung pada

beberapa pasien

efusi perikard

sedang hingga berat selama

rawat inap yang

tidak dilakukan

pericardiocentesis.

• Dapat dilakukan triage

yang lebih efektif dan dengan menggunakan

system skoring triage

cardiac tamponade

yang teah tervalidasi

untuk menentukan

pasien efusi perikard

derajat sedang hingga

berat yang berisiko

tinggi terjadi

tamponade jantung

sehingga tidakan

segera

pericardiocentesis

dapat segera dilakukan.

• Penggunaan sistem

skoring triage cardiac

tamponade dalam

9
BAB III

2 Belum optimalnya

lama rawat inap

pasien (length of stay/ LOS) penyakit

infective endocarditis

di RSUP Prof. DR. Dr. IGNG Ngoerah.

Melakukan

pelayanan

spesialistik salah

satunya dengan

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

Banyak pasien IE

dengan durasi

rawat inap di RS

yang lama (lebih

dari 14 hari)

dengan perjalanan

penyakit dan

bentuk digital sehingga mudah diakses oleh tenaga medis.

• Menurunnya angka kesakitan dan kematian pasien efusi perikard serta kejadian tamponade jantung

pada pasien

efusiperikard derajat sedang hingga berat yang berisiko tinggi.

• Menurunnya lama rawat inap pasien di rumah sakit sehingga

menurunkan risiko

komplikasi selama

rawat inap seperti infeksi nosokomial dan mencegah pengeluaran biaya dan sumber daya yang berlebihan.

• Memperbaiki prognosis dan kualitas hidup pasien sehingga dapat pulih kembali dan beraktifitas secara normal.

• Menurunnya lama

rawat inap (length of stay/ LOS) pasien iE di RSUP Prof. DR. Dr. IGNG Ngoerah.

• Menurunnya kejadian komplikasi dan

10

3 Belum optimalnya

pemberian informasi

dan pemantauan

jangka panjang fungsi

jantung pada pasien

peripartum

cardiomyopathy paska

rawat inap di poli PJT

RSUP Prof. Dr. IGNG

Ngoerah.

paripurna, mandiri

dan terjangkau serta

melakukan

perbaikan tiada henti.

Melakukan

pelayanan

spesialistik salah

satunya dengan

memberikan

informasi secara

lengkap dan

berkelanjutan

pada pasien serta

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau.

komplikasi yang bervariasi.

kematian pada pasien

IE selama rawat inap.

• Beberapa pasien

PPCM tidak

kontrol kembali

ke poliklinik PJT

paska rawat

inap yang

mencerminkan

tingginya angka

kejadian lost to followup

• Kurangnya

pemahaman

pasien PPCM

tentang

penyakitnya dan

kepatuhan

berobat jangka

panjang yang

bermanfaat

untuk perbaikan

fungsi jantung

dan kualitas

hidup pasien.

• Meningkatnya

kunjungan pasien PPCM

ke poli PJT paska rawat

inap dan menurunnya

kejadian lost to follow up.

• pemahaman pasien

PPCM tentang

penyakitnya dan

kepatuhan berobat

jangka panjang yang

bermanfaat untuk

perbaikan fungsi

jantung dan kualitas

hidup pasien.

11

Berikut ini merupakan penjelasan dari isu-isu di atas:

1. Isu ke-1

Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien efusi perikard

derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD) PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

Pericardiocentesis adalah tindakan emergency yang biasanya dikerjakan pada pasien efusi perikard derajat berat dengan tamponade jantung. Tetapi untuk efusi

perikard derajat sedang hingga berat yang berisiko tinggi terjadi tamponade jantung masih jarang dikerjakan, sehingga pasien dapat mengalami perburukan di ruangan yang menyebabkan lama rawat menjadi lebih panjang dan risiko kematian meningkat. Dari data yang diambil selama 8 bulan terakhir, terdapat 17 pasien efusi

perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi terjadi tamponade jantung. Akan tetapi, hanya tujuh orang pasien yang dilakukan tidakan pericardiocentesis. Dari pemantauan selama rawat inap, dari tujuh pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tamponade jantung yang dilakukan pericardiocentesis hanya terdapat 1 pasien (14% ) yang mengalami efusi perikard berulang sedangkan dari 10 pasien yang tidak dilakukan pericardiocentesis

segera terdapat 6 pasien (60%) yang mengalami efusi perikard berulang, tamponade jantung maupun komplikasi terkait lama rawat yang memanjang seperti infeksi nosokomial.

2. Isu ke-2

Belum optimalnya lama rawat inap pasien (lengthofstay/LOS) penyakit infective endocarditis di RSUP Prof. DR. Dr. IGNG Ngoerah.

Infective endocarditis (IE) merupakan salah satu penyakit kardiovaskular akut dengan risiko komplikasi dan kematian yang tinggi bila tidak tertangani dengan baik. Pasien-pasien ini sering membutuhkan perawatan yang lama (hingga lebih

dari 14 hari) dan menghabiskan sumber daya yang tidak sedikit tergantung dari

komplikasi yang dialami selama rawat inap. Komplikasi yang dialami pasien IE dapat terjadi akibat disfungsi katup jantung karena pertumbuhan vegetasi yang

menyebabkan edema paru akut dan sesak napas berat atau emboli pada pembuluh darah yang memberikan suplai ke organ-organ vital seperti otak dan ginjal karena

lepasnya fragmen vegetasi dari katup jantung ke sirkulasi sistemik, sehingga pasien

mengalami stroke , gagal ginjal, infark miokard atau kegawatan lainnya tergantung

lokasi pembuluh darah yang tersumbat. Dari data yang diambil selama 8 bulan

12

terakhir, terdapat 8 pasien IE yang seluruhnya menjalani rawat inap lebih dari 14 hari dengan perjalanan penyakit dan komplikasi yang bervariasi.

3. Isu ke-3

Belum optimalnya pemberian informasi dan pemantauan jangka panjang

fungsi jantung pada pasien peripartum cardiomyopathy paska rawat inap di poli PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

Peripartum cardiomyopathy (PPCM) adalah kondisi gagal jantung pada ibu hamil yang terjadi pada akhir masa kehamilan hingga lima bulan setelah persalinan.

Kondisi ini berpotensi fatal bila tidak segera dikenali dan diberikan penanganan yang

sesuai. Ibu hamil dengan PPCM dapat mengalami sesak napas berat karena kongesti paru, syok, gangguan irama jantung, hingga kematian. PPCM sebenarnya

merupakan gagal jantung yang berpotensi untuk sembuh secara komplit atau

sempurna dengan ditandai fungsi jantung yang kembali ke kondisi normal bila dilakukan tatalaksana yang optimal. Akan tetapi, banyak pasien-pasien yang tidak

atau berhenti kontrol kembali ke poli PJT paska rawat inap setelah beberapa kali

pertemuan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan dan pemantauan jangka

panjang yang harus dipatuhi untuk bias sembuh serta kurangnya informasi d an edukasi mengenai hal tersebut, Hal ini sering membuat pasien jenuh untuk berobat

sehingga berisiko pemulihan kondisi gagal jantung pada pasien PPCM menjadi tidak optimal sehingga fungsi jantungnya tidak dapat pulih seperti sedia kala. Tentu saja

kondisi akan berpengaruh pada kualitas hidup pasien dan peningkata komplikasi pada kehamilan berikutnya. Dari data yang diambil selama 8 bulan terakhir dari kunjungan pasien ke poliklinik PJT, terdapat tujuh pasien PPCM dan dua diantaranya putus berobat setelah 3 bulan paska rawat inap.

3.1.2. Analisis Isu Aktual

3.1.2.1. Menilai Kualitas Isu

Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL dengan memperhatikan :

a. Aktual (A)

Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

b. Problematik (P)

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera

13

c. Kekhalayakan (K)

Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

d. Kelayakan (L)

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 2 Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL

No. Identifikasi Isu Kriteria Keterangan

1. Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD) PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

2. Belum optimalnya lama rawat inap pasien (length of stay/ LOS) dengan penyakit infective endocarditis di RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

3. Belum optimalnya pemberian informasi dan pemantauan jangka panjang fungsi jantung pada pasien peripartum cardiomyopathy paska rawat inap di poli PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan teknik APKL, maka 3 isu memenuhi syarat untuk menjadi sebuah isu.

3.1.2.2. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :

14
A P K L
+ + + + Memenuhi
syarat

a. Urgency (U)

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan

waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan

masalah yang menyebabkan isu.

b. Seriousness (S)

Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul

dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth (G)

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Tabel 3 Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode USG

1 Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi

Dr. IGNG

2 Belum optimalnya lama rawat inap pasien (length of stay/ LOS) dengan penyakit infective endocarditis di RSUP Prof. Dr. IGNG

3 Belum optimalnya pemberian informasi dan pemantauan jangka panjang fungsi jantung pada pasien peripartum

paska rawat inap di poli PJT RSUP Prof. Dr. IGNG

Scoring:

5 : Sangat mendesak/serius/berdampak

4 : Mendesak/serius/berdampak

3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak

2 : Kurang mendesak/serius/berdampak

1 : Tidak mendesak/serius/berdampak

15
No. Isu U S G Total
tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD)
Prof.
Ngoerah. 5 4 4 13
PJT RSUP
Ngoerah 3 4 4 11
cardiomyopathy
Ngoerah. 3 4 4 10

Berdasarkan pendekatan dari 2 alat analisis tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis

pada pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko tinggi

tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD) PJT RSUP Prof. Dr. IGNG

Ngoerah

3.1.2.3. Menetapkan Penyebab Isu

Dalam menetapkan penyebab isu, penelitian ini menggunakan diagram Ishikawa atau yang dikenal dengan diagram fish bone untuk menguraikan setiap faktor penyebab terjadinya isu secara spesifik.

Surrounding System

Inisiatif dan awereness yang kurang dalam penggunaan sarana digital untuk menunjang pelayanan

Kurangnya awareness dan re-evaluasi berkala untuk menentukan pasien efusi perikard risiko tinggi yang memerlukan perikradiocentesis segera

Belum optimalnya penggunan sistem skoring yang sudah tervalidasi dalam triage pasien efusi perikard risiko tinggi

Penentuan tindakan pericardiocentesis pada pasien efusi perikard derajad sedang-berat masih lebih banyak menggunakan penilaian empiris (subyektif)

Skill

Belum adanya Panduan Praktik Klinik (PPK) tentang pericardiocentesis.

Belum rutin dilakukan deteksi pasien efusi perikard risiko tinggi dengan sistem skoring yang mudah diakses dan aplikatif

Belum optimalnya

tindakan

pericardiocentesis

pada pasien efusi perikard derajat

sedang hingga

berat dengan

risiko tinggi

Penggunaan pemeriksaan penunjang untuk triage pasien efusi perikard risiko tinggi belum optimal

Supplier

tamponade

jantung di instalasi gawat

darurat (IGD) PJT

RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien efusi perikard derajat sedang

16
Gambar 2. Diagram Fishbone

hingga berat dengan risiko tinggi tamponade jantung menyebabkan pasien dapat mengalami perburukan di ruangan sehingga lama rawat menjadi lebih panjang dan risiko kematian meningkat. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan isu ini antara lain: penggunaan pemeriksaan penunjang untuk triage pasien efusi perikard risiko tinggi belum optimal, belum adanya panduan seperti sistem skoring untuk triage pasien efusi perikard risiko tinggi yang aplikatif dan mudah diakses, belum adanya PPK tentang pericardiocentesis, kurangnya awarerness dan re-evaluasi berkala untuk menentukan pasien efusi perikard risiko tinggi yang memerlukan tindakan pericardiocentesis segera dan belum optimalnya penggunaan pedoman yang sudah tervalidasi seperti sistem skoring dalam triage pasien dan masih lebih banyak menggunakan penilaian subyektif atau empiris.

Sebagai seorang ASN yang memiliki fungsi dan tugas dalam pelayan publik, wajib memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas salah satunya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau serta melakukan perbaikan tiada henti. Oleh karena itu, ASN berperan utama dalam memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif terkait penentuan atau deteksi dini pasien-pasien efusi perikard derajat sedang hingga berat yang berisiko tinggi mengalami tamponade jantung dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada salah satunya dengan pemanfaatan literasi digital berupa digital skill, yaitu menggunakan perangkat keras dan piranti lunak teknologi informasi komunikasi serta sistem operasi digital. Pembuatan sistem skoring triage cardiac tamponade secara digital membuat deteksi dan penilaian pasien menjadi lebih aplikatif dan mudah diakses.

Pembuatan revisi rancangan PPK pericardiocentesis tentunya memerlukan kolaborasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, hal ini sesuai dengan kode etik ASN dalam

melaksanakan tugasnya dengan cermat, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi serta menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya. Semua usaha dan pelaksanaan berdasarkan manajemen dan smart ASN diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas (smartgovernance) serta pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan kreatif yang akan dilakukan adalah “

Optimalisasi Tindakan

Pericardiocentesis pada Pasien Efusi Perikard Derajat Sedang Hingga Berat dengan Risiko Tinggi Tamponade Jantung di Instalasi Gawat Darurat

17

Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah” . Terdapat

empat kegiatan di dalam gagasan kreatif tersebut, yaitu:

1. Penyusunan sistem skoring Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk digital yang sudah tervalidasi ke dalam google form sebagai alat bantu untuk memilah

pasien efusi perikard yang memerlukan tindakan perikardiocentesis segera yang

bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik Program Studi Spesialis Jantung

dan Pembuluh Darah.

2. Pelaksanaan sosialisasi mengenai penggunaan sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk digital kepada peserta didik Program Studi Spesialis

Jantung dan Pembuluh Darah.

3. Penyusunan revisi rancangan Panduan Praktik Klinis/PPK pericardiocentesis.

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan sistem skoring TriageCardiac

Tamponadedalam bentuk googleformoleh peserta didik Program Studi Spesialis

Jantung dan Pembuluh Darah

18

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1.

Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa

aktualisasi yang dirangkum dalam tabel dibawah ini:

1 Penyusunan sistem

skoring

TriageCardiac

Tamponade ke dalam

bentuk digital yang

sudah tervalidasi ke

dalam google form

sebagai alat bantu

untuk memilah pasien

efusi perikard yang

memerlukan tindakan

perikardiocentesis

segera yang bisa

diakses dengan

mudah oleh peserta

didik program studi

spesialis jantung dan

Tersusunnya

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade yang

telah tervalidasi ke

dalam google form

disertai dengan

dokumentasi

sebagai bukti

kegiatan.

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Penyusunan sistem skoring

TriageCardiacTamponade ke

dalam bentuk digital yang

sudah tervalidasi ke dalam

google form sehingga dapat

diakses dengan mudah oleh

peserta didik. memberikan

kontribusi pada peningkatan

kualitas pelayanan untuk

dapat memberikan pelayanan

prima, efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen mutu.

Hal ini sesuai dengan visi dari

RSUP Prof Dr. IGNG Ngoerah

yaitu “Menjadi Rumah Sakit

Penyusunan

sistem skoring

dalam bentuk digital sebagai

alat bantu untuk memilah pasien efusi perikard yang

memerlukan

tindakan

perikardiocent

esis segera

membantu

tenaga

kesehatan

19
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Tabel 4. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan
BerAKHLAK
Organisasi 1 2
4 5 6 7
Organisasi Penguatan Nilai
3

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

pembuluh darah.

Manajemen ASN

Sebagai seorang ASN

kita harus

memberikan

pelayanan publik

yang profesional

dan berkualitas

dalam rangka

memenuhi kebutuhan

masyarakat. Selain itu,

setiap kegiatan yang

dilakukan harus

menaati kode etik

profesi dan kode

perilaku ASN yaitu

melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggung jawab

dan berintegritas tinggi.

SMART ASN

Setiap kegiatan

dilakukan dengan

profesional dan

Unggul dan Mandiri, tahun

2024”. Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof. Dr.

IGNG Ngoerah, yaitu

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri

dan terjangkau/

2. Menyelenggarakan

pendidikan terintegrasi

dan pelatihan tenaga

kesehatan yang berdaya

saing dan berbudaya.

3. Menyelengarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit.

4. Membangun jejaring dan kerjasama dengan

pemangku kepentingan terkait.

dalam melakukan pelayanan

karena lebih aplikatif dan dapat diakses dengan mudah. Penguatan

terhadap nilai organisasi RSUP Prof. Dr. IGNG

Ngoerah, yaitu: Insan Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

20
Keterkaitan
Substansi Mata
BerAKHLAK

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

1 2 3 4 5 6 7

memanfaatkan

literasi digital (IT)

dengan cara

mengubah metode

pekerjaan

manual/konvensional

menjadi modern, serta

berperan aktif mencari

solusi atas

permasalahan yang

ada (enterpreneurship).

1.1

Mengumpulkan

bukti literatur

mengenai validasi

dari sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade pasien

efusi perikard

dengan risiko tinggi

yang memerlukan

tindakan

pericardiocentesis

segera.

Tersusunnya

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade yang

telah tervalidasi ke

dalam google form

disertai dengan

dokumentasi

sebagai bukti

kegiatan.

Saya akan

melakukan kegiatan

penelusuran jurnal

ilmiah dengan

sumber yang

terpercaya, ilmiah, berbasis bukti dan

dapat

dipertanggungjawab

kan sesuai nilai

Akuntabel. Saya

akan melakukan

penelusuran ini

sebagai salah satu

bentuk peningkatan

21
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

kompetensi diri dan

membantu

pelaksaan

pelayanan

kesehatan sesuai

dengan nilai

Kompeten.

1.2

Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

Tersedianya lembar konsultasi kegiatan.

Saya akan

melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, serta coach terkait

pembuatan sistem

skoring yang

diterapkan dalam

bentuk literasi

digital dan

menerima masukan

dari atasan, mentor, serta coach. Saling

menghargai dengan

atasan, coach dan

mentor sesuai

dengan nilai

Harmonis.

Konsultasi dilakukan

22
Keterkaitan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

untuk bekerjasama dan bersinergi

untuk mendapatkan

hasil yang lebih baik

sesuai dengan nilai

Kolaboratif.

1.3 Melakukan

penyusunan sistem

skoring dalam bentuk google form yang dapat diakses melalui QR code.

Tersedianya screenshot

tampilan sistem skoring, link kuisioner serta barcode QR.

Saya Menyusun

sistem skoring

dalam bentuk

google form yang

dapat diakses

melalui QR code

bersama peserta

didik dengan

bimbingan bersama

mentor dan coach

merupakan bentuk

penerapan sikap

meningkatkan

kompetensi diri

untuk menjawab

tantangan yang

selalu berubah yaitu

jaman digitalisasi,

membuat dengan

kualitas terbaik,

23

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

melaksanankan

tugas secara

bertanggung jawab

dan berintegritas

tinggi, berionovasi

tinggi dan

mengembangkan

kreatifitas, serta

dengan bekerja

bersama peserta

didik, coach dan mentor untuk

menghasilkan nilai

tambah

memanfaatkan

berbagai sumber

daya untuk tujuan

bersama. Hal ini

sesuai dengan nilai

dasar ASN yaitu:

Akuntabel,

Kompeten, Adaptif, dan

Kolaboratif.

Selain itu

penggunaan sistem

skoring triage

24
Keterkaitan
BerAKHLAK
1 2 3
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

cardiac tamponade

dalam bentuk digital

yang aplikatif dan

mudah diakses

dapat meningkatkan

merupakan solusi

untuk meningkatkan

efisiensi dan

efektifitas

pelayanan yang

ramah, cekatan,, solutif, dan dapat

diandalkan serta

sebagai bentuk

melakukan

perbaikan tiada

henti yang sesuai

dengan nilai dasar

ASN yaitu

Berorientasi

Pelayanan.

1.4 Melakukan Uji coba penggunaan dan

pengisian sistem

skoring Triage

Cardiac Tamponade

Tersedianya

dokumentasi

kegiatan uji coba

berupa bukti foto dan video.

Saya melakukan uji

coba penggunaan

dan pengisian

sistem skoring

TriageCardiac

25

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

1 2 3 4 5 6 7

dalam bentuk digital.

Tamponade dalam

bentuk digital

kepada peserta

didik serta bersikap

terbuka dan proaktif

dalam menerima

masukan dan saran

untuk perbaikan

sesuai dengan nilai

Kolaboratif, Harmonis, dan

Adaptif. Selain itu,

uji coba yang

dilakukan juga

untuk memastikan

agar system skoring

dapat terisi dengan

benar sebagai

wujud pelaksanaan

tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan

berintegritas tinggi

yang sesuai dengan

nilai Akuntabel.

26
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai

1 2 3 4 5 6 7

2 Pelaksanaan sosialisasi

mengenai

penggunaan sistem

skoring TriageCardiac

Tamponade dalam

bentuk digital kepada

peserta didik program

studi spesialis jantung

dan pembuluh darah

secara luring

bertempat di Ruang

Pertemuan

Departemen/KSM

Kardiologi dan

Kedokteran Vaskular

atau daring melalui

media Zoom/Webex.

Manajemen ASN

Pelaksanaan sosialisasi

sesuai dengan fungsi

ASN untuk

memberikan

pelayanan publik

yang profesional

dan berkualitas

dalam rangka

Tersedianya

materi presentasi

dan video tentang

cara penggunaan

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade

secara digital

serta bukti

dokumentasi

kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan

sosialisasi materi serta diskusi

secara luring di ruang

pertemuan Departemen/KSM

Kardiologi dan Kedokteran

Vaskular atau secara daring melalui media Zoom/Webex

memberikan kontribusi pada

peningkatan pengetahuan

dan kualitas residen baik

untuk diri sendiri serta untuk

dapat memberikan pelayanan

prima, efektif, efisien dan dan menjamin komitmen mutu.

Hal ini sesuai dengan visi dari

RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah

yaitu “Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiri, tahun

2024”. Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof dr IGNG Ngoerah yaitu:

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

2. Menyelenggarakan

pendidikan terintegrasi

Dapat memberikan pelayanan yang prima, efektif, efisien dan dan menjamin komitmen mutu.

Hal ini memberi penguatan terhadap nilai organisasi RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, yaitu: Tat Twam Asi, Insan Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

27
BerAKHLAK
Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

1 2 3 4 5 6 7

memenuhi kebutuhan

masyarakat yang

dilaksanakan dengan

jujur, bertanggung

jawab dan

berintegritas tinggi

sesuai dengan kode

etik dan kode profesi

yang berlaku.

SMART ASN

Persiapan materi

berupa video untuk

menunjang presentasi

dan penggunaan

zoom meeting sesuai

dengan kemampuan

ASN dalam

menguasai IT dan

memanfaatkan

literasi digital.

2.1

Melakukan

persiapan serta uji

coba presentasi dan

pembuatan video

Tersedianya materi

presentasi dan

video tentang cara

penggunaan sistem

dan pelatihan tenaga

kesehatan yang berdaya

saing dan berbudaya.

3. Membangun jejaring dan

kerjasama dengan

pemangku kepentingan

terkait.

Saya akan

melakukan proses

uji coba presentasi

penyegaran materi

28
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

tentang cara

penggunaan sistem

skoring Triage

Cardiac Tamponade

secara digital agar

lebih mudah

dimengerti oleh

peserta didik

skoring Triage

Cardiac

Tamponade secara

digital.

dan video tentang

cara penggunaan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade dengan

bertanggungjawab

sesuai dengan nilai

Akuntabel untuk

mendapatkan hasil

yang baik.

Pembuatan video

yang mendukung

presentasi agar

lebih mudah

dimengerti oleh

peserta didik serta

pelaksanaan

sosialisasi yang

dapat dilakukan

secara daring melui

media zoom/webex

juga merupakan

bentuk

implementasi saya

terhadap nilai

Adaptif yaitu cepat

menyesuaikan diri

29
BerAKHLAK
7
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6

2.2

Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

Lembar konsultasi

dan lembar

persetujuan

pelaksanaan

kegiatan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

mengahadapi

perubahan dan

terus berinovasi

serta

mengembangkan

kreativitas.

Saya akan

melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, serta coach terkait

pelaksanaan

kegiatan pemberian

materi dan diskusi

dengan baik serta

menerima masukan

dari atasan, mentor

serta coach. Saling

menghargai dengan

atasan, coach dan mentor sesuai

dengan nilai

Harmonis.

Konsultasi

dilakukan untuk

bekerjasama dan

30
Keterkaitan
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

2.3

Melakukan

komunikasi dengan

peserta didik

Program Studi

Spesialis Jantung

dan Pembuluh Darah

terkait rencana

kegiatan, penjadwalan kegiatan, serta

pengaturan tempat

pelaksanaan

kegiatan (luring atau

daring).

Tersedianya bukti

kesepakatan

jadwal pelaksanaan

kegiatan dengan

peserta didik

bersinergi unutk

mendapatkan hasil

yang lebih baik

sesuai dengan nilai

Kolaboratif.

Saya akan bersikap

profesional dan

bertanggungjawab

dalam pembuatan

janji dengan peserta

didik/residen sebagai

wujud nilai

Akuntabel.

Saya akan

berdedikasi sesuai

kesepakatan

pelaksanaan

kegiatan sebagai

bentuk dari nilai

Loyal. Saya akan

menerima

masukan dan

melakukan

musyarawarah

untuk

menyelaraskan

waktu serta

31
Keterkaitan
BerAKHLAK
1 2 3 4
6 7
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
5

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

metode

pelaksanaan

kegiatan untuk

membangun

lingkungan yang

kondusif untuk

mewujudkan nilai

Harmonis.

Kontribusi peserta

didik dalam

Kesepakatan

pelaksaan

kegiatan bertujuan

untuk membangun

kerjasama yang

sinergis agar

pelaksanaan

kegiatan dapat

memberikan hasil

yang baik sesuai

dengan nilai

Kolaboratif

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

2.4

Melaksanakan

kegiatan sosialisasi

materi, penayangan

video dan diskusi

Laporan kegiatan, notulensi serta

screenshot materi dan dokumentasi

Saya akan

melaksanakan

kegiatan

pemberian materi,

32
BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

1 2 3 4 5 6 7

sesuai dengan topik yang diangkat.

saat kegiatan berlangsung

video untuk

menunjang

peresentasi dan

diskusi dengan

peserta didik

sesuai dengan

topik dan waktu

yang telah

ditentukan,

bertanggungjawab

serta

melaksanakan

dengan kualitas

terbaik dalam

upaya untuk

membantu

meningkatkan

pengetahuan

peserta didik

sesuai dengan

nilai Akuntabel

dan Kompeten.

Metode dan media

pelaksanaan

kegiatan

disesuaikan

dengan perubahan

33
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

yang terjadi sesuai

dengan nilai

Adaptif.

Saya melakukan

kegiatan dengan

mematuhi protokol

kesehatan sesuai

dengan peraturan

yang berlaku

untuk

mengutamakan

keselamatan dan

kesehatan untuk

semua peserta

kegiatan sesuai

nilai Loyal.

Sosialiasai

pemberian materi

dan diskusi

merupakan bentuk

penggerakan

sumber daya

untuk tujuan

bersama yaitu

memberikan

pelayanan yang

baik kepada

34
Kontribusi Terhadap
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

3 4 5 6 7

masyarakat sesuai

dengan nilai

Kolaboratif.

Kegiatan ini

merupakan solusi

pemecahan isu

yang muncul dan

pemenuhan

kebutuhan

masyarakat serta

wujud dari

melakukan

perbaikan tiada

henti yang sesuai

dengan nilai

Berorientasi

pelayanan

3 Penyusunan revisi

rancangan Panduan

Praktik Klinis/PPK

pericardiocentesis.

Manajemen ASN

Penyusunan

rancangan PPK yang

diapakai sebagai

acuan atau pedoman

Tersusunnya

rancangan PPK

pericardiocentesis

yang telah direvisi

Sesuai dengan visi dari RSUP

Prof. Dr. IGNG Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof. Dr.

IGNG Ngoerah, yaitu:

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri

Penyusunan sistem skoring

dalam bentuk

digital sebagai

alat bantu

untuk

memilah

pasien efusi

perikard yang

memerlukan

35
1
2

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

dalam pelayanan

kepada pasien sesuai

dengan fungsi ASN

sebagai pelaksana

kebijakan publik

yaitu melaksanakn

kebijakan yang dibuat

oleh pemangku

kepentingan, juga

sesuai dengan fungsi

ASN untuk

memberikan

pelayanan publik

yang profesional dan berkualitas

yang dilaksanakan

dengan jujur, bertanggung jawab

dan berintegritas

tinggi.

SMART ASN

Penyusunan

rancangan PPK

merupakan bentuk

integritas dan profesionalisme

dan terjangkau.

2. Menciptakan tata kelola

RS yang baik.

3. Membangun jejaring

kesehatan dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan.

tindakan perikardiocent esis segera membantu tenaga

kesehatan

dalam melakukan

pelayanan

karena lebih

aplikatif dan dapt diakeses dengan mudah. Penguatan

terhadap nilai organisasi RSUP Prof. Dr. IGNG

Ngoerah, yaitu: Insan

Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

36
Keterkaitan

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

1 2 3 4 5 6 7

untuk memastikan

pelayanan yang

diberikan seragam

kepada semua pasien

sesuai dengan

pedoman yang

berlaku dan kinerja yang baik.

3.1

Melakukan

Pengumpulan datadata terkait rancangan PPK pericardiocentesis yang sebelumnya.

Tersedia Rancangan PPK pericardiocentesis yang terdahulu.

Saya

mengumpulkan data-data terkait PPK

pericardiocentesis yang yang

terdahulu untuk

menilai dengan

cermat, teliti dan penuh tanggung

jawab apakah PPK

yang lama sudah

mencantumkan

sistem skoring

skoringTriage

Cardiac

Tamponade

sebagai alat bantu

untuk memilah

37
Keterkaitan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

pasien efusi

perikard derajat

sedang hingga

berat yang berisiko

tinggi terjadi

tamponade jantung

yang memerlukan

tindakan

perikardiocentesis

segera sesuai

dengan nilai

Akuntabel.

3.2 Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, dan coach.

Lembar konsultasi

melakukan

rencana kegiatan. Saya akan

konsultasi dengan

atasan, mentor, serta coach terkait

revisi rancangan

PPK

pericardiocentesis

serta menerima

masukan dari

atasan, mentor

serta coach. Saling

menghargai

dengan atasan, coach dan mentor

38
Keterkaitan
BerAKHLAK
2
Kontribusi Terhadap
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

sesuai dengan

nilai Harmonis.

Konsultasi

dilakukan untuk

bekerjasama dan

bersinergi unutk

mendapatkan hasil

yang lebih baik

sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

3.3 Melakukan

kosultasi dengan

divisi intensive dan emergency

Departemen/KSM

kardiologi dan

kedokteran

vaskular terkait

revisi rancangan

PPK

pericardiocentesis.

Tersedianya lembar

konsultasi dan pesrsetujuan pelaksnaan kegiatan.

Saya akan

melakukan

konsultasi dengan

divisi intensive dan emergency

Departemen/KSM

kardiologi dan

kedokteran

vaskular terkait

revisi rancangan

PPK

pericardiocentesis

sebagai wujud

tidak

menyalahgunakan

kewenangan

jabatan sesuai

39
Keterkaitan
BerAKHLAK
1
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

dengan nilai

Akuntabel serta

menerima

masukan dari

atasan, mentor

serta coach. Saling

menghargai

dengan atasan, coach dan mentor

sesuai dengan

nilai Harmonis.

Konsultasi

dilakukan untuk

bekerjasama dan

bersinergi unutk

mendapatkan hasil

yang lebih baik

sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

3.4

Melakukan revisi

rancangan PPK

pericardiocentesis

dengan

menambahkan

penggunaan sistem

skoring Triage

Cardiac Tamponade

Tersusunnya

rancangan PPK

pericardiocentesis

yang telah direvisi.

Saya akan

melakukan revisi

rancangan PPK

pericardiocentesis

dengan penuh

dedikasi sesuai nilai

Loyal dengan

menambahkan

40
BerAKHLAK
1 2
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

sebagai alat bantu

untuk memilah

pasien efusi perikard

yang memerlukan

tindakan

perikardiocentesis

segera.

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade ke yang

dapat diakses secara

digital sebagai alat

bantu untuk

memilah pasien efusi

perikard yang

memerlukan

tindakan

perikardiocentesis

segera sesuai

dengan upaya untuk

memenuhi

kebutuhan

masyarakat akan

pelayanan kesehatan di bidang kardiologi dan kedokteran

vascular, Ramah, cekatan, solutif, dapat diandalkan

serta Melakukan

perbaikan tiada

henti, Terus

berinovasi dan mengembangkan

41
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

kreativitas, serta

bertindak proaktif

yang termasuk

dalam nilai

Berorientasi

Pelayanan dan

Adaptif. Dengan

adanya revisi

rancangan PPK yang

baru ini saya dapat

Melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik sesuai

dengan nilai

Kompeten.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

implementasi

penggunaan sistem

skoring Triage

Cardiac Tamponade

dalam bentuk

google form oleh

peserta didik

Program Studi

Sesuai dengan visi dari RSUP

Prof. Dr. IGNG Ngoerah yaitu

“Menjadi Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, yaitu:

1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri

dan terjangkau

Penyusunan sistem skoring

dalam bentuk

digital sebagai

alat bantu untuk

memilah pasien efusi perikard yang

memerlukan tindakan

42
1
2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Spesialis Jantung

dan Pembuluh

Darah.

Manajemen ASN

Melakukan evaluasi

setelah kegiatan

merupakan bentuk

perilaku ASN yang

berintegritas

tinggi dan

bertanggung

jawab akan

pekerjaannya.

SMART ASN

Evaluasi setelah

pelaksanaan

kegiatan merupakan

bentuk integritas

dan penggunaan

media googleform

merupakan salah

satu bentuk

penerapan literasi

digital dan

penguasaan IT.

2. Menyelenggarakan

Pendidikan Terintegrasi

dan Pelatihan Tenaga

kesehatan yang berdaya

saing dan berbudaya

3. Menyelengarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

4. Menciptakan Tata Kelola

RS yang baik.

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama

dengan pemangku kepentingan.

perikardiocent esis segera membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan karena lebih aplikatif dan dapt diakeses dengan mudah. Penguatan terhadap nilai organisasi RSUP Prof. Dr. IGNG

Ngoerah, yaitu: Tat Twam Asi, Insan Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

43
Keterkaitan

Melakukan

monitoring kegiatan

uji coba pengisian

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade dalam

bentuk googleform

yang dilakukan oleh

peserta didik PS

Spesialis Jantung

dan Pembuluh

Darah.

Tersedianya

dokumentasi

kegiatan pengisian

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade dalam

bentuk googleform

di IGD dan PJT.

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

Saya akan

melakukan

pemantauan uji

coba pengisian

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade dalam

bentuk google

form yang

dilakukan oleh

peserta didik di

IGD PJT untuk

melihat apakah

peserta didik

mampu

menggunakan

pengisian sistem

skoring dengan

baik dan benar

sebgai wujud

pelaksanaan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan

berintegritas tinggi

sesuai dengan nilai

44
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
BerAKHLAK
Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Kontribusi Terhadap
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai
4.1

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

Akuntabel serta

sebagai upaya

pemenuhan

kebutuhan

masyarakat

Sesuai dengan nilai

Berorientasi

Pelayanan. Selain

itu, saya akan

memberikan

bimbingan dan

bantuan lepada

peserta didik apabila

masih terjadi

kesalahan dalam

pengisian sebagai

wujud membantu

orang dalam belajar

yang sesuai dengan

nilai Kompeten.

4.2

Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

Tersedianya lembar

konsultasi

pelaksanaan

kegiatan.

Saya akan

melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, serta coach terkait

pelaksanaan

kegiatan

45

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

pemberian materi dan diskusi

dengan baik serta

menerima

masukan dari

atasan, mentor

serta coach. Saling

menghargai

dengan atasan, coach dan mentor

sesuai dengan

nilai Harmonis.

Konsultasi

dilakukan untuk

bekerjasama dan

bersinergi unutk

mendapatkan hasil

yang lebih baik

sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

4.3

Melaksanakan

kegiatan post test

untuk peserta

didik program

studi Spesialis

Jantung dan

Tersedianya

rekapan Hasil post test

Saya akan

melaksanakan

kegiatan post test

secara jujur dan

bertanggung

jawab sesuai nilai

46
Keterkaitan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Pembuluh Darah. Akuntabel. Saya

akan menjaga

kredibilitas soal, tidak memihak

siapapun sesuai

nilai Loyal.

Kegiatan post test

akan saya lakukan

dengan kualitas

terbaik sesuai nilai

Kompeten.

4.4

Melakukan evaluasi

pengisian sistem skoring dengan survei melalui google form yang diisi oleh peserta didik PS Spesialis

Jantung dan

Pembuluh Darah.

Tersedianya hasil survei terkait

tingkat kepuasan dan kesulitan yang dihadapi oleh

peserta didik dalam

menggunakan

sistem

skoringTriage

Cardiac

Tamponade di IGD

PJT.

Saya melakukan

evaluasi untuk

menilai efektivitas, tingkat kepuasan

serta kesulitan yang timbul saat

pengisian

kuisioner yang

bertujuan untuk

melakukan

perbaikan dalam

upaya untuk

meningkatkan

kualitas pelayanan

sesuai nilai

47

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

1 2 3 4 5 6 7

Berorientasi

Pelayanan.

Metode evaluasi

dilakukan sesuai

dengan

perkembangan

teknologi

informasi sebagai

penerapan nilai

Adaptif. Kegiatan

ini dilakukan untuk

mendapatkan

kontribusi, masukan dan

saran dari

berbagai pihak

yang berkaitan

sesuai dengan

nilai Kolaboratif

serta membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

sesuai dengan

nilai Harmonis.

48
Keterkaitan
BerAKHLAK Kontribusi
Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 4.5 Melakukan penyusunan Tersusunnya laporan evaluasi Saya akan melaporkan

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan Nilai

Dasar PNS

Kontribusi Terhadap

Laporan evaluasi

hasil kegiatan.

hasil kegiatan. kegiatan dengan

jujur dan

bertanggungjawab

sesuai dengan

nilai Akuntabel, Laporan ini juga

disusun untuk

meningkatan

kompetensi untuk

menjawab

tantangan yang

selalu berubah

sesuai dengan

nilai Kompeten.

Hasilnya

diharapkan dapat

memberikan

kontribusi untuk

pelaksanaan

pelayanan

kesehatan yang

lebih baik bagi

masyarakat sesuai

dengan nilai

Loyal.

49
BerAKHLAK
Visi Misi
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

4.2.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut.

1 Penyusunan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade ke

dalam bentuk digital yang sudah

tervalidasi ke

dalam google form yang bisa

diakses dengan

mudah oleh

peserta didik.

bukti literatur

mengenai validasi

dari sistem

skoring Triage

Cardiac

Tamponade.

konsultasi dengan

atasan, mentor,

Tanggal 29 agustus s.d 10

September 2022

Tanggal 29 s.d

31 Agustus 2022

1 s.d 3

September 2022

50
Penjadwalan
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Agst September Okt 4
Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
1 2 3 4 5 1
1.1 Mengumpulkan 1.2 Melakukan

dan coach.

1.3 Melakukan

penyusunan

sistem skoring

dalam bentuk

google form yang

dapat diakses

melalui QR code.

1.4 Melakukan Uji

coba penggunaan

dan pengisian

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade

dalam bentuk

digital.

2 Pelaksanaan

sosialisasi

mengenai

penggunaan

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade

dalam bentuk

digital kepada

peserta didik

Program Studi

Ilmu Penyakit

Jantung dan

kedokteran

Vaskular.

Tanggal 1 s.d

5 September

2022

Tanggal 1 s.d

10 September

2022

Tanggal 10 s.d

19 September 2022

51

2.1 Melakukan

persiapan serta uji coba presentasi dan pembuatan video

tentang cara

penggunaan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade

secara digital.

2.2 Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach terkait

pelaksanaan

kegiatan.

2.3 Melakukan

komunikasi

dengan peserta didik terkait

rencana kegiatan.

2.4 Melaksanakan

kegiatan

sosialisasi materi, penayangan video

dan diskusi sesuai

dengan topik

yang diangkat.

3 Penyusunan revisi

rancangan

Panduan Praktik

Klinis/PPK

Tanggal 10 s.d

12 September 2022

Tanggal 10 s.d

12 September 2022

Tanggal 10 s.d

12 September 2022

Tanggal 15 s.d

19 September 2022

Tanggal 15 s.d

24 September 2022

52

pericardiocentesis

.

3.1 Melakukan

Pengumpulan data-data terkait

rancangan PPK

pericardiocentesis

yang sebelumnya.

3.2 Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, coach terkait

rencana kegiatan.

3.3 Melakukan

kosultasi dengan

divisi intensive dan emergency

Departemen/KSM

kardiologi dan kedokteran

vaskular terkait

revisi rancangan

PPK

pericardiocentesis .

3.4 Melakukan

rancangan PPK

pericardiocentesis

dengan

menambahkan

penggunaan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tanggal 15 s.d

19 September

2022

Tanggal 15 s.d

19 September

2022

Tanggal 15 s.d

19 September 2022

Tanggal 20 s.d

24 September

2022

53
revisi

Tamponade.

4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi

penggunaan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade

dalam bentuk

google form oleh

peserta didik

Program Studi

Spesialis Jantung

dan Pembuluh

Darah.

4.1 Melakukan monitoring

kegiatan uji coba

pengisian sistem

skoring Triage

Cardiac

Tamponade

dalam bentuk

google form.

4.2 Melakukan

konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

4.3 Melaksanakan

kegiatan post test

untuk peserta

didik program

Tanggal 22

September s.d

1 Oktober 2022

Tanggal 22 s.d

24 September 2022

Tanggal 1 22

s.d 24

September 2022

Tanggal 24

s.d. 27

September 2022

54

studi spesialis

jantung dan

pembuluh darah.

4.4 Melakukan

evaluasi pengisian

sistem skoring

dengan survei

melalui google

form yang diisi

oleh peserta didik

PS Spesialis

Jantung dan

Pembuluh Darah.

4.5 Melakukan

penyusunan

Laporan evaluasi

hasil kegiatan.

Tanggal 24 s.d

27 September

2022

Tanggal 28

September s.d.

1 Okober 2022

55

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut:

Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1 dr. I.G.A.A.

Kusuma Arini, MARS

2 Ngakan Putu

Gede Yasa, SKM.M.Kes

Sebagai mentor selama

pelaksanaan kegiatan

Pelatihan Dasar CPNS 2022

yang membimbing dan

mengarahkan penyusunan

rancangan aktualisasi

Sebagai coach yang

membimbing dan memberi

arahan bagi peserta selama

pelaksanaan kegiatan

Pelatihan Dasar CPNS 2022

yang membimbing dan

mengarahkan penyusunan

rancangan aktualisasi

Kegiatan I-IV

3 dr. I Made

Junior Rina

Artha, Sp.JP(K), FIHA

4 dr. Putra Swi

Antara, Sp.JP(K), FIHA

5 Dr. Hendy

Wirawan, M.

Selaku Ketua

Departemen/KSM Kardiologi

dan Kedokteran Vaskular FK

UNUD/RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah

Selaku Kepala Program Studi

Penyakit Jantung dan

Pembuluh Darah FK

UNUD/RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah

Kegiatan I-IV

Kegiatan I-IV

Kegiatan I-IV

cardiovascular intensive care Kegiatan III

Selaku ketua divisi

56

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

bIomed., Sp.JP, FIHA andemergency

Departemen/KSM Kardiologi

dan Kedokteran Vaskular FK

UNUD/RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah yang

membantu dalam

penyusunan revisi

rancangan PPK pericardiocentesis.

6 Peserta Didik

Program Studi

Spesialis

Jantung dan

Pembuluh

Darah

Mendukung dalam

pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Kegiatan I, II, IV

57

DAFTAR PUSTAKA

Adler, Y., dkk. (2015). "2015 ESC Guidelines for the diagnosis and management of pericardial diseases: the Task Force for the Diagnosis and Management of Pericardial Diseases of the European Society of Cardiology (ESC) Endorsed by: The European Association for CardioThoracic Surgery (EACTS)." European heart journal 36(42): 2921-2964.

Hinton, J. and J. R. Wilkinson (2018). "Percutaneous pericardiocentesis." Medicine 46(10): 658-660.

Le, R. J., et al. (2016). "Cardiac tamponade or something more: when hemodynamics don’t improve with pericardiocentesis." Journal of the American College of Cardiology 67(13 Supplement): 1044.

Lewis, M., et al. (2018). Pericardiocentesis. Atlas of Critical Care Procedures, Springer: 139-148.

Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tentang Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis dan Angka Kreditnya. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja

RSUP Sanglah Denpasar. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Ne geri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesa Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Ata s

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Cove Values dan Employer Branding ASN). Jakarta

Sanglah. 2021. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah Denpasar 2020-2024. Denpasar

58
59 LAMPIRAN LAMPIRAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 Berorientasi Pelayanan Responsif 10 Kualitas Kepuasan Akuntabel Integritas 24 Konsisten Dapat dipercaya Transparan Kompeten Kinerja terbaik 17 Sukses Keberhasilan LearningAgility Ahli dibidangnya Harmonis Peduli 8 Perbedaan Selaras Loyal Dedikasi 12 Kontribusi Nasionalisme Pengabdian Adaptif Inovasi 11 Antusias terhadap perubahan Proaktif
1 Matriks Habituasi BerAKHLAK Nlai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah
60 Kolaboratif Kesediaan bekerjasama 20 Sinergi untuk hasil yang lebih baik 102

LAMPIRAN 2 Matriks Manajemen ASN dan SMART ASN

Penyusunan

sistem skoring

TriageCardiac

Tamponade ke

dalam bentuk

digital yang

sudah

tervalidasi ke

dalam google

form yang bisa

diakses

dengan

mudah oleh

peserta didik

program studi

spesialis

jantung dan

pembuluh

darah.

Pelaksanaan

sosialisasi

mengenai

penggunaan sistem

skoring Triage

Cardiac

Tamponade dalam

bentuk digital

kepada peserta

didik program studi

spesialis jantung

dan pembuluh

darah secara luring

atau daring melalui

media

Zoom/Webex

Penyusunan revisi

rancangan

Panduan Praktik

Klinis/PPK

pericardiocentesis.

Pelaksanaan

monitoring dan

Evaluasi

implementasi

penggunaan

sistem skoring

Triage Cardiac

Tamponade

dalam bentuk

google form

oleh peserta

didik Program

Studi Spesialis

Jantung dan

Pembuluh

Darah.

61
Keterkaitan Manajemen ASN dan SMART ASN Kegiatan I Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan IV TOTAL
II
III
Manajemen ASN Profesional Memiliki Nilai Dasar Etika Profesi Profesional Memiliki Nilai Dasar Etika Profesi Profesional Memiliki Nilai Dasar Etika Profesi Profesional Memiliki Nilai Dasar Etika Profesi 4 SMART ASN Integritas 4 Nasionalisme 1 Profesionalisme 4
62 Wawasan Global 1 IT dan Bahasa Asing 3 Hospitality 2 Networking 3 Enterpreneurship 2

LAMPIRAN 3 Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisas i

63
Keterkaitan Kedudukan dan Peran ASN Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan V TOTAL Penyusunan system skoring dalam bentuk digital Pelaksanaan Sosialisasi kepada Peserta Didik Penyusunan revisi rancangan PPK pericardiocentesis Pelaksanaan evaluasi Kegiatan Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024. 4 Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. 4 2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya. 3 3. Menyelengarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit. 2 4. Menciptakan Tata Kelola RS yang baik. 2 5. Membangun jejaring dan Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait. 4 Nilai Organisasi 1. Integritas 4 2. Profesional 4 3. Tat Twam Asi 2 4. Efektif 4 5. Kebersamaan 4

LAMPIRAN 4 Foto Bukti Kegiatan Konsultasi dengan Mentor

64

LAMPIRAN 5 Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor

65
66

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10

OPTIMALISASI TINDAKAN PERICARDIOCENTESIS PADA PASIEN EFUSI

PERIKARD DERAJAT SEDANG HINGGA BERAT DENGAN RISIKO TINGGI

TAMPONADE JANTUNG

DI INSTALASI GAWAT DARURAT PELAYANAN JANTUNG TERPADU RSUP

PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH

Rani Paramitha iswari Maliawan

(NIP. 198801302022032002)

Mentor : dr. I .G.A.A. Kusuma Arini , MARS

COACH : Ngakan Putu Gede Yasa, SKM.M.Kes

APARATUR SIPIL NEGARA / ASN

BAB I LATAR BELAKANG

Profesi Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Pegawai Pemerintah

Dengan Perjanjian Kerja Yang Bekerja Pada Instansi

Pemerintah

Fungsi: Tugas:

1. Pelaksana Kebijakan

Publik

2. Pelayan Publik

1. Melaksanakan Kebijakan Publik Yang Dibuat Oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian Sesuai Dengan Ketentuan

Peraturan Perundang-undangan

2. Memberikan Pelayanan Publik Yang Profesional Dan

3. Perekat Dan Pemersatu

Bangsa

Berkualitas Serta Mempererat Persatuan Dan Kesatuan

Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Perencana, Pelaksana Dan Pengawas Penyelenggaraan

Tugas Umum Pemerintahan Dan Pembangunan Nasional

Melalui Pelaksanaan Kebijakan Dan Pelayanan Publik Yang

Professional, Bebas Dari Intervensi Politik, Serta Bersih

Dari Praktek Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme

Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS)

Warga Negara Yang Lolos Seleksi Pengadaan PNS, Diangkat Dan Ditetapkan Oleh PPK, Serta Telah

Mendapatkan Persetujuan Teknis Dan Penetapan Nomor

Induk Pegawai

Wajib Menjalani Masa

Prajabatan Selama 1

Tahun Terhitung Sejak

Tanggal Pengangkatan

Sebagai CPNS

Tujuan:

Pelayanan Jantung Terpadu

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

• Layanan unggulan yang berpusat di Gedung Pelayanan Jantung terpadu

(PJT)

• Untuk mewujudkan misi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah: menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan

terjangkau, pendidikan serta penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

• pelayanan yang diberikan mencakup :

• Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kardiovaskular

• Poliklinik (Kardiologi Dewasa & Pediatrik)

• ICCU(Cardiovascular Care Unit)

• Intermediate Ward (IW)

• Catheterization Laboratory

• Ekokardiografi

• Rehabilitasi Jantung

Efusi Pericard

Penumpukan Cairan Di Dalam Perikardium (Selaput Pembungkus Jantung)

Efusi Perikard Dengan Karakteristik Tertentu (Efusi Perikard Derajat Sedang-Berat), risiko tinggi TamponadeJantung

Tamponade Jantung

(Adler, Charron dkk. 2015, Le, Clain dkk. 2016, Hinton and Wilkinson 2018).

Tamponade Jantung Kondisi darurat medis

Kompresi Jantung akibat akumulasi cairan perikard à Dekompensasi Jantung à Hipotensi Berat, Kolaps

sirkulasi/Syok (FATAL bila tidak ditangani segera dgn tatalaksana tepat).

PERICARDIOCENTESIS SEGERA!

PERICARDIOCENTESIS

Prosedur Pengeluaran Cairan

Atau Darah Dari Ruang

Perikardium Dengan

Menggunakan Jarum

(Lewis, Biswas dkk. 2018)

Pericardiocentesis

• Aspirasi/ pengeluaran cairan dari ruang perikardium dengan menggunakan

jarum .

• Indikasi:

1. Life -saving pada tamponade jantung

2. efusi sedang / besar yang tidak responsif dengan terapi medis

3. efusi lebih kecil dengan kecurigaan perikarditis tuberkulosis , bakteri atau

neoplastik

4. kasus kronis ( bertahan >3 bulan ) dengan efusi perikardial besar (> 20 mm pada ekokardiografi diastole)

TIDAK RUTIN

(Lewis, Biswas dkk. 2018). RUTIN

17 Pasien Efusi Perikard

Derajat Sedang Hingga Berat Dengan Risiko Tinggi Tamponade

Jantung Diterima Di IGD PJT

7 pasien pericardiocentesis +

1 pasien (14% ) efusi perikard berulang

10 pasien

pericardiocentesis -

6 pasien (60%) efusi perikard

berulang, tamponade jantung/ komplikasi terkait lama rawat

memanjang (infeksi nosokomial)

YANG
8 BULAN TERAKHIR (November
DATA
DIAMBIL SELAMA
2021-Juli 2022):

”OPTIMALISASI TINDAKAN PERICARDIOCENTESIS PADA

PASIEN EFUSI PERIKARD DERAJAT SEDANG HINGGA

BERAT DENGAN RISIKO TINGGI TAMPONADE JANTUNG

DI INSTALASI GAWAT DARURAT PELAYANAN JANTUNG

TERPADU RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH”

BAB I PENDAHULUAN TUJUAN

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK untuk

mengoptimalkan Tindakan Pericardiocentesis pada Pasien Efusi

Perikard Derajat Sedang Hingga Berat dengan Risiko Tinggi

Tamponade Jantung di Instalasi Gawat Darurat Pelayanan

Jantung Terpadu RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

UMUM

Tujuan

KHUSUS

Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAK dalam menyusun sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk

digital sebagai alat bantu untuk memilah pasien

efusi perikard yang memerlukan tindakan

perikardiocentesis segera yang bisa diakses

dengan mudah oleh peserta didik Program Studi

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

• Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAK dalam kegiatan sosialisasi materi

dan diskusi tentang cara pemakaian dan

pengisian sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk digital kepada peserta

didik Program Studi Spesialis Jantung dan

Pembuluh Darah.

Tujuan

KHUSUS

• Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar

ASN BerAKHLAK dalam monitoring dan

evaluasi penggunaan sistem skoring Triage

Cardiac Tamponade dengan bentuk google

form oleh peserta didik Program Studi

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

• Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAK dalam menyusun revisi rancangan

Panduan Praktik Klinis/PPK pericardiocentesis

untuk mengoptimalkan pelayanan.

• Sebagai

pembentukan

karakter PNS sesuai

dengan nilai-nilai

dasar PNS

BerAKHLAK, tata

kelola dan manajemen serta

smart ASN dalam

menjalankan tugas

dan fungsi sesuai

kedudukan ASN

dalam

mewujudkan

smart governance

optimalisasi

manajemen ASN

yang baik dalam

mewujudkan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri, dan terjangkau

Sebagai upaya

peningkatan

pelayanan yang lebih

baik kepada

masyarakat dalam

mewujudkan

pelayanan prima

Manfaat bagi Individu
BAB I PENDAHULUAN MANFAAT
Manfaat bagi Organisasi (RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah ) •
Sebagai upaya
Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Visi : “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024”.

Misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

2. Menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis Rumah Sakit (RS).

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik.

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

BAB II PROFIL INSTANSI

Nilai-nilai Organisasi

• Falsafah : “menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”.

• Lima keyakinan dasar yaitu :

1. Integritas

2. Profesional

3. Tat Twam Asi

4. Efektif

5. Kebersamaan

Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah & Posisi Dokter

Pendidik Klinis

KSM Kardiologi & Kedokteran

Vaskular

Uraian/ rincian tugas

jabatan peserta

Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor: PER/17/M.PAN/9/2008 :

Dokter Pendidik Klinis :

1. Melaksanakan pelayanan spesialistik

Dokter Pendidik Klinis Penata Muda Tk I di KSM Kardiologi & Kedokteran Vaskular:

1. Melakukan kehadiran tepat waktu pukul 07.3 0 WITA di Poliklinik

Pelayanan Jantung Terpadu sesuai jadwal.

2. Melakukan kehadiran di IGD Pelayanan jantung terpadu sesuai jadwal jaga.

2. Pengabdian masyarakat

3. Melaksanan visite di ruang rawat inap oleh DPJP sebelum pukul 11.00 WITA.

3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis

4. Melaksanankan pelayanan poliklinik seuai jadwal selama jam buka pelayanan poliklinik.

5. Melaksanakan pelayanan spesialistik pasien non BPJS.

4. Melakukan penelitian guna

pengembangan ilmu kedokeran di Rumah Sakit Pendidikan

6. Melaksanakan pelayanan subspesialistik.

7. Melaksanakan praktek sore di Wing Amerta setiap hari sesuai jadwal.

Menilai Kualitas Isu : Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL

No. Identifikasi Isu Kriteria Keterangan

1. Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien

efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko

tinggi tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD)

PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

2. Belum optimalnya lama rawat inap pasien (length of stay/

LOS) dengan penyakit infective endocarditis di RSUP Prof.

DR. Dr. IGNG Ngoerah.

3. Belum optimalnya pemberian informasi dan pemantauan

jangka panjang fungsi jantung pada pasien peripartum

cardiomyopathy paska rawat inap di poli PJT RSUP Prof. Dr.

IGNG Ngoerah.

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

DALAM
BAB III ANALISIS ISU
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
A P K L
+ + + +
+ + + +
+ + + +

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

Menentukan Prioritas Masalah : Analisis USG

1 Belum optimalnya tindakan pericardiocentesis pada pasien

efusi perikard derajat sedang hingga berat dengan risiko

tinggi tamponade jantung di instalasi gawat darurat (IGD)

PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

2 Belum optimalnya lama rawat inap pasien (length of stay/

LOS) dengan penyakit infective endocarditis di RSUP Prof.

DR. Dr. IGNG Ngoerah.

3 Belum optimalnya pemberian informasi dan pemantauan

jangka panjang fungsi jantung pada pasien peripartum

cardiomyopathy paska rawat inap di poli PJT RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

No. Isu U S G Total
5 4 4 13
3 4 4 11
3 4 4 10

Surrounding System

Inisiatif dan awereness yang kurang

dalam penggunaan sarana digital

untuk menunjang pelayanan.

Kurangnya awareness dan re-evaluasi berkala

untuk menentukan pasien efusi perikard risiko

tinggi yang memerlukan perikradiocentesis segera

Belum adanya Panduan

Praktik Klinik (PPK) tentang

pericardiocentesis

Belum rutin dilakukan deteksi

pasien efusi perikard risiko

tinggi dengan sistem skoring

yang mudah diakses dan aplikatif.

Belum optimalnya

tindakan

pericardiocentesis

pada pasien efusi

perikard derajat

sedang hingga

berat dengan

risiko tinggi

Belum optimalnya penggunan sistem

skoring yang sudah tervalidasi dalam

triage pasien efusi perikard risiko

tinggi

Penentuan tindakan pericardiocentesis

pada pasien efusi perikard derajad

sedang-berat masih lebih banyak

menggunakan penilaian empiris (subyektif).

Penggunaan

pemeriksaan penunjang

untuk triage pasien efusi

perikard risiko tinggi

belum optimal

tamponade

jantung di instalasi

gawat darurat

(IGD) PJT RSUP

Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

Supplier

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Skill

Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

1

• Penyusunan sistem skoring Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk digital yang telah tervalidasi dan mudah diakses

2

• Penyusunan revisi rancangan Panduan Praktik Klinis/PPK

• Sosialisasi mengenai penggunaan sistem skoring Triage Cardiac Tamponade digital 3

pericardiocentesis 4

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade digital

Rancangan Aktualisasi

Penyusunan sistem skoring Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk digital yang

sudah tervalidasi ke dalam google form sebagai alat bantu untuk memilah pasien efusi perikard yang memerlukan tindakan perikardiocentesis segera yang bisa diakses

dengan mudah oleh peserta didik PS Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

1. Mengumpulkan bukti literatur

mengenai validasi dari sistem

skoring Triage Cardiac

Tamponade pasien efusi

perikard dengan risiko tinggi

yang memerlukan tindakan

pericardiocentesis segera

2. Melakukan konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

3. Melakukan penyusunan sistem

skoring dalam bentuk google

form yang dapat diakses melalui

QR code.

4. Melakukan Uji coba

penggunaan dan pengisian

sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk digital.

1. Tersusunnya sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade yang telah tervalidasi ke dalam google form disertai dengan dokumentasi

sebagai bukti kegiatan.

2. Tersedianya lembar

konsultasi kegiatan

3. Tersedianya screenshot

tampilan sistem skoring, link kuisioner serta barcode

QR.

4. Tersedianya dokumentasi

kegiatan uji coba berupa

bukti foto dan video.

Akuntabel, Kompeten, Adaptif, Loyal

• Integritas

• Profesional

• Efektif

• Kebersamaan

Harmonis, Kolaboratif

Akuntabel, Kompeten, Adaptif,

Kolaboratif, Berorientasi

Pelayanan, Loyal

Kolaboratif, Harmonis, Adaptif

Kegiatan 1 :

Kegiatan 1 :

Penyusunan sistem skoring Triage Cardiac Tamponade ke dalam bentuk digital yang

sudah tervalidasi ke dalam google form sebagai alat bantu untuk memilah pasien efusi

perikard yang memerlukan tindakan perikardiocentesis segera yang bisa diakses

dengan mudah oleh peserta didik PS Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

Manajemen ASN

SMART ASN

Visi

MISI

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau/

Profesional

memiliki nilai

dasar

etika profesi

Integritas

Profesionalisme

Wawasan global IT

Menjadi Rumah

Sakit Unggul

dan Mandiri, tahun 2024

Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

Menyelengarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

Membangun jejaring dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

Pelaksanaan sosialisasi mengenai penggunaan sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk digital kepada peserta didik PS spesialis jantung dan pembuluh darah secara luring bertempat di Ruang Pertemuan Departemen/KSM

Kardiologi dan Kedokteran Vaskular atau daring melalui media Zoom/Webex.

1. Melakukan persiapan, uji coba

presentasi dan pembuatan video

cara penggunaan sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade secara

digital agar mudah dimengerti

2. Melakukan konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

3. Melakukan komunikasi dengan

peserta didik terkait rencana

kegiatan, penjadwalan kegiatan, serta pengaturan tempat

pelaksanaan kegiatan (luring atau daring).

4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi materi, penayangan video dan diskusi

1. Tersedianya materi presentasi dan video tentang cara penggunaan

sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade secara digital serta

bukti dokumentasi kegiatan.

2. Lembar konsultasi dan lembar

persetujuan pelaksanaan kegiatan

3. Tersedianya bukti kesepakatan

jadwal pelaksanaan kegiatan

dengan peserta didik

4. Laporan kegiatan, notulensi serta screenshot materi dan dokumentasi saat kegiatan berlangsung

Akuntabel, Adaptif, Loyal

• Integritas

• Profesional

• Tat Twam Asi

• Efektif

Harmonis, Kolaboratif

• Kebersamaan

Akuntabel, Loyal, harmonis,

Kolaboratif

Berorientasi pelayanan,

Akuntabel, Kompeten,

Kolaboratif, Loyal. Adaptif

Kegiatan 2 :

Pelaksanaan sosialisasi mengenai penggunaan sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk digital kepada peserta didik PS spesialis jantung dan pembuluh darah secara luring bertempat di Ruang Pertemuan Departemen/KSM

Kardiologi dan Kedokteran Vaskular atau daring melalui media Zoom/Webex.

Manajemen ASN

Profesional

memiliki nilai

dasar

etika profesi

IT dan Literasi digital

Visi

MISI

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau/ Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya.

Membangun jejaring dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

Kegiatan 2 :
SMART ASN

Penyusunan revisi rancangan Panduan Praktik Klinis/PPK pericardiocentesis.

1. Melakukan Pengumpulan

data-data terkait rancangan

PPK pericardiocentesis yang sebelumnya.

2. Melakukan konsultasi

dengan atasan, mentor, dan coach.

3. Melakukan kosultasi dengan

divisi intensive dan emergency Departemen/KSM

kardiologi dan kedokteran

vaskular

4. Melakukan revisi rancangan

PPK pericardiocentesis

dengan menambahkan

penggunaan sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade

sebagai alat bantu untuk

memilah pasien efusi

perikard yang memerlukan

tindakan perikardiocentesis

segera.

1. Tersedia Rancangan

PPK pericardiocentesis yang terdahulu.

2. Lembar konsultasi

rencana kegiatan.

3. Tersedianya lembar

konsultasi dan pesrsetujuan

pelaksnaan kegiatan.

4. Tersusunnya

rancangan PPK pericardiocentesis

yang telah direvisi

Akuntabel

1. Integritas

2. Profesional

3. Efektif

Harmonis, Kolaboratif

4. Kebersamaan

Akuntabel, harmonis, Kolaboratif

Berorientasi pelayanan,

Kompeten, Loyal, Adaptif

Kegiatan 3 :

Penyusunan revisi rancangan Panduan Praktik Klinis/PPK pericardiocentesis

Manajemen ASN

Profesional

memiliki nilai

dasar

etika profesi

Integritas

Profesionalisme IT

Visi

MISI

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau/

Menciptakan tata kelola RS yang baik

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024

Membangun jejaring dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

Menyelengarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

Kegiatan 3 :
SMART ASN

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi penggunaan sistem skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk google form oleh peserta didik Program Studi Spesialis Jantung dan

Pembuluh Darah.

1. Melakukan monitoring kegiatan

uji coba pengisian sistem

skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk

google form yang dilakukan

oleh peserta didik

2. Melakukan konsultasi dengan

atasan, mentor, dan coach.

3. Melaksanakan kegiatan post test

4. Melakukan Evaluasi pengisian

sistem skoring dengan survei

melalui google form yang diisi

oleh peserta didik

5. Melakukan penyusunan

Laporan evaluasi hasil kegiatan

1. Tersedianya dokumentasi kegiatan pengisian sistem

skoring Triage Cardiac

Tamponade dalam bentuk

google form di IGD PJT.

2. Tersedianya lembar konsultasi pelaksanaan kegiatan.

3. Tersedianya rekapan Hasil post test

4. Tersedianya hasil survei

terkait tingkat kepuasan dan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam

menggunakan sistem skoring

Triage Cardiac Tamponade di IGD PJT.

5. Tersusunnya laporan evaluasi hasil kegiatan.

Akuntabel, Berorientasi

Pelayanan, Kompeten

1. Integritas

2. Profesional

3. Tat Twam Asi

4. Efektif

Harmonis, Kolaboratif

5. Kebersamaan

Akuntabel, Loyal, Kompeten

Berorientasi pelayanan,

Kolaboratif, harmonis, Adaptif

Akuntabel, Kompeten,

Kegiatan
4 :
Loyal

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi penggunaan sistem skoring Triage

Cardiac Tamponade dalam bentuk google form oleh peserta didik Program Studi

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.

Manajemen ASN

SMART ASN

Visi

MISI

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau/

Menciptakan tata kelola RS yang baik

Profesional

memiliki nilai

dasar

etika profesi

Integritas

Profesionalisme IT

Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024

Membangun jejaring dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait.

Menyelengarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

Kegiatan 4 :

Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

TERIMAKASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.